PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)
INNA PADI INVESTAMA
Member of lndonesia Stock Exchange
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGI]NG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN IINTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 PT MINNA PADI INVESTAMA TbK Kamiyang bertanda tangan di bawah ini
l.
:
Djoko Joelijanto Equity Tower Lt.11 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Nama
Alamat Kantor Alamat Dornisili/ sesuai KTP atau Kartu identitas lain
2.
Kelapa Puan Timur til NC4 Kelapa Gading, Jakarta Utara
Nomor Telepon
525-5555
Jabatar-r
Direktur Utama
Nama
Triny Talesu Equity Tower Lt.l
Alamat Kantor
I
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Alamat Domisili/ sesuai KTP atau Kartu identitas lain
Jl. Permata Regenci 826 Kemang Pratama RT.009 RW. 035, Bekasi
Nomor Telepon
525-5
Jabatan
Direktur
menyatakan bahwa
s55
:
1.
Bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Perusahaan;
2.
Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajilcan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia ;
3. a.
Semua informasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;
b.
4.
Laporan I(euangan Perusahaan tidal< mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan.
Jakarta : Equity Tower Lanlai 1 (SCBD), Lot 9 J I Jend Sudi rman Kav 52-53, Jakarla 12190 Tel +62 21 525 5555, +62 21 525 6666, Fax +6221 5271527 tntercon : RukoPlazalnlercon,TamanKebonJeruk,BlokAl5-'l6,Lantai 2lntercon,Jaka(aBarat11630Tel +6221 8257 5555Fax+6221 584 1839 Semarang : Jl Sriwijaya No SASemarang 50257Te| +6224 841 1555 Fax +6224 831 3032 : Jl walter Monginsidi No 27 tuB Solo 57100 Tel +62 271 667 650 (Hunting), +62 271 667 680 Fax +62 271 635 470 solo Surabaya : Spazio Office Tower Lanlai2, Komplek Graha Festival Kav 3, Graha Famili, Jl Mayjen Yono Sewoyo, Surabaya 60225fel +62 31 9900 1000 1
Fax +62 31 9900
Bandung : Jl
Veteran
'1001
No 42, Bandung 4O112Tel +62 22 4216 555 Fax +62 22 4203
lOO
MINNA PADI INVESTAMA Member of lndonesia Stock Exchange
Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sebenarnya.
'
Jakarta , 29 Oktober 2014
Diqko Joeliianto Direktur Utama
Trinv Talesu Direktur
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 1-2
LAPORAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
3-4
5
LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
7 - 52
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
A
S
E
T 2014 Tidak Diaudit
Catatan ASET Kas dan Setara Kas Piutang Reverse Repo Portofolio Efek: - Pihak-pihak Berelasi - Pihak Ketiga Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Perusahaan Efek Piutang Nasabah: - Pihak-pihak Berelasi - Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka Penyertaan pada Bursa Efek Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 12.868.815.695 dan Rp 10.492.286.798 per 30 September 2014 dan per 31 Desember 2013 Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-lain
2c,2f,2o,3,27&31 2f,2h,4&31 2e,2f,5&31
2013 Diaudit
19,503,000,007 2,047,000,000
48,326,687,635 10,700,000,000
57,184,563,455 231,994,872,250 5,758,858,476 26,000,000,000
47,871,467,145 188,947,958,500 1,150,905,124 -
2e,2f&31 8 2n & 9 2j & 10
19,519,500,000 106,654,092,009 358,221,024 42,415,938,142 1,036,151,830 710,000,000
124,277,697,864 1,350,840,246 29,973,815,549 883,099,080 710,000,000
2k,2l&11 2n & 9 2i,2s,12&31
26,665,879,544 632,985,172 14,003,880,665
28,778,653,623 632,985,172 14,379,265,851
554,484,942,574
497,983,375,789
2d,2f,6&31 2e,2f,2g,7&31
JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
1
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang Nasabah: - Pihak-pihak Berelasi - Pihak Ketiga Utang Perusahaan Efek Utang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Imbalan Kerja Utang Lain-lain Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal Saham, Modal Dasar Rp 800.000.000.000 terbagi atas 8.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.826.811.631 saham dan 2.174.470.500 per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 Tambahan Modal Disetor Saldo Laba: - Ditentukan Penggunaannya - Tidak Ditentukan Penggunaannya Komponen Ekuitas Lainnya
2013 Diaudit
2014 Tidak Diaudit
Catatan
2f,6&31 2e,2f,13&31
-
2n & 9 2f & 31 2p & 14 2f,15&31
16 17 18
2f,2r,&19
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
25,931,577,750 7,269,697,706 19,500,000,000 1,596,681,853 226,933,407 2,316,084,418 1,540,444,533 58,381,419,667
2,945,736,200 3,894,977,435 3,550,794,204 1,783,316,215 2,316,084,418 4,680,431,098 58,463,750,070
282,681,163,100 214,259,273
217,447,050,000 65,448,372,373
700,000,000 186,590,954,292 25,917,146,243
600,000,000 139,403,153,413 16,621,049,933
496,103,522,907
439,519,625,719
554,484,942,574
497,983,375,789
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
2
39,292,410,500
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2m 20 21 22
PENDAPATAN USAHA Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek Pendapatan Dividen dan Bunga - Bersih Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Beban Kepegawaian Telekomunikasi Iklan dan Promosi Beban Umum dan Administrasi Penyusutan Sewa Kantor Jasa Profesional Perjalanan Dinas Pendidikan dan Pelatihan Perjamuan dan Sumbangan Kustodian Beban Pemeliharaan Sistem Lain-lain
23
24 11 & 12
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban Bunga dan Keuangan Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs Lain-lain - Bersih
25 26
Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
3
2014 Tidak Diaudit
2013 Tidak Diaudit
51,542,989,315 258,219,451 4,908,696,152
6,336,168,423 27,487,896 3,996,399,335
56,709,904,918
10,360,055,654
(6,816,996,488) (329,764,819) (848,456,000) (2,348,814,349) (2,776,335,784) (1,019,143,171) (99,500,000) (35,171,000) (20,200,000) (542,403,881) (765,304,798) (218,554,422) (107,726,555)
(6,723,600,138) (355,015,131) (191,345,000) (2,010,475,946) (2,702,089,429) (1,098,142,215) (174,220,000) (117,105,895) (4,000,000) (588,489,103) (564,732,714) (170,876,434) (224,432,423)
(15,928,371,268)
(14,924,524,428)
40,781,533,650
(4,564,468,774)
(200,852,406) (50,958,467) 8,816,202,373
(37,651,538) 211,697,559 2,936,016,137
8,564,391,500
3,110,062,159
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2013 Tidak Diaudit
49,345,925,150
(1,454,406,616)
(2,058,124,272) -
(1,171,914,435) -
(2,058,124,272)
(1,171,914,435)
47,287,800,879
(2,626,321,051)
9,296,096,311
2,524,335,776
2n & 9
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan (Kerugian) yang Belum Terealisasi atas Perubahan Nilai Wajar Portofolio Efek Tersedia untuk Dijual JUMLAH LABA BERSIH KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
2014 Tidak Diaudit
2q & 28
LABA KOMPREHENSIF PER SAHAM DASAR
56,583,897,190
(101,985,275)
19.50
(1.69)
23.33
(0.07)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
4
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan SALDO PER 31 DESEMBER 2012
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba Telah Ditentukan Tidak Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya
Komponen Ekuitas Lainnya
Jumlah Ekuitas
130,016,500,000
85,612,022,373
9,886,620,238
500,000,000
132,028,906,654
358,044,049,265
14,948,200,000
52,318,700,000
-
-
-
67,266,900,000
-
-
2,524,335,776
-
(2,626,321,051)
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2013
144,964,700,000
137,930,722,373
12,410,956,014
500,000,000
129,402,585,603
425,208,963,990
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
217,447,050,000
65,448,372,373
16,621,049,933
600,000,000
139,403,153,413
439,519,625,719
HASIL PELAKSANAAN WARRANT SERI I LABA BERSIH KOMPREHENSIF PERIODE JANUARI - SEPTEMBER 2013
(101,985,275)
KAPITALISASI AGIO SAHAM KE MODAL SAHAM
16
65,234,113,100
(65,234,113,100)
-
-
-
-
PEMBENTUKAN DANA CADANGAN WAJIB
18
-
-
-
100,000,000
(100,000,000)
-
-
-
9,296,096,310
-
47,287,800,879
56,583,897,189
282,681,163,100
214,259,273
25,917,146,242
700,000,000
186,590,954,292
496,103,522,908
LABA BERSIH KOMPREHENSIF PERIODE JANUARI - SEPTEMBER 2014 SALDO PER 30 SEPTEMBER 2014
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
5
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek Penerimaan Pendapatan Bunga Penerimaan Penjamin Emisi dan Penjualan Efek Penerimaan dari Transaksi Perdagangan Margin Penerimaan (Pembayaran) kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan - Bersih Penerimaan (Pembayaran) Perusahaan Efek Penerimaan (Pembayaran) kepada Nasabah Pemilik Rekening Efek Penerimaan (Pembayaran) Lain-lain Bersih Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Pinjaman Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Portofolio Efek Pembelian Portofolio Efek Uang Muka Aktiva Tetap Perolehan Aset Tetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen Penerimaan Efek Beli dengan Janji Jual Kembali
2014 Tidak Diaudit
2013 Tidak Diaudit
11,138,606,982 4,027,345,214 258,219,451 3,581,219,883 (43,900,363,852) (6,500,000,000)
7,190,814,000 2,047,000,000
24,464,667,676 (11,025,354,164) (2,475,621,703) 200,852,406
(39,988,560,112) (11,778,177,926) (1,233,064,792) -
(20,230,428,108)
(22,814,812,207)
259,576,398,700 (265,817,150,000) (12,442,122,593) (263,755,178)
164,051,675,000 (252,387,405,000) (16,880,662,172) (1,037,074,494)
(18,946,629,072)
(106,253,466,667)
528,369,552 9,825,000,000
Peningkatan kepada Pihak-pihak Berelasi Penerimaan dari Setoran Modal
-
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
14,849,387,330 2,989,938,804 27,487,896 3,080,362,593
674,027,000 14,276,250,000 (136,150,000) 67,266,900,000
10,353,369,552
82,081,027,000
(28,823,687,628)
(46,987,251,873)
48,326,687,635 19,503,000,007
71,617,828,431 24,630,576,558
PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
6
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M a.
