STUDI TENTANG INDUSTRI MAKANAN TRADISIONAL PINYARAM DI KORONG TITIAN PANJANG NAGARI KAYU TANAM KECAMATAN 2X11 KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN oleh : Rina Gusniati*) *)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatra Barat ABSTRACT The research aims to determine how is the situation of capital industry traditional food pinyaram, wroker, marketing, income and constraints that find by the traditional food industry pinyaram in village of Titian Panjang, Kayu Tanam village 2x11 Kayu Tanam subdistrict. Research method is used descriptive. Population and sample this research is the traditional food industry pinyaram in village of Titian Panjang Kayu Tanam village 2x11 Kayu Tanam Subdistrict Padang Pariaman Regency, and as the sample in area village of Titian Panjang with respondents 12 people with a total sampling. Based on data analysis, so results of research findings that: (1) The entrepreneurs of traditional food industry pinyaram get financial capital of effort from individual financial capital with the percentage (91,67%), (2) The worker used to produce tradisional food pinyaram are free workers with the percentage (50%), (3) In distributing results of traditional food pinyaram are entrepreneurs themselves with the percentage (75%), (4) The income which get sufficient to daily needs with the percentage (83,33%), (5) The constraints faced by the traditional food industry pinyaram is difficult to get employment fixed by percentage (66,67%). Key Words: capital, worker, marketing , income, constraints sangat berarti bagi perekonomian selain
PENDAHULUAN
wahana utama dalam penyerapan tenaga Pembangunan industri di Indonesia juga
kerja
ditujukan
ekonomi
untuk
memperluas
memeratakan
kesempatan
menunjang
perekonomian
dan
berusaha,
juga
serta
peranan
pembangunan daerah serta memanfaatkan
dengan
sumber daya manusia yang ada, hal ini
dimungkinkan
dapat
industri
ketergantungan
penggerak
pelayanan
roda
masyarakat.
Industri kecil juga turut memberikan
dan
mengurangi
sebagai
dalam
peningkatan
tabungan oleh
mobilitas
domestik. kenyataan
Ini bahwa
kecil cendrung memperoleh
Indonesia dari impor negara maju. Industri
modal dari tabungan pengusaha itu sendiri
kecil memberikan manfaat sosial yang
atau
dari
tabungan
keluarga
dan
kerabatnya.
lainnya,
Sekarang ini industri makanan tradisional
kedudukan
pinyaram dalam perkembangannya di
komplemeter terhadap industri besar dan
Titian Panjang Nagari Kayu Tanam dalam
sedang karena industri kecil menghasilkan
melaksanakan
produk yang relatif murah dan sederhana
menemui hambatan seperti masalah modal,
yang
oleh
hal ini dapat dilihat dari hasil industrinya
industri besar dan sedang (Saleh 1986, Cit
masih kecil, dimana tempat usahanya
Andries 2010 dalam Syafrizal 2011).
berada disekitar tempat tinggal sendiri,
Salah satu aktifitas ekonomi masyarakat
begitu juga bila dilihat dari segi tenaga
yang
kerja yang berasal tenaga kerja keluarga
industri
Manfaat
kecil
sosial
mempunyai
biasanya
tidak
tergolong
dihasilkan
tradisional
adalah
produksinya
banyak
membuat makanan tradisional pinyaram
dan tenaga kerja
dengan bahan baku tepung beras. Makanan
pemasarannya yang belum begitu meluas.
berupa pinyaram dari tepung beras ini
Berdasarkan hal tersebut di atas maka
mengandung
peneliti
unsur
ekonomi
yang
ingin
luar keluarga serta
mengetahui
tingkat
berkaitan dengan aspek budaya dan seni
perkembangan
karena
sebagai
tradisional pinyaram di Titian Panjang
warisan budaya dan kebanggaan bersama
Nagari Kayu Tanam di Kecamatan 2x11
bagi masyarakat setempat. Peningkatan
Kayu Tanam yang akan dituangkan dalam
peranan
sebuah bentuk penelitian yang berjudul
keberadaannya
industri
adalah
makanan
tradisional
Tentang
produksi
Industri
makanan
pinyaram dapat menumbuhkan lapangan
“Studi
Makanan
kerja, sumber pendapatan, baik pendapatan
Tradisional Pinyaram Di Korong Titian
individu maupun pendapatan lainnya dan
Panjang Nagari Kayu Tanam Kecamatan
meningkatkan kreatifitas masyarakat yang
2x11 Kayu Tanam Kabupaten Padang
bergerak dibidang industri kecil. Dengan
Pariaman”.
kreatifitas yang mereka miliki diharapkan setiap individu dapat mengembangkan
METODOLOGI PENELITIAN
kemampuan yang dimiliki dan akhirnya dapat
lapangan
usaha
Menurut Yusuf (2007) yang dimaksud
sendirinya
akan
penelitian deskriptif adalahsalah satu jenis
menunjang kesejahteraan masyarakat di
penelitian yang bertujuan mendeskripsikan
Titian
Tanam
secara sistematis, faktual dan akurat
Kecamatan 2x11 kayu Tanam Kabupaten
mengenai fakta – fakta dan sifat populasi
Padang Pariaman.
tertentu, atau mencoba menggambarkan
industri,
menciptakan dengan Panjang
Nagari
Kayu
fenomena secara detail.
