Analisis dan Perancangan Sistem
PERANCANGAN SISTEM Reff : Modern Systems Analysis and Design Fourth Edition
Jeffrey A. Hoffer Joey F. George Joseph S. Valacich
© 2005 by Prentice Hall
Outline ü Tujuan Perancangan Sistem (3) ü Perancangan Database (4-35) ü Perancangan Form dan Laporan (36-63) ü Perancangan Antarmuka dan Dialog (64-99) ü Finalisasi spesifikasi perancangan (100-117) ü Perancangan Distribusi dan Sistem Internet (118-.
10-2
© 2005 by Prentice Hall
Tujuan Perancangan Sistem Menterjemahkan solusi yang direkomendasikan dalam tahap analisis sistem ke dalam spesifikasi sistem Perancangan Sistem LOGIK n Menggambarkan fitur fungsional yang tidak tergantung pada platform komputer n Membuat spesifikasi detail dari semua elemen sistem (data, proses, input, output) Perancangan Sistem FISIK n Memindahkan spesifikasi logik ke dalam detail spesifikasi teknis/fisik n Membuat spesifikasi teknis dari semua elemen sistem (program, file, jaringan, sistem software, dll) 10-3
© 2005 by Prentice Hall
PERANCANGAN DATABASE
10-4
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Database
10-5
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan DatabaseLogik Basis-nya, model data konseptual Empat tahapan kunci : 1. Membangun model data logik untuk setiap antarmuka
pengguna pada aplikasi yang menganut prinsip normalisasi 2. Mengkombinasikan kebutuhan normalisasi dari semua antarmuka pengguna ke dalam satu model database logik konsolidasi (integrasi tampilan) 3. Menterjemahkan model data konseptual E-R untuk aplikasi sesuai kebutuhan normalisasi data 4. Membandingkan perancangan logik database konsolidasi dengan model translasi E-R dan menghasilkan satu model database logik final untuk suatu aplikasi
10-6
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Database Fisik Basis-nya, hasil perancangan database logik Kunci : 1. Memilih format penyimpanan untuk setiap atribut dari model
database logik 2. Mengelompokan atribut dari model database logik ke dalam record fisik 3. Menyusun record yang berelasi dari secondary memory (harddisk dan magnetic tape) tempat record disimpan. 4. Memilih media dan struktur penyimpanan data untuk pengaksesan yang lebih efisien.
10-7
© 2005 by Prentice Hall
Penyebarluasan dan Keluaran Perancangan Database Logik n
n
Akun/pencatatan untuk setiap elemen data pada suatu input atau output sistem Relasi normalisasi yang siap disebarluaskan
Perancangan Database Fisik n
10-8
Konversi relasi ke dalam tabel database
© 2005 by Prentice Hall
Model Relational Database Database Relational : representasi data sebagai suatu set tabel yang berelasi Relation: suatu nama dari dua dimensi data yang saling berhubungan. Setiap relasi terdiri dari suatu set kolom dan suatu nomor arbitrary dari baris yang tidak bernama. Well-Structured Relation: suatu relasi yang seminimum mungkin memiliki redudansi dan mengijinkan pengguna untuk menyisipkan, memodifikasi dan menghapus baris tanpa menimbulkan kesalahan atau inkonsistensi. 10-9
© 2005 by Prentice Hall
Properties dari Relation Pengisian data ke dalam sel, sederhana. Pengisian kolom berasl dari set yang sama dengan nilai. Setiap baris, unik. Urutan kolom dapat dipertukarkan tanpa mengubah arti atau penggunaan relasi. Baris dapat dipertukarkan atau disimpan dalam banyak urutan.
10-10
© 2005 by Prentice Hall
Primary Keys Primary Key n
Suatu atribut yang memilki nilai unik dan dapat digunakan secara bersilangan pada relasi yang terbentuk.
Semua relasi memiliki primary key. Hal ini yang menjadikan baris menjadi unik. Primary key dapat digunakan sebagai atribut tunggal atau multiple atribut. 10-11
© 2005 by Prentice Hall
Well-Structured Relation
Tidak ada redundansi, data tersaji sebagai entitas tunggal, yaitu employee. 10-12
© 2005 by Prentice Hall
A Poorly Structured Relation
Terjadi redundansi, karena data tersaji dalam dua entitas, yaitu employee dan course. 10-13
© 2005 by Prentice Hall
Normalization Proses konversi struktur data yang kompleks ke dalam struktur data yang sederhana dan stabil. First Normal From (1NF) n n n
10-14
Baris unik Tidak ada atribut yang multivalue Semua relasi 1NF © 2005 by Prentice Hall
Normalization (cont.) Second Normal Form (2NF) n
Setiap atribut nonprimary key diidentifikasi dengan suatu kunci (disebut full functional dependency).
Third Normal Form (3NF) n
Atribut nonprimary key tidak tergantung satu sama lain (contoh no transitive dependencies).
Hasi normalization, pada setiap atribut nonprimary key tergantung pada primary key. 10-15
© 2005 by Prentice Hall
Normalized Relations Redungansi dihilangkan dengan memecahnya menjadi dua relasi terpisah.
