eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2015, 3 (3): 669- 678 ISSN 0000-0000, ejournal.hi.fisip-unmul.org © Copyright 2015
STRATEGI PENDUKUNG PEMENANG KOMODO (P2K) DALAM MEMPERJUANGKAN PULAU KOMODO SEBAGAI NEW SEVEN WONDERS Rizdha Nadia Pratiwi1 Abstrak Komodo Island is one of the 28 finalists of the new seven wonders. In its participation, Komodo need support to become the New Seven Wonders of Nature. Komodo Winning Supporting (P2K) was appointed as the Official suporting Committee Komodo Island. A lot of the pros and cons in support of Komodo Island. However, the Komodo Winning Supporting (P2K) never despair and intensified in the search for such support until finally managed to become one of the seven major New Seven Wonders of Nature. Social Movement Concepts as conceptual framework are used to answer the research question. The results show that the strategy of Komodo Winning Supporting (P2K) in the fight for Komodo Island as New Seven Wonders successful social movement in the form of a direct campaign that is as speeches, press conference, socializing, doing concerts, then indirectly the campaign such as newspapers, internet, brochures , advertising and news. In this study it was found that there are barriers to the social movements. These constraints can to affect support the Indonesian people. However, these obstacles can be overcome by the Komodo Winning Supporting (P2K). Kata Kunci: Komodo Winning Supporting (P2K), New Seven Wonders. Pendahuluan Taman Nasional Komodo (TNK) dibuat oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1980 dan terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Binatang ini ditemukan oleh Peter Ouwens, seorang berkebangsaan Eropa pada tahun 1912 (Hasibuan:2002:250).Taman Nasional Komodo lebih dikenal dengan nama pulau Komodo dikarenakan wilayah pulau Komodo lebih luas dibandingkan dengan wilayah lainnya, selain itu karena hewan komodo yang merupakan hewan yang menjadi maskot Taman Nasional Komodo memiliki nama yang sama dengan pulau Komodo. Wilayah Taman Nasional Komodo terdiri tiga pulau utama pulau-pulau Komodo, pulau Rinca, 1
Mahasiswa Program S1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UniversitasMulawarman.Email:
[email protected]
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 4, 2015: 669 - 678
dan pulau Padar. Luas ketiga pulau utama sebesar 603 km2, dengan luas total 1917 km2 termasuk pulau-pulau kecil disekitarnya. Komodo hidup di beberapa pulau kecil di bagian tenggara Indonesia. Di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Gilimotang dan Nusa Kode. Sedangkan untuk di pulau Padar, hewan komodo sudah tidak ditemukan lagi. Pada tahun 1938, Pulau Padar dan bagian dari Pulau Rinca dilindungi sebagai cagar alam. Kemudian pada tahun 1965, wilayah tersebut diperluas bersamaan dengan dikukuhkannya Pulau Komodo sebagai Cagar Biosfer dan Cagar Manusia oleh UNESCO dan pada bulan Januari 1977, melalui Keputusan Mentri No. 66 wilayah tersebut terpilih untuk dijadikan program Biosfer. Wilayah ini kemudian dinayatakan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980. Kemudian diperluas sampai 219.322 ha berdasarkan Keputusan Menteri 46/kpts/VI-Sek/1984.2 Wilayah Kepulauan tersebut terdiri dari daratan dan lautan, dan dinyatakan sebagai wilayah Taman Nasional untuk melindungi hewan Komodo yang terancam punah. Untuk menjaga kelestariannya, Taman Nasional Komodo menjalankan empat fungsi, sebagai berikut (www.komodonationalpark.org, pada tanggal 22 Oktober 2012 ): 1. Sebagai tempat konservasi dan perlindungan komunitas hewan dan tumbuhan yang beragam baik di darat, pesisir, dan laut. 2. Sebagai tempat untuk menjamin kelangsungan hidup jangka panjang komodo beserta kualitas habitat hidupnya. 