STUDI TENTANG KEAKTIFAN SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 3 PADANG
JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
ELSY THIOVVA NIM. 10030037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
STUDI TENTANG KEAKTIFAN SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 3 PADANG
JURNAL
Oleh : ELSY THIOVVA NIM. 10030037
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Edi Suarto, M.Pd
Rozana Eka Putri, S.Pd, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
STUDY ABOUT STUDENTS ACTIVENESS IN FOLLOWING EXTRACURRICULAR ACTIVITIES IN CLASS XII IPS SENIOR HIGH SCHOOL 3 PADANG By : Elsy Thiovva 1, Edi Suarto 2 Rozana Eka Putri 2 1
2
Geography Education Students STKIP PGRI West Sumatra Lecturer in Geography Education STKIP PGRI West Sumatra
ABSTRACT Education is one important factor in someone life. With education someone can improve intelligence, ability, evolving self potential and can make personality that responsible, intelligent, and creative. This research focused to formal education at school, because formal education is the one element to achieve purpose of nacional education. Ekstracurricular activities are complement of curriculum, which is the implementation is each students give freedom in choice the activities appropriate with motivation, interest, and talent of each students. This study aims is to get information, and an overview students activeness in following extracurricular activities In Class XII IPS Senior High School 3 Padang views of: 1) Students motivation in participating of extracurricular activities, 2) Students talent in participating of extracurricular activities, 3) students interest in following of extracurricular activities. This research method is descriptive. Descriptive research is not intended to specific hypotheses test, but only describe "what is" of a variable, indication or situation. The research located at Senior High School 3 Padang. Population in this research are students who take extracurricular activities in class XII IPS Senior High School 3 Padang, consist of 45 students. Based on the results of the research, collection and interpretation of data, can be summarized as follows: 1) In view of student motivation in participating extracurricular activities in Senior High School 3 Padang, which encourages students to participate in extracurricular activities is the student itself or internal factors while in external factor only a few students from the 45 people who take extracurricular activities. So, almost 80% of all students attend extracurricular activities because they want to channelling their hobby and improve their ability. 2) In view of student talent in the following extracurricular activities in Senior High School 3 Padang, 55.5% of all students only channeling their capabilities that existing in their self. 3) In view of student interest in participating in extracurricular activities in SMA 3 Padang, many of students are choosing arts and sports, consist of 44.5% art, 40% sports and there are also as many as 15.5% following olimpiade. All of students keep spirit to following extracurricular activities at school because students can choose what activities they want. The tools to support extracurricular activities in Senior High School 3 Padang is almost 75.5% completed, so that the students easy to do extracurricular activities.
Keywords : Students Motivation, Students Talent and Students Interest.
STUDI TENTANG KEAKTIFAN SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 3 PADANG Oleh : Elsy Thiovva 1, Edi Suarto 2 Rozana Eka Putri 2 1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mengembangkan potensi diri, dan dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab, cerdas, dan kreatif. Dalam penelitian ini difokuskan pada pendidikan formal yang berlangsung di sekolah, karena pendidikan formal merupakan salah satu unsur dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut merupakan pelengkap dari kurikulum, yang dalam pelaksanaannya setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih kegiatan sesuai dengan motivasi minat dan bakatnya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan, informasi, dan gambaran Keaktifan Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang dilihat dari: 1) Motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, 2) Bakat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, 3)Minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 3 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang, yaitu sebanyak 45 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian, pengumpulan data dan interpretasi data, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Di lihat dari motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, yang mendorong siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah karena keinginan siswa itu sendiri atau faktor intern sedangkan karena faktor ektern hanya beberapa siswa dari 45 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang yaitu sebesar 80%, siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah karena ingin menyalurkan hobby dan menambah kepandaian. 2. Di lihat dari bakat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, banyak siswa hanya menyalurkan kemampuan yang sudah ada di dalam diri mereka yaitu 55,5%. 3. Di lihat dari minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, banyak siswa yang memilih kegiatan ekstrakurikuler kesenian dan olah raga. 44,5% kesenian, 40% olah raga dan ada juga sebanyak 15,5% olimpiade. Siswa selalu semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah karena siswa dapat memilih kegiatan yang siswa minati. Di tambah lagi peralatan untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang lengkap 75,5% sehingga siswa mudah untuk melakukan kegiatan.
Kata Kunci : Motivasi Siswa, Bakat Siswa dan Minat Siswa.
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan seseorang.Melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mengembangkan potensi diri, dan dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab, cerdas, dan kreatif. Berkaitan dengan usaha yang menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, pemerintah Republik Indonesia telah memberikan perhatian yang cukup besar terhadap dunia pendidikan dengan berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Langkah konkritnya adalah dengan disusunnya UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Bab II pasal 3 dinyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab. Uraian di atas menunjukkan adanya pengakuan terhadap eksistensi individu dan individu inilah yang dibina menjadi pribadi-pribadi yang utuh. Konsisten dengan tujuan pendidikan, maka untuk mewujudkan manusia seutuhnya harus juga ditempuh melalui pendidikan. Tujuan pendidikan tersebut di atas dapat dicapai melalui tiga macam jalur pendidikan yaitu pendidikan formal, informal, dan nonformal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi.Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.Sedangkan pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Melalui tiga macam pendidikan tersebut di atas, diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat dicapai sehingga akan tercipta sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas. Dalam penelitian ini difokuskan pada pendidikan formal yang berlangsung di sekolah, karena pendidikan formal merupakan salah satu unsur dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Mutu pendidikan sekolah sangat ditentukan oleh kurikulum yang ada dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar tidak terlepas dari suatu sistem kurikulum yang saling berkaitan memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut merupakan pelengkap dari kurikulum, yang dalam pelaksanaannya setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih kegiatan sesuai dengan motivasi minat dan bakatnya masing-masing. Dari daftar siswa SMANegeri 3 Padang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler banyak siswa yang mengikuti lebih