10-16
© 2005 by Prentice Hall
1NF tetapi Bukan 2NF
EMPLOYEE2(Emp_ID, Name, Dept, Salary, Course, Date_Completed) Functional dependencies: 1. Emp_ID à Name, Dept, Salary 2. Emp_ID, Course à Date_Completed 10-17
© 2005 by Prentice Hall
partial key dependency
2NF (dan diturunkan menjadi 3NF)
EMPLOYEE1(Emp_ID, Name, Dept, Salary) Functional dependencies: w Emp_ID à Customer_Name, SalesPerson
10-18
EMPCOURSE(Emp_ID, Course, Date_Completed) Functional dependency: w Emp_ID, Course à Date_Completed
© 2005 by Prentice Hall
2NF tetapi Bukan 3NF
SALES(Customer_ID, Customer_Name, SalesPerson, Region) Functional dependencies: 1. Customer_ID à Customer_Name, SalesPerson, Region 2. SalesPerson à Region 10-19
© 2005 by Prentice Hall
transitive
Konversi ke dalam 3NF
SALES1(Customer_ID, Customer_Name, SalesPerson) Functional dependencies: w Customer_ID à Customer_Name, SalesPerson 10-20
SPERSON(SalesPerson, Region) Functional dependency: w SalesPerson à Region
© 2005 by Prentice Hall
Foreign Key
foreign key Foreign key muncul sebagai one-to-many relationship antara SPERSON (one) and SALES1 (many) Sangatlah mungkin jika tidak ada satupun nilai SalesPerson di dalam SALES1, yang artinya data tersebut tidak ada di SPERSON (referential integrity) 10-21
© 2005 by Prentice Hall
Transformasi Diagram E-R ke dalam Relation Tahapan n n n n
10-22
Representasikan entitas Represenasikan relationships Normalisasikan relations Gabung relations
© 2005 by Prentice Hall
Representasi Entitas
10-23
© 2005 by Prentice Hall
Representasi Relationships
10-24
© 2005 by Prentice Hall
Representasi Relationships (cont.)
10-25
© 2005 by Prentice Hall
Representasi Relationships (cont.)
10-26
© 2005 by Prentice Hall
Penggabungan Relations (dan masalah view integration) Bertujuan untuk menghilangkan relasi redundan Masalah View Integration n
Synonyms w Dua nama yang berbeda digunakan untuk atribut yang sama w Pada saat penggabungan, ambil suatu keputusan dari
pengguna tunggal dengan nama standar. n
Homonyms w Nama atribut tunggal yang digunakan digunakan untuk dua
atau lebih atribut berbeda. w Pembuatan nama baru n
Dependencies diantara nonkeys w Dependencies atau ketergantungan mungkin saja terbuat dari
hasil view integration w Relasi baru harus dinormalisasi 10-27
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Fisik File dan Database Informasi yang dibutuhkan: n n n
n
n
10-28
Normalisasi relations, termasuk perkiraan volume Pendefinisian attribute Pendeskripsian kapan dan dimana data digunakan, ditambahkan, diakses, dihapus dan diubah. Ekspektasi kebutuhan untuk response time dan data integrity Deskripsi teknologi yang digunakan untuk implementasi file dan database.
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Field Field n n
Unit terkecil dari data aplikasi yang dikenal oleh sistem software Atribut dari relation direpresentasikan dalam fields
Data Type n
Skema program yang dikenali sistem software untuk representasi organisasi data.
Pemilihan data types n
4 Tujuan w w w w
n
Meminimalkan storage space Merepresentasikan semua nilai dari field. Meningkatkan data integrity dari field. Mendukung semua manipulasi data yang diinginkan dari field.
Perhitungan field w Field dapat diturunkan dari field database lain.
10-29
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Fisik Tabel Relational database adalah suatu set tabel yang berelasi Tabel Fisik n
Suatu set nama baris dan kolom yang diwujudkan dalam field pada setiap baris dalam tabel
Tujuan Perancangan n
Efisiensi secondary storage (disk space) w Disks dibagi ke dalam beberapa unit yang dapat dibaca pada
satu mesin operasi w Space digunakan seefisien mungkin pada saat panjang fisik dari tabel dibagi ke dalam storage unit. n
Efisiensi data processing w Data diproses seefisien mungkin pada saat disimpan di
secondary memory. 10-30
© 2005 by Prentice Hall
File Organization File Organization n n
Suatu teknik fisik untuk menyusun record dari file. Tujuan dari pemilihan file organization 1. Retrieval data dengan cepat 2. Tingkat keluaran hasil yang tinggi sebagai hasil pemrosesan transaksi. 3. Efisiensi penggunaan storage space 4. Proteksi dari kegagalan dan kehilangan data 5. Minimalisasi kebutuhan untuk reorganisasi 6. Peningkatan akomodasi 7. Keamanan dari penggunaan yang tidak diotorisasi
12.31
10-31
© 2005 by Prentice Hall
Sequential File Organization File organization, dimana baris disimpan dalam suatu urutan dengan acuan primary key.
10-32
© 2005 by Prentice Hall
Indexed File Organization File organization, dimana baris disimpan dan disimpan dalam suatu urutan atau non urutan, dan suatu index dibuat untuk memandu software menempatkan baris individual . Index: suatu tabel yang digunakan untuk menentukan baris pada file sesuai dengan kondisinya. 10-33
© 2005 by Prentice Hall
Hashed File Organization File organization, dimana alamat untuk setiap baris ditentukan menggunakan algoritma.
10-34
© 2005 by Prentice Hall
10-35
© 2005 by Prentice Hall
PERANCANGAN FORM DAN REPORTS
10-36
© 2005 by Prentice Hall
10-37
© 2005 by Prentice Hall
Forms vs. Reports Form n
n
Suatu dokumen bisnis yang berisi data awal terdefinisi yang berasal dari beberapa area dimana penambahan data dilakukan dengan mengisi form ini. Suatu form biasanya digunakan untuk sebuah record database
Report n n n
10-38
Dokumen bisinis yang berisi data yang terdefinisi. Dokumen pasif untuk dibaca atau ditampilkan. Berisi data dari banyak record database atau banyak transaksi. © 2005 by Prentice Hall
Tipe Umum Report Scheduled/Terjadual : diproduksi pada interval waktu yang terdefiisi untuk kebutuhan informasi rutin Key-indicator: menyediakan ringkasan informasi kritis pada basis reguler. Exception/Pengecualian: data yang disorot karena keluar dari jankauan normal. Drill-down: menyediakan detail data berdasarkan ringkasan key-indicator atau exception reports Ad-hoc: respon untuk permintaan yang tidak direncanakan untuk informasi yang tidak rutin dibutuhkan. 10-39
© 2005 by Prentice Hall
Proses Perancangan Form danReport Pengguna, fokus pada aktivitas Mengikuti pendekatan Prototyping Menetapkan kebutuhan : n n n n n
10-40
Siapa yang akan menggunakan form atau report ? Apa tujuan dibuatnya form atau report ? Kapan report dibutuhkan ? Kemana form atau report dikirimkan ? Berapa banyak orang yang membutuhkan form atau report ?
