C MYK Visi dan Misi
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
VISI PT Perkebunanan Nusantara VII (Persero) menjadi perusahaan agribisnis berbasis karet, kelapa sawit, teh dan tebu yang tangguh serta berkarakter global. MISI 1. Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan tebu dengan mengunakan teknologi budidaya dan proses pengolahan efektif serta ramah lingkungan. 2. Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa, sawit, teh dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan. 3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi 4. Membangun tata kelola usaha yang efektif 5. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk mewujudkan daya saing guna menumbuh-kembangkan perusahaan.
1
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
Indeks IIP BUMN Lampung Berbagi dengan Panti Asuhan
Ujian Kualifikasi Calon Asisten Tanaman Sebanyak 50 karyawan setara Mandor Besar, Krani Kepala, dan karyawan setingkat mengikuti ujian kualifikasi calon Asisten Tanaman, di Gedung Pertemuan Kantor Direksi PTPN VII, Rabu sampai Jumat (1—3 Juli 2015).
Jual 15 Ton Gula untuk Pasar Murah GUNA meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idulfitri, PTPN VII dan Kopkar Ruwai Jurai mengadakan penjualan gula murah dengan harga Rp10.800 per kg.
Hal.7 Sebagai ungkapan kepedulian kepada sesama, Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Lampung menggelar kegiatan sosial. Kali ini memberikan bantuan ke Panti A s u h a n Daarul Alya dan Panti Asuhan Bussaina
Hal.12
Hal.13
C MYK
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
2
dariREDAKSI
Amal Rahasia Jadi Penyelamat Seorang lelaki di Kota Jedah Arab Saudi, sebut saja Muslim, memiliki tetangga yang tak pernah sholat dan tak pernah berpuasa. Suatu hari dia bermimpi kedatangan seseorang. Dalam mimpinya, orang tadi memintanya agar mengajak tetangganya yang tak pernah shalat dan puasa itu untuk umrah.
I
a dikejutkan oleh mimpinya itu, namun tak dihiraukannya. A n e h n y a m i m p i y a n g s a m a terulang beerapa kali. Akhirnya ia mendatangi seorang syaikh dan bertanya tentang mimpi tersebut. Syaikh berujar bahwa jika mimpi terulang beberapa kali, ia mesti merealisasikan mimpinya itu. Dan benar saja, ia bermimpi lagi. Karena itu iapun lantas mengunjungi tetangganya dan menawarkannya untuk umrah bersama. “Ayo umrah bersama kami,” ajak Muslim. “Bagaimana aku akan umrah sementara aku tak pernah sholat,” jawab tetangganya itu. “Tenang saja. Aku akan mengajarimu sholat,” katanya. Ia pun mengajari tetangganya mengerjakan sholat. Selama beberapa minggu, syarat-rukun-wajib, dan sunat-sunat sholat dia ajarkan. Tak butuh waktu lama, sang tetangga pun telah bisa dan hapal semua bacaan dan gerakan sholat. Sebab, pada waktu kecil sebenarnya dia juga pernah belajar sholat. “Baiklah, sepertinya aku sudah siap. Mari kita berangkat. Tapi bagaimana aku melaksanakan umrah sementara aku tak tahu caranya.” “Tata cara umroh sangat mudah. Nanti di mobil kuajari,” sahut Muslim. Keduanya dengan senang hati berangkat ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah dengan mengendarai mobil. Setelah tiba di miqat, mereka melakukan tuntunan yang disyariatkan, selanjutnya menuju Kakbah di Masjidil Haram dan melaksanakan thawaf, sa’i, dan tahallul. Selesai prosesi, keduanya berniat pulang. “Sebelum balik, adakah engkau ingin melakukan sebuah amal yang engkau anggap penting?” Tanya Muslim kepada tetangganya. “Iya. Aku ingin sekali lagi shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.”
Sang tetangga pun sholat dan terjadilah hal yang menakjubkan. Ia meninggal dalam keadaan bersujud. Muslim kaget dan tersentak. Bagaimana mungkin lelaki yang hadir dalam mimpinya dan diajak umrah meninggal seolah-olah dia adalah wasilah kematiannya. Akhirnya jenazah dibawa pulang ke rumah istrinya. Ia bertanya dalam hati, bagaimana mungkin lelaki yang tak pernah shalat dan puasa, meninggal saat umrah dalam keadaan sujud. Meninggal dalam keadaan husnul khatimah? Muslim pun berpikir, pastilah ada amal spesial dan rahasia yang dilakukannya. Setelah penguburan, Muslim pun bertanya kepada istri lelaki tetangganya itu. Maka sang istri pun bercerita, “Kami memiliki tetangga seorang wanita tua renta. Suamiku begitu menyayanginya. Suamiku selalu membuat sendiri sarapan, makan siang, dan makan malam lalu mengantarkannya kepada wanita tua itu. Wanita itu pun membalas dengan selalu mendoakan a g a r s u a m i k u m e n i n g g l d a l a m k e a d a a n husnul khatimah,” ujar sang istri. Kisah di atas kami terjemahkan dari akun seorang ikhwah di Mesir. Kami teringat nasihat Syaikh Rajihi di kelas, “Usahakan ya ikhwan, kalian mesti memiliki amal rahasia yang hanya Allah dan engkau saja yang tahu. Ini akan membantu kalian mengarungi dunia dan negeri akhirat.” Lelaki dalam kisah di atas memiliki amal rahasia, yaitu memberi makan dan melayani keperluan wanita tua yang juga tetangganya. Ia pun berteman dengan orang shalih yang merupakan wasilah menuju husnul khatimah-nya. Karena itu, “Sungguh,” tutur Syaikh Sami, salah seorang guru kami, “banyaklah berteman dengan orang-orang sholeh, penghafal alquran, dan para pelaku kebajikan, agar kalian mendapatkan doa dari mereka.” (dikutip dari laman www.amalshaleh.com)
Milik Orang Bersyukur ika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api. Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis. Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G.Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya sendiri. Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis. Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi. Ternyata bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya, ata u s e s u k s e s a pa pun hidupnya. Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri. Mampu dan maukah ia mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala kondisi? Kalau kebahagiaan bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu dan kita tidak akan kebagian karena sudah diborong oleh mereka. Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti di belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan berkumpul di mana kebahagiaan itu berada. Untungnya kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencarinya di suatu tempat. Yang kita butuhkan adalah hati yang bersih dan ikhlas serta pikiran yang jernih, maka kita bisa menciptakan rasa “bahagia” itu kapan pun, di mana pun dan dalam kondisi apa pun. Kebahagiaan itu milik orang-orang yang dapat bersyukur. (dbs)
J
Redaksi menerima sumbangan artikel, cerita p e n d e k , h u m o r, puisi, kartun, foto-foto, berita kegiatan, dan lainnya yang sesuai dengan visi dan misi penerbitan. Naskah diketik rapi, bisa dikirim hasil printout, tetapi lebih dihargai dalam disket. Khusus untuk artikel maksimal 5 halaman folio spasi ganda. Kami juga menerima keluhan, saran, kritik, nasihat, atau informasi untuk sesama di lingkungan perusahaan yang akan kami muat di Surat Pembaca. Atau kirim SMS ke no. 0813 69782555. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi Tabloid Media Agro 7, Kantor Direksi PTPN VII Jl. Te u k u U m a r No. 300, Bandarlampung. Naskah disertai dengan identitas dan alamat yang jelas. Pengirim yang tulisannya dimuat (kecuali surat pembaca), sebagai ucapan terima kasih, Redaksi akan memberikan cinderamata.
MEMAKNAI RAMADAN Setiap tahun umat Muslim menemui salah satu bulan yang di dalamnya diwajibkan berpuasa, yaitu bulan Ramadan. Setiap Muslim yang dalam hatinya tertancap keimanan dan ketakwaan, datangnya bulan Ramadan sangat ditunggu-tunggu. Bahkan, mereka selalu berdoa agar usianya bisa sampai menemui bulan suci tersebut: Ya Allah, berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Syakban, dan sampaikanlah (usia) kami menjumpai bulan Ramadan. Mengapa mereka sangat ingin bisa m e n e m u i R a m a d a n ? Tak lain karena kita meyakini bahwa Ramadan merupakan bulan yang di dalamnya penuh dengan ampunan dan keberkahan. Bahkan, pada bulan Ramadan itulah Alquran, kitab suci pedoman hidup Muslim, diturunkan pada bulan Ramadan. Selain itu, pada bulan itu juga ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, yang dikenal dengan lailatul qadar. Karena itulah, Muslim yang mendambakan kebahagiaan dunia dan akherat, dipastikan akan memanfaatkan bulan Ramadan untuk m e m p e r b a n y a k i b a d a h k e pa d a Allah dan beramal kebajikan terhadap sesama. Banyak ulama menyebut bulan Ramadan sebagai ajang berlatih membina rohani (mendekatkan diri kepada Tuhan), melatih kepedulian terhadap sesama, dan tentu saja sebagai “kawah candradimuka” untuk menggembleng diri agar menjadi manusia bertakwa, sebagaimana tujuan puasa yang dijelaskan di dalam Alquran. Banyak hikmah di bulan Ramadan. Te n t u kita tak ingin hikmah dan berkah tersebut hilang sia-sia. Atas dasar itulah setiap Ramadan perusahaan kita menggelar berbagai kegiatan yang tujuannya untuk membina fisik dan jiwa kita. Dengan menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, kita berharap makin produktif dalam bekerja, sehingga bisa bersama-sama memajukan perusahaan. Ragam kegiatan selama Ramadan itu menjadi sajian utama edisi kali ini. Kami berharap bisa memberikan manfaat, terutama sebagai bahan untuk terus meningkatkan kualitas hidup kita bersama. Juga kami sajikan artikel khusus bagaimana kita bisa menjaga kesucian setelah lewat Ramadhan. Selamat Redaksi. membaca.
PENERBIT PT Perkebunan Nusantara VII PEMBINA Direksi PT Perkebunan Nusantara VII PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB Budi Santoso PEMIMPIN REDAKSI Y. Hadi Nugroho WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Sofian Machmud SEKRETARIS REDAKSI Andi Firmansyah STAF REDAKSI Singgih Larsito, Sasmika D.S., Willy Mulyawan, Sultan M.R., R. Uliati Sidabutar, Hasanuddin Z. Arifin, Nurjanah, Ketut Oktabayuna, Saidan, Marhaedy Effendi BIRO-BIRO Distrik dan Unit Usaha/Pabrik DISTRIBUSI Ja’far, Das’ad Gani ALAMAT REDAKSI Kantor Direksi PTPN VII Jln. Teuku Umar No. 300, Kedaton, Bandarlampung Telp. (0721) 702233, Faksimili (0721) 702775 Email: h u m a s @ p t p n 7 . c o m
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
3
AKTUALITA
Mutasi Jabatan GM dan Manajer Unit Pergantian kepemimpinan di lingkungan PT Perkebunan Nusantara VII terus dilaksanakan seiring dengan masa purna tugas yang dilalui oleh para senior. Sejumlah karyawan pimpinan dimutasi dan beberapa lainnya mendapat promosi menduduki jabatan manajer. Pada akhir Juli 2015 sebanyak 9 karyawan pimpinan mendapat tugas baru dan melakukan serah terima jabatan di Ruang Rapat Direktur Utama.
S
esuai dengan Surat Keputusan Direksi PTPN VII Nomor: SDM/Kpts/ 232/2015, sejumlah manajer dimutasi, yaitu Ir. A.A. Putra Wahyu G., M.B.A. yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager Distrik Way Sekampung menempati posisi baru sebagai General Manager Distrik Lampung (penggabungan Distrik Way Sekampung dan Way Seputih). Sementara Budi Firman, S . St. yang sebelumnya menjabat GM Distrik Way Seputih mendapat mutasi dan menempati posisi sebagai GM Distrik Bengkulu. Kemudian Ir. Syukur yang sebelumnya menjabat sebagai Manajer Kebun di Distrik Pabrik Gula Cintamanis, mendapat promosi menjadi GM Distrik PG Cinta Manis, menggantikan Asep Djayanti yang memasuki masa pensiun. Selanjutnya posisi yang ditinggalkan Syukur ditempati oleh Ir. Tatang Warsito yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Kepala Tanaman Rayon I Distrik Cinta Manis.
“Perubahan ini dilakukan dalam rangka efisiensi. Kita perlu melakukan efisiensi di seluruh lini agar mampu menjawab tantangan saat ini. Kita terus melakukan efiensi dengan gerakan memperpendek jarak. Perubahan ini pun akan menjadi tantangan tersendiri,” Sedangkan Wahyu Supriatna, S.P. m e n d u d u k i posisi General Manager Distrik Banyuasin, menggantikan Ir. Afifuddin. Kemudian Daniel Solihin, S.P. menjadi Pjs.
