Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
1
PENGGUNAAN KEMOSENSOR UNTUK MENDETEKSI ION LOGAM Sri Wahyuni, Rimadani Pratiwi Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia Email:
[email protected] ABSTRAK Kemosensor adalah senyawa kimia yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya ion logam di dalam suatu sampel atau analit. Penelitian mengenai pengembangan metode ini terusdilakukan untuk memudahkan mendeteksi ion logam di dalam sampel yang memiliki syarat atau batas kadar logam yang diperbolehkan seperti pada makanan dan air minum. Artikel review ini dibuat dari 10 jurnal sebagai referensi dengan tahun terbitan dari tahun 2012. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kemosensor memliki sensitifitas dan selektifitas yang tinggi untuk mendeteksi ion logam tertentu. Selain itu, pembentukan kompleks antara kemosensor dan ion logam tertentu yang menyebabkan adanya perubahan warna dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan kemosensor menjadi indikator dalam bentuk test stripyang dapat berubah warna jika sampel mengandung logam. Kata Kunci: Kemosensor, Ion logam, Test strip ABSTRACT Chemosensor is a chemical compound that can be used to detect the presence of metal ions in a sample or analyte. Research on the development of this method continues to be done to facilitate the detection of metal ions in the sample that has limit the permissible levels of metals in food and drinking water. This review article is made of 10 journals published as a reference since 2012. Many studies show that chemosensor has high sensitivity and selectivity to detect certain metal ions. In addition, the complex formation between chemosensor and specific metal ions that cause a color change, that can be used as a basis for developing chemosensor to be an indicator in the form of a test strip, that changes color if the sample contains metal ion. Keywords: Chemosensor, Metal ion, Test strip
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
2
Oleh karena itu, sangatlah penting
PENDAHULUAN Pencemaran logam berat terhadap
untuk mendeteksi ion logam didalam suatu
lingkungan merupakan suatu proses yang
makanan atau minuman agar kita dapat
erat hubungannya dengan penggunaan
terhindar dari bahaya dan resiko keracunan
logam tersebut oleh manusia. Akhir-akhir
logam berat. Metode konvensional yang
ini kasus keracunan logam berat yang
digunakan
berasal dari pangan semakin meningkat
adalah titrasi kompleksometri.3 Tetapi
jumlahnya. Pencemaran lingkungan oleh
penggunaannya tergeser dengan adanya
logam berat dapat terjadi jika industri yang
instrumen
menggunakan
Spektrofluorometri
logam
tersebut
tidak
untuk
menganalisis
seperti
Spektro dan
logam
UV-Vis,
Spektrometri
memperhatikan keselamatan lingkungan,
Serapan Atom (SSA). Banyak penelitian
terutama saat pembuangan limbah industri.
yang
Logam-logam tertentu dalam konsentrasi
mempermudah
analisis
yang tinggi akan sangat berbahaya bagi
menggunakan
spektro
kehidupan
spektrofluorometri karena selain mudah
manusia
bila
ditemukan
mengembangkan
metode logam
untuk dengan
UV-Vis
didalam lingkungan seperti air, tanah, dan
penggunaannya,
udara.1
murah4 dibandingkan dengan SSA. Salah Darmono
pun
lebih
menyatakan
satu pengembangannya adalah dengan
bahwa toksisitas logam pada manusia
penambahan suatu zat kimia yang dapat
dapat menyebabkan timbulnya kerusakan
membuat
organ, terutama organ eksresi seperti hati
memberikan serapan didaerah UV/Vis
dan ginjal. Beberapa logam juga memiliki
dan/atau dapat berfluoresensi yang disebut
sifat
dengan kemosensor.
karsinogenik
(1995)
harganya
dan
(penyebab
kanker),
maupun teratogenik (toksik pada janin).2
suatu
ion
logam
dapat
Kemosensor merupakan senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai sensor Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
3
untuk analisis logam. Sensor tersebut akan
ion” pada Juni 2016. Diambil sebanyak 6
bekerja dan berinteraksi dengan logam
jurnal dari situs Science Direct. Sedangkan
yang
3 jurnal lagi diperoleh dari The Journal of
terdapat
membentuk
pada
analit
kompleks
sehingga
berwarna
yang
Organic Chemistry (JOC), The Journal of
dapat dianalisis dengan spektrofotometri
Biological and Chemical Luminescence,
ataupun spektrofluorometri.
dan Tetrahedron.
