ISBN: 978-602-U2C-80-8
DffIruAU PERBEDMNTINGIGTMOTIVASIBERPRESTAS ASUHORANGTUA PERSEPSI REMA'ATERHADAP BERDASARKAN lka F$rlrn f,ffstlrna Dlponegoro Univemt0r Fakultas Pslkologl INT$AM Tujuan penelitianini adalahuntuk mengujihlpoteslepenelitlan: (1). Ada perbedaan remajaditinjauberdasa*rnpersepslremaJaterhadappola tingkatmotivasiberprestasi asuh; (2). Ada perbedaantingkat motivasiberpreitrsl rgmila dltlnJauberdasarkan persepsiremajaterhadappola asuhyangotorlterdan persepslremajaterhadappola (3).Adaperbedaan tingkatmotlvaslrenlajaditlnfauberdasarkan asuhyangdemokratis; persepslremaJaterhadappola asuhyangotorlterdan persepslremafaterhadappola asuh yang permisif;(4). Ada perbedaantlngkat motlvaslberprestaslremaia dftlniau berdasarkanpersepslremaraterhadappolaasuhyangdemokrttls dan persepsl.remaja terhadappolaasuhyangpermislf. MetodePenelitianyangdigunakanadalahstudikuantitatifekplanatori dengananalisa statisticuji beda Anovo.SubyekpenelitlanIni adalahsiswaSMANx yangberusiat7'L9 tahun sejumlah80 siswa.HasllanallsadiperolehnllaiF = L94,99,denganp = 0,00< O,05 maka hipotesisnihil ditolak dan hipotesisalternatifdlterima, yang berarti bahwa yangsignifikandalamtingkatmotlvasiberprestasiremajaditinfau terdapatperbedaan daripersepsiremajaterhadappolaasuhorangtua. polaasuh persepsiterhadap Katakunci: remaja,motivasiberprestasi,
perubahanantara lain perubahanfisik, - cara' berpikir, sosial, maupun pandanganumum emoslonalnya. Perubahan-perubahan Remaja,sebagalmana merupakanmasaperalihanatau transisi yang dialami pada masa remaja Inllah ke dewasadlmanabanyak yangseringkalimenimbulkan"storin and dari anak-anak perubahanyangmenyertaimasatransisi stress" sehingga meniadi masa tidak tersebut. Masa remaja menunjukkanterlupakanbagi sebagianbesarindividu' masatransisiatau G. StanfeyHall(dalamDacey,2O04.:2771 denganjelassifat-sifat peralihan karena remaja belum yang dikenal sebagai bapak psikologi orangdewasa remaja menyatakanbahwa "storm ond memperolehstatussebagai tetapi tidak lagi memilikistatussebagai stress" menjadi karakteristik dan anak-anak,Calon (dalam Monks dkk, stereotipe'tersendiribagi masa remaja' 1994: 253). Transisiatau peralihandari Definisi tentangmisa remajamemerlukan anak ke dewasayang dialami seorang pertimbangan tentangusiadan pengaruh remaja tentunya disertai perubahan- fahor sosial-sejarah. Berbagaibatasan PENDAHUTUAN
201I (SEMPSI) nalPsikologi Nasrb ProsidingSeminar Semanng Agung Sulfan ls/am Univensrfas
ISBN : 978-6O2-U2C-80-8
REMAJADITINJAU BERPRESTASI TINGKAT MOTIVASI PERBEDMN POIAASUHORANGTUA TERHADAP REMAJA PERSEPSI BERDASARKAN lka FebrlanKrlstlana Universitas Diponegoro Psikologi Fakultas INTISARI penelitian: (1). Ada perbedaan Tujuanpenelitianini adalahuntuk mengujihipotesis persepsiremalaterhadappola remajaditinjauberdasarkan tingkatmotivasiberprestasi asuh; (2). Ada perbedaantingkat motivasiberpreitasirgmaJaditinjau berdasarkan persepsiremaJaterhadappola asuhyangotoriterdan persepsiremajaterhadappola (3).Adaperbedaan tingkatmotivasiremajaditinjauberdasarkan asuhyangdemokratis; persepsiremajaterhadappola asuhyangotoriterdan persepsiremaiaterhadappola asuh yang permisif;( l. Ada perbedaantingkatmotivasiberprestasiremajaditinjau persepslremajaterhadappolaasuhyangdemokratisdan persepsi.remaja berdasarkan terhadappolaasuhyangpermisif. dengananalisa eksplanatori yangdigunakan adalahstudikuantitatif MetodePenelitian statisticuji bedaAnovo.Subyekpenelitianini adalahsiswaSMANx yangberusiat7-L9 nilaiF= !94,99,denganp = 0,00< q05 tahunsejumlah80 siswa.Hasilanalisadiperoleh maka hipotesisnihil ditolakdan hipotesisalternatifditerima,yang berarti bahwa remajaditinjau yangsignifikan dalamtingkatmotivasiberprestasi terdapatperbedaan daripersepsiremajaterhadappolaasuhorangtua. polaasuh persepsi terhadap berprestasi, Katakunci: remaja,motivasi