Pendirian dan Informasi Umum PT Minna Padi Investama Tbk (dahulu PT Batavia Artatama Securindo) didirikan berdasarkan Akta No. 79 tanggal 28 Mei 1998 dari Notaris Drs. Atrino Leswara, SH. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8234.HT.01.01.Th.98 tanggal 3 Juli 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 27 Oktober 2006, Tambahan No. 11489. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali dirubah dan ditambah terakhir dengan Akta No. 208 tanggal 30 Juni 2014 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, mengenai persetujuan untuk meningkatkan modal disetor dan ditempatkan dalam Perseroan dengan adanya pembagian saham bonus. Akta perubahan Anggaran Dasar diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran No. AHU04545.40.21.2014 tanggal 21 Juli 2014. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi jasa perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek. Perusahaan memperoleh ijin usaha sebagai perantara pedagang efek dan Penjamin Emisi Efek masingmasing Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP22/PM/1999 tanggal 30 Agustus 1999 dan No. KEP-04/PM/PEE/2000 tanggal 3 April 2000. Perusahaan telah memperoleh ijin fasilitas perdagangan marjin berdasarkan Surat dari PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) No. S-582/BEJ.ANG/05-2005 tanggal 20 Mei 2005. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Equity Tower Lt. 11, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1999.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dalam Surat Keputusan No. S14055/BL/2011 sebanyak 300.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 395 per saham disertai dengan 150.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 450. Pada tanggal 9 Januari 2012, saham Perusahaan telah dicatat pada PT Bursa Efek Indonesia. Periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu mulai tanggal 9 Januari 2012 sampai dengan tanggal 8 Juli 2013.
7
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) c.
Karyawan, Komisaris dan Direksi Jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 64 karyawan dan 66 karyawan per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. Berdasarkan Akta No. 271 tanggal 22 September 2011 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, susunan pengurus Perusahaan 2013 dan 2012 sebagai berikut: Komisaris Utama (Komisaris Independen) Komisaris
: Arys Ilyas : Wijaya Mulia
Direktur Utama Direktur
: Djoko Joelijanto : Triny Talesu
Susunan komite audit per 30 September 2014 sebagai berikut: Ketua
:
Arys Ilyas
Anggota
:
Ricardo Suhendra Wirjawan Eko Budi Prasetyo
Jumlah Remunerasi (Kompensasi) Komisaris dan Direksi sebagai berikut: 2014 Dewan Komisaris Dewan Direksi J u m l a h
2.
2013
399,000,000 810,195,444
255,000,000 490,980,000
1,209,195,444
745,980,000
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a.
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interprestasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.17 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek.
8
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b.
Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan) Laporan Keuangan Perusahaan disusun berdasarkan konsep Biaya Perolehan, kecuali beberapa akun disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disajikan berdasarkan metode Langsung (Direct method). Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah sehingga pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Dasar penyusunan Laporan Keuangan kecuali Laporan Arus Kas disusun atas dasar Akrual.
c.
Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
d.
Deposito Berjangka Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya atau yang dijaminkan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
e.
Piutang Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang berdasarkan hasil penelahaan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir tahun. Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
f.
Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian“, PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan“ dengan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
9
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f.1.
Aset Keuangan Pengakuan Awal Semua aset keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. Pembelian atau penjualan aset keuangan diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: •
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif. Perusahaan memiliki portofolio efek diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
•
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate method) dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
10
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f.1.
Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran Setelah Pengukuran Awal (Lanjutan) •
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang reverse repo, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang lain-lain dan aset lain-lain (jaminan) termasuk dalam kategori ini.
•
Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo (Held to Maturity/HTM) Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, aset keuangan HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
•
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Available for Sale/AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada Laporan Laba Rugi Komprehensif dan Ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode Suku Bunga Efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan. Perusahaan memiliki portofolio efek dan investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
11
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f.2.
Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: •
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif. Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan liabilitas keuangan yang diperdagangkan.
•
Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar.
12
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f.3.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
f.4.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. Penyesuaian Risiko Kredit Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
f.5.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
f.6.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan adalah sebagai berikut: a.
Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual (individual assessment) termasuk pengungkapan kelompok aset keuangan yang evaluasi penurunan nilainya dihitung dengan menggunakan individual assessment;
b.
Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara kolektif (collective assessment) termasuk pengungkapan kelompok aset keuangan yang evaluasi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif atau kapan suatu aset keuangan penurunan nilainya dihitung dengan menggunakan collective assessment.
13
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f.6.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Bukti objektif dari penurunan nilai piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali untuk piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai piutang. Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing (Individual Assessment) piutang pada akhir periode. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai piutang diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Komprehensif dalam tahun yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke Ekuitas.
14
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f.7.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif.
f.8.
Instrumen Keuangan Majemuk dan Ekuitas Komponen-komponen dalam instrumen keuangan majemuk harus diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan atau instrumen ekuitas. Nilai tercatat awal suatu instrumen keuangan majemuk dialokasikan pada komponen ekuitas dan liabilitas. Komponen ekuitas yang dialokasikan adalah nilai sisa dari nilai wajar instrumen keuangan secara keseluruhan dikurangi dengan nilai komponen liabilitas yang ditetapkan secara terpisah. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
15
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) g.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika: (a)
Seseorang atau anggota keluarga dekat orang tersebut berhubungan dengan Perusahaan jika orang tersebut: (i) (ii) (iii)
(b)
memiliki kendali atau pengendalian bersama atas Perusahaan; memiliki dampak signifikan terhadap Perusahaan; atau merupakan anggota dari personel manajemen kunci dari Perusahaan
Suatu entitas terkait dengan Perusahaan jika salah satu kondisi berikut berlaku: (i)
(ii)
(iii) (iv) (v)
(vi) (vii)
Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (yang berarti bahwa setiap entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain). Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota dari sebuah kelompok usaha di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas adalah pasca-kerja manfaat pasti untuk kepentingan karyawan Perusahaan maupun entitas yang terkait dengan Perusahaan. Apabila Perusahaan menyelenggarakan program tersebut, para pengusaha sponsor juga terkait dengan Perusahaan. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam (a). Orang yang diidentifikasi dalam (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau anggota dari personil manajemen kunci entitas
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam Laporan Keuangan.
16
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) h.
Transaksi Repo/Reverse Repo Transaksi repo bukan merupakan suatu penghentian pengakuan. Perusahaan mengakui liabilitas sebesar nilai pembelian kembali dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Transaksi reverse repo dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi. Pendapatan (beban) bunga yang timbul atas perjanjian reverse repo (repo) ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode kontrak dengan metode suku bunga efektif.
i.
