Peningkatan Efisiensi Kerja Di Line 3 Blackpoly Take Pada PT. X Nur Yulianti Hidayah1, Agus Zainudin2 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan 12640. Telp: (021) 7864730 ext. 119
[email protected] [email protected] Yulita Veranda Usman3 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan 12640. Telp: (021) 7864730 ext. 119
[email protected]
Abstrak Proses produksi harus dipandang sebagai suatu perbaikan terus menerus, dimulai dari ide-ide untuk menghasilkan produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen. PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri elektronik yaitu pembuatan alat musik piano. Pada Line 3 Black Poly Take, kondisi aktual bulan Agustus 2010 terdiri dari 6 pos kerja proses produksi untuk part Side Board CLP 330 PE yang merupakan salah satu model side board yang diproduksi di line 3 dengan nilai effisiensi lini rata-rata 74,74% dan cycle time net 785,75 detik. Kondisi aktual line 3 pada bulan tersebut belum efisien karena adanya ketidakseimbangan beban kerja di masing-masing pos kerja yang menimbulkan bottle neck, dimana terdapat pos kerja yang memiliki beban kerja tinggi dan ada pos kerja yang memiliki idle time sehingga menimbulkan inefisiensi dalam hal waktu dan penggunaan orang. Untuk mengurangi biaya produksi, PT. X harus melakukan perbaikan pada Line 3 dengan Side Board CLP 330 PE sebagai objek aktivitas perbaikan. Hasil perbaikan berupa turunnya total waktu siklus proses dari 785.75 detik menjadi 720.66 detik dan jumlah stasiun kerja menjadi 5 Stasiun Kerja. PT. X berhasil meningkatkan effisiensi kerja di Line 3 pada part Side Board CLP 330 PE dari 74.74% menjadi 86.89%. Kata Kunci : Stasiun Kerja, Efisiensi Lini, Ketidakseimbangan Beban Kerja, Aktivitas Perbaikan
1. PENDAHULUAN PT.X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri elektronik yaitu pembuatan alat musik piano. Di departemen produksi bagian wood working, terdapat line 3 Black Poly Take yang merupakan salah satu lini produksi yang membuat part-part piano digital yaitu side board dengan 6 macam model, wooden panel yang terdiri dari 2 macam model, dan back top rail 1 model. Setiap saat dapat terjadi perubahan jumlah produksi karena permintaan pasar yang berubah-ubah. Untuk menghadapi hal tersebut perlu dilakukan perhitungan kebutuhan jam kerja dan kebutuhan orang pada lini produksinya. Pada line 3 Black Poly Take, kondisi aktual bulan Agustus 2010 terdiri dari 6 pos kerja dengan waktu kerja 2 long shift, yaitu long shift 1 = 660 menit dan long shift 2 = 630 menit. Proses produksi untuk part Side Board CLP 330 PE yang merupakan salah satu model side board yang diproduksi di line 3, pada bulan Agustus 2010 memiliki effisiensi lini rata-rata 74,74%, dengan cycle time net yaitu 785,75 detik dan pitch time (waktu tertinggi di antara semua
pos kerja di line 3) 175,23 detik. Pitch time terdapat pada pos 3 (proses level buff) sedangkan waktu kerja terendah ada pada pos 2 (proses sanding manual) dengan waktu 89,46 detik.
Gambar 1: Grafik Line Balance Side Board CLP 330 PE (Agustus 2010) Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi line 3 belum efisien karena adanya ketidakseimbangan beban kerja antara masingmasing pos kerja yang menimbulkan bottle neck, dimana terdapat pos kerja yang memiliki beban kerja tinggi dan ada pos kerja yang memiliki idle time
sehingga menimbulkan inefisiensi dalam hal waktu dan penggunaan orang.
Tabel 1: Line 3 Black Poly Take (Kondisi Awal)
2. POKOK PERMASALAHAN Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perlu dilakukan analisis terhadap waktu kerja lini proses yang berada di departemen produksi PT.X line 3 Black Poly Take. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan dengan menyeimbangkan beban kerja melalui perbaikan pada metode kerja dengan menghilangkan kegiatan kerja yang tidak efisien dan perbaikan pada lay out proses. Hasil dari aktivitas perbaikan akan dianalisis apakah dapat meningkatkan efisiensi di line 3 Black Poly Take. Hasil perbaikan ini nantinya akan dijadikan standarisasi di line 3 Black Poly Take.
3. PENGUMPULAN DATA Pada tahap ini akan dikemukakan tentang bagaimana penulis memperoleh data-data yang diinginkan dalam rangka pengukuran waktu siklus kerja departemen produksi line 3 Black Poly Take pada PT.X. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi : a. Investigasi kondisi aktual di lapangan (objek Kaizen). b. Menemukan masalah di area objek Kaizen. c. Lakukan time study untuk menghitung waktu proses dari masing-masing operator. d. Pengolahan data terhadap hasil penyelidikan kondisi aktual di lapangan. e. List up masalah serta membuat usulan Kaizen.
Gambar 2: Layout Line 3 Black Poly Take (Kondisi Awal)
4.1. Aktivitas Perbaikan a. Aktivitas Perbaikan Pada Pos Sanding Manual
4. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS Pengolahan data dilakukan dengan menghitung waktu siklus di masing-masing pos kerja. Analisis terhadap hasil pengamatan objek penelitian meliputi : a. Lakukan Kaizen sesuai dengan usulan yang sudah ditentukan. b. Rangkum data hasil time study setelah perbaikan kemudian buatkan grafik line balance. c. Hitung effisiensi line balance. d. Bandingkan hasil Kaizen dengan kondisi awal. e. Jika hasil Kaizen yang dilakukan sudah menghasilkan peningkatan effisiensi lini maka segera buat standarisasi kerja dari hasil perbaikan tersebut. f. Jika hasil Kaizen yang dilakukan belum menghasilkan peningkatan effisiensi lini, maka segera lakukan evaluasi dan lakukan Kaizen kembali. Pada line 3 Black Poly Take, kondisi aktual bulan Agustus 2010 terdiri dari 6 pos kerja dengan waktu operasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Gambar 3: Kondisi Sebelum dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Sanding Manual
Gambar 6: Waktu Siklus Sebelum dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Level Buff Gambar 4: Waktu Siklus Sebelum dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Sanding Manual
c. Aktivitas Perbaikan Pada Pos Ryoto Buff
b. Aktivitas Perbaikan Pada Pos Level Buff
Gambar 7: Layout Sebelum dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Ryoto Buff
Gambar 5 : Kondisi Sebelum dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Level Buff
Gambar 8: Waktu Siklus Sebelum dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Ryoto Buff
d. Aktivitas Perbaikan Pada Pos Final Inspection
Gambar 11: Kondisi Sebelum Dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Final Inspection
4.2. Hasil Aktivitas Perbaikan Gambar 9: Kondisi Sebelum Dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Final Inspection
Gambar 12: Grafik Line Balance Side Board 330 PE Setelah Aktivitas Perbaikan (September 2010) Tabel 2: Waktu Siklus dan Effisiensi Line 3 Black Poly Take untuk Part Side Board CLP 330 PE Setelah Aktivitas Perbaikan
Gambar 10: Kondisi Sebelum Dan Sesudah Perbaikan Pada Pos Final Inspection
Aktivitas perbaikan dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi kerja (effisiensi line balance) dari 74.74 % menjadi 86.89% dan jumlah stasiun kerja dari 6 stasiun kerja menjadi 5 stasiun kerja. Pada proses sanding manual, level buff, ryoto buff, dan final inspection dilakukan perbaikan pada kegiatan operasi dari tiap-tiap stasiun kerja dan adanya perubahan lay out, tata letak fasilitas, serta penggunaan alat-alat bantu kerja. Berikut ini adalah grafik line balance dan table perhitungan efisiensi line 3 Black Poly Take untuk Side Board CLP 330 PE :
besar terhadap peningkatan effisiensi kerja ialah adanya perubahan lay out yang menggabungkan dan mendekatkan proses sanding manual (Pos2) dengan proses edge buff sehingga waktu idle pada proses sanding manual dapat dikurangi. Pada proses Ryoto Buff sebelumnya dilakukan oleh 2 orang operator yaitu pos 4 dan pos 5, setelah dilakukan perbaikan, kedua proses tersebut digabungkan. Meja final inspection digabungkan dengan proses bore dan counterzing sehingga mengurangi jarak dan waktu. 3. Penggunaan tenaga kerja di Line 3 Black Poly Take mengalami penurunan dari 6 orang menjadi 5 orang dalam 1 long shift dan dalam satu hari terdapat 2 long shift, maka total penurunan tenaga kerja dari 12 orang menjadi 10 orang. Kelebihan ini akan dialokasikan ke lini lain untuk membantu mengurangi overtime. 4. Waktu siklus di Line 3 Black Poly Take pada proses part side board CLP 330 PE setelah aktivitas perbaikan terjadi penurunan picth time pada pos level buff dari 175,23 detik menjadi 165,87 detik.
DAFTAR PUSTAKA Gambar 13: Lay Out dan Jaringan Kerja Line 3 Black Poly Take Setelah Aktivitas Perbaikan Tabel 3: Waktu Siklus Sebelum dan Sesudah Perbaikan Line 3 Black Poly Take Part Side Board CLP 330 PE
Iftikar Z. Sutalaksana, Ruhana Anggawisastra, Jann H. Tjakraatmadja, Teknik Perancangan Sistem Kerja, Edisi Kedua, Institut Teknologi Bandung, Bandung 2006. http://organisasi.org/macam_dan_jenis_tata_leta k_plant_layout_pabrik_berdasarkan_produk_proses_ dan_bahan_baku_product_process_stationary, November 2010. Kiyoshi Suzaki, Tantangan Industri Manufaktur Penerapan Perbaikan Berkesinambungan, Edisi Pertama, Productivity & Quality Management Consultants. Sritomo Wignjosoebroto, ERGONOMI Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja, Edisi Pertama, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2000
5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. PT. X telah meningkatkan effisiensi kerja di Line 3 Black Poly Take pada part side board CLP 330 PE dari 74.74% menjadi 86.89% dan penurunan cycle time net dari 785.75 detik menjadi 720.66 detik. 2. Peningkatan effisiensi kerja di Line 3 Black Poly Take didapat dengan melakukan aktifitas perbaikan. Aktivitas yang memberikan dampak
Vincent Gaspersz, Production Planning And Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufakturing 21, Edisi Revisi Cetakan Kedua, Jakarta, 2001
BIOGRAFI PENULIS Penulis Pertama adalah dosen di Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila. Beliau mendapatkan gelar Magister Teknik dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia dalam bidang ilmu Teknik Mesin dengan konsentrasi pada Manajemen Industri pada tahun 2000. Fokus pengajaran adalah pada bidang ilmu Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Ekonomi Teknik, dan Akuntansi Biaya. Untuk informasi lebih lanjut, beliau dapat dihubungi melalui
[email protected]. Penulis Kedua adalah alumni di Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila tahun 2011. Beliau saat ini bekerja di PT. YMMA. Untuk informasi lebih lanjut, beliau dapat dihubungi melalui
[email protected]. Penulis Ketiga adalah dosen di Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila. Beliau mendapatkan gelar Magister Profesional dari Institut Pertanian Bogor, program studi Industri Kecil Menengah tahun 2009. Fokus pengajaran adalah pada bidang ilmu Sistem Produktivitas, Sistem Logistik, Perencanaan Tata Letak Pabrik, Kewirausahaan dan Analisis dan Perancangan Kerja. Untuk informasi lebih lanjut, beliau dapat dihubungi melalui
[email protected].