TIM INDONESIA DALAM KEIKUTSERTAAN 2008 – 2016 OLYMPIADE
DATA BASE & STATISTIK PRESTASI INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN I.
LATAR BELAKANG Olympic Games atau Olimpiade merupakan kegiatan kompetisi berbagai cabang olahraga yang diselenggarakan di dunia oleh Badan organisasi olahraga Dunia (International Olympic Organization/IOC) beserta anggotanya. Negara peserta Olimpiade berjumlah 207 Negara dengan jumlah cabang olahraga 28 dan mengalami perubahan jumlah cabang olahraga di Olimpiade 2020 menjadi 33 cabang olahraga (karate, surfing, baseball, softball, panjat tebing). Mengingat pentingnya memiliki data prestasi olahraga nasional pada multievent internasional maka upaya menghimpun berbagai data kegiatan kompetisi setiap cabang olahraga menjadi suatu yang sangat penting. Hal ini dikarenakan selama berlangsungnya kegiatan multievent dari tahun ke tahun belum menjadi bagian dari pengarsipan dokumen dalam keseluruhan.
Oleh karena itu, perlu kiranya mengkompulasi data untuk bahan
evaluasi perkembangan prestasi atlit Indonesia di level Olimpiade atau Dunia.
II. DASAR 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535). 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4702). 3. Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Penyelenggaraan Kejuaraan dan Pekan Keolahragaan (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4703). 4. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1516 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1925).
III.
TUJUAN 1. Database prestasi ini diharapkan dapat memberikan deskripsi atau gambaran tentang perkembangan prestasi dari olahraga pada semua peserta dan umumnya prestasi atlet Indonesia dalam menhgikuti Olimpiade. 2. Terhimpunnya data secara komprehensif kompetisi multievent Olimpiade atau dunia.
BAB II GAMBARAN OLIMPIADE I. PARTISIPASI INDONESIA Indonesia pertama kali berpartisipasi di Olimpiade sejak tahun 1952, dan telah mengirimkan atlet untuk bertanding di setiap Olimpiade sejak saat itu. Atlet Indonesia telah memenangkan total 30 medali, 19 medali dari bulutangkis, 10 medali dari angkat besi, dan 1 medali dari panahan. Diantara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan ke-2 dalam hal jumlah medali emas (7) dari medali secara keseluruhan. Thailand menempati urutan pertama memiliki 31 medali dengan 9 medali emas. Olympiade 1952 Helsinki 1956 Melbourne 1960 Roma 1964 Tokyo 1968 Mexico 1972 Munich 1976 Montreal 1980 Moscow 1984 Los Angeles 1988 Seoul 1992 Barcelona 1996 Atlanta 2000 Sydney 2004 Athena 2008 Beijing 2012 London 2016 Rio de Jaeniro Total
Σ Atlet 3
Emas 0
Perak 0
Prg 0
Total 0
Peringkat -
22 22
0 0
0 0
0 0
0 0
-
0 0 0
-
0 1
36
Tidak berpartisipasi 6 6 7
0 0 0
16 29
0 0
0 0 0 0 0 0 Tidak berpartisipasi 0 0 1 0
42
2
2
1
5
24
40 47 38
1 1 1
1 3 1
2 2 2
4 6 4
41 38 48
24 22 28
1 0 1
1 1 2
3 1 0
5 2 3
42 63 46
7
12
11
30
100
9
90
8
80
7
70
6
60
5
42
4 22
22
3
6
6
50
38 24
16
2 0
40
29
3 1
47
22
28
30 20
7
10
0
0 1952 1956 1960 1964 1968 1972 1976 1980 1984 1988 1992 1996 2000 2004 2008 2012 2016 JUMLAH KONTINGEN
40
JUMLAH MEDALI
II. OLIMPIADE 2008 A. PANAHAN
Indonesia mengirimkan pemanah ke Olimpiade untuk kesembilan kalinya, mereka berusaha mendaptakan medali emas panahan pertama Olimpiade sejak tahun 1988 secara produktif meraih medali perak panahan tim putri dalam kompetisi ini. Ika Yuliana Rochmawati dan Rina Dewi Puspitasari mewakili Indonesia mendapatkan dua tiket dalam kompetisi individu putri setelah berhasil menempatkan posisi pertama dan ketiga pada kejuaraan Asia 2008.