GM dan Manajer Unit yang Mutasi dan Promosi No. Nama
Jabatan Lama
Jabatan Baru
1 2 3 4 5 6 7 8 9
GM Distrik Way Sekalmpung GM Distrik Way Seputih Manajer Kebun Distrik PG Cinta Manis Manajer Unit Betung Pjs. Manajer Unit Kebun Kepala Sawit Suli Pjs. Manajer Kelapa Sawit Sungai Lengi Pjs. Kabag Teknologi Informasi dan Sistem Askep Tanaman Rayon I Distrik Cinta Manis Kepala Bidang Tanaman Distrik Way Seputih
GM Distrik Lampung GM Bengkulu GM Distrik Cinta Manis GM Distrik Banyuasin Pjs. Manajer Unit Betung Pjs. Manajer Sungai Lengi Pjs. Kabag TI, Komunikasi, dan Corporate Pjs. Manajer Kebun Distrik Cintamanis Pjs. Manajer Unit Pabrik Karet Pematangkiwah
Ir. A.A. Putra Wahyu G. Budi Firman, S.St. Ir. Syukur H.K. Wahyu Supriatna, S.P. Daniel Solihin, S.P. Okta Kurniawan, S.T. Sulistijono Adi, B.Sc. Ir. Tatang Wasito Agus Faroni, S.P., M.M.
Manajer Unit Betung, menggantikan Wahyu Supriatna. Okta Kurniawan, S.T. menduduki jabatan Pjs. Manajer Unit Sungai Lengi dan Sulistijono Adi, B.Sc menjabat Pjs. Kepala Bagian Teknologi Informasi Komunikasi dan Corporate. Terakhir, Agus Faroni, S.P. , M.M. yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Tanaman Distrik Way Seputih mendapat promosi menjadi Pjs. Manajer Unit Pabrik Karet Pematangkiwah, menggantikan Heri Darso yang pensiun. Dalam sambutannya, Direktur Utama PTPN VII Kusumandaru, NS, mengucapkan terima kasih kepada para pekerja yang telah menyelesaikan tugasnya dan memasuki masa purnakarya dengan selamat. “Terima kasih atas pengabdian bapak-bapak. Selamat telah menyelesaikan dengan lancar,”katanya. Kusumandaru juga mengucapkan selamat kepada pekerja yang menduduki jabatan baru. Menurutnya, para pemegang jabatan baru tersebut memiliki tanggungjawab yang berat. Tantangan yang dihadapi dalam kondisi berat ini sering menimbulkan perpecahan, dan ini harus dicegah dan dihindari jangan sampai terjadi.
“ Yang dihadapi saat ini tantangan berat. Dalam situasi seperti ini amanah yang diberikan betul-betul dalam momentum yang sangat berat,” katanya. Karena itu, Kusumandaru mengharapkan semuanya tetap kompak, bersemangat, dan bersama-sama membangun kekuatan agar mampu keluar dari semua kesulitan. Sebenarnya, kata Dirut, tadinya akan melakukan peru-
bahan pada tahun depan. Namun, karena tantangan yang dihadapi lebih berat maka tahun ini mulai dilakukan perubahan. Salah satunya dengan dipangkasnya distrik di wilayah Lampung, yang tadinya ada dua distrik kini dilebur menjadi satu distrik saja. “Perubahan ini dilakukan dalam rangka efisiensi. Kita perlu melakukan efisiensi di seluruh lini agar mampu menjawab tantangan saat ini. Kita
terus melakukan efiensi dengan gerakan memperpendek jarak. Perubahan ini pun akan menjadi tantangan tersendiri,” tambahnya. Bisnis perkebunan kuncinya adalah meningkatkan produksi. Karena itu, produktivitas merupakan ujung tombak dalam bisnis ini. “Selain produksi, kita juga melakukan pembelian. Dalam pembelian harus ada margin yang didapat, seperti pada pembelian TBS sawit, harus ada kontrol dari semua pihak,” katanya. Pada kesempatan tersebut Kusumandaru mengimbau agar semua terlibat dalam usaha meningkatkan produktivitas dan setiap hari berkomunikasi dengan jajaran yang terkait, terutama di lingkup Direkturat Produksi. “Saat ini penjualan dalam kondisi sulit, karena harga komoditas sedang jatuh. Situasi ini harus dihadapi dengan mengambil langkah-langkah yang strategis,” katanya. (tim)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
4
LaporanUTAMA
Beri Santunan kepada 4.438 Anak Yatim PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII memberikan santunan kepada 4.438 anak yatim piatu yang ada di lingkungan perusahaan di wilayah Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Penyerahan satunan secara simbolis dilaksanakan pada saat Peringatan Nuzulul Quran 1436 H di Masjid Baitun Nabat Komplek PTPN VII, Senin (6/7/2015). cara yang mengambil tema “Kita jadikan Quran sebagai pedoman dalam aktivitas sehari-hari” tersebut dihadiri Direktur SDM dan Umum Budi Santoso, Direktur Keuangan Agus Riyanto, GM Distrik Wilayah Lampung, Kepala Bagian, Manajer Unit Distrik Seputih, perwakilan karyawan unit serta kantor Direksi. Dalam sambutannya Direktur SDM dan Umum Budi Santoso mengatakan kegiatan pemberian santunan dan peringatan hari-hari besar agama dilakukan secara rutin. “Mari kita jadikan Al Quran sebagai pedomanan hidup. Akhlakul karimah sangat dibutuhkan dalam setiap pergaulan, terutama dalam menjalankan tugas-tugas perusahaan. Jika insan PTPN VII mengutamakan akhlakul karimah maka akan menjadi insan yang terbaik dalam pergaulan,” ujarnya. Dalam membangun kesejahteraan umat, Al Quran mengajarkan sikap hidup yang mengedepankan sosial dan kasih sayah. “Kita dianjurkan membayar zakat, infak, dan sedekah untuk membantu kaum yang lemah secara ekonomi,” katanya. Di PTPN VII sikap sosial telah dan terus akan dilaksanakan, salah satunya melalui PKBL. Karena itu, akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas program ini. Setiap tahun PTPN VII juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang ada di sekitar lingkungan perusahaan. Untuk tahun ini PTPN VII memberikan santunan kepada 4.438 orang anak yatim piatu. Dana dikumpulkan dari keluarga besar karyawan, yaitu dari Kantor Direksi untuk menyantuni 1.038 anak dan
A
dan 3.400 anak mendapat bantuan dari perusahaan. Penyerahan santunan dilakukan langsung oleh Distrik dan Unit Usaha, baik melalui kegiatan Safari Ramadan maupun kegiatan lainnya. “Meski dalam kondisi sulit, kita berusaha untuk membantu dan berbagi. Karena ternyata di lingkungan kita masih lebih banyak yang kondisinya lebih sulit dari kita,” ujarnya. Sementara penceramah Ustad Buchori Muslim dalam tausiahnya menguraikan tentang hikmah Nuzulul Quran. Proses turunnya Al Quran secara bertahap selama 23 tahun. Tiga belas tahun di Mekkah dan sepuluh tahun ketika Rasulullah di Madinah. Setidaknya ada 5 hikmah Al-Quran diturunkan secara bertahap, yaitu pertama untuk meneguhkan hati Rasulullah SAW, k e d u a sebagai tantangan dan mukjizat, ketiga memudahkan hapalan dan pemahaman, keempat relevan dengan peristiwa dan penahapan dalam penetapan hukum, dan yang terakhir menegaskan bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah, bukan manusia. Selain itu, keistimewaan bulan Ramadan adalah karena pada bulan itu ada malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu “lailatulqodar”. Karena itu, setiap muslim hendaknya berusaha keras agar memperoleh malam istimewa tersebut, yaitu dengan bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua ibadah selama Ramadhan.
Safari Ramadan Tim dari Kantor Direksi PTPN VII selama bulan Ramadan 1436 Hijriah melaksanakan kegiatan safari Ramadan di unit-unit kebun
yang ada di wilayah kerja Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Pada Jumat (3/ 7/2015) tim melakukan kunjungan ke Distrik Bungamayang. Kegiatan Safari Ramadan diaksanakan di Masjid Al Huda, Desa Tulangbawang Baru, Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara. Dalam kesempatan itu diberikan santunan kepada 13 guru mengaji dan santunan kepada 100 anak yatim piatu yang berada di lingkungan kerja Pabrik Gula Bungamayang. General Manager PG Bungamayang Heri Soesanto mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Tujuannya selain untuk menjalin silaturahmi perusahaan dengan masyarakat di desadesa penyangga, juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Direksi PTPN VII dalam sambutan yang dibacakan Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Kantor Direksi Singgi Larsito mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar Bungamayang. “Sinergi yang telah terjalin antara manajemen, karyawan, dan masyarakat sekitar akan terus dipupuk dan ditingkatkan. Manajemen menyadari perusahaan tidak dapat beroperasi dengan lancar tanpa dukungan masyarakat sekitar. Kepa d a masyarakat yang mengikuti
program tebu rakyat, manajemen mengapresiasi kerja sama yang selama ini telah berjalan dengan baik,” ujar Singih. Sementara Kepala Desa Tulangbawang Baru Darmaji dalam kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar PTPN VII Distrik Bungamayang yang telah memberi bantuan. “Semoga PTPN VII terus melakukan kegiatan seperti ini, dan tidak hanya di bulan Ramdan, tetapi dilaksanakan di pada bulanbulan lainnya,” harap Darmaji. Ia juga mengharapkan kebersamaan yang telah terjalin selama ini akan terus terjaga. Diharapkan juga masyarakat bisa mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan Pabrik Gula Buangamayang. Kerjasama ini sudah berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan pembangunan masjid di Lingkungan II Desa Tulangbawang Baru. Pembangunan sudah dilaksanakanan selama 1
tahun dengan modal Rp 36 juta. “Semoga pembangunan bisa cepat diselesaikan sehingga bisa dipakai dan diresmikan,” katanya. Selain pembangunan masjid, tambah Darmaji, Pabrik Gula Bungamayang juga telah melakukan pengaspalan jalan dan memperindah jalan dengan mendirikan taman-taman kecil di sepanjang jalan. Darmaji minta masyarakat membantu dan menyokong aktivitas PG Bungamayang, karena keberadaan pabrik tersebut memberi arti positif bagi kehidupan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sementera Ustad Ahmadani, M.Ag dalam tausiah mengatakan bulan ramadan menjadi momentum penting untuk membangun k e takwaan umat. Allah SWT memberikan kesempatan dengan pahala yang dilipatgandakan. “Marilah berlomba-lomba mencari pahala dan jangan lupa mengeluarkan zakat sebagai pembersih harta yang kita miliki,” katanya. (tim)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
5
LaporanUTAMA
Distrik Muaraenim Berbagi untuk 23 Desa PTPN VII Kantor Distrik Muaraenim bersama Unit Kebun dan Unit Pabrik Kelapa Sawit Sungailengi menyantuni anak yatim dari 23 (dua puluh tiga) desa penyangga disekitar perusahaan. Desa-desa tersebut berasal dari Kecamatan Gunungmegang, Ujanmas, dan Muaraenim.
