Jurnal Kebidanan 07 (01) 1-114 Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Ardiani Sulistiani 1) 1) Stikes Estu Utomo Boyolali E-mail:
[email protected] ABSTRAK Sadari sangat penting bagi wanita dan akan lebih baik jika sejak remaja sudah mempunyai pengetahuan tentang sadari dan menerapkan rutin. Kurangnya informasi yang tepat dan memadai, terutama tentang cara pemeriksaan payudara sendiri, sehingga para remaja putri tidak dapat mendeteksi secara dini adanya kanker payudara. Padahal kanker payudara adalah salah satu jenis yang menyebabkan kematian wanita setelah kanker servik. Tujuannya untuk Mengetahui Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri seluruh remaja putri di Desa Musuk, Kec Musuk Kab Boyolali .Penelitian ini dilakukan di seluruh remaja putri di Desa Musuk, Kec Musuk Kab Boyolali menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre-test and post-test. Subyek penelitian ini adalah remaja putri seluruh remaja putri di Desa Musuk, Kec Musuk Kab Boyolali. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan paired sample t-test. Hasil uji paired sample t-test antara ratarata pengetahuan remaja putri tentang sadari sebelum perlakuan sebesar 15,2. Rata-rata pengetahuan remaja putri tentang sadari setelah perlakuan sebesar 19,9 dengan nilai t 25,192 dan terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri tentang SADARI dilihat dari pvalue 0,001 (p<0,05). Dengan terujinya penelitian ini terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri tentang sadari. Kata kunci :Penyuluhan Kesehatan, Pengetahuan, SADARI
EFFECT OF HEALTH AWARENESS OF KNOWLEDGE OF YOUNG WOMEN BREAST SELF EXAMINATION ABSTRACT Women breast self examination very important for women, and it would be better if the teenager already have knowledge of knowing and applying routine. Lack of proper information and adequate, especially about breast self-examination, so that young women can not detect early breast cancer. Though breast cancer is one of the causes of death of women after cervical cancer. The goal is to Know the Effects of Health Education Knowledge Against Young Women About Breast SelfExamination entire teenage daughter in Musuk Village, District Boyolali Regency .Penelitian Musuk is done in all the young women in the village Musuk, District Boyolali Regency Musuk using a quasiexperimental design with one group pre approach -test and post-test. The subjects of this study are young women all over the girls in the village Musuk, District Boyolali Regency Musuk. Methods of data collection using questionnaires. Data were analyzed using paired sample t-test. Results of paired samples t-test between the average knowledge about the young women aware of before treatment 15.2. The average knowledge about the teenage daughter women breast self examination after treatment of 19.9 with a value of 25.192 t and there is the effect of health education on the knowledge of young girls about women breast self examination views of pvalue 0.001 (p <0.05). With this study, there terujinya influence of health education on the knowledge of the young women breast self examination. Keywords : Health Education , Knowledge , Women breast self examination
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
105
Karsinoma
PENDAHULUAN Masa remaja disebut juga sebagai
Mammae
atau
kanker
payudara(http://www.scribd.com).
masa-penghubung atau masa peralihan
Kanker
merupakan
salah
satu
antara masa kanak-kanak dengan masa
penyakit penyebab kematian penduduk di
dewasa. Masa remaja berkisar antara umur
dunia.
13 sampai 19 tahun ( Kartono, K.
merupakan
2007:148-149).
remaja
menyebabkan kematian wanita setelah
fisik
kanker servik. WHO dan Bank Dunia,
dalam
2005 memperkirakan setiap tahun, 12 juta
perkembangan selanjutnya berada dibawah
orang di seluruh dunia menderita kanker
kontrol hormon-hormon khusus.
Pada
dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia.
wanita, hormon- hormon ini bertanggung
Jika tidak dikendalikan, diperkirakan 26
jawab atas permulaan proses ovulasi,
juta orang akan menderita kanker dan 17
menstruasi dan pertumbuhan payudara.
juta meninggal karena kanker pada tahun
Pada masa remaja harus memperhatikan
2030. Ironisnya, kejadian ini akan terjadi
perubahan yang ada pada dirinya sendiri,
lebih
seperti pada payudara dan kesehatan
berkembang (International Union Against
lainnya(http://www.askep-askep.cz.cc).
