SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI TELADAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT
SKRIPSI Disusun Oleh : SYAFRIZAL 1211443
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG TANJUNGPINANG 2013
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI TELADAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana program studi teknik informatika
Disusun oleh : SYAFRIZAL 1211443
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG TANJUNGPINANG 2013
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI TELADAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana program studi teknik informatika
Disusun oleh : SYAFRIZAL 1211443 Telah diperiksa dan disetujui sebagai Skripsi Tanggal : 07 September 2013 Tim Penguji, 1. Ketua
: Drs. H. Mohd. Saleh H. Umar
2. Penguji I
: Said Thaha Ghafara, S.Kom, M.SI : …………...………….
3. Penguji II : Ricak Agus Setiawan, ST, M.SI
: …………...………….
: …………...………….
Mengetahui : Pembimbing I
Pembimbing II
Wan Hendra Manihuruk, M.SI NIDN. 1004128201
NIDN. 1015058701
Liza Safitri, ST
Ketua Program Studi Teknik Informatika Ade Winarni, ST, MT NIDN. 1002048601
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama Lengkap
:
Syafrizal
NIM
:
1211443
Judul Tugas Akhir
:
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI TELADAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT
Pembimbing I
:
Wanhendra Manihuruk, M.SI
Pembimbing II
:
Liza Safitri, ST
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan sejujurnya berdasarkan berdasarkan norma akademik dan bukan merupakan plagiat. Adapun kutipan dalam penulisan ini telah saya sertakan nama pembuatnya atau penulisnya dan telah saya cantumkan kedalam daftar pustaka. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dan jika dikemudian hari ternyata saya melanggar pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku. Tanjungpinang,
September 2013
Yang Membuat Pernyataan,
SYAFRIZAL NIM. 3207426
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.”
“Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.”
“ Karya tulis ini ku persembahkan buat Orang tuaku, Saudaraku dan istriku tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi dalam menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang lebih baik”
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan secara khusus penulis sampaikan kepada : 1. Bapak H. M. Louis Frederick, SE, SH, MM, selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang. 2. Ibu Ade Winarni, ST, MT, selaku Ketua Program Studi Tehnik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang. 3. Bapak Wanhendra Manihuruk, M.SI, selaku pembimbing I, yang
telah
banyak membantu dalam memberikan ide, saran, motivasi, bimbingan selama perkuliahan dan pengerjaan skripsi ini. 4. Ibu Liza Safitri, ST, selaku selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan dalam perancangan, penelitian dan penulisan skripsi . 5. Dosen-dosen Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang yang ikut memberikan dukungan dan semangatnya bagi penulis. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada orang tua tercinta atas doa yang tak pernah putus-putusnya dan selalu memberi dukungan serta dorongan baik moril maupun materiil dalam pembuatan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada saya dan semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat, Ammin. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang harus disempurnakan dari penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khususnya.
Tanjungpinang, 07 September 2013
Penulis,
ABSTRAK Dalam menentukan urutan pegawai teladan berprestasi sering muncul subyektifitas dari para pengambil keputusan. Untuk menghindari hal tersebut, penentuan pegawai teladan dapat dilakukan dengan menggunakan model yang dapat menentukan pegawai teladan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dalam Skripsi ini dibuat suatu perangkat lunak yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan pemilihan pegawai teladan pemerintah kota tanjungpinang menggunakan metode weighted product dengan bahasa pemograman Delphi 7 dan sql server sebagai database. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu proses pengambilan keputusan sehingga memperoleh alternatif pegawai teladan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kata kunci : Weighted Product, Sistem Pendukung Keputusan, Pegawai Teladan.
vii
ABSTRACT In determining the order of an exemplary employee performing frequent subjectivity of the decision makers. To avoid this, the determination of exemplary employees can be done by using a model that can determine an exemplary employee in accordance with established criteria. In this thesis made a software that can help in the decision-making model municipal election officials Tanjungpinang weighted using the product with the programming language Delphi 7 and sql server as database. With this application, is expected to help the decision making process so as to obtain alternative exemplary employee in accordance with established criteria. Keywords: Weighted Product, Decision Support Systems, Employee Example.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................. ii PERNYATAAN KEASLIAN.............................................................................................. iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv KATA PENGANTAR ........................................................................................
v
ABSTRAK .......................................................................................................... vii ABSTRACT .......................................................................................................... viii DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ix DAFTAR TABEL……………………………………………………………… xii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………... xiii DAFTAR SIMBOL DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS…………………… xv DAFTAR SIMBOL ALIR DOKUMEN………………………………………. xvi DAFTAR SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM……………………………… xvii BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah.............................................................................. 2 1.3 Perumusan Masalah.............................................................................. 2 1.4 Batasan Masalah .................................................................................. 3 1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3 1.6 Metodologi Penelitian........................................................................... 4 1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data ............................................... 4 1.6.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak .................................. 5 1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI............................................................................ 10 2.1 Sistem Informasi ................................................................................. 10 2.1.1 Pengertian Sistem .................................................................... 10 2.1.2 Pengertian Informasi ............................................................... 11
ix
2.2 Defenisi Sistem Pendukung Keputusan .............................................. 11 2.3 Komponen-Komponen Sistem pendukung Keputusan .....................
12
2.4 Ciri-ciri dan Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan .................. 14 2.5 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan ................................................ 16 2.6 Pengambilan Keputusan ...................................................................... 17 2.7
Konsep Dasar Perancangan Proses ........................................................ 18 2.7.1 Flowchart ................................................................................ 18 2.7.2 Data Flow Diagram ................................................................. 19
2.8 Metode Weighted Product.................................................................... 19 2.9 Borland Delphi .................................................................................... 21 2.9.1
File-file Delphi ....................................................................... 22
2.9.2
Tools-tool pada Delphi ........................................................... 24
2.9.2.1 IDE Delphi ............................................................................ 24 2.10 Microsoft Windows XP ...................................................................... 29 2.11 Microsoft SQL Server 2000 ................................................................ 29 BAB III ANALISIS SISTEM ............................................................................ 31 3.1 Analisis Sistem .................................................................................... 31 3.2 Analisis Aspek Kriteria Penilaian ...................................................... 31 3.3 Algoritma Weighted Product .............................................................. 35 3.4 Contoh Kasus ...................................................................................... 37 3.5 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ................................................ 41 3.6 Analisis Kelemahan Sistem.................................................................. 43 3.7 Gambaran Sistem yang Diusulkan ...................................................... 43 3.8 Analisis Kebutuhan Data...................................................................... 43 3.9 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................. 44 3.9.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ...................... 44 3.9.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak......................................... 44 3.9.3 Analisis Kebutuhan Pengguna .................................................... 45 3.10 Analisa Antar Komponen..................................................................... 45 BAB IV PERANCANGAN SISTEM .................................................................. 47 4.1 Perancangan Sistem ............................................................................ 47 x
4.2 Flowmap Sistem Pendukung Keputusan yang Diusulkan .................. 47 4.3 Diagram Konteks (Context Diagram).................................................. 50 4.4 Data Flow Diagram .............................................................................. 51 4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1 ...................................... 52 4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 ...................................... 52 4.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 ...................................... 53 4.8 Flowchart Pengambilan Keputusan dengan Metode Weighted Product ................................................................................................ 54 4.9 Kamus Data.......................................................................................... 54 4.10 Permodelan Data .................................................................................. 55 4.10.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................ 55 4.10.2 Database .................................................................................. 56 4.11 Desain Interface .................................................................................. 59 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM.................................................................. 65 5.1 Implementasi Sistem
65
5.2 Implementasi Perangkat Sistem
65
5.2.1 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) ............................. 65 5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak (Software) .............................. 66 5.3 Implementasi Antar Muka.................................................................... 66 5.4 Pengujian Perangkat Lunak.................................................................. 70 BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 74 6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 74 6.2 Saran .................................................................................................... 75 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 76
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Bobot Kriteria Disiplin...................................................................... 32 Tabel 3.2 Bobot Kriteria Masa Kerja ............................................................... 32 Tabel 3.3 Bobot Kriteria Ketaatan ................................................................... 33 Tabel 3.4 Bobot Kriteria Kecakapan ................................................................ 33 Tabel 3.5 Bobot Kriteria Pengalaman .............................................................. 33 Tabel 3.6 Bobot Kriteria Ketrampilan .............................................................. 34 Tabel 3.7 Bobot Kriteria Hasil Kerja Yang diperoleh ..................................... 34 Tabel 3.8 Bobot Kriteria Moral dan Prilaku ..................................................... 34 Tabel 3.9 Bobot Kriteria Kerja Sama................................................................ 35 Tabel 3.10 Bobot Kriteria Kreativitas dan Inovasi ............................................. 35 Tabel 3.11 Bobot Contoh Implementasi Weighted Product ............................... 37 Tabel 3.12 Bobot Preferensi................................................................................ 38 Tabel 3.13 Rating Kecocokan Alternatif............................................................. 38 Tabel 3.14 Perbaikan Bobot ................................................................................ 39 Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Vektor S pada setiap Alternatif ........................... 39 Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Vektor V pada setiap Alternatif........................... 40 Tabel 3.17 Analisa Antar Komponen ................................................................. 45 Tabel 4.1 Tabel Kamus Data ............................................................................ 55 Tabel 4.2 Rancangan Tabel Standar ................................................................. 57 Tabel 4.3 Rancangan Nabel Nilai .................................................................... 58 Tabel 5.1 Tabel Pengujian................................................................................. 71
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Sekuel Linier……................................................................ 5 Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ..................................... 14 Gambar 2.2 Konfigurasi SPK ............................................................................ 16 Gambar 2.3 Tampilan IDE Delphi..................................................................... 25 Gambar 2.4 Tampilan Component Palette......................................................... 26 Gambar 2.5 Tampilan Form Designer ............................................................... 26 Gambar 2.6 Tampilan Code Editor .................................................................... 27 Gambar 2.7 Tampilan Object Inspector............................................................. 28 Gambar 2.8 Tampilan Object TreeView............................................................ 29 Gambar 3.1 Tahapan pengambilan keputusan dengan Weighted Product......... 36 Gambar 3.2 Flow Map Sistem yang berjalan..................................................... 42 Gambar 4.1 Flowmap Sistem Pendukung Keputusan yang Diusulkan ............. 49 Gambar 4.2 Diagram Konteks ........................................................................... 50 Gambar 4.3 DFD Level 0................................................................................... 51 Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Pengolahan Data Standar ....................... 52 Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data Penilaian .................... 53 Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Proses Penilaian ................. 53 Gambar 4.7 Flowchart Pengambilan Keputussan dengan Metode Weighted Product .......................................................................................... 54 Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram.......................................................... 56 Gambar 4.9 Struktur Menu ................................................................................ 59 Gambar 4.10 Struktur Program............................................................................ 60 Gambar 4.11 Rancangan Menu Utama ................................................................ 60 Gambar 4.12 Rancangan Menu Kriteria .............................................................. 61 Gambar 4.13 Rancangan Input Data Nilai ........................................................... 62 Gambar 4.14 Rancangan Menu Proses ................................................................ 62 Gambar 4.15 Rancangan Menu Laporan Dalam Bentuk Grafik.......................... 63 Gambar 4.16 Rancangan Menu Laporan Secara Keseluruhan ............................ 63 xiii
Gambar 4.17 Rancangan Surat Keputusan Hasil Seleksi Karyawan Teladan ..... 64 Gambar 5.1 Tampilan Tampilan Utama Sistem................................................. 66 Gambar 5.2 Tampilan Input Data Standar Nilai ................................................ 67 Gambar 5.3 Tampilan Input Data Nilai ............................................................. 67 Gambar 5.4 Tampilan Proses SPK..................................................................... 68 Gambar 5.5 Tampilan Hasil SPK....................................................................... 68 Gambar 5.6 Tampilan Grafik Nilai Pegawai ..................................................... 69 Gambar 5.7 Tampilan Grafik Nilai Pegawai ..................................................... 69 Gambar 5.8 Tampilan Surat Keputusan Penetapan Pegawai Teladan .............. 70
xiv
DAFTAR SIMBOL DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS
xv
DAFTAR SIMBOL ALIR DOKUMEN
SIMBOL
FUNGSI
KETERANGAN
MENUNJUKKAN DOKUMEN INPUT & OUTPUT BAIK UNTUK PROSES MANUAL / KOMPUTERISASI
DOKUMEN
PROSES MANUAL
MENUNJUKKAN PROSES KEGIATAN SECARA MANUAL
PROSES
MENUNJUKKAN KEGIATAN DARI OPERASI PROGRAM KOMPUTER
TEMPAT PENYIMPANAN DATA
DATA STORE
PROSES PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN SECARA MANUAL
PEMERIKSAAN
ALIR DATA
MENUNJUKKAN ALUR DATA YANG MENGALIR
ARSIP
ARSIP MANUAL
xvi
DAFTAR SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM
xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Pegawai
merupakan
suatu
faktor
yang
sangat
penting
dalam
keberlangsungan suatu organisasi. Pegawai yang berkualitas akan memudahkan organisasi dalam mencapai tujuannya. Untuk memacu pegawai bekerja lebih baik, maka organisasi dapat memberikan penghargaan kepada para pegawai yang dianggap memiliki teladan yang baik. Penghargaan bisa berupa materi maupun non materi atau yang lainnya, yang dapat memberi semangat kepada pegawai. Dalam menentukan urutan pegawai teladan berprestasi sering muncul subyektifitas dari para pengambil keputusan. Untuk menghindari hal tersebut, penentuan pegawai teladan dapat dilakukan dengan menggunakan model yang dapat menentukan pegawai teladan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh organisasi atau pengambil keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Weighted Product. Jika metode Weighted Product diterapkan dalam penentuan pegawai teladan, maka hal ini sulit untuk dilakukan karena banyaknya perhitungan dalam model ini. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul ”Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Teladan Pemerintah Kota Tanjungpinang Menggunakan Metode Weighted Product”. Dengan penulisan aplikasi ini diharapkan para pengambil keputusan akan dengan mudah dalam menentukan urutan pegawai teladan di Lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang. 1
2
1.2.
Indentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas timbul permasalahan
yang dihadapi pada penilaian pegawai teladan yaitu: 1. Penentuan pemilihan pegawai teladan selama ini masih menggunakan cara manual. 2. Pengolahan data secara manual yang saat ini masih lambat dalam menentukan hasil akhir. 3. Penghitungan nilai kriteria yang dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan yang merugikan calon pegawai teladan
1.3.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sebuah sistem pendudukung keputusan yang dapat digunakan dalam memilih pegawai teladan di Lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang 2. Apakah sistem pendukung keputusan yang akan dibuat dapat menentukan hasil akhir dengan lebih cepat dari pengolahan data secara manual. 3. Bagaimana sistem yang akan dibuat dapat melakukan perhitungan nilai kriteria secara tepat.
3
1.4.
Batasan Masalah Agar permasalahan tidak terlalu luas, maka penulis membatasi hanya pada
hal-hal berikut: 1. Proses difokuskan pada proses pengolahan data kriteria
pendukung
keputusan pemilihan pegawai teladan di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang . 2. Pegawai yang dimaksud adalah Pegawai Negeri Sipil yang bukan pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.. 3. Sistem hanya sebagai alat bantu bagi Tim Penilai dalam mengambil keputusan bagi pegawai yang layak untuk diberikan penghargaan sebagai pegawai teladan. 4. Sistem yang dibuat berbasis multiuser . 5. Sistem yang dibuat disesuaikan dengan Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013.
1.5.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Tersedianya sebuah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Teladan di Lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang sehingga Tim Penilai dapat mengambil keputusan menjadi lebih cepat, akurat. 2. Memberikan kemudahan bagi operator pengolahan data dalam memproses penilaian pegawai sehingga menjadi lebih akurat, efektif dan tepat waktu.