perubahanantara lain perubahanfisik, ' cara' berpikir, sosial, maupun pandangan umum emosionatnya. Perubahan-perubahan Remala,sebagalmana merupakanrnasaperalihanatau transisi yang dialamipada masa remaja inilah ke dewasadimanabanyak yangseringkali dari anak-anak menimbulkan"storinand perubahanyangmenyertaimasatransisi stress' sehinggamenjadi masa tidak tersebut. Masa remaja menunjukkan terlupakanbagi sebagianbesarindividu' masatransisiatau G. StanfeyHall(dalamDacey,2OO4:.277l' denganjelassifat-sifat peralihan karena remaja belum yang dikenal sebagai bapak psikologi orangdewasa remaja menyatakanbahwa "storm and memperolehstatussebagai tetapi tidak lagi memilikistatussebagai stress" menjadi karakteristik dan anak-anak,Calon (dalam Monks dkk, stereotipetersendiribagi masa remaja' 1994: 253). Transisiatau peralihandari Definisi tentangmasaremajamemerlukan anak ke dewasayang dialamiseorang pertimbangan tentangusiadan pengaruh remaja tentunya disertai perubahan- fahor sosial-sejarah. Berbagaibatasan PENDAHULUAN
201I (SEMPSU nalPsikotogi Nasio Seminar Prosiding Semarang Agung Sullan /s/am Universrfas
fSBN : 97 8-602-8420-80.8
pertimbangan tersebut r"mberikrn prestasiyang dicapaioleh remaja.Ada sumbangantentang pengertianremaja kebanggaan serta kekagumantersendiri masa ketika menyaksikan acara televisi, sebagai {odolescencel perkembangan transisiantaramasaanak membacaberita, atau melihat secara dan masa dewasa yang mencakup langsungsosok remaja dengan prestasi perubahanbiologis,kognitif,dan sosial- luarbiasadi usiayangcukupmudaapalagi emosional(Santrock,2@3: 26).Santrock ditengah kondisi remaja saat ini yang StephanlSenna, menylmpulkandarl pendapatbeberapa begitumerigkhawatirkan. ahli bahwa masaremaJadimulalkira-kira contohnyatasosokremajaIndonesiayang kemampuan usla 10 sampal 13 tahun dan berakhir berprestasi. la membuktikan 'remaja Indonesiadi bidangsains.Siswa antara usia 18 dan 22 tahun.Perubahan IPEI(ATornang,Jakartaini biologis, kognitif, dan sosial-emosionalkelasltl SLTPK yang terjadi berkisardari perkembangantak hanya meraih medali emas dalam fungsl sekual, proses berpikir abstrak lnternotionol lunior Sclence Olympiad sampaipada kemandirian. Satuhal yang (USO)l, tapi dia sekaligusmenernpatkan perlu diingat adalah perkembangandiri sebagai Best Experimentol Winner, merupakan proses sepanjang hidup terbaik dalam ekperimen, mengungguli dimanaini berartibahwaperubahan tidak 180 siswalainnyayang berasaldari 30 (L7 2004, Desember berakhir pada masa remaja dan masa negara Lain Stephani remajamerupakanbagiandariperjalanan http://www.renublika.com). Ho,di usianyayangke-18 hidup. Scbagaibagian dari perjalanan lainpulaPangus hidup, masa remaja bukanlah masa tahun dia berhasil menyisihkan 150 perkembangan yangterisolasi. Walaupun pelajardari 18 negaradi OlimpiadeFisika remajamemilikiciri yangunik,segalahal Asiayangdi adakandiAlmaty,Kazakhstan yangterJadipadamasaremajatidakbisa pada tanggal 22-29 April 2006. Pelajar dipisahkandan salingberkaitandengan kelas 3 SMA tersebut merasa bangga perkembangan dan pengalamanpada bercampurharu ketika disambut oleh Menteri Pendidikandengan kalungan masaanakdandewasa. 2006:13). bunga(Kompas, Banyakhal yang bisa kita lihat dalam dalam berprestasi kehidupan sehari-haritentang tingkah Motivasi turut ditentukanoleh lakupararemaja.Adafemajayangagresif, perkembangannya pemalu, percaya diri hingga remaja internal dari individu itu sendiri dan dengan prestasi yang luar biasa,dan prosesbelajardari lingkungan.Motivasi tentunyamasihbanyaklagi.Melihatdan berprestasimeliputi kebutuhan untuk perilaku yang mengerahkan serta berprestasi mengamati tingkah laku perkembangan selalu berkompetisidengan standar eksefen remaja menghasilkanhal yang menarikuntuk serta dorongan untuk mengatasi dibahas.Salahsatu bahasanmenarikjika rintangan-rintanganatau perjuangan kita melihat kehidupanremaja adalah untuk melakukanpekerjaan-pekerjaan 2011 Aikologi(SEMPSI) Nasiona/ Proskltng Semrhar Semarang Agung Universrlas lslamSultan
