PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 BADUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 Ni Luh Gede Astri Purnami1, I Made Candiasa2,Gede Rasben Dantes3 Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {astri.purnami,made.candiasa ,rasben.dantes, }@pasca.undiksha.ac.id ABSTRAK Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar KKPI ditinjau dari gaya berpikir. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menggunakan rancangan Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK PGRI 1 Badung pada tahun ajaran 2013/2014 dengan melibatkan sampel sebanyak 90 orang siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes gaya berpikir untuk mengetahui gaya berpikir siswa dan tes hasil belajar KKPI untuk mengetahui hasil belajar KKPI siswa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA faktorial 2×2 melalui uji F dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar KKPI yang signifikan antara siswa yang mengikuti strategi pembelajaran ARIAS dan siswa mengikuti strategi pembelajaran konvensional; (2)terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir terhadap hasil belajar KKPI;(3) untuk siswa yang memiliki gaya berpikir divergen,hasil belajar KKPI siswa yang mengikuti pembelajaran ARIAS lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti strategi pembelajaran konvensional dan; (4) untuk siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen, hasil belajar KKPI siswa yang mengikuti strategi pembelajaran konvensional lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti strategi pembelajaran ARIAS. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran ARIAS, Gaya Berpikir, dan Hasil Belajar. ABSTRACT This study was mainly aimed at finding out the effect of the application of ARIAS learning strategy on KKPI learning achievement viewed from thinking style. This was a quasiexperiment using Posttest Only Control Group Design. The population consisted of the eleventh grade students of SMK PGRI 1 Badung in the academic year 2013/2014 by using a sample of 90 students. The data were collected by using a thinking style test to find out the students‟ thinking styles and KKPI learning achievement test to obtain KKPI learning achievement of the students. The data were analyzed using 2x2 factorial ANOVA through Ftest followed by Tukey test. The results showed that (1) there was a significant difference in KKPI learning achievement between the students who learned through ARIAS learning strategy and those who learned through conventional learning strategy; (2)there was an interaction effect between learning strategy and thinking style on KKPI learning achievement; (3) for the students with a divergent thinking style, KKPI learning achievement of those who learned through ARIAS learning strategy was higher than that of those who learned through conventional learning strategy ; (4) for those with convergent thinking style, KKPI learning achievement of those who learned through conventional learning strategy, KKPI learning achievement of those who learned through conventional learning strategy was higher than that of those who learned through ARIAS learning strategy. Keywords: ARIAS Learning Strategy, Thinking Style, and Learning Achievement.
beberapa permasalahan terkait dengan
PENDAHULUAN Secara
filosofis
merupakan
hak
pendidikan
asasi
manusia.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik
secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri,
kecerdasan,
akhlak
keterampilan
yang
kepribadian, mulia,
serta
diperlukan
dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara (UU No. 20 Tahun 2003). Untuk itu pemikiran dan realisasi ke arah
upaya
memenuhi
kebutuhan
pendidikan harus terus dilakukan. Upaya pemenuhan
kebutuhan
pendidikan
di
Indonesia telah melalui proses yang selalu mengalami
penyempurnaan.
Pada
akhirnya diharapkan dapat menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang berkualitas. Demi meningkatan kualitas dan hasil belajar di masing-masing jenjang pendidikan, pemerintah telah berupaya melakukan pembinaan,
pengembangan mulai
dari
dan
peningkatan
kualitas pengajar, penyediaan sarana dan prasarana sampai pada penyempurnaan kurikulum. SMK PGRI 1 Badung merupakan salah satu KTSP
sekolah yang menerapkan
dalam
proses
pembelajaran.
Penerapan kurikulum ini dapat dilihat dalam mata pelajaran KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi). Dari hasil pengamatan dan observasi peneliti dalam kegiatan pembelajaran di SMK
PGRI
1
BADUNG,
diperoleh
pembelajaran KKPI di kelas XI, yaitu sebagai berikut. Pertama, karakteristik siswa : 1) Secara umum siswa senang terhadap pelajaran KKPI
karena
dihadapkan
mereka
dengan
langsung
bagaimana
cara
pengoperasian suatu komputer sehingga dapat mengelola suatu informasi
tetapi
kemampuan untuk mengatasi masalah belajarnya
masih
apabila
siswa
kurang,
dilihat
diberikan
dari suatu
permasalahan khususnya materi yang berkaitan
dengan
terkadang
sulit
praktikum
untuk
mereka
memecahkanya
sendiri karena siswa terbiasa dibimbing dan diarahkan langkah demi langkah oleh guru
untuk
menyelesaikan/memecah
masalah yang diberikan sampai membuat kesimpulan.2)
Pada
saat
guru
memberikan pertanyaan kepada siswa, hanya beberapa siswa yang berusaha untuk
menjawab.Kedua,
belum
maksimalnya hasil belajar siswa. Dari observasi yang dilakukan peneliti, masih terdapat beberapa siswa yang nilainya di bawah
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
(KKM).Ketiga, kondisi awal peserta didik amat heterogen, baik dalam hal fisik (raga) maupun
psikis
(jiwa).
