Rencana Keberlangsungan Kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) Dalam Kondisi Pandemi Influenza
November 2011
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
Daftar Isi Bab I. Pendahuluan ......................................................... A. Latar Belakang ...................................................... B. Asumsi Perencanaan ............................................... C. Rencana Operasional .............................................. 1. Tim Penanggulangan Krisis .................................... 2. Model Operasional .............................................. 3. Fungsi Utama/Staf Kunci ......................................
1 1 1 3 3 4 5
Bab II. Rencana Keberlangsungan Kegiatan PMI dalam Kondisi Pandemi Influenza ................................................ 7 A. Matriks Rencana Operasional Internal PMI dalam Kesiapsiagaan dan Respon Terhadap Pandemi Influenza ...... 7 B. Matriks Rencana Operasional Fungsi Utama .................... 11 C. Matriks Rencana Keberlangsungan Kegiatan PMI dalam Mendukung Kesiapsiagaan dan Respon Pemerintah ... 14 Lampiran Alur Skining Suhu Tubuh dan Gejala ILI .................. 20
3
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang Penyusunan dokumen ini merupakan bagian dari kegiatan/program H2P (Humanitarian Pandemi Preparedness/Upaya Kesiapsiagaan Organisasi Kemanusiaan Menghadapi Pandemi Influenza) yang dijalankan oleh PMI Indonesia dengan dukungan USAID melalui IFRC. Program ini ditujukan untuk membangun jejaring respon kemanusiaan dalam kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza dalam kerangka melengkapi rencana yang sudah tersusun dengan penekanan pada peran dari jejaring organisasi kemanusiaan di Indonesia. Untuk menerjemahkan peran PMI sebagai organisasi kemanusian dalam dokumen “Rencana Nasional Kesiapsiagaan dan Respon Organisasi Kemanusiaan dalam Menghadapi Pandemi Influenza”, telah disusun dokumen Rencana Kontijensi PMI dalam Menghadapi Pandemi Influenza. Peran dan dukungan PMI sebagai organisasi kemanusiaan dalam mendukung upaya respon pemerintah dalam menghadapi pandemi influenza telah dijabarkan dalam dokumen rencana kontijensi PMI dalam menghadapi pandemi influenza. Untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam dokumen tersebut dapat berjalan dalam kondisi pandemi influenza, maka disusunlah dokumen Rencana Keberlangsungan Kegiatan PMI dalam Pandemi Influenza. Dokumen ini merupakan dokumen internal PMI Pusat dalam menghadapi pandemi influenza, dan merupakan bagian tidak terpisah dengan dokumen rencana kontijensi PMI dalam menghadapi pandemi influenza. Dokumen ini merupakan dokumen yang selalu berkembang (living document), dan masih merupakan dokumen awal yang perlu untuk segera dilakukan penyempurnaan secara internal oleh tim dari PMI untuk melengkapinya.
B. Asumsi Perencanaan Kita tidak pernah tahu seberapa parah pandemi influenza berikutnya, tetapi yang pasti adalah sifat dari virus influenza sendiri yang selalu berubah. Kita dapat melihat dari catatan sejarah pandemi sebelumnya, dimana tingkat keparahan yang terjadi sangat mengkhawatirkan. Teatpi jika kita melihat pengalaman yang baru dan sedang terjadi pada pandemi A H1N1/2009, kita melihat pandemi yang terjadi termasuk ringan (WHO menyatakan kondisi keparahannya adalah “moderate”). Jika kita melihat pada kondisi di Indonesia, dimana kondisi penyebaran dan kejadian kasus-kasus Flu Burung (H5N1) masih terus saja terjadi dengan tingkat keparahan yang berat (CFR 80%), kekhawatiran untuk terjadinya mutasi dari virus H5N1 tersebut untuk menjadi virus baru yang dapat menyebabkan pandemi berikutnya masih tetap diwaspadai oleh para ahli. Melihat pada kondisi diatas, penyusunan rencana kesiapsiagaan menghadapi
