PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN KERETA API STASIUN PONDOK RANJI BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)
Skripsi
Oleh : YOSRA MARTIUS 105091002856
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN KERETA API STASIUN PONDOK RANJI BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh: YOSRA MARTIUS 105091002856
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN KERETA API STASIUN PONDOK RANJI BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
YOSRA MARTIUS 105091002856
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 197710302007121003
Khodijah Hulliyah, M.Si NIP.197304022001122001
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MSc, MIT NIP. 197105222006041002
PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul ”Pengembangan Sistem Informasi Layanan Kereta Api Stasiun Pondok Ranji Berbasis Short Message Service (SMS)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Jumat, 19 Nopember 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika. Jakarta, 19 Nopember 2010 Menyetujui, Penguji I
Penguji II
Fitri Mintarsih, M.Kom NIP.197212232007102004
Herlino Nanang, MT NIP.197312092005011002
Pembimbing I
Pembimbing II
Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 197710302007121003
Khodijah Hulliyah, M.Si NIP.197304022001122001 Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19681172001121001
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MSc, MIT NIP. 197105222006041002
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Nopember 2010
Yosra Martius 105091002856
iv
ABSTRAK
Yosra Martius - 105091002856, Pengembangan Sistem Informasi Layanan Kereta Api Stasiun Pondok Ranji Berbasis Short Message Service (SMS). Dibimbing oleh Husni Teja Sukmana, Ph.D dan Khodijah Hulliyah, M.Si Sistem informasi kereta api yang terdapat pada Stasiun Pondok Ranji adalah berupa papan informasi dan pengeras suara. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 60 responden, didapat hasil sebanyak 85 % responden menjawab bahwa papan informasi yang ada pada stasiun Pondok Ranji tidak bermanfaat. Pengeras suara digunakan untuk memberikan informasi kondisi perjalanan kereta api seperti adanya kecelakaan kereta atau kereta batal berangkat sehingga penumpukan penumpang bisa terjadi karena penumpang hanya bisa mengetahui informasi kondisi perjalanan kereta jika berada di stasiun. Selain itu tidak adanya kotak saran dan kritik di stasiun membuat penumpang tidak bisa menyalurkan keluhan terhadap pelayanan stasiun. Short Message Service (SMS) merupakan teknologi penyampaian pesan singkat yang sudah sangat dikenal masyarakat luas dan sudah menjadi gaya hidup tersendiri. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall. Sistem informasi ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai database dan Gammu sebagai SMS engine serta handphone Sony Ericson K320 sebagai terminalnya. Sistem informasi layanan kereta api ini akan memberikan informasi kepada penumpang yang sudah terdaftar menjadi anggota dan akan merespon setiap SMS yang dikirimkan oleh anggota sesuai dengan format SMS yang telah ditentukan. Sistem ini juga menerima dan menyimpan SMS saran dan kritik dari anggota dan melaporkannya kepada kepala stasiun. Manfaat dari pengembangan sistem ini adalah membantu anggota untuk memperoleh informasi dan menyampaikan saran kritik dimanapun berada. Manfaat lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari pengelola stasiun sesuai dengan masukan-masukan dari anggota. Kata Kunci: SMS, jadwal kereta, tarif, saran kritik, anggota.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak anugerah, ilmu, rezeki, kasih sayang kepada seluruh umat, sehingga tak satupun mahluk di dunia ini yang tercipta tanpa makna. Alhamdulillah, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat beserta salam tak lupa juga terlimpah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Penulis menyadari bahwa penelitian dan penyusunan Skripsi ini tidak dapat terlaksana dengan baik apabila tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika dan Ibu Viva Arifin, MMSI selaku sekretaris Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Husni Teja Sukmana, Ph.D dan Ibu Khodijah Hulliyah, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu, memberikan masukan, saran, semangat serta kemudahan kepada penulis selama melaksanakan proses penelitian dan dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
4. Ibu R. Jeti Achdijati selaku Ketua Tim Penyelenggara Riset Penelitian Daerah Operasional I (DAOP I) PT. Kereta Api (persero) Jakarta yang memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di Stasiun Pondok Ranji. 5. Bapak Kabul Hartono selaku Kepala Stasiun Pondok Ranji beserta seluruh staf yang telah membantu dalam penelitian lapangan. 6. Seluruh Dosen dan staf akademik Fakultas Sains dan Teknologi serta program studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan membantu dalam masa perkuliahan.
Penulis sadari banyak kesalahan dan kekurangan pada penyusunan Skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar lebih baik dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Akhir kata penulis mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalam.. Jakarta, Nopember 2010
Yosra Martius 105091002856
vii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan baik secara moril bahkan materil kepada penulis selama masa kuliah sehingga penulis bisa menyelesaikan kuliah dan penulisan skripsi ini, terutama penulis bersyukur dan berterimakasih kepada : 1. Allah SWT, yang telah memberikan akal pikiran dan kesehatan sehingga penulis bisa menjalankan aktifitas sehari-hari dan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. 2. Mama dan Papa tercinta yang memberikan dukungan, semangat, kasih sayang dan doa yang selalu menyertai kapan saja dan dimana saja. Terimakasih pa, sudah meminjamkan ponsel Soner K320 untuk skripsi ini. 3. Uni Iis, kakak yang selalu memberikan semangat, perhatian, kasih sayang dan uang jajan bulanan sampai di semester 6. Uni cici dan bang Iad yang selalu mengingatkan untuk cepat menyelesaikan kuliah. 4. Yayasan Pengajian NAMIRA, Ibu Tini Firdaus selaku ketua pengajian, Ibu Endang, Ibu Susan dan Ibu Lala yang telah mengangkat penulis menjadi anak asuh pada Yayasan Namira dan membiayai penulis sejak dari kelas 3 SMA sampai lulus kuliah sehingga menjadi Sarjana. Penulis sangat berterimakasih atas bantuan materil yang selama ini di berikan dan tidak tahu harus bagaimana membalasnya. Semoga Allah SWT yang akan membalas semua kebaikan ibu-ibu dan menggantinya dengan yang lebih banyak lagi di dunia maupun di akhirat. Amin.
viii
5. M. Arif Harahap, Kulbat Apiat, M3 Wibowo, Masmian TI C, yang memberikan semangat, meminjamkan buku-buku dan berbagi ilmu yang bermanfaat untuk menyelesaikan skripsi ini, terimakasih juga sudah meminjamkan laptopnya untuk seminar hasil skripsi (Arif Harahap). 6. Elly Nurani (slalu menemani), Arif Fadillah (bang arif), Abdiyasa (dyaz) dan Benk2x (makasih laptopnya benk dah serasa punya sendiri nih..hehe), yang menyadarkan arti pentingnya sebuah persahabatan dan arti kehidupan di dunia ini menjadi sangat berarti dengan adanya kalian, terimakasih atas semua bantuan, semangat, perhatian, dukungan serta doa-nya. 7. Young Sri Faizal (da yon), yang meminjamkan laptopnya untuk sidang. 8. Teman-teman Keluarga Mahasiswa Minangkabau (KMM) Ciputat dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sumatera Barat. Randi, Vici, Harry, Ricky, Aidil, Hanif (makasih nif dah gendong yosra waktu cedera maen bola..hehe) dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. 9. Teman-teman seperjuangan TI B 2005, Retno Ayu, Febri kasrilla, Aby, Nur Ulfa, Frizka, Agung, Neni, Tabkang, Dhika, Irjal, Agam, Irfan dan semua yang memberikan bantuan, semangat, kritikan dan berbagi cerita susah senang selama kuliah. 10. Tim Futsal 87, Mamat, Langgeng, Yangga, Dipo dan semuanya. 11. Murid-murid ku, Arma, Bimo, Bagus, Desy, Fadhli, Levi, Raffi, Reza, Rizky atas kerjasamanya selama ini, kalian menjadi motivasi tersendiri. 12. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
ix
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul.......................................................................................................
i
Lembar Pengesahan Pembimbing.....................................................................
ii
Lembar Pengesahan Ujian................................................................................. iii Halaman Pernyataan.......................................................................................... iv Abstrak..............................................................................................................
v
Kata Pengantar..................................................................................................
vi
Lembar Persembahan........................................................................................
viii
Daftar Isi............................................................................................................ x Daftar Gambar................................................................................................... xv Daftar Tabel....................................................................................................... xvii Daftar Lampiran................................................................................................ BAB I
BAB II
xviii
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................
3
1.3 Batasan Masalah..........................................................................
4
1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................
4
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................
5
1.5.1 Bagi Mahasiswa.................................................................
5
1.5.2 Bagi Universitas.................................................................
5
1.5.3 Bagi Masyarakat.................................................................
5
1.5.4 Bagi Instansi.......................................................................
6
1.6 Metode Penelitian........................................................................
6
1.6.1 Metode Pengumpulan Data................................................
6
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem..........................................
8
1.7 Sistematika Penulisan.................................................................
9
LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi........................................................................
x
10
2.1.1 Konsep Dasar Sistem.........................................................
10
2.1.2 Karakteristik Sistem...........................................................
10
2.1.3 Klasifikasi Sistem...............................................................
12
2.1.4 Konsep Dasar Informasi dan Data.....................................
14
2.1.5 Siklus Informasi.................................................................
16
2.1.6 Kualitas Informasi..............................................................
17
2.1.7 Konsep Dasar Sistem Informasi.........................................
18
2.2 Analisa dan Perancangan Sistem................................................
19
2.2.1 Analisa Sistem....................................................................
19
2.2.2 Perancangan Sistem............................................................
20
2.3 Teknologi SMS...........................................................................
21
2.3.1 Perkembangan Teknologi SMS..........................................
21
2.3.2 Sistem Kerja SMS..............................................................
23
2.3.3 Arsitektur Jaringan SMS....................................................
24
2.3.4 Layanan Teknologi SMS....................................................
25
2.4 Internet........................................................................................
26
2.4.1 Sekilas Tentang Internet.....................................................
26
2.4.2 Sumber Daya Internet.........................................................
27
2.5 Kereta Api...................................................................................
28
2.6 Metode Penelitian........................................................................
28
2.6.1 Metode Pengumpulan Data..............................................
28
2.6.2 Metode Pengembangan Sistem........................................
30
2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem.................
31
2.7 Alat Bantu Pengembangan Sistem..............................................
33
2.7.1 Data Flow Diagram............................................................
33
2.7.2 Entity Relationship Diagram..............................................
35
2.7.3 State Transition Diagram...................................................
36
2.7.4 Pengujian Black Box..........................................................
37
2.8 Software Pengembangan Sistem................................................. 2.8.1
37 37
PHP..................................................................................... 2.8.2 MySQL...............................................................................
xi
41
2.8.3 Gammu...............................................................................
43
2.9 Studi Literatur............................................................................
44
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data.........................................................
48
3.1.1 Studi Lapangan...................................................................
48
3.1.2 Studi Pustaka....................................................................
49
3.1.3 Studi Literatur....................................................................
49
3.2 Metode Pengembangan Sistem...................................................
51
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan....................................................
55
4.1.1 Sejarah PT. Kereta Api (persero).......................................
55
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan...................................................
56
4.1.3 Profil Stasiun Kereta Api Pondok Ranji............................
57
4.1.4 Tugas dan Wewenang Petugas Stasiun..............................
58
4.2 Rekayasa dan Analisis Sistem....................................................
60
4.2.1 Analisa Sistem Berjalan.....................................................
60
4.2.2 Analisa Sistem Usulan.......................................................
62
4.2.3 Data Flow Diagram............................................................
63
4.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak........................................
67
4.3.1 Analisis Kebutuhan Customers..........................................
67
4.3.2 Analisa Perangkat Lunak Pendukung................................
74
4.4 Perancangan...............................................................................
76
4.4.1 Perancangan Basis Data.....................................................
76
4.4.2 Perancangan Informasi.......................................................
82
4.4.3 State Transition Diagram...................................................
85
4.4.4 Perancangan Antar Muka Pengguna..................................
88
4.5 Pengembangan............................................................................
98
4.5.1 Interface Aplikasi...............................................................
98
4.5.2 Instalasi Komponen Sistem...............................................
100
4.5.3 Menjalankan Aplikasi........................................................
101
xii
4.6 Pengujian.....................................................................................
BAB V
101
4.6.1 Pengujian Sistem.............................................................
101
4.6.2 User Acceptance Test.........................................................
106
4.6.3 Evaluasi..............................................................................
106
4.7 Pemeliharaan...............................................................................
107
PENUTUP 5.1 Kesimpulan................................................................................ 108 5.2 Saran.......................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
110
LAMPIRAN.....................................................................................................
