ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TIHJAUAN PUSTAKA
2.1* Asam mefenamat ( 1, 8, 12 ) Rumus kimia
’ : N-2,3- asam sililantranilat
Rumus molekul
:
Rumus bangun
:
Berat molekul
: 2W.3
Pemerian
: Asam mefenamat merupakan
serbuk
kristal, berwarna putih kekunlagan tidak berbau dan berasa pahit. Kelarutan
: praktis
tidak
larut
dalam air,
larut dalam 185 bagian etanol, 80 bagian eter dan 150 bagian kloroform.
Larut dalam larutan alkali
hidroksida*
SKRIPSI
Titik lebur
: 230°- 231°C
Nama paten
: Coslan, Ponstan, Parkemed.
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sifat-s;Lfat farmakologi (1). Asam mefenamat terutama digunakan sebagai analgesik juga sebagai anti piretik, anti inflamasi dan anti rematik.
Efek analgesik digunakan
pada
nyeri
atau kronik yang bersifat sedan#, nyeri kepala
akut dengan
berbagal penyebab, nyeri otot dan nyeri trauma, Asam mefenamat diabsorbsi di saluran
pencernaan,
konsentrasi maksimura dalam darah tercapai 2 jam lah pemakaian.
sete-
50% asam mefenamat akan ditemukan
da
lam urin selama 48 jam sebagai metabolit terkonjugasi. Asaiq mefenamat tersedia dalam bentuk kapsul, blet berisi 250 mg dan 500 mg
serta
bentuk
untuk anak-anak mengandung 50 mg tiap ml. kaian sampai 500 mg tiga kali sehari dan dari tujuh hari.
Adapun efek samping
ta
suepensi
Dosis peraatidal
asam
lebih
mefenamat
menyebabkan kolik usus, iritasi lambung dan diare.
SKRIPSI
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2*2. Trometamin (1, Rumus kimia
: 2-amino-2-hidroksimetil - 1,3 propanadiol.
Rumue molekul
: W
03
Humus ban gun m, HOHpC-C-CH-OH ! CH20H
Berat molekul
: 121, lif
Pemerian
: Trometamin merupakan senyawa basa amin
organik
berbentuk
serbuk
atau kristal, berwarna putih
dan
berasa garam. Kelarutan
: Larut dalam 1,25 bagian air,
45
bagian alkohol, sedikit larut da lam aseton dan eter, praktis
ti
dak larut
dan
dalam
kloroform
karbon tetraklorida.
SKRIPSI
Titik lebur
: 168° - 172° C
Nama paten
: Addex-THAM, Tham-E, Triamsinol*
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
penggunaan dalam formulae! (1,9)* Dalama pengembangan formulas!, trometamin
sering
digunakan sebagai pembentuk garam yang larut dalam air dengan senyawa aktif yang memiliki gugus
asam
lemah.
Pada pemberian secara intravena, garam tersebut
dalam
tubuh akan terurai kembali menjadi trometamin dan komponen aktif.
Beberapa garam trometamin dengan senyawa
aktif yang memiliki gugus asam lemah antara lain garam salisilat, asetil salisilat, barbiturat serta tasin.
Biasanya trometamin digunakan
dalam
indomecampuran
injek6i intravena dalam larutan dekstroea 10 Trometamin juga merupakan salah 6atu bahan
pem
bentuk garam yang dianjurkan oleh WED untuk penggunaan parenteral*
Disiapkan untuk larutan steril dengan na-
ma dagang Addex-Tham atau triameinol untuk
pengobatan
asidosis.
SKRIPSI
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2*3* ff-fletilglukamin ( 1 , 8 , 12) Runms kimia
: 1-deokei-l-metilamino-D-glucitol
Rumus molekul
:
Humus bangun
:
C7H17N05
H OH H H Ep
Hn C 2i - C I - C I - C I - C 1 - C
- NH — CH* 3 - OH - H - OH - OH - OH
Berat molekul
: 195,2
Pemerian
: N-metilglukamin merupakan kristal, berwarna putih,
serbuk sedikit
berbau dan sedikit berasa pahit. Kelarutan
: larut dalam 1 bagian air, 100 bagian etanol, tidak
larut
dalam
eter dan kloroform. Titik lebur
SKRIPSI
: 128° - 129° c .
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Fenggunftan dalam formulas! (1,9) N-metilglukamin adalah suatu
basa
yang banyak digunakan dalam pembentukan
anin
organik
garam
dengan
suatu asam dan pembentukan kompleks dengan logam, nyawa aktif yang telah dibentuk menjadi senyawa dengan ^-metilglukamin misalnya,
injeksi
Se garam
Xodopamide
Meglumin, injeksi Meglurain Diatrizoat dan injeksi
Me-
glumin Iothalamat.