1
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
pandemi influenza harus menggunakan bermacam-macam skenario dengan menggunakan asumsi yang jelas sebagai parameter untuk melakukan respon terhadap skenario tersebut. Sangatlah penting membangun suatu rencana aksi/ respon berdasarkan skenario yang dibangun. Pandemi virus influenza A H1N1/2009, telah memberikan suatu pembelajaran penting dalam penyusunan rencana kesiapsiagaan. Dalam kondisi pandemi, dimana sulit untuk dibakukan skenario pastinya, akan sangat membantu jika dilakukan pendekatan dengan menentukan variable-variabel tertentu yang digunakan sebagai alat untuk menganalisa situasi dan menentukan respon yang akan dilakukan oleh organisasi. Dalam melakukan penilaian situasi, berbagai hal berikut ini dapat dijadikan pedoman:
• Angka serangan/kejadian penularan di Indonesia (termasuk
2
derajat keparahan yang dapat direfleksikan oleh besarnya angka kematian) Monitoring kejadian kasus dan kondisi penularan di dalam negeri, termasuk tingkat keparahannya harus selalu dilakukan secara rutin, dengan berdasarkan pada semua sumber informasi yang tersedia. Perhatian utama harus ditujukan pada pemantauan penularan yang dapat berdampak kepada keselamatan dan kesehatan staf PMI, terutama jika penularan yang terjadi mempunyai tingkat keparahan yang tinggi (dengan CFR yang tinggi, > 2% jika mengacu pada skenario nasional untuk pandemi berat).
• Angka ketidakhadiran pekerja
Penilaian ini terutama dilakukan pada saat kejadian pandemi sudah berdampak pada staf PMI. Ketidakhadiran dari staf pada masingmasing unit esensial merupakan komponen yang penting untuk menentukan tingkat/model operasional yang akan dilakukan. Masingmasing unit harus menetapkan jumlah maksimal ketidakhadiran yang dapat ditoleransi oleh unit tersebut untuk menjaga kegiatan operasional dari unit tersebut. Menjadi penting, jika tingkat ketidakhadiran staf sudah/ada indikasi akan melampaui jumlah maksimal yang telah ditetapkan,
• Durasi dari pandemi influenza yang terjadi dan kemungkinan
terjadinya lebih dari satu gelombang. Para ahli memperkirakan durasi dari pandemi influenza dapat terjadi dalam kurun waktu 6 – 12 minggu, dan dimungkinkan terjadi lebih dari satu gelombang.
• Terjadinya bencana dalam kondisi pandemi influenza.
Potensi terjadinya bencana di Indonesia yang demikian besar perlu dipertimbangkan. Tidak menutup kemungkinan terjadi bencana pada saat pandemi influenza menyerang.
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
C. Rencana Operasional 1. Tim Penanggulangan Krisis Tim penanggulangan krisis ini bertanggung jawab untuk: • Memastikan keselamatan dan kesehatan staf PMI dalam kondisi pandemi influenza • Melakukan penilaian/pengkajian situasi perkembangan pandemi influenza dan menetapkan model operasional yang akan digunakan dan merekomendasikan kepada Sekjen untuk menetapkan model operasional tersebut. • Memastikan respon PMI terhadap pandemi influenza dapat berlangsung dan kegiatan penting lainnya dapat berjalan sesuai dengan model operasional yang ditetapkan. Tergantung pada kondisi pandemi yang terjadi, tim penanggulangan krisis ini harus bertemu secara rutin untuk melakukan penilaian situasi/perkembangan pandemi yang terjadi.
Aktivasi Tim:
Tim ini akan diaktifkan oleh Ketua atau Sekjen PMI, begitu WHO menetapkan terjadinya peningkatan fase pandemi dari fase 3 ke fase diatasnya atau pada situasi yang dianggap darurat oleh Sekjen.
Komposisi Tim:
Tim ini terdiri dari masing-masing staf kunci dan cadangannya dari masing-masing unit esensial yang diharapkan tetap beroperasi dalam kondisi pandemi influenza.