112
xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Model Umum Sistem ........................................................................13 Gambar 2.2. Siklus Informasi ................................................................................17 Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi ............................................................18 Gambar 2.4. Sistem Kerja SMS .............................................................................23 Gambar 2.5. Arsitektur Jaringan SMS ...................................................................24 Gambar 2.6. Simbol DFD ......................................................................................34 Gambar 2.7. Simbol ERD ......................................................................................36 Gambar 3.1. Ilustrasi Metode Penelitian ................................................................54 Gambar 4.1. Struktur Organisasi Stasiun Pondok Ranji ........................................58 Gambar 4.2. Workflow Sistem Berjalan ................................................................60 Gambar 4.3. Workflow Sistem Usulan ..................................................................63 Gambar 4.4. Diagram Konteks...............................................................................64 Gambar 4.5. Diagram Level 1 ................................................................................65 Gambar 4.6. Diagram Level 2 Proses 2 .................................................................66 Gambar 4.7. Diagram Level 2 Proses 3 .................................................................66 Gambar 4.8. Diagram Level 2 Proses 4 .................................................................67 Gambar 4.9. Grafik Pengetahuan Pengguna Pagi...................................................69 Gambar 4.10. Grafik Pengetahuan Pengguna Siang...............................................69 Gambar 4.11. Grafik Sumber Informasi Pengguna Pagi .......................................70 Gambar 4.12. Grafik Sumber Informasi Pengguna Siang......................................71 Gambar 4.13. Grafik Kebutuhan Pengguna Pagi ...................................................72 Gambar 4.14. Relasi dari Seluruh Entitas ..............................................................76 Gambar 4.15. Aliran Pesan ....................................................................................82 Gambar 4.16. Rancangan Struktur Menu Sistem ...................................................85 Gambar 4.17. STD Menu Utama ...........................................................................86 Gambar 4.18. STD Menu Message ........................................................................86 Gambar 4.19. STD Menu Data ..............................................................................87 Gambar 4.20. STD Menu Anggota ........................................................................87
xv
Gambar 4.21. STD Menu Laporan ........................................................................88 Gambar 4.22. Rancangan Interface Login .............................................................88 Gambar 4.23. Rancangan Interface Halaman Utama .............................................89 Gambar 4.24. Rancangan Interface New Message ................................................89 Gambar 4.25. Rancangan Interface SMS Info .......................................................90 Gambar 4.26. Rancangan Interface Inbox Request ...............................................90 Gambar 4.27. Rancangan Interface Inbox Saran ...................................................90 Gambar 4.28. Rancangan Interface Jawab Saran ...................................................91 Gambar 4.29. Rancangan Interface Sent Items ......................................................91 Gambar 4.30. Rancangan Interface Data Kedatangan ...........................................91 Gambar 4.31. Rancangan Interface Tambah Data Kedatangan .............................92 Gambar 4.32. Rancangan Interface Ubah Data Kedatangan .................................92 Gambar 4.33. Rancangan Interface Data Keberangkatan ......................................92 Gambar 4.34. Rancangan Interface Tambah Data Keberangkatan ........................93 Gambar 4.35. Rancangan Interface Ubah Data Keberangkatan ............................93 Gambar 4.36. Rancangan Interface Data Tarif ......................................................93 Gambar 4.37. Rancangan Interface Tambah Data Tarif ........................................94 Gambar 4.38. Rancangan Interface Ubah Data Tarif ............................................94 Gambar 4.39. Rancangan Interface Data Bantuan .................................................94 Gambar 4.40. Rancangan Interface Data Admin ...................................................95 Gambar 4.41. Rancangan Interface Ubah Data Admin .........................................95 Gambar 4.42. Rancangan Interface Anggota .........................................................95 Gambar 4.43. Rancangan Interface Tambah Anggota ...........................................96 Gambar 4.44. Rancangan Interface Daftar Group .................................................96 Gambar 4.45. Rancangan Interface Daftar Anggota Group ..................................96 Gambar 4.46. Rancangan Interface Ubah Group ...................................................97 Gambar 4.47. Rancangan Interface Laporan SMS ................................................97 Gambar 4.48. Rancangan Interface Proses Laporan SMS .....................................97 Gambar 4.49. Diagram Batang Kuesioner Evaluasi ..............................................107
xvi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Perkembangan SMS...............................................................................22 Tabel 2.2. Sumber Daya Internet............................................................................27 Tabel 2.3. Perbandingan Metode Pengembangan Sistem.......................................31 Tabel 4.1. Kronologis PT. Kereta Api (persero).....................................................56 Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Pengetahuan Pengguna Pagi....................................68 Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Pengetahuan Pengguna Siang..................................69 Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Sumber Informasi Pengguna Pagi............................70 Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Sumber Informasi Pengguna Siang..........................71 Tabel 4.6. Hasil perhitungan Kebutuhan Pengguna Pagi.......................................72 Tabel 4.7. Hasil perhitungan Kebutuhan Pengguna Siang.....................................73 Tabel 4.8. Data Kedatangan....................................................................................77 Tabel 4.9. Data Keberangkatan...............................................................................77 Tabel 4.10. Data Tarif.............................................................................................77 Tabel 4.11. Data Bantuan........................................................................................78 Tabel 4.12. Saran dan Kritik...................................................................................78 Tabel 4.13. Anggota................................................................................................78 Tabel 4.14. Data Admin..........................................................................................79 Tabel 4.15. Groups..................................................................................................79 Tabel 4.16. Inbox....................................................................................................79 Tabel 4.17. Outbox.................................................................................................80 Tabel 4.18. Outbox_Multipart................................................................................80 Tabel 4.19. Daemons..............................................................................................81 Tabel 4.20. Sent Items............................................................................................81 Tabel 4.21. Uji Sistem dari Sisi Administrator.......................................................102 Tabel 4.22. Hasil Kuesioner Evaluasi Penelitian....................................................106 Tabel 4.23. Data Kuesioner Evaluasi Sebelum Diolah...........................................107
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A Kuesioner Awal Penelitian.................................................................112 Lampiran B Wawancara.........................................................................................120 Lampiran C Tampilan Antar Muka Pengguna........................................................124 Lampiran D Souce Code.........................................................................................135 Lampiran E Kuesioner Evaluasi.............................................................................156 Lampiran F Form UAT...........................................................................................160 Lampiran G Dokumen dan Data Pendukung..........................................................162
xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kebutuhan informasi pada sektor jasa saat ini semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari bahwa segala aktivitas tidak bisa lepas dari sektor jasa seperti layanan jasa telekomunikasi, dan jasa transportasi. Telepon seluler atau ponsel adalah salah satu alat telekomunikasi yang banyak digunakan sekarang ini. Melalui ponsel maka penggunanya dapat melakukan komunikasi dua arah dan berbagai aktifitas lainnya seperti SMS, chating, browsing, transfer data, dan lain sebagainya. Salah satu sektor jasa yang mengalami perkembangan yaitu jasa Transportasi yang merupakan sarana penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan. Pentingnya transportasi tersebut tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang sebagai akibat meningkatnya perkembangan penduduk dan pengembangan pemukiman yang semakin luas. Permintaan jasa transportasi yang semakin meningkat baik jumlah maupun kualitas dari pelayanan salah satunya dapat dilihat bagaimana pengguna memperoleh informasi transportasi yang akan digunakan. Kereta api merupakan salah satu alat transportasi dengan multi keunggulan komparatif seperti hemat bahan bakar, energi, rendah polusi, bersifat massal,
1
2
adaptif dengan tugas pokok dan fungsi mobilisasi arus penumpang dan barang di atas rel. (www.keretaapi.com). Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang memiliki peran strategi dalam ekonomi nasional. Penyelenggaraan angkutan kereta api dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini PT. Kereta Api (Persero). Sebagai badan penyelenggara jasa angkutan kereta api, PT. Kereta Api (Persero) dituntut
untuk
menyelenggarakan
pengangkutan
yang
memperhatikan
kenyamanan, keamanan dan pelayanan lainnya seperti kemudahan dalam mendapatkan informasi kereta api bagi calon penumpang. Stasiun Pondok ranji merupakan stasiun yang melayani penumpang baik untuk keberangkatan dalam kota maupun luar kota. Penumpang dapat memperoleh informasi jadwal kereta pada papan informasi yang ada di stasiun. Papan informasi yang berisi banyak jadwal kereta hanya terdapat di stasiun, sehingga calon penumpang harus pergi ke stasiun untuk mengetahui jadwal kereta dan untuk mendapatkan informasi lainnya seperti kondisi kereta yang akan digunakannya sudah sangat penuh atau bahkan terjadi peristiwa di luar perkiraan seperti kereta batal berangkat, kereta tidak sampai tujuan, atau terjadi kecelakaan kereta, calon penumpang hanya bisa mengetahuinya jika berada di stasiun. Selain itu belum tersedianya kotak saran dan kritik di stasiun Pondok ranji menyebabkan tidak tersalurkannya aspirasi dan keluhan dari penumpang stasiun pondok ranji. Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk memberikan solusi kemudahan bagi calon penumpang kereta api di stasiun Pondokranji mendapatkan informasi kereta api dan juga dalam memberikan keluhan terhadap pelayanan stasiun
3
dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Dengan demikian penumpang bisa mendapatkan informasi kereta api dan memberikan saran atau kritik dimana saja, kapan saja dan bagi pihak stasiun bisa meningkatkan pelayanan terutama layanan informasi. Hal inilah yang melatar belakangi penulis tertarik melakukan penelitian yang diberi judul “Pengembangan Sistem Informasi Layanan Kereta Api Stasiun Pondok Ranji Berbasis Short Message Service (SMS)”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Bagaimana merancang sistem informasi layanan kereta api berbasis Short
Message Service (SMS) yang dapat digunakan sebagai pengganti papan informasi kereta api yang ada di stasiun. 2.
Bagaimana membuat sistem yang mampu merespon setiap SMS yang
berisi permintaan informasi kereta api. 3.
Bagaimana membuat sistem yang dapat memberikan informasi terkini
mengenai kondisi perjalanan kereta api secara otomatis. 4.
Bagaimana membuat sistem yang mampu menampung dan merespon
setiap SMS yang berisi saran atau kritik terhadap pelayanan stasiun kereta api pondok ranji. 5.
Bagaimana membuat sistem yang mampu menyajikan laporan kepada
kepala stasiun berdasarkan SMS masuk, SMS Keluar dan SMS saran atau kritik dari penumpang.
4
1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis akan membatasi masalah yang akan di bahas sebagai berikut : 1.
Penelitian ini dilakukan pada stasiun Pondok ranji.
2.
Jenis informasi yang ditampilkan sebatas pada teks.
3.
Layanan kereta api ini meliputi layanan informasi seperti jadwal
kedatangan dan keberangkatan, informasi harga karcis (tarif), informasi terkini (sms info) dan layanan saran atau kritik. 4.
Penelitian ini menggunakan teknologi sms yang dapat di akses dengan
media telepon seluler GSM maupun CDMA. 5.
Penelitian ini tidak membahas tahap pemeliharaan dari metode penelitian
yang digunakan. 6.
Penelitian
ini
menggunakan
PHP
versi
5.2.1
sebagai
bahasa
pemrogramannya, MySQL 5.0.45 sebagai databasenya dan GAMMU versi 1.28 sebagai engine sms gateway serta menggunakan ponsel Sony Ericson K320 sebagai terminalnya. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini, sebagai berikut : 1.
Merancang sistem informasi kereta api menggunakan teknologi sms
2.
Membuat sistem yang mampu merespon setiap sms yang berisi permintaan
informasi harga karcis (tarif), jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api di stasiun pondok ranji.
5
3.
Membuat sistem yang mampu memberikan informasi terkini mengenai
kondisi perjalanan kereta api kepada anggota (SMS Info). 4.
Membuat sistem yang mampu menampung dan merespon setiap sms yang
berisi saran atau kritik dari anggota. 5.
Membuat sistem yang mampu menyajikan laporan kepada kepala stasiun
berdasarkan sms masuk atau keluar dan saran atau kritik dari penumpang. 1.5 Manfaat Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah disebutkan, maka manfaat penelitian yang diharapkan adalah: 1.5.1
Bagi Mahasiswa
1.
Menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
2.
Menambah pengetahuan tentang sistem kereta api yang sedang berjalan.
3.
Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program
Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1.5.2 1
Bagi Universitas
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori dan
praktek yang telah diperoleh selama kuliah. 2
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai
bahan evaluasi. 1.5.3 1
Bagi Masyarakat
Memudahkan masyarakat, khususnya penumpang kereta stasiun pondok ranji
dalam meminta informasi harga karcis (tarif), jadwal kedatangan,
6
keberangkatan dan juga dalam mendapatkan informasi kereta api lainnya. 2
Penumpang bisa memberikan saran atau kritik terhadap layanan stasiun.
1.5.4 1
Bagi Instansi
Tersedianya sebuah sistem yang menyediakan laporan saran atau kritik dari
penumpang. 2
Tersedianya sebuah sistem yang dapat meningkatkan pelayanan.
1.6 Metode Penelitian 1.6.1
Metode Pengumpulan Data
a.
Studi Lapangan
1) Observasi Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan (Jogiyanto, 2005). 2) Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara ke berbagai pihak terkait. Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Dengan melakukan pewawancara
wawancara memungkinkan bagi
(interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka
langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee) (Jogiyanto, 2005). 3) Kuesioner
7
Dilakukan dengan memberikan daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang di pilih (Jogiyanto, 2005).
b.
Studi Pustaka
Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu melakukan penelaahan terhadap buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang di bahas yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan aplikasi ini dan juga beragam artikel dari internet yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.
c.
Studi Literatur
Studi literatur dimaksudkan untuk membandingkan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan. Hasilnya adalah berupa informasi referensi penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya.
Penulis
mengambil
beberapa
penelitian
sebelumnya
yang
diantaranya dikemukakan oleh Ali Murtadlo dkk (2010), tentang simulasi sistem informasi posisi kereta dengan SMS Gateway. Sandra Elvira (2009), berupa aplikasi pelayanan pelanggan berbasis SMS gateway untuk menangani masalah yang ada pada PT. Murni Glory Indonusa. Zaini Miftar (2009), tentang SMS Broadcasting di Program Studi Teknik Informatika UIN Jakarta. Wijayanto dkk (2008), tentang pengiriman informasi PT. Semesta Citra Dana secara auto sender melalui SMS gateway. Lutfhi (2008) tentang sistem informasi berbasis SMS di terminal lebak bulus. Handoyo dkk (2007) tentang pembuatan aplikasi SMS
8
broadcasting sebagai media penyebaran informasi. Sulistyo dkk (2006) tentang layanan free reply SMS yang diberikan operator seluler dengan beberapa syarat dan ketentuan.
1.6.2
Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan pendekatan metode System Development Life Cycle dengan model waterfall yang dikenalkan oleh Winston W Royce pada tahun 1970, sebagaimana yang dikutip oleh Roger Pressman dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak (Pressman, 2002). Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial. Metode ini memliki enam tahapan yaitu : 1) Rekayasa dan analisis sistem (System engineering and analysis) terhadap proyek yang akan dibuat dan dikembangkan. 2) Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software requirement analysis) untuk pengumpulan kebutuhan khususnya pada perangkat lunak serta analisa kebutuhan dari customer. 3) Perancangan (Design) baik dari segi struktur data, arsitektur perangkat lunak, perincian prosedur, dan karakteristik user interfacenya. 4) Pengembangan (Development) implementasi ke dalam bahasa mesin. 5) Pengujian (Testing) melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. 6) Pemeliharaan (Maintenance) kegiatan untuk mendukung beroperasinya sistem dan pemeliharaan sistem akan dilakukan oleh seorang administrator.
9
1.7 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut : BAB I. Pendahuluan Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II. Landasan Teori Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang diperlukan dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. BAB III. Metode Penelitian Bab ini memaparkan tentang metode teknik pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian. BAB IV. Pembahasan Bab ini menguraikan hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum perusahaan, rekayasa dan analisis sistem, analisa kebutuhan perangkat lunak, perancangan sistem yang telah dirancang untuk dikembangkan kedalam coding kemudian dilakukan pengujian. BAB V. Kesimpulan dan Saran Bab ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem untuk masa yang akan datang.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sebuah sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu (Schroderbek, 1971 dalam Lucas 1993). Menurut Jogiyanto (2005), terdapat dua pendekatan yang bisa dilakukan dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu melalui pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ; “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. 2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu (Jogiyanto, 2005), yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas
10
11
sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary) Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environments) Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan sistem atau merugikan sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan. Melalui penghubung ini
12
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung. 5. Masukan Sistem (Input) Sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal. 6. Keluaran Sistem (Output) Hasil dari proses pengolahan sistem yang berasal dari lingkungan. Yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolah Sistem (Process) Bagian dari sistem yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output). 8. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal) Sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut ini. 1.
Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
13
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah yang sudah dapat diperiksa. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystems). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau dapat terdiri dari komponen-komponen. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran sistem tersebut akan tercapai.
14
Model umum suatu sistem terdiri dari atas masukan (input), pengolahan (process) dan keluaran (output). Input
Proses
Output
Gambar 2.1 Model Umum Sistem
2.1.4 Konsep Dasar Informasi dan Data Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Robert N. Anthony & John Dearden, 1980, dalam Jogiyanto 2005 ). Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau dataitem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan
15
dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Nilai informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut : 1.
Kemudahan dalam memperoleh Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi oleh basis data dan bagian pengolahan yang mampu mengolah data dengan baik untuk memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah. 2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik. 3. Ketelitian Informasi apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat dikatakan memiliki kesempurnaan nilai. Informasi yang akurat dapat diperoleh jika basis data yang tersedia sebagai sumber informasi memuat data yang valid. 4. Kecocokan dengan pengguna Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. 5. Ketepatan waktu Informasi tepat waktu dapat diperoleh jika ada dukungan sistem informasi yang mampu mengolah data secara cepat.
16
6. Kejelasan Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
7. Fleksibilitas Fleksibilitas informasi berhubungan dengan bentuk dan format tampilan informasi. 8. Dapat dibuktikan Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang diolah. 9. Tidak ada prasangka Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas data sumber yang digunakan. 2.1.5. Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan
17
ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini (oleh John Burch) disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles) . Proses (Model)
Input (Data)
Output (Information) Dasar Data
Data (ditangkap)
Hasil Tindakan
Penerima
Keputusan Tindakan
Sumber : Jogiyanto, Analisis dan Desain (2005) Gambar 2.2 Siklus Informasi (John Burch, 1986)
2.1.6 Kualitas Informasi Menurut Jogiyanto, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
18
terlambat. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.1.7 Konsep Dasar Sistem Informasi Definisi Sistem Informasi (menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, 1983, dalam Jogiyanto, 2005) yaitu ; “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Definisi lain sistem informasi adalah : “Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan”. Sistem informasi memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh Robert dan Donald Symanzky, bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Hardware
System Software
Data
User
19
Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi (Robert & Donald Symanzky)
2.2 Analisa dan Perancangan Sistem 2.2.1
Analisa Sistem Menurut Jogiyanto (2005), Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai
penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Analisa sistem ditujukan untuk menganalisa sistem yang berjalan, sehingga dapat diinformasikan secara jelas mengenai sistem yang ada, analisis ini biasanya menggunakan diagram alir data. Aliran data dari satu bagian ke bagian lain dapat terlihat dengan jelas begitu juga adanya penyimpan data, yang dilakukan secara manual. Sistem Analis melakukan pengumpulan keterangan dari manajemen dalam rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang dibuatnya. Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem
20
baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan yang bersangkutan. Berikut adalah langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analisis menurut Jogiyanto (2005 ):
1.