3. Sebagai tempat perlindungan untuk berkembang biak bagi ikan dan avertebrata yang bernilai ekonomi. 4. Sebagai tempat untuk kegiatan pendidikan dan penelitian, juga sebagai tempat untuk pengembangan wisata alam dan selam yang berkelanjutan. Pada tahun 1991, Pulau Komodo ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Heritage of Nature yakni sebuah tempat yang terbentuk secara alami dan di dalamnya terdapat hewan Komodo serta telah memenuhi kriteria pemilihan karena kelestariannya terjaga.Selama ini Pulau Komodo tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendaftarkan Pulau Komodo dalam ajang New Seven Wonders. New Seven Wonders berawal dari tujuh keajaiban dunia kuno dengan penemunya yaitu Antipater Sidon. Dengan seiringnya zaman, berkembanglah keajaiban dunia menjadi 6 macam sebagai berikut (http://id.wikipedia.org): 1. Keajaiban Dunia Kuno, terdiri dari: Kolosus, Taman Gantung Babilonia, Mausoleum Mausolus, Mercusuar Iskandariyah, Piramida Giza, Patung Zeus, dan Kuil Artemis. 2
“Taman Nasional Pulau Komodo” terdapat dihttp://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/832/taman-nasional-pulau-komodo, diakses pada tanggal 23 Agustus 2015 670
Strategi P2K Memperjuangkan Pulau Komodo Sebagai N7WS (Rizdha Nadia P)
2. Keajaiban Dunia Pertengahan, terdiri dari: Katakombe Kom el Shoqafa, Colosseum, Tembok Besar China, Hagia Sophia, Menara Miring Pisa, Menara Porselen Nanjing, Stonehenge. 3. Keajaiban Dunia Alami, terdiri dari: Grand Canyon, Great Barrier Reef, Pelabuhan Rio de Janeiro, Mount Everest, Northern Lights, Volkano Paricutin, Air Terjun Victoria. 4. Keajaiban Dunia Bawah Air, terdiri dari: Karang Penghalang Belize, DeepSea Vents, Kepulauan Galapagos, Karang Penghalang Besar, Danau Baikal, Laut Merah Utara, Palau. 5. Keajaiban Dunia Modern, terdiri dari: Terowongan Channel, Menara CN, Empire State Building, Jembatan Golden Gate, Dam Itaipu, Proyek Delta, dan Terusan Panama. 6. Keajaiban Dunia Baru, terdiri dari: Tembok Besar Tiongkok, Petra, Patung Kristus Penebus, Machu Picchu, Chichén Itzá, Colloseum, dan Taj Mahal. New Seven Wonders of Nature merupakan sebuah ajang yang digelar oleh Bernard Weber, pemilik yayasan New Seven Wonders Foundation. Sebelum mengadakan New Seven Wonders of Nature, Bernard Weber menggelar ajang yang sama yakni New Seven Wonders of the World yang terdiri dari Christ Redeemer, Great Wall of China, Machu Picchu, Petra, Pyramid at Chichen Itza, Roman Colosseum, dan Taj Mahal (www.wikipedia.org, diakses 16 Maret 2012). Atas keberhasilan New Seven Wonders of the World, oleh karena itu Bernard Weber mengadakan ajang New Seven Wonders of Nature. New Seven Wonders of Nature diadakan untuk menggalang masyarakat global lebih berperan aktif dalam dunia maya dengan menggalang kampanye pemungutan suara, memilih tempat yang memiliki nilai historis budaya tinggi hingga lebih 2000 tahun yang lampau dan didukung dengan keindahan pesona alam yang menakjubkan. Proses penilaian New Seven Wonders of Nature didasarkan pada jumlah suara terbanyak melalui media internet dan lebih kepada popularitas. Pulau Komodo merupakan satu-satunya finalis dari Indonesia yang berhasil masuk hingga 28 besar. Semenjak Pulau Komodo menjadi 28 finalis, terbentuklah komunitas Pedukung Pemenangan Komodo (P2K) pada tanggal 15 Agustus 2011. Komunitas ini bertugas mengelola dukungan untuk Pulau