1 Sistem Proyeksi Peta Arif Basofi PENS 20122 Tujuan Sistem Proyeksi Peta Jenis Proyeksi Peta Pemilihan Proyeksi Peta UTM (Universal Transverse Mercat...
Sistem Proyeksi Peta Jenis Proyeksi Peta Pemilihan Proyeksi Peta UTM (Universal Transverse Mercator)
Sistem Proyeksi Peta • Bentuk bumi berupa ruang 3D yg melengkung menyerupai ellipsoid. • Untuk merepresentasikan bentuk bumi dlm bidang datar (2D) perlu dilakukan transformasi dgn menggunakan metode proyeksi peta. • Proyeksi adalah metode untuk merubah permukaan lengkung (3D) menjadi representasi dalam bidang datar (2D).
Sistem Proyeksi Peta... • Proyeksi peta didefinisikan sebagai fungsi matematika untuk mengkonversikan antara lokasi pada permukaan bumi dan proyeksi lokasi pada peta. • Pengkonversian dilakukan dari sistem referensi geografis (spherical) menjadi sistem planar (cartesian). Misal: lintang (latitude) / bujur (longitude) Æ x/y
Sistem Proyeksi Peta...
Sistem Proyeksi Peta... • Dalam transformasi dari bidang lengkung ke bidang datar terkadang mengalami distorsi atau perubahan dari bentuk aslinya. • Agar mendapatkan bentuk ideal, perlu persyaratan geometrik, yaitu: 1) Jarak antar titik pd peta harus sesuai dgn jarak realitasnya (faktor skala peta) 2) Luas area (wilayah) harus sesuai dgn sebenarnya (faktor skala peta) 3) Sudut/arah garis yg direpresentasikan pd peta harus sesuai dgn sebenarnya 4) Bentuk unsur yg direpresentasikan pd peta harus sesuai dgn bentuk sebenarnya. (jg dgn memperhatikan faktor skala peta)
Jenis Proyeksi Peta 1. Menurut bidang proyeksi: 2. Menurut kedudukan garis karakteristik/bidang proyeksi terhadap bidang datum yg digunakan: 3. Menurut ciri‐ciri asli yg tetap dipertahankan: 4. Menurut kakrakteristik singgungan antara bidang proyeksi dgn bidang datum:
1. Menurut bidang proyeksi a) Proyeksi azimuthal: menggunakan bidang datar sbg bidang proyeksi. b) Proyeksi kerucut (conic): menggunakan bidang kerucut sbg bidang proyeksi. c) Proyeksi silinder (cylindrical): menggunakan bidang silinder sbg bidang proyeksi
2. Menurut kedudukan garis karakteristik/bidang proyeksi terhadap bidang datum yg digunakan a) Proyeksi normal: garis karakteristik berimpit dgn sumbu bumi. b) Proyeksi miring: garis karakteristik membentuk sudut terhadap sumbu bumi. c) Proyeksi transversal/ekuator: garis karakteristik tegak lurus terhadap sumbu bumi.
3. Menurut ciri‐ciri asli yg tetap dipertahankan a) Proyeksi ekuidistan: jarak di peta = jarak di permukaan bumi. b) Proyeksi konform: sudut dan arah di peta = sudut dan arah di permukaan bumi. c) Proyeksi ekuivalen : luas di peta = luas di permukaan bumi.
4. Menurut kakrakteristik singgungan antara bidang proyeksi dengan bidang datum
a) Proyeksi menyinggung b) Proyeksi memotong c) Proyeksi tidak menyinggung / tidak memotong
Pemilihan Proyeksi Peta • Pemilihan proyeksi peta berdasarkan kebutuhan peta topografi: – Tujuan penggunaan dan ketelitian peta yg di inginkan – Lokasi geografis, bentuk dan luas wilayah yg akan dipetakan – Ciri‐ciri / karkteristik asli yg tetap ingin dipertahankan
• Misal: – Pemetaan utk bentangan barat‐timur : dipetakan dgn sistem proyeksi kerucut, normal, konform dan menyinggung titik tengah wilayah yg dipetakan (dikenal proyeksi LAMBERT) – Pemetaan utk searah utara‐selatan : dipetakan menggunakan proyeksi sislnder, transversal, konform dan menyinggung meridian yg berada tepat di tengah wilayah pemetaan tsb (dikenal proyeksi Transcer Mercator / Universal Transfer Konform) – Pemetaan utk sekitar kutub : digunakan proyeksi azimuthal (bidang datar), normal, konform (dikenal proyeksi stereografis)
Pemilihan Proyeksi Peta... • Karena jenis sistem proyeksi suatu daerah dgn daerah lain berbeda, maka diperlukan proses transformasi koordinat dari suatu sistem proyeksi ke sistem proyeksi lain.
Universal Transverse Mercator (UTM) • Salah satu sistem proyeksi yg terkenal dan sering digunakan. • Posisi horizontal 2D (x,y)utm dgn bidang proyeksi silinder, transversal dan konform memotong bumi pd 2 meridian standar. • Seluruh permukaan bumi dibagi 60 bagian (disebut zone UTM). • Setiap zone, dibatasi 2 meridian selebar 60 dan memiliki meridian tengah. • Zone 1 dimulai dari 1800 BB – 1740 BB, zone 2 dari 1740 BB – 1680 BB, dst ke Timur hingga zone 60 dari 1740 BT – 1800 BT.