Perangkat Lunak Komputer Perangkat lunak komputer dibukukan berdasarkan biaya perolehan dan diamortisasi selama 5 tahun. Akun ini dibukukan dalam aset lain-lain.
j.
Penyertaan pada Bursa Efek Penyertaan pada Bursa Efek yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada Perusahaan untuk menjalankan usaha di bursa dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan.
k.
Aset Tetap Aset tetap disajikan dengan menggunakan model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap. Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan metode Garis Lurus (Straight-line method) dengan taksiran manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut: Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot Kantor dan Partisi
Tidak disusutkan 20 tahun 5 tahun 5 tahun 8 tahun
Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif pada saat terjadinya. Pemugaran dan perbaikan dalam jumlah besar dan menambah manfaat keekonomian aset tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Laba atau rugi yang terjadi dicatat pada Laporan Laba Rugi Komprehensif pada period yang bersangkutan.
17
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) l.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.
m.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Transaksi Efek berikut Pendapatan Komisi Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontrak dicatat bersih pada Laporan Posisi Keuangan. Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek. Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek Pendapatan dari jasa penjamin emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian dan jasa setelah dikurangi biaya sindikasi, yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
18
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) m.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) Pendapatan (Lanjutan) Pendapatan Dividen dan Bunga Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal). Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga efektif yang berlaku yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset pada pengakuan awal. Beban Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya (Accrual basis).
n.
Taksiran Pajak Penghasilan Taksiran pajak penghasilan kini dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal Laporan Posisi Keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi komprehensif.
19
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) o.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dicatat dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam tahun berjalan dalam mata uang asing dibukukan ke dalam Rupiah atas dasar nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan. Kurs konversi yang digunakan per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah kurs tengah Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp 12.212 dan Rp 12.189.
p.
Imbalan Kerja Perusahaan mencatat semua bentuk imbalan kerja karyawan, termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang, pemutusan hubungan kerja dan imbalan kerja berbasis saham berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai “Imbalan Kerja” dan Undangundang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10 % dari nilai kini liabilitas imbalan kerja diakui dengan metode Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja di Laporan Posisi Keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum diakui, keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui.
q.
Laba per Saham Perusahaan menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk Perusahaan. Berdasarkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, dihitung dengan membagi laba (rugi) usaha dan laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
20
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
Laba per Saham (Lanjutan) Entitas menghitung jumlah laba per saham dilusian untuk laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan, jika disajikan, laba rugi dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham tersebut. Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, entitas menyesuaikan laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari semua instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
r.
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi Akun ini timbul sebagai akibat dari perubahan ekuitas anak perusahaan (perusahaan asosiasi), yang mempengaruhi nilai investasi perusahaan pada anak perusahaan (perusahaan asosiasi), dan akan dikeluarkan atau dihapuskan pada saat pelepasan investasi dalam saham anak perusahaan (perusahaan asosiasi).
s.
Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduaduanya) yang dikuasai untuk kepentingan disewakan untuk memperoleh pendapatan sewa jangka panjang dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Perusahaan dan entitas anak mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya. Properti investasi atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
t.
Sumber Ketidakpastian Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal Laporan Keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan diperiode yang akan datang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam Laporan Keuangan: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
21
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) t.
Sumber Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya. Perusahaan menggunakan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat Laporan Keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
u.
Informasi Segmen Berdasarkan PSAK No. 5 (Revisi 2000), Informasi Segmen disajikan sesuai dengan pengelompokkan segmen usaha untuk bentuk primer dan segmen geografis untuk bentuk sekunder. Perusahaan tidak memiliki informasi segmen yang perlu diungkapkan berdasarkan Standar Akuntansi tersebut.
v.
Saldo Laba Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.6.7, Saldo laba merupakan akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian dividen dan koreksi laba rugi periode lalu.
w.
Rekening Efek Rekening efek adalah rekening yang dimiliki oleh nasabah Perusahaan Efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli Efek oleh nasabah. Rekening Efek berisi catatan mengenai Efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan Efek, Rekening Efek nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan,sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi keuangan Perusahaan, namun dicatat secara off balance sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku Pembantu Efek.
22
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2014
2013
15,893,800
11,287,750
2,525,114,759 1,048,722,343 59,144,339 15,950,162 10,795,391 10,839,551
12,013,750,147 461,574,633 59,066,672 16,195,317 11,186,521 11,021,284
206,342,672
398,817,985
3,876,909,215
12,971,612,559
14,473,946,797 1,136,250,194
34,166,137,827 1,177,649,499
Jumlah Deposito Berjangka
15,610,196,992
35,343,787,326
Jumlah Kas dan Setara Kas
19,503,000,007
48,326,687,635
Kas Bank Pihak Ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mayapada Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Bank Deposito Berjangka Pihak Ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat
Deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk terdiri dari: a.
b.
c. d.
Deposito on call dalam mata uang Rupiah masing-masing sebesar Rp 11.300.000.000 dan Rp. 34.000.000.000 pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dengan tingkat bunga per tahun masing-masing sebesar 4% untuk tahun 2014 dan 6,15% untuk tahun 2013. Deposito berjangka waktu satu bulan dalam mata uang Rupiah masing-masing sebesar Rp 173.946.797 dan 166.137.827 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 7,50% - 7,75% untuk tahun 2014 dan 8% untuk tahun 2013. Deposito berjangka waktu satu tahun dalam mata uang Rupiah sebesar Rp. 3.000.000.000 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 8% untuk tahun 2014. Deposito berjangka waktu satu bulan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar USD 93.043,74 ekuivalen Rp 1.136.250.194 dan USD 96.615,76 ekuivalen Rp 1.177.649.499 dengan tingkat bunga per tahun masing-masing sebesar 0,5% untuk tahun 2014 dan 2013.
23
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PIUTANG REVERSE REPO Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut:
No. 1.
Jenis Saham PT Rukun Raharja Tbk
30 September 2014 Tingkat Tanggal Bunga
Jumlah Saham
18%
5,000,000
Perolehan Harga
14-Aug-14
Tanggal
2,000,000,000
Jual Kembali Harga
16-Feb-15
2,186,000,000
J u m l a h Dikurangi Pendapatan Bunga Reverse Repo yang belum Direalisasi
139,000,000 2,047,000,000
J U M L A H
No. 1.
5.
Jenis Saham PT Pan Brothers Tbk PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Rukun Raharja Tbk PT Sunson Textile Manufacture Tbk PT Visi Media Asia Tbk PT Panorama Transportasi Tbk J u m l a h Dikurangi Pendapatan Bunga Reverse Repo yang belum Direalisasi J U M L A H
2,186,000,000
Jumlah Saham
31 Desember 2013 Tingkat Perolehan Bunga Tanggal Harga
7,200,000 5,725,000 6,000,000 22,500,000 6,223,500 14,550,500
18%
12-Aug-13
Tanggal
10,000,000,000
Jual Kembali Harga
12-Feb-14
10,920,000,000
10,920,000,000 220,000,000 10,700,000,000
PORTOFOLIO EFEK Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2 0 1 4 Efek-efek
Jumlah Efek
2 0 1 3 Jumlah
Jumlah Efek
Jumlah
- Tersedia untuk Dijual Pihak Berelasi Reksadana Reksadana Campuran Keraton Balance Reksadana Minna Padi Keraton II
20.415.193 1.155.953
55.861.005.652 1.323.557.803
20.415.193 1.155.953
46.628.650.893 1.242.816.252
Jumlah Pihak Berelasi - Reksadana
21.571.146
57.184.563.455
21.571.146
47.871.467.145
24
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) 2 0 1 4 Efek-efek
Jumlah Efek
2 0 1 3 Jumlah
Jumlah Efek
Jumlah
Pihak Ketiga Saham PT Bakrie Telecom Tbk PT Lotte Chemical Titan Tbk
42.642.000 1.000.000
2.132.100.000 94.000.000
42.642.000 1.000.000
2.132.100.000 111.000.000
Jumlah Pihak Ketiga - Saham
43.642.000
2.226.100.000
43.642.000
2.243.100.000
J u m l a h
65.213.146
59.410.663.455
65.213.146
50.114.567.145
36.550.000 826.255.500 70.876.100 25.253.500 48.020.950 2.212.500 1.471.000 55.000.000 14.550.000
67.434.750.000 41.312.775.000 32.532.129.900 13.384.355.000 19.832.652.350 354.000.000 138.274.000 2.750.000.000 4.219.500.000
36.550.000 826.255.500 73.661.000 45.917.500 6.612.500 2.212.500 1.471.000 -
58.114.500.000 41.312.775.000 20.256.775.000 17.907.825.000 2.777.250.000 347.362.500 163.281.000 -
3.500.000
2.082.500.000
-
-
1.083.689.550
184.040.936.250
992.680.000
140.879.768.500
26.653.185.000
-
26.807.382.000
- Diperdagangkan Pihak Ketiga Saham PT Trada Monitime Tbk PT Bakrie Telkom Tbk PT Visi Media Asia Tbk PT Modernland Reality Tbk PT Pan Brothers Tbk PT Bank Bumi Artha Tbk PT Lotte Chemical Titan Tbk PT Central Proteinaprima Tbk PT Panorama Transportasi Tbk PT Bukit Uluwatu Tbk Jumlah Pihak Ketiga - Saham Obligasi Obligasi II Modernland Realty 2012 Seri B Obligasi II Modernland Realty 2012 Seri A
19.074.651.000
-
19.017.708.000
-
45.727.836.000
-
45.825.090.000
1.083.689.550 1.148.902.696
229.768.772.250 289.179.435.705
992.680.000 1.057.893.146
186.704.858.500 236.819.425.645
Jumlah Pihak Ketiga - Obligasi J u m l a h J U M L A H
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, efek ekuitas tersedia untuk dijual merupakan saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai wajar efek ekuitas ditentukan berdasarkan harga pasar yang tercatat di BEI pada hari terakhir bursa pada tanggal-tanggal tersebut. Sedangkan nilai wajar reksadana ditetapkan berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal Laporan Posisi Keuangan.
