PUSTAKA Volume XII, No. 1 • Februari 2012
PENGGUNAAN BAHASA BALI DALAM bALI trAVEL nEWS I Wayan Mulyawan Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Unud Abstract: Language borrowing is a common thing to be occurred in any languages, since contact among speakers unavoidable. The used of English term in Indonesian text are very easy to find, but the used of Balinese in English text is quite unique and very interesting to be analyze. Bali as one of tourist destination in Indonesia should provide a media of mass communication in English. One of them is Bali Travel News. It is a media that is written in English. Since it is written in Bali and most of the news are talking Balinese social and culture, so that the used of Balinese term is unavoidable. Kata kunci : language borrowing, Balinese in Engglish text
1.
Pendahuluan
Pada masa sekarang ini, perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya perkembangan teknologi komunikasi, menyebabkan semakin mudahnya terjadi kontak antarbahasa. Kontak ini menyebabkan timbulnya percampuran bahasa antara suatu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya. Salah satu percampuran ini tercetus sebagai suatu bentuk pinjaman dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Unsur pinjaman ini bisa terjadi pada tatanan gramatikal, struktural, sintaksis maupun leksikal. Bentuk pinjaman tersebut bisa berupa alih kode kebahasaan ataupun campur kode kebahasaan. Tingkat keterpengaruhan suatu bahasa terhadap bahasa yang lain dapat dengan mudah dilihat melalui media komunikasi yang ada dalam komunitas tersebut. Media komunikasi tersebut dapat berupa media cetak maupun media elektronik. Dalam media cetak khususnya, pengaruh penggunaan bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia terlihat sangat kerap terjadi. Tanpa dapat dipungkiri lagi, bahasa Indonesia telah meminjam begitu banyak kosa kata dari bahasa Inggris. Unsur pinjaman tersebut ada yang diadaptasi langsung tanpa mengalami perubahan atau penyesuaian dengan sistim kebahasaan bahasa Indonesia, dan ada pula yang mengalami perubahan. Perubahan tersebut berupa perubahan fonologis atau penambahan affiksasi. Namun apakah pernah terpikir bahwa dalam penggunaan bahasa Inggris di Indonesia umumnya dan di Bali khususnya, juga mungkin timbul unsur pinjaman dari bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Terkait dengan hal tersebut, di Bali khususnya, sebagai suatu daerah wisata, mau tidak mau 128
Penggunaan Bahasa Bali dalam Bali Travel News I Wayan Mulyawan
harus menyediakan suatu media komunikasi dalam bahasa Inggris, salah satunya yaitu Bali Travel News. Bali Travel News menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi. Namun, karena media ini banyak membahas tentang Bali dan dikerjakan di Bali, maka pemakaian unsur pinjaman bahasa Bali, tidak dapat dielakkan. Sesuai dengan kenyataan di atas muncul beberapa masalah terkait dengan penggunaan unsur pinjaman bahasa Bali dalam bahasa Inggris, khususnya dalam Bali Travel News. Dalam artikel ini diulas secara singkat dua permasalahan, yaitu (1) dalam bidang apakah unsur pinjaman bahasa Bali paling sering muncul? dan (2) faktor-faktor apakah yang menyebabkan munculnya unsur pinjaman tersebut? 2. Teori Unsur Pinjaman Terdapat berbagai teori yang mengkaji tentang unsur pinjaman. Pada kesempatan ini akan dipadukan beberapa teori sebagai landasan analisis. Bloomfield (1933) membedakan unsur pinjaman menjadi tiga bagian berdasarkan hubungan bahasa dan hubungan penggunanya, yaitu: a. Cultural borrowing yaitu unsur pinjaman antara bahasa yang berbeda yang disebabkan oleh perbedaan budaya, dimana istilah dalam satu budaya tidak memiliki kesepadanan dalam bahasa lain yang tidak memiliki budaya tersebut. b. Intimate borrowing yaitu unsur pinjaman yang terjadi antara dua pengguna bahasa berbeda yang tinggal pada lingkungan yang sama, dan bahasa tersebut sama-sama digunakan di lingkungan tersebut. c. Dialect borrowing yaitu unsur pinjaman dalam satu bahasa yang memiliki berbagai dialek. Jadi unsur pinjaman dialek ini merupakan pinjaman dalam bahasa yang sama namun beda dialek, dimana kecenderungan ini lebih terlihat pada tatanan ujaran. Teori pinjaman yang lainnya diajukan oleh Reyes (1974), yang membedakan unsur pinjaman berdasarkan ada tidaknya adaptasi secara morfologis, yaitu: …… believes that borrowing involves only single words that may be either morphologically adapted (incorporated borrowings) or not adapted (spontaneous borrowings)… Jadi jelas bahwa Reyes membedakan unsur pinjaman menjadi dua yaitu: a. incorporated borrowings yaitu unsur pinjaman yang kata-katanyua mengalami adaptasi morfologis; dan 129
PUSTAKA Volume XII, No. 1 • Februari 2012
b.
spontaneous borrowings yaitu unsur pinjaman yang kata-katanya tidak mengalami adaptasi morfologis.