3
Merah
Hijau
Model Operasional
• Kegiatan organisasi masih berjalan seperti biasanya • Perlu persiapan untuk menghadapi kondisi pandemi flu yang bisa berubah semakin parah • Perlu peringatan dini pada semua divisi tentang kemungkinan dampak pandemi
• Merupakan fase 3 dari pandemi influenza; • Fase diatas fase 3 tetapi tingkat keparahan dalam kategori ringan dan tidak secara bermakna mengganggu operasional PMI dan tidak ada penetapan sebagai bencana dari pemerintah (seperti kondisi pandemi influenza A H1N1/2009 sekarang ini) • Fase diatas fase 3 dengan tingkat keparahan dalam kategori sedang atau berat dan telah berdampak pada operasional/kantor/staf PMI • Pemerintah mulai memberikan peringatan tentang adanya pandemi dengan tingkat keparahan kategori sedang/berat
• Kegiatan organisasi berjalan dengan pertimbangan melihat situasi yang berkembang • Mulai melakukan pembatasan kegiatan sosial, mengurangi pertemuan langsung. • Sosialisasi lebih intensif kepada staff dan mitra – mitra PMI tentang situasi pandemi flu dan mengurangi kontak social • Pemantauan kesehatan dan keselamatan staf PMI dan keluarganya
Kebijakan Utama
Cadangan
Kemungkinan Pemicu
2. Model Operasional
Ketua Tim Tim Kesehatan di Lingkungan PMI Unit support/penunjang - SDM, Keuangan, Administrasi, Keamanan Komunikasi Unit/Divisi (yang diputuskan tetap beroperasi dalam kondisi pandemi)
Staf Kunci
4
Posisi
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
Pemerintah mengumumkan situasi pandemi influenza sebagai bencana nasional, dan/atau Wabah influenza karena pandemi sudah berdampak pada kantor/operasional/staf PMI dan dengan tingkat keparahan yang berat/mengkhawatirkan dan tren penularan semakin meluas dan mengancam keselamatan dan kesehatan staf PMI dan tingkat ketidakhadiran sudah mulai tinggi • Pemerintah mengumumkan situasi pandemi influenza secara nasional bisa di tangani dengan baik
Kemungkinan Pemicu
• Kegiatan organisasi secara bertahap diperluas seperti masa sebelum terjadi wabah. • Mengaktifkan kegiatan psikososial untuk membantu staff yang mungkin mengalami trauma pasca pandemi influenza • Mempersiapkan organisasi PMI untuk menghadapi gelombang susulan pandemi influenza
• Kegiatan organisasi berjalan secara terbatas pada staf kunci • PMI hanya mengaktifkan divisi – divisi tertentu yang harus berjalan secara penuh sedangkan divisi yang lain operasionalnya sementara di hentikan atau dijalankan secara terbatas sesuai dengan perkembangan situasi. • Pemantauan kesehatan dan keselamatan staf PMI dan keluarganya
Kebijakan Utama
2 Diambil dari struktur organisasi PMI berdasarkan Keputusan PP PMI No 047/KEP/PP PMI/II/2010. Akan lebih bagus jika fungsi utama yang digunakan lebih mengacu pada fungsi operasional, dan bukan mengacu pada fungsi kelembagaan (mis. Keuangan/bendahara, SDM, keamanan, dll).
1 Catatan. Matriks ini berdasarkan asumsi dari konsultan, masih perlu didiskusikan internal PMI untuk memutuskan. Konsekuensi dari keputusan untuk terus beroperasi dalam kondisi pandemi (merah/biru) adalah diperlukannya penyusunan/identifikasi (i) daftar kegiatan utama dalam masing-masing fungsi/ unit tersebut, (ii) identifikasi staf kunci/esensial yang bertanggung jawab memastikan kegiatan yang diidentifikasi tersebut tetap berjalan, dan (iii) identifikasi logistik dan pengaturan lainnya terkait keselamatan staf kunci tsb (hal ini yang akan dibahas dalam “rencana keberlangsungan kegiatan (BCP)”.
