TINGKAT KESULITAN GURU PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 1 PADANG DALAM MENYIAPKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 Wandesfri Wahyuni*, Azwar Inra**, Rijal Abdullah *** Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri Padang E-mail:
[email protected]
ABSTRACT The aim of this study was to know the level of teachers’ difficulty in preparing learning material especially the lesson plan for 2013 curriculum. The design of the research is descriptive research. The population of this research is 21 Engineering teachers at SMK N 1 Padang, the sample is of 17 teachers that were taken by purposive sampling technique. Data were collected using a questionnaire with Likert scale that used four answer choices for positive and negative statements. The numbers of statements in the questionnaire were 55 point statement. The results showed that in preparing the lesson plan (RPP) the teachers had high level of difficulty. Every indicator in preparing a learning material showed the result as followed: 1) The Formulation of indicators was in high difficulty level category; 2) The Formulation of the goal of teaching was in difficulty level category; 3) The selection of the teaching material was in high difficulty level category; 4) the Selection of teaching method was in high difficulty level category; 5)The Selection of media was in high difficulty level category; 6) The Development of learning process was in very high difficulty level; 7) attitude evaluation was very high difficulty level; 8) Ratings knowledge with a high difficulty level category; and 9) Skills evaluation was in high difficulty level. Keywords: Difficulty, Teacher, Curriculum 2013 Learning Materials
*
Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2015 Dosen Teknik Sipil FT UNP *** Dosen Teknik Sipil FT UNP **
sabagai salah satu negara berkembang, saat
Pendahuluan Pembangunan merupakan suatu proses yang
terjadi
menyeluruh
secara
mencakup
bertahap berbagai
ini sedang giatnya membenahi kurikulum.
dan
Hal ini disebabkan pentingnya peranan
aspek
pendidikan dalam suatu negara. Melalui
kehidupan. Salah satu aspek kehidupan
pendidikan,
suatu
yang memiliki peranan penting dalam
mewujudkan
manusia-manusia
pembangunan adalah pendidikan. Indonesia
negara
dapat yang
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015
837
berkualitas dan dapat diandalkan di masa
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
yang akan datang.
peradaban dunia”.
Perkembangan pendidikan dapat dilihat
Menurut Tuti (2014) dalam Margaret
dari sisi kurikulum. Sejak tahun 2004
(2014), masih banyak guru yang merasa
sampai dengan tahun 2014, kurikulum yang
kesulitan dalam menerapkan pendekatan
digunakan pada satuan pendidikan sudah
scientific approach, demikian pula dalam
mengalami tiga kali perubahan. Pada tahun
menentukan penilaian. Kesulitan lain yang
2004, kurikulum yang digunakan disebut
dialami oleh guru adalah membuat siswa
dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi
aktif.
(KBK). KBK berjalan selama dua tahun kemudian
diganti
menjadi
Kurikulum
Berdasarkan kesulitan yang dijelaskan sebelumnya,
penulis
tertarik
untuk
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada
mengetahui bagaimana dengan SMK N 1
tahun 2006. Kurikulum terakhir yang
Padang
digunakan
kurikulum
kurikulum 2013. Maka penulis melakukan
2013. Kurikulum 2013 menuntut siswa
wawancara dengan Kepala Bidang Studi
untuk melakukan lima kegiatan dalam
Program Keahlian Teknik Bangunan SMK
proses
sekarang
adalah
pembelajaran
menanya, mengasosiasi,
dalam
mengimplementasikan
yaitu
mengamati,
N 1 Padang. Secara garis besar beliau
mengumpulkan
informasi,
menjelaskan bahwa masih banyak guru
mengkomunikasikan
yang kurang memahami dengan baik
dan
hasil. Kurikulum 2013 menuntut siswa
bagaimana
lebih aktif dalam belajar. Dengan sering
kurikulum 2013, tidak terkecuali dalam
terjadinya
membuat
rencana
bingung dalam melaksanakan proses belajar
pembelajaran
(RPP).
mengajar di kelas.
