1 2 ANALISIS PENGARUH KERJASAMA EKONOMI SUBREGIONAL INDONESIA~MALAYSIA-THAILAND GROWTH TRIANGLE (IMT- GT) TERHADAP SEKTOR PERDAGANGAN DI INDONESIA Tes...
ANALISIS PENGARUH KERJASAMA EKONOMI SUBREGIONAL INDONESIA~MALAYSIA-THAILAND GROWTH TRIANGLE (IMT- GT)
TERHADAP SEKTOR PERDAGANGAN DI INDONESIA Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan Bidang Ilmu-ilmu Sosial
diajukan oleh Benito Rio Avianto
08/278405/PEK/l3038
kepada
F AK.ULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2009
Tesis ANALISIS PENGARUH KERJASAMA EKONOMI SUBREGIONAL INDONESIA-MALAYSIA-THAILAND GROWTH TRIANGLE (IMT-Gl) TERHADAP SEKTOR PERDAGANGAN DI INDONESIA dipersiapkan dan disusun oleh Benito Rio Avianto 08/278405/PEK/13038 telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 5 Oktober 2009 Susunan Dewan Pengu ji
Anggota Dewan Penguji Lain
Muhammad Edhie Purnawan, Ph.D., M.A. Pembimbing Pendamping I
-Drs. Ari Sudarman, M.Ec. Pembimbing Pendamping Il
....................... ........................
Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister
J·~4···0-cr·20os-··
Tan~at f
___
-
•
(
~-~fatih. M.A .Pengelola Program~~gis_ter EkQilomika Pemban unan
/bu Jr.Hu4aBolaweres,MPA Thank :;ou so much f<>r supporting ond 1Jiiiin11 a worth chol'ICe
•
to so to MEP UGM 08 J)08sing o critical point. It means a
wt to whole of m.Y life.
Ms fol.her, R. Suroso MangtJMlihaf4jo(olm.) and iny mom., Susi Sri Suryati. Tlw:mk you for educating me and guiding my life. My beloved wife, Kw;ti Erauxui, ST, M. Eng (cand.) Thanks a lot f<1f' l>P.ing my friend and my partr.er during at MEP UGM. Our hard toork will bring "'I to reach happiness. My louely daugh«:rs: Miranti Nur Azizah Avianto and Amelio Rahm.a1AXJti .4vianto My little 61.m, you light up our home with smile and love.
My big family at Puruoreio, Jawa Tengah Your help makes me stronger in accomplishing my duty at UGM. And to everyone and in.stitution;; who support me during at MEP UGM. your help i8 the worth things.
iii
PRAKATA A]hamdulillllb, puji den syukur teru<:ap kehodir41 Allah SWf yani; ll:lMh
mcmberikan rahmat dan hida}'11h-Nya kepadq penulis schingga llkhimya dapat men~lesaika11 penelilian guna mememihi se1-giDD persymmao mencapai derajat sllrjana S-2 Program Studi Magister Ekonomjka Pembangunan. Universitas
Oadjah Marla, Yogyakarta. Penelitian ir.i berjudul "Analisis Pengaruh Kerjasama Elconomi Subregional Tndan.:sia-Mlllaysia-Thailand Growth Triangle (iMT-G1) tcrhadap Sektnr Perdagangan di Indonesia".
