Topik Utama PERCONTOHAN GASIFIER MINI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN MOTOR BAKAR TIPE SPARK IGNITON ENGINE Nurhadi, M. Ade Andriansyah dan Yenny Sofaeti Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
[email protected]
SARI Gasifikasi batubara merupakan salah satu cara konversi batubara menjadi gas yang lebih mudah dimanfaatkan dan ramah lingkungan. Puslitbang tekMIRA telah melakukan rancang bangun gasifier kapasitas kecil yang dikenal dengan nama Gasmin. Makalah ini akan membahas rancang bangun Gasmin dan pemanfaatannya untuk pembangkit listrik menggunakan menggunakan motor bakar (internal combustion engine) tipe spark ignition engine. Rancang bangun gasmin untuk pemanfaatan sebagai bahan bakar motor bakar telah berhasil dilakukan oleh Puslitbang tekMIRA. Hasil perhitungan neraca massa dan energi menunjukkan efisiensi termal Gasmin telah mencapai 61%, nilai kalori produk gas (producer gas) 1.013 kkal/Nm3, kandungan ter 4,04 mg/Nm3, kandungan partikulat 11,17 mg/Nm3 dan suhu 36 OC. Data tersebut menunjukan bahwa producer gas yang dihasilkan oleh Gasmin dapat digunakan untuk bahan bakar motor bakar (internal combustion engine). Motor bakar yang digunakan adalah tipe spark ignition dengan bahan bakar pertamax. Untuk pemanfaatan producer gas, motor bakar dilakukan modifikasi dengan mengganti karburator menjadi mixer udara - producer gas sebelum masuk ke ruang bakar. Hasil uji pemanfaatan producer gas pada motor bakar menghasilkan daya 4,8 kW, yaitu sekitar 50% dari daya maksimum pada penggunaan bahan bakar pertamax. Hal ini sesuai dengan literatur di mana derating motor bakar sejenis ini berkisar 40 - 50%. Penelitian lanjutan diperlukan untuk menguji kontinyuitas proses Gasmin dan ketahanan motor bakar yang menggunakan bahan bakar producer gas. Kata kunci : gasifier, batubara, pembangkit listrik (genset), motor bakar (internal combustion engine) dan spark ignition engine.
1. PENDAHULUAN Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat, sedangkan kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dihapuskan, oleh karena itu diperlukan pengembangan energi non-BBM yang terjangkau dan berkelanjutan. Batubara adalah salah satu energi yang siap untuk digunakan dalam hal ketersediaan bahan bakar dan teknologi. Namun, dampak lingkungan menjadi isu penting yang menghambat keberhasilan batubara sebagai energi alternatif baik dalam industri besar dan
102
kecil. Studi teknologi pemanfaatan batubara terus dikembangkan untuk menghasilkan energi bersih dan efisien, baik penggunaan dengan cara pembakaran langsung maupun secara tidak langsung (konversi). Salah satu bentuk konversi teknologi batubara dan merupakan teknologi bersih adalah gasifikasi. Sejak 2010, Pusat Penelitian dan Pengembangan Mineral dan Batubara Teknologi (Puslitbang tekMIRA) telah melakukan kegiatan litbang rancang bangun gasifier mini "Gasmin"
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
Topik Topik Utama Utama seperti seperti dapat dilihat pada Gambar 1. Gasifier seperti dapat dapat dilihat dilihat pada pada Gambar Gambar 1. 1. Gasifier Gasifier pertama dengan kapasitas 2-5 kg batubara per pertama dengan kapasitas 2-5 kg batubara pertama dengan kapasitas 2-5 kg batubaraper per jam jam telah diproduksi untuk menghasilkan gas jam telah telah diproduksi diproduksi untuk untuk menghasilkan menghasilkan gas gas produser produser (CO, H dan CH Hasil percobaan produser (CO, (CO, H H222dan dan CH CH444).).). Hasil Hasil percobaan percobaan yang yang dilakukan pada tahun 2012, sisa yang dilakukan dilakukan pada pada tahun tahun 2012, 2012, sisa sisa pembakaran masih mengandung banyak arang pembakaran masih mengandung banyak arang pembakaran masih mengandung banyak arang atau atau kokas yang cukup tinggi, sehingga masih ataukokas kokasyang yangcukup cukuptinggi, tinggi,sehingga