Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC 2016 Surakarta, 03-04 Mei 2016
ISBN: 978-602-70259-4-3
Implementasi Knowledge Management (KM) untuk Menunjang Akreditasi Program Studi (Studi Kasus: Program Studi Tenik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta) M Dhony Dhian Ardhiansyah*1, Yusuf Priyandari*2, Retno Wulan Damayanti*3 1)
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta, 57126, Indonesia 2,3) Dosen Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta, 57126, Indonesia Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Akreditasi merupakan proses penilaian dan evaluasi mutu terhadap institusi secara keseluruhan untuk mengetahui komitmen institusi terhadap kapasitas institusi dan efektivitas pendidikan, yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah ditetapkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 2011. Program studi teknik industri UNS merupakan salah satu program studi di Indonesia yang terakreditasi A berdasarkan SK Ban-PT 042/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015. Pada umumnya prodi menghadapi kendala pada proses akreditasi. Kendala tersebut antara lain sulitnya mengolah dan mendokumentasikan data instrumen akreditasi. Permasalahan yang terjadi pengelolaan dokumen akreditasi belum tersusun dengan baik secara berkala dari waktu ke waktu, sehingga sering terjadi kehilangan atau duplikasi dokumen. Kendala lain yang dimiliki adalah belum tersedianya pusat penyimpanan dokumen yang terpusat dan terintegrasi. Knowledge Management(KM) menjadi alternatif untuk memperbaiki pengelolaan dokumomen kebutuhan akreditasi.Hasil dari penelitian ini dalah guideline penyusunan boring akreditasi. Penelitian ini hanya mengidentifikasi tacit kcowledge untuk menyusun guideline akreditasi program studi sesuai standart penilaian BAN-PT tahun 2009. Kata kunci: Akreditasi program studi, Knowledge Management ,Tacit knowledge, guidlene, Ban-PT.
1.
Pendahuluan
Akreditasi merupakan proses penilaian dan evaluasi mutu terhadap institusi secara keseluruhan untuk mengetahui komitmen institusi terhadap kapasitas institusi dan efektivitas pendidikan, yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah ditetapkan (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 2011). Akreditasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan setiap lima tahun sekali oleh oleh tim pakar sejawat (tim asesor) berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Evaluasi terhadap mutu kinerja institusi perguruan tinggi dilakukan melalui asesmen terhadap borang akreditasi dan laporan evaluasi diri institusi perguruan tinggi. Pada umumnya prodi menghadapi kendala pada proses akreditasi. Kendala tersebut antara lain sulitnya mengolah dan mendokumentasikan data instrumen akreditasi. Hal tersebut dikarenakan dokumen – dokumen tersebut kurang tertata dan terindeks secara rapi, sehingga tim penyusun kesulitan dalam melengkapi poin – poin dokumen dari setiap kegiatan. Penyebab yang kedua adalah belum adanya guideline penyususnan borang akreditasi yang dapat memunculkan resiko knowledge lost dari tim penyusun borang akreditasi pada setiap periode penialaian. Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan kekayaan pengetahuan instansi adalah pengetahuan dan pengalaman dalam organisasi tersebut sering kali tersebar, tidak terdokumentasi dan bahkan mungkin masih ada di dalam kepala masing-masing individu dalam organisasi (Dalkir, 2005). Program studi teknik industri UNS merupakan salah satu program 564
Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC 2016 Surakarta, 03-04 Mei 2016
ISBN: 978-602-70259-4-3
studi di Indonesia yang terakreditasi A berdasarkan SK Ban-PT 042/SK/BANPT/Akred/S/II/2015. Saat ini, program studi teknik industri UNS memiliki tujuan jangka panjang untuk menjaga akreditasi A yang telah diperoleh untuk program S1 dan mendapatkan akreditasi B untuk program S2. Salah satu cara untuk merealisaikan tujuan tersebut adalah dengan pengelolaan dokumen standar penilaian akreditasi secara terstruktur dan berkala. Dengan pengelolaan dokumen yang baik, bukti/dokumen yang diperlukan dan dihasilkan dari setiap kegiatan itulah yang perlu kita tata secara sistematis agar dapat dengan mudah dan cepat ditemukan bilamana sewaktu-waktu diperlukan (Abu Bakar, 1992). Dari rincian diatas, Knowledge Management(KM) menjadi alternatif untuk memperbaiki pengelolaan dokumomen kebutuhan akreditasi. Pada dasarnya Knowledge Management adalah sistem yang diciptakan untuk mengelola pengetahuan tacit, yaitu pengetahuan yang bersifat personal, dikembangkan melalui pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan (Carrillo et al.,2004) dan pengetahuan eksplisit yang bersifat formal dan sistematis yang mudah untuk dikomunikasikan dan dibagi (Carrillo et al., 2004). Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mengkaji KM yang dapat diterapkan untuk mengelola dokumen akreditasi program studi. Pada penelitian ini akan dibangun guideline penyusunan borang akreditasi sesuai dengan kebutuhan standar-standar yang telah diterapkan, dalam hal ini standar yang telah ditetapkan oleh BAN-PT. Dengan adanya guideline tersebut diharapkan dapat membantu tim akreditasi program studi teknik industri UNS dalam mengolah dan mendokumentasikan data instrumen akreditasi pada prodi Teknik Industri Universitas Sebelas Maret.