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
perubahan
kurikulum,
guru
cara
mengimplementasikan
pelaksanaan Dalam
membuat
Hal yang mendasar pada kurikulum
dari 17 orang guru dasar program keahlian
2013 bisa dilihat dari tujuannya. Tujuan
dan guru paket keahlian yang berstatus
Kurikulum 2013 yang tercantum dalam
sebagai pegawai negeri sipil (PNS), 40 %
Permendikbud No. 70 Tahun 2013 adalah
guru
“untuk mempersiapkan manusia Indonesia
pelaksanaan
agar memiliki kemampuan hidup sebagai
waktu. sedangkan sisanya sebanyak 60 %
pribadi dan warga negara yang beriman,
masih
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
mampu
berkontribusi
pada
kehidupan
dapat
menyelesaikan pembelajaran
kesulitan
untuk
rencana
(RPP)
tepat
menyelesaikan
Wandesfri Wahyuni
838
Langkah-langkah
pengembangan
3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Merumuskan Indikator Menurut Admin Guru Pembaharu
adalah:
(2013), indikator hasil belajar harus
1.
memenuhi tiga kriteria utama yaitu
Mengkaji Silabus Setiap materi pokok pada silabus
dirumuskan dalam kalimat yang jelas,
memiliki empat Kompetensi Dasar
mengandung kepastian makna, dan
yang dijabarkan dari Kompetensi Inti
dapat diukur. Kejelasan pernyataan
(sikap kepada Tuhan, sikap diri dan
mengandung konsekuensi bahwa guru
sikap
dan siswa memaknai kalimat dengan
terhadap
lingkungan,
pengetahuan, dan keterampilan). Untuk
makna
mencapai 4 KD tersebut, di dalam
mengandung
silabus dirumuskan kegiatan peserta
menimbulkan makna ganda dan dapat
didik secara umum dalam pembelajaran
diukur jika pencapaian perilaku dapat
berdasarkan standar proses. Kegiatan
diamati
peserta didik terdiri dari: mengamati,
menggunakan instrumen.
menanya, mengumpulkan informasi,
sama.
Kepastian
pengertian
atau
tidak
diukur
dengan
Menentukan Tujuan Pembelajaran
mengolah dan mengkomunikasikan.
Menurut
Kegiatan inilah yang harus dijabarkan
pembelajaran
berisi
di dalam RPP, Dalam bentuk langkah-
kompetensi
operasional
langkah yang dilakukan guru dalam
ditargetkan/dicapai dalam RPP. Tujuan
pembelajaran, yang membuat peserta
pembelajaran berarti juga sesuatu yang
didik aktif belajar. Pengkajian terhadap
diharapkan muncul pada siswa setelah
silabus
proses
indikator
2.
4.
yang
juga
meliputi
Kompetensi
perumusan Dasar
dan
Menentukan Alokasi Waktu
lainnya.
yang
dibutuhkan
dan
tujuan
penguasaan yang
misalnya
mengidentifikasi, menunjukan,
waktu
(2013),
pembelajaran,
penilaiannya.
Alokasi waktu merupakan jumlah
Agus
menjelaskan, kata
Tujuan
operasional
pembelajaran
untuk
dikembangkan dari KD dan mengacu
ketercapaian suatu kompetensi dasar
pada indikator serta mencakup empat
tertentu
aspek:
dengan
memperhatikan
Audience
(peserta
minggu efektif per semester, alokasi
Behavior
(aspek
waktu mata pelajaran dan jumlah
Condition
(kondisi),
kompetensi per semester.
(perbandingan/bandingan).
didik),
kemampuan), dan
Degree
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 5.
Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Media adalah alat bantu, yang
“Materi ajar adalah segala bentuk bahan
yang
digunakan
berfungsi sebagai daya dukung proses
untuk
pembelajaran
efektif
dan
efesien, sehingga memu-dahkan peserta
melaksanakan
didik menyerap informasi materi secara
kegiatan
belajar
mengajar”
(Majid
2008:173).
Keberhasilan
pembelajaran
secara
mudah dan cepat. 8.
Mengembangkan
Kegiatan
Pembelajaran
keberha-silan guru merancang materi
Kegiatan pembelajaran dirancang
ajar.
untuk memberikan pengalaman belajar
Menentukan
Metode/
Model
melalui interaksi antar peserta didik,
Pembelajaran Metode
peserta didik dengan guru, lingkungan, pembelajaran
adalah
dan sumber belajar lainnya dalam
teknik atau cara yang digunakan oleh
rangka pencapaian KD. Pengalaman
guru dalam menyampaikan materi
belajar
pelajaran kepada siswa di ruang kelas.
pendekatan
Teknik atau cara yang digunakan guru
bervariasi dan berpusat pada peserta
sangat menentukan keberhasilan proses
didik.
pembelajaran.
dikuasai peserta didik untuk keseharian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
dapat
terwujud pembelajaran
Pengalaman
belajar
melalui yang
perlu
dan penerapannya. 9.