sehinggamasih masih diperlukan diperlukan teknik untuk meningkatkan reaktivitas diperlukanteknik teknikuntuk untukmeningkatkan meningkatkanreaktivitas reaktivitas karbon/kokas. karbon/kokas. Pengembangan gasifier telah karbon/kokas. Pengembangan Pengembangan gasifier gasifier telah telah berhasil dikerjakan melalui perubahan dimensi berhasil dikerjakan melalui perubahan dimensi berhasil dikerjakan melalui perubahan dimensi yaitu yaitu diameter dan ketinggian reaktor pada tahun yaitudiameter diameterdan danketinggian ketinggianreaktor reaktorpada padatahun tahun 2013, 2013, dengan tujuan untuk meningkatkan efi2013, dengan dengan tujuan tujuan untuk untuk meningkatkan meningkatkan efiefisiensi siensi bahan bakar. Gasifier hasil pengemsiensi bahan bahan bakar. bakar. Gasifier Gasifier hasil hasil pengempengembangan telah berhasil meningkatkan efisiensi bangan bangan telah telah berhasil berhasil meningkatkan meningkatkan efisiensi efisiensi menjadi menjadi 50% (Sofaeti, 2013). Pemanfaatan menjadi ≤≤ 50% 50% (Sofaeti, (Sofaeti, 2013). 2013). Pemanfaatan Pemanfaatan gas gas bakar hasil proses gasifikasi telah diuji coba gasbakar bakarhasil hasilproses prosesgasifikasi gasifikasitelah telahdiuji diujicoba coba tidak tidak hanya sebagai bahan bakar eksternal (gas tidakhanya hanyasebagai sebagaibahan bahanbakar bakareksternal eksternal(gas (gas pembakar) tapi juga sebagai bahan bakar interpembakar) tapi juga sebagai bahan bakar interpembakar) tapi juga sebagai bahan bakar internal nal (pembangkit energi listrik) pada genset kW nal(pembangkit (pembangkitenergi energilistrik) listrik)pada padagenset genset111kW kW dan dan ditingkatkan menjadi 10 kW pada tahun dan ditingkatkan ditingkatkan menjadi menjadi 10 10 kW kW pada pada tahun tahun 2014. 2014. Makalah ini akan membahas rancang 2014. Makalah Makalah ini ini akan akan membahas membahas rancang rancang bangun Gasmin dan pemanfaatannya untuk bangun Gasmin dan pemanfaatannya bangun Gasmin dan pemanfaatannya untuk untuk pembangkit pembangkit listrik menggunakan menggunakan pembangkitlistrik listrikmenggunakan menggunakanmenggunakan menggunakan motor motor bakar (internal combustion engine) tipe motor bakar bakar (internal (internal combustion combustion engine) engine) tipe tipe spark spark ignition engine. sparkignition ignitionengine. engine.
2. RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA 2. 2. RANCANG RANCANG BANGUN BANGUN DAN DAN UJI UJI KINERJA KINERJA GASMIN GASMIN GASMIN Gasifikasi Gasifikasi batubara adalah reaksi antara batubara Gasifikasibatubara batubaraadalah adalahreaksi reaksiantara antarabatubara batubara dengan campuran udara steam menjadi bahan dengan dengancampuran campuranudara udara---steam steammenjadi menjadibahan bahan bakar bakar gas yang disebut dengan producer gas. bakar gas gas yang yang disebut disebut dengan dengan producer producer gas. gas. Producer Producer gas terdiri dari gas-gas yang dapat Producer gas gas terdiri terdiri dari dari gas-gas gas-gas yang yang dapat dapat dibakar dibakar yaitu CO, H dan CH dan gas-gas tidak dibakaryaitu yaituCO, CO,H H222,,,dan danCH CH444dan dangas-gas gas-gastidak tidak dapat dibakar seperti CO dan N Komposisi gas dapat dapatdibakar dibakarseperti sepertiCO CO222dan danN N222...Komposisi Komposisigas gas dipengaruhi dipengaruhi oleh komposisi batubara dan juga dipengaruhi oleh oleh komposisi komposisi batubara batubara dan dan juga juga kondisi-kondisi kondisi-kondisi proses gasifikasi. kondisi-kondisiproses prosesgasifikasi. gasifikasi. Selain parameter nilai kalori producer gas, paSelain Selain parameter parameter nilai nilai kalori kalori producer producer gas, gas, paparameter rameter lain yang sangat penting jika producer rameterlain lainyang yangsangat sangatpenting pentingjika jikaproducer producer gas gas akan digunakan untuk bahan bakar pada gas akan akan digunakan digunakan untuk untuk bahan bahan bakar bakar pada pada motor motor bakar (internal combustion engine, IC motor bakar bakar (internal (internal combustion combustion engine, engine, IC IC Engine) dapat dilihat pada Tabel (Affendi, 2008; Engine) Engine)dapat dapatdilihat dilihatpada padaTabel Tabel111(Affendi, (Affendi,2008; 2008; Hasler, Hasler, P. dan Nussbaumer T., 2000). Hasler,P. P.dan danNussbaumer NussbaumerT., T.,2000). 