RINGKASAN LAPORAN PENILAIAN LAPANGAN
SERTIFIKASI LACAK BALAK (CoC) LEI
PT. JAWA FURNI LESTARI PROPINSI JAWA TENGAH
Oleh Lembaga Sertifikasi PT. TUV INTERNATIONAL INDONESIA
PROFIL PERUSAHAAN PT Jawa Furni Lestari (JFL) adalah perusahan industri dan exporter Wood Furniture yang berlokasi di Jl. Kontowijayadanu, Dk Merbung, Desa Krapyak, Kecamatan Klaten Selatan, Jawa Tengah. Perusahaan JFL didirikan pada tahun 2003 dengan kapasitas produksi 10 container dengan ukuran 40 feet per bulan yang terletak dilahan dengan luas 8000 m2 atau 0.8 Ha. Pada saat ini perusahaan mempekerjakan 75 pekerja dan memproduksi Indoor Furniture yang terdiri dari beberapa type : Colonial, Classic, 30 to 50 dan Contemporary dengan tujuan export adalah Canada dan Eropah. Perusahaan memproduksi Indoor Furniture yang terbuat dari kayu jati yang berasal dari sumber yang bersertifikat Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI).
PROSES PENILAIAN SERTIFIKASI COC LEI Berdasarkan permohonan PT TUV International Indonesia dalam menindak lanjuti permohonan PT Jawa Furni Lestari untuk memperoleh sertifikasi lacak balak LEI untuk produk Indoor Furniture, kemudian dibentuklah Panel Pakar yang ditunjuk yaitu Hasbillah. Panel Pakar melakukan scoping/penapisan awal pada 22 Maret 2008 di PT. Jawa Furni Lestari dengan keputusan bahwa PT. Jawa Furni Lestari dapat melanjutkan ke proses penilaian lapangan dengan beberapa rekomendasi. Selanjutnya tim penilai lapangan yang terdiri atas Dian S Soeminta dan Cecep Saepulloh berserta panel pakar Hasbillah melakukan penilaian lapangan di PT. Jawa Furni Lestari pada tanggal 29 Maret 2008. Laporan penilaian lapangan disajikan pada rapat pengambilan keputusan sertifikasi lacak balak pada tanggal 14 April 2008. Tim panel pakar juga mengundang unit management PT. Jawa Furni Lestari untuk melakukan klarifikasi atas temuan maupun laporan yang disampaikan oleh penilai lapangan. Tim panel pakar mencermati informasi dari laporan penapisan awal panel pakar, laporan penilai lapangan dan presentasi hasil penilaian lapangan serta klarifikasi dari unit management PT. Jawa Furni Lestari Selanjutnya tim panel pakar melakukan evaluasi atas informasi dari laporan penapisan awal, laporan penilai lapangan dan presentasi hasil penilaian lapangan serta klarifikasi dari unit management PT. Jawa Furni Lestari dan mendasarkan diri pada Pedoman LEI 88-24 serta Keputusan MPA LEI No. 7/LEI/MPA/V/2009 tanggal 13 Mei 2009.
RUANG LINGKUP SERTIFIKASI COC LEI Pada penilaian lacak balak (CoC) PT. Jawa Furni Lestari ruang lingkup penilaian sertifikasi mencakup sistem lacak balak dan kinerja sistem lacak balak (CoC) yang diimplementasikan oleh perusahaan termasuk : Lokasi pabrik
Product/Ouput
Material Input/bahan baku
Jl. Kontowijayadanu, Indoor Furniture (collonial, Koperasi Wana Manunggal Dk. Merbung, Ds. classic, 30 to 50, Lestari LEI 100% ( Certified by TUV Certificate number Krapyak, Kec. Klaten contemporary) Selatan, Kab. Klaten, 824 111 06003 Jawa Tengah
RESUME HASIL PENILAIAN LAPANGAN 1. Kejelasan Sistem Pergerakan Kayu (Sistem Lacak Balak) a. Sistem Pergerakan Kayu Pada Sumber Bahan Baku (Hutan Rakyat) – Rute I Pada penilaian lapangan sertifikasi lacak balak PT. Jawa Furni Lestari, penilaian sistem lacak balak pada sumber bahan baku (hutan rakyat bersertifikat) yaitu Koperasi Wana Manunggal Lestari (KWML) tidak menjadi bagian penilaian, dikarenakan sistem lacak balaknya sudah dinilai dalam penilaian sertifikasi PHBML dan dibuktikan dengan adanya sertifikasi PHBML LEI dari Lembaga Sertifikasi PT TUV International Indonesia Nomor Sertifikat 824 111 06003. b. Sistem Pergerakan Kayu Pada Industri – Rute II Sistem pergerakan kayu dan sistem lacak balak pada PT. Jawa Furni Lestari adalah sebagai berikut: Proses
Dokumen
Fisik Kayu
Contoh
Pembeli
Penerbitan Order
PO buyer
PT JFL
Penerimaan order dari pembeli
Performa InvoiceI , Work Order, MRP, PO ke Supplier
No. 074/SG/Jan Produk DT 171 Opleet Coffee Table Produk DT 171 Opleet Coffee Table Performa Invoice No. 074/INV/JFL/XI/07/SG. 110 pcs
Supplier
Penerimaan Order dari PT JFL.