4
3. Membantu Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang dalam mengambil keputusan penetapan pegawai teladan.
1.6.
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah
metode analisis deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, melalui tahapan sebagai berikut :
1.6.1 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Melakukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dengan pihak internal instansi dalam mengumpulkan data dan informasi mengenai kebutuhan program aplikasi yang akan dibangun dan juga dengan orang yang akan bertindak sebagai operator yang akan menggunakan program aplikasi tersebut. 2. Observasi Mengamati secara langsung kinerja operator dalam mengolah dan mengelola data guna pengumpulan data yang lebih efektif. 3. Studi Pustaka Studi pustaka adalah pengumpulan data secara teoritis dari buku-buku dan internet yang dapat mendukung skripsi, termasuk literature dan laporan kerja yang telah ada dengan tujuan dan maksud memperoleh
5
masukan dan gambaran yang jelas dari apa yang telah dilakukan untuk menyusun penelitian.
1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini, menggunakkan Model Sekuensial Linier. Model Sekuensial Linier, terkadang disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun, dimana model ini menyarankan pendekatan sistematis berurutan untuk pengembangan perangkat lunak yang dimulai pada tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, generasi kode, pengujian dan dukungan.
Gambar 1.1 Model Sekuensial Linier 1 Konsep permodelan sistem pada model sekuensial linier seperti terlihat pada Gambar 1.1 meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :
1
Roger S. Pressman, Software Engineering A Practitioner’s Approach, 2001
6
1. Rekayasa Sistem/Informasi Menetapkan persyaratan untuk semua elemen-elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset-subset dari persyaratan untuk perangkat lunak. Pandangan sistem ini sangat penting ketika perangkat lunak harus berinteraksi dengan unsur-unsur lainnya seperti perangkat keras, orang, dan database. Tujuan dilakukan tahap ini, agar pengembang benar-benar mengerti tentang sistem yang akan dibuat, langkah serta kebijakan apa saja yang terkait dengan pengembangan sistem tersebut. 2. Analisis Tujuan dilakukannya tahap analisis adalah untuk memahami sistem yang ada pada saat ini agar dapat mendefinisikan permasalahan sistem sehingga selanjutnya dapat menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap desain. 3. Desain Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat elemen yang berbeda atribut dari sebuah program, yaitu : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar-muka,
dan
menerjemahkan
prosedural kebutuhan
(algoritma)
menjadi
detail.
representasi
Proses dari
desain
perangkat
lunak yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum tahap generasi kode dimulai.
7
4. Generasi Kode Generasi kode merupakan tahap dimana desain harus diterjemahkan kedalam bentuk mesin yang dapat dibaca. Jika desain dilakukan secara rinci, generasi kode dapat diselesaikan secara mekanis. 5. Pengujian Proses pengujian berfokus pada internal logis dari perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan telah telah diuji dan pada eksternal fungsional yaitu melakukan tes untuk mengungkap kesalahan dan memastikan bahwa input yang didefinisikan akan menghasilkan hasil yang aktual sesuai dengan yang dibutuhkan. 6. Dukungan. Setelah disampaikan pada pelanggan, perangkat lunak akan mengalami perubahan. Perubahan akan terjadi ketika kesalahan ditemukan, karena perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan dalam lingkungan eksternal misalnya perubahan diperlukan karena operasi baru sistem atau karena pelanggan membutuhkan kinerja perangkat tambahan.
1.7.
Sistematika Penulisan Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman dan tujuan dari penyusunan
Skripsi, maka secara garis besar sistematika dari Skripsi disusun dalam beberapa
8
bab dan terdiri dari beberapa sub bab di dalamnya. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: Bab I PENDAHULUAN Menjelaskan secara umum tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dari tugas akhir, metodologi penelitian, sistematika penulisan. Bab II LANDASAN TEORI Bab ini mengenai dasar pembuatan penelitian dan teori-teori yang diterapkan dalam penelitian.Seperti penjelasan tentang teori yang berhubungan dengan aplikasi baik itu secara bahasa pemrograman, bahkan teori dasar serta hardware yang menunjang aplikasi tersebut.Landasan teori ini akan di pakai pada tahap analisa sistem. Bab III ANALISIS SISTEM Bab ini
berisi tentang tehnik
pembuatan dan analisis kebutuhan
perangkat lunak dan perangkat keras. Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan. Pada bab ini, hasil penelitian dijabarkan dalam suatu perancangan sistem dan cara kerja sistem yang dibuat baik perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Bab IV PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan sistem informasi baru dan perancangan perangkat keras (Prosedure Design), perancangan perangkat lunak (Software design) serta data flow diagram, kemampuan aplikasi meliputi halaman pembuka,. Pada tahap perancangan sistem ini meliputi perancangan
9
berorientasi aliran data (DFD), diagram konteks (contex Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), Struktur Program, dan Design Interface.
Bab V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang implementasi antarmuka, implementasi database, pengujian perangkat lunak dan kebutuhan sistem yang mendukung dalam pembuatan perancangan aplikasi. Bab VI PENUTUP Menerangkan
tentang
kesimpulan
hasil
analisa,
perancangan,
pengembangan sistem serta saran untuk perbaikan sistem sehingga lebih baik. Daftar Pustaka Berisikan bahan referensi yang diperoleh dari buku-buku dan literatur tentang tulisan-tulisan yang mendukung dalam pelaksanaan tugas akhir serta dari sumber data yang lain seperti internet. Daftar Lampiran Berisi lampiran-lampiran yang relevan dengan kajian permasalahan penelitian skripsi, berupa data-data pendukung.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Informasi Sistem informasi merupakan jantung bagi sebagian besar organisasi.
Sistem informasi tersebut mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan khusus1.
2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum dapat dikatakan bahwa sistem adalah suatu kelompok dari bagian-bagian tertentu yang saling berhubungan guna mencapai suatu tujuan tertentu. “Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan” 2. “Sistem didefinisikan sebagai kumpulan objek, ide, berikut saling keterhubungannya dalam mencapai tujuan bersama”3. Pendekatan sistem yang menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu sistem dapat terdiri dari dari beberapa subsistem. Komponen-komponen atau subsistemsubsistem dalam sustu sistem tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berinteraksi 1
Turban, E., dkk.2005. Decision Support Systems and Inteligent Systems. Prentice Hall Inc Jogianto, 1995. Pengenalan komputer. Andi Offset 3 Eddy Prahasta, 2001. Sistem Informasi Geografis. Informatika 2
10
11
dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
2.1.2 Pengertian Informasi “Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadiankejadian (event) yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan”4. “informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang”5. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah : 1. Data yang sudah diolah 2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima 3. Mempunyai nilai yang nyata 4. Digunakan untuk mengambil keputusan
2.2
Defenisi Sistem Pendukung Keputusan Menurut Michael S. Scott Morton dan Gorry (1970-an) berpendapat
bahwa DSS merupakan Sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur. 4 5
Ibid. p. 27 Davis Gordon,1991. Kerangka dasar sistem informasi manajemen bagian I. IPPM
12
Menurut Keen dan Scott Morton (1978) DSS memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. DSS adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur (Turban, dkk 2005: 19). Sedangkan
menurut
Little
(1970),
mendefinisikan
DSS
sebagai
sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil keputusan. Dia menyatakan bahwa untuk sukses, sistem tersebut haruslah sederhana, cepat, mudah dikontrol, adaptif, lengkap dengan isu-isu penting, dan mudah berkomunikasi. Jadi, berdasarkan definisi di atas, mereka mendefinisikan DSS sebagai sistem yang dapat diperluas untuk mampu mendukung analisis data dan pemodelan keputusan, berorientasi terhadap perencanaan masa depan, dan digunakan pada interval yang tidak reguler dan tak terencana (Turban, dkk 2005: 137).
2.3
Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan Suatu SPK memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas
teknis SPK tersebut yaitu: 1. Subsistem Manajemen Basis Data (Data base Management Subsystem) Dalam hal ini, terdapat perbedaan antara database untuk SPK dan nonSPK. Pertama, yakni sumber data SPK lebih “kaya” dari pada non-SPK dimana data harus berasal dari luar dan dari dalam karena proses pengambilan keputusan,
13
dan kedua SPK membutuhkan proses ekstraksi dan DBMS yang dalam pengelolaannya harus cukup fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan pengurangan secara cepat. 2. Subsistem Manajemen Basis Model (Model Base Management Subsystem) Salah satu keunggulan SPK adalah kemampuan untuk mengintegrasikan akses data dan model-model keputusan.
Hal ini dapat dilakukan dengan
menambahkan model-model keputusan ke dalam sistem informasi yang menggunakan database sebagai mekanisme integrasi dan komunikasi di antara model-model 3. Subsistem Perangkat Lunak Penyelanggara Dialog (Dialog Generation and Management Software) Fleksibilitas dan kekuatan karakteristik SPK timbul dari kemampuan interaksi antara sistem dan pemakai, yang dinamakan subsistem dialog. Dimana, subsistem dialog ini terbagi menjadi tiga bagian yakni: Bahasa aksi, Bahasa tampilan atau presentasi, Bahasa pengetahuan
14
Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan (Sprague,1982) 6
2.4 Ciri-ciri dan Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan Sudirman dan Widjajani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dirumuskan oleh Alters Keen, sebagai berikut: 1. SPK ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para manajer yang berada di tingkat puncak 2. SPK merupakan gabungan antara kumpulan model kualitatif dan kumpulan data 3. SPK memiliki fasilitas interaktif yang dapat mempermudah hubungan antara manusia dengan komputer 4. SPK bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
6
Dr.Ir, Kadarsah Suryadi, Ir.M. Ali Ramdhani,M.T.,Sistem Pendukung Keputusan, Rosda 2000 halaman 33
15
Berikut ini adalah uraian atas beberapa karakteristik Sistem Pendukung Keputusan, yaitu: 1. Kapabilitas interaktif SPK memberi pengambil keputusan akses cepat ke data dan informasi yang dibutuhkan. 2. Fleksibilitas SPK dapat menunjang para manajer membuat keputusan di berbagai bidang fungsional (keuangan, pemasaran, operasi produksi, dan lain-lain) 3. Kemampuan menginteraksikan model SPK memungkinkan para pembuat keputusan berinteraksi dengan modelmodel, termasuk memanipulasi model-model tersebut sesuai kebutuhan. 4. Fleksibilitas output SPK mendukung para pembuat keputusan dengan menyediakan berbagai macam output, termasuk kemampuan grafik menyeluruh atas pertanyaanpertanyaan pengandaian.
16
Ilustrasi konfigurasi SPK dapat dilihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Konfigurasi SPK (Levin et.al., 1995) 7
2.5
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Adapun tujuan dari Sistem pendukung Keputusan antara lain (Turban,
2005): 1. Membantu manajer dalam mengambil keputusan atas masalah semi terstruktur. 2. Memberikan
dukungan
bagi
pertimbangan
manajer
dan
bukannya
dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer. 3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan efisienya.
7
Ibid halaman 6
17
4. Kecepatan komputasi, dimana komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya rendah. 5. Peningkatan produktivitas. Dalam hal ini, membangun satu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal. 6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. 7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. 8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.8
2.6
Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah proses memilih tindakan diantara berbagai
alternatif untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan.
Sedangkan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi merupakan hasil suatu proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi. Menurut Simon (1997) terdapat 3 fase utama dalam proses pengambilan keputusan antara lain: 1. Fase Inteligensi Inteligensi dalam hal ini yakni mencakup berbagai aktivitas yang menekankan identifikasi
situasi
atau
peluang-peluang
masalah.
Inteligensi
dalam
pengambilan keputusan meliputi scanning (pemindaian) lingkungan, entah secara intermiten ataupun terus-menerus.
8
Kusrini, M.Kom., Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi 2007, halaman 16
18
2. Fase Desain Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak. Desain dalam hal ini meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Sebuah model masalah pengambilan keputusan dikonstruksi, dites, dan divalidasi. 3. Fase Kriteria (Pilihan) Fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan9.
2.7
Konsep Dasar Perancangan Proses
2.7.1 Flowchart Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi10. Untuk merancang bagan alir pada sistem ini digunakan bagan alir sistem. Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut- urutan dari prosedur-
9
Turban, E., dkk.2005. Decision Support Systems and Inteligent Systems. Prentice Hall Inc, halaman 53 10 Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Waren D.Stalling, Jr., Fundamentals of sistems Analysis, (Edisi kedua; New York; John Willey & Sons, 1981),Hal 278.
19
prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan di sistem.
2.7.2 Data Flow Diagram Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunkan notasi–notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data ( data flow diagram atau DFD).11 Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan dengan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
2.8
Metode Weighted Product Metode Weighted Product (WP) Merupakan metode pengambilan
keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.
Weighted Product adalah salah satu analisis multi-kriteria
keputusan multi-criteria decision analysis (MCDA)
yang sangat terkenal /
metode multi-kriteria pengambilan keputusan multi-criteria decision making 11
Chris Gane and Trish Sarson, Structured Sistem Analysis: Tools and Techniques,(Englewood Cliffs, NJ: Prectice-Hall,1979). Hal 25.
20
(MCDM). Hal ini mirip dengan model jumlah tertimbang weighted sum model (WSM). Perbedaan utama adalah bahwa penambahan dalam operasi matematika utama sekarang ada perkalian. Seperti semua / MCDA metode MCDM, yang diberikan adalah satu set terbatas dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam hal sejumlah kriteria keputusan. Setiap alternatif keputusan dibandingkan dengan yang lain dengan mengalikan sejumlah rasio, satu untuk setiap kriteria keputusan. Setiap rasio diangkat ke kekuasaan setara dengan berat relatif dari kriteria yang sesuai. Preferensi Ai di rumuskan :
Dimana : Wj = Wj / ∑Wj ∑Wj=1 Keterangan: S
: Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S
X
: Nilai kriteria
W
: Bobot criteria/subkriteria
i
: Alternatif
j
: Kriteria
n
: Banyaknya kriteria
Preferensi relatif dari setiap alternatif dirumuskan :
21
Keterangan : V
: Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V
X
: Nilai kriteria
W
: Bobot kriteria/subkriteria
i
: Alternatif
j
: Kriteria
n
: Banyaknya kriteria
*
: Banyaknya kriteria yang telah di nilai pada vektor S WP seringkali disebut analisis berdimensi karena struktur matematis
menghilangkan unit ukuran. Oleh karena itu, WP dapat digunakan dalam tunggal dan multi-dimensi / MCDA masalah MCDM. Artinya, pada masalah keputusan mana alternatif yang dijelaskan dalam istilah yang menggunakan unit pengukuran yang berbeda. Keuntungan dari metode ini adalah bahwa alih-alih nilai yang sebenarnya dapat digunakan yang relatif.
2.9
Borland Delphi Borland Delphi merupakan bahasa pemograman visual dan berorientasi
obyek, Delphi merupakan lanjutan pemrograman pascal, Delphi dibuat oleh Borland International Corporation pada bulan februari 1995, secara umum komponen dalam Borland Delphi 7 terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu komponen visual dan komponen non-visual. Dinamakan komponen visual karena pada saat program dijalankan (run time) komponen tersebut dapat terlihat oleh
22
user. Dinamakan komponen non-visual karena komponen ini hanya tampak pada saat mendesain anatar muka program (design time) dan pada saat program dijalankan komponen ini tidak terlihat. Seluruh komponen tersebut terdapat di Component Pallette. Komponen komponen tersebut mempunyai nilai properti default dari Delphi. Pengubahan nilai properti dapat dilakukan baik dalam design time atau pun run time sesuai kebutuhan program aplikasi. Antara satu komponen dengan komponen yang lain dimungkinkan ada beberapa properti yang sama.