a. Putri Rina Dewi Puspitasari berlaga di kompetisi panahan individu putri di Olimpiade Beijing 2008 sebagai wakil dari Indonesia. Lahir di Kabupaten Bojonegoro, daerah pedesaan di Jawa di sebelah barat pesisir timur kota Surabaya. Rina pertama kali berkompetisi di Olimpiade Athena 2004 saat berusia 18 tahun. Rina berkompetisi di nomor individu putri untuk pertama kalinya, dan menempati peringkat 46. Penampilannya di Olimpiade Beijing 2008 merupakan penampilan kedua kalinya di Olimpiade. Selama 9 putaran awal, Rina berlomba melawan 63
0
JUMLAH KONTINGEN
JUMLAH MEDALI
10
atlet lainnya. Selama paruh putaran awal ini, pemanah Indonesia mempunyai akumulasi 317 poin; di babak kedua, Rina mampu menambah poin 303, sehingga total skor 620. Pada tanggal 11 Agustus, Rina maju ke babak penyisihan 64 besar; dia berkompetisi di pertandingan ke-27, menghadapi Rusia Miroslava Dagbaeva. Memperoleh 106 poin selama babak ini, Rina mencetak empat titik tengah (X); pada bagian tiebreak, mencetak poin 9 dan Dagbaeva mencetak poin 10. Rina kalah dan tidak maju ke putaran selanjutnya.
Catatan Pemanah Indonesia dalam OLimpade 2008
Atlet
Nomor
Kualifikasi Skor Seed
Rina Dewi Puspitasari
64 Bsr Oposisi Skor
32 Bsr Oposis i Skor
16 Besar Oposisi Skor
Semifinal Oposisi Skor
620
42
Final/BM Oposis R i Skor an k Tidak maju babak selanjutnya
621
41
Tidak maju babak selanjutnya
Individu al Ika Yuliana R
B. ATLETIK a.
PUTRA Suryo Agung Wibowo mewakili Indonesia pada Olimpiade 2008 di nomor 100 meter putra. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah. Suryo Agung berusia 24 tahun pada saat Olimpiade di Beijing. Selama babak kualifikasi pada tanggal 14 Agustus 2008 Suryo Agung berlari bersama tujuh atlet negara lainnya di Heat ke3. Dia finish dengan waktu 10,46 detik posisi ke-6 , di depan Jared Lewis dari Saint Vincent dan Grenadines (11,00 detik) dan berada di belakang Andrew Hinds dari Barbados (10,35 detik). Heat ke-3 finish terdepan adalah Richard Thompson dari Trinidad & Tobago (10,24 detik) dan Perancis Martial Mbandjock (10.26 detik) . Secara keseluruhan, Suryo peringkat 41 dari 80 atlet, bersama Uchenna Emedolu (Nigeria). Suryo tidak maju ke babak selanjutnya.
Atlet Suryo Agung Wibowo
Nomor 100 m
Heat Hasil Rank 10.46 6
Hasil
Semifinal Final Rank Hasil Rank Tidak maju babak selanjutnya
b.
PUTRI Dedeh Erawati adalah satu-satunya atlet putri yang mewakili Indonesia di atletik Olimpiade Beijing. Dia berpartisipasi dalam 100 meter gawang putri. Lahir di Sumedang, sebuah kota di Jawa Barat. Dedeh berusia 28 tahun pada saat partisipasinya di Beijing. Dia sebelumnya tidak berlomba dalam Olimpiade. Selama babak penyisihan, pada tanggal 17 Agustus 2008, Dedeh berlomba di Heat ke-5 bersama tujuh atlet lainnya. Dia finish ke-7 dengan waktu 13,49 detik. Sementara paling lambat dalam Heat adalah Fatmata Fofonah (Guinea). Nadine Faustin (Haiti) posisi ke-6 (13,25 detik), berada di depan Dedeh. Heat ke-5 posisi terdepan adalah Bridgitte Foster-Hylton (Jamaika) (12,69 detik) dan Dawn Harper (Amerika Serikat) (12,73 detik). Dari 40 atlet berlomba Dedeh berada di posisi ke-34. Dia tidak maju ke babak selanjutnya. Atlet Dedeh Erawati
Nomor 100 m Gawang
Heat Hasil Rank 13.49 7
Semifinal Final Hasil Rank Hasil Rank Tidak maju babak selanjutnya
C. Bulutangkis
a. Putra Taufik Hidayat mewakili Indonesia di tunggal putra bulutangkis Olimpiade Beijing. Lahir di Bandung, sebuah kota besar di Jawa Barat, pada tahun 1981. Taufik Hidayat pertama kali mewakili Indonesia di Olimpiade Sydney Australia tahun 2000, di usia 19 tahun. Pada permainan ini, Taufik Hidayat adalah unggulan
pertama dan diharapkan untuk maju ke final, namun kalah di perempat final. Taufik Hidayat kembali ke Olimpiade Athena tahun 2004 dan memenangkan medali emas. Penampilan Taufik Hidayat di Beijing merupakan penampilan ketiga kalinya. Pada permainan ini, Taufik Hidayat menghadapi Choong Hann Wong (Malaysia) di babak 32 besar (putaran pertama). Choong mampu mengalahkan Taufik Hidayat dengan skor 21-19 pada set pertama, dan skor 21-16 pada set kedua. Taufik Hidayat tidak maju ke putaran selanjutnya. Sony Dwi Kuncoro juga berkompetisi mewakili Indonesia di tunggal putra bulu tangkis. Sony lahir di Surabaya pada tahun 1984, dan berusia 20 tahun ketika Sony pertama kali berkompetisi di Olimpiade di Athena pada tahun 2004. Pada kompetisi itui, Sony meraih medali perunggu. Ketika Sony kembali ke Olimpiade Beijing 2008, Sony berusia 24 tahun. Pada babak 32 besar, Sony melawan pemain Thailand Boonsak Ponsana. Sony mampu mengalahkan Boonsak dengan skor 2116 di set pertama, dan skor 21-14 set kedua; Sony maju ke babak berikutnya. Pada babak 16 besar, Sony menantang Ville Lang (Finlandia) meraih skor 21-13 set pertama dan skor 21-18 set kedua, mengalahkan Lang dan mengirimkan Sony ke babak perempat final. Pada babak perempat final, Chong Wei Lee (Malaysia) menantang Sony dan mengalahkan dia setelah memenangi pada set pertama 21-9 dan set kedua 21-11. Chong Wei akhirnya melaju terus ke babak selanjutnya dan akhirnya memenangkan medali perak.
