Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 55
TINJAUAN TENTANG PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS INQUIRY UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP Oleh Mirda Swetherly Nurva Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
[email protected] Article History Received : September 2016 Accepted : November 2016 Published : Desember 2016 Keywords Own conceptual, inquiry, plomp model.
Abstract This research used Plomp model which consist of three phases: preliminary research, prototipe phase, and assessment phase. In preliminary research phase, need and context analysis as well as review literatureswere done. In prototipe phase, lesson and plan an module based on done to determine the validity and practicality of the product. Validity of data analysis showed that the equipment of inquiry based learning was valid since the equipment of learning which was developed has already fulfilled the characteristics of validity both in the form of material and construct. In practical data analysis, it was known that the equipment of learning mathematics which was developed could be implemented well in learning mathematics activity. Abstrak Penelitian ini menggunakan model Plomp yang terdiri atas 3 fase, yaitu preliminary research, prototype phase, dan assessment phase. Pada fase preliminary research dilakukan analisis kebutuhan, konteks (need and context) dan reviu literatur (review literatur). Pada fase prototype dilakukan perancangan RPP dan modul berorientasi inquiry untuk materi aritmetika sosial dan perbandingan kemudian dilakukan evaluasi formatif untuk menentukan kevalidan dan kepraktisan produk. Analisis data validitas menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berorientasi inquiry yang dihasilkan dalam kategori sangat valid karena perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah n dari segi isi dan segi konstruk. Pada analisis data praktikalitasmemenuhi karakteristik kevalida, diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran matematika berorientasi inquiry sudah praktis dan menunjang pembelajaran matematika. 55
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Jurnal Pendidikan Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP
sehingga pola pikir peserta didik dapat
A. Pendahuluan Matematika universal
sebagai
mendasari
teknologi
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 56
modern,
ilmu
yang
lebih berkembang.
perkembangan
mempunyai
peran
Bahan
ajar
tersebut
biasanya
berupa panduan yang digunakan peserta
penting dalam memajukan daya pikir
didik
manusia. seiring dengan perkembangan
informasi pembelajaran disusun dalam
teknologi dan sains yang semakin pesat,
bentuk
dunia
mengadakan
(LKS). LKS (dalam hal ini dan seterusnya
inovasi dan pembaharuan dalam berbagai
akan disebut dengan Lembar Kerja Peserta
bidang
Didik (LKPD)) biasanya berisi lembaran
pendidikan
perlu
termasuk
dalam
strategi
untuk
memahami
Lembar
proses pembelajaran berlangsung dengan
disusun secara sistematis dan teratur.
baik sehingga tujuan pembelajaran dapat
Penyusunan
tercapai secara maksimal.
mempertimbangkan karakteristik, materi penggunaan
merupakan
faktor
yang
yang
LKPD dilakukan dengan
dan kemampuan kognitif peserta didik.
perangkat pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran
pelajaran
didik
yang
dan
bahan
Peserta
pelaksanaannya. Hal ini bertujuan agar
Pemilihan
memuat
Kerja
perolehan
Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran seperti LKPD seharusnya
sangat penting dalam mengarahkan peserta
dapat
didik memperoleh pengalaman belajar.
pendukung
Kegiatan
RPP
peserta didik untuk berpartisipasi aktif
disusun dengan mengutamakan proses
dalam pembelajaran. Hal ini sejalan
pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
dengan Permendiknas No. 41 tahun 2007
menyenangkan dan memotivasi peserta
tentang standar proses yang menyebutkan
didik untuk berpartisipasi aktif dalam
bahwa
pembelajaran. Bahan ajar yang baik
pelaksanaan
hendaknya dapat memfasilitasi peserta
mendorong peserta didik agar dapat
didik
dan
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
mandiri,
Konsep yang harus diketahui peserta didik
pembelajaran
untuk
menemukan
dalam
mengkonstruksi konsep
secara
dimanfaatkan yang
salah
sebagai
dapat
satu
sarana
memfasilitasi
prinsip
pembelajaran
dalam adalah
hendaknya tidak disajikan secara instan
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 57
tapi merupakan hasil konstruksi dari
secara
peserta
berperan sebagai fasilitator dan mediator
didik
sendiri
dengan
mengoptimalkan pengetahuan awal yang
aktif,
sedangkan
guru
hanya
dalam proses pembelajaran.