2.4. Kelarutan« Kelarutan tidak saja memegang peranan penting da lam suatu; sediaan farmasi
bentuk
padat,
tetapu juga
sangat penting untuk menyiapkan sediaan bentuk larutan baik yang digunakan
secara
oral , parenteral
maupun
topikal. Kelarutan secara kuantitatif adalah
konsentrasi
zat terlarut dalam larutan jenuh pada temperatur
ter-
tentu dan secara kualitatif proses melarut adalah
in-
teraksi antara dua zat atau lebih yang membentuk suatu dispersi molekul yang homogen (10). Fakto^-faktor yang mempengaruhi kelarutan zat padat antara lain adalah temperatur, tekanan,
suatu je-
nis pelarut, pH media dan adanya reaksi kimia.
SKRIPSI
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2#4*1* jPengaruh pH
(10)
Kelarutan dari senyawa asam atau basa lemah ngat dipengaruhi oleh perubahan pH larutannya. senyawa organik asam lemah
yang
mempunyai
lekul yang besar biasanya mempunyai air rendah.
satfntuk
berat mo
kelarutan
dalam
Tetapi bila pH larutan ditingkatkan
ngan penambahan basa, kelarutan senyawa asam tersebut akan meningkat.
Hal ini
organik
disebabkan
jumlah aeam organik yang terion lebih besar.
de-
karena Sebalik-
nya kelarutan asam organik tersebut akan berkurang ap& bila pH diturunkan dengan penambahan asam, karena jumlah asam organik yang tak terion lebih besar kelarutannya dalam air lebih kecil.
sehingga
Demikian pula k'e-
larutan Senyawa organik basa lemah akan meningkat apabila pH larutan diturunkan dengan p©uatrbaban suatu
a-
sam dan akan berkurang apabila pH larutan ditingkatkan;. Proses kelarutan suatu senyawa (HA) dapat
digam-
barkan sebagai berikut : ®^padat
=====
^larutan
®h.afutan+ % ° ===== H3°larutan + A larutan
(2)
Karena konsentrasi bentuk yang tak terionkan
te-
tap maka konstanta kesetimbangan untuk
SKRIPSI
(1)
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
larutan
seim-
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
bang, sesuai persamaan (1) adalah : 50
=
‘^ l a r u t a n
Konstanta kesetimbangan asam-basa menurut persamaan(2) adalah : Ka
=
(^ Q+)
Bila jumlah total komponen dalam larutan adalah jumlah bentuk terion dan bentuk tak terion dari asam tersebut maka kelarutan total dari HA dapat dituliskan
sebagai
berikut : S t (HA)
=
(HA) + (A_)
=
(HA) + Ka (HjO4 )
Bila So = (HA), maka
st< ® )
■ ss° * K a ^
6 t< » >
■
30 1 ^7 <
*
>
dimana St adalah konsentrasi total senyawa yang
ter-
ionkan. Bila kelarutan dalam air (So) dan konstanta
disosiaei
(Ka) diketahui, maka kelarutan total dari suatu dapat dihitung pada berbagai pH*
seam
Demikian pula halnya
untuk senyawa basa.
SKRIPSI
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.4*2. Pembentukan garam (9) Pembentukan garam adalah reaksi
yang
melibatkan
perpindahan proton atau reaksi penetralan dan tukannya dikendalikan oleh faktor-faktor ngaruhi reaksi tersebut.
yang
Secara teoritis
nyawa yang menunjukkan karakterietik
mempe-
setiap
asam
dapat mengambil bagian dalam pembentukan
pemben-
se
atau
basa
garam.
Hal
ini berkaitan sekali dengan kekuatan relatif asam atau basa yaitu konstanta keaeaman
dan
kebasaan.
yang terlibat dalam reaksi.
Faktor-faktor ini
tukan terjadi atau tidaknya
pembentukan
senyawa menen-
garam
dan
juga merupakan suatu ukuran stabilitas garam yang
di-
hasilkan* Telah diketahui bahwa suatu bentuk nyai kel^rutan dalam air lebih besar,
garam
mempu
toksisitasnya
lebih kecil dan kecepatan melarutnya lebih baik.
Ben
tuk garam yang berbeda dari senyawa asal yang sama Be ring mempunyai sifat fisikia kimia yang berbeda. ini dipengaruhi oleh bahan pembantu pembentuk
Hal garam
tersebut. Di bidang farmasi suatu obat dalam bentuk mempunyai pengaruh yang sangat besar antara lain
garam ter-
hadap kecepatan melarut, kelarutan, sifat organoleptis, stabilitas, bioavailabilitas,
toksisitas
dan
dalam
formulas!.