Daftar Atlet Bulutangkis Indonesia pada Olimpiade 2008 Putra
Atlet
Nomor
32 Besar
16 Besar
Oposisi Skor
Taufik Hidayat Sony Dwikunc oro Luluk H Alvent Y
Singel
Wong CH (MAS)
W 21-16; 21 - 14
W 21-13; 21 - 18
N/A
Masuda / Ohtsuka (JPN)
Xie Zb / Guo Zd (CHN)
N/A
W 22 -20; 10- 21; 2117
Nomor
Oposisi Skor
Lee C W (MAS)
Oposisi Skor
Rank
Tidak maju babak selanjutnya
L 9-21; 11 21
Tidak maju babak selanjutnya
W 21 -16; 21-18
Paaske / Rasmussen (DEN)
Cai Y / Fu Hf (CHN)
W 21 -19; 21-17
W 12 -21; 2111; 21-16
32 Besar
16 Besar
¼ Final
Semi Final
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Schenk (GER)
W 18-21; 21–13; 22-20
Double
Martinez (ESP)
W 21 -19; 21 - 14
N/A
Rasmusse n (DEN)
W 18 21; 21 – 19; 21 14
Nehwal (IND)
W 26 -28; 21 – 14; 21 - 15
Yang W/ Zhang Jw (CHN)
Zhang N (CHN)
L 15 21; 15 – 21
①
Final/BM Oposisi Skor
Rank
Lu L (CHN)
③
W 11 -21; 21 – 13; 21 15
Tidak maju babak selanjutnya
L 19 -21; 15 - 21
Nomor
16 Besar Oposisi Skor
Flandy L Vita Marissa
Koo KK / Tan BH (MAS)
64 Besar
Singel
Campuran Atlet
Nova W Lilyana N
Oposisi Skor
Final/BM
L 21 -19; 14- 21; 1421
Putri Atlet
Vita Marisa Lilyana N
Lang (FIN)
Ponsana (THA)
Double
Semi Final
Tidak maju babak selanjutnya
L 19 -21; 16 - 21
Markis Kido Hendra S
Maria K Yulianti
Oposisi Skor
¼ Final
Double
Hopp/ Overzier (GER)
¼ Final Oposisi Skor Laybourn/ Juhl (DEN)
W 21-12; 21 12
W 21-17; 15 – 21; 21 - 17
Han S-h/ Hwang Y-m (KOR)
Prapakamol/ Saralee T (THA)
W 23-21; 21 19
W 21 -13; 21 - 19
Semi final Oposisi Skor Lee Y-d/ Lee H-j (KOR)
L 9 - 21; 21 – 12; 17 - 21 He Hb/ Yu Y (CHN)
W 15-21; 21 – 11; 23 - 21
Final/BM Oposisi Skor He Hb/ Yu Y (CHN)
Rank
4
L 21-19; 17 – 21; 21 – 23 Lee Y-d/ Lee H-j (KOR)
L 11 - 21; 17 – 21
②
D. Layar
a. Putra I Gusti Made Oka Sulaksana, dikenal juga sebagai Oka Sulaksana, atlet Layar Indonesia yang bertanding di Olimpiade Beijing. Dia berpartisipasi dalam Nomor selancar angin putra. Lahir di Sanur, sebuah kota di pulau Bali dekat kota Denpasar, Sulaksana telah berafiliasi dengan program Sanur Windsurfing Center dan atlet pertama yang berpartisipasi di Olympiade 1996 Atlanta, ketika ia berusia 25 tahun. Sulaksana juga telah berpartisipasi di Sydney 2000 dan Athena 2004, dan berlomba di Beijing saat usia 37 tahun. Sulaksana menempati urutan ke-24 pada race pertama, urutan ke-24 di race kedua, urutan ke-23 di race ketiga, urutan ke-27 di race keempat, urutan ke-22 di race kelima, urutan ke-31 di race keenam, urutan ke-28 di race ketujuh, dan urutan ke-30 di race kedelapan. Pada race kesembilan dan terakhir, Sulaksana tidak mampu meyelesaikan race, dan mendapatkan poin 36. Secara total, Sulaksana peringkat ke-27 dari 35 windsurfing, mencetak total 225 poin. Posisi pertama atlet dari Belarus 'Mikalai Zhukavets (229 poin) dan posisi kedua atlet Amerika Serikat Benjamin Barger (217 poin). Sebagai perbandingan, peraih medali emas Tom Ashley dari Selandia Baru mencetak 52 poin, dan Atlet Kolombia peringkat 35 Santiago Grillo mencetak 293 poin. Atlet IGM Oka Sulaksana
Nomor RSX
1 24
2 24
3 23
4 27
5 22
Race 6 7 31 28
8 30
9 36
10 16
11
M EL
Total
P
225
2
E. Menembak