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
2.
Understand, yang memahami kerja dari sistem yang ada.
3.
Analyze, yaitu menganalisa sistem
4.
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. Bila dilihat dari segi teknis, perancangan sistem dimulai dari serangkaian
model tugas-tugas yang mengacu pada spesifikasi lengkap dan desain yang dapat menggambarkan perangkat lunak yang akan dibuat. Terdapat dua jenis model analisis yang banyak digunakan yaitu : 1. Model analisis berorientasi proses pada model analisis ini digunakan data flow diagram (DFD) sebagai alat bantu dari sistem yang dibuat. Pada DFD memuat diagram konteks, diagram nol diusulkan, diagram rinci serta aliran data yang terjadi pada sistem yang dirancang. 2. Model Analisis Berorientasi Data Pada model analisis ini digunakan Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai alat bantu mempermudah analisis data dan mempermudah dalam tahap perancangan. 2.2.2
Perancangan Sistem
21
Perancangan sistem merupakan kegiatan untuk pengembangan sistem dan prosedur baru, dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran (baru) yang dikehendaki oleh pihak manajemen perusahaannya secara lebih efektif dan efisien. Menurut Jogiyanto (2005), perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut : 1.
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2.
Pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional
3.
Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5.
Dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
2.3 Teknologi SMS 2.3.1 Perkembangan Teknologi SMS Short Message Service (SMS) adalah salah satu teknologi messaging (penyampaian pesan) atau layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecomunication Standards Institute) (www.etsi.org). Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal) seperti ponsel dapat mengirim dan menerima pesan teks. SMS disebut pesan teks pendek karena pesan yang dikirimkan hanya berupa karakter teks dan tidak lebih dari 160 karakter. Pentransmisian SMS menggunakan kanal signalling, bukan kanal suara, sehingga dapat menerima SMS walaupun sedang melakukan komunikasi suara.
22
Dalam perkembangannya, SMS menjadi salah satu service yang banyak diminati dan digunakan oleh user, hal ini karena teknologi SMS memiliki beberapa keunggulan, antara lain : a. Merupakan deliver oriented service, yaitu pesan akan selalu diusahakan untuk dikirimkan ke tujuan. Jika suatu saat nomor tujuan sedang tidak aktif atau di luar coverage, maka pesan akan disimpan di SMSC server dan akan dikirimkan sesegera setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga akan tetap terkirim ke tujuan walaupun nomor tujuan sedang melakukan pembicaraan (sibuk). b. Dapat dikirim kebanyak penerima dalam waktu yang bersamaan. c. Harga murah Tabel di bawah ini menunjukan perkembangan dari teknologi messaging (SMS) dari mulai era teknologi generasi pertama (1G) sampai ke teknologi generasi ketiga (3G). Tabel 2.1 Perkembangan SMS dari generasi pertama sampai generasi ke tiga
Generation Frekuensi
Kbps
Teknologi
Service
Keterangan
- Circuit-switced 1
800 MHz
9.6
AMPS
Range
wireless analog voice
TIDAK
- Limited System
BISA
Capacity
SMS
- No Data - Circuit-switced
2
800
9.6 to
TDMA
wireless digital voice
900
14.4
CDMA
data
GSM
- Kapasitas lebih
1900 MHz range
besar - Suport komunikasi
BISA SMS
23
data
2.5
1900
56 to 144
MHz range
GPRS
- Diperkenalkan
Tahap migrasi
EDGE
paket switced data
ke
3G
service
3
2 GHz
144
WCDMA
vehicle,
UMTS
BISA
SMS,
kapasitas lebih baik
EMS,
dan
- packet switched wireless
MMS BISA SMS, EMS, MMS.
- voice and data
384 outside, 2
- Kecepatan dan
Mbps
- encrypsi, high speed multimedia
indoors
3G platforms : komunikasi multimedia kecepatan tinggi
(Sumber : www.visualgsm.com) 2.3.2 Sistem Kerja SMS
Pengirim
SMSC
Penerima
Gambar 2.4 Sistem Kerja SMS (Purnomo, 2007 )
Short Message Service (SMS) adalah layanan yang mentransmisikan pesan singkat dari ponsel pengirim (mobile originated) ke ponsel tujuan (mobile terminated) melalui Short Message Service Center (SMSC). Secara umum SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim dan menyimpannya untuk sementara, dengan prinsip Store and Forward, setelah itu baru dikirimkan ke ponsel yang dituju.
24
Dengan adanya SMSC ini, dapat diketahui status dari SMS yang dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh ponsel tujuan. Apabila posel tujuan dalam keadaan aktif dan menerima SMS yang dikirim, maka akan mengirim kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa SMS telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Tetapi jika ponsel tujuan dalam keadaan mati atau diluar jangkauan, SMS yang dikirimkan akan disimpan pada SMSC sampai periode validitas terpenuhi, Jika periode validitas terlewati maka SMS itu akan dihapus dari SMSC dan tidak dikirimkan ke ponsel tujuan. Disamping itu juga SMSC akan mengirim pesan Informasi ke nomor pengirim yang menyatakan pesan yang dikirim belum diterima atau gagal. 2.3.3 Arsitektur Jaringan SMS Gambar di bawah ini menunjukan salah satu contoh arsitektur jaringan SMS dengan SMS center (SMSC) di dalamnya. (www.visualgsm.com)
Gambar 2.5 Arsitektur Jaringan SMS
25
a.
Mobile Station (MS) Mobile Station (MS) adalah perangkat telepon seluler yang dapat mengirim dan menerima SMS.
b.
Base Station System (BSS) Base Station System (BSS) terdiri dari dua perangkat : 1.
Base Transceiver Station (BTS) a)
BTS merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah sel dan menangani hubungan link radio dengan MS.
b)
BTS terdiri dari perangkat pemancar dan penerima, seperti antenna dan pemroses sinyal untuk sebuah interface.
2.
Base Station Controller (BSC) BSC berfungsi mengatur radio resources untuk satu atau lebih BTS. BSC juga menangani radio channel setup, frequency hopping dan handover.
c.
Mobile Switching Centre (MSC) Mobile Switching Centre (MSC) adalah bagian dari switcing subsystem yang berfungsi melakukan penyambungan jaringan dari maupun ke mobile station
d.
Home Location Register (HLR) Home Location Register (HLR) adalah suatu database yang berfungsi menyimpan data informasi pada suartu area yang tercakup pada sebuah MSC. HLR juga menyimpan lokasi dimana pelanggan berada dan layanan apa yang sedang mereka akses.
2.3.4 Layanan Teknologi SMS
26
Ada 3 (tiga) jenis Layanan Teknologi SMS yaitu : 1. Value Added SMS (VASMS) Value Added SMS (VASMS) merupakan penerapan teknologi SMS yang digunakan untuk mengakses layanan data atau informasi dengan memiliki nilai tambah. VASMS disediakan oleh operator seluler dan bisa juga bekerjasama dengan perusahaan content provider sebagai penyedia content sms. VASMS diimplementasikan dengan menggunakan Plain Teks SMS dengan tujuan nomor kode akses 4 digit angka unik yang disediakan operator seluler dan pada umumnya memiliki tarif premium, maka VASMS biasanya disebut SMS Premium. Biaya SMS akan ditanggung oleh masyarakat atau nasabah yang mengakses data atau informasi yang tersedia. Jenis komunikasi yang biasa dibangun adalah dua arah dengan aturan-aturan tertentu. 2. SMS Broadcast SMS Broadcast Adalah jenis SMS satu arah yang dikirm ke banyak nomor tujuan. Layanan ini dapat digunakan untuk mendukung layanan VASMS atau untuk program promosi. Biaya SMS akan ditanggung oleh masyarakat atau nasabah yang menerima informasi jika pernah bergabung dengan layanan VASMS, namun jika untuk program promosi biasanya penerima SMS tidak akan dikenai biaya. 3. SMS Gateway Adalah jenis layanan SMS dengan kode akses long number seperti nomor ponsel biasa. Merupakan layanan SMS dua arah yang memungkinkan
27
untuk memberi dan meminta informasi, melakukan distribusi informasi singkat ke grup tertentu, dan lain-lain. Biaya SMS akan ditanggung oleh pengirim dengan tarif sms biasa. 2.4 Internet 2.4.1 Sekilas Tentang Internet Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia dan tidak terikat pada suatu organisasi, dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi, supaya bisa berhubungan dengan internet seorang pemakai dapat mengakses komputer yang telah terkoneksi ke internet yang telah berlangganan pada sebuah ISP (Internet Service Provider), ISP adalah organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa akses ke internet. (Abdul Kadir, 2003) 2.4.2 Sumber Daya Internet Menurut Abdul K (2003), Internet memiliki banyak sumber daya seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 2.2 Sumber Daya Internet Sumber Daya E-mail User Newsgroup LISTSERV IRC (Internet Relay Chat)
Keterangan Melakukan pertukaran surat elektronik. Forum diskusi. Kelompok diskusi dengan surat elektronik. Fasilitas yang memungkinkan pemakai untuk melakukan percakapan dalam bentuk bahasa tertulis
Telnet
secara interaktif. Fasilitas yang memungkinkan koneksi (login) ke
FTP (File Transfer Protocol)
suatu sistem computer. Sarana untuk melakukan transfer berkas dari
Gopher
komputer lokal ke komputer lain atau sebagainya. Perangkat yang memungkinkan pemakai untuk menemukan informasi yang terdapat pada server
28
Archie
gopher melalui menu yang bersifat hierarkis. Perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan
Veronica (Very Easy Rodent-
pencarian berkas pada situs FTP Merupakan kemampuan tambahan yang dipakai
Oriented
untuk melakukan pencarian pada situs-situs gopher.
Netwide
Index
to
Computer Archieves) WAIS
Perangkat
(Wide
pencarian data pada internet yang dilaksanakan
Area
Information
yang
digunakan
untuk
melakukan
Servers)
dengan menyebutkan nama basis data dan kata
World Wide Web
kunci yang dicari. Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext.
(Sumber : Abdul Kadir, 2003)
2.5 Kereta Api Kereta api merupakan alat transportasi dengan multi keunggulan komparatif seperti hemat bahan bakar, energi, rendah polusi, bersifat massal, adaptif dengan tugas pokok dan fungsi mobilisasi arus penumpang dan barang di atas rel. (www.keretaapi.com). Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang memiliki peran strategi dalam ekonomi nasional. Sebagai salah satu alat transportasi yang strategis, penyelenggaraan angkutan kereta api dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini PT. Kereta Api (Persero). Tempat pemberhentian kereta api disebut Stasiun, yaitu tempat naik-turun penumpang kereta api. Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya. 2.6 Metode Penelitian
29
2.6.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Lapangan 1) Observasi Observasi (observation) atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data (fact finding technique) yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. (Jogiyanto, 2005). 2) Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara ke berbagai pihak terkait. Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Dengan melakukan wawancara memungkinkan bagi pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee) (Jogianto, 2005). 3) Kuesioner Dilakukan dengan memberikan daftar yang berisi pertanyaanpertanyaan untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang di pilih (Jogiyanto, 2005) b. Studi Pustaka
30
Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu melakukan penelaahan terhadap buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang di bahas yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan Aplikasi ini.
c. Studi Literatur Studi literatur dimaksudkan untuk membandingkan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan. Hasilnya adalah berupa informasi referensi penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya. 2.6.2 Metode Pengembangan Sistem Dalam
pengembangan
sistem
informasi
kereta
api
ini,
penulis
menggunakan pendekatan metode System Development Life Cycle dengan model waterfall (Royce, 1970), yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Metode ini memliki enam tahap pengembangan yaitu : 1. Rekayasa dan analisis sistem (System engineering and analysis) :
menyangkut pengumpulan kebutuhan (requirement gathering) terhadap sistem yang akan dibuat dan dikembangkan. 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software requirement analysis) :
diintesifkan dan difokuskan khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan interface yang diperlukan.
31
3. Perancangan (Design) : baik dari segi struktur data, arsitektur perangkat
lunak, user interface, dan algoritma prosedural. Proses desain menerjemahkan kebutuhan ke dalam representasi perangkat lunak sebelum masuk tahap pengembangan. 4.
Pengembangan (Development) : implementasi dengan menerjemahkan desain ke dalam bahasa yang dimengerti mesin. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini.
5.
Pengujian (Testing) : mengarahkan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang diberikan akan menghasilkan output sesuai yang diinginkan. 6. Pemeliharaan (Maintenance) : Perangkat lunak akan mengalami peru-
bahan setelah disampaikan kepada pelanggan, karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. Pemeliharaan mengaplikasikan kembali setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi. 2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem Untuk menyelesaikan masalah di dalam sebuah sistem harus dilakukan penggabungan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat-alat Bantu serta fase-fase generic. Dalam Pressman (2002), dijelaskan beberapa Model-model proses perangkat lunak dalam pengembangan sistem. Pada tabel dibawah ini dijelaskan perbandingan beberapa metode. Tabel 2.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
Metode
Kelebihan
Kekurangan
Sequential Linier Metode ini baik Iterasi
yang
Penggunaan
Secara Umum sering Bekerja dengan
32
(Waterfall)
oleh digunakan
untuk terjadi menyebabkan baik
winston W Royce kebutuhan pada tahun 1970
sudah
yang masalah
diketahui pelanggan,
dengan baik. Prototype
baru
bagi proyek
skala
sulit kecil.
menentukankebutuhan
secara eksplisit. Metode ini efektif Pengembangan dengan
terkadang
mendapatkan
implementasi
kebutuhan
pada
Prototyping
membuat dapat
bekerja
dengan
dan sembarang,
baik
karena jika
ada
aturan yang jelas ingin working version kerjasama yang dan
pelanggan selesai dengan cepat
bisa melihat
langsung
antara
pengembang
sistem
yang sebenarnya. RAD (Rapid Metode ini lebih cepat dari Application waterfall jika Development) kebutuhan dan batasan proyek oleh James Martin sudah diketahui pada tahun 1991 dengan baik.
baik dengan
pengguna. untuk dipecah Cocok
Proyek menjadi
beberapa aplikasi
bagian,
maka tidak
yang
banyak mempunyai
dibutuhkan
untuk resiko
orang
teknis
membentuk suatu tim, yang
tinggi.
komponen- RAD
cocok
komponen yang sudah untuk
proyek
karena
ada, fasilitas-fasilitas yang memiliki pada tiap komponen SDM yang baik tentu dan
belum
sudah
digunakan seluruhnya berpengalaman.
Incremental
Fleksibel mudah dikelola
sehingga
kualitas
program
bisa
menurun. dan Semua untuk tidak dan pada
kebutuhan Cocok
dikumpulkan aplikasi tahap
untuk yang
awal kebutuhannya
33
pengujian
yang sehingga
mudah.
telah
menimbulkan masalah diidentifikasi serta
sulit
mengukur karena
progress tidak
milestone. desain, Butuh waktu
Iterative
oleh Fase
Regression
pada pengkodean,
tahun 1996
untuk dengan baik.
pengujian
Barry
lebih menganalisis
dan berskala besar.
terlalu
banyak yang
dibutuhkan model. W. Digunakan untuk Resiko utama tidak Hanya
Boehm skala
pada tahun 1985
cocok
untuk untuk software
langkah oleh
yang Hanya
banyak
cepat.
Spiral
ada
cocok
maka untuk software
besar, ditemukan,
membutuhkan
masalah bisa muncul berskala besar.
konsiderasi
kemudian,
sehingga
langsung terhadap membutuhkan resiko
teknis, kemampuan dapat manajemen
sehingga
perkiraan resiko yang
mengurangi terjadinya
dan
resiko cukup tinggi.
yang lebih besar. (Sumber : Pressman, 2002) 2.7 Alat Bantu Pengembangan Sistem 2.7.1 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automatis, manual atau gabungan dari keduanya yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.
