PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)
(MATA UANG RUPIAH)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS ENDED JUNE 30, 2012 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 (AUDITED) AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS ENDED JUNE 30, 2012 AND 2011 (UNAUDITED)
(INDONESIAN CURRENCY)
indonesia SI]RAT PERNYATAAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATED FINANCAL STATEMENTS
TENTANG TANGGUNG JAWABATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2OI2 PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA TbK DAN ENTITAS ANAK
FORTHEPERIOD ENDED JUNE 30,2012 BIUKTI CAPITAL INDONESA TbK AND SUBSIDURIES PT
pNAaDTTED)
(TIDAKDIAUDIT) Kami yang bertanda tangan dibawah ini
l.Nama/Name
/
We, the undersigned:
Darma Putra
Alamat kantor / OfJice address Alamat domisili sesuai KTP / Domicile as stated in ID Card Nomor telepon I Phone Number Jabatan / Position
;
MNC Tower Lt-4, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta
:
Jl. Pluit Karang Indah I No. 47 Rt 010 Rw 014, Pluit
:
02t - 392 2000 Direktur Utama I President Director
- Penjaringan, Jakarta Utara
Z.NamalName
: Pumadi Harjono Alamat kantor / Office address MNC Tower Lt-4, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Iakarta Alamat domisili sesuai KTP / Domicile as stated in ID Card Jl. Kembang Elok II H3/71, Rt 009/Rw 006, Kembangan, Jakarta Barat Nomor telepon / Phone Number 021 -3922000 Jabatan I Position :Direkbtr I Director
menyatakan bahwa I state that:
l.
Bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Bhakli Capital
l. 2.
a.
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Bhakli Capital Indonesia Tbk dan entitas anak telah dimuat secara lengkap
the
preparation and presentation
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk and subsidiaries' fi nqncial stat eme nts haye been prepared and presented in accordance with Indonesianfinancial
cons olidated
disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia;
3.
for
of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk and subsidiaries' c ons olidated financial state ments ;
Indonesia Tbk dan entitas anak;
2. Laporan keuangan konsolidasian PT Bhakti Capital Indonesia Tbk dan entitas anak telah disusun dan
We are responsible
accounting standards; All information in the PT Bhakti Capital Indonesia Tbk and subsidiaries' cons olidated financial statements has been disclosed in a complete and truthful manner;
3. a.
dan benar;
b.
Laporan keuangan konsolidasian PT Bhakti
Capital Indonesia Tbk dan entitas anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggungjawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Bhakti Capital Indonesia Tbk dan entitas
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk and subsidiaries' consolidated financial statements do not contain any incorrect information or materialfact, nor do they omit information or material fact;
b.
4.
are responsible for PT Bhalrti Capital Indonesia Tbk and subsidiaries' internal control system.
We
anak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Thus this statement letter is made truthfully.
Jakart4 16 Juh/July 2012
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk
ffit
Direktur Utarna I President
I Director
PT Bhakti Capital lndonesia Tbk MNC Tower 5th Floor Jl. Kebon Sirih No. l7-19 Jakarta Pusat 10340, lndonesia Tel. (62-21) 392 5000 (hunting) Fax. (62-21) 39836870 (general) wvrnv.
bhakti-investama.com
a member of bhakti
investama i/ $ fff
www.bhakti-investama.com
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTH ENDED JUNE 30, 2012 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 (AUDITED) AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTH ENDED JUNE 30, 2012 AND 2011 (UNAUDITED)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi
Statement of Directors
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3-4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes In Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6-7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Informasi Tambahan :
8 - 89
Notes to the Consolidated Financial Statements Suplement Information:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 (Tidak Diaudit) (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION June 30, 2012 (Unaudited) (With comparative figure December 31, 2011) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
30 Juni 2012/
31 Desember 2011/
Notes
June 30, 2012
December 31, 2011
ASET Kas dan setara kas Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia
ASSETS 2d,2e,4,38
2d,5
449.410.501.429
4.683.451.761
196.394.764.552
Cash and cash equivalents
4.576.639.742
Deposits in Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Nasabah Marjin Pembiayaan konsumen - bersih Anjak Piutang - bersih Premi dan reasuransi
2d,2h,6 2d,2f,2h,7 2d,2f 2d,2t,2aa,8 2d,2k,2aa,9 2u,2x,12
169.149.221.000 195.985.598.192 6.635.606.817 555.292.592.504 6.996.188.489 50.060.271.078
83.867.740.500 215.260.102.816 8.629.326.452 316.366.284.985 7.150.480.169 16.844.389.142
Receivables Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia Customers Margin Consumer financing - net Factoring - net Premium and reinsurance
Penanaman neto sewa pembiayaan
2d,2s,2aa,10
96.633.422.231
80.647.343.201
Net Investment in direct financing leases
2d,2h,2l,2aa,11
173.883.745.569
459.853.771.273
Securities owned
4.621.899.574
16.819.076.612
Other receivables Prepaid expenses and advance payments
Portofolio efek Piutang lain-lain
2d,13
Biaya dibayar dimuka dan uang muka
2g,14
30.474.965.292
18.121.737.558
Aset pajak tangguhan
2cc,25
17.305.803.898
16.914.400.222
Deferred tax assets
625.000.000
625.000.000
Invesments in shares of stock
Penyertaan saham
2m,2o,15
Pajak dibayar dimuka Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 45.323.072.018 pada 30 Juni 2012; Rp 45.429.999.411 pada 31 Desember 2011
2cc,25
1.133.379.752
1.457.054.499
Prepaid taxes
3.162.368.433
3.097.777.059
Estimated claims for tax refund Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 45,323,072,018 in June 30, 2012; Rp 45,429,999,411 in December 31, 2011
2i,16
42.200.988.719
40.556.695.739
Goodwill
2c,2n,18
5.493.623.280
5.493.623.280
Goodwill
Aset lain-lain
2d,2z,17
12.992.409.407
6.126.942.397
Other assets
1.826.741.037.425
1.498.803.150.198
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 Juni 2012 (Tidak Diaudit) (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) June 30, 2012 (Unaudited) (With comparative figure December 31, 2011) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 Juni 2012/ June 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Nasabah Usaha Reasuransi Wesel bayar Utang Lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas pada pemegang polis Pinjaman yang diterima Utang obligasi - bersih Utang sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
2d,2h,6 2d,2j,21 19 2y,20 22 23 2bb,24,41 2cc,25 2cc,25 2q,2u,29 2j,26 2p,28 2s,27
JUMLAH LIABILITAS
116.174.591.600 180.657.700.337 27.350.795.127 25.363.971.128 140.371.106.748 19.066.890.471 4.804.373.381 3.465.464.197 74.192.871.945 560.141.195.269 94.106.914.412 807.423.873
69.918.624.500 265.720.611.446 21.626.460.572 4.551.646.064 65.500.000.000 54.419.704.914 20.449.228.352 3.685.285.561 3.465.464.197 52.764.615.641 324.612.510.863 94.079.872.493 1.991.798.458
1.246.503.298.488
982.785.823.061
LIABILITIES Payables Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia Customers Trade Reinsurance Notes payable Other payables Accrued expenses Taxes payable Deferred tax liabilities Liabilities to policy holders Borrowings Bonds payable - net Obligations under finance lease TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham: Modal dasar 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.256.553.350 saham tahun 2012 dan 1.250.175.000 saham tahun 2011 Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Saldo laba: Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
EQUITY
355.864.622.197
580.147.389.946 90.348.991
515.925.750.114 91.577.023
Equity atributable to the Owners of parent Non - controlling interest
31
125.655.335.000
32 33
39.281.103.635 284.504.352
30
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.000.000.000 413.926.446.959
Capital stock Authorized - 4,000,000,000 shares with par value of Rp 100 per shares Issued and fully paid 1,256,553,350 shares in 2012 and 1,250,175,000 shares in 2011 Additional paid-in capital Other equity component Retained earnings: Appropriated Unappropriated
125.017.500.000 35.224.473.035 (180.845.118)
580.237.738.937
516.017.327.137
TOTAL EQUITY
1.826.741.037.425
1.498.803.150.198
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Six Months Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
PENDAPATAN USAHA Pendapatan manajemen investasi Pembiayaan konsumen Pendapatan premi bersih Komisi perantara pedagang efek Jasa manager investasi Sewa pembiayaan dan operasi Bunga dan dividen Anjak piutang Jumlah Pendapatan usaha BEBAN USAHA Gaji dan kesejahteraan karyawan Penurunan (kenaikan) liabilitas manfaat polis masa depan Klaim dan manfaat Iklan dan promosi Sewa Beban kantor Komisi bersih Penyusutan Komunikasi dan informasi Perjalanan dinas dan transportasi Penurunan nilai piutang Perbaikan dan pemeliharaan Jasa profesional Jamuan dan representasi Lain-lain
78.932.169.869 76.926.414.710 61.525.820.632 20.933.958.059 12.274.866.917 8.252.763.662 7.118.056.586 338.235.695
Catatan/ Notes
2aa 36 34 37 35 34
266.302.286.130
2011
111.227.967.360 66.636.263.065 12.645.131.236 12.596.173.864 5.527.733.662 6.640.009.598 5.826.800.208 386.060.266 221.486.139.259
Total Revenues
67.683.146.131
48.163.774.185
18.575.054.149 19.401.777.004 15.478.282.810 8.215.316.035 6.419.661.822 6.179.680.620 5.581.817.738 4.333.536.586 2.899.120.929 2.292.019.025 2.016.053.940 1.594.181.611 282.999.202 15.834.037.685
9.070.347.127 1.336.520.556 8.776.061.139 5.513.881.515 6.053.117.517 1.196.043.085 4.355.268.156 3.315.928.712 1.885.192.970 2.558.729.089 1.207.942.900 1.058.366.973 234.951.995 6.789.019.939
OPERATING EXPENSES Salaries and employees benefits Decrease (increase) in liability for future policy benefits Claims and benefits Advertising and promotion Rent Office supplies Net commission Depreciation Communication and Information Travelling and transportation Impairment for accounts receivables Repairs and maintenance Professional fees Entertainment and representation Others
176.786.685.287
101.515.145.858
Total Operating Expenses
89.515.600.843
119.970.993.401
OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Laba (rugi) selisih kurs - bersih Rugi penjualan agunan yang dikuasai Beban bunga dan administrasi bank Lain-lain - bersih
3.940.083.623 1.230.133.861 (2.456.441.806) (29.266.406.377) 1.973.577.863
2.474.758.401 (960.986.986) (6.290.619.971) (23.683.398.999) 1.121.346.585
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
(24.579.052.836)
(27.338.900.970)
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
2aa
REVENUES Investment banking income Consumer financing Net premium income Brokerage commissions Management investment fees Financing and operating lease Interest and dividend Factoring
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Loss on sale of repossessed assets Bank interest and bank charges Others - net Other Expenses - Net
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
64.936.548.007
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
(1.444.469.516) (672.833.661)
(451.258.834)
INCOME TAX (EXPENSE) Current tax Deferred tax
JUMLAH MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
(2.117.303.177)
(451.258.834)
INCOME TAX (EXPENSE)
LABA BERSIH
62.819.244.830
92.632.092.431 25
92.180.833.597
INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
NET INCOME
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Six Months Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2012
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Aset keuangan tersedia untuk dijual
2011
465.729.920
8.450.949.999
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Available for sale financial assets
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF
63.284.974.750
100.631.783.596
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
62.820.053.312 (808.482)
92.182.641.670 (1.808.073)
JUMLAH
62.819.244.830
92.180.833.597
PROFIT ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interest TOTAL
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
63.285.648.886 (674.136)
100.633.591.669 (1.808.073)
JUMLAH
63.284.974.750
100.631.783.596
TOTAL
50
74
EARNINGS PER SHARE
LABA PER SAHAM
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO : Owners of the parent Non-controlling interest
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Enam Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011
Six Month Ended June 30, 2012 and 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Diatribusikan kepada pemegang ekuitas induk / Attributable to the equity holders of the parent Laba belum direalisasi atas perubahan
Modal
Saldo per 1 Januari 2011
Selisih Nilai
nilai wajar
Transaksi
Aset Keuangan
Restrukturisasi
Tersedia untuk
Perubahan Ekuitas
Entitas Sepengendali/
Dijual/
Entitas Anak
kepada
Lainnya /
Kepentingan Nonpengendali/
Ditempatkan dan
Tambahan
Difference in value of
Disetor Penuh/
Modal disetor/
restructuring
of change in
Other Changes
Issued and
Additional
transactions
in fair value of
in
Catatan/
fully paid
paid-in
of entities under
available for sale
equity of
Saldo Laba/
Jumlah/
non-controling
Jumlah ekuitas/
Notes
capital stock
capital
common control
financial assets
subsidiaries
Retained earnings
Total
interest *)
Tota l equity-net
125.017.500.000
35.224.473.035
-
-
-
-
-
(2.500.350.000)
Laba komprehensif periode berjalan
-
-
-
8.450.949.999
-
92.182.641.670
100.633.591.669
(1.808.090)
100.631.783.579
Other Comperehensive Income
Saldo per 30 Juni 2011
125.017.500.000
35.224.473.035
(1.346.718.854)
8.583.767.596
397.582.370.697
565.061.392.474
56.840.140
565.118.232.614
Balance as of June 30, 2011
Saldo per 1 Januari 2012
125.017.500.000
35.224.473.035
(1.346.718.854)
1.168.556.944
355.864.622.197
515.925.750.114
91.577.023
516.017.327.137
Balance as of January 1, 2012
-
-
-
465.595.574
-
62.820.053.312
63.285.648.886
(674.136)
63.284.974.750
Other Comperehensive Income
(3.758.228.550)
(3.758.228.550)
(800.000)
(3.759.028.550)
Dividen Pelaksanaan opsi saham karyawan Perubahan kepemilikan
Saldo per 30 Juni 2012
132.817.597
Attributable to
Dividen
Laba komprehensif periode berjalan
(1.346.718.854)
Unrealized gain
Diatribusikan
-
307.900.079.027
-
(2.683.208)
-
-
-
-
-
637.835.000
4.056.630.600
-
-
-
-
-
-
-
(246.104)
-
125.655.335.000
39.281.103.635
1.634.152.518
(2.929.312)
414.926.446.959
(1.346.718.854)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-
466.928.150.805 (2.500.350.000)
4.694.465.600 (246.104)
580.147.389.946
58.648.230 -
-
466.986.799.035
Balance as of January 1, 2011
(2.500.350.000)
Dividend
4.694.465.600
Employee stock option
246.104
-
Change in share holding
90.348.991
580.237.738.937
Balance as of June 30, 2012
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Periode yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
For the Period Ended
30 Juni 2012 dan 2011
June 30, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penjualan aset keuangan Penerimaan komisi perantara perdagangan efek Penerimaan (pembayaran) dari premi dan klaim reasuransi Penerimaan dari manajer investasi Penerimaan bunga dan jasa giro Penerimaan dari Jasa Penjamin emisi dan penjualan efek Pembayaran pajak Pembayaran bunga Pembayaran kepada karyawan Pembayaran kepada pihak ketiga lainnya - bersih Penerimaan (pembayaran) kepada nasabah - bersih Penerimaan (pembayaran) dari Pembiayaan konsumen - bersih Penerimaan dari jasa penasehat keuangan Perolehan aset keuangan Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Catatan/ Notes
2011
718.603.477.612
972.133.044.683
20.933.958.059
12.620.268.864
18.108.570.519
13.823.594.794
12.219.321.059 7.385.279.214
4.992.947.172 6.386.715.476
28.655.100 (2.575.686.559) (26.445.496.417) (60.731.983.394)
327.673.762 (2.980.168.124) (26.680.977.204) (41.253.161.981)
(65.615.829.272)
(52.652.201.601)
(102.721.646.830)
157.478.706.030
(158.868.691.922)
55.726.214.832
(328.403.625.262)
366.592.500 (953.306.789.451)
31.916.301.907
146.982.459.752
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Proceeds from sale of financial assets Receipts from brokerage commissions Receipts from (payment of) premium and reinsurance claims Receipts from management investment fee Receipts from interests Receipts from Underwriting and Brokerage Payment for taxes Interest payment Payments to employees Payment to other third parties - net Receipts from (payments of) costumers - net Receipts from (payment of) consumer financing - net Receipts from financial advisory services Acquisition of financial assets Net cash flows provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Penambahan aset tetap Penempatan investasi
3.444.679.375 (6.849.260.248) (23.980.009.456)
423.550.000 (6.093.121.949) (3.722.009.998)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from dispossal fixed assets Acquisition to fixed assets Placement of investment
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Investasi
(27.384.590.329)
(9.391.581.947)
Net cash flows used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from borrowings Additional paid in capital Payment of dividends Bonds Payable Payments to third parties
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman Penerimaan setoran modal Pembayaran dividen Pelunasan utang obligasi Pembayaran pinjaman pada pihak ketiga
412.005.154.594 4.694.465.600 (800.000) (168.214.794.895)
123.131.734.167 (150.000.000.000) (68.778.080.160)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
248.484.025.299
(95.646.345.993)
Net cash flows provided by (used in) financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Periode yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
For the Period Ended
30 Juni 2012 dan 2011
June 30, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
Catatan/ Notes
2011
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
253.015.736.877
41.944.531.812
CASH FLOWS FROM NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
196.394.764.552
104.244.412.831
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
449.410.501.429
146.188.944.643
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE PERIOD
Saldo Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Bank Deposito berjangka
Cash and Cash equivalents consist of: 5.521.942.636 162.688.558.793 281.200.000.000
4.480.862.165 64.872.118.478 76.835.964.000
449.410.501.429
146.188.944.643
Cash Bank Time deposit
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 1. UMUM
2 13
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 1. GENERAL a.
a. Pendirian Perusahaan
3
3
3
2
3
3,6
8
5
The Company's Establishment
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, No. 100 tanggal 15 Juli 1999. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-16030.HT.01.01.Th.99 tanggal 6 September 1999 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 2001, Tambahan No. 2097.
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (the "Company”) was established based on the Notarial Deed No. 100 of Rachmat Santoso, S.H., a Notary in Jakarta, dated July 15, 1999. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decree No. C16030 HT.01.01.Th.99 dated September 6, 1999 and was published in the State Gazette No. 27, dated April 3, 2001, Supplement No. 2097.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk pengangkatan kembali dewan komisaris dan direksi perusahaan, berdasarkan akta notaris Sutjipto, SH, No. 379 tanggal 8 April 2011, notaris pengganti Aulia Taufani, SH,. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU0080204.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 05 Oktober 2011.
The Company’s Articles of Association has been amended from time to time. The latest amendment concerning the reappointment of the Company’s Boards of Commissioners and Directors which was covered by Notarial Deed No. 379 of Sutjipto, SH, dated April 8, 2011, a substitute notary of Aulia Taufani, SH,. This amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU0080204.AH.01.09.Th.2011 dated October 05, 2011.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di MNC Tower, lantai 5, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Indonesia.
The Company is domiciled in Jakarta with its office located at MNC Tower, 5th floor, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang jasa yang berkaitan dengan konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi.
The Company’s scope of activities comprises of services related to financial consultation, management and administration.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan komersial pada tanggal 19 Mei 2000.
The Company started its commercial operations on May 19, 2000.
usaha secara
b. Penawaran Umum Saham
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 23 Maret 2001, Perusahaan menerbitkan sejumlah 150.000.000 waran seri A kepada karyawan yang akan dibagikan cuma-cuma secara bertahap dalam jangka waktu 6 tahun. Harga pelaksanaan adalah sebesar nilai buku Perusahaan pada saat pelaksanaan waran, berdasarkan laporan keuangan tahunan terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik. Sampai dengan 31 Desember 2011, waran yang telah dilaksanakan sejumlah 175.000 lembar.
On March 23, 2001, the Company issued 150,000,000 Series A warrants, which were offered to employees to be exercised within 6 years. The exercise price is the Company’s book value per share to be determined based on latest audited financial statements at the date of exercise. As of December 31, 2011, 175,000 warrants have been exercised.
Pada 18 Mei 2001, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 250.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam berdasarkan Surat Keputusan No. S1096/PM/2001 tanggal 18 Mei 2001 untuk melakukan penawaran umum atas 250.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal per saham Rp 100 dan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat. Saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 8 Juni 2001.
