Dr. Sri Atmaja P. Rosyidi Laboratorium Teknik dan Infrastruktur Transportasi Jurusan Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Chapter 01
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Model suatu sistem wilayah (perkotaan) adalah model spasial, sehingga diperlukan cara untuk menjelaskan karakteristik spasial secara numerik. Suatu wilayah sebagai daerah studi perlu dibagi dalam beberapa zona dan dinyatakan secara numerik untuk setiap zona (misal.: ukuran tata guna lahan)
3
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Jaringan transportasi didefinisikan sebagai urutan ruas jalan dan noda. Ruas : Potongan Jalan, Jalan Kereta Api, dll. Noda : Persimpangan Jalan, Stasiun, dll. Setiap ruas, noda diberikan nomor untuk mengidentifikasi data yang berkait dengan ruas, noda dan zona. 4
Sumber : chesapeake.va.us 5
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Sumber : consult.rochdale.gov.uk 6
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Jurusan Teknik Sipil
12 smp/menit
102 425
103
7
TST6707 Perencanaan Transportasi
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Pengertian
Daerah studi ditetapkan sebagai suatu ruang/spasial (obyek) yang dilakukan perencanaan dan pemodelan untuk memprediksi kebutuhan transportasi yang ada di dalam/dari/menuju ke daerah tersebut. Daerah studi dapat berupa daerah perkotaan atau pengembangan kota di masa yang akan datang. Cordon Daerah studi dibatasi oleh suatu garis batas yang disebut sebagai cordon. Cordon ditentukan untuk tidak memotong jalan yang sama lebih dari dua kali. Cordon dapat ditentukan sebagai batas alami, seperti sungai, jalan kereta api,dll.
8
EXTERNAL CORDON LINE
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
300 370
DAERAH STUDI 360
310
350 320 330
340
9
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Daerah studi biasanya dipecahkan menjadi beberapa zona. Zona adalah satuan wilayah yang merupakan pendekatan terhadap agregasi bangkitan/tarikan individu. Zona dianggap sebagai satuan pergerakan terkecil sehingga seluruh sifat pergerakan merupakan rata-rata atau mewakili dari seluruh bagian zona. Variabilitas sifat pergerakan sering menjadi kendala yang tidak dapat diantisipasi dalam zona. 10
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Ukuran zona tergantung dari tujuan pekerjaan yang dapat berupa banyak zonazona kecil atau sedikit zona-zona luas. Zona kecil memiliki akurasi yang lebih baik namun memerlukan data yang lebih banyak dan waktu pemprosesan komputer yang lama. Zona luas memiliki intra-zonal trip yang cukup besar yang sulit untuk dibebankan kepada jaringan jalan. 11
TST6707 Perencanaan Transportasi
Jurusan Teknik Sipil
Zona luas sesuai untuk strategic study karena memiliki periode jangka panjang. Banyak studi jangka menengah menggunakan zonazona kecil yang selanjutnya diagregasikan menjadi sejumlah zona-zona yang lebih besar. Zona kecil biasanya digunakan di daerah pusat kota dimana tata guna tanah/lahan lebih rapat. Zona luas digunakan untuk daerah pinggiran kota.
12
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Batas zona diusahakan bertepatan dengan batas daerah/wilayah kajian. Besar zona konsisten dengan kerapatan jaringan tinjauan. Luas zona tidak terlalu kecil agar pergerakan dapat dibebankan ke jaringan secara efektif. Batas masing-masing zona sesuai dengan jenis perkembangan tata ruang kota (diusahakan agar sehomogen mungkin). Batas- batas zona dapat menggunakan batas administratif, batas alam, batas jaringan atau batas jenis tata guna lahan. 13
Untuk menjelaskan pergerakan yang berasal dari luar daerah studi (daerah yang lain) diperlukan suatu zona yang disebut sebagai zona eksternal. Data populasi zona eksternal biasanya digunakan untuk mendapatkan nilai akurasi tinggi dan mengkaji pengaruh pergerakan dalam daerah studi, meskipun demikian tidak perlu diperinci sebagaimana model yang digunakan dalam daerah studi. Zona-zona yang berada di dalam daerah studi disebut sebagai zona internal. Zona eksternal tidak memiliki batas yang pasti dan ditetapkan lebih besar dari zona internal.