ISBN: 978-602-8/.20-80-8
hasil yang sulit secaratepat dan cepat,oleh padaanaknya memberikan seringkali hasilinilah karenaitu tinggiataurendahnya motivasi yangjauh berbeda.Perbedaan berprestasi tergantung juga pada yang akhirnya membuat orang tua yangdimanifestasikan lingkungan merasagagal,dantidaktahu apa melalul bingung, orang Kebingungan bagaimana individuberkompetisi dengan yangharusdilakukan. individuyanglain.Lingkungan merupakan tua tentang perbedaantersebut iebih olehkurangpahamnya stimulus yang berperan leblh penting banyakdisebabkan dalani menentukan tujuan atau apa yang menjadipenyebabperbedaan keberhasilanmencapai sasaran yang dan kurang mengetahui aPa Yang olehanak. diharapkan ditentukan(Gunarsa, sebenainya 1983:257). orangtua peranan Kebingungan danketidaktahuan Stimulasilingkungan mempunyai penting dalam pembentukan dan dalammemperlakukan anakdengancara perkembangan motivasi berprestasi dan waktuyangtepat menurutGardner, yang 1996 (dalam Hamidah, 2OO2: 145) seseorang. Berbagai berltukstimulasi dapat diberikanoleh lingkunganmulai disebabkan oleh kurangnYa kontak, yang sangatsederhanasampaidengan komunikasi, dan hubunganyang timbal yang balikantaragenerasimudadan generasi yangkompleks melaluipembelajaran bersifatformal maupunpelatihankhusus tua, lebih konkret sebagaikesenjangan (Hamidah, 2O02: 145). Salah bentuk generasi.Pemilihancara atau metode, pembelajaran adalah seperti yang suasana,serta karakter pendidikyang hasildariproses dilakukan oleh orang tua terhadap tepatsangatmenentukan kondisiinternanakjuga anaknyayangsecaraumumdisebutpola belajarmeskipun mempunyaipengaruhyang cukup kuat asu h . serta menentukankeberhasilanproses Hampirsetiaporang tua mengharapkanpendidikan atau Pembelajaran anaknyamenjadianakyang baik,patuh (Mustaqim, Wahab, 1997, dalam dan taat pada nilai-nilaiyang ada di Hamfdah,2OO2:146). Dengandemlkian keluargadan masyrakat,serta menjadi sikap orang tua yang tercermindalam nak yang sesuaidenganharapanpara polahubungan, interaksi polakomunikasi, orang timbal balikdan pemberianhadiahdan ini mendorong orangtua. Harapan tua untuk memberikanyang terbaik hubungansebaiknya dibuat atas dasar lain Di menurut merekabagi anaknya. pemahamanbersama.Hal ini bertujuan pihak,apayangdianggap baikolehorang untuk menghindari kesalahpahaman, tua untuk diberikanpada anak belum persepsi yangsalahserta atauinterpretasi dan menjadiyangterbaik perbedaan tentu dianggap antara harapandan keinginan banyak karena bagi anak-anakmereka anak dengan orang tua. Pemahaman Pengalamanbersama ini faktor yang mempengaruhi. akan menghasilkan cermin kesepakatan dan ketePatan dalam sebagai orangtua yangdigunakan polaasuhyangsama melaksanakan untukmemberikan dalam prosespembelajaran 2011 c47 (SEMPSI) Nasionat Psikologi Semrhar Prosiding Semarang Agung /s/amSuffan Universrfas
fSBN: 978-602-8420-80-8
keluargasehinggaprosesdan hasilnya pemahaman anak menjadi negatif sesuaidenganyangdiharapkan bersama. terhadap orang tua dan cara pengasuhannya. Pemahamanini akan Hal ini menunjukkanbetapa besar berpengaruhpada kebenaranpersepsi pengaruhkeluargaterutamapola asuh anak terhadappola asuh orang tuanya, orang tua terhadaptumbuh kembang dan lebih jauh persepsiyang terbentuk anak melalui pilihancara pendisiplinan,juga akan menentukan respon yang kontrol,dan latihanyangdiberikanpada dilakukanketikaa4akmenerima stimuius anak. Motivasi berprestasimerupak'an tertentudari orang tuanya.Perllakuyang suatusifat dan karakteryangtebihbanyak nampak sebagai respon inilah yang ditentukan oleh faktor lingkungandan digunakan sebagai patokan atas dimanifestasikanoleh individu melalui efektivitas proses pembelajaran yang kompetisisecaraekselenuntukmencapai difakukan orangtua (Hamidah,20O2: L46keberhasilan.Mahmud (1990, dalam t471. Widawati; 1998: 47) mengatakan bahwa motivasi berprestasipada remaja perlu Benangmerah yang dapat