PROPOSAL PROYEK AKHIR
PERANCANGAN DAN IMPLMENTASI VOIP MENGGUNAKAN CLOUD SERVER PADA JARINGAN PRIVATE
Reno Dwijaya Kristiputra NRP. 7611040027
Dosen Pembimbing: Ir. Sigit Wasista, M.Kom NIP. 19660812 199303 1 005
Tri Harsono S.Si, M.Kom,Ph.D NIP. 19690107 199403 1 001
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2014
ABSTRAK
Media komunikasi yang paling cepat perkembangannya bagi pengguna internet adalah Instant Messaging. Instant Messaging merupakan suatu aplikasi yang tujuannya ialah memudahkan pengguna dalam berkomunikasi. Sekarang ini, sudah banyak aplikasi yang menerapkan layanan instant messaging, diantaranya ialah Yahoo Messenger, Windows Live Messenger, dan Google Talk. Instant Messaging memiliki banyak fitur diantaranya ialah bertukar pesan singkat atau biasa disebut dengan istilah komunikasi, berkirim pesan layaknya menggunakan email,Pada masa sekarang voice call termasuk fitur dari instant messanging Pada penelitian ini akan dibuat suatu aplikasi komunikasi yang berbasis voice, Dengan system komunikasi yang dibuat nantinya diharapkan dapat berkomunikasi seperti menggunakan telepon dengan tanpa menggunakan biaya,serta dapat menghemat kebutuhan komputer server karena cukup menggunakan sebuah komputer server yang dihubungkan ke cloud server . Cloud Server yang digunakan adalah berbasis open source yang divirtualisasikan dengan proxmox untuk membentuk suatu jaringan VoIP cloud server Kata kunci: Cloud Server, VoIP,Proxmox,Voice Call,open source
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi Jaringan komunikasi sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari – hari. Seiring dengan perkembangan zaman yang membuat manusia tergantung menggunakan komunikasi dengan telefon genggam atau telepon jaringan PSTN. Di masyarakat sudah menjadi barang penting yang harus digunakan untuk berkomunikasi, tetapi tidak hanya dalam masyarakat kebanyakan sekolah atau lembaga- lembaga sekarang mengharuskan untuk menggunakan alat komunikasi. Tetapi sekolah atau lembaga ini masih belum memanfaatkan infrastruktur yang ada, untuk membuat sebuah komunikasi yang lebih murah dan membutuhkan bandwith lebih sedikit kurang lebih 8-16 kpbs/node call dibanding dengan jaringan telepon atau seluler yang mebutuhkan bandwith kurang lebih 18-35 kbps/node call. VoIP merupakan alternatif untuk memudahkan dalam berkomunikasi suara secara realtime melalui jaringan protocol atau TCP/IP. Jika kedua pengguna saling terhubung melalui jaringan protocol TCP/ IP dan berada pada jarak yang saling berjauhan maka akan mendapatkan keuntungan dari segi biaya yang dikeluarkan dan membutuhkan bandwith kecil pula. Disamping itu untuk memaksimalkan kinerja [5] .VoIP penulis juga menggunakan sistem cloud computing yang disebut juga komputasi awan. Cloud Computing juga dapat melayani user dengan beragam platform software. VoIP cloud server sebagai virtual server yang meringankan beberapa server untuk menangani komunikasi yang ada. Dengan ini maka memberikan teknologi baru sebagai virtualisasi server di suatu sekolah atau lembaga. Apabila dalam sekolah atau lembaga masih menggunakan server tradisional maka akan kurang maksimal sistem kerja yang berjalan. Dari server tradisional ini akan diganti server modern yang lebih efektif, cepat, dan tepat.akan membuat virtualisasi server di VoIP cloud dengan menggunakan sistem operasi Proxmox.Dengan menggunakan sistem operasi Proxmox merupakan distribusi berbasis Ubuntu yang mempunyai model penyimpanan sangat fleksibel[4].Aplikasi softphone yang dibangun pemrograman berbasis Java yang sekarang banyak digunakan para programmer dan software developer untuk mengembangkan berbagai tipe aplikasi mulai dari aplikasi Console, aplikasi Desktop Applet (aplikasi yang berjalan di lingkungan web browser). Perkembangan teknologi virtualisasi yang semakin pesat yang tidak terlepas dari teknologi cloud computing saat ini. Teknologi cloud computing semakin canggih sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin global dan akan terus berkembang. Secara konsep teknologi cloud computing dengan menggunakan model client-server dimana resources seperti server, storage, network dan software dapat dipandang sebagai sekumpulan services. Services tersebut yang akan diakses oleh user secara remote. Tidak terlepas dari teknologi cloud computing, cloud provider berlomba-lomba dalam membangun layanan baik Software as Service, Platform as Service ataupun Infrastructure as Service. Dengan teknologi ini, biaya yang dikeluarkan akan semakin sedikit. [2].Sehingga berawal dari penjabaran diatas maka penulis ingin membuat sebuah teknologi jaringan dan aplikasi VoIP yang menggunakan cloud server untuk mempermudah komunikasi dan menghemat biaya pengguaan telepon dan komputer server yang digunakan menjadi lebih sedikit dengan adanya sambungan menuju cloud