2.9.1 File-file Delphi Sebuah proyek adalah sekumpulan file yang diperlukan untuk membangun sebuah aplikasi. Beberapa file ini akan dibuat pada saat proses mendesain aplikasi,sedangkan beberapa lainnya dibuat saat proses kompilasi source code. Sebuah proyek Delphi akan terdiri dari berberapa file. Ada file yang menyimpan program dan ada file lain yang menyimpan binari, gambar. Karena setiap aplikasi terdiri dari beberapa file. Sangat disarankan agar menyimpan sebuah aplikasi pada sebuah folder. Berbagai jenis file yang dibuat saat membangun aplikasi menggunakan Delphi adalah sebagai berikut: 1. ProjectMain.dpr File ini berisi program utama dari aplikasi. Semua kode program yang yang ada dalam file ini secara otomatis akan dibuat oleh Delphi sesuai dengan perubahan aplikasi kita. Namun pada tingkat expert, seringkali pemrogram
23
menuliskan beberapa baris program pada file ini, seperti untuk membuat Splash screen atau form pembuka, atau melakukan setting awal dari program. 2. ProjectMain.pas File ini berisi kode program kita yang biasanya berhubungan dengan form. Misalnya, ketika kita menuliskan kode program untuk kejadian onClick pada form atau komponen lain, maka kode tersebut akan disimpan kedalam file yang berekstensi *.pas ini. Biasanya, tidak semua kode dalam file ini ditulis secara langsung oleh pemrogram. Sebab Delphi telah menggenerate dan membuat semacam kerangka program. Namun pada kasus-kasus tertentu, terutama ketika file unit tersebut tidak berhubungan dengan form manapun, maka pemrogram harus menuliskan sendiri seluruh kode dalam unit tersebut. 3. ProjectMain.dfm File ini berisi daftar komponen yang Anda gunakan dalam form serta beberapa setting properti dari komponen tersebut juga terdapat pada file ini. 4. ProjectMain.res File ini berisi info versi resource dan icon dari aplikasi, atau bisa juga digunakan untuk menyimpan resource lain yang akan digunakan dalam aplikasi seperti kursor, bitmap dll. Untuk melihat atau mengedit file ini, Delphi menyediakan utilitas Image edit yaitu pada menu Delphi pilih Tools | Image Edit. Atau pada desktop windows, pilih menu Start | All Programs | Borland Delphi 7 | Image Editor. 5. ProjectMain.cfg File tersebut merupakan file yang menyimpan konfigurasi proyek/program
24
Anda. File tersebut memiliki nama yang sama dengan file proyek Anda tetapi dengan ekstensi berbeda. Mula-mula compiler Delphi akan mencari file dcc32.cfg di directory dari compiler tersebut, kemudian di direktory current (direktori yang aktif), dan baru kemudian mencari file dengan nama yang sama dengan nama proyek, namun dengan ekstensi *.cfg yang terletak di direktori proyek. 6. ProjectMain.dof File ini berisi setting dari proyek atau aplikasi kita, seperti setting dari compiler dan linker, setting direktori dsb. ProjectMain.dcu File ini merupakan file hasil dari kompilasi file unit Anda yang akan digunakan untuk membuat file executable. 7. ProjectMain.exe File ini merupakan file executable atau file program kita. Untuk menjalankan file ini Anda bisa mengklik dua kali file ini, maka Anda akan melihat form yang baru Anda buat dengan Delphi muncul. Pada Aplikasi sederhana, file inilah yang nantinya akan didistribusikan, Anda tidak perlu menyertakan filefile lain untuk memperlihatkan aplikasi Anda pada orang lain.
2.9.2 Tools-Tools pada Delphi 2.9.2.1 IDE Delphi IDE atau Integrated Development Environment adalah tempat untuk membuat aplikasi mulai dari mendesain antarmuka, menulis kode program (coding), menjalankan program (running), mendebug, mengkompilasi (compile),
25
dan menyebarluaskan aplikasi yang dibuat (deploy). Adapun IDE di Delphi dibagi atas 6 bagian, seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2.3 Tampilan IDE Delphi
1. Menu Bar dan Tool Bar Menu bar merupakan tempat menggulung (pull-down) menu – menu perintah. Sebuah menu terdiri dari beberapa daftar perintah (menu command). Di sebelah kiri masing-masing perintah terdapat sebuah ikon yang menggambarkan fungsinya. Tool Bar adalah sekumpulan tombol yang dapat digunakan untuk melakukan suatu perintah. Fungsi Tool Bar sama dengan Menu Bar, namun keunggulannya adalah cepat diakses untuk menjalankan perintah tertentu. 2. Component Palette Component Palette digunakan untuk mengumpulkan komponen Delphi yang dibagi menjadi beberapa katagori. secara garis besar komponen Delphi dapat
26
dibagi menjadi dua jenis, yaitu komponen visual dan komponen non visual. Komponen visual adalah komponen yang terlihat pada saat proses mendesain aplikasi maupun setelah aplikasi dijalankan. komponen non visual adalah komponen yang hanya terlihat pada saat proses mendesain aplikasi, namun tidak dapat terlihat pada saat aplikasi dijalankan.
Gambar 2.4 Tampilan Component Palette 3. Form Designer Form Designer atau Form adalah tempat meletakkan komponenkomponen yang diambil dari component Palette saat membuat desain antarmuka aplikasi. Ketika anda menjalankan Delphi secara default maka akan tampil form secara otomatis.
Gambar 2.5 Tampilan Form Designer
27
4. Code Editor Code Editor adalah btempat untuk menuliskan kode – kode program. Didalam Code Editor telah ada beberapa baris yang dibuat Delphi secara otomatis. Ditempat inilah menyisipkan atau menuliskan kode – kode program secara lengkap.
Gambar 2.6 Tampilan Code Editor 5. Object Inspector Object Inspector digunakan untuk mengubah properti komponen terpilih yang berada dalam di Form. Ada dua bagian utama pada Object Inspector, yaitu properties dan event. Pada setiap bagian tersebut terdapat dua buah kolom. Kolom disebelah kiri merupakan nama – nama properti atau event. sedangkan kolom
28
disebelah kanan adalah nilai – nilai yang diisikan pada properti atau event yang bersangkutan.
Gambar 2.7 Tampilan Object Inspector 6. Object TreeView Object TreeView berfungsi untuk menampilkan berbagai komponen yang digunakan pada saat membuat aplikasi. Komponen – komponen ditampilkan dengan struktur pohon.
29
Gambar 2.8 Tampilan Object TreeView 2.10 Microsoft Windows XP Microsoft Windows XP di realese tahun 2000, sistem operasi ini merupakan sistem operasi berbasis arsitektur Windows NT dengan banyak pembaharuan di berbagai hal. Arsitektur dari windows XP ini menggantikan basis DOS yang sebelumnya masih banyak digunakan dengan sistem kernel windows NT. Kelebihan dari versi ini adalah performanya yang semakin baik dan lebih terintegrasi dengan aplikasi jaringan. Windows XP memiliki tampilan yang diemas berbeda dari windows-windows generasi pendahulunya, dengan kemasan tampilan baru tersebut diharapkan memberi keleluasaan bagi pengguna rumahan dan bisnis yang ingin menikmati petualangan menarik di dunia digital. Memiliki fitur yang lengkap dan dapat digunakan untuk akses Internet ataupun intranet secara lebih terintegrasi. Windows XP dirancang memiliki tiga seri yaitu Windows XP Home Editon, Profesional, dan Technical Computing.
2.11 Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server merupakan salah satu database relational yang banyak digunakan oleh dunia usaha, SQL Server 2000 mendukung penggunaan
30
perintah SQL ( Structure Query Language). SQL Server merupakan salah satu contoh produk RDBMS (Relational DataBase Management System) yang banyak digunakan di perusahaan-perusahaan besar maupun menengah. SQL Server dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur client/server. Microsoft SQL Server memiliki 3 interface utama yaitu 1. Service Manager Merupakan salah satu group program yang berfungsi untuk mengatur serviceservice yang terdapat pada SQL Server. 2. Enterprise Manager Merupakan program utama dari Microsoft SQL Server. 3. Query Analyzer Merupakan
layer
editor
untuk
menuliskan
perintah-perintah
berhubungan dengan query atau program Transact SQL.
yang
BAB III ANALISIS SISTEM
3.1 Analisis Sistem Sistem yang dibuat pada studi kasus pemilihan pegawai teladan dilingkungan pemerintah kota Tanjungpinang ini, ditujukan untuk menangani pemilihan pegawai teladan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalan Peraturam Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013. Penyusunan SPK ini didasarkan pada pengembangan hubungan-hubungan logis persoalan keputusan ke dalam suatu model matematis dan model informasi, yang mencerminkan hubungan antara faktor-faktor yang terlibat.
3.2 Analisis Aspek Kriteria Penilaian Pada
perhitungan
pemilihan
pegawai
teladan
dilingkungan
kota
Tanjungpinang, ada beberapa aspek kriteria penilaian yang telah ditentukan berdasarkan Peraturam Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013, yang jika dikelompokkan sebagai berikut : 1.
Disiplin, suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukkan ketaatan pegawai terhadap peraturan organisasi. Berikut adalah Tabel yang menunjukan bobot penilaian untuk kedisiplinan berdasarkan tingkat kehadiran.
31
32
Tabel 3.1 Bobot Kriteria Disiplin Disiplin
Keterangan
Bobot Nilai
Hadir 100 %
Baik Sekali
95
Hadir 90 %
Baik Sekali
85
Hadir 80 %
Cukup
75
Hadir 70 %
Kurang
65
Hadir 60 %
Kurang Sekali
55
2. Masa kerja, lamanya pegawai mengabdikan diri di pemerintahan kota Tanjungpinang. Berikut adalah Tabel penilaian berdasarkan masakerja yang dihitung berdasarkan tahun. Tabel 3.2 Bobot Kriteria Masa Kerja
3.
Masa Kerja
Keterangan
Bobot Nilai
> 27 Thn
Baik Sekali
95
21-26 Thn
Baik Sekali
85
15-20 Thn
Cukup
75
9-14 Thn
Kurang
65
3-8 Thn
Kurang Sekali
55
Ketaatan dalam melaksanakan tugas, aspek yang berkaitan dalam usaha penyelesaian dan penyerahan pekerjaan dalam keadaan sempurna dan lengkap sehingga bisa mencapai target.
33
Tabel 3.3 Bobot Kriteria Ketaatan Ketaatan
Keterangan
Bobot Nilai
Sangat baik
Baik Sekali
95
Baik
Baik
80
Cukup
Cukup
65
4. Kecakapan, kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan Tabel 3.4 Bobot Kriteria Kecakapan Kecakapan
Keterangan
Bobot Nilai
Sangat baik
Baik Sekali
95
Baik
Baik
80
Cukup
Cukup
65
5. Pengalaman Tabel 3.5 Bobot Kriteria Pengalaman Pengalaman
Keterangan
Bobot Nilai
Sangat baik
Baik Sekali
95
Baik
Baik
80
Cukup
Cukup
65
34
6. Keterampilan Tabel 3.6 Bobot Kriteria Ketrampilan Ketrampilan
Keterangan
Bobot Nilai
Sangat baik
Baik Sekali
95
Baik
Baik
80
Cukup
Cukup
65
7. Hasil Kerja yang diperoleh Tabel 3.7 Bobot Kriteria Hasil Kerja Yang diperoleh Hasil Kerja
Keterangan
Bobot Nilai
Sangat baik
Baik Sekali
95
Baik
Baik
80
Cukup
Cukup
65
8. Moral dan Prilaku Tabel 3.8 Bobot Kriteria Moral dan Prilaku Moral dan Prilaku
Keterangan
Bobot Nilai
Tidak pernah Dihukum Disiplin
Baik Sekali
95
Hukuman Disiplin Ringan
Baik
80
Hukuman Disiplin Sedang
Cukup
65
Hukuman Disiplin Berat
Kurang Sekali
55
35
9. Kerja sama, tingkat kemampuan bekerja secara kooperatif dan bertindak sesuai prosedural standar. Berikut adalah Tabel bobot penilaian dilihat dari aspek kerjasama yaitu sangat baik, baik dan cukup. Tabel 3.9 Bobot Kriteria Kerja Sama Kerja Sama
Keterangan
Sangat baik
Baik Sekali
95
Baik
Baik
80
Cukup
Cukup
65
Bobot Nilai
10. Kreativitas dan Inovasi, mampu mengekspresikan ide dan pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sehingga bisa bermanfaat untuk dirisendiri dan lingkungan. Tabel 3.10 Bobot Kriteria Kreativitas dan Inovasi Kreativitas dan Inovasi
Keterangan
Bobot Nilai
Sangat baik
Baik Sekali
95
Baik
Baik
80
Cukup
Cukup
65
3.3 Algoritma Weighted Product (WP) Algoritma dari metode Weighted Product (WP) adalah sebagai berikut: 1. Mengalikan seluruh atribut bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif untuk atribut manfaat dan bobot berfungsi sebagai pangkat negatif pada atribut biaya 2. Hasil perkalian dijumlahkan untuk menghasilkan nilai pada setiap alternatif
36
3. Mencari nilai alternatif dengan melakukan langkah yang sama seperti pada langkah satu, hanya saja menggunakan nilai tertinggi untuk setiap atribut tertinggi untuk setiap atribut manfaat dan nilai terrendah untuk atribut biaya 4. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai standar (V(A*)) yang menghasilkan R 5. Ditemukan urutan alternatif terbaik yang akan menjadi keputusan. Berikut adalah tahapan –tahapan yang dilakukan untuk menentukan keputusan dengan algoritma Weighted Product (WP) adalah sebagai berikut:
Mulai
Proses Pembobotan
Wj = Wj ∑Wj
Input Nilai Alternati, Kriteria, , Nilai Kriteria, Bobot (W)
Proses Alternatif Keputusan
Proses menggunakan metode Weighted Product
Output Alternatif Keputusan
Selesai
Gambar 3.1 Tahapan pengambilan keputusan dengan Weighted Product
37
3.4 Contoh Kasus Contoh implementasi Weighted Product secara manual. Terdapat 10 orang calon Pegawai teladan sebagai berikut : Tabel 3.11 Contoh Implementasi Weighted Product Pegawai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
X1 95 95 85 85 75 85 95 65 75 85
X2 75 75 95 85 75 65 75 95 85 65
X3 65 65 65 80 80 95 65 80 95 95
X4 80 80 65 65 65 95 95 95 80 65
Kriteria X5 X6 95 95 95 95 80 80 80 80 65 95 95 95 95 80 80 65 65 80 65 80
X7 80 65 80 95 65 65 80 80 95 95
X8 80 65 55 80 80 65 65 65 95 95
X9 65 80 80 95 85 80 95 65 65 80
X10 65 95 65 65 80 80 95 65 65 80
Langkah (1) Pada metode Weighted Product ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan pegawai teladan di Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungpinang. Adapun kriterianya adalah : X1
= Disiplin
X6
= Keterampilan
X2
= Masa kerja
X7
= Hasil Kerja
X3
= Ketaatan
X8
= Moral dan Prilaku
X4
= Kecakapan
X9
= Kerja sama
X5
= Pengalaman
X10
= Kreativitas dan Inovasi
Adapun tingkat kepentingan yang nantinya akan dibobotkan di setiap kriteria adalah sebagai berikut : 85 ≥ x
: Baik Sekali
38
85 < x ≥ 80
: Baik
80 < x ≥ 75
: Cukup
75 < x ≥ 65
: Kurang
x < 65
: Sangat Kurang
x
: kriteria
Langkah (2) Selanjutnya pengambilan keputusan memberikan Bobot Preferensi untuk masingmasing kriteria sebagai berikut: Tabel 3.12 Bobot Preferensi X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
W=
95
75
95
65
65
65
80
95
80
80
∑W=
795
Langkah (3) Berdasarkan data alternatif dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria yaitu sebagai berikut: Tabel 3.13 Rating Kecocokan Alternatif
Alternatif A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
X1 95 95 85 85 75 85 95 65 75 85
X2 75 75 95 85 75 65 75 95 85 65
X3 65 65 65 80 80 95 65 80 95 95
X4 80 80 65 65 65 95 95 95 80 65
Kriteria X5 X6 95 95 95 95 80 80 80 80 65 95 95 95 95 80 80 65 65 80 65 80
X7 80 65 80 95 65 65 80 80 95 95
X8 80 65 55 80 80 65 65 65 95 95