On May 18, 2001, the Company conducted initial public offering of 250,000,000 shares to the public. The Company obtained the effective notification from the Chairman of Bapepam with decree No.S1096/PM/2001 dated May 18, 2001 for its public offering of 250,000,000 with par value of Rp 100 per share at the offering price of Rp 250 per share to the public. The Company’s shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on June 8, 2001.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 1. UMUM (lanjutan)
2
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3
3
2 2 3 3 3 3 3 1. GENERAL (continued)
3
3,6
8
5
c. The boards of Commissioners, Directors and Employees
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
2
The Company’s Boards of Commissioners and Directors as of June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Hary Tanoesoedibjo Hary Djaja Yanda Mohamad
Direksi Direktur Utama Direktur
Darma Putra Purnadi Harjono
Directors President Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Yanda Mohamad Andreas Tanuwidjaja Budi Harsono Lim
Audit Committee Chairman Member Member
Jumlah karyawan tetap Grup per 30 Juni 2012 adalah 1.566 orang karyawan dan 1.410 orang karyawan per 31 Desember 2011 (tidak diaudit).
As of June 30, 2012, the Group has 1.566 and and 1.410 permanent employees respectively as of December 31, 2011 (unaudited).
d. Structure of the Subsidiaries
d. Struktur Entitas Anak Pada tanggal 30 June 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh penyertaan pada Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the investments in shares of stock in consolidated subsidiaries are as follows: Tahun Persentase
Operasi
Kepemilikan/
komersial
Entitas Anak/
Lokasi/
Kegiatan Usaha Utama
Persentage of
Subsidiaries_____________
Location
Type of Business__________
ownership__
PT MNC Asset Management
Jakarta
Jasa pengelolaan Investasi/
(MNCAM)
Fund Investment
PT MNC Finance (MNCF)
Jakarta
PT MNC Securities (MNCS)
Jakarta
Year of Incorporation
Total aset/ Total assets 2012
2011
______________
______________
99,998%
2000
38.748.639.637
35.049.825.368
99,998%
1990
753.991.704.473
508.721.339.339
99,998%
2004
800.608.862.715
787.785.252.873
99,934%
2010
120.976.878.374
99.700.375.492
99,904%
2011
92.561.061.411
58.484.661.324
Lembaga Pembiayaan/ Multi Finance Jasa Perantara pedagang efek dan penjamin emisi/ Brokerage and underwriting
PT MNC Life Assurance (MNCL)
Jakarta
PT MNC Asuransi Indonesia
Jakarta
Jasa asuransi jiwa/ Life assurance
(MNCAI)
Jasa asuransi umum General insurance
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 1. UMUM (lanjutan)
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
2 2 3 3 3 3 3 1. GENERAL (continued)
2
3
3,6
8
5
d. Structure of the Subsidiaries (continued)
Berdasarkan akta No.192 dan 193 Notaris Humberg Lie, SH,SE, Mkn, di Jakarta, tanggal 20 Desember 2011, Perusahaan mengakuisisi PT Jamindo General Insurance dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 99.904%.
Based on Notarial Deed No.192 and No. 193 Humberg Lie, SH, SE, Mkn, in Jakarta, dated December 20, 2011, the Company acquired 99,904% of PT Jamindo General Insurance.
Berdasarkan akta No.195 Notaris Humberg Lie, SH,SE, Mkn, tanggal 20 Desember 2011, perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Entitas Anaknya (PT Jamindo General Insurance) dari semula sebesar Rp 40.000.000.000 menjadi Rp160.000.000.000 dan mengubah nama Entitas Anak menjadi PT MNC Asuransi Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar Entitas Anak tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM pada Januari 2012.
Based on Notarial Deed No.195 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn, dated December 20, 2011, the company agreed to increase the authorized capital of PT Jamindo General Insurance (a Subsidiary), from Rp 40,000,000,000 to Rp 160,000,000,000 and to change its name to PT MNC Asuransi Indonesia. The changes in the Articles of Association has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia on January 2012.
Berdasarkan keputusan Pemegang Saham, tanggal 29 Desember 2011, Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNC Asuransi Indonesia) dari Rp 40.000.000.000 menjadi sebesar Rp 41.500.000.000 dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar Rp 41.460.000.000.
Based on the Decision of stockholders, December 29, 2011, the Company agreed to increase the issued and paid up capital of PT MNC Asuransi Indonesia, a subsidiary from Rp 40,000,000,000 to Rp 41,500,000,000 with ownership of Rp 41,460,000,000.
e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasi
e.
The accompanying consolidated financial statements were complete and authorized for issue by the Company's management on July 16, 2012.
Laporan keuangan konsolidasi telah selesai dan disetujui oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 16 Juli 2012. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Completion of consolidated financial statements
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011.
Laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements of the Group for the years ended December 31, 2011 have been prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2 2 3 3 2. SUMMARY (continued)
3 OF
3 3 2 3 3,6 8 SIGNIFICANT ACCOUNTING
5 POLICIES
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan engungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, comparative information and consistency and introduces new isclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) have significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan di atas.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2011 as mentioned above.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali laporan arus kas konsolidasian dan beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the consolidated statements of cash flows and certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup telah menerapkan PSAK No.2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, yang menggantikan PSAK No. 2 dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan .
Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows”, which superseded PSAK No. 2 with the same title. The implementation of PSAK No. 2 (Revised 2009)does not have significant impact on the consolidated financial statements.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the group consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
2 2 3 3 2. SUMMARY (continued) b.
3 OF
3 3 2 3 3,6 8 SIGNIFICANT ACCOUNTING
5 POLICIES
Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif:
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively:
(i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”);
(i)
(ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak;
(ii) loss of control over a subsidiary;
(iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control;
(iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan
(iv) potential voting rights in determining the existence of control;
atas entitas (v) konsolidasi pembatasan jangka panjang.
memiliki
(v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas-entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statements.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1b yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries mentioned in Note 1b, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
anak
yang
12
losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”);
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b.
5
Principles of Consolidation (continued)
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
i.
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
i.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
ii.
kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
ii.
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
iii. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
iv. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
iv. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi Entitas Anak diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a subsidiary are attributed to NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Kelompok Usaha:
If it losses control over a subsidiary, the Group:
i.
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
i.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
ii.
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
ii.
derecognizes the carrying amount of any NCI;
iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas;
iii. derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
iv. recognizes the fair value of the consideration received;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nila wajarnya;
v.
vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
vi. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
vii. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
13
recognizes the fair value of any investment retained;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b.
5
Principles of Consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents a portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior January 1, 2011
Proporsi bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto dan laba atau rugi neto entitas anak konsolidasian sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aset Neto Entitas Anak yang Dikonsolidasi" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai "Hak Minoritas atas Laba Rugi Neto Entitas Anak yang Dikonsolidasi" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The proportionate shares of minority shareholders in net assets and net income or loss of the consolidated subsidiaries were previously presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of financial position and as “Minority Interest in Net Income of Consolidated Subsidiary” in the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu entitas anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali apabila pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada entitas anak tersebut atau terdapat kewajiban yang mengikat untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya entitas anak melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang di bebankan pada Perseroan dapat dipulihkan.
The losses applicable to the minority interests in a subsidiary may have exceeded the minority interests in the equity of the subsidiary. The excess and any further losses applicable to the minority interests were absorbed by the Company as the majority shareholder, except to the extent that minority interests had other long-term interest in the related subsidiary or had binding obligations for, and were able to make good of, the losses. If the subsidiary subsequently reported profits, all such profits were allocated to the majority interest holder, in this case, the Company, until the minority interests’ share of losses previously absorbed by the Company were recovered.
c. Penggabungan usaha
c.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Business Combinations Effective January 1, 2011, the Company prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after January 1, 2011.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
c. Penggabungan usaha (lanjutan)
c.
5
Business Combinations (continued)
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan:
In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Company: - ceased the goodwill amortization;
- menghentikan amortisasi goodwill; - mengeliminasi jumlah goodwill terkait; dan
tercatat
- eliminated the carrying amount of accumulated amortization of goodwill; and
akumulasi amortisasi
the
related
- melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
- performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statements.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya- biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
c. Penggabungan usaha (lanjutan)
c.
5
Business Combinations (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
c. Penggabungan usaha (lanjutan)
c.
5
Business Combinations (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior to January 1, 2011
Sebagai perbandingan dengan persyaratan- persyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on business combination prior to January 1, 2011:
i.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset bersih teridentifikasi;
i.
Business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI (formerly known as minority interest) was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;
ii.
Kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya;
ii.
Business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill;
iii. Contingent consideration was recognized if, and only if, the Group had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.
iii. Imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha mempunyai kewajiban saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontinjensi diakui sebagai bagian dari goodwill.
d. Instrumen Keuangan
d.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Financial Instruments Effective January 1, 2010, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which superseded PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. These revised PSAKs were applied prospectively.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
d.
5
Financial Instruments (continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, ke dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) menetapkan prinsip-prinsip dalam pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan sejumlah kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik dari derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
(i) Aset keuangan
(i) Financial assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity financial assets, and available for sale financial assets, as appropriate. The group determines the classification of their financial assets at initial recognition.
Pengakuan dan pengukuran
Recognition and measurement
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
2 2 3 3 2. SUMMARY (continued) d.
3 OF
3 3 2 3 3,6 8 SIGNIFICANT ACCOUNTING
5 POLICIES
Financial Instruments (continued) (i) Financial assets (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, nasabah, marjin, pembiayaan konsumen, anjak piutang, penanaman neto sewa pembiayaan, piutang premi dan reasuransi, piutang lainlain dan aset lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Sedangkan portofolio efek diklasifikasikan menjadi aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
The Group's financial assets consists of cash and cash equivalents, deposits in Institute of Clearing and Settlement Guarantee of Securities Company in Indonesia (LKPEI), receivables from Institute of Clearing and Settlement Guarantee of Securities Company in Indonesia, customers, margin, consumer financing, factoring, net investment in direct financing leases, premiums and reinsurance receivables, other receivables and other assets classified as loans and receivables. Securities owned are clasifield as financial assets at fair value through profit or loss, held to maturity and available for sale.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual putang. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Group commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial assets classified as trading if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading unless they are designated as effective hedging instruments.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
2 2 3 3 2. SUMMARY (continued) d.
3 OF
3 3 2 3 3,6 8 SIGNIFICANT ACCOUNTING
5 POLICIES
Financial Instruments (continued) (i) Financial assets (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan) Aset Keuangan Yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuanketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.
Derivatives embedded in host contracts are recorded as separate derivatives when the characteristics and risks are not closely related to the main contract, and the host contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss. The revaluation occur only if there is a change in the terms of the contract that significantly alter the cash flow that will be required.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss is measured at fair value in the consolidated statements of financial position. Gains or losses arising from changes in fair value of financial assets recognized through the consolidated statement of comprehensif income .
Aset Keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Held to maturity financial assets
Aset Keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/ held to maturity (HTM) adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, aset keuangan HTM diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Held to maturity financial assets (HTM) is a nonderivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity are classified as HTM has been established when the Company has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. After initial measurement, financial assets HTM are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
After initial recognition, financial assets held to maturity uses an effective interest rate for discounting the estimated future cash receipts over the expected life of the financial assets to the net carrying value of financial assets. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
2 2 3 3 2. SUMMARY (continued) d.
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
3 OF
3 3 2 3 3,6 8 SIGNIFICANT ACCOUNTING
5 POLICIES
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued)
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or not classified in the three previous categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, available for sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
(ii) Financial Liabilities
(ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, or financial liabilities measured at amortized cost, as appropriate.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang LKPEI, nasabah, utang usaha, utang reasuransi, wesel bayar, utang obligasi, pinjaman, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
The Groups financial liabilities consist of payables to LKPEI, customer, trade payable, reinsurance payable, notes payable, bond payable, accrued expenses, borrowings and other liabilities classified as financial liabilities measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi comprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest Expense” in the consolidated statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
2 2 3 3 2. SUMMARY (continued) d.
3 OF
3 3 2 3 3,6 8 SIGNIFICANT ACCOUNTING
5 POLICIES
Financial Instruments (continued) (ii) Financial Liabilities (continued)
(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan interim. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui sebagai laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial liabilities are recognized in the profit or loss.
(iii) Offsetting of Financial Instruments
(iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, currently owns the rights to perform legal force to offset the amount that has been recognized and there is intention to settle on a net basis, or to realize its assets and settle liabilities simultaneously. (iv) Fair Value of Financial Instruments
(iv) Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
(v) Amortized Cost of Financial Instruments
(v) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) (vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
5
Financial Instruments (continued) (vi) Impairment of Financial Assets
Setiap tanggal neraca, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At end of reporting period, the Group evaluates whether there is objective evidence that financial asset or group of financial assets are impaired. Financial asset or group of financial assets decreased in value and any impairment loss has occurred if, and only when, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition these assets (adverse events), and events which adversely affects on the estimated future cash flows of financial assets or group of financial assets that can be estimated reliably.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment include significant indication that the financial difficulties experienced by the issuer or the borrower, defaults or arrears in payment of principal or interest, the possibility that the borrower will be declared bankrupt or make other financial reorganization and data that can be observed indicating the existence of a measurable decline in the estimated flow future cash, such as changes in economic conditions that correlate with defaults on assets in the group.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.
For financial assets are recorded at amortized cost, the Group first determines whether there is objective evidence of impairment of individually significant financial assets individually and for financial assets that are not significant on an individual basis there is evidence of impairment collectively.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines there is no objective evidence of impairment in value of financial assets are assessed on an individual basis, regardless of financial assets is significant or not, the Group entered into an asset in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and assess the impairment of the group as a collective. A decline in asset value is assessed individually, and for that impairment losses recognized or is recognized, not included in the collective assessment of impairment.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
5
Financial Instruments (continued) (vi) Impairment of Financial Assets (continued)
(vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of equity instruments are classified as financial assets available for sale, objective evidence of impairment, including a significant reduction or long-term decline in the fair value of investments below its cost.
e. Kas dan Setara Kas
e.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Piutang dan Penurunan nilai Piutang
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
5
Receivable and Allowance for impairments
Sampai dengan tahun 2009, Piutang disajikan sebesar nilai setelah dikurangi dengan penyisihan atas piutang tak tertagih yang ditetapkan berdasarkan penelaahan mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun.
Until 2009, receivables are carried at the amount net of allowance for impairment. Allowance for impairment is provided based on a review of the status of the individual debtors at the end of the reporting period.
Nasabah marjin diatur dalam perjanjian antara nasabah dengan perusahaan dimana nasabah harus memenuhi persyaratan tertentu dan memberikan jaminan berupa portofolio dan perusahaan memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan rasio sebesar 65% dari jaminan portofolio nasabah.
Customer margin stipulated in the agreement between customer and company in which the customer must meet certain requirements and provide a guarantee in the form of securities owned and company provides financing transactions and margin with a ratio of 65% of the collateral securities owned of customers.
Sejak tahun 2010, piutang nasabah reguler dan marjin diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai, jika ada. Bunga diakui dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material (Catatan 2.d.aset keuangan, pinjaman yang diberikan dan piutang).
Starting in 2010, regular customers and margin receivables are measured at cost and amortized using the effective interest rate net of impairment, if any. Interest is recognized using the effective interest rate, except for short-term receivables when the recognition rate is not material (Notes 2.d.financial assets, loans and receivables).
g. Biaya dibayar dimuka
g.
Prepaid expenses, are charged to operations over the periods benefited using the straight-line method. Expenses for office renovation with relatively short rental periods, generally less than four (4) years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and amortize over the lease period.
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan menggunakan metode garis lurus. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relative pendek, umumnya kurang dari 4 (empat) tahun, disajikan sebagai dari akun “Biaya Dibayar di muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaat sewa.
h. Transaksi Efek
Prepaid Expenses
h.
Securities Transaction
Transaksi pembelian dan penjualan efek, baik untuk nasabah maupun untuk Grup sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai “piutang nasabah” dan “utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)”, sedangkan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai “piutang KPEI” dan “utang nasabah”.
Purchases and sales of securities, whether for the account of the customers or for the Group are recorded at transaction date. Purchase of securities for the account of the customers is recorded as “Receivables from customers” and “Payable to Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI), on the other hand, sale of securities for the account of the customers is recorded as “Receivables from KPEI” and “Payables to customers”.
Pembelian efek untuk Grup sendiri dicatat sebagai “portofolio efek” dan “utang KPEI”, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai “piutang KPEI” dan mengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki Grup secara first in first out (FIFO) serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut dalam operasi tahun berjalan.
Purchase of securities for the Group is recorded as “securities owned-trading” and “accounts payable to KPEI”, on the other hand, sale of securities is recorded as “Receivables from KPEI” and deduction on the number of securities owned by the Group based on first in first out (FIFO) method and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2
3
2
2 13
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2
3
3
3
3
3
2
3
3,6
8
5
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2
Aset Tetap
i.
Fixed Assets
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” the Company has chose the cost model as the accounting policy for its fixed assets.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss. Depreciation is computed, except for land which is not depreciated, using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun / Years Bangunan Perlengkapan Kantor Partisi Kendaraan Bermotor Peralatan Kantor
20 4 5 4-5 4-5
Building Office Equipment Partition Vehicles Office Furniture and Fixtures
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each end of reporting period, with the effect of any changes in estimated are accounted for on a prospective basis.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
In accordance with the provisions of the new PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land is stated at cost and is not depreciated. Expenses incurred in the acquisition or renewal of the landrights are deferred and amortized over the legal term of the land rights.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya pengganti komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to income as incurred; significant renewals and betterments, as defined under PSAK No. 16, “Fixed Assets”, are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Biaya Pinjaman
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Borrowing Costs
Biaya pinjaman mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
Starting January 1, 2010, the Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalized as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
k. Akuntansi Anjak Piutang
k.
Anjak piutang dengan perlindungan (with recourse) dinyatakan sebesar nilai bersih dari retensi dan pendapatan bunga yang ditangguhkan dan penyisihan piutang tak tertagih. Selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang merupakan pendapatan bunga yang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak.
l.
5
Portofolio Efek
Accounting for Factoring Factoring receivables entered into with recourse are stated at net realizable value reduced by retention, unearned factoring income and allowance for impairment. The excess of factoring receivables over the total amount to be paid by the customer, including retention, represents unearned factoring income which will be recognized as income over the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return.
l.
Marketable Securities Investment in debt and equity securities consist of marketable securities such as bonds, shares, fund management contract, mutual fund units and investments in debt and equity securities held by the Group are accounted for as follows:
Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari obligasi, saham, kontrak pengelolaan dana, reksadana dan investasi efek hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh grup diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Portofolio Efek i.
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Marketable Securities i.
Diperdagangkan Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
5
Trading Debt and equity securities for trading purposes are stated at market value. Any gains or losses arising from appreciation or decline in market value of such securities are reflected in the consolidated statements of comprehensive income.
ii. Held to Maturity
ii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sebelum 2010, efek hutang diklasifikasi untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambah) dengan amortisasi premi (diskonto).
Prior 2010, debt securities classified under this category are stated at cost, adjusted by the amortization of premium or accretion of discount up to maturity;
Sejak 1 Januari 2010, premi dan atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum1 Januari 2010, premi dan atau diskonto saat perolehan investasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.
Since January 1, 2010, premium and/or discount is amortized and reported as interest income using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, premium and/or discount on acquisition was amortized using straight-line method. iii. Available for Sale
iii. Tersedia Untuk Dijual Efek hutang dan ekuitas tersedia untuk dijual dinyatakan bedasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.
Debt and equity securities classified as available-for-sale are stated at market value. Any unrealized gains or losses arising from appreciation or decline in market values of such securities are recognize as other comprehensive income and reflected as part of equity section in the consolidated statements of financial position.
Penempatan pada unit reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih pada tanggal neraca, selisih antara nilai aktiva bersih dengan harga perolehan yang termasuk katagori diperdagangkan, dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi, sedangkan selisih untuk katagori tersedia untuk dijual dicatat sebagai “laba (rugi) belum direalisasikan atas peningkatan (penurunan) nilai pasar surat efek-efek” dan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas.