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan
kemosensor
memiliki
Dimethylaminocinnamaldehydeaminothiourea (DA) based
selektifitas dan sensitifitas yang tinggi terhadap ion logam tertentu. Selain itu, kemosensor juga dapat dijadikan sebagai indikator untuk mendeteksi adanya ion logam dalam suatu sampel.
mengenai
yang
dapat
dianalisis
dengan
menggunakan
kemosensor
ini
adalah
Ag2+,
dan
Cu2+
.5,6
Hg2+,
Aminothiourea merupakan reseptor yang baik karena memiliki afinitas yang tinggi.
Dalam artikel review ini akan dibahas
Logam
beberapa
jenis
Kemosensor ini juga dilaporkan memiliki potensi
untuk
mendeteksi
dan
kemosensor yang telah diaplikasikan untuk
memonitoring ion logam pada sampel air
analisis logam seperti yang terangkum
minum berdasarkan peraturan WHO.7
dalam Tabel 1 dan sintesisnya terangkum dalam Tabel 2.
ditambahkan
kedalam
larutan
DA,
intensitas fluorescence meningkat. Hal ini
METODE Pencarian artikel dilakukan dengan mengakses database elektronik Google Scholar
Saat ion Ag2+, Hg2+, dan Cu2+
menggunakan
kata
kunci
“chemosensor”, “chemosensor for metal
mungkin disebabkan karena pada reaksi tersebut
terbentuk
[Hg(S2O3)4]-6
dan
[CuEDTA]-2 yang sangat stabil dengan pembentukan yang konstan. Pada larutan Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
4
campuran logam, untuk mengukur ion
metode
Hg2+ dapat dilakukan dengan mengambil
Wadsworth-Emmons.4
atau menghilangkan Na2S2O3, sedangkan untuk mengukur ion Cu
2+
yang harus
dihilangkan adalah EDTA. Sedangkan untukmengukur ion Ag2+ menggunakan Na2S2O3 dan EDTA untuk menghambat reaksi antara Hg2+ dan Cu2+ dengan DA.6
Studi
dan
menunjukkan kromofor
coupling
dengan
elektrokimia,
ini
dan
reaksi
spektroskopi,
metal-cation-binding
bahwa
rangkaian
dapat
dari
menghubungkan
elektron antara carbazole dan pyridine yang
Penelitian mengenai pengaruh pH
Heck
menyebabkan
transfer
muatan
intramolekular
(ICT).
juga telah dilakukan. Hasil menunjukkan
Interaksiantaraderivatkarbazoldengan
bahwa pH ideal untuk mendeteksi ion
logam dapat secara signifikan memodulasi
Ag2+, Hg2+, dan Cu2+ berada pada rentang
keadaan ICT, sehingga spektrum pada UV-
pH
luas
Vis dan fluoresensi, pergeseran kimia
menyebabkan DA dapat digunakan untuk
proton dan siklus voltamogram. Diantara
berbagai sampel, termasuk mendeteksi ion
rangkaian
logam berat pada air limbah, industri
selektivitas tinggi untuk Cu2+ .4
5-9.
Rentang
pH
yang
perdagangan, dan proses fisiologis.6
Untuk menggunakan
Pyridine Based Logam yang dapat dinalisis dengan menggunakan kemosensor ini adalah Cu2+, Zn2+, Ni2+, UO2+, dan Fe3+4,11. Dalam penelitian yang sudah dilakukan Cu
bahan
2+
chemosensors
V3
deteksi sensor
ion
menunjukkan
Zn2+
dan
Imine
Ni2+ based
2-((5-methylpyridin-2
ylimino)methyl)phenol
(L1).
Reaksinya
menyebabkan perubahan warna dari yang tidak berwarna menjadi kuning terang.11
dianalisis dengan menggunakan turunan
Begitu juga untuk deteksi UO2+ dan
carbazole-pyridine yang disintesis dengan
Fe3+ menggunakan 1-((5-methylpyridin-2Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
ylimino)methyl)naphthalen-2-ol
5
(L2)
menyebabkan pergeseran daerah UV.
