Perancangan dan Implementasi Mobile Reporter sebagai Aplikasi Jurnalisme Warga dengan Teknologi Mobile J2ME Asep Nugraha1, Yusep Rosmansyah2, Arry Akhmad Arman 3 1
Politeknik Telkom, 2,3Sekolah Teknik Elektro
[email protected],
[email protected],
[email protected]
1
Abstrak Perkembangan teknologi mobile yang sangat pesat dan maraknya kegiatan jurnalisme warga merupakan inovasi untuk membuat aplikasi yang dapat memfasilitasi kegiatan jurnalisme warga. Dalam penelitian ini akan dirancang dan diimplementasikan aplikasi Mobile Reporter dengan teknologi mobile J2ME. Perangkat seluler yang digunakan untuk implementasi sistem adalah Nokia 5730 XpressMusic dan Nokia N97 Mini dengan profile MIDP 2.0. Tahapan berikutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap aplikasi Mobile Reporter dengan metode Chi-Kuadrat. Pengujian dilakukan kepada 30 responden dengan cara penyebaran kuesioner harapan dan persepsi. Hasil tabulasi data dipetakan ke dalam diagram Kartesius untuk mengetahui prioritas perbaikan aplikasi dari parameter yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Mobile Reporter berjalan baik pada perangkat seluler yang diujikan untuk mengirim atau mengakses konten berita atau informasi di server dengan menggunakan koneksi GPRS. Dari setiap parameter yang diajukan, yaitu kinerja, feature, kehandalan, kesesuaian, kemudahan perbaikan, keindahan serta persepsi terhadap kualitas dari aplikasi Mobile Reporter menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah merasa puas terhadap aplikasi ini. Kata kunci : mobile, J2ME, java, GPRS, jurnalisme warga, uji hipotesis Abstract The advanced development of mobile technology and the flare of citizen journalism activity is innovation to create application that can facilitate the activities of citizen journalism. In this study designed and implemented Mobile Reporter application with J2ME mobile technology. Mobile devices used for the implementation of the system is the Nokia 5730 XpressMusic and the Nokia N97 Mini with MIDP 2.0 profile. The next stage of testing to determine the user satisfaction of mobile applications reporter with Chi-Square method. The test was taken from 30 respondents by expectation and perception questionnaires. Then performed the data analysis with Chi-Square method to test the hypothesis that have been proposed previously. The results of tabulation of data mapped to the Cartesian diagram to determine improvement priorities of the parameters that the application has been determined. The results showed that Mobile Reporter application work well on mobile devices tested to send or access content or information on the news server using GPRS connection. Of each parameter is presented, namely the performance, features, reliability, compatibility, ease of repair, esthetic and the perception of the quality of mobile applications, indicates that the respondent has felt fit between expectations and their perception of this application. The results obtained from testing the hypothesis = 83.15773 and = 32,671 > , it can be concluded that, overall, respondents had been satisfied with the Mobile Reporter application. Keywords : mobile, J2ME, java, GPRS, citizen journalism, test the hypothesis 1 . Pendahuluan Penggunaan telepon seluler di Indonesia semakin berkembang pesat. Pengguna telepon seluler dan jaringan tetap nirkabel di Indonesia sudah menembus angka lebih dari 160 juta pengguna per Maret 2009 dari total populasi penduduk Indonesia yang diperkirakan mencapai 250 juta [1]. Besarnya angka pengguna telepon seluler di Indonesia merupakan potensi untuk memberikan nilai tambah dalam fungsionalitas penggunaan telepon seluler.