Penilaian
model pembelajaran yang diutamakan
Menurut Frey, Barbara A., and
dalam implementasi Kurikulum 2013
Susan W. Alman. (2003), Evaluation
adalah model pembelajaran Inkuiri
The systematic process of collecting,
(Inquiry
model
analyzing, and interpreting information
(Discovery
to determine the extent to which pupils
pembelajaran
are achieving instructional objectives.
Based
Learning),
pembelajaran
Discovery
Learning),
model
berbasis
7.
secara
membantu guru atau instruktor dalam
keseluruhan sangat bergantung pada
6.
839
projek
(Project
Based
(Artinya:
Evaluasi
adalah
proses
Learning), dan model pembelajaran
sistematis pengumpulan, analisis, dan
berbasis permasalahan (Problem Based
interpretasi
Learning).
menentukan sejauh mana siswa yang
Menentukan Media Pembelajaran
mencapai tujuan instruksional). Sejalan
informasi
untuk
dengan itu Zainul, Asmawi dan Noehi
Wandesfri Wahyuni
840
Nasution (2001), mengartikan penilaian
SMK N 1 Kota Padang. Subjek penelitian
adalah suatu proses untuk mengambil
pada penelitian ini adalah guru dasar
keputusan
program keahlian dan guru paket keahlian
informasi
dengan yang
menggunakan
diperoleh
melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
Program Keahlian Teknik Bangunan SMK N 1 Padang. Teknik
pengumpulan
data
dari
Penilaian pencapaian KD peserta
penelitian ini berupa angket yang disebar
didik dilakukan berdasarkan indikator.
kepada responden. Variabel pada penelitian
Penilaian berupa tes dan nontes dalam
ini adalah guru dasar program keahlian dan
bentuk
lisan,
guru peket keahlian Program Keahlian
pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
Teknik Bangunan SMK N 1 Padang.
penilaian hasil karya berupa tugas,
Sedangkan data pada penelitian ini adalah
proyek dan/atau produk, penggunaan
guru dasar program keahlian dan guru peket
portofolio, dan penilaian diri.
keahlian
Berdasarkan permasalahan dan kajian
Bangunan SMK N 1 Padang.
tertulis
maupun
teori, lebih lanjut dirumuskan ke dalam kerangka konseptual.
ini
Keahlian
Teknik
Untuk mengetahui tingkat kesulitan guru Program Keahlian Teknik Bangunan
Tingkat kesulitan yang dihadapi Kurikulu Guru dalam m 2013 menyiapkan perangkat pembelajaran Gambar 1: Kerangka Konseptual Penelitian
Program
bermaksud
untuk
SMKN
1
Padang dalam
menyiapkan
perangkat pembelajaran kurikulum 2013 pada
setiap
indikator,
dipergunakan
kategori menurut Azwar (2012)
Pembahasan/Hasil Penelitian Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui tingkat kesulitan Guru Program
mengungkapkan tingkat kesulitan Guru
Keahlian Teknik Bangunan SMK N 1
Program Keahlian Teknik Bangunan SMK
Padang
N 1 Padang dalam menyiapkan Perangkat
dalam
pelaksanaan
menyiapkan pembelajaran
rencana (RPP)
Kurikulum 2013.
Pembelajaran
Kurikulum
2013.
Hasil
pengolahan tingkat kesulitan yang dihadapi oleh guru dilihat dari pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat
Metode Penelitian Penelitian
ini
merupakan
penelitian
deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah
dilihat pada tabel berikut.
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015
841
Tabel 1. Kategori Tingkat Kesulitan dalam Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kategori Tingkat Kesulitan No. Indikator Sangat Sangat Rendah Sedang Tinggi Rendah Tinggi 1 Perumusan indikator 0% 0% 17,65 % 35,29 % 47,06 % 2 Perumusan Tujuan 0% 0% 5,88 % 41,18 % 52,94 % 3 Pemilihan Materi 0% 0% 5,88 % 35,29 % 58,82 % 4 Pemilihan Metoda/Model 0% 0% 11,76 % 41,18 % 47,06 % Pembelajaran 5 Pemilihan Media 0% 11,76 % 5,88 % 23,53 % 58,82 % 6 Pengembangan Kegiatan 0% 0% 11,76 % 41,18 % 47,06 % Pembelajaran 7 Penilaian Sikap 0% 0% 17,65 % 17,65 % 64,71 % 8 Penilaian Pengetahuan 0% 17,65 % 5,88 % 23,53 % 52,94 % 9 Penilaian Keterampilan 0% 0% 11,76 % 41,18 % 47,06 %
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Teknik Bangunan SMK N 1 Padang
(RPP) merupakan peranan penting yang
mempunyai tingkat kesulitan yang
harus disiapkan oleh seorang pendidik
tinggi dalam perumusan indikator. Ini
untuk melakukan proses belajar mengajar di
terlihat bahwa guru kesulitan untuk
kelas. Berikut pembahasan masing-masing
merumuskan
indikator
dikembangkan dari kompetensi inti dan
dalam
menyiapkan
Rencana
indikator
yang
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
kompetensi dasar. Terutama perumusan
1.