a. Putri Yosheefin Shila Prasasti berkompetisi satu-satunya penembak yang mewakili Indonesia. Dia mewakili Indonesia di nomor air pistol putri 10 meter. Lahir di Kabupaten Sleman Yogyakarta, Prasasti pertama berpartisipasi di Olimpiade Athena saat berusia 22 tahun pada tahun 2004. Dia berkompetisi di Olimpiade Beijing pada usia 26 tahun. Menghadapi 46 atlet negara lainnya pada tanggal 8 Agustus Prasasti memperoleh skor 97 di babak pertama; 98 di babak kedua; 98 di babak ketiga; dan 100 di babak terakhir. Skor nya secara keseluruhan adalah 393. Secara keseluruhan, Yosheefin Prasasti menempati urutan 24 diantara Shimaa Hashad, Mesir (posisi 23) dan Agnieszka Staron, Polandia (posisi 26). Peraih medali emas pada nomor ini, Katerina Emmons dari Republik Ceko, memperoleh skor 502,5. Atlet Yosheefin Prasasti
Nomor 10m AirRifle
Kualifikasi Poin 393
Rank 24
F. Renang a. Putra Donny Budiarto Utomo mewakili Indonesia di cabang olahraga renang Olimpiade Beijing, berpartisipasi di nomor 200 meter kupu-kupu putra. Lahir pada tahun 1979, Donny Utomo berusia 25 tahun ketika ia memulai debutnya di Olimpiade, berpartisipasi dalam nomor Nomor yang sama di Olimpiade Athena 2004, Yunani; ia menempati urutan ke-33. Dia kembali ke Olimpiade Beijing pada usia 29 tahun. Pada babak penyisihan, yang berlangsung pada tanggal 11 Agustus, Donny Utomo berlomba di heat kedua. Dia menempati posisi terakhir dengan waktu 2: 03,44, posisi tepat di belakang Vladan Markovic dari Serbia (2: 03.12) dan posisi keenam Douglas Lennox-Silva dari Puerto Rico (2: 01.69) dan posisi dua terdepan pada heat ini adalah James Walsh dari Filipina (1: 59,39) dan Spanyol Javier Núñez (2: 00.24). Dari 44 atlet yang berlaga di nomor Nomor tersebut, Donny Utomo menempati peringkat terakhir. Dan dia tidak maju ke babak berikutnya.
Atlet
Nomor Waktu
Donny Utomo
200 m Gaya Kupukupu
Kualifikasi Rank
2:03.44
44
Over all
Semifinal Waktu Rank
Final Wakt Ran u k
Tidak lanjut babak selanjutnya
b. Putri Fibriani Ratna Marita berlomba untuk Indonesia sebagai perenang putri yang berlaga di Olimpiade Beijing. Dia berkompetisi di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri. Lahir di kota Malang, yang terletak di Jawa Timur, Marita berlomba di Olimpiade Beijing pada usia 14 tahun. Dia adalah anggota termuda dari delegasi Indonesia, dan sebelumnya tidak berpartisipasi dalam setiap nomor Nomor Olimpiade. Selama perlombaan, yang berlangsung pada tanggal 11 Agustus, Marita berlomba di heat pertama (yang termasuk tujuh atlet secara total). Dari mereka, Marita menempati peringkat keenam dengan waktu 2: 28,18, di belakangnya Lin Man-Hsu (Cina Taipei ) di tempat kelima (2: 23,29) dan Erla Dogg Haraldsdottir (Islandia ) di tempat keempat (2: 20,53). Heat itu sendiri dipimpin oleh Hanna Dzerkal, Ukraina (2: 18.25) dan Erika Stewart, Kolombia (2: 18,54), sementara Maroua Mathlouthi (Tunisia ) adalah satu-satunya atlet dari heat yang tidak bisa menyelesaikan lomba. Secara keseluruhan, Marita ditempatkan posisi terakhir dari 38 atlet. Dan tidak maju ke putaran selanjutnya Atlet
Nomor
Fibriani 200 m Ratna Marita Gaya Ganti
Kualifikasi Waktu
Rank
2:28.18
38
Semifinal Overall
Waktu
Rank
Final Waktu
Tidak lanjut babak selanjutnya
G. Angkat Besi a. Putra Sandow Weldemar Nasution berkompetisi mewakili Indonesia di Olimpiade Beijing. Dia berkompetisi di kelas -77 kg putra. Lahir di ibukota Jakarta, Sandow berusia 27 tahun pada saat Olimpiade Beijing. Saat Nomor, yang berlangsung pada tanggal 13 Agustus, Sandow berkompetisi melawan 28 atlet lainnya. Tahap pertama dari Nomor kelas -77 kg putra Snatch; Sandow berhasil berusaha mengangkat tiga kali, berturut-turut mengangkat 145 kilogram; 152 kilogram; dan 153 kilogram. Saat Clean and Jerk, Sandow berhasil mengangkat 185