ISSN: 2088-8252
Jurnalisme merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan proses mencari, mengolah, dan menyiarkan informasi kepada publik dan disebarkan melalui media massa (cetak dan elektronik) [2]. Salah satu jenis jurnalisme adalah jurnalisme warga (citizen journalism) yang mempunyai pengertian bahwa setiap warga negara memiliki kebebasan melakukan kegiatan-kegiatan jurnalistik dalam memberitakan sesuatu [2]. Seorang tanpa memandang latar belakang pendidikan dan keahlian, dapat merencanakan, menggali, mencari, mengolah, dan melaporkan informasi, berupa tulisan, gambar, foto, tuturan 175
(laporan lisan), dan video kepada orang lain [2]. Dalam jurnalisme warga masyarakat diposisikan sebagai obyek sekaligus subyek dan seorang penggiat jurnalisme warga atau citizen journalist menuliskan laporan informasi karena termotivasi untuk membagi apa yang dilihat dan diketahuinya. Saat ini sudah marak kegiatan jurnalisme warga dijalankan di berbagai teknologi media baik itu internet, televisi, maupun radio. Salah satu contoh jurnalisme warga yang sudah sukses dijalankan di berbagai media antara lain program Talk and News di radio Elshinta, acara TV iwitness di Metro TV, website OhmyNews (http://www.english.ohmynews.com) , dan lainlain. Besarnya potensi pengguna telepon seluler di Indonesia dan maraknya kegiatan jurnalisme warga yang dijalankan di berbagai media, memberikan suatu inovasi baru untuk mengembangkan aplikasi jurnalisme warga yang berbasis teknologi mobile. J2ME merupakan platform teknologi mobile yang sangat populer digunakan dan didukung oleh berbagai vendor handset. Dengan makin berkembangnya jaringan teknologi GSM di seluruh pelosok Indonesia, penggunaan teknologi J2ME untuk pengembangan sistem informasi Jurnalisme Warga pada perangkat mobile merupakan pilihan yang tepat. Penelitian ini akan fokus dalam perancangan dan implementasi sistem informasi jurnalisme warga dengan teknologi mobile J2ME. Setelah tahapan perancangan dan implementasi aplikasi selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian aplikasi Mobile Reporter dilihat dari aspek keinginan (requirement) dan kepuasan (satisfaction) pengguna. 2. Perancangan Sistem 2. 1 Spesifikasi Sistem Mobile Reporter merupakan aplikasi jurnalisme warga mobile yang memungkinkan setiap orang dapat berbagi informasi ke sesama pengguna aplikasi. Model bisnis sistem informasi Mobile Reporter diilustrasikan dengan gambar berikut.
Gambar 1. Model Bisnis Mobile Reporter
176
Pengguna Mobile Reporter akan mengirimkan konten informasi ke server. Setiap konten informasi yang masuk dari pengguna Mobile Reporter, akan dimoderasi terlebih dahulu oleh moderator Mobile Reporter berdasarkan kode etik dan nilai jurnalisme yang berlaku. Spesifikasi sistem yang dibutuhkan dalam aplikasi Mobile Reporter ini antara lain: a. Sistem dikembangkan dengan model arsitektur Three Tier, aplikasi Mobile Reporter dikembangkan di sisi client atau front end sebagai aplikasi ODP (On Device Portal). Sedangkan di sisi server atau back end akan dikembangkan aplikasi web CMS (Content Management System) dan aplikasi web berita. Aplikasi ODP digunakan untuk mengirimkan konten informasi dan melihat konten informasi dari sesama pengguna aplikasi yang sudah dimoderasi oleh moderator. Aplikasi CMS digunakan untuk proses moderasi setiap konten informasi yang masuk ke server yang dikirim oleh pengguna aplikasi Mobile Reporter. Sedangkan web berita difungsikan untuk menampilkan berita-berita atau informasi yang sudah dimoderasi oleh moderator agar dapat dilihat secara luas melalui jaringan internet. b. Konektivitas antara aplikasi Mobile Reporter di perangkat seluler dengan aplikasi back end di server menggunakan koneksi HTTP dengan memanfaatkan jaringan GPRS. c. Spesifikasi sistem di sisi front end atau aplikasi ODP antara lain : 1) Sistem dapat memfasilitasi proses registrasi pengguna Mobile Reporter. 