Untuk memudahkan akan dibuat matrik yang akan menjelaskan posisi dan kondisi fungsi utama tersebut dalam setiap model operasional, seperti dibawah:
3. Fungsi Utama/Kunci dan Staf Kunci1
Abu-Abu
Biru
Model Operasional
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
5
Kelembagaan
PB
Kesehatan
RS
UTDP
Diklat Litbang
PMR-Kerelawanan
Kerjasama
Komunikasi dan Pencitraan
Keuangan
Pengembangan sumber daya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Fungsi Utama
2
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Hijau Jalan Stop
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √
√
√
√
√ √ √ √
√
√ √ √ √
MODEL OPERASIONAL Merah Biru Jalan Stop Jalan Stop
6
No
√ √ √ √ √
√ √ √ √
√
Abu-abu Jalan Stop
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
Tim Pengendalian Krisis
ISU UTAMA
Mengkaji dan melakukan revisi jika diperlukan terhadap rencana kesiapsiagaan Melakukan simulasi untuk tes terhadap rencana Memastikan semua fungsi utama telah masuk dalam RKK
Memastikan keberlangsungan operasional fungsifungsi utama PMI
Sama dengan model operasional hijau
Pengkajian dan revisi rencana berdasarkan perkembangan situasi pandemi
Pengkajian dan revisi rencana berdasarkan perkembangan situasi pandemi
MODEL OPERASIONAL HIJAU MERAH BIRU Aktif monitor ancaman Sama dengan model Sama dengan model pandemi baik secara operasional hijau operasional hijau global maupun local Menjaga jejaring dengan pemerintah dan pengandil yang lain
Penilaian rencana kesiapsiagaan dan respon menghadapi pandemi
Penilaian situasi dan perkembangan Pandemi influenza
KEGIATAN
Inventarisasi dampak dari pandemi
ABU - ABU Sama dengan model operasional hijau Mewaspadai kemungkinan gelombang kedua Pengkajian dan revisi rencana secara menyeluruh berdasarkan pengalaman pandemi yang telah terjadi
A. Matriks Rencana Operasional Internal PMI dalam Kesiapsiagaan dan Respon Terhadap Pandemi Influenza
BAB II. BAB II. Rencana Keberlangsungan Kegiatan PMI Influenza Rencana Keberlangsungan Kegiatan PMI dalam dalam Konsisi KondisiPandemi Pandemi Influenza (RKK-PMI) (RKK-PMI)
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
7
Fasilitas Kesehatan
KEGIATAN Pengecekan terhadap semua staf kunci dan cadangannya, termasuk simulasi metode komunikasi didalam tim pengendali krisis dan staf kunci Menyusun metode cross training diantara staf kunci untuk menjamin keberlangsungan kegiatan utama Update daftar RS rujukan influenza Penyusunan konsep home care bagi staf
HIJAU
Monitor perubahan kebijakan pemerintah tentang RS rujukan Selalu memberikan update informasi ke staf tentang fasilitas kesehatan sebagai rujukan kasus ILI Penyegaran konsep home care bagi staf
BIRU
Sama dengan model operasional hijau Monitor terus menerus tentang fasilitas kesehatan yang masih memungkinkan perawatan kasus ILI dengan komplikasi
Memantau kemampuan operasional fungsi utama PMI dengan sumber daya yang tersisa Jika perlu, melakukan penutupan operasional sebagian/seluruh fungsi utama
MODEL OPERASIONAL MERAH Memberikan rekomendasi kepada Ketua PMI untuk mengubah/mempertah ankan model operasional berdasarkan perkembangan situasi
8
Keselamatan dan Kesehatan Staf
ISU UTAMA
Kajian tentang pengalaman pandemi terkait fasilitas kesehatan yang ada untuk staf PMI, dan merencanakan perbaikan dalam menghadapi kemungkinan gelombang selanjutnya.