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
14
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Rata-rata ukuran zona dapat ditentukan dengan jumlah populasi. Well (1975) merangkumkan untuk studi perencanaan transportasi di UK. : Daerah Studi terpusat di_ Barnsley Gt. Yarmouth Cambridge Slough Norwich Hull Doncaster Sheffield
Populasi
Jumlah zona
Rata-rata populasi
91000 127000 144000 144000 170000 345000 387000 730000
72 52 90 103 75 153 200 430
1260 2450 1600 1400 2280 2250 1930 1700
15
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Aktivitas tata guna lahan diasumsikan berlokasi pada suatu titik dalam zona yang disebut dengan pusat zona (Black, 1981) ZONE 3
ZONE 1
ZONE 2
ZONE 4
16
DAERAH STUDI
TST6707 Perencanaan Transportasi
300 200
370 210
INTERNAL ZONA
230 310
240
Jurusan Teknik Sipil
260
220
360
250
350 320 330
340
EXTERNAL ZONA
17
18
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
1.
2.
3. 4.
Pergerakan dalam zona (intra zonal trip) yaitu pergerakan dari dan ke zona yang sama umumnya diabaikan (dianggap = nol). Pergerakan antar zona internal (internal zonal trip) yaitu pergerakan dari dan ke zona yang termasuk zona internal. Pergerakan antar zona internal dan eksternal, yaitu pergerakan ke luar/masuk wilayah studi. Pergerakan antar zona eksternal yaitu pergerakan antar zona yang melewati wilayah studi yang dikenal sebagai through traffic. 19
Nomor dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi kota Sistem grid dapat digunakan untuk menentukan pusat zona Tipe dan intensitas tata guna lahan dapat diagregasi dengan sistem zona.
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
20
TST6707 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil
Jaringan transportasi dapat dimodelkan dengan metode grafis. Jaringan dapat direpresentasikan dalam bentuk ‘ruas’ dan ‘noda’ (Black, 1981). Ruas merupakan fasilitas transportasi (misal. Jalan, rute bis, dll.). Dalam pemodelan sebaiknya menggunakan ruas-ruas yang penting untuk menghindari sistem yang rumit.
Node 1
Node 2
Node 4
Node 3 Node 5
21
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
•
•
•
Noda adalah tempat dimana ruas-ruas jalan berpotongan atau tempat dimana orang atau barang memasuki jaringan (bus stop, stasiun, terminal, dll.). Pusat Zona adalah noda khusus dan merupakan noda yang menunjukkan asal dan tujuan perjalanan Untuk menghubungkan ruas dengan pusat zona digunakan dummy link atau centroid connector. 22
147 146
28
TST6707 Perencanaan Transportasi
27
145 152 151 144 25
149 26
Jurusan Teknik Sipil
154 143
148
150 153
Zone Boundary Links (Road)
Centroids
Centroid Connectors
Nodes
23
Jaringan dapat dinyatakan secara numerik dan juga karakteristik sistem dapat dikaitkan untuk setiap ruas dan jalan, contohnya: jalan satu atau dua arah, kecepatan, waktu tempuh, kapasitas, tingkat pelayanan dll.
Seluruh informasi dapat dinyatakan dalam bentuk matriks.
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
24
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Matriks digunakan dengan dua maksud : 1) Menunjukkan informasi masing-masing ruas, misalnya : panjang, kapasitas. Matriks ini menggunakan noda dan nomor untuk menyatakan kolom dan baris. 2) Menunjukkan informasi antara setiap pasangan zona, misalnya : jarak, waktu atau jumlah pergerakan. Matriks ini mempunyai nomor zona untuk menyatakan baris dan kolom. Nilai setiap ruas jalan ditambahkan untuk mendapatkan total waktu tempuh, biaya, dll.