X9 65 80 80 95 85 80 95 65 65 80
X10 65 95 65 65 80 80 95 65 65 80
39
Sebelumnya dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu seperti sehingga w = 1, diperoleh W sebagai berikut : Tabel 3.14 Perbaikan Bobot
Bobot Kriteria
∑W=
w1 (X1/ ∑W)
w2 (X2/∑W)
w3 (X3/∑W)
w4 (X4/∑W)
w5 (X5/∑W)
w6 (X6/∑W)
w7 (X7/∑W)
w8 (X8/∑W)
w9 (X9/∑W)
w10 (X10/∑W)
0,12
0,09
0,12
0,08
0,08
0,08
0,10
0,12
0,10
0,10
1,00
Langkah (4) : Hitung Vektor S dengan menggunakan persamaan
75 65 80 95
95
95
65 65 80 95 79 ,15
S 1 95 0 ,12 75 0 , 09 65 0 ,12 80 0 , 08 95 0 , 08 95 0 , 08 80 0 ,10 80 0 ,12 65 0 ,10 65 0 ,10 78 , 09
S2
0 ,12
85 75 85 95 65 75 85
0 , 09
85 75 65 75 95 85 65
0 ,12
80 80 95 65 80 95 95
65 65 95 95 95 80 65
0 , 08
80 65 95 95 80 65 65
0 , 08
80 95 95 80 65 80 80
0 , 08
0 ,10
95 65 65 80 80 95 95
0 ,12
80 80 65 65 65 95 95
0 ,10
95 85 80 95 65 65 80
0 ,10
65 80 80 95 65 65 80
80 ,77 76 , 21 80 ,37 82 , 23 73 ,99 78 ,09 78 ,09
S 3 85 0 ,12 95 0 , 09 65 0 ,12 65 0 , 08 80 0 , 08 80 0 , 08 80 0 ,10 55 0 ,12 80 0 ,10 65 0 ,10 73 ,55 S4
S5 S6
S7 S8 S9
S 10
0 ,12
0 ,12 0 ,12
0 ,12 0 ,12 0 ,12
0 ,12
0 , 09
0 , 09 0 , 09
0 , 09 0 , 09 0 , 09
0 , 09
0 ,12
0 ,12 0 ,12
0 ,12 0 ,12 0 ,12
0 ,12
0 , 08
0 , 08 0 , 08
0 , 08 0 , 08 0 , 08
0 , 08
0 , 08
0 , 08 0 , 08
0 , 08 0 , 08 0 , 08
0 , 08
0 , 08
0 , 08 0 , 08
0 , 08 0 , 08 0 , 08
0 , 08
0 ,10
0 ,10 0 ,10
0 ,10 0 ,10 0 ,10
0 ,10
0 ,12
0 ,12 0 ,12
0 ,12 0 ,12
0 ,12
0 ,12
0 ,10
0 ,10 0 ,10
0 ,10 0 ,10 0 ,10
0 ,10
0 ,10
0 ,10 0 ,10
0 ,10 0 ,10 0 ,10
0 ,10
Hasil secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Vektor S pada setiap Alternatif NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X1 95 95 85 85 75 85 95 65 75 85
X2 75 75 95 85 75 65 75 95 85 65
X3 65 65 65 80 80 95 65 80 95 95
X4 80 80 65 65 65 95 95 95 80 65
X5 95 95 80 80 65 95 95 80 65 65
X6 95 95 80 80 95 95 80 65 80 80
X7 80 65 80 95 65 65 80 80 95 95
X8 80 65 55 80 80 65 65 65 95 95
X9 65 80 80 95 85 80 95 65 65 80
X10 65 95 65 65 80 80 95 65 65 80
VEKTOR S 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97
40
Langkah (5) : Hitung Vektor V, yang dipergunakan untuk perengkingan
V1
78,1 0,099 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97
V2
79,15 0,101 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97
73,55 0,094 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97 80,78 V4 0,103 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97 76,21 V5 0,097 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97 80,37 V6 0,102 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97
V3
80,37 0,105 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97 73,99 V8 0,094 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97 79,81 V9 0,102 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97
V7
V10
80,97 0,103 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97
Hasil secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Vektor V pada setiap Alternatif NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X1 95 95 85 85 75 85 95 65 75 85
X2 75 75 95 85 75 65 75 95 85 65
X3 65 65 65 80 80 95 65 80 95 95
X4 80 80 65 65 65 95 95 95 80 65
X5 95 95 80 80 65 95 95 80 65 65
X6 95 95 80 80 95 95 80 65 80 80
X7 80 65 80 95 65 65 80 80 95 95
X8 80 65 55 80 80 65 65 65 95 95
X9 X10 65 65 80 95 80 65 95 65 85 80 80 80 95 95 65 65 65 65 80 80 ∑Vektor S =
VEKTOR S 78,1 79,15 73,55 80,78 76,21 80,37 82,23 73,99 79,81 80,97 785,16
VEKTOR V 0,099 0,101 0,094 0,103 0,097 0,102 0,105 0,094 0,102 0,103
41
Langkah (6) : Langkah terakhir adalah proses perengkingan. Hasil perengkingan menunjukan V7 memiliki nilai V yang terbesar sehingga V7 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik.
3.5 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Bidang pembinaan pegawai mengedarkan surat pengusulan calon pegawai teladan kepada setiap unit kerja. Unit kerja setelah menerima surat pengusulan pegawai teladan memberikan daftar nama masing-masing calon pegawai teladan beserta dengan kelengkapan berkas yang akan dijadikan acuan penilaian. Bidang pembinaan pegawai mengecek kelengkapan berkas jika sudah lengkap Bidang pembinaan pegawai menyerahkan berkas tersebut ke Tim penilai. Tim penilai melakukan penilaian dari berkas-berkas yang ada, kemudian membuat laporan hasil penilaian pegawai teladan yang akan diserahkan kembali ke Bidang pembinaan pegawai. Bidang pembinaan pegawai membuat Surat Keputusan untuk diberikan ke pada masing-masing Unit kerja dan Kepala BKD Kota Tanjungpinang.
42
Prosedur penyampaian persyaratan administrasi yang diusulkan Unit Kerja
Bidang Pembinaan Pegawai
Surat edaran pengusulan calon pegawai teladan
Surat edaran pengusulan calon pegawai teladan
Daftar nama Kelengkapan berkas
Daftar nama Kelengkapan berkas
Tim Penilai
Kepala BKD
Cek kelengkap an
T Lengkap ?
Y
Daftar nama Kelengkapan berkas
Lakukan penilaian dan buat laporan
Laporan Hasil
Laporan Hasil
Buat SK
Surat Keputusan
Surat Keputusan
Gambar 3.2 Flow Map Sistem yang berjalan
Surat Keputusan
43
3.6 Analisis Kelemahan Sistem Berdasarkan hasil analisi diperoleh beberapa kelemahan dan kekurangan dalam sistem yang sedang berjalan saat ini yaitu, penilaian masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, kemudian aspek penilaian tidak terukur dengan jelas. Sehingga perlu dibuat sebuaah sistem yang dapat menangani masalah tersebut.
3.7 Gambaran Sistem yang diusulkan Sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai teladan dengan menggunakan metode Weighted Product, dimana setiap kriteria yang menjadi penilaian sudah ditentukan, sehingga penilaian bersifat objektif. Sistem yang akan dibuat tinggal meginputkan data calon pegawai teladan sesuai dengan kriteria penilaian, penilaian dilakukan secara otomatis oleh sistem.
3.8 Analisis Kebutuhan Data Data yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem ini adalah: 1. Data Kriteria Merupakan data kriteria sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturam Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013. Diantaranya adalah disiplin, masa kerja, ketaatan dalam melaksanakan tugas, kecakapan, pengalaman, keterampilan, hasil kerja, moral dan prilaku, kerja sama, kreativitas dan inovasi.
44
2. Profil Pegawai Merupakan data pegawai yang direkomendasikan oleh masing-masing devisi, diantaranya adalah nip, nama dan nilai dari setiap kriteria yang telah ditetapkan pada data kriteria.
3.9 Analisis Kebutuhan Sistem 3.9.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Analisis perangkat keras yang dibutuhkan,sehingga sistem dapat berjalan dengan baik. Spesifikasi perangkat keras adalah sebagai berikut : 1. Harddisk minimum 20 GB. 2. RAM (Random Access Memory) minimal 128 MB. 3. Processor minimal pentium 4 MMX. 4. Keyboard 5. Mouse 6. Monitor
3.9.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Aplikasi yang dibangun akan berjalan diatas suatu sistem operasi, menimbangkan sistem operasi yang sudah umum digunakan, maka sistem yang akan dibangun merupakan sistem operasi microsoft window. Perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi ini adalah Delphi 7 dan sql server untuk databasenya.
45
3.9.3 Analisis Kebutuhan Pengguna Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam proses sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan teladan sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna terhadap komputer. Dalam sistem yang sedang berjalan melibatkan Bidang Pembinaan Pegawai dan Tim penilai. 1. Tim Penilai dapat melakukan input data calon pegawai teladan, nilai kriteria dan otomatis mendapatkan hasil dari proses perhitungan yang sesuai dengan kriteria penilaian yang diinputkan. 2. Sub Bidang Pembinaan, cukup mencetak surat keputusan. 3.10 Analisis Antar Komponen Untuk melakukan analisis antar komponen maka uraian SWOT dari setiap komponen dikelompokkan dan dipetakan kedalam masing-masing katagori SWOT yaitu: Kekuatan (S), Kelemahan (W), Kesempatan (O) dan Ancaman (T) seperti pada Tabel 3.17 berikut. Tabel 3.17 Analisa antar komponen KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
1. Pengambilan keputusan dalam menetukan pegawai teladan sudah sesuai dengan kriteria penilaian yang terdapat pada Peraturan Walikota Tanjungpinang No. 14 Tahun 2013. 2. Pengambilan keputusan dalam menentukan pegawai teladan tidak lagi bersifat subyektifitas, karna data yang diimputkan sesuai dengan data yang diberikan oleh masing-masing unit
1. Sistem hanya digunakan untuk penentuan pegawai teladan dan tidak terintegrasi dengan sistem lain yang berhubungan dengan kepegawaian.
46
kerja. 3. Membantu sistem penilaian kepegawaian lainnya yang tidak memiliki penilaian untuk mengetahui kinerja ataupun disiplin PELUANG (O)
ANCAMAN (T)
1. Sistem bisa dikembangkan dengan mengintegrasikannya dengan sistem kepegawaian yang ada, sehingga data pegawai tidak lagi diinputkan secara manual tetapi langsung mengambil dari sistem kepegawaian.
1. Karna semua data disimpan dalam database ancaman terhadap kerusakan hardware maupun software dapat mengakibatkan data yang tersimpan hilang.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perancangan Sistem Berdasarkan analisis yang telah dijelaskan pada bab tiga, pada bab ini akan dijelaskan mengenai Data Flow Diagram (DFD), spesifikasi program, rancangan antarmuka sistem dan Entity Relationships Diagram (ERD) yang digunakan untuk menggambarkan sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai teladan dilingkungan kota Tanjungpinang.
4.2 Flowmap Sistem Pendukung Keputusan yang Diusulkan Flowmap sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan teladan yang diusulkan sebagai berikut: 1. Bidang pembinaan pegawai mengedarkan surat pengusulan calon pegawai teladan kepada setiap unit kerja. Unit kerja setelah menerima surat pengusulan pegawai teladan memberikan daftar nama calon pegawai teladan beserta dengan kelengkapan berkas yang akan dijadikan acuan penilaian. 2. Bidang pembinaan pegawai mengecek kelengkapan berkas jika sudah lengkap Bidang pembinaan pegawai menyerahkan berkas tersebut ke Tim penilai. 3. Tim penilai menginputkan data calon pegawai teladan dan melakukan penilaian yang merujuk pada Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor
47
48
14 Tahun 2013 untuk diproses sehingga menghasilkan hasil penilaian untuk pegawai teladan dilingkungan Kota Tanjungpinang, Tim penilai akan mencetak laporan hasil penilaian sebanyak dua rangkap yang akan diserahkan kepada Kepala BKD dan satu dijadikan sebagai arsip. 4. Bidang pembinaan pegawai mencetak surat keputusan untuk pegawai teladan untuk diserahkan kepada unit kerja. 5. Bidang pembinaan pegawai mengedarkan surat pengusulan calon pegawai teladan kepada setiap unit kerja. Unit kerja setelah menerima surat pengusulan pegawai teladan memberikan daftar nama masing-masing calon pegawai teladan beserta dengan kelengkapan berkas yang akan dijadikan acuan penilaian. Bidang pembinaan pegawai mengecek kelengkapan berkas jika sudah lengkap Bidang pembinaan pegawai menyerahkan berkas tersebut ke Tim penilai. 6. Tim Penilai menginputkan data calon pegawai teladan untuk diproses sehingga menghasilkan hasil penilaian untuk pegawai teladan, Tim penilai mencetak laporan hasil penilaian. Bidang pembinaan pegawai mencetak surat keputusan untuk pegawai teladan.
49
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Pendukung Keputusan yang Diusulkan
50
4.3 Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram Konteks merupakan diagram yang menggambarkan aliran data secara garis besar. Diagram ini memperlihatkan data yang masuk ke sistem beserta sumbernya serta informasi yang di hasilkan sistem. Diagram Konteks sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai teladan dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Diagram Konteks Gambar 4.2 diatas menunjukan bahwa sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan teladan berinteraksi dengan 3 external entity, yaitu Unit Kerja, Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Kepala BKD. Unit Kerja memasukan data berupa data karyawan dan data berkas penilaian kedalam sistem, sedangkan data kriteria atau standar penilaian berasarl dari Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang sebagai bahan acuan dalam penilaian pegawai teladan. Laporan hasil pemilihan pegawai teladan diberikan kepada Kepala BKD. Unit Kerja yang berada
51
dilingkungan pemerintahan Kota Tanjungpinang memperoleh surat keputusan sebagai hasil pegawai teladan.
4.4 Data Flow Diagram Gambar 4.3 adalah DFD Level 0 dari sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai teladan.
Gambar 4.3 DFD Level 0
52
Dalam perancangan DFD pada gambar 4.3 terdapat empat proses, yaitu input nilai standar, input data penilaian, proses penilaian dan proses cetak laporan. Input nilai standar adalah proses penginputan kriteria-kriteria yang menjadi acuan dalam melakukan penilaian pegawai teladan, sedangkan input data penilaian adalah proses input data karyawan dan penilaian oleh Tim penilai terhadap karyawan yang dicalonkan oleh masing-masing sub bagian. Proses cetak laporan adalah proses pencetakan laporan untuk diserahkan kepada Kepala BKD dan pencetakan surat keputusan yang akan diserahkan kepada unit Kerja. 4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1 Merupakan pengembangan proses 1 (Proses Input Nilai Standar) dari level 0. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Pengolahan Data Standar
4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 Merupakan pengembangan proses 2 (Proses Data Penilaian) dari level 0.
53
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data Penilaian
4.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Merupakan pengembangan proses 2 (Proses Penilaian dengan Weighted Product ) dari level 0. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Proses Penilaian
54
4.8 Flowchart Pengambilan Keputusan dengan Metode Whighted Product Berikut adalah Flowchart pengambilan keputusan dengan metode Weighted Product:
Gambar 4.7 Flowchart Pengambilan Keputusan dengan Metode Whighted Product
4.9 Kamus Data Kamus data merupakan kamus yang digunakan untuk menjelaskan seluruh proses data yang terdapat dalam data flow diagram. Berikut adalah penjelasan tentang nama, deskripsi, struktur data, penggunaan dan format data dari setiap aliran data yang terdapat pada Data Flow Diagram.