Cancer
berlangsung maupun
Pada proses
biologis
masa perubahan yang
Para remaja putri sering mengalami
Sedangkan jenis
cepat
sendiri,
kanker
di
/UICC,
kanker
yang
negara
2009).
menurut
payudara dapat
miskin
Di
data
dan
Indonesia Kementrian
nyeri payudara disertai benjolan kecil saat
Kesehatan, kasus kanker payudara pada
perabaan ketika menjelang menstruasi.
tahun 2011 masih tetap sebanyak 8.227
Nyeri payudara yang dialami diakibatkan
kasus
meningkatnya hormon estrogen. Nyeri dan
(http://www.antaranews.com).
(16.85%).
benjolan tersebut akan menghilang setelah
Untuk pencegahan kanker payudara
selesai menstruasi. Apabila nyeri dan
pada remaja putri perlu dilakukan tindakan
benjolan tersebut tidak menghilang setelah
pemeriksaan
selesai menstruasi maka perlu diwaspadai
Pemeriksaan payudara sendiri adalah salah
karena Fibro Adenoma Mammae atau
satu
tumor jinak sering terjadi pada kalangan
payudara secara dini. Saat ini masih
remaja.
Mammae
banyak perempuan yang belum melakukan
tetapi besar
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Fibro
Adenoma
merupakan tumor jinak,
cara
payudara
dalam
pencegahan
bulannya.
sendiri.
kanker
kemungkinan menjadi ganas kira-kira 3%.
secara teratur tiap
Karena
Tipe keganasan yang sering terjadi adalah
kurangya informasi dan pengetahuan
106
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri,
Sadari
merupakan
pemeriksaan
sehingga remaja tidak dapat
payudara sendiri secara manual dengan
mendeteksi secara dini adanya kanker
cara memperhatikan bentuk payudara dari
payudara. (http;//eprints.undip.ac.id/1302).
depan sisi kanan dan kiri dan melihat
Untuk meningkatkan pengetahuan
adakah benjolan, perubahan warna kulit,
remaja putri tentang pemeriksaan payudara
puting bersisik, dan mengeluarkan cairan
sendiri, maka perlu diberi penyuluhan
(Kurnia,I. 2010 )
kesehatan tentang pemeriksaan payudara
2.
sendiri. Seorang remaja yang memiliki pengetahuan
tentang
pemeriksaan
Tujuan Tujuan adalah untuk membantu
wanita dalam melakukan deteksi dini
payudara sendiri (SADARI) cenderung
adanya kelainan pada payudara.
akan melakukan pemeriksaan ini untuk
3.
dirinya
sendiri,
dibandingkan
dengan
Cara melakukan sadari Pemeriksaan
payudara
dapat
mereka yang sama sekali tidak mengetahui
dilakukan dengan melihat perubahan di
tentang pemeriksaan payudara sendiri.
hadapan cermin dan melihat perubahan
Sehingga kadang mereka tidak menyadari
bentuk payudara dengan cara berbaring.
telah terkena gejala awal dari kanker
a.
payudara.
Melihat perubahan di hadapan cermin. Lihat pada cermin , bentuk dan
Berdasarkan data pra survei berupa
keseimbangan
bentuk
wawancara yang dilakukan oleh peneliti
(simetris atau tidak).
dari 20 remaja putri di Desa Sabrang
1)
payudara
Melihat perubahan bentuk dan
Delanggu tentang pemeriksaan payudara
besarnya payudara, perubahan
sendiri terdapat 18 remaja putri yang
puting susu, serta kulit payudara
belum
melakukan
di depan kaca. Sambil berdiri
pemeriksaan payudara sendiri. Oleh sebab
tegak depan cermin, posisi kedua
itu penulis berminat untuk malakukan
lengan lurus ke bawah disamping
penelitian tentang “pengaruh penyuluhan
badan. Periksa payudara dengan
kesehatan terhadap pengetahuan remaja
tangan diangkat di atas kepala.
putri tentang pemeriksaan payudara sendiri
Dengan maksud untuk melihat
(SADARI)”.
retraksi kulit atau perlekatan
mengetahui
cara
tumor terhadap otot atau fascia TINJAUAN PUSTAKA Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 1.
dibawahnya. 2)
Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan
Pengertian
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
107
dan kiri. Miringkan badan ke
ketiak Anda. Gunakan tangan kiri
kanan dan kiri untuk melihat
untuk mengawali pijatan pada
perubahan
payudara.
ketiak. Kemudian putar dan tekan
Menegangkan otot-otot bagian
kuat untuk merasakan benjolan.
dada dengan berkacak pinggang/
Gerakkan tangan Anda perlahan-
tangan
pinggul
lahan ke bawah bra line dengan
untuk
putaran ringan dan tekan kuat di
menegangkan otot di daerah
setiap tempat. Di bagian bawah
axilla.
bra line, bergerak kurang lebih 2
pada
menekan
dimaksudkan
b.
