PARIWARA IPB Terbit Mingguan
PARIWARA IPB/Mei 2016/ Volume 317
Penanaman Perdana dan Peluncuran Start Up Industri Benih Padi IPB 3S
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Prof.Dr. Mohamad Nasir melakukan penanaman perdana benih padi varietas IPB 3S di Desa Te g a l r a s a K e c a m a t a n Ta n j u n g s a r i K a b u p a t e n Bogor, Senin (25/4). Kegiatan ini diinisiasi oleh Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), yang didukung Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi RI, PT. B L S T I P B , s e r t a penangkar/produsen benih ASBENINDO. Penanaman ini
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor
sekaligus peluncuran program “Star Up Industri Benih Padi 3S untuk Pengembangan Sistem Produksi Padi dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional”. Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto mengatakan, program start up industri benih dikembangkan sebagai salah satu solusi atas kendala ketersediaan sumber benih dalam sistem produksi benih di Indonesia yang berpengaruh langsung terhadap ketersediaan benih bermutu untuk petani. (Awl)
FEM IPB Gelar Jembatan Agribisnis Indonesia di Malaysia
Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan program Jembatan Agribisnis Indonesia (JAI) dan kegiatan Widyakarya mahasiswa ke perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu-Kalimantan Barat dan Khucing, Sarawak-Malaysia, (15-17/4). Kegiatan ini diinisasi oleh Dr. Bayu Krisnamurthi. Dr Bayu mengatakan program ini berupaya menjembatani kegiatan akademik di kampus (perkuliahan, penelitian) dengan kondisi sebenarnya di lapangan (sisi praktisi). Dengan demikian, terangnya, peserta dan khususnya mahasiswa diharapkan lebih memahami bagaimana manfaat dan perkembangan bisnis sawit bagi masyarakat dan perekonomian Akses berita dan foto IPB negara (menyerap terkini pada laman: www.ipb.ac.id, tenaga kerja, www.humas.ipb.ac.id, penyumbang www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id devisa, penyedia bahan industri dan lain-lain). ***
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : A Saifurrohman Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email:
[email protected]
2
PARIWARA IPB
Kerjasama IPB dan Badan POM Bentuk Pusat Kajian Kebijakan Keamanan Pangan Indonesia. Penandatanganan kerjasama dilaksanakan Jumat (15/4) di Jakarta. Pejabat yang menandatangani adalah kepala BPOM, Dr. Roy Sparringa, rektor IPB, Prof. Herry Suhardiyanto dan kepala Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Prof. Nuri Andarwulan. Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan POM RI jalin kerjasama untuk tingkatkan ketahanan p a nga n . Ha l i n i m e r u p a k a n tonggak penting terobosan penanganan keamanan pangan di
IPB dan Badan POM berkomitmen untuk mengembangkan jointcenter berupa Pusat Kajian Kebijakan Keamanan Pangan Center for Food Safety Policy Study
(PK3P). Pembentukan pusat ini merupakan langkah nyata, tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia tetapi juga daya saing produk pangan Indonesia. Pusat ini akan difungsikan sebagai motor penggerak dalam pelaksanaan k aj i a n k e b i ja k a n k e a m a n a n pangan melalui riset, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat ya n g i n ov at i f d a n mu t a k h i r dengan pendekatan public private partnership bersama mitra di tingkat nasional maupun internasional. (dh)
RSHP FKH IPB Gelar Pelatihan USG DugongdanHabitatnya
ButuhPerhatianMendesak