25
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Ada enam (6) pergerakan dalam hubungannya dengan konsep fungsi klasifikasi jalan yaitu, pergerakan utama, transisi, distribusi, koleksi dan pergerakan akses ke terminal:
Hubungan Fungsi Klasifikasi Jalan
Rumah/ terminal/ kantor
Jalan lokal
Desa
Desa
Jalan Akses
Jalan kolektor
Jalan bebas hambatan
Kecamatan
Ibukota Propinsi
Ibukota Propinsi
Jalan Arteri
Gambar Hirarki pergerakan kendaraan di jalan
Ibukota Kabupaten
Gambar Garis Perjalanan (Desire lines)
Jalan lokal
TST6707 Perencanaan Transportasi
Desa
Jalan kolektor Ibukota Propinsi
Kecamatan Jalan kolektor
Jalan arteri
Jurusan Teknik Sipil
Desa
Ibukota Propinsi
Jalan arteri Ibukota Kabupaten
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam konsep dasar hirarki sistem jaringan jalan antara lain adalah: jarak antar simpang, penentuan jaringan yang baik dan efesien
Clearly serve traffic movement
Intermediate Roads traffic & Theoritical balance between traffic and land service
Clearly serve adjacent Land
100 %
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Service only a Network function
100 % Access only for Land service
% traffic Function
T
No network function
Traffic Function
Land service Function
% Land Function
L
No Access Arterials
Kollektor
Local Street
Road Type
Gambar Klasifikasi jalan sesuai fungsinya sebagai Media arus lalu lintas dan pelayanan daerah. Dengan demikian setidaknya terdapat dua pertimbangan dasar dalam menentukan fungsi klasifikasi jalan dan jaringan jalan yaitu, aksesibilitas
dan mobilitas
TST6707 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Sistem Klasifikasi dan Peran fungsional Jalan menurut pergerakan dan Akses
TST6707 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil
Klasifikasi jaringan jalan juga sangat ditentukan oleh karakteristik pergerakan (lalu lintas) yg menggunakan jaringan jalan tersebut. Perjala-nan jarak jauh yang sifat pergerakannya memerlukan kecepatan yang tinggi perlu dipisahkan dengan perjalanan lokal jarak pendek yang tipi-kal penggunannya akan memerlukan kemudahan dan keselamatan dalam aksesnya ke lingkungan sekitar
Ped. Trips
Local traffic
And access
distribution
District
Long distance and through traffic distribution
Traffic distribution
1,0
Proportion of Trips (Tij) with journey Distance, (d)
Pedes. Streets And Access Roads
Local distribution
0,5
District Distribution
(A) 0
(L) dA
Primary Distribution
(D) dL
dD
(P) Journey distance, d
Gambar Karakteristik Pergerakan Pada Masing- masing Kelas Jalan
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu-lintas (UU No.38/2004) Ruang Pengawasan Jalan Batas pinggir
Ruang Milik Jalan
Ruang Manfaat Jalan
Bahu
Jalan
Bahu Jalan
Jalur Lalu-lintas
Jalur pejalan
Batis pinggir
Jalur pejalan
Halaman rumah
Gambar Bagian-bagian (unsur) Jalan
Bagian-bagian jalan adalah:
Ruang manfaat jalan (RUMAJA). Meliputi badan jalan, saluran tepi jalan,dan ambang pengamannya serta bangunan utilitas. Ruang Milik Jalan (RUMIJA). Meliputi Daerah Manfaat Jalan dan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Manfaat Jalan Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA). Merupakan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Milik Jalan yang ada dibawah pengawasan pembina jalan
TST6707 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil
Screen Line adalah sebuah garis yang membagi daerah studi menjadi dua bagian yang relatif hampir sama dimana digunakan untuk menentukan lokasi traffic counting bagi kalibrasi hasil pemodelan dalam wilayah studi tersebut. Syarat screen line : diusahakan merupakan batas alami misalnya : jalan kereta api, atau sungai, sehingga tidak berubah lokasi untuk waktu yang akan datang.
32
147 146
28
TST6707 Perencanaan Transportasi
27
145 152 151 144 25
149 26
Jurusan Teknik Sipil
154 143
148
150 153
Screen Line
Titik Pertemuan Screen Line dengan Links
33
Jurusan Teknik Sipil
Ada Pertanyaan ? 34
TST6707 Perencanaan Transportasi
TST6707 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil
Bahan Tugas: Peta spasial suatu daerah Jaringan Jalan Tata Guna Lahan
Tugas : Buatlah Model Penzonaan dan Peta Zonasi untuk Perencanaan Transportasi.
35
TST6707 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil
Tugas Saudara adalah: membuat peta spasial-numeris (zona, ruas, noda, centroits dll.) untuk wilayah kabupaten/area/urbansuburban tertentu (contoh Kabupaten Bantul, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sleman, dll.). peta spasial kabupaten bisa secara bebas Saudara tentukan sendiri wilayahnya (boleh dari luar jawa, jika memungkinkan). detilkan komponen model numeris dari peta spasial.