Melihat perubahan bentuk payudara
cm kekiri dan terus ke arah atas
dengan berbaring.
menuju tulang selangka dengan
1)
Dimulai dari payudara kanan.
memutar
Baring
kiri
Bergeraklah ke atas dan ke
dengan membengkokkan kedua
bawah mengikuti pijatan dan
lutut Anda. Letakkan bantal atau
meliputi seluruh bagian yang
handuk mandi yang telah dilipat
ditunjuk.
menghadap
ke
di bawah bahu sebelah kanan
Berawal
dari
menekan.
bagian
atas
untuk menaikan bagian yang
payudara Anda, buat putaran
akan
yang
diperiksa.
Kemudian
besar.
Bergeraklah
letakkan tangan kanan Anda di
sekeliling
bawah kepala. Gunakan tangan
memperhatikan benjolan yang
kiri
Anda
payudara telapak
2)
3)
dan
payudara
dengan
untuk
memeriksa
luar biasa. Buatlah sekurang-
kanan
.Gunakan
kurangnya tiga putaran kecil
jari-jari
Anda
untuk
sampai
ke
puting
payudara.
memeriksa sembarang benjolan
Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali
atau penebalan. Periksa payudara
dengan tekanan ringan dan sekali
Anda
dengan tekanan kuat. Jangan lupa
dengan
menggunakan
Vertical Strip dan Circular.
periksa bagian bawah areola
Memeriksa
mammae.
seluruh
bagian
payudara dengan cara vertical,
4)
Menggunakan
kedua
tangan,
dari tulang selangka di bagian
kemudian tekan payudara Anda
atas ke bra-line di bagian bawah,
untuk melihat adanya cairan
dan garis tengah antara kedua
abnormal dari puting payudara.
payudara ke garis tengah bagian
108
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
5)
Letakkan tangan kanan Anda ke
pada waktu sebelumnya, karena pada masa
samping dan rasakan ketiak Anda
pertengahan siklus haid sampai menjelang
dengan
haid, payudara biasanya membengkak
teliti,
apakah
teraba
benjolan abnormal atau tidak 4.
Gejala yang Harus Diamati
akibat pengaruh kelenjar susu oleh hormon estrogen
dan
progesteron,
sehingga
Gejala yang harus diamati pada
pemeriksaan akan lebih sulit dilakuakn
umumnya ada 3 hal yaitu, adanya benjolan,
secara akurat(saryono & roischa,2008:38).
adanya perubahan warna kulit payudara,
Untuk wanita yang sudah mengalami
dan adanya kelainan puting susu. Dari
menopouse boleh dilakukan kapan saja,
benjolan yang dibedakan antara lain
asal rutin setiap bulan akan lebih baik jika
ukuran, kecepatan pertambahan besar,
disiapkan
konsistensi, lepas dari dasar atau tidak dan
mencacat
lukanya. Dari kulit secara gampang dapat
(http://pikremaja-yasema.blogspot.com)
buku
cacatan hasil
kecil
untuk
pemeriksaan
dibedakan yaitu adanya perubahan sisik, memerah dan bengkak. Perubahan puting
METODE PENELITIAN
susu yang dilihat seperti keluarnya cairan,
Jenis penelitian ini menggunakan
bentuk puting susu masuk kedalam seperti
rancangan quasi eksperimen dengan jenis
lekukan pada jeruk.
one group pre-test and post-test design Variabel dependent
pengetahuan remaja
putri tentang sadari. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri di Desa Musuk, Kec Musuk Kab Boyolali 2012 sebanyak 112 5.