Ru m a h S a k i t He w a n Pe n d i d i k a n Fa ku l t a s Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan “Diagnosa Ultrasonography (USG) Abdomen Anjing dan Kucing Tingkat Dasar Angkatan V”, (20-22/4). Kegiatan yang digelar di Gedung Rumah Sakit Hewan FKH IPB ini diikuti oleh peserta dari Bogor, Jakarta dan Surabaya. Ketua pelaksana, Dr. Arni Diana Fitri menjelaskan tujuan pelatihan ini adalah untuk menambah profesionalisme dokter hewan, terutama untuk meningkatkan kualitas dokter hewan Indonesia. Melatih skill dokter hewan untuk memeriksa organorgan di dalam perut, seperti hati, ginjal, pembuluh darah, kantong kencing, dan pada hewan bunting (anjing dan kucing). (Awl)
Institut Pertanian Bogor (IPB), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, WWF Indonesia, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menggelar Simposium Nasional Dugong dan Habitat Lamun 2016. Acara bertajuk “Inisiatif Bersama untuk Pelestarian Populasi Dugong dan Habitat Lamun di Indonesia” ini digelar di IPB International Convention Center, Bogor (20-21/4). Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Dr. Luky Adrianto mengatakan bahwa aksi konservasi terhadap dugong dan habitat lamun di Indonesia perlu dikaitkan dengan peran dan fungsi strategis lamun dalam menyediakan sumberdaya ikan secara berkelanjutan. Acara ini menghadirkan para ahli untuk bersama menyusun pedoman monitoring lamun dan dugong. Dalam seminar ini terdapat sekira 74 abstak terkait riset dugong dan lamun. (Dh)
3
PARIWARA IPB
Pendaftaran SBMPTN TelahDibuka Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2016 dibuka Senin (25/4). Hal ini disampaikan Ketua Panitia Lokal (Panlok) 33, Prof. Dr. Yonny Koesmaryono dalam jumpa pers di Kampus IPB Baranangsiang Bogor (21/4). Jumpa Pers ini juga dihadiri Humas Panlok 33, Dr. Fadjar Satrija, perwakilan Bank Mitra SBMPTN yakni Bank BNI dan Bank Mandiri. Pendaftaran online SBMPTN dimulai 25 April dan akan ditutup 20 Mei 2016. Sementara itu, pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan dilakukan tanggal 10 Mei 2016. “Kami perkirakan peminat SBMPTN naik, karena beberapa faktor. Pertama, adanya penurunan pelamar SNMPTN sebesar 10 persen. Penurunan ini karena adanya pembatasan pelamar SNMPTN
berdasarkan akreditasi sekolah. Nah, 10 persen yang belum tertampung ini kemungkinan besar akan ikut dalam SBMPTN,” ujar Prof. Yonny yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Tahun ini juga ada dua macam tes yang dilakukan yakni Computer Based Testing (CBT) dan Paper Based Testing (PBT). Tidak ada perbedaan soal dan sistem pengacakannya, yang berbeda hanya yang satu digital menggunakan komputer. (zul)
Dua Dekade Otonomi Daerah, Kebijakan Pusat Tidak Nyambung dengan Daerah
Menyambut peringatan Hari Otonomi Daerah 25 April, dua Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan sumbangan pemikirannya melalui IPB Afternoon Brief di Kafe Taman Koleksi Kampus IPB Baranangsiang Bogor, (23/4). Keduanya adalah Guru Besar Tetap dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) yakni Prof.Dr. Hermanto Siregar dan Prof.Dr. Bambang Juanda.
Menur ut Prof. Her manto, kebijakan dari pusat cenderung kurang efektif ditindaklanjuti oleh daerah. Untuk menyambungkan keduanya, pemerintah daerah perlu melibatkan pakar dari perguruan tinggi untuk menterjemahkan program atau kebijakan pemerintah pusat. Kita lihat saja, saat ini yang tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kebanyakan adalah pimpinan pemerintah daerah. “Mungkin tidak semuanya berniat jahat untuk korupsi, bisa jadi mereka menjadi tersangka karena salah mengelola keuangannnya,” ujar Prof. Hermanto.
(Otda) dalam Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN”, Prof. Juanda memberikan beberapa solusi. Menurutnya, Otda belum berhasil menurunkan kesenjangan perekonomian antar daerah. Kesenjangan ini bahkan meningkat pada tahun 2014.