2000). Untuk Untuk memenuhi kriteria dari gas yang akan Untuk memenuhi memenuhi kriteria kriteria dari dari gas gas yang yang akan akan masuk motor bakar, producer gas setelah keluar masuk masukmotor motorbakar, bakar,producer producergas gassetelah setelahkeluar keluar dari dari gasifier akan dilewatkan pada unit dari gasifier gasifier akan akan dilewatkan dilewatkan pada pada unit unit pendinginan pendinginan dan pemurnian yang terdiri dari pendinginan dan dan pemurnian pemurnian yang yang terdiri terdiri dari dari cyclone cyclone separator, air cooler, heat exchanger, cyclone separator, separator, air air cooler, cooler, heat heat exchanger, exchanger, fog drop, scrubber dan desulfurizer. Rancang fog fog drop, drop, scrubber scrubber dan dan desulfurizer. desulfurizer. Rancang Rancang
1. Gambar Pengembangan gasifier mini Gambar Pengembangan gasifier mini 1. Pengembangan Pengembangan gasifier mini Pengembangan gasifier mini Pengembangan gasifier mini Gambar Gambar1. Pengembangan gasifier mini
M&E, M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015 M&E,Vol. Vol.13, 13,No. No.2, 2, Juni Juni2015 2015
103 103 103
Topik Utama bangun unit gasifier dan pemurnian dapat dilihat pada Gambar 2. Tabel 1. Spesifikasi producer gas sebagai bahan bakar pada motor bakar No.
Spesifikasi
Satuan
Nilai
1.
Kandar ter
mg/Nm3
<100
2.
Kandar partikulat
Partikulat
< 50
3.
Suhu producer gas
oC
≤ 40
Pemisah partikulat siklon berfungsi untuk memisahkan partikulat yang terbawa dalam aliran gas. Pendingin udara (wind cooler) dan pendingin air (heat exchanger) berfungsi untuk mendinginkan gas menggunakan media pendingin masing - masing udara dan air. Selama proses pendinginan ini komponen condensable dalam aliran gas akan terkondensasi, yaitu komponen air, ter dan fenol. Komponen yang terkondensasi ini akan terpisah dari aliran gas dan dipisahkan dalam water seal yang berada pada bagian bawah pendingin udara dan pendingin air. Scrubber berfungsi untuk menangkap kandungan air, ter dan fenol yang masih terbawa dalam aliran gas. Pemisahan sisa komponen ini dilakukan dengan cara mengkontakkan gas dan
air yang disemprotkan secara counter current. Fog drop berfungsi untuk menangkap sisa kandungan air, ter dan fenol yang berbentuk partikel cair kecil (fog) dan terbawa dalam aliran gas. Sisa kandungan air, ter dan fenol akan menempel pada permukaan dalam fog drop. Gas holder berfungsi untuk menyimpan sementara gas sebelum dialirkan ke desulfurizer. Desulfurizer berfungsi untuk memisahkan sulfur yang terkandung dalam gas, yang terdiri dari H2S, COS dan R-S. Percobaan operasional Gasmin untuk menguji kinerjanya telah dilakukan pada unit gasifier kapasitas 20 kg/jam. Hasil analisis laboratorium batubara yang digunakan dalam percobaan gasifikasi dan abu hasil gasifikasi dapat dilihat pada Tabel 2. Karakterisasi producer gas hasil gasifikasi dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil analisis komposisi tersebut menunjukkan bahwa gas yang dihasilkan oleh Gasmin cukup baik dengan nilai kalor 113,88 Btu/cuft atau setara dengan 1.013 kkal/Nm3. Komposisi H2 memiliki nilai yang sangat kecil yaitu 0,04%, dibawah nilai tipikal yaitu sekitar 10%. Hal ini dimungkinkan karena ukuran molekul H2 yang sangat kecil sehingga mengalami kebocoran dan keluar dari sampling bag karena waktu pengambilan sampel dan waktu analisis yang relatif cukup lama.