2.
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini peneliti mengadopsi tiga langkah pertama dari knowlodege management proses yang dirumuskan oleh Dongshong Zang pada tahun 2002. Ketiga langkah tersebut adalah Akuisisi, filtering dan kategorisasi, indeks dan menghubungkan artefak pengetahuan. Penjelasan dari ketiga tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Akuisisi Pada tahap pertama ini dilakukan proses akusis, yaitu pengumpulan semua kebutuhan file atau dokumen dari setiap domain pengetahuan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar penilaian akreditasi program studi teknik industri UNS Dalam melakukan proses ini dilakukan dengan cara menggali pedoman evluasi diri program studi teknik industri UNS. Setelah didapatkan semua kebutuhan file dari setiap domain pengetahuan pada masing - masing standar, langkah berikutnya adalah file – file tersebut diverikfikasi oleh tim akreditasi teknik Industri UNS untuk selanjutnya dilakukan FGD ( focus group discussion)dengan dosen teknik industri dan tim Quality assurance program studi teknik industi UNS. 2. Filter Setelah proses akusisi selesai, tahapan berikutnya adalah filter atau penyaringan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui informasi yang relevan dan informasi yang tidak relevan. Selain itu, filter juga memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya duplikasi dokumen atau artefak yang nantinya akan membuat kapasitas penyimpanan secara berlebih. 3. Categorization, Indexing, and Linking Mengkategorikan, mengindeks dan menghubungkan dilakukan untuk memetakan kebutuhan file dari setiap kebutuhan standar penilaian akreditasi yang berupa data, informasi dan pengetahuan. Indeks merupakan metode yang dapat digunakan dalam proses pencarian dokumen secara cepat dan akurat yang dilakukan dengan cara memberikan label atau kata kunci 565
Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC 2016 Surakarta, 03-04 Mei 2016
ISBN: 978-602-70259-4-3
pada setiap dokumen sehingga mudah dalam proses pencarian. Selain itu setiap domain pengetahuan juga perlu dikategorikan dengan baik sehingga mempermudah dalam proses pencarian dan pengelolaan dokumen. Sedangkan linking merupakan sarana untuk mengubungkan antara domain pengetahuan dengan masing-masing standar akreditasi, sehingga setiap standar akreditasi dapat terhubung secara spesifik dengan domain pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam menyelesaikan tahapan ini dilakukan dengan membuat matrik hubungan domain pengetahuan berdasarkan standar, pengelola, waktu pengelolaan dan bentuk kebutuhan file dari domain tersebut (image, file, laporan dll).
3.