indikator yang dikembangkan sesuai
Perumusan Indikator Di
dalam
terdapat
angket
5
pernyataan
penelitian
dengan tingkat penguasaan teori yang
untuk
mengetahui
tingkat
kesulitan
perumusan
indikator.
Dengan
responden 17 orang, setelah diolah
meliputi
factual,
procedural, dan metakognitif. 2.
Perumusan Tujuan Di
dalam
didapatkan persentase terbesar 47,07 %
terdapat
dengan
mengetahui
kategori
tingkat
kesulitan
konseptual,
6
angket pernyataan tingkat
penelitian untuk kesulitan
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
perumusan tujuan. Dengan responden
guru dasar program keahlian dan guru
17 orang, setelah diolah didapatkan
paket
persentase terbesar 52,94 % dengan
keahlian
Program
Keahlian
Wandesfri Wahyuni
842
kategori tingkat kesulitan sangat tinggi.
Tingkat kesulitan sangat tinggi ini
Hal ini menunjukkan bahwa guru dasar
karena tidak tersedianya buku ajar guru
program keahlian dan guru paket
dan
keahlian Program Keahlian Teknik
pembelajaran hanya ditulis singkat dan
Bangunan
apa adanya saja, tidak memilih materi
SMK
N
1
Padang
Sehingga
pembelajaran
sangat tinggi dalam perumusan tujuan.
konsep, prinsip, dan prosedur yang
disebabkan guru
kurangnya
menuliskan
tujuan
pembelajaran,
merumuskan
tujuan
sesuai alokasi prasarana
waktu,
yang
merumuskan
sarana dan
tersedia,
fakta,
pembelajaran sesuai dengan waktu dan sarana yang mendukung. 4.
Pemilihan Metoda/Model Pembelajaran Di
dalam
terdapat
angket
7
penelitian
pernyataan
untuk
pembelajaran
mengetahui tingkat kesulitan dalam
(Audience,
pemilihan metoda/model pembelajaran.
Behaviour, Condition, Degree) atau
Dengan responden 17 orang, setelah
paling
diolah didapatkan persentase terbesar
dengan
tujuan
dan
memuat
relevan, dan tidak memilih materi
pemahaman
dalam
yang
materi
mempunyai tingkat kesulitan yang
Tingkat kesulitan sangat tinggi ini
3.
siswa.
unsur
ABCD
tidak
mengandung
unsur
Audience dan Behaviour.
47,06 % dengan kategori tingkat
Pemilihan Materi
kesulitan
Di terdapat
dalam 4
angket
penelitian
menunjukkan
tinggi.
bahwa
Hal
guru
ini dasar
untuk
program keahlian dan guru paket
mengetahui tingkat kesulitan pemilihan
keahlian Program Keahlian Teknik
materi. Dengan responden 17 orang,
Bangunan
setelah diolah didapatkan persentase
mempunyai tingkat kesulitan yang
terbesar 58,82 % dengan kategori
sangat
tingkat kesulitan sangat tinggi. Hal ini
metoda/model pembelajaran.
menunjukkan
pernyataan
sangat
bahwa
guru
dasar
SMK
tinggi
N
1
dalam
Padang
pemilihan
Tingkat kesulitan sangat tinggi ini
program keahlian dan guru paket
disebabkan
keahlian Program Keahlian Teknik
keahlian dan guru paket keahlian
Bangunan
Padang
Program Keahlian Teknik Bangunan
mempunyai tingkat kesulitan yang
SMK N 1 Padang kesulitan dalam
sangat tinggi dalam pemilihan materi.
mengidentifikasi
SMK
N
1
guru
dasar
program
metoda/model
pembelajaran yang sesuai dengan mata
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 pelajaran yang diajarkan dan hanya
47,06 % dengan kategori tingkat
ditulis
pendekatan
kesulitan
dengan
menggunakan
saintifik.