Tabel 2. Analisis laboratorium batubara dan abu hasil gasifikasi
104
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
Topik Utama
a. Desain gasifier dan unit pemurnian
b. Desain pemurnian producer gas
c. Foto hasil rancang bangun unit gasifier dan pemurnian gas Gambar 2. Unit gasifier dan pemurnian gas yang terintegrasi
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
105
Topik Utama Tabel 3. Analisis komposisi gas hasil gasifikasi batubara No.
Parameter Analisis
Satuan
Hasil
1.
Analisis komposisi gas N2 CO2 CO O2 H2 CH4 Relatif density HHV Kadar ter Kadar partikulat Suhu producer gas
%mol %mol %mol %mol %mol %mol Btu/cuf t Btu/cuf t Mg/Nm3 Mg/Nm3 OC
58,67 5,09 34,74 1,21 0,04 0,24 0,65 113,88 4,04 11,17 36
2. 3. 4. 5. 6.
Kadar ter, kadar partikulat dan suhu producer gas hasil percobaan masing-masing adalah 4,04 mg/Nm 3, 11,17 mg/Nm 3 dan 36 OC. Hal ini menunjukkan bahwa gas hasil unit pemurnian telah memenuhi syarat sebagai bahan bakar motor bakar seperti rujukan pada Tabel 1 di atas. Pada proses pemurnian ini akan dihasilkan campuran air fenol dan ter yang mengembun
a. Pembakaran gas sebelum melewati unit pemurnian
(kondensasi). Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar air dalam campuran fenol dan ter 98,5% dengan residu karbon 0,06%. Campuran fenol dan ter ini dapat diolah lebih lanjut untuk mendapatkan air yang dapat disirkulasikan kembali untuk proses pemurnian producer gas. Performa lidah api producer gas setelah melalui proses pemurnian pada Gambar 3, secara visual menunjukkan bahwa gas telah bersih dari pengotor ter (berwarna biru) berbeda dengan pembakaran gas sebelum pemurnian pada yang menghasilkan api warna merah kekuningan yang menunjukkan masih mengandung banyak ter yang merupakan senyawa hidrokarbon rantai panjang. Hasil perhitungan neraca massa dan energi proses gasifikasi dapat dilihat pada Gambar 4. Hasil tersebut menunjukkan bahwa efisiensi gasifikasi yaitu 61%. Efisiensi gasifikasi ini cukup tinggi, mengingat kapasitas Gasmin yang kecil sehingga lebih banyak kehilangan panas (heat loss) dibandingkan pada kapasitas gasifier besar, yang memiliki efisiensi gasifikasi mencapai 70%.
b. Pembakaran gas bersih setelah sistem pemurnian
Gambar 3. Performa lidah api producer gas
106
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
Topik Utama Produk Gas (PG) T, suhu keluar reaktoC Komposisi, %‐v H2 0,04 % CO 37,7 % CO2 5,08 % CH4 0,24 % CnHm 0% O2 1,2 % N2 55,74 % 100 Nilai Kalor 1.013 kkal/Nm3 Abu/ar 2,43 kg/jam ang %abu 53,42 % Ultimat, %‐w C, adb 38,63 % H, adb 1,33 % Nilai Kalor 3.011 kkal/kg
Batubara Fbb 20 kg/jam Proksimar, %‐w TM, 12 % IM, 5% 7% Abu 1,30 kg/jam Ultimat 64 % C, ad H, a 6,5 % 5.891 Nila Udar a + Stea Fu, m 27,292 46,37 Fs, l 1,2 55 T, su 1.
3.
GASIFIER MINI
kkal/kg
SCFM Nm3/j kg/j C
Laju alir energi Batubara Ebb 109.139 kkal/j Sisa arang/abu Laju alir massa arang Fa 2,43 kg/j Laju alir energi arang Ea 7.310 kkal/j %Energi arang terhadap umpan batubara 6,7 % %Ea
2.
Produk Gas Laju alir volumetrik PG Fpg (dry) 65,72 Nm3/j Laju alir energi PG Epg 66.575 kkal/j
Massa Udara 1 Massa udara Massa N2 Mol N2
52,86 kg/j 40,54 kg/j 1,45 kmol/j
2 Massa PG (dry basis) senyawa komp, % BM komp*BM H2 15 2 0,3 CO 22 28 6,16 CO2 5 44 2,2 CH4 0,24 16 0,0384 CnHm (C2H4) 0 28 0 O2 1,2 32 0,384 N2 55,74 28 15,6072 99,18 24,6896 Mol PG 2,60 kmol/j Massa PG 64,14 kg/j
Heat loss
32,3 %
Cold Gas Efficiency (CGE) CGE 61,0 % 4.