Hasil dan Pembahasan
Akuisisi Tahap awal dari penelitian ini adalah mengidentifikasi domain pengetahuan akreditasi program studi teknik industri UNS. Domain dan artefak tersebut diperoleh dengan menelah borang akreditasi program studi Teknik Industri UNS dan wawaancara terhadap staff dosen program studi Teknik Industri UNS. Domain dan artefak yang terkandung didalamnya kemudian diserahkan kepada tim QA Prodi Jurusan Teknik Industri UNS untuk diverifikasi, sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya. Pada proses ini, domain pengetahuan diidentifikasi berjumlah 33 dengan total keseluruhan artefak pengetahuan berjumlah 181. Contoh dari hasil identifikasi tersebut, disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Identifikasi domain pengetahuan
No 1
Domain Pengetahuan
Artefak/Dokumen
Profil PSTI
File Visi misi misi tujuan dan sasaran File Profil PSTI 2 Hasil rapat File Notulensi Rapat Kerja File Notulensi Rapat Koordinasi File Notulensi Rapat Dewan Dosen 3 ESQ File LPJ ESQ Dokumentasi ESQ 4 LKMM LPJ LKMM Dokumentasi ESQ LKMM 5 Pelaksanaan Ospek Jurusan LPJ Orjur File Dokumentasi Osjur (Foto) 6 Tata pamong Struktur Organisasi dan fungsi File jabatan dan Tupoksi 7 Jumlah calon mahasiswa File Jumlah Calon Mahasiswa. File jumlah calon mahasiswa yang diterima File jumlah calon mahasiswa yang diterima ynag melakukan regrisrtrasi File KRS mahasiswa 8 Daya tampung mahasiswa dan Rasio File Rekapitulasi Jumlah Daya Tampung Mahasiswa mahasiswa yang lolos seleksi dan yang File SK Daya Tampung Mahasiswa (Sebagai Pedoman) Setelah domain dan artefak pengetahuan berhasil diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan registrasi Status Asal Penerimaan (SNMPTN/SBMPTN/Transfer) 9 Rekapitulasisetiap IPK mahasiswa selama 5 tahun Rekapitulasi IPKPada mahasiswa selama menstrukturkan standar penilaian akreditasi. tahap ini,5 tahun jugaterakhir dilakukan identifikasi terakhir File KHS mahasiswa bentuk dari artefak pengetahuan yang dibutuhkan oleh setiap point standar penilaian (data, 10 Kelulusan mahasiswa tepat waktu (Selama 5 File Rekapitulasi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu informasi, pengetahun). Tabel 2 merupakan salahketerangan contoh lulus pada tahap ini. Tahun Terakhir) File Surat Tabel 2 Sturuktur elemen standar tiga akreditasi poin 3.1.1 11 Pencapaian prestasi mahasiswa File Rekapitulasi prestasi/capaian mahasiswa SUB ELEMEN HARKAT DAN PERINGKAT (akademik/non akademik) File Sertifikat Lomba yang Diikuti ELEMEN PENILAIAN KATEGORI File Pengelola Pengelolaan D/I/P Informasi Pengetahuan Nilai Aturan Penilaian 12 penelitian dosenPENILAIAN tetap Teknik Industri Rekapitulasi Penelitian Dosen Tahun 2015 = 5 3.1.1 Efektivitas implementasi 3.1.1.a Rasio Rasio calon 4 Jika rasio ≥ 5 File jumlah calon mahasiswa Dosen/TU Tahun (Selama 5 tahun terakhir) File LPJ D RA SIO sistem rekrutmen dan seleksi calon calon mahasiswa mahasiswa 5 penelitianTahun atau paper) mahasiswa untuk menghasilkan yang ikut seleksi yang ikut 3 Jika 1 < rasioFile < 5, Penelitian File Rekapitulasi(laporan Jumlah Dosen/TU D Tahun 2016 = 4 4 Tahun 2017 = 4 13 Dokumen ilmiah DosenTahun calon mahasiswa yang bermutukarya terhadap daya dosen seleksi :tetap Teknik maka skor =Rekapitulasi (3 + File SK DayaKarya Tampung Ilmiah Kaprodi 3 Tahun 2018 = 4 yang diukur dariIndustri jumlah peminat, tampung. Rasio)/2Sertifikat Mahasiswa (Sebagai 2 (Selama 5 tahun daya terakhir) 2 Akreditasi atau HAKI proporsi pendaftar terhadap daya tampung Pedoman) D Tahun 2019 = 5 1 1 Jika rasio ≤ 1,File maka Karya Ilmiah (laporan karya ilmiah atau paper) Tahun 2010 = 4 tampung dan proporsi yang 0 skor = 2*Rasio File LPJ 2015 2016 2017 2018 2019 2020 diterima dan yang registrasi 0