Placement in mutual fund units is presented at net asset value at end of reporting period and the difference between the net assets value and the cost under trading category is reflected in the consolidated statements of comprehensive income, while similar difference between the net assets value and the cost of placements in mutual fund units under available-for-sale category is reported as “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in market value of securities” under equity.
Biaya perolehan efek-efek dicatat dengan metode "Masuk Pertama Keluar Pertama" (FIFO).
The cost of securities sold is computed using the first in first out (FIFO).
Penyisihan penghapusan aset dan kenaikan/ penurunan nilai pasar disajikan sebagai penambahan/pengurangan terhadap nilai efek-efek.
Allowance for possible losses and increase/decline in fair value are presented as additions/deductions from the outstanding balance of marketable securities.
m. Penyertaan saham
m. Investment in Stock
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dan harga pasar tidak dapat ditentukan disajikan berdasarkan metode biaya perolehan (cost method).
Investment in stock with ownership interest of less than 20% and the market price is not readily determinable are accounted for by the cost method.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
5
Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait, terutama atas uji penurunan nilai bagi goodwill yang diharuskan minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai.
As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
5
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less cost to sell, use recent market bid price, if available. If there is no transaction, the Group uses valuation models are appropriate for determining the fair value of assets. The calculations are corroborated by multiple assessments or indicators of fair value that are available.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
5
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, The Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
o. Keanggotaan pada Bursa Efek Indonesia
o.
Membership in Indonesia Stock Exchange is carried at cost.
Keanggotaan pada Bursa Efek Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan. p. Biaya Emisi Obligasi
Indonesian Stock Exchanges Member
p.
Deferred Bonds Payable and Issuance Cost
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan emisi obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil emisi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Costs incurred in connection with the Company’s public offering of its bonds, which were offset directly from the proceeds derived from such offering, are amortized over the term of the bonds using the straight-line method, in compliance with the Regulation No. VIII.G.7 “Guidelines on Financial Statement Presentation”, in the Attachment Letter of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) Decision Letter No.kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000.
Mulai 1 Januari 2010, beban emisi obligasi yang diakui sebagai diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Starting January 1, 2010, bond issuance is recognized as the discounts are amortized over the term of the bonds using the effective interest method.
q. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
q.
Liability for Future Policy Benefits The liability for future policy benefits represent the present value of estimated future policy benefits to be paid to policyholders or their heirs less present value of estimated future premiums to be received from the policyholders and recognized consistently with the recognition of premium income.The liability for future policy benefits is determined and computed based on a certain formula by the Subsidiary's registered actuary. Increase (decrease) in liability for future policy benefits is recognized in the current year’s consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang dibayar kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dan dihitung dengan menggunakan rumus tertentu oleh aktuaria Entitas Anak yang terdaftar. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Pembebanan Klaim dan estimasi Kewajiban Klaim
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
5
Claims expenses recognition and Estimated Claims Reserve
Beban klaim diakui pada saat terjadinya dan terhutang ketika laporan klaim telah disetujui oleh tim penyelesaian klaim Entitas Anak. Entitas Anak menagih klaim yang menjadi bagian reasuradur dan diperlakukan sebagai pengurang beban klaim dan manfaat.
Claims expenses are recognized as incurred and payable when the claim reports have been approved by the Subsidiary claim settlement team. The Subsidiary recovers a portion of the claim expenses from the reinsurers in proportion to shared or ceded policies and deducts the recovered amount from claims and benefits expenses.
Klaim yang dilaporkan tetapi belum disetujui oleh tim penyelesaian klaim Perusahaan dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dicatat sebagai “Estimasi Kewajiban Klaim” berdasarkan perhitungan taksiran dari tim teknik asuransi. Utang klaim diakui pada saat klaim disetujui untuk dibayar. Kenaikan (penurunan) estimasi kewajiban klaim dicatat sebagai penambah (pengurang) beban klaim dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Claims reported but not yet approved by the Subsidiary’s claim settlement team and claims already incurred but not yet reported are recorded as “Estimated Claims Reserve” based on the estimates made by the technical insurance team. Claims payable are recognized upon the approval for claim payment. Increase (decrease) in estimated claims reserve is treated as an addition to (deduction from) gross claim expenses in the consolidated statements of comprehensive income.
s. Sewa
s.
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan dan entitas anak akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.
Under a finance lease, the Group is required to recognize assets and liabilities in their consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of income. Capitalized leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the asset by the end of the lease term.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
s. Sewa (lanjutan)
t.
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
5
Lease (continued)
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan (neraca) sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Group is required to recognize assets held under a finance lease in their consolidated statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investments in the finance lease.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan (neraca) sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
The Group is required to present assets subject to operating leases in their consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as operating rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease term.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
t.
Accounting for Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui serta penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan.
Consumer financing receivables with recourse are stated net of portion financed by other parties under joint financing agreement, unearned consumer financing income and allowance for impairment.
Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Grup hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Grup (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut.
Based on the consumer joint financing agreements (without recourse), the Group only presents the portion of the total installments receivable financing by the Group (net approach). The consumer financing income is presented net amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions.
Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse ), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai hutang (pendekatan neto).
For customer joint financing agreements (with recourse), consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (net approach).
Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
Total interest earned from customer is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as interest expense.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Akuntansi Pembiayaan Konsumen (lanjutan)
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
5
Accounting for Consumer Financing (continued)
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income, which is the excess of aggregate installment payments collectible from the customer over the cost of financed assets, is recognized as income over the terms of the respective agreements at a constant periodic rate of return on the net consumer financing receivables. Consumer financing income are stated net of portion of income earned by other parties under joint financing.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbalan hasil pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pelaporan periode berjalan.
The net difference between the administration income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial direct costs related to consumer financing facility are deferred and recognized as an adjusment to the yield received thoughout the consumer financing period and presented as a part of “Net Consumer Financing Revenue” in the consolidated statements of comprehensive income for the current reporting period.
u. Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
u.
Unearned Premiums
Asuransi Jiwa
Life Assurance
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode pertanggungan sekurang-kurangnya 40% dari premi tanggungan sendiri. Premi yang belum merupakan pendapatan hanya diterapkan terhadap premi kontrak jangka pendek.
Unearned premiums are computed based on individual coverage and in proportion to the total protection given over the periods covered at a minimum of 40% of net premiums written. The unearned premiums only apply for premium from short-term insurance contracts.
Asuransi kerugian
General Insurance
Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi reasuransi dan ditambah penurunan (dikurangi kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto. Entitas Anak tidak membentuk penyisihan piutang premi tak tertagih dan apabila terdapat piutang yang benar-benar tidak tertagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan. Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan diakui pada saat dipulihkan dan diakui sebagai pendapatan premi.
Premium revenue is gross premium and net of reinsurance premiums plus reduction (reduced increase) of unearned premiums. Accounts receivable are stated at the amount of gross premiums. The Subsidiary does not provide allowance for uncollectible premiums receivable and accounts receivable if they are deemed uncollecitible, rather than they are written off and charged to current the reporting period. Recoveries of receivables that have been written off are recognized as recoverable and recognized as premium income.
Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima.
Gross premiums are premiums from the insured, the broker or from other insurance companies. Premiums earned, is recognized as revenue during the policy period based on the proportion of the amount of coverage given to the accrual basis, and recorded by the issuance of insurance policies and / or debit memorandum for direct insurance premium income and facultative. If the policy period of more than one year of the deferred premium revenue during the policy period. While premium income from reinsurance are recognized and recorded when the statement of accounts received.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
u. Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (lanjutan)
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan secara proporsional antara jumlah proteksi dengan periode risiko pertanggungan, tetapi tidak lebih rendah dari Keputusan Menteri Keuangan. Mulai tahun 2003, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, jumlah cadangan premi yang belum merupakan pendapatan sekurang-kurangnya adalah sebesar 10% untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto.
v. Pendapatan Premi dan Premi Diterima di Muka
5
Unearned Premiums (continued) Unearned premiums calculated individually for each insured in proportion to the amount of protection the risk period of coverage, but not lower than the Minister of Finance. Starting in 2003, according to Minister of Finance Decree. 424/KMK.06/2003 September 30, 2003, the reserves are not yet a premium income is at least 10% for policies with a coverage period of not more than 1 (one) month and 40% for policies with a coverage period of more than one (one) month. These percentages apply to insurance other than vehicles. To use a percentage of vehicle insurance in accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, ie 40% of net premiums.
v.
Premium Income and Premium Deposits
Pendapatan premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu penutupan risiko sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode pertanggungan. Pendapatan premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat penerimaan premi polis yang pertama dan penerbitan tagihan premi berikutnya.
Premiums received from short-term insurance contracts are recognized as revenue over the period of risk coverage in proportion to the amount of the insurance protection provided. Premiums from long-term contracts are recognized as revenue upon the receipt of the first policy premiums and the issuance of subsequent billings.
Premi diterima sebelum jatuh tempo dicatat sebagai premi diterima di muka dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Premiums received in advance of the due date are reported as premium deposits in the consolidated statements of financial position.
w. Pengakuan Beban Underwriting Lainnya
w.
Other Underwriting deductions Recognition Policy acquisition costs, such as commissions and other underwriting deductions, are charged to operations as incurred.
Biaya akuisisi polis asuransi, seperti komisi dan beban underwriting lainnya, dibebankan pada usaha pada saat terjadinya.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
x. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Claims Expense Recognition and Estimated claims for self - Retention
Retensi Sendiri Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Claim expenses represent gross claims less claim recoveries from reinsurers add (deduct) increase (decrease) in estimated self retention claim. Expenses for claim settlement and at other related expenses are recognized at the time the obligation to settle the claims arise. Subrogation right is a reduction from claim expense upon realization.
Estimasi klaim retensi sendiri merupakan cadangan atas klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian dan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported /IBNR ). Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri merupakan selisih estimasi klaim retensi sendiri periode berjalan dan periode lalu.
Estimated claims for self retention represent reserves for claims incurred which still in process at the end of the reporting period and claims, which are incurred, but have not reported yet (Incurred But Not Reported/IBNR). Increase/(decrease) in estimated own retention claims, represent the differences between the current year and previous year estimated self retention claims.
y. Transaksi Reasuransi
y.
Agunan yang Diambil Alih
z.
Pada saat diambil alih, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan sebagai penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih beban lain-lain. Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biayabiaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi periode yang dilaporkan.
aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Reinsurance Transactions The Subsidiaries reinsures risks with other insurance companies and do not recognize insurance claim which is borne by the reinsurance companies, to reduce its underwriting risk.
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Entitas Anak mereasuransikan polis-polis yang nilai pertanggungannya melebihi retensi sendiri kepada perusahaan-perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan reasuradur. z.
5
Foreclosed Assets Since take over process, the assets are carried at net realizable value. Difference between the net realizable value of the foreclosed assets and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the consolidated statements of comprehensive income for the year as provision for decline in market value of foreclosed assets other expenses. If they are subsquently disposed, their carrying amounts are removed from the related accounts. Any gains or losses arising subsequent to the foreclosure, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income for the reported period.
aa. Revenue and Expense Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi
Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact of these amended accounting standards on the consolidation financial statements.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5
aa. Revenue and Expense Recognition (lanjutan)
Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
Fees from investment management and advisory services are recognized when the service are rendered based on the terms of the contracts.
Keuntungan atau kerugian dari perdagangan efek meliputi keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar portofolio efek.
Gain or losses on trading of securities consist of gains or losses arising from the sale of securities and unrealized gains or losses resulting from increases (decreases) in the fair value of securities owned.
Jasa penjamin emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount aof income has been determined.
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat Perusahaan investee mengumumkan pembayaran dividen (ex-devidend dates ).
Dividend income from securities is recognized declaration by the issuer of equity securities.
Grup mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan, sewa operasi dan anjak piutang seperti yang dijelaskan pada Catatan 2k, 2s dan 2t di atas.
The Group recognizes revenue on consumer financing, finance leases, operating leases and factoring as explained in Note 2k, 2s and 2t above.
Pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengendalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor (Catatan 2s).
Financing revenue is recognized based on a pattern that reflects constant rate of periodic return from lessor (Note 2s).
Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakann sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan yang dimiliki bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama penerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersama dan pengambilalihan piutang (Catatan 2t).
The consumer financing income is presented net of the amounts of the banks’ portion on such income relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing and receivable transfer (Note 2t).
Pendapatan ajak piutang selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak (Catatan 2k).
The excess of factoring receivables over the total amounts to be paid by the customer, including retention, the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return (Note 2k).
Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis),
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
bb. Imbalan Kerja
upon
bb. Employee Benefits
Grup mencatat Kewajiban Imbalan Kerja yang tidak didanai sesuai dengan UU No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”).
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
bb. Imbalan Kerja
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) bb. Employee Benefits
Under PSAK No. 24 (Revised 2004) ”Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting period year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, pastservice costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja” Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial ”Projected Unit Credit” aktuaris independen. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti. Bagian dari keuntungan atau kerugian aktuarial yang diakui tersebut dibagi dengan rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
cc. Pajak Penghasilan
5
cc. Income Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada) juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Current income tax expense is provided based on current estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilties at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at date of the statement of financial position.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3
3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5
cc. Income Tax (continued)
cc. Pajak Penghasilan (lanjutan)
The changes in carrying value of deferred tax assets and liabilities which caused by the changes of tax rate is charged in the current year, except for transactions which previously directly charged or credited to equity.
Perubahan nilai tercatat dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
dd. Foreign Currency Transactions and Translation
dd Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange of rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the average exchange rates between Rupiah and United States Dollar are as follows:
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, kurs tengah Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat adalah:
30 Juni 2012/
31 Desember 2011/
June 30, 2012
December 31, 2011
1 Dollar Amerika Serikat
9.480
ee. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
9.068
United States Dollar 1
ee. Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. The adoption of the said revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan grup jika:
A party is considered to relate to the Group if:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;
a.
Directly, or indirectly through one or more intermediaries, a party (i) controls, or controlled by, or under common control with, the Group, (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group or (iii) has joint control over the Group;
b. Suatu pihak yang berelasi dengan Grup;
b.
A party is an associate of the Group;
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
ee. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5
ee. Transactions with Related Parties (continued)
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana grup sebagai venturer;
c.
A party in a joint venture in which the Group is a venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci grup atau induk;
d.
A party is a member of key the management personnel of the Group or its parent;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) dan (d);
e.
A party is a close member of the of an individual refered to in clause (a) and (d);
f.
Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e) atau;
f.
A party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resided with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e) or;
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari grup atau entitas yang terkait dengan grup.
g.
A party is a plan for the benefit of employees of the Group or any entity that is related of the Group.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak - pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as these of the other transactions conducted between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
"All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant not as herein."
ff. Laba Bersih per Saham Dasar
ff.
In accordance with PSAK No. 56 “Earnings per Share”, basic net income after tax per share is computed by dividing the net income by the weighted-average number of shares subscribed and fully paid during the year. The weightedavarage number of shares outstanding is 1,256,553,350 share in 2012 and 1,250,175,000 shares in 2011.
Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba Per Saham” laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 1,256,553,350 saham pada tahun 2012 dan 1.250.175.000 saham pada tahun 2011.
gg. Informasi Segmen
Basic Earnings per Share
gg. Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ‘’Segmen Operasi’’. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), ‘’Operating Segments’’. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activites in which the entity engages and the economic environments in which it operates. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
gg. Informasi Segmen (lanjutan)
gg. Segment Information (continued)
5
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and reward that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Mereka ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup Grup intra dieliminasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra Group balances and intra Group transaction are eliminated.
Grup menyatakan informasi berdasarkan segmen usaha sebagai berikut: konsultasi bisnis, manajemen dan administrasi, perantara pedagang efek dan penjamin emisi, pengelola investasi, pembiayaan, asuransi jiwa dan kerugian. Segmen usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.
The Group provide information on the following business segment: business management and administration, consulting, brokerage and underwriting, investment management, multi finance, general and life assurance. This business segment is used as basis for reporting primary segment information.
Informasi segmen sekunder berdasarkan wilayah geografis tidak disajikan karena hampir seluruh aktivitas usaha Grup dilakukan di Jakarta.
Secondary segment information is based on geography but not presented since most of the business activity of the Group is in Jakarta.
hh. Akuntansi Untuk Akuisisi
hh. Accounting for Acquired Business
Penggabungan usaha beberapa perusahaan milik Grup dan pihak terafiliasi dipertanggungjawabkan sebagai reorganisasi entitas sepengendali (metode penyatuan kepemilikan). Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut sesuai dengan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang berlaku efektif pada tahun 1997.
Business combinations of certain companies belonging to the Group and its affiliates have been accounted for as reorganizations of companies under common control (poolingof-interest method). Under the pooling-of-interest method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities have been combined, as if they were a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring among Companies under Common Control”, which became effective in 1997.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ pada bagian ekuitas.
The difference between the net consideration paid or received and book value, is shown under equity section as “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
5
(continued)
(lanjutan) ii.
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Revisi lain
ii.
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan:
"Application of Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards ("SFAS") other revisions " Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2011, which are considered relevant to the financial statements but did not have significant impact.
- PSAK No. 8 (Revisi 2009), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”.
-
PSAK No. 8 (Revised 2009), “Events After the Reporting Period”.
- PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
-
PSAK No.25 (Revised 2009)," Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors "
- PSAK No. 57 (Revisi 2009), Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
Liabilitas
-
PSAK No. 57 (2009 Revision), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
- ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa”.
-
ISAK No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities.”
- ISAK No. 14, “Aset Tak berwujud - Biaya Situs Web”.
-
ISAK No. 14, “Intangible Assets-Website Costs”.
- ISAK No. 17, Penurunan Nilai”.
-
ISAK No. Impairment”.
“Laporan
jj. Standar akuntansi revisi namun belum efektif berlaku
“Provisi,
Keuangan
yang
Interim dan
telah diterbitkan
jj.
17,
“Interim
Financial
Amended accounting standards published but not yet effective
that
Reportingand
have
been
Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2011:
The amended and published accounting standards that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2011 financial statements are as follows:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
-
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
-
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
-
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”.
-
PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establishes accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No.24 (Revised 2010) “Employee Benefits”.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
jj. Standar akuntansi revisi yang telah diterbitkan namun belum efektif berlaku (lanjutan)
jj.
Amended accounting standards that published but not yet effective (continued)
have
5
been
-
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
-
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establishes the accounting and disclosure for employee benefits.
-
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi- transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
-
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribe the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
-
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
-
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establish principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
-
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
-
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”, specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
-
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
-
PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”, prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.
-
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risikorisiko tersebut.
-
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for the financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
-
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
-
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan)
(continued)
jj. Standar akuntansi revisi yang telah diterbitkan namun belum efektif berlaku (lanjutan)
jj.
-
ISAK No. 20 “Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” berkaitan dengan bagaimana suatu entitas dapat memperhitungkan konsekuensi pajak atas suatu perubahan dalam status pajaknya atau para pemegang sahamnya.
-
Grup saat ini mash mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari beberapa revisi dan standar baru dan intrepertasi pada laporan keuangan konsolidasian.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
Amended accounting standards that published but not yet effective (continued)
have
5
been
ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the tax consequences of a change in its tax status of that of its shareholders.
The Group is presently evaluating and has not determined the effect of these revised and new standards and intrepretations on its consolidated financial statements.
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group's consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group is accounting policies.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
5
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for impairment of trade receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian untuk piutang raguragu.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Penyisihan untuk penurunan nilai piutang premi dan reasuransi
Allowance for Impairment of Premium and Reinsurance Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pemegang polis dan atau reasuradur yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang premi dan piutang reasuransi guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang premi dan piutang reasuransi.
The Company evaluates specific accounts where it has information that certain policyholders and or reinsurers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and known market factors, to record specific provisions for premium receivables and due from reinsurers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of premium and reinsurance receivables.