Pcnelitian ini daiiat di!akanakan dan disusun ata< bantuao dan lcerjasama berbegai pihak, untuk itu pcoulis n;mpupkao teri.ma k.a.sih ke!)llda:
I. Bapak Calur Su:iyanto, M.A, Pb.D~ selllku doscn pembimbing yang dengan ~cgala kesabarannya tc!all ~mbc:Ji.tan biml>i~. ara.'ian. motlvasi. dan pcu~uannya clalam penuliSllll tcsis ir.i;
2. 8af)Qk Prof. Lincolin Aayad, M.Sc. Ph.D., sclal..'V moderator dahln ~inar $11Utegi risct aw kcscdiuunya ruemberikan lllllhan Jan masllkan sehingga telah ruembantu penyempumun pMla tesis ini;
3. Bapak Dr. /\kltmod Makhfutih. M.A., se!alru KC!Ua Pcngclola Program Studi Magistcr 6kooomika Pembil.ogunar., Unnronitas Gadjah Mada, yang telah memberi kesempatan menimtut i.bnu di ME'P UGM; 4. Bapak Sekremris Menteri Koordiutor Bidang Peeekonomian yang telah memberil:an duktmgan dan ijin bagi penulis untuk me.lanjutbn studi di MEP
UGM, Yogyakarta;
iv
5. &pak JJcputi lnternasional,
Bidang
K.oordina.si
Kementerian
Kerjasama
Koordin.afor
Ekonomi dan Pembiayaan
B idang PerekOllomian
yang tdah
rnentijinkan pcnulis melanjlltkan Stlldi di MEP-UGM; 6. lbu Ir, Hilda BahweTC~ MPA, Asisten Deputi Urusan Kcrj~sarna Ekon<>mi dan f\..mbi~y....,, Regional, Kementerian Koonlinator Bidang Perckonomian yang telah mengijinkan. mem~
dukomgan, dan motivasi bagl penulls umuk
mclanjutkan studi di MEP-l!GM;
7. Bapak Kcpa!a Biro Umu.'11, Kemenierian ICoordinlltor Didang Perekonomtan yang telah mcmbnikan dubngan penulis melanjutklln SIDdi di MEP-t:GM; 8. Bapolc. Kepala PusbindildalrW! Bappeoas y1>r1g telah memberi:U.:. kescmpa.tan peda pmulis untuk menhnba ilmu di MEP-UOM Y ogyaiwtn; Q.
Bapak R. Dwi HllrWin Kusmaryo, SE, MA~ yang telah memberilwt
dllkunaan semangat dai1 motivas.i begi penulis l'!lelanjutlum stndi di MEP-
lJGM; I 0. teman-temaa alwnni Sekolab 'fir.ggi lln111 SwlSlik. (STIS) baik di BPS Pusat maupen di BPS NAD, Sumall:ml Uwa, Sumamra 8aJ8t, dan Rlau )'all8 tellli:I
mcndukung peouJ1 dengan menyedialian series WW. )'l&ll~ cllkup J)lllljang; U. rckan-telr.an seperjuangao ketas ak.3Clcrasi Bappc:nas angkatan 5138, alas kebe151111UW1,
k~kompokoo.
dsn
k.epcduliannya
cbl.am
mcnjalanbn
perkuliahaa di MEP-UGM, olltamdttllilahbad.ii telah berialu; 12. teman-teman di Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UnivcrsitasGadjah Mada
(HMP UGM), kalian adalah ormg yang telab meodcdik.sibn sebagian hidup untuk kemaslahatan mabasi.swa Pescaserjana UGM;
v
13. seluruh smf peng11iar MEI' UUM yang telah membagi ilmu dan pengalamao
selama proses perktlliahan, dan selurull staf bagian umum dan akademik atas pelayauan yang memuaskan sclama masa perkuhahan;
14. sellll'llh pibak. yang tidak dapat disebutkan saur per satu, yang ielab memberikan kontribusi baik secara langslJllg maupun tidak. langsung atas terselesaibnnya penelitian ini. Semoga amal baik yang diberik.an mendapat balasan yang berlipesganda
Penuli~ menyadari bahwa tesis ini masih jauh darl sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersililt koosttulf.f akan membantu penyempumaannya. Akhir kata, scmoga tesis inl dapal bellll.'\llfaat hagi akademisi, ins!llnsi, para
Tabel 3.4 Uji Seda Rata-rata Ebpor CPO, lcopi, dan lc3rot Sebelum dan Sesudab IMT--01......................................
55
Tabe.13.S Model Regresi t:kspor l\gregat Provins! NAO, Sumatcra Barat, Sumatera Utara, dan !Hau Sebcohim dan S~udah IMT-01' ..
56
Tabel 3.6 MOOl:I R.egresi f::lcspor CPO Provinsi NAO, Sumatera Banit, Su.marera Utara, dan Rlau Sebelum clan Sesudah IMT-OT
·-
60
Ta.bel 3.7 Model Regresi Ekspor Kopi l'rovinsi NAD, Sumatera ~ Sumatera Utara, ciao Rieu Sebelum dan Sesudah IMT-OT _ -·-··-........