34
Menurut Presman (2002), DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi. DFD melayani dua tujuan : 1. untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui system 2. untuk
menggambarkan
fungsi-fungsi
(dan
sub-fungsi)
yang
mentransformasi aliran data. DFD juga sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang cukup populer, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan di DFD (Al Fatta, 2007) : No 1
SIMBOL
KETERANGAN Entitas Luar Setiap entitas eksternal memiliki nama dan deskripsi
2
Proses Setiap proses memiliki : nomor, nama, deskripsi proses, satu atau lebih output, data flow, satu/
3
lebih input flow. Aliran Data Setiap data flow memiliki: nama, deskripsi, satu/ lebih koneksi ke suatu proses.
35
4
Data store Setiap data store memiliki: nomor, nama, deskripsi, satu/ lebih input data flow, satu/ lebih output data flow Sumber : Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem (2007) Gambar 2.6 Simbol DFD Gene and Sarson
Levelisasi atau tingkatan dalam DFD yaitu : •
Diagram Konteks, dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambar penggambaran sistem serta global dari keseluruhan sistem yang ada.
•
Diagram 0 (Nol), untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada di dalam diagram konteks.
•
Diagram Detail, untuk menggambarkan arus data secara lebih detail dan terperinci lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.
2.7.2. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur dan relationship data. Komponen utama ERD adalah entitas, relasi dan atribut :
NO.
SIMBOL
KETERANGAN
36
1.
Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi sebagai lingkungan pemakai.
Entitas
2.
Relasi menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas. Dideskripsikan dengan kata kerja.
Rela si
3.
Atribut merupakan informasi yang diambil tentang sebuah entitas. Dideskripsikan harus kata benda.
Atribut
Sumber : Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem (2007) Gambar 2.7 Simbol-simbol Diagram ERD
Relasi antar himpunan entitas dengan kardinalitas relasi ada tiga yaitu: •
Relasi satu ke satu (one to one (1:1)), satu entity hanya
mempunyai satu relasi pada entity lainnya. •
Relasi satu ke banyak (one to many (1:M)), satu entity
dapat •
mempunyai relasi lebih dari satu pada entity lainnya. Relasi banyak ke banyak (many to many (M:M)), banyak
entity dapat berelasi dengan banyak entity yang lain. 2.7.3. State Transition Diagram (STD) Menurut
Presman
(2002),
STD
menunjukan
bagaimana
system
bertingkahlaku sebagai akibat dari kejadian eksternal. Untuk melakukannya, STD menunjukan berbagai model tingkah laku (disebut state) system dan cara dimana transisi dibuat dari state satu ke state lainnya. STD berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan tingkahlaku. Informasi tambahan mengenai aspek control dari perangkat lunak diisikan dalam spesifikasi control/control specification (CSPEC)
37
2.7.4 Pengujian Black Box Pengujian Black Box adalah pengujian mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan hanya fokus pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional. Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari teknik white box tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkapkan kelas kesalahan dari pada metode white-box (pressman, 2002). Metode black box melakukan pengujian tanpa melihat source code program dan dilakukan oleh user untuk mengamati program apakah telah menerima input, memproses, dan menghasilkan output yang diinginkan. 2.8 Software Pengembangan Sistem 2.8.1 PHP PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor, yang digunakan sebagai bahasa script server-side yang disisipkan pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada
38
versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami. Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau sering disebut server-side scripting. Oleh karena itu, PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan data cookies. Bahasa PHP memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan : 1.
Program PHP selalu diawali dengan tanda .
2.
Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda ; (titik koma)
3.
Untuk menggabungkan beberapa perintah dalam satu baris dengan memisahkan tiap perintah dengan tanda ; Contoh :
4.
$a = $b + $c; $g = $d + $e; $f = 1;
Didalam PHP dilengkapi dengan tanda // atau # untuk memberikan komentar pada pemprograman PHP. Komentar ini hanya berlaku di baris dan di sisi sebelah kanan tanda // atau tanda # saja. Untuk komentar yang terdiri atas beberapa baris dapat dilakukan dengan memberi tanda /* diawali komentar dan diakhiri dengan tanda */ diakhiri komentar.
39
5.
Script PHP dieksekusi dan bekerja di komputer server. Kemudian script PHP mengirimkan hasil eksekusi ke komputer client melalui jalur HTTP.
2.8.1.1 Hubungan PHP dengan HTML Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut diantara tanda dan ?>. Tandatanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensinya menjadi .php. Selain itu PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat serverside HTML (embedded scripting), dimana script-nya disisipkan diantara tag-tag HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). 2.8.1.2.
Kelebihan PHP
40
Ketika teknologi yang berhubungan dengan web semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar. Padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Database yang dapat didukung oleh PHP adalah : 1. Oracle 2. MySQL 3. Sybase 4. PostgreSQL 5. Unix DBM dan lainnya. PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti windows, Unix, Linux, maupun macintosh. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti Apache, Microsoft IIS, Netscape, PWS (Personal Web Server) dan server yang lainnya. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP,POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, diantaranya adalah : 1.
Tingkat keamanan yang cukup tinggi
41
2.
Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
3.
Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan
sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru. Dan keuntungan lain dari PHP adalah merupakan software yang didistribusikan secara bebas (open source) dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download dari situs resminya http://www.php.net 2.8.2. MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan populer karena didistribusikan secara gratis (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai platform (unix/windows) yang bisa di-download dari http://www.mysql.org atau http://www.mysql.com . MySQL termasuk Relational Data Base Management System (RDBMS) yang berada dibawah lisensi GPL (General Public License). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL : 1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan 2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record 3. Sangat cepat mengeksekusi perintah 4. Memiliki user priviledge system yang mudah dan efisien. 2.8.2.1.
Fungsi MySQL dalam Sintaks PHP
42
PHP berfungsi sebagai Aplication Programming Interface (API) yang menghubungkan programmer dengan MySQL. Berikut beberapa fungsi API MySQL yang didukung oleh PHP dan sering digunakan : 1.
mysql_connect() Membuka koneksi dengan MySQL
2.
mysql_close() Mengakhiri koneksi dengan MySQL
3.
mysql_create-db() Membuat database yang hanya dapat diakses oleh username dan
password yang dimiliki oleh user 4.
mysql_db_query() Query adalah perintah yang diberikan kepada MySQL untuk
melakukan sesuatu. Query dikirimkan kepada database yang masih aktif. 5.
mysql_select_db() Fungsi untuk memilih database yang masih aktif
6.
mysql_query() Digunakan untuk mengirimkan query kepada database aktif yang
sudah dipilih dengan fungsi mysql_select_db() 7.
mysql_fetch_row() Digunakan untuk mengambil hasil query dari database sebagai data
numeric array. Fungsi ini akan mengambil data dari baris per baris (per record) dari database secara berulang-ulang sampai nilai kondisi query menjadi FALSE.
43
8.
mysql_fetch_array() Digunakan untuk mengambilhasil query dari database sebagai data
associative array. 9.
mysql_num_rows() Digunakan untuk menghitung jumlah row (blok data atau record)
hasil query. 2.8.3 GAMMU Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untk menjalankan semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau sejenisnya. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 yang didistribusikan secara bebas (open source) dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download dari situs resminya http://www.gammu.org Kelebihan gammu dari tools SMS Gateway lainnya adalah : a. Gammu bisa di jalankan di windows maupun linux b. Banyak device yang kompatibel oleh gammu c. Gammu menggunakan database MySQL d. Gammu kompatibel baik dengan kabel data USB maupun SERIAL
2.9 Studi Literatur
44
Studi literatur yang penulis gunakan sebagai acuan dan perbandingan dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah dari beberapa paper dan penelitian sebelumnya yang berhubungan, diantaranya yaitu : 1.
Simulasi Sistem Informasi Posisi Kereta Api dengan Menggunakan GPS untuk Keselamatan Penumpang. Oleh Ali Murtadlo, Firman Arifin, Setiawardhana, Institut Sepuluh Nopember Surabaya, 2010.
Pada paper ini di bahas tentang pembuatan sistem informasi dengan memanfaatkan GPS yang terintegrasi dengan mikrokontroler AVR AT-Mega 162 yang terkoneksi dengan HP SE T610 sebagai pengirim data lintang dan bujur. SMS dari HP ini kemudian dikirim ke HP Siemens C55 sebagai penerima melalui SMS Gateway. Server ini berupa visualisasi peta rel kereta api dengan titik-titik stasiun yang telah ditentukan terlebih dahulu. 2.
Aplikasi Pelayanan pada Teknikal Support Perbaikan Mesin Hitung Uang Berbasis SMS Gateway. Oleh Sandra Elvira, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta, 2009.
Penelitian ini mengambil studi kasus di PT. Murni Glory Indonusa Cabang Balikpapan yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan yaitu berupa servis dan perbaikan mesin hitung uang.
Umumnya
customer dari PT.Murni Glory Indonusa ini adalah pihak bank, ataupun perusahaan-perusahaan besar lainnya. Biasanya jika pihak customer ingin meminta pelayanan jasa ke pihak PT. Murni Glory Indonusa melalui media telepon.
45
Peneliti menawarkan salah satu solusi berupa aplikasi pelayanan pelanggan berbasis SMS gateway untuk menangani masalah yang ada pada PT. Murni Glory Indonusa. Adapun fitur yang terdapat didalam aplikasi tersebut, yaitu:
3.
Registrasi
Pendaftaran anggota
Help
Informasi format
Alat
Informasi harga barang
Saran
Pengiriman saran
Lost
Lupa kode anggota
Unreg
Keluar dari keanggotaan
Pengembangan Sistem Penyebaran Informasi Berbasiskan Teknologi Short Message Service (SMS) Broadcasting (Studi Kasus pada Program Studi Teknik Informatika, Oleh Zaini Miftar, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta, 2009.
Penelitian ini membahas Sistem penyebaran informasi yang berjalan pada Program Studi Teknik Informatika yang masih dilakukan dengan cara menempelkan surat-surat pemberitahuan pada mading-mading yang ada. Penulis mencoba memberikan sebuah solusi untuk mengembangkan sistem penyebaran informasi yang ada dengan membuat aplikasi berbasis web yang memanfaatkan tenologi Short Message Service (SMS) Broadcasting. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Unified Process. Fitur yang ada dalam aplikasi ini, yaitu: Ganti Pin
Ganti No Hp
Ubah no HP
Ubah Pin / Password.
46
Ganti Status
Ubah Status
SMS Broadcast 4.
Penyebaran Info
Pemanfaatan SMS Gateway dan Email Gateway untuk Pengiriman Informasi di PT. Semesta Citra Dana. Oleh Agung Wijayanto dan D.L. Crispina Pardede, Universitas Gunadarma, 2008.
Paper ini menjelaskan proses perancangan dan implementasi aplikasi SMS Gateway di PT. Semesta Citra Dana (Semesta finance) yang dibuat dengan teknologi SMS sehingga membantu perusahaan dalam memberikan pelayanan pengiriman informasi kepada pelanggan, kolektor, dan karyawan Kantor Pusat. Untuk membuat sistem SMS gateway auto sender digunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6 dan Basis Data Microsoft SQL Server 2000. Aplikasi bantu yang digunakan adalah NowSMS gateway 2006 sebagai SMS gateway pihak ketiga dan Email gateway yang digunakan untuk pengiriman email. 5.
Sistem Informasi Angkutan Umum Berbasis SMS di Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan. Oleh Achmad Luthfi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta, 2008.
Penelitian ini membahas tentang pembuatan suatu aplikasi berbasis sms untuk layanan informasi bagi penumpang terminal lebak bulus untuk mengetahui trayek dari angkutan umum yang ada di terminal lebak bulus. Karena ruang lingkupnya terlalu luas, Luthfi membatasi masalah penelitiannya hanya informasi trayek angkutan umum dalam kota.
47
6.
Aplikasi SMS Broadcasting Untuk Penyebaran Informasi Melalui Telepon Selular. Oleh Andreas Handoyo, Candra Gunawan, dan Resmana Lim, Universitas Kristen Petra, 2007.
Pada paper ini dibahas tentang pembuatan aplikasi SMS broadcasting sebagai media penyebaran informasi melalu pesan singkat telepon selular. Perangkat lunak dikembangkan untuk menangani pengiriman SMS dan database pelanggan. Sistem dapat pula dioperasikan
secara remote dengan
perintah dari SMS.
Platform yang digunakan untuk membuat perangkat lunak ini adalah Borland Delphi dan Paradox. 7.
Kajian Teknologi Layanan Free Repply SMS. Oleh Budi Sulistyo dan Kurniawan Arif Aprianto, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung, 2006.
Paper ini membahas tentang layanan yang memberikan nilai tambah baik bagi operator maupun bagi pelanggannya. Layanan Free Repply SMS (FRS) adalah layanan yang berfungsi untuk me-repply/membalas SMS yang diterima secara gratis/tanpa biaya, tetapi biaya ditanggung oleh pengirim pesan. Secara administratif, layanan ini akan dapat difungsikan dengan beberapa kondisi : ♦
Pengirim SMS harus terdaftar di Operator sebagai pelanggan yang menggunakan fasilitas Free Repply SMS (FRS).
♦
Pengirim dan Penerima dalam satu operator.
♦
Penerima SMS (yang akan membalas) masih dalam keadaan aktif.
♦
Pengirim SMS mempunyai jumlah pulsa minimal yang mengirim dan menerima balasan SMS.
cukup
untuk
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data Metode-metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data antara lain :
3.1.1 Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang ada di tempat penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan 3 (tiga) teknik, yaitu : 1.
Observasi
Tahap observasi dilakukan dengan cara pengamatan atau peninjauan secara langsung terhadap sistem yang berjalan dan kegiatan yang sedang dilakukan di Stasiun Pondok Ranji yang menjadi objek penelitian. Stasiun Pondok Ranji berlokasi di jalan Wr. Supratman no.1 Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Kabuparen Tangerang Selatan Provinsi Banten. Observasi dilakukan pada bulan januari 2010 (surat keterangan penelitian terlampir pada lampiran G). 2.
Wawancara
Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan nara sumber yaitu Bapak Kabul Hartono sebagai Kepala Stasiun Pondok Ranji yang dilakukan pada tanggal 25 Januari 2010 di ruang kepala stasiun pondok Ranji. Rekaman wawancara direkam dengan menggunakan MP3 Player yang berisi beberapa pertanyaan mengenai sejarah, struktur organisasi,
48
49
profil stasiun dan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan kereta api serta kegiatan-kegiatan yang pada umumnya terjadi di stasiun Pondok Ranji. Hasil wawancara dapat dilihat pada halaman lampiran B. 3.
Kuesioner
Penulis melakukan kegiatan kuesioner dengan memberikan daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden. Kuesioner awal penelitian dilakukan pada tanggal 11 Januari 2010 yang diajukan kepada 60 responden yang sedang menunggu kereta di Stasiun Pondok Ranji dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang objektif mengenai kebutuhan yang diperlukan di stasiun. Hasil kuesioner selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A. 3.1.2
Studi Pustaka Penulis melakukan studi pustaka dengan mengumpulkan data dan
informasi
yang
diperoleh
dari
buku-buku
yang
berhubungan
dengan
pemprograman, analisis dan perancangan sistem. Selain itu, penulis juga mencari informasi dengan mengunjungi atau menjelajah situs-situs yang berhubungan dengan pembahasan pada penelitian ini. Adapun daftar buku dan situs yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini terdapat pada daftar pustaka. 3.1.3 Studi Literatur Studi literatur juga merupakan sumber acuan dan referensi seperti yang dijelaskan pada bab II sub bab 2.6.1. Penulis menggunakan penelitian sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh Murtadlo,dkk (2010), Sandra (2009), Miftar (2009), Wijayanto,dkk (2008), Lutfhi (2008), Handoyo,dkk (2007),
50
Sulistyo,dkk(2006). Untuk lebih jelas mengenai penelitiannya dapat dilihat pada bab II sub bab 2.9. Dari beberapa penelitian sebelumnya, maka penulis melakukan penelitian tentang pengembangan sistem informasi layanan kereta api berbasis sms dengan studi kasus di stasiun pondok ranji dengan penambahan aplikasi permintaan jadwal kereta kedalam kota maupun keluar kota, tarif, layanan saran atau kritik, penyebaran informasi terkini kepada anggota dan juga dapat membuat laporan kepada kepala stasiun setiap bulannya. Adapun kelebihan sistem yang akan dikembangkan ini dibanding penelitian sebelumnya adalah: Memiliki fasilitas pengiriman SMS secara otomatis tanpa menunggu adanya SMS dari anggota. Memiliki fasilitas pengiriman SMS ke satu nomor tujuan, ke salah satu group dan ke semua nomor anggota. Mampu mengidentifikasi SMS yang datang berdasarkan format sms yang telah ditentukan dan memberikan respon yang sesuai dengan isi pesan tersebut. Memiliki fasilitas saran atau kritik dan mampu membalasnya secara otomatis maupun dapat menjawab satu persatu dari keluhan yang dikirimkan. Mampu memberikan laporan kepada kepala stasiun berdasarkan kategori SMS yang masuk, SMS keluar dan SMS saran atau kritik setiap bulannya.