Populasi penelitian ini adalah pengusaha
P
makanan tradisional pinyaram yang berada
f x100% N
di sekitar Titian Panjang Nagari Kayu
Keterangan :
Tanam
P = Persentasi hasil yang diperoleh.
dengan
jumlah
populasi
12
pengusaha industri makanan tradisional
f = Frekuensi jawaban responden.
pinyaram.
N = Jumlah responden.
Sampel dalam penelitian ini seluruh
(Elifson dalam Martono 2010)
pengusaha makanan tradisional pinyaram yang berada di Titian Panjang Nagari
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kayu Tanam dengan jumlah 12 orang.
Pertama.
Modal
yang
digunakan
Maka penarikan sampel dilakukan secara
pengusaha
dalam
industri
makanan
total sampling, yaitu sampel diambil
tradisional pinyaram adalah tabungan
secara keseluruhan dari semua industri
sendiri. Modal yang dimiliki untuk industri
makanan tradisional pinyaram.
makanan
Teknik pengumpulan dalam penelitian ini
dengan modal sendiri namun ada juga
melalui
dengan
beberapa yang mendapat modal dari
berpedoman kepada angket terbuka dan
warisan. Besar modal yang dikeluarkan
terstruktur sehingga memberi kesempatan
industri makanan tradisional pinyaram
kepada responden untuk menjawab sesuai
yaitu kurang dari Rp.5.000.000 dari modal
dengan kondisi yang sebenarnya. Untuk
yang ada pengusaha menggunakan upah
menjaga reabilitas instrumen penelitian,
tenaga kerja, membeli alat produksi serta
peneliti
biaya pemasaran. Modal usaha yang
wawancara
berusaha
terbuka
menanyakan
secara
tradisional
langsung kepada responden, peneliti secara
dimiliki
berulang – ulang sehingga responden
perkembangan
benar–benar
pengusaha
mengerti
dan
dapat
pengusaha tidak
pinyaram
sudah
(sudah
yaitu
mengalami berkembang)
pernah
mendapatkan
memberikan jawaban yang benar, dengan
bantuan modal dari pihak lain. Temuan ini
demikian data yang diperoleh dapat diuji
ternyata sama dengan Menurut Griffin
kebenarannya.
jenis
(2006) modal adalah barang-barang atau
penelitian yaitu penelitian deskriptif maka
peralatan yang dapat digunakan untuk
digunakan
analisa
melakukan proses produksi.
Untuk
melihat
Sesuai
dengan
statistic
deskriptif.
kecenderungan–
Kedua. Untuk memproduksi makanan
kecenderungan indikator masing–masing
tradisional
variabel maka digunakan presentase (%)
pengusaha mengalami kesulitan untuk
dengan rumus:
mendapatkan tenaga kerja di industri
pinyaram
tersebut
para
makanan tradisional
pinyaram karena
perantara / pesanan, dan cara mengerjakan
disebabkan susahnya mendapatkan tenaga
pesanan
kerja yang tetap, sehingga pengusaha
pinyaram,
berupaya agar bisa mendapatkan tenaga
dengan pesanan yang ada
kerja yang tetap. pada umumnya tenaga
sebagai target produksi harian. Mengenai
kerja
usaha
kemana saja biasanya memasarkan hasil
makanan tradisional pinyaram ini adalah
produksi industri makanan tradisional
tenaga kerja harian lepas ( kalau merasa
pinyaram keluar kabupaten/kota madya
cocok dilanjutkan, kalau tidak cari tenaga
dan dari segi mengangkut hasil produksi
kerja
dari
industri makanan tradisional pinyaram
kelancaran/pembayaran upah tenaga kerja
kepasar dengan angkutan umum dan yang
tersebut
responden
di tugaskan untuk memasarkan hasil
menjawab lancar, gaji tenaga kerja diambil
industri makanan tradisional pinyaram
tergantung permintaan tenaga kerja, dari
adalah
seringnya membedakan gaji antara tenaga
pengalaman
pengusaha
kerja yang satu dengan yang lainnya tidak
memasarkan
hasil
pernah,
jumlah
tradisional pinyaram. Pemasaran adalah
tenaga kerja yang bekerja dalam proses
hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang
produksi cukup.
berkaitan dengan mengalirnya barang dan
Berdasarkan pasal 1 ayat 2 UU RI No. 13
jasa dari produsen ke konsumen ( Assauri
tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan
2010).
yang
digunakan
yang pada
sudah
dalam
lain) umunya
memenuhinya
disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat Ketiga.