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
6
Tabel 1. Deteksi Ion Logam menggunakan Kemosensor
Ion Logam
Kemosensor
Cu2+
Carbazole-pyridine derivatives (V3) 4-N,N’Dimethylaminocinnamaldehyde dan aminothiourea
Hg2+
Instrumen
UV-Vis dan spektrofluorometri UV-Vis dan spektrofluorometri
Ag2+
Dimethylaminocinnamaldehyde- UV-Vis dan aminothiourea (DA) Spektrofluorometri
Hg2+
Dimethylaminocinnamaldehydeaminothiourea (DA) Dimethylaminocinnamaldehydeaminothiourea (DA) methyl pyrazinylketone benzoyl hydrazone (MPBH)
UV-Vis dan Spektrofluorometri UV-Vis dan Spektrofluorometri spektrofluorometri
phosphine–rhodamine conjugate Rhodamine B-based chemosensor (RF) RbTPE (Rhodamine B Tetraphenylethylene) RbTPE (Rhodamine B
Spektrofluorometri
Cu2+ Al2+
Pd2+ Cr3+ Fe3+ Cu2+
UV-Vis dan spektrofluorometri UV-Vis dan spektrofluorometri UV-Vis dan
Kondisi
Solvent: acetonitrile Etanol untuk HPLC tanpa fluorescent dan H2O yang telah di deionisasi (1:9) pH 7 (5 sampai 9) EtOH:H2O (1:9) pH 5-9;Na2S2O3 dan EDTA EtOH: H2O (1:9) pH 5-9; Na2S2O3 EtOH: H2O (1:9) pH 5-9;EDTA Sampel dan MBPH dilarutkan di etanol; bonding agent EDTANa2 Etanol:air (4:1) Tris HCl 10 mM, pH 7,2 EtOH:H2O (1:9) EtOH:H2O (1:9)
Spektrum λ absmax (nm) λ em max (nm) 393 545
ΦFL
Limit deteksi
Referensi
0,20
-
4
-
510
-
-
5
390
-
-
1,0 ppb
6
390
-
-
2,8 ppb
6
390
-
-
0,8 ppb
6
390
506
-
0,1-0,5 μM ; 107 M
8
530
587
10-9 M
7
525
590
-
9
-
578
556
-
-
-
10 Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157 10
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
Ni2+ Zn2+ UO2+ Fe3+ Ni2+ Ag+
Tetraphenylethylene) Imine based chemosensors 2((5-methylpyridin-2 ylimino)methyl)phenol (L1) Imine based chemosensors 2((5-methylpyridin-2 ylimino)methyl)phenol (L1) 1-((5-methylpyridin-2ylimino)methyl)naphthalen-2-ol (L2) 1-((5-methylpyridin-2ylimino)methyl)naphthalen-2-ol (L2) 2-[(1-methyl-2benzimidazolyl)azo]-p-cresol (HL) N-((1H-benzo[d]imidazol-2yl)methyl)quinoline-2carboxamide
7
spektrofluorometri UV-Vis dan spektrofluorometri
Solvent: DMSO
257/301/410
472
-
6.96 × 10−7 M
11
UV-Vis dan spektrofluorometri
Solvent: DMSO
255/312/413
503
-
4.17 × 10−7 M
11
UV-Vis dan spektrofluorometri
Solvent: DMSO
366/437/458/515 499
-
9.50 × 10−7 M
11
UV-Vis dan spektrofluorometri
Solvent: DMSO
258/325/355/436 494
-
1.29 × 10−6 M
11
UV-Vis
DMSO-HEPES buffer (1:1, v/v, pH 7,4) metanol/Tris buffer(1:1, v/v, pH=7.35)
600
-
-
-
12
300
375
4.4 × 10-7 M
13
UV-Vis dan spektrofluorometri
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
8
Tabel 2. Sintesis Kemosensor
Kemosensor
Reaksi
Carbazole-pyridine derivatives (V3)
Heck coupling
Reagen dan Prosedur
Hasil S2 67% V2 78% S3 84% V3 74%
Referen si 4
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
9
dimethylaminocinnamaldeh ydeaminothiourea (DA)
Schiff base
methyl pyrazinylketone benzoyl
Schiff base
4-N,N’-Dimethylaminocinnamaldehyde dan aminothiourea dilarutkan pada etanol 2. Refluks selama 6 jam dibawah atmosfer N2 3. Aduk selama 2 jam pada suhu ruang sampai terbentuk endapan 4. Endapan disaring dan dicuci dengan etanol sebanyak 3 kali 5. Purifikasi dengan cara rekristalisasi agar tidak mengandung etanol 1. Asam hidrazid benzen dan acetyl pyrazine yang sudah dilarutkan ke dalam etanol, dicampur menjadi satu 1.