55
Tabel 4.1 Tabel Kamus Data Nama Deskripsi
Struktur Data
Digunakan Format Data Nama Deskripsi Struktur Data
Digunakan Format Data
Data Nilai Data penilaian yang diisikan oleh Tim Penilai sebagai data penilaian kandidat karyawan teladan dari masing-masing sub bagian Data Penilaian pegawai = nip + nama + unit kerja + kedisiplinan + masa_kerja + ketaatan_tugas + kecakapan + pengalaman Untuk mengisi penilaian kandidat pegawai teladan Text Data Standar Data kriteria yang menjadi acuan penilaian pegawai teladan Data Kriteria = kedisiplinan + masa_kerja + ketaatan_tugas + kecakapan + pengalaman + keterampilan + hasil_kerja Sebagai acuan dalam penilaian karyawan yang berhak menyandang karyawan teladan Text
4.10 Permodelan Data 4.10.1 Entity Realationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sarana untuk menggambarkan hubungan antar data di dalam sebuah sistem, ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Entity Relationship Diagram (ERD) sistem pendukung keputusan dapat dilihat pada Gambar 4.8.
56
Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram
4.10.2 Database Setelah
melalui
tahap
perancangan
ERD,
maka
untuk
mengimplementasikan aplikasi ini diperlukan beberapa tabel atau entitas beserta atribut atau field yang dimilikinya. Adapun tabel yang dirancang untuk membangun sistem pendukung keputusan penilaian karyawan teladan dapat dilihat pada : 1. Tabel Standar Tabel Kriteria merupakan tabel untuk menyimpan kriteria-kriteria yang menjadi acuan dalam menentukan karyawan teladan. Tabel Kriteria dapat dilihat pada Tabel 4.2.
57
Tabel 4.2. Rancangan Tabel Standar Kolom
Tipe
Panjang
Char
20
Kedisiplinan
Varchar
50
Masa Kerja
Varchar
50
Ketaatan Tugas
Varchar
50
Kecakapan
Varchar
50
Pengalaman
Varchar
50
Ketrampilan
Varchar
50
Hasil Kerja
Varchar
50
Moral Prilaku
Varchar
50
Kerja Sama
Varchar
50
Kreativitas
Varchar
50
Bulan
Keterangan Primary key
2. Tabel Nilai Tabel Nilai merupakan tabel untuk menyimpan hasil penilaian calon karyawan teladan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Tabel Nilai dapat dilihat pada Tabel 4.3
58
Tabel 4.3. Rancangan Tabel Nilai Kolom
Tipe
Panjang
Varchar
20
Nip
Char
18
Nama
Char
30
Unit_Kerja
Char
255
Kedisiplinan
Integer
4
Masa Kerja
Integer
4
Ketaatan Tugas
Integer
4
Kecakapan
Integer
4
Pengalaman
Integer
4
Ketrampilan
Integer
4
Hasil Kerja
Integer
4
Moral Prilaku
Integer
4
Kerja Sama
Integer
4
Kreativitas
Integer
4
Vektor S
Float
8
Vektor V
Float
8
Periode
Keterangan
59
4.11 Desain Interface 1. Perancangan Menu Perancangan menu digunakan untuk menampilkan menu-menu yang dipakai dalam sistem pendukung keputusan penilaian karyawan teladan. Menu Utama Login File
Logout Keluar Input Nilai Standar
Input Data
Input Priode Input Nilai Kriteria Grafik Nilai
Laporan
Data Pegawai Teladan Surat Keputusan
Pengaturan
User Unit Kerja
About
Gambar 4.9. Struktur Menu 2. Struktur Program Berikut adalah struktur program dari sistem pendukung keputusan penilaian karyawan teladan:
60
Proses
Input
Proses Perhitungan Nilai
Input Standar Kriteria Input Periode Input Nilai Kriteria
Output Grafik Nilai Pegawai Teladan Laporan Pegawai Teladan Input Periode
Gambar 4.10. Struktur Program 2. Desain User Interface Pada sub bab ini akan digambarkan rancangan antarmuka sistem yang akan digunakan pada sistem pendukung keputusan penilaian karyawan teladan. a. Rancangan Menu Utama Menu utama merupakan halaman utama sistem, terdiri dari tiga bagian yaitu file, menu dan about. Tampilan rancangan menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11. Rancangan Menu Utama
61
b. Rancangan Menu Kriteria Pada rancangan menu ini user akan mengisi kriteria-kriteria yang menjadi penilaian dalam menentukan pegawai teladan sesuai dengan Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013 . tampilan perancangan menu kriteria dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12. Rancangan Menu Kriteria c. Rancangan Input data Nilai Menu input data nilai berisikan data penilaian terhadap salah satu kandidat pegawai teladan. Tampilan rancangan input data nilai dapat dilihat pada Gambar 4.13.
62
Gambar 4.13. Rancangan Input Data Nilai d. Rancangan Menu Proses Pada menu ini merupakan proses untuk menentukan penilaian akhir dari sekian banyak kandidat yang dicalonkan untuk mendapatkan predikat karyawan teladan. Berikut adalah rancangan untuk menu proses.
Gambar 4.14. Rancangan Menu Proses
63
e. Rancangan Menu Laporan Dalam Bentuk Grafik Pada menu ini ditampilkan hasil penilaian akhir dengan menggunakan bentuk grafik batang, dengan melihat visualisasi dari grafik dengan cepat dapat terlihat nilai tertinggi yang diperoleh dalam menentukan karyawan teladan.
Berikut adalah rancangan menu laporan yang disajikan dalam
bentuk grafik.
Gambar 4.15 Rancangan Menu Laporan Dalam Bentuk Grafik f. Rancangan Menu Laporan Secara Keseluruhan Berikut adalah rancangan laporan pegawai teladan secara keseluruhan berdasarkan hasil penilaian.
P e g a w a i T e la d a n P e m e rin ta h K o ta T a n ju n g p in a n g
N ip
N am a
U n it K e rja
N ila i
Gambar 4.16 Rancangan Menu Laporan Secara Keseluruhan
64
g. Rancangan Surat Keputusan Hasil Seleksi Karyawan Teladan Berikut adalah rancangan surat keputusan yang diterbitkan oleh Bidang Pembinaan Pegawai Kota Tanjungpinang untuk menetapkan pegawai teladan.
Gambar 4.17 Rancangan Surat Keputusan Hasil Seleksi Karyawan Teladan
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Implementasi Sistem Setelah dilakukan analisis dan perancangan terhadap sistem maka sistem tersebut siap untuk diimplementasikan, tahap implementasi terhadap sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem ke dalam bentuk coding bahasa pemrograman. Kegiatan implementasi sistem ini meliputi spesikasi kebutuhan perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan perangkat keras, dan pengujian sistem yang telah dirancang.
5.2 Implementasi Perangkat Sistem 5.2.1 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) Dibutuhkan perangkat keras (dalam hal ini komputer) agar semua perangkat lunak bisa berjalan dengan baik. Untuk itu diperlukan spesifikasi perangkat lunak yang tepat agar sistem dapat berjalan secara optimal. Adapun spesifikasi computer yang dibutuhkan antara lain : 1. Processor minimal Pentium IV. 2. Memori RAM minimal 512 MB. 3. Hardisk dengan free space minimal 100 MB. 4. VGA Card minimal 32 MB. 5. Monitor minimal resolusi 800x600. 6. Keyboard dan Mouse.
65
66
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan mengimplementasikan
perangkat sistem
lunak
yang
pendukung keputusan
dibutuhkan
untuk
ini adalah sebagai
berikut: 1. Sistem Operasi (Micorosft Windows XP Professional Service Pack 2) 2. Tool Pemrogramman (Delphi 7.0) 3. Basis Data (Microsoft SQL Server 2000)
5.3 Implementasi Antar Muka 1. Tampilan Utama Sistem
Gambar 5.1 Tampilan Tampilan Utama Sistem
67
2. Tampilan Input Penilaian Data Standar Nilai
Gambar 5.2 Tampilan Input Data Standar Nilai 3. Tampilan Input Penilaian Data Nilai
Gambar 5.3 Tampilan Input Data Nilai
68
4. Tampilan Proses SPK
Gambar 5.4 Tampilan Proses SPK 5. Tampilan Hasil SPK
Gambar 5.5 Tampilan Hasil SPK
69
6. Tampilan Grafik Nilai Pegawai
Gambar 5.6. Tampilan Grafik Nilai Pegawai 7. Tampilan Laporan Daftar Nama Usulan Pegawai Teladan
Gambar 5.7. Tampilan Grafik Nilai Pegawai
70
8. Tampilan Surat Keputusan Penetapan Pegawai Teladan
Gambar 5.8. Tampilan Surat Keputusan Penetapan Pegawai Teladan
5.4 Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Ada 2 cara dalam pengujian perangkat lunak, yaitu pengujian black box dan pengujian
71
white box.
Black Box Testing, Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian yang dilakukan dengan black box testing sebagai berikut : Tabel 5.1. Tabel Pengujian Modul yang diuji Form Login
Hasil yang Dicapai Mengosongkan Sistem akan semua isian data menolak akses login, lalu langsung login dan mengklik tombol menampilkan pesan 'Login'. "Mohon isi data dengan lengkap"
Hasil yang Diharapkan Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap"
Hanya mengisi data nama admin dan mengosongkan data kata sandi, lalu langsung mengklik tombol `Login'. Hanya mengisi data kata sandi dan mengosongkan data nama admin, lalu langsung mengklik tombol `Login'. Menginputkan dengan kondisi salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung mengklik tombol `Login'.
Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap"
Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap"
Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap" Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan "Username atau password Salah silahkan ulangi"
Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap" Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan "Username atau password Salah silahkan ulangi"
Proses Pengujian
72
Form Input Standar nilai
Input data nilai
Mengisi karakter angka dan tanda %,&, lalu langsung mengklik tombol `Login'.
Sistem bisa masuk ke dalam menu utama dan menampilkan pesan "Login Berhasil, Selamat Menggunakan Aplikasi" Sistem menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap"
Sistem bisa masuk ke dalam menu utama dan menampilkan pesan "Login Berhasil, Selamat Menggunakan Aplikasi" Mengosongkan Sistem semua isian data, menampilkan lalu langsung pesan "Mohon isi mengklik tombol data dengan 'SAVE'. lengkap" Mengosongkan Sistem Sistem salah satu isian menampilkan pesan menampilkan data, lalu langsung "Mohon isi data pesan "Mohon isi mengklik tombol dengan lengkap" data dengan 'SAVE'. lengkap" Proses penginputan data kriteria yang menjadi acuan penilaian lalu langsung mengklik tombol 'SAVE' Mengosongkan semua isian data, lalu langsung mengidik tombol `PROCESS'. Mengosongkan salah satu isian data, lalu langsung mengklik tombol 'PROCESS'. Mengisi semua data isian, lalu langsung mengklik tombol `PROCESS'. Mengosongkan semua isian data, lalu langsung mengklik tombol `SAVE'.
Data dapat tersimpan kedalam database
Data dapat tersimpan kedalam database
Sistem menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap"
Sistem menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap" Sistem Sistem menampilkan pesan menampilkan "Mohon isi data pesan "Mohon isi dengan lengkap" data dengan lengkap" Sistem Sistem menampilkan hasil menampilkan hasil perhitungan perhitungan Sistem menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap"
Sistem menampilkan pesan "Mohon isi data dengan lengkap"
73
Proses Penilaian
Proses Pencetakan laporan Proses Pencetakan Surat Keputusan
Proses pemilihan pegawai teladan dengan Metode Weighted Product,dengan mengklik tombol 'PROSES' Proses Pencetakan dengan mengklik menu `Laporan Pegawai Teladan' Proses Pencetakan dengan mengklik menu 'Surat Keputusan'
Dapat mengambil keputusan untuk pemilihan pegawai teladan
Dapat mengambil keputusan untuk pemilihan pegawai teladan
Sistem berhasil menampilkan Laporan
Sistem berhasil menampilkan Laporan
Sistem berhasil menampilkan Surat Keptusan Penetapan Pegawai Teladan
Sistem berhasil menampilkan Surat Keptusan Penetapan Pegawai Teladan
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan sistem ini adalah: 1. Aplikasi ini mampu mengolah data penilaian kinerja pegawai khususnya di lingkungan Permerintah Kota Tanjungpinang dalam menentukan pegawai teladan. Sistem ini dapat menjadi sarana penyimpanan data-data tersebut sehingga dapat didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan. Sistem ini menggunakan metode Weighted Product sebagai metode pengambilan keputusan. 2. Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu Tim penilai dalam menentukan pegawai mana yang berhak menyandang pegawai teladan, sesuai dengan kriteria yang di tetapkan dan proses penilaian dapat dilakukan dengan cepat. 3. Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu tim penilai dalam melakukan penghitungan nilai kriteria dengan tepat.
74
75
6.2 Saran Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah: 1.
Dapat dikembangkan lagi dengan menggunakan metode dan algoritma pengambilan keputusan lainnya.
2.