Estimasi dan Asumsi
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
5
Imbalan kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Perseroan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee’ benefits and net employee benefits expense.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where The Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group profit or loss
Pajak penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining for the corporate income tax liability. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its Subsidiary recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
5
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset atau liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets or liabilities are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
4. KAS DAN SETARA KAS
2011
2012 Kas Rupiah Valuta asing
5.493.263.511 28.679.125
3.440.132.159 90.906.700
Cash on hand Rupiah Other currency
Sub jumlah
5.521.942.636
3.531.038.859
Sub total
Bank Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DKI PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 Juta) Sub jumlah
100.324.612.715 38.482.545.010 6.274.602.495
116.668.652 38.612.614.466 2.133.403.314
2.583.853.533
2.408.141.204
2.330.758.492 1.100.314.734
15.340.854.737 896.004.674
847.135.191 833.797.224 559.234.053 545.594.860 455.074.163
222.768.532 357.569.015 110.612.679 226.925.496
343.574.877 312.651.134 309.625.050 247.864.505 151.808.452
419.416.969 376.117.377 205.669.629 207.934.274 373.846.424
Cash in banks Rupiah: PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DKI PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana
186.902.682
219.415.230
Others (each account below Rp 100 million)
155.889.949.170
62.227.962.670
47
Sub total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3
3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012
Sub jumlah Jumlah bank
United States Dollar 2.387.425.339 2.305.987.111 888.160.724 719.401.175 326.891.536 94.187.402 30.191.902
1.912.713.875 1.036.274.083 748.240.126 444.340.887 34.018.019.925 52.903.437 122.611.148
24.725.525
37.700.119
(Persero) Tbk
21.638.909 -
237.292.422 55.667.001
(Persero) Tbk
6.798.609.623
38.665.763.023
Sub total
162.688.558.793
100.893.725.693
Total cash banks
ABN-Amro Bank Singapore PT Bank Panin Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Standart Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Mandiri
Setara kas - Deposito berjangka Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
5
2011
Dolar Amerika Serikat ABN-Amro Bank Singapore PT Bank Panin Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
8
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Cash equivalents - Time Deposits
4.000.000.000
Rupiah: PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
230.000.000.000 27.600.000.000 12.600.000.000
18.500.000.000 11.000.000.000
6.000.000.000 3.000.000.000 2.000.000.000 -
10.700.000.000 3.700.000.000 23.620.000.000 11.700.000.000 8.000.000.000 750.000.000
-
Sub jumlah
281.200.000.000
91.970.000.000
Sub total
Jumlah Kas dan Setara Kas
449.410.501.429
196.394.764.552
Total Cash and Cash Equivalents
3% - 7,5%
4% - 10,25%
Interest rates per annum (Rp)
Tingkat suku bunga pertahun (Rp)
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 3 3 3 2 2 3 2 2 13 5. DEPOSITO PADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN EFEK INDONESIA
2 5.
2
3
3
3
3
3
2
3
3,6
8
5
DEPOSITS IN INSTITUTE OF CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE FOR SECURITIES COMPANY IN INDONESIA
Akun ini merupakan deposito MNCS, Entitas Anak yang terdapat pada Bank yang ditentukan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak. Deposito ini dapat digunakan untuk melakukan pembayaran kepada KPEI atas transaksi yang dilakukan Entitas Anak, bila Entitas Anak tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang ditentukan.
This account represents MNCS, the Subsidiary’s deposit in a bank assigned by the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI) to hold the Subsidiary’s guarantee deposit for its trading transactions. This deposit can be used to pay KPEI for the trading transactions made by the Subsidiary in case it fails to pay on due date.
Tingkat suku bunga pertahun berkisar antara 5,25% sampai dengan 7% untuk tahun 2012 dan 6% sampai dengan 7% untuk tahun 2011.
Annual interest rates are 5.25% to 7% for 2012 and 6 % to 7% for 2011.
6. PIUTANG DAN UTANG - LEMBAGA PENJAMINAN EFEK INDONESIA
KLIRING
DAN
6. ACCOUNTS RECEIVABLE AND ACCOUNTS PAYABLE INSTITUTE OF CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE FOR SECURITIES COMPANY IN INDONESIA
Akun ini merupakan piutang dan utang Entitas Anak dari dan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek - bersih (net settlement) dan dana kliring.
This account represents the Subsidiarys’ receivables from and payables to the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia arising from the net settlement of securities trading transactions and clearing deposits.
7. CUSTOMERS RECEIVABLES
7. PIUTANG NASABAH Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dan imbalan jasa pengelolaan dana nasabah dan reksa dana dengan pihak ketiga sebagai berikut:
This acount represents receivables arising from brokerage and fund management services rendered for customers and mutual fund of third parties, with the details as follows:
2012
2011
Transaksi perdagangan efek Imbalan jasa pengelolaan dana
194.059.773.014 1.925.825.178
214.228.396.750 1.031.706.066
Brokerage Fund Management Services
Jumlah
195.985.598.192
215.260.102.816
Total
Rincian saldo piutang nasabah berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The aging schedule of receivables as follows:
2011 Umur piutang kurang dari 7 hari Umur piutang lebih dari 7 hari Jumlah
166.402.478.563 29.583.119.629 195.985.598.192
2010 161.445.081.460 53.815.021.356 215.260.102.816
49
Aging receivables less than 7 days Aging receivables more than 7 days Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 7. PIUTANG NASABAH
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 7. CUSTOMERS RECEIVABLES
3,6
8
5
Berdasarkan penilaian Manajemen, seluruh piutang imbalan jasa pengelolaan dana belum jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.
Based on the Management’s assessment, all of the accounts receivable from fund management services are not yet due as of June 30,2012 and December 31, 2011.
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih karena Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management did not provide allowance for impairment since Management believes that the receivables are collectible and adequately secured to cover possible losses on uncollectible accounts.
8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET
8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH Akun ini merupakan piutang yang timbul atas pembiayaan konsumen dengan rincian sebagai berikut:
This account represents consumer financing receivables with details as follows:
2012 Pihak ketiga Jumlah piutang pembiayaan konsumen Pendapatan yang belum diakui Sub jumlah Cadangan penurunan nilai Jumlah - Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah piutang pembiayaan konsumen Pendapatan yang belum diakui Jumlah - Pihak berelasi Pembiayaan Konsumen-Bersih
682.093.887.960 (150.052.349.330) 532.041.538.630 (2.450.181.161) 529.591.357.469
32.420.090.483 (6.718.855.448) 25.701.235.035 555.292.592.504
Jumlah piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2011
376.303.247.569 (82.350.486.636) 293.952.760.933 (1.963.102.381) 291.989.658.552
Third parties Consumer Financing Receivables Unearned consumer financing income Sub total Allowance for impairment accounts Total - Third parties
30.690.965.708 (6.314.339.275) 24.376.626.433
Related Parties Consumer Financing Receivable Unearned Consumer Financing Income Total - Related parties
316.366.284.985
The details of consumer financing receivables based on maturity date are as follows:
2012 Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo dalam: 1 tahun 1-2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah Tingkat Bunga per Tahun
2011
9.877.366.842
5.842.084.901
394.052.797.266 226.230.149.740 84.353.664.595 714.513.978.443
213.450.092.776 145.843.628.152 41.858.407.448 406.994.213.277
15% - 45%
Consumer Financing - Net
15% - 45%
50
Overdue Will be due within: 1 year 1-2 years Over 2 years Total Interest rates per annum
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued) The movements in the allowance for impairment are as follows:
2012 Saldo awal Penyisihan Penghapusan Saldo akhir
1.963.102.381 602.452.859 (115.374.079) 2.450.181.161
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
2011 1.391.113.172 8.528.432.814 (7.956.443.605) 1.963.102.381
Akun ini merupakan tagihan anjak piutang dengan dasar “without recourse ” dari pihak ketiga dan “with recourse ” pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut:
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
This account represents factoring receivables without recourse from third parties and with recourse from related parties, with details as follows:
2012
10.938.027.646 (3.722.070.374) 7.215.957.272 (219.768.783) 6.996.188.489
Rincian tagihan anjak piutang-bersih adalah sebagai berikut:
2011
11.467.965.646 (56.187.250) (4.004.118.819) 7.407.659.577 (257.179.408) 7.150.480.169
Jumlah Piutang Anjak Piutang - Bersih Tingkat Bunga per Tahun
Factoring Receivables Related parties Less retention Unearned factoring income Total Allowance for impairment Factoring receivables - Net
The details of factoring receivables are as follows:
2012 Tagihan Anjak Piutang - bersih Pihak berelasi PT Global Land Development Tbk PT Hikmat Makna Aksara
Beginning balance Provisions Writte-offs Ending balance
9. FACTORING RECEIVABLES - NET
9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH
Tagihan anjak piutang Pihak berelasi Dikurangi retensi Pendapatan yang belum diakui Jumlah Cadangan penurunan nilai Piutang Anjak Piutang - Bersih
5
2011 Factoring Receivables Related Parties PT Global Land Development Tbk PT Hikmat Makna Aksara
5.938.463.811 1.057.724.678
6.067.047.773 1.083.432.396
6.996.188.489
7.150.480.169
6.996.188.489
7.150.480.169
Factoring Receivables - Net
17% - 23%
17% - 23%
Interest rates per annum
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pencadangan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Total
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 10. PENANAMAN NETO SEWA PEMBIAYAAN
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Akun ini merupakan piutang atas sewa pembiayaan (finance lease ) dengan detail sebagai berikut:
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 10. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCING LEASES
This account represents receivables from customers arising from financing lease transaction with details as follows:
2012 Piutang sewa pembiayaan Pihak ketiga Pihak berelasi
Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Sub jumlah Cadangan penurunan nilai Jumlah - bersih
2011
94.745.916.178 21.115.357.649
82.085.112.659 15.343.123.281
115.861.273.827
97.428.235.940
(16.871.523.473) 98.989.750.354 (2.356.328.123)
(14.705.686.069) 82.722.549.871 (2.075.206.670)
96.633.422.231
80.647.343.201
Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
5
Financing leases receivable Third parties Related parties
Unearned lease Income Sub total Allowance for impairment accounts Total - net
The lease receivables based on maturity are as follows:
2012
2011
Akan jatuh tempo dalam: 1 tahun 1-2 tahun Jumlah
67.475.540.921 48.385.732.906 115.861.273.827
15.339.126.782 82.089.109.158 97.428.235.940
Will be due within: 1 year 1-2 years Total
Tingkat Bunga per Tahun
10% - 24%
10% - 24%
Interest rates per annum
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
The movements in allowance for impairment are as follows:
2012 Saldo awal Penyisihan (pemulihan) Saldo akhir
2011 2.076.439.097 (1.232.427) 2.075.206.670
2.075.206.670 281.121.453 2.356.328.123
Beginning balance Provision (recovery) Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Penanaman bersih sewa pembiayaan dijaminkan kepada PT Bank Sinarmas Tbk atas pembiayaan alat berat baru dan bekas (Catatan 26).
Net investment in direct financing lease was made as a collateral to PT Bank Sinarmas Tbk for financing news and used equipment (Note 26).
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 11. PORTOFOLIO EFEK
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 11. SECURITIES OWNED
2012
Pihak berelasi Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek saham Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Reksadana
Jumlah
3
3,6
8
5
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek saham Aset keuangan, dimiliki hingga jatuh tempo Efek utang Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek utang Aset keuangan, tersedia untuk dijual Efek utang Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Reksadana
2
2011
1.293.793.132
3.655.444.700
5.052.470.961
4.860.839.480
25.662.647.000
25.313.104.000
5.377.435.000
5.668.325.080
39.927.328.738 77.313.674.831
12.825.664.414 52.323.377.674
95.708.277.531
406.929.104.645
861.793.207 96.570.070.738
601.288.954 407.530.393.599
173.883.745.569
459.853.771.273
Grup mempunyai unit penyertaan Reksadana MNC Dana Syariah 336.805 unit pada tahun 2012 dan 98.388 unit penyertaan pada tahun 2011 dan 524.987 unit penyertaan Reksadana MNC Dana Lancar pada tahun 2012 dan 190,000 unit penyertaan pada tahun 2011 yang dikelola oleh PT MNC Asset Management, Entitas Anak. Perusahaan bertindak sebagai salah satu sponsor dari pendirian Reksadana tersebut.
Third Parties Financial assets, at fair value through profit or loss Equity Securities Financial assets Held to maturity Debt Securities Financial assets, at fair value through profit or loss Debt Securities Financial assets Available for sale Debt Securities Financial assets, at fair value through profit or loss Mutual Funds
Related Parties Financial assets, at fair value through profit or loss Equity Securities Financial assets, at fair value through profit or loss Mutual Fund
Total
The Group has 336,805 subscription units of MNC Dana Syariah Mutual Fund in 2012 and 98,388 subscription units in 2011 and 524,987 subscription units of MNC Dana Lancar Mutual Fund in 2012 and 190,000 subscription units in 2011, which were arranged by PT MNC Asset Management, a subsidiary. The Company is one of the sponsors of these mutual funds.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 12. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 12. PREMIUMS AND REINSURANCE RECEIVABLES
5
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Pihak ketiga Asuransi jiwa Premi (Rupiah) Premi (USD) Reasuransi Pinjaman pemegang polis Hasil investasi (bunga) Asuransi kerugian Premi Premi harta benda Premi kendaraan Premi pengangkutan Reasuransi
11.748.226.468 9.676.448.976 500.293.144 826.543.652
6.173.872.672 62.326.195 772.956.793 1.245.201.932 812.481.250
21.932.690.908 4.389.712.320 212.459.792 773.895.818
1.120.126.343 3.144.868.609 349.979.399 3.162.575.949
Third Parties Life assurance Premiums (Rupiah) Premiums (USD) Reinsurance Policy holders loan Investment income (interest) General insurance Premiums Assets premiums Vehicles premiums Transportations premiums Reinsurance
Jumlah
50.060.271.078
16.844.389.142
Total
Piutang premi merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen asuransi dan broker asuransi.
Premium receivables represent receivables from policy holders, insurance agents and insurance brokers.
Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih.
Reinsurance receivables represent billings to reinsures after calculating its reinsurance commissions and claims upon apportioned risks based on treaty reinsurance agreement.
Pinjaman kepada pemegang polis adalah investasi dalam bentuk pinjaman polis dicatat sebesar jumlah sisa pinjaman.
Policy holders loan represent investments in policy loans are stated at their remaining outstanding balance.
Semua pemegang polis berhak memperoleh pinjaman polis maksimum sebesar 80% dari nilai tunai polis asuransi.
All policyholders are eligible to obtain loans at a maximum of 80% of the prevailing cash surrender value.
Bunga pinjaman pemegang polis adalah sebesar 12% untuk tahun 2012 dan 2011.
Interest rates on loans to policyholders are 12% for 2012 and 2011.
Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur adalah sebagai berikut:
Premium receivables classified by age are as follows:
2012
2011
Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari
25.886.244.452 12.396.845.036
8.507.978.867 2.343.194.351
Less than 60 days Overdue for 60-90 days
Jumlah
38.283.089.488
10.851.173.218
Total
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 3 2 2 3 2 2 13 12. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang premi dan reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi dan reasuransi yang berumur kurang dari 60 hari. Pada tanggal 30 Juni 2012, piutang premi bersih diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari sebesar Rp 3.786.416.024 sedangkan piutang reasuransi -bersih diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari sebesar Rp 6.554.979.509.
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 11. PREMIUMS AND REINSURANCE RECEIVABLES (continued)
In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, premium and reinsurance receivables recognized as assets were allowed in solvency calculation provided that they are less than 60 days outstanding. As of June 30, 2012 allowed premium receivables amounted to Rp 3,786,416,024 and allowed reinsurance receivables amounted to Rp 6,554,979,509.
Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:
Reinsurance receivables classified by age: 2012
Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Jumlah
5
2011
6.554.979.509 3.895.365.285
2.683.370.000 1.252.162.742
Less than 60 days Overdue for 60-90 days
10.450.344.794
3.935.532.742
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang reasuransi dan utang reasuransi tidak dikompensasi.
Based on the review result on reinsurance receivable account at the end of the year, Company’s management is of the opinion that the receivables were collectible and therefore no allowance for impairment was made. According to the Company’s management, reinsurance receivables are not offset against reinsurance payables. 13. OTHER RECEIVABLES
13. PIUTANG LAIN-LAIN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Pihak ketiga Karyawan Dealer Lain-lain
240.828.940 4.381.070.634
387.127.590 14.319.438.077 2.112.510.945
Third Parties Employees Dealers Others
Jumlah
4.621.899.574
16.819.076.612
Total
Piutang dealer merupakan piutang tagihan ke dealer atas transaksi penjualan kendaraan bermotor.
Receivables from dealers represent invoiced transactions on sale of vehicle.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 13. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 13. OTHER RECEIVABLES (continued)
8
5
Piutang karyawan merupakan pemberian pinjaman kepada karyawan yang tidak dikenakan bunga dan pelunasannya dipotong setiap bulan dari gaji karyawan yang bersangkutan.
Receivables from employees represent loan availed by the employees which is non-interest bearing and will be settled through monthly payroll deduction.
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa tidak dbentuk penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapat tertagih.
The Company’s management is of the opinion that no allowance for impairment for other receivables is required and management believes that all such receivables are collectible.
14. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENTS
14. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 2012 Sewa Asuransi Uang Muka Klaim Asuransi Lain-lain Jumlah
7.428.898.973 729.070.576 307.165.825 86.693.509 21.923.136.409 30.474.965.292
Penyertaan dalam bentuk saham merupakan penyertaan yang dilakukan oleh Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut;
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia PT Asuransi MAIPARK Indonesia
Rent Insurance Advances Insurance claim Others Total
5.223.324.428 447.299.603 3.994.259.910 89.956.179 8.366.897.438 18.121.737.558
15. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
15. PENYERTAAN SAHAM
Metode Biaya/Cost method
2011
Investments in shares of stock from subsidiaries with details as follows:
wilayah/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage ownership
Jakarta Jakarta Jakarta
1% 0,03%
56
Nilai tercatat 30 Juni 2012/ Carrying amount June 30,2012
Nilai tercatat 31 Desember 2011/ Carrying amount December 31,2011
300.000.000 310.000.000 15.000.000
300.000.000 310.000.000 15.000.000
625.000.000
625.000.000
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 16. ASET TETAP
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 16. FIXED ASSETS
3
3
2
3
3,6
8
5
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2012 _______________________________________________________________________ Penambahan/
Pengurangan/
Saldo awal/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Beginning
Additions/
Deductions/
Balance _______________
Reclassification ______________
Saldo akhir/ Ending
Reclassification ______________
Balance ________________
Harga perolehan
Cost
Kepemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Perlengkapan kantor
Direct ownership 5.443.128.627
-
-
5.443.128.627
13.060.065.651
2.083.849.500
-
15.143.915.151
Building
5.588.752.745
419.323.679
1.025.000
6.007.051.424
Office equipment
3.394.580.501
49.562.500
-
3.444.143.001
Kendaraan Bermotor Peralatan kantor
9.519.800.822 33.183.632.621
342.625.967 4.964.195.824
1.527.837.257 1.095.671.814
8.334.589.532 37.052.156.631
Jumlah
70.189.960.967
7.859.557.470
2.624.534.071
75.424.984.366
Partisi
Land Right
Partition Vehicles Office Furniture Total Assets under
Sewa Pembiayaan Kendaraan
6.223.840.899
601.950.000
309.390.899
6.516.400.000
Finance Lease Leased assets-Vehicles Assets Owned Leased Out Under
Sewa Operasi Kendaraan
9.572.893.284
-
3.990.216.914
5.582.676.370
Operating lease Vehicles
85.986.695.150
8.461.507.470
6.924.141.884
87.524.060.736
Total
Bangunan
4.386.211.320
308.064.129
-
4.694.275.449
Building
Perlengkapan kantor
3.515.970.812
346.499.842
1.025.000
3.861.445.654
Office Equipment
Jumlah Harga perolehan Akumulasi Penyusutan
Partisi
Accumulated Depreciation
2.638.420.393
111.642.689
-
2.750.063.082
Partition
Kendaraan Bermotor Peralatan kantor
6.220.436.712 19.934.130.080
947.348.821 2.774.532.038
929.692.687 993.866.827
6.238.092.846 21.714.795.291
Vehicles Office Furniture
Jumlah
36.695.169.317
4.488.087.519
1.924.584.514
39.258.672.322
Total
2.762.939.845
535.462.584
1.768.318.150
1.530.084.279
Sewa Pembiayaan Kendaraan Sewa Operasi Kendaraan
Assets under Finance Lease
5.971.890.249
558.267.636
1.995.842.469
4.534.315.416
45.429.999.411
5.581.817.739
5.688.745.133
45.323.072.017
Vehicles Operating lease Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku
40.556.695.739
42.200.988.719
57
Total Net Book Value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 16. ASET TETAP (lanjutan)
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 16. FIXED ASSETS (continued)
3
3,6
8
5
2011 ________________________________________________________________________ Penambahan/
Pengurangan/
Saldo awal/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Beginning
Additions/
Deductions/
Balance _______________
Reclassification ______________
Saldo akhir/ Ending
Reclassification ______________
Balance ________________
Harga perolehan
Cost
Kepemilikan langsung
Direct ownership
Hak atas tanah
2.987.038.000
2.456.090.627
-
5.443.128.627
Bangunan
9.035.254.978
5.740.560.673
1.715.750.000
13.060.065.651
Building
Perlengkapan kantor
4.805.758.651
812.979.461
29.985.367
5.588.752.745
Office Equipment
Land Right
3.091.808.711
302.771.790
-
3.394.580.501
Kendaraan Bermotor Peralatan kantor
8.770.474.417 22.822.326.709
7.779.246.657 11.018.939.368
7.029.920.252 657.633.456
9.519.800.822 33.183.632.621
Jumlah
51.512.661.466
28.110.588.576
9.433.289.075
70.189.960.967
Sewa Pembiayaan Kendaraan
3.975.136.250
5.968.704.649
3.720.000.000
6.223.840.899
Sewa Operasi Kendaraan
9.572.893.284
-
-
9.572.893.284
Operating lease Vehicles
65.060.691.000
34.079.293.225
13.153.289.075
85.986.695.150
Total
Bangunan
3.912.766.769
480.244.551
6.800.000
4.386.211.320
Building
Perlengkapan kantor
2.764.461.317
755.493.098
3.983.603
3.515.970.812
Office Equipment
Partisi
Partisi
Jumlah Harga perolehan Akumulasi Penyusutan
Partition Vehicles Office Furniture Total
Finance Lease Leased assets-Vehicles
Accumulated Depreciation
2.453.329.673
185.090.720
-
2.638.420.393
Partition
Kendaraan Bermotor Peralatan kantor
4.728.405.898 14.676.206.739
3.623.823.353 5.797.121.650
2.131.792.539 539.198.309
6.220.436.712 19.934.130.080
Vehicles Office Furniture
Jumlah
28.535.170.396
10.841.773.372
2.681.774.451
36.695.169.317
Total
Sewa Pembiayaan
Assets under Finance Lease
Kendaraan
1.424.714.998
3.200.812.322
1.862.587.475
2.762.939.845
Sewa Operasi Kendaraan
4.057.311.592
1.914.578.657
-
5.971.890.249
34.017.196.986
15.957.164.351
4.544.361.926
45.429.999.411
Vehicles Operating lease Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku
31.043.494.014
40.556.695.739
Total Net Book Value
Penambahan aset tetap termasuk perolehan melalui akuisisi Entitas Anak (Catatan 42)
Addition to fixed assets include assets acquired in business combinations in subsidiary (Note 42)
Hak atas tanah yang dimiliki Entitas Anak adalah Hak Guna Bangunan (HGB), dan akan jatuh tempo tanggal 31 Agustus 2017.
Land rights owned by a Subsidiary is Building Use Right (HGB), which will be due on August 31, 2017.
Penyusutan yang dibebankan pada biaya operasi untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp. 5.581.817.738 dan Rp. 2.102.313.919 pada tahun 2011.
Depreciation charged to operating expenses amounted to Rp 5,581,817,738 and Rp 2,102,313,919 in 2012 and 2011 respectively.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 16. ASET TETAP (lanjutan)
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 16. FIXED ASSETS (continued)
3
3,6
8
5
Aset tetap kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kecelakaan, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 31.638.800.000 pada tahun 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan
Fixed assets except for landright, are covered by insurance against accident, fire and other risks under blanket policies for the sum insured amounting to Rp. 31,638,800,000 in 2012 and 2011. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Bangunan dan kendaraan motor dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak (lihat Catatan 23).
Building and vehicles are used as collateral for the credit facilities obtained by the Company and Subsidiaries (Notes 23).
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyesuaian atas penurunan nilai aset tersebut.
The management believes that the carrying values of its fixed assets are fully recoverable and that no allowance for impairment losses is required to cover the related risk from impairment.
N i l a i A
s
e t
M a r
T e t a p
k
p a s
e t
a r
v a l
/
N i l a i
u e
B o o k
K e n a i k a n
b u k u / v a l
I n c
u e
r
e a s
e
i
n
n i l a i / v a l
u e T
H a k A
s
P e n g u s
e t
t e t a p
p e n g u s J u
m
a h a a n
s
e l a i n
a h a a n
J a l a n
T o l
1 . 3 3 9 . 3 1 7 . 0 1 3 . 7 8 0
7 6 7 . 5 8 6 . 1 4 7 . 2 1 2
5 7 1 . 7 3 0 . 8 6 6 . 5 6 8
h a k
j a l a n
t o l
l a h
8 2 . 6 5 6 . 1 8 6 . 2 1 9
6 2 . 5 3 7 . 3 4 0 . 9 9 2
1 . 4 2 1 . 9 7 3 . 1 9 9 . 9 9 9
6 2 . 5 3 7 . 3 4 0 . 9 9 2
17. ASET LAIN-LAIN
2012
Jumlah
l
R i
o
x
i
R
t
o a d
C
o n c
e s
s
i
o n
g h t s
e d
t o l
l
a
a s
R
s
e t s
o a d
C
o t h e r o n c
e s
t h a n s
i
o n
R
i
g h t s
l
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Aset yang dikuasai Penyisihan penurunan nilai pasar Bersih Jaminan sewa dan telepon Lain-lain
o l
F
T
2 0 . 1 1 8 . 8 4 5 . 2 2 7 5 9 1 . 8 4 9 . 7 1 1 . 7 9 5
17. OTHERS ASSETS
3.809.951.644 (761.990.329) 3.047.961.315 9.360.256.491 584.191.601 12.992.409.407
2011 5.159.815.592 (1.031.963.118) 4.127.852.474 1.797.977.887 201.112.036 6.126.942.397
Repossessed Motor Vehicles Allowance for decline in market value Net Rental and telephone deposit Others Total
18. GOODWILL
18. GOODWILL Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Entitas Anak.
This account represents the excess of acquisition cost over the Company's interest in the fair value of the net assets of its entity acquired.
Pada tahun 2011, Perusahaan menilai goodwill yang dimilikinya dengan menggunakan jasa penilai independen yaitu KJPP Felix Sutandar dan Rekan dalam laporannya tertanggal 20 Maret 2012.
In 2011, the Company assessed its goodwill based on the valuation made by KJPP Felix Sutandar and Partners, an independent appraiser, in its report dated March 20, 2012.
19. UTANG USAHA
19. TRADE PAYABLE This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Pihak ketiga Utang dealer Utang asuransi Uang muka dan angsuran Premi diterima dimuka Lainnya (masing-masing dibawah 200 juta)
14.775.143.251
4.663.973.045
Third Parties Dealers Insurance Advances and installment Premiums deposit Others (eachs bellows 200 million)
Jumlah
27.350.795.127
21.626.460.572
Total
6.381.936.000 4.134.250.264 2.059.465.612 -
4.196.793.515 4.877.712.338 6.576.892.926 1.311.088.748
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 19. UTANG USAHA (lanjutan)
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 19. TRADE PAYABLE (continued)
3,6
8
5
Utang uang muka dan angsuran merupakan utang atas titipan angsuran nasabah Entitas Anak, MNCF.
Advances and installment is payable on the installment deposit customers Subsidiary, MNCF.
Utang asuransi merupakan uang titipan nasabah Entitas Anak, MNCF atas asuransi kendaraan yang belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi.
Insurance payable represents cash deposit of clients Subsidiary, MNCF on car insurance is not yet paid to the insurance company.
20. REINSURANCE PAYABLE
20. UTANG REASURANSI Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2012 Pihak ketiga Asuransi umum kerugian Asuransi jiwa Jumlah
2.286.500.143 2.265.145.921 4.551.646.064
16.576.866.543 8.787.104.585 25.363.971.128
21. UTANG NASABAH Akun ini merupakan liabilitas kepada pihak ketiga yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan untuk pengelolaan dana nasabah dan deposit nasabah. 22. WESEL BAYAR
Third Parties General Insurance Life Insurance Total
21. CUSTOMERS PAYABLE This account represents liability to third parties arising from managing of third party customers’ funds and customers’ deposit in their securities transactions 22. NOTES PAYABLE
Pada tanggal 26 Agustus 2010 dan 5 November 2010, Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada Oxley Capital Investments Ltd sebesar masing-masing Rp 27.000.000.000 dan Rp 14.220.000.000 dengan tingkat bunga 3% per tahun, Jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2011 dan 5 November 2011. Pinjaman ini telah dilunasi tanggal 20 Desember 2011.
In August 26, 2010 and November 5, 2010, the Company issued notes payable to Oxley Capital Investments Ltd amounting to Rp 27,000,000,000 and Rp 14,220,000,000 with interest rate of 3% per annum, which will mature on August 26, 2011 and November 5, 2011 respectively. These loans have been fully paid on December, 20, 2011.
Pada tanggal 11 April 2011 dan 19 Desember 2011, Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada Oxley Capital Investments Ltd sebesar masing-masing Rp 25.000.000.000 dan Rp 40.500.000.000 dengan tingkat bunga 3% per tahun, Jatuh tempo pada tanggal 11 April 2012 dan 19 Desember 2012. Pinjaman ini telah dilunasi tanggal 28 Mei 2012.
In April 11, 2011 and December 19, 2011, the Company issued notes payable to Oxley Capital Investments Ltd amounting to Rp 25,000,000,000 and Rp 40,500,000,000 with interest rate of 3% per annum, which will mature on April 11, 2012 and December 19, 2012. These loans have been fully paid on Mei 28, 2012,
Berdasarkan amandemen dari perjanjian wesel bayar tanggal 20 Desember 2011 dan 27 Desember 2011, Perusahaan dan Oxley Capital Investments Ltd setuju untuk merubah beberapa pasal dari perjanjian sebelumnya, antara lain adalah merubah tingkat bunga dari 3% menjadi 6,5% dan menghapus semua clausa sehubungan dengan opsi, yang berlaku efektif pada tanggal 20 Desember 2011 dan 27 Desember 2011.
Based on the amendment of the notes payable agreements dated December 20, 2011 and December 27, 2011, the Company and Oxley Capital Investments Ltd agreed to change some of the provisions of their previous agreements, which among others, are to change the interest rate of 3% to 6.5% and to remove all optional clauses, and these will be effective on December 20, 2011 and December 27, 2011, respectively.
Wesel bayar ini tanpa jaminan dan persyaratan tertentu.
Notes payable are unsecured and specific requirements.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 23. UTANG LAIN-LAIN
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Akun ini terdiri dari:
2 2 3 3 3 3 23. OTHER PAYABLES
2
3
3,6
8
5
This account consists of: 2012
Pihak berelasi PT Bhakti Investama Tbk Pihak ketiga Pembelian inventaris Premi tangguhan Lain-lain Jumlah
3
2011
122.942.000.000
47.610.000.000
488.182.037 8.811.302.099 8.129.622.612 140.371.106.748
384.499.800 4.733.849.290 1.691.355.824 54.419.704.914
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk memperoleh pinjaman dari PT Bhakti Investama Tbk untuk keperluan modal kerja, pinjaman bersifat jangka pendek dan tanpa bunga.
24. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Related Party PT Bhakti Investama Tbk Third Party Equipment purchasing Deferred premiums Others Total
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk obtained a short term non interest bearing loan from PT Bhakti Investama Tbk for working capital needs.
24. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Imbalan kerja (catatan 41) Bunga Biaya transaksi bursa Lain-lain
11.169.444.622 3.817.791.667 977.942.731 3.101.711.451
10.571.847.869 3.817.881.200 1.225.915.255 4.833.584.028
Employee benefits (note 41) Interest and penalty Levy fee Others
Jumlah
19.066.890.471
20.449.228.352
Total
25. PERPAJAKAN
25. TAXATION Estimated claims for tax refund
Taksiran tagihan pajak penghasilan 2012
2011
Pajak penghasilan Entitas Anak Jumlah
Income tax 3.162.368.433 3.162.368.433
Utang Pajak
3.097.777.059 3.097.777.059 Taxes Payable
2012 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Transaksi Penjualan Saham Pajak pertambahan nilai Jumlah
Subsidiaries Total
2011
574.835.226 246.458.879 2.225.941.439 1.423.239.205 333.898.632 4.804.373.381
980.002.149 325.849.944 29.783.968 1.898.062.844 451.586.656 3.685.285.561
61
Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Tax on Securities Trading Value added tax Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 25. PERPAJAKAN (lanjutan)
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 25. TAXATION (continued)
2
3
3,6
8
5
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
Income Tax Expense (Benefit)
Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Group consists of the following :
2012
2011
Pajak Kini Entitas Anak Jumlah pajak penghasilan Pajak Tangguhan Perusahaan Entitas Anak Jumlah Pajak Tangguhan
Current tax (1.444.469.516)
-
Subsidiaries
(1.444.469.516)
-
Net income tax expense
950.488 (673.784.149) (672.833.661)
272.418.503 28.109.549 300.528.052
(2.117.303.177)
300.528.052
Manfaat (beban) Pajak Penghasilan - bersih
Sumbangan dan representasi Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final
benefit (expense) - Net
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:
2012
Perbedaan Temporer Penyusutan Rugi penjualan aset tetap Rugi belum direalisasi atas efek Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Gaji dan tunjangan
Net Deferred Tax Income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak Entitas Anak Rugi sebelum pajak Perusahaan
Deferred tax Company Subsidiaries
2011
64.936.548.007 (68.389.641.995) (3.453.093.988)
67.605.423.539 (68.063.789.537) (458.365.998)
Income before tax consolidated statements of income Income before tax of Subsidiaries Loss before tax of the company
(56.892.941) 626.136.444
(36.465.752) (37.441.294) -
Temporary Differences Depreciation of fixed assets Loss on sale of fixed assets Unrealized loss from securities
92.088.613 5.745.650
7.631.389 -
Fiscal nondeductible tax expenses Salaries and employees benefits Representation and donation Interest income subjected to final tax
(11.028.476)
(6.727.394)
(2.797.044.698)
(531.369.049)
Estimated fiscal loss current period
Akumulasi kompensasi rugi fiskal
(15.131.301.894)
(15.977.803.314)
Accumulated fiscal loss
Jumlah taksiran rugi fiskal
(17.928.346.592)
(16.509.172.363)
Total estimated fiscal loss
Taksiran rugi fiskal periode berjalan
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 25. PERPAJAKAN (lanjutan)
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 25. TAXATION (continued)
Perbedaan signifikan atas perbedaan temporer menurut laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal adalah sebagai berikut :
2
3
3,6
8
5
Deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and fiscal reporting are as follows:
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets 31 Desember 2011/
December 31, 2011
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Charged (credited) to consolidated statements of comprehensive income
30 Juni 2012/
June 30, 2012
Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Subjumlah
4.495.359.396 140.242.902 (302.236.688) 4.333.365.610
(13.272.747) 14.223.234 950.487
4.482.086.649 140.242.902 (288.013.454) 4.334.316.097
The company Fiscal loss Employee benefits Depreciation Sub total
Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan
10.791.467.428 2.277.877.628 (488.310.444)
487.050.292 104.011.587 (200.608.690)
11.278.517.720 2.381.889.215 (688.919.134)
Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation
Subjumlah
12.581.034.612
390.453.189
12.971.487.801
Sub total
Jumlah aset pajak tangguhan
16.914.400.222
391.403.676
17.305.803.898
Total deferred tax assets
Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Aset sewa pembiayaan Penyisihan (pemulihan) piutang Realisasi penurunan nilai agunan Amortisasi biaya tangguhan
(7.237.365.756)
-
(7.237.365.756)
Subsidiaries Fiscal loss Employee benefit Depreciation Leased assets Allowance for impairment on receivables Realization of allowance for motor vehicle repossessed Amortized deferred expenses
Jumlah liabilitas pajak tangguhan
(3.465.464.197)
-
(3.465.464.197)
Total deferred tax liabilities
yang diambil alih
4.430.886.902 381.299.948 (223.856.560) (1.450.839.649)
-
4.430.886.902 381.299.948 (223.856.560) (1.450.839.649)
376.420.138
-
376.420.138
257.990.780
-
257.990.780
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 25. PERPAJAKAN (lanjutan) K o n t r
a k t o r
/
C o n t r
a c
2
t o r R
P T P T P T J
u
H u t a m a W i j a ya K W a s ki t a
m
l
a h
/
T o
K a r y a a r ya K a r y a
t
a
l
3
S a l d o H u t a n g R e t e n s O u t s t a n d i n g e t e n t i o n P a y a b R p
9
.
3
8
4
.
5
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 25. TAXATION (continued)
i l
7
S k e d u l P e m b a y a r a n P r e s e n t a s P a y m e n t S c h e d u l e P e r c e n t a g e o f 2 0 0 9 2 0 D e s e m b e r / 2 0 N o v / D e c e m b e r 2 0 N o v 2 0 5 % 0 % 5 % 0 % 5 % 5 %
e
1 6 . 2 5 0 . 8 3 8 . 8 9 7 1 1 . 0 3 6 . 2 8 3 . 1 8 9 1 2 . 0 9 7 . 4 5 1 . 4 9 1 3
3
3
.
5
7
3 0 M a r e t / M a r c h 3 0 5 % 5 % 0 %
e O
2
Aset pajak tangguhan
3,6
8 2 0 1 1 2 0 D e s e m b e r / D e c e m b e r 2 0 3 0 % 3 0 % 3 0 %
5 J
u
m
l
a
1 1 1
h
0 0 0
/
0 0 0
T o
t
a
l
% % %
Deferred tax assets 31 Desember 2010/
December 31, 2010
Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Subjumlah
3
d a r i s a l d o h u t a n g p e r / u t s t a n d i n g B a l a n c e a s o f 2 0 1 0 3 0 M a r e t / 3 0 M a r e t / M a r c h 3 0 M a r c h 3 0 4 5 % 1 5 % 4 5 % 1 5 % 4 5 % 1 5 %
7
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasi/ Charged (credited) to consolidated statements of comprehensive income
31 Desember 2011/
December 31, 2011
3.994.450.829 119.756.900 (469.351.381) 3.644.856.348
500.908.567 20.486.002 167.114.693 688.509.262
4.495.359.396 140.242.902 (302.236.688) 4.333.365.610
The company Fiscall loss Employee benefit Depreciation Subtotal
Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Aset tak berwujud Subjumlah
9.840.012.878 1.350.001.684 (57.866.634) (371.558) 11.131.776.370
951.454.550 927.875.944 (430.443.810) 371.558 1.449.258.242
10.791.467.428 2.277.877.628 (488.310.444) 12.581.034.612
Subsidiaries Fiscall loss Employee benefit Depreciation Intangible assets Subtotal
Jumlah aset pajak tangguhan
14.776.632.718
2.137.767.504
16.914.400.222
2.330.773.278 79.839.511 86.294.077 (682.360.006)
4.430.886.902 381.299.948 (223.856.560) (1.450.839.649)
Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Penyusutan Aset sewa pembiayaan Penyisihan (pemulihan) piutang Realisasi penurunan nilai agunan
yang diambil alih Amortisasi biaya tangguhan Jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan
Total deferred tax assets
(3.373.986.449)
(3.863.379.307)
(7.237.365.756)
Subsidiaries Fiscall loss Employee benefit Depreciation Leased assets Allowance for impairment receivable Realization of allowance for motor vehicle repossessed Amortized deferred expenses
(1.209.790.974)
(2.255.673.223)
(3.465.464.197)
Total deferred tax liabilities
2.100.113.624 301.460.437 (310.150.637) (768.479.643) 376.420.138
464.831.556
-
(206.840.776)
Berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
376.420.138
257.990.780
Pursuant to Law No. 36 of 2008 on Income Tax, which amends Law No. 7/1983, the new corporate tax rate is set at a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 26. PINJAMAN YANG DITERIMA
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 26. BORROWINGS
2012
3
3
2
3
3,6
8
5
2011
Pihak ketiga PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank INA Perdana PT Bank Mayora PT Sarana Multigriya Finansial
173.090.225.232 139.091.313.652 126.896.936.972 80.000.611.953 19.166.666.668 8.720.928.590 6.808.098.353 6.366.413.849
105.036.301.481 118.889.815.417 46.231.118.388 27.500.000.000 11.081.911.504 8.763.276.328 7.110.087.745
Third Parties PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank INA Perdana PT Bank Mayora PT Sarana Multigriya Finansial
Jumlah
560.141.195.269
324.612.510.863
Total
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bagian jangka panjang - bersih
271.377.533.868 288.763.661.401
113.387.460.759 211.225.050.104
Current Portion Long-term loan - net
Jumlah
560.141.195.269
324.612.510.863
Total
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Berdasarkan akta No. 21 tentang perjanjian kredit, No. 22 tentang pengakuan hutang dan No. 23 pemberian jaminan cessie tanggal 18 Maret 2008 yang dibuat dihadapan Dahlia SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar USD 6.000.000 dalam bentuk Demand Loan sebesar USD 3.000.000 dan fasilitas Term Loan sebesar USD 3.000.000.
