TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA
Oleh : MOCH AFIF BAHTIYAR NIM : 04113029 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
1. ALASAN PENDIRIAN USAHA Mendirikan usaha sendiri alasan saya antara lain sebagai berikut : A. Untuk Hidup B. Bebas dan tidak terikat A. Untuk Hidup Dalam pengertian disini usaha yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minum , serta kebutuhan yang berhubungan dengan kehidupan sehari - hari . B. Bebas dan tidak terikat Maksud dari bebas dan tidak terikat adalah usaha yang didirikan sendiri sesuai dengan cara dan system yang saya inginkan dalam pengelolaan usaha . 2. JENIS BIDANG USAHA YANG SAYA PILIH Bidang usaha yang saya pilih sesuai dengan bidang yang saya tekuni sekarang ini yang berhubungan dengan teknologi informasi yaitu mengenai teknologi access control system , dimana Pengaturan akses atau kontrol akses (Inggris: access control) dalam sistem operasi yang bersifat multiuser atau sistem operasi jaringan semacam keluarga UNIX atau Windows NT, adalah istilah umum yang menjelaskan bagaimana seorang administrator sistem tersebut (atau root dalam keluarga sistem operasi UNIX) dapat mengamankan akses terhadap objek-objek yang terdapat dalam sistem tersebut, yang dapat berupa berkas, direktori, atau objek lainnya seperti sebuah ruangan yang sering disebut dengan akses kontrol pintu. CARA KERJA PENGATURAN ACCESS CONTROL Access control dapat diaplikasikan terhadap setiap objek yang dapat diamankan dalam sistem operasi. Sebagai contoh, dalam Windows NT, terdapat objek berkas (file object), objek proses (process object), objek thread (thread object), dan beberapa objek lainnya yang terdaftar dalam Windows NT Object Manager. Objek-objek dalam Active Directory Windows 2000 dan Windows Server 2003 juga dapat diamankan, meski seringnya diaplikasikan terhadap sebuah group atau direktori.
2
Access control umumnya diimplementasikan dengan memberikan izin (permisi) dan hak terhadap objek secara spesifik. Izin diberikan terhadap objek untuk menentukan siapa saja yang dapat mengakses objek tersebut dan sebatas apa ia berhak mengaksesnya. Izin tersebut, dapat diaplikasikan oleh administrator sistem atau pemilik objek tersebut (orang yang membuat objek). Jenis izin yang dapat diaplikasikan bergantung pada objek yang hendak diamankan. Sebagai contoh, objek berkas dalam keluarga sistem operasi Windows NTyang disimpan dalam sebuah partisi dengan sistem berkas NTFS dapat diamankan. Dalam beberapa sistem operasi multiuser berorientasi objek, seperti Windows NT, izin yang diberlakukan terhadap sebuah objek secara default akan diaplikasikan terhadap objek-objek yang berada di bawahnya (child object), termasuk objek-objek yang baru dibuat pada lain waktu. Hal ini disebut dengan permission inheritance (pewarisan izin). Selain izin, access control juga diimplementasikan dalam bentuk hak (right). Hak dapat diberikan kepada sebuah pengguna atau sebuah group pengguna untuk memberikan kepada mereka hak untuk melakukan beberapa tugas yang menyangkut administrasi sistem, seperti halnya melakukan backup, mematikan server, atau melakukan logon secara interaktif.
3. JENIS BADAN HUKUM YANG SAYA PILIH Badan usaha yang saya pilih untuk saat ini adalah CV atau dalam bahasa hukum disebut dengan Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap atau CV) Kenapa saya memilih mendirikan CV, berikut ini adalah beberapa pertimbangan memilih CV, yaitu: 1.
Proses pendirian CV relatif lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan mendirikan Perseroan Terbatas (“PT”);
2.
Biaya yang dibutuhkan lebih murah, dimana dalam pendirian CV tidak ada ketentuan minimal modal dasar;
3.
Bebas menggunakan nama untuk CV tanpa persetujuan terlebih dahulu dr Menteri/Instansi terkait;
3
4.