© 2005 by Prentice Hall
Proses Perancangan Form danReport (cont.) Prototyping n
n
n
10-41
Inisialisasi prototype dirancang berdasarkan kebutuhan. Pengguna me-review perancangan prototype dan menerima atau melakukan permintaan perubahan Apabila dilakukan perubahan karena permintaan, siklus dari konstruksi-evaluasipenghalusan, terus dilakukan pengulangan hingga rancangan dapat diterima. © 2005 by Prentice Hall
Suatu coding sheet adalah “bentuk lama” dari perancangan form dan report, biasanya menggunakan dengan teks berbasis form dan report untuk aplikasi pada mainframe
10-42
© 2005 by Prentice Hall
Visual Basic dan tools pengembangan lain berbasis GUI adalah bentuk baru merancang form dan report.
10-43
© 2005 by Prentice Hall
Spesifikasi Rancangan Form/Report Secara garis besar menggambarkan rancangan antarmuka Terbagi ke dalam tiga bagian : n
n
n
10-44
Narrative overview: karakteristik user, task/tugas, sistem dan faktor lingkungan Sample design: gambar form (from coding sheet atau form tools pengembangan) Assessment: test pengukuran /pemanfaatan hasil (consistency, sufficiency, accuracy, dll.) © 2005 by Prentice Hall
Pandungan Perancangan Form dan Report Judul mengandung arti : jelas, spesifik, informasi versi, tanggal saat itu/ current date Informasi mengandung arti : hanya memuat informasi yang dibutuhkan. Keseimbangan layout: ketepatan spasi,margin, dan label yang jelas. Sistem navigasi yang mudah : menunjukkan bagaimana memajukan/memundurkan ke lokasi yang diperlukan. 10-45
© 2005 by Prentice Hall
Rancangan yang buruk 10-46
Rancangan yang baik
© 2005 by Prentice Hall
Penggunaan “Sorotan Penting”/Highlight pada Form dan Report Memberitahukan pengguna suatu kesalahan pada saat pemasukan data atau proses. Memberikan peringatan dari munculnya suatu masalah Menggambarkan perhatian pada kata penting, perintah/command, pesan prioritas dan data yang tidak biasa. 10-47
© 2005 by Prentice Hall
Metode “Sorotan Penting”/Highlight Kedipan/ Blinking Suara/ Audible tones Perbedaan intensitas Perbedaan ukuran Perbedaan font
10-48
Reverse video Kotak Garis bawah Huruf Kapital Posisi offset pada informasiyang tidak standar
© 2005 by Prentice Hall
Highlight dapat digunakan dengan huruf besar, perbedaan ukuran, perbedaan font, cetak tebal, miring, garis bawah, kotak dan pendekatan lainnya
10-49
© 2005 by Prentice Hall
Warna vs. Tidak Berwarna Keuntungan Penggunaan Warna n
n
n
n
n
n
10-50
Suatu yang langsung dapat ditangkap oleh mata Memberi aksen untuk tampilan yang tidak menarik Fasilitas pemisahan untuk tampilan yang kompleks Memberikan penekanan organisasi logik pada informasi Menggambarkan perhatian untuk peringatan Memberikan reaksi emosi
Masalah Penggunaan Warna n
n
n
Pasangan warna yang tidak serasi menjadi masalah bagi segelintir orang Penurunan resolusi akibat perbedaan layar tampilan. Pencetakan atau konversi dalam bentuk media lain tidak selalu mudah diterjemahkan.
© 2005 by Prentice Hall
Panduan untuk Tampilan Teks Kasus : pencampuran huruf besar, kecil dan tanda baca Spasi : penggunaan spasi ganda bila memungkinkan, spasi kosong antar paragraf Justifikasi : rata kiri/kanan, seimbang kiri/kanan Hyphenation: tidak ada kata dengan hypenation diantara baris. Abbreviations/singkatan : hanya digunakan untuk hal-hal umum yang dimengerti oleh banyak orang dan signifikan untuk teks pendek. 10-51
© 2005 by Prentice Hall
Rancangan tampilan “Help” yang BURUK
10-52
Rancangan tampilan “Help” yang BAIK
© 2005 by Prentice Hall
Panduan untuk Tabel dan List Labels n n
n
n
10-53
Semua kolom dan baris harus memilik label Label dipisahkan satu dengan yagn lain menggunakan highlight Menampilkan ulang label pada saat dilakukan perluasan data (data extend) baik untuk tampilan tunggal atau halaman. Redisplay labels when the data extend beyond a single screen or page.