Heterogenitas
tersebut
terjadi
sebagai
akibat
dari
perbedaan karakteristik bawaan maupun sebagai akibat dari pengaruh interaksi dengan
lingkungan.
proses
pembelajaran
memiliki
gaya
Akibatnya,
berpikir,
setiap sikap,
dalam individu minat,
motivasi, hobi, atau kepentingan yang berbeda – beda. Keempat, Guru jarang menggunakan
variasi
dalam
proses
pembelajaran KKPI. Berbagai strategi,
siswa mampu berpikir kreatif dan dan
metode dan strategi telah dilakukan untuk
menumbuhkan sikap inisiatif dalam diri
melakukan
mereka. Salah satu strategi pembelajaran
perbaikan
pembelajaran. dasarnya
dalam
proses
Pembelajaran
pada
merupakan
upaya
pendidik
yang
dapat
digunakan
menjawab
permasalahan
untuk membantu peserta didik melakukan
pembelajaran
kegiatan belajar.
pembelajaran ARIAS.
KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi)
KKPI
Strategi
dalam
yaitu
ARIAS
ini
untuk
Strategi
digunakan,
mata
karena strategi pembelajaran ini terdari
pelajaran yang terhitung masih baru jika
dari beberapa komponen yang saling
dibandingkan dengan mata pelajaran yang
berkaitan
lain, ternyata masih dianggap sulit bagi
)menumbuhkan sikap percaya diri siswi
beberapa siswa. Hal ini terjadi karena
dalam mencapai keberhasilan, (relevance)
banyak
memahami
dan menjadikan aktivitas pembelajaran
penyampaian materi yang dilakukan oleh
siswa itu relevan dan memiliki makna bagi
guru. Selain itu, guru pun tidak terlalu
siswa , (interest), menumbuhkan rasa
banyak mendalami pemahaman siswa
ketertarikan
siswadalam
karena
pembelajaran,
(
siswa
lebih
yang
fokus
sebagai
guru
tidak
pada
mengejar
diantaranya
(assurance
proses
assessment)
untuk
pencapaian kurikulum. Mata pelajaran
mengetahui tingkat keberhasilan siswa
KKPI
dalam
(Keterampilan
Komputer
dan
proses
pembelajaran
maka
Pengelolaan Informasi), menuntut siswa
diadakan proses evaluasi, (satisfaction)
untuk mampu berkreasi, mengembangkan
dalam
sikap
mengembangkan
siswa akan merasa puas dan bangga
kemampuan ekplorasi, mandiri dan mudah
akan hasil yang dicapainya. Seseorang
beradaptasi dengan perkembangan yang
merasa bangga dan puas karena apa
baru. Oleh karena itu mereka dituntut
yang dikerjakan dan dihasilkan mendapat
untuk memiliki skill atau kemampuan, yaitu
penghargaan baik bersifat verbal maupun
mengoperasikan
nonverbal dari orang lain atau lingkungan.
inisiatif,
komputer
untuk
„mengelola‟ informasi. Berbagai
pencapaian suatu keberhasilan
Menurut Thorndike (dalam Gagne dan
pemaparan
di
atas
Briggs, 1979) memberikan penghargaan
mengenai permasalahan yang muncul
(reward)
dalam proses pembelajaran tentu saja kita
(reinforcement)
sebagai guru harus memikirkan solusi
pembelajaran.
dalam
memberikan
penyelesaian
permasalahan
merupakan
suatu
penguatan
dalam
kegiatan
Dengan
demikian,
penghargaan
merupakan
tersebut. Oleh sebab itu pelajaran KKPI
salah satu cara yang dapat digunakan
yang menuntut siswa untuk lebih mandiri
untuk mempengaruhi Hasil belajarsiswa
mengembangkan kemampuannya tanpa
(Hilgard dan Bower, 1975). Untuk itu, rasa
adanya bimbingan secara intens itu harus
bangga dan puas perlu ditanamkan dan
bisa terealisasi dari sejak dini sehingga
dijaga dalam diri siswa.
Dalam
menjalankan
pembelajaran,guru
strategi
juga
harus
inovatif
yang
mampu
merubah
paradigma siswa terhadap pelajaran
mempertimbangkan gaya berpikir siswa
KKPI
dalam mengikuti proses belajar mengajar.
karena memnuntut kemandirian siswa.
Hampir setiap orang mempunyai sisi yang
Komponen
–
komponen
yaitu
dominan.