telah dimilikinya. Agar proses konstruksi
LKPD berbasis inquiry memuat
ini berjalan lebih mudah bagi peserta
bagaimana cara peserta didik
didik, maka bahan ajar yang digunakan
didik
harus disusun sedemikian rupa supaya
ada
lebih menarik, mudah dipahami dan
memahaminya sendiri. Perencanaan yang
digunakan oleh peserta didik.
tepat
Pengembangan bahan ajar yang dapat
dan
menemukan sendiri konsep yang dalam
LKPD
dan
matang
penggunaan
LKPD
sehingga
mampu
dibutuhkan berbasis
agar
inquiry
meningkatkan
berjalan dengan maksimal. Perencanaan
keterampilan dan pemahaman peserta
pembelajaran yang terangkum dalam RPP
didik
untuk
dikembangkan berdasarkan silabus dan
mewujudkan hal tersebut. Hal ini dapat
prinsip-prinsip pembelajaran inquiry. RPP
dilihat dari prinsip–prinsip pembelajaran
berbasis inquiry berisi tahapan-tahapan
dalam KTSP yang menekankan pada
yang dapat membantu peserta didik untuk
aktivitas peserta didik untuk mencari dan
mengembangkan motivasi, menggali ide-
menemukan
ide
melalui
melatih
peserta
sangat
diperlukan
sendiri
beberapa
materi
pelajaran
pendekatan
yang
disarankan.
dan
mendiskusikannya
menyimpulkan
sendiri
materi
serta yang
dipelajari.
Salah
satu
pendekatan
pembelajaran
yang
memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
a. Pembelajaran Matematika Pembelajaran
matematika
adalah
mengkonstruksi pemahamannya sendiri
suatu upaya membantu peserta didik untuk
adalah pendekatan inquiry. Pembelajaran
mengkonstruksi
inquiry
yang
konsep atau prinsip-prinsip matematika
memerlukan peserta didik berpartisipasi
dengan kemampuan sendiri melalui proses
aktif,
mandiri,
internalisasi sehingga konsep atau prinsip
sendiri
itu terbangun kembali. Nikson (dalam
adalah
pembelajaran
kemampuan
mengembangkan
belajar
pengetahuan
(membangun)
konsep-
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Jurnal Pendidikan Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 58
Muliyardi, 2006). Muliyardi mengatakan
pengembangan atau pembuatan prototipe
bahwa dalam pembelajaran matematika
(prototyping stage). Fase investigasi awal
yang sedang berlangsung, peserta didik
(preliminary research) terdiri dari analisis
cenderung merasa puas dengan hasil dari
kebutuhan dan konteks serta review
jawaban yang benar lalu mengabaikan
literatur.
proses.
pembuatan
b. Inquiry
evaluasi formatif. Fase pengembangan
Menurut pendekatan rangkaian
Gulo
(2005:
Pada
prototyping
prototipe
ini
stage, dilakukan
84)
atau pembuatan prototipe (prototyping
inquiry
berarti
suatu
stage) terdiri atas prototipe 1, yaitu
kegiatan
belajar
yang
evaluasi sendiri (self evaluation) dan
keseluruhan
expert review; prototipe 2 yaitu evaluasi
melibatkan
secara
kemampuan peserta didik untuk mencari
satu-satu;
dan menyelidiki secara sistematis, kritis
kelompok kecil, dan prototipe 4 yang
dan logis, analitis sehingga peserta didik
merupakan hasil dari evaluasi formatif.
dapat merumuskan sendiri penemuannya
Data
secara
lembar validasi, lembar angket respon
percaya
2007:349)
diri.