Jika dilihat dari sudut pandang tingkat frekuensi dan luasnya pemakaian unsur pinjaman, Grosjean (1982), menjelaskannya sebagai berikut : We will attemp to distinguish between borrowing at the individual level (bruncrer), which I will call speech borrowing, and borrowing at the community or national language level (jeans, rock), which I will call language borrowing. Jadi menurut Grosjean, unsur pinjaman itu dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Speech borrowings yaitu unsur pinjaman yang pemakaiannnya hanya melibatkan individu saja; dan b. Language borrowings yaitu unsur pinjaman yang pemakaiannya bukan hanya melibatkan individu namun satu kelompok masyarakat yang luas. Beda halnya dengan Grosjean, Haugen (1968) membedakan unsur pinjaman menjadi dua berdasarkan tingkat keperluan untuk meminjam kata-kata tersebut, yaitu: a. necessary loanwords yaitu unsur pinjaman yang dirasakan sangat perlu karena memang unsur tersebut tidak ada dalam bahasa yang meminjam; dan b. unnecessary loanwords yaitu unsur pinjaman yang dilakukan bukan berdasarkan ketiadaan unsur tersebut dalam bahasa peminjam, namun lebih dikarenakan oleh faktor yang lain seperti gengsi atau prestise pemakaian. Lebih lanjut Haugen (1968) membedakan unsur pinjaman menjadi dua berdasarkan unsur yang dipinjam oleh peminjam, yaitu: a. loanwords yaitu unsur pinjaman berupa sebuah kata yang tidak memiliki kesepadanan makna dengan bahasa peminjam dan telah mengalami penyesuaian secara fonologi dan/atau morfologi; dan b. loanshifts yaitu unsur pinjaman berupa kata dimana kata tersebut memiliki kesepadanan kata pada bahasa peminjam yang pada akhirnya mengalami perluasan/penyempitan makna atau bahkan perubahan makna sesuai dengan konteksnya. Loanword itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu : a. pure loanwords yaitu unsur pinjaman murni tanpa adanya penyesuaian dari unsur bahasa peminjam; dan 130
Penggunaan Bahasa Bali dalam Bali Travel News I Wayan Mulyawan
b.
loanblends yaitu unsur pinjaman yang telah mengalami penyesuaian ataupun pemajemukan dalam bahasa peminjam.
3. Teori Faktor Penyebab Terjadinya Unsur Pinjaman Menurut Grosjean (1982) ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya unsur pnjaman yaitu: a. Bila ada ketidakmampuan seseorang untuk menemukan suatu makna kata dalam bahasanya sendiri. b. Bila suatu makna kata memang tidak ada dalam bahasa peminjam atau belum diketahui keberadaanya oleh si peminjam. c. Bila kata dalam bahasa peminjam belum begitu dikenal oleh si peminjam maka ia memutuskan untukj menggunakan kata yang lebih ia kenal walaupun itu kata pinjaman. d. Bila karena suatu faktor internal (capek/ stres), penutur lebih cenderung mempergunakan kata pinjaman yang lebih sederhana dan ‘siap pakai’. Teori faktor pinjaman yang lain diajukan oleh Weinrich (1979), yang mana Weinrich mengajukan faktor internal dan ekternal linguistik yang menyebabkan timbulnya unsur pinjaman, yaitu: a. Rendahnya frekuensi kata-kata yang digantikan pada bahasa peminjam, b. Kebutuhan memecahkan masalah homonimi, c. “Daya ekspresif ” kata yang digantikan hilang, d. adanya tempat kebutuhan untuk menyatakan benda-benda, konsep-konsep atau tempat baru dalam bahasa tertentu, e. Adanya suatu perbandingan dengan bahasa lain, f. Adanya perbedaan nilai-nilai sosial tertentu pada bahasa yang dilibatkan, g. Adanya kekeliruan atau kekurangan penguasaan kosa kata tertenu atau kurangnya konsentrasi pada bentuk yang sedang digunakan. 4. Unsur Pinjaman Bahasa Bali dalam Bali Travel News Berikut ini adalah daftar kosa kata Bahasa Bali yang terdapat dalam tabloid Bali Travel News. Kosa kata pinjaman tersebut dikelompokkan menjadi : a. Unsur Pinjaman Dalam Bidang Budaya. Dalam artikel-artikel berita tentang budaya, ditemukan beberapa kata-kata pinjaman bahasa Bali yaitu sebagai berikut:
131
PUSTAKA Volume XII, No. 1 • Februari 2012
- - - - - - - - - - - - - - -
tukang terang Hari Raya Nyepi tawur ngerupuk melis / melasti ngembak geni Tahun Caka Catur Brata Penyepian amati geni amati karya amati lelungan banjar buana alit buana agung amati lengaguan
- - - - - - - - - - - - - -
Galungan Kuningan Umanis Paing Pon Wage Kliwon Tri Hita Karana pelemahan pawongan Kahyangan Tiga Pura Desa Puara Puseh Pura Dalem
b.