ditarik dari mendapatperhatiankhususkarenamasa penJelasan di atas bahwa sesungguhnya persiapan pola remajaadalahmasa bekerjadi asuhorangtua yangtercermindalam kernudian hari dimana remaja mulai pola hubungan, dan interaksi komunikasi, memahami arti berprestasi bagi antara anak dan orang tua sangat keberhasilannya. Hal ini berarti menentukan bagaimana anak dapat perkembangan apayangakandisosialisasikan motivasiperlu mendapat memahami stimulus yang tepat. Stimulus yang pada anak. Berkembang tidaknyaaspek juga ditentukan sebagianbesar berasaldari lingkungan nilaiyangdisosialisasikan (luar diri individu)dapat dimulaidari oleh cara bagaimana nilai itu pembelajaran yangdimaksud keluarga sedangkan di lingkungan salah disosialisasikan pola-pola satunyamelaluipolaasuhorangtua. Pola dengancaraadalahbagaimana yangakandigunakan oleh asuhrnempunyai carayangberbeda-bedayangdisepakati nilaipada dalam proses pengasuhan atau orangtua untukmenanamkan pembelajarannya. Perbedaan caradalam anak. Pola-polayang dianggapefektif prosespengasuhan hal adalah pola keteladanandan contoh bukanmerupakan yang penting, asalkan orang tua konkrit,tidak hanyaceramah,menyuruh, anakuntuk melakukan mengetahui apakah pola asuh yang atau memerintah digunakantepat untuk pribadianaknya sesuatu tanpa disertai contoh-contoh atau tidak sehinggaakan menimbulkanyang dapat diadopsianak sebagaifigur kesantersendiribagianak.Polaasuhyang dan model yang tepat (Hamidah,2002: melaluipola asuhini anakakan 148).Pembelajaran tepat denganyangdiharapkan membentuk akan memberikan kesan yang positif dalam selanjutnya dan perilakuanakhinggaia pikiran dan pemahamananak, namun pemahaman jika polaasuhtidaktepatmaka dewasa.Hipotesisyang akan diuji dalam sebaliknya (SEMPSI) 2011 Psikologi Nasional PnsidingSeminar Semarang Agung lslamSultan Universitas
ISBN: 978-6O2'8F.20-80-8
penelitianini adalah:(1).Ada perbedaan ldentifikasiVariabel motivasi berprestasi remaja Variabel-variabeldalam penelitian ini ditinjau berdasarkan persepsi remaja sebagaiberikut: variabel diidentifikasikan terhadappola asuh; (2). Ada perbedaan bebas (variabelX) dalam penelitian ini tingkat motivasi berprestasi remaja adalah persepsi terhadap pola asuh. ditinjau berdasa'rkan persepsi remaja Variabel persepsiterhadap pola asuh ini terhadap pola asuh yang otoriter dan menggunakankuesioner persepsiremajaierhadap pola asuh yang diukur dengan yang disusunoleh penelitidan beberapa demokratis; (3). Ada perbedaantingkat dari kuesionerpeneliti butir'mengadopsi motivasi remaja ditinjau berdasarkan kemudianakan diujicobakan persepsiremaja terhadap pola asuh yang sebelumnya mengetahui validitas dan untuk otoriter dan persepsi remaja terhadap Kuesioner persepsi pola asuh yang permisif; (4). Ada reliabilitasnya. pola asuh ini terdiri 4 alternatif perbedaan tingkat motivasi berprestasi terhadap mewakili pilihanjawaban,masing-masing remaja ditinjau berdasarkan persepsi pola asuh otoriter, demokratis, dan remaja terhadap pola asuh yang permisif. Variabel terikat (variabel Y) demokratisdan persepsiremajaterhadap dalarn penelitian ini adalah tingkat pola asuhyang permisif. motivasi berprestasi.Variabelini diukur dengan menggunakan kuesioner yang METODEPENETITIAN tingkat
Tipe Penelitian
dirancangoleh peneliti dan selanjutnya akan dihitungvaliditasdan reliabilitasnyaAda 4 alternatifjawabanyang disediakan