© 2005 by Prentice Hall
Panduan untuk Tabel dan List (cont.) Format untuk kolom, baris dan teks : n n
n
n n
n n
n
10-54
Singkat dan mengandung arti Penempatan garis kosong (blank) antaran setiap lima baris pada kolom yang panjang . Informasi yang sejenis ditampilkan pada multiple kolom dalam posisi vertikal. Kolom setidaknya memiliki dua spasi diantara keduanya Penggunaan spasi putih pada cetakan report untuk pengguna menuliskan catatan Penggunaan jenis huruf tunggal kecuali pada penekanan tertentu Penggunaan kelompok jenis huruf yang sama untuk tampilan dan report yang saling bertukaran Menghindari fancy font
© 2005 by Prentice Hall
Panduan untuk Tabel dan List (cont.) Format data numerik, tekstual dan alphanumerik : n
n
n
10-55
Justifikasi kanan untuk data numerik dan kolom align pada nilai desimal atau delimeter lain. Justifikasi kiri pada data tekstual. Panjang baris karakter biasanya 30 hingga 40 karakter per baris. Pemotongan urutan data alphanumeric ke dalam kelompok kecil setiap tiga atau empat karakter. © 2005 by Prentice Hall
Rancangan Tabel yang BURUK 10-56
Rancangan Tabel yang BAIK © 2005 by Prentice Hall
Tabel vs. Grafik Penggunaan tabel untuk memudahkan membaca nilai data secara individual Grafik digunakan untuk : n n n n n
10-57
Menyediakan ringkasan cepat Tampilan trend berbasis waktu Membandingkan titik dan pola variabel Aktivitas peramalan Report singkat yang berisi informasi kuantitas
© 2005 by Prentice Hall
10-58
© 2005 by Prentice Hall
Grafik batang dan baris memberikan gambaran ringkas informasi yang dapat memberikan nilai tambah report.
10-59
© 2005 by Prentice Hall
Penilaian Ussabilitas Secara umum mengevaluasi bagaimana kinerja sistem dalam mendukung tugas pengguna Tiga Karakteristik Usabilitas : 1. 2. 3.
10-60
Kecepatan Ketepatan Kepuasan © 2005 by Prentice Hall
Panduan untuk Memaksimalkan Usabilitas Konsistensi: terminology, format, judul, navigasi, waktu respon Efisiensi: meminimalkan penggunaan aksi pengguna Kemudahan : Kemudahan untuk mengeksplorasi output dan label Format: tampilan yang tepat berdasarkan data dan simbol Fleksibilitas: memaksimalkan opsi pengguna untuk pemasukan data dan prefeensinya
10-61
© 2005 by Prentice Hall
Karakteristik yang perlu Dipertimbangkan Pengguna: pengalaman, keahlian, motivasi, pendidikan dan personaliti. Tugas/Task: tekanan waktu, biaya kesalahan, durasi kerja System: platform Lingkungan : isu sosial dan fisik
10-62
© 2005 by Prentice Hall
Metode Penilaian Usabilitas Waktu untuk belajar Kecepatan kinerja Tingkat kesalahan Retensi dari kelebihan waktu Kepuasan subjektif
10-63
© 2005 by Prentice Hall
PERANCANGAN ANTARMUKA DAN DIALOG
10-64
© 2005 by Prentice Hall
10-65
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Antarmuka/Dialog Layout (widgets, text, dan table data) n Pemasukan struktur data (tab order) n Kontrol Input Data (validasi dan kontrol format) n Umpan Balik(prompting, status, peringatann, dan pesan kesalahan) n Urutan dialog n
10-66
© 2005 by Prentice Hall
Penyebarluasan dan Keluaran Jenis spesifikasi rancangan antarmuka/dialog : Sama dengan rancangan form, tetapi meliputi mulitple form dan spesifikasi urutan dialog
10-67
© 2005 by Prentice Hall
Metode Antarmuka Antarmuka/Interface: metode dimana user berinteraksi dengan sistem informasi Metode umum interaksi : n n n n n
10-68
Command line Menu Form Object-based Natural language © 2005 by Prentice Hall
Interaksi : Command Line Pengguna memasukan statement secara eksplisit ke dalam sistem untuk menjalankan operasi. Contoh dari MS DOS: n n
COPY C:PAPER.DOC A:PAPER.DOC Salin file dari drive C: ke drive A:
Pemasukan menggunakan shotcut di keyboard atau kunci fungsi. 10-69
© 2005 by Prentice Hall
Interaksi : Menu Sekumpulan daftar dalam sistem yang menyediakan perintah spesifik yang akan bekerja pada saat pengguna memilih opsi menu Dua tipe umum Menu : n
n
10-70
Pop-up: menu ditempatkan disebelah posisi current cursor. Drop-down: titik akses ke menu ditempatkan di baris atas displya. Menu akan turun saat titik akses di-klik. © 2005 by Prentice Hall
10-71
© 2005 by Prentice Hall
10-72
© 2005 by Prentice Hall
10-73
© 2005 by Prentice Hall
Panduan Perancangan Menu Kata : judul mengandung arti, kata kerja untuk perintah/command jelas, pencampuran upper/ lower case Organisasi : konsistensi dalam prinsip organisasi Panjang: semua pilihan memiliki lebar/panjang yang fit dengan layar Pilihan : konsisten, metode pemihan jelas dan mudah Highlight : untuk opsi yang terpilih diberik highlight 10-74