(
penelitian
evaluasi
dikumpulkan
siswa,
pendekatan
keterlaksanaan RPP, lembar wawancara,
inquiry adalah mendorong peserta didik
dan tes belajar siswa. Validasi perangkat
untuk dapat belajar melalui keterlibatan
dilakukan
aktif mereka sendiri dengan konsep-
Matematika, satu orang dosen Bahasa, dan
konsep dan prinsip-prinsip untuk diri
satu orang dosen Teknologi Pendidikan;
oleh
lembar
melalui
guru
dengan
dan
yaitu
menyatakan
“pembelajaran
juga
Kunandar
prototipe 3
tiga
observasi
orang
dosen
mereka sendiri.” C. Hasil Penelitian dan Pembahasan B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan
dengan
menggunakan
I. Fase Investigasi Awal Prototype
perangkat
pembelajaran
model Plomp, mulai dari fase investigasi
matematika berbasis Inquiry dirancang
awal
berdasarkan
(preliminary
research),
fase
fase
investigasi
awal.
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 59
Kegiatan pada fase investigasi awal
Selasa 2 November 2015, diperoleh
dimulai dengan analisis kebutuhan dan
informasi bahwa guru belum sepenuhnya
konteks serta review literatur. Uraian hasil
menggunakan
fase investigasi awal yaitu:
secara optimal. Guru hanya menggunakan
a. Analisis Kebutuhan dan Konteks
buku
Analisis kebutuhan dan konteks dalam
penelitian
rasionalitas
ini
didasari
perlunya
atas
pengembangan
paket
perangkat
sebagai
pembelajaran
sumber
belajar.
Sehingga dalam proses pembelajaran, peserta didik hanya menerima pelajaran yang
diberikan
oleh
guru,
lalu
perangkat pembelajaran berbasis inquiry,
mengerjakan latihan yang ada dalam buku
menganalisis SK, KD dan Indikator serta
paket tersebut. Bagi peserta didik yang
menganalisis karakteristik peserta didik.
tergolong pintar, mereka bisa mengerjakan
Dari hasil penelitian pendahuluan yang
dilakukan
matematika
di
pada kelas
pembelajaran VII
SMPN
latihan tanpa harus bertanya lagi kepada guru. Namun untuk peserta didik yang
2
memiliki tingkat kognitif yang tergolong
Kecamatan Payakumbuh, masih terlihat
sedang dan rendah, akan merasa kesulitan
proses pembelajaran dodominasi oleh guru
dalam mengerjakan soal tersebut.
(teacher centered). Di samping itu, peserta
b. Review literatur
didik tidak dituntun untuk menemukan konsep
pembelajaran.
Hal
ini
juga
Review literatur dilakukan dengan menganalisis teori dan konsep terkait
diperkuat dengan hasil wawancara dengan
dengan
peserta didik. Peserta didik pada umumnya
pembelajaran berbasis inquiry. Teori dan
kurang
pembelajaran
konsep tersebut dipilih, dianalisis, dan
matematika karena merasa bosan dengan
diulas sesuai dengan kebutuhan penelitian.
melihat angka-angka. Namun peserta didik
Berdasarkan hasil analisis dan review
mengetahui bahwa matematika memang
literatur tersebut, disusunlah teori, konsep,
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-
dan materi yang diperlukan dalam proses
hari.
pembelajaran. Aspek yang dijadikan acuan
menyukai
Berdasarkan
hasil
wawancara
dengan 1 orang guru matematika, hari
untuk
pengembangan
merekonstruksi
perangkat
Perangkat
pembelajaran berbasis inquiry, yaitu:
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Jurnal Pendidikan Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP
a. Pendekatan inquiry, Terdiri dari fase-
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 60
materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan
fase yaitu, fase orientasi, merumuskan
pembelajaran,
masalah,
merumuskan
pencapaian
menguji
hipotesis,
hipotesis,
KD
dan
kompetensi;
indikator (5)
materi
merumuskan
pembelajaran; metode pembelajaran; (6)
kesimpulan (Wina Sanjaya (2008) dan
media, alat dan sumber belajar; (7)
Trianto (2010)
langkah-langkah kegiatan pembelajaran;
b. Model pengembangan ; terdiri dari
dan (8) penilaian. Kegiatan pembelajaran
Peliminary research, Prototipe phase,
yang disajikan dalam RPP mengacu
assesment phase (Plomp 2013)
kepada pembelajaran berbasis Inquiry
c. Perangkat pembelajaran ; terdiri dari RPP dan LKPD (Depdiknas 2008)
yang terintegrasi dalam LKPD berbasis Inquiry.