pembelajaran pendekatan
menunjukkan
tinggi.
bahwa
Hal
guru
ini dasar
model
program keahlian dan guru paket
inquiry
learning,
keahlian Program Keahlian Teknik
discovery learning, problem based
Bangunan
learning, dan project based learning.
mempunyai tingkat kesulitan yang
Pemilihan Media
sangat tinggi dalam pengembangan
Di
dalam
terdapat
5
angket
penelitian
pernyataan
SMK
N
1
Padang
kegiatan pembelajaran.
untuk
Tingkat kesulitan sangat tinggi ini
mengetahui tingkat kesulitan dalam
bila guru pengembangkan kegiatan
pemilihan media. Dengan responden 17
pembelajaran yang terkait dengan lima
orang,
didapatkan
aktifitas dalam kegiatan inti yaitu
persentase terbesar 58,82 % dengan
mengamati, menanya, mengumpulkan
kategori tingkat kesulitan tinggi. Hal
informasi,
ini menunjukkan bahwa guru dasar
mengkomunikasikan hasil. Hal tersebut
program keahlian dan guru paket
dikarenakan guru tidak mengaitkan
keahlian Program Keahlian Teknik
materi pembelajaran sekarang dengan
Bangunan
pengalaman
setelah
diolah
SMK
N
1
Padang
mengasosiasi
peserta
mempunyai tingkat kesulitan yang
pembelajaran
tinggi
mengajukan
dalam
pemilihan
media
ini
menyampaikan
kurangnya
sarana
didik
pertanyaan
untuk
disebabkan
dan
sebelumnya,
pembelajaran. Tingkat kesulitan tinggi
memancing
atau tidak
menantang siswa
manfaat
dan materi
komputer dilengkapi dengan wifi yang
pembelajaran, dan tujuan pembelajaran
akan digunakan untuk mencari media
tidak selalu disampaikan.
pembelajaran. 6.
sangat
Terutama
pembelajaran
5.
843
7.
Pengembangan Kegiatan Pembelajaran Di terdapat
dalam 6
angket pernyataan
penelitian
Penilaian Sikap Di terdapat
dalam 7
angket
penelitian
pernyataan
untuk
untuk
mengetahui tingkat kesulitan dalam
mengetahui tingkat kesulitan dalam
penilaian sikap. Dengan responden 17
pengembangan kegiatan pembelajaran.
orang,
Dengan responden 17 orang, setelah
persentase terbesar 64,71 % dengan
diolah didapatkan persentase terbesar
kategori tingkat kesulitan sangat tinggi.
setelah
diolah
didapatkan
Wandesfri Wahyuni
844
8.
Hal ini menunjukkan bahwa guru dasar
responden 17 orang, setelah diolah
program keahlian dan guru paket
didapatkan persentase terbesar 47,06 %
keahlian Program Keahlian Teknik
dengan
Bangunan
Padang
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
mempunyai tingkat kesulitan yang
guru dasar program keahlian dan guru
sangat tinggi dalam mengolah penilaian
paket
sikap. Tingkat kesulitan sangat tinggi
Teknik Bangunan SMK N 1 Padang
ini disebabkan kurangnya pemahan
mempunyai tingkat kesulitan yang
guru dalam mengolah penilaian sikap.
tinggi
Penilaian Pengetahuan
keterampilan. Tingkat kesulitan tinggi
Di
SMK
dalam
terdapat
N
1
angket
9
pernyataan
penelitian untuk
kategori
keahlian
dalam
tingkat
Program
mengolah
guru
dalam
mengolah
penilaian
yang
penilaian
keterampilan
penilaian
penilaian kerja peserta didik.
Dengan
Keahlian
ini disebabkan kurangnya pemahaman
mengetahui tingkat kesulitan dalam pengetahuan.
kesulitan
dinilai
melalui
responden 17 orang, setelah diolah didapatkan persentase terbesar 52,94 % dengan
9.
kategori
kesulitan
Berdasarkan tujuan penelitian yaitu
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk mengungkapkan tingkat kesulitan
guru dasar program keahlian dan guru
yang dihadapi guru Program Keahlian
paket
Teknik Bangunan SMK N 1 Padang dalam
keahlian
tingkat
Kesimpulan dan Saran
Program
Keahlian
Teknik Bangunan SMK N 1 Padang
menyiapkan
mempunyai tingkat kesulitan yang
khususnya
tinggi
penilaian
pembelajaran (RPP). Maka hasil penelitian
pengetahuan. Tingkat kesulitan tinggi
menyimpulkan bahwa untuk menyiapkan
ini disebabkan kurangnya pemahaman
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
guru
penilaian
dengan kategori tingkat kesulitan tinggi,
pengetahuan yang dituangkan dalam
dengan rincian setiap indikator dalam
bentuk angka dan huruf.