PO dan PI dari PT JFL
Performa Invoice No. 074/INV/JFL/XI/07/SG. 110 pcs.
Pembelian Kayu Penerimaan Log dari KWML
PO pembelian kayu SKSKB, DKB, Invoice Kayu/Nota, Asal Usul Log dan Ijin tebang
Warna hijau pada bontos, Pemisahan lokasi penyimpanan
PO No….. SKSKB No. DG 0444752 Faktur Pengiriman barang No. 001-01/WML/01/2008 Blanko Inventarisasi asal kayu KWML
Sawmill
Supplier
Pengiriman Log ke sawmill Jasa Pembelahan/ penggergajian
Penerimaan Sawn Timber
Pembuatan Komponen Perakitan Komponen
PT JFL
Pengiriman ke PT JFL Ckecking kualitas barang dari supplier Penerimaan barang masuk Proses covering dan finishing di workshop Proses finishing produk Cheking kuliatas Pra loading Packing Pengiriman Barang
PO penggergajian Buku tamu log Daftar sawn Timber Surat Jalan Pengiriman Sawn Timber Buku tamu sawn timber Nota penerimaan
Warna hijau pada bontos Warna hijau pada bontos, Pemisahan lokasi penyimpanan
PO No. 009/01/RBD/ST/08
Warna hijau pada bontos, Pemisahan lokasi penyimpanan
Buku tamu penerimaan Log tanggal 9 January 2008
Buku tamu log, tgl 9 Janury 2008 53 batang Log dari KWML, DG 0444752
Daftar Komponen Daftar perakitan Hang Tag Surat Jalan
Contoh produk table coffee no 54 dan 61
Laporan pengecekan kualitas barang Tanda terima barang masuk Laporan harian proses produksi
Laporan kualitas
Dokumen ekspor: - Delivery Order - Laporan Pengiriman Barang - Invoice - Packing List - Bill of Lading
Hang tag Hang tag Label
DO No. 08004/INV.82001/DOJFL/II/08/SG Invoice No. 82001/INV/JFL/I/08/SG tanggal 12 February 2008 Cont No. TRLV 6217963 Serial No. ADL.8563417 Laporan Pengiriman barang No. Packing List No. 820011/PL/JF/II/2008/SG Bill of lading belum ada info tentang VLO nya.
2. Kinerja Sistem Pergerakan Kayu (Sistem Lacak Balak) a. Ketertelusuran Kayu Pada Proses Sawmill Dari hasil penilaian lapangan pada proses penggergajian di sawmill UD Konstiti Jati sebagai sub kontraktor yang ditunjuk PT. JFL dalam pengerjaan produk bersertifikat LEI, menunjukan bahwa sistem lacak balak atau pergerakan kayu pada proses penggergajian sudah disosialisasikan dan diterapkan. Kayu bulat jati bersertifikat yang masuk ke sawmill diterima oleh bagian penerimaan log, dan selanjutnya pengantar kayu akan mengisi di buku tamu log untuk dicatat tanggal kayu log masuk, jam, nama barang, jumlah, volume, Nomor kendaraan, pengirim dan nomor seri SKSKB. Selanjutnya salinan dari SKSKB di simpan dilokasi Sawmill dengan tanda palu tok. b. Ketertelusuran Bahan Baku Kayu di Pengrajin (Bapak Lamidi) Pada lokasi pengerjaan kayu dari pengrajin Lamidi, papan kayu gergajian yang diterima dari UD Konsiti Jati disertai dokumen surat jalan dan daftar
sawn timber dan selanjutnya dicatat dalam buku tamu. Kayu yang telah diterima di lokasi pengrajin Bpk Lamidi selanjutnya dipisahkan antara barang yang bersertifikat LEI dengan yang non LEI. Pada proses ini produk barang jadi (mentah) dari proses pengerjaan kayu dari Pengrajin masih bisa ditelusuri atau dilacak ke proses sebelumnya (sawmill UD Konstiti Jati) dan sumber bahan baku log bersertifikat (lokasi PHBML KWML Gunung Kidul) dan fisik kayu teridentifikasi dengan jelas. c. Ketertelusuran di Proses Produksi Gudang Penerimaan dan Workshop (Finishing) PT. Jawa Fruni Lestari Pada proses finishing di lokasi workshop PT JFL, produk jadi dari pengrajin diterima dan dicatat dalam buku tamu PT JFL yang dilengkapi surat jalan dari pengrajin. Pada buku tamu berisi informasi: tanggal barang masuk, kode supplier, nama supplier, nomor barang, nomor PO, jumlah pengiriman. Barang yang masuk selanjutnya dicek dari segi kuantiti dan juga kualitas dan selanjutnya dubuat surat tanda terima barang dan hang tag warna hijau. Di dalam