Tipe penelitianyangdigunakan untuk dipiliholeh subyekdalamkuesioner pada penelitianini adalahtipe penelitian tentang motivasi berprestasi-Variabel penjefasan (explanotory atau confirm otory usia, jenis kelamin, dan kelas Yang researchl yang menyoroti hubungan diperoleh melalui angket bersama-sama antara variabel-variabelpenelitian dan dengan kuesioner motivasi berprestasi' menyajikan hipotesis Yang telah Variabelini dikontrol agar tidak berbeda dirumuskan sebelumnya(singarimbun& secaramencolok,hal ini dilakukanuntuk Effendi,1985:3). Halini dimaksudkanagar menghilangkan Perbedaan tingkat dapat memberikan gambaran dengan oleh motivasiberprestasiyangdisebabkan jelas mengenai hal-hal yang berkaitan perbedaan usia,jeniskelamin,dan kelas' dengan faktor-faktor Yang daPat motivasi SubyekPenelitian tingkat mempengaruhi berprestasiremaja, serta apakah ada remaja perbedaantingkat motivasi berprestasi Subyekdalampenelitianini adalah usia SMA (kelas 3) di SMAN 7 Kediri padapolaasuhyangberbeda. sebanyak80 siswa.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik (SEMPSI) 2011 nalPsikologi Nasio Semlnar Prosiding Semanng Agung IslamSultan lJniversitas
fSBN: 9t g-602-9420-80-g
sampling kelompok (cluster sampling). TeknikAnalisaData Sampel kelompok atau c/uster sampling adalah sampel acak sederhanadimana Dariprosespengumpulan data yangtelah setiapsamplingunit terdiridarikumpulan dilakukanakan diperolehsejumlahdata atau kelompokelemen,misalnyarayon kasaryangmasihharusdiotahke dalam sekolahterdiri dari beberapa sekolah, blok bentuk yang lebih sederhanasehingga toko terdiri toko-toko, dan sebagainya dapat dibaca dan diinterpretasikan (Supranto, denganmudah, untuk ,tujuan tersebut 1998:22G). diperlukan suatumetodeanalisadata. TeknlkPengumpulanData Metode analisa data dengan analisa Penelitian ini menggunakankuesioner statistik, yaitu cara ilmiah untuk sebagai alat pengumpulandata untuk mengumpulkan,menyusun, meringkas, ' menghasilkandata yang relevan dengan menyajikandata penelitian benrujud tujuan penelitianserta memilikivaliditas angka-angka,merupakan cara untuk dan reliabilitas setinggi mungkin. mengolahdan menarikkesimpulanyang Kuesioner yang digunakan bersifat diteliti dan keputusan-keputusan logik langsung dan berdasarkan laporan dari pengolahandata tersebut (Hadi, mengenai diri sendiri atau setidak- 1988:30). tidaknyaberdasarpadapengetahuan dan keyakinan atas datayangdigunakan dalam dirinya sendiri Teknikanalisis (Singarimbun, 1985: 130). Metode penelitianini adalah analisisvarians. kuesionerdipilih denganasumsibahwa Teknikini digunakan untuk untukmenguji subyek adalah orang yang palingtahu apakah ada perbedaan rerata antara kelompokyang satu dengan yang lain dirinya(Hadi,2001:151) berbeda secara signifikan atau tidak Ada dua kuesionertertutupbentukskaia (SutrisnoHadi & Seno pamardiyanto, Likert yang digunakan untuk 1993: 2Ll. Teknik analisis varian ini mengumpulkan data, yaitu kuesioner nmenuntutadanyasyarat, yaitu random tingkatmotivasiberprestasi dankuesioner sample dan normal distribution. Langkah persepsiterhadap pola asuh orangtua kerjametodeanalisadata dengananalisa dengan 4 alternatif pilihan jawaban. variansdapat digambarkan dalam tabef Kuesionerdiberikanpada sampeluntuk sebagai berikut: diisikemuduan diskor. A N A
v
Persepsi
Terhadap
Pola asuh
Otoriter TingkatN-Ach
Demokratis
Permisif
TingkatN-Ach
A
Prosiding Semlnar (SEMPSI) l/asionalPslkologi 2011 Universitas lslamSultan Agung Semanng
TingkatN-Ach
fSBN: 978-602-8420-80-8
HASITPENELITIAN nilai Tabeldi bawahini menggambarkan rata-rata dan simpangan baku (SD) motivasi berprestasi berdasarkan
persepsiremaja terhadap berdasarkan polaasuhorangtua:
M
Permlsif Otoriter Demokratls Total
2,00610 2,1465
3 3 74 80
3,1096 2,4397
gambaran dari Tabeldi atasmerupakan tabel descriptiveonewoyonavo,dinnana 95% atau dengantingkat kepercayaan signifikiansi 5% rata-rata motivasi berprestasi beradapadarange:1,35-3,06 untuk pola asuh permisif; t,59-2,82 untuk pola asuhotoriter;dan 1,62-3,85 untuk pola asuh demokratis.Hasil ini bahwa variasi yang rnenggambarkan besar dari nilai motivasi berprestasi berada pada daerah pola asuh demokratis tetapi hal ini belum menunjukkan bahwa pola asuh memberikan demokratislah yang perbedaansecaradan pengaruhyang signifikan pada motivasi berprestasi. Untuk mengetahui. ada atau tidak perbedaanpengaruhyang ditimbulkan oleh polaasuhpadamotivasiberprestasi perlumelihathasildariujiAnava.