Manajer UKKS Sule memberikan bantuan ke masjid desa muara harapan
K
eberadaan kita harus memberikan arti positif bagi masyarakat sekitar,” demikian General Manager Distrik Muaraenim Ir. Robert Simanjuntak, M.M. menegaskan filosofinya dalam membangun hubungan dengan masyarakat. Filosofi inilah yang melandasi pelaksanaan kegiatan Safari Ramadhan dan Santunan Anak Yatim pada Ramadan 1436 H. Melalui kegiatan tersebut PTPN VII ingin memberikan arti yang positif bagi masyarakat melalui silaturahmi dalam bulan yang mulia dan penuh berkah. “Kegiatan ini kita laksanakan di desa-desa yang berbatasan langsung dan tidak langsung dengan wilayah UKKS Sule dan UPKS Sule. Santunan dan bantuan yang diberikan kita harapkan bisa semakin mempererat hubungan perusahaan dan masyarakat,” tutur Manajer UKKS Sule, Daniel Solihin, S.P. Sementara Manajer UPKS Sule, Okta Kurniawan, S.T., menambahkan bahwa jumlah anak yatim yang disantuni pada tahun ini adalah sejumlah 545 anak. Mereka berkisar antara umur
“
4 tahun sampai 14 tahun. “Untuk tahun ini santunan kepada anak yatim kita serahkan langsung ke desadesa penyangga. Tujuannya adalah agar masyarakat mengenal perusahaan secara langsung melalui interaksi dialogis dan juga mempermudah mereka dalam menerima bantuan,” jelas Okta. Selain bantuan berupa santunan kepada anak yatim, PTPN VII juga memberikan bantuan materiil kepada masjid-masjid yang dikunjungi dalam acara safari ramadhan. Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi program bina lingkungan perusahaan. “Dalam bulan yang mulia ini kita memberikan bantuan untuk Masjid Darussalam di Desa Gunungmegang Dalam, Masjid Jami di Desa Muaraharapan dan Masjid Al Muzakkir di Desa Muaragula Baru,” papar Ketua Panitia, Enda A.Z. Siregar, S.P., M.M. Bantuan itu, lanjut Enda, diberikan sesuai dengan kebutuhan masjid dengan tetap mempertimbangkan kondisi perusahaan. Sehingga, hubungan yang baik dengan masyarakat dapat terus terjaga. Menyikapi kegiatan tersebut, Kepala Desa
Muaragula Baru, Rusdiar, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada perusahaan. “Saya yakin melalui kegiatan kegiatan semacam ini hubungan yang baik antara PTPN VII dan masyarakat dapat dibangun menjadi lebih baik. Karena
kegiatan semacam ini menunjukkan sumbangsih dan perhatian perusahaan secara langsung pada masyarakat di lingkungannya,” tutur Rusdiar. Senada dengan Rusdiar, Kepala Desa Ujanmas Baru, Nurman, menyampaikan
bahwa melalui safari ramadhan dan santunan anak yatim perusahaan bisa mempertahankan hubungan baik dengan masyarakat. “Melalui silaturahmi perusahaan dapat menjalin kesepahaman dengan masyarakat,” katanya. (tim)
Tasa Buka Puasa Bersama 125 Anak Yatim
U
nit Pengolahan Kelapa Sawit Talangsawit ((UPKS Tasa) dan IKI setempat menggelar buka puasa bersama 125 anak yatim piatu yang berasal dari desa-desa sekitar, Senin (6 Juli 2015) di Rumah Dinas Manajer UPKS Tasa. Kegiatan ini selain dihadiri oleh seluruh pekerja Unit Tasa juga diikuti para pa m o n g Desa Tanjungagung Barat, Tanjungagung Timur, Tanjungagung Utara, dan Tanjungagung Selatan. Hadir juga Camat dan Kapolsek Lais, Kades, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kecamatan Betung serta Tim Safari Distrik Banyuasin yang pimpin oleh Staf Tehnik, Zulkarnain. Manajer UPKS Tasa H. Lip Supran dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa s y u k u r k e pa d a Allah SWT y a n g t e l a h memberikan nikmat yang tidak terhingga banyaknya hingga saat ini. “Salah satu bentuk rasa syukur perusahan dan donatur berbagi rezeki kepada anak-anak yatim piatu yang merupakan warga di sekitar Tasa. Insyaallah kegiatan ini m e n d a pat berkah dari Alah SWT sehingga kegiatan ini bisa berlanjut dan di tingkatkan,” katanya. Semtara Camat Lais H. Irwan Sazili,
Manajer UPKS Tasa menyerahkan santunan
H.
Lip
Supran
S.Sos., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan terimakasik kepada UPKS TASA yang telah memberikan santunan kepada anak yatim dan diharapkan dapat membantu beban anak yatim untuk menghadapi Idulfitri yang akan datang. Puncak acara tersebut diisi dengan ceramah agama Peringatan Nuzulul Quran yang disampaikan oleh Ustad Suhardi dari Palembang dan juga pemberian dana santunan kepada 125 orang anak yatim yang diberikan langsung oleh Manajer UPKS Tasa Lip Supran. (tim)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
6
LaporanUTAMA Dalam rangka berbagi pada sesama serta mengisi kegiatan amaliah pada bulan Ramadhan, PTPN VII Distrik Bengkulu memberikan santunan kepada 643 anak yatim dari desa-desa penyangga Unit Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara (213 anak), Unit Padangpelawi (230 anak), Unit Talopino Kabupaten Seluma (100 anak) serta Kota Bengkulu (100 anak).
P
emberian bantuan kepada anak yatim bersamaan dengan pelaksanaan Safari Ramadhan oleh Tim dari Distrik Bengkulu. Tim safari Distrik Bengkulu dibagi menjadi tiga, masing-masing bertugas menyarahkan bantunan sekaligus safari ramadhan. Tim 1 yang diketuai Ahmad Rizal bertugas ke Unit Ketahun Bengkulu Utara, Tim 2 diketuai Sudarusman ke Unit Padangpelawi, dan Tim 3 diketuai Dedy Sulistyawan bersafari ke Unit Talopino. Dana santunan yang diberikan bersumber dari perusahaan sejumlah Rp40 juta untuk 400 anak yatim dan partisipasi dari para pekerja yang jumlahnya mencapai Rp24,3 juta untuk 243 anak yatim. Jadi total dana untuk santunan kepada anak yatim Rp64,3 juta untuk 643 anak yatim. Sebagaimana disampaikan Supri
Distrik Bengkulu Santuni 643 Anak Yatim Gunawan, Plt. GM Distrik Bengkulu, Safari Ramadhan tahun ini pelaksanaanya bersamaan dengan pemberian santunan anak yatim. Dana santunan yang diberikan selain dari perusahaan juga partisipasi dari unsur pimpinan setempat yang jumlahnya sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan masing-masing. Pelaksanaan Safari Ramadhan yang dicanangkan di Distrik Bengkulu di awali dengan buka bersama di Rumah Manajer bersama anak yatim. Selain itu untuk menjalin tali silaturahmi juga diundang tokoh masyarakat, tokoh agama, Muspika sekitar Unit, dan perwakilan karyawan. Setelah itu dilanjutkan dengan shalat Isa dan Taraweh berjamah. Safari Ramadhan tahap pertama dilaksanakan di Unit Ketahun Bengkulu Utara (8/7/2015) dengan mengundang 213 anak yatim untuk diberi santunan. Sebagaimana disampaikan Sugeng Budi Prasongko, Manajer Unit Ketahun bahwa dengan mengundang anak yatim dari desa-desa penyangga merupakan bentuk kepedulian PTPN VII kepada masyarakat sekitar. “Sekaligus kami mengundang tokoh
Indahnya Berbagai di Padangratu ada tanggal 13 Juli 2015 Unit Kebun Kelapa Sawit (UKKS) Padangratu mengadakan kegiatan menyantuni anak yatim piatu yang ada di desa penyangga dengan jumlah sebanyak 155 anak yang berasal dari 18 kampung dari 3, yaitu Kecamatan Padangratu, Anaktuha, dan Pubian. Acara pemberian santunan anak yatim piatu juga dihadiri oleh Unsur pimpinan Kecamatan Padangratu, Pubian, dan Anak Tuha serta Tim Safari Ramadhan dari Distrik Way Seputih. Menurut Manajer UKKS Padangratu Ir. Panani, kegiatan tersebut mengambil tema “Indahnya Berbagi di Bulan Suci”, karena selain kita diperintahkan untuk menyanyangi anak yatim/piatu juga bertujuan untuk membina hubungan yang baik antara UKKS Padangratu dan masyarakat sekitar yang selama ini sudah berjalan dengan baik dan harmonis. “Semula UKKS Padangratu hanya akan memberikan santunan kepada 100 anak saja. Namum pekerja UKKS Padangratu tidak menyianyiakan kesepatan untuk ikut beramal dan berbagi dibulan suci sehingga UKKS Padangratu dapat memberi santunan kepada kepada 150 anak,” kata Panani. Selain pemberian santunan juga dilaksanakan buka puasa bersama dan ceramah agama oleh Ustad K.H. Badrus Sholeh yang isi tausiyahnya antara lain mengajak kita selalu meningkatkan ketakwaan dan dengan memperbanyak amal sholeh pada bulan Ramadan. (tim)
P
masyarakat, tokoh agama, dan Muspika untuk meningkatkan tali silaturahmi yang telah terbina dengan baik selama ini,” katanya. Sebetulnya dana yang diberikan perusahaan untuk menyantuni 100 anak yatim, namun karena untuk keperluan amal, apalagi di bulan Ramadhan, sejumlah karyawan berinisiatif turut menyumbangkan sebagian rezekinya. Sehingga terkumpulah dana yang semula untuk 100 anak menjadi 213 anak. “Pada kesempatan ini pula saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan sumbanganya untuk anak yatim, semoga bermanfaat dan juga kepada masyarakat beserta Muspika kami juga sangat berterima kasih atas kehadiranya serta partisipasinya sehingga acara ini dapat berlangsung sesuai rencana,” demikian penjelasan Budi B.P. Menurut Rijal, humas Distrik Bengkulu, setiap tahun PTPN VII secara rutim memberi bantuan kepada anak yatim bersamaan dengan pelaksanaan safari ramadhan. Pelaksanaan pemberian santunan tahun ini agak terlambat karena padatnya kegiatan kantor dan menyesuaikan dengan jadwal dilapangan. “Pemberian santuan ini memang belum sebanding dengan nilai kebutuhan sekarang, tetapi setidaknya kita telah berbuat sesuatu untuk sesama. Saya juga mengharapkan rekan-rekan karyawan terutama unsur pimpinan dapat berbagi untuk meringankan beban anak yatim,” kata Rijal.
Bantu Masjid Distrik Bengkulu juga menyalurkan dana program Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp20 juta untuk pembangunan Masjid Sangkarpilar, Pondok Pesantren Pancasila, Senin (13/ 7/2015). Penyaluran dana CRS untuk pembangunan masjid tersebut, dalam rangka melaksanakan Program PTPN7 Peduli Keagamaan. Dana CSR diserahkan A g u s Tobationo, Staf SDM PTPN 7
Distrik Bengkulu kepada Pengurus Pondok Pesantren Pancasila H. A h m a d Suhaimi. “Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, kami mohon kepada keluarga besar ponpes dapat mendoakan agar bisnis PTPN 7 berjalan lancar dan sukses, sehingga ke depan dapat berbagi di tempat yang lain,” ujar A g u s Tobationo.
Bantuan CSR PTPN VII Distrik Bengkulu
Pengurus Pondok Pesantren Pancasila H. A h m a d S u h a i m i mengatakan bantuan dari PTPN VII sangat bermanfaat untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Sangkarpilar. “Masjid ini membutuhkan dana Rp 5 miliar, dan baru terlaksana sebagianya,” ujarnya. Pondok pesantren ini dibangun sejak tahun 1984 untuk menampung anak yatim yang ada di Provinsi Bengkulu. Namun baru kali ini kita memiliki masjid untuk kegiatan keagamaan. Selama ini kegiatan keagamaan dilakukan di mushola. Dengan semakin banyaknya penghuni ponpres, mushola tidak mampu lagi mampu menampung anakanak untuk melakukan kegiatan keagamaan. “Akhirnya pengurus dan pengasuh ponpres berinisiatif mengembangkan mushola menjadi masjid. Walaupun sumber dananya masih belum jelas,” katanya. Rencananya masjid akan dibuat dua lantai yang peruntukannya selain untuk ibadah dan kegiatan keagamaan juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial. Hingga saat ini, masyarakat sekitar juga turut memanfaatkan masjid. (tim)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
7
LaporanUTAMA
IKI Beri Tali Asih kepada Purnakarya Sebagai bentuk kepedulian kepada pensiunan, Ikatan Keluarga Istri (IKI) PTPN 7 menyerahkan bantuan tali asih berupa bantuan dana kepada 30 purnakarya. Bantuan diserahkan oleh Ketua IKI Pusat Ny. Tina Kusumandaru di Gedung Pertemuan Kantor Direksi, Selasa (7/7/2015).
K
etua IKI Pusat Ny. Tina Kusumandaru mengatakan pemberian tali asih ini sebagai ungkapan kepedulian pengurus dan anggota IKI kepada pensiunan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemberian tali asih kepada purnakarya ini merupakan program rutin bidang sosial. “Semoga bantuan yang diberikan ini, dapat bermanfaat bagi yang menerimanya. Jangan dilihat besarnya sumbangan yang kami berikan, tapi keikhlasan kami. Doa dari bapak-bapak semoga bisa dapat meningkatkan produksi dan kinerja, sehingga perusahaan PTPN 7 akan tambah maju,” katanya. Sementara Ketua P3RI Husni Thamrin dalam kesempatan itu mengucapkan banyak terima kasih yang sebesarbesarnya kepada PTPN 7 dan IKI. “Pemberian tali asih ini sangat besar manfaatnya bagi purnakarya, terutama dalam
menghadapi hari raya,” katanya. Ia juga meminta agar pemberian tali asih ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang. “Karena pemberian seperti ini benar-benar membantu para purnakarya, apalagi bagi pensiunan golongan I,” katanya. Perwakilan dari purnakarya Simin dalam kesempatan itu mengungkapkan kegembiraannya atas pemberian tali asih yang diberikan pengurus IKI. “Kami ucapakan terima kasih dan kami doakan keluarga IKI selalu sehat serta perusahaan PTPN VII akan terus maju,” ujarnya. Pada hari yang sama IKI PTPN VII juga memberikan bingkisan kepada 40 ibu-ibu pengajian Masjid Baitun Nabat. Bingkisan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan dalam menghadapi hari raya. “Nilainya memang tak seberapa, tapi kami berharap bermanfaat dan berkah,” kata N y. Tina.