566
Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC 2016 Surakarta, 03-04 Mei 2016
ISBN: 978-602-70259-4-3
Setelah melakakukan proses akuisisi, langkah berikut yang dilakukan adalah melakukan filtering Filtering Filtering atau penyaringan dilakukan untuk memastikan bahwa dokumen dokumen tersebut relevan terhadap kebutuhan standar akreditasi, selain itu filtering dilakukan untuk mencegah terjadinya duplikasi dokumen yang dapat menghambat aktifitas pengelolaan dokumen kebutuhan standar akreditasi serta mengakibatkan kapasitas penyimpanan secara berlebih. Hasil rekapitulasi dari proses filtering dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Identifikasi domain pengetahuan
Standart Standart 1 Standart 2 Standart 3 Standart 4 Standart 5 Standart 6 Standart 7 Total
Jumlah artefak Sebelum Filtering SesudahFiltering 3 3 56 40 72 36 61 40 70 50 36 33 18 15 316 217
Contoh proses filtering artefak standar akreditasi ini akan ditampikan pada tabel 4 dan tabel 5. Tabel 4 merupakan hasil filtering sebagian artefak/dokumen kebutuhan standar tiga akreditasi, sedangkan pada tabel 5 merupakan hasil filtering dari sebagian dokumen kebutuhan standar empat akreditasi Tabel 4 Kebutuhan Dokumen Standar Tiga
Standar 3 File jumlah calon mahasiswa tranfer yang diterima ynag melakukan regrisrtrasi File Rekapitulasi prestasi/capaian mahasiswa File Sertifikat Lomba yang Diikuti File Rekapitulasi Jumlah Daya Tampung Mahasiswa pertahun File SK Daya Tampung Mahasiswa (Sebagai Pedoman) File Rekapitulasi Kelulusan Mahasiswa per tahun File Surat keterangan lulus File jumlah calon mahasiswa tranfer yang diterima ynag melakukan regrisrtrasi File hasil pengolahan tracerstudy File kuesioner pendapat tempat kerja alumni file hasil pengolahan kuesioner pendapat tempat kerja alumni File kuesioner waktu tunggu alumni memperoleh pekerjaan File hasil pengolahan kuesioner waktu tunggu alumni memperoleh pekerjaan File kuesioner kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi
Filehasil pengolahan kuesioner kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi
567
Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC 2016 Surakarta, 03-04 Mei 2016
ISBN: 978-602-70259-4-3
Tabel 5 Kebutuhan Dokumen Standar Empat
Standar 4 file Rekapitulasi daftar dosen S2 (bidang keahlian sesuai PSTI) file Rekapitulasi daftar dosen S3(bidang keahlian sesuai PSTI) Ijazah dosen sertifikat pendidikan dosen File jumlah calon mahasiswa yang diterima ynag melakukan regrisrtrasi File jumlah calon mahasiswa tranfer yang diterima ynag melakukan regrisrtrasi dosen tetap File rekapan rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE SK Mengajar File berdasarkan rekap EWMP SK Mengajar EMWP SP2d silabus RPP