5D
0,3651 0,2404 o,4767 0,5040
orang tua (Permisif, otoriter, dan demokratis). Hasil analisisvarianstersebut rnasih sangatlah umum, karena itu Perlu ditakukanpost hoc test Hasil post hoc bahwaada perbedaan test menunjukkan meanantarapola asuhpermisifdengan demokratis(dilihatdari p < 0,05 dan adanyatanda *) sebesar -1,0486dan perbedaan meansebesart,O486antara pola asuh demokratisdenganpermisif' Hal ini berarti bahwa ada perbedaan tingkat motivasi berprestasi remaja ditinjau berdasarkanpersepsi remaja terhadap Pola asuh orang tua Yang demokratis dan PersePsi remaja terhadap Pola asuh orang tua Yang permisif.
Hasilyang pertamamertlpakanrealitas dikatakan cukuP bisa Hasil analisisvarians(Anava)dengan yang karenasebagianbesar bantuan ProgramSPSS menggembirakan menggunakan ternyatamenunjukkan nilaiF = L94,99, subyekpenelitian versi11.00memberikan persepsiterhadappola asuh orangtua dengan signikansiPada P = 0,00. Dikatakan demokratis. yang S i g n i f i k a n sPi= o , 0 o d i b a n d i n g k a n nmenggembirakankarena dengan p (= (p).Karena dengannilaiprobabilitas sebagai polaasuhdemokratis < 0,05 makahipotesisnihil ditolak penerapan O,OO) terhadap tua orang pilihanpengasuhan dan dipotesisalternatifditerima.Dengan adanYa suatu tingkatmotivasi anak berarti Pula demikianadaperbedaan anak' keberadaan terhadap penghargaan berprestasiremajaditinjauberdasarkan anak atas tua tetaP berkuasa persepsiremaja terhadappola asuh Orang mereka,tetrap memilikikontrol dan 2011 c-s1 (SEMPS| nalPsikologi Nasio Semrhar Prosiding Semarang Agung lslamSultan Universtlas
fSBN: 978-Ge2-8/.20-80-8 pengawasan tetapi juga tetap memiliki kasih sayang dan kedekatandengan anak. SebagianmasyarakatIndonesiadewasa nllai-nilai ini ternyatatelah mengadopsi demokrasidimana hal ini diikuti oleh berkembangnyapola berpikir seiring dengan meningkatnyalevel pendidikan datatarnbahan masyarakat, sebagaimana yarrg diperoleh dari penelitianbahwa sebagian pendidikan terakhir dari sebaguanbesarorangtua siswaadalah SMU. Dengan mengadopsinilai-nilai demokrasi mereka tidak hanya mulai hak-hakoranglaintetapi memperhatikan iuga bagaimanamenghargaihak orang lain yang diterapkandalarn keluarga. Orangtua menghargaihak anakbegitu pula anak menghormatidan menghargai dan hak orangtua. Keluarga keberadaan telah mengubahnilai-nilaidalamrumah tangganya. Pola hubungan, Pola komunikasi,dan interaksiyang semula bersifatsatuarahmulaiberubahmenjadi dua arah. Nuansa keterbukaantelah di banyakdilihatdalamkeluarga-keluarga sekitarkita dan inilahyangdisebutpola hubungandemokratis. Hasil kedua mengenai motivasi berprestasi remaja, khususnyaremaja yang duduk di bangku kelas3 SMU menunjukkan nilai rata-rata Yang ini bisa berkategorisedang.Kenyataan jadi merupakan berita Yang juga tetaPi menggembirakan mengkhawatirkan. Menjadi berita menggembii'akankarena remaja kita sebagai bagian dari warganegara Indonesiatidak lagimenjadiremajayang malas dan memiliki semangatbelajar yang rendah sebagaimanaanggaPan yang lain. masyarakatdi negara-negara Banyak bukti yang dapat diguunakan untuk membantahanggapantersebut, misalnya beberapa remaja Indonesia