Untuk memperbaikinya, pemerintah sudah menerapkan kebijakan Dana Alokasi Umum ( D AU ) . Tu j u a n n y a a d a l a h pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah. Namun formulasi DAU jangan Sementara itu, dengan judul menggunakan satu formula saja materi “Reformasi Kebijakan k a r e n a d a e r a h - d a e r a h d i D e s e nt ra l i s a s i Fi s k a l u nt u k Indonesia sangat heterogen.(zul) Memantapkan Otonomi Daerah
4
PARIWARA IPB
LAPAN-IPB Satellite Siap Diluncurkan
Asesor AUN-QA Kembali Melakukan Asesmen pada Empat Program Studi di IPB
Tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan tim Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan sosialisasi persiapan peluncuran satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB Satellite (LISAT) dan empat bulan hasil operasi satelit L A PA N - A 2 / L A PA N - O R A R I . K e g i a t a n i n i berlangsung pada Senin, 25 April 2016 di Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Jl. Cagak Satelit KM 04 Rancabungur Bogor, Jawa Barat.
Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menerima visitasi akreditasi internasional dari Asesor ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Visitasi Tim Asesor dari AUN-QA ini dalam rangka Akreditasi Internasional Fakultas Kedokteran Hewan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan serta Departemen Konser vasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Tim Asesor ini diterima secara resmi di Ruang Sidang Rektor Kampus IPB Darmaga (26/4).
LAPAN-IPB merupakan satelit yang memiliki berat 115 kilogram. Satelit ini membawa misi penginderaan jauh eksperimental untuk memantau sumberdaya pangan. Dengan kemampuannya, LAPAN-IPB akan mampu mengidentifikasi tutupan da n p e ng gu naa n la ha n s e r t a p e ma nt au a n lingku ngan . Satelit juga meng emban misi pemantauan kapal laut. Satelit ini rencananya akan diluncurkan pada 10 Juni 2016 dari Shriharikota, India.(RF)
Kepala Kantor Manajemen Mutu IPB Dr. Fredinan Yulianda mengatakan proses asesmen ini dilakukan untuk mendapatkan Ser tifikasi Internasional AUN-QA. Sertifikasi Internasional berbasis penjaminan mutu (Quality Assurance) ini menekankan pada sistem manajemen pendidikan yang mencakup seluruh aspek seperti kurikulum, proses pembelajaran, pelayanan pendidikan, penelitian, kontribusi kepada masyarakat, dan fasilitas pendidikan.(dh)
IPB Lepas 1.559 Mahasiswa Peserta KKN Tematik Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kuliah perdana pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Sabtu (23/4) di Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Darmaga Bogor. Ketua panitia KKN Tematik Dr. Yayat Hidayat menjelaskan, KKN IPB telah dilaksanakan sejak tahun 1970-an. KKN Tematik merupakan metamorfosis dari KKN dan Kuliah Kerja Profesi (KKP).
KKN Tematik tahun 2016 ini diikuti oleh 1.559 mahasiswa, yang terdiri dari 444 mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta), 206 Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet), 514 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), 264 mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia (Fema), 1 mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan), 4 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan 26 mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Lokasi KKN Tematik IPB 2016 dilaksanakan di enam provinsi, 23 kabupaten/kota, 66 kecamatan, 266 desa, dan melibatkan 127 dosen pembimbing lapang. (Awl)
5
PARIWARA IPB
Departemen IE FEM IPB Rayakan HUT ke-15
dengan sepeda sehat berkeliling IPB yang dipimpin langsung oleh Ketua Departemen IE Dr. Dedi Budiman Hakim, dimulai dari Gedung Andi Hakim Nasoetion, dan berakhir di gedung baru FEM Kampus IPB Darmaga. Dekan FEM IPB Dr. Yusman Syaukat menjelaskan tentang gedung baru FEM serta agenda peresmian Program Studi Ekonomi Syariah yang akan menjadi Departemen Ekonomi Syariah. Sementara Ketua D e p a r t e m e n I E D r. D e d i Bu d i ma n Ha k i m menyampaikan tujuan acara kali ini adalah menjalin silaturahmi bersama seluruh keluarga Ilmu Ekonomi. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah ikut mengenalkan IE kepada masyarakat dan berharap semoga ke depannya IE Day ini dapat terlaksana lebih meriah lagi.
