Perlakuan Khusus Tanaman Sayuran
Dalam membudidayakan tanaman sayur ada beberapa jenis tanaman sayur yang memerlukan perlakuan khusus, terutama perlakuan untuk membuat tanaman dapat berbunga. Untuk dapat berbunga, tanaman sayur tertentu seperti familia Cruciferae dan Umbelliferae, tanaman harus dihadapkan pada suhu yang relatif sangat rendah dalam jangka waktu tertentu.
Cruciferae
Umbelliferae
Vernalisasi Perlakuan suhu rendah pada tanaman sayur untuk menstimulasi berbunganya tanaman Pemaparan biji berkecambah atau tanaman pada suhu rendah (00 – 50 C) dalam jangka waktu tertentu untuk menginduksi terjadinya pembungaan dan hasil biji yang Iebih tinggi.
• Pada tahun 1920-an, para ahli sains dari Departemen Pertanian A.S. yang melakukan penelitian di Beltsville, Maryland mulai meneliti aktivitas pembungaan pada tumbuhan. Mereka mulai menyadari bahwa pembungaan dimulai oleh panjang siang. Setelah menanam tumbuhan dalam rumah tanaman, tempat fotokalanya dapat diubah secara buatan, mereka membuat kesimpulan bahwa tumbuhan dapat dibagi menjadi tiga kumpulan :
1. Tumbuhan pendek siang : berbunga apabila fotokalanya lebih pendek daripada panjang genting. (Contoh yang baik ialah pohon cocklebur, pohon merah (poinsetia, kekwa). 2. Tumbuhan panjang siang: berbunga apabila fotokalanya lebih panjang daripada suatu panjang genting. (Contoh yang baik ialah gandum, barli, bunga cengkih, bayam). 3. Tumbuhan neutral siang : pembungaan tidak bergantung kepada suatu fotokala. (Contoh yang baik ialah tomat dan timun).
• Tanaman sayur biennials dan beberapa jenis tanaman sayur iklim dingin (dataran tinggi), seperti Allium, wortel. Seledri, Cruciferae, garland chiysanthemum dan spinach, inisiasi pembungaan terjadi setelah tanaman dipaparkan pada suhu rendah beberapa minggu atau beberapa bulan. • Zat yang bertanggung jawab dalam meneruskan rangsangan vernalisasi disebut vernalin, yaitu suatu hormon hipotesis karena sampai saat ini belum pernah diisolasi. • Di dalam hal perbungaan (Giberelin Acid) GA dapat mengganti fungsi vernalin, meskipun GA tidak sama dengan vernalin.
Fotoperiodisme Reaksi fisiologis organisme dengan panjang siang atau malam hari berupa respon perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang (Fotokala) dan periode gelap (genting) dan hal ini berhubungan langsung dengan waktu baik periode terang dan periode gelap.
•
Menurut Lakitan (1994) Beberapa tumbuhan akan memasuki fase generatif (membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tersebut menerima penyinaran yang panjang >14 jam dalam setiap periode sehari semalam, sebaliknya ada pula tumbuhan yang hanya akan memasuki fase generatif jika menerima penyinaran singkat <10 Jam (Mader, 1995).
1. Tumbuhan Hari Panjang (Long day plant) : Kelompok tumbuhan yg akan memasuki fase generatifnya (membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tsb menerima penyinaran yang panjang (14-16 jam), contohnya : kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.
2. Tumbuhan Hari Pendek (Short day plant) : Kelompok tumbuhan yg akan memasuki fase generatif (membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tersebut menerima penyinaran yang pendek (12 jam) contohnya : krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari. 3. Tumbuhan Berhari Pertengahan (Intermedite day plant) : Kelompok tumbuhan yg akan memasuki fase generatif (membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tersebut menerima penyinaran 12-14 jam (Wild Bean), kacang dan tebu 4. Tumbuhan Hari Netral (Neutral day plant) : Kelompok tumbuhan yg fase perkembangannya tidak dipengaruhi oleh lama penyinaran. Kelompok tumbuhan ini tetap akan memasuki fase generatif baik jika menerima yg panjang/ pendek contohnya : padi, mentimun dan kapas
Panjang hari dihitung dalam jam antara matahari terbit dan terbenamnya tergantung dr letak lintang Lintang
0
17
41
49
63
66,5
67
90
Siang (jam)
12
13
15
16
20
24
Satu bulan
Enam bulan
vegetables forcing Menanam tanaman sayur pada suatu waktu di luar waktu tanamnya secara normal atau di luar musim tanamnya.
• Hal ini dilakukan karena permintaan akan sayuran terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, pasokan sayuran segar dapat tidak mencukupi lika kondisi lingkungan tidak memungkinkan untuk menanam tanaman sayur. • Produksi tanaman sayur di luar musim tanamnya dapat dilakukan dengan bantuan bangunan khusus seperti greenhouse, rumah plastik, lorong plastik dan berbagai macam mulsa biasanya digunakan untuk melindungi tanaman serta perlu juga melakukan modifikasi lingkungan sehingga sesuai untuk prtumbuhan tanaman sayur.
Contoh vegetables forcing • Fitotron (greenhouse atau rumah plastik polyetilene yang dilengkapi dengan pengaturan air, udara seperti karbondioksida, suhu, kelembaban relatif dan cahaya) Perlindungon pembekuan untuk mencegah kerusakan tanaman sayur akibat pembekuan di wilayah iklim dingin dan subtropis • Penghalang angin dan barisan pohon pelindung • Modifikasi suhu dengan kelengasan tanah. • Hidroponik.