dari satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah. Banyak faktor yang mendorong siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sekolah, seperti karena ingin menyalurkan hobby, menambah pengalaman, ikut-ikutan teman dan masih lain-lain. Di tambah lagi SMANegeri 3 Padang merupakan deretan sekolah unggul dengan brand seni dan olah raga yang ada di kota Padang. Di SMANegeri 3 Padang tidak hanya nilai akademik siswa yang menonjol, tapi juga talenta-talenta di bidang seni dan olah raga. Ada 36 macam talenta yang hidup di SMANegeri 3 Padang ini, mulai dari seni tari, paduan suara, menyanyi, olah raga futsal, karate, osis dan lainnya. Dan SMANegeri 3 Padang juga memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler. Setiap siswa di bimbing untuk bisa menggapai impian menguasai bidang akademik dan sekaligus bisa berkiprah dengan talenta yang mereka miliki. Menurut hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada salah satu guru mata pelajaran di SMANegeri 3 Padang yaitu Fitri Yanti Anas M.Pd, beliau mengungkapkan bahwa banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lebih dari satu kegiatan, siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Motivasi, minat dan bakat mereka masing-masing. Sehingga mereka merasa sangat menikmati kegiatan ekstrakurikuler yang mereka pilih. Pada prinsipnya ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dan mencapai prestasi belajar, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, misalnya: motivasi, minat, bakat, inteligensi, sikap, cara belajar dan lain-lain. Sedangkan faktor ekstern adalah faktorfaktor yang berasal dari luar diri siswa, misalnya: keadaan sosial ekonomi, lingkungan, sarana prasarana, guru, kurikulum dan sebagainya. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah akan menyita waktu belajar dan istirahat, apalagi banyak siswa yang mengikuti lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler, akibatnya siswa tidak dapat belajar dengan baik apabila kondisi fisiknya tidak mendukung kegiatan belajarnya. Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk tumbuh dan berkembang. Demikian pula dengan siswa, setiap siswa mempunyai potensi yang berbeda, baik inteligensinya, motivasi belajarnya, kemauan belajarnya dan sebagainya. Siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan mendapatkan manfaat dari kegiatan yang diikutinya, misalnya bertambahnya wawasan siswa dan kemampuan untuk bersosialisasi dengan teman maupun guru yang dapat membantu siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan baik, sehingga dapat mencapai prestasi yang tinggi. Berdasarkan pada pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai: “Studi Tentang Keaktifan Siswa Dalam Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang”. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan di atas maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. 2. Bagaimanakah Bakat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. 3. Bagaimanakah Minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. 4. Bagaimanakah Fasilitas pendukung kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. 5. Bagaimanakah Sekolah dalam mendukung kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. 6. Bagaimanakah Hasil belajar siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. 7. Bagaimanakah Peran guru pembimbing ekstrakurikuler dalam meningkatkan kualitas ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Batasan Masalah Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya batasan masalah agar peneliti lebih terarah, untuk itu penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut : 1. Variabel yang akan di teliti meliputi : a). Motivasi b). Bakat c). Minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang ? 2. Wilayah penelitian adalah di SMA Negeri 3 Padang ? 3. Unit penelitian yaitu siswa kelas XII IPS SMANegeri 3 Padang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ? Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini di rumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. 2. Bagaimana bakat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang ? 3. Bagaimana minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang ? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah di kemukakan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan menganalisa secara mendalam tentang :
1. Motivasi siswa ekstrakurikuler di Padang. 2. Bakat siswa ekstrakurikuler di Padang. 3. Minat siswa ekstrakurikuler di Padang.
dalam mengikuti kegiatan Kelas XII IPS SMA Negeri 3 dalam mengikuti kegiatan Kelas XII IPS SMA Negeri 3 dalam mengikuti kegiatan Kelas XII IPS SMA Negeri 3
Kegunaan Penelitian Adapun hasil yang diperoleh dari hasil pelaksanaan penelitian ini di harapkan akan berguna : 1. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan Srata Satu (S1) Pada program studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumbar. 2. Sebagai informasi bagi guru dan murid untuk bahan pertimbangan yang positif bagi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. 3. Hasil penelitian ini di harapkan berguna bagi peneliti sendiri guna meningkatkan profesionalisme di bidang penelitian dan pengajaran. 4. Untuk penelitian lanjutan dengan persoalan yang sama dan variabel yang sama. Kajian Teori Ekstrakurikuler Setiap organisasi sekecil apapun lingkupnya, membutuhkan partisipasi atau keaktifan dari anggotanya. Demikian juga dengan kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ini juga membutuhkan partisipasi atau keaktifan dari anggotanya yaitu siswa. Menurut Anton M. Mulyono dalam Cahyandaru (2013:9) “Keaktifan adalah suatu kegiatan/aktifitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatankegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat mengembangkan potensi, minat dan bakat. Pengertian ekstrakurikuler dalam Cahyandaru (2013:10) yaitu: ”suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa”. Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib. Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada siswa, terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka.
Menurut Rohinah M. Noor, MA. dalam Cahyandaru (2013:10) Ekstrakurikuler adalah : Ekstrakurikuler adalah Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus di selenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Sehubungan dengan penjelasan tersebut, dapat penulis kemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan kepada kebutuhan siswa agar menambah wawasan, sikap dan keterampilan siswa di luar jam pelajaran. Motivasi Pengertian motivasi disebutkan bahwa: “Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan yang dengan tujuan tertentu. Motivasi juga diartikan merupakan usaha-usaha yang menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan perbuatanya” (Depdiknas dalam Handayani (2010:18). Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan Sardiman A.M dalam Handayani (2010:19) Motivasi ini dapat juga dikaitkan dengan persoalan minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri Sardiman A.M dalam Handayani (2010:20). Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang, sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1) Faktor Ekstern a. Lingkungan kerja b. Pemimpin dan kepemimpinannya c. Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas d. Dorongan atau bimbingan atasan 2) Faktor Intern a. Pembawaan individu b. Tingkat pendidikan c. Pengalaman masa lampau d. Keinginan atau harapan masa depan.
