SUMMARY
DIAPARI SIREGAR. A Study on Celulotic Microorrganism and Organic Matter for Land Conservation of Deli Tobacco (under the Supervision of BUJANG RUSMAN,
as promotor, ASMARLAILI SAHAR HANAFIAH and ERWIN
MASRUL HARAHAP, as co-promotor) Deli tobacco
as sigar wrapper represents export commodity of Indonesia in
Europe which can not be competed by other tobaccos. This tobacco can only well grow in Deli Area between River Wampu in Langkat and River Ular in Deli Serdang District of North Sumatra. Unfortunately nowadays this land has been suffered by degradation which influence to the decrease of deli tobacco production. These facts were caused by some factors among others due to the shortening of bero period, unsuitability of landuse or crop rotation, and irrational soil management. Recovery of the situation has conducted by land conservation by means of the biological soil management. This treatment was conducted by application of organic matter using the soil microorganism to improve the soil properties that had been degradated. The sources of organic matter was from the waste product of sugar factory, i.e. the bagasse which existed at the surrounding research location, by than at the same time can also minimize the pollution problem of environment in deli tobacco area.
The
microorganism using in treatment is celulotic microorganism (MOS) that isolated from the environment to accelerate the decomposition process of organic matter.
Universitas Sumatera Utara
This research was conducted by field survey, laboratory experiment, greenhouse experiment and field experiment. There are 4 (four) steps of this reseach i.e. : (1) Study on land potency of deli tobacco caused by any rotation of land using and its relationship to soil properties; (2) Issolation and selection of celulotic microorganism (MOS) from the Deli tobacco area; (3) Test of isolate potency selected from MOS; (4) Application of MOS from the sellected isolate in the field using the various dosage of organic matter and soil depth. A historical information about the area is collected from the district manager, administrator, plantation assistant and research center of deli tobacco as secondary data. The applied reseach method in the first phase is one way variance analysis (0ne way anova) to test whether the average of sample is differ or not. The second and third phases of research apply the non factorial complete random sampling method. While the fourth research method is factorial design to know the treatment that consist of all of combination in the various level of factors. Klambir Lima plantation of PTPN-II that situated in sub district of Hamparan Perak, regency Deli Serdang, North Sumatera is a research location. The elevation of the area is about 15 metre on above sea level. Observation on any land using rotation system when survey, isolation and isolated selection of microba was conducted in soil biological laboratory of Agriculture Faculty of USU, test of selected isolated potency of MOS was conducted at Greenhouse of Agriculture Faculty of USU and application of selected isolate of MOS in the field with various organic matter dosages and soil depth was coducted in the Klambir Lima plantation of PTPN-II. The soil analysis was conducted at
Universitas Sumatera Utara
laboratory of Agriculture Faculty of UISU and Research Center of Deli Tobbaco PTPNII. The study results of soil characteristics measurement since I up to IV phase indicate that application of organic matter such as bagasse that was combined by specific MOS could improve the soil physics, chemical and biological properties that had been degradated. The growth and production of deli tobacco indicate the increasing by this treatment. Combination 1.5 % of organic matter by selected MOS (B3M1) is a real treatment that increase the improvement of soil physical, chemical and biological properties and the growth and production of deli tobacco. The results of identification of microorganism in this specific location were Trichoderma harzianum for fungus and Paenibacillus macer in bacteria group.