Ketua IKI juga menyampaikan terima kasih kepada segenap pengurus dan anggota IKI yang telah berpartisipasi dengan memberikan bantuan untuk para pensiunan dan jemaah pengajian Masjid Baitun
Nabat. “Mari kita terus berdoa agar perusahaan kita menjadi lebih baik,” katanya. Menurutnya, saat ini perusahaan sedang menghadapi tantangan yang berat, terutama harga komoditas yang belum
membaik. “Mari kita membantu dengan doa, semoga perusahaan kita tetap kuat, mampu bertahan, dan pada akhirnya bisa meraih untung yang banyak dan berkah,” ujarnya. (tim)
IIP BUMN Lampung Berbagi dengan Panti Asuhan ebagai ungkapan kepedulian kepada sesama, Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Lampung menggelar kegiatan sosial. Kali ini memberikan bantuan ke Panti A s u h a n Daarul Alya Jl. Pagar Alam Gg. Ulangan No. 75 Segalamider Tanjungkarang Barat dan Panti A s u h a n Bussaina Jl. Untung Suropati No. 51 Bandarlampung. Bantuan diserahkan oleh Ketua Bidang Sosial IIP BUMN Lampung, Ny. Halimah Agus Riyanto, (Senin, 6/7/ 2015). Dalam sambutannya, Halimah Agus mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari IIP BUMN Lampung kepada anak-anak yang berada di panti asuhan. Dan ini merupakan program tahunan bidang sosial dengan memberikan bantuan kepada beberapa panti asuhan yang ada di wilayah kerja. Ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan
S
dan bulan Ramadan, diisi dengan bakti sosial. “Jangan dinilai berapa besar yang diberikan, tetapi ini merupakan bentuk kepedulian, ketulusan, dan keikhlasan kami untuk membantu,” ujarnya. Halimah berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat dan berkah untuk semua. Juga sebagai sarana menjaga tali silaturahmi agar tidak putus. Halimah juga berpesan kepada anak-anak agar terus rajin belajar dan tidak meninggalkan ibadah,
terutama sholat lima waktu. “Dengan tekun belajar serta rajin beribadah, mudahmudahan cita-cita kalian semua bisa tercapai dan m e n d a pat ridho dari Allah SWT,”katanya. Sementara Ketua Panti Asuhan Daarul Alya, Rami’in, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Semoga amal ibadah ini bisa mendapatkan ridho Allah SWT,”katanya. Menurutnya, panti asuhan ini mengurus 25 orang anak asuh. Mereka bersekolah di
SD, SMP, dan SMA. Kalimat sebada juga diungkapkan Pengurus Panti Asuhan Bussaina, Budi Hidayat. Dia berharap bantuan tersebut dapat memacu semangat anak-anak untuk giat belajar dan beribadah. “Kunjungan dan bantuan pengurus IIP BUMN Lampung ini juga merupakan motivasi agar anak-anak lebih giat,” katanya. Menurutnya, panti asuhan tersebut memiliki 50 orang anak asuh dari usia 3 bulan hingga 17 tahun yang
saat ini mengenyam pendidikan SD hingga SMA. “Anak asuh di sini alhamdullillah semuanya bisa masuk sekolah negeri. Ini merupakan bantuan yang tak terkira bagi kami, semoga bantuan ini bermanfaat bagi anak-anak kami,” ujarnya. Menurutnya, program utama panti ini menangani balita telantar. Provinsi Lampung kini memiliki wadah tempat menampung balita yang terlantar. Menurutnya, Kementerian Sosial berencana datang berkunjung untuk melihat langsung keberadaan panti asuhan balita ini. IIP BUMN merupakan organisasi sosial di lingkungan BUMN yang beranggotakan para istri pimpinan BUMN. Organisasi ini dibentuk pada 2002 yang tujuan utamanya untuk menjalin hubungan antaristri pimpinan dalam melaksanakan kegiatan sosial kepada masyarakat dan keluarga besar BUMN. (tim)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
8
LENSA AKTIVITAS
BERBAGI DAN BERBAKTI Setiap bulan Ramadhan, PTPN 7 melaksanakan berbagai kegiatan sosial keagamaan berupa buka puasa bersama, safari Ramadhan, dan tentu saja memberikan santunan kepada yatim piatu dan memberi bantuan kepada masjid dan mushola yang berada di desadesa sekitar lokasi perusahaan. Kegiatan dilakukan di semua unit usaha. Berbagi dengan sesama merupakan pelaksanaan berbakti k e pada Tu h a n d a n k e pa d a k e h i d u pan sesama.
Kegiatan safari Ramadhan dan penyerahan bantuan kepada pengurus masjid dan santunan kepada anak yatim di PG Bungamayang.
Kegiatan safari Ramadhan dan pemberian santunan kepada anak yatim di Unit Rejosasi.
Penyerahan zakat dari karyawan PTPN VII kepada Badan Amil Zakat.
Ibu-ibu anggota IKI aktif melaksanakan pengajian selama Ramadhan di Masjid Baitunnabat Kantor Direksi.
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
LENSA AKTIVITAS
9
Tinjau BUMA dan SUNGAILENGI Direktur Utama PTPN VII meninjau Pabrik Gula Bungamayang beberapa waktu lalu. Kunjungan tersebut selain untuk memotivasi para pekerja, juga untuk memastikan kelancaran produksi. Te r m a s u k m e m p e r tahankan dan meningkatkan capaian rendemen agar tetap pada posisi tertinggi, yaitu rata-rata di atas 8 persen. Rombongan Dirut juga meninjau Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sungailengi di Distrik Muaraenim.
Direktur Utama PTPN VII Kusumandaru N.S. mengadakan kunjungan ke PG Bungamayang.
Dirut memberikan pengarahan di areal Afd. II UKKS Sule
Dirut meninjau pabrik di UPKS Sule Dirut meninjau loading ramp di UPKS Sule
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
WAWANCARA Dalam beberapa tahun terakhir PTPN VII memprioritaskan perbaikan aset tanaman dengan manajemen air dan kesehatan tanaman. Secara bertahap di semua kebun dibangun tempat-tempat penampungan air dan sarana irigasi.
S
ecara prinsip bagaimana kita bisa menampung air yang melimpah pada saat musim hujan dan pada saat kemarau air tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman,” kata Direktur Produksi PTPN VII M. Natsir. Sebab, tanaman selalu membutuhkan air, antara lain untuk pertubumbuhan vegetatif dan generatif daun, batang, dan akar, pembentukan buah, dan terutama sangat penting membantu penyerapan unsur hara pada saat pemupukan. Berikut petikan wawancara tentang pentingnya manajemen air dan kesehatan tanaman dengan Direktur Produksi M. Natsir.
“
Mengapa manajemen air menjadi prioritas? Aset utama kita berupa tanaman. Semua makhluk hidup, termasuk tanaman selalu membutuhkan air. Karena itu, kita harus berupaya agar tanaman mendapat air yang mencukupi sepanjang tahun. Kita berada di wilayah dengan dua iklim. Pada musim hujan air berlimpah, sementara pada musim kemarau kita k e k u r a n g a n a i r. Jadi, prinsip dari manajemen air itu adalah bagaimana kita menampung air pada musim hujan untuk dimanfaatkan pada saat kemarau. Memang untuk membangun prasarana penampungan air dan irigasinya m e m b u t u h k a n i n v e s tasi yang besar. Karena itu, harus dilakukan secara bertahap. Kita sudah memulainya sejak beberapa tahun terakhir, yaitu dengan merevitalisasi embung-embung dan membangun irigasi, terutama di kebun tebu. Pada tanaman tebu sebenarnya kita memang membutuhkan pergantian dua musim tersebut. Pada masa pertumbuhan tanaman, pas musim
hujan. Kemudian saat panen atau musim giling pada musim kemarau untuk kemudahan tebang angkut dan sebagainya. Namun, pada musim panen itu sekaligus juga kita membutuhkan air untuk tanaman tebu baru atau ratun. Inilah pentingnya manajemen air. Untuk kebun tebu, sebenarnya sudah ada juga jadwal tanam yang disesuaikan dengan varietas, yaitu masak awal, tengah dan akhir. Masak awal dipanen pada bulan 4, 5, dan 6, masak tengah pada bulan 7, 8, dan 9, dan masak akhir pada bulan 10. Nah, di antara bulan 5 sampai 9 itu kita membutuhkan air yang banyak. Dengan pasokan air yang mencukupi, kesehatan tanaman juga dapat terjaga. Bagaimana dengan tanaman sawit dan karet? Pada sawit, saat musim kemarau banyak pelepah yang sengkleh. Hal ini akan mempengaruhi buah pada tahun berikutnya. Sebab, tanaman membutuhkan waktu untuk memperbaiki pertumbuhan daunnya. Akibat sengkleh, pada tahun berikutnya jumlah buah menjadi lebih sedikit atau berat tandannya berkurang. Kalau mendapat air cukup, otomatis tak perlu ada yang sengkleh. Tanaman akan tetap sehat dan produktivitasnya juga bagus. Inilah mengapa tanaman perlu disiram pada saat kemarau. Kemudian pada karet, jika air mencukupi masa gugur daun atau terek juga bisa dipercepat. Sehingga produksi getah juga menjadi lebih cepat dan lebih baik. Begitu juga kebun teh. Perlu kecukupan
10
Manajemen Air dan Kesehatan Tanaman Jadi Prioritas air agar menghasilkan pucuk yang berkualitas. Apa bentuk program yang dilakukan untuk pengelolaan air tersebut? Secara bertahap kita melakukan revitalisasi embung-embung dan penyediaan prasarana irigasi. Karena memerlukan investasi besar, memang diperlukan keberanian untuk melangkah. Selain revitalisasi embung, kita juga memanfaatkan kembali air limbah pabrik untuk tanaman. Dalam bisnis perkebunan, kita harus terus meningkatkan produktivitas agar mampu bersaing. Kita tahu harga komoditas perkebunan sangat fluktuatif. Seperti sekarang ini harga kurang bagus. Satu-satunya jalan agar bisa bertahan dan mampu bersaing, ya, meningkatkan produktivitas. Kalau harga kita tak bisa mengelola, tak bisa mengendalikan, juga tak bisa menentukan. Jadi, yang bisa kita kelola adalah meningkatkan produktivitas. Dengan produktivitas yang tinggi, kita bisa bersaing karena harga pokok menjadi lebih rendah. Misalnya di tebu, kita sudah canangkan produktivitas kebun 90 ton/ ha dengan rata-rata rendemen 9 persen, sehingga gula hablur yang kita peroleh bisa mencapai rata-rata 8 ton per ha. Jika target ini tercapai, harga pokok kita menjadi lebih rendah, karena menjadi lebih efisien. Jadi, pengelolaan di kebun atau on farm yang utama adalah mengupayakan ketercukupan air pada tanaman dan juga pada kesehatan tanaman. Untuk menghasilkan rendemen tinggi, bukan
semata-mata pekerjaan pabrik, tapi yang terpenting adalah di kebun. Gula itu dihasilkan oleh kebun, begitu juga minyak sawit. Baru selanjutnya bagaimana meminimalisasi kehilangan atau losses pada saat pengolahan di pabrik. Apa diperlukan sosialisasi khusus kepada semua karyawan dalam hal manajemen air ini? Sosialisasi bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Te r u ta m a pa d a k e g i a ta n field day-mill day. Ya n g terpenting saat ini kita semua harus memulai dan melaksanakan bagaimana agar aset utama kita, yaitu tanaman mendapat pasokan air yang cukup. Juga tak kalah penting bagaimana menjaga kesehatan tanaman. Seperti di karet, kita ada program untuk kesehatan tanaman, yaitu dengan memberikan vitamin khusus untuk mencegah dan mengurangi penyakit KAS. Saya berharap semua karyawan terus menjalankan standard operating procedur, melaksanakan kultur teknis secara benar, selain terus berinovasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Saat ini kita memang sedang menghadapi tantangan berat, boleh dikata dalam kondisi sulit. Tapi, janganlah menyerah. Saat kita berpikir untuk menyerah, mari kita tengok ke belakang, ternyata sudah sangat jauh kita melangkah, sudah sangat banyak yang kita lalui dan lakukan. A pakah begitu mudah untuk menyerah? Jadi, mari kita terus dan terus melangkah, terus memperbaiki diri, dan terus berjuang. (tim)
Mengenal Irigasi Tetes pada Tanaman Tebu
T
a n a m a n t e b u (Saccharum officanarum L) m e r u p a k a n tanaman perkebunan semusim yang mempunyai sifat khusus, sebab didalam batangnya terdapat zat gula. Ada teknik pengairan dari tanaman tebu di lahan kering, yaitu irigasi dengan sistem tetes (dripping irrigation). Sistem irigasi tetes bisa menghemat biaya, jumlah pekerja, dan tentu saja terhadap menurunya biaya produksi. Sistem irigasi tetes ini sudah diterapkan di China dengan peningkatan produksi sebesar 20ton per ha. Te b u termasuk jenis tanaman rumput. Agar tanaman tebu mengandung kadar gula yang tinggi, harus diperhatikan musim tanamnya. Pada waktu masih muda tanaman tebu memerlukan banyak air dan ketika mulai tua memerlukan musim kemarau yang panjang. Sebagai tanaman asli (origin plant) dari daerah tropika basah, tebu digolongkan ke dalam tanaman yang memerlukan air dalam jumlah banyak, namun peka terhadap kondisi lingkungan yang berdrainase buruk.