Komodo dan ditunjuk sebagai Official Suporting Committee Komodo oleh New Seven Wonders Foundation. Pedukung Pemenangan Komodo (P2K) diketuai oleh Emmy Hafild yang merupakan seorang aktivis lingkungan dan anti korupsi serta pernah menjadi Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara. Selain itu terdapat pula Nai Djamhur, Liang, Susi Aliani Sulaiman, dan Eveline Soekotjo. Komunitas ini didukung oleh Perkumpulan Alam Lestari (PALI) dan Jusuf Kalla sebagai Duta Komodo (www.travel.kompas.com, diakses 12 November 2014). Salah satu bentuk dukungan Pedukung Pemenangan Komodo (P2K) yang diberikan terhadap Pulau Komodo yakni melakukan kampanye. Dalam melakukan kampanye pun tidak mudah bagi komunitas ini karena banyak sekali 671
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 4, 2015: 669 - 678
pro dan kontra yang terjadi. Kampaye sendiri dilakukan kepada masyarakat Indonesia agar mendukung Pulau Komodo sebagai New Seven Wonders of Nature. Walaupun banyak pro dan kontra yang terjadi dalam melakukan kampanye, Pedukung Pemenangan Komodo (P2K) terus berupayaa mendukung hingga akhirnya Pulau Komodo berhasil menjadi tujuh finalis New Seven Wonders of Nature. Hal inilah yang melatar belakangi penulis mengkangkat judul Strategi Pedukung Pemenangan Komodo (P2K) dalam memperjuangkan Pulau Komodo sebagai New Seven Woders. Kerangka Dasar Teori Konsep Social Movement Gerakan sosial sangatlah penting dalam sejarah pertumbuhan dunia karena dengan melalui gerakan sosial dapat mengubah sebuah tatanan dunia baik dari segi politik, ekonomi, dan sosial budaya. Pada akhir tahun 1960-an, dunia menjalani perubahan yang besar seperti Pemberontakan di Perancis, protes mahasiswa di Jerman, gerakan lingkungan hidup, dan gerakan perempuan (Porta & Diani:2006:1). Selain itu, gerakan sosial juga terjadi dari Amerika Latin pada pertengahan tahun 1980-an. Gerakan ini terdiri dari petani gurem dan buruh pedesaan, dan organisasi massa yang berjuang demi pembagian tanah dan otonomi kebangsaan bagi komunitas Indian (Pontoh:2005:1). Menurut Anthony Giddens, gerakan sosial sebagai upaya bersama untuk mengejar kepentingan bersama melalui tindakan bersama. Mansoer Fakih berpendapat bahwa gerakan sosial sebagai kelompok yang terorganisir dalam rangka mewujudkan tujuan sosial yaitu berusaha merubah struktur maupun nilai sosial. Sedangkan menurut Charles Tilly, gerakan sosial merupakan upaya mengadakan perubahan sosial lewat interaksi yang mengandung perseteruan ataupun perlawanan diantara warga dan Negara (www.repository.usu.ac.id, diakses 21 Juli 2012). Gerakan sosial lahir dari reaksi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan atau menginginkan perubahan kebijakan karena dinilai tidak adil. Gerakan sosial bertujuan untuk menciptakan suatu perubahan besar yang mensejahterakan masyarakat. Berdasarkan tipe perubahan dan besarnya perubahan, gerakan sosial memiliki beberapa tipe, yakni Alternative movements, Redemptive movements, Reformative movements, Transformative movements (www.hezthy.blogspot.com, dikases 16). Selain tipe gerakan social juga terdapat beberapa karakteristik yakni terorganisasi, direncanakan, jangka panjang, dan solidaritas. Selai itu, gerakan social juga memiliki beberapa mekanisme atau cara penyampaian agar berhasil mencapai tujuannya, yakni berperan serta dalam aksi protes, ide dan taktik, dan propaganda. Gerakan sosial dilakukan oleh komunitas Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) untuk mendukung Pulau Komodo sebagai New Seven Wonders of Nature. Berdasarkan tipe perubahan dan besarnya perubahan, gerakan sosial 672