1.2 Perumusan Masalah Beberapa lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian proyek akhir diantaranya : 1.Cara membangun cloud server 2.Aplikasi VoIP dapat diimplementasikan pada cloud server 3.Aplikasi VoIP yang dibangun dapat menyala meskipun ada beberapa komputer server yang down 1.3 Batasan Masalah Adapun beberapa hal yang membatasi pembuatan aplikasi dalam proyek akhir ini, antara lain : 1.Aplikasi yang digunakan sebagai Interface VoIP adalah Pemrograman GUI yang berbasis JAVA 2.Aplikasi VoIP hanya dapat diimplementasikan melalui computer yang terhubung pada jaringan kabel LAN 3.Komputer server yang digunakan berjumlah 5 komputer 1.4 Tujuan Adapun tujuan dilakukan penelitian proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1.Mampu membangun private cloud server 2.Mampu mengembangkan teknologi cloud server yang di implementasikan ke VoIP 3.Mampu menjalankan VoIP walaupun terdapat komputer server yang dalam maintenance atau down 1.5 Manfaat Manfaat dari dikerjakannya proyek akhir ini adalah semakin membuka wawasan tentang metode pengembangan sebuah cloud server yang digunakan sebagai media komunikasi dengan VoIP dengan tanpa biaya dan mampu menghemat biaya untuk membangun sebuah jaringan yang digunakan untuk komunikasi VoIP
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknologi Virtualisasi Virtualisasi merupakan salah satu teknologi yang memiliki dampak yang besar bagi dunia komputasi dalam beberapa tahun terakhir. Melihat beberapa tahun kebelakang, saat ini merupakan hari kebangkitan dari teknologi virtualisasi, dimana nantinya teknologi ini akan tumbuh dengan pesat. Teknologi virtualisasi menjanjikan banyak manfaat seperti rendahnya biaya, tingginya tingkat keamanan yang dapat disediakan, mudah dalam melakukan pengelolaan dan meningkatkan produktifitas karyawan. Konsep virtualisasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa hal berikut ini : Server Virtualization Dengan teknologi virtualisasi server, sebuah mesin fisik dapat dibangun menjadi banyak server virtual. Inti dari virtualisasi adalah konsep hypervisor, teknologi ini akan memberikan CPU dan memori virtual pada OS yang berjalan di atasnya. Client / Desktop Virtualization client
Virtualisasi tidak hanya terjadi pada sisi server, namun juga terjadi pada sisi desktop dan aplikasi.
Network Virtualization Network virtualization adalah sebuah proses yang menggabungkan sumber daya hardware, software dan fungsi dari sebuah jaringan dalam sebuah entitas tunggal berbasis aplikasi administrasi jaringan virtual. Storage Virtualization Merupakan representasi media penyimpanan yang bersifat logic yang berasal dari media penyimpanan secara fisik. Dan hal tersebut sudah dipenuhi oleh RAID. 2.2 Cloud Computing
Gambar 1 skema Cloud Computing
Cloud Computing adalah sebuah model komputasi dimana sumber daya seperti processor, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan pola akses remote. Model biling dari layanan ini umumnya mirip dengan modem layanan publik. Ketersediaan on-demand yang sesuai kebutuhan, mudah untuk di kontrol, dinamis dan skalabilitas yang hampir tanpa batas adalah beberapa komponen penting dari cloud computing. Berikut ini adalah karakteristik sehingga suatu sistem dapat dikatakan sebagai Cloud Computing : 1. Resource Pooling Sumber daya komputasi (storage, cpu, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (service consumers) dengan multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik atau virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya. 2. Broad Network Access Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb. 3. Measured Service Tersedia layanan untuk mengoptimalisasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resource komputasi yang telah digunakan, seperti: bandwidth, storage processing, jumlah pengguna aktif, dan sebagainya. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumers. 4. Rapid Elasticity Kapabilitas cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumers bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan services consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat. 5. Self Service Cloud consumers bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis
2.2.1 TIPE CLOUD COMPUTING Tipe-tipe penerapan (deployment) dari layanan Cloud Computing, yang terbagi menjadi empat jenis penerapan, yaitu: 1. Private cloud Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini. 2. Community cloud Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.Jadi, community cloud ini merupakan “pengembangan terbatas” dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga. 3. Public cloud Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya. Layanan-layanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya dapat dijadikan contoh dari public cloud ini.[1] 4. Hybrid cloud Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antar cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal 2.3 Proxmox Proxmox VE Proxmox VE (Virtual Environtment) adalah sistem operasi yang terdistribusi dalam debian yang mempunyai model penyimpanan sangat fleksibel dan tidak ada batasan untuk melakukan instalasi sistem operasi dan juga dapat mengkonfigurasi banyak definisi penyimpanan yang diinginkan oleh admin. Proxmox VE juga distro spesial yang powerful, digunakan sebagai server virtualisasi dan dibangun dari basis distro debian minimal dan berjalan dalam modus teks.[3]