51
3.2
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pengembangan sistem
informasi kereta api ini adalah metode pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) dengan model waterfall (Royce, 1970). 1. Rekayasa dan Analisis Sistem Tahap rekayasa dan analisis sistem adalah proses menganalisa berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai permasalahan yang ada di lapangan dan merumuskan bagaimana pemecahannya. Pada penelitian ini, tahap rakayasa dan analisis sistem diuraikan menjadi : a.
Analisis Sistem Berjalan
Tahap ini adalah uraian dari sistem yang berjalan pada stasiun dengan digunakan workflow diagram untuk menggambarkan sistem berjalan. b.
Analisis Sistem Usulan
Analisa sistem usulan merupakan uraian tentang solusi yang digunakan dalam sistem usulan yang akan dibuat. c.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk membuat model logis dari sistem usulan yang akan dibuat. 2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan perangkat lunak dimaksudkan untuk merancang program secara fisik dan agar sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada tahap ini diuraikan menjadi :
52
a.
Analisa Kebutuhan Customers
Menganalisa berdasarkan hasil kuesioner awal penelitian yang dilakukan untuk mengetahui secara obyektif apa saja yang dibutuhkan pengguna stasiun pondok ranji. b.
Analisa Perangkat Lunak Pendukung
Mempersiapkan Software pendukung yang akan digunakan untuk membuat aplikasi agar sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya. 3. Perancangan Tahap perancangan adalah proses mendesain komponen-komponen sistem informasi yang telah di dapat pada tahap analisis sistem kemudian ditransformasikan menjadi model sistem sehingga mudah dibuat menjadi aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. a. Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan tahapan untuk memodelkan data yang ada pada DFD sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan aplikasi. Perancangan basis data meliputi Entity Relationship Diagram (ERD) dan spesifikasi tabel basis data. b. Perancangan Informasi Tahapan untuk membuat acuan interaksi penumpang dengan sistem. Perancangan informasi meliputi aliran pesan dan perancangan format pesan. c. State Transition Diagram Menggambarkan aktifitas dan interaksi yang ada di dalam sistem.
53
d. Perancangan Interface Merancang tampilan antar muka pengguna yang akan dibuat. 4. Pengembangan Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan yang telah dilakukan di transformasikan
melalui
proses
coding
menggunakan
bahasa
pemprograman sehingga terbentuk aplikasi sistem informasi kereta api berbasis SMS. 5. Pengujian Pengujian merupakan tahap dimana aplikasi di uji coba untuk memastikan apakah sistem berjalan sesuai dengan tujuan yang di dinginkan. Pada tahap ini, penulis menggunakan dua jenis pengujian, yaitu : a. Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan pengujian black-box dimana pengujian hanya berfokus pada fungsional sistem tanpa melihat source code program. b. Pengujian oleh user Pengujian ini dilakukan oleh anggota dengan mencoba layanan dari aplikasi yang telah di buat melalui ponsel GSM maupun CDMA, pengujian ini disebut User Acceptance Test (UAT). 6. Pemeliharaan Pada penelitian ini, tahap pemeliharan tidak dilakukan karena hanya dilakukan sampai tahap pengujian.
54
Ilustrasi metode penelitian yang dilakukan dalam pengembangan sistem informasi layanan kereta api berbasis SMS pada stasiun pondok ranji ini dapat dilihat pada gambar 3.1 : Pemilihan awal penelitian
Pengumpulan data
Rekayasa & Analisis Sistem
Studi Pustaka
Studi Lapangan -observasi -wawancara -kuesioner
Studi Literatur
-analisa sistem yang berjalan -sistem yang diusulkan -DFD
Analisa perangkat lunak -Analisa Kebutuhan Customers -Analisa Software pendukung
Perancangan -desain basis data -desain informasi -desain aliran pesan -desain format pesan -desain STD -desain interface
Merumuskan masalah dan batasan masalah
Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
Teknik pengembangan sistem dengan waterfall -SDLC dengan waterfall
Pengembangan -pengkodean Pengujian -internal dan eksternal
Pemeliharaan
Penarikan kesimpulan
Gambar 3.1 Ilustrasi metode penelitian pengembangan sistem informasi kereta api stasiun pondok ranji berbasis SMS
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan tahapan proses pengembangan sistem yang digunakan. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Kereta Api (Persero) PT. Kereta Api (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang penyelenggaraan jasa transportasi darat nasional yaitu sebagai badan penyelenggara jasa angkutan kereta api. Kehadiran Kereta api di Indonesia ditandai dengan pengayunan cangkul pertama pembangunan jalan kereta api oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele di desa Kemijen pada hari Jumat, 17 Juni 1864 yang menghubungkan dengan desa Tanggung sepanjang 26 Km dan diprakasai oleh
perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlandsch
Indishe Spoorweg Maatschappij (NV. NISM), ruas jalan kereta api ini dibuka untuk umum pada hari sabtu 10 Agustus 1867 dan pada tanggal 10 Febuari 1870 juga dibangun jalan kereta api yang menghubungkan kota Semarang – Surakarta (110 Km). Selain di Jawa, pembangunan jalan kereta api juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan pada tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan kereta api sepanjang 47 KM antara Makasar – Takalar.
55
56
Pada tanggal 28 September 1945, karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak penjajah saat itu yaitu Jepang. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api Rebuplik Indonesia. Tabel 4.1 Kronologis Bentuk Perusahaan. Periode
Nama Perusahaan Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indishe Spoorweg Maatschappij (NV. NISM)
1864
1864- 1945
Staat-spoor Wegen en Verenigde Spoorweg Bedrijf (SS/VS)
Keterangan Pembangunan jalan kereta api sepanjang 26 Km antara Kemijen – Tanggung oleh Hindia Belanda. Hindia Belanda – Jepang.
1945-1950
Djawatan Kereta Api Rebuplik Indonesia (DKARI)
1950-1963
Djawatan Kereta Api (DKA)
1963-1971
Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA)
Menjadi BUMN PP No. 22 Tahun 1963
1971-1991
Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)
PP No. 61 Tahun 1971
1991-1998
Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka)
PP No. 57 Tahun 1990
PT. Kereta Api (Persero)
PP No. 19 Tahun 1998 KEPRES 39 Tahun 1999
1998 -sekarang
Pengambilan alih kekuasaan perkeretaapian. Pengumuman Menteri Perhubungan No. 2 Tanggal 6 Januari 1950
(Sumber : Dokumen PT. Kereta Api (persero) )
4.1.2
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
: Menjadi penyedia jasa perkeretapian terbaik yang memenuhi harapan Stakeholders.
Misi
: Menyelenggarakan prasarana dan sarana perkeretaapian berikut bisnis Penunjangnya, melalui praktek bisnis terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi Stakeholders dan kelestarian lingkungan.
57
4.1.3 Profil Stasiun Kereta Api Pondok Ranji Stasiun Kereta Api Pondok Ranji merupakan salah satu unit kerja dari PT. Kereta Api (Persero) yang terletak di jalan Wr. Supratman no.1 Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang Selatan. Stasiun Pondok Ranji termasuk Stasiun kelas 2 yang berada dibawah Daerah Operasi (DAOP) 1 Jakarta yang berkantor di stasiun Jakarta Kota. Stasiun Pondok Ranji yang letaknya lebih dekat dengan perumahan Bintaro memiliki luas bangunan 1380 m2, panjang sinyal masuk dari arah jakarta sampai sinyal masuk dari arah merak sepanjang 1 Km dan merupakan Stasiun yang cukup padat pada jam – jam tertentu dengan grafik yang menunjukan rata – rata setiap harinya mengangkut sekitar 1000 (seribu) orang yang berangkat dari Stasiun Pondok Ranji. Berdirinya Stasiun Pondok Ranji dilatarbelakangi atas kejadian peristiwa tabrakan sesama kereta api pada tanggal 19 Oktober 1987 yang banyak menelan korban jiwa dan merupakan kecelakaan terparah yang pernah di alami kereta api dikenal dengan sebutan tragedi Bintaro. Stasiun Pondok Ranji selesai di bangun dan di resmikan pada tahun 1990. Stasiun Pondok Ranji melayani penumpang dengan berbagai tujuan stasiun dan pemberhentian, dengan perincian 20 stasiun dan 7 pemberhentian ke arah merak, 14 stasiun dan 2 pemberhentian kearah daerah jakarta dan bogor. Ada 4 jenis kereta yang melewati stasiun pondok ranji yaitu ekonomi lamsam, kereta listrik (krl) ekonomi, kereta listrik (krl) ekonomi AC, dan kereta listrik (krl) Ekspress AC.
58
Stasiun merupakan tempat pemberhentian kereta yang didalamnya terdapat struktur organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Stasiun (KS). Sedangkan pemberhentian hanya terdapat petugas loket yang menjual tiket kereta, petugas keamanan dan kebersihan tanpa adanya seorang kepala stasiun. Kepala Stasiun PPKA
Petugas Loket
PJL
PKD
Petugas K3
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Stasiun Pondok Ranji (Sumber : Hasil wawancara dengan Kepala Stasiun)
4.1.4 Tugas dan Wewenang Petugas Stasiun Berikut adalah tugas dan wewenang dari petugas Stasiun Pondok Ranji : a. Kepala Stasiun 1) Bertanggung jawab atas terlaksananya perjalanan kereta api 2) Mengadakan koordinasi dengan aparat terkait 3) Datang dan pergi sebagai bahan laporan secara berkala 4) Mengatur kelancaran dan ketertiban arus kereta api angkutan penumpang agar lancar, aman, dan nyaman. b. PPKA ( Petugas Perjalanan Kereta Api ) 1) Sebagai tenaga operasional yang melaksanakan petunjuk dan bertanggung jawab pada pimpinan
59
2) Bertanggung jawab mengatur perjalanan kereta api yang melintas melalui monitor pemantau. 3) Melakukan koordinasi dengan Petugas Jalan Lintas 4) Mengatur kelancaran dan ketertiban arus kereta api angkutan penumpang agar lancar, aman, dan nyaman. c. PKD (Petugas Keamanan Dalam) 1) Melaksanakan petunjuk dan bertanggungjawab pada pimpinan 2) Bertanggung jawab atas keamanan dan kenyaman dalam stasiun 3) Memeriksa karcis penumpang yang naik maupun yang turun di stasiun pondok ranji. d. PJL (Penjaga Jalan Lintas) 1) Melaksanakan petunjuk dan bertanggungjawab pada pimpinan 2) Mengatur perlintasan kereta api 3) bertanggung jawab atas keselamatan kereta api dari kendaraan lain yang melintas atau melalui rel kereta api. 4) Melakukan koordinasi dengan PPKA e. Petugas Loket 1) Melaksanakan petunjuk dan bertanggungjawab pada pimpinan 2) Bertugas menjual karcis atau tiket perjalanan kereta api dari stasiun pondok ranji ke berbagai tujuan. f. Petugas kebersihan, keindahan, dan ketertiban (K3) 1) Melaksanakan petunjuk dan bertanggungjawab pada pimpinan 2) Bertugas membersihkan stasiun dari sampah dan kotoran lain.
60
4.2
Rekayasa dan Analisis Sistem
4.2.1
Analisa Sistem Berjalan Hasil analisa dari observasi di lapangan yang penulis lakukan di stasiun
Pondok ranji menunjukan bahwa cara penyampaian informasi yang berjalan dapat dilihat pada gambar workflow berikut :
Bertanya informasi kereta api
Melihat jadwal kereta
Papan Informasi
Informasi melalui pengeras suara
Petugas stasiun
Calon penumpang
Gambar 4.2 workflow sistem berjalan di stasiun pondok ranji Dari gambar workflow diagram diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Calon penumpang kereta stasiun Pondok ranji mendapatkan informasi jadwal kereta pada papan informasi yang ada di stasiun atau bertanya kepada petugas yang ada di stasiun. 2. Calon penumpang kereta stasiun Pondok ranji mendapatkan informasi tarif atau harga karcis kereta dan informasi lainnya dengan bertanya kepada petugas. 3. Petugas stasiun menginformasikan kereta yang akan datang dan informasi lainnya dengan pengeras suara. Selain menganalisis dari hasil observasi di lapangan, penulis juga melakukan wawancara. Wawancara dilakukan dengan kepala stasiun untuk mengumpulkan data-data tambahan seperti struktur organisasi stasiun pondok
61
ranji, profil perusahaan dan untuk mengetahui sistem yang selama ini berjalan atau yang telah dilakukan di stasiun Pondok ranji. Dari hasil analisa sistem berjalan di atas, ditemukan kelebihan dan kelemahan pada proses sistem, yaitu : 1. Kelebihan sistem yang berjalan a. Papan informasi jadwal yang ada di stasiun Pondokranji di letakkan ditempat yang strategis sehingga mudah dilihat oleh calon penumpang yang ada di stasiun. b. Calon penumpang yang ada di stasiun mendapatkan informasi melalui pengeras suara mengenai keadaan kereta yang sudah sangat penuh, posisi kereta, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan perjalanan kereta. 2. Kelemahan sistem yang berjalan a. Papan informasi hanya terdiri dari jadwal kereta dan tidak ada informasi harga karcis atau tarif. b. Papan informasi hanya ada di stasiun jadi calon penumpang harus pergi ke stasiun untuk mengetahui jadwal kereta. c. Banyaknya jadwal kereta yang ada distasiun pondok ranji, walaupun seringnya penumpang menggunakan kereta, mereka tidak hafal atau mengetahui semua jadwal kereta yang ada. d. Sering kali calon penumpang yang tidak mengetahui jadwal kecewa karena terlambat datang ke stasiun dan harus menunggu lama kereta berikutnya.
62
e. Calon penumpang yang telah menunggu di stasiun kecewa mendapat informasi dari pengeras suara yang menginformasikan kereta yang mereka tunggu batal berangkat dari stasiun asal atau sudah sangat penuh atau info lainnya yang mendadak. f. Tidak ada sarana penyampaian aspirasi saran atau kritik di stasiun pondokranji menyebabkan tidak sampainya keluhan dari penumpang. 4.2.2
Analisa Sistem Usulan Sistem informasi kereta api yang ada di stasiun pondok ranji sudah cukup
baik, tetapi pemanfaatan dari sistem informasi itu kurang maksimal dan tidak adanya sarana untuk menyampaikan saran atau kritik membuat pelayanan stasiun tidak ada perkembangan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan terhadap sistem yang ada. Pengembangan yang dimaksud adalah penggunaan media yang mampu menjangkau dimanapun calon penumpang berada untuk mendapatkan informasi kereta api dan memberikan masukan-masukan kepada pengelola stasiun. Media yang akan digunakan penulis pada penelitian ini adalah teknologi SMS (Short Message Service). Teknologi SMS merupakan teknologi penyampaian pesan melalui telepon seluler (ponsel) yang sudah populer dan sudah menjamah seluruh lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi SMS ini, penumpang yang mendaftar menjadi anggota bisa mendapatkan informasi kereta api dan memberikan saran
63
atau kritik tanpa harus pergi ke stasiun. Kepala stasiun juga dapat memperoleh laporan dari saran atau kritik yang masuk. Sesuai dengan analisa di atas, maka dibawah ini workflow dari sistem usulan : SMS Request Informasi Kereta Api
Laporan SMS masuk dan keluar
SMS Info Kereta Api Anggota
Sistem Informasi Kereta Api Berbasis SMS SMS Saran dan Kritik
Kepala stasiun
Laporan SMS Saran dan Kritik
Gambar 4.3 workflow Sistem Informasi Kereta Api Usulan
4.2.3
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan arus dari
data sistem usulan. DFD ini terbagi atas diagram konteks, diagram level 1 dan diagram level 2. 1. Diagram Konteks Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan kondisi sistem yang ada baik input maupun output serta menyertakan terminator yang terlibat dalam penggunaan sistem.