© 2005 by Prentice Hall
Rancangan Menu yang BURUK 10-75
© 2005 by Prentice Hall
Rancangan Menu yang BAIK 10-76
© 2005 by Prentice Hall
Tools editing visual yang membantu perancang membangun MENU
10-77
© 2005 by Prentice Hall
Interaksi : Form Mengijinkan pengguna untuk mengisi kotak kosong saat bekerja dengan sistem Efektivitas rancangan diukur berdasarkan : n n n n n n
10-78
Penjelasan judul dan kepala field Organisasi field ke dalam kelompok logik Perbedaan batas Nilai default Tampilan tepat untuk panjang field Minimalisasi gulungan jendela © 2005 by Prentice Hall
10-79
© 2005 by Prentice Hall
Interaksi : Object Symbol yang digunakan untuk merepresentasikan perintah atau fungsi Icons: n n n
10-80
Simbol grafik yang menyerupai opsi proses Membutuhkan screen space yang kecil Dapat mudah dimengerti oleh pengguna
© 2005 by Prentice Hall
10-81
© 2005 by Prentice Hall
Interaksi : Natural Language Input dan output dari sistem diubah dalam bentuk ucapan bahasa Inggris Berbasis penelitian Kecerdasan Buatan Implementasinya sulit dan jarang digunkaan dalam metode interaksi
10-82
© 2005 by Prentice Hall
Perangkat Keras untuk Interaksi Sistem Keyboard Mouse Joystick Trackball
10-83
Touch Screen Light Pen Graphics Tablet Voice
© 2005 by Prentice Hall
Masalah Usabilitas dalam Perangkat Keras Visual Blocking n
Ketepatan Umpan Balik
touch screen, light pen
n
Kelelahan Pengguna n
touch screen, light pen
SkalaPerpindahan n
keyboard, mouse, joystick, trackball, graphics tablet, voice
Durabilitas n
10-84
keyboard, mouse, joystick, trackball, graphics tablet, voice
Kecepatan n
keyboard
Akurasi Pointing n
joystick, touch screen, light pen, voice
trackball, touch screen
© 2005 by Prentice Hall
10-85
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Antarmuka Menggunakan format standar untuk kertasberbasis form dan report Navigasi dari Kiri ke Kanan, dari Atas ke Bawah Fleksibilitas dan Konsistensi n n
n
10-86
Kebebasan bergerak antar field Penyimpanan data tidak permanen hingga user memintanya Setiap kunci dan perintah direpresentasikan dalam satu fungsi © 2005 by Prentice Hall
Pemasukan Struktur Data Entry
Pemasukan data tidak selalu diperlukan, namun selalu siap secara online dan dapat dikomputasi.
Defaults Units
Penyediaan nilai default yang tepat
Replacement Captioning Format Justify Help
Penggantian karakter pada saat tepat
10-87
Memperjelas tipe unit data yang diminta untuk dimasukan Menempatkan caption berdekatan dengan field Penyediaan contoh format Otomatisasi justify pemasukan data Penyediaan context-sensitive help pada saat tepat © 2005 by Prentice Hall
Pemasukan Teks (Entry)
10-88
© 2005 by Prentice Hall
Kontrol Data Input Tujuan : mengurangi kesalahan pemasukan data Kesalahan umum pemasukan data dalam field : n n n n
10-89
Appending: penambahan karakter Truncating: kehilangan karakter Transcripting: pemasukan invalid data Transposing: urutan terbalik dari karakter © 2005 by Prentice Hall
Uji Tipe Validasi Class atau Composition Combinations Expected Values Missing Data Pictures/Templates
10-90
Range Reasonableness Self-checking Digits Size Values
© 2005 by Prentice Hall
Pesan Umpan Balik Status information: melindungi informasi pengguna dari apa yang akan terjadi, membantu saat pengguna menunggu respon. Prompting cues: mengatakan kepada pengguna kapan input dibutuhkan, bagaimana menggunakan input. Warning or Error: menginformasikan pengguna tentang kesalahan pemasukan data atau kesalahan operasi. 10-91
© 2005 by Prentice Hall
Penyediaan HELP Posisikan perancang sebagai pengguna saat merancang HELP Panduan : n
Sederhana w Pesan Help sebaiknya pendek dan langsung/to the point
n
Terorganisasi w Informasi dalam pesan Help sebaiknya mudah dicerna
pengguna n
Tampilan w Secara eksplisit menunjukkan kepada pengguna
bagaimana cara kerja dari suatu operasi 10-92
© 2005 by Prentice Hall
Apa itu Dialog ? Suatu urutan interaksi antara sistem dan pengguna Rancangan dialog meliputi : n n n
10-93
Rancangan urutan dialog Memabangun prototype Penilaian usabilitas © 2005 by Prentice Hall
Panduan Perancangan Dialog Konsistensi Shortcut dan Urutan Umpan Balik Closure
10-94
Penanganan Kesalahan Reversal Kendali Kemudahan
© 2005 by Prentice Hall
Diagram Dialog Metode formal untuk merancang dan merepresentasikan dialog manusia-komputer menggunakan kotak dan diagram garis.
10-95
© 2005 by Prentice Hall
Diagram dialog digambarkan dengan urutan, kondisi percabangan, dan dialog pengulangan.