63
ix
DAJi'TAR. GAMBAR
Halaman Oambar I. I Map of !Mr -OT ···············-···-······························"·····
5
Gamber 1.2 Ped.lmlbitngan Nilai Elcspor Indooesia ke M31eysia d:m Thailand, 1990-2008 ·-·····································-·····
9
Gambar 1.3 Pertumbuhan Nila! Uspor Indonesia Jc:., Wllllaysia
IO
dan 'Ihailand, 1991-2008 ·······-················-··················· Gamber 1.4 Nilai F.bpor dan Imper l.lldonesia ke Malaysia dan Thailand, 1991-2008 _.......................
12
Oembar 1.5 Neraca Perdapngan Indonesia u Mala~ia dan Thailaod, 1991-2008 ·-............................................
11
Gamtw 2. l Bagan dan K.mmgM Pemikiran
..
.
31
("111111hoir 3.1 Pcrlc:em~ Nilai Ckspor Ice Mabysia clan Thaillllld Menunit Provinsi, l CJ90..2008
45
Gambar 3.2 Proporsi Ebpodte Malaysia dao Thaillllld l 990-2008 ..
4{)
Gamber 3.3 Pertumbuba.c. Nilai Elcspor ke Malaysia cbn Thiiillllld Menurut Provi.asi, 1991-2008
47
Gawb
48
Gambar 3.5 Nilai Ek.spor Komoditas Utama 4 Provirisi Ice Malaysia dan Thailand, 1998-2008
49
Gamber 3.6 Pakembaogan Nilai
e.q,o.. CPO ke Malaysia dan Thailand
Dari N.ID. Sumut, Sumbar dan ltiau, 1998-2~............
49
Gamber 3.7 Pcdembangan Nilai .E.kspor K;>pi ke Malaysia dan Thailand D.oriNAD, Sumut, SurobardanRieu, 1998-2008
51
Gambar 3.8 Pertembaagao Nilai Ebpol" Kam leMalaysia dan Tbsiland Dari NAD, Stemit, Si!Inbar dan Rimi, 1998-2008
52
x
DAFf AR LAMPlRAN
Ha!aman Lampiran J Tabel 1 Ekspor dan Impor lndonesill ke Malaysia dan Thailand, 1990 - 2008 ..
74
Lampir:m 2 Tabcl 3 Ekspor dan Penwnbuhan £bpor Provinsi ke Malaysia dan Thailand, 1990 - 2008
77
Lampiran 3 Fabel 5 Ebpor Provinsi dan K.omoditi Sebelum dan Stsudah lMT -GT..............................................................
78
Lampiran 4 Data R.egresi Panel Panel Provinsi NAO, Sumatera Utara
Sumatero Bara!, dau Rhu. 1990 - 2008.................... ...... ... Lampinm
80
5 Data Regresl Panel Pim.cl CPO NAO, Sumatera U1818 SIDllatera 93X11t, dan Ri.au, 1998 - 2008..
BS
Lampiran 6 Daxa R;:gresi Panel Pant! Kupi NAD, Sumatera Utara SWWIU:ra Bnrat, clan P.iau, 1998 - 2008.. .
Lampilao 8 Output Evtews Kopl dan Kattt Berbogai Metode
97
xi
•
INTISARl Penelitian in.i bcrtujuan untuk menganalisis pengaruh kerjasama ekonomi sub regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT- GT) terhadap sektor perdagangan di Iedonesia sebelum dan sesudah IMT-GT. Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan melalui pengematan nilai ekspor provinsi baik secani agr1>gatif maupun per komoditi. Kerangka analisis menggunal:.an data panel dengan metode fixed effect, Data yang dib'llllakari merupa.lain datn silnng nilai ekspor baik secara agregauf dru-i Provinsi NAD, Surnatera Utara, Sumatera llarat, dan Riau tahun 1990-2008, rnaupun menurut ekspor komoditi CPO, kopi, dan karet tahun 1998-2008. Berdasarkan basil regrest data psnel tenlapat peogaruh signifilan ekspor ke Malaysia dan 'Thailand dari Provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Bani, dan Rieu sebelum dan sesndah lMT-GT. Apabile dilibat menurut komoditi, hanya CPO yang me11d.aflat pengaruh slgnifibn dari kcrjasama IMT-OT. Temuan lafonya adalah faktctr yang berpe.ogarub signifi.kau terb.adap ekspor ke Malaysia dan Tha.iww "tl.iiliill kurs Bath, intksi Malaysja, l.nflasi Thailand. GL>P per kapita
Thailand, clan e.Upor kc Malaysill dan Thailand benlbah sctelab adanya lMT-OT, sedangkan faktor }'lll)g berpcngaruh terhadap ekspor CPO lldaloh i11.tlasl Mal&y$ia, illflasi Ttwlaod. OOP per kapita MalaysiQ, GOP per kftrlta Thailand, ciao elapor CPO ke Mltiaysia dan Thailand berubah setelah adanya IMl'-OT. Kata kunci: lMT-GT, ekspor provins.i, cbpor CPO, kopi, dau kacct, regresi data panel.