64
Anggota
SMS SMS SMS SMS SMS SMS
Jadwal Kedatangan Jadwal Keberangkatan Tarif Bantuan Format SMS Info Terimakasih
SMS Registrasi SMS Request Info Kedatangan dan Keberangkatan SMS Request Info Tarif SMS Saran dan Kritik SMS Bantuan Format SMS
Sistem Informasi Kereta Api Berbasis SMS
Data Jadwal Kedatangan Data Jadwal Keberangkatan Data Tarif Data Anggota Data Admin Data Group Data Bantuan Format SMS Data SMS Info
Admin
Laporan SMS Saran dan kritik Laporan SMS Masuk Laporan SMS Keluar
Kepala Stasiun
Gambar 4.4 Diagram Konteks Calon penumpang mendaftar menjadi anggota dengan mengirim sms registrasi untuk dapat bergabung dengan layanan Informasi Kereta Api Stasiun Pondokranji. Setelah tergabung dengan sistem, anggota bisa mengirimkan SMS request informasi jadwal kedatangan, jadwal keberangkatan, tarif dan bantuan kepada sistem. Anggota juga dapat mengirimkan SMS yang berisi saran atau kritik kepada pengelola stasiun. SMS registrasi, SMS request dan SMS saran atau kritik kemudian diproses oleh sistem sesuai dengan data-data yang telah di inputkan oleh administrator sistem. Setelah diproses, maka anggota bisa mendapatkan info yang mereka request dan mendapatkan sms info dari administrator jika ada informasi mengenai perjalanan kereta api yang melewati stasiun pondok ranji.
65
Sebagai penanggung jawab, kepala stasiun secara periodik tiap bulan mendapatkan laporan dari SMS saran atau kritik yang masuk, SMS request yang masuk dan SMS yang keluar dari sistem.
2. Diagram level 1
Registrasi Request Info Kedatangan Request Info Keberangkatan Request Info Tarif Saran dan Kritik Request Bantuan
ANGGOTA
SMS Olah
Outbox Data_Kedatangan Reply SMS Kedatangan
Data_Tarif
Tarif Data Kereta Data KedatanganSMS keluar Data keberangkatan Data Tarif Data Anggota Data Group Data Admin Data Bantuan Data SMS massal
3.0 Manipulasi Data
Anggota
Bantuan
Admin Group Lap SMS Masuk Lap SMS Keluar Lap SMS Saran Kritik
Data Keberangkatan
Data_Keberangkatan
Keberangkatan SMS Massal
SentItem
KEPALA STASIUN
2.0 Olah SMS
Data Kedatangan
SMS Status
ADMIN
Inbox
SMS Simpan
SMS Info Keberangkatan SMS Terimakasih SMS Bantuan SMS Info Tarif SMS Info Kedatangan
SMS Info Kedatangan SMS Info Keberangkatan SMS Info Tarif SMS Bantuan SMS Terimakasih
5.0 Balas SMS
1.0 Simpan SMS
4.0 Laporan
Data_Anggota
Data Tarif
Data Bantuan
SMS Saran Krtitik
Data_Bantuan
Data_Admin
SMS Masuk
Data_Group
SMS Saran Kritik
Gambar 4.5 Diagram Level 1
Saran_Kritik
66
3. Diagram level 2 a. Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS) Data Bantuan Inbox
Data Kedatangan Data Tarif
Data Kedatangan
Data Tarif
2.2 Mengolah SMS Request Kedatangan
Data Keberangkatan
SMS Olah Data Bantuan
2.1 Bagi Jenis SMS
SMS Request Kedatangan
Data Keberangkatan
SMS Request Keberangkatan SMS Request bantuan
2.3 Mengolah SMS Request Keberangkatan
SMS Request Tarif
SMS Saran dan Kritik
2.4 Mengolah SMS Request Tarif
2.6 Mengolah SMS Saran dan Kritik
2.5 Mengolah SMS Request Bantuan
SMS Bantuan
SMS Info Keberangkatan
SMS Terimakasih
SMS Info Tarif
Outbox
SMS Info Kedatangan
Saran dan Kritik
Saran dan Kritik
Gambar 4.6 Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS) b. Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data) 3.3 Manipulasi Data Kedatangan
Datang
Data Kedatangan
Berangkat
Data Keberangkatan
Tarif
Data Tarif
3.6 Manipulasi Data Bantuan
Bantuan
Data Bantuan
3.7 Manipulasi Data Anggota
Anggota
Data_Anggota
3.8 Manipulasi Data Group
Group
Data_Group
admin
Data_Admin
Data Kedatangan
Data Keberangkatan
Data Tarif
Admin
Data Kedatangan Data Keberangkatan Data Tarif Data Bantuan Data Anggota Data Group Data Admin
3.1 Bagi Jenis Manipulasi data
Data Bantuan
Data Anggota
Data informasi Data Anggota Data Admin
Anggota
Informasi
3.2 SMS Info
3.4 Manipulasi Data Keberangkatan 3.5 Manipulasi Data Tarif
3.9 Manipulasi Data Admin
Gambar 4.7 Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data)
67
c. Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan)
SMS Saran dan Kritik
4.1 Tampilkan Laporan SMS Saran dan Kritik
Inbox
SMS Masuk
4.2 Tampilkan Laporan SMS Masuk
Sent Item
SMS Keluar
4.3 Tampilkan Laporan SMS Keluar
Saran dan Kritik
Laporan SMS Saran dan Kritik
Laporan SMS Masuk
4.4 Cetak Laporan
Laporan SMS Keluar
Laporan SMS Saran dan Kritik Laporan SMS Masuk Laporan SMS Keluar
Kepala Stasiun
Gambar 4.8 Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan) 4.3
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan perangkat lunak dimaksudkan untuk merancang
program secara fisik dan agar sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. 4.3.1
Analisis Kebutuhan Customers Untuk mengetahui apa saja informasi yang dibutuhkan pengguna stasiun
pondok ranji maka penulis melakukan kuesioner sebagai data pendukung dari penelitian yang dilakukan. Kuesioner ini terdiri dari 9 pertanyaan dengan perincian 7 pertanyaan bersifat tertutup dan 2 pertanyaan bersifat terbuka, dimana responden dapat memilih jawaban yang telah disediakan dan dapat juga mengisi jawaban sesuai pendapat responden. Kuesioner dianalisa dengan menghitung persentase jumlah jawaban dari responden untuk setiap pertanyaan yang dijawab. Penggunaan
68
kuesioner pada penelitian ini tidak menggunakan metode sampling dan hanya digunakan sebagai data tambahan dalam pengembangan sistem. Kuesioner diberikan kepada 60 orang calon penumpang yang sedang menunggu kereta di stasiun Pondok Ranji untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap sistem penyampaian informasi yang berjalan selama ini serta manfaatnya bagi mereka. Kuesioner dilakukan dua kali dengan waktu yang berbeda, pertama diberikan kepada 30 responden yang dilakukan pada pagi hari saat jam berangkat kerja dan kedua diberikan kepada 30 responden yang dilakukan pada siang hari dimana stasiun tidak begitu ramai. Pertanyaan dibawah ini adalah tiga pertanyaan dari 9 pertanyaan yang diajukan untuk membandingkan kuesioner yang dilakukan pada pagi hari dengan yang dilakukan pada siang hari. Contoh pertanyaan dibawah ini, penulis ambil secara acak dari 9 pertanyaan yang ada. Pertanyaan. Apakah anda mengetahui semua jadwal kereta yang ada di stasiun pondok ranji ?
a). Ya
b). Tidak
Pertanyaan diatas di ajukan kepada responden yang dilakukan pada waktu yang berbeda untuk membandingkan seberapa banyak responden yang mengetahui semua jadwal kereta dengan yang tidak. Hasil perhitungan yang dilakukan pada waktu pagi hari dapat dilihat pada tabel 4.2 dan yang dilakukan pada siang hari dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.2 Hasil perhitungan pengetahuan pengguna pagi hari Jawaban Ya Tidak
Jumlah Penjawab (orang) 17 13
Persentase (%) 57 % 43 %
69
Mengetahui semua jadwal kereta di stasiun pondok ranji
tidak 43%
1 2
Ya 57%
Gambar 4.9 Grafik pengetahuan pengguna di pagi hari Dari tabel 4.2 dan gambar 4.9 dapat dilihat hasil kuesioner yang dilakukan pada pagi hari, responden yang mengetahui semua jadwal kereta di stasiun pondok ranji ada 17 responden atau sekitar 57 %. Sedangkan 13 responden atau sekitar 43% menyatakan tidak mengetahui. Tabel 4.3 Hasil perhitungan pengetahuan pengguna siang hari Jawaban Ya Tidak
Jumlah Penjawab (orang) 1 29
Persentase (%) 3% 97 %
Mengetahui semua jadwal kereta di stasiun pondok ranji
Ya 3%
Tidak 97%
Gambar 4.10 Grafik pengetahuan pengguna di siang hari
70
Sedangkan hasil kuesioner yang dilakukan pada siang hari yaitu pada tabel 4.3 dan gambar 4.10 dapat dilihat bahwa sebanyak 29 responden atau sekitar 97 % menjawab tidak mengetahui semua jadwal kereta yang ada di stasiun pondok ranji dan hanya 1 responden yang menjawab Ya. Pertanyaan. Dari manakah anda mendapatkan informasi kereta yang ada di stasiun pondok ranji ? a). Papan informasi yang ada di stasiun b). Bertanya pada petugas stasiun c). Lainnya............. Pertanyaan diatas bersifat terbuka dimana responden dapat memilih jawaban yang telah disediakan dan dapat juga mengisi jawaban sesuai pendapat responden. Tabel 4.4 Hasil perhitungan Sumber Informasi pada pagi hari Jawaban Papan informasi Petugas stasiun Internet Teman Tanya orang lain
Jumlah Penjawab (orang) 0 15 12 2 1
Persentase (%) 0% 50 % 40 % 7% 3%
Sumber Informasi Pegguna Stasiun Pondok Ranji
Teman 7%
Internet 40%
Tanya Orang Lain 3%
papan informasi 0% Petugas Stasiun 50%
1 2 3 4 5
Gambar 4.11 Grafik Sumber Informasi Pengguna Stasiun pada Pagi Hari
71
Tabel 4.5 Hasil perhitungan Sumber Informasi pada siang hari Jawaban Papan informasi Petugas stasiun Internet Teman
Jumlah Penjawab (orang) 6 22 1 1
Persentase (%) 20 % 74 % 3% 3%
Sumber Informasi Pengguna Stasiun pada Siang Hari
Internet 3%
Teman 3%
Papan Informasi 20%
Bertanya pada petugas 74%
1 2 3 4
Gambar 4.12 Grafik Sumber Informasi Pengguna Stasiun pada Siang Hari Dapat dibandingkan antara responden di siang dan pagi hari, untuk mengetahui informasi yang ada di stasiun, responden pada siang hari sebanyak 22 responden atau 74 % memilih bertanya langsung kepada petugas dan sebanyak 6 responden atau 20 % melihat papan informasi. Sedangkan pada pagi hari sebanyak 15 responden atau 50 % bertanya kepada petugas dan sebanyak 12 responden atau 40 % melalui internet untuk mengetahui informasi pada stasiun pondok ranji dan tidak ada satupun atau 0 % responden di pagi hari yang melihat papan informasi jadwal kereta sebagai sumber informasi. Pertanyaan. Informasi kereta apa saja yang anda butuhkan ? (jawaban boleh lebih dari satu ) a). Jadwal kereta (tiba dan keberangkatan) b). Tarif
72
c). Lainnya............. Pertanyaan ini juga bersifat terbuka dimana responden dapat memilih jawaban yang telah disediakan dan dapat juga mengisi jawaban sesuai pendapat responden. Namun dalam pertanyaan ini, responden boleh memilih jawaban lebih dari satu atau memilih semua jawaban sesuai dengan informasi apa yang dibutuhkan. Tabel 4.6 Hasil perhitungan Kebutuhan Pengguna pada pagi hari Jawaban Jumlah Penjawab (orang) Jadwal kereta (tiba dan keberangkatan) 13 Tarif 10 Informasi kereta tidak sampai stasiun tujuan akhir 3 Informasi kecelakaan kereta 2 Informasi kereta yang batal berangkat 4 Informasi kereta sudah penuh 8
Persentase (%) 32.5 % 25 % 7.5 % 5% 10 % 20 %
Informasi kebutuhan responden di pagi hari
Kereta batal berangkat 10%
Kecelakan kereta 5%
Kereta sudah penuh 20%
Kereta tidak sampai tujuan 7.5%
Jadwal Kereta 32.5%
Tarif 25 %
Gambar 4.13 Grafik Kebutuhan Responden Pagi Dari hasil tabel 4.6 dan gambar 4.13 dapat diuraikan sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6
73
a. Sebanyak 10 responden menjawab jadwal dan tarif b. 3 responden menjawab jadwal kereta dan mengisi jawaban informasi kereta jika sudah penuh c. 3 responden mengisi jawaban informasi kereta tidak sampai stasiun tujuan d. 2 responden mengisi jawaban Informasi kecelakaan kereta e. 4 responden mengisi jawaban Informasi kereta yang batal berangkat f. 5 responden mengisi jawaban Informasi kereta sudah penuh Tabel 4.7 Hasil perhitungan Kebutuhan Pengguna pada siang hari Jawaban Jadwal kereta (tiba dan keberangkatan) Tarif
Jumlah Penjawab (orang) 30 15
Persentase (%) 100 % 50 %
Dari tabel 4.7 diatas kuesioner yang dilakukan pada siang hari mendapatkan hasil 15 responden menjawab jadwal kereta dan tarif, sedangkan 15 responden hanya menjawab jadwal kereta maka jika di jumlahkan yang menjawab jadwal kereta yaitu seluruh responden (30 responden) dan 15 dari 30 responden juga menjawab Tarif. Responden pada siang hari hanya menjawab jawaban yang tersedia dan tidak mengisi jawaban sesuai pendapatnya. Hasil kuesioner dapat dilihat selengkapnya pada lampiran A. Dari hasil penelitian dengan melakukan kuesioner, Dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1)
Penumpang yang menggunakan stasiun pondok ranji pada pagi hari yang selalu menjadi rutinitasnya berangkat kerja sekalipun tidak mengetahui semua jadwal kereta yang ada di pondok ranji. Jika dijumlah keseluruhan
74
dari 60 responden yang di ambil pada pagi dan siang hari terdapat sebanyak 18 responden mengetahui dan 42 responden tidak mengetahui semua jadwal yang ada di stasiun pondok ranji. 2)
Penumpang lebih memilih datang langsung dengan bertanya kepada petugas stasiun untuk mengetahui jadwal dan informasi lainnya.
3)
Informasi yang paling banyak dibutuhkan adalah informasi jadwal kereta (datang dan keberangkatan), tarif dan informasi yang sifatnya tidak tetap atau conditional.
4)
Diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu calon penumpang untuk mendapatkan informasi dengan cepat, efektif dan efisien.