Anggaran Dasar CV hanya membutuhkan pengesahan dari Pengadilan Negeri dan tidak memerlukan pengesahan dari Menteri seperti pendirian PT;
5.
Salah satu pendiri dapat hanya menanamkan modalnya saja tanpa harus ikut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan usaha;
6.
Salah satu pendiri berkeinginan memiliki tanggungjawab penuh melaksanakan kegiatan usaha;
7.
Pada kebiasaannya CV berawal dari usaha perorangan, atau usaha keluarga yang ingin berkembang dan memiliki legalitas untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha secara aman dimata hukum.
8.
Dikarenakan CV didirikan atas usaha keluarga, biasanya pendiri
CV juga
merupakan Anggota keluarga atau kerabat terdekat; 9.
Jenis kegiatan usaha tidak mengharuskan berbadan hukum seperti halnya PT;
10. Dapat membuka rekening perusahaan sekalipun bukan badan hukum; 11. Permintaan dari Pihak ketiga atau mitra kerja yang menuntut adanya badan usaha. Misalnya, beberapa penyelenggara lelang mewajibkan pesertanya berbadan usaha; 12. Perubahan anggaran dasar lebih mudah dan tidak perlu dilaporkan atau mendapatkan persetujuan Menteri seperti halnya PT; 13. Direksi CV dapat lebih cepat mengambil suatu keputusan tanpa harus mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) layaknya PT. Sebagai contoh,
dalam hal CV hendak menjaminkan aset untuk pengajuan pinjaman ke
lembaga keuangan/Bank. 4. JENIS - JENIS IJIN USAHA YANG AKAN SAYA URUS Berdasarkan ketentuan perundang-undangan, CV diatur dalam Pasal 16 s.d. 35 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) sebagaimana juga proses pendirian firma, dan pada prakteknya di Indonesia telah menjadi suatu kebiasaan bahwa setiap orang yang hendak mendirikan CV, dibuat dalam Akta Notaris (Otentik), dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang berwenang, serta kemudian diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I. Oleh karena terdapatnya kesamaan dalam pendirian tersebut, maka tahap-tahap pendirian CV adalah sebagai berikut : 4
1.
Mempersiapkan ihtisar isi resmi dari Akta Pendirian CV, yang meliputi : o
Nama lengkap, pekerjaan & tempat tinggal para pendiri;
o
Penetapan nama CV;
o
Keterangan mengenai CV itu bersifat umum atau terbatas untuk
menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus (maksud dan tujuan); o
Nama sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas
nama persekutuan; o
Saat mulai dan berlakunya CV;
o
Klausula-klausula
penting lain yang berkaitan dengan pihak ketiga
terhadap sekutu pendiri; o
Pendaftaran akta pendirian ke PN harus diberi tanggal;
o
Pembentukan kas (uang) dari CV yang khusus disediakan bagi penagih
dari pihak ketiga, yang jika sudah kosong berlakulah tanggung jawab sekutu secara pribadi untuk keseluruhan; o
Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk bertindak
atas nama persekutuan. 2.
Mendaftarkan akta pendiriannya kepada Panitera PN yang berwenang (Pasal 23
KUHD), dan yang didaftarkan hanyalah akta pendirian firma (atau CV) atau ihtisar resminya saja (Pasal 24 KUHD); Dalam hal ini, CV tersebut didaftarakan pada tempat kedudukan/wilayah hukum CV, dengan membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama CV yang bersangkutan. 3.
Para pendiri CV diwajibkan untuk mengumumkan ihtisar resmi akta pendiriannya
dalam Tambahan Berita Negara R.I. (Pasal 28 KUHD). Berikut ini merupakan ringkasan dari Tahapan
Keseluruhan
ijin yang harus di urus
dalam Pendirian CV, yaitu:
TAHAP 1
:
Pembuatan Akta Pendirian CV oleh Notaris;
TAHAP 2
:
Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP);
TAHAP 3
:
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
TAHAP 4
:
Surat Keterangan Terdaftar Sebagai Wajib Pajak;
TAHAP 5
:
Pendaftaran ke Pengadilan Negeri; 5
TAHAP 6
:
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP);
TAHAP 7
: Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Apabila dari pendiri dalam menjalankan usahanya berencana untuk ikut serta dalam suatu lelang/ tender yang dilakukan oleh instansi pemerintahan atau instansi lainnya, maka harus dilengkapi dengan surat-surat/dokumen legalitas lainnya, yaitu berupa : 4.