36
37
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Chapter 02
1.
TST6707 Perencanaan Transportasi
2.
3.
Jurusan Teknik Sipil
4.
Waktu Pelaksanaan Kajian Horison Kajian, terdapat dua situasi yang harus dipertimbangkan yaitu : Tahun Rencana Pendek dan Tahun Rencana Panjang (misal. 20 tahun). Batas Daerah Kajian, batas kajian harus lebih luas dari batas wilayah yang diperkirakan berpengaruh. Sumber Daya Kajian.
39
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
1.
2. 3.
4.
Sistem Prasarana Transportasi : Inventarisasi prasarana jalan : desain geometrik, pengendalian lalu lintas, tata guna lahan, fasilitas jalan lainnya. Inventarisasi kinerja angkutan umum. Inventarisasi fasilitas dan kebutuhan parkir : survei inventarisasi ruang parkir dan survei kebutuhan parkir. Inventarisasi waktu tempuh. 40
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
1.
Sistem Tata Guna Lahan Survei Wawancara Rumah Tangga (home interview survey): guna mendapatkan informasi rumah tangga untuk karakteristik latar belakang sosial-ekonomi suatu pergerakan : anggota keluarga, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, kepemilikan kendaraan dan intensitas pergerakan per hari oleh anggota keluarga. Survei wawancara rumah tangga dapat juga menanyakan karakteristik pergerakan, misal : jenis tata guna lahan (zona asal dan tujuan), waktu berangkat dan tiba), tujuan pergerakan, dan moda transportasi.
41
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Sampel wawancara rumah tangga dapat diukur dalam prosentase Bruton (1985) : Ukuran Sampel (rumah tangga) Populasi
di bawah 50.000 50.000 – 150.000 150.000 – 300.000 300.000 – 500.000 500.000 – 1.000.000 di atas 1.000.000
Rekomendasi
Minimum
1:5 1:8 1 : 10 1 : 15 1 : 20 1 : 25
1 : 10 1 : 20 1 : 35 1 : 50 1 : 70 1 : 100
42
TST6707 Perencanaan Transportasi
2.
Jurusan Teknik Sipil
3.
Survei Angkutan Umum, bertujuan untuk mendapatkan informasi jumlah naik-turunnya penumpang untuk setiap rute, profil pembebanan untuk setiap rute, zone asal dan tujuan pergerakan, tujuan pergerakan, moda transportasi dari zona asal ke angkutan umum, serta moda transportasi dari angkutan umum ke zona tujuan. Survei Angkutan Barang, guna mendapatkan informasi karakteristik barang, jenis kendaraan yang digunakan, jenis dan volume barang yang diangkut, zona asal dan tujuan, informasi penggunaan multi moda, dll. 43
TST6707 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil
4. Survei wawancara tepi jalan, menanyakan informasi yang sama dengan survei lainnya : jenis kendaraan, tingkat isian penumpang, zona asal dan tujuan pergerakan. Kelemahan survei ini : mengganggu arus lalu lintas dan pengambilan sampel 100 % tidak dapat dilaksanakan jika arus lalu lintas terlalu sibuk. Biasanya dilakukan di ruas jalan yang berpotongan dengan external cordon line guna mendapatkan informasi perjalanan dari/ke luar daerah studi. 44
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Rekomendasi ukuran sampel survei wawancara di tepi jalan (Ortuzar dan Willumsem, 1994) : Arus lalu lintas (kendaraan/jam)
Ukuran sampel
900 atau lebih 700 – 899 500 – 699 300 – 499 200 – 299 1 - 199
1 : 10 1: 8 1:6 1:4 1:3 1 :2
45
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi
Traffic Counting : Menghitung/mencacah jumlah kendaraan yang melewati pada suatu ruas jalan dalam waktu tertentu. Survei ini digunakan untuk mengkalibrasi hasil pemodelan transportasi. TC dilakukan di ruas jalan yang berpotongan dengan screen line dan external cordon line.
46
ROAD SIDE INTERVIEW TRAFFIC COUNTING
147 146
TST6707 Perencanaan Transportasi
HOME INTERVIEW
28
27 145
152 151 144 25
149
Jurusan Teknik Sipil
26 154 143
148
150 153
Screen Line
Titik Pertemuan Screen Line dengan Links
47
48
Jurusan Teknik Sipil
TST6707 Perencanaan Transportasi