dan (Trianto 2010) d. Materi pembelajaran ; Aritmetika sosial dan Perbandingan (Erlangga 2015) II.
Fase
b. Karakteristik LKPD LKPD berbasis inquiry memiliki beberapa komponen yaitu judul yang
Pengembangan
atau
tertera pada halaman sampul, halaman
Pembuatan Prototipe
sapaan,
SK,
KD,
indikator,
tujuan
a. Karakteristik RPP
pembelajaran, petunjuk LKPD, masalah-
RPP dirancang untuk pedoman
masalah, langkah kerja, dan latihan. LKPD
bagi guru dalam memberikan materi
memiliki gambar-gambar yang menarik
pembelajaran. Komponen RPP dirancang
sesuai
berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun
dipecahkan dalam menemukan konsep
2007 tentang standar proses untuk satuan
materi yang dipelajari. LKPD didesain
pendidikan
menengah.
dengan warna yang bervariasi dan cerah,
Berdasarkan Permendikbud Nomor 81A
misalnya pink, hijau, kuning, biru dan
Tahun
sebagainya.
2013
dasar
dan
tentang
Implementasi
dengan
masalah
Hal
ini
yang
akan
bertujuan
Kurikulum. Komponen-komponen RPP
menimbulkan ketertarikan siswa, karena
mencakup:
sekolah,
pada umumnya siswa menyukai warna-
matapelajaran, dan kelas/semester; (2)
warna yang cerah. Semua gambar-gambar
(1)
data
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 61
yang terdapat pada LKPD di ambil dari
perangkat pembelajaran, yaitu melakukan
internet.
dengan
self evaluation dan mendiskusikan dengan
menghadirkan pertanyaan-pertanyaan atau
para ahli. Berikut diuraikan hasil validasi
masalah yang bertujuan untuk membantu
prototype perangkat pembelajaran yang
peserta didik untuk mengaitkan fenomena
telah dirancang.
yang diamati dengan konsep yang akan
1) Self Evaluation Perangkat
LKPD
diawali
dikonstruksi.
Pembelajaran.
LKPD menggunakan bahasa yang
Sebelum
sederhana dan komunikaif serta sesuai
mendiskusikan
dengan tingkat komunikasi peserta didik,
dilakukan evaluasi diri sendiri terlebih
sehingga penyajian materi pada LKPD
dahulu terhadap perangkat pembelajaran
dapat dipahami dengan baik. Pertanyaan-
yang telah dirancang.
pertanyaan dalam LKPD disusun dengan
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
kalimat yang jelas sehingga mampu
mengonsultasikan kepada
para
dan ahli,
(RPP)
mengarahkan peserta didik mendapatkan
RPP yang telah dirancang dievaluasi
jawaban
dengan instrumen self evaluation RPP.
yang
diharapkan.
Halaman
sampul memuat identitas atau judul LKPD
Aspek
berbasis
komponen
inquiry.
Warna
background
yang
dievaluasi RPP,
yaitu
aspek
prinsip-prinsip
utama yang digunakan pada LKPD adalah
pembelajaran inquiry , dan komponen
warna yang terang. Pada Jenis tulisan yang
pembelajaran inquiry. Setelah dilakukan
digunakan pada sampul adalah jenis huruf
evaluasi diperoleh hasil bahwa RPP yang
times Arial black.
telah dirancang telah memenuhi aspek
a. Prototipe 1
yang telah ditetapkan dan memperbaiki
Hasil
perancangan
perangkat
pembelajaran pada tahap awal dinamakan dengan
prototype
1.
lagi
kata-kata
yang
hurufnya
masih
kurang.
