RUBIK PUZZLE ENCRYPTION LAPORAN PRESENTASI KRIPTOGRAFI dosen: Doni Ariyus, M.kom
Disusun oleh Rezky Kurniawan Hutabarat (07.11.1459) Rio Irawan (07.11.1448)
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di jaman sekarang ini banyak sekali terjadinya suatu tindakan kriminal, salah satunya dalam pembobolan suatu informasi dan sebagainya. Komputer laptop dan media penyimpan lainnya menjadi rentan terhadap kemungkinan hilang atau dicuri oleh pembobol. Kriptografi merupakan suatu ilmu dan seni (science and art) dalam penyandian data, yang bertujuan untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data dari serangan ataupun diketahui oleh pihak yang tidak berhak. Dikatakan ilmu (science) karena menggunakan matematika aljabar, terutama teori bilangan sebagai dasarnya. Dikatakan seni (art) karena dalam aplikasinya memiliki polapola tertentu dalam proses penyandian yang unik.
B. Fokus Pembahasan
Kami membuat RUBIK PUZZLE ENCRYPTION Dalam kasus keamanan data penggunaan algoritma kriptografi, dimana algoritma tersebut kami terinspirasi dari mainan sering kali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, namun mainan itu dapat dijadikan sebuah media Kriptografi yang mudah dan simple, tapi dapat terjaga kerahasiaan informasi di dalamnya.
A. Sistematika Penulisan
Data dalam dunia informatika sangatlah penting peranannya, hal ini karena dalam sebuah proses suatu operasi logika, pastilah diperlukan suatu input yang berupa data, sedangkan basis dari sebuah data bisa bermacam-macam, antara lain bisa berupa text, sinyal listrik, gelombang, gerakan suatu objek, dan lain sebagainya. Karena pentingnya sebuah data itu bagi proses yang akan dijalankan,
maka untuk itu diperlukan suatu metode pengamanan data, yang tujuan utamanya untuk melindungi data dari gangguan-gangguan dari tangan-tangan user yang tidak berkepentingan atau yang lebih dikenal sebagai hacker. Pada Tugas akhir smester ini akan dibahas salah satu aspek pengamanan data menggunakan kriptografi dengan metode RUBIK PUZZLE ENCRYPTION yang diharapkan dapat menjadi salah satu media untuk mengamankan data.
A. Tujuan Penulisan 1. Upaya pengamanan informasi ditujukan untuk melindungi aset organisasi yang berharga seperti data/informasi, software maupun hardware. Upaya ini secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan dampak pada citra, reputasi dan bonafiditas organisasi. Namun terkadang beberapa upaya pengamanan informasi dapat menghambat laju gerak organisasi. Hal ini terjadi bila kebijakan, teknologi, aturan dan prosedur yang diterapkan tidak tepat dan sulit dilaksanakan. Agar informasi yang dikelola dapat membantu laju gerak dan mempercepat tercapainya tujuan organisasi, sebuah upaya pengamanan informasi perlu menyelaraskan diri dengan visi dan misi organisasi. 2. Keamanan informasi harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam operasional manajemen. Melindungi aset informasi memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan melindungi aset fisik atau aset uang organisasi. Namun demikian, tidak ada jaminan upaya pengamanan tersebut dapat menghilangkan 100% resiko. Upaya pengamanan hanya mampu meminimalisir dan/atau mencegah terjadinya resiko .
BAB II. PEMBAHASAN RUBIK PUZZLE ENCRYPTION adalah menggunakan RUBIK PUZZLE yang telah di beri label berisi karakter-karakter sebagai objek untuk melakukan enkripsi.
Dari gambar diatas, maka akan didapatkan enam buah tabel seperti berikut:
PERATURAN KUNCI Karena pada setiap baris dan kolom dapat diputar, maka untuk penulisan kunci diperlukan variabel tambahan seperti pada gb. berikut: setiap variabel menyatakan bagian yang akan X3
diputar. Contoh: apabila ditunjuk X1, maka
X2
bagian baris paling bawah yaitu GHI, PQR,
X1 Z1 Z2 Y1 Y2 Y3 Z1
YZO, 789 adalah bagian yang akan mengalami perpindahan sisi.
Contoh penulisan kunci: nX1 +/- nX2 +/- nX3 +/- nY1 +/- nY2 +/- nY3 +/- nZ1 +/- nZ2 +/- nZ3 n
= bilangan bulat yang meyatakan jumlah perpindahan sisi
+/- = menyatakan arah perpindahan sisi, + adalah ke kanan/ke atas - adalah ke kiri/ke bawah +/- bukanlah operator aritmatika akan tetapi ia hanya sebagai penunjuk arah sehingga apabila dalam penulisan kunci tedapat dua variabel yang sama. Maka dua variabel itu tidak boleh dijumlahkan. Contoh: X1 + Y2 + Z3 + 2X1 artinya: bagian baris paling bawah(X1) akan berpindah sisi searah jarum jam sebanyak satu kali lalu bagian Y2 ke atas satu kali lalu bagian Z3 keatas satu kali dan diikuti bagian X1 lagi berpindah sisi searah jarum jam sebanyak dua kali.
CONTOH: Plain text : S1 TI 5B Kunci
: X1+2X2+3X3
TABEL AWAL
TABEL ENKRIPSI
3X3 2X2
X1
GHI akan berpindah sisi searah jarum jam sebanyak satu kali
ENKRIPSI, setiap karakter yang menempati tempat dari karakter dalam plain text adalah enkripsinya. Dengan membandingkan tabel awal dan tabel enkripsi: TABEL AWAL
TABEL ENKRIPSI
Cipher text: JSKRN2
DEKRIPSI, setiap karakter yang menempati tempat dari karakter dalam cipher text adalah dekripsinya. Dengan membandingkan tabel enkripsi dan tabel awal: TABEL ENKRIPSI dengan kunci X1+2X2+3X3
TABEL AWAL
Maka didapatkan JSKRN2=S1TI5B
NB: pada penjelasan diatas kami tidak menampilkan sisi V dan VI, karena: ⎯ Semua karakter pada palintext terdapat pada sisi I s/d IV ⎯ Dengan kunci X1+2X2+3X3 maka tidak akan terjadi perpindahan secara vertikal, sehingga enkripsinya tidak mungking akan berada di sisi V atau VI
BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan Kriptografi yang kami buat adalah sebuah kriptografi yang sangat sederhana yang dapat dimengerti oleh semua orang yang dapat diterapkan dan dikembangkan, sehingga informasi atau data yang disampaikan dapat terjaga kerahasiaannya, dan tidak dapat dilihat secara langsung oleh semua orang.