83.0%
5
58%
8 Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
10
hydrazone (MPBH)
2. Refluks selama 10 jam 3. Dinginkan pada suhu ruang dan pelarut akan teruapkan 4. Rekristalisasi hingga terbentuk produk berwarna kuning terang
Phospine-rhodamine conjugate
-
-
7
Rhodamine B-based chemosensor (RF)
-
RF (yield 91%)
9
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
RbTPE
Imine based chemosensors 2-((5-methylpyridin-2 ylimino)methyl)phenol (L1) dan 1-((5-methylpyridin-2ylimino)methyl)naphthalen2-ol (L2)
11
-
65%
10
2-((5methylpyridin-2ylimino)methyl)p henol (L1): Yield:76%
11
1-((5methylpyridin-2ylimino)methyl)n aphthalene-2ol(L2): Yield: 78%)
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
12
2-[(1-methyl-2benzimidazolyl)azo]-pcresol (HL)
-
N-((1H-benzo[d]imidazol2-yl)methyl)quinoline-2carboxamide
-
12
Yield: 0.42 g, 70%
13
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
13
dengan perubahan warna dari kuning
ini mengindikasikan bahwa antara HL dan
terang menjadi tidak berwarna (L2+ Fe3+).
Ni2+ terbentuk kompleks. Kompleks antara
Sementra itu, untuk kompleks antara L2+
Ni2+ dan HL meyebabkan perubahan warna
UO2+ merubah larutan menjadi kuning
dari orange kekuningan menjadi biru.
gelap. Hal ini menunjukkan bahwa L1 dan
Selain itu, kemampuan kemosensor HL
L2 dapat dijadikan indikator naked eye
dengan Ni2+ pada berbagai pH juga telah
untuk Zn2+, Ni2+, UO2+, dan Fe3+ .11
diteliti. Pada pH rendah, reseptor L tidak secara signifikan menanggapi Ni2+ pada
Benzimidazole based
penyerapan spektroskopi hal ini mungkin Logam dengan
yang
menggunakan
dapat
dianalisis
kemosensor
ini
adalah Ni2+ dan Ag+ .12,13 Dalam penelitian, Ni2+ dipasangkan dengan 2-[(1-methyl-2benzimidazolyl)azo]-p-cresol
(HL)
sehingga dengan mudah dapat dianalisis dan dideteksi. Kemosensor HL disintesis dengan
menggunakan
prosedur
dari
penelitian D. Sarkar et al. 12
pada
disebabkan karena terjadi protonasi HL. Absorbansi pada panjang gelombang 600 nm adalah maksimum dan konstan pada kisaran pH 7,0 sampai 9,0, diatas 9,0 absorbansi secara bertahap menurun. Hal ini menunjukkan bahwa reseptor HL tidak cocok untuk aplikasi biologis pada pH fisiologis. Sedangkan untuk analisis dan deteksi Ag+ menggunakan kemosensor N-
Sensor HL memberikan serapan
((1H-benzo[d]imidazol-2-
panjang
yl)methyl)quinoline-2-carboxamide (L).13
gelombang
403
nm.