(assurance
)menumbuhkan
sikap
Gaya
berpikir
dan
belajar
yang
sangat
sulit
dipahami
merupakan cara yang dipilih seseorang
percaya diri siswi dalam mencapai
untuk
keberhasilan,
menggunakan
Menurut
Sternberg,
kemampuannya 1997
(
dalam
menjadikan
(relevance) aktivitas
dan
pembelajaran
Santrock, 2004). Gaya berpikir adalah
siswa itu relevan dan memiliki makna
perbedaan – perbedaan individu dalam
bagi siswa , (interest), menumbuhkan
merespon suatu permasalahan tentang
rasa ketertarikan siswadalam proses
hal – hal yang terkait dalam pembicaraan
pembelajaran, ( assessment) untuk
atau informasi yang diberikan (Munandar,
mengetahui tingkat keberhasilan siswa
2004). Setiap individu tentunya memiliki
dalam
gaya
dalam
diadakan proses evaluasi, (satisfaction)
pemecahan suatu permasalahan yang
dalam pencapaian suatu keberhasilan
dihadapinya, sehingga akan berpengaruh
siswa akan merasa puas dan bangga
terhadap hasil yang dicapai dalam proses
akan hasil yang dicapainya. Seseorang
pembelajaran.
merasa bangga dan puas karena apa
berpikir
yang
berbeda
Implementasi
strategi
proses
pembelajaran
pembelajaran ARIAS ditinjau dari gaya
yang
berpikir siswa secara tak langsung akan
mendapat penghargaan baik bersifat
mampu meningkatkan hasil belajar KKPI
verbal maupun nonverbal dari orang
siswa.
lain Argumentasi mengenai pengaruh
dikerjakan
atau
dan
maka
dihasilkan
lingkungan.
Menurut
Thorndike (dalam Gagne dan Briggs,
Strategi ARIAS ditinjau dari gaya berpikir
1979)
siswa untuk meningkatkan hasil belajar
(reward) merupakan suatu penguatan
KKPI adalah sebagai berikut.
(reinforcement)
1. Strategi
pembelajaran
Assurance,
Relevance,
Interest,
(ARIAS)
merupakan
memberikan
pembelajaran.
demikian,
salah satu cara yang dapat digunakan
belajarsiswa
mengembangkan
kompetensi siswa dalam pembelajaran Pembelajaran ini
komponen
Dengan
strategi
penting
memiliki
kegiatan
memberikan penghargaan merupakan
untuk
KKPI khususnya.
dalam
Assessment
pembelajaran yang mempunyai makna dalam
penghargaan
yang
saling
mempengaruhi (Hilgard
Hasil
dan
Bower,
1975). 2. Strategi Relevance,
pembelajaran Interest,
Assurance, Assessment
berkaitan antara yang satu dan yang
(ARIAS) yang ditinjau dari gaya berpikir
lainnya sehingga merupakan salah
siswa merupakan suatu hal yang perlu
satu
dikaji karena setiap individu memiliki
strategi
pembelajaran
yang
pemikiran yang berbeda – beda dalam
siswadalam
pemecahan setiap permasalahan yang
assessment) untuk mengetahui tingkat
diberikan.
keberhasilan
siswa
dalam
proses
perbedaan – perbedaan individu dalam
pembelajaran
maka
diadakan
proses
merespon suatu permasalahan tentang
evaluasi, (satisfaction) dalam pencapaian
–
hal
Gaya
hal
berpikir
yang
pembicaraan
atau
adalah
terkait
dalam
informasi
yang
diberikan (Munandar, 2004).
dua,
yaitu
pembelajaran,
(
suatu keberhasilan siswa akan merasa puas
dan
bangga
akan
hasil
yang
dicapainya. Kelima komponen tersebut
Klasifikasi gaya berpikir siswa dibagi menjadi
proses
berpikir
yang dicapai siswa dalam pembelajaran
konvergen dan gaya berpikir divergen.
karena dipengaruhi oleh gaya berpikir
Gaya berpikir konvergen adalah gaya
siswa yang diklasifikasikan menjadi dua,
berpikir dengan merespon individu yang
yaitu gaya berpikir konvergen dan gaya
tunggal dan konvensional tentang hal –
berpikir divergen. Gaya berpikir konvergen
hal yang terkait dengan pembicaraan atau
adalah gaya berpikir dengan merespon
informasi yang diberikan. Sedangkan gaya
individu yang tunggal dan konvensional
berpikir
tentang hal – hal yang terkait dengan
divergen
gaya
akan sangat berpengaruh terhadap hasil
adalah
menyatakan
respon individu yang mencakup berbagai
pembicaraan
alternatif yang merupakan variasi ide
diberikan.
tentang hal – hal yang terkait dengan
divergen
adalah
pembicaraan
individu
yang
atau
informasi
yang
atau
informasi
Sedangkan
gaya
berpikir
menyatakan mencakup
yang
respon berbagai
diberikan. Dengan menerapkan strategi
alternatif yang merupakan variasi ide
pembelajaran ARIAS ditinjau dari gaya
tentang hal – hal yang terkait dengan
berpikir siswa, baik pada siswa yang
pembicaraan
memiliki gaya berpikir divergen maupun
diberikan.
konvergen secara tidak langsung dapat
Secara
atau
informasi
substansi,
berdasarkan
berdampak dengan meningkatnya hasil
pemahaman
belajar KKPI siswa pula.
Strategi pembelajaran ARIAS ditinjau dari
3.
