SEJARAH MONITOR CRT Dhimas Pradipta
[email protected]
Abstrak Monitor CRT (Cathode Ray Tube) merupakan monitor generasi keduadari monitor komputer yang
merupakan generasi pertama dari monitor computer pada jaman
modern. Saat ini minat terhadap monitor CRT sudah mulai ditinggalkan meskipun monitor CRT tetap diproduksi. Alasan mengapa pengguna mulai meninggalkan monitor CRT adalah dikarenakan oleh bentuknya yang besar dan berat sehingga memerlukan ruang ekstra untuk menempatkan monitor ini. Pengertian monitor CRT secara umum adalah „monitor cembung‟ atau „monitor tabung.
Kata kunci: monitor CRT, computer.
Pendahuluan Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan padatahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televise pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar electron kesuatu titik di layar. Sinar tersebutakan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pembahasan Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televise pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar electron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah disbanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energy listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektro magnetik yang cukup kuat.
Monitor CRT pertama (Cathode Ray Tube) dikembang kan untuk menerima siaran televisi. Milestone-nya adalah tabung televise pertama dari Wladimir Kosma Zworykin(1929), full electronic frame rate dari Manfred von Ardenne (1930), dan pengembangan tabung sinar katodapertama yang dapat direproduksi oleh Allen B. Du Mont (1931).
Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horizontal pada layar.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Monitor khusus untuk computer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memilikiresolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil.
Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720x350.Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160x200 sampai 640x200 dan kemampuan warnaantara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640x350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows.
Semua jenis monitor ini menggunakan digital video - TTL signals dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki.
Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi.
CARA KERJA MONITOR CRT Monitor CRT (Cathode Ray Tube) Pada monitor jenis CRT, layar penampil menggunakan tabung katoda. Cara kerja dari teknologi ini untuk memunculkan tampilan pada monitor adalah dengan cara memancarkan sinar electron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah disbanding dua jenis monitor lain, yaitu LCD dan Plasma Gas. Walaupun begitu, resolusi yang dihasilkan Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
sudah cukup baik untuk berbagai keperluan.Adapun kekurangan dari teknologi CRT adalah diperlukanya teknologi listrik yang cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
Tabung sinar katode (bahasa Inggris : cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televise dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televise sampai akhir abad 20 dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya. Tabung sinar katode pada pesawat televisi 14 inch
Susunan kaki CRT/tabung TV CRT KAKI 12 + FOKUS DOBEL SCREEN Tabung semacam ini biasanya digunakan pada televise keluaran lama (TV kuno) • 1.Blue Screen • 2.Ground • 3.KB (blue) • 4.Green Screen • 5.Heater • 6.KG (green) • 7.Heater • 8.Ground • 9.KR (red) • 10.Ground • 11.Red Screen
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
CRT KAKI 12 + FOKUS Tabun gini bayak juga di pakai pada TV merek SONY • 1.Ground • 2.Ground (bisakosong) • 3.Heater • 4.Heater • 5.Ground (bisakosong) • 6.KR (red) • 7.KG (green) • 8.KB (blue) • 9.Ground (bisakosong) • 10.G2 (screen)
CRT KAKI 11 + FOKUS Tabung semacam ini kebanyakan digunakan pada TV merek SONY • 1.G2 (screen) • 2.Ground • 3.Heater • 4.Heater • 5.Ground (bisakosong) • 6.KB (blue) • 7.KG (green) • 8.KR (red) • 9.Ground (bias kosong)
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
CRT KAKI 12 + FOKUS Tabung semacam ini digunakan pada TV lama • 1.KB (blue) • 2.Ground • 3.Ground • 4.Heater • 5.Heater • 6.KR (red) • 7.Ground • 8.G2 (screen) • 9.Ground • 10.KG (green) • 11.Ground
CRT KAKI 8 + FOKUS Tabung semacam ini digunakan pada TV yang berleher kecil • 1.KB (blue) • 2.Heater • 3.Heater • 4.Ground • 5.KR (red) • 6.G2 (screen) • 7.KG (green)
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
CRT KAKI 11 + 2 FOKUS Tabung semacam ini digunakan pada televise dan monitor yang beredar di pasaran • 1.Ground (bisakosong) • 2.Ground • 3.KG (green) • 4.G2 (screen) • 5.KR (red) • 6.Heater • 7.Heater • 8.KB (blue)
CRT KAKI 10 + FOKUS Tabung semacam ini digunakan pada Televisi dan monitor • 1.Ground (bisakosong) • 2.Ground • 3.KG (green) • 4.G2 (screen) • 5.KR (red) • 6.Heater • 7.Heater • 8.KB (blue) • 9.Ground (bisakosong)
Penjelasan perangkat Versi paling awal CRT adalah sebuah diodekatode-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes (lihatsinar-X) dengan layar dilapisi fosfor, kadang kala dinamakan tabung Braun.Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada 1922. Sinar katode adalah aliran electron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katode yang dipanasi oleh elemen pemanas (heater) didalam sebuah tabung vakum.
Dalam tabung sinar katode, elektron-elektron secara terarah, diarah kan menjadi pancaran elektron, dan pancaran electron ini difokuskan dengan alat "defleksi yoke" oleh medan magneti kuntuk diarahkan kearah posisi Horisontal dan Vertikal untuk men"scan" permukaan di ujung pandang (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketik aelektron menyentuh material pada layar ini, maka electron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Untuk keperluan layar CRT ini supaya fosfor berpendar atau bercahaya diperlukan tegangan tinggi yaitu sekitar 25 Kilo Volt sampai 27 Kilo Volt dibangkitkan oleh alat yang bernama Flayback.
Sebelum electron ini menyentuh fosfor, dilayar tabung kaca elektron-elektron itu menembus pelat yang sangat tipis yang berlobang-lobang disebut skrin yang hamper sama luasnya dengan lebar layar tabung untuk memfokuskan tiga bintik warna RGB ( Red, Green, Blue ) untuk tabung layar warna. Pelat logam ini sangat tipis dan peka terhadap mangnit, jika magnit kuat akan merubah bentuk pelat ini sehingga tidak rata dan terjadilah warna yang semburat dan acak kerena tembakan electron tidak terfokus pada ketiga titik bintik-bintik RGB, dan kejadian ini disebut degausing.
Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan kelayar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Penutup Sekian artikel tentang sejarah monitor CRT, semoga dapat bermanfaat dan menambah satu ilmu yang baru bagi para pembaca.
Referensi http://wrizky11.blogspot.com/2013/02/sejarah-monitor-crt.html http://sejarahmonitorcrt.blogspot.com/
Biografi Nama Saya Dhimas Pradipta, salam kenal semua, saat ini saya sedang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi
Raharja
Engineering
Tangerang,
(SE),
buat
Jurusan
yang
hobi
Software desain,
pemrograman, bisa belajar bareng buat nambah nambah ilmu. Buat yang ingin tau saya lebih jelas bisa hub. melalui @Facebook @twitter @dimsdell.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org