Tanaman ini relatif toleran terhadap cekaman air (water stress) sehingga pada daerah dengan curah hujan sekitar 1000 mm/th tebu masih mampu bertahan. Selain masa tanam yang tepat dan tercukupinya makanan, faktor lain yang menjamin keberhasilan budidaya tebu yaitu air dapat dikendalikan. Dalam arti bila terjadi defisit air, tanaman tebu dapat diberi tambahan air dari pengairan. Demikian sebaliknya, apabila terjadi kelebihan air dapat dipatus. Hasil penelitian menunjukkan untuk menghasilkan 1 kg tebu atau setara dengan 0,1 kg gula diperlukan sekitar 100 kg air. Sedangkan untuk memproduksi 1 g berat tebu (segar), 1 g berat kering, dan 1 g gula, diperlukan air berturut-turut sebesar 50–60, 135–150, dan 1.000–2.000 g air. Jumlah kebutuhan air sejalan dengan umur tanaman tebu sangat bervariasi tergantung pada fase pertumbuhan dan lingkungan tumbuhnya (agroekologi). Secara garis besar fase pertumbuhan tebu dibagi menjadi 4, yaitu: (1)
perkecambahan (0–5 minggu), (2) pertunasan (5 minggu–3,5 bulan), (3) pertumbuhan cepat (3,5–9 bulan), dan (4) pamasakan batang (~ 9 bulan). Puncak kebutuhan air pada tanaman tebu terjadi pada fase pertumbuhan cepat, yaitu mencapai 0,75–0,85 cm air/hari. Irigasi bertujuan untuk menyuplai air bagi tanaman, merangsang pertumbuhan tunas tanaman, dan meningkatkan kelembaban areal. Irigasi yang dilakukan yaitu irigasi terbuka pada saat sebelum bibit di-cover dan irigasi tertutup pada saat bibit sudah di-cover dengan lama irigasi 2 jam per perlakuan. Alat yang digunakan untuk irigasi b e r u pa big gun sprinkler. Biasanya irigasi dilakukan sebelum covering setelah bibit dicacah. Hal ini dilakukan agar tanah yang digunakan untuk menutup bibit tetap lembab, dan diharapkan mampu menjaga kelembapan untuk bibit sehingga dapat memacu perkecambahan tunas dengan baik. Di lahan kering, air terbatas dan pemanfaatannya harus efisien. Jumlah
air irigasi yang diberikan ditetapkan berdasarkan kebutuhan tanaman, k e m a m p u a n tanah menyimpan air, serta sarana irigasi yang tersedia. A d a d u a sistem irigasi untuk lahan kering, yaitu irigasi tetes (dripping irrigation) dan irigasi curah (sprinkler irrigation). Untuk penggunaan air secara efisien, irigasi tetes merupakan salah satu alternatif. Ketersediaan sumber air irigasi sangat penting. Salah satu upaya mencari potensi sumber air irigasi adalah dengan melakukan deteksi air bawah permukaan (groundwater) melalui pemetaan karakteristik air bawah tanah. Cara ini dapat memberikan informasi mengenai sebaran, volume, dan kedalaman sumber air untuk mengembangkan irigasi suplemen. Deteksi air bawah permukaan dapat dilakukan
dengan menggunakan terameter. Kelebihan irigasi tetes: air yang diberikan mendekati kesetimbangan dengan kebutuhan air tanaman, meminimumkan air larian dan perkolasi,
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
11
WAWANCARA
Sistem Irigasi Curah di Bungamayang
B
udidaya tebu di lahan kering di Lampung menghadapi sejumlah kendala, terutama sifat tanah yang kurang sesuai untuk p e r t u m b u h a n t a n a m a n s e m usim. Keberhasilan usaha budidaya tebu di lahan kering juga dibatasi oleh faktor alam yang sulit dikendalikan. Salah satunya adalah iklim, terutama berkaitan dengan ketersediaan air. Curah hujan memiliki jumlah dan penyebaran yang tidak merata dalam setiap tahunnya. Jumlah dan penyebaran curah hujan tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tebu. Pengelolaan air pada budidaya tanaman tebu berkaitan dengan kebutuhan air yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman. Pada masa pertumbuhan, tanaman tebu banyak memerlukan air sedangkan menjelang tua dan panen tidak memerlukan banyak air. Penanaman tebu pada lahan beririgasi dilakukan pada musim kering, sedangkan untuk lahan yang pengairannya memanfaatkan air hujan, penanaman dilakukan pada saat musim hujan. Dalam kondisi jumlah air yang terbatas maka perlu dilakukan pengaturan guna melakukan optimasi pemanfaatan air irigasi. Ada dua asas yang dapat digunakan dalam optimasi pemanfaatan air irigasi, yaitu asas prioritas dan asas proposionalita s . Asas priorita s artinya pemanfaatan air irigasi didasarkan pada prioritas tanaman yang akan diairi, sementara asas proposionalitas mengetengahkan bahwa penggunaan air dibagi secara proposional antartanaman untuk mencari kombinasi optimumnya.
sprinkler irrigation
Pengaturan waktu tanam juga harus disesuaikan dengan kondisi iklim. Pengaturan tata waktu tanam yang kurang cermat seringkali menimbulkan masalah yang diakibatkan kelebihan atau kekurangan air sehingga perlu dilakukan pengelolaan air yang baik. Sistem irigasi dilakukan dengan tujuan pemberian dan penyimpanan air dalam profil tanah untuk tanaman. Untuk mencapai keseragaman pertumbuhan tanaman, diperlukan pemberian air yang merata dalam suatu luasan lahan sehingga air yang diberikan menjadi efisien. Waktu pemberian irigasi dipengaruhi oleh beberapa parameter diantaranya fase pertumbuhan tanaman, kebutuhan evaporasi, ketersediaan air, kapasitas sistem irigasi, budaya pemberian irigasi, nilai ekomomi tanaman, dan prakiraan cuaca. Produktivitas tebu lahan kering sangat dipengaruhi oleh jumlah dan distribusi curah hujan setiap tahun. Di Provinsi Lampung siklus musim kemarau panjang terjadi setiap 3 sampai 5 tahun, yang menyebabkan rendahnya produktivitas tebu pada musim tersebut. Pada periode kering, bulan-bulan kering berlangsung selama 4–5 bulan yang menyebabkan tanaman tebu men-
pengelolaannya mudah, semprotan hama, panen, pemangkasan dan sebagainya dapat dikerjakan pada saat yang sama dengan irigasi, dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen sebagai akibat dari kemampuan irigasi tetes dalam memelihara tanah agar tetap lembab pada daerah perakaran. Kekurangannya: sensitif terhadap penyumbatan, masalah yang paling besar dari sistem irigasi ini adalah penyumbatan pada emiter dan perkembangan akar terbatas.
derita (tercekam) akibat kekurangan air. D a m pa k p e n u runan produktivitas dari musim kering tersebut biasanya berlangsung sampai tahun berikutnya. Salah satu langkah yang ditempuh untuk menekan laju penurunan produktivitas pada musim kemarau adalah dengan menyuplai air melalui irigasi. Langkah ini diikuti dengan adanya penambahan jumlah alat irigasi yang cukup dan pemilihan teknik aplikasi irigasi yang tepat serta pelestarian sumberdaya air melalui peningkatan kapasitas embungembung sebagai tandon air. Di PG Bungamayang sistem irigasi yang digunakan adalah sistem curah (sprinkler irrigation systems) yang sesuai dengan kondisi lahan dan ketersediaan air di lahan. Irigasi yang diterapkan tersebut bersifat supplementary irrigation dengan sasaran aplikasi pada fase perkecambahan bibit tebu dan fase kritis pertumbuhan vegetatif tanaman di bulanbulan kering. Kelebihan irigasi curah (sprinkler irrigation) a d a l a h pemakaian air lebih efisien, dapat digunakan untuk lahan dengan topografi bergelombang dan kedalaman tanah terukur, cocok untuk tanah berpasir yang laju infiltrasi biasanya cukup tinggi, dan aliran permukaan dapat dihindari sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya aerosi. P a d a plant cane y a n g penanamannya dilakukan di bulan kering, irigasi diberikan pada saat tanam dan diulang setelah pemupukan susulan. Sementara pada tanaman raton, irigasi dilakukan setelah
Teknik Irigasi Tetes Banyak teknik irigasi, tetapi yang tepat untuk tanaman tebu adalah teknik irigasi tetes. Sistem irigasi ini sudah diterapkan di China, yaitu di area perkebunan tebu milik Guangken Sugar Group, anak perusahaan Guang Dong Agribusiness Corporation Group. Sistem irigasi dikontrol otomatis oleh komputer. Jaringan irigasi model dripping berada di tengah hamparan lahan tebu. Sistem irigasi ini dapat memanipulasi kebutuhan air pada tanaman
pemupukan tunggal atau setelah kultivasi yang biasanya m e n g g u n a k a n ripper. Tipe sprinkler irrigation yang diterapkan di Pg Bungamayang adalah portable gun d a n travelling gun. Penggunaan setiap tipe tersebut didasarkan pada sasaran aplikasi dengan mempertimbangkan kerataan curah yang banyak dipengaruhi oleh kecepatan angin pada saat operasi. Pada tanaman plant cane digunakan travelling gun yang kecepatan pergerakan sprinkler gun d a p a t d i a t u r s e s u a i keperluan. Alat ini dioperasikan pada malam hari saat angin cukup tenang dan penguapan air rendah. Sedangkan pada tanaman raton yang risiko gagal berkecambahnya lebih kecil dibandingkan dengan tanaman plantcane, c u k u p d i g u n a k a n portable gun, dengan curah air yang membentuk lingkaran dan dapat dipindah-pindahkan secara manual setiap 2–3 jam sekali pada titik-titik yang telah ditentukan. Oleh karena ketersediaan air terbatas, pemberian air irigasi diprediksi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penentuan kebutuhan air untuk irigasi didasarkan pada kondisi lengas
sehingga tidak hanya mengandalkan air dari hujan. Sistem ini juga membantu pada masa pemasakan, yaitu pada saat tanaman tebu membutuhkan sedikit air dan terkontol waktu pemberian dan dosisnya. Menurut Wu Guizhou, Director Foreign Economic Office GDA, “Sistem irigasi ini mampu menjangkau dan mengairi tanaman tebu seluas 30 hektar dan beroperasi selama 18 jam, setara dengan curah hujan 30 mm per hari.” Zhang Li Fu, Deputi Kepala Produksi dan Teknologi Zhanjiang State Farm Bureau mengatakan irigasi ini pada prinsipnya bagaimana menyedot air dari dalam tanah atau dari sumber lain, lalu dipompa untuk menyiram tanaman tebu. Pengaplikasian teknik ini dengan cara dii sepanjang bentangan pipa horizontal terdapat selang atau pipa kecil yang disusun vertikal dan dirancang khusus. Ketika air bertekanan melewatinya, langsung disemprotkan ke segala arah. Agar mampu menjangkau pengairan hingga 30 hektar di sekelilingnya, bentangan pipa bisa diputar, dengan poros utama tetap pada saluran isap.
tanah dan data iklim harian yang meliputi curah hujan dan evapotranspirasi. Jumlah air yang diperoleh berdasarkan perhitungan tersebut dikombinasikan dengan volume sumber air yang tersedia sehingga aplikasi irigasi diharapkan dapat dilakukan tepat jumlah dan sasaran aplikasi. Rehabilitasi embung selain meningkatkan kapasitas dan daya tampungnya juga mendapatkan tambahan areal karena bentuk tandon air alami yang semula tidak beraturan m e n j a d i b e r a t u r a n . Areal tambahan ini dapat dimanfaatkan untuk tanaman penghijauan. Tanaman penghijaun diharapkan mampu menciptakan iklim mikro yang sedemikian rupa sehingga evaporasi air di tandon air dapat diperkecil. Dengan demikian kehilangan air akibat evaporasi tidak terlalu besar. Kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kapasitas embung adalah biaya yang mahal dan operasi yang sering terganggu oleh cuaca. Setiap tahun embung juga ditumbuhi berbagai macam gulma air yang sangat lebat dan mempercepat pendangkalan bagian dasarnya. (tim)
Sistem pemutarnya tidak menggunakan cara otomatis, tetapi mekanis. Ditarik oleh kendaraan yang dirancang khusus. Ini dilakukan karena di sepanjang bentangan pipa, pada jarak 1015 m e t e r, d i pasang tiang-tiang penyangga beroda. Roda-roda itulah y a n g d i ta r i k berputar, m e n j a n g k a u hamparan tanaman tebu. Menurut Wu Guizhou, investasi yang dibutuhkan sekitar 1 juta yuan (Rp1,4 miliar) untuk peralatan dan penggalian sumur. Sistem irigasi bisa menggunakan tenaga listrik ataupun generator berbahan bakar solar. Dengan mengadopsi sistem irigasi tetes, peningkatan produktivitas terjadi sangat nyata. Kalau tanpa ada irigasi, tanaman tebu hanya mengandalkan pasokan air hujan. Dalam situasi iklim tak menentu seperti sekarang, itu merupakan hambatan. Sebelum ada irigasi sistem dripping, produktivitas per hektar tanaman tebu di GSG hanya 90 ton per h e k tar. Dengan irigasi tersebut, produktivitas bisa ditingkatkan hingga 110 ton. (dari berbagai sumber)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
12
WARTA
Kembali ke Fitrah dan Saling Memaafkan
Setelah satu bulan menjalankan puasa Ramadhan dan memenuhi semua kewajiban serta ditambah dengan berbagai ragam amal kebaikan, tibalah umat Muslim kembali menjadi fitri. Setelah semua dosa diampuni Allah SWT, tibalah saatnya untuk saling memaafkan kesalahan dan dosa antara sesama.