10-96
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Antarmuka dan Dialog dalam Lingkungan Grafis Menjadi user yang ahli dalam lingkungan GUI n n
Memahami bagaimana aplikasi dirancangan Memahami standar
Keuntungan dalam memahami ketersediaan sumberdaya dan penggunaannya. n
10-97
Menjadi familiar dengan standar menu dan form
© 2005 by Prentice Hall
10-98
© 2005 by Prentice Hall
Properti Jendela GUI Dapat Dihidupkan/Dimatikan Modality: kebutuhan pengguna untuk menyelesaikan aksi sebelum proses Resizable: mengijinkan user untuk mengubah ukuran jendela Movable: mengijinkan pengguna mereposisi jendela Maximize: mengijinkan pengguna untuk membuat jendela seukuran layar. Minimize: menginjinkan pengguna menurunkan/ menghilangkan jendela System menu: menginjinkan jendela memiliki akses ke fungsi level yang lain
10-99
© 2005 by Prentice Hall
FINALISASI SPESIFIKASI PERANCANGAN
10-100
© 2005 by Prentice Hall
10-101
© 2005 by Prentice Hall
Proses Finalisasi Spesifikasi Perancangan Pemanfaatan biaya yang rendah utnuk mengkoreksi dan mendeteksi kesalahan selama fase perancangan. Dua panduan yang harus ditaati : n n
Statemen kualitas kebutuhan Kualitas itu sendiri
Deliverable/Penyebarluasan : sekumpulan spesifikasi rancangan untuk sistem dengan deskripsi fungsi detail untuk setiap komponen sistem. 10-102
© 2005 by Prentice Hall
Karakteristik Statement Kualitas Kebutuhan Correct: menggambarkan keakuratan fungsionalitas hingga pengembangan Feasible: masuk akal dari batasan waktu dan sumberdaya Necessary: sesuatu yang pengguna butuhkan Prioritized: urutan tingkat kepentingan Unambiguous: jelas untuk setiap orang dalam membaca deskripsi yang disajikan Verifiable: dapat diputuskan jika kebutuhan tersebut bertemu 10-103
© 2005 by Prentice Hall
Karakteristik Kualitas Kebutuhan Complete: tidak ada deskripsi informasi kunci yang hilang Consistent: tidak ada konflik antar kebutuhan Modifiable: mudah diubah, dengan tetap menjaga histori perubahan Traceable: berawal dari sumber asli
10-104
© 2005 by Prentice Hall
Dokumen Spesifikasi Perancangan Berisi : n n n n n n
10-105
Deskripsi keseluruhan dari sistem Pengantarmukaan kebutuhan Fitur sistem Kebutuhan nonfungsional Kebutuhan lain Dukungan diagram dan model
© 2005 by Prentice Hall
Tools pengelolaan kebutuhan berbasis komputer membuat pengelolaan menjadi mudah dalam hal penyimpanan dokumen berdasarkan waktu, penambahan kebutuhan dan keterhubungan antar kebutuhan.
10-106
© 2005 by Prentice Hall
Structure Chart Diagram hirarki yang menunjukkan bagaimana sistem informasi dikelola : n
n
n
10-107
Menunjukkan bagaimana sistem informasi dikelola dalam model hirarkikal Menunjukan bagaimana bagian dalam sistem berelasi satu dengan yang lain Menunjukkan pemecahan sistem ke dalam program dan struktur internal dari program yang ditulis dalam bahasa generasi ketiga atau keempat. © 2005 by Prentice Hall
Simbol Structure Chart Structure chart disusun dari modulmodul, dimana komponen sistem didefinisikan berdasarkan fungsinya
Modul adalam fungsi atau subrutin yang dihasilkan program komputer. 10-108
© 2005 by Prentice Hall
Simbol Structure Chart
Data couple: representasi diagram dari pertukaran data antara dua modul Flag: representasi diagram dari pesan yang dilewatkan diantara dua modul 10-109
Conditional calls: hanya satu subrutin yang dipanggil.
Conditional call diimplementasikan oleh statement IF dalam program komputer © 2005 by Prentice Hall
Simbol Structure Chart
Repetitive calls: subordinate dikatakan berulang hingga kondisi terminate terpenuhi
10-110
Predefined module: fungsi yang ditentukan oleh bagian lain yang telah ada dalam sistem © 2005 by Prentice Hall
Simbol Structure Chart Embedded module: Modul subordinate adalah logik penting, namun demikian kode yang ada dalam modul cukup superior
10-111
© 2005 by Prentice Hall
Order eksekusi pada dasarnya kiri-ke-kanan, pada kedalaman pertama. Pasangan data akan dikembalikan dari modul kiri pada saat kita pergi ke modul kanan. 10-112
© 2005 by Prentice Hall
Pseudocode Metode yang digunakan untuk representasi instruksi ke dalam suatu modul Bahasa mirip dengan kode pemrograman komputer Dua Fungsi : n
n
10-113
Membantu analis berpikir dengan cara yang terstruktur tentang tugas modul yang dirancang untuk dikerjakan lebih lanjut Bertindak sebagai alat komunikasi antara analis dan programmer © 2005 by Prentice Hall
Evolutionary Prototyping Mulailah dengan bagian pemodelan sistem target. Jika berhasil, sistem yang tersisa berevolusi dari prototipe. Prototipe menjadi sistem produksi yang sebenarnya. Sering kali, bagian-bagian yang sulit dari sistem ini merupakan prototype pertama Penanganan pengecualian harus ditambahkan ke dalam prototyping
10-114
© 2005 by Prentice Hall
Prototyping Sekali Pakai Prototype jenis ini tidak dapat dilestarikan Prototype ini dikembangkan dengan cepat untuk menunjukkan aspek desain sistem yang tidak jelas. CASE digunakan sebagai alat bantu pendekatan ini.