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke15, Departemen Ilmu Ekonomi (IE) Fakultas Eknomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan acara “IE Days” dengan tema “Sehat dan Gembira Bersama Departemen Ilmu Ekonomi”, yang diikuti oleh dosen, staf dan mahasiswa IE, Minggu (24/4). Acara dimulai
Pada kesempatan ini turut hadir Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB Prof.Dr. Hermanto Siregar. “Saya atas nama IPB mengucapkan selamat ulang tahun kepada Departemen IE dan berharap dalam usia yang ke-15 ini IE dapat semakin berprestasi terutama dalam meningkatkan publikasi internasionalnya,” ujarnya.(RF)
PMDSU,Pendidikan,Kerjasama,danRisetBerkelasInternasional dibimbing oleh dosen berpengalaman beserta rekam jejak panjang dan bereputasi di tingkat internasional, sehingga akan dihasilkan lulusan yang memiliki wawasan penelitian yang luas, mempunyai networking internasional, dan menghasilkan penelitian yang bermutu tinggi. Program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan program percepatan mahasiswa lulusan sarjana untuk disiapkan menjadi calon dosen atau peneliti dengan gelar doktor. Program ini mengedepankan output mahasiswa dengan pengalaman yang sinergi antara pendidikan dan riset dengan waktu tempuh yang optimal yakni selama empat tahun. Oleh karena itu dibutuhkan atmosfer penelitian yang baik dengan
Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi salah satu penyelenggara program PMDSU bersama sembilan perguruan tinggi lain di Indonesia, bercitacita menjadi salah satu perguruan tinggi kelas dunia yang mengedepankan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan. Tiga orang mahasiswa PMDSU dari Program S t u d i Te k n o l o g i K e l a u t a n , Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB yang
dibimbing oleh promotor Dr. Henry Manik melakukan riset dalam bidang akustik di Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Mahasiswa tersebut antara lain Angga Dwinovantyo, Steven Solikin, dan Rina Nurkhayati. Riset yang dilakukan merupakan penelitian pendahuluan, yang juga mer upakan salah satu kegiatan riset yang harus d i l a ku k a n o l e h m a h a s i s w a PMDSU. Topik penelitian antara lain deteksi dan kuantifikasi sedimen tersuspensi, klasifikasi dan pemodelan numerik substrat dasar perairan, dan pemodelan habitat dasar perairan. Kegiatan ini dilakukan bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Laut (PPPGL) dalam rangka keberlanjutan kerjasama antara PPPGL dan IPB.***
6
PARIWARA IPB
IPB Launching Enzim DNA inovasi yaitu “Enzim DNA Polimerase PolPfu InventPro” dengan nama dagang Inventpro. Produk ini merupakan hasil inovasi dari PSSP LPPM IPB bekerjasama dengan PT BLST sebagai perusahaan IPB yang memiliki mandat untuk mengkomersialkan hasil inovasi IPB. Hadir dalam acara ini stakeholder dari kalangan industri, akademisi, peneliti, dan pemerintah.
PT Bogor Life Science and Technology (BLST) Holding Company of Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB mengadakan acara Seminar dengan tema “Menuju Kemandirian Bioteknologi dengan Produk Nasional”, Selasa (26/4) di IPB Science Park Taman Kencana Bogor. Dalam acara ini juga digelar Soft Launching produk
Dr. Uus Saepuloh selaku inovator menjelaskan bahwa Aplikasi enzim PolPfu dalam teknik PCR terutama diperlukan untuk tujuan kloning gen (gene cloning), ekspresi gen (gene expression) dan site-directed mutagenesis. Permasalahan pada enzim ini adalah produksi masih dilakukan oleh luar negeri sehingga peneliti dan perusahaan di Indonesia harus membelinya secara import dengan harga yang cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya enzim DNA polimerasi Polpfu produksi dalam negeri yaitu InventPro bisa mengurangi biaya dan meningkatkan kemandirian bioteknologi Indonesia.(Awl)
Menghadapi Ledakan Ulat Bawang, IPB Sebarkan Teknologi Virus Masalah serangan hama ulat bawang (Spodoptera exigua) semakin mendapat perhatian setelah Presiden RI Joko Widodo mendapat 'bingkisan' daun bawang merah yang terserang ulat dari petani dalam kunjungannya ke Brebes Jawa Tengah, 11 April 2016. Serangan hama dan penyakit bawang merah merupakan hambatan utama dalam produksi bawang merah. Serangan hama dan penyakit tersebut dari tahun ke tahun semakin berat karena rusaknya agroekosistem bawang merah. Kerusakan ekosistem p e r t a na ma n bawa ng m e ra h disebabkan oleh penggunaan pestisida yang tinggi untuk pengendalian hama/penyakit, dan jarang digunakannya pupuk organik dalam proses budidaya.