Tabel diatas merupakan contoh hasil dari filtering beberapa dokumen kebutuhan standar tiga akreditasi (Mahasiswa dan lulusan) dan standar empat akreditasi (Sumberdaya manusia). Berdasarkan tabel tersebut diketahui terdapat dokumen yang dibutuhkan oleh standar dua dan standar tiga, File jumlah calon mahasiswa yang diterima yang melakukan regrisrtrasi. Untuk mempermudah dalam memetakan kebutuhan dokumen setiap standar yang saling berkaitan, maka pada langkah berikutnya akan dibuat matrik hubungan kebutuhan dokumen antar standar yang memetakan kebutuhan beberapa standar akreditasi terhadap dokumen. Categorization, Indexing, and Linking Categorization, Indexing, and Linkingdilakukan dengan cara memetakan setiap kebutuhan file dari standar penilaian kebutuhan kedalam matrik kebutuhan. Dengan adanya matrik tersebut, akan memudahkan dalam proses pencarian kembali sebuah dokumen secara cepat dan efisien maupun pengelolaan dokumen secara berkala dari waktu ke waktu. Pada tahap ini matrik akan disajikan berdasarkan matrik pengelola, matrik event, dan matrik bentuk (doc, data, image) berdasarkan domain pengetahuan. Sebagian dari proses ini akan disajikan pada tabel 6 yang berisi matriks pengelola, tabel 7 yang berisi matriks waktu pengelolaan, dan tabel 8 yang berisiketerkaitan antar standar. Tabel 6 Matrik pengelola domain pengetahuan No
Domain Pengetahuan
1 2 3 4 5 6 7
Profil PSTI Hasil Rapat ESQ LKMM Ospek Jurusan Tata Pamong Jumlah calon mahasiswa Daya tampung mahasiswa dan Rasio mahasiswa yang lolos seleksi dan yang melakukan registrasi Rekapitulasi IPK Mahasiswa selama 5 Tahun Terahir Kelulusan mahasiswa tepat waktu (Selama 5 Tahun Terakhir) Dokumen penelitian dosen tetap Teknik Industri (Selama 5 tahun terakhir) Dokumen karya ilmiah dosen tetap Teknik Industri (Selama 5 tahun terakhir) Dokumen kerjasama yang dilakukan Teknik Industri (Selama 5 tahun terakhir) Daya tampung mahasiswa dan Rasio mahasiswa yang lolos seleksi dan yang melakukan registrasi Rekapitulasi IPK mahasiswa selama 5 tahun terakhir Sertifikat lomba yang diikuti mahasiswa Kelulusan mahasiswa tepat waktu (Selama 5 Tahun Terakhir) Surat pernyataan pengunduran diri
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
HMTI
TU
v v v
v
568
v
Pengelola Dosen Kaprodi v v v v v v v
v v
v v v v v v
v v v v v v
v
v v v v
v
v
UNS
Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC 2016 Surakarta, 03-04 Mei 2016
ISBN: 978-602-70259-4-3
Dengan disusunnya matrik tersebut akan memudahkan untuk mengetahui aktor pengelola domain pengetuan kebutuhan akreditasi, sehingga akan mempermudah dalam pencarian sebuah dokumen dari domain-domain tersebut ketika dibutuhkan Tabel 7 Matrik waktu pengelolaan domain pengetahuan. No
Waktu Pengelolaan
Domain Pengetahuan
Event
Bulan
Semester Tahun 1 Profil PSTI v 2 Hasil Rapat v v v v 3 ESQ v 4 LKMM v 5 Ospek Jurusan v 6 Tata Pamong v 8 Jumlah calon mahasiswa v v 9 Daya tampung mahasiswa dan Rasio mahasiswa yang lolos seleksi dan yang melakukan registrasi v v 10 Rekapitulasi IPK Mahasiswa selama 5 Tahun Terahir v 11 Kelulusan mahasiswa tepat waktu (Selama 5 Tahun Terakhir) v 12 Dokumen penelitian dosen tetap Teknik Industri (Selama 5 tahun terakhir) Dengan adanya peta matrik waktu pengelolaan domain pengetahun tersebut, program studi 13 Dokumen karya ilmiah dosen tetap Teknik Industri (Selama 5 tahun terakhir) v akan lebih kerjasama mudahyang dalam dokumen secara berkala dari waktu ke waktu 14 Dokumen dilakukanmengelola Teknik Industri (Selama 5 tahun terakhir) v 15 Daya tampung mahasiswa dan Rasio mahasiswaTabel yang lolos danketerkaitan yang melakukanantar registrasi v 8 seleksi matrik standar 16 Rekapitulasi IPK mahasiswa selama 5 tahun terakhir v v 17 Kelulusan mahasiswa tepat waktu (Selama 5 Tahun Terakhir) v v 18 Dokumen kerjasama yang dilakukan Teknik Industri (Selama 5 tahun terakhir) v