Perangkat
pembelajaran selanjutnya divalidasi, untuk
b) Lembar Kerja Peserta Didik
memperoleh perangkat yang valid. Dua
LKPD yang telah dirancang dievaluasi
langkah yang dilakukan dalam validasi
dengan instrumen self evaluation LKPD.
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Jurnal Pendidikan Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 62
Aspek yang dievaluasi yaitu langkah-
validator hampir memiliki saran yang
langkah
bahasa,
sama, yaitu perhatikan bahasa, tanda baca,
penyajian gambar, dan soal-soal latihan.
kegiatan inti lebih dirincikan lagi, bedakan
Setelah dilakukan evaluasi, maka LKPD
apersepsi, introduksi dan mootivasi. dan
direvisi. Revisi dilakukan pada LKPD
pada
yaitu,
disampaikan
inquiry,
penggunaan
menambahkan
soal-soal
yang
kegiatan
pendahuluan
metode
kepada
dan memperbaiki penggunaan bahasa pada
validasi RPP terdapat beberapa revisi yang
LKPD.
kemudian
dilakukan berdasarkan saran-saran dari
dikonsultasikan dan didiskusikan dengan
validator. Berdasarkan saran-saran dari
pakar atau ahli.
validator, dilakukan revisi terhadap RPP
2) Hasil
revisi
Validasi
Perangkat
Pembelajaran oleh Para Ahli. Perangkat didiskusikan
pembelajaran
Selama
tahap
sehingga diperoleh RPP yang valid. b) Lembar Kerja Peserta Didik
selanjutnya
Selama
tahap
validasi
LKPD
pembimbing.
terdapat beberapa revisi yang dilakukan
Perangkat pembelajaran divalidasi oleh 5
berdasarkan saran-saran dari validator.
orang validator. Dosen yang menjadi
Berdasarkan saran-saran dari validator,
validator berasal dari 3 bidang keahlian
dilakukan revisi terhadap LKPD sehingga
yaitu matematika, teknologi pendidikan
diperoleh LKPD yang valid. Nilai setiap
dan
indikator pada LKPD berkisar antara 3,2
bahasa.
dengan
didik.
digunakan
berkaitan dengan kehidupan sehari hari
Hasil
peserta
yang
tidak
Berikut
diuraikan
hasil
validasi perangkat pembelajaran.
hingga 3,6 dengan kategori valid dan
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
sangat valid. Secara umum validitas
(RPP)
LKPD
dengan
kategori
valid.
Hasil
Aspek yang dinilai pada RPP adalah
validasi menggambarkan bahwa LKPD
aspek komponen RPP dan aspek kegiatan
sudah sesuai dengan kompetensi yang
pembelajaran. Kelima validator membaca
ingin dicapai. Langkah kegiatan telah
dan memberikan saran, jika terdapat
dirumuskan
kekurangan
pembelajaran
pada
RPP
yang
berdasarkan
tahapan
inquiry
sehingga
dikembangkan. Saran yang disampaikan
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 63
memfasilitasi
peserta
didik
untuk
menemukan konsep sendiri. Setelah
proses
analisis
wawancara
menggambarkan
bahwa penyajian LKPD sangat menarik
validasi
selesai,
dan membantu dalam memahami materi.
dilakukan perbaikan terhadap prototype 1
Soal-soal yang terdapat pada LKPD
sesuai dengan saran validator. Hasil revisi
termasuk kategori sedang. Berdasarkan
pada prototype 1 dinamakan dengan
hasil analisis wawancara maka dilakukan
prototype 2. Selanjutnya, dilakukan uji
revisi.