Penambahan larutan NiCl2 (100 μM) menyebabkan
penurunan
Rhodamine based
intensitas
absorpsi pada 403 nm dan serapan yang baru terjadi pada panjang gelombang 600 nm dengan isosbetic sekitar 500 nm. Hal
Logam
yang
dideteksi
menggunakan kemosensor ini adalah Cr3+ dan Pd2+ .7,9 Menurut beberapa penelitian Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
rhodamine
based
14
secara
kemosensor ditambahkan dengan larutan
selektif dapat mendeteksi kedua logam
Pd2+, larutan berubah dari tidak berwarna
tersebut.
menjadi pink-merah yang mengindikasikan
Cr3+
kemosensor
dideteksi
dengan
menggunakan kemosensor rhodamine Bbased (RF). Pada studi UV-Vis RF memberikan serapan yang sangat lemah di panjang gelombang 500 nm. Ketika Cr3+
bahwa
kemosensor
L
dapat
menjadi
indikator untuk Pd2+. Selain itu, absorbansi meningkat pada λ 544 nm ketika ion Pd2+ ditambahkan. Hal ini menandakan bahwa terbentuk kompleks antara L dan Pd2+ .7
ditambahkan, terbentuk chelate dengan RF
Selain Cr3+ dan Pd2+, Fe3+ dan Cu2+
yang menginduksi pembukaan cincin pada
juga dapat dideteksi dengan menggunakan
ikatan C-N dalam spirolaktam dan serapan
kemosensor dengan rhodamine based.
yang kuat pada λ 500-600 nm serta warna
Kemosensor
merah muda yang dapat terlihat dengan
RbTPE
mata
pada
Tetraphenylethylene). Adanya ion Fe3+
fluorescence spectral, terjadi peningkatan
dalam sampel menyebabkan perubahan
fluorescence
warna dari tidak berwarna menjadi merah
telanjang.
pada
Begitu
590
juga
nm
setelah
yang
digunakan
10
adalah
(Rhodamine
B
penambahan Cr3+. Hal ini menunjukkan
muda
bahwa
dan
menyebabkan perubahan warna dari tidak
selektivitas yang sangat baik untuk ion
berwarna menjadi ungu. Ini menandakan
Cr3+ dalam larutan.9
bahwa
RF
memiliki
sensitifitas
Untuk deteksi Pd2+ menggunakan
sedangan
RbTPE
adanya
selektif
Cu2+
ion
dan
sensitif
terhadap kedua ion logam tersebut.10
kemosensor L (conjugate phospine dan
Methyl
rhodamine B) yang disintesis dari hasil
Hydrazone (MPBH)
Pyrazinylketone
Benzoyl
rekasi antara rhodamine dan POCl3. Ketika Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
Penelitian menunjukkan
15
Liao
bahwa
(2013),
kemosensor
ini
Kemosensor yang memiliki sensitifitas dan selektifitas
yang
tinggi
adalah
memiliki sensitifitas dan selektifitas yang
Dimethylaminocinnamaldehyde-
tinggi untuk ion Al3+. Penelitian kompetisi
aminothiourea
digunakan
mendeteksi ion Ag2+, Hg2+, dan Cu2+serta
untuk
menguji
tingkat
(DA)
yang
dapat
keselektifan terhadap ion Al3+ di dalam
phosphine–rhodamine
etanol. Untuk tujuan tersebut, MBPH 1
mendeteksi ion Pd2+ dengan batas deteksi
equiv dengan Al3+ dicampurkan dengan 1
pada tingkat ppb (10—9). Selain itu,
equiv ion logam lainnya. Kehadiran Ion
kemosensor juga dapat digunakan sebagai
logam Ni2+, Fe3+, Cu2+, Co2+ terdeteksi
indikatoryang dapat dikembangkan dalam
rendah tetapi secara total dapat terdeteksi.
bentuk test strip yang dapat berubah warna
Selain ion tersebut, tidak mengganggu
jika sampel mengandung logam.
deteksi dari ion Al3+. Hal ini menunjukkan
conjugate
untuk
UCAPAN TERIMA KASIH
bahwa MBPH merupakan kemosensor Penulis mengucapkan terima kasih
yang selektif untuk Al3+ walaupun terdapat
kepada Ibu Rimadani Pratiwi M.Si., Apt
ion logam lainnya.8
selaku pembimbing dan Bapak Rizky SIMPULAN
Abdulah, PhD., Apt selaku dosen mata
Artikel Review ini memperlihatkan bahwa kemosensor dapat secara selektif mendeteksi
ion
logam
tertentu.
kuliah Metodelogi Penelitian. KONFLIK KEPENTINGAN
Hal Seluruh penulis menyatakan tidak
tersebut dapat terlihat dari peningkatan intensitas absorbansi atau fluorescence serta perubahan warna pada saat ion logam direaksikan
dengan
kemosensor.
terdapat dengan
potensi
konflik
penelitian,
kepentingan kepenulisan
(authorship), dan atau publikasi artikel ini.