Unsur Pinjaman Ddlam Bidang Seni Dalam artikel-artikel berita tentang seni, ditemukan beberapa kata-kata pinjaman bahasa Bali, yaitu sebagai berikut: - Tari Oleg Temulilingan - kamen - Tari Baris - kancut - Tari Legong Keraton - kampuh - Kecak - poleng - Barong - udeng / destar - Rangda - kebaya - lelunakan
c.
Unsur Pinjaman dalam Bidang Makanan. Dalam artikel-artikel berita tentang makanan, ditemukan beberapa kata-kata pinjaman bahasa Bali yaitu sebagai berikut: - - - - -
132
betutu lawar jukut jukut ares pepes
- - - -
rujak tipat cantok daluman gedang
Penggunaan Bahasa Bali dalam Bali Travel News I Wayan Mulyawan
Dari uraian kosakata pinjaman bahasa Bali di atas dapat dilihat bahwa semua kata-kata tersebut merupakan kata-kata khusus yang hanya ada dalam budaya masyarakat Bali. Jadi, bila dikaitkan dengan berbagai teori pinjaman yang ada maka jenis pinjaman bahasa Bali dalam Bali Travel News ini tergolong pada: a. Cultural borrowings karena memang bahasa Bali dan bahasa Inggris merupakan dua bahasa yang berbeda dan tidak digunakan dalam lingkungan wilayah yang sama. b. Spontaneous borrowings karena kata-kata pinjaman tersebut tidak mengalami adaptasi morfologi dalam bahasa Inggris. c. Speech borrowings karena merupakan unsur pinjaman ini digunakan oleh satu tabloid untuk keperluan tertentu saja yaitu dalam hal ini sebagai pengenalan kata asli yang diikuti oleh terjemahan bebas dalam bahasa Inggris. d. Necessary loanwords karena memang dalam bahasa Inggris kata-kata tersebut tidak memiliki kesepadanan makana dalam kata-kata bahasa Inggris sehingga hanya dapat diparafrasekan dengan terjemahan bebas. e. Pure loanwords karena kata-kata tersebut dipinjam secara muruni dan utuh tand aada adaptasi atau pemajemukan dari kata-kata dalam bahasa Inggris. Terjadinya unsur pinjaman tersebut di atas dikarenakan oleh beberapa faktor,
yaitu: a. karena ketidakmampuan seseorang (baca: penulis berita) untuk menemukan suatu makna kata dalam bahasanya sendiri, b. karena makna kata tersebut memang tidak ada dalam bahasa peminjam atau belum diketahui keberadaanya oleh si peminjam (baca: penulis berita), c. Adanya suatu perbandingan dengan bahasa lain, d. Adanya perbedaan nilai-nilai sosial budaya tertentu pada bahasa yang terlibat. 5. Simpulan
1.
Berdasarkan uraian analisis di atas dapat disimpulkan bahwa : terdapat lima jenis unsur pinjaman bahasa Bali dalam Bali Travel News, yaitu: a. cultural borrowings, b. spontaneous borrowings, 133
PUSTAKA Volume XII, No. 1 • Februari 2012
2.
c. speech borrowings, d. necessary loanwords, dan e. pure loanwords. terdapat dua faktor utama penyebab terjadinya unsur pinjaman bahasa Bali dalam Bali Travel News, yaitu: a. ketiadaan kesepadanan makna dalam bahasa Inggris yang mampu menjelaskan kat ayang dimaksud, dan b. adanya perbedaan nilai-nilai sosial budaya yang sangat besar antara Bali dan Inggris, sehingga sangat sulit untuk memperoleh kesesuaian makna.
Daftar Pustaka Bloomfield, D and Danald A Sears et. al. 1933. Language. New York :Henry Holet and Company. Grosjean, Francois, 1982. Life with Two Languages : An Introduction to Bilingualism. England : Harvard University. Haugen, E. 1968. Bilingualismin America, A Bibliographyand Research Guide. Alabama : University of Alabama Press. Weinreich, U. 1979. Language in Contact : Findings and Problems. The Hauge : Mouton.
134