10-115
© 2005 by Prentice Hall
Metodologi Agile Kebutuahan à Perancangan Fungsional à Program Spesifikasi perancangan berasal dari kode bukandari deskripsi verbal. Contoh : Perencanan Game dengan eXtreme Programming n
Dua teknik : w Perancangan sederhana : komponen program yang tidak
kompleks untuk pemecahan masalah yang terjadi saat itu w Refactoring: membuat program sederhana dengan menambahkan fitur baru. 10-116
© 2005 by Prentice Hall
Faktor Pembeda Agile dan Sistem Pengembangan Tradisional Agile
Traditional
Ukuran
Kecil
Besar
Kekritisan
Baik untuk tingkat kekritisan rendah
Baik untuk tingkat kekritisan tinggi
Dinamika
Dinamika tinggi
Stabilitas tinggi
Personalia
Pakar dibutuhkan sepanjang waktu
Pakar hanya dibutuhkan pada saat awal
Budaya
Derajat kebebasan tinggi
Prosedur tertata secara baik
10-117
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Distribusi dan Sistem Internet
10-118
© 2005 by Prentice Hall
10-119
© 2005 by Prentice Hall
Proses Perancangan Distribusi dan Sistem Internet Mirip dengan merancang sistem pada lokasi tunggal Karena penyebaran multi-lokasi, masalah perancangan sering harus dipertimbangkan Kegagalan lebih banyak dikarenan komponen Isu-isu utama melibatkan memastikan keandalan, ketersediaan, survivability, kinerja
10-120
© 2005 by Prentice Hall
Penyebarluasan dan Keluaran Dokumen yang mengkonsolidasikan perancangan sistem informasi : n n
n n
10-121
Deskripsi setiap situs Deskripsi penggunaan data untuk setiap situs Deskripsi proses bisnis untuk setiap situs Kontras alternatif SI arsitektur untuk situs, data dan kebutuhan pengolahan masingmasing situs © 2005 by Prentice Hall
Perancangan Sistem untuk Local Area Networks (LAN) LAN: kabel, perangkat keras dan perangkat lunak untuk koneksi workstation, komputer dan file server disimpan pada lokasi area geografis terbatas. Konfigurasi LAN : n n
10-122
Arsitektur File Server Arsitektur Client/Server © 2005 by Prentice Hall
Arsitektur File Server Perangkat yang mengelola operasi file dan digunakan bersama oleh masingmasing PC klien terpasang ke LAN DBMS menggunakan file server: n
n
10-123
Satu salinan dari DBMS adalah pada file server dan sekaligus salinan yang berjalan pada PC klien. Semua manipulasi data dilakukan pada klien PC. © 2005 by Prentice Hall
10-124
© 2005 by Prentice Hall
Keterbatasan File Servers Pergeakan yang belebihan n
Seluruh tabel data harus ditransfer
Diperlukan workstation klien yang kuat n
Setiap komputer klien harus mencurahkan memori ke DBMS secara penuh
Desentralisasi data kontrol n
10-125
Concurrency control sulit begitupula untuk pemulihan, dan keamanan
© 2005 by Prentice Hall
Arsitektur Cleint/Server Aplikasi pengolahan dibagi antara client dan server. Klien mengelola antarmuka pengguna. Database server bertanggung jawab untuk penyimpanan data dan pemrosesan query.
10-126
© 2005 by Prentice Hall
Klien: perangkat lunak front-end menyediakan antarmuka pengguna dan fungsi manipulasi data Database engine: perangkat lunak back-end DBMS berjalan di server untuk memberikan pengolahan database dan akses bersama untuk klien © 2005 by Prentice Hall 10-127
Application Program Interface (API) Pembangunan blok perangkat lunak menjamin standarisasi modul untuk pertukaran data antara klien dan server Antarmuka Common API dapat digunakan untuk komunikasi antara klien dan segala jenis DBMS(DB2, SQL Server, MySQL, Oracle) 10-128
© 2005 by Prentice Hall
Keuntungan Client/Server Advantages dan Perhatian Keuntungan n n
Manfaat dari perkembangan teknologi mikrokomputer Pengolahan dilakukan dekat dengan sumber data w Peningkatan waktu respon w Mengurangi kepadatan jaringan
n n
Fasilitas yang digunakan berbasis GUI Mendorong penerimaan sistem terbuka
Perhatian n n n
10-129
Sulitnya migrasi dari file server ke client / server Isu kompatibilitas Rancangan sistem yang terbatas dan perangkat pemantauan kinerja © 2005 by Prentice Hall
File Server vs. Client/Server
10-130
© 2005 by Prentice Hall
Bentuk Advance Arsitektur Client/Server Three-tier client/server n
Tiga Logis dan aplikasi pembeda w Managemen data w Presentation w Analysis
n
Middleware w Kombinasi hardware, software, dan komunikasi teknologi
yang menyatukan tiga aplikasi yang berbeda menjadi satu lingkungan n
Aplikasi server w Server dimana fungsi analisis data dilakukan
10-131
© 2005 by Prentice Hall
Keuntungan Arstitektur Three-tier Aplikasi dapat dipartisi dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan komputasi organisasi. Mudah kustomisasi: kode aplikasi berada di server aplikasi, sehingga perubahan yang dilakukan hanya di satu tempat. Pemeliharaan lebih mudah: analisis data terpisah dari antarmuka pengguna, sehingga perubahan satu dapat dilakukan secara independen dari yang lain. 10-132
© 2005 by Prentice Hall
Pendekatan Perancangan Arsitektur Client/Server Distributed Presentation Remote Presentation Remote Data Management Distributed Function Distributed Database Distributed Processing
10-133
© 2005 by Prentice Hall
Distributed Presentation
Menyegarkan pengiriman aplikasi berbasis server yang ada, biasanya berjalan pada komputer mainframe, untuk klien didistribusikan menggunakan teknologi layar scrapper
10-134
© 2005 by Prentice Hall
Remote Presentation
Semua fungsi penyajian data berada di klien, menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dari presentasi dari pilihan presentasi didistribusikan. 10-135
© 2005 by Prentice Hall
Remote Data Management
Semua software kecuali manajemen data pada klien, dekat dengan mode klien/server tradisional.
