Session 5 Pengantar Komunikasi
Session 5 Pengantar Komunikasi
Sasaran Sesi Diharapkan para manajer kampanye mampu : •Memahami proses komunikasi •Menjelaskan perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
Module 1, Unit 3, Session 5
Proses Komunikasi RUANG PENGALAMAN PENGIRIM PESAN
SUMBER PENGIRIM
ENCODING
RUANG PENGALAMAN PENERIMA PESAN
SALURAN PESAN GANGGUAN
Sumber: Belch & Belch, 1998
DECODING
PENERIMA
Sistem Komunikasi Interpersonal
• Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara individu-individu (Littlejohn, 1999). – yang melibatkan hanya dua orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupu nonverbal, seperti suami-isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainy – Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat; – Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal
5
Fungsi Komunikasi Interpersonal • sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. • komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. 6
tiga faktor dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik
Sikap Terbuka
Sikap Sportif
Percaya
Komunikasi Interpersonal Jalaludin Rachmat, 1994
7
Percaya (trust) • Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut: – Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten. – Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk. – Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
Perilaku suportif • Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu: – Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecaman atas kelemahan dan kekurangannya. – Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan. – Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang pendendam.
Sikap terbuka • Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll. • Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll. Sumber-sumber: • http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal • Buku Psikologi Komunikasi, karangan Drs. Jalaluddin Rahmat, M.Sc. Penerbit Rosda
Penyampaian Komunikasi • Verbal • Non Verbal
11
Mengapa Non Verbal? • Faktor faktor non verbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal – Mehrabian, penulis buku the Silent Message memperkirakan 93% dampak pesan diakibatkan oleh pesan non verbal.
• Perasaan Emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan non verbal daripada verbal • Pesan non verbal menyampaikan makna dan maksud relatif bebas dari distorsi dan 13 kerancuan
Mengapa Non Verbal • Pesan non verbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan sebagai tambahan informasi • Merupakan cara komunikasi efesien dibanding dengan pesan verbal • Merupakan sarana sugesti yang paling tepat.
14
Enam fungsi komunikasi nonverbal •
Untuk menekankan. Kita menggunakan komunikasi nonverbal untuk menonjolkan atau menekankan beberapa bagian dari pesan verbal. Misalnya saja, anda mungkin tersenyum untuk menekankan kata atau ungkapan tertentu, atau anda memukulkan tangan anda ke meja untuk menekankan suatu hal tertentu.
Untuk melengkapi (Complement). Kita juga menggunakan komunikasi nonverbal untuk memperkuat warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang. Untuk Menunjukkan Kontradiksi. Kita juga bisa dengan sengaja mempertentangkan pesan verbal kita dengan gerakan nonverbal. Sebagai contoh : anda dapat menyilangkan jari atau mengedipkan mata untuk menunjukkan bahwa yang anda katakan adalah tidak benar. 15
Enam fungsi komunikasi nonverbal •
Untuk Mengatur. Gerak-gerik nonverbal dapat mengendalikan atau mengisyaratkan keinginan anda untuk mengatur arus pesan verbal. Mengerutkan bibir, mencondongkan badan ke depan, atau membuat gerakan tangan untuk menujukkan bahwa anda ingin mengatakan sesuatu merupakan contoh dari fungsi mengatur ini. Anda mungkin juga mengangkat tangan dan atau menyuarakan jenak (pause) anda (misalnya dengan menggumamkan “umm) untuk memperlihatkan bahwa anda belum selesai bicara. Untuk Mengulangi. Kita juga dapat mengulangi atau merumuskan ulang makna dari pesan verbal. Misalnya, anda dapat menyertakan pernyataan verbal “Apa benar?” dengan mengangkat alis mata anda, atau anda dapat menggerakan kepala atau tangan untuk mengulangi pesan verbal “ayo kita pergi.” Untuk menggantikan pesan verbal. anda dapat misalnya, menyatakan “oke” dengan tangan anda tanpa berkata apa-apa. Anda dapat mengangguk untuk mengatakan “ya” atau menggeleng untuk mengatakan 16 “tidak”