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak;
5.
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
6. Tanda Daftar Perseroan (khusus CV); 7.
Keanggotaan pada KADIN dan Sertifikasi Kompetensi KADIN (jika diperlukan);
dan 8.
Keanggotaan pada Asosiasi dan Sertifikat Badan Usaha, serta Surat Ijin Usaha
Jasa Konstruksi (jika diperlukan). 5.
CARA PENDIRIAN USAHA
CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah daripada PT, yaitu hanya mensyaratkan pendirian oleh 2 orang, dengan menggunakan akta Notaris yang berbahasa Indonesia. Walaupun dewasa ini pendirian CV mengharuskan adanya akta notaris, namun dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dinyatakan bahwa pendirian CV tidak mutlak harus dengan akta Notaris. Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan CV, maka dapat datang ke kantor Notaris dengan membawa KTP. Untuk pendirian CV, tidak diperukan adanya pengecekan nama CV terlebih dahulu. Oleh karena itu proses nya akan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pendirian PT. Namun demikian, dengan tidak didahuluinya dengan pengecekan nama CV, menyebabkan nama CV sering sama antara satu dengan yang lainnya. Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke Notaris adalah adanya persiapan mengenai: 1. Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut 2. tempat kedudukan dari CV 3. Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku
6
persero diam. 4. Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja dapat mencantumkan maksud dan tujuan yang seluas-luasnya). 6. CARA MENHINDARI KEGAGALAN USAHA Faktor-faktor penyebab kegagalan dapat bersumber dari dalam/internal atau dari luar/eksternal. • Faktor-faktor Internal antara lain : 1. Ketidaktelitian/ketidakcermatan 2. Kecerobahan 3. Kelalaian 4. Tergesa-gesa memutuskan 5. Tidak mau belajar dari kegagalan orang lain 6. Terlalu mudah percaya pada orang lain, dan lain-lain • Faktor kegagalan yang berasal dari luar/eksternal : 1. Sumber daya yang tidak memadai, baik kualitas maupun kuantitas 2. Bencana alam 3. Kenaikan harga barang-barang yang tidak terduga 4. Pengaruh ekonomi global 5. Perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai hal, dan lain-lain. • Cara positif memandang kegagalan : 1. Kegagalan adalah pelajaran berharga untuk tidak diulangi lagi 2. Kegagalan harus dapat menjadi motivasi agar mau maju terus 3. Anggaplah kegagalan itu sebagai sukses yang tertunda 4. Percayalah wirausaha-wirausaha sukses pasti pernah mengalami kegagalan, tetapi mempunyai kemampuan untuk bangkit kembali. 5. Kegagalan harus dijadikan bahan evaluasi diri dan dikaji sebab-sebanya, lalu disusun strategi untuk meminimalkan kegagalan, dan lain-lain. • Strategi menyiasati kegagalan adalah dengan mengadakan perencanaan usaha yang cermat mengenai : 1. Perkembangan pasar
7
2. Persaingan 3. Sumberdaya manusia 4. Teknologi 5. Proses produksi 6. Keuangan, rugi-laba, arus kas. 7. Pasokan bahan baku, dan lain-lain • Perencanaan usaha sering dievaluasi, diantisipasi adanya kemungkinan faktor-faktor risiko. • Lakukan kontrol untuk semua aspek perencanaan • Hindarilah hal-hal yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku • Didalam berusaha kegagalan dan risiko merupakan hal yang wajar. Bagi seorang wirausaha ketidakwajaran apabila tidak dapat mengatasi risiko dan kegagalan.
7.
BENTUK ORGANISASI YANG AKAN SAYA BENTUK
Bentuk - bentuk organisasi terdapat 3 bentuk utama dalam organisasi bisnis yaitu : 1.
Perusahan Perseorangan (sole proprietorship)
2.
Perusahaan Patungan atau firma (partnership)
3.