Berdasarkan tabel matriks hubungan diatas dapat diketahui terdapat sebuah dokumen yang dibutuhkan oleh satu standar (berbeda point) serta dokumen yang dibutuhkan oleh lebih dari satu poin penilaian standar, yaitu pada artefak pengetahuan “dokumen file notulensi rapat dewan dosen”. Artefak tersebut dibutuhkan oleh poin 2.1, 2.2, 2.3 dan 2.4 pada poin penilaian akreditasi. Dengan dipetakannya matriks keterkaitan antar standar terhadap dokumen tersebut, akan diketahui dokumen yang dibutuhkan oleh beberapa standar sekaligus, sehingga akan mempermudah tim akreditasi program studi dalam menyusun borang akreditasi program studi. Selain itu, dengan adanya matriks tersebut dapat mencegah terjadinya duplikasi dokumen antar standar akreditasi Kemudian dari ketiga matriks tersebut dintegrasikan kedalam sebuah matriks. Matriks tersebut kumidian dijadikan sebagai guideline penyusunan borang akreditasi program studi teknik industri UNS. Sebagian hasil dari proses ini akan pada tabel 9 yang berupa matrik dokumen kebutuhan standar akreditasi, serta tabel 5 yang merupakan matrik standar akreditasi terhadap dokumen kebutuhan. 569
Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC 2016 Surakarta, 03-04 Mei 2016
ISBN: 978-602-70259-4-3
Tabel 9 Matriks Akreditasi Berdasarkan Artefak Pengetahuan Pengelola Nomor
Domain Pengetahuan
Standart
HMTI TU
Dosen
Waktu Pengelolaan
Kaprodi Fakultas Event
Bulan
Bentuk
Semester Tahun
Data dokumen Foto/image numerik (Docs/PDF/PPT)
v v v v v Struktur Organisasi dan fungsi File Visi misi misi tujuan dan sasaran 1.1.a v v v v File Profil PSTI 1.2 v v v v 2.1 v v v v v v v v File jabatan dan Tupoksi 2.1 ;2.3 v v v v File Notulensi Rapat Kerja File Notulensi Rapat Koordinasi 2.2 v v v File Notulensi Rapat Dewan Dosen 2.1, 2.3 v v v v File notulensi rapat KBK 2.4 v v v file Term of Reference (TOR) dan pelaporan penggunaan 9 2.1; 2.2 v keuangannya. v v v 10 Kode etik mahasiswa SK Rektor No. 828/H27/KM/2007 2.1 2.1 v v v 11 Kode etik dosen SK Rektor No. 45/J27/KP /2001 Kode etik, sanksi, serta penghargaan dosen, mahasiswa, dan v 12 Berdasarkan matrik pertama 2.1 v pada tabel 5.1, matrik disusun berdasarkan dokumen v terhadap staf administrasi kepegawaian Sehingga dapat 2.1 v v standar akreditasi. v 13 Prosedur administrasi standar akreditasi. diketahui dokumen akan diperlukan oleh 2.1 v v 14 Prosedur administrasi Kemahasiswaan Sebagai contoh adalah dokumen nomor lima pada tabel 5.1 yaitu dokumen tentangv notulen Rencana Operasional (Renop) Program Studi Teknik Industri v v 15 2.2;2.3 v v v
1 2 3 4 5 6 7 8
rapat kerja, dokumen tersebut dibutuhkan oleh standar akreditasi point 2.1 dengan deskriptor Dokumen SK koordinator & tim kerja Teknik Industri UNS) tatapamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya v tujuan, berhasilnya v 16 2.3 v v v misi, tercapainya strategi yang digunakan jawab, v dan adil mekanisme umpan balik Program secara Studi 2.5 kredibel, transparan, v v akuntabel, bertanggung v 17 Lampiran dokumen pendapat tempat kerja alumni 2.5;3.3.1.a; 3.3.1c sarjana) v v v standar akreditasi poin v v v 18 File kuesioner (Buku 6-Matriks penilaian akreditasi dan 2.2 dengan deskriptor file hasil pengolahan kuesioner pendapat tempat kerja alumni v v (Karakteristik kepemimpinan2.5; 3.3.1.a;3.3.1.c yang efektif). Dengan adanya matriks pada tabel v9, dapat 19 v v v diketahui bahwa dokumen File kuesioner waktu tunggu alumni memperoleh pekerjaantersebut dikelola oleh dosen dengan waktu pengelolaan setiap tahun. v . v 20 2.5; 3.3.1.a;3.3.1.c v v v Sehingga tim penyusun borang akreditasi akan dapat menemukan dokumen tersebut ketika dibutuhkan secara tepat dan cepat. Tabel 10 Matriks Akreditasi Berdasarkan Standar Akreditasi Standart 1.1 1.2