4.3.2
Analisa Perangkat Lunak Pendukung Komponen perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan
sistem informasi layanan kereta api ini merupakan kumpulan dari berbagai aplikasi yang dikombinasikan agar dapat saling membantu sesuai dengan fungsinya masing-masing agar sistem ini dapat berjalan sebagai mana mestinya. Berikut tahapan-tahapan yang dilakukan : a.
Mempersiapkan
Bahasa
Pemrograman
atau
file-file
PHP
serta
pendukungnya untuk pembuatan interface aplikasi, penulis menggunakan PHP versi 5.2.1, Interface yang dibuat ini berfungsi untuk mengelola pesan, mengelola data dan membuat laporan. b.
Mempersiapkan Database Server
75
Untuk mendukung pembuatan aplikasi ini di gunakan Database Server MySQL yang berperan dalam penyimpanan data, pesan masuk dan pesan keluar serta untuk pengelolaan data informasi kereta api lainnya. c.
Mempersiapkan web Server Penulis menggunakan paket software XAMPP sebagai web server yang mana sudah terdapat PHP, MySQL dan server Apache di dalamnya dan dengan sistem operasi Windows XP SP 3.
d.
Mempersiapkan editor atau tools untuk membuat file-file PHP, HTML, dan file pendukung lainnya. Penulis menggunakan Adobe Dreamweaver.
e.
Mempersiapkan tools untuk perancangan sistem, penulis menggunakan Microsoft Visio 2003.
f.
Mempersiapkan Engine SMS GAMMU yang berfungsi menerima pesan dari telepon seluler (ponsel) anggota dan mengelolanya untuk di proses oleh basis data sistem informasi layanan kereta api ini.
g.
Mempersiapkan Web browser untuk menjalankan aplikasi ini, penulis mempersiapkan Web browser diantaranya Mozilla Firefox dan Opera.
Untuk mendukung kinerja dari perangkat lunak yang akan dibuat pastinya juga dibutuhkan komponen perangkat keras yang akan digunakan, diantaranya : a.
Prosesor Intel Pentium IV 2,4 Ghz
b.
Memori 256 Mb
c.
VGA Card 64 Mb
d.
Hard disk 40 GB
e.
Monitor
76
f.
USB Port dan Kabel data
g.
Telepon Seluler Sony Ericson K320 dan
h.
SIM Card IM3 dengan nomor : 085691500484
4.4
Perancangan
4.4.1
Perancangan Basis Data
1. Entity Relationship Diagram (ERD) Suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data disebut entity relationship. Tujuan utama ERD adalah untuk menunjukkan objek-objek (entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah database dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek tersebut. Entity relationship diagram (ERD) merupakan diagram yang menghubungkan beberapa entity yang digunakan dalam sistem, dimana masing-masing entity yang dihubungkan mempunyai cardinality.
77
M
Saran dan Kritik
Mengirimkan
M Data Keberangkatan
1
Masuk
1
N Menanyakan
1
N
M Menanyakan
Anggota
groups
Data Kedatangan
N
N
M
M
Menanyakan
Menanyakan
M
M
Data Tarif
Bantuan M
M
Mengolah
Mengolah
1 Mengolah
1
Admin
1 Mengolah
1
Gambar 4.14 Relasi dari Seluruh Entitas
2.
Spesifikasi Tabel Spesifikasi tabel merupakan struktur tabel dari basis data yang
terdapat pada sistem informasi layanan kereta api. Tabel yang terdapat didalam basis data terdiri atas tabel yang di buat penulis dan tabel yang sudah ada dari Gammu. Dibawah ini tabel yang di buat penulis : Tabel 4.8 Data Kedatangan Field Id Keyword datang Jadwal
Type
Not
Comment
Int (10) Varchar (100)
Null No No
Nomor Id datang Kata kunci untuk meminta
No
jadwal kedatangan kereta Waktu kedatangan kereta
Varchar (160)
Tabel 4.9 Data Keberangkatan
78
Field Id Keyword berangkat Jadwal
Type
Not
Comment
Int (10) Varchar (100)
Null No No
Nomor Id berangkat Kata kunci untuk meminta
No
jadwal keberangkatan kereta Waktu keberangkatan kereta
Varchar (160)
Tabel 4.10 Data Tarif Field Id Keyword Tarif
Type Int (10) Varchar (100) Varchar (50)
Not Null No No
Comment Nomor Id tarif Kata kunci untuk meminta
No
tarif kereta Harga tarif kereta
Tabel 4.11 Data Bantuan Field
Type
Id Int (10) Keyword bantuan Varchar (20) Bantuan
Varchar (160)
Not
Comment
Null No No
Nomor Id tarif Kata kunci untuk meminta
No
bantuan format SMS Jawaban dari bantuan
Tabel 4.12 Saran dan Kritik Field Id Saran Tanggal Pengirim
Type
Not
Int (6) Varchar (160) Varchar (20) Varchar (15)
Null No No No No
Comment Id saran Isi saran Waktu pengiriman saran Pengirim saran.
Table 4.13 anggota Field Id Kode_anggota Nama
Type Int(4) Varchar(10) Varchar(50)
Not Null No No No
Comment Id anggota. Kode anggota Nama anggota
79
Hp Groupid
Varchar(15) Varchar (3)
No No
Nomor Handphone Id grup
Tabel 4.14 Data Admin Field Userid password
Type Varchar (8) Varchar (10)
Not Null No No
Comment Nama admin Kata kunci untuk Login
Tabel 4.15 Groups Field Id Name
Type
Not Null No No
Int (11) Text
Comment Id grup Nama grup
Dibawah ini tabel yang sudah ada pada Gammu : Tabel 4.16 Inbox Field
Type
Not
Comment
UpdatedInDB Timestamp ReceivingDateTime Timestamp
Null No Waktu SMS masuk inbox No Waktu SMS dikirim oleh
Text SenderNumber Coding UDH SMSCNumber Class TextDecoded ID RecipientID Processed
No No No No No No No No No No
Text varchar(20) Enum Text varchar(20) int(11) varchar(160) int(11) Text Enum
pengirim Isi SMS yang berupa teks Nomor Pengirim Coding UDH SMSCNumber Class Pesan ID Penerima Processed
80
Tabel 4.17 Outbox Field
Type
Not
Comment UpdatedInDB Waktu input SMS ke dalam tabel outbox Waktu pengiriman SMS Isi SMS berupa Text Nomor Tujuan Coding UDH Class Pesan ID Hp pengirim SendingTimeOut Status pengiriman SMS
UpdatedInDB InsertIntoDB
Timestamp Timestamp
Null No No
SendingDateTime Text DestinationNumber Coding UDH Class TextDecoded ID SenderID SendingTimeOut DeliveryReport
Timestamp Text Varchar (20) Enum Text Int (11) Varchar (160) Int (11) Text Timestamp Enum
No No No No No No No No No No No
Tabel 4.18 Outbox_Multipart Field Text UDH Class TextDecoded ID SequencePosition
Type
Not
Text Text Int (11) Varchar (160) Int (11) Int (11)
Null No No No No No No
Comment Teks UDH Class TextDecoded ID SequencePosition
Tabel 4.19 Daemons Field Start Info
Type Text Text
Not Null No No
Tabel 4.20 Sent Items
Comment Start Info
81
Field
Type
Not
Comment
UpdatedInDB
Timestamp
Null No Waktu input SMS ke dalam
InsertIntoDB
Timestamp
No
tabel outbox Waktu input SMS ke dalam
SendingDateTime DeliveryDateTime Text DestinationNumber SMSCNumber TextDecoded ID Status
Timestamp Timestamp Text Varchar (20) Varchar (20) Varchar (160) Int (11) enum('SendingOK',
No No No No No No No No
tabel sentitem Waktu pengiriman SMS Waktu terkirimnya sms Isi SMS berupa Text Nomor Tujuan SMS Service Operator Isi Pesan ID Status Pengiriman SMS
'SendingOKNoReport', 'SendingError', 'DeliveryOK', 'DeliveryFailed', 'DeliveryPending')
4.4.2
Perancangan Informasi
1. Perancangan Aliran Pesan Fungsi utama dalam perancangan SMS Gateway adalah menterjemahkan kata kunci (keyword). Sistem akan membaca pesan yang masuk dan menginialisasi kata kunci yang ada, jika kata kunci sesuai maka sistem akan melakukan pengambilan database yang dibutuhkan dan mengirimkan jawaban, namun jika kata kunci salah atau tidak terdapat di program maka error menagement sistem akan mengirimkan balasan berupa kesalahan penulisan kata kunci dan memberikan kata kunci bantuan.
82
Mulai
Membaca pesan
Keywo rd
Salah
Error management
Benar D a t a b a s e
Permintaan data
Mengirimkan pesan
Selesai
Gambar 4.15 Aliran Pesan Sistem Informasi Kereta Api berbasis SMS
2. Perancangan Format Pesan Perancangan format pesan digunakan sebagai acuan pembuatan aplikasi dan sebagai acuan pemprosesan data oleh anggota dalam meminta informasi ke sistem. Server akan membalas informasi yang diminta oleh calon penumpang ketika penulisan SMS sesuai dengan kata kunci (keyword), jika penulisan tidak sesuai dengan keyword maka server akan mengirimkan error management system. Masing - masing layanan
83
informasi memliki keyword yang berbeda-beda. Berikut adalah format pesan yang dirancang menggunakan keyword : a. SMS Registrasi layanan informasi kereta api stasiun pondokranji : Keyword
: INFOPDJ (spasi) NAMA
Contoh
: INFOPDJ YOSRA
Balasan
: Terimakasih YOSRA telah tergabung dengan layanan informasi kereta api stasiun pondok ranji. Untuk bantuan ketik HELP.
b. Request bantuan penggunaan sistem : Keyword
: HELP
Balasan
: Kedatangan ketik “DATANG JENISKERETA ASAL”, Keberangkatan ketik “BERANGKAT JENISKERETA TUJUAN”, Tarif ketik “TARIF JENISKERETA TUJUAN”,Saran Kritik ketik “SARAN ISI “. Kereta : (EKO,KRLEKO,EKOAC,EKSPRESS)
c. Request informasi kedatangan Keyword
: DATANG (spasi) JENIS KERETA (spasi) ASAL STASIUN
Contoh
: DATANG EKOAC MANGGARAI
Balasan
: KA 494 JAM 15:46
d. Request informasi keberangkatan
84
Keyword
: BERANGKAT (spasi) JENIS KERETA (spasi) TUJUAN
Contoh
: BERANGKAT EKO MERAK
Balasan
: KA 852 JAM 08:08
e. Request informasi harga tiket Keyword
: TARIF (spasi) JENIS KERETA (spasi) TUJUAN
Contoh
: TARIF EKSPRESS DEPOK
Balasan
: Rp.14000
f. Mengirim saran atau kritik Keyword
: SARAN (spasi) ISI
Contoh
: SARAN Petugas penjual tiket tidak ramah......
Balasan
: Terimakasih atas saran dan kritik anda, kami akan meningkatkan pelayanan kami.
g. error management system Contoh
: DATANG EKONOMI BGOR
Balasan
: Maaf, sms yang anda kirim salah atau tidak di database. Silakan ketik HELP untuk bantuan.
4.4.3 State Transition Diagram (STD) State Transition Diagram menunjukan bagaimana sistem bertingkahlaku sebagai akibat dari kejadian eksternal yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi tampilan dari aplikasi sistem informasi kereta api. STD dari aplikasi tersebut adalah sebagai berikut : Halaman Utama
Home Message
85
New Message SMS Info Inbox Request Inbox Saran Sent Items Data Kedatangan Keberangkatan Tarif HELP Admin Anggota
Laporan SMS Masuk SMS Keluar SMS Saran Kritik Logout
Gambar 4.16 Rancangan Struktur Menu Sistem
86
Sistem Informasi Layanan Kereta Api Stasiun Pondokranji berbasis SMS
Login
Isi username dan password benar Username dan password salah
Halaman Utama
Pilih Menu Home Tampil Halaman Home
Home
Pilih Menu Message Pilih Menu Data Tampil Halaman Message Tampil Halaman Data
Message
Pilih Menu Admin Tampil Halaman Admin
Pilih Menu Anggota Tampil Halaman Anggota
Pilih Menu Laporan Tampil Halaman Laporan
Pilih Menu Logout Keluar dari sistem dan tampil Halaman Login
Admin
Anggota
Laporan
Logout
Data
Klik Edit Tampil Halaman form ubah Admin
Edit Klik Ubah Data Admin disimpan
Ubah Admin
Gambar 4.17 STD Menu Utama
Message
New Message
Klik Reset Form New Message dibersihkan
Reset
Pilih Menu Inbox Tampil Halaman Inbox
Pilih Menu SMS Info Tampil Halaman Form SMS Info
Pilih Menu New Message Tampil Halaman Form New Message
SMS Info
Pilih Menu Saran Tampil Halaman Saran
Inbox Klik Hapus SMS Inbox dihapus
Klik Kirim SMS dikirimkan
Hapus
Saran
Klik Reset Form New Message dibersihkan
Reset
Klik Kirim SMS dikirimkan
Kirim
Sent Items
Klik Hapus SMS Sent Item dihapus Klik Hapus SMS Inbox dihapus
Klik Jawab Tampil halaman Jawab Saran
Hapus
Jawab
Kirim
Pilih Menu Sent Item Tampil Halaman Sent Items
Hapus
Klik Reset Form New Message dibersihkan
Klik Kirim SMS dikirimkan
Reset
Kirim
Gambar 4.18 STD Menu Message
87
Data
Pilih Menu Kedatangan Tampil Halaman Jadwal Kedatangan
Pilih Menu Keberangkatan Tampil Halaman Jadwal Keberangkatan
Pilih Menu Tarif Tampil Halaman Tarif
Pilih Menu Bantuan Tampil Halaman Bantuan
Data Kedatangan
Data Keberangkatan
Data Tarif
Data Bantuan
Klik Tambah Tampil Halaman Form Tambah Jadwal Keberangkatan
Klik Hapus Tampil konfirmasi hapus
Tambah
Hapus
Klik Simpan Data Keberangkatan disimpan
Klik Hapus Tampil konfirmasi hapus
Tambah
Hapus
Klik Simpan Data Kedatangan disimpan
Simpan
Klik Tambah Tampil Halaman Form Tambah Bantuan
Edit
Tambah
Klik Ubah data Data Keberangkatan disimpan
Klik Simpan Data Bantuan disimpan
Ubah data
Simpan
Klik Tambah Tampil Halaman Form Tambah Jadwal Kedatangan
Klik Edit Tampil Halaman form ubah jadwal keberangkatan
Klik Edit Tampil Halaman form ubah jadwal kedatangan
Edit Klik Ubah data Data Kedatangan disimpan
Ubah data
Simpan
Klik Tambah Tampil Halaman Form Tambah Tarif
Klik Hapus Tampil konfirmasi hapus
Tambah
Hapus
Klik Simpan Data Tarif disimpan
Klik Edit Tampil Halaman form ubah Tarif
Edit
Klik Ubah data Data Tarif disimpan
Ubah data
Simpan
Gambar 4.19 STD Menu Data
Anggota
Klik Tambah Tampil Halaman Form Tambah Anggota
Tambah
Klik Simpan Anggota disimpan
Simpan
Klik Hapus Tampil konfirmasi hapus
Hapus
Klik Edit Tampil Halaman form ubah Anggota
Edit
Klik Ubah Anggota disimpan
Ubah
Gambar 4.20 STD Menu Anggota
Klik Hapus Tampil konfirmasi hapus
Hapus
Klik Edit Tampil Halaman form ubah Bantuan
Edit
Klik Ubah data Data Bantuan disimpan
Ubah data
88
Laporan
Pilih menu Laporan SMS Masuk Tampil halaman pilih waktu pelaporan
Pilih menu Laporan SMS Keluar Tampil halaman pilih waktu pelaporan
Pilih menu Laporan SMS Saran dan Kritik Tampil halaman pilih waktu pelaporan
Laporan SMS Keluar
Laporan SMS Masuk
Klik Proses Tampil Laporan SMS Masuk
Klik Proses Tampil Laporan SMS Keluar
Klik Proses Tampil Laporan SMS Saran dan Kritik
Proses
Proses
Proses
Klik Cetak Laporan SMS Masuk dicetak
Klik Cetak Laporan SMS Keluar dicetak
Klik Cetak Laporan SMS Saran dan Kritik dicetak
Laporan SMS Masuk
Cetak
Cetak
Cetak
Gambar 4.21 STD Menu Laporan 4.4.4 Perancangan Antar Muka Pengguna Perancangan antar muka pengguna merupakan tampilan dari screen layout yang di usulkan dan tampilan ini langsung di lihat oleh pengguna yaitu administrator. 1. Rancangan interface Login
Header
Logo
User Name Password Login
Gambar 4.22 Rancangan interface Login
89
2. Rancangan interface Halaman Utama Pada Halaman Utama telah tersedia beberapa menu yang dapat digunakan administrator untuk menjalankan sistem informasi kereta api.