Based on credit agreement certificate No. 21, No. 22 about accrued payable and No. 23 about cessie guarantee at March 18, 2008 which have been approved with notarial deed of Dahlia SH at Jakarta, MNCF a Subsidiary obtained USD 6,000,000 as working capital credit facility, USD 3,000,000 as Demand Loan, and USD 3,000,000 as Term Loan facility.
Untuk pinjaman Demand Loan dengan jangka waktu pinjaman selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 18 April 2008 sampai dengan 18 April 2009. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2009. Sedangkan untuk pinjaman Term Loan dengan jangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal pencairan. Jaminan yang diserahkan adalah tagihan kepada pihak ketiga (end user) sebesar 110% dari nilai pencairan.
The demand loan facility has a term of 1 year, starting from April 18, 2008 to April 18, 2009. This facility has been fully paid in 2009. Whereas, the term loan facility has a term of 3 years from the date of withdrawal. The term loan is guaranteed by receivables from third parties (end user) which is equivalent to 110% of the amount withdrawn and with 12% interest rate.
Berdasarkan perjanjian kredit No OL.054/2009/CM/CR-AO/ZA MNCF, Entitas Anak, mendapatkan Surat Penegasan Perubahan Fasilitas Kredit dari PT Bank Sinarmas atas fasilitas pinjaman piutang sewa pembiayaan berupa Term Loan sebesar USD 6.000.000. Fasilitas ini dibagi menjadi 2 yaitu Term Loan 1 dan Term Loan 2 masing-masing sebesar USD 3.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun dan tingkat bunga pinjaman 7% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah plafon.
Based on credit agreement No.OL.054/2009/CM/CR-AO/ZA, MNCF, a subsidiary, obtained a Letter of Credit Facility from PT Bank Sinarmas as a loan facility for the lease financing receivables which amounted to USD 6,000,000. This facility is divided into Term Loan I and Term Loan 2, each amounting to USD 3,000,000, with a period of 1 year and interest rate of 7 % per annum. This loan facility is secured by the lease financing receivables which is equivalent to 110 % of the plafond.
Berdasarkan perjanjian kredit No. OL.079/2010/CM/CR-AO/TH tanggal 19 Juli 2010, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 25.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobil sebesar 110% dari jumlah plafond atau outstanding kredit.
Under credit agreement No.OL.079/2010/CM/CR-AO/TH dated July 19, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum credit limit of Rp 25,000,000,000 and for period of 3 years from the date of withdrawal. The loan is secured by lease receivables and motor car which are equivalent to 110% of the total credit limit or outstanding loan.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 26. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 26. BORROWINGS (continued)
3
3,6
8
5
Berdasarkan perjanjian kredit No. OL.151/2010/CM/CR-AO/TH tanggal 2 November 2010, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 80.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobil sebesar 110% dari jumlah plafond atau outstanding kredit.
Under credit agreement No.OL.151/2010/CM/CR-AO/TH dated November 2, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum credit limit of Rp 80,000,000,000 and for a period of 3 years from the date of withdrawal. The loan is secured by lease receivables and motor car which are equivalent to 110% of the total credit limit or outstanding loan.
Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.169/2011/CM/CR-AO/TH, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun sejak pencairan kredit.
Under the credit agreement No.OL.169/2011/CM/CR-AO/TH, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum loan ceiling of Rp 50,000,000,000 and for a period of 1 year from the date of withdrawal.
Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.052/2012/CM/CR-AO/TH tanggal 13 Maret 2012, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 100.000.000.000 dan USD 2.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit.
Under the credit agreement No.OL.052/2012/CM/CR-AO/TH dated March 13, 2012, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility with a maximum loan ceiling of Rp 100,000,000,000 and USD 2,000,000 for a period of 3 year from the date of withdrawal.
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
Berdasarkan akta pengakuan hutang No. 01 tanggal 5 Nopember 2007 dibuat dihadapan Syafran SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda dua dan empat atau lebih baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp 50.000.000.000 jangka waktu 12 bulan untuk masa ketersediaan dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun (alat-alat berat) dengan suku bunga 12 % per tahun.
Based on the Debt Acknowledgement Deed No.01 drawn up before Syafran SH, Notary in Jakarta, dated November 5, 2007, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility for additional working capital to finance four or more new and used motorcycles under the credit facility amounting to Rp 50,000,000,000 and has a term of 12 months from the availability of the revolving fund, and financing to end users will be for a maximum of 4 years (heavy equipment), with an interest rate of 12% per annum.
Perpanjangan fasilitas kredit berdasarkan akta persetujuan perubahan kredit No. 4 tanggal 31 Maret 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda empat baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp 65.000.000.000. Jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 5 Nopember 2009 sampai dengan 4 Nopember 2010 dan diperpanjang di tahun 2011. Untuk masa ketersediaan dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun (alat-alat berat) dengan suku bunga 13-14% per tahun.
Based on the Deed of Approval No. 4 of Syafran SH, Notary in Jakarta, dated March 31, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained credit a facility for additional working capital to finance new and used four-wheeled motor vehicles under the credit facility amounting to Rp 65,000,000,000. The credit facility has a term of 12 months, from November 5, 2009 until November 4, 2010 and was extended in 2011. The revolving fund is available to finance end users for a maximum of 4 years (heavy equipment) and with 13-14% interest per annum.
Pada bulan Juni 2011, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 100.000.000.000 dengan kelonggaran tarik sampai dengan 4 Nopember 2011 bersifat non revolving.
In June, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital facility, with a grace period until November 4, 2011 with maximum plafond of Rp 100,000,000,000, which is a non-revolving fund
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 26. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 26. BORROWINGS (continued)
3
3,6
8
5
PT Bank Jabar – Banten Tbk
PT Bank Jabar – Banten Tbk
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.088/RWM-COM/2011 tanggal 30 Mei 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada..
Based on credit agreement deed No.088/RWM-COM/2011 dated May 30, 2011, MNCF a subsidiary obtained a working capital facility with maximum plafond as Rp 50,000,000,000 for 60 months which bear 13% per annual with guarantee 110% from outstanding customers.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.028/RWM-COM/2012 tanggal 26 Maret 2012, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dengan plafond sebesar Rp 300.000.000.000 untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 11% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada..
Based on credit agreement deed No.028/RWM-COM/2012 dated March 26, 2012, MNCF a subsidiary obtained a working capital facility non revolving with amounted plafond as Rp 300,000,000,000 for 60 months which bear 11% per annual with guarantee 110% from outstanding customers.
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 128 tanggal 28 Juni 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk pinjaman tetap investasi untuk pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan dengan fasilitas kredit sebesar Rp 25.000.000.000. Jangka waktu 30 bulan dengan suku bunga 13% per tahun.
Based on credit agreement deed No.128 on June 28, 2010 of Mellyani Noor Shandra, SH, notary in Jakarta, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility amounting to Rp 25,000,000,000, for working capital in the form of fixed investment loans for consumer financing, particularly financing in the form of funds to purchase vehicles. The credit facility is for a period of 30 months and with an interest of 13% per annum.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 1 tanggal 4 Juli 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh tambahan plafond pinjaman Rp 20.000.000.000 untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun.
Based on credit agreement deed No.1 on July 4, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained additional credit facility amounting to Rp 20,000,000,000 and with a term of 3 years.
PT Bank INA Perdana
PT Bank INA Perdana
Pada tanggal 21 Desember 2010, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 15.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun.
On December 21, 2010, MNCF, a Subsidiary obtained a working capital facility with maximum plafond as Rp 15,000,000,000 and with a term of 3 years.
Pada tanggal 15 Juni 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas factoring dengan plafond Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu1 tahun.
On June 15, 2011, MNCF a subsidiary obtained additional factoring facility with plafond Rp 50,000,000,000 for one year.
PT Bank Mayora
PT Bank Mayora
Pada bulan Agustus 2011, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 10.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun.
On August, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital facility with a maximum plafond of Rp 10,000,000,000 and with a term of 3 years.
PT Sarana Multigriya Finansial
PT Sarana Multigriya Finansial
Berdasarkan surat perjanjian Nomor 010/PP/SMF/BIFIN/IV/2008 pada tanggal 10 April 2008, MNCF, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit untuk pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan plafon Rp 25.000.000.000 jangka waktu 8 tahun dengan suku bunga 11,50% per tahun dengan jaminan hak tagih atas KPR dengan nilai agunan minimum 105% dari nilai pinjaman yang diberikan.
Based on agreement No 010/PP/SMF/BIFIN/IV/2008 On April 10, 2008, MNCF, a Subsidiary, obtained an overdraft financing facility for Housing Loans (KPR) with a plafond of Rp 25,000,000,000, for a term of 8 years, with interest rate of 11.50% per annum and is guaranteed by a mortgage with a value of 105% of the outstanding loan, at the minimum.
Pada tanggal 11 Januari 2011, MNCF Entitas Anak mendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp 20.000.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun.
On January 11, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained additional facility with a limit of Rp 20,000,000,000 and with a term of one year.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 26. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3
3
2 2 3 3 3 3 3 2 26. BORROWINGS (continued)
3
3,6
8
5
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Berdasarkan akta pengakuan hutang No. 31 tanggal 8 Agustus 2008 dibuat dihadapan Gunawan Tedjo SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuk membiayai leasing sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal pencairan 8 Agustus 2008 sampai dengan 8 Agustus 2011 dengan tingkat bunga 14,36% per tahun.
Based on Notarial Deed No. 31 of Gunawan Tedjo SH at Jakarta, dated August 8, 2008, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital credit facility for lease financing amounting to Rp. 50,000,000,000. This facility has a term of 36 months, which is from August 8, 2008, the date of withdrawal, and until August 8, 2011, the due date, and bears a interest rate 14.36% per annum.
Pinjaman ini dijaminkan dengan pemberian fidusia atas tagihan/piutang, baik yang sekarang telah ada maupun yang kemudian hari akan dimiliki nasabah dari pihak ketiga, dengan nilai penjaminan sebesar 120% outstanding fasilitas nasabah pada Bank setiap saat atau maksimum Rp 60.000.000.000 (Catatan 7). Pinjaman ini telah dilunasi tanggal 20 Agustus 2011.
This loan is secured by fiduciary claims/receivables, including existing and future claims/receivables from third parties, which is equivalent to 120% of the outstanding facility with the bank at any given time or Rp 60,000,000,000 at the maximum (Note 7). This loan has been fully paid on August, 20, 2011.
PT Bank Agroniaga Tbk
PT Bank Agroniaga Tbk
Berdasarkan akta No. 21 pada tanggal 7 April 2009 MNCF, Entitas Anak melakukan Perjanjian Kredit Pinjaman Tetap Angsuran II (Kredit Modal Kerja) Nomor 21 dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000 dengan jangka waktu 48 bulan terhitung pada tanggal 7 April 2009 sampai dengan 7 April 2013. Fasilitas ini untuk refinancing Pembiayaan Konsumen Mobil dengan jaminan BPKB Kendaraan Bermotor dan Cessie piutang/hak tagih pembiayaan konsumen mobil baru dan bekas dari end user sebesar 100% dan tingkat bunga sebesar 17,50% per tahun (Catatan 7). Pinjaman ini telah dilunasi tanggal 30 Juni 2011.
Based on deed No. 21 on April 7,2009, MNCF, a Subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan Agreement II (Credit Capital Working) No. 21 with a total facility amounting to Rp 15,000,000,000 and with a term of 48 months, which is from April 7, 2009 until April 7, 2013. This facility is for Consumer Financing to refinance vehicles which is guaranteed by the BPKB of the vehicles and receivables from cessie consumer financing, equivalent to 100% of the outstanding facility and bears interest rate 17.50% per annum (Note 7).This loan has been fully paid on June, 30, 2011.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan akta perjanjian kerjasama No.180/OL/301/VI/2012 tanggal 27 Juni 2012, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuk membiayai leasing dan alat berat sebesar Rp 130.000.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 48 bulan.
Based on agreement No. 180/OL/301/VI/2012 dated June 27, 2012, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital credit facility for lease financing and heavy equipment amounting to Rp. 130,000,000,000. This facility has a term of 48 months.
27. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
27. UTANG SEWA PEMBIAYAAN PT MNC Finance (MNCF) dan PT MNC Life (MNCL), Entitas Anak, memperoleh pinjaman dari PT Indo Finance Perkasa dan PT BCA Finance untuk membeli kendaraan bermotor dengan rincian sebagai berikut:
PT MNC Finance (MNCF) and PT MNC Life (MNCL), a Subsidiaries, obtained loan from PT Indo Finance Perkasa and PT BCA Finance to financing their acquisition of vehicles, with details as follows:
2012 Pihak ketiga PT BCA Finance Pihak berelasi PT Indo Finance Perkasa Jumlah
2011 -
807.423.873 807.423.873
68
840.340.648
Third Parties PT BCA Finance
1.151.457.810 1.991.798.458
Related Parties PT Indo Finance Perkasa Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 27. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Fasilitas pinjaman dari PT Indo Finance Perkasa tersebut berjangka waktu dalam 3 tahun dimulai bulan Juni 2009 sampai dengan bulan Nopember 2013. Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 5,5% untuk tahun 2012 dan 2011.
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 27. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)
This credit facility from PT Indo Finance Perkasa with a term of 3 years from June 2009 to November 2013. This facility is secured by the financed vehicle small with interest at 5,5% in 2012 and 2011.
28. BONDS PAYABLE – NET
28. UTANG OBLIGASI – BERSIH Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2012
Obligasi MNC Securities II Dikurangi Biaya Emisi Obligasi Jumlah Obligasi yang dibeli kembali *) Utang Obligasi - Bersih
5
100.000.000.000 (643.085.588) 99.356.914.412 (5.250.000.000) 94.106.914.412
2011 100.000.000.000 (795.127.507) 99.204.872.493 (5.125.000.000) 94.079.872.493
Obligasi MNC Securities II Less Deferred Bonds Issuance Cost Total Bond repurchased *) Bonds Payable – Net
*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Entitas Anak (PT MNC Life).
*) Bond repurchased represent bond repurchased by subsidiary (PT MNC Life).
Obligasi MNC Securities II
Bonds MNC Securities II
Pada 5 Juli 2011, PT MNC Securities (MNCS), Entitas Anak, menerbitkan obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Seri A dan Seri B, masing-masing sebesar Rp 41 miliar dan Rp 59 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun untuk Seri A dan 13,25% per tahun untuk Seri B. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun untuk Seri A dan 5 tahun untuk Seri B, sejak tanggal emisi pada tanggal 5 Juli 2011. MNCS telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. MNCS telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu id BBB (Triple B, stable outlook), untuk periode 12 April 2012 sampai dengan 1 April 2013 untuk masingmasing Seri Obligasi.
In July 5, 2011, PT MNC Securities (MNCS), a subsidiary, issued “MNC Securities Bonds II Year 2011” Seri A and Seri B each amounted to Rp 41 billion and Rp 59 billion with fixed interest rate at 12,5% per year for Seri A and 13,25% per year for Seri B. The term of the obligation is 3 years for Seri A and 5 year for Seri B, since issuance date on July 5, 2011. MNCS has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee. MNCS obtained a bond rating of id BBB (Triple B, stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) for period April 12, 2012 until April 1, 2013, for each Seri bonds.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2014 untuk Seri A dan pada tanggal 5 Juli 2016 untuk Seri B.
Interest payable every three months. First payment of interest was due on October 5, 2011, and the final payment of interest will be due at the same time with the due date of the obligation, which will be on July 5, 2014 for Seri A and July 5, 2016 for Seri B.
Obligasi Bhakti Securities I
Bond Bhakti Securities I
Pada bulan Mei 2008, PT MNC Securities (dahulu Bhakti Securities), Entitas Anak, menerbitkan obligasi ‘’Bhakti Securities I tahun 2008’’ sebesar Rp 150 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun sejak tanggal emisi. MNCS teah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. MNCS telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu id BBB (Tripel B, stable outlook), untuk periode 9 Juli 2010 sampai dengan 1 Juli 2011.
In May 2008, PT MNC Securities (formerly BSc), a subsidiary, issued “Bhakti Securities Bonds I Year 2008”, non-certificate amounted to Rp 150 billion with fixed interest rate at 14% per year. The term of the obligation is 3 years since emission date on May 29, 2008. BSc has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee. BSc obtained a bond rating of id BBB (Tripel B, stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) for period July 9, 2010 until July 1, 2011.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 28. UTANG OBLIGASI – BERSIH
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Pembayaran pokok dan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 30 Mei 2011 dan telah dilunasi.
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 28. BONDS PAYABLE – NET (continued)
5
Final payment of nominal value and interest will be due at the same time with the due date of the bond, which will be on May 30, 2011 and has been fully paid on that date. 29. LIABILITY TO POLICY HOLDERS
29. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS Liabilitas kepada pemegang polis merupakan liabilitas pada Entitas Anak yang terdiri dari.
Liabilities to policy holders are liabilities to Subsidiaries, consist of:
2012 PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia Jumlah
8
61.495.202.452 12.697.669.493 74.192.871.945
2011 41.752.644.368 11.011.971.273 52.764.615.641
PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia Total
Liabilitas manfaat polis masa depan ditetapkan oleh aktuaris terdaftar Entitas Anak (PT MNC Life).
The liability for future policy benefits has been determined by PT MNC Life,a subsidiary registered actuary.
Dalam rangka memenuhi Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 426/KMK.06/2003, perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan pada tanggal 31 Desember 2009 telah ditelaah oleh PT Mercer Aktuaria Konsultan, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 25 Pebruari 2010.
In order to comply with the Decree of Minister of Finance No. 426/KMK.06/2003, the computation of liability for future policy benefits as of December 31, 2009 has been reviewed by PT Mercer Aktuaria Konsultan, independent actuary, in its report dated February 25, 2010.
Perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan pada tanggal 31 Desember 2010 telah mendapat pengesahan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan pada tanggal 29 April 2011.
The computation of liability for future policy benefits as of December 31, 2010 has been approved from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency at April 29, 2011.