2.1
2.2
1.1.a 1.1.b 1.2 2.1
2.2
Artefak Pengetahuan
HMTI
File Visi misi misi tujuan dan sasaran
TU
Pengelola Dosen Kaprodi v v v v v v v v v
File Profil PSTI Struktur Organisasi dan fungsi File Profil PSTI File Notulensi Rapat Dewan Dosen File jabatan dan Tupoksi File Notulensi Rapat Koordinasi File notulensi rapat KBK file Term of Reference (TOR) dan pelaporan penggunaan keuangannya. Kode etik mahasiswa SK Rektor No. 828/H27/KM/2007 Kode etik dosen SK Rektor No. 45/J27/KP /2001 Kode etik, sanksi, serta penghargaan dosen, mahasiswa, dan staf administrasi Prosedur administrasi kepegawaian Prosedur administrasi Kemahasiswaan Rencana Operasional (Renop) Program Studi Teknik Industri File notulensi rapat KBK
Fakultas
Event
Waktu Pengelolaan Bulan Semester Tahun v
v v v v v
v v v
v
v v v
v
v v
v
v v
v v
v
v
v v v
v v v v
Pada tabel 10 matriks disusun berdasarkan kebutuhan setiap standar akreditasi program studiterhadap dokumen. Sebagai contoh pada standar 2.1, dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa standar 2.1 membutuhkan beberapa dokumen yaitu : file Struktur Organisasi dan fungsi, File Notulensi Rapat Kerja, File Notulensi Rapat Dewan Dosen, file Term of Reference (TOR) dan pelaporan penggunaan keuangannya, Kode etik mahasiswa SK Rektor No. 828/H27/KM/2007, Kode etik dosen SK Rektor No. 45/J27/KP /2001, Kode etik sanksi serta penghargaan dosen, mahasiswa dan staf administrasi, Prosedur administrasi kepegawaian, Prosedur administrasi Kemahasiswaan, Rencana Operasional (Renop) Program Studi Teknik Industri, Dokumen SK koordinator & tim kerja Teknik Industri UNS) dan Lampiran dokumen 570
Seminar Internasional dan Konferensi Nasional IDEC 2016 Surakarta, 03-04 Mei 2016
ISBN: 978-602-70259-4-3
mekanisme umpan balik Program Studi. Pada tabel matriks tersebut juga diidentifikasi waktu terbentuknya dokumen dan penggunaan kembali dokumen tersebut serta pengelola dari dokumen tersebut. Sehingga tim penyusun borang akreditasi akan dapat menemukan dokumen tersebut ketika dibutuhkan secara tepat dan cepat.
4.
Simpulan
Guideline disusun berdasarkan identifikasi knowledge tacit pda program studi teknik industri UNS dengan menyesuaikan standar akreditasi Ban PT tahun 2009 Guideline ini digunakan untuk membantu penyusunan borang akreditasi tim akreditasi program studi teknik industri uns di dalam lingkup program studi sarjana sebelum pelaksanaan penilaian akreditasi dimulai.
Daftar Pustaka Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Buku II Standar dan Prosedur Akreditasi Program Studi Sarjana, BAN-PT: Jakarta (2009). Carrillo Ericksson, 2004. Knowledge management in UK construction:Strategies, resources and barrier .www.projectmanagementjournal.com. ISSN 744-632.Vol. 4. Dalkir,Kimiz (2005), Knowledge Management in Theory and Practice, Elsevier,UK. Hadi Abubakar, 1992. Pola Kearsipan Modern. Jakarta : Djambatan Zhang, Dong,A Knowledge Management Framework for the Support of Decision Making in Humanitarian Assistance/Disaster Relief, Knowledge and Information Systems (2002) 4: 370-385.
571