SKRIPSI
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
Noersari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Peabentukan garam dari suatu bahan obat dimaksudkan antara lain untuk menyiapkan sediaan larutan,
se
diaan obat lepas lambat, sediaan obat yang lama kerjanya diperpanjang, mengurangi toksisitas dan memperba iki rasa.
Beberapa contoh bahan obat yang telah
kembangkan dalam bentuk
garam *dapat
dilihat
dipada
tabel 1. Tabel 1* Sediaan yang dikembangkan dalam bentuk garam. P^nbantuk
Aaaa Antbrakincn-l,5-dlBulfooat Arabogalaktan Sulfc.At |1 q 1d Aejartat Batalo Bia(2-karbokalcbrooon-5-yloxy)6lk*na Carnitine Aaaa i(-Kloro-«-toluen«ulfonat DekaflOat Diaaetil aulfat DlbenaUetbllendlaaln Diatilaaio Dlgualaall foafat Dloktil aulfoaukeinat Aaaa paooat Aaaa Fruktoen l,64difoafat Aaaa G u k o s a 1-fodfat A s m Olukoaa 6-foafat 1-Clutamln Sidrokaiaaphtboat 2-(t-Ialdatolil)«tllaoln Iaobutanolaaln Lauryl aulfat Wain* Aaaa Kataoaaulfonat N-aetllglukaalo K-aetllplparatin Horpbolin Aaaa 2-Napbthalenaulfonat Gktanoat Probsoesld Aaaa tanoat Aaaa Thsobroailn t>*• 3,l*i5-Trlaetokalbenpoot Troaetaaln
SKRIPSI
Hodl/lkaal
Senyawa obat
Aaaa AaatilaalBoaeatat K- A* a til -L-aapatfa gin ■-Aaatllelstin Aaaa Afasantoat i i u Adipat V ' Alki lSUlfU B t
Doxycycline Erytbroayein Doxycycline Alkllbiguanida Piperazin Aapicilllu Llncosycln Caphaltkaln Beneacaa-aacaa alkalolda Cephaloaporln •‘-SulfobeBtllpanlclllin Erytbroayein TatraslkllD 7'(Aalnoalkil)theophylline Hetforain Propokaiphen Heptaalnol Thiamin Amphlclllin Cephaloaporln Tetraoiklln Vincasln Kanaaycln 2-Phenyl-3-aethylaorpboline Tetrasiklin Erythroawclb Tetraelklio Erytbroayein Erythrooycin Bapbeolua Prostaglandin Theophylline Vlncaaln -‘-Sulfobensll penicillin Cephaloaporln Pralldokala {2-PAH) A>SuLfobanallp«nicillia Cephalosporin Pbenylbutason Caphaloaporin Propokalpben Heptaainol Pivaapiclllin Bdrsacasniacaa aaloa propokaiphen Tetrasiklin a*ptamlnol Aapirin Diaoprost (proataglandln f2 )
Kelarutan Kalarutan.aktlvltaa,atabllltaa Elek koabloaal untuk pneutonia Menperpanjang laaa kerja Stabllltas,taksleitee,organoleptia Abaorbel (oral) Kelanitan Kelarutan .abaorbel Hesperpaojang laaa kerja Toksleltae Stabllltae,bigroakopl5ltas,tokalaltaa Kelanitao Abaorbel di laabung Aktlvltaa.nenperpanJane efsfc orophllakala Tokalaltae Bentuk orgaooleptle Maaperpanjaog !«■* karja StaM.li.taa,hlcro«kQplalln<> Heaperpenjang lata kerja Kengurangi raaa aakit unluk injeksi Aktlvltaa Organoleptls Tokalaltae Tokalaltaa Kelarutan Kelarutan Kelarutan Kelarutan Kelarutan .aktlvltas, a c<.bllltae Tokalaltaa HanporpajiJang laaa kerja Stabllitae Organoleptia Tokalaltas,atabllitaa,bigroekopialtaa Kelarutan Tokalaltae,etabilltaa,hlgroekoplaitae Kengurangl raaa aakit untuk lnjekel Tokslaltae.secpeicapat jvlf karja Kengurangl rasa aakit untuk injekal Organoleptic H e i p e r p a n J n e laaa kerja Organoleptla Hesperpanjang laos kerja Aktlvltaa Orgasoleptle Kenperpanjang lana kerja Abaorbai{oral) Heeperbalkl rasa
Pengaruh PH dan Basa Amin Organik...
i
Noersari