2) Sistem dapat memfasilitasi pengguna Mobile Reporter yang sudah terdaftar dapat login secara otomatis. 3) Sistem dapat memfasilitasi pengguna Mobile Reporter sebagai citizen journalist dapat mengirimkan konten berita atau informasi dalam bentuk teks, foto, audio, atau video ke server atau back end. 4) Sistem dapat memfasilitasi pengguna Mobile Reporter dapat melihat kontenkonten informasi/berita yang sudah dimoderasi oleh moderator berita melaui ODP (handset) dan web berita. 5) Sistem dapat memfasilitasi pengguna Mobile Reporter dapat melihat profil dan jumlah poin yang sudah dicapainya. d. Spesifikasi sistem di sisi back end atau aplikasi web antara lain : 1) Sistem dapat memfasilitasi moderator berita dapat menyeleksi setiap konten informasi yang dikirimkan pengguna Mobile Reporter atau citizen journalist sesuai kode etik jurnalistik di aplikasi web CMS. 2) Sistem dapat memfasilitasi moderator berita dapat melakukan proses approval ISSN: 2088-8252
konten informasi/berita agar dapat ditampilkan di ODP (handset) dan web berita. 3) Sistem dapat memfasilitasi pengaturan (penambahan atau pengurangan) poin pengguna Mobile Reporter yang mengirimkan informasi/berita secara otomatis. 4) Sistem dapat memfasilitasi pengguna Mobile Reporter dapat melihat kontenkonten informasi/berita yang sudah dimoderasi oleh moderator berita melaui web berita. 2.2 Arsitektur Sistem Arsitektur fisik sistem mengacu kepada model arsitektur aplikasi Three Tier [3]. Arsitektur fisik sistem terdiri atas 3 bagian utama, yaitu client/user, application server, dan database server. Arsitektur fisik sistem yang akan digunakan dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.
2.4 Perancangan Database Database difungsikan untuk menyimpan semua konten informasi yang dikirimkan oleh pengguna Mobile Reporter. Perancangan database konten informasi diperlihatkan pada tabel di bawah ini : TABEL 1 PERANCANGAN DATABASE
NO
TABEL
1
user_history
2
user_info
3
redeem_history
4
point_history
5
response
6
content_point
7
point
8
content
9
merchant
10
service
11
category
Gambar 2. Arsitektur fisik sistem
2.3 Pemodelan Sistem Use case mendeskripsikan apa yang akan dilakukan oleh sistem. <
>
Aktivasi Mobil e Reporter
Registrasi
<>
Masuk Mobil e Reporter
Pengguna Mobi le Reporter
Login
DESKRIPSI Menyimpan informasi aktivitas user Menyimpan informasi profil user Menyimpan informasi penukaran poin Menyimpan informasi perubahan poin Menyimpan informasi komentar Menyimpan informasi poin tiap konten Menyimpan informasi kategori poin Menyimpan informasi konten yang dikirimkan oleh user Menyimpan informasi daftar merchant untuk penukaran poin Menyimpan informasi tipe file konten Menyimpan informasi jenis berita
3. Pengujian dan Analisis Sistem Setelah dilakukan pengujian sistem maka langkah selanjutnya adalah analisis hasil pengujian untuk mengevaluasi sistem sebagai bahan pengembangan dan penyempurnaan sistem lebih lanjut. 3.1 Antarmuka Aplikasi Mobile Reporter Tampilan antarmuka aplikasi Mobile Reporter sebagai berikut :
Kiri m Konten
a.
Tampilan halaman registrasi
Lihat Konten
Gambar 3 Use Case diagram Mobile Reporter
Gambar 3 menunjukkan adanya interaksi antara aktor dan sistem. Aktor yang berperan adalah pengguna Mobile Reporter, sedangkan sistem adalah aplikasi Mobile Reporter itu sendiri.
ISSN: 2088-8252
177
b.
Tampilan halaman login b.
c. c.