10-136
© 2005 by Prentice Hall
Distributed Function
Analisis fungsi dibagi antara klien dan server, dengan semua presentasi pada klien dan seluruh pengelolaan data pada server. Dibutuhkan koordinasi antara fungsi analisis pada klien dan server, sehingga sulit untuk pengembangan dan pemeliharaan 10-137
© 2005 by Prentice Hall
Distributed Database
Klien memiliki semuafungsi, kecuali penyimpanan data dan manajemen dibagi antara client dan server. Sebuah basis data terdistribusi tidak stabil, sehingga sangat sulit untuk memastikan kompatibilitas dan komunikasi antara klien dan server. 10-138
© 2005 by Prentice Hall
Distributed Processing
Menggabungkan didistribusikan fungsi dan distribusi database, memaksimalkan fleksibilitas analisis dan pengelolaan data 10-139
© 2005 by Prentice Hall
Perancangan Sistem Internet Kebanyakan pengembangan sistem baru berfokus pada aplikasi berbasis internet (untuk proses internal, business-to-bisnis, dan bisnis-to-consumer) Isu utama perancangan : n n n n n n
10-140
Standarisasi Memisahkan konten dari tampilan Evolusi masa datang Konsistensi situs Managemen situs Managmen data online © 2005 by Prentice Hall
Standarisasi Perancangan untuk Internet Perancangan untuk Internet lebih sederhana daripada client / server karena standarisasi proliferasi Jenis standarisasi: n
n
n
10-141
Penamaan domain (BIND): sebuah metode untuk penterjemahan nama domain ke dalam alamat Internet Protocol (IP) Hypertext Transfer Protocol (HTTP): suatu protokol komunikasi untuk pertukaran informasi di Internet Hypertext Markup Language (HTML): bahasa standar untuk mewakili konten di Web melalui tag perintah © 2005 by Prentice Hall
Pemisahan Konten dari Tampilan HTML memiliki keterbatasan karena orientasi Format tag eXtensible Markup Language (XML) telah dikembangkan untuk konten terpisah dari tampilan XML: sebuah bahasa authoring Internet yang memungkinkan perancang membuat tag khusus yang mewakili data yang ditransmisikan antara aplikasi 10-142
© 2005 by Prentice Hall
Evolusi Masa Depan Pemindahan dari PC ke client n
Kebanyakan pengolahan dan penyimpanan data terjadi di server
Penggunaan perangkat bergerak nirkabel/wireless n
n
10-143
Wireless Access Protocol (WAP): versi wireless untuk HTTP Wireless Markup Language (WML): versi wireless untuk HTML © 2005 by Prentice Hall
Konsistensi Situs Profesionalisme memerlukan konsisten melihatdan-merasa di semua halaman sebuah situs Web Bantuan untuk konsistensi : n
Cascading Style Sheets w Satu set aturan style yang mendeskripsikan bagaimana cara
menampilkan dokumen Web browser
w Extensible Style Language (XSL) w Spesifikasi untuk memisahkan style dari konten saat
membuat dokumen HTML
10-144
© 2005 by Prentice Hall
10-145
© 2005 by Prentice Hall
Isu Manajemen Situs Loyalitas Pelanggan dan Kepercayaan n
Yang perlu diberikan w Kualitas perancangan w Pengungkapan Up-front /Up-front disclosure w Komprehensif dan kebenaran w Terhubung ke seluruh web w Keamanan data w Personalisasi w Kustomisasi
10-146
© 2005 by Prentice Hall
Isu Manajemen Situs (cont.) Halaman web harus selalu hidup n n n n
Customer Bookmarks Link dari situs lain Arahan ke Search Engine Penambahan nilai pada konten lama/tua
Keamanan sistem vs. Kemudahan Penggunaan n n
10-147
“Remember my password” Penggunaan cookies © 2005 by Prentice Hall
Managemen DataOnline Pengembangan Konteks n
Metode yang dapat memahami sistem dan data yang seperti apakah yang cocok dalam kegiatan bisnis
Kedalaman integrasi n
Mengukur seberapa jauh sistem menembus ke dalam infrastruktur teknologi yang ada
Pelebaran Organisasi n
10-148
Mengukur dan melacak fungsi bisnis inti yang dapat dipengaruhi oleh sistem © 2005 by Prentice Hall
Konteks, Pelebaran dan Kedalaman
10-149
© 2005 by Prentice Hall
Online Transaction Processing (OLTP) Mengacu kepada penyegeraan otomatisasi tanggapan terhadap permintaan pengguna Dirancang untuk menangani beberapatransaksi bersamaan Memainkan peran besar dalam aplikasi perdagangan elektronik
10-150
© 2005 by Prentice Hall
Online Analytical Processing (OLAP) Mengacu pada perangkat lunak grafis yang me nyediakan analisis kompleks data yang tersimpan dalam database. server OLAP adalah komponen pemimpin Baik untuk pengolahan time series dan analisis trend Memungkinkan pengguna untuk "drill-down" ke dalam data
10-151
© 2005 by Prentice Hall
Penggabungan Transaksi dan Pemrosesan Analisis Membutuhkan penggabungan komponen operasional dan informasi
10-152
© 2005 by Prentice Hall
Data Warehouse Pengumpulan data untuk mendukung keputusan Fitur Kunci : n n
n n
10-153
Berorientasi Subjek : dikelola disekitar objek kunci Integrasi: data dikumpulkan dari banyak sistem operasional dan dibuat untuk dikonfirmasikan ke dalam bentuk standara Variasi waktu: data berisi dimensi waktu Nonvolatile: data tidak dapat diupdate oleh pengguna © 2005 by Prentice Hall
Tahapan Pembangunan dan Penggunaan Data Warehouse Ekstrak data dari file sistem berbagai sumber dan database Transformasi, integrasi dan pemuatan data. Lingkungan data warehouse hanya read-only Pengguna mengakses melalui bahasa query dan alat-alat analisis 10-154
© 2005 by Prentice Hall
Arsitektur Data Warehouse Two-level n
Data warehouse dan lingkungan pendukung keputusan
Three-level n n
Operasional sistem Enterprise data warehouse w Sentralisasi, integrasi data warehouse w Titik kendali dan sumber tunggal untuk semua data
dibuat tersedia untuk pengguna akhir. n
Data mart w Suatu data warehouse terbatas hanya pada lingkup
berbasis agregasi dan seleksi 10-155
© 2005 by Prentice Hall
10-156
© 2005 by Prentice Hall
10-157
© 2005 by Prentice Hall
Terima Kasih
10-158
© 2005 by Prentice Hall