Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works
Oleh : Patricia Hanna Giovani Sibarani (5214100177)
Barcode Scanner a. Barcode Barcode adalah kode batang, sehinga datng adlaah berupa kumpulan batang yang kebanyakan berwarna hitam dan putih dan dapat diterjemahkan menjadi sebuah angka atau suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Keuntungan dari barcode adalah bisa mengumpulkan dan membaca suatu informasi dengan cepat dan akurat. Informasi yang dikodekan dapat dibaca dengan scanning oleh peralatan elektronik, yaitu barcode reader. Struktur dasar barcode adalah start pattern, karakter ata isi data, satu atau dua karakter cek(optional), dan stop pattern. Kegunaan utama dari barcode adalah untuk mengidentifikasi sesuatu barang atau item dengan membaca label yang berupa bar yang tercantum atau tertera pada item tersebut. Label itu mengandung informasi nomor atau karakter string yang unik dan berbeda dari setiap label yang lain. data dalam barcode itu kemudian dimasukkan ke dalam database dari sebuah aplikasi dimana data barcode itu menjadi index dari suatu record dalam database yang berisi informasi data yang lebih lengkap tentang item yang discan tersebut. b. Barcode Reader Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital.Pada konsep digital,hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean,yaitu 0 atau 1.Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu,misalnya 5 volt dan 0 volt).Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih.Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1.Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode,sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Barcode menerapkannya pada batang baris yang terdiri warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan. Warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara. Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. c. Prinsip Kerja Barcode Reader Untuk memahami bagaimana suatu scanner barcode bekerja, kita harus menjelajah bagian-bagian dari alat yang berbeda. Pada dasarnya, ada 3 bagian fungsional kepada scanner barcode itu sendiri yaitu sistim kekuatan penerangan, sensor / konvertor, dan dekoder.
Scanner Barcode mulai dengan memperjelas kode dengan lampu merah. Sensor dari scanner barcode mendeteksi cahaya terpantul dari sistim kekuatan penerangan dan menghasilkan satu sinyal analog dengan bermacam-macam voltase yang menunjukkan intensitas (atau ketiadaan intensitas) cerminan/pemantulan. Konvertor mengubah sinyal analog itu menjadi suatu sinyal digital yang dikirimkan kepada dekoder. Dekoder menginterpretasikan sinyal digital, mengerjakan bahwa math yang diperlukan untuk mengkonfirmasikan dan mengesahkan bahwa barcode dapat dipecahkan, mengkonversi nya ke dalam teks ASCII dan bentuk-bentuk teks kepada computer dimana scanner terhubung. Barcode reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode visual barcode. Barcode reader dapat digunakan langsung pada komputer karena barcode reader merupakan perangkat plug and play sehingga akan dikenali sebagai sebuah hardware baru oleh komputer. Koneksi barcode reader dengan komputer menggunakan port serial seperti perangkat keyboard, mouse, printer atau scanner. Pengecekkan koneksi dan fungsi barcode reader dapat dilakukan melalui Notepad, jika barcode reader sudah terkoneksi maka hasil pembacaan kode tersebut akan langsung diterjemahkan dalam Notepad. Penggunaan barcode reader bertujuan untuk mengurangi kerja operator (manusia) dalam suatu proses transaksi sehingga proses tersebut akan berjalan lebih efektif dan efisien. Misal, seorang pegawai swalayan akan lebih cepat membuat data identitas barang dengan men-scan barcode yang tertera pada barang tersebut. Barcode reader memiliki beberapa kelebihan dibanding keyboard, antara lain(Galbiati, Jr., 1990): •Memiliki kecepatan membaca data lebih tinggi daripada mengetik •Memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi •Tingkat keakuratan dan keamanan data lebih terjamin •Lebih efisien dan mudah digunakan
Gambar 1. Scanner Barcode masing-masing fungsional bagian dari suatu scanner barcode secara lebih detil yaitu: 1.Sistem Kekuatan Penerangan
Sistem kekuatan penerangan adalah metode dengan mana palang-bar dan ruang spasi di barcode itu diterangi. Ada bermacam sistem kekuatan penerangan yang biasanya digunakan di scannerscanner barcode: A.LED Titik Tunggal Teknologi ini adalah eksklusif kepada pembaca tongkat barcode dan pembaca slot barcode. Kekuatan penerangan barcode datang dari LED diode dan difokuskan melalui suatu pembukaan jenis peluru/bola yang tunggal. Teknologi ini memerlukan peluru/bola secara fisik menyentuh barcode yang sedang diteliti. Karena kekuatan penerangan itu di suatu titik, operator itu harus menyediakan gerakan kepada sumber terang barcode yang lampau. Di dalam kasus dari suatu tongkat barcode, operator menyeret peluru/bola kekuatan penerangan ke seberang barcode. Karena pembaca pukulan atau slot, barcode itu adalah pada umumnya dicetak di suatu kartu kredit seperti media. Operator menarik kartu melalui suatu slot yang melalui kepala cahaya tersebut. Pembaca Slot dan tongkat bersifat murah, dan dapat mengakomodasi setiap panjangnya dari barcode. Ada beberapa kerugian-kerugian dari metoda kekuatan penerangan titik yang tunggal. Pembaca Slot dan tongkat memerlukan operator itu untuk mengendalikan kecepatan di mana barcode lewat di depan kepala kekuatan penerangan. Karena barcodes harus dalam hubungan dengan kepala kekuatan penerangan untuk membaca, barcode itu dapat dengan mudah dirusakkan oleh lecet/pengausan berhadapan muka media bahwa penghuni barcode yang dicetak. Meski kepala kekuatan penerangan dikeraskan, itu akan melusuhkan dan harus digantikan secara teratur.