Waktu melakukan sadari
orang. Sampel Dari 112 orang x 30 %
Waktu yang paling tepat untuk
didapat 34 orang, tetapi sampel yang
melakukan sadari sebaiknya dilakukan
diambil sebanyak 35orang. Sample adalah
sebulan satu kali, yaitu seminggu setelah
remaja
menstruasi. Karena pada saat itu payudara
Boyolali
Desa Musuk, Kec Musuk Kab
dalam keadaan lunak dan longgar sehingga
Teknik pengambilan sampel dalam
memudahkan perabaan. Jangan melakukan
penelitian ini yaitu systematic random sampling.
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
Alat yang digunakan untuk
109
melakukan pendidikan kesehatan yaitu:
sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan
Kuesioner , job sheet , LCD ,laptop ,materi
pada remaja adalah 15.2.
tentang pemeriksaan payudara sendiri dalam bentuk power point. Analisa yang untuk
menguji
terhadap
hubungan
pengetahuan
2.
Mendapat Penyuluhan Kesehatan
penyuluhan
remaja
tentang
Table 2. Pengetahuan SADARI setelah Mendapat Penyuluhan Kesehatan Jumlah Scoring Mean Pengetahuan F % 19 5 14.3% 19.9 20 30 85.7%
sadari dengan menggunakan uji kendallTau (t). Dengan taraf signifikan 5%. HASIL PENELITIAN 1.
Pengetahuan sebelum
tentang
SADARI
Mendapat
Penyuluhan
Kesehatan
Jumlah
35
100%
Berdasarkan pada tabel 2 terlihat bahwa nilai scoring untuk pengetahuan
Hasil scoring pengetahuan remaja putrid melalui penyebaran kuesioner sebelum mendapat penyuluhan kesehatan adalah seperti pada tabel 1 sebagai berikut: Table 1. Skoring pengetahuan SADARI sebelum penyuluhan kesehatan Jumlah Scoring Mean Pengetahuan F % 10 1 2.9% 13 1 2.9% 14 4 11.4% 15.2 15 12 34.2% 16 15 42.9% 17 2 5.7%
Dari tabel 1
Pengetahuan tentang SADARI setelah
terlihat bahwa jumlah
persentasi pada 35 responden, dengan jumlah terendah 2.9% terdapat 1 responden yang jumlah skoringnya 10 point dan 1 responden dengan jumlah skoring 13 point dari 20 pertanyaan,
sedangkan jumlah
persentasi tertinggi dengan jumlah 42.9 % terdapat 15 responden dengan jumlah
SADARI setelah mendapat penyuluhan kesehatan mengalami peningkatan secara signifikan
dari
mendapatkan
35
19
responden
point
yang
terdapat
5
responden dengan persentasi 14.3%, 20 point
terdapat
30
responden
dengan
persentasi 85.7%. Nilai rata-rata (mean) 19.9.
3.
Pengaruh
penyuluhan
kesehatan
terhadap pengetahuan Tabel 3. Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri Scoring Jumlah pvalu Pengetahua f e F % n Baik 19 54.2% 25.1 Cukup 15 42.9% 0.001 92 Kurang 1 2.9% Jumlah 35 100%
Dari
tabel
3
terlihat
bahwa
skoring 16 point. Rata-rata skor SADARI
penyuluhan kesehatan mempengaruhi
110
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
pengetahuan remaja putri dengan hasil
factor lingkungan, informasi, pengalaman,
pengetahuan baik sebanyak 19 responden
social
dengan persentase 54.2%, pengetahuan
pendidikan. Dalam penelitian pada remaja
kurang
factor
hanya
1
responden
dengan
ekonomi,
yang
budaya
dan
mempengaruhi
informasi
didapatkan hasil nilai t 25,192 dan p-value
banyak informasi dan pengalaman yang
0.001 atau p-value<0.05, dengan tingkat
didapat oleh remaja akan meningkatkan
kepercayaan 95 %. Dari hasil tersebut
pengetahuan remaja untuk menambah
dapat
pengetahuannya tentang sesuatau yang
Pengetahuan
setelah
mendapatkan penyuluhan kesehatan terjadi
pengalaman,
adalah
persentase sebesar 2.9%. Hasil t-test
dijelaskan
dan
tingkat
semakin
bersifat formal (Notoatmodjo, S. 2010).
peningkatan, (dimana analisis dilakukan pre – post, sehingga hasilnya negative
2.
artinya pre lebih kecil dari pada post). Jadi
Pengetahuan
setelah
penyuluhan
hasil
penelitian
kesehatan
Ho ditolak Hi diterima, artinya ada
Berdasarkan
pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap
menunjukkan pengetahuan remaja putri
pengetahuan remaja putri tentang sadari
setelah mendapat penyuluhan mengalami
remaja putri di Desa Musuk, Kec Musuk
peningkatan secara signifikan dari nilai
Kab Boyolali.
rata-rata 15.2 menjadi 19.9. jumlah scoring pengetahuan terendah 19 point sebanyak 5 responden
PEMBAHASAN 1.