Landasan
peneliti,
yang
diyakini
bahwa
teoritis
gaya berpikir siswa dapat meningkatkan
diintegrasikannya strategi pembelajaran
hasil belajar KKPI siswa kelas XI SMK
ARIAS ditinjau dari gaya berpikir siswa
PGRI 1 Badung Tahun Ajaran 2013/2014.
adalah strategi pembelajaran ARIAS yang
Secara rinci, tujuan penelitian ini adalah :
terdiri
komponen
(1) Mengetahui perbedaan hasil belajar
diantaranya (assurance )menumbuhkan
KKPI antara siswa yang mengikuti strategi
sikap percaya diri siswi dalam mencapai
pembelajaran ARIAS dengan siswa yang
keberhasilan, (relevance) dan menjadikan
mengikuti
aktivitas pembelajaran siswa itu relevan
konvensional.
dan memiliki makna bagi siswa , (interest),
(2)
menumbuhkan
belajar KKPI antara siswa yang mengikuti
dari
beberapa
rasa
ketertarikan
strategi
Mengetahui
pembelajaran
perbedaan
hasil
strategi
pembelajaran
siswa
yang
ARIAS
mengikuti
dengan
kelompok
eksperimen
strategi
pembelajaran
dan
konvensional
(A2)
diterapkan
yang memiliki gaya berpikir divergen.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Mengetahui
perbedaan
hasil
kelompok
yang
pembelajaran konvensional pada siswa
(3)
pada
strategi
kontrol.
faktor yang diobservasi dan diukur untuk
belajar KKPI antara siswa yang mengikuti
menentukan
strategi
dengan
(Tuckman,
strategi
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
pembelajaran konvensional pada siswa
hasil belajar Keterampilan Komputer dan
yang memiliki gaya berpikir konvergen.
Pengelolaan
(4)
Sedangkan
pembelajaran
siswa
yang
ARIAS
mengikuti
Mengetahui
pengaruh
interaksi
pengaruh 1972:37
variabel
dalam
Informasi variabel
bebas
Widiartini).
(KKPI)
(Y).
moderator
dalam
antara strategi pembelajaran dengan gaya
penelitian ini adalah gaya berpikir
(B)
berpikir siswa terhadap hasil belajar KKPI.
yang terbagi menjadi dua yaitu: gaya berpikir divergen(B1) dan gaya berpikir
METODE
konvergen(B2).
Dengan
Penelitian ini menggunakan rancangan
rancangan
penelitian Two Factor Design atau sering
penelitian ini adalah two factor design
disebut faktorial 2 X 2 (Anava AB). Dantes
(ANAVA AB).
yang
demikian,
digunakan
dalam
Populasi dalam penelitian ini adalah
(2012) menyatakan bahwa “dalam desain disusun
siswa kelas XI SMK PGRI 1 Badung tahun
sedemikian rupa sehingga setiap individu
ajaran 2013/2014 yang mendapat mata
dapat menjadi subyek secara bersamaan
pelajaran Keterampilan Komputer dan
dalam dua faktor yang berbeda, yang
Pengelolaan
setiap fokusnya terdiri atas beberapa
kelas XI SMK PGRI 1 Badung tahun
level”.
ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 8 kelas
faktorial
2
X
2,
perlakuan
Selain itu penggunaan desain
didasarkan
TB1,TB2,TB3, dan TI dengan jumlah
bahwa
dua
variabel mempunyai pengaruh terhadap variabel lain dan adanya interaksi dari kedua
variabel
terhadap
mempunyai
AP4,
siswa sebanyak 360 siswa. Sebelum melakukan randomisasi kelas terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan antar
kelas
dalam
populasi
dengan
adanya
variabel
bebas
menggunakan uji ANAVA satu jalur.Dari
terhadap variabel terikat (Kerlinger, 2000).
uji kesetaraan tersebut baik perhitungan
dari
lain
AP3,
dan
interaksi
variabel
pengaruh
AP.2,
Siswa
yaitu
asumsi
AP.1,
(KKPI).
analisis faktorial 2x 2 pada penelitian ini pada
kelas
Informasi
kedua
Sesuai dengan objek penelitian maka
secara
manual
ada dua variable utama yang dilibatkan
memperoleh
dalam
maupun
hasil
bahwa
denganSPSS karakteristik
yakni
variable
populasi penelitian
sebagai
variable
sampel penelitian dalam keadaan setara
bebas (A) yaitu strategi pembelajaran
sehingga setelah itu bisa dilakukan proses
ARIAS
pemilihan sampel secara random untuk
penelitian
ini,
strategipembelajaran
(A1)
yang
diterapkan
pada
yang akan dijadikan
menentukan kelompok eksperimen dan
Data penelitian ini dianalisis secara
kontrol. Dari kedelapan kelas tersebut
bertahap, meliputi : deskripsi data, uji
maka didapat 2 kelas eksperimen dan 2
prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat
kelas kontrol yaitu kelas TB1 dan TB2
yang dilakukan adalah uji normalitas
sebagai kelas eksperimen dan kelas TB3
sebaran
dan TI sebagai kelas kontrol di SMK PGRI
varians. Uji normalitas dilakukan untuk
1 Badung. Secara keseluruhan sampel
mengetahui apakah sebaran skor setiap
pada penelitian ini berjumlah 92 orang.