Liabilitas kepada pemegang polis untuk MNC Life terdiri dari:
Liabilities to policy holders for MNC Life consist of:
2012 Liabilitas manfaat polis masa depan Utang klaim Jumlah liabilitas kepada pemegang polis
2011
60.912.002.292 583.200.160
41.261.542.426 491.101.942
Liabilities for future policy benefit Claims payable
61.495.202.452
41.752.644.368
Total liabilities to policy holders
Perubahan liabilitas manfaat polis masa depan adalah sebagai berikut:
Movements in the liability for future policy benefits are as follows: 2011
2012 Saldo awal Kenaikan (penurunan) yang dilaporkan pada laporan laba rugi Premi yang belum merupakan pendapatan Saldo akhir
41.261.542.426
17.375.138.447
13.547.897.132
18.859.246.961
Beginning balance Increase (decrease) as reported in the statements of income
6.102.562.734 60.912.002.292
5.027.157.018 41.261.542.426
Unearned premiums Ending balance
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 29. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3
3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 29. LIABILITY TO POLICY HOLDERS (continued)
Liabilitas manfaat polis masa depan terdiri dari: 2011
25.644.531.545 35.267.470.747 60.912.002.292
Liabilitas kepada pemegang polis untuk PT MNC Asuransi Indonesia adalah sebagai berikut:
Individual policies Group policies Total
18.473.703.748 22.787.838.678 41.261.542.426
Liabilities to policy holders for PT MNC Asuransi Indonesia consist of:
2012 Estimasi klaim sendiri Utang klaim Premi yang belum merupakan pendapatan
2011 2.791.391.422 1.459.872.579
Claim estimated Claim payable
7.960.455.930
6.760.707.272
Unearned premiums
12.697.669.493
11.011.971.273
Total
2.783.625.618 1.953.587.945
Jumlah
5
The liability for future policiy benefits consist of: 2012
Pertanggungan individu Pertanggungan kumpulan Jumlah
8
30. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
30. NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas laba (rugi) bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi.
This account represent the non-controlling interests in the equity and the net earnings (losses) of consolidated Subsidiaries.
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Kepentingan nonpengendali/ Non-controling interest Koperasi Karyawan/Employee Cooperatives of PT Bhakti Investama Tbk Laba yang dapat diatribusikan nonpengendali adalah sebagai berikut;
kepada
2012
2011
0,01%
0,01%
kepentingan
Nilai tercatat / Carrying Amount
2012
2011
90.348.991
91.577.023
Attributable income to non-controling interest consist of:
Laba / Profit
Laba komprehensif / comprehensive income
___________________________________________
___________________________________________ Kenaikan nilai wajar efek bersih/
Entitas Anak/ Subsidiaries _________________________
Kepentingan
Persentase
Increasing in
Kepentingan
kepemilikan/
Laba rugi/
nonpengendali
kepemilikan/
fair value of
nonpengendali
Percentage
Profit and
Non-controlling
Percentage
available for sale
Non-controlling
ownership
loss
interest
ownership
securities owned
Persentase
____________
______________
_____________
____________
interest
____________
_____________
PT MNC Asset Management
0,01%
10.044.207.621
1.004.421
0,01%
194
PT MNC Finance
0,01%
3.192.712.012
212.847
0,01%
-
212.847
PT MNC Securities
0,00%
58.164.754.120
1.163.295
0,00%
-
1.163.295
PT MNC Life Assurance
0,07%
(6.832.562.889)
(4.511.202)
0,07%
134.152
PT MNC Asuransi Indonesia
0,08%
1.702.277.466
1.322.157
0,08%
-
Jumlah
66.271.388.330
(808.482)
71
134.346
1.004.615
(4.377.050) 1.322.157 (674.136)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 31. MODAL SAHAM
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 31. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
3
2
3
3,6
8
5
The details of the Company’s stockholders and their stockholdings as of June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows: 2012
Jumlah
Persentase
Jumlah
Saham/
Kepemilikan/
modal disetor/
Number of
Percentage of
issued and paid up
Shares
Ownership
capital
Modal dasar
4.000.000.000
400.000.000.000
Authorized capital
Modal ditempatkan dan disetor
1.250.175.000
125.017.500.000
Issued and paid in capital
Pelaksanaan opsi saham karyawan
6.378.350 1.256.553.350
637.835.000 125.655.335.000
Exercise of the employee stock options Stockholders
Pemegang Saham PT Bhakti Investama Tbk Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk Masyarakat Jumlah
1.119.900.000
89,12%
111.990.000.000
PT Bhakti Investama Tbk
100.000
0,01%
10.000.000
Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk
13.655.335.000 125.655.335.000
Masyarakat Total
Jumlah modal disetor/ issued and paid up capital 400.000.000.000 125.017.500.000
Authorized capital Issued and paid in capital
136.553.350 1.256.553.350
10,87% 100,00%
2011
Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor
Jumlah Saham/ Number of Shares 4.000.000.000 1.250.175.000
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Pemegang Saham PT Bhakti Investama Tbk Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk Masyarakat Jumlah
Stockholders 1.119.900.000
89,58%
111.990.000.000
100.000 130.175.000 1.250.175.000
0,01% 10,41% 100,00%
10.000.000 13.017.500.000 125.017.500.000
32. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT Bhakti Investama Tbk Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk Masyarakat Total
32. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham karyawan pada tahun 2012, akun ini bertambah sebesar Rp 4.056.630.600.
In connection with the Company’s exercise of the employee stock option in 2012, this account increased Rp 4,056,630,600.
Sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan pada tahun 2001, akun ini merupakan selisih antara nilai jual dengan nilai nominal sebesar Rp 37.500.000.000 dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 2.286.276.465 (lihat Catatan 1).
In connection with the Company’s initial public offering in 2001, this account consists of the excess of the offering price over the par value amounting to Rp 37,500,000,000, net of initial public offering cost of Rp 2,286,276,465 (which is Note 1).
Sehubungan dengan penerbitan waran Perusahaan, pada tahun 2007 dan 2006 akun ini bertambah masing-masing sebesar Rp 3.597.000 dan Rp 7.152.500 akibat selisih lebih harga pelaksanaan diatas nilai nominal (lihat Catatan 1).
In connection with the Company’s issuance of stock warrants in 2007 and 2006 this account increased by Rp 3,597,000 and Rp 7,152,500, respectively, arising from the excess of exercise price over the par value (see note1).
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2
3
2
2 13
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2
2
2012
Jumlah
3
3
3
2
3
3,6
8
5
2011
(1.346.718.854) 1.634.152.518
(1.346.718.854) 1.168.556.944
(2.929.312)
(2.683.208)
Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Financial assets available for sale Difference due to changes in equity of subsidiaries
(180.845.118)
Total
284.504.352
34. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN, PEMBIAYAAN DAN SEWA OPERASI
SEWA
Akun ini merupakan pendapatan dari pembiayaan atas kendaraan bermotor, transaksi sewa pembiayaan atas peralatan transportasi dan pendapatan sewa operasi yang merupakan pendapatan sewa kendaraan kepada pihak yang berelasi (Catatan 39).
34. CONSUMER FINANCING, OPERATING LEASE INCOME
FINANCING
LEASE
AND
This account represents revenue from consumer financing for vehicles and lease transactions for transportation equipment. Income from operating lease represents income from lease assets to related party (Note 39).
35. BROKERAGE COMMISSIONS
35. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara pedagang efek ekuitas (saham).
This account represents commission from brokerage services on equity shares.
36. INVESTMENT BANKING INCOME
36. PENDAPATAN MANAJEMEN INVESTASI Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2012
Laba efek saham, efek hutang dan kontrak pengelolaan dana - bersih Jasa penjamin emisi dan penjualan efek Jumlah
3
33. OTHER EQUITY COMPONENTS
33. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali Aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak
3
2011
78.905.157.369
109.885.903.005
Gain on equity securities, debt securities and fund management contract
27.012.500 78.932.169.869
1.342.064.355 111.227.967.360
Underwriting and selling fees Total
Jasa penjaminan dan penjualan emisi merupakan imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu.
Underwriting and selling fees represent fees from underwriting and selling of shares and bonds including public offerings and rights issues.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 37. PENDAPATAN PREMI BERSIH
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Akun ini merupakan pendapatan premi setelah dikurangi premi reasuransi dan dikurangi (ditambah) dengan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan.
2 2 3 3 3 3 3 37. NET PREMIUM INCOME
Premi asuransi kumpulan Premi tunggal Jumlah premi bruto Premi reasuransi Individu Kumpulan Jumlah premi reasuransi Penurunan kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan kumpulan Jumlah
11.749.878.659 313.961.405
11.169.602.619
12.063.840.064
86.831.709.500 98.001.312.119
3.666.125.094 15.729.965.158
(2.020.553.586) (32.179.783.527) (34.200.337.113)
(2.910.182) (1.301.322.134) (1.304.232.316)
(2.275.154.374) 61.525.820.632
(1.780.601.606) 12.645.131.236
8
5
Individual insurance premiums First year premiums Renewal premiums
Group insurance premiums Single premiums Total gross premiums Reinsurance premiums Individual Group Total reinsurance premiums Decrease (increase) in unearned Group premiums reserves Total
38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, aset dan liabilitas Grup dalam mata uang asing terdiri dari:
As of June 30, 2012 and December 2011, the Group monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are as follows:
2012
2011
Ekuivalen/ Amount Equivalent in Rupiah
Jumlah asal/ Original USD
Ekuivalen/ Amount Equivalent in Rupiah
Aset (liabilitas)
USD
Kas dan Setara Kas Piutang nasabah Piutang premi Portofolio efek Reksadana Sewa Pembiayaan Hutang reasuransi Liabilitas manfaat polis masa depan
720.178 2.352 1.497.208 213.106 1.690.474 (918) (996.029)
6.827.288.749 22.294.495 14.193.535.063 2.020.244.880 16.025.693.520 (7.754.198) (9.442.355.394)
4.274.004 17.540 6.873 1.036.500 200.000 879.549 (628) (774.309)
38.756.669.723 159.055.631 62.326.195 9.398.982.000 1.813.600.000 7.975.756.329 (5.699.329) (7.021.439.426)
(775.655)
(7.353.207.883)
(775.674)
(7.033.817.454)
Pinjaman Diterima
3,6
2011
8.620.667.820 2.548.934.799
Jumlah asal/ Original
3
This account represent premiums written, net of outward reinsurance and decrease (increase) in unearned premiums. The details of this account are as follows:
2012 Premi asuransi individu Premi tahun pertama Premi lanjutan
2
Assets (Liabilities) Cash and Cash Equivalents Customers receivable Premium receivable Securities Owned Mutual fund Lease Financing Due to reinsurance Future benefit policy liability Borrowings Total Monetary Assets in
Aset Dalam Mata Uang Asing - bersih
22.285.739.232
44.105.433.669
74
Foreign Currency - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 3 3 3 2 2 3 2 2 13 39. SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANG BERELASI
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 8 39. BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan transaksi tertentu dengan pihak yang berelasi. Transaksi-transaksi ini terutama merupakan transaksi perdagangan efek, investasi dan pinjaman yang dilakukan dengan syarat-syarat normal sebagaimana halnya transaksi dengan pihak ketiga.
5 WITH
In the normal courses of business, the Company and Subsidiaries enter into certain transactions with related parties. These transactions are mainly related to securities transactions, investment and loan which are made under same terms and conditions as those with third parties.
Persentase dari aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang bersangkutan/ Percentage of Respective Assets, Liabilities, Revenues and Expenses
Jumlah/ Amount 2012 Aset Portofolio efek Pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Sewa pembiayaan
2011
2012
2011
96.570.070.737 25.701.235.035 6.996.188.489 21.115.357.649
407.530.393.599 35.277.711.312 7.150.480.169 10.769.752.266
5,29 1,41 0,38 1,16
27,19 2,35 0,48 0,72
Assets Securities owned Consumer financing receivables Factoring receivables Direct financing lease
807.423.873
1.151.457.810
0,06
0,12
Liability Direct financing lease
2.322.780.304 1.272.200.000 338.235.695 507.077.496
552.881.784 912.150.000 172.980.301 59.620.323
0,87 0,48 0,13 0,19
0,25 0,41 0,08 0,03
Revenues Consumer financing Operating lease Factoring Income Financing lease Income
Liabilitas Utang sewa pembiayaan Pendapatan Pembiayaan konsumen Sewa operasi Anjak piutang Sewa pembiayaan
Sifat hubungan
Nature of Relationship
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah:
The nature of relationship with related parties as follows:
Perusahaan/Company
Sifat hubungan berelasi/ Nature of Relationship
Transaksi/transaction
PT Global Mediacom Tbk
Pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Penyertaan pada efek saham/ Investment in equity securities
PT Media Nusantara Citra Tbk,
Pemegang saham yang sama/ the same shareholder
Penyertaan pada efek saham Investment in equity securities
PT Global Land Development Tbk, PT GLD Property, PT MNI Global
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Tagihan Anjak Piutang/ Factoring Receivables Penyertaan pada efek saham/ Investment in equity securities
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Sewa Pembiayaan, Sewa Operasi/ Finance Lease, Operating Lease
PT Hikmat Makna Aksara
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Tagihan Anjak Piutang/ Factoring Receivables
PT Radio Tridjaja Shakti
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Sewa pembiayaan/Finance Lease
PT Indo Finance Perkasa
Komisaris atau direktur yang sama/ The same commissioner or director
Sewa pembiayaan/Finance Lease
40. INFORMASI SEGMEN Informasi untuk segmen primer berupa segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
40. SEGMENT INFORMATION Primary segment information based on the business activities of the Group is as follows:
75
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Period Ended June 30, 2012 (With comparative figure December 31, 2011) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
40.SEGMENT INFORMATION (continued) 30 Juni 2012/June 30,2012
Investasi/ Investment PENDAPATAN Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi Jumlah Pendapatan HASIL SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Penghasilan bunga Lain - lain Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan
Asuransi/ Insurance
Penjaminan dan perantara perdagangan efek/ Brokerage and underwriting
Pengelolaan Investasi/ Fund management
Lembaga pembiayaan/ Multifinance
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
-
77.105.280.909
88.449.522.595
17.525.284.835
85.758.790.995
(1.910.456.760)
-
77.105.280.909
88.449.522.595
17.525.284.835
85.758.790.995
(1.910.456.760)
(4.176.084.231)
62.388.995.834
10.600.189.156
24.400.183.216
(3.456.306.204)
-
LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas konsolidasi Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi Jumlah
89.756.977.771 (241.376.927) 89.515.600.844 3.940.083.623 747.269.917 (29.266.406.377) (2.117.303.177)
Laba Bersih INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset konsolidasi
266.928.422.574 266.928.422.574
708.374.852.728
128.227.462.783
41.320.146
213.537.939.785
119.127.556.388
1.165.907.880
800.608.862.715
408.751.410.439
1.874.355.430
38.748.639.637
3.245.730.292
294.663.997
753.991.704.473
595.609.344.706
2.205.570.285
(694.014.585.194)
(8.458.206.120)
-
SEGMENT RESULT Unallocated operating expenses Income from operations Interest income Others - Net Interest and financial charges Income tax
62.819.244.830
Net income
1.821.247.414.144
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
5.493.623.280 1.826.741.037.424
Unallocated assets Consolidated total assets
1.246.503.298.488
LIABILITIES Segment liabilities
1.246.503.298.488
Unallocated liabilites Consolidated total liabilities
5.581.817.738
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
5.581.817.738
76
REVENUES Total revenues Unallocated revenues Total Revenues
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Period Ended June 30, 2012 (With comparative figure December 31, 2011) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40.SEGMENT INFORMATION (continued)
40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Investasi/ Investment PENDAPATAN Pendapatan usaha Pendapatan tidak dapat dialokasi Jumlah Pendapatan HASIL SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Penghasilan bunga Lain - lain Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan
Asuransi/ Insurance
31 Desember 2011/December 31 ,2011 Penjaminan dan perantara perdagangan Pengelolan efek/ Investasi/ Lembaga Brokerage Fund pembiayaan/ and underwriting management Multifinance
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
406.126.269
53.829.573.212
111.667.067.878
20.011.286.591
155.961.734.919
(542.375.313)
406.126.269
53.829.573.212
111.667.067.878
20.011.286.591
155.961.734.919
(542.375.313)
(16.529.275.390)
65.050.870.681
5.639.927.658
43.992.583.748
(4.189.670.598)
-
LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas konsolidasi Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi Jumlah
93.964.436.099 (542.375.314) 93.422.060.785 6.106.846.639 (82.669.807) (48.725.721.528) (264.093.040)
Laba Bersih INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset konsolidasi
341.333.413.556 341.333.413.556
630.671.922.112
114.746.171.998
80.549.143
158.185.036.816
68.818.282.998
853.870.837
787.785.252.873
449.092.554.712
3.460.894.139
35.049.825.368
2.593.063.562
542.087.154
508.721.339.339
353.821.566.583
4.860.377.622
(627.103.849.590)
(6.285.816.792)
-
SEGMENT RESULT Unallocated operating expenses Income from operations Interest income Others - Net Interest and financial charges Income tax
50.456.423.049
Net income
1.493.309.526.918
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
5.493.623.280 1.498.803.150.198
Unallocated assets Consolidated total assets
982.785.823.061
LIABILITIES Segment liabilities
982.785.823.061
Unallocated liabilites Consolidated total liabilities
9.797.778.895
Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
9.797.778.895
77
REVENUES Total revenues Unallocated revenues Total Revenues
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2
3
2
2 13
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3,6
8
5
41. EMPLOYEE BENEFITS
41. IMBALAN KERJA Grup mencatat liabilitas imbalan pasti atas uang pesangon, uang penghargaan, masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 10.571.847.869 dan Rp 7.435.619.495 pada tahun 2011 dan 2010. Biaya yang dibebankan sebesar Rp Rp 3.136.228.374 dan Rp 1.580.553.296 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 disajikan bagian dari akun “Imbalan Kerja” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The Group recorded accrued work dismissal and determination of separation, gratuity and compensation for amounting to Rp 10,571,847,869 and Rp 7,435,619,495 in 2011 and 2010. Employee benefits charged to operating expenses during the year amounted to Rp 3,136,228,374 in 2011 and Rp 1,580,553,296 in 2010, and recorded under the account “Employees’ Benefits” in the consolidated statements of income .
Grup mencatat liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca kerja (post employment benefit ) tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing – masing tertanggal 10 Pebruari 2012 dan 21 Januari 2011 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The Group recorded the benefit obligation for post employment benefits (post-employment benefits) are based on actuarial calculations as at 31 December 2011 and 2010 conducted by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, based on its reports each dated February 10, 2012 and January 21, 2011 by using the “Projected Unit Credit” method.
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefit obligations are as follows:
2011
2010
55 tahun/years 55 tahun/years Usia pensiun normal 6,5% 8% Tingkat diskonto 6% 6% Tingkat kenaikan gaji Tabel CSO - 1980 Tabel CSO - 1980 Tingkat angka kematian 10% TMI 1999 10% TMI 1999 Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri untuk tahun 5% sampai umur 25 tahun menurun secara liniar sampai 0% sampai umur 45 tahun dan 2011 dan 2010 selamanya / 5% up to age 25 declining linearly up to 0% up to age 45 and thereafter
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dilaporan laba rugi adalah:
The amounts recognized in consolidated statements of comprehensive income in respect to these post employment benefits are as follows:
2011
Perusahaan Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi keuntungan aktuaria yang belum diakui Biaya tahun berjalan
Normal retirement age Discount rate Salary growth rate Mortality rate Disability rate Turnover rates for 2011 and 2010
2010
65.776.999 21.830.864
51.680.744 15.240.977
(5.663.854)
(14.875.364)
The company Current service expense Interest expense Amortization of unrecognized actuarial gain
81.944.009
52.046.357
Current year expense
Entitas Anak
3.054.284.365
1.528.506.939
Subsidiaries
Jumlah
3.136.228.374
1.580.553.296
Total
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 41. IMBALAN KERJA (lanjutan)
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 41. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasi yang timbul dari imbalan pasca kerja Grup adalah sebagai berikut:
8
5
The amounts included in the consolidated statement of financial position arising from the Group obligation with respect to post employment benefits are as follows:
2012
2011
Perusahaan Nilai kini liabilitas tanpa pendanaan Keuntungan aktuarial yang belum diakui Liabilitas bersih Entitas Anak
433.279.611
433.279.611
The company Present value of unfunded obligation
81.944.009 515.223.620 10.515.101.649
81.944.009 515.223.620 10.056.624.249
Unrecognized actuarial gain Net liabilities Subsidiaries
Liabilitas imbalan kerja
11.030.325.269
10.571.847.869
Post employment benefits obligation
Mutasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Changes in liabilities recognized in the consolidated statements of financial position as of June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
2012
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Saldo akhir tahun
2011
10.571.847.869 458.477.400 11.030.325.269
7.435.619.495 3.136.228.374 10.571.847.869
42. AKUISISI ENTITAS ANAK
Balance at beginning of year Current year expense Balance at end of year
42. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Pada 20 Desember 2011, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk telah mengakuisisi 99.90% saham PT Jamindo General Insurance (Catatan 2). Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar asset bersih PT Jamindo General Insurance pada tanggal 20 Desember 2011 dengan rinciannya adalah sebagai berikut:
In December 20, 2011, PT PT Bhakti Capital Indonesia Tbk has acquired 99.90% shares of PT Jamindo General Insurance (Note 2). This acquisition was accounted for using the purchase method based on the fair value of the net assets of PT Jamindo General Insurance as of December 20, 2011 with details as follows:
2011
Nilai wajar aset bersih diperoleh Aset Liabilitas Nilai wajar aset bersih Kepentingan nonpengendali Nilai wajar aset bersih diperoleh Goodwill Jumlah biaya perolehan
57.725.426.656 18.882.857.077 38.842.569.579 (38.842.570) 38.803.727.009 1.655.772.991 40.459.500.000
Penyelesaian perolehan melalui pembayaran tunai di tahun 2011 Arus kas masuk bersih sehubungan dengan akuisisi tahun 2011 pembayaran tunai biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh Arus kas masuk bersih
Fair value of net assets acquired Assets Liabilities Fair value of net assets Non-controlling interest Fair value of net assets acquired Goodwill Total acquisition cost Settlement of acqusition cost through
40.459.500.000
(40.459.500.000) 44.588.606.366 4.129.106.366
79
Cash payment in 2011
Net cash inflows cash payment on the acquisition in 2011 Cash and cash equivalents acquired Net cash inflows
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2
3
2
2 13
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3,6
8
5
43. DIVIDEN TUNAI DAN LABA YANG BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
43. CASH DIVIDENDS AND UNAPPROPRIATED OF RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2011 pada tanggal 2 Mei 2012, RUPS telah menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 3 per lembar saham dengan total senilai Rp 3.750.525.000 dan sisanya ditempatkan sebagai laba ditahan.
Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGM) for fiscal year 2011, at dated May 2, 2012, GMS has agreed to distribute a dividend of Rp 3 per share with a total value of Rp 3,750,525,000 and the rest are placed as retained earnings.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2010 pada tanggal 28 April 2011, RUPS telah menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 2 per lembar saham dengan total senilai Rp 2.500.350.000 dan sisanya ditempatkan sebagai laba ditahan.
Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGM) for fiscal year 2010, at dated April 28, 2011, GMS has agreed to distribute a dividend of Rp 2 per share with a total value of Rp 2,500,350,000 and the rest are placed as retained earnings..
44. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN a. Manajemen Risiko
44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES a.
Risk Management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko ekuitas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Grup tidak melakukan transaksi derivatif dan tidak melakukan perdagangan pada instrumen keuangan.
The main risks arising from financial instruments of the Group is the risk of interest rate risk, foreign currency exchange rates, equity risk, credit risk and liquidity risk. Interests to manage this risk has increased significantly by considering the changes and volatility of financial markets in Indonesia. The Group did not entered into derivative transactions and not trading in financial instruments.
Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The Company's directors reviews and approved the policies for managing risks which are summarized below.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank, utang obligasi dan yang dikenakan suku bunga tetap hingga jatuh tempo.Tujuan Grup dalam mengelola risiko tingkat suku bunga adalah untuk mengkonversi semua liabilitas jangka panjang menjadi tingkat bunga tetap.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Group against changes in market interest rate risk primarily related to bank loans, bonds which bear interest at rates fixed until maturity. The Group to manage interest rate risk is to convert all long-term liabilities into the fixed interest rates.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Manajemen menilai bahwa seluruh liabilitas Grup pada tanggal 31 Desember 2011 yang berupa tagihan dalam mata uang asing tidak material sehingga tidak ada resiko yang timbul dari perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk of foreign currency in which the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Management considers that the consolidated liabilities of the Group as of December 31, 2011 consisting of billings denominated in foregin currency are immaterial and therefore no risk arising from changes in foreign currency exchange rates.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 44. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
a. Manajemen Risiko
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) a.
8
5
Risk Management
Risiko harga ekuitas
Equity price risk
Investasi jangka panjang Grup terutama terdiri dari investasi minoritas dalam ekuitas Perusahaan swasta Indonesia. Sehubungan dengan Perusahaan Indonesia dimana Grup memiliki investasi, kinerja keuangan Grup tersebut kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia.
The Group long-term Investments are primarily consist of minority investments in the equity of private Indonesian companies and foreign companies. In connection with Indonesian companies in which the Group have investments, the Company's financial performance is likely greatly influenced by economic conditions in Indonesia.
Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Group akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Group mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit Risk Credit risk is the risk that the Group may incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk significantly. The Group manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure associated with these restrictions.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.
The Group conduct business relationships only with third parties who are recognized and credible. The Company and its Subsidiaries have a policy for all third parties who will make trading on credit has to go through verification procedures first. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk for doubtful accounts.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup pada tanggal laporan ini memiliki likuiditas yang cukup untuk menutupi liabilitas jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk of current cash flow position of the Group shown that short-term revenues are not sufficient to cover short term expenses. The Group on the date of this report has enough liquidity to cover short-term liabilities.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 44. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
a. Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
8
5
Risk Management (lanjutan)
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo hutang jangka panjang mereka.
In managing liquidity risk, the Group monitor and maintain levels of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Group and to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The Group also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of long-term debt maturity.
Tabel di bawah ini merupakan jadual jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Grup per 30 Juni 2012 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
The table below is a schedule of maturities of financial assets and liabilities of the Group as of June 30, 2012, based on contractual undiscounted payments.
Tiga bulan
Satu Tahun
Kurang dari
sampai dengan
sampai dengan
Lebih dari
Tiga bulan/
satu Tahun/
Lima Tahun/
Lima Tahun/
less than three months
three months
one to
to one year
five years
more than five years
Jumlah/ Total
Aset Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
449.410.501.429
-
-
-
449.410.501.429
-
-
-
4.683.451.761
4.683.451.761
163.453.839.608
-
-
-
163.453.839.608
-
-
5.052.470.961
-
5.052.470.961
-
5.377.435.000
-
-
5.377.435.000
195.985.598.192
-
-
-
195.985.598.192
-
394.052.797.266
161.239.795.238
-
555.292.592.504
-
6.635.606.817
-
-
6.635.606.817
169.149.221.000
-
-
-
169.149.221.000
-
67.475.540.921
29.157.881.310
-
96.633.422.231
-
-
6.996.188.489
-
6.996.188.489
50.060.271.078
Deposito pada LKPEI/ Deposits to LKPEI Aset keuangan, diukur pada Nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets, through fair value on Profit or loss Aset keuangan, dimiliki hingga Jatuh tempo/ Held to maturity fnancial assets,
-
Aset keuangan, tersedia untuk dijual/ Financial assets, available for sale Piutang nasabah/Customer receivable Piutang pembiayaan konsumen-bersih Consumer financing-net Piutang marjin/ Margin receivable Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ Institute of clearing and settlement guarantee for securities company Piutang sewa pembiayaan bersih/ Net financing lease receivables Tagihan anjak piutang-bersih/ Factoring-net Premi dan reasuransi/ 11.668.232.329
38.392.038.749
-
-
Piutang lain-lain/Other receivables
-
4.621.899.574
-
-
4.621.899.574
Aset lain-lain /Other assets
-
9.360.256.491
-
-
9.360.256.491
989.667.392.558
525.915.574.818
202.446.335.998
4.683.451.761
1.722.712.755.135
Premium dan reinsurance
Jumlah Aset
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 44. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
a. Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
8
5
Risk Management (lanjutan)
Tiga bulan
Satu Tahun
Kurang dari
sampai dengan
sampai dengan
Lebih dari
Tiga bulan/
satu Tahun/
Lima Tahun/
Lima Tahun/
less than three months
three months
one to
to one year
five years
more than five years
Jumlah/ Total
Liabilitas Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia Institute of clearing and settlement 116.174.591.600
-
-
-
Utang usaha/Trade payable
27.350.795.127
-
-
-
27.350.795.127
Utang Nasabah/Customer payable
180.657.700.337
-
-
-
180.657.700.337
-
-
94.106.914.412
-
-
74.192.871.945
guarantee for security company
116.174.591.600
Utang Obligasi-bersih/ Bond payable-net
94.106.914.412
Liabilitas kepada pemegang polis/ Liability to policy holders
-
74.192.871.945
Utang reasuransi/ Reinsurance payable Pinjaman yang diterima/Borrowing Utang lain-lain/Other payable
-
25.363.971.128
-
68.824.560.161
202.552.973.707
288.763.661.401
-
560.141.195.269
488.182.037
122.942.000.000
16.940.924.711
-
140.371.106.748
-
-
25.363.971.128
Biaya yang masih harus Dibayar/ Accrued expenses Jumlah liabilitas
Aset (Liabilitas) - bersih
4.454.676.107
3.442.769.743
397.950.505.369
354.301.714.578
591.716.887.189
171.613.860.240
b. Manajemen Modal
474.004.372.469
-
(271.558.036.471)
4.683.451.761
7.897.445.850 1.226.256.592.416
496.456.162.719
b. Capital Management
Grup berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usaha mereka, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The Group strives to achieve the optimal capital structure to achieve their business objectives, including maintaining a healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing shareholder value
Beberapa instrumen utang Grup memiliki pembatasan tertentu yang menentukan rasio leverage maksimum (maximum leverage ratios ). Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditentukan secara eksternal.
Some of the debt instruments of the Group have certain restrictions that determine the maximum leverage ratio (maximum leverage ratios). The Group have complied with all requirements specified in external capital
Pihak manajemen melakukan pengawasan modal dengan menggunakan beberapa pengukuran leverage keuangan seperti rasio hutang terhadap ekuitas.
The management oversight of capital by using some measure of financial leverage as the ratio of debt to equity.
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 44. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Grup terus mengelola pembatasan utang mereka dan struktur modal. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, rasio hutang terhadap ekuitas konsolidasi Grup adalah sebagai berikut:
The Group continue to manage their debt and restrictions on capital structure. On June 30, 2012 and December 31, 2011, the ratio of consilidated debt to equity of the Group are as follows:
2012
Modal Saldo laba Jumlah modal Rasio utang terhadap ekuitas
5
b. Capital Management (continued)
b. Manajemen Modal (lanjutan)
Utang bank dan pinjaman lainnya Utang usaha dan utang lainnya Jumlah utang
8
2011
977.251.796.619
804.669.408.901
Interest bearing loans and borrowings
258.082.057.248 1.235.333.853.867
170.099.303.899 974.768.712.800
Trade and other payables Total debt
165.220.942.987 414.926.446.959 580.147.389.946
164.936.438.635 355.683.777.079 520.620.215.714
Capital stock Retained earnings Total capital
213%
187%
Debt to equity ratio
Perusahaan diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan Bapepam-LK No.V.D.5 dan peraturan BapepamLK No.X.E.1, yang antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesar Rp 25,2 miliar. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai dengan peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha.
The Company is required to maintain minimum net working capital requirements as specified in the Bapepam regulations and No.VD5 LK LK No.XE1 Bapepam regulations, which among other things, determine the Net Working Capital Adjusted for securities firms that operate as a securities broker, investment manager and underwriter of Rp 25.2 billion. If this is not monitored and adjusted, the level of working capital as per the rules can be below the minimum amount set by the regulator, which can lead to various sanctions ranging from fines to termination of part or all of the business.
Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.
To overcome this risk, the Company continues to evaluate the level of working capital requirements under the rules and regulations to monitor the development of net working capital as required and prepare the necessary increase in the minimum limits as per the rules that may occur from time to time in the future.
Perusahaan telah memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan pada tanggal 29 Juni 2012 dan mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.
The Company has met the requirements of Adjusted Net Working Capital as at June 29, 2012 and has a paid up capital above provisions established by Decree of the Minister of Finance No.179/KMK.010/2003 about ownership shares and capital securities companies.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 44. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
8
5
b. Capital Management (continued)
b. Manajemen Modal (lanjutan) Sehubungan dengan permodalan Entitas Anak Asuransi umum kerugian, telah dicanangkan bahwa modal disetor akan ditingkatkan secara bertahap selama tahun 2012 sehingga jumlah ekuitas akan mencapai lebih dari Rp 70.000.000.000. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI no. 81 tahun 2008 yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi diharuskan memiliki modal disetor minimum Rp 70.000.000.000 pada akhir tahun 2012.
In connection with the capital of general insurance Subsidiaries, have proclaimed that the paid-up capital will be increased gradually on the year 2012 so that the amount of equity will reach more than Rp 70,000,000,000. This is in accordance with Government Regulation No. 81 of 2008 which states that insurance companies are required to have minimum paid up capital of Rp 70,000,000,000 by the end of 2012.
c. Classification Financial Instruments
c. Klasifikasi Instrumen Keuangan Klasifikasi instrumen keuangan pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
Classification financial instruments at June 30, 2012 is as follows:
pinjaman dimiliki hingga
tersedia untuk
yang diberikan dan piutang/
kelompok
jatuh tempo/
dijual/
Aset keuangan/
diperdagangkan/
held to
available for
loans and
Jumlah/
Financial Assets
held for trading
maturity
sale
receivables
Total
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
-
-
-
449.410.501.429
449.410.501.429
-
-
-
4.683.451.761
4.683.451.761
163.453.839.608
-
-
-
163.453.839.608
-
5.052.470.961
-
-
5.052.470.961
-
-
5.377.435.000
-
5.377.435.000
-
-
-
195.985.598.192
195.985.598.192
Deposito pada LKPEI/ Deposits to LKPEI Aset keuangan, diukur pada Nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets, to fair value on Profit Loss Aset keuangan, dimiliki hingga Jatuh tempo/ Financial assets, held to maturity Aset keuangan, tersedia untuk dijual/ Financial assets, available for sale Piutang nasabah/ Customer receivable Piutang pembiayaan konsumen-bersih Consumer financing-net Piutang marjin/ Margin receivable
-
-
-
555.292.592.504
555.292.592.504
-
-
-
6.635.606.817
6.635.606.817
-
-
-
169.149.221.000
169.149.221.000
-
-
-
96.633.422.231
96.633.422.231
-
-
-
6.996.188.489
6.996.188.489
-
-
-
50.060.271.078
50.060.271.078 4.621.899.574
Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ Institute of clearing and settlement guarantee for securities company Piutang sewa pembiayaan bersih/ Net financing lease receivables
-
Tagihan anjak piutang-bersih/ Factoring-net
-
Premi dan reasuransi/ Premium and reinsurance Piutang lain-lain/Other receivables
-
-
-
4.621.899.574
Aset lain-lain /Other assets
-
-
-
9.360.256.491
9.360.256.491
163.453.839.608
5.052.470.961
5.377.435.000
1.548.829.009.566
1.722.712.755.135
Jumlah Aset
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 2 3 2 2 13 44. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3
3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c. Klasifikasi Instrumen Keuangan
8
5
Classification Financial Instruments
c.
Classification financial instruments at June 30, 2012 is as follows:
Klasifikasi instrumen keuangan pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
Nilai wajar melalui
Liabilitas
laporan laba rugi/
Biaya perolehan
Fair value through
yang diamortisasi/
Jumlah/
Profit or loss
Amortised cost
Total
Utang Nasabah/Customer payable
-
180.657.700.337
180.657.700.337
116.174.591.600
Utang Lembaga Kliring Penjaminan Efek Indonesia/ -
116.174.591.600
Utang usaha/ Trade payable
-
27.350.795.127
27.350.795.127
Liabilitas kepada pemegang polis/Liability to policy holders
-
74.192.871.945
74.192.871.945
Utang reasuransi/ Reinsurance payable
-
25.363.971.128
25.363.971.128
Utang Obligasi-bersih/Bond payable-net
-
94.106.914.412
94.106.914.412
Pinjaman yang diterima/Borrowing
-
560.141.195.269
560.141.195.269
Biaya yang masih harus Dibayar/Accrued expenses
-
7.897.445.850
7.897.445.850
Utang lain-lain/Other payable
-
140.371.106.748
140.371.106.748
Jumlah liabilitas/ Total Liabilities
-
1.226.256.592.416
1.226.256.592.416
Institute of clearing and settlement guarantee for security company
45. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN
45. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 9 Mei 2008 agenda ke-2, memutuskan: Hak opsi yang akan didistribusikan kepada peserta MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3% dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 37.505.250 Hak opsi
Based on the 2nd agenda of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 9, 2008, decided: Option right that will be distributed to participants of MESOP at a total maximum amount equivalent to 3% of the total issued and paid up capital of company or a maximum of 37,505,250 Option right.
Pelaksanaan MESOP dilaksanakan dalam 3 tahun yaitu:
The xercise of the MESOP will be allocated in 3 years, as follow
Tahun 2012 sebesar 11.251.500 Hak opsi Tahun 2013 sebesar 11.251.500 Hak opsi Tahun 2014 sebesar 15.002.250 Hak opsi
Year 2012: 11,251,500 shares Year 2013: 11,251,500 shares Year 2014: 15,002,250 shares
J Se d a n , T ru k k e T ru T ru
k k
d d
e
J i p c i l ,
e e
n n
g g
n
i
s
, Pi c b u s
a a
n n
2 3
k k
e
n
u
d
p
,
a
ra
Bu
a
s
G o l o n g a c l a s s
n k
e
c
i
l
n
/
T a ri f N e w
b a ru ra t e
g
a a
n n
d d
a a
r r
k
d
e
n
g
a
n
4
g
a
n
d
a
r
k
d
e
n
g
a
n
5
g
a
n
d
a
r
/
T a ri f Pre v i o
l a m a / u s ra t e
T
,
Se I
g
T ru T ru
I I I
I
I
I
V
V
1
6
.
5
0
0
8
.
0
0
0
0
.
5
0
0
5
.
5
0
0
7
.
0
0
0
9
.
0
0
0
1
3
.
0
0
0
1
1
.
5
0
0
1
5
.
5
0
0
1
3
.
5
0
0
T
ru T
c
d
k
ru
T
c
a
n
w i k
ru
T
c
ru
,
t
k
J
h
w i k
c
t
e
d
t
w i
e
o
h
w i
t
p
u
h
h
t
h
f
,
b
i
y
p
Pi
l
re o
f
e e
u
v
r
e
e
s
o
f
v
e
h
i
c k u p , M i n i M i n i t ru c k ,
d
i
f
f
e
re
n
t
g
c
l
e
s
b u s , Bu s
e
a
rs
d
i
f
f
e
re
n
t
g
e
a
rs
d
i
f
f
e
re
n
t
g
e
a
rs
d
i
f
f
e
re
n
t
g
e
a
rs
46. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK No. 55 (REVISI 2006)
46. INITIAL ADOPTION OF PSAK NO.50 (REVISED 2006) AND PSAK NO.55 (REVISI 2006)
Dalam menerapkan standar-standar baru di atas, Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 tentang ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In applying the new standards, the Company has identified the following transition adjustments in accordance with Technical Bulletin No. 4 on the transitional provisions for early implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) as published by the Institute of Indonesian Accountants.
Pengaruh transisi ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) untuk neraca awal Perusahaan per tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
Effect of transition to PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) for the initial balance sheet of the Company as of January 1, 2010 are as follows (in thousands of rupiahs):
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Periode 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 and December 31, 2011 And Period Ended June 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 2 3 2 2 13 47. REKLASIFIKASI AKUN
2
3
3
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3
Akun-akun berikut pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasian 2012:
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3,6 47. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
8
5
The following accounts in 2011 consolidated financial statements have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the 2012 consolidated financial statements:
30 Juni 2011/June 30, 2011 Sebelum reklasifikasi/ Before reclassifications Pendapatan Usaha / Revenues Pembiayaan konsumen / Consumer financing Bunga dan dividen / Interest and dividend Pendapatan bunga / interest income Beban bunga dan administrasi bank / Bank interest and bank charges Lain-lain bersih / others-net
49.240.675.122 23.222.388.151 2.874.302.882 (23.269.790.825) 308.193.930
87
Reklasifikasi/ Reclassifications 17.395.587.943 (17.395.587.943) (399.544.481) (413.608.174) 813.152.655
Setelah reklasifikasi/ After reclassifications 66.636.263.065 5.826.800.208 2.474.758.401 (23.683.398.999) 1.121.346.585