Pemulihan operasional secara bertahap
ABU - ABU
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
ISU UTAMA
Sistem Komunikasi Internal
PHBS, Pembatasan Sosial dan Pengendalian Infeksi
Stockpiles
KEGIATAN Susun daftar kebutuhan APD, Obat, hand sanitizer Pembelian stockpiles dan menyiapkan rencana penyimpanan dan distribusinya Untuk Osaltamivir, berkoordinasi dengan Kemenkes tentang cara memperoleh jika membutuhkan Penyusunan SOP skreening suhu tubuh dan gejala ILI bagi staf/pengunjung; SOP pembatasan sosial di kantor PMI; dan SOP kebersihan tempat kerja Penyusunan dan sosialisasi konsep skrening suhu tubuh harian bagi staf Menyusun sistem komunikasi internal PMI Sosialisasi dan simulasi sistem internal
HIJAU
Kajian pengalaman pandemi untuk penyempurnaa n perencanaan dan persiapan untuk kemungkinan gelombang berikutnya Sama dengan model operasional merah
Sama dengan model operasional merah Penerapan SOP pembatasan sosial Hanya staf kunci yang mempunyai akses masuk ke kantor
Penerapan SOP skreening suhu tubuh dan gejala ILI serta kebersihan tempat kerja Penempatan hand sanitizer di lobby dan tempat yang mudah dijangkau Simulasi penerapan SOP pembatasan sosial di kantor PMI Melakukan simulasi ulang sistem komunikasi internal
ABU - ABU Kajian pengalaman pandemi untuk penyempurnaa n perencanaan dan persiapan stockpile untuk kemungkinan gelombang berikutnya
BIRU
Cek kondisi dan jumlah Sama dengan model stockpile dan rencana operasional Merah distribusi Implementasi rencana distribusi jika diperlukan
MODEL OPERASIONAL MERAH
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
9
ISU UTAMA
MODEL OPERASIONAL MERAH BIRU
Mencoba sistem komunikasi dengan menggunakan berbagai macam saluran komunikasi selain SMS Penerapan sistem komunikasi untuk untuk menyampaikan instruksi maupun monitoring staf Menyusun materi dan Melakukan kampanye Sama dengan model metode promosi dan dan promosi dengan operasional merah kampanye berdasarkan fokus pada materi strategi komunikasi upaya pembatasan yang sudah disusun sosial, perawatan dalam rencana dirumah, dan rencana kontijensi keberlangsungan kegiatan PMI Melakukan kampanye dan promosi dengan fokus pada materi pengetahuan dasar influenza dan cara pencegahan, PHBS, dan rencana kontijensi serta keberlangsungan kegiatan yang telah disusun
HIJAU
10
Promosi dan Kampanye
KEGIATAN
Kajian pengalaman pandemi untuk penyempurnaa n perencanaan dan persiapan untuk kemungkinan gelombang berikutnya Kajian pengalaman pandemi untuk penyempurnaan perencanaan dan persiapan untuk kemungkinan gelombang berikutnya
ABU - ABU
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
Pendukung Layanan / Adminsitrasi
FUNGSI UTAMA
Penyusunan SOP untuk memastikan persediaan dana cadangan di kantor yang cukup dalam waktu 1-2 bulan
Keuangan
HIJAU
Menyusun SOP HRD dalam kondisi pandemi untuk: absensi/cuti, kontrak staf, gaji dan kompensasi. Mengkaji isu asuransi bagi korban panmdemi influenza
Kepegawaian/ HRD
UNIT UTAMA
Implementasi SOP yang telah disusun Implementasi staf kunci untuk unit keuangan
Mengkaji SOP yang disusun dan melakukan revisi jika diperlukan
BIRU
Implementasi SOP HRD dalam kondisi pandemi disesuaikan dengan kondisi pandemi influenza Implementasi kebijakan staf kunci yang masuk ke kantor
Implementasi SOP absensi/cuti sakit karena gejala ILI
MODEL OPERASIONAL MERAH
Dibawah ini adalah contoh-contoh kegiatan yang dilakukan oleh unit pendukung. ABU - ABU
Mengkaji pengalaman menghadapi pandemi dan melakukan revisi terhadap SOP untuk menghadapi kemungkinan gelombang
Fungsi utama yang telah ditetapkan perlu untuk melakukan penyusunan rencana keberlangsungan kegiatan masingmasing. Dalam penyusunan ini diperlukan suatu tim dari unit/fungsi itu sendiri, untuk melakukan langkah-langkah penyusunan, mulai dari menidentifikasi kegiatan utama, menentukan ancaman terhadap kegiatan utama tersebut, penetapan target mitigasi yang dapat dilakukan sampai kemudian menentukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai target mitigasi tersebut.