Pengetahuan
sebelum
penyuluhan
kesehatan
dengan
persentasi
14.3%,
sedangkan scoring tertinggi 20 point sebanyak 30 responden dengan persentasi
Dari hasil pengetahuan remaja putri
85.7%. Pengetahuan remaja mengalami
sebelum mendapat penyuluhan terlihat
perubahan karena didukung beberapa hal
bahwa jumlah persentasi terendah 2.9%
diantaranya peneliti menggunakan alat
dengan jumlah scoring 10 point dan 13
bantu seperti leaflet, ceklist, LCD, laptop,
point
dan materi yang disampaikan lewat lisan.
masing-masing
sedangkan
1
jumlah persentasi
responden, tertinggi
Hal ini sesuai pernyataan dari
42.9% dengan jumlah scoring pengetahuan
(Notoatmojo,
16 point dari 20 kriteria yang sudah
pengetahuan adalah merupakan hasil dari
ditentukan.
penelitian
dan ini terjadi setelah orang melakukan
menunjukkan bahwa pengetahuan remaja
pengideraan terhadap obyek tertentu. Tahu
dalam
diartikan sebagai mengingat suatu materi
tahap
Berdasarkan
kurang.
Hal
tersebut
dikarenakan beberapa factor diantaranya
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
yang
telah
S.
2005),
dipelajari
bahwa
sebelumnya.
111
Termasuk kedalam tingkat ini adalah
Semakin baik nilai pengetahuan siswi
mengingat kembali suatu yang spesifik
tentang sadari maka semakin baik pula
dari seluruh bahan yang dipelajari atau
pelaksanaan sadari.
rangsangan yang telah diterima.
3.
Pengaruh
Penyuluhan
penyuluhan
terhadap
pengetahuan remaja putri Hasil
penelitian
kesehatan
kegiatan
pendidikan
dengan
cara
yang
adalah dilakukan
menyebarkan
pesan,
menanamkan keyakinan, sehingga remaja
menggunakan
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi
sampel berpasangan yang sudah diolah
juga mau dan bisa melakukan suatu
dengan menggunakan program R.2.9.0 dan
anjuran yang ada hubungannya dengan
program SPSS 16.0 diperoleh bahwa
kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah
setelah dilakukan penyuluhan kesehatan
gabungan
dari 35 responden tidak ada yang nilai
kesempatan yang berlandaskan prinsip-
skornya menurun. Dari 35 responden
prinsip belajar untuk mencapai suatu
terdapat
keadaan,
dimana
berpengetahuan kurang. Hasil uji statistic
kelompok
atau
nilai p-value 0.001<0.05, sehingga Ho
keseluruhan
ditolak HI diterima, artinya ada pengaruh
bagaimana caranya dan melakukan apa
penyuluhan
terhadap
yang bias dilakukan, secara perseorangan
pengetahuan remaja tentang SADARI
maupun secara kelompok dan meminta
remaja putri di Desa Musuk, Kec Musuk
pertolongan (http://id.shvoong.com).
1
responden
yang
kesehatan
masih
Kab Boyolali.
berbagai
kegiatan
individu,
keluarga,
masyarakat
ingin
hidup
dan
sehat,
secara tahu
Dari teori diatas sesuai dengan dapat
penelitian marityani (2008), dengan judul“
meningkatkan pengetahuan pada remaja
Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang
tentang pemeriksaan payudara sendiri.
Sadari
Sejalan dengan hasil penelitian isma kurnia
Anggota APSARI ( Akseptor Satuhu
(2010),
hubungan
Lestari) di RW VII Kel. Warungboto Kec.
pemeriksaan
Umbulrejo di Yogyakarta tahun 2008”.