Tampilan halaman menu utama
d.
Tampilan halaman kategori berita
3.2 Analisis Keunggulan Sistem Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh aplikasi Mobile Reporter antara lain : a.
b.
c.
Dapat digunakan sebagai perangkat untuk melakukan kegiatan jurnalisme mobile terutama jurnalisme warga. Mengatasi masalah tempat dan waktu untuk merekam dan berbagi informasi ke sesama pengguna aplikasi Mobile Reporter karena telepon seluler merupakan perangkat yang dapat dibawa ke mana-mana oleh setiap orang. Dapat digunakan oleh berbagai kalangan yang memiliki ketertarikan terhadap bidang jurnalisme warga.
3.3 Analisis Kelemahan Sistem Aplikasi Mobile Reporter memiliki beberapa kelemahan antara lain : a. Aplikasi Mobile Reporter lebih tepat digunakan pada perangkat seluler yang sudah mendukung fitur multimedia untuk memutar file audio dan video. Selain itu juga disarankan sudah mendukung jaringan GPRS 3G karena untuk mengirim dan melihat konten 178
foto, audio, dan video membutuhkan bandwith yang cukup besar. Idealnya aplikasi Java dapat dijalankan pada semua perangkat seluler yang sudah mendukung MIDP Java namun pada saat implementasi aplikasi Mobile Reporter ternyata tidak semua perangkat seluler yang berbasis Java dapat mendukung dengan optimal aplikasi Mobile Reporter. Konten-konten berita yang disimpan dalam database server menjadikan waktu akses konten menjadi lebih lama terutama untuk konten foto, audio, dan video. Faktor-faktor yang menyebabkan waktu kirim atau akses konten ke server atau sebaliknya menjadi lebih lama antara lain: 1) Bandwith jaringan server database konten yang relatif kecil. 2) Wilayah jangkauan operator yang hanya memungkinkan jaringan GPRS saja yang dapat diterima. 3) Besarnya ukuran file yang diakses juga menjadi faktor waktu akses konten ke server atau sebaliknya menjadi lebih lama.
3.4 Analisis Peluang Pengembangan Sistem Beberapa peluang yang dimiliki oleh aplikasi Mobile Reporter antara lain : a. Persaingan kompetitif antar operator telekomunikasi di Indonesia menjadikan persaingan masing-masing operator untuk menaikkan ARPU semakin ketat. Data statistik ARPU tiap operator setiap tahunnya menunjukkan kecenderungan yang menurun sebagai akibat ketatnya persaingan usaha[1]. Strategi bisnis yang diterapkan operator untuk menaikkan ARPU salah satunya dengan menggunakan layanan konten mobile. Aplikasi Mobile Reporter merupakan salah satu layanan konten mobile berbasis komunitas jurnalisme warga yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah dan loyalitas pelanggan operator sehingga bisa berdampak untuk menaikkan ARPU. b. Dapat dijadikan sebagai perangkat alternatif untuk melakukan kegiatan jurnalisme warga mobile. c. Aplikasi Mobile Reporter dirancang pada platform Java dan dapat dijalankan dengan baik pada jaringan GPRS. 3.5 Analisis Manfaat Dengan sistem yang ada pada aplikasi Mobile Reporter ini, memungkinkan komunitas jurnalisme warga dapat merekam dan berbagi informasi ke sesama pengguna aplikasi dengan lebih mudah. Hambatan waktu dan tempat untuk merekam dan berbagi informasi dapat teratasi dengan adanya aplikasi ini. ISSN: 2088-8252
Di sisi operator dengan adanya aplikasi Mobile Reporter dapat memberikan manfaat antara lain meningkatkan jumlah dan loyalitas pelanggan di komunitas penggiat jurnalsime warga (citizen journalist). Dengan semakin intensifnya aplikasi Mobile Reporter digunakan oleh para penggiat jurnalisme warga (citizen journalist), maka loyalitas pelanggan suatu operator akan semakin bertambah sehingga ARPU operator juga akan turut meningkat. 4. Pengujian Aspek Pengguna 4.1 Perancangan Pengujian Setelah tahapan desain dan implementasi sistem selesai dilakukan, maka perlu dilakukan tahap pengujian untuk mengetahui aspek kepuasan pengguna. Pengujian dilakukan dengan metode kualitatif melalui penyebaran form kuisioner. Dalam penelitian ini, sampel tidak diambil dari seluruh populasi, mengingat instrumen yang akan diujikan dalam penelitian ini memiliki target pengguna tertentu. Oleh karena itu, sampel yang diambil adalah komunitas penggiat jurnalisme warga. Ukuran sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 30 orang. Ukuran sampel seperti ini diperkirakan cukup representatif untuk penelitian ini [4].
kebebasan, dk = 21, sedangkan nilai chi-kuadrat = 83.15773. Dari tabel chi-kuadrat, diperoleh nilai 32.67056. Dengan demikian dapat dilihat bahwa > , sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya berdasarkan hasil uji hipotesis responden sudah merasa puas terhadap aplikasi Mobile Reporter. 4.4 Analisis Diagram Kartesius Pemetaan kepuasan responden terhadap aplikasi Mobile Reporter dapat dilakukan dengan menggunakan diagram Kartesius. Setiap kuadran memiliki arti yang berbeda-beda [6]. Di bawah ini merupakan diagram Kartesius yang memetakan antara harapan dan persepsi responden terhadap aplikasi Mobile Reporter.
4.2 Karakteristik Responden Dalam penelitian ini, responden yang menjadi sampel memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari umur, pendidikan, jenis kelamin, serta pekerjaan.
Gambar 5. Diagram pemetaan Harapan dan Persepsi
5. Kesimpulan a.
Berdasarkan hasil-hasil pengujian fungsional yang telah dilakukan, sistem tersebut dapat menjalankan fungsionalitas yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan jurnalisme warga, antara lain : 1) Sistem dapat memfasilitasi proses aktivasi dan registrasi penggiat jurnalisme warga sebagai pengguna aplikasi. 2) Sistem dapat mengirimkan konten informasi/berita teks, foto, audio, dan video ke server. 3) Sistem dapat menampilkan konten informasi/berita teks, foto, audio, dan video dari server ke sesama pengguna aplikasi Mobile Reporter.
b.
Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode Chi-Kuadrat diperoleh = 83.15773 dan = bahwa 32.67056 dengan > , maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden
Gambar 4. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
4.3
Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode Chi-Kuadrat [5]. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: • Ho : Responden tidak merasa puas terhadap aplikasi Mobile Reporter. • Ha : Responden merasa puas terhadap aplikasi Mobile Reporter. Dasar pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai Chi-Kuadrat hitung ( ) dengan nilai Chi-Kuadrat tabel ( ISSN: 2088-8252
179
telah merasa puas terhadap aplikasi Mobile Reporter. c.
Dari hasil uji hipotesis dan pemetaan harapan dan persepsi pada diagram Kartesius, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Mobile Reporter dapat direkomendasikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan jurnalisme warga.
Daftar Pustaka [1] [2] [3] [4]
[5] [6]
180
_________________, Laporan Tahunan 2008, Departemen Komunikasi dan Informatika RI Direktorat Jenderal Pos Dan Telekomunikasi. Nurudin,. (2009), Jurnalisme Masa Kini, Rajawali Pres, Jakarta. Solution, C. (2009), Pengenalan Arsitektur Aplikasi, Buletindo, 021, Semarang. Steel dan Torrie (1993), Prinsip dan Prosedur Statistika, Suatu Pendekatan Biometrik. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiarto (2005), Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, Gramedia Pustaka, Jakarta. Hapsari, D.D. (2008), Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Mobile Berbasis Brew Untuk pembelajaran Orangtua Dalam Mendidik Anak, Tesis, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
ISSN: 2088-8252