saan dan sebagainya,” katanya. Meminta dan memberi maaf akan lebih baik dilakukan setelah menyadari adanya kesalahan tersebut. Jadi, tak mesti menunggu datangnya hari raya. “Te tapi boleh jadi banyak hal yang tidak kita sadari sebagai kesalahan, sehingga inilah momentum yang baik untuk membuka tabir hati kita masing-masing,” tambahnya. Dalam kesempatan itu Kusumandaru juga menyampaikan bahwa saat ini tantangan perusahaan semakin berat dengan harga jual ko-
G
una saling minta dan memberi maaf serta mempererat tali silaturahmi antara pimpinan dan karyawan serta antara karyawan dan karyawan, pada hari pertama masuk kerja setelah libur bersama Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, PTPN VII menggelar halalbihalal, di ruang I Kantor Direksi, Rabu (21/7/ 2015). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 wib ini diikuti oleh jajaran Direksi dan karyawan. Meski kegiatan dilaksanakan secara sederhana, tak mengurangi makna dan kekhidmatannya. Direksi, Kabag, Manajer, dan seluruh karyawan saling bersalaman, berpelukan, saling minta dan memberi maaf. Inilah momentum paling baik untuk makin memperbaiki hubungan sebagai langkah awal menjalankan tugas-tugas perusahaan setahun ke depan. Dalam sambutannya Direktur Utama PTPN VII Kususmandaru N.S. mengatakan kegiatan halalbihalal merupakan tradisi dan menjadi sarana untuk saling memaaf-
kan. “Kita semua telah menjalankan puasa selama sebulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita m e n d a pat ampunan. Tapi kesalahan dan dosa antara sesama kita tak akan hapus jika di antara kita tidak saling memaafkan,” tegas Dirut. Dia berharap setiap pimpinan dan karyawan dapat membuka hati untuk mengikhlaskan apa saja yang telah terjadi. Kemudian yang terpenting juga berupaya menjaga agar setiap diri tetap dalam kefitrian. “Dengan keikhlasan dari setiap hati, semua ganjalan yang terjadi sebelumnya menjadi hilang. Kita memulai lembaran baru dalam menjalin hubungan dan terus menjaga agar tetap harmonis,” katanya. Di antara para karyawan memang sudah bertemu dan sudah saling meminta dan memberi maaf pada Lebaran. “Halalbihalal ini untuk menegaskan kembali pernyataan saling memaafkan di antara kita. Sebagai manusia kita menyadari sering berbuat salah, keliru, menyinggung pera-
moditas yang sedang lesu. Meski demikian Direksi memberi apresiasi terhadap pencapaian yang telah diusahakan para karyawan, terutama di sektor produksi. “Mengingat tantangan semakin berat, kita semua harus bekerja lebih baik lagi. Disamping itu kita juga harus dapat menekankan penggunaan biaya secara optimal,” paparnya. Setelah ditempa selama Ramadhan, semua karyawan hendaknya menjadi lebih kuat dan terus bersemangat, sehingga bekerja lebih baik untuk hasil yang terbaik. (tim)
Ujian Kualifikasi Calon Asisten Tanaman
S
ebanyak 50 karyawan setara Mandor Besar, Krani Kepala, dan karyawan setingkat mengikuti ujian kualifikasi calon Asisten Tanaman, di Gedung Pertemuan Kantor Direksi PTPN VII, Rabu sampai Jumat (1—3 Juli 2015). Peserta ujian kualifikasi berasal dari seluruh unit kebun PTPN VII yang ada di wilayah Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. K e pala Urusan Pusat Asesmen Bagian SDM, Ina Hotria Sitompul, menjelaskan kegiatan ujian kualifikasi dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan strata pengatur (staf atau asisten) di bidang tanaman yang berasal dari internal. “Saat ini kebutuhan karyawan strata p e n g a t u r, khususnya di bidang ta n a m a n , cukup banyak dan mendesak. Sementara rekrutmen dari eksternal belum bisa dilakukan. Oleh karena itu, manajemen memberikan kesempatan kepada karyawan yang ada untuk mengikuti kualifikasi,” katanya. Kegiatan kualifikasi merupakan program rutin Bagian SDM yang dilaksanakan dua tahun sekali (kualifikasi reguler). Terakhir dilaksanakan pada periode tahun 2013-2014. Kualifikasi reguler periode tahun 2015/2016 dijadwalkan mulai Triwulan IV/2015 untuk persiapan kebutuhan karyawan dua tahun mendatang. Namun pada kualifikasi periode tahun ini, bidang Ta n a m a n d i d a h u l u k a n k a r e n a kebutuhan tenaga kerja di bidang itu memang mendesak. Dengan dilaksanakannya kualifikasi ini diharapkan jabatan yang
kosong di bidang Tanaman saat ini bisa terisi semua, kata Ina. Ia menjelaskan dalam kualifikasi ini ada lima tahapan yang harus diikuti peserta. Tahap pertama Seleksi Administrasi yang telah dilaksanakan selama 2 m i n g g u l a l u . Ta h a p kedua yakni Uji Kompetensi Teknis (tertulis dan wawancara), tahap ketiga Asesmen Psikologis 1 (psikotes tertulis dan wawancara, observasi indoor), ta h a p k e e m pat A s e s m e n P s i k o l o g i s 2 (observasi outdoor) dan tahap kelima Te s Kesehatan. Tahap ini (Uji Kompetensi Te k n i s ) , tambah Ina, dilaksanakan oleh Tim A s e s o r yang terdiri dari tiga tim, yakni tim tanaman sawit dan teh, tim tanaman karet, serta tim tanaman tebu. Setiap tim terdiri atas tiga orang setingkat Asisten dan Asisten Kepala dari internal perusahaan. Tim ini sudah memiliki pengalaman sebagai Asesor, yang pada periode-periode kualifikasi sebelumnya telah melakukan proses uji kompetensi teknis bersama-sama LPP Yogyakarta dan LP2P3RI Cabang PTPN VII dan sekarang sudah siap melakukan proses Uji Kompetensi Teknis secara mandiri dengan kualitas yang sama (penguasaan keahlian dan objektivitas dalam penilaian). “Ta h u n i n i m e r u pa k a n p e r tama kali kualifikasi yang dilaksanakan oleh seluruhnya tim internal. Tim ini nantinya akan membuat rekomendasi berdasarkan hasil tes tulis dan wawancara untuk diusulkan kepada Direksi dan selanjutnya diumumkan hasilnya kepada seluruh peserta kualifikasi,” papar Ina. (tim)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
13
WARTA
Menteri BUMN Lantik 6 Pejabat Eselon I Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merombak jajaran eselon I di Kementerian BUMN dengan memasukkan sekaligus melantik enam pejabat baru di Jakarta, Senin (27/7/2015). Pelantikan tersebut sesuai dengan Keppres Nomor 120/M/2015 tanggal 24 Juli 2015.
R
ini berharap keenam pejabat yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas sebaikbaiknya sebagai abdi negara. Selain itu, dengan semakin lebarnya organisasi, diharapkan Kementerian BUMN dapat menjalankan tanggung jawabnya tidak hanya sebagai pengawas BUMN, tetapi juga sebagai pengembang, pembina, dan berperan sebagai agen pembangunan. “Kementerian BUMN dulu terkonsentrasi pengawasan, namun kini pembinaan dan pengembangan. Kementerian BUMN ini dapat berfungsi bukan hanya seperti perusahaan swasta yang mencari keuntungan tetapi sebagai
agen pembangunan,” kata Rini. Rini mengatakan saat ini Kementerian BUMN semakin dituntut untuk memberikan kinerja dan pelayanan publik yang lebih baik. Dia berharap para pejabat eselon yang telah dilantik dapat mengemban tugasnya dengan baik. “Saya harap pejabat yang baru dilantik bisa berupaya lebih keras, bekerja lebih cepat dan berpikir out of the box dalam menyokong kinerja BUMN di tengah perubahan yang berjalan sangat dinamis,” katanya. Usai upacara pelantikan Kementerian BUMN juga menggelar acara halalbihalal. Dalam acara tersebut Menteri BUMN Rini Sumarno mengaku
kaget ketika harus memberikan kata sambutan. Pasalnya, menurut Rini, acara halal bihalal dinilai tidak perlu formal. “Saya mohon maaf seharusnya acaranya rileks saja,” ujar Rini yang mengenakan batik hitam bermotif bunga. Rini pun menyambangi satu per satu para direksi BUMN di tempat duduk mereka dan bersalaman. “Saya harap silaturahmi saja, saya yang akan menyalami bapak dan ibu, jadi tidak perlu berdiri,” kata Rini. Adapun pejabat eselon I Kementerian BUMN yang dilantik: 1. Edwin Hidayat Abdullah diangkat sebagai Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, menggantikan pejabat sementara (Pjs) Dwijanti Tjahjahningsih. 2. Fajar Harry Sampurno dilantik sebagai Deputi Bidang Usaha
Tata Kelola Arsip Kementerian BUMN
R
abu (08/07/2015) merupakan hari kedua pelaksanaan wawancara survei penyusunan manual kearsipan Kementerian BUMN terhadap unit kerja yang memproduksi arsip di lingkungan Kementerian tersebut. Kegiatan tersebut berada dibawah komando Biro Umum yang bekerjasama dengan Tim dari Arsip Nasional RI (ANRI). Wawancara yang dilakukan di ruang rapat bagian Penerimaan Dokumen ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran arsip-arsip yang unit kerja produksi s e h i n g g a Tim dari ANRI dapa t m e r u m u s k a n pedoman kearsipan. Selain wawancara, sejak tiga minggu lalu telah dilaksanakan penyortiran atau penataan arsip inactive yang hingga saat ini mencapai total 4.000 meter linier. Namun di tahun 2015, Biro Umum menargetkan akan menyelesaikan 400 meter linier arsip dalam waktu 4 bulan ke depan. Setelah dilakukan wawancara, maka akan dibuat aturan, pengategorian, serta SOP pengelolaan arsip yang saat ini masih tersimpan di unit kerja masing-masing. “Pada tahun 2016 diharapkan Kementerian BUMN sudah memiliki unit kerja Kearsipan dan punya tempat penyimpaan arsip yang sesuai standar ANRI. Dengan begitu memudahkan dalam mencari data. Untuk saat ini arsip masih berbentuk hard copy tetapi selanjutnya akan dijadikan digital arsip,” jelas Indriani Widiastuti, Kepala Biro Umum Kementerian BUMN. Rangkaian proses pengarsipan yang dilakukan oleh Biro Umum Kementerian BUMN ini merupakan tindaklanjut dari rapat koordinasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada tanggal 24 Oktober 2014 lalu terkait pengelolaan arsip dan penyerahan arsip statis. “Arsip itu tidak boleh dilihat sebelah mata, karena gagal atau berhasilnya suatu kementerian/ lembaga itu dapat dilihat dari arsipnya,” ujar Faisal Halimi Kepala Bagian Administrasi Kementerian BUMN.
Sosialisasi Financial Information System Pada Selasa (07/07/2015) perwakilan dari seluruh BUMN menghadiri pertemuan sosialisasi terkait Surat Edaran Menteri BUMN Nomor 03 Tahun 2015 tentang Pemberhentian Penyampaian Laporan Berbasis Kertas.