6.
PIUTANG DAN UTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2014 Piutang Transaksi Bursa Setoran Jaminan J u m l a h
25
2013
4.544.297.600 1.214.560.876
1.150.905.124
5.758.858.476
1.150.905.124
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG DAN UTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (Lanjutan) Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (Lanjutan) Akun ini merupakan tagihan terkait dengan transaksi jual efek dan setoran jaminan sebagai jaminan tambahan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia terkait dengan transaksi efek. Tingkat bunga setoran jaminan tersebut masing-masing berkisar antara 8% - 9,25% per tahun untuk tahun 2014 dan 5,5% - 7,75% per tahun untuk tahun 2013. Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan liabilitas kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan transaksi efek dibursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan KPEI. Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2013
2014 Utang Transaksi Bursa
7.
-
39.292.410.500
PIUTANG NASABAH Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: a.
Berdasarkan Hubungan
2014
2013
Pihak-pihak Berelasi Nasabah Pemilik Rekening Individu Edy Suwarno Al Jap Sing J u m l a h Pihak Ketiga Nasabah Pemilik Rekening I n s t i t u s i: PT Potensi Sukses Bersama PT Modern Griya Reksa PT Bintang Sukses Pratama PT Bumi Perkasa Permai Individu J u m l a h J U M L A H
26
19,519,500,000 19,519,500,000
-
-
307,423,800 269,013,000 194,432,000 102,369,200
106,654,092,009 106,654,092,009 126,173,592,009
123,404,459,864 124,277,697,864 124,277,697,864
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
Berdasarkan Pihak 2014 Nasabah Pemilik Rekening Transaksi Regular Transaksi Marjin J u m l a h
125.860.749.489 312.842.520
121.753.971.341 2.523.726.523
126.173.592.009
124.277.697.864
-
-
126.173.592.009
124.277.697.864
Nasabah Kelembagaan J u m l a h
2013
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi pembelian portofolio efek oleh nasabah. Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan tidak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih karena berdasarkan pengalaman dan penelaahan, manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih seluruhnya. 8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Uang Muka Gedung South Quarter (Intiland) Rukan Promenade 20 Lain-lain J u m l a h Biaya Dibayar di Muka Sewa Kantor Asuransi Perbaikan dan Pemeliharaan J u m l a h J U M L A H
2014
2013
33.263.881.520 8.360.500.000 -
21.080.017.940 8.360.500.000 32.168.351
41.624.381.520
29.472.686.291
553.508.459 122.376.167 115.671.996
311.544.856 130.422.631 59.161.771
791.556.622
501.129.258
42.415.938.142
29.973.815.549
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 154 - 161 dan 149 tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan melakukan pembelian gedung South Quarter Tower A Lantai 20 yang berlokasi di Jl. R.A. Kartini Kav. 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan dengan nilai transaksi jual beli bangunan sebesar Rp 38.678.932.000 dan seluas 2.057,39 m2. Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 73 dan 74 tanggal 20 Maret 2013, Perusahaan melakukan pemesanan 2 unit rumah kantor lantai 3 unit M dan N yang berlokasi di Jl. Bangka Raya No. 20, Jakarta Selatan dengan nilai transaksi jual beli bangunan masing-masing sebesar Rp 4.037.500.000 untuk luas bangunan sebesar 197,5 m2 dan Rp 4.323.000.000 untuk luas bangunan sebesar 192,5 m2.
27
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PERPAJAKAN Rinciannya per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2014 Pajak Dibayar di Muka Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 J u m l a h
1,036,151,830 -
825,786,780 57,312,300
1,036,151,830
883,099,080
2014
Utang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Pajak PPh Transaksi Jual Efek J u m l a h
28
2013
2013
31,751,644 2,978,696 120,431,544 1,001,996,196 89,174,255 350,349,518
860,627,940 397,755 72,060,611 1,270,274,882 1,347,433,016
1,596,681,853
3,550,794,204
-
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan laba fiskal sebagaimana yang dilaporkan dalam perhitungan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2014 Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
2013
49,345,925,145
(1,454,406,615)
Beda Waktu: -
Estimasi Imbalan Kerja Penyusutan
(65,619,406)
65,656,341
Amortisasi
(5,158,806)
5,138,705
Jumlah Beda Waktu
(70,778,212)
70,795,046
Beda Tetap: Laba Realisasi atas Penjualan Efek Laba Belum Terealisasi atas Efek Pendapatan Sewa Jasa Giro dan Bunga Deposito Beban Lain-lain
(13,618,204,340) (23,204,958,110) (1,950,144,000) (298,943,191) (3,507,046,084)
Jamuan dan Sumbangan
542,403,881
Kustodian Iklan dan Promosi Perjalanan Dinas Jumlah Beda Tetap Laba Fiskal Dibulatkan
474,416,117 848,456,000 35,171,000 (40,678,848,727) 8,596,298,207 8,596,298,000
1,187,536,834 10,406,044,666 (1,789,797,000) (548,539,470) (2,985,541,659) 588,489,103 317,980,479 191,345,000 117,105,895 7,484,623,848 6,101,012,279 6,101,012,000
Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari Bagian Peredaran Bruto yang Memperoleh Fasilitas: 2014 : (Rp 4.800.000.000/56.709.904.918) x Rp 8.596.298.000 = Rp 727.601.827 2013 : (Rp 4.800.000.000/Rp 10.360.055.654) x Rp 6.101.012.000 = Rp 2.826.708.522 Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari Bagian Peredaran Bruto yang Tidak Memperoleh Fasilitas: 2014 : Rp 8.596.298.000 - Rp 727.601.827 = Rp. 7.868.696.173 2013 : Rp 6.101.012.000 - Rp 2.826.708.522 = Rp 3.274.303.478
29
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pajak Kini (Lanjutan) 2014 Perhitungan Taksiran Pajak Penghasilan: 25% x 50% x Rp 727.601.827
2013
90,950,228
-
1,967,174,043
-
25% x Rp 7.868.696.173 25 % x 50 % x Rp 2.826.708.522 25 % x Rp 3.274.303.478 J u m l a h Dikurangi Pajak Dibayar di Muka: Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25
2,058,124,272
353,338,565 818,575,870 1,171,914,435
21,361,072 1,034,767,004
657,881,707 510,212,329
Taksiran Pajak Penghasilan Pasal 29
1,001,996,196
3,820,399
Pajak Tangguhan Rinciannya sebagai berikut:
1 Januari 2013 Penyusutan Amortisasi Estimasi Imbalan Kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan
10.
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif
31 Desember 2013
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif
30 Juni 2014
79.454.667 (1.897.863) 409.263.121
(21.873.135) (1.719.602) 169.757.984
57.581.532 (3.617.465) 579.021.105
-
57.581.532 (3.617.465) 579.021.105
486.819.925
146.165.247
632.985.172
-
632.985.172
PENYERTAAN PADA BURSA EFEK Perusahaan membeli saham PT BEJ dengan harga perolehan Rp 630.000.000 atas nilai nominal saham Rp 60.000.000 dan PT BES dengan harga perolehan Rp 80.000.000 atas nilai nominal Rp 75.000.000 sehingga setelah penggabungan PT BEJ dan PT BES menjadi PT BEI maka harga pembelian saham yang dicatat oleh Perseroan menjadi sebesar Rp 710.000.000 atau 0,5% dari modal disetor PT BEI.