Ciri-ciri Motivasi Menurut Sardiman A.M dalam Handayani (2010:22). Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terusmenerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). 2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya). 3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya). 4) Lebih senang bekerja mandiri. 5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif). 6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). 7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 8) Senang mencari dan memecahkan masalah soalsoal. Tujuan Motivasi Menurut Purwanto dalam Handayani (2010:23). Tujuan motivasi secara umum adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau pencapaian tujuan tertentu. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan di motivasi. Fungsi Motivasi Fungsi motivasi menurut Sardiman A.M dalam Handayani (2010:23) ada tiga fungsi, yaitu: 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa akan menghadapi ujian dengan harapan lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan
menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Di samping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Bakat Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus (Budi Wahyono:2010). Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat. Jenis-jenis bakat antara lain sebagai berikut: 1. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki. 2. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga. Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu : 1. Bakat Verbal Bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata. 2. Bakat Numerikal Bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka. 3. Bakat Skolastik Kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram komputer. 4. Bakat Abstrak Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuranukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya. 5. Bakat mekanik Bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lainnya. 6. Bakat Relasi Ruang (spasial)
7. Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. 8. Bakat kecepatan ketelitian klerikal Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain-lainnya. 9. Bakat bahasa (linguistik) 10. Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lainlainnya. Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jika perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan. Slameto dalam Perbowo (2013). Menurut Djali dalam Perbowo (2013), minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya. Crow and Crow dalam Perbowo (2013), mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Slameto dalam Sari (2012), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Hillgard dalam Sari (2012), memberi rumusan tentang minat sebagai berikut “Interest is persisting to payattention to and enjoy some activity or content” yang berarti bahwa minat adalah kecenderungan tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Jenis-jenis minat 1. Minat vokasional merujuk pada bidang-bidang pekerjaan. 2. Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial. 3. Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, kesekretariatan dan lain-lain. 4. Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain-lain. 5. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain-lain.
Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini dapat berkembang dan tampak menonjol, bilamana dilakukan latihan secara terus menerus. Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita/karier, dapat juga menjadikan sebuah profesi atau jabatan bagi si pemiliknya, bila berkesempatan untuk dikembangkan. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian tentang kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilakukan oleh Cahyandaru (2013) melalui penelitian yang berjudul “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Ektrakurikuler terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN Yogyakarta II”. Hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut : a. Kurang pandainya siswa membagi waktu dengan baik untuk belajar. b. Kurang tepatnya cara belajar siswa dengan kemampuan yang di milikinya. c. Rendahnya tingkat intelegensi siswa yang dapat menyebabkan daya serap siswa terhadap materi pelajaran rendah. 2. Penelitian tentang kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilakukan oleh Fatimah (2011) melalui penelitian yang berjudul “Hubungan Keikutsertaan Organisasi Sekolah dan Pemanfaatan Internet dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1 Boyolali”. Hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut : a) Ada hubungan yang positif yang cukup signifikan antara keikutsertaan organisasi sekolah dengan prestasi belajar siswa b) Ada hubungan yang positif antara pemanfaatan internet dengan prestasi belajar siswa c) Ada hubungan yang positif antara keikutsertaan siswa dalam organisasi sekolah dan pemanfaatan internet dengan prestasi belajar. 3. Penelitian tentang kegiatan ekstrakurikuler telah dilakukan oleh Djafri (2008) melalui penelitian yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pesantren Al23 Khaerat Kota Gorontalo”. Hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut : a) Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan serangkaian program kegiatan belajar mengajar di luar jam pelajaran yang terprogram, yang dimaksudkan untuk meningkatkan cakrawala pandang siswa, menumbuhkan minat dan bakat serta semangat pengabdian kepada masyarakat. b) Pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler tidak mengganggu aktifitas belajar siswa. c) Pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler menambah wawasan dan motivasi belajar siswa.
Alur Pikir Penelitian Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan di atas dapat diketahui adanya bahwa dengan melibatkan diri dalam organisasi atau ekstrakurikuler sudah pasti konsekuensinya banyak pula kegiatan yang harus dilakukan. Banyaknya kegiatan yang harus dilakukan maka semakin berkurang waktunya untuk maupun beristirahat. Tetapi dengan banyaknya kegiatan yang harus diikuti oleh siswa dengan berbagi kapasitas akan membuat siswa semakin luas cakrawala pikirnya. Siswa akan terbiasa untuk menggunakan waktu luang yang ada dengan sebaikbaiknya, sehingga meskipun banyak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, tidak akan terlalu mempengaruhinya, bahkan harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan dapat mengambil nilai-nilai positif dari kegiatan yang diikutinya. Dilihat dari penjelasan diatas maka peneliti dapat menyusun kerangka pemikiran bahwa idealnya, siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan mendapatkan prestasi yang lebih bagus dari pada siswa yang tidak aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, jadi semakin aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, maka bertambah bagus pula prestasinya di sekolah. METODOLOGI PENELITIAN Sesuai dengan masalah yang di teliti, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena menurut Arikonto ( 2010 ) penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untukmenguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Adapun yang di ungkapkan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan peneliti untuk mendapatkan informasi tentang keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Populasi adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang sebanyak 45 siswa. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah di ajukan oleh peneliti maka sampel responden di ambil secara acak ( proporsional random sampling ). Dengan proporsi mengambil seluruh sampel yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Berpedoman pada Arikunto (1993) menyatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100 lebih baik di ambil seluruhnya.Selanjutnya jika jumlah subjek lebih besar diambil antara 10-15 atau 20-25 % atau lebih. Sesuai dengan jenis data yang hendak dicari dalam penelitian ini, maka instrument yang di gunakan adalah dengan menggunakan angket atau kuisioner.