Strategi P2K Memperjuangkan Pulau Komodo Sebagai N7WS (Rizdha Nadia P)
ini termasuk dalam tipe alternative movements, dimana P2K menginginkan suatu perubahan dalam mendukung Pulau Komodo dengan melakukan kampanye. Untuk mencapai tujuan dari program- programnya, P2K menyusun rencana melalui ide dan taktik yang baik seperti berkoordinasi dengan angotaangotanya agar memiliki tujuan bersama dan terorganisir sehingga pada saat melakukan gerakan sosial dapat berjalan sesuai rencana. Dalam melakukan dukungan tersebut, Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) tidak sendirian. Komunitas ini meminta dukungan oleh pihak luar seperti provider telekomunikasi (telkomsel), surat kabar nasional (salah satu contohnya yakni Kaltim Post), televisi swasta (SCTV, MNC TV, TV One, Metro TV, RCTI), televisi international (CNN), hingga bekerja sama dengan salah satu pabrik rokok ternama di Indonesia yaitu Dji Sam Soe. Metodologi Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana penulis mendeskripsikan dan memberikan gambaran secara jelas dan konkrit terhadap suatu peristiwa atau kasus yang dalam hal ini mengenai bagaimana strategi Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) dalam memperjuangkan Pulau Komodo sebagai New Seven Wonders serta hambatan yang dilalui oleh Pendukung Pemenangan Komodo (P2K). Data-data yang disajikan dalam penelitian iniadalah data sekunder yang diperoleh langsung dari buku, jurnal, artikel, dan hasil menelaah studi kepustakaan.Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah content analysis dengan menganalisa atau membaca data dari sumber-sumber tertulis seperti buku, koran, majalah. Pembahasan Strategi Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) New Seven Wonders dirancang untuk memperdayakan jutaan komunitas dunia khususnya Negara-negara berkembang dan generasi tua Negara maju dalam kegiatan yang dulunya offline menjadi online. Dengan kata lain, New Seven Wonders dapat menjadi pembelajaran global agar lebih aktif dalam penggunaan internet. Selain itu, New Seven Wonders digelar untuk melestarikan tempat-tempat bersejarah maupun warisan dunia sehingga masyarakat dunia lebih mengetahui tempat-tempat tersebut. Indonesia turut serta dalam ajang New Seven Wonders of Nature. Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Budaya dan Pariwisata, Sapta Nirwandar mendaftarkan tiga lokasi yang berbeda yakni Taman Nasional Komodo (TNK) atau yang lebih dikenal dengan nama Pulau Komodo, Danau Toba, dan Gunung Anak Krakatau dan resmi menjadi Official Supporting Committee (OSC). Indonesia bersaing dengan 440 lokasi dan 220 negara yang berpartisipasi. Dengan adanya polling global. Pada tanggal 07 Juli 2009 Indonesia berhasil lolos dalam 77 besar. Selama kurun waktu 2 (dua) minggu diseleksi menjadi 28 besar dan mengantar Pulau Komodo satu-satunya finalis 673
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 4, 2015: 669 - 678
yang berasal dari Indonesia. Pada saat Pulau Komodo menjadi 28 finalis, Kementerian Budaya dan Pariwisata dengan pihak New Seven Wonders Official mengalami perseteruan yang diakibatkan oleh ketidakpercayaan pihak Kementerian Kebudayaan dan pariwisata terhadap penyelenggara acara hingga akhirnya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dicabut sebagai pendukung resmi Pulau Komodo. Dari perseteruan tersebut berdampak pada berkurangnya dukungan terhadap Pulau Komodo. Akhirnya, pada Juni 2011 perjuangan Pulau Komodo diteruskan oleh Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang diketua oleh Emmy Hafild seorang tokoh aktivis lingkungan dan anti korupsi. Banyak sekali cara untuk mendukung Pulau Komodo agar berhasil menjadi salah satu pemenang New Seven Wonders of Nature. Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang secara resmi dipercaya oleh New Seven Wonders Foundation untuk menyelenggarakan polling pemilihan Komodo. Komunitas ini bertugas sebagai Official Supporting Committee Komodo yakni memberikan berita-berita terbaru mengenai kegiatan promosi Pulau Komodo dan mendukung secara penuh untuk Pulau Komodo. Saat menjadi Official Supporting Committee, P2K menggunakan ide dan taktik sebagai strategi untuk mendapat perhatian masyarakat salah satunya adalah dengan mengangkat Bapak Jusuf Kalla sebagai duta Komodo. Jusuf Kalla dipilih karena dianggap sebagai salah satu tokoh yang dapat mengajak dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat baik dalam bidang politik, pengusaha, dunia entertainment, maupun masyarakat pada umumnya. Komunitas P2K melakukan strategi untuk mendukung Pulau Komodo dari adanya gerakan sosial yang dilakukan oleh Pendukung Pemenangan Komodo (P2K). Gerakan sosial alternative movements digunakan untuk melakukan perubahan berupa kampanye yang dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa Pulau Komodo menjadi salah satu kandidat 28 besar finalis New Seven Wonders of Nature sehingga masyarakat mendukung Pulau Komodo. Jika semakin banyak masyarakat yang mendukung, maka semakin banyak pula dukungan yang mengalir dan melancarkan perjalanan Pulau Komodo untuk menang. Dalam pemilihan ini dilakukan melalui polling baik melalui sms maupun internet. Banyak sekali yang dilakukan Pendukung Pemenangan Komodo dalam melakukan kampanye. Kampanye terbagi menjadi dua bagian yakni kampanye langsung seperti pidato, jumpa pers, sosialisasi, dan konser serta kampanye tidak langsung melalui media massa seperti surat kabar, internet, brosur, iklan dan berita. Kampanye langsung pertama dapat dilihat dari pidato yang dilakukan Jusuf Kalla dalam kunjungan ke Pulau Komodo. Beliau menyampaikan kepada masyarakat Indonesia bersama-sama mendukug Pulau Komoso agar masuk dalam New Seven Wonders of Nature. Emmy hafild pun melakukan hal yang sama yakni dengan jumpa pers di Jakarta Selatan pada tanggal 17 Oktober 2011. Emmy hafild mengajak masyarakat untuk mengirimkan sms dengan cara ketik KOMODO kirim ke 9818. Harga semua operator dari Rp. 1.000/sms 674
Strategi P2K Memperjuangkan Pulau Komodo Sebagai N7WS (Rizdha Nadia P)
turun menjadi Rp. 1/sms dan hingga akhirnya digratiskan oleh operator. Sosialisasi pun dilakukan oleh Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) dengan cara turun kejalan menyuarakan ke masyarakat agar mendukung Pulau Komodo. Selain itu, konser pun juga dimanfaatkan oleh P2K untuk menarik simpati masyarakat dan bekerja sama dengan para seniman Indonesia seperti Abdee Slank, Zian, Ada Band, Gugun Blues Sheter, Audy, Gading Martin & Band, Alexa, dan masih banyak seniman lainnya yang melakukan konser di RollingStone Jakarta Selatan pada tanggal 08 November 2011. Selama masa kampanye, tidak semua pihak menyambut baik aksi P2K terutama saat melakukan jumpa pers para Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) harus bekerja keras untuk mengambil hati dan kepercayaan masyarakat Indonesia agar mendukung Pulau Komodo. Ketidakpercayaan masyarakat ini bermula dari adanya kontroversi antara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) dengan pihak New Seven Wonders Foundation. Pihak Kemenbudpar melalui duta besar Indonesia