xii
ABSTRACT
The research proposes to analyze impact of sub regional economic cooperation: the lndonesia-Malaysia-Thailaod Growth Triangle (.!MT- GT} on trade sector in Indonesia The approach of research based on export value by
provinces and commodities. The anal~ framework is a fixed effect method. The provinces included in the analysis are Nanggroe Aceh Darussalam, Nonh SUIIllltem, West Sumatera Berat, and Riau, and the commodities are CPO, coffee and rubber. The data are 1990-2008. Based on pooled regression, !be IMT-OT bas significant impact on Province Nonggoo A~ Darussalam, Nonb Sumatera, West Sumatera .Ba.rat, Bild Rian export, otberwi se only CPO has signifiC811t impact from .!MT -GT. Other resul I are factors influenced export to Malaysia and Thailand signifiC!llltly arc Bath exchange rate, Malaysia inJlalion, Thailand inflation, GDP per capita Thailand, and dummy variable. Meaowbilc, facto1S influe11ced export CPO to Malaysia and Thailand significaetly are Malaysia in&.tion, Thailarul inflation, GDP per capita Malaysia, GDP per capita Thailand, and du:nmy variable. Keyword: IMf -GT, province expert, CPO. coffee, and rubber export, pooled
regression.
xiii
BARI Pf..NGANTAR
1. l Latar Beial
H~l terseintt seperti diucapkan oleh
Presiden Suharto dalam pertemuan punc.ak Pemimpin Asia Poclfic Ecorwmic Coperation (APEC) di Bogor tahun 1994, "mau !idak man, siap tidak siep, Jndones~ hams mtogambil bagian dari globalisasi" (S~wo. 2004:12). Dalai:n era globalisasi ini, perekonomi.ao suatu neglll'8 semaJUn terintegrasi dengan perekooomlan negara la!Qnya/dunia sehingga hnbUJ1gan ckonomi dengan negara tain menjadi kcbutuhan utama. lndonesia menyadatl akan hal ihJ Mihint:.P ikut sena
rada
tingk.at regional Ji J
2
Soesastro (2004: 11) mengatakan tujuan berdirinya ASEAN semula adalah melakukan kerjasama untuk meningka!kan kedaulatan masing-masmg anggotanya (sovereignty 1mhancing).
Selanjutnya keriasama tersebut ditingkatkan deng,on
membentuk komunuas keamanan, yairu suatu PC!'himpunat1 bangsa-baogsa yang didirikan dengan suatu dorongan politik agar pare anggotanya dapat merasa sebagai suatu komunilWl yang dapat bekeija same dalam berbagai bldang dan menyclesaiken persoa!an-pe~)alait di antara roorekn secara damai (Bakti, 2008: 86).
Namun, seiring t.))ah berakhirnya situasi perang' dingin antara Amerika
Seriknt dan USSR. ASEAN pun mengalaml pergeseran orientasi. Perub..tum orientasi ASEAN dari suam komunitas k<::amanan mc:rtjadi komi:nitu yang lebih luas :agl yaknl dengon mcmbcntuk Koro•mitlls ASl:!AJJ 2015 (\nv~,
4- Oktober 2003). Kamuahas ASEAN 20 IS temiri atas tiga pihv
ynlcni Ma5)'11raka1 F.k.onomi ASEA.\I (MEA)IASE.4}1 Rwnomic Commmlty, M11$yarakftt SoslaJ Budaya ASEANIASEAN $QCio/ Cul111Tal CommunJiy, dan M&syarakat Keamanl'.n ASE.AN/ASE.AN &curity Community.