Sedangkan data yang tidak mungkin di kumpulkan dengan kuisioner di lakukan dengan observasi dengan pencatatan langsung pada siswa kelas XII IPS SMANegeri 3 Padang. Uji coba instrumentasi yang di lakukan adalah tentang motivasi, bakat dan minat siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. a. Motivasi Dalam penelitian ini yang di maksud dengan motivasi adalah Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan yang dengan tujuan tertentu. Indikatornya sebagai berikut: Keinginan, Harapan, Kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan, dan intensif. b. Bakat Dalam penelitian ini yang di maksud dengan bakat adalahkemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Indikatornya adalah: mengarahkan, kembangkan, bidang, kemampuan, bawaan, dan kendala. c. Minat Dalam penelitian ini yang di maksud dengan minat adalahsuatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas Indikatornya adalah: perasaan, harapan, pendirian, prasangka,dan rasa takut. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui beberapa cara sebagai berikut: Data primer, data ini di proleh melalui observasi kelapangan dan wawancara, data-data tersebut adalah data tentang motivasi, bakat dan minat siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Data skunder, data ini diperoleh melalui studi pustaka yaitu dari buku-buku, kantor Tata Usaha SMA Negeri 3 Padang dan dokumentasi yang bersangkutan. 1. Teknik Pengumpulan Data a) Wawancara Data primer di kumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan menggunakan gabungan kuisioner tertutup yang telah di siapkan. Sedangkan data skunder di kumpulkan melalui wawancara,observasi pencatatan sesuai dengan yang di butuhkan dalam penelitian. b) Observasi Untuk hal yang tidak dapat di lakukan dengan wawancara peneliti menggunakan teknik observasi atau pengamatan langsung di lapangan terhadap keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di lihat dari motivasi, bakat dan minat siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. 2. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang di gunakan untuk menganalisa penelitian ini secara diskriptif yaitu
dengan menggunakan analisis statistik deskriptif berupa formula persentase yangdi kemukakan oleh Arikunto, 2006 yang bertujuan untuk melihat kecendrungan indikator masing-masing Variabel dengan rumus sebagai berikut: Rumus persentase menurut Arikunto 2006 :
Keterangan : P = Persentase f = Frekuensi n = Jumlah Sampel HASIL PENELITIAN Data yang akan dikemukakan yaitu hasil penelitian yang berkaitan dengan Studi Tentang Keaktifan Siswa Dalam Mengikuti Kegitan Ekstrakurikuler Dikelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Dilihat dari: 1) Motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler 2) Bakat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler 3) Minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Setelah data diperoleh data diolah sesuai dengan teknis analisis data yang telah dikemukakan pada bagian analisa data. 1. Motivasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Tabel IV.1 : Distribusi Frekwensi Yang Mendorong Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Persentase (%) Guru 2 4,5 Teman 4 8,9 Keinginan 36 80 Sendiri Orang Tua 3 6,6 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.1 di atas terlihat bahwa yang mendorong siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 2 siswa (4,5%) menyatakan guru, 4 siswa (8,9%) menyatakan teman, 36 siswa (80%) menyatakan keinginan sendiri, 3 siswa (6,6%) menyatakan orang tua. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang yang mendorong siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebagian rata-rata karena keinginan sendiridi kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat rata-rata siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena
keinginan siswa sendiriyaitu sebanyak 36 siswa (80%).
ekstrakurikuler merupakan kebutuhan siswa yaitu sebanyak 23 siswa (51,1%).
Tabel IV.2 : Distribusi Frekwensi Apakah Siswa Merasa Senang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Senang Sangat 14 31,1 Senang Biasa Saja 11 24,5 Senang 20 44,5 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.2 di atas terlihat bahwa apakah siswa merasa senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 0 siswa (0%) menyatakan tidak senang, 14 siswa (31,1%) menyatakan sangat senang, 11 siswa (24,5%) menyatakan biasa saja, 20 siswa (44,5%) menyatakan senang.
Tabel IV.4 : Distribusi Frekwensi Apakah Tujuan Siswa Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Menyalurkan 23 51,1 Hobby Ingin Populer 4 8,9 Menambah 18 40 Wawasan Ingin di Kenal Guru Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014
Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang apakah siswa merasa senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa pada dasar nya siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat rata-rata jawaban siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu sebanyak 20 siswa (44,5%)
Tabel IV.4 di atas terlihat bahwa apakah tujuan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 23 siswa (51,1%) menyatakan menyalurkan hobby, 4 siswa (8,9%) menyatakan ingin populer, 18 siswa (40%) menyatakan menambah wawasan, 0 siswa (0%) menyatakan ingin di kenal guru. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang apakah tujuan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa tujuan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang sebagian besar adalah untuk menyalurkan hobby, dapat di lihat bahwa siswa sebagian besar siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah ingin menyalurkan hobby yaitu sebanyak 23 siswa (51,1%).
Tabel IV.3 : Distribusi Frekwensi Apakah Kegiatan Ekstrakurikuler Merupakan Kebutuhan Siswa Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak 5 11,1 Kurang 3 6,7 Biasa Saja 14 31.1 Ya 23 51,1 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.3 di atas terlihat bahwa apakah kegiatan ekstrakurikuler merupakan kebutuhan siswa di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 5 siswa (11,1%) menyatakan tidak, 3 siswa (6,7%) menyatakan kurang, 14 siswa (31,1%) menyatakan biasa saja, 23 siswa (51,1%) menyatakan ya. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang apakah kegiatan ekstrakurikuler merupakan kebutuhan siswa di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler memang merupakan suatu kebutuhan bagi siswa di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat rata-rata siswa menjawab ya bahwa kegiatan
Tabel IV. 5 :Distribusi Frekwensi Harapan Siswa Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pernyataan Frekwensi Presentase Ingin di 3 6,7 Kenal Guru Ingin Juara 5 11,1 Ingin 16 35,5 Menyalurkan Hobby Ingin 21 46,7 menambah Kepandaian Jumlah 45 100 Sumber :Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.5 di atas terlihat bahwa harapan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut : 3 siswa (6,7%) menyatakan ingin di kenal guru, 5 siswa (11,1%) menyatakan 16 siswa (35,5%) menyatakan ingin menyalurkan hobby, 21 siswa (46,7%) menyatakan ingin menambah kepandaian. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang harapan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa harapan siswa