Menambahkan beberapa fitur-fitur dan fasilitas-fasilitas yang baru, yang sesuai dengan perkembangan spesifikasi komputer saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Darmayuda, Ketut, 2007. Program Aplikasi Client Server. Informatika, Bandung FitzGerald Jerry dkk, 1981, Fundamentals of sistems Analysis, (Edisi kedua; New York; John Willey & Sons) Gane Chris dan Sarson Trish,1979,Structured Sistem Analysis: Tools and Techniques, (Englewood Cliffs, NJ: Prectice-Hall) Han Jiawei dan Micheline Kamber.,2001, Data mining: concepts and techniques. Morgan Kaufmann Publishers. Hartono, Jogiyanto, 1990, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Andi Offset, Yogyakarta. Jogianto, 1995. Pengenalan komputer. Andi Offset, Yogyakarta Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi, Yogyakarta Kusumadewi dkk, 2006, Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM), Graha Ilmu, Yogyakarta Prahasta Eddy,2001, Sistem Informasi Geografis. Informatika Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2013. Penetapan Pegawai Teladan di Lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.Tanjungpinang, Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang Pressman Roger , Software Engineering : A Practitioner’s Approach , Fifth Edition, The McGraw-Hill Companies, Inc, Singapore ,2001 Suryadi Kadarsah dan Ramdhani M. Ali, Sistem Pendukung Keputusan, Remaja Rosda Karya, 2000 Turban dkk, 2005, Decision Support System and Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Andi, Yogyakarta Wahyono, Teguh, 2003, PC TroubleShooting Plus, Gaya Media, Yogyakarta
unit MODUL; interface uses SysUtils, Classes, DB, ADODB; type TDM = class(TDataModule) ADOConnection1: TADOConnection; Pegawai: TADOQuery; Nilai: TADOQuery; DataSource1: TDataSource; pemakai: TADOQuery; Standar: TADOQuery; Periode: TADOQuery; MAX: TADOQuery; B_Nilai: TADOQuery; uker: TADOQuery; PERIODE2: TADOQuery; private { Private declarations } public { Public declarations } end; var DM: TDM; implementation {$R *.dfm} end. unit MENUBARU; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, Menus, ImgList, ComCtrls, ToolWin, jpeg, ExtCtrls, StdCtrls;
type TForm8 = class(TForm) Image1: TImage; ToolBar1: TToolBar; ToolButton1: TToolButton; ToolButton8: TToolButton; ToolButton17: TToolButton; ToolButton2: TToolButton; ToolButton4: TToolButton; ToolButton3: TToolButton; ToolButton9: TToolButton; ToolButton7: TToolButton; ToolButton6: TToolButton; ToolButton10: TToolButton; ToolButton12: TToolButton; ImageList1: TImageList; MainMenu1: TMainMenu; File1: TMenuItem; Login1: TMenuItem; Logout1: TMenuItem; Keluar1: TMenuItem; InputData1: TMenuItem; periode: TMenuItem; kriteria: TMenuItem; Laporan1: TMenuItem; grafik: TMenuItem; laporan: TMenuItem; standar: TMenuItem; About1: TMenuItem; Pengaturan1: TMenuItem; User1: TMenuItem; UnitKerja1: TMenuItem; SuratKeputusan1: TMenuItem; Image2: TImage; Label1: TLabel; Label2: TLabel; Label3: TLabel; Timer1: TTimer; CLEAR1: TMenuItem; procedure ToolButton1Click(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure ToolButton12Click(Sender: TObject); procedure Logout1Click(Sender: TObject); procedure Keluar1Click(Sender: TObject);
procedure standarClick(Sender: TObject); procedure periodeClick(Sender: TObject); procedure kriteriaClick(Sender: TObject); procedure grafikClick(Sender: TObject); procedure laporanClick(Sender: TObject); procedure UnitKerja1Click(Sender: TObject); procedure User1Click(Sender: TObject); procedure SuratKeputusan1Click(Sender: TObject); procedure Login1Click(Sender: TObject); procedure ToolButton9Click(Sender: TObject); procedure ToolButton4Click(Sender: TObject); procedure ToolButton7Click(Sender: TObject); procedure ToolButton2Click(Sender: TObject); procedure About1Click(Sender: TObject); procedure CLEAR1Click(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } PROCEDURE ENABEL(X:BOOLEAN); end; var Form8: TForm8; implementation uses LOGINBARU, STANDAR, PERIODE, PENILAIAN, PEGAWAI, LAPORAN, LOGIN, MENU, sk, ABOUT, Unit10, Unit1, MODUL; {$R *.dfm} procedure TForm8.ToolButton1Click(Sender: TObject); begin fORM7.ShowModal; end; procedure TForm8.FormCreate(Sender: TObject); begin ENABEL(False); end; procedure TForm8.ENABEL(X: BOOLEAN);
begin Login1.Enabled := NOT X; Logout1.Enabled := X; InputData1.Enabled := X; Laporan1.Enabled := X; ToolButton1.Enabled := NOT X; ToolButton2.Enabled := X; ToolButton4.Enabled := X; //ToolButton5.Enabled := X; ToolButton7.Enabled := X; ToolButton8.Enabled := X; ToolButton9.Enabled := X; pENGATURAN1.Enabled := X; //ToolButton11.Enabled := X; ToolButton12.Enabled := X; //ToolButton13.Enabled := X; //ToolButton15.Enabled := X; //Image3.Visible := X; end; procedure TForm8.ToolButton12Click(Sender: TObject); begin FormCreate(Sender); end; procedure TForm8.Logout1Click(Sender: TObject); begin FormCreate(Sender); end; procedure TForm8.Keluar1Click(Sender: TObject); begin if MessageDlg('Yakin Akan Keluar dari Aplikasi Ini ?',mtConfirmation,[mbYes,mbNo],0)=mryes then begin Application.Terminate; end; end; procedure TForm8.standarClick(Sender: TObject); begin Form5.Show ; end; procedure TForm8.periodeClick(Sender: TObject);
begin Form6.Show ; end; procedure TForm8.kriteriaClick(Sender: TObject); begin Form2.Show ; end; procedure TForm8.grafikClick(Sender: TObject); begin Form3.Show ; end; procedure TForm8.laporanClick(Sender: TObject); begin lAP.Preview ; //all.Preview ; //fORM10.Show ; end; procedure TForm8.UnitKerja1Click(Sender: TObject); begin Form1.Show ; end; procedure TForm8.User1Click(Sender: TObject); begin Form4.Show ; end; procedure TForm8.SuratKeputusan1Click(Sender: TObject); begin SURAT_KEPUTUSAN.Preview ; end; procedure TForm8.Login1Click(Sender: TObject); begin FORM7.Show; end; procedure TForm8.ToolButton9Click(Sender: TObject); begin form6.Show ;
end; procedure TForm8.ToolButton4Click(Sender: TObject); begin SURAT_KEPUTUSAN.Preview; end; procedure TForm8.ToolButton7Click(Sender: TObject); begin LAP.Preview; end; procedure TForm8.ToolButton2Click(Sender: TObject); begin form1.Show ; end; procedure TForm8.About1Click(Sender: TObject); begin FORM9.Show ; end; procedure TForm8.CLEAR1Click(Sender: TObject); begin SHOWMESSAGE('YAKIN INGIN MENGOSONGKAN TABEL'); DM.Nilai.SQL.Clear ; DM.Nilai.SQL.Add('DELETE FROM NILAI'); DM.Nilai.ExecSQL ; DM.Nilai.SQL.Clear ; DM.Nilai.SQL.Add('SELECT * FROM NILAI'); DM.Nilai.Open ; end; end. unit LOGINBARU; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, sEdit, Buttons, ExtCtrls, jpeg;
type TForm7 = class(TForm) Image1: TImage; Panel1: TPanel; GroupBox1: TGroupBox; Image2: TImage; Panel2: TPanel; Label1: TLabel; Label2: TLabel; Panel3: TPanel; Masuk: TBitBtn; KELUAR: TBitBtn; user: TsEdit; pass: TsEdit; procedure MasukClick(Sender: TObject); procedure KELUARClick(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } PROCEDURE ENABAELADMIN(X:BOOLEAN); PROCEDURE ENABAELSDM(X:BOOLEAN); end; var Form7: TForm7; implementation uses MENU, MODUL, PENILAIAN, MENUBARU; {$R *.dfm}
procedure TForm7.MasukClick(Sender: TObject); begin try DM.pemakai.Close ; except end; DM.pemakai.SQL.Text:='select * from pemakai where pemakai='''+ user.Text +''' and password='''+ pass.Text +''''; DM.pemakai.Open ;
if DM.pemakai.IsEmpty then begin MessageDlg('Username atau Password Salah'+#13+ 'Silahkan Ulangi.',mtWarning, [mbOK], 0 ); user.Text:=''; pass.Text:=''; user.SetFocus; end else begin MessageDlg('Login Berhasil'+chr(13)+'Selamat Menggunakan Aplikasi',mtInformation,[mbok],0); if DM.pemakai.FieldByName('hak').AsString ='PEMBINAAN' then BEGIN ENABAELSDM(TRUE); FORM7.Close; END else begin ENABAELADMIN(TRUE); Form7.Close ; end; DM.pemakai.SQL.Clear ; DM.pemakai.SQL.Add('SELECT * FROM pemakai'); DM.pemakai.Open; user.Text:=''; pass.Text:=''; end; end; procedure TForm7.ENABAELADMIN(X: BOOLEAN); begin Form8.Login1.Enabled := NOT X; Form8.Logout1.Enabled := X; Form8.InputData1.Enabled := X; Form8.Laporan1.Enabled := X; Form8.standar.Enabled := X; Form8.periode.Enabled := NOT X; Form8.kriteria.Enabled := X; Form8.grafik.Enabled := X;
Form8.laporan.Enabled := X; FORM8.SuratKeputusan1.Enabled:= NOT X; form8.User1.Enabled := not X; form8.UnitKerja1.Enabled := not X; Form8.ToolButton1.Enabled := X; Form8.ToolButton2.Enabled := not X; Form8.ToolButton4.Enabled := NOT X; //Form8.ToolButton5.Enabled := X; Form8.ToolButton7.Enabled := X; Form8.ToolButton8.Enabled := X; Form8.ToolButton9.Enabled := not X; Form8.ToolButton12.Enabled := X; end; procedure TForm7.ENABAELSDM(X: BOOLEAN); begin Form8.Login1.Enabled := NOT X; Form8.Logout1.Enabled := X; Form8.standar.Enabled := not X; Form8.periode.Enabled := X; Form8.kriteria.Enabled := not X; FORM8.Pengaturan1.Enabled := X; Form8.InputData1.Enabled := X; FORM8.Laporan1.Enabled := X; Form8.grafik.Enabled := X; Form8.laporan.Enabled := X; form8.User1.Enabled := X; form8.UnitKerja1.Enabled := X; FORM8.SuratKeputusan1.Enabled:= X; Form8.ToolButton1.Enabled := NOT X; Form8.ToolButton2.Enabled := X; Form8.ToolButton4.Enabled := X; Form8.ToolButton7.Enabled := X; Form8.ToolButton8.Enabled := X; Form8.ToolButton9.Enabled := X; Form8.ToolButton12.Enabled := X; end; procedure TForm7.KELUARClick(Sender: TObject); begin FORM7.Close ; end; end.
unit PENILAIAN; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, sSkinProvider, sSkinManager, Grids, DBGrids, StdCtrls, sButton, sEdit, sComboBox, sLabel, ComCtrls, sPageControl, Math; type TForm2 = class(TForm) sPageControl1: TsPageControl; sTabSheet1: TsTabSheet; sLabel1: TsLabel; sLabel2: TsLabel; sLabel3: TsLabel; sLabel4: TsLabel; sLabel5: TsLabel; sLabel6: TsLabel; sLabel7: TsLabel; sLabel8: TsLabel; sLabel9: TsLabel; sLabel10: TsLabel; SNDSPLN: TsEdit; SNMK: TsEdit; SNKTT: TsEdit; SNKCP: TsEdit; SNPNG: TsEdit; SNKTR: TsEdit; SNHSL: TsEdit; SNMP: TsEdit; SNKS: TsEdit; SNKI: TsEdit; W1: TsEdit; W2: TsEdit; W3: TsEdit; W4: TsEdit; W5: TsEdit; W6: TsEdit; W7: TsEdit; W8: TsEdit; W9: TsEdit;
W10: TsEdit; PERBAIKAN: TsButton; sTabSheet2: TsTabSheet; sLabel11: TsLabel; sLabel12: TsLabel; sLabel13: TsLabel; sLabel14: TsLabel; sLabel15: TsLabel; sLabel16: TsLabel; sLabel17: TsLabel; sLabel18: TsLabel; sLabel19: TsLabel; sLabel20: TsLabel; sLabel21: TsLabel; sLabel22: TsLabel; sLabel23: TsLabel; sEdit1: TsEdit; sEdit2: TsEdit; CMBDSPLN: TsComboBox; CMBMK: TsComboBox; CMBKTT: TsComboBox; CMBKCP: TsComboBox; CMBPNG: TsComboBox; CMBKTR: TsComboBox; CMBHSL: TsComboBox; CMBMP: TsComboBox; CMBKS: TsComboBox; CMBKI: TsComboBox; TOTAL: TsEdit; SIMPAN_NILAI: TsButton; sTabSheet3: TsTabSheet; DBGrid1: TDBGrid; sEdit4: TsEdit; PROSES: TsButton; sSkinManager1: TsSkinManager; sSkinProvider1: TsSkinProvider; SNCMBBLN: TsComboBox; sLabel24: TsLabel; SNCMBDSPLN: TsEdit; SNCMBMK: TsEdit; SNCMBKTT: TsEdit; SNCMBKCP: TsEdit; SNCMBPNG: TsEdit; SNCMBKTR: TsEdit;
SNCMBHSL: TsEdit; SNCMBMP: TsEdit; SNCMBKS: TsEdit; SNCMBKI: TsEdit; sLabel25: TsLabel; sTabSheet4: TsTabSheet; sEdit3: TsEdit; sEdit5: TsEdit; sEdit6: TsEdit; sEdit7: TsEdit; sButton1: TsButton; HITUNG: TsButton; UKER: TComboBox; Label1: TLabel; Label2: TLabel; Label3: TLabel; Label4: TLabel; DELETE: TsButton; Button1: TButton; procedure CMBDSPLNChange(Sender: TObject); procedure CMBMKChange(Sender: TObject); procedure CMBKTTChange(Sender: TObject); procedure CMBKCPChange(Sender: TObject); procedure CMBPNGChange(Sender: TObject); procedure CMBKTRChange(Sender: TObject); procedure CMBMPChange(Sender: TObject); procedure CMBHSLChange(Sender: TObject); procedure CMBKSChange(Sender: TObject); procedure CMBKIChange(Sender: TObject); procedure SNCMBDSPLNChange(Sender: TObject); procedure SIMPAN_NILAIClick(Sender: TObject); procedure PROSESClick(Sender: TObject); procedure EDITClick(Sender: TObject); procedure PERBAIKANClick(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure SNCMBBLNChange(Sender: TObject); procedure SNCMBMKChange(Sender: TObject); procedure SNCMBKTTChange(Sender: TObject); procedure SNCMBKCPChange(Sender: TObject); procedure SNCMBPNGChange(Sender: TObject); procedure SNCMBKTRChange(Sender: TObject); procedure SNCMBHSLChange(Sender: TObject); procedure SNCMBKSChange(Sender: TObject); procedure SNCMBKIChange(Sender: TObject);