Rank
kilogram dan kemudian 194 kilogram, namun tidak berhasil mengangkat 200 kilogram. Total angkatan secara keseluruhan adalah 347 kilogram. Dari 24 atlet kelas -77 kg Putra, Sandow menempati rangking 11 diantara rangking 10 Siarhei lahun (Belarus) (349 kilogram) dan rangking 12 Mahmoud Elhaddad (Mesir) (347 kilogram). Peraih medali emas, Sa Jaehyouk (Korea Selatan), total angkatan 366 kilogram.
Edi Kurniawan berkompetisi mewakili Indonesia di Olimpiade Beijing, berpartisipasi di nomor – 69
kilogram putra. Lahir di provinsi Lampung,
Kurniawan berusia 20 tahun pada saat partisipasinya di Olimpiade Beijing. Pada tanggal 12 Agustus, Kurniawan berkompetisi melawan 33 atlet lainnya. Saat angkatan Snatch, Kurniawan berhasil mengangkat 135 kilogram angkatan pertamanya, tetapi tidak berhasil mengangkat 140 kilogram angkatan kedua dan ketiga. Kemudian, saat angkatan Clean and Jerk Kurniawan berhasil menyelesaikan tiga kali angkatan (165 kilogram angkatan pertamanya, 170 kilogram angkatan kedua, dan 172 kilogram pada angkatan terakhirnya). Total angkatannya adalah 307 kilogram. Hal ini menempatkan dia di posisi ke-12 dari 24 menyelesaikan atlet diantara rangking 11 Tarek Abdelazim (Mesir) (310 kilogram) dan rangking 13 Jose Rubio Rivero (Venezuela) (306 kilogram). Sebagai perbandingan, peraih medali emas Liao Hui dari Cina total angkatan 348 kilogram
Triyatno mewakili Indonesia di Olimpiade Beijing. Dia berpartisipasi di kelas 62 kilogram. Lahir di Metro, sebuah pemukiman besar yang terletak di provinsi Lampung, Triyatno berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing pada usia 20 tahun. Pada 11 Agustus 2008, di mana Triyatno bersaing menghadapi 16 atlet negara lainnya. Triyatno berhasil mengangkat 133 kilogram angkatan pertama snatch, dan gagal mencoba 135 kilogram pada angkatan yang kedua, dan berhasil megangkat beban pada angkatan yang ketiga. Dia kemudian gagal untuk mengangkat 163 kilogram pada angkatan pertama dan kedua saat sesi clean and jerk, tapi berhasil mengangkat beban ini pada percobaan terakhirnya. Skor total adalah 298 kilogram, kombinasi antara angkatan snatch (135) dan clean & jerk (163). Dengan skor nya, Triyatno meraih medali perunggu mengungguli 12 atlet
negara lainnya. Dia berada di belakang Diego Salazar (Kolombia), yang memenangkan medali perak (305 kilogram) dan Antoniu Buci (Rumania), yang mengambil rangking keempat (295 kilogram). Sebagai perbandingan, peraih medali emas China Zhang Xiangxiang mengangkat total 319 kilogram
Eko Yuli Irawan mewakili Indonesia di Olimpiade Beijing, bersaing di - 56 kilogram. Lahir di Metro di Sumatera bagian selatan, Eko berusia 19 tahun pada saat partisipasinya di Olimpiade Beijing. Pada 10 Agustus Eko bersaing menghadapi 18 atlet negara lainnya. Dia diberi tiga kali kesempatan untuk menyelesaikan Snatch, berhasil mengangkat 125 kilogram pada angkatan yang pertama; tidak berhasil mencoba untuk mengangkat 130 kilogram pada usaha kedua; dan berhasil mengangkat pada beban pada percobaan terakhirnya. Selama angkatan clean and jerk, Eko berhasil mengangkat 152 kilogram pada angkatan pertamanya; 158 kilogram pada yang kedua; dan 158 kilogram pada terakhirnya. Sebagai angkatan tertinggi adalah 130 (snatch) dan 158 (clean and jerk), total angkatan Eko adalah 288 kilogram. Angkatan ini mengantarkan Indonesia meraih medali perunggu, menempatkan dia di belakang peraih medali perak Hoang Anh Tuan dari Vietnam (290 kilogram) dan peraih medali emas Panjang Qingquan dari China (292 kilogram) dan posisi keempat finalis Yang Chin-Yi dari Cina Taipei (285 kilogram)