30
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET TETAP Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013sebagai berikut: Saldo Awal Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot Kantor dan Partisi J u m l a h Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot Kantor dan Partisi J u m l a h Jumlah Tercatat
J u m l a h Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot Kantor dan Partisi J u m l a h Jumlah Tercatat
2014 Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
1,024,641,834 23,272,064,217 3,369,583,636 3,333,846,875 8,270,803,859
165,201,818 80,730,000 17,823,000
-
-
1,024,641,834 23,272,064,217 3,534,785,454 3,414,576,875 8,288,626,859
39,270,940,421
263,754,818
-
-
39,534,695,239
3,675,749,505 2,151,023,158 2,002,534,026 2,662,980,109
872,702,408 378,143,375 347,425,637 778,257,477
-
-
4,548,451,913 2,529,166,533 2,349,959,663 3,441,237,586
10,492,286,798
2,376,528,897
-
-
12,868,815,695
28,778,653,623
Saldo Awal Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot Kantor dan Partisi
Penambahan
26,665,879,544
Penambahan
2013 Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
24,296,706,051 2,696,285,000 3,141,611,600 7,115,507,174
673,298,636 528,638,125 818,893,835
-
37,250,109,825
2,020,830,596
-
-
39,270,940,421
2,512,146,295 1,669,755,167 1,589,974,274 1,684,964,216
1,163,603,210 481,267,993 412,559,750 978,015,893
-
-
3,675,749,505 2,151,023,160 2,002,534,024 2,662,980,109
7,456,839,952
3,035,446,846
-
-
10,492,286,798
29,793,269,873
1,024,641,834 (1,024,641,834) (336,402,850) 336,402,850
1,024,641,834 23,272,064,217 3,369,583,636 3,333,846,875 8,270,803,859
28,778,653,623
Beban penyusutan untuk 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp 2.376.528.897 dan Rp 3.035.446.846. Berdasarkan Akta Jual Beli No. 201/2011, 202/2011 dan 203/2011 tertanggal 28 Oktober 2011, Perusahaan memiliki hak atas Bangunan Perkantoran Equity Tower Lantai 11 Unit A, B dan C yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53 Lot 9, Jakarta Selatan dengan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun No. 1486/X, No. 1487/X dan No. 1488/X yang terdaftar atas nama PT Minna Padi Investama Tbk. Nilai transaksi jual beli bangunan sebesar USD 1.424.400 atau ekuivalen Rp 12.731.877.600 untuk luas bangunan sebesar 712,20 m2.
31
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET TETAP (Lanjutan) Berdasarkan Akta Jual Beli No. 204 tanggal 28 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh bangunan perkantoran Equity Tower Lt. 11 unit D yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kav 52 - 53 Lot 9, Jakarta Selatan dengan nilai transaksi jual beli bangunan sebesar USD 702.660 ekuivalen Rp 6.367.158.280 untuk bangunan seluas 334,60 m2 dengan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun No. 1489/X yang terdaftar atas nama PT Minna Padi Investama Tbk. Berdasarkan Akta Jual Beli No. 70 tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh satuan Rumah Kantor yang berlokasi di Jl. Sriwijaya Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dengan nilai transaksi jual beli bangunan sebesar Rp 2.400.000.000 untuk bangunan seluas 149 m2 dengan Hak Guna Bangunan No. 344/Tegalsari. Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Akta Jual Beli No. 081/SPAZIO-219 A/KTRK/BKIS/2012 tertanggal 28 Agustus 2012, Perusahaan melakukan pengikatan pembelian Bangunan Kondominium Perkantoran Spazio lantai 2 unit 219 A yang berlokasi di Kompleks Komersial Graha Famili Blok KL, Surabaya dengan nilai transaksi jual beli bangunan sebesar Rp 1.449.000.000 termasuk PPN untuk bangunan seluas 70 m2. Kendaraan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Bina Dana Arta atas risiko pencurian, kebakaran dan lainnya dengan jumlah pertanggungan masing sebesar Rp 2.882.500.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap pada tahun 2014 dan 2013. Berdasarkan laporan penilai KJPP. Aksa, Nelson & Rekan dengan laporan No. 680/KJPPANR/MPI/XI/2012 tanggal 20 Nopember 2012 nilai pasar bangunan dan kendaraan berdasarkan metode Pendekatan Data Pasar atas ruang kantor seluas 907,2 m2 yang terdiri dari lantai 11 unit A, B, C dan D yang terletak di gedung Equity Tower Jl. Jenderal Sudirman Kavling No. 52-53, Lot 9, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan per 7 Nopember 2012 sebesar Rp 29.547.954.000 dan Kendaraan Rp 1.785.970.000.
32
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
ASET LAIN-LAIN Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2014
2013
Investasi dalam Saham
5.867.214.595
5.867.214.595
Properti Investasi Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan
10.142.863.920 (2.366.668.246)
10.142.863.920 (1.986.310.851)
7.776.195.674
8.156.553.069
J u m l a h Perangkat Lunak Komputer Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi
254.574.091 (211.561.396)
254.574.091 (192.111.904)
43.012.695
62.462.187
235.536.000 56.000.000 25.921.701
235.536.000 56.000.000 1.500.000
317.457.701
293.036.000
14.003.880.666
14.379.265.851
J u m l a h Jaminan Jaminan Sekuriti Jaminan Telepon Jaminan Lainnya J u m l a h J U M L A H
Investasi dalam Saham Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: Persentase Kepemilikan 2014 2013 PT Minna Padi Aset Manajemen PT MP Capital
18.87% 19.00%
J u m l a h
33
18.87% 19.00%
Nilai Tercatat 2014
2013
5,423,458,760 443,755,835
5,423,458,760 443,755,835
5,867,214,595
5,867,214,595
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
ASET LAIN-LAIN (Lanjtuan) Investasi dalam Saham (Lanjutan) PT Minna Padi Aset Manajemen (PT MPAM) Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 11 Nopember 2004 dari Notaris Marina Soewana, SH, Perusahaan membeli 4.950 saham PT MPAM dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham seharga Rp 4.950.000.000 dengan persentase kepemilikan saham sebesar 99%, sehingga Laporan Keuangan PT MPAM dikonsolidasi ke Laporan Keuangan Perusahaan. Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 11 Pebruari 2010 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, PT meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor dari Rp 5.000.000.000 Rp 25.000.000.000. Atas peningkatan modal tersebut, Perusahaan menyetor Rp 50.000.000, sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT MPAM terdilusi menjadi 20% dan Keuangan PT MPAM tidak dikonsolidasi sejak tanggal tersebut.
MPAM menjadi sebesar Laporan
Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham tanggal 23 Juni 2010 yang telah diaktakan dengan Akta No. 142 tanggal 18 Oktober 2010 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, PT MPAM meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 25.000.000.000 menjadi Rp 26.500.000.000. Atas peningkatan modal tersebut, Perusahaan tidak menambah investasinya sehingga kepemilikan Perusahaan atas PT MPAM terdilusi menjadi sebesar 18,87%. PT MP Capital (PT MPC) Berdasarkan Akta No. 33 tanggal 29 September 2004 dari Notaris Marina Soewana, SH, Perusahaan membeli 10.000 saham PT MPC dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham seharga Rp 10.000.000.000 dengan persentase kepemilikan 80%, sehingga Laporan Keuangan PT MPC dikonsolidasi ke Laporan Keuangan Perusahaan. Berdasarkan Akta No. 63 tanggal 28 Juli 2009 dari Notaris Marina Soewana, SH, Perusahaan menjual saham PT MPC sebanyak 7.625 saham sehingga persentase kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 19% dan Laporan Keuangan PT MPC tidak dikonsolidasi sejak tanggal tersebut. Properti Investasi Rincian properti investasi per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Saldo Awal Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Jumlah Tercatat
10.142.863.920 1.986.310.851 8.156.553.069
34
2014 Pengurangan Penambahan 380.357.395
-
Saldo Akhir 10.142.863.920 2.366.668.246 7.776.195.674
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) Saldo Awal Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Jumlah Tercatat
10,142,863,920 1,479,167,655
2013 Penambahan Pengurangan 507,143,196
-
Saldo Akhir 10,142,863,920 1,986,310,851
8,663,696,265
8,156,553,069
Beban penyusutan sampai dengan 30 September 2014 dan tahun 2013 masing-masing sebesar Rp. 380.357.395 dan Rp 507.143.196. Berdasarkan Akta Jual Beli No. 205/2011 dan 206/2011 tertanggal 28 Oktober 2011, Perusahaan memiliki hak atas Bangunan Perkantoran Equity Tower Lantai 25 Unit A dan B yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53 Lot 9, Jakarta Selatan dengan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun No. 1574/XXI dan No. 1575/XXI yang terdaftar atas nama PT Minna Padi Investama Tbk. Berdasarkan laporan penilai KJPP. Aksa, Nelson & Rekan dengan laporan No. 680/KJPPANR/MPI/XI/2012 tanggal 20 Nopember 2012 nilai pasar bangunan berdasarkan metode Pendekatan Data Pasar atas ruang kantor seluas 453,6 m2 yang terdiri dari lantai 25 unit A dan B yang terletak di gedung Equity Tower Jl. Jenderal Sudirman Kavling No. 52-53, Lot 9, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan per 7 Nopember 2012 sebesar Rp 15.829.261.000. 13.