Pertemuen di ruang rapat lantai 21 Kantor Kementerian BUMN itu bertujuan agar BUMN mendukung akurasi dan ketepatan waktu penyampaian laporan terkait rencana kerja dan laporan kinerja BUMN kepada Kementerian BUMN dan mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi yang telah dibangun oleh Kementerian BUMN. Tercatat 8 item yang harus dilaporkan kepa d a Kementerian BUMN melalui Portal Financial Information System (FIS), yakni Laporan Tahunan Unaudited, L a p o r a n Ta h u n a n Audited, L a p o r a n Manajemen Triwulanan dan Semesteran, Dokumen RJPP yang telah disahkan, RKAP (usulan RKAP, RKAP yang disetujui, usulan revisi RKAP, RKAP revisi yang disetujui), Dok/Laporan Penilaian Kinerja (KPKU, GCG, KPI dan Tingkat Kesehatan), Laporan PKBL (RKA, Triwulan I, II, III dan audited) , d a n Laporan berkala lainnya yang diperlukan oleh Menteri/RUPS sesuai konten Sostem Informasi Kementerian BUMN. Kegiatan sosialisasi dipandu oleh Bin Nahadi, K e pala Bidang Analis Data dan Susi M. Tarigan Kepala Bidang Sistem Informasi, yang dihadiri oleh perwakilan 96 BUMN. “Jika ada keluhan terkait aplikasi dapat langsung menghubungi Bu Susi melalui helpdesk, keluhan terkait template d a n konten data dapat hubungi bagian analis data dan mengenai verifikasi ditujukan ke deputi masingmasing,” katanya. Kemnterian BUMN mengambil keputusan berani dengan menghentikan penyampaian laporan secara tercetak. “Maka dengan senang hati dan terbuka kami akan merespon jika ada keluhan atau saran dari bapak serta ibu,” jelas Bin Nahadi sebelum menutup kegiatan sosialisasi. (tim)
3.
4.
5.
6.
Pertambangan, Industri Strategis dan Media menggantikan Pjs. Muhammad Zamkhani. Pontas Tambunan dipercaya sebagai Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, menggantikan Pjs. Gatot Trihargo. Aloysius K. Ro ditunjuk sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, menggantikan Gatot Trihargo. Wahyu Kuncoro diangkat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN menggantikan Pjs. Harry Susetyo Nugroho. Hambra diangkat sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi Strategis dan Hubungan Industrial Kementerian BUMN, yang sudah lama kosong. (dbs)
Jual 15 Ton Gula untuk Pasar Murah GUNA meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idulfitri, PTPN VII dan Kopkar Ruwai Jurai mengadakan penjualan gula murah dengan harga Rp10.800 per kg. Penjualan gula di pasar murah dilaksanakan selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis (15-16/7/2015). Lokasi penjualan dibuka di dua titik, yakni Gerai Kopkar di Jalan Sultan Agung Wayhalim dan Pasar Wayhalim Bandarlampung. Sekretaris Perusahaan PTPN VII Sukarnoto mengatakan penjualan gula murah ini digelar dalam rangka membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya menghadapi hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah. Dalam penjualan gula ini PTPN VII menyediakan 15 ton gula. “Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian PTPN VII kepada masyarakat,” ujarnya. Diharapkan penjualan gula murah ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu. Menurut Sukarnoto, pada tahun ini PTPN 7 memang hanya menjual gula di pasar murah. Sepekan sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan secara simbolis Pasar Murah BUMN di L a pangan Korem 062/Tarumanegara, Kota Garut, Jawa Barat. Acara ini diselenggarakan oleh 7 BUMN di 190 titik seluruh Indonesia. Paket sembako yang disediakan BUMN dalam pasar murah di seluruh Indonesia sebanyak 131.500 paket dan masyarakat hanya membayar Rp 50.000 per paketnya saja. Harga paket sembako ini jauh lebih murah dari harga normal bila dibeli di pasar umum yang bisa mencapai Rp150.000. (tim)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
14
BinaROHANI
B
egitu pula para sahabat, tabiin, dan salafus-shalih. Mereka biasa melepas bulan mulia ini dengan penuh keharuan. Ali Zainal Abidin As-Sajjad, cicit Rasulullah Saw, selalu menangisi perpisahan dengan Ramadhan. Dengan berurai air mata beliau mengucapkan salam perpisahan pada bulan yang agung ini. Bulan yang menyertainya dalam ketaatan dan pengabdian terindah kepada allah. Bulan yang menaburkan harapan hamba akan limpahan rahmat d a n a m p u n a n Allah. Bulan yang di dalamnya orang-orang saleh membersihkan hati dengan air mata taubat dan penyesalan. Simaklah rintihannya: Selamat jalan, Wahai bulan yang hari-harinya penuh kebaikan, Wahai waktu-waktu yang menyertai kami dengan kemuliaan Wahai bulan ketika harapan di dekatkan dan amal-amal dihamparkan Wahai sahabat yang kedatangannya membawa kebahagiaan dan kepergiannya meninggalkan kepedihan Wahai kawan yang membuat hati jadi lembut dan dosa-dosa berguguran Wahai bulan yang menolong kami melawan setan dan memudahkan kami menapak jalan kebaikan. Engkau datang membawa keberkahan dan membersihkan kami dari kesalahan Selamat jalan Ramadhan, Betapa panjangnya waktumu bagi para pendurhaka Betapa mulia dan singkatnya waktumu bagi hati orang-orang beriman Selamat jalan wahai yang dirindukan sebelum kedatangannya, dan disedihkan sebelum kepergiannya. Karenamu, banyak kejelekan dipalingkan dari kami Karenamu pula, banyak kebaikan dilimpahkan kepada kami. Kini telah kita tinggalkan Ramadhan. Bulan yang telah membersihkan jasmani dan menyucikan rohani kita. Mulai hari ini kita semua memikul beban berat untuk mempertahankan kesucian ini. Selama sebulan, Allah yang Maha Melihat menyaksikan kita bangun di waktu dini hari dan mendengar rintihan istighfar kita. Alangkah malangnya bila setelah hari ini Allah menyaksikan kita tidur lelap bahkan melewati waktu shubuh seperti bangkai tak bergerak. Selama sebulan bibir kita bergetar dalam doa, zikir, d a n k a l a m s u c i Al-Quran. A l a n g k a h celakanya bila bibir yang sama itu lalu kita gunakan untuk menggunjing, memfitnah, dan mencaci maki saudarasaudara kita. Setiap malam, selama sebulan, kita teguhkan langkah kaki kita berjalan ke masjid untuk melaksanakan shalat tarawih sampai belasan rakaat. Sungguh zalimya kita bila setelah hari ini, bahkan panggilan adzan shalat fardhu pun kita abaikan, masjid-masjid kita biarkan kosong, dan shalat berjamaah tiada lagi kita tegakkan. Selama sebulan kita melaparkan perut kita dari makanan dan minuman halal di siang hari. Relakah kita bila setelah hari ini kita penuhi perut yang sama dengan makanan dan minuman yang subhat dan haram. Selama sebulan telah kita kekang hawa nafsu kita, kita kerdilkan ia, kita kuasai dan kita ubah dia menjadi
Menjaga Kesucian Pasca Ramadhan
Tuhannya, lalu Dia shalat. Tetapi kamu (tetap) memilih kehidupan duniawi. padahal kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa.”
Baru saja kita tinggalkan Ramadhan; bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan. Rasulullah SAW selalu melepas bulan Ramadhan dengan penuh kesedihan. Seperti tak ingin berpisah dengannya, beliau sujud dan merintih dengan doa-doa yang panjang. Derai air mata tiada henti membasahi wajahnya nan mulia.
Jamaah rahimakumullah, Agar kita semua tidak masuk ke dalam kelompok ghutsaa’an ahwaa, aljawwaa’ atau al-asyqaa, marilah pada hari fitri ini kita semua bertekad untuk terus me-ramadhan-kan hidup kita, mewarnai hari-hari kita dengan nilai-nilai Ramadhan. Menghidupkan nilai-nilai Ramadhan maknanya: · Jadikan hati yang bersih sebagai panglima yang memandu anggota badan dan pikiran kita. Jangan biarkan hawa nafsu dan syetan leluasa mengendalikan kita. Tundukkan hawa nafsu dan syetan dengan disiplin beribadah dan membangun kedekatan dengan Allah, pelindung kita. · Jauhi harta yang haram. Selama Ramadhan kita telah berpuasa dari yang halal, maka tidak ada alasan lagi untuk mengambil yang haram. Harta haram adalah khobaa’is (kotoran) yang akan merusak jaringan tubuh dan otak kita, menumpulkan hati kita, menghancurkan keluarga kita dan menjerumuskan masyarakat ke lembah kehinaan. · Te ta p l a h p e d u l i d a n b e r e m pati kepada kaum dhuafa. Karena k e d e r m a w a n a n (as-sakhawah) akan mengangkat derajat kita ke t e m pat tertinggi di sisi Allah, santuni anak yatim, berdayakan kaum fakir miskin, dan belalah orang-orang yang tertindas dan terzalimi. Insyaallah, hidup kita terjaga dan mulia. · Biasakan belajar dan bekerja keras, tekun, pantang menyerah, penuh disiplin, dan pandai memanfaatkan waktu seefektif dan seproduktif mungkin. Kemajuan hidup, agama, dan bangsa hanya bisa diciptakan bila kita semua mau mengubah diri menjadi pribadi-pribadi unggul (penampilan, karakter, p r e s tasi). Pribadi-pribadi yang bermental positif (tidak hanya berkeluh kesah), produktif (tidak konsumtif), dan kontributif (tidak menjadi beban). · Tetaplah dalam jamaah. Beribadah, bermuamalah, maupun bersiyasah, lakukanlah secara berjamaah. Tidak ada hal yang tidak mungkin diwujudkan bila kita berjamaah. Sebatang lidi akan kesulitan menghela sehelai daun. Tapi seikat sapu lidi akan mampu membersihkan halaman. Bangsa kita terpuruk dan termarjinalkan nasibnya karena sulit bersatu hampir dalam segala hal. Sehingga mudah diadu domba dan diceraiberaikan. Padahal dengan berjamaah, bersatu-padu akan membuat kita lebih kuat dan tak terkalahkan.
Oleh H. Saifuddin, Guru TK & SD Sekolah Islamic Village Tangerang.
