Teori & Praktek Komputer II
Revolve Features, Shelling & Ribs Rivai W, ST., MSc Mechanical Engineering Department – Faculty of Industrial Eng. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Learning Objectives Setelah menyelesaikan bagian ini, mahasiswa akan mampu: - membuat geometri dengan revolve feature - membuat dimensi pada revolve feature - menggunakan sweep feature - melakukan perhitungan properti fisik dari model - menggunakan feature shelling dalam benda hollow - menggunakan feature rib - membuat feature tipis (thin)
Revolve and Sweep Features
Studi kasus: Hand wheel Rim Spoke
Hub
Step 1: Hub Create new part dan simpan sebagai Handswheel Rectangle Sketch pada Right Plane
Titik Origin
Convert menjadi construction line Garis vertikal sebelah kanan dijadikan garis konstruksi Construction Line
Insert 3 points arc Buat setengah lingkaran dengan arc 3 points
Setelah itu trim, bagian dalamnya.
Dimensioning I
Dimensioning II dimensi Ø25
Exit Sketch
Revolve Base/Boss
Rename Feature menjadi Hub
Fillet pada Hub Edit Sketch Sketch Fillet R5 mm Fillet R5
Step 2 : Rim Rim Spoke
Hub
Bidang sketch: Right Plane Buat slot dengan Centerpoint Straight Slot
Dimensioning Tambahkan centerline untuk simetri
Revolve Base/Boss Axis
Rename feature menjadi Rim
Step 3: Spoke Rim Spoke
Hub
Bidang sketch: Right Plane Display style: Hidden Lines Visible Aktifkan sketch Hub dan sketch Rim
Buat line seperti gambar berikut:
Add relations:
Coincident
Equal
Exit
Coincident
Bidang sketch: Front Plane Ellipse Dimensioning:
Swept Base/Boss membutuhkan 2 sketch.
Swept Base/Boss
Circular Pattern
Rename feature menjadi Spoke
Fillet R3
Material Edit Material Digunakan untuk menambahkan atau mengganti material yang sesuai dengan rancangan design. Contoh: Material Hand wheel terbuat dari Aluminum Bronze. Edit Material/Solidworks Materials/Copper Alloys/
Mass Properties Kelebihan dalam 3d modelling adalah kemampuan software untuk menampilkan properties, seperti mass properties dan moment of inertia. Evaluate/Mass Properties
Flange
Wheel
Ellipse
Shelling and Rib Features
Shelling Desain part dengan dinding tidak tebal dapat dilakukan dengan feature shell. Dalam prakteknya, seperti cetakan (molding), desain shell disertai dengan draft, yakni sisi dengan kemiringan tertentu. Shell digunakan untuk membuat rongga (hollow out) dari sebuah benda solid. Dalam penerapannya, user dapat mendefinisikan berbagai ketebalan setiap sisinya.
Contoh penggunaan shelling
Satu Face
Multi Face
Selected face
Selected face
Perintah shell dapat ditemukan menu: Insert, Features, Shell Atau di command manager: Features > Shell
Buka file Shelling&Ribs Shell Lakukan shell dengan ketebalan 1.5 mm. Pilih 8 permukaan sebagai berikut. 1-7
8
Hasil shelled part Ketebalan sisi yang tidak dipilih sebesar 1.5 mm
New Plane Pembuatan plane baru Tahap berikutnya akan dilakukan pembuatan plane baru, untuk Membuat rib/sirip. Pembuatan plane/bidang baru ini sebagai tambahan bidang sketch. Perintah pembuatan plane baru ditemukan di command manager, Features > Reference Geometry
Plane Klik Plane dan pilih face (sesuai gambar). Tentukan offset distance sejauh 10 mm (flip untuk ubah arah). Selected face
Sketch line dengan bidang baru (plane 1), buat sketch untuk membuat 2 garis horizontal seperti gambar disamping.
Rib Setelah itu pilih feature rib. Dengan ketentuan sebagai berikut: - Ketebalan : 1.5 mm - Both sides - Extrusion direction: Normal to Sketch - Draft: 3˚ outward Klik Ok
Convert Entities Convert Entities digunakan untuk menggandakan (copy) tepi dari sketch kedalam sketch yang sedang aktif. Tepi yang dipilih akan di-copy-kan kedalam plane sketch yang aktif. Perintah dapat ditemukan di command manager, Sketch > Convert Entities
Sketch Pilih Right Plane sebagai bidang sketch. Kemudian pilih garis (seperti pada contoh) dan lakukan convert entities
Garis yang akan di convert entities
Kemudian geser garis tersebut ke ujung kiri, dengan cara men-drag garis tersebut.
Dan buat sirip/rib. Ketentuan rib sama seperti pembuatan sirip sebelumnya. Rib yang telah dibuat
Dengan cara yang sama. Lakukan pembuatan rib yang kedua, seperti gambar berikut.
Rib 1
Rib 2
Full Round Fillet Opsi full round fillet dibuat untuk mempermudah pembuatan fillet dalam ketiga sisi. Dan full round fillet tidak membutuhkan ukuran radius fillet. Radius fillet ditentukan dari bentuk permukaan yang dipilih.
Sekarang lakukan pembuatan full round fillet pada kedua rib berikut. Full Round Fillet 1
Simpan file, save.
Full Round Fillet 2
Thin Features Thin feature dibuat pada profil yang terbuka. Ketebalan pada thin feature dapat dibuat kearah dalam (inside) dan keluar (outside). Thin feature juga dapat dibuat dengan kontur tertutup (closed contour).
Sketch, open
Revolve
Contoh Penggunaan Thin Features
Sketch, closed contour
Sketch, open
Extrude
Revolve
Sketch, closed contour
Extrude
Studi Kasus Thin Feature Buka File Thin_Features Thin Revolve pilih sketch Strainer, dan lakukan revolve boss/base. saat muncul automatically closed, pilih NO. Tentukan ketebalan (thin feature thickness) 5 mm (outside) klik OK.
Thin Extrude Pilih sketch Bracket dan lakukan extruded boss/base. Tentukan ketebalan (Thin Feature) ke Mid Plane sejauh 5 mm. Direction Atur dalam Up To Next (ganti arah bila perlu).
Simpan file, save.
Ini adalah perbandingan, saat direction diatur Up to Surface.
TERIMA KASIH