variabel berditribusi normal atau tidak. Uji
Untuk
mengumpulkan
data
data,
dan
uji
homogenitas
normalitas setiap kelompok digunakan
diperlukan dua macam instrumen berupa
Chi-Squareyakni
tes hasil belajar KKPI untuk mengetahui
menguji perbedaan dua kelompok atau
hasil belajar siswa dan tes gaya berpikir
lebih,
untuk membedakan siswa yang memiliki
frekuensi. Pengujian homogenitas varian
gaya berpikir divergen dan gaya berpikir
dilakukan Untuk
konvergen.
benar-benar berasal dari populasi yang
Sebelum
instrumen
ini
digunakan
maka diteliti dulu kualitasnya. Kualitas instrumen
ditunjukkan
oleh
kesahihan
(validitas) (gregory) dan keterandalannya
yang
homogen,
mana
analisis
yang
datanya
berupa
membuktikan sampel
dilakukan
uji
homogenitas
varians dengan uji Bartlett. Berdasarkan diperoleh
berdistribusi
yang akan diukur.
maka sebaran adalah
uji
hasil
(reliabilitas) dalam mengungkapkan apa
Dari hasil uji validitas isi instrument
teknik
normalitas
bahwa
semua
data
2 2 yaitujikaX hit<X tabel
normal data
normal.
data,
setiap
kelompok
Sedangkan
untuk
hasil belajar KKPI diperoleh semua butir
pengujian
homogenitas
relevan
menggunakan
uji Bartlettdengan kriteria
dengan
nilai
content
validity
sebesar 1,00.
pengujian
Sedangkan
hasil
uji
validitas
isi
varian
2 2 X hit X tabel
jika
yaitu
144,94<62829 maka varian homogen.
instrument gaya berpikir diperoleh semua
Mengacu pada uji prasyarat, yakni uji
butir relevan dengan nilai content validity
normalitas dan uji homogenitas varian
sebesar 1,00.
dapat disimpulkan bahwa data dari semua
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas
kelompok
berdistribusi
normal
dan
sama
atau
tes maka instrument diuji menggunakan uji
mempunyai
Rater
homogeny. Dengan demikian uji hipotesis
dimana
mengacu
reliabilitas
pada
konsistensi
pengukuran
yang
instrument
tersebut.
pengujian
tersebut
instrument
ditunjukkan
hasil
varian
yang
dengan ANAVA AB dapat dilanjutkan.
oleh
Teknik analisis data yang digunakan
Berdasarkan
dalam pengujian hipotesis adalah Two
diperoleh
hasil
Factor
Design
terhadap instrument hasil belajar maupun
faktorial
gaya berpikir masing – masing sebesar
akan
0,968 dan 0,994.
dengaan
atau
2X2.Untuk digunkan
sering
disebut
menganalisis
perhitungan
menggunakan
Uji
data
manual F
dan
dengan
Hasil perhitungan rata – rata skor
bantuan software SPSS 17.00 for windows
hasil belajar KKPI siswa yang mengikuti
pda signifikansi 0,05. Kriteria pengujian
strategi pembelajaran ARIAS dan memiliki
adalah jika F
tabel (dbantarA/dbdal)(0,05)
gaya berpikir divergen adalah 87,81 lebih
antar kelompok.
tinggi dibandingkan rata – rata hasil
menggunakan
perhitungan
hit
> F
maka ada perbedaan Sedangkan
untuk
menguji
antar
sel
belajar KKPI
siswa yang mengikuti
digunakan uji perbedaan antar kelompok
strategi pembelajaran ARIAS dan memiliki
yaitu uji lanjutan dengan uji Tukey. Uji
gaya berpikir konvergen adalah 69. Untuk
Tukey
rata – rata hasil belajar KKPI siswa yang
dilakukan
mengetahui
dilakukan
keunggulan
untuk
salah
satu
mengikuti
konvensional dan memiliki gaya berpikir
strategi
pembelajaran
terhadap
hasil
belajar
Keterampilan
Komputer
dan
divergen
strategi
adalah
pembelajaran
77
lebih
tinggi
Pengelolaan Informasi (KKPI). Dengan
dibandingkan rata – rata hasil belajar KKPI
kriteria
siswa
pengujian
yaitu
terdapat
yang
mengikuti
strategi
perbedaan jika Qhitung > Q tabel.
pembelajaran konvensional dan memiliki
HASIL DAN PEMBAHASAN
gaya
DESKRIPSI DATA
Rekapitulasi hasil perhitungan skor hasil
berpikir
konvergen
adalah
74.
belajar KKPI dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Skor Hasil Belajar KKPI Siswa Variabel Statistik N Mean Median Modus Standar Deviasi Varians Rentangan Skor Minimum Skor Maximum Jumlah
A1
A2
B1
B2
46 77.52 83 87.00
46 71.4 75 73.