UTANG NASABAH Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2014
2013
Pihak-Pihak Berelasi Nasabah Pemilik Rekening Individu Edy Suwarno Al Jap L Sing
9,558,594,500
-
Nasabah Kelembagaan: Reksa Dana Minna Padi Keraton II Reksa Dana Keraton Balance
7,468,128,200 8,904,855,050
2,945,736,200 -
25,931,577,750
2,945,736,200
7,269,697,706
641,818,750 3,253,158,685
7,269,697,706
3,894,977,435
33,201,275,456
6,840,713,635
J u m l a h Pihak Ketiga Nasabah Pemilik Rekening I n s t i t u s i: PT Asian International Investindo Individu J u m l a h J U M L A H
Akun ini merupakan utang yang timbul dari transaksi penjualan portofolio efek oleh nasabah.
35
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan menghitung dan mencatat estimasi liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ”Ketenagakerjaan”. Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan Laporan Akturia Independen PT Dian Artha Tama No. 200/PSAK/DAT/I/2014 tanggal 27 Januari 2014 dan No. 145/PSAK/DAT/I/2013 tanggal 31 Januari 2013. Asumsi yang digunakan untuk menghitung estimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan sebagai berikut: Usia Pensiun Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Diskonto Metode Perhitungan Tingkat Mortalitas Tingkat Pengunduran Diri Periode Laporan
: : : :
55 tahun 10% per tahun untuk tahun 2013 9% per tahun untuk tahun 2013 Proyeksi kredit unit untuk menghitung manfaat sekarang dan beban sekarang : Tabel Mortalita Indonesia II (1999) : 1% pada usia 18 tahun dan menurun secara linier sampai dengan usia 54 tahun : 31 Desember 2013
Liabilitas imbalan kerja dengan rincian sebagai berikut: 2013 Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Keuntungan Aktuaria yang Belum Diakui Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui
2,590,568,414 (240,963,640) (33,520,356)
J u m l a h
2,316,084,418
Mutasi saldo liabilitas imbalan kerja per 31 Desember dengan rincian sebagai berikut: 2013 Saldo Awal Beban Tahun Berjalan
1,637,052,482 679,031,936
Saldo Akhir
2,316,084,418
Estimasi imbalan kerja per 30 September 2014 belum dilakukan perhitungan.
36
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Jumlah estimasi imbalan kerja per 31 Desember dengan rincian sebagai berikut: 2013 467,340,073 162,097,388 46,795,625 2,798,850
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Kerugian (Keuntungan) Akturia yang Diakui Amortisasi Biaya Jasa Lalu yang Diakui J u m l a h
15.
679,031,936
UTANG LAIN-LAIN Rinciannya per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut : 2014 Suprihatin Njoman PT Minna Padi Aset Manajemen Utang Pembiyaan Konsumen Eddy Suwarno Lain-lain J u m l a h
2013
651,633,000 528,369,552 360,441,982
2,697,832,714 1,224,756,000 529,695,833 100,500,000 127,646,551
1,540,444,534
4,680,431,098
Utang kepada PT Minna Padi Aset Manajemen merupakan utang atas uang jaminan sewa kepada PT Minnapadi Investama Tbk. Utang kepada Suprihatin Njoman merupakan utang yang berhubungan dengan transaksi pembiayaan efek. Pada tahun 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan konsumen atas pemilikan kendaraan Toyota Alphard dari PT BII Finance Center dengan jumlah maksimum sebesar Rp 577.850.000. Jangka waktu pinjaman 4 tahun dengan tingkat bunga 4,78%. Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan konsumen atas pemilikan kendaraan Toyota Avanza dari PT BII Finance Center dengan jumlah maksimum sebesar Rp 132.860.000. Jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan tingkat bunga 5,69%.
Saldo utang pembiayaan konsumen per 30 September 2014 sebesar Rp 528.369.552.
37
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
MODAL SAHAM Berdasarkan Akta No. 51 tanggal 10 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, mengenai peningkatan modal disetor sebesar 41.490.750 saham dari penebusan Waran Seri I yang pelaksanaannya dimulai dari 9 Januari 2012 sampai dengan tanggal 8 Juli 2013 dimana penebusan Waran Seri I dalam tahun 2012 sebesar 165.000 saham, sehingga komposisi Pemegang saham menjadi sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Eveline Listijosuputro Henry Kurniawan Latief Lain-lain (Saldo masing-masing Kepemilikan Kurang dari 5%) J u m l a h
Jumlah Saham Lembar
Jumlah
543.508.000 3.350.000
54.350.800.000 335.000.000
794.632.750
79.463.275.000
1.341.490.750
134.149.075.000
Berdasarkan Akta No. 106 tanggal 20 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, mengenai: -
Persetujuan pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebanyak-banyaknya 725.000.000 saham dengan rasio 2 : 1 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak saham bonus yang dibagikan. - Persetujuan peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp 380.000.000.000 menjadi Rp 800.000.000.000. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-37932.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 12 Juli 2013. Berdasarkan Akta No. 82 tanggal 21 Agustus 2 013 yang dibuat dihadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, mengenai: -
Peningkatan modal disetor sebesar 108.156.250 saham dari penebusan Waran Seri I Menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebanyak-banyaknya 725.000.000 saham dengan rasio 2 : 1.
Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Minna Padi Investama Tbk, No : AHU-AH.01.10-36950 Tanggal 5 September 2013 Komposisi Pemegang saham menjadi sebagai berikut: Nama Pemegang Saham
Eveline Listijosuputro Henry Kurniawan Latief Lain-lain (Saldo masing-masing Kepemilikan Kurang dari 5%) J u m l a h
38
Jumlah Saham Lembar
Jumlah
810.719.500 3.350.000
81.071.950.000 335.000.000
635.577.500
63.557.750.000
1.449.647.000
144.964.700.000
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
MODAL SAHAM (Lanjutan) Berdasarkan Laporan dari Kantor Akuntan Publik Tjahjadi dan Tamara No. 0257/T&T-AUP/R/2013 tanggal 26 Juli 2013 mengenai pembagian saham bonus sebanyak-banyaknya sebesar Rp 72.500.000.000 dan realisasi pelaksanaan pembagian saham bonus sebesar Rp 72.482.350.000. Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Blue Chip Mulia, Biro Administrasi Efek, susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Eveline Listijosuputro Miming Apriyanto Henry Kurniawan Latief Lain-lain (Saldo masing-masing Kepemilikan Kurang dari 5%) J u m l a h
2013 Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Persentase Saham Kepemilikan Jumlah Lembar % 1,014,525,500 247,253,000 5,025,000
46.66 11.37 0.23
101,452,550,000 24,725,300,000 502,500,000
907,667,000
41.74
90,766,700,000
2,174,470,500
100.00
217,447,050,000
Berdasarkan Akta No. 208 tanggal 30 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, mengenai: -
sebesar dari Rp. 217.447.050.000 menjadi Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Rp. 282.681.163.100 Menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebanyak-banyaknya 652.341.131 saham dengan rasio 10 : 3.
Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Minna Padi Investama Tbk, No : AHU-04545.40.21.2014 Tanggal 21 Juli 2014 Berdasarkan Laporan dari Kantor Akuntan Publik Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja No. 0001LA/NNS/VII/2014 tanggal 3 Juli 2013 mengenai pembagian saham bonus sebanyak sebesar Rp 65.234.115.000 dan realisasi pelaksanaan pembagian saham bonus sebesar Rp 65.234.113.100.