Produk Tar&air Ft, laju ali 7,50 kg/j
Gambar 4. Perhitungan neraca massa dan energi proses Gasmin 3. PEMANFAATAN PRODUCER GAS PADA MOTOR BAKAR Uji coba pemanfaatan untuk pembangkit listrik menggunakan genset 10 kW. Genset menggunakan motor bakar tipe spark ignition engine dengan bahan bakar bensin/pertamax dengan spesifikasi dapat dilihat pada Tabel 4. Untuk memanfaatkan producer gas pada tipe motor bakar tersebut dilakukan modifikasi pada sistem pengumpanan bahan bakar, yaitu mengganti karburator dengan mixer pencampur producer gas dan udara. Mixer pada dasarnya merupakan pipa venturi yang dihubungkan dengan intake manifold ruang bakar seperti dapat dilihat pada Gambar 5. Producer gas disemburkan ke aliran udara melalui saluran yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari aliran udara yang bergerak di dalam bagian sempit venturi akan menarik aliran producer gas, sehingga producer gas tercampur dalam aliran udara. Perbandingan laju alir udara dan
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
producer gas didesain agar reaksi pembakaran tercapai. Hasil perhitungan stoikiometri reaksi pembakaran producer gas membutuhkan perbandingan udara terhadap producer gas adalah 1,25:1 (perbandingan massa) (Reddy, R. dan Reddy, P., 2014) atau 1:1 (perbandingan volume). Pada saat operasi, tekanan producer gas dijaga konstan mendekati tekanan udara luar (atmosferik ± 5 mmH2O), sehingga aliran udara dan producer gas tetap terjaga pada perbandingan volume 1:1. Percobaan dimulai dengan mengoperasikan motor bakar dengan tanpa beban daya, selama 30 menit. Selanjutnya dilakukan pembebanan daya secara bertahap 1kW/jam. Valve Tingkat bukaan valve diatur secara manual untuk menjaga laju alir campuran udara - producer gas sesuai dengan kebutuhan beban daya motor bakar. Jika tegangan listrik turun maka ditambah tingkat bukaan valve pengaturan laju alir campuran udara - producer gas. Penambahan beban daya dihentikan jika tegangan listrik di bawah nilai 370 V.
107
Topik Utama Tabel 4. Spesifikasi genset yang digunakan
Generator
Engine
No
Parameter
Nilai
1.
Engine type
2 – cyl, 4 – stroke, forced air cooling
2.
Bore x stroke (mm)
78 x 71
3.
Displacement (mL)
678
4.
Compressed rate
8,5 : 1
5.
Rate power kW/(rpm)
10kW/3600
6.
Max. torque N.m/(rpm)
43.5 / (2500+-200)
7.
Ignition mode
Thyristor no-contact ignition
8.
Lubricant capacity, L
1,5 L
1.
Type
Synchronous generator
2.
Volt regulation
Automatic voltage regulation
3.
Rated voltage (V)
380
4.
Phase
3 phase
5.
Rate power (kW)
9
6.
Max power (kW)
10
7.
Rate frequency (Hz)
50
8.
Power factor (cos phi)
0,8
Producer Gas
P
Udara
Campuran Udara – Producer Gas ke Intake Manifold
Venturi
Valve
Gambar 5. Skema mixer pencampur udara dengan producer gas
108
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
Topik Utama Pada percobaan ini juga dilakukan uji coba motor bakar menggunakan bahan bakar pertamax. Hal ini dilakukan untuk bahan perbandingan kinerja motor bakar pada penggunaan bahan bakar producer gas dibandingkan dengan bahan bakar yang sesuai dengan desain awal motor bakar yaitu pertamax.