biaya produksi semakin tinggi dan usaha tani bawang jadi menjadi tidak menguntungkan. Oleh karena itu, perlu terobosan untuk mengembangkan budidaya b aw a n g m e r a h y a n g l e b i h ekologis dan lebih murah.
Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui berbagai penelitiannya telah menghasilkan satu teknologi yang sangat efektif dan ramah lingkungan untuk pengendalian ulat bawang yaitu Se NPV(Spodoptera exigua Nucleopolyhedrosis Virus). Virus serangga ini menyebabkan ulat menjadi sakit dan mati dalam tempo 1-3 har i. Tingkat keefektifan lapangan sangat tinggi yaitu mencapai 93 persen dan sudah diuji pada pertanaman Apabila penggunaan pestisida bawang merah di lapangan di yang tinggi ini dilakukan terus dan Brebes, Tegal dan Cirebon. tidak ada upaya untuk menurunkannya, masalah hama S e b a g a i r e s p o n t e r h a d a p dan penyakit akan semakin berat, serangan hama ulat bawang saat
ini, Departemen Proteksi Ta n a m a n Fa p e r t a I P B menerjunkan Klinik Tanaman keliling ke Brebes 23- 24 April 2016. S elain mengadakan pengamatan lapangan, dalam kesempatan itu dibagikan biang Se NPV oleh Ketua Departemen Proteksi Tanaman Dr. Suryo Wiyono ke petani pengelola pos agens hayati yang berasal dari sentra bawang merah yaitu Brebes, Tegal, Kulonprogo dan Nganjuk. Selanjutnya biang tersebut akan diperbanyak di berbagai pos agen hayati untuk dapat diaplikasikan petani di daerah masing-masing.***
7
PARIWARA IPB
Lokakarya Menuju Pengarusutamaan Pertanian (IICC) Bogor. Lokakarya ini mengundang seluruh dekan dan ketua departemen yang ada di lingkungan IPB.
Direktorat Sumberdaya Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Lokakarya Program Unggulan Departemen untuk
mencapai Reputasi Inovasi Menuju Pengarusutamaan Pertanian, (29/4) di IPB International Convention Center
Pejabat Kementerian pun Bersepeda di IPB
Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto mendapat kunjungan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Dr. Hermanto Dardak dan rombongan, Minggu (17/4). Kunjungan ini dalam rangka diskusi rencana pengembangan daerah sekitar kampus dan solusi kemacetan di sekitar bogor. Acara diawali dengan sambutan pihak IPB dan penjelasan konsep rancangan serta diskusi terkait pengembangan daerah sekitar kampus IPB di Ruang Sidang Rektor Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga Bogor. Setelah itu rombongan BPIW diajak bersepeda mengelilingi kampus IPB yang dipimpin langsung oleh Rektor IPB. Salah satu yang menjadi bahasan dalam pertemuan kali ini adalah solusi untuk mengatasi kemacetan.(RF)
Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB Prof.Dr. Hermanto Siregar menyampaikan pengarusutamaan pertanian ini bukan pekerjaan yang mudah, harus dipikirkan oleh lintas sektoral. M e n u r u t n y a , pengarusutamaan pertanian harus menjadi kebutuhan
seluruh institusi di negeri ini. Ia menandaskan permasalahan melonjaknya harga pangan terulang yang terjadi setiap tahun seharusnya menjadi contoh jika pertanian tidak menjadi m a i n s t r e a m . “Menjadikan pertanian sebagai mainstream harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya IPB dan K e m e n t e r i a n Pertanian,” ujarnya.(dh)