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang adalah ingin menambah kepandaian, dapat dilihat sebagian besar siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yakni ingin menambah kepandaian yaitu sebanyak 21 siswa (46,7%). Tabel IV.6 :Distribusi Frekwensi Apakah Siswa Serius Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Serius Kurang 4 8,9 Serius Biasa Saja 24 53,3 Sangat 17 37,8 Serius Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.6 di atas terlihat bahwa apakah siswa serius mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 0 siswa (0%) menyatakan tidak serius, 4 siswa (8,9%) menyatakan kurang serius, 24 siswa (53,3%) menyatakan biasa saja, 17 siswa (37,8%) menyatakan sangat serius. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden apakah siswa serius mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa siswa biasa saja dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa biasa saja dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu sebanyak 24 siswa (53,3%). Tabel IV.7 :Distribusi Frekwensi Apakah Orang Tua tau Siswa Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Tau 2 4,5 Kurang Tau 6 13,3 Tau 36 80 Tidak Tau 1 2,2 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.7 di atas terlihat bahwa apakah orang tua tau siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa yang memberikan tanggapan sebagai berikut: 2 siswa (4,5%) menyatakan tidak tau, 6 siswa menyatakan kurang tau, 36 siswa (80%) menyatakan tau, 1 siswa (2,2%) menyatakan tidak tau. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang apakah orang tua tau siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa pada umum nya orang tua siswa tau bahwa anak-anak mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3
Padang, dapat dilihat bahwa rata-rata orang tua siswa tau siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yaitu sebanyak 36 siswa (80%). Tabel IV.8 : Distribusi Frekwensi Berapakah Jumlah Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Di Ikuti Siswa. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Satu Macam 28 62,2 Dua Macam 8 17,8 Lebih Dari 5 11,1 Dua Macam Banyak 4 8,9 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.8 di atas terlihat bahwa berapakah jumlah kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti siswa di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan jawaban sebagai berikut: 28 siswa (62,2%) menyatakan satu macam, 8 siswa (17,8%) menyatakan dua macam, 5 siswa (11,1%) menyatakan lebih dari dua macam, 4 siswa (8,9%) menyatakan banyak. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang berapakah jumlah kegiatan ekstrakurikuler yang di siswa di sekolah, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa banyak juga siswa yang hanya mengikuti satu macam jenis kegiatan ekstrakurikuler saja dan juga ada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lebih dri satu jenis kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat rata- rata siswa setuju yaitu sebanyak 28 siswa (62,2%). Tabel IV.9 :Distribusi Frekwensi Apakah Siswa Pernah Menang Jika Ada Perlombaan Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Siswa Ikuti. Pernyataan
Frekwensi
Presentase (%) 42,2
Tidak 19 Pernah Pernah 23 51,1 Sering 2 4,5 Sangat 1 2,2 Sering Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.9 di atas terlihat apakah siswa pernah menang jika ada perlombaan pada kegiatan ekstrakurikuler yang siswa ikuti di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 19 siswa (42,2%) menyatakan tidak pernah, 23 siswa (51,1%) menyatakan pernah, 2 siswa (4,5%) sering, 1 siswa (2,2%) menyatakan sangat sering. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang apakah siswa pernah menang jika ada perlombaan pada kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti di IPS SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan frekwensi bahwa
banyak siswa yang pernah memenangkan dalam perlombaan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat rata- rata siswa pernah memenangkan perlombaan yaitu sebanyak 23 siswa (51,1%). Tabel IV.10:Distribusi Frekwensi Apakah Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Dapat Menambah Keterampilan Siswa. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Tidak 3 6,7 Bertambah Ya 35 77,8 Ya Sangat 7 15,5 Bertambah Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.10 di atas terlihat apakah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dapat menambah keterampilan siswa di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 responden memberikan tanggapan sebagai berikut: 0 siswa (0%) menyatakan tidak, 3 siswa (6,7%) menyatakan tidak bertambah, 35 siswa (77,8%) menyatakan ya, 7 siswa (15,5%) menyatakan ya sangat bertambah. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang apakah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dapat menambah ketermpilan siswa di SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat menambah keterampilan siswa di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat rata- rata siswa menjawab ya yaitu sebanyak 35 siswa (77,8%). 2. Bakat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Tabel IV.11 :Distribusi Frekwensi Di Bidang Apakah Bakat Anda Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Persentase (%) Kesenian 20 44,5 Olah Raga 18 40 Olimpiade 7 15,5 Paskibraka Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.11 di atas terlihat bahwa di bidang apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti oleh siswa di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 20 siswa (44,5%) menyatakan kesenian, 18 siswa (40%) menyatakan olah raga, 7 siswa (15,5%) menyatakan olimpiade. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang di bidang apa saja bakat yang di ikuti siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler siswa di
SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas diketahui tentang bahwa banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di bidang kesenian dari pada di bidang alahraga, olimpiade , paskibra dan bidangbidang lain nya di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat bahwa banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di bidang kesenian yaitu sebanyak 20 siswa (44,5%). Tabel IV.12 :Distribusi Frekwensi Apakah Siswa Pernah Kembangkan Bakat nya. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Pernah Kurang 11 24,5 Ya Pernah 27 60 Sering 7 15,5 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.12 di atas terlihat bahwa apakah apakah siswa pernah kembangkan bakatnya di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 0 siswa (0%) menyatakan tidak pernah, 11 siswa (24,5%) menyatakan kurang, 27 siswa (60%) menyatakan ya pernah, 7 siswa (15,5%) menyatakan sering. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang apakah siswa pernah kembangkan bakatnya di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa rata-rata siswa pernah kembangkan bakat nya di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat ratarata siswa ya pernah kembangkan bakatnya yaitu sebanyak 27 siswa (60%). Tabel IV.13 : Distribusi Frekwensi Apa Siswa Merasa Setelah Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Bakat yang Siswa Miliki Berkembang. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak 1 2,2 Berkembang Kurang 3 6,7 Berkembang Biasa Saja 18 40 Sangat 23 51,1 Berkembang Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.13 di atas terlihat bahwa apa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bakat yang siswa miliki berkembang di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 1 siswa (2,2%) menyatakan tidak berkembang, 3 siswa (6,7%) menyatakan kurang berkembang, 18 siswa (40%) menyatakan biasa saja, 23 siswa (51,1%) menyatakan sangat berkembang.
Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentangapa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bakat yang siswa miliki berkembang di SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa rata-rata siswa merasa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang bakat yang mereka miliki berkembang, dapat dilihat rata-rata siswa menjawab sangat berkembang yaitu sebanyak 23 siswa (51,15). Tabel IV.14 : Distribusi Frekwensi Apakah Kemampuan Yang Siswa Miliki Sekarang merupakan Kemampuan Yang Sudah Ada Dalam Diri Siswa. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Ada 5 11,1 Kurang Ada 11 24,5 Ya Ada 25 55,5 Sangat Ada 4 8,9 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.14 di atas terlihat bahwa apakah kemampuan yang siswa miliki sekarang merupakan kemampuan yang sudah ada dalam diri siswa, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 5 siswa (11,1%) menyatakan tidak ada, 11 siswa (24,5%) menyatakan kurang ada, 25 siswa (55,5%) menyatakan ya ada, 4 siswa (8,9%) menyatakan sangat ada. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang apakah kemampuan yang siswa miliki sekarang merupakan kemampuan yang sudah ada dalam diri siswa, Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa kemampuan yang di miliki siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler rata-rata merupakan kemampuan yang telah ada di dalam diri siswa, sehingga siswa tinggal menyalurkannya saja dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat bahwa siswa sebagian besar siswa menjawab ya ada yaitu sebanyak 25 siswa (55,5%). Tabel IV.15 :Distribusi Frekwensi Bagaimanakah Cara Siswa Mengarahkan Kemampuan Yang Telah Ada Di Dalam Diri Siswa. Pernyataan Frekwensi Presentase Tidak Ikut Kegiatan Abaikan Saja Ikut 35 77,8 Kegiatan Rajin 10 22,2 berkegiatan Jumlah 45 100 Sumber :Pengolahan Data Primer 2014
Tabel IV.15 di atas terlihat bahwa bagaimanakah cara siswa mengarahkan kemampuan yang telah ada di dalam diri siswa di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut : 0 siswa (0%) menyatakan tidak ikut kegitan, 0 siswa (0%) menyatakan abaikan saja, 35 siswa (77,8%) menyatakan ikut kegiatan, 10 siswa (22,2%) menyatakan rajin berkegiatan. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang bagaimanakah cara siswa mengarahkan kemampuan yang telah ada di dalam diri siswa di SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas diketahui tentang cara siswa mengarahkan kemampuan yang telah ada di dalam diri siswa di SMA Negeri 3 Padang adalah dengan mengikuti kegiatan dan rajin berkegiatan, dapat dilihat sebahagian besar siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu sebanyak 35 siswa (77,8%). Tabel IV.16: Distribusi Frekwensi Apakah Siswa Pernah Mendapatkan Kendala Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak 4 8,9 Pernah Kadang – 35 77,8 kadang Sering 6 13,3 Sangat Sering Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.16 di atas terlihat bahwa apakah siswa pernah mendapatkan kendala dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 4 siswa (8,9%) menyatakan tidak pernah, 35 siswa (77,8%) menyatakan kadang-kadang, 6 siswa (13,3%) menyatakan sering, 0 siswa (0%) menyatakan sangat sering. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa apakah siswa pernah mendapatkan kendala dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa kadang-kadang siswa juga pernah mendapatkan kendala dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat bahwa sebahagian besar siswa menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 35 siswa (77,8%).
Tabel IV.17 :Distribusi Frekwensi Apakah Siswa Sering Mengikuti Latihan Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak 5 11,1 Sering Kadang16 35,5 kadang Sering 20 44,5 Sangat 4 8,9 Sering Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.17 di atas terlihat bahwa apakah siswa sering mengikuti kegiatan latihan untuk meningkatkan kemampuan siswa di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa yang memberikan tanggapan sebagai berikut: 5 siswa (11,1%) menyatakan tidak sering, 16 siswa (35,5%) menyatakan kadang-kadang, 20 siswa (44,5%) menyatakan sering, 4 siswa (8,9%) menyatakan sangat sering. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang apakah siswa sering mengikuti kegiatan latihan untuk meningkatkan kemampuan siswa, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa siswa tidak selalu lancer-lancar saja dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang dan terkadang siswa juga mengalami kendala dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebub, dapat dilihat bahwa rata-rata sebagian besar siswa banyak yang memilih jawaban sering yaitu sebanyak 20 siswa (44,5%). Tabel IV.18 : Distribusi Frekwensi Apakah Bakat Yang Siswa Miliki Merupakan Bawaan Dari Dalam Diri Siswa. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak 2 4,5 Bawaan Karena 10 22,2 Ingin Mencoba Hanya 23 51,1 Tertarik Ya Bawaan 10 22,2 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.18 di atas terlihat bahwa apakah bakat yang siswa miliki merupakan bawaan dari dalam diri siswa di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan jawaban sebagai berikut: 2 siswa (4,5%) menyatakan tidak bawaan, 10 siswa (22,2%) menyatakan karena ingin mencoba, 23 siswa (51,1%) menyatakan hanya tertarik, 10 siswa (22,2%) menyatakan ya bawaan. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang apakah bakat yang siswa miliki merupakan bawaan dari dalam diri siswa di SMA Negeri 3
Padang, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang tidak hanya ingin menyalurkan hobby maupun bakat saja, tetapi banyak juga siswa mengikuti kegiatan ektrakurikuler di sekolah karena hanya tertarik. Dapat dilihat rata-rata siswa yang memilih jawaban hanya tertarik yaitu 23 orang (51,1%). Tabel IV.19 : Distribusi Frekwensi Apakah Siswa Tidak Lelah Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Lelah 9 20 Lelah 16 35,5 Sangat Lelah Biasa Saja 20 44,5 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.19 di atas terlihat bahwa apakah siswa tidak lelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sekolah di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 9 siswa (20%) menyatakan tidak lelah, 16 siswa (35,5%) menyatakan lelah, 0 siswa (0%) sangat lelah, 20 siswa (44,5%) menyatakan biasa saja. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang apakah siswa tidak lelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sekolah di SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan frekwensi bahwa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, siswa tidak merasa terlalu lelah dan biasa saja. Dapat dilihat banyak memilih jawaban biasa saja yaitu sebanyak 20 siswa (44,5%). Tabel IV.20 :Distribusi Frekwensi Berapa Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Siswa Sukai Di Sekolah. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Satu Jenis 21 46,7 Dua Jenis 14 31,1 Lebih Dari 7 15,5 Dua Jenis Banyak 3 6,7 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.20 di atas terlihat berapakah jenis kegiatan ekstrakurikuler yang siswa sukai di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 responden memberikan tanggapan sebagai berikut: 21 siswa (46,7%) menyatakan satu jenis, 14 siswa (31,1%) menyatakan dua jenis, 7 siswa (15,5%) menyatakan lebih dari dua jenis, 3 siswa (6,7%) menyatakan Banyak. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang berapakah jenis kegiatan ekstrakurikuler yang