procedure SNCMBMPChange(Sender: TObject); procedure sButton1Click(Sender: TObject); procedure HITUNGClick(Sender: TObject); procedure DELETEClick(Sender: TObject); procedure Button1Click(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } hak_akses: string; end; var Form2: TForm2; GRANDTOTAL,tk,a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v:REAL; DSPLN,MK,KTT,KCP,PNG,KTR,HSL,MP,KS,KI:INTEGER; implementation uses MODUL, MENU; {$R *.dfm} procedure TForm2.CMBDSPLNChange(Sender: TObject); begin CASE CMBDSPLN.ItemIndex OF 0:DSPLN:=55; 1:DSPLN:=65; 2:DSPLN:=75; 3:DSPLN:=85; 4:DSPLN:=95; END; end; procedure TForm2.CMBMKChange(Sender: TObject); begin CASE CMBMK.ItemIndex OF 0:MK:= 55; 1:MK:= 65; 2:MK:= 75; 3:MK:= 85; 4:MK:= 95;
END; END; procedure TForm2.CMBKTTChange(Sender: TObject); begin CASE CMBKTT.ItemIndex OF 0:KTT:=65; 1:KTT:=80; 2:KTT:=95; END; END; procedure TForm2.CMBKCPChange(Sender: TObject); begin CASE CMBKCP.ItemIndex OF 0:KCP:=65; 1:KCP:=80; 2:KCP:=95; END; end; procedure TForm2.CMBPNGChange(Sender: TObject); begin CASE CMBPNG.ItemIndex OF 0:PNG:=65; 1:PNG:=80; 2:PNG:=95; END; end; procedure TForm2.CMBKTRChange(Sender: TObject); begin CASE CMBKTR.ItemIndex OF 0:KTR:=65; 1:KTR:=80; 2:KTR:=95; END; end; procedure TForm2.CMBMPChange(Sender: TObject); begin CASE CMBMP.ItemIndex OF 0:MP:=55; 1:MP:=65; 2:MP:=80;
3:MP:=95; END; end; procedure TForm2.CMBHSLChange(Sender: TObject); begin CASE CMBHSL.ItemIndex OF 0:HSL:=65; 1:HSL:=80; 2:HSL:=95; END; end; procedure TForm2.CMBKSChange(Sender: TObject); begin CASE CMBKS.ItemIndex OF 0:KI:=65; 1:KI:=80; 2:KI:=95; END; end; procedure TForm2.CMBKIChange(Sender: TObject); begin CASE CMBKS.ItemIndex OF 0:KS:=65; 1:KS:=80; 2:KS:=95; END; end; procedure TForm2.SNCMBDSPLNChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBDSPLN.Text = 'HADIR 100%' THEN SNDSPLN.Text :='95' ELSE IF SNCMBDSPLN.Text = 'HADIR 90%' THEN SNDSPLN.Text :='85' ELSE IF SNCMBDSPLN.Text = 'HADIR 80%' THEN SNDSPLN.Text :='75' ELSE IF SNCMBDSPLN.Text = 'HADIR 70%' THEN SNDSPLN.Text :='65'
ELSE SNDSPLN.Text :='55' end; procedure TForm2.SIMPAN_NILAIClick(Sender: TObject); begin IF (LENGTH(SEDIT1.Text)< 1) OR (LENGTH(SEDIT2.Text)<1) OR (LENGTH(UKER.Text)<1) OR (LENGTH(CMBDSPLN.Text)<1) OR (LENGTH(CMBDSPLN.Text)<1) OR (LENGTH(CMBMK.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKTT.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKCP.Text)<1) OR (LENGTH(CMBPNG.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKTR.Text)<1) OR (LENGTH(CMBHSL.Text)<1) OR (LENGTH(CMBMP.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKS.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKI.Text)<1) OR (LENGTH(TOTAL.Text)<1) THEN SHOWMESSAGE('ISI DATA DENGAN LENGKAP'); DM.Nilai.Append ; DM.Nilai.FieldByName('PERIODE').AsString := SNCMBBLN.Text ; DM.Nilai.FieldByName('NIP').AsString:= SEDIT1.Text ; DM.Nilai.FieldByName('NAMA').AsString :=SEDIT2.Text ; DM.Nilai.FieldByName('UNIT_KERJA').AsString := UKER.Text ; DM.Nilai.FieldByName('KEDISIPLINAN').AsInteger :=DSPLN; DM.Nilai.FieldByName('MASA_KERJA').AsInteger :=MK; DM.Nilai.FieldByName('KETAATAN_TUGAS').AsInteger :=KTT; DM.Nilai.FieldByName('KECAKAPAN').AsInteger :=KCP; DM.Nilai.FieldByName('PENGALAMAN').AsInteger :=PNG; DM.Nilai.FieldByName('KETRAMPILAN').AsInteger :=KTR; DM.Nilai.FieldByName('HASIL_KERJA').AsInteger :=HSL; DM.Nilai.FieldByName('MORAL_PRILAKU').AsInteger :=MP; DM.Nilai.FieldByName('KERJA_SAMA').AsInteger :=KS; DM.Nilai.FieldByName('KREATIVITAS').AsInteger :=KI; DM.Nilai.FieldByName('VEKTOR_S').AsString := TOTAL.Text ; DM.Nilai.Post ; DM.B_Nilai.Append ; DM.B_Nilai.FieldByName('PERIODE').AsString := SNCMBBLN.Text ; DM.B_Nilai.FieldByName('NIP').AsString:= SEDIT1.Text ; DM.B_Nilai.FieldByName('NAMA').AsString :=SEDIT2.Text ; DM.B_Nilai.FieldByName('UNIT_KERJA').AsString := UKER.Text ; DM.B_Nilai.FieldByName('KEDISIPLINAN').AsInteger :=DSPLN; DM.B_Nilai.FieldByName('MASA_KERJA').AsInteger :=MK; DM.B_Nilai.FieldByName('KETAATAN_TUGAS').AsInteger :=KTT;
DM.B_Nilai.FieldByName('KECAKAPAN').AsInteger :=KCP; DM.B_Nilai.FieldByName('PENGALAMAN').AsInteger :=PNG; DM.B_Nilai.FieldByName('KETRAMPILAN').AsInteger :=KTR; DM.B_Nilai.FieldByName('HASIL_KERJA').AsInteger :=HSL; DM.B_Nilai.FieldByName('MORAL_PRILAKU').AsInteger :=MP; DM.B_Nilai.FieldByName('KERJA_SAMA').AsInteger :=KS; DM.B_Nilai.FieldByName('KREATIVITAS').AsInteger :=KI; DM.B_Nilai.FieldByName('VEKTOR_S').AsString := TOTAL.Text ; DM.B_Nilai.Post ; ShowMessage('Berhasil disimpan'); DM.Nilai.SQL.Clear; DM.Nilai.SQL.Add('select * from NILAI'); DM.Nilai.Open; DM.B_Nilai.SQL.Clear ; DM.B_Nilai.SQL.Add('SELECT * FROM B_NILAI'); DM.B_Nilai.Open ; SEDIT1.Text:=''; SEDIT2.Text:=''; UKER.Text :=''; CMBDSPLN.Text:=''; CMBMK.Text:= ''; CMBKTT.Text:=''; CMBKCP.Text:=''; CMBPNG.Text:=''; CMBKTR.Text:=''; CMBHSL.Text:=''; CMBMP.Text:=''; CMBKS.Text:=''; CMBKS.Text:=''; TOTAL.Text:=''; end; procedure TForm2.PROSESClick(Sender: TObject); VAR vv:real; begin GRANDTOTAL:=0; DM.Nilai.First; while not DM.Nilai.Eof DO
begin GRANDTOTAL:=GRANDTOTAL + DM.Nilai['VEKTOR_S']; DM.Nilai.next ; END; vv:=0; DM.Nilai.First ; while not DM.Nilai.Eof DO BEGIN vv:= DM.Nilai['VEKTOR_S']/GRANDTOTAL; DM.Nilai.Edit ; DM.Nilai.FieldByName('VEKTOR_V').AsString:=FORMAT('%.4f',[vv]); DM.Nilai.Post; DM.Nilai.Next ; END; DM.B_Nilai.SQL.Clear ; DM.B_Nilai.SQL.Add('UPDATE B_NILAI SET B_NILAI.NAMA = NILAI.NAMA,' +'B_NILAI.UNIT_KERJA = NILAI.UNIT_KERJA, B_NILAI.KEDISIPLINAN = NILAI.KEDISIPLINAN, B_NILAI.MASA_KERJA = NILAI.MASA_KERJA,' +'B_NILAI.KETAATAN_TUGAS = NILAI.KETAATAN_TUGAS, B_NILAI.KECAKAPAN = NILAI.KECAKAPAN, B_NILAI.PENGALAMAN = NILAI.PENGALAMAN,' +'B_NILAI.KETRAMPILAN = NILAI.KETRAMPILAN, B_NILAI.HASIL_KERJA = NILAI.HASIL_KERJA, B_NILAI.MORAL_PRILAKU = NILAI.MORAL_PRILAKU,' +'B_NILAI.KERJA_SAMA = NILAI.KERJA_SAMA, B_NILAI.KREATIVITAS = NILAI.KREATIVITAS, B_NILAI.VEKTOR_S = NILAI.VEKTOR_S, B_NILAI.VEKTOR_V = NILAI.VEKTOR_V FROM NILAI WHERE B_NILAI.PERIODE = NILAI.PERIODE AND B_NILAI.NIP = NILAI.NIP'); DM.B_Nilai.ExecSQL; DM.Nilai.SQL.Clear; DM.Nilai.SQL.Add('select * from NILAI order by VEKTOR_V DESC'); DM.Nilai.Open; end; procedure TForm2.EDITClick(Sender: TObject); begin DM.Nilai.Edit ; DM.Nilai.FieldByName('NIP').AsString:= SEDIT1.Text ; DM.Nilai.FieldByName('NAMA').AsString :=SEDIT2.Text ; DM.Nilai.FieldByName('KEDISIPLINAN').AsInteger :=DSPLN; DM.Nilai.FieldByName('MASA_KERJA').AsInteger :=MK;
DM.Nilai.FieldByName('KETAATAN_TUGAS').AsInteger :=KTT; DM.Nilai.FieldByName('KECAKAPAN').AsInteger :=KCP; DM.Nilai.FieldByName('PENGALAMAN').AsInteger :=PNG; DM.Nilai.FieldByName('KETRAMPILAN').AsInteger :=KTR; DM.Nilai.FieldByName('HASIL_KERJA').AsInteger :=HSL; DM.Nilai.FieldByName('MORAL_PRILAKU').AsInteger :=MP; DM.Nilai.FieldByName('KERJA_SAMA').AsInteger :=KS; DM.Nilai.FieldByName('KREATIVITAS').AsInteger :=KI; DM.Nilai.FieldByName('VEKTOR_S').AsString := TOTAL.Text ; DM.Nilai.Post ; end; procedure TForm2.PERBAIKANClick(Sender: TObject); begin IF LENGTH(SNCMBBLN.Text)<1 THEN BEGIN SHOWMESSAGE('PILIH PERIODE DULU'); SNCMBBLN.SetFocus; END ELSE BEGIN a:=strtofloat(SNDSPLN.Text); b:=strtofloat(SNMK.Text); c:=strtofloat(SNKTT.Text); d:=strtofloat(SNKCP.Text); e:=strtofloat(SNPNG.Text); f:=strtofloat(SNKTR.Text); g:=strtofloat(SNHSL.Text); h:=strtofloat(SNMP.Text); i:=strtofloat(SNKS.Text); j:=strtofloat(SNKI.Text); tk:=a+b+c+d+e+f+g+h+i+j; m:=a/tk; n:=b/tk; o:=c/tk; p:=d/tk; q:=e/tk; r:=f/tk; s:=g/tk; t:=h/tk; u:=i/tk; v:=j/tk; w1.Text :=Format('%.2f', [m]);
w2.Text :=Format('%.2f', [n]); w3.Text :=Format('%.2f', [o]); w4.Text :=Format('%.2f', [p]); w5.Text :=Format('%.2f', [q]); w6.Text :=Format('%.2f', [r]); w7.Text :=Format('%.2f', [s]); w8.Text :=Format('%.2f', [t]); w9.Text :=Format('%.2f', [u]); w10.Text :=Format('%.2f',[v]); {w1.Text := floattostr(m); } END; end; procedure TForm2.FormCreate(Sender: TObject); begin DM.Standar.Close; DM.Standar.SQL.Clear; DM.Standar.SQL.Add('select * from STANDAR'); DM.Standar.Open; DM.Standar.First; While not DM.Standar.Eof do begin SNCMBBLN.Items.Add(DM.Standar['BULAN']); DM.Standar.Next; end; DM.uker.Close ; DM.uker.SQL.Clear ; DM.uker.SQL.Add('SELECT * FROM uker'); DM.uker.Open; DM.uker.First ; WHILE NOT DM.uker.Eof DO BEGIN UKER.Items.Add(DM.uker['Unit_kerja']); dm.uker.Next ; end; end; procedure TForm2.SNCMBBLNChange(Sender: TObject); begin DM.Standar.SQL.Clear; DM.Standar.SQL.Add('SELECT * FROM STANDAR WHERE BULAN ='''+ SNCMBBLN.Text +'''');
DM.Standar.Open; if DM.Standar.Eof = false then begin SNCMBDSPLN.Text:=DM.Standar.FieldValues['KEDISIPLINAN']; SNCMBMK.Text := DM.Standar.FieldValues['MASA_KERJA']; SNCMBKTT.Text := DM.Standar.FieldValues['KETAATAN_TUGAS']; SNCMBKCP.Text := DM.Standar.FieldValues['KECAKAPAN']; SNCMBPNG.Text := DM.Standar.FieldValues['PENGALAMAN']; SNCMBKTR.Text := DM.Standar.FieldValues['KETRAMPILAN']; SNCMBHSL.Text := DM.Standar.FieldValues['HASIL_KERJA']; SNCMBMP.Text := DM.Standar.FieldValues['MORAL_PRILAKU']; SNCMBKS.Text := DM.Standar.FieldValues['KERJA_SAMA']; SNCMBKI.Text := DM.Standar.FieldValues['KREATIVITAS']; END; end;
procedure TForm2.SNCMBMKChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBMK.Text = '< 27 TAHUN' THEN SNMK.Text :='95' ELSE IF SNCMBMK.Text = '21-26 TAHUN' THEN SNMK.Text :='85' ELSE IF SNCMBMK.Text = '15-20 TAHUN' THEN SNMK.Text :='75' ELSE IF SNCMBMK.Text = '9-14 TAHUN' THEN SNMK.Text :='65' ELSE SNMK.Text :='55' {3-8 TAHUN 9-14 TAHUN 15-20 TAHUN 21-26 TAHUN < 27 TAHUN } end; procedure TForm2.SNCMBKTTChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBKTT.Text = 'SANGAT BAIK' THEN SNKTT.Text :='95' ELSE IF SNCMBKTT.Text = 'BAIK' THEN SNKTT.Text :='80' ELSE
SNKTT.Text :='65' end; procedure TForm2.SNCMBKCPChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBKCP.Text = 'SANGAT BAIK' THEN SNKCP.Text :='95' ELSE IF SNCMBKCP.Text = 'BAIK' THEN SNKCP.Text :='80' ELSE SNKCP.Text :='65' end; procedure TForm2.SNCMBPNGChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBPNG.Text = 'SANGAT BAIK' THEN SNPNG.Text :='95' ELSE IF SNCMBPNG.Text = 'BAIK' THEN SNPNG.Text :='80' ELSE SNPNG.Text :='65' end; procedure TForm2.SNCMBKTRChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBKTR.Text = 'SANGAT BAIK' THEN SNKTR.Text :='95' ELSE IF SNCMBKTR.Text = 'BAIK' THEN SNKTR.Text :='80' ELSE SNKTR.Text :='65' end; procedure TForm2.SNCMBHSLChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBHSL.Text = 'SANGAT BAIK' THEN SNHSL.Text :='95' ELSE IF SNCMBHSL.Text = 'BAIK' THEN SNHSL.Text :='80' ELSE SNHSL.Text :='65' end; procedure TForm2.SNCMBKSChange(Sender: TObject);