Gambar 2. Booting Proxmox 2.4 OpenStack OpenStack adalah perangkat lunak open source untuk membuat komputasi awan private dan public. OpenStack menyediakan layanan komputasi, penyimpanan dan pengelolaan jaringan, dengan sebuah layanan identitas bersama dan dashboard. OpenStack diinisiasi oleh Rackspace Hosting dan NASA pada bulan Juli 2010. Selanjutnya lebih dari 190 perusahaan lain bergabung antara lain AMD, Intel, Red Hat, Canonical, SUSE Linux, Cisco, Dell, HP, IBM, NEC, Proxmox dan Yahoo 2.4.1 Komponen OpenStack OpenStack memiliki komponen yang modular, terdiri dari: 1. OpenStack Compute (Nova) 2. OpenStack Object Storage (Swift) 3. OpenStack Block Storage (Cinder) 4. OpenStack Networking (Quantum) 5. OpenStack Dashboard (Horizon)
BAB III PERANCANGAN SISTEM & IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Diagram Sistem VoIP
Gambar 3 Diagram Sistem VoIP VoIP mengkonversikan atau mengubah suara yang merupakan sinyal analog menjadi sinyal digital yang ditransmisikan melalui internet. Tidak seperti telepon konvensional yang mentransmisikan suara menggunkan sinyal listrik melalui kabel. VoIP dapat digunakan langsung melalui komputer, telepon khusus VoIP ataupun pesawat telepon konvensional yang tersambung menggunakan alat khusus yang dinamakan VoIP adapter.VoIP mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk paket data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaikan, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog 3.2Diagram sistem cloud server
Gambar 4 Diagram Sistem Cloud Server Pada diagram system cloud server berikut ini diawali dengan cient mengajukan permintaan untuk mendapatkan koneksi ke cloud server tetapi harus melalui
computer server yang di dalamnya telah terinstall proxmox virtual environment kemudian computer server tersebut terhubung ke cloud server 3.3 Rancang diagram Voip Cloud Server
Gambar 5 Diagram Sistem VoIP Cloud Server Server yang akan menjadi penyedia layanan Cloud Computing disini saya menggunakan OpenStack. Pada VoIP server akan menambahakan beberapa Server (Dns,,mail,Samba) yang akan di virtualisasikan dengan Proxmox terhubung dengan penyedia layanan Cloud Computing akan membentuk sebuah jaringan VoIP cloud server. Dengan cloud computing dapat memberikan kemudahan dalam mengatasi beberapa server yang banyak dalam satu LAN. Beberapa komputer yang ada akan terhubung melalui switch dengan topologi star. Jenis layanan yang digunakan adalah Private Cloud agar semua komputer yang terhubung dalam jaringan LAN dapat melakukan akses ke server. Instalasi Proxmox VE pada server, kemudian konfigurasi dilakukan melalui web browser yang ada pada komputer client. Pada web browser masukan IP address server Proxmox yang ditentukan saat instalasi (Proxmox menentukan secara otomatis, tetapi tetap bisa ditentukan secara manual). Dalam perancangan jaringan VoIP Cloud server berbasis Proxmox VE, Proxmox VE adalah memvirtualisasikan beberapa server menjadi satu. Jadi cukup menggunakan satu unit computer yang akan difungsikan sebagai VoIP cloud server Kemudian sebagai media interaksi antara user sengan VoIP maka akan dbuat sebuah GUI yang berbasis JAVA kemudian memasukkan NRP sebagai inisialisasi agar dapat membedakan user
3.4 Implementasi Pelaksanaan pada pembuatan sistem ini adalah untuk merealisasikan langkah kerja yang telah dibuat pada perancangan sistem dan membuat GUI yang telah dirancang . Kemudian komputer server dapat membackup tugas komputer server yang sedang dalam maintenance atau down
Gambar 6 tampilan Login
Gambar 7 Window VoIP 3.5 Pengujian Sistem
Pada tahap pengujian ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama menguji sistem server yang digunakan, yaitu menguji apakah cloud server mampu berjalan dengan baik atau ada gangguan dan yang kedua adalah menguji kondisi jaringan apabila terdapat computer server yang sedang down VoIP masih dapat berjalan dan suara masih berjalan secara cepat dan lancer sehingga dibutuhkan sebuah monitoring ntuk menunjukkan kecepatan jaringan serta banyaknya data yang ter upload dan download jaringan. Pengujian berikutnya adalah menguji aplikasi VoIP yang dibuat dengan melihat aplikasi mampu menjaankan VoIP secara stabil