b. PUTRI Raema Lisa Rumbewas adalah satu-satunya angkat besi putri yang mewakili Indonesia di Olimpiade Beijing. Lahir di Jayapura, ibukota provinsi Indonesia bagian timur Papua, ia pertama kali berpartisipasi di Olimpiade pada usia 19 tahun di Olimpiade 2000, Sydney. Dia memenangkan perak di Nomor itu, dan melakukannya lagi di Olimpiade Athena 2004 di kategori kelas -53 kg. Rumbewas kembali ke Olimpiade Beijing, pada usia 27. Pada tanggal 10 Agustus, ada 9 atlet yang bersaing. Saat angkatan snatch, Rumbewas berhasil mengangkat 91 kilogram pada angkatan pertamanya, kemudian gagal mencoba 95 kilogram pada upaya kedua dan ketiga. Dia berhasil mengangkat 110 kilogram dan kemudian 115 kilogram di clean and jerk, tapi gagal mengangkat 121 kilogram pada percobaan terakhirnya. Angkatan tertinggi nya adalah 91 (snatch) dan 115 (clean and jerk), sehingga angkatan total terakhirnya adalah 206
kilogram. Secara keseluruhan, dia berada peringkat keempat di depan Yudelquis Maridalin (Republik Dominika) (204 kilogram) dan di belakang peraih medali perunggu Nastassia Novikava (Belarus) (213 kilogram). Sebagai perbandingan, peraih medali emas Prapawadee Jaroenrattanatarakoon dari Thailand mengangkat total 221 kilogram Atlet
Nomor
Eko Yuli Irawan Triyatno Edi Kurniawan Sandow Nasution Raema Lisa Rumbewas
-56 kg Pa -62 kg Pa -69 kg Pa -77 kg Pa -53 kg Pi
Snatch Hasil Rank 130 kg 2 135 kg 5 135 kg 15 153 kg 13 91
5
Clean & Jerk Hasil Rank 158 kg 3 163 kg 4 172 kg 9 194 kg 6 115
4
Total
Rank
288 kg 298 kg 307 kg 347 kg
③ ③ 12 11
206 kg
4
III. OLIMPIADE 2012 Indonesia berkompetisi di Olimpiade London 2012, Inggris dari tanggal 27 Juli sampai 12 Agustus 2012. Ini adalah penampilan keempat belas Indonesia di Multi Nomor Olimpiade.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengirim delegasi Indonesia ke Olimpiade sejak tahun 1984. Sebanyak 22 atlet, 13 atlet putra dan 9 atlet putri, berkompetisi di 8 cabang olahraga. Tiga atlet mendapatkan wild card untuk cabang olahraga atletik dan renang. Atlet Indonesia lainnya memenangkan tiket dengan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia. Pemain bulutangkis dan mantan peraih medali emas Olimpiade Taufik Hidayat, yang berkompetisi di Olimpiade keempatnya, adalah atlet tertua dan paling berpengalaman dari kontingen. Perenang I Gede Siman Sudartawa, atlet putra termuda dari kontingen, adalah pembawa bendera Indonesia di upacara pembukaan.
Pertama kalinya Indonesia gagal meraih medali emas Olimpiade sejak tahun 1992, hanya meraih medali perak dan medali perunggu. Angkat besi Eko Yuli Irawan dan Triyatno berhasil mengulangi mendapatkan medali Olimpiade setelah Olimpiade Beijing.
DAFTAR PERAIH MEDALI Medali Nama Triyatno ② Perak Eko Yuli Irawan ③ Perunggu
Cabang Olahraga Angkat Besi Angkat Besi
Nomor 69 Kg Putra 62 Kg Putra
A. Panahan Putra Atlet
Nomor
Ika Yuliana R
Ind Recurve Pi
Kualifikasi Skor Seed 638
32 Besar Oposisi Skor
16 Besar Oposisi Skor
¼ Final Oposisi Skor
Smfinal Final/BM Oposisi Oposisi Ran k Skor Skor Tidak lanjut babak selanjutnya
40
B. Atletik a.
Putra Atlet
Nomor
Fernando Lumain
b.