Penyuluhan
dengan
pengetahuan payudara
kesehatan
judul“
tentang
(sadari)
Perilaku
Sadari
pada
dengan
Bahwa ada hubungan yang bermakna
pelaksanaan sadari pada remaja putri di
antara pengetahuan dan perilaku sadari
SMAN
secara statistic dengan nilai p value 0,001
hubungan
sendiri
dengan
I Sumberlawang”. Bahwa ada yang
bermakna
antara
< 0,05. Semakin tinggi pengetahuan
pengetahuan dan pelaksanaan sadari secara
sesorang semakin tinggi pula perilaku
statistic dengan nilai p value 0,001 < 0,05.
sehat dan begitu juga sebaliknya. Adanya
112
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
pengaruh
pengetahuan
sesudah penyuluhan
sebelum
dan
Diharapkan para remaja putri
kesehatan bahwa
yang
menjadi
responden
bias
pengetahuan remaja dapat dibentuk jika
meningkatkan
mereka diberikan pengetahuan kesehatan.
tentang pemeriksaan payudara sendiri. Peningkatan
pengetahuannya
pengetahuan
remaja
PENUTUP
putrid tentang pemeriksaan payudara
Kesimpulan
sendiri bias melalui beberapa cara
Berdasarkan hasil analisis data dan
yaitu: 1) tenaga kesehatan, 2) baca
tujuan dalam penelitian ini, maka hasil
majalah, 3) leaflet, 4) radio, 5) TV, 6)
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
Koran.
berikut : 1.
2.
Rata-rata pengetahuan remaja putrid
kesehatan
Pengetahuan
penyuluhan
payudara sendiri (SADARI)
kesehatan
pada
35
tentang
dan
pemeriksaan agar
dapat memberikan konseling dan
Rata-rata pengetahuan remaja putrid
informasi pelayanan yang baik kepada
tentang
dilakukan
masyarakat terutama pada remaja
pada
putrid bahwa pemeriksaan payudara
sadari
penyuluhan
setelah
kesehatan
35
responden sebesar 19.9 3.
Penyuluhan
tentang sadari sebelum dilakukan
responden sebesar 15.2 2.
Tenaga Kesehatan
Terdapat
pengaruh
sendiri adalah deteksi dini untuk penyuluhan
mengetahui kanker payudara.
kesehatan tentang sadari terhadap pengetahuan remaja putri tentang
DAFTAR PUSTAKA
sadari. Dimana hasil t 25.192 dan p-
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian
value
0.001<
0.05.
Hal
ini
menunjukkan bahwa penelitian ini ada pengaruh
antara
kesehatan
SADARI
penyuluhan terhadap
Cipta: Jakarta. Azwar,
azrul.
2005.
Menyelamatkan
Upaya
Hidup
Ibu.
pengetahuan remaja putri di remaja
http//www. Depkes. Go. Id. Diakses
putri di Desa Musuk, Kec Musuk Kab
tanggal 25 Mei 2010. Azwar, S. 2003. Sikap manusia teori dan
Boyolali
pengukurannya.
Saran Berdasarkan
kesimpulan
hasil
penelitian yang diperoleh maka saran dalam penelitian ini adalah: 1.
Suatu Pendekatan Praktek. Rikena
Pustaka
pelajar:
Yogyakarta. Green, Lawrence, dkk. 2000. Perencanaan Pendidikan
Kesehatan
Sebuah
Pendekatan Diagnostik. Jakarta.
Remaja putri
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015
113
Meylani,
Niken,
S.Si.T.,
dkk.
2009.
Metodologi Penelitian. Citramaya: Yogyakarta. Notoatmodjo,
Soekidjo. 1997.
Kesehatan
Masyarakat.
Ilmu Rineka
Cipta: Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2002.
Metode
Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Kesehatan
Teori
dan
Promosi Aplikasi.
Rineka Cipta: Jakarta. Prawirohardjo, S. 2002. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta. Prawirohardjo, S. 2002. Buku Acuan Nasional
Pelayanan
Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta. Prawirohardjo, S. 2006. Buku Panduan Praktis
Pelayanan
Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta. Sastroasmoro,
S.
Metodologi
1995.
Dasar-dasar
Penelitian
Klinis.
Binarupa Aksara: Jakarta Sugiyono.
2009.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif DAN R&D. Alfabeta: Bandung.
114
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 01, Juni 2015