di Swiss Djoko Susilo yang secara langsung mengecek kantor New Seven Wonders Foundation mengatakan bahwa yayasan tersebut tidak kredibilitas karena alamat kantornya merupakan sebuah museum dan acara tersebut tidak resmi karena acara tersebut tidak didukung oleh UNESCO. Selain itu, pihak Kemenbudpar yang dimintai sejumlah uang oleh pihak New Seven Wonders Foundation. Untuk mengatasi hal tersebut, New Seven Wonders Foundation, Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) dan Duta Komodo yakni Bapak Jusuf Kalla, melakukan konferensi pers yang dihubungkan langsung ke pihak New Seven Wonders Foundation. Dalam konferensi pers tersebut, hambatanhambatan yang terjadi dijelaskan oleh penyelenggara acara. Melalui konfersensi pers ini dikatakan bahwa penyelenggara memiliki sertifikat lisensi keikutsertaan komodo yang ditandatangani langsung oleh petinggi UNESCO. Selain itu, dalam menanggapi kantor yayasan tersebut tidak berkredibilitas, pihak penyelenggara menunjukkan foto kantor New Seven Wonders di Zurich, Swiss. Kampanye tidak langsung yang pertama yakni melalui surat kabar baik itu lokal maupun nasional seperti Koran Kaltim Post Edisi 30 Oktober 2011 dengan tema Tembus 100 Juta SMS. Kampanye media massa lainnya melalui internet, banyak sekali blog pribadi maupun yang resmi mengajak masyarakat untuk mendukung Pulau Komodo. Blog tersebut seperti metro tv, tribun, detik memberikan informasi tentang dukungan dan hambatan Pulau Komodo sehingga masyarakat dapat memantau perkembangan Pulau Komodo. Selain itu, dengan internet dapat memberikan dukungan melalui website resmi New Seven Wonders yaitu www.new7wonders.com. Brosur juga dibuat untuk mendukung Pulau Komodo dan dibagikan kepada masyarakat Indonesia. Gerakan sosial yang dilakukan dapat juga berupa iklan dan berita. Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) bekerja sama dengan beberapa media seperti SCTV, MNC TV, TV One, Metro TV, RCTI, dan lainnya yang memberikan informasi tentang Pulau Komodo sehingga masyarakat mendukung Pulau Komodo menjadi New Seven Wonder of 675
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 4, 2015: 669 - 678
Nature. Dukungan melalui iklan dapat dilihat dalam iklan rokok Dji Sam SoeMahakarya Indonesia yang memperlihatkan keindahan alam Indonesia, salah satunya Pulau Komodo. Dari iklan tersebut dapat dilihat 3 orang pria sedang berenang menikmati keindahan laut dan muncul di Pulau Komodo. Terlihat jelas bahwa komodo, salah satu hewan purba yang hanya terdapat di Indonesia tersebut sedang berjalan dipinggir pantai dan harus di lindungi populasinya. Dengan adanya iklan tersebut, masyarakat menjadi tahu bahwa Komodo harus dilindungi dan secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dalam pemilihan tersebut. Dukungan melalui berita dapat dilihat pada acara di salah satu televisi swasta yaitu MetroTV dalam acara Archipelago. Dalam acara tersebut, dilihatkan keindahan alam Pulau Komodo. Dengan keindahan tersebut, mengajak masyarakat untuk mendukung Pulau Komodo agar bersama-sama melestarikan keindahan alam yang sangat indah. Selain di MetroTV, berita tentang Pulau Komodo juga dapat dilihat dalam acara Liputan6 SCTV. Dalam acara ini, David Silahoolj memperkenalkan Komodo secara langsung yakni bagaimana berinterkasi dengan Komodo, bagaimana cara hewan ini makan, dan menyuarakan masyarakat untuk mendukung Pulau Komodo sebagai New Seven Wonders. Selain berupa kampanye langsung dan tidak langsung, gerakan sosial yang dilakukan oleh para Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yaitu