Gambar 8 Window Monitoring Kecepatan Jaringan 3.6Analisa dan Kesimpulan Analisa yang dibuat berdasarkan hasil pengujian sistem dapat diketahui bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan rencana dan kemudian menguji coba apakah dapat berjalan dengan baik serta penyebabnya dan apabila tidak berhasil menganalisa penyebabnya . serta menguji coba kemampuan computer server untuk membackup komputerserver yang lain apabila ada beberapa computer server yang sedang maintenance atau down
3.7 Menyusun laporan Proses penyusunan laporan bertujuan untuk mengatahui hasil dari tahapan sebelumnya yang didapatkan apakah sesuai dengan yang diinginkan, kemudian di tarik kesimpulan dari data yang telah diperoleh.
Daftar pustaka [1]Purbo W.Ono , Petunjuk PraktisCloud ComputingMengunakan Open Source 2011 [2]Arief Afriandi, Perancangan Implementasi dan Analisis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox, Proxmox ESX dan OpenStack, Universitas Gadjah Mnada Yogyakarta, 2012 [3]Ulfatun Nilkmah ,Putria E. Sitorus Perancangan dan Implementasi VoIP Cloud Aplikasi Server LAN Berbasis Proxmox VE (Virtual Environment) Yogyakarta 2014 [4]Hastanto Aribagyo,Pembangunan Aplikasi Softphone pada Jaringan VoIP berbasis SIP mengggunakan Sistem Operasi Android Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya 2011 [5]Floriana Gerea, Implementation of Cloud Computing into VoIP Eonomic Informatics Departement Academy of Economic Studies Bucharest Romania
DAFTAR ISI PROPOSAL PROYEK AKHIR..............................................................................................................I ABSTRAK............................................................................................................................................II DAFTAR ISI..........................................................................................................................................II DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................III DAFTAR TABEL.................................................................................................................................IV
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................1 1.1
LATAR BELAKANG.............................................................................................................1
1.2
PERUMUSAN MASALAH...................................................................................................2
1.3
BATASAN MASALAH.........................................................................................................2
1.4
TUJUAN DAN MANFAAT...................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................3 2.1.
TEKNOLOGI VIRTUALISASI.............................................................................................3
2.2.
CLOUD COMPUTING..........................................................................................................4
2.3.
PROXMOX.............................................................................................................................6
2.4.
OPEN STACK.........................................................................................................................6
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM & IMPLEMENTASI SISTEM.....................................................7 3.1.
DIAGRAM SISTEM VOIP....................................................................................................8
3.2.
DIAGRAM SISTEM CLOUD SERVER................................................................................9
3.3.
DIAGRAM SISTEM VOIP CLOUD SERVER......................................................................9
3.4.
IMPLEMENTASI.................................................................................................................10
3.5.
PENGUJIAN SISTEM.........................................................................................................11
3.6.
ANALISA& KESIMPULAN...............................................................................................11
3.7.
PEMBUATAN LAPORAN...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................12 LAMPIRAN.....................................................................................................................................13
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 SKEMA CLOUD COMPUTING…………………………………………….3 GAMBAR 2 BOOTING PROXMOX………………………………………………………7 GAMBAR 3 DIAGRAM SISTEM VOIP...…………………………………………..…....8 GAMBAR 4 DIAGRAM SISTEM CLOUD SERVER….……………………………….....8 GAMBAR 5 DIAGRA SISTEM VOIP CLOUD SERVER…………,………………...…...9 GAMBAR 6 TAMPILAN LOGIN……………………….………….……………...……....9 GAMBAR 7 WINDOW VoIP…………………………….………….……………………..10 GAMBAR 8 WINDOW MONITORING KECEPATAN JARINGAN…...………………..10
DAFTAR TABEL
JADWAL KEGIATAN…………………………………………………………………….11