100 m
Heat 1 Hasil Rank 10.80 2Q
Heat 2 Hasil Rank 10.90 8
Final Hasil Rank Tidak lanjut babak selanjutnya
Putri Atlet
Nomor
Triyaningsih
Final Hasil 2:14:15
Marathon
Rank 84
C. Bulutangkis a. Putra Atlet
Grup Nomor Oposisi Skor
Taufik Hidayat
Singel
Simon Santoso Mohamad Ahsan Bona
Double
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Elimina si
¼ Final
Semi final
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Final/BM Oposi si Skor
Rank
N/A
Tidak lanjut babak selanjutnya
N/A
Tidak lanjut babak selanjutnya
N/A
Tidak lanjut babak selanjutnya
b.
Putri
Atlet
Grup
Eliminasi
Nomor Oposisi Skor Adrianti Firdasari
Singel
Meiliana Jauhari / Greysia Polli
Double
Oposisi Skor
Oposisi Skor N/A
Oposisi Skor
¼ Final
Semi Final/BM final Oposisi Oposisi Oposisi Rank Skor Skor Skor Tidak lanjut babak selanjutnya
Tidak lanjut babak selanjutnya
c. Campuran Atlet
Grup
¼ Final
Nomor Oposisi Skor Totowi Ahmad / Lilyana Natsir
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Semi final Oposisi Skor
Final/BM Rank
Oposisi Skor
Double
4
D. Anggar Putri 32 Besar Atlet
Nomor Oposisi skor
Diah Permata sari
Ind.Sabre
16 Besar
Quarter Final
Semifinal
Oposisi Oposisi Oposisi skor skor skor Tidak lanjut babak selanjutnya
Final Oposisi skor
Rank
D. Judo
Putra Atlet Putu Wiradamungga
Nomor -81 kg
32 Besar Oposisi skor
16 Besar Oposisi skor
Quarterfinal Oposisi skor
Semifinal Final Oposisi Oposisi Rank skor skor Tidak maju babak selanjutnya
E. Menembak Putri Atlet
Nomor
Diaz Kusumawardani
10m Air Rifle
Kualifikasi Poin Rank 382 55
Final Poin Rank Tidak maju babak selanjutnya
E. Renang Putra Atlet I Gede Siman Sudartawa
Nomor 100 m Gaya Punggung
Heat Waktu 55.99
Rank 39
Semifinal Final Waktu Rank Waktu Rank Tidak lanjut babak selanjutnya
F. Angkat Besi a. Putra Atlet Jadi Setiadi Eko Yuli Irawan Hasbi Muhammad Deni Triyatno
Nomor -56 kg -62 kg -62 kg -69 kg -69 kg
Snatch Hasil Rank 127 kg 3 145 kg 2 138 kg 6 140 kg 9 145 kg 9
Clean & Jerk Hasil Rank 150 kg 7 172 kg 4 163 kg 8 171 kg 2 188 kg 1
Total
Rank
277 kg 317 kg 301 kg 311 kg 333 kg
5 ③ 7 12 ②
b. Putri Atlet Citra Febrianti
Nomor -53 kg
Snatch Hasil Rank 91 kg 5
Clean & Jerk Hasil Rank 115 kg 4
Total
Rank
206 kg
4
IV. OLIMPIADE 2016 Indonesia berkompetisi di Olimpiade Rio 2016, Brasil dari tanggal 5 sampai 21 Agustus 2016. Ini adalah penampilan kelima belas Indonesia di Multi Nomor Olimpiade. Pemerintah mengirim delegasi Indonesia ke Olimpiade sejak tahun 1984. Sebanyak 28 atlet, 16 atlet putra dan 12 atlet putri, berkompetisi di 7 cabang olahraga. DAFTAR PERAIH MEDALI Medali Nama Lilyana Natsir ① Emas Tantowi Ahmad Sriwahyuni Agustina ② Perak Eko Yuli Irawan ② Perak
Cabang Olahraga Bulutangkis
Nomor Mixed Doubles
Angkat Besi Angkat Besi
48 Kg Putri 62 Kg Putra
Pe
Cabang Olahraga Panahan Atletik Bulutangkis Balap Sepeda (BMX) Rowing Renang Angkat Besi Total
Putra 3 1 5 1 1 1 5 17
Putri 1 1 5 0 1 1 2 11
Total 4 2 10 1 2 2 7 28
A.
Panahan Satu pemanah putri Indonesia mendapatkan tiket di babak kualifikasi Olimpiade di World Archery Championship 2015 di Copenhagen, Denmark, dengan menempati urutan 8 besar. Tiga pemanah putra mendapatkan tiket di babak kualifikasi Olimpiade di Archery World Cup, Antalya, Turki menempati urutan 1. Atlet
Nomor
Kualifikasi Skor
Seed
617
42
660
33
Hendra Purnama
655
39
Muhamma d Hanif Wijaya
647
49
1962
10
Ika Yuliana Rochmawa ti Riau Ega Agatha
Riau Ega A Hendra P M Hanif
B.