menjalin kerjasama dengan operator Telkomsel, XL, dan Indosat. Dana dari setiap dukungan yang masuk, akan diserahkan kepada Komodo Trust Fund yang digunakan untuk kampanye dan konservasi komodo.3 Pada awalnya, biaya yang dikenakan untuk pengiriman SMS sebesar Rp1000/sms, namun ternyata biaya masih dianggap tinggi sehingga dukungan dalam bentuk sms tidak terlalu besar, sampai pada akhirnya Duta Komodo Bapak Jusuf Kalla dan P2K melakukan lobi kepada semua operator untuk menurunkan biaya sms dari Rp1000/sms, Rp100/sms, sampai akhirnya menjadi Rp1/sms. Cara ini ternyata mampu mendorong masyarakat untuk melakukan voting melalui SMS. (www.internasional.kompas.com, diakses 15 Juni 2015). Voting melalui SMS juga sempat dipertanyakan dan dianggap kontroversi Seperti yang diketahi, awal biaya sms untuk dukungan Komodo yakni Rp. 1.000/sms. Hal ini langsung menuai kontroversi karena banyak sekali sms yang masuk dan dana dari sms yang masuk pun banyak. Dengan adanya transparasi, dana tersebut akan dipakai buat biaya kampanye dan pelestarian Komodo. Setelah kontroversi mengenai dana sms mereda, akhirnya tarif operator dari Rp. 1.00 rupiah/sms menjadi Rp.1/sms ke semua operator. Sampai akhirnya dengan bekerjasama dengan jasa telekomunikasi, dukungan melalui sms digratiskan. Dukungan untuk Pulau Komodo pun melaju pesat. Dukungan kepada Komodo bukan hanya dari Indonesia saja, akan tetapi hingga dari luar negeri. Masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri juga ikut mendukung, salah satunya seperti Duta besar Indonesia di Korea Selatan serta para 3
“Kampanye Komodo Jalan Terus”, diakses melalui internasional.kompas.com/read/2011/08/20/0253350/Kampanye.Komodo.Jalan.Terus, pada tanggal 15 Juni 2015. 676
Strategi P2K Memperjuangkan Pulau Komodo Sebagai N7WS (Rizdha Nadia P)
Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan bersama-sama mendukung Pulau Komodo. Dari segala bentuk gerakan sosial yang dilakukan oleh Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) dan seluruh partisipasi masyarakat Indonesia, akhirnyapada tanggal 16 Mei 2012 Bernard Weber secara resmi menyatakan Pulau Komodo sebagai salah satu pemenang New Seven Wonders of Nature. Perjuangan para pendukung Komodo tidaklah sia-sia atas keberhasilan ini. Pihak New Seven Wonders tidak merilis jumlah vote suara yang didapat, hal ini dilakukan agar masyarakat dunia tidak melihat berdasarkan ranking atau urutan suara. Keikutsertaan Pulau Komodo dalam ajang New Seven Wonders of Nature membuat Pulau Komodo menajdi lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan manca negara. Keberhasilan ini sangat berpengaruh pada Pulau Komodo karena lebih dikenal oleh seluruh dunia sehingga dapat menaikkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo. Pada 2009, jumlah wisatawan yang berkunjung ke komodo hanya sekitar 15 ribu, pada 2011 meningkat menjadi 50.000 orang, sedangkan pada 2012 sejak Januari hingga April wisatawan yang berkunjung sudah mencapai 40.000 orang. Gerakan sosial yang dilakukan oleh Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) sudah berhasil hingga mengantarkan Pulau Komodo menjadi pemenang New Seven Wonders of Nature. Komunitas ini sangat terorganisir sehingga dalam mencari dukungan dapat bekerjasama dengan tim. Maksud dari terorganisir sendiri yakni terdapat pemimpin yang bertindak sebagai Ketua P2K Emmy Hafizd. Dengan adanya ketua P2K, maka suatu komunitas akan lebih terorganisir dalam mencari dukungan. Mencari dukungan pun harus dengan perencanaan yang baik agar berjalan sesuai yang diinginkan. Seperti