siswa sukai di SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa sebahagian besar siswa kelas XII IPS hanya mengikuti satu jenis kegiatan ekstrakurikuler saja, tapi juga banyak yang mengikuti lebih dari satu jenis kegiatan ekstrakurikuler. Dapat dilihat banyak siswa yang memilih jawaban satu jenis yaitu sebanyak 21 siswa (46,7%). 3. Minat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Tabel IV.21 :Distribusi Frekwensi Bagaimana Perasaan Siswa Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Persentase (%) Tidak Senang 9 20 Biasa Saja 15 33,3 Senang 21 46,7 Sangat Senang Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.21 di atas terlihat bahwa bagaimana perasaan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 9 siswa (20%) menyatakan tidak senang, 15 siswa (33,3%) menyatakan biasa saja, 21 siswa (46,7%) menyatakan keinginan senang, 0 siswa (0%) menyatakan orang sangat senang. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa bagaimana perasaan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Dapat dilihat sebagian besar siswa memilih jawaban senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu sebanyak 21 siswa (46,7%). Tabel IV.22 : Distribusi Frekwensi Apakah Harapan Siswa Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Mendapatkan 9 20 Ilmu Mendapatkan 20 44,4 Pengalaman Mendapatkan 16 35,5 Prestasi Mendapatkan Pujian Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.22 di atas terlihat bahwa apakah harapan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 9 siswa (20%) menyatakan mendapatkan ilmu, 20 siswa (44,4%) menyatakan
mendapatkan pengalaman, 16 siswa (35,5%) menyatakan mendapatkan prestasi, 0 siswa (0%) menyatakan mendapatkan pujian. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang apakah harapan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui harapan siswa mengikuti kegiatan ekstrkurikuler di SMA Negeri 3 Padang sebagian besar adalah untuk mendapatkan pengalaman. Dapat dilihat sebagian besar siswa menjawab mendapatkan pengalaman yaitu sebanyak 20 siswa (44,5%). Tabel IV.23 : Distribusi Frekwensi Bagaimanakah Semangat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Semangat Biasa Saja 20 44,5 Semangat 15 33,3 Sangat 10 22,2 Semangat Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.23 di atas terlihat bahwa bagaimanakah semangat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 0 siswa (0%) menyatakan tidak semangat, 20 siswa (44,5%) menyatakan biasa saja, 15 siswa (33,3%) menyatakan semangat, 10 siswa (22,2%) menyatakan sangat semangat. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang bagaimanakah semangat siswa dslsm mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa sebagian besar siswa merasa biasa saja dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat sebagian besar siswa menjawab biasa saja yaitu sebanyak 20 siswa (44,5%). Tabel IV. 24 : Distribusi Frekwensi Adakah Siswa Merasa Takut Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Takut 8 17,8 Biasa Saja 34 75,5 Takut 2 4,5 Sangat Takut 1 2,2 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.24 di atas terlihat bahwa adakah siswa merasa takut mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 8 siswa (17,8%) menyatakan tidak takut, 34 siswa (75,5%) menyatakan
biasa saja, 2 siswa (4,5%) menyatakan takut, 1 siswa (2,2%) menyatakan sangat takut. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang adakah siswa merasa takut mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui bahwa sebagian besar siswa merasa biasa saja mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Dapat dilihat bahwa siswa rata-rata besar siswa memilih jawaban biasa saja yaitu sebanyak 34 siswa (75,5%). Tabel IV.25 :Distribusi Frekwensi Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Ada Di Sekolah Siswa. Pernyataan Frekwensi Presentase Tidak Bagus Biasa Bagus 25 55,5 Sangat Bagus 20 44,5 Jumlah 45 100 Sumber :Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.25 di atas terlihat bahwa bagaimana kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut : 0 siswa (0%) menyatakan tidak bagus, 0 siswa (0%) menyatakan biasa, 25 siswa (55,5%) menyatakan bagus, 20 siswa (44,5%) menyatakan bagus. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang bagaimana kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas diketahui kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang Bagus. Dapat dilihat sebagian besar siswa menjawab bagus yaitu sebanyak 25 siswa (55,5%). Tabel IV. 26 : Distribusi Frekwensi Apakah Siswa Aktif Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak Aktif Biasa Saja 18 40 Aktif 22 48,9 Sangat Aktif 5 11,1 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.26 di atas terlihat bahwa apakah siswa aktif dalam mengikutikegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 0 siswa (0%) menyatakan tidak aktif, 18 siswa (40%) menyatakan biasa saja, 22 siswa (48,9%) menyatakan aktif, 5 siswa (11,1%) menyatakan sangat aktif. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden apakah siswa aktif dalam mengikutikegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa siswa aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dapat dilihat bahwa sebahagian besar siswa menjawab aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu sebanyak 22 orang (48,9%).
Tabel IV.27 :Distribusi Frekwensi Apa Jabatan Siswa Di Organisasa Kegiatan Ekstrakurikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Anggota 31 68,9 Sekretaris 2 4,5 Bendahara 5 11,1 Ketua 7 15,5 Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.27 di atas terlihat bahwa apa saja jabatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 siswa yang memberikan tanggapan sebagai berikut: 31 siswa (68,9%) menyatakan anggota, 2 siswa (4,5%) menyatakan sekretaris, 5 siswa (11,1%) menyatakan bendahara, 7 siswa (15,5%) menyatakan ketua. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang apa saja jabatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa rata-rata siswa kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang menjadi anggota di dalam kegiatan ekstrakurikuler, dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa menjawab sebagai anggota yaitu sebanyak 31 orang (68,9%). Tabel IV.28:Distribusi Frekwensi Apakah Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Siswa Sering Memenangkan Perlombaan. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak 6 13,3 Pernah Pernah 14 31,1 Sering 17 37,8 Sangat 8 17,8 Sering Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.28 di atas terlihat bahwa apakah kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang sering memenangkan perlombaan, dari 45 siswa memberikan jawaban sebagai berikut: 6 siswa (13,3%) menyatakan tidak pernah, 14 siswa (31,1%) menyatakan pernah, 17 siswa (37,8%) menyatakan sering, 8 siswa (17,8%) menyatakan sangat sering. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban responden tentang apakah kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 3 Padang sering memenangkan perlombaan, dapat dilihat rata- rata siswa menjawab sering yaitu sebanyak 17 siswa (37,8%).