46 81.478 83 87.00
46 73.1304 71 73.00
1.351
8.32
1.0734
182.5 44.00
69.3 36.00
53.00
A1B1
A1B2
A2B1
A2B2
23 89.3 87,81 87.0
23 69.304 69 a 70.00
23 76.956 77 77.00
23 73.60 74 73.00
7.91232
5.148
7.2452
6.70467
8.927
115.23 37.00
62.605 36.00
26.5 20.00
52.494 23.00
44.953 26.00
79.70 33.00
57.0
60.00
57.00
77.00
57.00
67.00
60.00
97.00
93.0
97.00
93.00
97.00
80.00
93.00
93.00
3566.0
3287
3748.
3364.00
2055.
1594.0
1770.0
1693.
Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini
yang
menunjukkan bahwa :
ARIAS = 83 dan rata – rata skor hasil
pertamaHasil uji hipotesis pertama telah
belajar siswa yang mengikuti strategi
berhasil menolak bahwa tidak terdapat
pembelajaran konvensional = 75.
perbedaan antara hasil belajar siswa yang
mengikuti
Sehingga
strategi
secara
pembelajaran
keseluruhan,
mengikuti strategi pembelajaran ARIAS
terdapat perbedaan hasil belajar KKPI
dan pembelajaran konvensional dengan
siswa antara siswa yang mengikuti strategi
skor F
pembelajaran ARIAS dan konvensional.
hitung
= 7,101 ,sig = 0,000 (p<0,05).
Dari rata – rata skor hasil belajar siswa
Hasil
uji
hipotesis
tersebut
bahwa
strategi
mengindikasikan
siswa antara siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dan konvergen.
pembelajaran ARIAS lebih baik dalam
Penelitian ini menunjukkan bahwa
meningkatkan hasil belajar KKPI siswa
gaya berpikir siswa berpengaruh terhadap
daripada
pembelajaran
hasil belajar siswa. Penelitian sebelumnya
pembelajaran
yang dilakukan oleh Kristianti (2013)
ARIAS merupakan strategi pembelajaran
tentang pengaruh strategi pendekatan
yang
diantaranya
kooperatif dengan strategi Pembelajaran
(assurance )menumbuhkan sikap percaya
NHT (number head together) terhadap
diri siswi dalam mencapai keberhasilan,
hasil belajar ekonomi ditinjau dari gaya
(relevance)
berpikir siswa .dari penelitian tersebut
strategi
konvensional.
Strategi
memiliki
komponen
dan
pembelajaran
menjadikan
siswa
itu
aktivitas
relevan
dan
disimpulkan
bahwa
prestasi
belajar
memiliki makna bagi siswa , (interest),
ekonomi siswa yang memiliki gaya berpikir
menumbuhkan
divergen
siswadalam
rasa
proses
ketertarikan
pembelajaran,
dan
mengikuti
pembelajaran
(
dengan strategi pembelajarankooperatif
assessment) untuk mengetahui tingkat
NHT lebih baik daripada siswa yang
keberhasilan
siswa
dalam
proses
memiliki gaya berpikir divergen tetapi
pembelajaran
maka
diadakan
proses
mengikutiPembelajaran dengan strategi
evaluasi, (satisfaction) dalam pencapaian
pembelajaran
suatu keberhasilan siswa akan merasa
belajar ekonomi siswayang memiliki gaya
puas
berpikir
dan
bangga
akan
hasil
yang
langsung
konvergen
dan
dan
prestasi
mengikuti
dicapainya. Kelima komponen tersebut
pembelajaran
akan sangat berpengaruh terhadap hasil
pembelajaran
yang dicapai siswa dalam pembelajaran
daripada prestasi belajar ekonomi siswa
sehingga
yang
mampu
meningkatkan
hasil
belajar siswa.
langsung
mengikuti
strategi lebih
pembelajaran
kecil
dengan
strategi pembelajaran kooperatiif NHT.
Kedua , Hasil uji hipotesis kedua telah
dengan
berhasil
menolak
berpikir
siswa
yang
tidak
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu gaya
terdapat perbedaan antara hasil belajar
berpikir divergen dan konvergen memiliki
siswa yang memiliki gaya berpikir divergen
ciri – ciri sebagai berikut. Gaya berpikir
dan memiliki gaya berpikir konvergen
konvergen adalah gaya berpikir dengan
dengan skor F
merespon
hitung
bahwa
Gaya
= 60,847 ,sig = 0,000
individu
yang
tunggal
dan
(p<0,05). Dari rata – rata skor hasil belajar
konvensional tentang hal – hal yang terkait
siswa yang memiliki gaya berpikir divergen
dengan pembicaraan atau informasi yang
= 83 dan rata – rata skor hasil belajar
diberikan.
siswa
divergen
adalah
individu
yang
yang
memiliki
gaya
berpikir
konvergen = 71. Sehingga
secara
Sedangkan
gaya
menyatakan mencakup
berpikir respon berbagai
keseluruhan,
alternatif yang merupakan variasi ide
terdapat perbedaan hasil belajar KKPI
tentang hal – hal yang terkait dengan
pembicaraan
atau
informasi
yang
diberikan.