Perseroan Terbatas (PT)
Organisasi perusahaan perorangan yang akan saya pilih karena saat ini yang mampu saya kerjakan . Usaha Pribadi adalah bentuk bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh hanya satu orang dan mengambil segala keputusan dan bertanggungjawab secara pribadi atas segala hal yang dilakukan oleh perusahaan. Kelebihan perusahaan Perseorangan a.
Mudah dibentuk, murah biaya pembentukannya dan di banyak negara tidak
8
memerlukan izin pembentukan dari pemerintah b.
Keuntungan hanya dinikmati oleh satu orang yaitu pendiri usaha tersebut.
c.
Pembuatan keputusan dan pengendalian hanya dilakukan oleh satu orang sehingga
orang tersebut benar-benar mengetahui bisnis yang dijalankannya. d.
Fleksibel dalam arti manajemen dapat dengan mudah beraksi terhadap keputusan
harian dengan mudah. e.
Relatif tidak ada kontrol dari pemerintah sehingga pajak yang harus dibayarkan
adalah pajak pribadi bukan pajak usaha. Kekurangan Perusahaan Perseorangan a.
tanggungjawab utang tidak terbatas, artinya apabila terjadi kewajiban pembayaran
maka kewajiban itu harus dipenuhi dengan menyerahkan seluruh harta perusahaan dan harta pribadi miliknya. b.
Jarang ada yang bertahan lama, dimana hal ini dapat saja disebabkan oleh
meninggalnya pendiri atau pemilik dari perusahaan tersebut. c.
Relatif sulit untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan bunga yang rendah.
d.
Relatif bergantung hanya pada pola pikir satu orang saja apabila orang ini tidak
berpengalaman dalam bisnis maka resiko kegagalan akan sangat besar.
Dibalik kendala-kendala yang muncul dalam usaha kecil, namun eksistensinya justru memberikan kontribusi besar dalam mengatasi masalah perekonomian negara.
8.
RENCANA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN
Segala sesuatu yang dilakukan sebuah perusahaan haruslah berjalan seefektif mungkin. Oleh karena itu sebuah perusahaan membutuhkan sebuah manajemen yang baik dan bertanggung jawab. Fungsi dari sebuah manajemen dalam sebuah perusahaan adalah
9
membuat perencanaan, dan mengambil keputusan. Sebuah perusahaan membutuhkan manajemen untuk membuat perusahaan itu menjadi maju dan besar. Selain manajemen perusahaan juga membutuhkan sebuah strategi untuk bisa mengambil hati konsumen. Strategi dapat dibuat secara tertulis atau secara konstan, karena biasanya orang yang memiliki jiwa kewirausahaan pasti memiliki/mempunyai pemikiran strategi apa yang akan dilakukan pada kemungkinan pada kondisi apapun yang akan timbul baik saat sebuah bisnis dibangun atau saat berjalannya sebuah bisnis. Strategi ini biasa diambil oleh manajemen puncak(top management). Disebuah perusahaan sendiri biasanya manajemen mempunyai tiga jenjang yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen pelaksana. 1.MANAJEMEN PUNCAK(TOP MANAGEMENT) Manajemen puncak adalah jenjang manajemen tertinggi dalam sebuah perusahaan. Terdiri dari dewan direksi, dan direktur utama. Dewan direksi bertugas mengambil keputusan-keputusan
penting bagi kelangsungan
untuk
hidup perusahaan.
Manajemen puncak bertugas meneteapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing interaksi organsasi dengan lingkunga. 2.MANAJEMEN MENENGAH(MIDDLE MANAGEMENT) Manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau departemen. Tugasnya adalah mengembangakan rencana-rencana operasi dan menjalankan tugas yang diberikan oleh manajemen puncak. Manajemen menengah bertanggung jawab kepada manajemen puncak. 3.MANAJEMEN PELAKSANA(SUPERVISORY MANAGEMENT) Manajemen pelaksana adalah manajemen yang bertugas menjalankan perintah-perintah yang diberikan dibuat oleh manajemen menengah. Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi para pekerja dan bertanggung jawab pada manajemen menengah.
10