1
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GORONTALO MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB 1
Mayang Pratiwi Damopolii , Moh Hidayat Koniyo, ST. M.Kom. Dian Novian S.Kom, MT.
2
3
Abstrak Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan, yang di dalamnya terdapat berbagai sistem yang sedang berjalan. Sistem tersebut memanfaatkan teknologi informasi dalam hal ini computer sebagai media pengelolaan sistem tersebut. Dari banyaknya sistem yang dibuat, diantaranya bisa berupa sistem yang dapat melakukan proses pemilihan keputusan atau yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Dalam Sistem pendukung keputusan banyak metode yang dapat digunakan yakni metode Profil Matching, SAW, Topsis, Analitical Hierarchy Process (AHP) dan metode-metode lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Analitical Hierarchy Process pada penyeleksian siswa baru. Metode ini dapat membantu sistem sehingga sistem ini berjalan sesuai yang diinginkan. Mengingat banyaknya siswa yang mendaftar di SMA Negeri 3 Gorontalo maka pihak guru di sekolah ini menginginkan sebuah sistem yang dapat mempermudah proses pendaftaran dari calon siswa. Sehingga sistem penerimaan siswa baru di sekolah ini pihak prosesnya mudah dan sesuai dengan prosedur yang ada di sekolah. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, AHP (Analitical Hierarchy Process), SMA N. 3 Gorontalo.
1.
Pengantar SMA N. 3 Gorontalo merupakan salah satu sekolah unggulan yang setiap
tahunnya diminati oleh ratusan siswa SMP yang akan melanjutkan pendidikannya ke tahap SMA, banyaknya siswa yang mendaftar sering kali dapat menyulitkan pihak sekolah dalam memilih calon-calon siswa yang akan diterima, mengingat banyaknya kriteria yang diperhitungkan untuk dapat masuk ke sekolah ini, kriteria tersebut dibagi dalam berbagai aspek, diantaranya nilai siswa, test kesehatan, psikotest sampai dengan test akademik. Dalam proses penyeleksian ini diharapkan pihak sekolah untuk tidak subyektif dalam proses penyeleksian agar kualitas para siswa dapat sesuai harapan, yang menjadi masalah dalam hal ini adalah
1. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Prodi Sistem Informasi UNG 2. Dosen Teknik Informatika Fakultas Teknik UNG 3. Dosen Teknik Informatika Fakultas Teknik UNG
2
bagaimana mengambil keputusan dari siswa yang akan diseleksi dengan cara yang obyektif, tidak memihak, dan transparan dalam pengambilan keputusan. Proses penyeleksian tersebut menggunakan metode AHP ( Analitical Hierarchy Process dimana metode ini bisa menyeleksi siswa yang masuk sesuai dengan permintaan pihak sekolah. Sistem ini bisa mengatasi berbagai masalah pihak sekolah dan juga siswa yang akan mendaftar.
2. Tinjauan Pustaka Ada beberapa definisi sistem pendukung keputusan menurut para ahli, yaitu : Menurut Bonczek (dalam Prasetya Irawan 2005) Sistem pendukung keputusan adalah sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah. Menurut Turban dan Aronson (dalam Prasetya Irawan 2005) Sistem pendukung keputusan adalah sebagai sistem yang di gunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty dalam tulisan syaifullah (2010), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level. Rival
Roecksintain
(2008)
dalam
penelitiannya
yakni
“SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK ”. Pada pembuatan aplikasi ini digunakan borland Delphi sebagai media untuk menjalankan aplikasi tersebut. Aplikasi sangat membantu pihak sekolah, dari aplikasi ini juga pengolahan data yang dilakukan dapat menghasilkan informasi data calon siswa yang cukup untuk dianalisa lebih lanjut
3
namun dalam pengaksesan sistem ini hanya bisa dilakukan disekolah, karena sistem ini tidak bisa dijalankan secara online
3. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian Research and Development yang sering disingkat R and D, dimana metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut, selain itu metode penelitian ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan dapat dipertanggung jawabkan. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan adalah : 1) Pengumpulan data serta proses identifikasi Dalam penelitian ini penulis memproleh data dengan cara sebagai berikut : a. Wawancara Wawancara yang dimaksud dilakukan dengan pihak instansi dalam hal ini adalah guru yang ada di SMA N. 3 GORONTALO. b. Kepustakaan Kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data atau keterangan dengan cara membaca berbagai macam referensi yang ditulis oleh para ahli yang berhubungan dengan Sistem Pendukung Keputusan khususnya Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Analtical Hierarchy Process (AHP), baik dari buku, internet dan sumber referensi lainnya. Setelah data yang diperlukan telah di dapat dari pihak instansi, langkah berikutnya yang dilakukan adalah mengidentifikasi data dan mengolah data tersebut agar bisa dipakai untuk pembuatan sistem. 2) Menganalisis kebutuhan sistem yang akan dibuat Pada tahap ini penulis mulai membuat analisis tentang metode ahp yang akan dipakai dalam pembuatan sistem ini. Mulai dari kriteria yang diperlukan sampai dengan pembobotan pada masing-masing kriteria tersebut, dalam hal ini kriteria yang penulis maksud adalah hasil olah data yang di dapat dari pihak
4
sekolah, misalnya nilai siswa yang di dalamnya terdapat sub kriteria yakni Nilai UAN, Nilai UAS dan Nilai Ujian Praktek dari masing-masing calon siswa. Adapun kebutuhan fungsional dan non fungsional dari penelitian ini yakni : 3) Perancangan Awal Perancangan awal pada sistem ini dibuat dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) serta perancangan interface input dan output. 4) Uji coba produk Pada uji coba produk ini sistem yang akan dibuat mulai dikembangkan sampai dengan tahap pemberian coding. Sehingga pada tahap ini sistem yang telah dibuat diharapkan bisa menjadi sebuah software yang bisa digunakan. 5) Implementasi Produk Pada tahap ini software yang telah dibuat mulai diterapkan, terutama penerapan metode AHP pada sistem yang telah dibuat. Implementasi dilakukan dengan memasukan data calon siswa yang ada di SMA N. 3 GORONTALO. 6) Dan Evaluasi produk Pada tahap evaluasi merupakan tahap pengujian metode pada sistem yang dibuat. Jika pada tahap evaluasi masih terjadi kesalahan pada sistem atau perhitungan metode, maka dari tahap evaluasi dapat kembali ke tahap analisis, atau Peracangan, atau implementasi. Setelah melakukan perbaikan pada tahap yang ditinjau, maka langsung dapat kembali ke tahap evaluasi.
4. Hasil dan Pembahasan a) Pengumpulan data dan proses indetifikasi Data yang dikumpulkan didapatkan dengan langsung mengunjungi SMA N. 3 Gorontalo. Hasil dari identifikasi data dengan pihak sekolah tersebut adalah kriteria yang didapatkan dalam proses pengumpulan data yakni kriteria utama adalah nilai siswa, tes kesehatan, tes akademik dan tes psikotest . Dari 4 kriteria utama tersebut masing-masing kriteria utama memiliki sub-sub kriteria, yaitu pada nilai siswa ada sub kriteria Nilai UAN, Nilai UAS dan Nilai raport smester 1 – 5,
5
pada Tes Kesehatan sub kriterianya adalah kondisi penglihatan, kondisi pendengaran dan tekanan darah, ketiga adalah Test Akademik memiliki 5 sub kriteria yaitu mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Ingrris, IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan terakhir adalah tes psikotest sub kriterianya adalah media kuisioner, media grafis dan intelligence quotient ( IQ ).
b) Desain Sistem Digram Konteks
Admin
-Data Kriteria Utama -Data Sub Kriteria Informasi Siswa yang lulus
-Biodata -Berkas Prestasi - Mata Pelajaran
0 Sistem Pendukung Keputusan Calon siswa SMA N 3 Gorontalo
Calon Siswa Informasi Siswa yang lulus
Laporan hasil siswa lulus
Kepala Sekolah
Gambar 1 Diagram Konteks Sistem Pendukung Keputusan Calon siswa baru Diagram konteks pada sistem pendukung keputusan calon siswa baru ini terdapat 3 entitas di dalamnya yaitu, Admin, Calon siswa (Pengguna), dan Kepala sekolah. Masing-masing dari entitas ini memiliki input data yang berbeda, pada admin inputan data yang diberikan ke sistem yakni, Data kriteria utama, dan Data sub kriteria, untuk siswa inputan datanya berupa Biodata, Data prestasi yang disertai dengan berkas serta Data orang tua. Sedangkan untuk kepala sekolah menerima data dari sistem berupa Laporan hasil perankingan dari olahan sistem ini. Untuk admin juga menerima data calon siswa dari hasil inputan calon siswa pada sistem pendukung keputusan calon siswa baru. Sedangkan pada siswa
6
menerima data yang sama dengan kepala sekolah yakni berupa data perankingan siswa yang lulus.