pelayan kita. Maka alangkah bodohnya apabila setelah Idulfitri ini, kita tempatkan kembali hawa nafsu menjadi raja dan dan kita menjadi jongosnya. Selama sebulan telah susah payah kita bilas dosa kita, telah kita sucikan pikiran dan hati kita, maka sungguh celakanya apabila setelah Idulfitri ini pikiran dan hati yang suci itu kita cemplungkan kembali ke dalam jelaga dosa dan kemaksiatan. Hanya kerbau yang tidak punya akal saja yang kembali masuk ke dalam lumpur setelah si gembala bersusah payah membersihkannya. Bukankah Allah sudah menegur kita , “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, (An-Nahl 92). Dalam hadist, Nabi saw juga sering mengingatkan sahabat-sahabatnya: janganlah kamu menjadi seperti fulan, tadinya ia selalu bangun malam, tapi sayang ia kemudian meninggalkannya. Setelah Idulfitri ini, kita akan diuji apakah kita termasuk orang yang disebut Al-Quran dalam surat Al-A’laa sebagai man tazakkaa wazakarasma rabbihii fashallaa (mereka yang istiqamah menjaga kesucian dirinya, selalu mengingat Tuhannya, dan tetap menegakkan shalatnya). Ataukah kita termasuk kelompok kedua, yang tu’tsiruunal hayaatad-dunyaa (dilenakan kembali oleh kemilau kehidupan dunia). Apakah setelah Ramadhan berlalu kita tetap sebagai al-mar’aa (rumput yang subur nan hijau) setelah disirami oleh mata air keberkahan Ramadhan. Ataukah rumput yang subur nan hijau itu perlahan layu, kering, mati dan berubah menjadi ghutsaa’an ahwaa (sampah yang hitam dan bau). Setelah hari ini kita akan diuji apakah kita termasuk golongan yang disebut Rasulullah saw sebagai ashshooim, yakni orang yang puasanya telah mengubah dirinya menjadi lebih bertakwa, lebih syukur, lebih sabar, d a n
lebih tawadhu. Atau sebaliknya, kita termasuk golongan al-jawwaa’, yakni orang yang tidak mendapatkan apa pun dari puasanya kecuali hanya merasakan lapar dan dahaga. Puasanya tidak memberi perubahan apa pun pada mentalnya, semangat hidupnya, sikap, dan perilakunya. Termasuk golongan manakah kita? Jawabannya akan terlihat setelah Idulfitri ini! A pabila kita semakin berhati-hati menjaga seluruh anggota badan kita dari kemaksiatan, tetap menjaga perut kita dari semua makanan yang subhat dan haram, tetap mampu mengendalikan gejolak hawa nafsu dari perbuatan yang dilarang, tetap istiqamah rukuk dan sujud di ujung malam ketika banyak orang tertidur pulas, tetap menghidupkan hati d e n g a n Al-Quran dan zikir, serta teta p peduli terhadap penderitaan kaum fuqara dan masakin, insyaallah kita termasuk k e l o m p o k ash-shoo’im. Sebaliknya, bila hati kita kembali dipenuhi purbasangka, iri dengki, dan dendam kesumat terhadap sesama; bila bibir kita kembali mengumbar caci-maki, gosip, dan fitnah; bila perut kita kembali dijejali makanan yang haram dan subhat; bila tangan kita kembali berbuat zalim kepada sesama; dan bila kita miskin empati dan kering kepedulian kepada kaum dhuafa, maka sudah pasti kita m a s u k k e d a l a m k e l o m p o k al-jawwa’, orang yang melaparkan diri saja. Tidak lebih tidak kurang. Al-Quran menyebut orang-orang yang tidak bisa diperbaiki lagi, bahkan dengan pelatihan Ramadhan sekalipun, sebagai al-asyqaa, yaitu orang yang celaka. Firman Allah dalam Surah AlA’la: 10-19, “Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, sedangkan orang-orang yang celaka akan menjauhinya. (yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian Dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri, dan Dia ingat nama
S e m o g a Allah SWT m e m a s u k k a n kita semua ke dalam golongan orangorang yang takut pada peringatan-Nya, yang selalu memelihara kesucian dirinya, dan selalu memilih kenikmatan akhirat yang lebih baik dan lebih kekal. Amin. (*)
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
15
MOTIASI Sang dokter bercerita: Pada suatu hari (Selasa) aku melakukan operasi pada seorang anak berusia 2,5 tahun. Pada hari Rabu, anak tersebut berada di ruang ICU dalam keadaan segar dan sehat. Kemudian pada hari Kamis pukul 11:15 (aku tidak melupakan waktu ini karena pentingnya kejadian tersebut) tiba-tiba seorang perawat mengabariku bahwa jantung dan pernapasan anak tersebut berhenti bekerja. Aku pun bergegas menemui anak tersebut, kemudian melakukan proses kejut jantung yang berlangsung selama 45 menit. Selama itu jantungnya tidak berfungsi, namun setelah itu Allah SWT m e n e n tukan agar jantungnya kembali berfungsi. Alhamdulillah. Kemudian aku mengabarkan keadaan anak itu kepada keluarganya. Betapa sulit menyampaikan hal itu kepada keluarganya jika ternyata kondisi anak itu buruk. Ini adalah hal tersulit yang harus dihadapi seorang dokter. Tetapi menjadi keharusan untuk menyampaikan. Akupun mencari ayah si anak, tapi aku tidak mend a patinya. Aku hanya menjumpai ibunya, lalu aku katakan, “Penyebab berhentinya jantung putramu dari fungsinya adalah akibat pendarahan yang ada pada pangkal tenggorokan dan kami tidak mengetahui penyebabnya. Aku kira otaknya telah mati.” Mendengar hal itu, apakah sang ibu berteriak, histeris, dan berkata, “Engkaulah penyebabnya!” Tidak. Dia tidak berbicara yang buruk, malah berucap, “Alhamdulillah.” Kemudian dia pergi meninggalkanku. Sepuluh hari berlalu, mulailah sang anak bergerakgerak. Kamipun memuji Allah SWT serta menyampaikan kabar gembira kepada sang ibu bahwa keadaan otak anaknya telah berfungsi. Namun, pada hari ke-12, jantungnya kembali berhenti bekerja disebabkan oleh pendarahan tersebut. Kami pun melakukan proses kejut jantung selama 45 menit, dan jantungnya tidak bergerak. Maka aku pun mengatakan kepada ibunya, “Kali ini menurutku tidak ada harapan lagi.” Mendengar itu sang Ibu berucap, “Alhamdulillah, ya Allah jika dalam kesembuhannya ada kebaikan, maka sembuhkanlah dia wahai Rabb.” Tak lama kemudian jantung anak itu kembali berfungsi. Te tapi setelah itu jantungnya kembali berhenti sampai 6 kali hingga dengan ketentuan Allah SWT spesialis THT berhasil menghentikan pendarahan dan jantungnya kembali berfungsi. Berlalulah hingga 3,5 bulan dan anak tersebut dalam keadaan koma, tidak bergerak. Setiap kali mulai bergerak dia terkena semacam pembengkakan bernanah aneh yang besar di kepalanya, yang aku
Kisah Sabar yang Paling Mengagumkan Prof. Dr. Khalid al-Jubair, penasihat spesialis bedah jantung dan urat nadi di Rumah Sakit Al-Malik Khalid di Riyadh, menguraikan sebuah kisah pa d a seminar yang bertajuk “Asbab Mansiah” atau Sebab-Sebab yang Te r l u pakan. Mari sejenak kita baca dan renungkan, karena dalam kisah tersebut terapat nasihat dan pelajaran yang sangat berharga. belum pernah melihat semisalnya. Maka kami katakan kepada sang ibu bahwa putranya akan meninggal. Jika dia bisa selamat dari kegagalan jantung yang berulang-ulang, sepertinya dia tidak akan bisa selamat dari pembengkakan di kepalanya. Sang ibu hanya berucap: alhamdilillah dan berlalu. Setelah itu kami melakukan usaha dengan melakukan operasi otak dan urat syaraf serta berusaha menyembuhkan sang anak. Tiga minggu kemudian, dengan karunia Allah SWT, dia sembuh dari pembengkakan tersebut, meski dia belum bergerak. Dua minggu kemudian, darahnya terkena racun aneh yang menjadikan suhunya 41,2 derajat C. Kukatakan kepada sang ibu, “Sesungguhnya otak putra ibu berada dalam bahaya b e s a r, s a y a k i r a t i d a k a d a harapan sembuh.” Mendengar hal itu, dia berucap dengan penuh kesabaran dan keyakinan, “Alhamdulillah, ya Allah, jika pada kesembuhannya terdapat kebaikan, maka sembuhkanlah dia.” Selama 23 tahun bekerja di rumah sakit aku belum pernah melihat dalam hidupku orang sabar seperti ibu ini. Setelah manangani pasien yang terbaring di atas ranjang nomor 5 itu, aku menemui pasien lain yang terbaring di ranjang nomor 6 untuk menganalisisnya, karena sang ibu pasien nomor 6 menagis histeris dan berteriak, “Wahai d o k t e r, k e m a r i , s u h u b a d a n anak saya 37,6 derajat C, dia akan mati, dia akan mati!” Lalu kukatakan kepadanya, “ Hai Ibu. Lihatlah pasien yang terbaring di ranjang nomor 5 itu suhu badannya 41 derajat C lebih, sementara ibunya bersabar dan memuji Allah.” Maka berkomentarlah ibu pasien nomor 6 itu, “Wanita itu tidak waras dan tidak sadar bahwa anaknya dalam bahaya!” Selang beberapa waktu setelah itu pasien nomor 5 mengalami gagal ginjal, maka kami katakan kepada sang ibu, “Sepertinya tidak ada harapan kali ini, dia tidak akan selamat.” Maka dia menjawab dengan sabar dan bertawakkal kepada Allah: alhamdulillah, seraya meninggalkanku seperti biasa. Sekarang kami memasuki minggu terakhir dari bulan keempat, dan anak tersebut telah tersembuhkan dari
keracunan. Kemudian saat memasuki pada bulan kelima, dia terserang penyakit aneh yang aku belum pernah melihatnya selama hidupku, radang ganas pada selaput pembungkus jantung di sekitar dada yang mencakup tulang-tulang dada dan seluruh daerah di sekitarnya. Keadaan ini memaksaku untuk membuka dadanya dan terpaksa membiarkan jantungnya dalam keadaan terbuka. Jadi, terlihat jantungnya berdenyut di hadapan kita. Saat kondisi anak tersebut sampai pada tingkatan ini aku berkata kepada sang ibu, “Sudah, yang ini tidak mungkin disembuhkan lagi, aku tidak berharap. Keadaannya semakin gawat.” Diapun berucap: alhamdulillah sebagaimana kebiasaannya, tanpa berkata apa pun selainnya. Kemudian berlalulah 6,5 bulan, anak tersebut keluar dari ruang operasi dalam keadaan tidak berbicara, tidak melihat, tidak m e n d e n g a r, dan tidak bergerak. Sementara dadanya dalam keadaan terbuka yang memungkinkan kita melihat jantungnya berdenyut, dan ibunyalah yang membantu mengganti alat-alat bantu di jantung itu dengan penuh sabar. Apakah yang terjadi setelah itu? Kami para dokter dari awal pesimistis dapat membantu kesembuhan anak yang telah melalui segala macam ujian berat, hal gawat, rasa sakit dan beberapa penyakit yang aneh dan kompleks. Ta h u k a h A n d a a pa y a n g terjadi terhadap anak itu? Berkat rahmat Allah SWT anak tersebut sembuh sempurna. Sekarang anak tersebut telah dapat berlari dan dapat menyalip ibunya dengan kedua kakinya, seakan-akan tidak ada sesuatu pun yang pernah menimpanya. Dia telah kembali seperti sedia kala, dalam keadaan sembuh dan sehat. Itulah balasan dari Allah SWT terhadap sang ibu yang shalihah. Ibu yang menghadapi sang putra berada di ambang
k u b u r, tetap bersabar karena dia tidak punya kuasa apa-apa kecuali hanya berdoa dan merendahkan diri kepada Allah S W T. Kisah ini tidaklah berhenti s a m pai di sini. A pa yang membuatku menangis bukanlah ini, yang membuatku menangis adalah apa yang terjadi kemudian. Satu setengah tahun setelah anak tersebut keluar dari rumah sakit, seorang kawan di bagian operasi mengabarkan kepadaku bahwa ada seorang laki-laki berserta istri bersama dua orang anak ingin bertemu denganku. “Sia pakah mereka?’ Tanyaku. Dia menjawab, “ Aku tidak mengenal mereka.” Aku pun menemui mereka. Ternyata mereka adalah ayah dan ibu dari anak yang dulu kami operasi. Umurnya sekarang 5 tahun seperti bunga dalam keadaan sehat, seakanakan tidak pernah terkena penyakit apa pun, dan juga bersama mereka seorang bayi berumur 4 bulan. Aku menyambut mereka dan bertanya kepada sang ayah dengan canda tentang bayi baru yang digendong sang ibu, apakah dia anak yang ke-13 atau 14? Diapun melihat kepadaku dengan senyuman aneh, kemudian berkata, “Ini anak yang kedua, sedang anak pertama adalah yang dulu And a operasi. Dia adalah anak pertama yang datang kepada kami setelah 17 tahun kami menanti. Setelah kami diberi rezeki dengannya, dia tertimpa penyakit seperti yang telah A n d a ketahui sendiri.” Aku tidak mampu menguasai jiwaku, kedua mataku penuh dengan air mata. Ta n pa sadar aku menyeret laki-laki tersebut masuk ke ruanganku dan bertanya tentang istrinya. “Siapakah istrimu itu, yang mampu bersabar atas kondisi putranya yang baru datang setelah 17 tahun mandul? Tentulah hatinya bukan hati yang gersang, melainkan hati yang subur dengan keimanan k e pada Allah SWT?” Sang suami menjawab, “Aku menikahinya 19 tahun yang lalu. Sejak masa itu dia tidak pernah meninggalkan shalat malam kecuali pada saat u z u r s y a r’i. Aku tidak pernah menyaksikannya menggunjing, adu domba, tidak juga dusta. Jika aku keluar dari rumah atau aku pulang ke rumah, dia
membukakan pintu untukku, mendoakanku, menyambutku, serta melakukan tugas-tugasnya dengan segenap kecintaan, tanggung jawab, dan kasih sayang.” Sang suami menyempurnakan ceritanya dengan berkata, “Wahai dokter, d e n g a n segenap akhlak dan kasih sayang yang dia berikan kepadaku, aku tidak mampu untuk membuka satu mataku terhadapnya karena malu.” Maka kukatakan kepadanya, “Wanita seperti dia berhak mendapatkan perlakuan darimu seperti itu.” Kisah selesai. Saudara-saudariku, kadang kita terheran-heran dengan kisah tersebut, terheran-heran terhadap kesabaran wanita tersebut. Ketahuilah bahwa beriman kepada Allah SWT dengan segenap keimanan dan tawakkal kepada-Nya dengan sepenuhnya, serta beramal shalih adalah perkara yang mengokohkan seorang muslim saat dalam kesusahan dan ujian. Kesabaran yang demikian adalah sebuah taufik dan rahmat dari Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orangorang yang sabar. (Yaitu) orangorang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang m e n d a pat petunjuk.” (QS. AlBaqarah: 155-157) Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah menimpa seorang muslim apa saja keletihan, sakit, kecemasan, dan kesedihan, tidak juga gangguan dan kesusahan, hingga duri yang menusuknya, kecuali dengannya Allah SWT akan menghapus kesalahankesalahannya.” (HR. alBukhari). Maka, wahai saudarasaudariku, mintalah pertolonga n k e pa d a Allah SWT, minta dan berdoalah hanya kepadaNya untuk berbagai kebutuhan. Bersandarlah kepada-Nya dalam keadaan senang dan susah. Sesungguhnya Dia adalah sebaik-baik pelindung dan penolong. M u d a h - m u d a h a n Allah SWT membalas kita semua dengan kebaikan, serta janganlah melupakan kami dari d o a - d o a k a l i a n . “ Ya Tu h a n kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raf: 126). (http://www.blogger.com/img/ blank.gifR: ditulis oleh Mamduh Farhan al-Buhairi dari certita di kaset Asbab Mansiah atau Sebab-Sebab yang Terlupakan).
TABLOID BULANAN No.106/Juli 2015
DEWAN KOMISARI, DIREKSI, MANAJER, STAF, DAN SELURUH KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA
IDUL FITRI 1436 H Minal Aidin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin
16