B. Matriks Rencana Operasional Fungsi Utama
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
11
FUNGSI UTAMA
Menyusun SOP back up data penting, kemungkinan pengaturan koneksi staf yang bekerja dari rumah,
Penyusunan SOP pencairan dana dalam kondisi emergency
HIJAU
Melakukan back up file-file penting Memastikan semua dukungan keberlangsungan IT dalam kondisi pandemi terjamin (dengan simulasi, dll)
Implementasi SOP bekerja dari rumah, jika diperlukan
BIRU
Menerapkan pembatasan sosial dan pencegahan infeksi di unit keuangan
MODEL OPERASIONAL MERAH
Implementasi SOP keuangan jika diperlukan
12
IT
UNIT UTAMA
Mengkaji pengalaman menghadapi pandemi dan melakukan revisi terhadap SOP untuk menghadapi kemungkinan gelombang berikutnya Mengkaji pengalaman menghadapi pandemi dan melakukan revisi terhadap SOP untuk menghadapi kemungkinan gelombang berikutnya
ABU - ABU
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
FUNGSI UTAMA
Kebersihan kantor
UNIT UTAMA
Penyusunan standar kebersihan kantor dalam kondisi pandemi
HIJAU Melakukan pembersihan yang lebih sering pada lokasi yang sering didatangi atau permukaan yang sering disentuh: toilet umum, lobby, gagang pintu, tombol lift, dll Memastikan persediaan hand sanitizer, sabun di tempat cuci tangan dan fasilita cuci tangan tetap terjaga
BIRU
Sama dengan model operasional merah
MODEL OPERASIONAL MERAH -
ABU - ABU
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
13
14
KEGIATAN
Survailans epidemiologi
ISU UTAMA
Penanggul angan Episenter Pandemi
Up date daftar relawan yang telah dilatih penanganan pandemi influenza Pada upaya penanggulangan episenter, memobilisasi relawan terlatih untuk membantu sebagai tenaga survailans ILI dalam wilayah penanggulangan Memobilisasi semua relawan untuk melakukan survailans ILI dengan membagikan petunjuk survailans berbasis masyarakat yang sesuai dengan kebijakan pemerintah
HIJAU Sama dengan model operasional hijau,
-
MODEL OPERASIONAL MERAH BIRU -
ABU - ABU
C. Matriks Rencana Keberlangsungan Kegiatan PMI dalam Mendukung Kesiapsiagaan dan Respon Pemerintah
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
ISU UTAMA
Mobilisasi Sumber Daya
Komunikasi Risiko
KEGIATAN
Memobilisasi relawan didaerah penanggulangan untuk melakukan komunikasi risiko untuk mengurangi kepanikan dimasyarakat di luar wilayah penanggulangan Memobilisasi seluruh relawan untuk menyampaikan komunikasi risiko tentang upaya penanggulangan dan ancaman pandemi influenza serta cara mencegah penularan PMI Kabupaten/Kota tempat penanggulangan menyampaikan sumber daya yang dimiliki yang siap dimobilisasi untuk membantu upaya penanggulangan kepada Ketua Pos Komando penanggulangan di tingkat kabupaten/kota
HIJAU -
-
Sama dengan model operasional hijau,
Sama dengan model operasional hijau,
MODEL OPERASIONAL MERAH BIRU
-
-
ABU - ABU
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
15
Komunikasi risiko
Jaringan komunikasi
KEGIATAN
Pembentukan posko penanggulangan dan respon terhadap pandemi mulai dari pusat, Provinsi/ Kabupaten/Kota, dengan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan protap tanggap darurat bencana Update data relawan terlatih pandemi influenza Penyegaran informasi bagi staf dan relawan di Provinsi/Kabupaten/ Kota tentang pandemi influenza Pengkajian terhadap material komunikasi risiko, dan jika memungkinkan pengiriman materi komunikasi risiko ke daerah (hasil program H2P bisa digunakan)
HIJAU
Sama dengan model operasional hijau Penekanan pesan kepada perawatan dirumah, pencegahan penularan dan pembatasan sosial
Sama dengan model operasional merah
BIRU
Sama dengan model operasional merah
MODEL OPERASIONAL MERAH
Sama dengan model operasional hijau Melaporkan secara rutin situasi penularan terhadap staf/keluarganya
16
Respon terhadap Pandemi Influenza
ISU UTAMA