Individua l Recurve
Tim Recurve
32 Besar Oposisi Skor
16 Besar Oposisi Skor
¼ Final
Smfinal
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Final/BM Oposis i Skor
Tidak maju babak selanjutnya
Tidak maju babak selanjutnya
Tidak maju babak selanjutnya
Tidak maju babak selanjutnya
N/A
Tidak maju babak selanjutnya
Atletik
a. Putra Atlet Sudirman Hadi
b. Putri Atlet Maria Londa
Nomor 100 m
Heat 1 Hasil Rank 10.77 2Q
Nomor Lompat Jauh
R an k
Heat 2 Hasil Rank 10.70 9
Kualifikasi Hasil Rank 6.29 26
Final Hasil Rank Tidak lanjut babak selanjutnya
C.
Bulutangkis Seputuh atlet bulutangkis Indonesia lolos babak kualifikasi Olimpiade berdasarkan rangking BWF (Badminton World Federation) Dunia pada tanggal 5 Mei 2016: 2 pasang ganda campuran, satu pasangan Ganda Putra dan Putri, dan satu tunggal Putra dan Putri a.
Putra
Atlet
Nomor
Grup Oposisi Skor Tommy Sugiharto
Singel
Mohamad Ahsan / Hendra Setiawan
Double
b.
Putri
Atlet
Nomor
Oposisi Skor
Oposis i Skor N/A
N/A
Grup Oposisi Skor Lindaweni Safitri
Singel
Nitya Krishinda M/ Greysia Polli
Double
c.
Oposisi Skor
Elimina si Oposisi Skor N/A
Oposisi Skor
¼ Final
Semi Final/BM final Oposisi Oposisi Oposisi Ran Skor Skor Skor k Tidak lanjut babak selanjutnya
Tidak lanjut babak selanjutnya
¼ Final
Semi final
Final/BM
Oposisi Oposisi Oposis Skor Skor i Skor Tidak lanjut babak selanjutnya
N/A
¼ Final
Nomor Oposisi Skor
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Oposisi Skor
Rank
Tidak lanjut babak selanjutnya
Campuran Grup
Atlet
Elimina si Oposisi Skor
Semi final Oposisi Skor
Final/BM Oposisi Skor
Rank
Totowi Ahmad / Lilyana Natsir
Double
①
Praveen Jordan Debby Susanto
Double
Tidak lanjut babak selanjutnya
D. Balap Sepede (BMX) Atlet
Nomor
Toni Syafrudin
BMX Putra
Kualifikasi Hasil Rank 40.975 31
Semifinal Poin Rank 22 7
Final Poin Rank Tidak lanjut babak selanjutnya
Indonesia mendapatkan undangan dari UCI dan mengirimkan BMX Putra ke Olimpiade, sebagai rangking tertinggi eligible nation. Rangking 1 pembalab BMX Indonesia dan Finalis Asian Games 2014 Toni Syafrudin. E. Dayung (Rowing) Atlet
Memo Dewi Yuliawati
Nomor
Singels Sculls Pa Singel Sculls Pi
Heat Waktu Rank 7:14.1 7 9:36.1 0
3 QF 6R
Repechage Waktu Rank
Quarterfinal Waktu Rank
Semifinal Waktu Rank
Bye
6:59.7 4SC/D 6 Bye
7:25.6 0 8:39.9 5
8:14.81
5 SE/ F
3 FC 2 FE
Final Waktu Ran k 6:59.4 16 4 8:44.5 29 4
IIndonesia mendapatkan tiket kualifikasi Olimpiade Putra dan Putri di Asia & Oceania Regatta di Chungju, Korea selatan . Ini sebagai pertama kalinya Rowing bisa lolos Oliampiade sejak 2004
F. Renang Atlet Glen Victor Yessy Yosaputra
Nomor 100 M Gaya Kupu Puta 200 M Gaya Punggung Putri
Waktu 54.25 2:20.88
Kualifikasi Rank Overall 35 28
Semifinal Final Waktu Rank Waktu Rank Tidak lanjut babak selanjutnya Tidak lanjut babak selanjutnya
Indonesia mendapatkan undangan Universality dari FINA dan mengirimkan satu Putra dan Putri ke Olimpiade
G. Angkat Besi a. Putra Atlet Eko Yuli Irawan Muhammad Hasbi Triyatno I Ketut Ariana Deni
Nomor -62 Kg -62 Kg -69 Kg -69 Kg -77 Kg
Snatch Hasil Rank 142 2 130 6 142 9 145 DNF 146 13
Clean & Jerk Hasil Rank 170 2 160 8 175 14 ------177 12
Total
Rank
312 290 317 ----323
② 7 10 DNF 12
Total
Rank
192
②
185
7
b. Putri Atlet Sri Wahyuni Agustiani Dewi Safitri
Nomor -48 Kg -53 Kg
Snatch Hasil Rank 85 2 80
7
Clean & Jerk Hasil Rank 107 2 105
6
Lifter angkat besi Indonesia telah terkualifikasi sebanyak 5 Putra dan 2 Putri ke Olimpiade Rio 2016 dengan standing poin dari IWF World Champion 2014 dan 2015 .