Hasil percobaan operasional genset dapat dilihat pada Gambar 6. Uji coba motor bakar menggunakan bahan bakar pertamax menunjukkan hasil yang sesuai dengan spesifikasinya, yaitu dapat menghasilkan daya sebesar 9 kW dengan tegangan 370 - 380 volt. Sedangkan uji coba menggunakan bahan bakar 5
400 390
4
380
3
360 350
2
340 330
Daya, kW
Tegangan, V
370
1
320 310
0
300 0
25
50
75
100
125
150
175
200
225
250
Durasi Percobaan, Menit
400
10
390
9
380
8
370
7
360
6
350
5
340
4
330
3
320
2
310
1
Daya, kW
Tegangan, V
a. Percobaan genset menggunakan bahan bakar producer gas
0
300 0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Durasi Percobaan, Menit
b. Percobaan Genset menggunakan bahan bakar pertamax Gambar 6. Tegangan listrik terhadap beban daya motor bakar
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
109
Topik Utama producer gas dari gasifier dapat menghasilkan daya sebesar 4,8 kW dengan tegangan 370 380 volt yaitu sekitar 50% dari daya maksimum pada penggunaan bahan bakar pertamax. Hal ini sesuai dengan literatur dimana derating motor bakar sistem spark ignition engine dengan compression ratio < 10, yaitu berkisar 40 - 50% (Sridhar, G. and Yarasu, R., B., 2010). Percobaan ini menunjukan bahwa producer gas yang dihasilkan oleh Gasmin dapat digunakan sebagai bahan bakar motor bakar. Waktu percobaan masih sangat singkat yaitu 4 jam operasi, sehingga diperlukan percobaan lanjutan untuk menguji kehandalan mesin bakar terhadap pemakaian bahan bakar producer gas. 4. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan
– Producer gas gasifikasi batubara dapat
dijadikan bahan bakar untuk motor bakar setelah didinginkan dan dimurnikan untuk menurunkan suhu gas, mengurangi kadar ter dan partikulat dalam producer gas.
– Suhu pendinginan producer gas dapat
mencapai 36 OC yang telah memenuhi spesifikasi untuk bahan bakar motor bakar yaitu ≤ 40 OC.
– Kandungan ter dan partikulat lebih rendah dari standar yang dipersyaratkan untuk aplikasi motor bakar, yaitu masing-masing 4,04 dan 11,17 mg/Nm3 dari standar <100 dan <50 mg/Nm3.
– Hasil uji coba pemanfaatan producer gas pada motor bakar menghasilkan daya 4,8 kW pada tegangan sebesar 370 -380 volt atau sekitar 40 - 50% daya maksimum dengan menggunakan bahan bakar pertamax.
b. Saran Diperlukan ujicoba lanjutan untuk optimasi kerja Gasmin dan juga dilakukan endurance test pada kinerja genset dan Gasmin.
110
DAFTAR PUSTAKA Affendi, M., Sugiyatno, Imam Djunaedi, Haifa Wahyu, Herri Susanto, 2008, Kajian Awal Potensi Penghematan BBM Dengan Gasifikasi Sekam Pada PLTD 100 kW di Penggilingan Padi Haurgeulis, Indramayu. Prosiding Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo-2008, 3-4 November 2008. Baozhao, Z., and Yicheng, X., 1994, Study on Performance of Biomass Gasifier-Engine Sistems and Their Environmental Aspects, dalam Nan et al (ed.): Integrated Energi Sistems in China - The Cold Northeastern Region Experience. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. Elliot, M.A. (ed.), 1981, Chemistry of coal Utilization. Second Suppl. Vol., John Wiley & Sons, New York. Hasler, P. dan Nussbaumer T., 2000, Sampling and Analysis of Particles and Tars from Biomass Gasifier, Biomass and Bioenergy, 18 (2000), p. 61 - 66 Nurhadi, Sofaeti, Y., Yusnanto, Saputra, R., Ropik, 2014, Pengembangan Percontohan Gasifier untuk Gas Engine / Generator Listrik, Laporan Teknik, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, 2014. Reddy, R. dan Reddy, P., 2014, Analysis of Producer Gas Carburetor for Different AirFuel Ratios Using CFD, International Journal of Research in Engineering and Technology. Volume: 03-Special Issue: 03/ May, 2014. Turare, C., 1997, Biomass Gasification Technology and Utilisation, http:// members.tripod.com/~cturare/bio.htm. Diakses tanggal 10 Februari 2014. Sofaeti,Y., 2013, Pengembangan Rancang Bangun Gasifier Batubara Mini untuk Menunjang Ketersediaan Energi di UKM dan Pengganti BBM pada Mesin Generator Listrik 1 kW, Laporan Teknik, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, 2013.
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
Topik Utama Sridhar, G. and Yarasu, R., B., 2010, Facts about Producer Gas Engine, Paths to Sustainable Energy. Dr. Artie Ng (Ed.), ISBN: 978-953307-401-6, InTech, http://www.intechopen. com/books/pathsto- sustainable-energy/ facts-about-producer-gas-engine. Diakses tanggal 2 November 2013.
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
111