Social Entrepreneurship Bahan diskusi untuk Pelatihan Kewirausahaan di PIBLAM UB, 11-13 Desember 2013
Edi Susilo Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Staff UBEED, PIBLAM - UB
4 Macam Kewirausahaan
© Yayasan Ciputra Entrepreneur 21 Juni 2008
Gregory Dees (wikipedia, 2012) • Kewirausahaan sosial merupakan kombinasi dari semangat besar dan misi sosial dengan disiplin, inovasi dan keteguhan seperti yang ada dalam dunia bisnis. • Kewirausahaan sosial meliputi aktivitas yang tidak bertujuan mencari laba, kegiatan bisnis kalau pun dilakukan maka laba yang diperoleh adalah tetap untuk tujuan sosial, atau kombinasi diantara keduanya.
Kewirausahaan Sosial (Kalau disimpulkan) • Menjalankan usaha (apa saja), tidak rugi dan merugikan orang lain (seperti lebah, hasilkan madu tanpa merusak bunga, daun dan tangkainya, menyerang
untuk bertahan).
• Mengembangkan modal sosial (kejujuran dan jaringan silaturohim) yang ada dalam masyarakat. • Peduli pada manusia dan lingkungannya (alam, tumbuhan dan hewan)
Minallah - Minannas- Minal Biah
BEBERAPA CONTOH
1. Rober Owen Lahir
14 Mei 1771 Newtown, Montgomeryshire, Wales (Inggris)
Meninggal
17 November 1858 (umur 87)
Pekerjaan
Co-operator; social reformer (Pembaharu Kemasyarakatan)
Pemikir dan pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Dia dianggap sebagai "Bapak" gerakan koperasi. Dia mendirikan suatu pabrik tekstil di New Lanark, Skotlandia dan memperkenalkan waktu kerja lebih pendek, membangun sekolah untuk anak-anak dan merenovasi rumah-rumah tempat tinggal pegawainya.
2. Muhammad Yunus • Lahir June 28, 1940 , Chittagong, British India, (now Bangladesh) • Pendiri Grameen Bank • Bankir dan ahli ekonomi • Sukses aplikasi kredit mikro: the extension of small loans, are given to entrepreneurs too poor to qualify for traditional bank loans.
Grameen Bank Head Office at Mirpur-2, Dhaka
Nur Kholison Lahir 9 Oktober 1977, Lulusan dari Jurusan Akuntasi UNTAG Surabaya, membidani Pantai Prigi Credit Union, sejak tahun 2003. Sekarang (sejak 2011) merintis berdirinya Lembaga Keuangan, Koperasi Jasa Keuangan Syariah Madani (KJKS MADANI).
Nur Kholison tinggal di Desa Tasikmadu,Kecamatan Watulimo, Trenggalek; PPCU dan KJKS juga berada di desa yang sama.
PPCU to Adiplas Model
PEMERINTAH
KSU PUTRA DAERAH
Adaptor Sosial PPCU
BUMDES
MASYARAKAT
Model Adiplas (Adaptor Sosial Inti Plasma)
PPCU memilik peran ganda, selain menyambungkan antara Pemerintah dengan Masyarakat juga sebagai pusat informasi dan manajemen bagi kelembagaan keuangan lainnya.
PT HOLCIM Tbk
KJKS Madani
PIBLAM UB
Pokja Nelayan Sejahtera
KJKS NS
Nelayan Glondonggede
Model Adaptor Sosial
Pendirian KJKS “Nelayan Sejahtera “sebagai unit usaha yang akan dikelola POKJA setelah proyek pembangunan Pelabuhan Khusus selesai di “bidani” oleh KJKS Madani Trenggalek di Prigi
Muchson, menanam bakau di tepian (muara) Sungai (Kompas, 29/02/08)
• Lahir: Bojonegoro, 7 Mei 1962 • Pekerjaan: Tenaga HR BPN, sopir, pedagang palawija, juru ukur perusahaan kontraktor. • Karya: Menaman bakau sepanjang 1,5 km di tepian sungai (muara) Wonokromo : • Nilai tambah: – Buah tanaman jenis Sonneratia sp. digunakan sebagai bahan baku sirup – Buah Rhizopora sp. tepung agar-agar dan cendol – Buah Avicennia sp. keripik
Teti Suryati, Komposter (Kompas, 14/03/08)
• Lahir: 18 April 1961, Garut Jawa Barat • Pekerjaan; Guru SMA 12 Jakarta, Instruktur Pendidikan Lingkungan Hidup • Bidang Kahlian: Biologi dan Mulok LH • Karya: Komposter sederhana untuk sampah RTG: – 13 tipe komposter berbahan baku kaleng dengan alat pemutar – Komposter gantung dari tempayan kompos cair
Ibnu, penghijauan lahan kritis (Kompas, 30/05/08) • Lahir: 28 Desember 1942, Pekalongan Jawa Tengah • Pekerjaan; (Dokter Petani) lulusan FK UGM • Karya: Perintis Penghijauan Lahan Kritis di Bukit Karts, Gunung Kidul – – – –
Ada 5 kelompok kerja @ 15 keluarga Membuat terasering Media pertemuan : Masjid Penyediaan air bersih layak minum 3.000 m3 untuk 17 KK – Budidaya Ikan
Yulianti, bidan peduli lingkungan (Kompas, 28/05/08) • Lahir: 16 Juni 1979, Tanjungkarang. Lampung • Pekerjaan : Bidan di Desa Pulau Puhawang (Teluk Lampung), Kabupaten Pesawaran, Lampung, satu-satunya tenaga kesehatan di pulau tersebut. • Karya: – Tidak sekedar mengurus Bumil, tapi juga kesehatan masyarakat (malaria) – mengajak masyarakat untuk membuat dan menggunakan jamban keluarga – Menanam pohon bakau di areal bekas tambak (luas areal 141 ha, 60% rusak) kerjasama dengan LSM Mitra Bentala, Lampung. – Rumah sebagai tempat periksa
Tri Mumpuni
Lahir, 6 Agustus 1964. Tinggal di Subang Tidak kurang 60 lokasi terpencil yang sebelumnya gelap gulita menjadi terang benderang dengan pembangkit yang mereka bangun. Melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) yang mereka bentuk memberikan penerangan di beberapa wilayah Indonesia dan satu lokasi di Filipina. Ibu Tri Mumpuni bersama suami, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebagai sumber energi listrik bagi wilayah yang belum terjangkau atau sulit dijangkau oleh PT PLN dengan memanfaatkan potensi energi air yang terdapat dilokasi setempat untuk menggerakkan turbin.
“Benang Merah” INOVATOR
Entrepreneur
INOVATOR
Social Entrepreneur
+
EMPATI + berkorban
• Semua BISA, namun tidak harus menjadi SE • tetapi kita berpeluang besar mematangkan benih menjadi SE : – mempercepat, – memperluas dan – mempertajam.
Berarti,…… • Kita bangsa sangat potensial (E / SE) • Mulai anak-anak s/d orang tua, pria, wanita • Berpendidikan SD s/d S3 • Dimulai dari bersifat inovatif • Menghasilkan terbaik • Menghadapi tantangan dengan daya tahan dan daya juang tinggi
Dapatkah gambar ini menjelaskan tentang social entrepreneurship?
Motto Carilah keuntungan dengan: niat, cara, dan akibat yang tidak merugikan orang lain.