praktikalitas LKPD berbasis inquiry. Uji
Setelah proses revisi LKPD selesai,
praktikalitas bertujuan untuk mengetahui
dilakukan perbaikan terhadap prototype 2
sejauh
sesuai dengan saran peserta didik. Hasil
mana
penggunaan
manfaat,
waktu
revisi pada prototype 2 dinamakan dengan
penggunaan LKPD berbasis inquiry oleh
prototype 3. Selanjutnya, dilakukan uji
guru dan peserta didik.
praktikalitas LKPD berbasis inquiry. Uji
b. Prototipe 2
praktikalitas bertujuan untuk mengetahui
Kegiatan
dan
kemudahan
yang
efesiensi
dilakukan
pada
sejauh
mana
manfaat,
prototipe 2 yaitu evaluasi orang per orang
penggunaan
(one-to-one
penggunaan LKPD berbasis inquiry oleh
evaluation).
LKPD
dan
kemudahan
diujicobakan pada 3 orang siswa kelas VII
guru dan peserta didik.
SMPN 2 Kecamatan Payakumbuh. Siswa
c. Prototipe 3
diminta untuk mengerjaan LKPD yang
Kegiatan
yang
efesiensi
dilakukan
waktu
pada
berasal dari kemampuan tinggi, sedang,
prototipe 3 yaitu evaluasi kelompok kecil
dan rendah. Uji coba dilakukan dengan
(small group). LKPD diuji cobakan pada
waktu yang berbeda setiap peserta didik.
small group yaitu 6 orang peserta didik
Evaluasi
kelas
orang per
orang dilakukan
sebanyak 6 kali pertemuan. Setelah
dilakukan
VII
SMPN
2
Kecamatan
Payakumbuh yang dibagi menjadi dua pembelajaran
kelompok.
Evaluasi
kelompok
kecil
dengan menggunakan LKPD berbasis
dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan.
inquiry, maka dilakukan wawancara untuk
Diakhir pertemuan peserta didik akan
mengetahui kepraktisan LKPD. Hasil
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Jurnal Pendidikan Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP
diwawancarai
untuk
mengetahui
kepraktisan LKPD. Hasil
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 64
perangkat pembelajaran dapat dilihat dari hasil analisis angket prediksi praktikalitas
analisis
wawancara
menurut para ahli, angket respon guru, dan
menggambarkan bahwa mereka sangat
siswa. Selain itu, juga dapat diketahui dari
senang belajar dengan LKPD berbasis
dari
inquiry. Berdasarkan wawancara yang
pembelajaran.
lembar
observasi
pelaksanaan
dilakukan pada ketujuh siswa didapatkan hasil bahwa untuk segi efisiensi menurut siswa waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan LKPD sudah cukup.
mampu
menggunakan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah
Selanjutnya, pada segi implementasi, siswa
D. Kesimpulan dan Saran
LKPD
dilakukan
dapat
disimpulkan
perangkat pembelajaran berbasis Inquiry yang dirancang valid, dan praktis.
dengan cukup mudah, meskipun masih ada
Berdasarkan simpulan di atas, maka
timbul pertanyaan selama mengerjakan
perangkat pembelajaran berbasis inquiry
LKPD.
dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
III. Hasil Uji Lapangan (Field Test) Setelah
direvisi
berdasarkan
masukan dari evaluasi kelompok kecil, maka perangkat diujicobakan pada subjek penelitian yaitu kelas VII SMPN 2 Kecamatan Payakumbuh. yang terdiri dari 20
orang
peserta
didik.
Dalam
pembelajaran siswa dibagi menjadi enam kelompok anggotanya
yang 3-4
masing-masing siswa.
Penelitian
dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan. Pada
tahap
perangkat
ini
dilihat
pembelajaran.
Daftar Pustaka BSNP.
2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2006.Jakarta : Depdiknas.
Sanjaya,
Wina. 2006. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.
Plomp, T dan N. Nieveen. (2013). Educational Design Research. Enshede: Netherlands Institute for Curriculum Development (SLO).
kepraktisan Kepraktisan
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141