Cara
memasarkan
industri
makanan tradisional pinyaram
tersebut
menempuh dua sistem atau metode yaitu sistem pemasaran langsung dimana para pengusaha langsung berhadapan dengan pihak konsumen. Kedua pemasaran tidak langsung para pengusaha industri makanan tradisional pinyaram dengan cara melalui
industri
makanan
pengusaha
pengusaha
itu
tradisional
bekerja
sesuai
dan bekerja
sendiri sulit
produksi
dan untuk
makanan
Keempat. Pendapatan yang diperoleh oleh pengusaha dari hasil industri makanan tradisional pinyaram adalah kurang dari Rp.5.000.000 dan pendapatan dari hasil industri makanan tradisional pinyaram untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Menurut Niswonger (1992:22) Pendapatan adalah
jumlah
yang
ditagih
kepada
pelanggan atas barang ataupun jasa yang diberikan kepada mereka.
Kelima.
Kendala untuk
mendapatkan
4. Pendapatan yang diperoleh oleh
tenaga kerja industri makanan tradisional
pengusaha
pinyaram adalah susahnya mendapatkan
makanan
tenaga kerja yang tetap, berkaiatan dengan
kurang dari Rp.5.000.000.
pemasaran industri makanan tradisional adalah
pinyaram
sempitnya
wilayah
dari
hasil
industri
tradisional
5. Kendala
dalam
pinyaram
mendapatkan
tenaga kerja di industri makanan
pemasaran, serta selama menjalani usaha
tradisional
pinyaram
adalah
makanan
dalam
susahnya
mendapatkan
tenaga
adalah
kerja yang tetap.
tradisional
memperoleh
pinyaram
pendapatan
keuntungan yang diperoleh tidak tetap setiap harinya. Menurut Gunadi (2004) kendala (constraint) adalah segala hal dalam perusahaan yang membatasinya untuk
mencapai
tujuannya.
Adapun
kendala yang timbul dapat terletak pada kapasitas mesin dan kemampuan tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan.
B. Saran 1. Diharapkan industri jumlah
meningkatkan
dalam industri makanan tradisional pinyaram adalah tabungan sendiri dan besar modal yang dikeluarkan yaitu kurang dari Rp.5.000.000 2. Status tenaga kerja harian lepas dan gaji diambil tergantung permintaan tenaga kerja. memasarkan
sendiri
hasil industri makanan tradisional dan
perantara/pesanan.
di
lokasi melalui
meningkatkan agar
dapat
jumlah
tradisional cara
koperasi
1. Modal yang digunakan pengusaha
industri
tradisional
melakukan
A. Kesimpulan
langsung
makanan modal
makanan
KESIMPULAN DAN SARAN
pinyaram
pengusaha
untuk
pinyaram
dengan
3. Pengusaha
pada
produksi pinyaram
para
pengusaha
pinjaman daerah
kepada
dan
meminta
bantuan modal dari pemerintah. 2. Disarankan industri
pada
pengusaha
makanan
tradisional
pinyaram untuk mempunyai tenaga kerja
yang
tetap
agar
tidak
terganggu proses produksi dengan cara para pengusaha kebih 3. memperhatikan
kesejahteraan
tenaga kerjanya. 4. Diharapkan pada pengusaha untuk meningkatkan dan memperluas lagi wilayah pemasaran dengan cara promosi.
5. Diharapkan untuk
kepada
lebih
pemerintah
memperhatikan
pengusaha
industri
makanan
tradisional
pinyaram
untuk
mendapatkan modal usaha agar indutri
makanan
pinyaram
lebih
tradisional berkembang
dengan cara memberikan pinjaman jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Martono, Nanang. 2010. Statistik Sosial
Ari. 2010. Teori kendala. http://ariajach.blogspot.com/2 010/05/teori-kendala.html.
Teori
Aplikasi
Program SPSS. Yogyakarta: Gava Media. Sastrohadiwiryo,
siswanto.
2003.
diakses 2 juni 2013. Pukul
Manajemen
Tenaga
Kerja
16.45 WIB.
Indonesia.
Jakarta:
Bumi
Assauri, Sofjan. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers. Griffin.R.2006.Business.http://id.wik
Aksara. Suratni,2012.Pengertian Pemasaran, Manajemen Pemasaran dan konsep
ipedia.org/wiki/Faktor_produ
pemasaran.http://ratniˍitp.staf
ksi. Diakses 07 Maret 2013
f.ipb.ac.id.Diakses 07 Maret
Pukul 13.00 WIB.
2013 Pukul 13.00 WIB
Http://Definisipengertian.Com/2011/
Syafrizal.
2011.
Analisis
Usaha
Pengertian-Pendapatan.
Dendeng Paru (Rabu) Ajo Ali
Diakses 15 maret 2013.
di
Http://www.sarjanaku.com/2012/06/
Kecamatan
Enam
Lingkung Kabupaten Padang
pengertian-tenaga-kerja-
Pariaman. Padang : Skripsi
undang-undang.html. Diakses
Fakultas
22 Maret 2013. Pukul 20.20
Universitas Andalas.
WIB.
Pertanian