Universitas Sumatera Utara
RINGKASAN
DIAPARI SIREGAR. Pengujian Mikroorganisme Selulolitik dan Bahan Organik dalam Upaya Konservasi Lahan Tembakau Deli ( di bawah bimbingan BUJANG RUSMAN, sebagai Promotor, ASMARLAILI SAHAR HANAFIAH dan ERWIN MASRUL HARAHAP, sebagai Co-Promotor). Tembakau deli sebagai pembukus cerutu merupakan komoditi ekspor Indonesia di Eropa yang tidak dapat disaingi oleh tembakau lain. Tembakau ini hanya dapat tumbuh dengan baik didaerah Deli antara Sungai Wampu di Kabupaten Langkat dan Sungai Ular di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Namun pada saat ini lahan tersebut telah mengalami degradasi yang berpengaruh terhadap penurunan produksi tembakau deli . Kenyataan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain akibat dari mempersingkat masa bera, ketidaksesuaian rotasi penggunaan lahan atau pergiliran tanaman, dan pengolahan tanah yang tidak rasional. Pemulihan keadaan di atas telah dilakukan dengan cara konservasi lahan melalui pengelolaan tanah secara biologi. Pengelolaan ini dilakukan dengan cara aplikasi bahan organik dengan memanfaatkan mikroorganisme tanah untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yang telah terdegradasi. Sumber bahan organik yang digunakan berasal dari produk sampingan pabrik gula yang terdapat di sekitar lokasi penelitian yaitu ampas tebu, lantas pada saat yang sama dapat juga mengurangi polusi lingkungan di areal tembakau deli. Mikroorganisme yang digunakan adalah miroorganisme selulolitik (MOS) yang diisolasi
Universitas Sumatera Utara
dari lingkungan tersebut yang berguna untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei lapang, percobaan di laboratorium, percobaan di rumah kaca dan dilanjutkan percobaan lapang.
Ada 4 (empat) tahap
penelitian yang dilakukan yaitu : (1) Studi potensi lahan tembakau deli akibat berbagai sistem rotasi penggunaan lahan dalam hubungannya dengan sifat-sifat tanah; (2) Isolasi dan seleksi mikroorganisme selulolitik (MOS) dari lahan tembakau deli; (3) Uji potensi isolat terseleksi dari MOS; (4) Aplikasi MOS dari isolat terseleksi di lapangan dengan berbagai dosis bahan organik dan kedalaman tanah.
Informasi sejarah tentang lahan
juga dikumpulkan dari distrik manajer, administratur, asisten kebun dan balai penelitian tembakau deli sebagai data sekunder. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian tahap I adalah Analysis Variance satu arah (one way anova) yang berguna untuk menguji apakah rataan dari beberapa sampel berbeda atau tidak. Penelitian tahap II dan III menggunakan metode penelitian rancangan acak lengkap non faktorial. Metode penelitian ke IV digunakan rancangan faktorial yang berfungsi untuk mengenal sekumpulan perlakuan yang terdiri atas semua kombinasi yang mungkin dari taraf beberapa faktor. Kebun Klambir Lima PTPN-II yang secara administratif berada di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara merupakan lokasi penelitian. Ketinggian tempat lebih kurang 15 meter di atas permukaan laut. Observasi tentang berbagai sistem rotasi penggunaan tanah dilakukan pada saat survei, isolasi dan seleksi isolat mikrobia dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian USU, uji
Universitas Sumatera Utara
potensi isolat terseleksi dari MOS dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian USU dan aplikasi isolat terseleksi dari MOS di lapangan dengan berbagai dosis bahan organik dan kedalaman tanah di Kebun Klambir Lima PTPN-II. Analisa tanah dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU dan Balai Penelitian Tembakau Deli PTPN-II. Hasil penelitian pengukuran sifat-sifat tanah mulai penelitian tahap I sampai IV menunjukkan bahwa aplikasi bahan organik berupa ampas tebu yang dikombinasikan dengan MOS spesifik lokasi dapat memperbaiki sifat-sfat fisik, kimia dan biologi tanah yang telah mengalami degradasi. Pertumbuhan dan produksi tanaman tembakau deli juga menunjukkan peningkatan akibat perlakuan ini. Kombinasi 1,5% bahan organik dengan MOS hasil seleksi (B3M1) merupakan perlakuan yang nyata meningkatkan perubahan dari sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta pertumbuhan dan produksi tembakau deli. Hasil identifikasi mikroorganisme spesifik lokasi yang paling aktif adalah jenis Trichoderma harzianum untuk kelompok jamur dan
dari kelompok bakteri adalah
Paenibacillus macer.
Universitas Sumatera Utara