Keempat,
Hasil
uji
hipotesis
keempat telah berhasil menolak bahwa
Dengan
mempertimbangkan
tidak terdapat perbedaan antara hasil
factor gaya berpikir siswa ,maka akan
belajar siswa yang mengikuti strategi
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
pembelajaran konvensional dan memiliki
Dari pemaparan diatas terbukti bahwa
gaya
hasil belajar siswa mempunyai perbedaan
belajar siswa yang mengikuti strategi
yang signifikan antara siswa yang memiliki
pembelajaran konvensonal dan memiliki
gaya berpikir divergen dan konvergen .
gaya berpikir konvergen
Ketiga , Hasil uji hipotesis ketiga telah
berhasil
menolak
bahwa
tidak
hitung
berpikir
divergen
dengan
hasil
dengan skor F
= 31,045 ,sig = 0,000 (p<0,05). Dari
rata – rata skor hasil belajar siswa yang
terdapat perbedaan antara hasil belajar
mengikuti
siswa
strategi
konvensional dan memiliki gaya berpikir
pembelajaran ARIAS dan memiliki gaya
divergen =77 dan rata – rata skor hasil
berpikir divergen dengan hasil belajar
belajar siswa yang mengikuti strategi
siswa
pembelajaran konvensional dan memiliki
yang
mengikuti
yang
mengikuti
strategi
pembelajaran ARIAS dan memiliki gaya berpikir konvergen dengan skor F
hitung
strategi
pembelajaran
gaya berpikir konvergen =74 .
=
Sehingga
secara
keseluruhan,
31,045 ,sig = 0,000 (p<0,05). Dari rata –
terdapat perbedaan hasil belajar siswa
rata
yang
skor
hasil
belajar
siswa
yang
mengikuti
strategi
pembelajaran
mengikuti strategi pembelajaran ARIAS
konvensional dan memiliki gaya berpikir
dan
divergen dan konvergen.
memiliki
gaya
berpikir
divergen
=87,81 dan rata – rata skor hasil belajar siswa
yang
penelitian
ini
mengindikasi
strategi
bahwa hasil belajar KKPI yang mengikuti
pembelajaran ARIAS dan memiliki gaya
strategi pembelajaran konvensional dan
berpikir konvergen = 69.
memiliki
Sehingga
mengikuti
Hasil
secara
keseluruhan,
gaya
menunjukkan
terdapat perbedaan hasil belajar siswa
ketimbang
yang
mengikuti
mengikuti
strategi
pembelajaran
berpikir
hasil
hasil
yang
belajar
strategi
divergen lebih KKPI
baik yang
pembelajaran
ARIAS dan memiliki gaya berpikir divergen
konvensional dan memiliki gaya berpikir
dan konvergen.
konvergen.
Hasil penelitian ini mengindikasi bahwa hasil belajar KKPI yang mengikuti strategi pembelajaran ARIAS dan memiliki
PENUTUP Pengujian di atas untuk strategi
gaya berpikir divergen menunjukkan hasil
pembelajaran
yang lebih baik ketimbang hasil belajar
strategi
KKPI
strategi
pelajaran KKPI memberikan hasil belajar
pembelajaran ARIAS dan memiliki gaya
yang lebih tinggi dibandingkan dengan
berpikir konvergen.
strategi
yang
mengikuti
dengan
pembelajaran
pembelajaran
menggunakan ARIAS
dalam
konvensional.
Dalam hal ini ternyata siswa yang memiliki
Satisfaction (ARIAS) dan siswa yang
gaya berpikir divergen dan gaya berpikir
mengikuti
konvergen
strategi pembelajaran konvensional.
setelah
diberi
strategi
pembelajaran ARIAS menghasilkan hasil
Siswa
yang
mengikuti
belajar KKPI yang lebih baik dari strategi
pembelajaran Assurance, Relevance,
konvensional
Interest,
Assessment
Satisfaction(ARIAS) Simpulan
Dan
yang
memiliki
gaya berpikir divergen menunjukkan
Berdasarkan hasil-hasil pengujian hipotesis
dan
penelitian
ini,
pembahasan dapat
dalam
dibuat
proposisi
umum, bahwa strategi pembelajaran dan gaya
strategi
berpikir
pencapaian
adalah hasil
esensial
belajar.
hasil belajar KKPI yang lebih baik dibandingkan
dengan
siswa
yang
mengikuti pembelajaran konvensional yang memiliki gaya berpikir divergen.
dalam
3. Pada siswa yang memiliki gaya berpikir
Proposisi
konvergen, terdapat perbedaan hasil
tersebut dapat diuraikan menjadi empat
belajar
simpulan hasil penelitian yang merupakan
mengikuti
jawaban terhadap empat masalah yang
strategi
pembelajaran
diajukan dalam penelitian ini. Adapun
siswa
yang
simpulan tersebut adalah sebagai berikut.
pembelajaran
1. Terdapat
yang mengikuti pembelajaran dengan
perbedaan
hasil
belajar
KKPI
KKPI antara siswa yang mengikuti
strategi
strategi
memiliki
pembelajaran
Assurance,
antara
siswa
pembelajaran
yang dengan
ARIAS
mengikuti
strategi
konvensional.