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
16
DAFTAR PUSTAKA 1.
6.
Nguyen Thi Ai Nhung, Nguyen Tien
Agustina, Titin. Kontaminasi Logam
Trung,Pham Cam Nam, Tran Duong,
Berat Pada Makanan dan Dampaknya Pada
Kesehatan.
et al. A highly sensitive fluorescent
Teknubuga.
chemosensor
2010:2(2) 54. 2.
Darmono.
Logam
Dalam
Cu(II)
Kimia. Jakarta: Balai Pustaka;2002.
7.
Xin Jiang Feng, Pin Zhan Tian, Zheng
for
Metal
synthesis,
8.
Liancheng
He, Zhao,
turn-on
fluorescent
conjugate.
Zhen-Chuan Liao, Zheng-Yin Yang, Yong Li, Bao-Dui Wang, Qiao-Xia Zhou. A simple structure fluorescent
Hop, Nguyen Dinh Luyen, Ha Phuong
chemosensor for high selectivity and
Thu, Doan Yen Oanh, Nguyen Khoa
sensitivity of aluminum ions. Dyes
Hien, et al. A new fluorescent
and Pigments. 2013:97, 124-128.
chemosensor for Hg2+ in aqueous
DOI 10.1002/bio.2368.
Wei,
Song
Chem. Commun..2013: 49, 822.
Duong Tuan Quang, Nguyen Van
and Chemical Luminescence. 2012:
Fangfang
Lu,
phosphine–rhodamine
Carbazole. The J Org Chem. 2013:78,
solution. The Journal of Biological
Cai,Yan
chemosensor for palladium based on a
Cation
11318−11325.
Songtao
selective
Fluorescence-Enhanced
Detection Based on Pyridine and
5.
Design,
Xianshun Zeng. A highly sensitive and
Xu, Shao Fu Chen, and Man Shing
Chemosensor
ions:
and Pigments. 2015: 116, 89-96.
Putjaatmaka, A. Handayana. Kamus
Wong.
simultaneous
characterization and application. Dyes
Press;1995.
4.
for
determination of Ag(I), Hg(II), and
Sistem
Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: UI
3.
Nguyen Khoa Hien, Nguyen Chi Bao,
9.
Yanmei Zhou, Junli Zhang,
Lin
Zhang, Qingyou Zhang, Tongsen Ma, Jingyang Niu. A rhodamine-based Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
17
fluorescent enhancement chemosensor
10.
13.
Changjun Chen, Haiyang Liu, Bin
for the detection of Cr3+ in aqueous
Zhang, Yanwei Wang, Kai Cai, Ying
media. Dyes and Pigments. 2013:97,
Tan.
simple
benzimidazole
148-154.
quinoline-conjugate
fluorescent
Yang Yang, Chao-Ying Gao, Ning
chemosensor
Zhang,
detection of Ag+. Tetrahedron. 2016:
Dewen
Tetraphenylethene
Dong. functionalized
A
for
highly
selective
doi: 10.1016/j.tet.2016.05.020.
rhodamine chemosensor for Fe3+and Cu2+ions in aqueous media. Sensors and Actuators B. 2016:222, 741–746. 11.
Vinod Kumar Gupta, Ashok Kumar Singh,
Lokesh
Kumar
Kumawat,
Naveen Mergu. An easily accessible switch-on optical chemosensor for the detectionof noxious metal ions Ni(II), Zn(II), Fe(III) and UO2(II). Sensors and Actuators B. 2016:222, 468–482. 12.
Deblina
Sarkar,
Ajoy
Kumar
Pramanik, Tapan Kumar Mondal. Benzimidazole based ratiometric and colourimetric chemosensor for Ni(II). Spectrochimica Molecular
Acta and
Part
A:
Biomolecular
Spectroscopy. 20016:153, 397–401.
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157