telah berhasil menjadi juara dalam berbagai kompetisi science dan dari negararemaja-remaja mengalahkan yang lain. negara utama dan sebagailingkungan Keluarga peran orang tua pertama dimana pengaruhyangbesardalam mempunyai yang menyediakanstimulus-stimulus' dibutuhkan anak untuk mencaPai optimal.Peranorangtua perkembangan terkait dengan bagaimana Pola daninteraksi polakomunikasi, hubungan, anak-anaknYa. mereka terhadap Menurut Mc Clelland(dalam Gunarsa, 1983: 257) menyatakanbahwa latihan yang diberikan Pada anak misalnYa mengembangkan bagaimana kepercayaandiri, ketidaktergantungan, keyakinandiri, dan keinginan untuk melebihiserta melakukanyang terbaik akan mempengaruhi Perkembangan motivasiberprestasipada anak. Selain itu, model atau cara yang dipilih oleh orangtua untukmendidikanakmisalnya anakyangciilatihdengansuasanaserba diperbolehkanmaka akan memiliki yang rendah,jika motivasikeberhasilan dilatih dengan ketat akan memiliki motivasi keberhasilan yang tinSgi' nilai dalam menanamkan Keberhasilan 'motivasi berprestasipada anak iuga bagaimana oleh dipengaruhi lingkungannya,budaya setempat, jenis kelamin,
Sekalilagi bahwa tipe pengasuhanyang menjadipilihandan dianggaptepat oleh dengan orangtua perludikomunikasikan menimbulkan agar anak remajamereka persepsisehinggamelahirkan persamaan yang mendukungaspek-aspek kerjasama keduaPihak. perkemba;rgan SIMPUIAN jawabanatas ini menghasilkan Penelitian hipotesisyang dikemukakan,yaitu ada
ISBN: 978-602-8420-80'8
Saran untuk remaja yaitu kenali diri menidentifikasi dengan sendiri potensidiri dan kelebihan, kekurangan, sehinggadapat mengukurkemampuan masalahyang diri sendiri.Beritahukan Andapada danharapan dihadapi sedang memahamisudut orangtua. Berusaha pandang orangtuadenganlatarbelakang pola asuh Yang diteraPkan oleh pada orangtua dan nilainenek/kakek nilai yang dianut oleh orangtua serta kehidupan Perkawinan orang tuq sehingga,komunikasibisa baik. Saran untukorangtua yaitu mengembangkan pola hubungan,Pola komunikasi,dan duaarahdengananak,sehingga interaksi anakbisaterbukadanterjalinkedekatan, mencari keinginandan harapan anak terhadapperilakuorangtua begitupula tuntutandan menyampaikan sebaliknya harapanpadaanak melaluikomunikasi yang baik. Saranuntuk pihak sekolah makasaran yaitu agar melihatkebutuhansiswanya hasilpenelitian, Berdasarkan tetapi yang dapatdiberikanadalah:{a}. Perlu ticiakhanyadari sisipengetahuan dilakukan kajian referensi terhadap juga kebutuhanpsikologisyang turut menunjuangkeberhasilandan masa variabelmotivasiberprestasidan pola asuh, sehingga kajian teori akan depan siswa salah satunya motivasi alat berprestasi.Selain itu pihak sekolah semakainmantapdan penyusunan (b). dapat menjadi mediator dalam ukur dapat menjadi lebih baik; kondisipsikologissiswa Jumlah subyek Penelitian Perlu menyampaikan pengaruhpolaasuh padaorangtua siswa. sehingga diperbesar orang tua terhadapperbedaantingkat DAFTARPUSTAKA motivasi berprestasibisa lebih jelas 4t !b"h4 'dan pengontrolan dilihat;(c).Perludilakukan lnteraksi 1986. Sudiman. M, A. vang turut lain variabel-variabel terhadap Motivasi Belajar mengajar. A berprestasi, mempengaruhi motivasi ,n/ CV Jakarta: \ '(4t'^"< orangtua, misalnyatingkatpendidikan jenis kelamin,dan variabellain yang L. _. Pengantar Atkinsoan, m empengar uhi berkemungkinan ed!si kesebelas.Jilid l.
perbedaantingkat motivasiberprestasi rernaja ditinjau berdasarkanpersepsi remajaterhadappola asuhorangtua. Lebih lanjut, penelitian ini juga hasilbahwa:Adaperbedaan memberikan tingkat motivasi bberprestasiremaja ditinjau berdasarkanpersepsiremaja terhadappola asuh orang tua Yang 'terhadap otoriter dan persepsiremaja pola asuh orangtua yang demokratis; tidak ada perbedaantingkat motivasi remajaditinjuaberdasarkan berprestasi per:sepsiremaia terhadap pola asuh orang tua yang otcriter dan persepsi remaja terhadappola asuh orang tua yang permisif.Ada perbedaantingkat. motivasi berprestasi remaja ditinjau berdasarkanpersepsiremaja terhadap dan polaasuhorangtua yangdemokratis persepsiremaja terhadap pola asuh orangtua yangPermisif.