Evaluasi metode dan material komunikasi risiko Persiapan kemungkinan gelombang berikutnya
Evaluasi jaringan komunikasi Persiapan kemungkinan gelombang berikutnya
ABU - ABU
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
ISU UTAMA
Perawatan Orang sakit di rumah
Relief distribusi/pena nganan bencana saat pandemi
KEGIATAN Jika terjadi bencana, penanganan sesuai SOP khusus pelayanan tanggap darurat bencana dalam kondisi pandemi yang telah disusun
Pada wilayah terdapat wabah influenza pandemi, relawan secara pro aktif berkampanye tentang perawatan di rumah bagi penderita tanpa tanda bahaya
Update data relawan terlatih pandemi influenza Menginstruksikan dilakukannya penyegaran informasi bagi staf dan relawan di daerah/cabang tentang perawatan dirumah bagi korban pandemi influenza
BIRU
ABU - ABU
Jika terjadi bencana, Evaluasi SOP harus dilakukan khusus dan assessment terlebih persiapan dahulu tentang kondisi untuk pandemi influenza gelombang didaerah benana berikutnya Persiapan operasioanl Jika terjadi disesuaikan dengan bencana, hasil assessment penanganan sesuai Jika kondisi pandemi kondisi sangat berat, perlu normal dipertimbangkan hanya unit yang sangat diperlukan saja yang diterjunkan, dengan perlengkapan APD yang memadai Daerah , Provinsi/ Evaluasi Kabupaten/Kota yang metode dan terkena dampak yang material berat, harus kampanye melakukan penilaian perawatan tentang keselamatan orang sakit relawan yang dirumah dan membantu masyarakat persiapan gelombang kedua.
MODEL OPERASIONAL MERAH
Penyusunan SOP khusus untuk pandemi influenza melengkapi rencana kontijensi PB Jika terjadi bencana, penanganan sesuai normal
HIJAU
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
17
ISU UTAMA
Penyusunan SOP khusus penanganan kasus pandemi untuk petugas ambulan
Adopsi tata cara pemulasaran jenazah untuk penderita penyakit menular Pelatihan pemulasaran/evakuasi jenazah korban pandemi bagi tenaga PMI/relawan
Evakuasi jenazah
Persiapan mobilisasi seluruh relawan untuk memperkenalkan dan membantu masyarakat melakukan perawatan dirumah
HIJAU
Penerapan cara pemulasaran jenazah korban pandemi influenza
BIRU
ABU - ABU
Jika kondisi penularan sangat berat, dimungkinkan hanya relawan yang telah terlatih yang dapat turun ke lapangan, dengan APD yang sesuai Jika terpaksa Evaluasi digunakan sebagai pelaksanaan kendaraan rujukan layanan kasus influenza, ambulans petugas ambulans disaat harus selalu pandemi menggunakan APD yang sesuai dan menerapkan pembatasan sosial dan pengendalian infeksi selama mejalankan tugas Sama dengan model Evaluasi operasional merah, program lebih diperketat evakuasi protokol pemulasaran jenazah dan jenazah dan persiapan pencegahan penularan gelombang dan pemakaian APD berikutnya yang sesuai
MODEL OPERASIONAL MERAH
Penerapan SOP khusus setiap kali ada penugasan penggunaan ambulans
18
Layanan Ambulan
KEGIATAN
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
ISU UTAMA
Dukungan psikososial
KEGIATAN
-
HIJAU -
-
MODEL OPERASIONAL MERAH BIRU
Relawan PMI jika menemukan kasus-kasus trauma karena pandemi influenza, dapat meminta bantuan kepada relawan dengan spesialisasi PSP terdekat.
ABU - ABU
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
19
RENCANA NASIONAL KESIAPSIAGAAN DAN RESPON ORGANISASI KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI INFLUENZA
Lampiran 1 Alur Screening Suhu Tubuh dan gejala ILI lainnya di tempat kerja
Staf/pengunjung masuk tempat kerja
Suhu < 38o C tanpa gejala ILI
20
Screening suhu tubuh dan Gejala ILI (Influenza Like Illness)
Suhu > 38o C dengan atau tanpa gejala ILI
Diijinkan masuk tempat kerja
Suhu < 38o C dengan gejala ILI
Pakaikan masker bedah
Rujuk/kirim ke fasilitas kesehatan
Pakaikan masker bedah Isolasi/pisahkan dengan pekerja yang lain dan rujuk/kirim ke fasilitas kesehatan