halnya para Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang melakukan kampanye hingga Pulau Komodo berhasil menang dalam ajang tersebut. Selain itu, gerakan sosial yang dilakukan oleh komunitas ini berlangsung dalam kurun waktu cukup lama hingga tujuan komunitas ini tercapai. Hingga akhirnya pada Januari 2012, Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) resmi bubar. Untuk mengapresiasikan Pulau Komodo sebagai New Seven Wonders, pada hari Rabu, 11 September 2013 dilakukan pertemuan para delegasi New Seven Wonders of Nature. Pada pertemuan ini Direktur New Seven Wonders Bernard Weber memperlihatkan Prasasti New Seven Wonders of Nature kepada Jusuf Kalla sebelum diserahkan kepada Susilo Bambang Yudhoyono. Pada hari Jum’at, 13 September 2014 dilakukan pembukaan prasasti dengan tema “Komodo is one of the New Seven Wonders of Nature” di Loh Liang, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pembukaan ini dilakukan oleh Bernard Weber, disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Duta Besar Komodo Jusuf Kala, serta para pejabat pusat dan daerah.
Kesimpulan 677
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 4, 2015: 669 - 678
Penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Serangkain perjuangan Pendukung Pemenangan Komodo (P2K), duta Komodo yakni Bapak Jusuf Kalla, serta masyarakat Indonesia yang mendukung Pulau Komodo menjadi New Seven Wonders of Nature. Dukungan tersebut tidak berjalan dengan lancar, terdapat kontroversi-kontroversi yang terjadi dalam penggalangan dukungan tersebut. Kontroversi tersebut dimulai dari pihak Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) yang menyatakan kredibilitas yayasan New Seven Wonders Foundation dan dimintai sejumlah uang hingga kontroversi yang lain yakni tentang alokasi dana sms yang bertarif cukup mahal. Upaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Indonesia agar kembali mendukung Pulau Komodo pun gencar dilakukan. Pendukung Pemenang Komodo (P2K) dan Jusuf Kalla sangat gencar sekali dalam mencari dukungan. Dukungan tersebut melalui gerakan Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang melakukan kampanye secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat agar mengirimkan sms sehingga Pulau Komodo berhasil menjadi salah satu pemenang. Dengan gencarnya dukungan tersebut, hingga akhirnya membuat Pulau Komodo berhasil menjadi salah satu pemenang New Seven Wonders of Nature. DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Sofia Rangkuti, 2002, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia (Teori dan Konsep), Jakarta, Dian Rakyat. Pontoh, Coen Husain, 2005, Gerakan Massa Menghadang Imperialisme Global, Yogyakarta, Resist Book. Porta, Donatella Della & Mario, 2006, Social Movements : an Introduction Second Edition, Blackwell Publishing. Website http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia, diakses pada tanggal 16 Maret 2012 http://travel.kompas.com/read/2011/08/22/03050496/Pemerintah.Lakukan.Upa ya.Hukum.Hapus.Komodo, pada tanggal 14 November 2012 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14850/1/09E01247.pdf, diakses pada tanggal 21 Juli 2012 http://hezthy.blogspot.com/2011/06/sosiologi-gerakan-sosial.html, diakses pada tanggal 16 Oktober 2012 http://internasional.kompas.com/read/2011/08/20/0253350/Kampanye.Komodo .Jalan.Terus, pada tanggal 15 Juni 2015 http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia, pada tanggal 16 Maret 2012 http://www.komodonationalpark.org/downloads/NatHist3_screen.pdf, pada tanggal 22 Oktober 2012 678