Tabel IV.29 :Distribusi Frekwensi Apakah Peralatan Untuk Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Siswa Lengkap. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Tidak 1 2,2 Lengkap Sangat 2 4,5 Tidak Lengkap Lengkap 34 75,5 Sangat 8 17,8 Lengkap Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.29 di atas terlihat apakah peralatan untuk kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang lengkap, dari 45 siswa memberikan tanggapan sebagai berikut: 1 siswa (2,2%) menyatakan tidak lengkap, 2 siswa (4,5%) menyatakan sangat tidak lengkap, 34 siswa (75,5%) menyatakan lengkap, 8 siswa (17,8%) menyatakan sangat lengkap. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang apakah peralatan untuk kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan frekwensi bahwa peralatan untuk penunjang kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang lengkap, dapat dilihat rata- rata siswa menjawab lengkap yaitu sebanyak 34 siswa (75,5%). Tabel IV.30 :Distribusi Frekwensi Bagaimanakah Siswa Mengatur Waktu Untuk Mengikuti Kegiatan Ekstrakutikuler. Pernyataan Frekwensi Presentase (%) Sesuai 6 13,3 Aturan Sesuai 31 68,9 Jadwal Sesuka 8 17,8 Hati Semaunya Jumlah 45 100 Sumber : Pengolahan Data Primer 2014 Tabel IV.30 di atas terlihat bagaimanakah siswa mengatur waktu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dari 45 responden memberikan tanggapan sebagai berikut: 6 siswa (13,3%) menyatakan sesuai aturan, 31 siswa (68,9%) menyatakan sesuai jadwal, 8 siswa (17,8%) menyatakan sesuka hati, 0 siswa (0%) menyatakan semaunya. Grafik yang menunjukan alternatif jawaban siswa tentang bagaimanakah siswa mengatur waktu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, Deskriptif dan grafik diatas mendeskripsikan bahwa siswa mengatur kegiatannya sesuai jadwal kegiatan ekstrakurkuler yang di sediakan di SMA
Negeri 3 Padang, dapat dilihat rata-rata siswa menjawab sesuai jadwal mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu sebanyak 31 siswa (68,9%). PEMBAHASAN Pada pembahasan ini akan di bahas hasil penelitian Studi Keaktifan Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang meliputi: Motivasi, Bakat dan Minat Siswa dalam mebgikuti kegiatan Ekstrakurikuler. Pertama, dari hasil pengelolahan data tentang Yang Memotivasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 3 Padang adalah karena keinginan sendiri atau faktor intern sedangkan karena faktor ektern hanya beberapa siswa dari 45 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Di lihat dari segi rata-rata persentase jawaban siswa, guru 4,5%, teman 8,9%, keinginan sendiri 80% dan orang tua 6,6%.“Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan yang dengan tujuan tertentu.Motivasi juga diartikan merupakan usaha-usaha yang menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan perbuatanya” (Depdiknas dalam Handayani (2010:18). Jadi dapat di simpulkan bahwa sebagian besar siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang yaitu karena keinginan sendiri. Kedua, dari hasil pengolahan data tentang Bakat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMAN Negeri 3 Padang di ketahui bahwa kemampuan yang siswa miliki merupakan kemampuan yang sudah ada di dalam diri siswa, sehingga siswa hanya menyalurkan kemampuan yang sudah ada di dalam diri mereka. Dapat di lihat ratarata persentasi siswa menjawab tidak ada 11,1%, kurang ada 24,5%, ya ada 55,5%, dan sangat ada 8,9%. Hal ini sesuai dengan pendapat Budi Wahyono (2010),bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat juga merupakan kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Ketiga, Dari hasil pengolahan data tentang Minat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 3 Padang di ketahui siswa memilih kegiatan ekstrakurikuler kesenian dan olah raga. Di lihat rata persentase jawaban siswa kesenian 44,5%, olah raga 40%, olimpiade 15,5%. Siswa selalu semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah karena siswa dapat memilih kegiatan yang siswa minati. Di tambah lagi peralatan untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3
Padang lengkap 75,5% sehingga siswa mudah untuk melakukan kegiatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto dalam Sari (2012), Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Hillgard dalam Sari (2012),memberi rumusan tentang minat sebagai berikut “Interest is persisting to payattention to and enjoy some activity or content”yang berarti bahwa minat adalah kecenderungan tetap untukmemperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian dan pembahasandapat disimpulkanbahwa : 1. Motivasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 3 Padang menyatakan 80% siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena keinginan sendiriatau faktor intern sedangkan karena faktor ektern hanya beberapa siswa dari 45 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di kelas XII IPS SMA Negeri 3 Padang. Rata-rata 51,1% siswa menyatakan bahwa mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena ingin menyalurkan hobby (faktor ekstern). 2. Bakat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 3 Padang menyatakan, 77,8% siswa menyatakan bahwa siswa telah memiliki bakat tersebut di dalam dirinya sehingga siswa hanya mengembangkan bakat tersebut mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang. 3. Minat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 3 Padang menyatakan 44,5% siswa memilih kegiatan ekstrakurikuler di bidang kesenian, olah raga 40%, olimpiade 15,5%.Siswa selalu semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah karena siswa dapat memilih kegiatan yang siswa minati. Di tambah lagi peralatan untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang lengkap 75,5% sehingga siswa mudah untuk melakukan kegiatan. Saran Dari data yang diperoleh maka saran dari penulis adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada siswa untuk bisa berperan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Padang, dan bagi siswa selalu semangat untuk latihan kegiatan ekstrakurikuler agar selalu menang pada perlombaan-perlombaan. 2. Diharapkan kepada sekolah agar tetap menjadi sekolah yang selalu berprestasi dan selalu menjadi sekolah yang mempunyai banyak talenta bagi siswasiswanya.
3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat menindaklanjuti penelitian ini sehingga hasil penelitian ini lebih baik lagi dimasa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta Dias Anggardi Perbowo (2013). Minat Siswa Dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal Studi Pada Siswa Peserta Ekstrakurikuler Futsal Di SMP Negeri 2 Buduran.Skripsi. UNY Handoko Cahyandaru (2013). Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Ekstrakurikuler terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN Yogyakarta II.Skripsi. FT UNY. Huaser, Nicholas G. Grounded Theory as a Research Methodology, February 1999. Noviana Erika Sari (2012).Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Minat Terhadap Kreatifitas Kemandirian Dan Kesiapan Kerja Siswa SMK 1 Pundong.Skripsi.UNY. Padang Ekspres.(2008). Penting Ekstrakurikuler di Kembangkan. PP No. 17 Tahun 1980.Geografis Kota Padang Prasetya Ferilian. (2011).Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi.Htm. Rita Handayani. (2010). Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X dan XI IPS SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2009/2010.Skripsi.FISE UNY Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta. Trueno_AE_86. (2009). Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler. Education