menyiapkan perangkat pembelajaran: 1)
Penilaian Keterampilan
Perumusan
dalam
dalam
Di
mengolah
rencana
pelaksanaan
indikator
dengan
kategori
tingkat kesulitan tinggi; 2) Perumusan
untuk
tujuan dengan kategori tingkat kesulitan
mengetahui tingkat kesulitan dalam
sangat tinggi; 3) Pemilihan materi dengan
penilaian
kategori tingkat kesulitan sangat tinggi; 4)
6
angket
pembelajaran
penelitian
terdapat
dalam
mengolah
perangkat
pernyataan
keterampilan.
Dengan
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 Pemilihan
metoda/model
pembelajaran
845
Catatan:
artikel
ini
skripsi
disusun
dengan kategori tingkat kesulitan sangat
berdasarkan
penulis
dengan
tinggi; 5) Pemilihan Media dengan kategori
Pembimbing I Drs. Azwar Inra, M.Pd
tingkat kesulitan tinggi; 6) Pengembangan
dan Pembimbing II Dr. Rijal Abdullah,
kegiatan pembelajaran dengan kategori
M.T
tingkat kesulitan sangat tinggi; 7) Penilaian sikap dengan kategori tingkat kesulitan
Daftar Pustaka
sangat tinggi; 8) Penilaian pengetahuan
Admin
Guru
dengan kategori tingkat kesulitan tinggi;
Perumusan
dan 9) Penilaian keterampilan dengan
Kompetensi
kategori tingkat kesulitan sangat tinggi.
(Online)
Pembaharu. Indikator pada
(2013).
Pencapaian
Kurikulum
2013.
http://gurupembaharu.com/home/perumu Berdasarkan
penelitian
yang
telah
san-indikator-hasil-belajar-pada-
dilakukan peneliti menyarankan kepada
kurikulum-2013/. Diakses tanggal 29
guru
Juli 2015
untuk
menjadi
menyusun
pedoman
perangkat
kurikulum
2013,
membuat
dalam
pembelajaran
khususnya
rencana
dalam
pelaksanaan
Azwar,
Saifuddin
(2012).
Penyusunan
Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
pembelajaran (RPP). Bagi Kepala Sekolah
Frey, Barbara A., and Susan W. Alman.
disarankan untuk menyediakan sarana dan
(2003). Formative Evaluation Through
prasarana
untuk
Online Focus Groups, in Developing
meningkatkan kompetensi para guru dalam
Faculty to use Technology, David G.
merencanakan
Brown
yang
berguna
perangkat
pembelajaran
yang akan digunakan dalam proses belajar
(ed.),
Anker
Publishing
Company: Bolton, MA.
mengajar. Bagi Dinas Pendidikan untuk
Kemendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang
dapat memberikan pembekalan bagi guru
Standar Proses Pendidikan Dasar dan
dalam
Pendidikan Menengah
membuat
pembelajaran mengolah materi,
rencana
(RPP)
penilaian perumusan
metoda/model
pelaksanaan
terutama
untuk
Kemendikbud No. 70 Tahun 2013 Tentang
sikap,
pemilihan
Kerangka dasar dan struktur kurikulum
tujuan,
pemilihan
Sekolah menengah kejuruan/madrasah
pembelajaran
pengembangan kegiatan pembelajaran.
dan
aliyah kejuruan Majid,
Abdul.
(2008).
Perencanaan
Pembelajaran: Pengembangan Standar
Wandesfri Wahyuni
846
Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya Puspitarini, Masalah
Pembelajaran
Margaret. Guru
Kurikulum
Rohman, Agus. (2013). Menulis Tujuan
(2014).
dalam
Tiga
Implementasi
2013
(Online)
RPP
Format
ABCD.
(Online) https://mahirbelajar.wordpress.com/2013 /03/08/menulis-tujuan-pembelajaran-
http://news.okezone.com/
rpp-format-abcd/ diakses tanggal 28 Juli
read/2014/10/16/65/1052959/tiga-masa-
2015
lah-guru-dalam-implementasikurikulum-2013 Maret 2015
diakses
tanggal
Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 13
(2001). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional