perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR ( JNE EXPRESS) SOLO (Studi Pada Konsumen PT.TIKI JNE Solo)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh : ANNISA PAMELA SARI F 3209014
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE EXPRESS) SOLO
Annisa Pemela Sari F3209014 Kesadaran merek merupakan salah satu elemen dari brand equity yang sangat penting, dengan kesadaran merek maka merek akan lebih dikenal oleh konsumen. Untuk itu dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul; "PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT, TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE EXPRESS) SOLO". Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah merek dari JNE EXPRESS menjadi Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition atau Unaware of Brand dan untuk mengetahui cara pengukuran kesadaran merek (Brand Awareness) berdasarkan tingkatan Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition atau Unaware of Brand. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif yaitu memberikan gambaran/ deskripsi secara sistematis mengenai objek yang diteliti, kemudian melakukan pengolahan data dari hasil kuesioner, serta frekuensinya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram agar mudah memahami untuk dapat menarik kesimpulan apakah JNE EXPRESS telah menjadi Top Of Mind. Berdasarkan analisis terhadap 100 orang responden telah menunjukkan bahwa pada analisis Brand Awareness JNE EXPRESS menempati posisi pertama sebanyak 73% responden, pada analisis Brand Recall JNE EXPRESS menempati posisi kedua sebanyak 14% responden, pada analisis Brand Recognition diperoleh sebanyak 74% responden yang sudah mengenal akan keberadaan merek JNE EXPRESS, dan pada analisis Unaware of Brand ditemukan sebanyak 7% responden tidak mengenal terhadap keberadaan merek JNE EXPRESS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari perhitungan analisis Brand Awareness didapatkan bahwa merek JNE EXPRESS menempati posisi Top of Mind. Dengan mengetahui hasil penelitian tersebut maka perusahaan harus mempertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen, dan memberikan harga yang standar bagi kalangan pelanggan agar merek JNE EXPRESS tetap menjadi Top of Mind.
Kata kunci: Brand Awareness, Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, Unaware of Brand.
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan Judul :
“PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR ( JNE EXPRESS) SOLO”
Surakarta, Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing
Pram Suryanadi,SE, M.Si NIP. 320800001
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan Judul :
“PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR ( JNE EXPRESS) SOLO”
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, Tim Penguji Tugas Akhir
Ahmad Mujahid, SE, M.Sc NIP. 320700001
Penguji
Pram Suryanadi,SE, M.Si NIP. 320800001
commit to user
iv
Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO “ Seseorang adalah bodoh jika tidak mempercayai nasehat, tetapi seribu kali lebih bodoh jika mempercayai semua nasehat” (peribahasa Irlandia) “keberuntungan = persiapan + kesempatan” (Rangga Umara) “ Masalah adalah harga yang Anda bayar untuk kemajuan” (Branch Rickey) “ Berani mimpi, berani bekerja , berani sukses, berani jatuh, berani bangkit lagi” “ Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya” “Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih becahaya dari pada berlian” (penulis)
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Tugas Akhir , ini saya persembahkan:
1. Kepada Mama dan Papa tercinta yang telah membesarkan,
mendidik, mendoakan, menyayangi, serta mencurahkan
seluruh kasih sayang dan perhatiaanya tiada henti.
2. Kepada adikku tersayang Karina Livia Chandra.
3. My Ananda Harryanto S.S.T.PEL , I love you.
4. Untuk si Ben yang siang malam nemeni aku.
5. Buat temen temen yang udah bantu proses pembuatan TA
ini ( Fera Evriani dan Putri Mahardika) thankyou .
6. Semua yang telah berjasa membantu dalam penyelesaian
tugas akhir ini, baik secara langsung dan tidak .
Terimakasih
7. Almamater Universitas Sebelas Maret Surakarta Tercinta.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan syukur alhamdullilah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir dengan judul “PENGUKURAN TINGKAT
KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR ( JNE EXPRESS) SOLO” Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan diselesaikannya tugas akhir ini, penulis menyadari dalam menyusun dan menulis tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati menyampaikan rasa terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku ketua Program Diploma Tiga Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Pram Suryanadi, SE, M.Si. selaku dosen pembimbing dalam penyusunan Tugas Akhir dan Pembimbing Magang.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Semua Dosen Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 5. Bapak Bambang Widiatmoko selaku kepala kantor cabang PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE EXPRESS) Solo. 6. Bapak Agus Yunanto selaku manajer pemasaran atas saran-saran dan pengalaman yang telah diberikan. 7. Semua karyawan bagian penjualan, pemasaran, operasional, personalia, kurir PT TIKI JNE Solo yang telah banyak membantu. 8. Mama dan Papa tercinta yang telah banyak membantu dalam hal materi maupun hal dorongan, bimbingan serta waktu untuk berdiskusi. 9. Semua teman-teman Diploma Tiga Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Angkatan 2009 yang telah banyak membantu, memberi dorongan, dan masukannya. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya, dan dapat menambah wawasan pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum Wr.WB
Surakarta,
Penulis
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
ABSTRAK ....................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................
vii
DAFTAR ISI .................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. Perumusuan Masalah ...........................................................
4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ................................................................
5
E. Metode Penelitian ..................................................................
5
1. Ruang Lingkup Penelitian ...............................................
5
2. Populasi, Sampel , dan Teknik Samping .........................
6
3. Sumber Data ....................................................................
7
4. Metode Pengumpulan Data ..............................................
8
5. Teknik Analisis Data .......................................................
8
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
10
A. Merek ....................................................................................
10
1. Pengertian Merek .............................................................
10
2. Pentingnya Merek Bagi Konsumen .................................
12
3. Peranan Merek .................................................................
13
4. Brand Equity ....................................................................
14
5. Pengertian Brand Awareness ............................................
15
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III
digilib.uns.ac.id
6. Tingkatan Brand Awarenes ..............................................
18
7. Mengukur Brand Awareness ...........................................
19
B. Kerangka Pemikiran ..............................................................
21
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................
22
A. Gambaran Umum Perusahaan ..............................................
22
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ........................................
22
2. Lokasi Perusahaan ............................................................
23
3. Visi dan Misi .....................................................................
25
4. Filosofi Logo ....................................................................
26
5. Jenis-jenis Layanan di PT.Tiki JNE ................................
27
6. Manajemen Kepegawaian dan Organisasi .......................
31
7. Proses Penjualan ..............................................................
38
8. Proses Distribusi .............................................................
39
9. Media dan Daerah Pemasaran ..........................................
40
10. Media dan Daerah Promosi ..............................................
42
11. Kebijakan Peraturan Pengiriman ......................................
42
12. Kebijakan Tarif ................................................................
44
13. Persaingan .........................................................................
45
B. Laporan Magang Kerja .........................................................
46
1. Pengertian Magang kerja ................................................
46
2. Tujuan Magang Kerja ......................................................
46
3. Manfaat Magang Kerja ....................................................
47
4. PelaksanaanMagang Kerja ................................................
40
C. Analisis dan Pembahasan ......................................................
48
1. Analisis Deskriptif dan Gambaran Umum Responden ....
49
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................
49
b. Responden Berdasarakan Usia ...................................
50
c. Responden Berdasarkan Tinggal .................................
52
d. Responden Berdasarkan Status ....................................
53
2. Analisis Deskriptif Kesadaran Merek ..............................
55
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV
digilib.uns.ac.id
a. Top of mind ..................................................................
55
b. Brand Recall ................................................................
57
c. Brand Recognition .......................................................
59
d. Unwaere of Brand ......................................................
60
e. Sumber Media .............................................................
61
KESMPULAN DAN SARAN ...................................................
63
A. Kesimpulan ...........................................................................
63
B. Saran ......................................................................................
64
DAFTRA PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman Table 3.1
Jam kerja JNE Express ..............................................................
33
Table 3.2
Jaringan Pemasran JNE Express ................................................
41
Table 3.3
Tabel distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ..............
49
Table 3.4
Tabel distribusi responden berdasarkan Usia ...........................
51
Table 3.5
Tabel distribusi responden berdasarkan tempat tinggal ............
52
Table 3.6
Tabel distribusi responden berdasrakan status .........................
54
Table 3.7
Analisis Top of Mind .................................................................
56
Table 3.8
Analisis Brand Recall ...............................................................
57
Table 3.9
Analisis Brand Recogniton .......................................................
59
Table 3.10
Sumber Media atau Informasi ..................................................
61
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DATAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1
Piramida Brand Awareness ..................................................
18
Gambar 2.2
Tingkatan Brand Awareness .................................................
22
Gambar 3.1
Logo JNE Express .................................................................
26
Gambar 3.2
Struktur Organisasi JNE Experss .........................................
35
Gambar 3.3
Diagram distribusi responden berdasrakan Kelamin ............
50
Gambar 3.4
Diagram distribusi responden berdasrakan Usia ..................
51
Gambar 3.5
Diagram distribusi responden berdasrakan tempat tinggal ...
53
Gambar 3.6
Diagram ditribusi responden berdasrakan status .................
54
Gambar 3.7
Diagram Analisis Top Mind .................................................
56
Gambar 3.8
Diagram Analisis Brand Recall ............................................
58
Gambar 3.9
Diagaram Analisi Brand Recognition ..................................
60
Gambar 3.10
Diagram Sumber Media atau Informasi ...............................
62
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE EXPRESS) SOLO
Annisa Pemela Sari F3209014 Kesadaran merek merupakan salah satu elemen dari brand equity yang sangat penting, dengan kesadaran merek maka merek akan lebih dikenal oleh konsumen. Untuk itu dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul; "PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT, TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE EXPRESS) SOLO". Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah merek pada perusahaan jasa ekspedisi JNE EXPRESS menjadi Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition atau Unaware of Brand dalam benak konsumen. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif yaitu memberikan gambaran/ deskripsi secara sistematis mengenai objek yang diteliti, kemudian melakukan pengolahan data dari hasil kuesioner, serta frekuensinya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram agar mudah dipahami dan menarik kesimpulan apakah JNE EXPRESS telah menjadi Top Of Mind. Berdasarkan analisis terhadap 100 orang responden telah menunjukkan bahwa pada analisis Brand Awareness JNE EXPRESS menempati posisi pertama sebanyak 73% responden, pada analisis Brand Recall JNE EXPRESS menempati posisi kedua sebanyak 14% responden, pada analisis Brand Recognition diperoleh sebanyak 74% responden yang sudah mengenal akan keberadaan merek JNE EXPRESS, dan pada analisis Unaware of Brand ditemukan sebanyak 7% responden tidak mengenal terhadap keberadaan merek JNE EXPRESS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari perhitungan analisis Brand Awareness didapatkan bahwa merek JNE EXPRESS menempati posisi Top of Mind. Dengan mengetahui hasil penelitian tersebut maka perusahaan harus mempertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen, dan memberikan harga yang standar bagi kalangan pelanggan agar merek JNE EXPRESS tetap menjadi Top of Mind.
Kata kunci: Brand Awareness, Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, Unaware of Brand.
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT BRAND AWARENESS LEVEL MEASUREMENT (BRAND AWARENESS) IN. TIKI LANE NUGRAHA EKAKURIR (JNE EXPRESS) SOLO Annisa Pemela Sari F3209014
Brand awareness is one element of a very important brand equity, brand awareness with the brand will be more popular with consumers. For it is in the writing of awareness this Final writers take the oftitle; "BRAND AWARENESS LEVEL Brand is one element a very important brand equity, brand MEASUREMENT (BRAND PT,consumers. TIKI LANE awareness with the brand will AWARENESS) be more popularIN with ForNUGRAHA it is in the EKAKURIR EXPRESS) SOLO". writing of this(JNE Final writers take the title; "BRAND AWARENESS LEVEL The purpose of this study was to determine theTIKI brandLANE on JNENUGRAHA EXPRESS MEASUREMENT (BRAND AWARENESS)whether IN PT, courier company to be Top of Mind Brand Recall, Brand Recognition or unaware EKAKURIR (JNE EXPRESS) SOLO". of Brand in the minds of consumers. The techniques used in this research is descriptive technique descriptionwhether of the object systematically The purpose of that this gives studya picture was to / determine the brand on JNE studied, then perform the data processing of the results of the questionnaire, and EXPRESS courier company to be Top of Mind Brand Recall, Brand Recognition or frequencies are presented in the form of tables and diagrams to be easy unaware of Brand in the minds of consumers. The techniques used in this researchtois understand and drawthat conclusions whether the JNE EXPRESS has been a Top Of descriptive technique gives a picture / description of the object systematically Mind. then perform the data processing of the results of the questionnaire, and studied, Based on are the presented analysis ofinthe respondents have shown that analysis of JNE frequencies the100 form of tables and diagrams to bethe easy to understand EXPRESS Brand Awareness in first place as much as 73% of respondents, the and draw conclusions whether the JNE EXPRESS has been a Top Of Mind. analysis of Brand Recall JNE EXPRESS second place by 14% of respondents, the analysis of on Brand Recognition obtained by 74% ofhave respondents who familiar Based the analysis of the 100 respondents shown that theare analysis of with will EXPRESS JNE brand presence, and the analysis unaware of Brand JNE EXPRESS Brand Awareness in first place as much as 73% of respondents, the found of 7%Brand of respondents not know of the existence brand JNE analysis Recall JNE did EXPRESS second place by 14% of of the respondents, the EXPRESS. The conclusion of this research is the analysis of the calculation found analysis of Brand Recognition obtained by 74% of respondents who are familiar with that brand awareness brand positionand EXPRESS JNEunaware Top of Mind. will EXPRESS JNE brand presence, the analysis of Brand found 7% of By knowing the results of these studies it must maintain and keepEXPRESS. improving The the respondents did not know of the existence of the brand JNE quality of service to consumers, and provide a standard price for the customers conclusion of this research is the analysis of the calculation found that brand that the brand awareness brandremains positionEXPRESS EXPRESSJNE JNETop Topof ofMind. Mind. Keywords: Brandthe Awareness, Top of Mindit Brand Recall, Brand Recognition, By knowing results of these studies must maintain and keep improving unaware of Brand. the quality of service to consumers, and provide a standard price for the customers that the brand remains EXPRESS JNE Top of Mind. Keywords: Brand Awareness, Top of Mind Brand Recall, Brand Recognition, unaware of Brand.
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri dan jasa setiap kegiatan perusahaan selalu berkaitan dengan tujuan mencapai laba yang optimal, keberhasilan mencapai tujuan tersebut tergantung pada perencanaan dan kebijakan yang terarah yang dapat menunjang kelancaran operasional perusahaan, sehingga perusahaan bisa bertahan dan berkembang. Perusahaan jasa pengiriman saat ini semakin berkembang dan prospeknya semakin baik untuk masa yang akan datang. Dewasa ini semakin banyaknya toko online yang mengakibatkan dampak yang baik terhadap volume penjualan pada perusahaan jasa pengiriman barang, karena dengan semakin banyaknya toko online maka perusahaan jasa akan lebih banyak meraih keuntungan. Dibandingkan dengan sektor jasa lain, perusahaan jasa pengiriman termasuk salah satu sektor yang cukup prospektif di masa depan. Di tengah krisis yang melanda Indonesia sejak beberapa tahun terakhir misalnya, justru perusahaan jasa pengiriman banyak yang berkibar. Untuk memperebutkan pangsa pasar (market share) dalam persaingan yang begitu ketat salah satu asset atau upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai
target
yang
ditentukan
oleh
perusahaan
adalah
dengan
memperkenalkan merek produknya, agar supaya dapat dikenal dan masuk dalam pikiran konsumen dengan berbagai cara.
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Merek dewasa ini bukan hanya sebagai merek dagang suatu perusahaan tetapi lebih dari itu, juga telah berkembang dewasa ini sebagai sumber aset terbesar bagi perusahaan. Merek pada suatu perusahaan jasa sangat mempengaruhi volume dalam pembelian atau minat konsumen untuk menggunakan . Banyak orang yang berpendapat mengutamakan merek dalam sebuah pembelian, dan dia tidak menghiraukan berapa harganya untuk mendapatkan produk yang berupa jasa tersebut. Merek yang prestisius memiliki ekuitas merek yang kuat dalam menggiring konsumen mengkonsumsi produk tersebut yang selanjutnya akan menghantar perusahaan mendapatkan keuntungan dari waktu ke waktu. Pemasaran dewasa ini merupakan pertempuran persepsi konsumen, tidak sekedar pertempuran produk atau jasa. Beberapa produk jasa yang menawarkan harga yang lebih terjangkau, pelayanan yang ramah, dan jangka waktu yang tepat seperti yang telah tertera pada ketentuan akan lebih banyak diminati konsumen. Hal ini konsumen akan lebih merasa puas dan merasa nyaman menggunakan jasa pada suatu perusahaan jasa pengiriman barang. Perusahaan dalam upayanya mempertahankan atau merebut konsumen di pasar diharapkan tidak hanya berusaha membuat konsep strategi pemasaran yang unggul tanpa melihat sisi merek dan ekuitas yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemasaran suatu produk dari organisasi tersebut di pasar. Perusahaan jasa yang sudah lama berdiri atau sudah berkembang, tentunya akan lebih dikenal oleh konsumen banyak, karena semakin besar
commit to user 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
suatu perusahaan jasa maka akan semakin banyak kantor cabang ataupun counter-counter yang bersedia melayani kebutuhan konsumen dalam hal pengiriman barang. Kasadaran konsumen terhadap perusahaan jasa ekspedisi sangatlah penting bagi perusahaan, maka dengan mengetahui tingkat kesadaran tersebut perusahaan juga dapat mengetahui apakah merek sebuah perusahaan ekspedisi dikenal oleh masyarakat luas atau hanya sebatas kalangan orang tertentu saja, apalagi dengan semakin banyaknya perusahaan jasa ekspedisi yang mulai menjamur di era ini. Dalam hal ini peran semua konsumen sangat berpengaruh besar dan diharapkan dapat berguna untuk mengetahui seberapa dalam mereka dapat mengetahui perusahaan jasa ekspedisi yang ada sekarang ini. Agar perusahaan tersebut dapat melekat dihati para konsumen, maka mereka berusaha dan berlomba-lomba untuk memberikan service yang terbaik kepada semua konsumen mulai dari harga yang ditetapkan sampai dengan pelayanan yang diberikan. Setelah mengetahui perkembangan perusahaan jasa ekspedisi yang ada saat ini, maka nampak fenomena bahwa persaingan dunia bisnis perusahaan jasa tersebut semakin sengit sehingga untuk dapat menguasai dan merebut pasar maka perusahaan jasa ekspedisi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sebagai sebuah perusahaan jasa ekspedisi harus memberikan service yang terbaik bagi semua konsumennya. Hal ini dimaksudkan agar konsumen lebih dapat mengingat perusahaan tersebut atau mengingat merek dari perusahaan jasa tersebut. Selain itu konsumen juga bisa menyadari keberadaan JNE EXPRESS di benak mereka masing-masing.
commit to user 3
perpustakaan.uns.ac.id
Untuk
digilib.uns.ac.id
mengetahui
kesadaran
konsumen
terhadap
keberadaan
perusahaan jasa JNE EXPRESS maka bisa dilakukan pengukuran tingkat kesadaran konsumen terhadap merek (brand awareness) pada perusahaan tersebut. Menurut David A. Aaker dalam bukunya (Durianto dkk, 2001:57) untuk mengukur brand awareness (kesadaran merek) melalui empat tahap yaitu top of mind (puncak pikiran), brand recall (pengingatan kembali merek), brand recognition (pengenalan merek), dan unaware of brand (tidak menyadari terhadap merek). Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang kesadaran terhadap sebuah merek yang akan didasarkan pada elemenelemen brand awareness seperti top of mind, brand recall, brand recognition, unaware of brand. Maka penulis mengambil judul “PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE EXPRESS) SOLO”
B. Perumusan Masalah Untuk mengetahui tingkat kesadaran merek maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah : Apakah merek perusahaan jasa ekspedisi JNE EXPRESS menjadi top of mind, brand recall, brand recognition atau unaware of brand dalam benak konsumen?
commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah merek pada perusahaan jasa ekspedisi JNE EXPRESS menjadi top of mind, brand recall, brand recognition atau unaware of brand dalam benak konsumen.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Agar dapat menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari mata kuliah yang sudah diberikan sebelumnya dan dapat mengetahui data-data yang kongkrit yang belum didapat dari bangku kuliah. 2. Bagi Perusahaan Sebagai sarana pengetahuan untuk lebih memahami terhadap tingkat kesadaran suatu merek (brand awareness) sehingga dapat mengimplementasikan strategi tersebut agar dapat mempengaruhi para konsumen untuk menggunakan jasa tersebut. 3. Bagi Pihak Lain Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi, referensi dan pedoman bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian sejenis sehingga tidak mengalami kesulitan.
E. Metode Penelitian 1. Ruang Lingkup penelitian Sehubungan dengan luasnya data yang didapat dari perusahaan
commit to user 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
serta dengan memperhatikan keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan maka perlu dibatasi permasalahan yang akan dibahas, hal ini penting artinya supaya tiap pembahasan yang penulis sajikan dapat mudah dimengerti pembaca. Penelitian ini dilakukan terhadap konsumen PT. TIKI JNE Solo untuk mengukur tingkat kesadaran merek perusahaan jasa ekspedisi JNE EXPRESS Solo. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode survey dengan teknik kuisioner dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang relevan dan memperoleh informasi dengan tingkat keandalan dan keabsahan setinggi mungkin. 2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling a) Populasi Adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup dan waktu yang ingin diteliti (Durianto dkk, 2001). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen PT. TIKI JNE Solo. b) Sampel Sampel dipopulasikan
merupakan dengan
sebagian
menggunakan
observasi
yang
dipilih,
prosedur-prosedur
tertentu
sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya (Durianto dkk, 2001). Dan sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden dari konsumen PT. TIKI JNE Solo. Penulis memutuskan untuk mengambil sampel sejumlah 100 responden karena sudah dapat mewakili dan sudah mencukupi untuk penghitungan akhir dalam penelitian yang dilakukan penulis.
commit to user 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Teknik Sampling Pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan dengan non probabilitity sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana tiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Dengan melihat karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode convenience sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja dimana anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden dijadikan sampel (Suliyanto, 2006). 3. Sumber Data a) Data primer Menurut Sekaran (2006) data primer merupakan informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Data primer dalam penelitian ini berupa jawaban tanggapan dari responden mengenai produk dari JNE EXPRESS untuk mendukung penelitian ini. b) Data Sekunder Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, dan bukan peneliti yang melakukan metode mutakhir (Sekaran, 2006). Data sekunder dari penelitian ini berupa informasiinformasi yang berkaitan dari JNE EXPRESS yaitu, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan,
commit to user 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kebijaksanaan perusahaan, gambaran perusahaan, daftar ongkos kirim barang,
volume
penjualan,
literature
dan
buku-buku
sesuai
permasalahan ini. 4. Metode Pengumpulan Data a) Kuesioner Teknik pengumpulan
data ini dilakukan
dengan,
cara
membagikan daftar pertanyaan yang harus diisi dengan langsung oleh responden. Yaitu kepada customer PT. TIKI JNE Solo. Dari kuesioner yang telah dibagikan, maka penulis akan mendapatkan jawaban atau hasil dari pertanyaan yang telah ditulis dari penulis itu sendiri. b) Observasi Selain dengan metode kuesioner dalam mengumpulkan data, penulis juga menggunakan metode observasi. Observasi langsung yaitu peneliti terus menerus untuk mengobservasi dan mencatat apa yang secara natural terjadi, penginvestigasi tidak menciptakan situasi lain. c) Metode Kepustakaan Metode pengumpulan data yang diperoleh melalui pengambilan data dari buku-buku dan literature di perpustakaan. 5. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu metode yang menganalisis satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya (Suliyanto, 2006: 9). Penyajian hasil-hasil
commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
analisis. deskriptif dalam penelitian ini berapa frekuensi dan prosentasi, serta diagram dan tabel.
commit to user 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Merek 1. Pengertian Merek Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau dari sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. (Durianto, 2004: 2) Merek adalah nama, tanda, simbol, desain, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan membedakan barang atau layanan penjual lain (Simamora,2003: 3). Dari pendapat diatas maka, merek dapat diartikan sebagai suatu identitas yang membedakan dari suatu produk dengan para pesaing, merek juga mengandung suatu nilai dan jaminan atau janji dari suatu produsen kepada konsumen untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat, dan jasa tertentu pada pembeli. Merek dapat memiliki enam tingkatan pengertian : a) Atribut : Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu. Seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain dan lain-lain. b) Manfaat : Merek tidak saja serangkaian atribut. Pelanggan tidak membeli atribut, tetapi membeli manfaat atribut diperlukan untuk dikembangkan menjadi manfaat fungsional dan atau emosional.
commit to user 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Atribut adalah tahan lama dapat dikembangkan menjadi manfaat fungsional. c) Nilai : Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Jadi Mercedes berarti hasil kinerja tinggi, keamanan dan gengsi. d) Budaya : Merek juga memiliki budaya tertentu. Mercedes mewakili budaya Jerman, terorganisasi, efisien, bermutu tinggi. e) Kepribadian : Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. Mercedes mencerminkan pimpinan yang masuk akal (orang), singa yang memerintah (binatang) atau istana yang agung (obyek) f) Pemakai : Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Semua ini menunjukkan bahwa merek merupakan simbol yang kompleks. Jika suatu perusahaan tersebut tidak melihat tujuan merek yang sebenarnya.
Tantangan
dalam
pemberian
merek
adalah
untuk
mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut. Dengan enam tingkat pengertian dari merek, pemasar harus menentukan pada tingkat mana akan ditetapkan identitas merek.
Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen. Merek juga mempermudah proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan
commit to user 11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut.
2. Pentingnya Merek Bagi Konsumen a) Merek Memberikan Pilihan Manusia menyenangi pilihan, dan merek memberi kebebasan pada konsumen untuk memilih. sejalan dengan terbagi- baginya pasar, perusahaan melihat pentingnya memberi pilihan yang berbeda kepada segmen konsumen yang berbeda. Merek dapat memberikan pilihan, memungkinkan konsumen untuk membedakan berbagai macam tawaran perusahaan. b) Merek Memudahkan Keputusan Merek membuat keputusan untuk membeli menjadi lebih mudah. Seseorang mungkin tidak tahu banyak mengenai merek suatu produk atau jasa yang membuatnya tertarik, tetapi merek dapat membuatnya lebih mudah untuk memilih. c) Merek Memberikan Jaminan Berkualitas Para konsumen akan memilih produk atau jasa yang berkualitas di manapun dan kapanpun mereka mampu. Sekali mereka mencoba suatu merek, secara otomatis mereka akan membandingkan dengan merek yang lainnya yang pernah mereka gunakan terkait dengan tingkat
kualitasnya.
Pengalaman
yang
menyenangkan
akan
menghasilkan ingatan yang baik terhadap merek tersebut.
commit to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Merek Memberikan Pencegahan Risiko Sebagian besar konsumen menolak risiko. Mereka tidak akan membeli produk atau menggunakan suatu jasa apabila ragu terhadap hasilnya. Pengalaman pada suatu merek jika positif akan member! konsumen keyakinan serta kenyamanan untuk menggunakan atau membeli produk jasa sekalipun mahal. Kepercayaan adalah satu faktor yang penting mengapa seseorang membeli produk jasa tertentu bukan yang lain. Merek membangun kepercayaan, dan merek yang besar benar-benar dapat dipercaya. e) Merek Memberikan Alat Untuk Mengekspresikan Diri Merek menghasilkan kesempatan kepada manusia untuk mengekspresikan diri dalam berbagai cara.
3. Peranan Merek Menurut Durianto (2001: 2) merek memegang peranan sangat penting, salah satunya adalah menjembatani harapan konsumen pada suatu perusahaan menjanjikan sesuatu kepada konsumen karena beberapa faktor sebagai berikut : a) Emosi konsumen terkadang naik turun. Merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil. b) Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima di seluruh dunia dan budaya.
commit to user 13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan konsumen dan makin banyak brand asosiation (asosiasi merek) yang terbentuk dalam merek tersebut. d) Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen. e) Merek memudahkan proses pengambilan keputusan oleh konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut. f) Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi suatu perusahaan.
4. Brand Equity Brand Equity (ekuitas merek) adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambahkan atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pelanggan. (menurut Durianto, 2001: 4) agar suatu perusahaan dapat menjadi perusahaan kelas dunia, seperti brand equity (ekuitas merek), perlu dikelola secara terus menerus. Ekuitas merek penting bagi pemasar karena mengarahkan konsumen pada brand loyalty, meningkatkan market share dan pada akhirnya pada
commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
keuntungan besar. 5. Pengertian Brand Awareness Peter dan Olson (2000:190) menyatakan bahwa brand awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua strategi promosi. Dengan menciptakan brand awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, merek tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan. Peter dan Olson (2000:190) menyatakan tingkat brand awareness dapat diukur dengan meminta konsumen menyebutkan nama merek yang mana yang dianggap akrap oleh konsumen. Apakah pengingatan ulang atau brand awareness sudah memadai tergantung dimana dan kapan suatu keputusan pembelian dilakukan. Strategi brand awareness yang tepat tergantung pada seberapa terkenal merek tersebut di mata konsumen. Kadang kala tujuan promosi adalah untuk memelihara tingkat brand awareness yang sudah tinggi. Brand awareness menggambarkan keberadaan merek dalam benak konsumen yang dapat menjadi penentu dalam kategori (Durianto dkk, 2004:6). Definisi-definisi para ahli mengenai brand awareness dapat ditarik kesimpulan bahwa, brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi pemasaran, adanya brand awareness yang tinggi diharapkan kapanpun kebutuhan kategori muncul, merek tersebut akan muncul kembali dari
commit to user 15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, brand awareness menunjukkan pengetahuan konsumen terhadap eksistensi suatu merek. Brand awareness dapat menandakan keberadaan, komitmen dan inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Jadi jika kesadaran atas merek tinggi, kehadiran merek itu selalu dapat kita rasakan, sebab sebuah merek dengan brand awareness tinggi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : a) Diiklankan secara luas, sehingga diketahui secara luas
oleh
masyarakat. b) Eksistensi yang sudah teruji oleh waktu, keberadaan merek yang telah berlangsung lama menunjukkan bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. c) Jangkauan distribusi yang luas, sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk tersebut. d) Merek tersebut dikelola dengan baik. Merek dengan top of mind tinggi mempunyai nilai pertimbangan tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan, merek tersebut tidak akan dipertimbangkan dalam keputusan pembelian. Biasanya merekmerek yang disimpan dalam benak konsumen adalah merek-merek yang disukai dan dibenci (Durianto, 2004: 8-9). Peran brand awareness dalam ekuitas merek tergantung pada tingkat pencapaian kesadaran dalam benak konsumen. Durianto dkk
commit to user 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(2004:30) menyatakan bahwa brand awareness dapat dibangun dan diperbaiki melalui cara-cara sebagai berikut : a) Pesan yang disampaikan oleh suatu brand harus mudah diingat oleh konsumen. b) Pesan yang disampaikan harus berbeda dengan produk lainnya serta harus ada hubungannya antara brand dengan kategori 5 produknya. c) Memakai slogan lagu yang menarik sehingga membantu konsumen mengingat merek. d) Jika suatu brand memiliki simbol, hendaknya simbol tersebut dapat dihubungkan dengan mereknya. e) Perluasan nama brand dapat dipakai agar brand semakin diingat konsumen. f) Brand awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai dengan kategori produk, brand, maupun keduanya. g) Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena membentuk
ingatan
adalah
lebih
sulit
dibanding membentuk
pengenalan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa brand awareness memiliki empat peranan utama yaitu: menjadi sumber asosiasi lain, menimbulkan rasa suka atau familier, sumber komitmen terhadap brand, menjadi bahan pertimbangan untuk membentuk brand.
commit to user 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Tingkatan Brand Awareness Brand awareness memiliki beberapa tingkatan, dari tingkatan yang paling rendah (tidak menyadari merek) sampai tingkatan yang paling tinggi yaitu Top of Mind, yang biasa digambarkan dalam sebuah piramida. Piramida brand awareness dari tingkatan yang paling rendah sampai tingkatan yang paling tinggi adalah sebagai berikut :
Top of Mind
Brand Recall Brand Recognition
Unware of Brand
Gambar 2.1: Piramida brand awareness Sumber : Durianto dkk, 2004.
Penjelasan : 1. Top of Mind (puncak pikiran) adalah merek yang disebutkan pertama kali oleh konsumen yang satu kali muncul dalam benak konsumen atau merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam benak konsumen (Durianto dkk, 2004). 2. Brand Recall (pengingatan kembali merek) pengingatan kembali merek tanpa bantuan (unaided recall) (Durianto dkk, 2004).
commit to user 18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Brand Recognition (pengenalan merek) adalah tingkatan dimana pengenalan
suatu
merek
muncul
kembali
setelah
dilakukan
pengingatan kembali melalui bantuan (aided recall) (Durianto dkk, 2004). 4. Unaware of Brand (tidak menyadari merek) adalah tingkat paling rendah dalam piramida brand awareness dimana konsumen tidak menyadari adanya suatu merek (Durianto dkk, 2004).
7. Mengukur Brand Awareness Pengukuran
brand
awareness
didasarkan
pada pengertian-
pengertian dari brand awareness, yang mencakup tingkatan brand awareness menurut david A. Aaker dalam Durianto yaitu Top of Mind (Puncak pikiran), Brand Recall (pengingatan kembali merek), Brand Recognition (pengenalan merek), dan Unaware of Brand (tidak menyadari merek). Informasi dapat diperoleh dengan menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan) uang berisi pertanyaan tunggal atau pertanyaan jamak. a. Top of Mind Top of Mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat responden atau pertama kali disebut ketika yang bersangkutan ditanya tentang suatu kategori merek produk atau merek jasa. Dalam pertanyaan Top of Mind ini responden hanya boleh memberikan satu jawaban saja (Durianto dkk, 2004).
commit to user 19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Brand Recall Brand recall atau pengingatan kembali merek-merek apa yang diingat responden setelah menyebutkan merek yang pertama kali disebut. Dalam pertanyaan ini responden boleh memberikan lebih dari satu jawaban (Durianto dkk, 2004). c. Brand recognition Brand recognition atau pengenalan terhadap brand awareness merupakan
pengukuran
brand
awareness
responden
dimana
kesadarannya diukur dengan memberikan bantuan. Pertanyaan yang diajukan dibantu dengan menyebutkan ciri-ciri produk merek tersebut. Pertanyaan yang diajukan dibantu untuk mengetahui seberapa banyak responden yang perlu diingat akan keberadaan merek tersebut (Durianto dkk, 2004). d. Unaware of Brand Untuk pengukuran unaware of brand dilakukan observasi terhadap pertanyaan pengenalan brand awareness sebelumnya dengan melibatkan responden yang menjawab alternative jawaban tidak mengenal sama sekali atau menjawab tidak tahu ketika ditunjukkan foto dari merek tersebut (Durianto dkk, 2004).
commit to user 20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran Setelah mengetahui uraian diatas tentang tinjauan pustaka dan beberapa dasar teori yang digunakan sebagai bahan acuan, maka berikut ini bentuk kerangka pemikiran yang akan mengukur brand awareness (kesadaran merek) adalah sebagai berikut : Top of Mind
Brand Recall Brand Awareness Brand Recognition
Unaware of Brand
Gambar 2.2 Tingkatan Brand A wareness Sumber : Durianto dkk, 2004.
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa Brand Awareness (kesadaran merek) dapat diukur melalui empat tingkatan yaitu Top of Mind (puncak pemikiran), Brand Recall (pengingatan kembali merek), Brand Recognition (pengenalan merek), dan Unaware of Brand (tidak menyadari terhadap merek). Brand Awareness (kesadaran merek) akan memberikan informasi tentang cara merespon terhadap suatu merek yang dilakukan oleh responden dalam mengingat atau mengenal suatu merek
commit to user 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran umum perusahaan 1.
Sejarah berdirinya perusahaan P.T TIKI JNE ( Jalur Nugraha Ekakurir ) didirikan oleh Bapak H.Soeprapto Suparno , pada tahun 1990. PT TIKI jalur nugraha ekakurir memulai kegiatan usahanya yang berpusat pada kegiatan kebapean atau impor kirim barang /dokumen serta pengantarannya dari luar negri ke Indonesia. Lingkup bisnis yang dijalani PT. TIKI JNE adalah pengiriman (courier), penyimpanan dan pendistribusian (logistic and distribution), transportasi (moving, trucking, air sea cargo), kebapean (costum clearance), penjemputan bandara (escort service), pengiriman uang (money transfer) P.T TIKI JNE berpusat di Jakarta dengan memiliki kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia antara lain: Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Batam, Medan, Palembang, Cilegon, BandarLampung, Balikpapan, Banjarmasin, Surabaya, Pontianak, Kendari, Makassar, Denpasar. Pada tahun 1991 PT. TIKI JNE mengadakan International Network, tahun 1993. Melakukan Domestic Network, 1994 melakukan cash counter, 1996 mempunyai agent counter, 1997 Lauch logistic and distribution services, 1998 Lauch special service (SS), Agustus 2000 launch JNE present logo, 2003 lauch yes service, 2004 mendapatkan ISO 9001-2000 certificate, 2005 launch JNE diplomat service, 2006 mendapatkan super brand award, 2007 mendapatkan 150
commit to user 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
certifikat renewal. PT. TIKI JNE Solo merupakan cabang dari PT. TIKI JNE Jakarta. PT. TIKI JNE Solo dipimpin oleh Bapak Bambang Widiatmoko sejak tahun 2000. Bapak Bambang Widiatmoko pernah menjabat di beberapa cabang PT. TIKI JNE di kota lain yaitu: a.
Kepala cabang Jakarta
b.
Seles dan Marketing JNE Jakarta
c.
Kepala cabang Balikpapan
d.
Kepala cabang Solo
2. Lokasi Perusahaan PT. TIKI JNE Solo didirikan di Colomadu tepatnya di jalan Adisucipto No. 19 Colomadu. Lokasinya berada di pinggir jalan Adisucipto menuju bandara Adisumarmo dekat dengan kota maupun bandara. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau. Dalam mendirikan perusahaan
perlu mempertimbangkan beberapa
aspek untuk menentukan lokasi yang tepat akan menjunjang perkembangan perusahaan tersebut. Alasan pemilihan lokasi ditempat ini berdasarka aspek sebagai pertimbangan, diantara lain yaitu: a. Aspek Ekonomi Disekitar lokasi PT. TIKI JNE Solo terdapat pula perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama hal ini dapat mempermudah mendapatkan pelanggan karena daerah tersebut terdapat perusahaan-
commit to user 23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan yang memberikan pelayanan jasa seperti yang dimiliki PT. TIKI JNE Solo dan tidak menutup kemungkinan adanya komunitas lain yang belum disentuh perusahaan lain dan dapat memberikan kesempatan unruk PT.TIKI JNE Solo mengembangkan sayapnya dikota Solo dan sekitarnya. b. Aspek Tenaga Kerja Untuk masalah tenaga kerja tidak cukup sulit untuk PT. TIKI JNE karena didaerah Solo cukup banyak tersedia tenaga kerja dan ini sekaligus bdapat membantu pemeerintah dalam menekan tingkat pengangguran dan memberikan lapangan pekerjaan unruk masyarakat Solo. c. Aspek Transportasi Lokasi PT. TIKI JNE Solo berada di pinggir jalan Adisucipto yang merupakan
akses
menuju
Solo
dari
Bandara
yang
mempermudah
pendistribusian barang kiriman karena pengiriman barang melalui pesawat udara. PT. TIKI JNE berada di daerah yang cukup strategis dengan berdiri dekat dengan jalan raya dan mudah dijangkau. d. Aspek Historis Kota Solo terkenal dengan perkembangan garmentnya dan telah banyak terdapat perusahaan-perusahaan baru baik skala kecil maupun besar yang
membutuhkan
mereka
dan
ini
merupakan
awal
naik
untuk
pengembangan usaha dalam mencapai ketingkat yang lebih lanjut.
commit to user 24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Aspek Masa Depan Kemungkinan untuk pengembangan perusahaan cukup berpotensi, karena masih banyak peluang-peluang yang belum tersentuh perusahaan lain. Adanya kemungkinan akan bertambahnya kebutuhan perorangan yang meningkat menjadi bagian dari PT. TIKI JNE dengan cara mendirikan counter-counter JNE atau menjadi perwakilan dari PT. TIKI JNE dalam melayani konsumen.
3. Visi dan Misi Perusahaan Seperti badan usaha lainya PT. TIKI JNE Solo dalam pendiriannya dan perkembangannya tidak lepas dari visi dan misinya. Dan visi PT. TIKI JNE Solo adalah menjadi perusahaan dengan standar Internasional dibidang jasa distribusi yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat dan dapat diterima menjadi tuan rumah dinegeri sendiri. Dan misi perusahaan adalah sebagai berikut: a.
Memadukan
jasa
pengiriman,
kepabean,
pengunadangan
pendistribusian dalam satu system yang ter integrasi secara efektif dan fleksibel. b.
Mendaya gunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai kontribusi pada perputaran roda ekonomi dengan didukung SDM yang professional dan memiliki integrasi moral yang tinggi.
c.
Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.
commit to user 25
perpustakaan.uns.ac.id
d.
digilib.uns.ac.id
Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka mencapai kesejahteraan karyawan dan senantiasa meningkatkan tanggung jawab sosial.
4.
Filosofi Logo
Gambar 3.1 Logo JNE Express Solo
Dari logo JNE terdapat garis dimulai dari datar dan kecil (awal) dan besar meruncing (akhir) diartikan sebagai usaha yang dimulai dari awal (starting points) yang datar dan kecil berkembang menjadi besar dengan selalu memperhatikan ketajaman dan keakuratan (gambar garis meruncing) atau dengan kata lain peningkatan kualitas dan kuantitas yang baik. Warna merah mencermikan semangat, kekuatan, dinamis, dan ambisi yang terus meningkat. Garis
yang melengkung mencerminkan
fleksibelitas, dan juga
mencerminkan jalur atau jaringan yang luas dan inisesuai dengan visi perusahaan. Garis melengkung yang menembus huruf “E” mencerminkan suatu perjalanan waktu yang mendapat anugrah dari Allah SWT yang sampai
commit to user 26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
saat ini masih bertahan dan berkembang untuk terus memperkuat posisi perusahaan. Dan jika logo itu kita putar 45° ke atas maka garis melengkung warna merah itu membuat angka satu atau biasa kita sebut dengan eka yang Insya Allah dapat sesuai dengan ide dasar untuk menjadi jagonya local dan diakui di dunia internasional. Dengan satu garis melengkung yang membuat banyak makna serta mengartikan dari mana perusahaan itu mencerminkan suatu efektifitas, efisiensi, dan fleksibilitas serta sejalan dengan misi perusahaan.
Dengan
moto “ EXPRESS
ACROSS
NATION” lebih
memperkuat logo tampilan sebagai suatu perusahaan jasa kurir. Keseimbangan dan kejujuran merupakan unsure terpenting dalam berusaha agar dapat menata dengan baik menghasilkan output yang maksimal untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang merupakan unsur terpenting dalam jasa kurir.
5. Jenis-jenis Layanan PT. TIKI JNE a.
Jasa kurir intra kota dan dalam negri
b.
Jasa kurir luar negri
c.
Jasa kargo laut dan udara
d.
Jasa perpindahan dan angkutan darat
e.
Logistic dan distribusi
f.
Jasa layanan kepabean
g.
Jasa penjemputan bandara
h.
Jasa pengiriman uang (western union)
commit to user 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Definisi jenis-jenis layanan PT. TIKI JNE: a1. Karyawan kurir intra kota (intra city) Adalah layanan penjemputan dan pengiriman yang diberikan kepada pelanggan dengan lingkup hanya dalam kota saja, jenis layananyang diberikan: 1)
Regular (pengantaran dalam waktu 2-5 hari)
2)
Urgent (pengantaran 1 hari)
3)
Top urgent (pengantaran dalam hari yang sama)
a2. Layanan kurir dalam negri (Domestic counter) 1)
Ongkos Kirim Ekonomis (OKE) Adalah jenis layanan kiriman dengan harga yang sangat ekonomis dengan estimasi waktu penyampaian 2 samai dengan 4 hari kerja atau tergantung dari tujuannya dan tidak melayani pengataran hari Minggu dan hari libur
2)
Express Regular (REG) Adalah jenis layanan kiriman dengan estimasi waktu penyampaian 1 hari kerja untuk tujuan (destination) kata-kata yang dapat dilayani dengan penerbangan langsung (direct flight), layanan ini tidak melayani pengantaran pada hari minggu dan hari libur.
3)
Yakin Esok Sampai (YES) Adalah layanan kiriman yang melayani pengiriman kebeberapa kota tujuan (92 kota). Dimana apabila kiriman tidak terantar keesokan harinya maka ongkos kirim secara otomatis akan dikembalikan kepada
commit to user 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengirim (money back guarantee), kiriman ini melayani pengantaran pada hari minggu dan libur. 4)
Special Service (SS) Adalah layanan pengiriman dengan waktu penyampaian dilakukan pada hari yang sama atau paling lambat keesokan harinya sebelum jam 10.00 waktu setempat. Layanan ini berlaku untuk tujuan yang mempunyai penerbangan langsung. Untuk kiriman ini berlaku cut off time dengan menyesuaikan jadwal penenrbangan.
5)
Diplomat Service Adalah layanan dengan penekanan pada faktor pengamanan kiriman, karena proses pengirimannya dilakukan dengan ”Hand Carry“ atau diantar sendiri dengan kurir khusus yang menumpang pesawat bersama paket yang dikirim.
b. Layanan kurir luar negeri Adalah layanan pengiriman dan kiriman yang diberikan kepada pelanggan dengan meliputi wilayah berbagai negara tujuan di seluruh dunia. JNE memindahkan dokumen hingga paket besar ke berbagai tujuan di seluruh dunia dengan kecepatan dan kehandalan yang teruji. JNE juga melayani pengantaran khusus untuk kiriman peka waktu hingga tujuan akhir. Semua kiriman dimonitor setiap saat melalui program situs JNE oleh para tim secara professional.
commit to user 29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Jasa kargo laut dan udara Adalah layanan pengiriman kargo yang diberikan kepada pelanggan dengan lingkup pengantaran keseluruh wilayah Indonesia dan berbagai Negara tujuan di seluruh dunia dengan menggunakan sarana expedisi laut dan udara. Kecepatan dan keamanan serta keakuratan kegiatan impor dan export adalah jaminan JNE kepasa pelanggan untuk keperluasan jasa kargo udara dan laut. d. Jasa perpindahan dan angkutan darat Adalah layanan perpindahan dan pengepakan barang seluruh isi rumah, kantor, pabrik atau galeri dan memindahkannya ke lokasi baru serta membuka pengepakan dimana sebelumnya PT. TIKI JNE mengadakan kunjungan untuk mendiskusikan pengemasan, pengepakan serta pengaturan transportasi angkutan yang tepat sampai tujuan. e. Logistik dan Distribusi Adalah jenis layanan yang terintegrasi antara pergudangan pencatatan dan sekaligus pengantarannya. Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kota di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim yang professional JNE dapat melayani pelangan dengan flexibel sesuai kebutuhannya. f. Jasa Layanan Kebapean Adalah layanan yang diberikan kepada custumer gunamengantisipasi dan menghindari keterlambatan dalam proses pengurusan kebapean telah ditangani sepenuhnya untuk menghindari keterlambatan. Pengalaman telah
commit to user 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjadikan JNE di pilih oleh berbagai industri pemerintah dan non pemerintah untuk menangani distribusi dan kebapean untuk proyek-proyek mereka. g. Jasa Penjemputan Bandara Adalah layanan yang diberikan kepada pelanggan yang bertujuan untuk menjamin kelancaran proses kedatangan, transit atau keberangkatan para pelanggan. Dalam layanan ini PT. TIKI JNE menyediakan jasa pendamping melalui proses imigrasi dan kebapean, mengatur transportasi, penginapan, serta reservasi tiket. Membantu pelanggan menghindari keterlambatan antrian yang tidak perlu. h. Jasa Pengiriman Uang (western union) Dalam usaha memenuhi permintaan customer untuk pengiriman uang terhutung Oktober 2006. PT. TIKI JNE bekerjasama dengan suatu badan usaha yang bergerak dalam pengiriman uang yaitu
western union.
Walaupun pelayananya masih sangt terbatas hanya beberapa counter saja.
6. Manajemen Kepegawaian dan Organisasi a. Kepegawaian dan Perusahaan Suatu hal yang sangat penting dalam perusahaan yaitu pembagian kerja/tugas dan wewenang serta tangung jawab. Dengan pengelompokan tugas tersebut maka perusahaan akan dapat menjalankan tugas tanpa ada kekacauan
dan
kesinambungan
akan
pekerjaan
masing-masing
commit to user 31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
devisi/bagian dengan alasan ini maka PT. TIKI JNE membentuk suatu organisasi. Srtuktur organisasi PT. TIKI JNE menggunakan bentuk fungsional dengan cirri bawahan mendapat perintah dari atasan yang masing-masing menguasai suatu keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya pada para
ahli
dalam
bidang
masing-masing.
Alasan
perusahaan
ini
menggunakan bentuk fungsional adalah sebagai berikut: 1)
Agar setiap karyawan setiap karyawan mengetahui tanggung jawabnya dengan jelas dan kepada siapa tugas di tanggung jawab diberikan.
2) Pemberian tugas yang jelas dan tegas sehingga tidak terjadi kesimpang siuran. Berhasil tidaknya suatu perusahaan tergantung pada pimpinan dalam mengelola sumber daya yang lain. Demikian pula halnya pada PT. TIKI JNE Solo yang juga menggunakan tenaga manusia. 1. Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh PT.TIKI JNE Solo sekitar 74 orang karyawan dan memiliki lebih dari 50 counter JNE di Solo dan sekitarnya. 2. Jam kerja Jam kerja yang ada di PT. TIKI JNE Solo Jam operasi : 24 jam, 7 hari dalam 1 minggu : 08.00 – 24.00
commit to user 32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Table 3.1 Jam kerja Hari
Jam Kerja
Istirahat
Senin – Kamis
08.00 WIB – 12.00 12.00 WIB – 13.00 WIB WIB 13.00 WIB – 17.00 WIB
Jumat
08.00 WIB – 11.30 12.00 WIB – 13.00 WIB WIB 13.00 WIB – 17.00 WIB
Sabtu
08.00 WIB – 12.00 12.00 WIB – 13.00 WIB WIB 13.00 WIB – 15.00 WIB
Minggu (bagi yang 08.00 WIB – 12.00 12.00 WIB – 13.00 piket) WIB WIB 13.00 WIB – 15.00 WIB
3.
Sistem pengupahan a. Sistem pengupahan bulanan yaitu sistem upah yang diberikan pada karyawan pada ahkir bulan yaitu tanggal 25. Dan besarnya diatas UMR Solo b. Sistem pengupahan untuk makan siang yaitu sistem upah yang diberikan pada karyawan pada awal bulan pada tangga 5. Pada tiap bulan dan besarnya dihitung tiap hari Rp. 27.000,- dikalikan dengan banyaknya hari kerja karyawan. Upah untuk makan di PT.
commit to user 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TIKI JNE Solo tergolong tinggi karena mengikuti standart pengupahan dari Jakarta. 4.
Jaminan Sosial tenaga kerja a. Tunjangan Hari Raya Diberikan oleh perusahaan kepada karyawan pada setiap hari raya berupa tambahan gaji untuk 1 bulan. b. Tunjangan kecelakaan kematian Tunjangan yang diberikan jika ada karyawan yang mendapat musibah. c. Tunjangan kesehatan Tunjangan yang diberikan jika ada karyawan yang sakit.
5.
Fasilitas lainnya 1) Jatah beras Diberikan kepada seluruh karyawan seberat 5 kg pembagian dilakukan selama 2 x dalam 1 bulan. 2) Kegiatan Keagamaan Umroh diberikan kepada karyawannya yang beragama muslim dan kegiatan keagamaan ke Yerusalem bagi yang beragama non muslim untuk karyawannya yang sudah bekerja selama 10 tahun.
b. Organisasi PT. TIKI JNE Solo adalah kantor cabang dari PT. TIKI JNE Jakarta yang beralamat dijalan Tomang Raya. No 11 Jakarta untuk wilayah solo. Kekuasaan tertinggi adalah kepala cabang.
commit to user 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Struktur organisasi PT. TIKI JNE Solo terlihat pada gambar berikut ini Kepala Cabang
Operasional
Accounting
Sales and marketing
Cash sales
Coordinator operasional
POD
Kurir
Cash sales
Gambar 3.2 Struktur organisasi PT.TIKI JNE Solo Sumber : PT. TIKI JNE Solo
Berdasarkan struktur organisasi diatasi maka dapat di terangkan tegas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian antara lain adalah: 1. Kepala Cabang a.
Bertanggung
jawab
sepenuhnya
atas
jalannya
aktivitas
perusahaan baik tanggung jawabkan kedalam maupun keluar perusahaan. b.
Tugas dan wewenang di tanggung jawabkan kedalam 1) Merencanakan bekerja terpadu dan terarah 2) Mengorganisasikan kerja secara keseluruhan 3) Memberikan pengarahan pada bawahan 4) Mengawasi dan mengevaluasi jalannya kerja perusahaan
commit to user 35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Tugas, wewenang dan tanggung jawab keluar 1) Bertindak atas nama perusahaan dalam menghadapi dan menyelesaikan segala bentuk gugatan, perkara/tuntutan dari luar perusahaan. 2) Menjalin hubungan yang erat dengan pihak lain 3) Mewakili perusahaan dalam acara penting 4) Memimpin rapat dalam perusahaan 2. Operasional a. Bertanggung
jawab
sepenuhnya
pada
jalannya
aktivitas/operasional kerja desemua bagian perusahaan b. Berwenang untuk memeriksa hasil kerja yang ada pada tiaptiap bagian perusahaan 3. Accounting a. Membuat catatan harian dan buku kas b. Membuat laporan keuangan c. Menerima dan mengarsipkan bukti-bukti penerimaan d. Bertanggung jawab terhadap uang perusahaan termasuk dana cadangan perusahaan di bank dengan atas nama perusahaan 4. Sales dan Marketing Tugas bagian sales dan marketing adalah mengadakan penjualan dan juga melakukan pemasaran. Bagian ini digunakan untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjalin hubungn dengan
commit to user 36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pelanggan lama. Bagian ini sangat penting karena menjadi wajah dari perusahaan. 5. Koordinator Operasional Tugas bagian koordinator adalah melakukan koordinasi yang berkaitan dengan operasional perusahaan guna melancarkan kegiatan distribusi jasa. Mengatur dan menyusun kegiatan yang berhubungan dengan distribusi jasa. 6. Cash Sales Tugas bagian Cash Sales adalah melakukan penjualan secara langsung/tunai dan sekaligus menjadi customer service yang melayani dari para pelanggan. 7. POD (Proof of Delivery) Tugas bagian ini mencatat kegiatan pengiriman barang, membuat laporan barang yang tidak terantar, barang yang miss route, barang rusak dan barang hilang, serta menginformasikan barang-barang tersebut ke PT. TIKI JNE lain. 8. Kurir Tugas bagian kuris adalah melakukan dan pengiriman barang yang dikirim dan memastikan barang telah diterima, serta melaporkan pada bagian POD tentang barang yang telah dikirimkan saja.
commit to user 37
perpustakaan.uns.ac.id
7.
digilib.uns.ac.id
Proses Penjualan a. Penjualan secara langsung/tunai Penjualan langsung/tunai (cash sales) dilakukan dikantor PT. TIKI JNE Solodan juga berbagai counter-counter PT. TIKI JNE yang tersebar luas di wilayah Solo dan konsumen dapat memlih service/pelayanan apa yang diinginkan. Urutan proses penjualan sebagai berikut: 1) Konsumen memutuskan service mana yang akan digunakan 2) Barang ditimbang 3) Barang diperiksa isinya (jika diperlukan) 4) Diberikan asuransi (jika diperlukan) 5) Di packing kayu (jika diperlukan) 6) Konsumen mendapatkan connote atau e-connote sebagai tanda bukti menggunakan jasa pengiriman dan lunas pembayarannya. b. Penjualan dengan tagihan Penjualan dengan tagihan adalah penjualan yang dilakukan dengan cara menggunakan biaya dengan menagih kepada instansi/lembaga/perorangan yang telah setuju untuk ditagih sebelumnya. Beberapa perusahaan yang menjadi pelanggan PT. TIKI JNE Solo antara lain: 1) PT. Tyfountex 2) PT. Swastama 3) PT. Mediatama 4) PT.CJ DW
commit to user 38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) PT. Coca cola 6) PT. Gramedia 7) PT. Tiga serangkai 8) PT. Sritex 9) PT. Hasan Pratama 10) PT. Hilti
8. Proses Distribusi a) Barang telah diterima dari konsumen dan telah terjadi kesepakatan dalam hal pengiriman. b) Data-data pengiriman yang ada di connote dimasukan ke dalam data komputer. c) Barang kemudian dipacking ulang. d) Barang-barang dipilah sesuai dengan alamat tujuan. e) Barang diangkut ke bandara untuk diterbangkan menuju Jakarta. f) Barang yang sampai di Jakarta kemudian diteruskan menuju kantor-kantor cabang PT. TIKI JNE sesuai dengan alamat tujuan barang. g) Barang yang menuju keluar Jawa/kota lain yang belum ada penerbangan langsung dari Solo harus transit dulu ke Jakarta kemudian diterbangkan lagi menuju ke daerah tujuan alamat barang kiriman. h) Barang yang tujuan pengiriman merpakan kota yang ada penerbangan langsung dari Solo dapat langsung diantar dari Solo.
commit to user 39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9. Media dan Daerah Pemasaran Media pemasaran PT. TIKI JNE dapat dibagi menjadi beberapa pos yaitu: a. Cash Sales Colomadu Terletak di Jl Adisucipto 19, Colomadu ini adalah kantor pusat dan kantor outbond JNE Solo. Semua barang akan disetorkan melalui kantor ini, selain itu kantor Colmadu juga melayani konsumen secara langsung dan menerima keluhan dari konsumen. Dikantor Colomadu juga menerima panggilan untuk menggambil barang jika konsumen tidak dapat kekantor langsung maka Cash Sales Colomadu akan mengambil barang sesuai perintah. b. Cash Sales Slamet Riyadi Terletak di Jl. Slamet Riyadi No 210, Solo melayani konsumen secara langsung dan menerima keluhan dari konsumen. Dikantor Slamet Riyadi juga menerima panggilan untuk menggambil barang jika konsumen tidak dapat kekantor langsung maka Cash Sales Slamet Riyadi akan mengambil barang sesuai perintah. c. Cash Sales Kleco Terletak di Jl. Slamet Riyadi No 505, Kleco ini adalah kantor inbond. Semua barang datang akan di masukan dikantor ini, selain itu kantor Kleco juga melayani konsumen secara langsung dan menerima keluhan dari konsumen. Dikantor Kleco juga menerima panggilan untuk menggambil barang jika konsumen tidak dapat kekantor langsung maka Cash Sales Kleco akan mengambil barang sesuai perintah.
commit to user 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Daerah pemasaran PT. TIKI JNE Solo adalah perusahaan cabang PT.TIKI JNE Jakarta dan melayani pengiriman hampir disemua kota di Indonesia. Wilayah-wilayah yang dilayani JNE meliputi Tabel 3.2 Jaringan pemasaran JNE EXPRESS Solo Wilayah barat 1. Bandung 2. Yogyakarta 3. Solo 4. Semarang 5. Batam 6. Medan 7. Palembang 8. Cilegon 9. B.Lampung
Wilayah timur 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Balikpapan Banjarmasin Surabaya Pontianak Makassar Denpasar
Agen Umum ( Sub agen) 1. Ambon 2. Banda Aceh 3. Bengkulu 4. Bontang 5. Cirebon 6. Cilacap 7. Depok 8. Gorontalo 9. Jambi 10. Jayapura 11. Jember 12. Karawang 13. Kendari 14. Kupang 15. Madiun 16. Magelang 17. Malang 18. Manado
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Mataram Mojokerto Padang Palangkaraya Palu Pandaan Pngkl Pinang Pekanbaru Probolinggo Samarinda Sorong Sukabumi Tangerang Tjg pandan Tjg pinang Tarakan Ternate Timika
commit to user 41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Media dan Daerah Promosi a.
Macam-macam media promosi yang digunakan PT. TIKI JNE Solo antara lain: 1) Papan Reklame dibeberapa tempat strategis 2) Sponsor ship untuk acara-acara tertentu 3) Iklan di radio 4) Brosur 5) Kalender 6) Stiker 7) Potongan harga
b.
Daerah promosi Daerah-daerah yang digunakan untuk promosi antara lain: 1)
Di jalan-jalan strategis dikota Solo dipasang papan Reklame
2)
Iklan di radio didalam kota
3)
Brosur untuk luar kota Solo
4)
Kalender dan stiker untuk kota Solo dan sekitarnya
11. Kebijakan Peraturan Pengiriman a. Syarat Standar Pengiriman: Disaat pelanggan menyerahkan dokumen atau barang kepada PT. TIKI JNE untuk dikirim atau ditransportasikan, para pelangan dianggap telah menerima dan setuju dengan syarat dan kondisi yang sudah ditetapkan oleh PT. TIKI JNE antara lain:
commit to user 42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Tata cara pengangkutan dokumen dan barang. 2) Ketentuan penagihan berdasarkan tarif yang berlaku. 3) Hak pemeriksaan kiriman untuk memastikan bahwa kiriman tersebut layak diangkut sesuai syarat prosedur yang baku. 4) Tanggung jawab pelanggan dalam pembungkusan dokumen atau barang kiriman karena PT. TIKI JNE tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan yang diakibatkan atas ketidak sempurnaan pembungkusan yang dilakukan oleh pelanggan. 5) Tanggung jawab PT. TIKI JNE dalam hal kerusakan dan kehilangan selama kiriman tersebut dalam pengawasan PT. TIKI JNE. 6) Nilai pertanggung jawaban PT. TIKI JNE dalam bentuk ganti rugi atas kerusakan dan kehilangan. 7) Tata cara penyampaian klaim atas kehilangan dan kerusakan oleh pelanggan. 8) Ketentuan dokumen dan barang yang boleh diterima atau dikirim oleh JNE b. Kiriman yang dilarang adalah: 1) Surat, warkat pos dan kartu pos 2) Barang yang mudah meledak terbakar sendiri atau menyala sendiri. 3) Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. 4) Pornografi, barang cetakan benda yang menyinggung kesusilaan. 5) Barang cetakan/rekaman yang isinya mengganggu keamanan dan ketertiban serta stabilitas social.
commit to user 43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Alkohol, minuman keras dan makanan basah 7) Tanaman dan hewan 8) Senjata api, pisau dan petasan 9) Perhiasan, batu akik/batu-batu berharga, perangko dan uang tunai. 10) Perlengkapan dan peralatan judi.
12. Kebijakan Tarif Dalam menetapkan tarif PT. TIKI JNE sudah mempunyai criteria tersendiri.Tiap daerah tujuan sudah ada tariff-tarif pengirimannya. Tarif dihitung dari jauhnya tujuan kiriman, berat dan layanan yang digunakan a.
Tarif Ongkos Kirim Ekonomis (OKE) Tarif yang digunakan untuk pengiriman lebih hemat dengan tarif paling murah diantara semua tarif. Estimasi pengiriman antara 3-7 hari. Besar tarif tiap kota berbeda tergantung jauh kota tujuan.
b.
Tarif Express Regular (REG) Tariff yang digunakan dengan ketentuan pengiriman lebih dari 1 hari. Harganya lebih murah dibandingkan dengan tariff pengiriman kilat. Estimasi hari antara 2-5 hari.
c.
Tarif Yakin Esok Sampai (YES) Tarif yang digunakan untuk pengiriman khusus, dengan pengiriman dalam satu hari dan hanya untuk kota tujuan denga penerbangan langsung. Tarif yang digunakan ditentukan oleh tarif tiap kota dan berat.
commit to user 44
perpustakaan.uns.ac.id
d.
digilib.uns.ac.id
Tarif Kargo Tarif
yang digunakan
untuk pengiriman
kargo lebih murah
dibandingkan tariff reguler, tetapi berat minimal pengiriman adalah 50 kg. dengan estimasi pengiriman 1-5 hari. Perhitungan tarif tergantung pada jauh kota dan beratnya.
13. Persaingan Kota Solo telah berkembang menjadi kota yang padat. Banyak berdiri perusahaan-perusahaan baik skala besar maupun skala kecil. Perkembangan ini menjadikan perekonomian kota Solo dan sekitarnya berkembang dengan pesat, Dengan meningkatnya kebutuhan akan pelayanan jasa pengiriman mengakibatkan banyaknya perusahaan-perusahaan jasa yang berkembang dikota Solo. Perusahaan pesaing sangat banyak dan memiliki strategi-strategi dalam menarik konsumennya, sehigga PT. TIKI JNE harus berjuang keras untuk tetap bertahan dipasar jasa pengiriman di kota Solo dan sekitarnya. PT. TIKI JNE Solo selalu melakukan perbaikan-perbaikan baik dalam hal pelayanan, maupun flesibelitas dalam memenuhi kebutuhan para konsumennya. Walaupun persaingan dalam bidang jasa pengiriman sangat tinggi, PT. TIKI JNE tidak pernah menyerah dan selalu berusaha untuk tetap bertahan.
Masih
luasnya
kesempatan
menyebabkan
banyak
berdiri
perusahaan pesaing di solo dan sekitarnya, beberapa pesaing PT. TIKI JNE antara lain adalah: TIKI, DHL, FEDEX, ESL, Fujiyama Express dan lainlain.
commit to user 45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Laporan Magang Kerja 1.
Pengertian Magang kerja adalah bentuk studi dengan melaksanakan praktek langsung
dilapangan
dengan
demikian
mahasiswa
dapat
mengetahui
problematika yang timbul dilapangan dan mengaitkannya dengan materi yang telah dipelajari. Sasaran magang kerja adalah usaha kecil dan menegah, koperasi, instansi pemerintah/swasta dan kepala masyarakat yang sekitarnya berhubungan dengan teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa yaitu bidang pemasaran. 2.
Tujuan Magang Kerja a)
Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa D III manajemen pemasaran Fakultas Ekonomi. Universitas Sebelas Maret Surakarta agar dapat mengembangkan ilmu yang di dapat dibangku kuliah dengan praktek yang dijumpai dilapangan.
b)
Agar kami mengetahui secara lansgung mengenai proses pelayanan PT. TIKI JNE Solo.
c)
Mengkaji dan meneliti materi dilapangan agar dapat menimbulkan pemikiran yang realistis dan sistematis dalam menuju prospek yang lebih baik.
d)
Melakukan penelitian untuk mengembangkan pola pikir kreatif dan potensial mahasiswa semester akhir sehingga didapat lulusan yang handaldan siap untuk bekerja.
e)
Dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
commit to user 46
perpustakaan.uns.ac.id
3.
digilib.uns.ac.id
Manfaat magang kerja a)
Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lebih dari proses magang tersebut guna penyusunan tuga akhir.
b)
Jika perusahaan berkenan, kami harap dengan adanya proses magang dapat dilanjutkan menjadi karyawan.
4.
Pelaksanaan Magang Kerja a)
Tempat dan waktu pelaksanaan magang kerja Tempat Waktu
: PT. TIKI JNE Solo jl. Adisucipto No.19, Colomadu. : Magang kerja dilaksanakan ±1 bulan yaitu dari tanggal 16 Juli - 18 Agustus dan mulai pukul 08.00-16.00.
b)
Kegiatan Magang Kerja 1. Minggu pertama a)
Pengenalan dengan karyawan terutama karyawan bagian cash sales
b)
Pengenalan lingkungan kantor
c)
Pengenalan dengan bagian produksi. Mulai dari proses pelayanan konsumen sampai pengepackan barang yang dikirimkan.
2. Minggu kedua a)
Melayani konsumen bagian cash sales
b)
Membantu bagian operasional
c)
Menjadi customer service
d)
Memasukan data-data penjualan
commit to user 47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Minggu ketiga a)
Melayani konsumen bagian cash sales
b)
Membantu menghitung keuangan
c)
Memasukan data-data penjualan
d)
Melayani konsumen dengan e-connote
4. Minggu keempat a)
Melayani konsumen bagian cash sales
b)
Membantu menghitung keuangan
c)
Memasukan data-data penjualan
d)
Melayani konsumen dengan e-connote
e)
Membantu bagian operasional
Demikian laporan magang yang penyusun dapat laporkan guna melengkapi penyusunan tugas ahkir. Diharapkan dari program magang kerja ini dapat memberi pengetahuan yang lebih dari pengalaman bagi kami untuk memasuki dunia kerja. C. Analisis dan Pembahasan Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan analisis data yang telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan analisis tersebut akan disampaikan dalam beberapa bentuk yaitu dalam bentuk tabel dan juga dalam bentuk diagram. Analisis data tersebut merupakan bagian yang terpenting dalam suatu penelitian ini, karena analisis data ini akan digunakan dalam pengambilan keputusan dari berbagai permasalahan yang dihadapi selama menyebar kuesioner terhadap responden.
commit to user 48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Analisis Deskriptif dan Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini responden yang di pilh yaitu konsumen PT.TIKI JNE SOLO sebanyak seratus responden. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang telah dibagikan, maka responden dapat digolongkan berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal, dan status. Maka analisis deskriptif terhadap responden sebagai berikut : a) Responden berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan kuesioner dari 100 responden dalam penelitian ini, maka jenis kelamin responden dibedakan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Tabel 3.3 dibawah ini menunjukkan distribusi responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 3.3 Tabel distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin
Frekuensi
Prosentase
Laki-laki
51
51%
Perempuan
49
49%
Jumlah
100
100%
Sumber data primer yang diolah 2012
commit to user 49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jenis Kelamin
perempuan 49%
laki laki 51%
Gambar 3.3 Diagram distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan tabel dan gambar diatas dari 100 responden maka dapat diketahui bahwa responden laki-laki lebih besar jumlahnya di bandingkan dengan jumlah responden perempuan. Yaitu responden laki-laki sebanyak 51 orang atau 51% responden, sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 49 orang atau 49% responden. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini adalah responden laki-laki. b) Responden berdasarkan usia Berdasarkan kuisioner dari 100 responden dalam penelitian ini, maka usia responden dibedakan menjadi tiga yaitu usia < 20 tahun, responden usia 20-25 tahun, dan responden usia > 25 tahun. Tabel 3.4 dibawah ini menunjukkan distribusi responden berdasarkan jenis usia
commit to user 50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.4 Tabel Distribusi responden berdasarkan usia Usia Responden
Frekuensi
Prosentase
< 20 Tahun
18
18%
20 – 25 Tahun
48
48%
> 25 Tahun
34
34%
Jumlah
100
100%
Sumber data primer yang diolah 2012
Usia
> 25 Tahun 34%
< 20 Tahun 18%
20 – 25 Tahun 48%
Gambar 3.4 Diagram distribusi responden berdasarkan usia
commit to user 51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel dan gambar diatas dari 100 responden maka dapat diketahui bahwa responden berdasarkan usia digolongakan menjadi tiga dan yang paling banyak usia dalam penelitian tersebut adalah usia 20 -25 tahun sebanyak 48 orang atau 48% responden, kemudian urutan kedua adalah usia >25 tahun tahun sebanyak 34 orang atau 31% responden, sedangkan yang paling sedikit adalah usia <20 tahun yaitu sebanyak 18 orang atau 18% responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak adalah responden dengan usia 20-25 tahun. c) Responden berdasarkan tempat tinggal Berdasarkan kuesioner dari 100 responden dalam penelitian ini maka tempat tinggal responden dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu responden di wilayah kota Solo dan responden di luar kota Solo. Tabel 3.5 di bawah ini menunjukkan distribusi responden berdasarkan wilayah tempat tinggal. Tabel 3.5 Tabel distribusi responden berdasarkan tempat tinggal Tempat tinggal responden Frekuensi Prosentase Wilayah Solo 67 67% 33 33% Wilayah luar Solo Jumlah 100 100% Sumber data primer yang diolah 2012
commit to user 52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
0%
0%
Tempat Tinggal
wilayah Luar solo 33%
wilayah Solo 67%
Gambar 3.5 Diagram distribusi responden berdasarkan tempat tinggal
Dari tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa responden yang bertempat tinggal di wilayah Solo frekuensinya sebanyak 67 orang atau 67% responden, sedangkan responden yang berada di wilayah luar Solo sebanyak 33 orang atau 33% responden. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tempat tinggal responden di wilayah Solo lebih banyak frekuensinya dibandingkan dengan responden berada di wilayah luar Solo. d) Responden berdasarkan status Didalam penelitain ini, responden dikelompokkan menjadi dua status yaitu menikah dan belum menikah. Tabel 3.6 di bawah ini menunjukkan distribusi responden berdasarkan status.
commit to user 53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.6 Tabel distribusi responden berdasarkan status Status
Frekuensi
Prosentase
Menikah
45
45%
Belum Menikah
55
55%
Jumlah
100
100%
Sumber data primer yang diolah 2012
Status 0%
Belum Menikah 55%
0%
Menikah 45%
Gambar 3.6 Diagram distribusi responden berdasarkan status
Dari tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang mengisi kuisioner, responden yang belum menikah lebih besar yaitu 55 orang atau 55% responden, sedangkan responden yang
commit to user 54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sudah menikah sebanyak 45 orang atau 45% responden sehingga dapat disimpulkan bahwa responden yang lebih banyak frekuensinya adalah yang belum menikah. 2. Analisis Deskriptif Kesadaran Merek (Brand Awarness) Brand Awarness adalah kesanggupan calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagian dari suatu kategori produk atau jasa tertentu. Bagian dari suatu kategori produk atau jasa perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk atau jasa dengan merek yang dilibatkan. Dalam analisis deskriptif kesadaran terhadap merek dapat dikelompokkan berdasarkan Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware of Brand dan disajikan sebagai berikut. a. Top of Mind Top of Mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat oleh responden atau pertama kali yang disebutkan oleh responden ketika ditanya tentang suatu kategori merek produk atau merek jasa. Top of Mind adalah single respon yang artinya satu respon hanya boleh memberikan satu jawaban saja untuk pertanyaan ini. Dalam pertanyaan ini responden diminta untuk menyebutkan satu merek perusahaan jasa ekspedisi yang mereka ketahui tanpa ada bantuan dan hasil jawaban dari responden terhadap Top of Mind sebuah merek perusahaan jasa adalah sebagai berikut.
commit to user 55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.7 Analisis Top of Mind Perusahaan Ekspedisi Frekuensi Prosentase JNE 73 73% TIKI 13 13% POS 9 9% MSA Cargo 2 2% Cobra 1 1% Caraka 1 1% Petikemas 1 1% Jumlah 100 100% Sumber data primer yang diolah 2012
Caraka 1%
Analisis Top of Mind
Msa Cargo 2%
Cobra 1%
Petikemas 1%
POS 9% TIKI 13%
JNE 73%
Gambar 3.7 Diagram Analisis Top of Mind
Dari tabel dan diagram diatas berdasarkan kuisioner terhadap 100 responden maka dapat diketahui bahwa yang menjadi Top of Mind yang
commit to user 56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
paling banyak adalah merek perusahaan jasa ekspedisi JNE sebanyak 73 orang atau 73% rersponden, kemudian urutan kedua yaitu TIKI sebanyak 13 orang atau 13% responden, urutan ketiga yaitu PT. Pos Indonesia sebanyak 9 orang atau 9 % responden, urutan keempat yaitu MSA Cargo sebanyak 2 orang atau 2% responden. Urutan kelima, enam dan tujuh yaitu Cobra, Peti Kemas, dan Caraka yang masing-masing memiliki sebanyak 1 orang atau 1% responden. Dari uraian tersebut merek yang paling banyak menjadi Top of Mind adalah JNE Express dan yang paling sedikit adalah Cobra, Peti Kemas, dan Caraka. b. Brand Recall Brand Recall atau pengingatan kembali merek mencerminkan merek-merek yang diingat responden setelah menyebutkan merek yang pertama disebut. Brand Recall merupakan multi response question yang menghasilkan jawaban tanpa dibantu. Hasil dari 100 responden terhadap Brand Recall sebagai berikut. Tabel 3.8 Analisis Brand Recall Perusahaan Ekspedisi Frekuensi Prosentase TIKI 52 52% JNE 14 14% Pos 12 12% Cobra 9 9% DHL 6 6% Hira 4 4% Fedex 3 3% Jumlah 100 100% Sumber data primer yang diolah 2012
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Analisis Brand Recall Hira Fedex DHL 4% 3% 6%
Cobra 9% TIKI 52%
POS 12% JNE 14%
Gambar 3.8 Diagram Analisis Brand Recall
Berdasarkan tabel dan gambar diatas berdasarkan kuisioner terhadap 100 responden maka diketahui yang menjadi Brand Recall paling banyak adalah merek perusahaan jasa Tiki sebanyak 52 orang atau 52% responden, kemudian urutan kedua yaitu JNE Express sebanyak 14 orang atau 14% responden, urutan ketiga yaitu PT. Pos Indonesia sebanyak 12 orang atau 12% responden. Urutan keempat yaitu Cobra sebanyak 9 orang atau 9% responden, urutan kelima yaitu DHL sebanyak 6 orang atau 6% responden, urutan keenam yaitu Hira sebanyak 4 orang atau 4% responden dan yang terakhir yaitu Fedex sebanyak 3 oarang atau 3% responden. Dari uraian tersebut yang menjadi Brand Recall paling banyak adalah Tiki dan yang paling sedikit adalah Fedex.
commit to user 58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Brand Recognition Brand Recognition atau pengenalan brand awareness merupakan pengukuran brand awareness responden dimana kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan. Pertanyaan yang diajukan dibantu dengan menyebutkan ciri-ciri produk merek tersebut. Pertanyaan yang diajukan dibantu untuk mengetahui seberapa banyak responden yang perlu diingat akan keberadaan merek tersebut. Berikut ini adalah tabel dan diagram dari hasil analisis 100 responden yang akan menunjukkan brand recognition terhadap merek perusahaan JNE EXPRESS. Tabel 3.9 Analisis Brand Recognition Pertanyaan Apakah anda mengenal merek perusahaan pengiriman barang JNE EXPRESS
Jawaban a) Ya, saya mengenal dan telah menuliskannya di pertanyaan no. 1 dan 2 b) Ya, saya mengingat kembali setelah mengisi pertanyaan ini c) Tidak mengenal sama sekali
Jumlah
Frekuensi Prosentase 74
74%
19
19%
7
7%
100
100%
Sumber data primer yangdiolah 2012
commit to user 59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Analisis Brand Recognition 0% C 7% B 19%
A 74%
Gambar 3.9 Diagram Analisis Brand Recognition
Berdasarkan tabel dan gambar diatas terhadap 100 responden yang menjawab
dengan
pilihan
(a)
“Ya,
saya
mengenal
dan
telah
menuliskannya di pertanyaan no. 1 dan 2”, 74 orang atau 74% responden. Maka dalam hal ini perusahaan harus mempertahankan dan lebih meningkatkan tentang keberadaan merek JNE EXPRESS. d. Unaware of Brand Unaware of Brand merupakan suatu bentuk respon kepada konsumen terhadap suatu jenis merek bahwa konsumen tidak mengenal terhadap jenis merek produk atau jasa tersebut. Dari table 3.9 dan gambar 3.9 diatas berdasarkan 100 responden dapat diketahui bahawa tingkat
commit to user 60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
unaware of brand yaitu sebanyak 7 orang atau 7% responden ini perlu diperkenalkan tentang keberadaan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE EXPRESS).
d) Sumber Media atau Informasi Berdasarkan 100 responden yang mengisi jawaban pada pertanyaan mengenai darimana memperoleh sumber media, ada beberapa cara yang dilakukan
oleh
responden
dalam
memperoleh
informasi
tentang
keberadaan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE EXPRESS). Dan tabel dan gambar dibawah ini akan menunjukkan sumber media atau informasi dari responden. Tabel 3.10 Sumber Media atau Informasi Sumber Media atau Informasi Frekuensi Prosentase a) Iklan dari TV
0
0%
b) Iklan dari radio
0
0%
c) Iklan dari surat kabar
0
0%
d) Teman
53
53%
e) Billboard (papan reklame)
31
31%
f) Lainnya
16
16%
Jumlah
100
100%
Sumber data primer yang diolah 2012
commit to user 61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 3.10 Diagram Sumber Media atau Informasi
Berdasarkan tabel dan gambar diatas dari 100 responden maka dapat diketahui cara memperoleh informasi tentang JNE EXPRESS yaitu prosentase yang paling banyak, informasi dari teman sebanyak 53 orang atau 53% responden, kemudian informasi dari Billboard (papan reklame) sebanyak 31 orang atau 31% responden, kemudian informasi terakhir yaitu lainnya sebanyak 16 orang atau 16% responden. Informasi ini bisa diperoleh langsung melalui keberadaan JNE EXPRESS, melalui brosur, selebaran, internet dan lain-lain. Dari hasil analisis tersebut maka dapat diketahui merek perusahaan JNE EXPRESS dalam analisis Brand Awareness menempati posisi pada Top of Mind. Hal ini dapat dilihat dari penjelasan analisis Brand Recognition pada tabel 3.9 dan gambar 3.9. Dari hasil tersebut sudah dapat diketahui bahwa konsumen pengguna jasa JNE EXPRESS menduduki posisi pada Top of Mind.
commit to user 62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasannya terhadap brand awareness yang telah dilakukan sebelumnya maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengukuran kesadaran merek (Brand Awareness) dapat dilakukan dengan menggolongkan empat elemen yaitu; Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware of Brand. Dari perhitungan analisis Brand Awareness didapatkan merek JNE EXPRESS menempati posisi pertama sebesar 73% responden, pada analisis Brand Recall merek JNE EXPRESS menempati posisi kedua sebanyak 14%, pada analisis Brand Recognition sebanyak 74% responden sudah mengenal terhadap merek JNE EXPRESS, dan pada analisis Unaware of Brand 7% responden yang tidak mengenal sama sekali merek JNE EXPRESS, serta dalam mengetahui tentang keberadaan merek JNE EXPRESS kebanyakan responden mengetahui dari teman sebanyak 53% responden. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa merek JNE EXPRESS menempati posisi pada Top of Mind karena 74 % dari 100 responden merek perusahaan JNE EXPRESS yang pertama kali disebutkan.
commit to user 63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Saran Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Dari hasil penghitungan analisis Brand Awareness, diketahui bahwa merek JNE EXPRESS menempati posisi Top of Mind 74% akan tetapi ada sebagian responden 7% yang tidak mengetahui keberadaan merek
JNE
EXPRESS.
Dengan
demikian
perusahaan
perlu
mempertahankan posisi tersebut dan tetap melakukan promosi agar semua orang dapat mengenal dan mengetahui merek JNE EXPRESS dapat tertanam dibenak konsumen, agar merek JNE EXPRESS tetap menjadi Top of Mind. 2. Bagi Peneliti selanjutnya Sebaiknya peneliti selanjutnya dalam penentuan sampel yang diambil harus bervariasi tidak hanya masyarakat yang datang ke perusahaan JNE EXPRESS saja, tetapi juga masyarakat umum, karena sekarang ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan perusahaan jasa ekspedisi.
commit to user 64