Gambar 2. LED titik tunggal
B.LED Ganda Linier Pengembangkan di sistim kekuatan penerangan titik yang tunggal, menempatkan berbagai LED di dalam satu baris memberi kemampuan itu untuk menerangi seluruh lebar dari barcode. Kekuatan penerangan jenis ini digunakan di scanner-scanner CCD dan Linear Imagers. Ketika yang digunakan di scanner-scanner CCD, LED dipasangkan dengan satu baris dari fotosel-fotosel untuk mendeteksi cahaya terpantul dari barcode Since LED itu secara relatif rendah dalam kuasa, dan fotosel-fotosel itu bersifat rendah di dalam kepekaan, cakupan dari CCD barcode scanner-scanner adalah secara umum dibatasi dari sedang berada dalam kontak dengan barcode itu kepada 1" jauhnya.
Gambar 3. LED ganda linier C. Laser Metode kekuatan penerangan jenis ini gunakan suatu diode laser titik merah serupa dengan suatu tongkat penunjuk laser. Pokok dari cahaya adalah yang diperluas ke dalam satu baris yang bergerak kesana kemari ke dalam suatu cermin keperluan, atau memproyeksikan pokok ke dalam satu cermin yang bergerak kesana kemari. Metode kekuatan penerangan ini adalah sangat populer oleh karena jarak-jarak yang aktif kerja yang pada umumnya dicapai bersifat kekuatan penerangan pokok lebih pandai daripada atau linear LED metode-metode kekuatan penerangan. Jarak-jarak aktif kerja khas adalah dari 1" kepada 18".
Gambar 4. Laser
2. Sensor dan Converter Suatu gambar jernih detektor foto cahaya terpantul dan menghasilkan satu sinyal analog dengan bermacam-macam voltase. Voltase berubah-ubah yang didasarkan pada apakah sensor melihat cahaya terpantul dari ruang spasi yang putih karena palang bar yang hitam menyerap lampu merah. Teknologi yang digunakan di dalam sensor itu dapat bertukar-tukar tergantung pada metode kekuatan penerangan. Keluaran itu adalah selalu yang sama -suatu bentuk gelombang voltase dengan puncak-puncak untuk ruang spasi yang putih, dan palung-palung untuk ruang spasi yang hitam di dalam barcode. Dalam satu imaging barcode scanner, sensor menutup(meliput seluruh target scan dan menghasilkan suatu bentuk gelombang 2-dimensional. Di kedua kasus, sinyal analog ini dikirim kepada konvertor. Konvertor mengubah sinyal analog itu menjadi suatu sinyal digital. Isyarat ini adalah penyajian yang digital dari apa yang disensor dari deteksi cahaya terpantul. Karena scanner barcode mempunyai suatu sinyal digital, isyarat itu ditransfer ke dekoder scanner barcode .
Gambar 5. Sensor dan decoder 3. Decoder Dekoder di suatu scanner barcode melaksanakan bermacam fungsi-fungsi. Pertama yaitu menganalisis sinyal digital dari sensor, dan mengetest untuk melihat jika itu dapat ditafsirkan sebagai suatu barcode yang valid. Di dalam test ini, scanner mencari keseragaman dari ruang spasi yang putih (isyarat tinggi) di masing-masing sisi dari sinyal digital, dan keseragaman antara puncak-puncak dan lembah-lembah dari sinyal digital diri sendiri. Lalu, menguji sinyal digital untuk conformance dengan setiap dan semua symbol barcode yang dirancang dan yang disiapkan untuk dibaca. Decoder scanner Barcode akan diprogram untuk menerjemahkan beberapa symbol barcode.
Begitu dekoder sudah menyimpulkan bahwa barcode adalah valid dan itu sudah lakukan math itu untuk mengkonversi sinyal digital itu menjadi teks ASCII, decoder memeriksa pengaturan teks memerintah bahwa itu sudah diprogramkan. 4. Cara Kerja Sistem ini dibuat dengan komponen : - Barcode scanner - PC server - PC klient - Hub/Router - Printer - Software penjualan klient-server Cara kerja sistem: - Barcode scanner membaca barcode pada barang - Barcode scanner mengirimkan data barang tersebut ke pc klien dan muncul pada kode barang. kode barcode ini yang dijadikan kode barang karena bersifat unik - Data barang akan muncul di software penjualan di pc klien setelah Pc klien memanggil pc server untuk meminta data dari kode tersebut dan kemudian server memberikan data informasi harga kepada pc klien - Pada software pc klien akan menampilkan nama barang,harga dan berapa banyak jumlah barang (diinputkan secara manual) dan kemudian akan mensubtotal harga tersebut. - Print daftar harga yang akan diberikan kepada konsumen
Gambar 6. Struktur peralatan pada aplikasi penjualan menggunakan barcode reader