Agrianita IPB Gelar Seminar Kesehatan Dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April 2016, Agrianita Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar s e m i n a r kesehatan, b e r t a j u k “ S a y a n g i Keluarga, Kenali Kesehatan Reproduksi Sejak D i n i ”, d i Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga Bogor. Acara ini menghadirkan narasumber Direktur Pencegahan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan RI Dr.dr.Fidiansjah, Sp.KJ, MPH dan Ketua Persaudaraan Muslimah Kota Bogor Dra. Euis Sufi Jatiningsih. Ketua Agrianita IPB, Enny Suhardiyanto, menyampaikan rendahnya pemahaman masyarakat dan pengetahuan terhadap penyakit menular seksual (PMS), sehingga penting untuk mendapatkan pengetahuan medis dan psikologis yang utuh. (dh)
8
PARIWARA IPB
ORASI ILMIAH GURU BESAR Pada 23 April 2016, IPB menggelar Orasi Ilmiah tiga Guru Besar. Kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Administrasi Pendidikan ini bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasoetion.
Prof.Dr. Wayan Darmawan Guru Besar Tetap Fakultas Kehutanan Judul Orasi: “Rekayasa Mata Pisau Gergaji, Menuju Proses Pengerjaan Kayu Berkualitas dan Ramah Lingkungan”
Prof. Dr. Suminar Setiati Achmadi Guru Besar Tetap Fakultas MIPA Judul Orasi: “Pelestarian Produk Hasil Hutan Bukan Kayu Berdasakan Kajian Kimiawi”
Prof.Dr. Ali Khomsan Guru Besar Tetap Fakultas Ekologi Manusia Judul Orasi: “Kemiskinan, Kurang Pangan dan Kurang Gizi: Problem Bangsa yang Sedang Membangun”
UKM Pramuka IPB Gelar Lomba Lintas Alam Lembaga Kemahasiswaan
BijakBerinvestasidiUsiaMuda
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka, Racana Surya Tirta Kencana-Inggita Puspa Kirana, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Lomba Lintas Alam Lembaga Kemahasiswaan (LLALK) VI, Minggu (17/4). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Dr. Yonny Koesmaryono, di Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Darmaga Bogor.
D i re kt o ra t Pe n g e m b a n g a n Ka r i r d a n Hu b u n g a n A l u m n i ( D P K H A ) In s t i t u t Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan PT. Pegadaian menggelar seminar dengan tema “Bijak Berinvestasi di Usia Muda”. Acara digelar di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Bogor (14/4).
Pada tahun 2016 ini LLALK mengangkat tema “Kreatif Bersama Alam” dengan motto kegiatan “Biarkan Alam Menginspirasimu”. Ketua Sangga Kerja (Ketua Pelaksana), Dewanto Surya Setyoadji melaporkan bahwa pada tahun ini sebanyak 39 mahasiswa IPB dari perwakilan LK/LS/OMDA di IPB mengikuti perlombaan ini. Diumumkan Tim La Nina (delegasi Himagreto) sebagai Juara I sekaligus berhak memboyong Piala Bergilir Rektor IPB. Sementara, Tim Himasiltan I (delegasi Himasiltan) dan Tim OWA (delegasi Himabio) sebagai Juara II dan Juara III LLALK VI.***
Narasumber utama, Prita Hapsari Ghozie, SE. M.Com dari Financial Planner ZAP Finance menyampaikan rekomendasi bagaimana mengatur keuangan. Dikatakannya, mengatur keuangan harus diajarkan sejak kecil. Dalam mengatur keuangan ia menyarankan mengeluarkan 5 persen untuk zakat, 80 persen untuk biaya hidup dan 15 persen untuk menabung. (Dh)