proses workshop, barang dari pengrajin selanjutnya di lakukan finishing yang mencakup pengeringan dalam Kiln dry, perbaikan (bila diperlukan), pendempulan, pengamplasan, finishing, dan revisi (perbaikan). Selama proses di workshop kartu kode komponen terus mengikuti sampai produk tersebut di packing. Pada barang yang sudah jadi dan siap kirim selanjutnya ditempel label kode produksi yang berisi informasi : kode subkontrator, nomor urut barang, pembeli (buyer), Nomor PI (performa invoice), kode barang, bulan dan tahun pengiriman. Selain itu terlebih dahulu dilakukan inspeksi terhadap kualitas barang yang dilaporkan dalam checking qualitas pra-inspeksi QA dan form loading serta matrix loading. Barang yang dikirim dilaporkan dalam laporan pengiriman barang dan packing list. Pada saat pengiriman dilakukan hang tag hijau akan diambil sebagai rekaman, sedangkan yang menyertai barang jadi adalah label putih yang menempel pada produk dan label CoC LEI sebagai bukti produk bersertifikat. Pada proses ini, dari barang jadi yang siap dikirim, asal kayu masih bisa ditelusuri ke proses sebelumnya dengan adanya hangtag hijau dan label putih pada produk jadi yang akan menempel sampai buyer.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelaahan dan penilaian laporan hasil penilaian lapangan oleh tim penilai lapangan, serta hasil penelaahan dokumen sistem lacak balak PT. Jawa Furni Lestari yang mencakup prosedur lacak balak berupa Good Manufacturing Practice (GMP) dan CoC system manual dan dokumen pendukung lainnya dan juga
dengan mengamati implementasi atau pelaksanaan sistem pergerakan kayu dan kinerja pergerakan kayunya, PT. Jawa Furni Lestari telah menunjukan bahwa sistem lacak balak yang dibangun sudah memenuhi persyaratan sertifikasi lacak balak menurut Pedoman LEI 88 dan standard LEI 5001. Untuk itu PT. Jawa Furni Lestari dinyatakan “LULUS” dalam sertifikasi lacak balak dan berhak memperoleh sertifikat lacak balak LEI sebagai berikut : Untuk produk Indoor Furniture (Collonial, Classic, 30 to 50, contemporary) yang sumber bahan bakunya adalah 100% dari sumber bahan baku yang bersertifikat LEI sesuai dengan Pedoman LEI 88 dan Keputusan MPA LEI No. 07/LEI/MPA/V/2009 tanggal 13 Mei 2009 Dalam rangka penyempurnaan system lacak balak yang telah diterapkan oleh PT, Jawa Furni Lestari maka direkomendasikan beberapa hal yang merupakan keharusan kepada unit management untuk dipenuhi pada saat monitoring pertama oleh Lembaga sertifikasi sebagai berikut : 1. Perlu adanya prosedur lacak balak khusus di proses penggergajian log di UD Konstiti Jati dan disosialisasikan ke karyawannya. 2. Nama pengirim dalam dokumen SKSKB dari Koperasi Wana Manunggal Lestari sebagai bahan baku bersertifikat sebaiknya bukan atas nama Bpk Sugeng Suyono meskipun saat ini berlaku sebagai ketua Koperasi tetapi harus atas nama Koperasi Wana Manunggal Lestari (KWML) sebagai organisasi yang memperoleh sertifikat PHBML LEI serta mencantumkan nomor sertifkasi yang telah diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi yang diakriditasi oleh LEI. 3. Nama tujuan pengiriman kayu bersertifikat dari KWML, seharusnya ditujukan langsung ke UD Konstiti Jati sesuai aktualnya bukan langsung ke Bpk Lamidi meskipun proses pembelian adalah dari Bpk Lamidi, selanjutnya kayu gergajian bersertifikat dari UD Konstiti Jati dikirim ke pengrajin Bpk Lamidi disertai dengan dokumen surat jalan dan juga dokumen FA-KO (sesuai aturan P55/2006) bila sesuai terkait dengan Peraturan daerah setempat. 4. Pencatatan informasi yang diperlukan dalam laporan harian masih belum konsisten, misalnya pencatatan penulisan nomor supplier dalam laporan harian pendempulan, dan lain sebagainya.