Seiling denga."l
perkembangan jamao. MEA telah meti.iadl pilar yang paling menoajol dan intensif ingi.n dicapai dalam ASEAN Vi.ritas dalam transformasJ As.E.6-N. Selah satu tujWUJ JvIBA
adalah rerintegnisinya
perekonomian
negara
ASEAN untuk roenciptakJm
11"111.akmuran bersama dan berdaya iilling lruat (Soesastro, 2004:16). I.I.I
Kuj!L'l:!!QID Ek.ogoml S11bregio!al (KESR) Jauh hati sebelum membentuk MEA, para pemfmpln ASEAN telah mem-
persiapklm upaya-upaya kerjasama ekonomi yang lebih erat. Salah satu benluk k.."J"jasama ekonomi tersebut ialah dengan membentul
keTjasama ekonomi
subregional (KESR). Ragi ASF.AN, model KESR ini jul!a sebangun deogan model kerjasam& ekooomi baru ASEAN seperti ASEAN Free Trade Area (AFf A) dan ASEA N investment Area (AlA)lregional inveumem /inkage.r (Lim, I 996; 24-23).
Selain illl, dipercayai bahwa tetangga yang kaya aJcan menjadi
teQani;gu ymg !ebib baik dan me'liadi konS\llJlen ymg baik (rich 11t1ighbon will become heller netghb<>r.s and good costw11ers). Pembentukan KESR berawal dari ide J>erdana Menteri Slngapura, Goh Chok Tong tahun I 989 )'ll.ll8 mcngajukan model bani dalam konsep dan skema KFSR yang dlsebut "Segit!sa Pcr!umbuhan" (Oruwth Triangle) (Jlq>lrom$i dan Kltt.twom, 2000:1).
J<eijaSMJA yang digag..u Tong inf ya.Ira KESR Slnl!lll)\lnl,
Jolwr, Negm1 Raglau di M11layst., Win Pulau l:!allllln, Rla11, lndoneliill. Slllmjutnya
T<ESR ini dlkeual dengan SlJORJ (Singapura, Jobor, ·ruau). KcberbasU:in suonr habli.nn telab menginsplrasi KESR lalnnya di Asia. Bagi Jwjooe!>ift, salah satu keberiwilan SUORJ adalnh mcnjadikan pulau Batem berl<embang pesst sebagai suatu zona perdagangan bebas (free trade rom). Selain uu, Pulau Batam banyak menerima relokasl industri dari Singapura melalukan reseuktunsasi maupun perlussen skala usahs. penyempmiaan
regulasi zona perdagangan
}llllg
Bahkan melalui
bebas, Pulau B111am telah mampu
berpacu dan berseiag dengan kawasan perd8gllllgan bebes di negara-negara lain, scperti Malaysia. l(eadaau Pulau &tam kini semakin kompetitif (Kompes, I Juni :!009).
Keberfiosil&n SIJORI ini pulalah yang teJah mendorong ~ngemba11gt111
KESR yang lebih luas, yakni lndonesia-Malaysia-Thai!and Growth Trtangle
(IMT-OT). 1.1.2 lndonfl!ia-Malay~i•-Tbailand Gwyth Trlung/11 OMf-GD IMT -GT merupakan bentlllc kerjasama subregional yang lebih Joas calrupannya dibM!d!.ngkan SJJORl, yalrni :nencalrup sepuluh provinsi di Swnatera, delapan negara bagian di Malllysfa, dan empat belas provinsi di selatan "J hailand. Pembentukan
!MT-OT
dapat
di.kalllkm
meropakan
tindalc
lanjut dan
pengcmbangan kerja sama di antara pengusaha-pengusaha swasia. dari Indonesia, Molaysi-, dM Th1iland yang tcl&h mcmpuayai hubungao historis kimma poslsl
"ilnyabnya yang bcrdekatan. Kcrjuama IMT-OT scmdiri Slldah bermula sejl!li: tahun 1991 d.an dircsmik.an dalam pertcmoon di Lmgkawi poda bula.o Juli 199~. Proees 1etber.tuknya !MT-Gr tnllrllang agak 1111ilc. Di sabl sisi, panat•ngm konsep dft:l ru.rng I ingkup lcerj llSllTI& Yans meocalutp kcbijakan, :;trotegl clan prosedur ma~lb dalam proses .finslius~ sedal!gkal> di sisi Jainnya sudab ada proyd< y1111g dilalcsanakan dillftm kcningb lMT-OT. PcJll!embanian lcerja.Wtla ek.onomi subregiona.1!MT .t;;r mc:rupakan salah satu upeya pemerintah dalam rane)
sumber daya 1111111usia dan alam dsri masing-masing wilayah. Timbulnya kcrjasmna