pembelajaran gaya
Siswa
ARIAS
berpikir
dan
yang
konvergen
Relevance, Interest, Assessment Dan
menunjukkan hasil belajar KKPI
Satisfaction (ARIAS) dan siswa yang
lebih
mengikuti
pembelajaran
siswa yang mengikuti pembelajaran
yang
dengan
strategi
konvensional. dengan
Siswa
strategi
Assurance, Assessment
belajar
pembelajaran
Relevance, Dan
Interest, Satisfaction
(ARIAS)menunjukkan
dibandingkan
strategi
konvensional
yang
dengan
pembelajaran memiliki
gaya
berpikir konvergen. 4. Terdapat pengaruh interaksi antara
belajar
penerapan
KKPI yang lebih baik dibandingkan
Assurance,
dengan siswa yang belajar dengan
Assessment Dan Satisfaction (ARIAS)
strategi pembelajaran konvensional.
dengan gaya berpikir siswa terhadap
2. Pada
siswa
yang
hasil
rendah
yang
memiliki
gaya
strategi
pembelajaran
Relevance,
Interest,
hasil belajar KKPI pada kelas XI SMK
berpikir divergen, terdapat perbedaan
PGRI
hasil belajar KKPI antara siswa yang
strategi pembelajaran ARIAS dengan
mengikuti
dengan
gaya berpikir divergen menghasilkan
Assurance,
tingkat hasil belajar KKPI yang paling
Relevance, Interest, Assessment Dan
tinggi, kemudian disusul oleh interaksi
strategi
pembelajaran pembelajaran
1
Badung.
Interaksi
antara
antara
strategi
konvensional
pembelajaran
dengan gaya
Agung
berpikir
konvergen, selanjutnya interaksi antara strategi
pembelajaran
konvensional
dengan gaya berpikir divergen, dan
Budi, Triton Prawira. 2006. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset.
interaksi yang paling rendah ada pada strategi pembelajaran ARIAS dengan gaya berpikir konvergen.
Budiasih,
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka dapat disarankan beberapa hal diantaranya. Saran untuk pembelajaran: Strategi pembelajaran ARIAS yang mendasarkan diri pada faham konstruktivistik sangat sesuai
sebagai
A.A. Gede. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Suatu Pengantar. Singaraja: IKIP N Singaraja.
alternatif
pembelajaran
KKPI khususnya dalam pencapaian hasil
Ni Wayan.2011.Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap pemahaman konsep IPA ditinjau dari Gaya berpikir pada siswa kelas VIII SMPN 1 Dawan tahun ajaran 2010/2011. Tesis. Karya tidak diterbitkan.
Candiasa. 2010. Statistik Univariat dan Bivariat Disertai Aplikasi SPSS. Singaraja
belajar. Bagi guru : disarankan kepada
Dantes.
Guru untuk memilih dan menggunakan strategi pembelajaran ini sebagai strategi pembelajaran
alternatif
dalam
pembelajaran KKPI. Untuk
penelitian
lebih
lanjut
strategi-strategi
inovatif
yang
lain
pembelajaran yang
dapat
mengakomodasi gaya berpikir siswa. Halhal
yang
perlu
diperhatikan
dalam
penerapan strategi-strategi pembelajaran tersebut
adalah
teoritik
dan
koherensinya operasional
Hamzah, Hadi. 2011. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.
:
penelitian lebih lanjut juga dapat dilakukan dengan
2012. Metode Penelitian.Yogyakarta: Andi Offset.
secara
Hamalik,O.1995. Kurikulum pembelajaran. Jakarta: Aksara
dan Bumi
Hamalik.
Oemar. 2009.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. validated process. Journal of Education Media, 29 (3), 175-189. http//www.ARIASmodel.com (Diakses tanggal 25 Agustus 2013.)
terhadap
karakteristik materi pelajaran, jumlah siswa dalam kelas, dan gaya berpikir siswa. DAFTAR RUJUKAN A.M, Sadirman. 2009. Interaksi dan Gaya berpikir Mengajar. Jakarta: Rajawali Press Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: RinekaCipta.
Munandar, Utami. 1999. Kreativitas Dan Keberbakatan : Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif Dan Baku. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nur, M. 2003. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya : Pusat Sains dan Matematika Sekolah Universitas Negeri Surabaya. Nurkencana, Wayan dan Sunartana, 1990. Evaluasi Hasil Belajar,
Surabaya: Usaha Nasional, Surabaya. Sa‟adah. 2010. Penerapan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction) Dalam Pembelajaran TIK. Sadirman, 2006. Interaksi Dan Gaya berpikirMengajar. Jakarta: PT. Radjagrafindo Persada.
Suardika,
tidak
I Gusti Nyoman. 2008. Penerapan Pengaruh Strategi Pembelajaran Konstruktivis Berbasis ICT Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau Dari Gaya Berpikir Divergen Dan Konvergen. Tesis. ( karya diterbitkan ). Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.