c) Implementasi Sistem Tampilan Beranda
Gambar 2 Tampilan Beranda
Tampilan Input kriteria utama
Gambar 3 Tampilan Input kriteria utama
Pada halaman beranda merupakan halaman awal dari system ini yang mana para calon siswa diminta untuk melakukan pendaftaran akun agar dapat melakukan pengisian formulir pendaftaran online serta mengupload semua data yang diperlukan dalam proses pendaftaran siswa baru di SMA Negeri 3 Gorontalo. Adapun pilihan sub menu yang terlihat pada gambar yakni Alur PSB Online yang berisi tentang informasi alur registrasi pendaftaran, kemudian jadwal PSB berisi tentang informasi pengumuman yang akan dilakukan oleh pihak sekolah baik itu pengumuman kelulusan berkas dll, kemudian sub menu informasi yang berisi informasi-informasi umum pada SMA N. 3 Gorontalo. Pada tampilan input kriteria utama ini admin memasukkan beberapa kriteria utama dari penilaian penyeleksian siswa baru. Selain itu kriteria utama bersifat fleksibel dimana bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah dalam proses penyeleksiannya. Pada tampilan input kriteria utama ini pun ada kolom nilai prioritas dari setiap kriteria yang dimasukkan.
Gambar 4 Tampilan Input Sub Kriteria
Gambar 5 Tampilan Input Nilai Matriks Perbandingan
7
Gambar 6 Tampilan Input Nilai Matriks
Gambar 7 Tampilan Nilai matriks penjumlahan
Perbandingan
tiap baris
Gambar 8 Tampilan Nilai hasil
Tampilan Sub Kriteria merupakan form tentang sub-sub kriteria dari setiap kriteria utama. Sub kriteria juga bersifat fleksibel yaitu bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan keentuan pihak sekolah. Tampilan penjumlahan tiap baris merupakan proses perhitungan metode ini hingga mengasilkan hasil akhir.
Pembahasan Berdasarkan hasil diatas setelah melalui pengujian maka sistem ini terbagi atas dua akses yaitu admin dalam hal ini pihak sekolah yang telah ditunjuk untuk bertanggung jawab pada bidang tersebut dan calon siswa yang akan mendaftar. Kerja admin dalam sistem ini yakni memasukkan semua kriteria utama dan sub kriteria yang diperlukan dalam proses perangkingan siswa. Dengan sistem ini maka teridentifikasilah kriteria-kriteria penyeleksian calon siswa baru. Kriteria utama dan sub kriteria di sistem ini bersifat fleksibel dimana admin bisa menambah atau mengurangi kriteria sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah. Proses penyimpanan data pada sistem ini bisa meminimalisir banyaknya dokumen karena dengan adanya sistem ini maka dokumen dan segala data calon siswa dan
8
siswa akan tersimpan secara otomatis dan juga keamanannya lebih terjaga karena tidak semua orang memiliki hak akses pada sistem ini.
5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil implementasi dan analisis sistem pada sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru di SMA N 3 Gorontalo menggunakan metode AHP berbasis Web, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1 Implementasi sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru di SMA Negeri 3 Gorontalo dapat mengidentifikasi kriteria secara fleksibel. 2 Penerapan metode AHP (Analitical Hierarcy Proses) dapat dilakukan dalam proses penerimaan siswa baru di SMA Negeri 3 Gorontalo sehingga memudahkan pihak sekolah dalam menentukan kelulusan.
Saran Dari beberapa kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran-saran yang akan sangat membantu untuk pengembangan sistem ini selanjutnya. 1 Perlu dipertimbangkan untuk dapat melakukan semua penilaian di dalam sistem pendukung keputusan ini, baik itu test akademik maupun psikotest. 2 Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk sekolah kejuruan yang ada di Gorontalo.
Daftar Pustaka Rival, Roecksintain. 2008. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Smu Negeri 1 Cikampek. Bandung: Unikom. Syaifullah. 2010. Pengenalan Metode AHP (Analytical Hierarchy Proces. [Online],tersedia
http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-
analytical-hierarchy-process.pdf , diakses 2 Desember 2013
9
Damopolii, Mayang. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru di SMA Negeri 3 Gorontalo Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Proces Berbasis Web. [Online],tersedia http://www.smantig.com/