begin IF SNCMBKS.Text = 'SANGAT BAIK' THEN SNKS.Text :='95' ELSE IF SNCMBKS.Text = 'BAIK' THEN SNKS.Text :='80' ELSE SNKS.Text :='65' end; procedure TForm2.SNCMBKIChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBKI.Text = 'SANGAT BAIK' THEN SNKI.Text :='95' ELSE IF SNCMBKI.Text = 'BAIK' THEN SNKI.Text :='80' ELSE SNKI.Text :='65' end; procedure TForm2.SNCMBMPChange(Sender: TObject); begin IF SNCMBMP.Text = 'SANGAT BAIK' THEN SNMP.Text :='95' ELSE IF SNCMBMP.Text = 'BAIK' THEN SNMP.Text :='80' ELSE IF SNCMBMP.Text = 'CUKUP' THEN SNMP.Text :='70' ELSE SNMP.Text :='65' end; procedure TForm2.sButton1Click(Sender: TObject); begin DM.MAX.SQL.Clear ; DM.MAX.SQL.Add('SELECT TOP 1 * FROM NILAI ORDER BY VEKTOR_V DESC'); DM.MAX.Open ; sEdit3.Text := DM.MAX.FieldValues['NIP']; sEdit5.Text := DM.MAX.FieldValues['NAMA']; sEdit6.Text := DM.MAX.FieldValues['UNIT_KERJA']; sEdit7.Text := DM.MAX.FieldValues['VEKTOR_V'];
end; procedure TForm2.HITUNGClick(Sender: TObject); var tw,kk,ll,mm,nn,oo,pp,qq,rr,ss,tt:real; begin IF (LENGTH(SEDIT1.Text)< 1) OR (LENGTH(SEDIT2.Text)<1) OR (LENGTH(UKER.Text)<1) OR (LENGTH(CMBDSPLN.Text)<1) OR (LENGTH(CMBDSPLN.Text)<1) OR (LENGTH(CMBMK.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKTT.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKCP.Text)<1) OR (LENGTH(CMBPNG.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKTR.Text)<1) OR (LENGTH(CMBHSL.Text)<1) OR (LENGTH(CMBMP.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKS.Text)<1) OR (LENGTH(CMBKI.Text)<1)THEN SHOWMESSAGE('ISI DATA DENGAN LENGKAP'); //(LENGTH(SEDIT2.Text)<1) kk:=Power(DSPLN,m); ll:=Power(MK,n); mm:=Power(KTT,o); nn:=Power(KCP,p); oo:=Power(PNG,q); pp:=Power(KTR,r); qq:=Power(HSL,s); rr:=Power(MP,t); ss:=Power(KS,u); tt:=Power(KI,v); {edit4.Text := floattostr(kk); edit5.Text := floattostr(ll); edit6.Text := floattostr(mm); edit7.Text := floattostr(nn); edit8.Text := floattostr(oo); edit9.Text := floattostr(pp); edit10.Text := floattostr(qq); edit11.Text := floattostr(rr); edit12.Text := floattostr(ss); edit13.Text := floattostr(tt);} tw:=kk*ll*mm*nn*oo*pp*qq*rr*ss*tt; {TOTAL.Text :=floattostr(tw);} TOTAL.Text :=FORMAT('%.4f',[tw]); end; procedure TForm2.DELETEClick(Sender: TObject); begin
DM.Nilai.SQL.Clear ; DM.Nilai.SQL.Add('DELETE FROM NILAI WHERE NIP='''+ SEDIT1.Text +''''); DM.Nilai.ExecSQL; DM.B_Nilai.SQL.Clear ; DM.B_Nilai.SQL.Add('DELETE FROM B_NILAI WHERE NIP='''+ SEDIT1.Text +''''); DM.B_Nilai.ExecSQL; DM.B_Nilai.SQL.Clear ; DM.B_Nilai.SQL.Add('SELECT * FROM NILAI'); DM.B_Nilai.Open; DM.B_Nilai.SQL.Clear ; DM.B_Nilai.SQL.Add('SELECT * FROM B_NILAI'); DM.B_Nilai.Open; ShowMessage('Data Berhasil diHapus'); DM.Nilai.SQL.Clear; DM.Nilai.SQL.Add('select * from NILAI'); DM.Nilai.Open; SEDIT1.Text:=''; SEDIT2.Text:=''; UKER.Text :=''; CMBDSPLN.Text:=''; CMBMK.Text:= ''; CMBKTT.Text:=''; CMBKCP.Text:=''; CMBPNG.Text:=''; CMBKTR.Text:=''; CMBHSL.Text:=''; CMBMP.Text:=''; CMBKS.Text:=''; CMBKS.Text:=''; CMBKI.Text:=''; TOTAL.Text:=''; end; procedure TForm2.Button1Click(Sender: TObject); begin form2.Close; end;
end. unit STANDAR; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, sButton, sComboBox, sLabel, sEdit; type TForm5 = class(TForm) sLabel1: TsLabel; SNCMBDSPLN: TsComboBox; SNCMBMK: TsComboBox; SNCMBKTT: TsComboBox; SNCMBPNG: TsComboBox; SNCMBKTR: TsComboBox; SNCMBHSL: TsComboBox; SNCMBMP: TsComboBox; SNCMBKS: TsComboBox; SNCMBKI: TsComboBox; sLabel2: TsLabel; sLabel3: TsLabel; sLabel4: TsLabel; sLabel5: TsLabel; sLabel6: TsLabel; sLabel7: TsLabel; sLabel8: TsLabel; sLabel9: TsLabel; sLabel10: TsLabel; Masuk: TsButton; sButton1: TsButton; sButton3: TsButton; sButton4: TsButton; sLabel11: TsLabel; PERIODE: TsComboBox; sButton2: TsButton; SNCMBKCP: TsComboBox; procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure MasukClick(Sender: TObject); procedure sButton1Click(Sender: TObject); procedure sButton3Click(Sender: TObject);
procedure sButton4Click(Sender: TObject); procedure CARIClick(Sender: TObject); procedure PERIODEChange(Sender: TObject); procedure sButton2Click(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form5: TForm5; implementation uses MODUL, MENU; {$R *.dfm} procedure TForm5.FormCreate(Sender: TObject); begin //dm.PERIODE2.Close; //dm.PERIODE2.Open ; DM.PERIODE.Active := false; DM.PERIODE.SQL.Clear; DM.PERIODE.SQL.Add('select * from PERIODE'); dm.PERIODE.Active := true; periode.Items.Clear ; //DM.PERIODE2.Open; DM.PERIODE.First; While not DM.PERIODE.Eof do begin PERIODE.Items.Add(DM.PERIODE['BULAN']); DM.PERIODE.Next; end; END; procedure TForm5.MasukClick(Sender: TObject); begin IF DM.Standar.RecordCount = 0 THEN BEGIN DM.Standar.SQL.Clear ;
DM.Standar.SQL.Add('INSERT INTO STANDAR(BULAN,KEDISIPLINAN,MASA_KERJA,KETAATAN_TUGAS,KECA KAPAN,PENGALAMAN,KETRAMPILAN,HASIL_KERJA,MORAL_PRILAKU,KE RJA_SAMA,KREATIVITAS)VALUES('''+ PERIODE.Text +''','''+ SNCMBDSPLN.Text +''','''+ SNCMBMK.Text +''','''+ SNCMBKTT.Text +''','''+ SNCMBKCP.Text +''','''+ SNCMBPNG.Text +''','''+ SNCMBKTR.Text +''','''+ SNCMBHSL.Text +''','''+ SNCMBMP.Text +''','''+ SNCMBKS.Text +''','''+ SNCMBKI.Text +''')'); DM.Standar.ExecSQL; END ELSE MessageDlg('DATA SUDAH ADA'+chr(13)+'SILAHKAN MASUKKAN DATA YANG BARU',mtInformation,[mbok],0); DM.Standar.SQL.Clear ; DM.Standar.SQL.Add('SELECT * FROM STANDAR'); DM.Standar.Open ; PERIODE.Text :=''; SNCMBDSPLN.Text :=''; SNCMBMK.Text :=''; SNCMBKTT.Text :=''; SNCMBKCP.Text :=''; SNCMBPNG.Text :=''; SNCMBKTR.Text :=''; SNCMBHSL.Text :=''; SNCMBMP.Text :=''; SNCMBKS.Text :=''; SNCMBKI.Text :=''; end; procedure TForm5.sButton1Click(Sender: TObject); begin DM.Standar.SQL.Clear ; DM.Standar.SQL.Add('DELETE FROM STANDAR WHERE BULAN='''+ PERIODE.Text +''''); DM.Standar.ExecSQL; dm.Standar.SQL.Clear ; dm.Standar.SQL.Add('select * from STANDAR'); dm.Standar.Open ; PERIODE.Text :=''; SNCMBDSPLN.Text :=''; SNCMBMK.Text :=''; SNCMBKTT.Text :='';
SNCMBKCP.Text :=''; SNCMBPNG.Text :=''; SNCMBKTR.Text :=''; SNCMBHSL.Text :=''; SNCMBMP.Text :=''; SNCMBKS.Text :=''; SNCMBKI.Text :=''; end; procedure TForm5.sButton3Click(Sender: TObject); begin FORM5.Close ; end; procedure TForm5.sButton4Click(Sender: TObject); begin PERIODE.Text :=''; SNCMBDSPLN.Text :=''; SNCMBMK.Text :=''; SNCMBKTT.Text :=''; SNCMBKCP.Text :=''; SNCMBPNG.Text :=''; SNCMBKTR.Text :=''; SNCMBHSL.Text :=''; SNCMBMP.Text :=''; SNCMBKS.Text :=''; SNCMBKI.Text :=''; end; procedure TForm5.CARIClick(Sender: TObject); begin DM.Standar.SQL.Clear; DM.Standar.SQL.Add('SELECT * FROM STANDAR WHERE BULAN ='''+ PERIODE.Text +''''); DM.Standar.Open; if DM.Standar.Eof = false then begin SNCMBDSPLN.Text:=DM.Standar.FieldValues['KEDISIPLINAN']; SNCMBMK.Text := DM.Standar.FieldValues['MASA_KERJA']; SNCMBKTT.Text := DM.Standar.FieldValues['KETAATAN_TUGAS']; SNCMBKCP.Text := DM.Standar.FieldValues['KECAKAPAN']; SNCMBPNG.Text := DM.Standar.FieldValues['PENGALAMAN']; SNCMBKTR.Text := DM.Standar.FieldValues['KETRAMPILAN']; SNCMBHSL.Text := DM.Standar.FieldValues['HASIL_KERJA'];
SNCMBMP.Text := DM.Standar.FieldValues['MORAL_PRILAKU']; SNCMBKS.Text := DM.Standar.FieldValues['KERJA_SAMA']; SNCMBKI.Text := DM.Standar.FieldValues['KREATIVITAS']; END ELSE MessageDlg('DATA TIDAK ADA'+chr(13)+'Selamat Menggunakan Aplikasi',mtInformation,[mbok],0); end; procedure TForm5.PERIODEChange(Sender: TObject); begin DM.Standar.SQL.Clear; DM.Standar.SQL.Add('SELECT * FROM STANDAR WHERE BULAN ='''+ PERIODE.Text +''''); DM.Standar.Open; if DM.Standar.Eof = false then begin SNCMBDSPLN.Text:=DM.Standar.FieldValues['KEDISIPLINAN']; SNCMBMK.Text := DM.Standar.FieldValues['MASA_KERJA']; SNCMBKTT.Text := DM.Standar.FieldValues['KETAATAN_TUGAS']; SNCMBKCP.Text := DM.Standar.FieldValues['KECAKAPAN']; SNCMBPNG.Text := DM.Standar.FieldValues['PENGALAMAN']; SNCMBKTR.Text := DM.Standar.FieldValues['KETRAMPILAN']; SNCMBHSL.Text := DM.Standar.FieldValues['HASIL_KERJA']; SNCMBMP.Text := DM.Standar.FieldValues['MORAL_PRILAKU']; SNCMBKS.Text := DM.Standar.FieldValues['KERJA_SAMA']; SNCMBKI.Text := DM.Standar.FieldValues['KREATIVITAS']; MASUK.Enabled := FALSE; sButton2.Enabled := TRUE; END ELSE BEGIN MessageDlg('DATA TIDAK ADA'+chr(13)+'SILAHKAN MASUKKAN DATA YANG BENAR',mtInformation,[mbok],0); MASUK.Enabled := TRUE; sButton2.Enabled := FALSE; periode.Text :=''; SNCMBDSPLN.Text:=''; SNCMBMK.Text :=''; SNCMBKTT.Text :=''; SNCMBKCP.Text :=''; SNCMBPNG.Text :=''; SNCMBKTR.Text :='';
SNCMBHSL.Text :=''; SNCMBMP.Text :=''; SNCMBKS.Text :=''; SNCMBKI.Text :=''; end; END; procedure TForm5.sButton2Click(Sender: TObject); begin DM.Standar.SQL.Clear ; DM.Standar.SQL.Add('update STANDAR set KEDISIPLINAN='''+ SNCMBDSPLN.Text +''',MASA_KERJA='''+ SNCMBMK.Text +''',KETAATAN_TUGAS='''+ SNCMBKTT.Text +''',KECAKAPAN='''+ SNCMBKCP.Text +''',PENGALAMAN='''+ SNCMBPNG.Text +''',KETRAMPILAN='''+ SNCMBKTR.Text +''',HASIL_KERJA='''+ SNCMBHSL.Text +''',MORAL_PRILAKU='''+ SNCMBMP.Text +''',KERJA_SAMA='''+ SNCMBKS.Text +''',KREATIVITAS='''+SNCMBKI.Text +''' WHERE BULAN='''+ PERIODE.Text +''''); DM.Standar.ExecSQL; DM.Standar.SQL.Clear ; DM.Standar.SQL.Add('SELECT * FROM STANDAR'); DM.Standar.Open ; PERIODE.Text :=''; SNCMBDSPLN.Text :=''; SNCMBMK.Text :=''; SNCMBKTT.Text :=''; SNCMBKCP.Text :=''; SNCMBPNG.Text :=''; SNCMBKTR.Text :=''; SNCMBHSL.Text :=''; SNCMBMP.Text :=''; SNCMBKS.Text :=''; SNCMBKI.Text :=''; end; end. unit GRAFIK; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, sSkinProvider, sSkinManager, StdCtrls, sButton, sComboBox, sEdit, sLabel, DB, ADODB, TeEngine, Series, ExtCtrls, TeeProcs, Chart, DbChart; type TForm3 = class(TForm) sSkinManager1: TsSkinManager; sSkinProvider1: TsSkinProvider; DBChart1: TDBChart; Series2: TBarSeries; Series1: TPieSeries; sButton1: TsButton; procedure sButton1Click(Sender: TObject); //procedure SIMPANClick(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form3: TForm3; implementation uses MODUL; {$R *.dfm}
procedure TForm3.sButton1Click(Sender: TObject); begin FORM3.Close ; end; end.
unit LAPORAN; interface
uses Windows, SysUtils, Messages, Classes, Graphics, Controls, StdCtrls, ExtCtrls, Forms, QuickRpt, QRCtrls; type TLAP = class(TQuickRep) ColumnHeaderBand1: TQRBand; PageHeaderBand1: TQRBand; DetailBand1: TQRBand; QRLabel1: TQRLabel; QRDBText1: TQRDBText; QRShape1: TQRShape; QRDBText2: TQRDBText; QRShape2: TQRShape; QRDBText3: TQRDBText; QRShape3: TQRShape; QRShape4: TQRShape; QRDBText4: TQRDBText; QRDBText5: TQRDBText; QRShape5: TQRShape; QRLabel4: TQRLabel; QRShape6: TQRShape; QRLabel5: TQRLabel; QRShape7: TQRShape; QRLabel3: TQRLabel; QRShape8: TQRShape; QRLabel2: TQRLabel; QRShape9: TQRShape; QRShape10: TQRShape; QRLabel7: TQRLabel; QRDBText6: TQRDBText; SummaryBand1: TQRBand; QRLabel6: TQRLabel; private public end; var LAP: TLAP; implementation uses MODUL;
{$R *.DFM} end. unit sk; interface uses Windows, SysUtils, Messages, Classes, Graphics, Controls, StdCtrls, ExtCtrls, Forms, QuickRpt, QRCtrls, DB, ADODB, jpeg; type TSURAT_KEPUTUSAN = class(TQuickRep) PageHeaderBand1: TQRBand; DetailBand1: TQRBand; QRExprMemo7: TQRExprMemo; QRExprMemo10: TQRExprMemo; QRLabel24: TQRLabel; QRLabel25: TQRLabel; QRExprMemo11: TQRExprMemo; QRExprMemo12: TQRExprMemo; QRExprMemo13: TQRExprMemo; QRMemo1: TQRMemo; QRMemo2: TQRMemo; QRLabel6: TQRLabel; QRExprMemo1: TQRExprMemo; QRLabel11: TQRLabel; QRLabel12: TQRLabel; QRLabel7: TQRLabel; QRLabel13: TQRLabel; QRMemo3: TQRMemo; QRLabel17: TQRLabel; QRLabel14: TQRLabel; QRExprMemo2: TQRExprMemo; QRExprMemo3: TQRExprMemo; QRLabel15: TQRLabel; QRLabel18: TQRLabel; QRExprMemo5: TQRExprMemo; QRExprMemo6: TQRExprMemo; QRExprMemo4: TQRExprMemo; QRLabel20: TQRLabel; QRLabel19: TQRLabel; QRLabel1: TQRLabel;
QRLabel3: TQRLabel; QRLabel4: TQRLabel; QRDBText1: TQRDBText; QRLabel2: TQRLabel; QRLabel5: TQRLabel; QRLabel8: TQRLabel; QRDBText2: TQRDBText; QRDBText3: TQRDBText; ADOQuery1: TADOQuery; QRMemo4: TQRMemo; QRMemo5: TQRMemo; QRMemo6: TQRMemo; QRDBText4: TQRDBText; QRShape1: TQRShape; QRLabel9: TQRLabel; QRImage1: TQRImage; private public end; var SURAT_KEPUTUSAN: TSURAT_KEPUTUSAN; implementation uses MODUL; {$R *.DFM}