39
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
MODAL SAHAM (Lanjutan) Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Blue Chip Mulia, Biro Administrasi Efek, susunan pemegang saham Perusahaan per 30 September 2014 sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Eveline Listijosuputro Henry Kurniawan Latief Lain-lain (Saldo masing-masing Kepemilikan Kurang dari 5%) J u m l a h
17.
2014 Ditempatkan dan Disetor Penuh Persentase Jumlah Jumlah Saham Kepemilikan % Lembar
1,396,578,793
50.36 0.23 49.41
139,657,879,300
2,826,811,631
100.00
282,681,163,100
1,423,700,338 6,532,500
142,370,033,800 653,250,000
TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi saham sebagai berikut: 2014 Agio Saham: Penawaran Umum Perdana Warran Seri I Biaya Emisi Saham
3.159.986.900 (2.945.727.627)
J u ml a h
214.259.273
2013
16.017.650.000 52.376.450.000 (2.945.727.627) 65.448.372.373
Lihat Catatan 16. 18.
SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diwajibkan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 127 tanggal 21 Mei 2014 dan No. 105 tanggal 20 Juni 2013, Perusahaan melakukan penyisihan cadangan wajib sebesar Rp 100.000.000 dan Rp 100.000.000 per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
40
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
KOMPONEN EKUITAS LAINNYA Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2013
2014 Keuntungan yang Belum Terealisasi atas Perubahan Nilai Wajar Portofolio Efek Tersedia untuk Dijual Saham Saldo Awal Tahun Laba yang Direalisasi atas Penjualan Efek-efek Selama Tahun Berjalan Bersih Penambahan Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi Selama Tahun Berjalan - Bersih
(7.622.728.686) -
(9.416.018.508) 1.797.289.822
(16.999.999)
(4.000.000)
(7.639.728.685)
(7.622.728.686)
24.452.747.945
19.511.608.072
9.313.096.310
4.941.139.873
Saldo Akhir Tahun - Bersih
33.765.844.255
24.452.747.945
J u m l a h
26.126.115.569
16.830.019.259
Saldo Akhir Tahun - Bersih Reksadana Saldo Awal Tahun Penambahan Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi Selama Tahun Berjalan - Bersih
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi
(208.969.326) 25.917.146.243
J U M L A H
(208.969.326) 16.621.049.933
Perubahan Nilai Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi terjadi karena perubahan keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar portofolio efek tersedia untuk dijual milik PT MPAM, Perusahaan Asosiasi akibat dari perubahan harga pasar saham dan nilai aset bersih per unit reksadana. 20.
PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK Rinciannya sebagai berikut: 2014 Komisi Transaksi Laba (Rugi) Realisasi atas Penjualan Efek Laba (Rugi) Belum Terealisasi atas Efek Bunga Marjin J u m l a h
2013
11,138,606,982 13,618,204,340 23,204,958,110 3,581,219,883
14,849,387,330 (1,187,536,834) (10,406,044,666) 3,080,362,593
51,542,989,315
6,336,168,423
Komisi transaksi merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek dengan jumlah sebesar 0,1% - 0,25% dari nilai transaksi. Bunga marjin merupakan bunga sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan oleh nasabah melalui Perusahaan. Tingkat pendapatan marjin berkisar antara 10% - 18% per tahun.
41
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
PENDAPATAN KEGIATAN PENJAMINAN EMISI EFEK Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu atas saham dan reksadana.
22.
PENDAPATAN DIVIDEN DAN BUNGA Rincian per 30 September 2014 dan 30 September 2013 sebagai berikut: 2014 Pendapatan Reverse Repo Pendapatan Bunga Obligasi Jumlah Pihak Ketiga
23.
2013
1,180,294,130 3,728,402,022
1,555,000,000 2,441,399,335
4,908,696,152
3,996,399,335
BEBAN KEPEGAWAIAN Rinciannya sebagai berikut: 2014 Gaji dan Tunjangan Komisi Bonus dan Tunjangan Lain-lain Jamsostek J u m l a h
24.
2013
4,707,022,176 1,767,796,780 237,823,604 104,353,928
4,117,464,515 2,381,879,667 194,878,046 29,377,910
6,816,996,488
6,723,600,138
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM Rinciannya sebagai berikut: 2014 Keperluan Kantor Lain Perbaikan dan Pemeliharaan Listrik dan Air Informasi Alat Tulis dan Cetakan Transportasi Makan dan Minum Amortisasi Meterai, Pos dan Kurir Kabel Vision Surat Kabar dan Majalah Keamanan dan Kebersihan Perlengkapan Kantor Biaya Pajak J u m l a h
42
2013
401,140,832 52,656,821 208,656,520 77,870,000 116,307,055 154,335,233 22,096,030 13,052,943 21,358,785 10,350,600 10,931,000 4,800,000 466,000 1,254,792,530
486,114,002 350,403,049 253,966,301 101,175,333 168,427,515 96,656,530 27,275,973 19,913,286 23,077,570 9,217,000 23,253,000 7,270,000 1,655,400 442,070,987
2,348,814,349
2,010,475,946
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25.
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Rincian per 30 September 2014 sebagai berikut: 2014 Beban Administrasi Bank Bunga Pembiayaan Konsumen Jumlah Pihak Ketiga
26.
2013
(175,729,687) (25,122,719)
(37,651,538) -
(200,852,406)
(37,651,538)
LAIN-LAIN - BERSIH Rinciannya sebagai berikut: 2014 Pendapatan Sewa Jasa Giro dan Bunga Deposito Denda Terlambat Bayar Lain-Lain J u m l a h
27.
2013
1,950,144,000 298,943,191 5,859,636,380 707,478,802
1,789,797,000 548,539,469 553,182,073 44,497,595
8,816,202,373
2,936,016,137
ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING Rinciannya per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2014 Mata Uang Asing Kas dan Setara Kas - USD
2013 Ekuivalen Rupiah
109.940,46
1.342.592.866
43
Mata Uang Asing 129.335,26
Ekuivalen Rupiah 1.576.467.484
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
LABA PER SAHAM Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dan laba komprehensif residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rinciannya per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: 2013
2014 Laba untuk Perhitungan Per Saham - Laba Bersih - Laba Komprehensif
47,287,800,879 56,583,897,190
(2,626,321,050) (101,985,274)
Jumlah Saham Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (dalam Lembar)
2,425,370,935
1,554,020,264
-
-
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham berdasarkan Waran Laba Per Saham Dasar Laba Bersih Per Saham Dasar Laba Komprehensif Per Saham Dasar Laba Per Saham Dilusian Laba Bersih Per Saham Dilusian Laba Komprehensif Per Saham Dilusian
29.
(1.69) (0.07)
19.50 23.33
21.21 24.70
-
REKENING EFEK Perusahaan mengelola efek dan dana nasabah dalam rekening efek dengan rincian sebagai berikut: 2014 Efek Bebas Dana Bebas J u m l a h
2013
7,134,854,138,582 20,504,690,865
5,739,139,763,889 16,486,150,485
7,155,358,829,447
5,755,625,914,374
Jumlah efek liabilitas kepada nasabah yang terkait tidak diakui dalam Laporan Posisi Keuangan Perusahaan.
44
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Kebijakan dan syarat transaksi dengan pihak-pihak berelasi diperlakukan sama dengan kebijakan dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a.
PT Minna Padi Aset Manajemen Perusahaan mempunyai penyertaan saham pada PT Minna Padi Aset Manajemen sebesar 18,87% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
b.
PT MP Capital Perusahaan mempunyai penyertaan saham pada PT MP Capital sebesar 19% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
c.
Reksa Dana Keraton Balance dan Reksa Dana Minna Padi Keraton II Reksa Dana Keraton Balance dan Reksa Dana Minna Padi Keraton II merupakan produk reksa dana dari PT Minna Padi Aset Manajemen yang merupakan perusahaan asosiasi dari PT Minna Padi Investama Tbk.
d.
PT Sam Design Indonesia PT Sam Design Indonesia dimiliki oleh Edy Suwarno yang merupakan suami dari Eveline Listijosuputro yang merupakan Pemegang saham mayoritas PT Minna Padi Investama Tbk.