(d). Penelitianjuga rnotivasiberprestasi; perlu menggunakan metode
lnter
pengumpulandata Yang lain selain Azwar, SYaifuddin. 2004' edisi 5' Voliditos' dengan kuesioner, Yaitu metode Reliabilitas don Pelajar' Pustaka observasidan wawancara,diharapkan Yogyakarta: lebih akan yangdiperoleh hasilpenelitian komprehensif. (SEMlSl)2011 c-53 natPsikologi Nasio Seminar Prosiding Senarang Agung lslamSuftan Universilas
1', fSBN: 978-6O2-842G80-8
Chapfin, J.P. 2002. Komus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Dacey,John 5., Travers,John F. 2004. edisi 5. Humon Development Across The Lifespon.New York: Mc GrawHill. Dipboye, Robert t. 1994. Understanding lndutriol And Organizotionol Psychology: An lntegroted Approoch. New York: Harcourt BraceCollege. Franken,E. R. 1982.HumonMotivotion. California:WoodsworthInc. Gunarsa, Singgih D. 1985. Psikologi Perkembongon Anak dan Remojo. Jakarta:BPKGunungMulia. Gunarsa, Singgih D. 1995. Psikologi PerkembongonAnok don Remajo, edisi 5. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hadi, S. 1998. Stotistik 2, cetokon XV. Jogjakarta : AndiOffset Hamidah. 2OO2.PerbedoanKepekoon Ditinjou Sosiol Remajo Berdosorkon Persepsi Remoja terhodop Polo Asuh Orang Tuo, dolom lnsonMedio PslkologiVol. 4 No. 3 Desember 2002. Universitas Airlangga: Fakultas Psikologi. tg75. Hurfock, Elizabeth B. Developmentol Psychology: 4 edition.NewYork:Mc GrawHill Hurfock, Elizabeth B. 1990. edisi 5. Psikologi Perkembongon Seponjong Rentong KehiduPon. Jakarta: Erlangga
fndarti, Lifana Reny. L994. Perbedoon Kreativitos ontorq Anak Sulung don Anok Bungsu Dltinjou dari Persepsi AnokterhodopPoloAsuh Orong Tuo. Skripsi.Universitas Fakultas Airlangga: Psikologi Jung J. 1978. UnderstendingHuman Motivotion: Cognitive Appro.och. NewYork:MacMilanPublic Kartini, Kartono. 1995. PsikologiAnok (Psikologi Perkembongon). Bandung: MandarMaju Penelitian Kerliner,F. N. 1990.Asos-Asas ketiga. Behovlorol. edisi University Jogjakarta: GajahMada Press Kompas. 2006. ''Disambut dengon Kalungon Bunga'.edisi 3 Mei 2006 Mappiare,Andi. 1992.PsikologiRemaia. Yogyakarta: UsahaNasional Monks, F. J, Haditono,Sit! R. 1994. Perkembongon: Psikologi Pengantor dolom BogionnYo. GajahMadaUniversitY Jogjakarta: Press don Mussen,P. H. 1989.Perkembongan Anak.Jakarta:Arcan Kepribodion Olson,2003.Morriogesond Fomily.New York:Mc GrawHill Andrian.2001. Perbedoan Prihudiyanti, Tingkoi PengungkopanDiii (Self Disclosure) Remoia terhodaP Orang Tuo Ditiniou dari PersePsi Remoia terhodop Polo Asuh Orang Tuo. Skripsi. SurabaYa: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
(SEMPSI) 2011 Psikologi Nasional Prosiding Seminar
ISBN: 97 8'602-8420-80-8
Remaia' S.J, W. S Winkel. 1986. Psikologi w. s, Sarlito.1989. Psikologi CVRajawali Jakarta: Pendidikondan EvaluasiBeloiar' Erlangga Jakarta: Widawati, Indang Purwani' 1998' Motivosi BerPrestasi Remoio (Statisticol Santoso,Singgih.1999.SPSS Putro Ditiniou dari Keberodoan Product ond SeruiceSolutions)' AYoh. SkriPsi. Program Studi Jakarta: PT Elex Media SurabaYa Universitas Psikotogi: KomPutindo Santrock,John W. 2003. Adolrrr;,n"' NewYork:MCGrawHill Singarimbun,M., Effendi, S. L982' M etodePenelitidn Survey.Jakarta: LP3ES
Yuwono, Ino., Suhariadi, FendY', HandoYo, Seger.; Fajrianthi' Muhammad,Budi S', SePtarini, BerlianG. 2005. Psikologiinlustri Orgonlsosi' SurabaYa: don Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
1996. Studi Siregar, Ernie Chairr,rna. OrangTua Keterlibotan Zainuddin, M. 2000. Metodologi Pengoruh SurabaYa: Penelitian. -' dalom BelaiorTerhadoPMotivosi Siswa BerPrestosiAkademisPodo http://www.republika.com.Diakses 4 Kelos V SDN Pucang Jaior 7 2005 SePtember SurobaYo. SkriPsi. Universitas Psikologi Fakultas Airlangga: untuk Supranto,J. 1998.TeknikSampling: SurveYdan EkPerimen.Jakarta: PTRinekaCiPta Supratiknya,A. 2000. StotistikPsikologi' PTGrasindo Jakarta:
2005 Diakes4 SePtember amonev/discussio theses/2004''h 2005 4 SePtember n.html.Diakses
Sterberg, Robert J. 2@L Educationol PsYchologY.New York: AllYn Bacon
2011 (SEMPSI) nalPsikotogi Nasio Seminar Prosiding Semarang Agung Su/fan lJniversrtasls/am