Transaksi-transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Dalam aktivitas operasinya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yaitu meliputi antara lain: -
Kegiatan Usaha Utama (Operasional)
45
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) Transaksi-transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) -
Kegiatan Usaha Utama (Operasional) (Lanjutan) 2014
Piutang Nasabah Edy Suwarno J u m l a h Persentase terhadap Jumlah Aset
19,519,500,000
-
19,519,500,000
-
3.52%
Portofolio Efek Reksa Dana Keraton Balance Reksa Dana Minna Padi Keraton II J u m l a h Persentase terhadap Jumlah Aset
J u m l a h Persentase terhadap Jumlah Liabilitas Pendapatan Usaha Reksadana Minna Padi Property Plus Edy Suwarno PT MP Capital Reksadana Minna Padi Keraton II Eveline Listijosuputro Reksadana Keraton Balance
2013
48,799,865,919 1,261,727,751
46,628,650,893 1,242,816,252
50,061,593,670
47,871,467,145
46
9.61%
9,558,594,500 7,468,128,200 8,904,855,050
2,945,736,200 -
25,931,577,750
2,945,736,200
44.33%
J u m l a h Persentase terhadap Jumlah Pendapatan
0.00%
2014
9.03%
Utang Nasabah Edy Suwarno Reksa Dana Minna Padi Keraton II Reksa Dana Keraton Balance
2013
5.04%
19,875,843 103,952,531 77,829,749 28,179,730 85,491,546 41,129,605
2,924,276,130 2,426,098,333 962,519,973 740,631,573 153,468,159
356,459,004 0.63%
7,206,994,168 69.57%
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
Kegiatan Usaha Non Operasional
Piutang Lain-lain Rinciannya per 30 September 2014 sebagai berikut:
Karyawan
2014
2013
98,473,157
81,950,000
Persentase terhadap Jumlah Aset
0.02%
0.02%
Utang Lain-lain Rinciannya per 30 September dan 31 Desember 2013sebagai berikut: 2014 PT Minna Padi Aset Manajemen Edy Suwarno Karyawan J u m l a h Persentase terhadap Jumlah Liabilitas
2013
651,633,000 -
1,224,756,000 100,500,000 6,000,000
651,633,000
1,331,256,000
1.11%
2,28%
Pendapatan Sewa Ruangan Rinciannya sebagai berikut: 201 4 PT Minna Padi Aset Manajemen PT SAM Design J u m l a h Persentase terhadap Jumlah Pendapatan
31.
2013
1,719,369,000 -
1,415,797,000 374,000,000
1,719,369,000
1,789,797,000
3.03%
5.01%
MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN SERTA ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN a.
Manajemen Modal Perusahaan mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman.
47
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN SERTA ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) a.
Manajemen Modal (Lanjutan) Perusahaan diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan Bapepam - LK No. V. D.5, yang terlampir dalam surat keputusan No. Kep-566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 yang antara lain menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) perusahaan efek yang menjalankan kegiatan usaha sebagai perantara perdagangan efek sebesar Rp 25.000.000.000 atau 6,25% dari total liabilitas tanpa utang subordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah rangking liabilitas, mana yang lebih tinggi. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang. Perusahaan juga diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 153/PMK.010/2010 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek. Perusahaan telah memenuhi persyaratan kepemilikan saham, modal disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan pada tanggal 30 September 2014.
b.
Manajemen Risiko Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Dewan Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko keuangan secara keseluruhan melalui masukan laporan dari divisi-divisi terkait. Perusahaan beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan, termasuk likuiditas, harga pasar, kredit dan suku bunga. Dana Perusahaan dan eksposur suku bunga dikelola oleh fungsi keuangan Perusahaan sesuai dengan kerangka kebijakan yang ada. Kerangka tersebut memaparkan risiko pada Perusahaan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengelola risiko. Komite risiko Perusahaan menetapkan dan memantau kebijakan ini.
48
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN SERTA ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) b.
Manajemen Risiko (Lanjutan) Risiko Harga Pasar Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari counterparty yang gagal memenuhi liabilitasnya atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai prinsipal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah menerima perdagangan akan menyebabkan Perusahaan terkena risiko harga pasar. Perusahaan juga menghadapi risiko harga pasar terkait investasi tersedia untuk dijual. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan yang ditentukan oleh Manajemen Perusahaan. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari kas dan setara kas, deposito lembaga kliring dan penjaminan, utang bank dan utang pembiayaan konsumen. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar. Suku bunga tersebut telah sesuai dengan suku bunga pasar. Risiko Kredit Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterparty atas liabilitas kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi perdagangan dengan nasabah yang memiliki catatan kredit yang baik. Divisi kredit menetapkan batas kredit dan tingkat jaminan untuk nasabah. Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan tidak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan karena berdasarkan pengalaman dan penelaahan terhadap masing-masing piutang, manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih seluruhnya.
49
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN SERTA ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) b.
Manajemen Risiko (Lanjutan) Risiko Likuiditas Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokan profil jatuh tempo liabilitas keuangan. Analisis liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan jatuh tempo dari tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo. Rincian per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: Tiga Bulan sampai dengan Satu Tahun
Kurang dari Tiga Bulan Utang Nasabah Utang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar Jumlah Liabilitas
2 0 1 4 Satu sampai dengan Lima tahun
Lebih dari Lima Tahun
Jumlah
33,201,275,456 964,882,176 226,933,407
188,753,993 -
386,808,364 -
-
33,201,275,456 1,540,444,533 226,933,407
34,393,091,039
188,753,993
386,808,364
-
34,968,653,396
Tiga Bulan sampai dengan Satu Tahun
Kurang dari Tiga Bulan
2 0 1 3 Satu sampai dengan Lima tahun
Lebih dari Lima Tahun
Jumlah
Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang Nasabah Utang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar
39,292,410,500 6,840,713,635 3,381,331,090 1,783,316,215
452,220,675 -
846,879,333 -
-
39,292,410,500 6,840,713,635 4,680,431,098 1,783,316,215
Jumlah Liabilitas
51,297,771,440
452,220,675
846,879,333
-
52,596,871,448
50
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN SERTA ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) c.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan perusahaan adalah sebagai berikut: 2014
2013
Aset Keuangan Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
229,768,772,250
186,704,858,500
59,410,663,455
50,114,567,145
19,503,000,007 2,047,000,000 5,758,858,476 126,173,592,009 358,221,024 293,036,000
48,326,687,635 10,700,000,000 1,150,905,124 124,277,697,864 1,350,840,246 293,036,000
J u m l a h
154,133,707,516
186,099,166,869
Jumlah Aset Keuangan
443,313,143,221
422,918,592,514
Liabilitas Keuangan Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang Nasabah Utang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar
33,201,275,456 1,540,444,533 226,933,407
39,292,410,500 6,840,713,635 4,680,431,098 1,783,316,215
34,968,653,396
52,596,871,448
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Pinjaman yang diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Reverse Repo Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Nasabah Piutang Lain-lain Aset Lain-lain (Jaminan)
Jumlah Liabilitas Keuangan
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan disajikan sebesar nilai tercatatnya. Nilai tercatat atas seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan tersebut mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek
51
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN Sampai dengan tanggal penyajian Laporan Keuangan oleh Manajemen Perusahaan, tidak ada kejadian setelah tanggal Laporan Posisi Keuangan yang signifikan.
33.
LITIGASI DAN LIABILITAS KONTIJENSI Berdasarkan Surat Gugatan dari SS. Co Advocates No. 131/SS.Co-0/I/11, yang gugatannya telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 29/PDT.G/207/PN.JKT.PST tanggal 25 Januari 2011 mengenai gugatan dari Abdul Malik Jan kepada Perusahaan dan 40 tergugat lainnya atas perbuatan melawan hukum dan ganti rugi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana (IPO) PT Media Nusantara Citra (MNC) dimana dalam propektus MNC tidak terdapat pengungkapan mengenai sengketa kepemilikan saham Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Nilai gugatan keseluruhan tersebut terhadap tergugat sebesar Rp 15.000.000.000. Terhadap gugatan tersebut, Perusahaan telah menerima turunan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST tanggal 28 Juni 2011, menyatakan sebagai berikut: -
Menerima eksepsi dari para tergugat dan para turut tergugat tersebut. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima. Menghukum penggugat untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp 65.416.000.
Atas perkara tersebut, Perusahaan telah menerima keterangan dari kuasa hukum yang ditunjuk para tergugat bahwa pihak penggugat telah mengajukan upaya banding. Sampai dengan laporan ini diterbitkan, belum terdapat keputusan atas banding tersebut.
34.
INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS Rinciannya sebagai berikut : 2014 Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Peningkatan (Penurunan) Keuntungan yang Belum Terealisasi atas Perubahan Nilai Wajar Portofolio Efek Tersedia untuk Dijual
35.
9,296,096,311
2013
2,524,335,776
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diselesaikan pada tanggal 29 Oktober 2014.
52