Header Home
Message
Data
Admin
Anggota Laporan
Logout
Selamat Datang
Gambar 4.23 Rancangan interface Halaman Utama 3. Rancangan interface New Message Header Home
Message
New Message
Data
SMS Info
Admin
Inbox Request
Anggota Laporan
Inbox Saran
Sent Items
No HP Tujuan Pesan
Reset
Kirim
Gambar 4.24 Rancangan interface New Message
Logout
90
4. Rancangan interface SMS Info Header Home
Message
New Message
Data
SMS Info
Admin
Inbox Request
Anggota Laporan
Inbox Saran
Logout
Sent Items
All
Tujuan Pesan
Reset
Kirim
Gambar 4.25 Rancangan interface SMS Info 5. Rancangan interface Inbox Request Header Home
Message
New Message
SMS Info
Data
Admin
Inbox Request
Anggota Laporan
Inbox Saran
Sent Items
Inbox Request Isi Pesan
Pengirim
Logout
Tanggal
Hapus
Gambar 4.26 Rancangan interface Inbox Request 6. Rancangan interface Inbox Saran Header Home
Message
New Message
SMS Info
Pengirim
Data
Admin
Inbox Request
Anggota Laporan
Inbox Saran
Logout
Sent Items
Halaman Saran Isi Pesan Tanggal
Menu Jawab
Hapus
Gambar 4.27 Rancangan interface Inbox Saran
91
7. Rancangan interface Jawab Saran Header Home
Message
New Message
Data
SMS Info
Admin
Inbox Request
Anggota Laporan
Inbox Saran
Logout
Sent Items
Jawab Saran Isi Reset
Kirim
Gambar 4.28 Rancangan interface Jawab Saran 8. Rancangan interface Sent Items Header Home
Message
New Message
Data
SMS Info
Penerima
Admin
Inbox Request
Anggota Laporan
Inbox Saran
Pesan Terkirim Status Isi Pesan
Logout
Sent Items
Tanggal
Hapus
Gambar 4.29 Rancangan interface Sent Items 9. Rancangan interface Data Jadwal Kedatangan Header Home Kedatangan
No.
Message
Data
Keberangkatan
Keyword
Tarif
Admin Help
Anggota Laporan
Logout
Proses
Jadwal Kedatangan Jadwal
Menu Edit | Hapus
Tambah
Gambar 4.30 Rancangan interface data jadwal kedatangan
92
10. Rancangan interface Tambah Jadwal Kedatangan Header Home Kedatangan
Message
Data
Keberangkatan
Tarif
Admin
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Tambah Jadwal Kedatangan Keyword Jadwal Simpan
Gambar 4.31 Rancangan interface Form Tambah Jadwal Kedatangan 11. Rancangan interface Ubah Jadwal Kedatangan Header Home Kedatangan
Message
Data
Keberangkatan
Tarif
Admin
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Ubah Jadwal Kedatangan Keyword Jadwal Ubah
Gambar 4.32 Rancangan interface Form Ubah Jadwal Kedatangan 12. Rancangan interface Data Jadwal Keberangkatan Header Home Kedatangan
No.
Message
Data
Keberangkatan
Tarif
Admin
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Jadwal Keberangkatan Keyword Jadwal
Menu Edit | Hapus
Tambah
Gambar 4.33 Rancangan interface Data Jadwal Keberangkatan
93
13. Rancangan interface tambah jadwal keberangkatan Header Home Kedatangan
Message
Data
Keberangkatan
Admin
Tarif
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Tambah Jadwal Keberangkatan Keyword Jadwal Simpan
Gambar 4.34 Rancangan interface Form Tambah Jadwal Keberangkatan 14. Rancangan interface Ubah Jadwal Keberangkatan Header Home Kedatangan
Message
Data
Keberangkatan
Admin
Tarif
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Ubah Jadwal Keberangkatan Keyword Jadwal Ubah
Gambar 4.35 Rancangan interface Form Ubah Jadwal Keberangkatan 15. Rancangan interface Data Tarif Header Home Kedatangan
Message
Data
Keberangkatan
Tarif
Admin
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Tarif Kereta Dari Stasiun Pondokranji No.
Keyword
Tarif
Menu Edit | Hapus
Tambah
Gambar 4.36 Rancangan interface Data Tarif
94
16. Rancangan interface tambah Data Tarif Header Home
Message
Kedatangan
Data
Keberangkatan
Admin
Tarif
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Tambah Data Tarif Keyword Tarif Simpan
Gambar 4.37 Rancangan interface Form Tambah Data Tarif 17. Rancangan interface Ubah Data Tarif Header Home
Message
Kedatangan
Data
Keberangkatan
Admin
Tarif
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Ubah Data tarif Keyword Tarif Ubah
Gambar 4.38 Rancangan interface Form Ubah Data Tarif 18. Rancangan interface Data Bantuan Format SMS Header Home
Message
Kedatangan
Data
Keberangkatan
Tarif
Admin
Anggota Laporan
Logout
Help Proses
Bantuan Format SMS No .
Keyword
Bantuan
Action Edit | Hapus
Tambah
Gambar 4.39 Rancangan interface Data Bantuan Format SMS
95
19. Rancangan interface Admin Header Home
Message
Data
Nama
Admin
Anggota Laporan
Data Administrator Password
Logout
menu Edit
Gambar 4.40 Rancangan interface Data Admin 20. Rancangan interface Ubah Admin Header Home
Message
Data
Admin
Anggota Laporan
Logout
Form Ubah Administrator User Name Password Simpan
Gambar 4.41 Rancangan interface Form Ubah Admin 21. Rancangan interface Anggota Header Home
Message
Data
Admin
Anggota Laporan
Logout
Anggota No.
Nama
Kode Anggota
No. HP
Group
Menu Ubah | Hapus
Tambah
Gambar 4.42 Rancangan interface Anggota
96
22. Rancangan interface Tambah Anggota Header Home
Message
Data
Admin
Anggota Laporan
Logout
Tambah Anggota Nama Kode Anggota No.HP Group Simpan
Gambar 4.43 Rancangan interface Form Tambah Anggota 23. Rancangan interface Daftar Group Header Home
Message
No.
Data
Admin
Anggota Laporan
Logout
Daftar Group Nama Menu Anggota | edit | hapus Tambah
Gambar 4.44 Rancangan interface Daftar Group 24. Rancangan interface Daftar Anggota Group Header Home
No.
Message
Nama
Data
Admin
Anggota Laporan
Anggota Group Kode Anggota
No. HP
Gambar 4.45 Rancangan interface Daftar Anggota Group
Logout
97
25. Rancangan interface Ubah Group Header Home
Message
Data
Admin
Anggota Laporan
Logout
Form Edit Group Ubah
Nama Group
Gambar 4.46 Rancangan interface Ubah Group 26. Rancangan interface Laporan SMS Header Home
Message
Data
Admin
Anggota Laporan
Logout
SMS Masuk | SMS Keluar | SMS Saran dan Kritik Laporan SMS Masuk Laporan Bulan :
Oktober
2010
Proses
Gambar 4.47 Rancangan interface Laporan SMS 27. Rancangan interface Laporan Data SMS Header Home
Message
Data
Admin
Anggota Laporan
SMS Masuk | SMS Keluar | SMS Saran dan Kritik No.
Laporan SMS Masuk Bulan Oktober 2010 Pengirim Tanggal Isi Pesan
Cetak
Gambar 4.48 Rancangan interface Proses Laporan SMS
Logout
98
4.5
Pengembangan Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan yang telah
dibuat dan di transformasikan menjadi sebuah sistem yang dapat melakukan fungsi sesuai dengan rancangan sistem. Untuk dapat mempermudah penulisan kode program dari aplikasi ini, penulis menggunakan Adobe Dreamweaver. Hasil pada tahap ini berupa source code dapat dilihat pada lampiran D. 4.5.1 Interface Aplikasi Berikut adalah uraian tentang masing-masing menu utama yang terdapat pada aplikasi sistem informasi layanan kereta api. Untuk tampilan interface dapat dilihat pada lampiran C. 1. Login Halaman Login merupakan halaman yang berfungsi untuk menjaga sistem. Hanya orang yang memiliki hak akses yaitu administrator yang dapat
menggunakan
sistem
tersebut.
Administrator
yang
akan
menggunakan sistem ini harus terlebih dahulu menginputkan username dan password, hal ini bertujuan agar orang yang tidak berhak tidak dapat menggunakannya. Jika user name yang di input valid maka akan tampil halaman selanjutnya, namun jika tidak valid maka tampilan tetap dan keluar statement “username atau password salah”. 2. Message Pada menu message berisikan halaman yang memuat fungsi dasar dari layanan sms, seperti mengirim pesan ke satu tujuan (new message), menyebarkan pesan ke banyak tujuan (sms info), melihat inbox sms
99
request, melihat inbox sms saran dan kritik, melihat status pengiriman (sent items), menghapus pesan dan membalas pesan dari saran atau kritik yang dikirim anggota. 3. Data Menu data berfungsi untuk memanipulasi data-data yang digunakan sebagai balasan dari permintaan informasi melalui SMS. Pada menu ini ditentukan keyword dari request serta balasannya. Pada menu data, admin dapat menambah, mengubah maupun menghapus data. Data-data yang dapat di manipulasi pada menu data ini adalah data jadwal kedatangan kereta, jadwal keberangkatan, data tarif dan data bantuan. Menu proses berfungsi untuk mengaktifkan servis yang berisi gammu sebagai pendeteksi setiap SMS yang datang dan memproses permintaan data dari anggota. 4. Admin Menu admin berisikan halaman yang memuat fungsi untuk memanipulasi hak akses seseorang yang berhubungan dengan sistem. Pada menu admin ini seorang admin dapat merubah nama dan mengganti password untuk dapat masuk dan menggunakan aplikasi ini. 5. Anggota Menu anggota berisikan halaman data seluruh anggota yang telah terdaftar pada layanan sistem dan tersedia menu untuk penambahan anggota baru, pengeditan dan penghapusan anggota. Pada menu ini
100
tersedia juga untuk melihat daftar group, menambah atau merubah group dan melihat daftar anggota sesuai group. 6. Laporan Menu laporan berfungsi untuk melaporkan kepada kepala stasiun mengenai pesan yang masuk dan keluar dari sistem serta laporan mengenai saran dan kritik dari anggota. Pada menu ini laporan disajikan secara bulanan. 7. Logout Menu logout berfungsi sebagai pintu keluar dari sistem. Admin dapat keluar dari sistem dengan menekan menu logout. 4.5.2 Instalasi Komponen Sistem Sebelum sistem informasi kereta api ini dapat digunakan, tentunya komponen-komponen yang terintegrasi harus di instalasi terlebih dahulu. Berikut proses instalasi komponen tersebut : 1. Install Xampp yang merupakan gabungan dari PHP, MySQL dan Apache. 2. Simpan folder (sinfoka) yang berisi program antar muka yang sudah dibuat kedalam folder htdocs (c:\Program Files\xampp\htdocs\sinfoka). 3.
Simpan database yang sudah dibuat (folder:smsd) kedalam folder mysql
(c:\Program
Files\xampp\mysql\data)
sehingga
menjadi
(c:\
Program
Files\xampp\mysql\data\smsd). 4. Simpan folder servis yang berisi gammu ke localdisk C, sehingga menjadi C:\ servis>
101
4.5.3 Menjalankan Aplikasi Setelah proses instalasi komponen sistem berhasil, maka aplikasi dapat digunakan. Langkah-langkah untuk menjalankan aplikasi yaitu : 1. Jalankan software Xampp kemudian aktifkan servis Apache dan MySQL. 2. Buka browser lalu ketik url http://localhost/sinfoka untuk melihat tampilan antar muka. 3. Pastikan HP sudah terhubung dengan komputer, untuk memastikannya buka command prompt lalu buka folder servis yang berisi file gammu kemudian ketik : all.exe –identify ( C:\ servis>all.exe –identify ) 4. Jalankan servis dengan membuka command prompt lalu ketik : start c:\servis\all.exe --smsd MYSQL smsdrc 5. Setelah masuk kedalam aplikasi, jalankan proses data yang ada pada menu Data. 6. Aplikasi siap digunakan.
4.6 pengujian 4.6.1 Pengujian Sistem Metode yang digunakan dalam pengujian sistem ini adalah metode black box, yaitu melakukan pengujian tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh seorang admin yang menjadi tester untuk mengamati program apakah telah menerima input, memproses dan menghasilkan output yang sesuai.
102
Tabel 4.21 Uji Sistem dari Sisi Administrator No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Test Case Login
New Message
SMS Info
Jawab Saran
Keterangan
Deskripsi Test
Mengisi Username dan password pada kolom yang tersedia dan tekan tombol Login Mengisi nomor Mengirim SMS tujuan dan ke satu nomor pesan yang tujuan dari akan dikirim komputer lalu tekan tombol kirim Mengirim SMS Memilih menu ke banyak nomor pilihan tujuan berdasarkan dan mengisi group atau ke pesan lalu semua nomor dari tekan tombol komputer kirim
Melindungi sistem dari pemakai yang tidak punya hak akses terhadap sistem
Mengirim SMS ke nomor yang mengirimkan saran
Input Data Menambah data Jadwal kedatangan ke Kedatangan dalam database
Pilih link jawab pada menu inbox saran
Mengisi data keyword dan jadwal kedatangan lalu tekan tombol Simpan
Ubah Data Merubah data Mengubah data Jadwal Kedatangan yang Kedatangan Kedatangan ada pada database yang ada pada form ubah data dan tekan tombol ubah
Hasil Harapan Admin dapat masuk ke dalam menu sistem
SMS terkirim ke nomor tujuan SMS info terkirim ke salah satu group atau ke semua nomor anggota SMS jawaban dari saran terkirim ke nomor pengirim saran Data jadwal kedatangan bertambah
Data jadwal Kedatangan berubah
Test Result OK
OK
OK
OK
OK
OK
103
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Hapus Data Menghapus Data Pilih link hapus Kedatangan Kedatangan yang untuk ada pada database menghapus data Mengisi data Input Data Menambah data keberangkatan ke keyword dan Jadwal jadwal Keberangk dalam database keberangkatan atan lalu tekan tombol Simpan Mengubah data Ubah Data Merubah data Keberangkatan Keberangkatan Jadwal yang ada pada Keberangk yang ada pada form ubah data database atan keberangkatan dan tekan tombol ubah Hapus Data Menghapus Data Pilih link hapus Jadwal Keberangkatan untuk Keberangk yang ada pada menghapus atan database data keberangkatan Input Data Menambah data Mengisi data Tarif tarif ke keyword dan dalam database tarif lalu tekan tombol Simpan Ubah Data Merubah data Mengubah data Tarif tarif yang ada tarif yang ada pada database pada form ubah data tarif dan tekan tombol ubah
Data Jadwal kedatangan terhapus Data jadwal keberangkat an bertambah
OK
OK
Data jadwal Keberangkat an berubah
OK
Data Jadwal keberangkat an terhapus
OK
Data tarif bertambah
OK
Data tarif berubah
OK
Hapus Data Tarif
Menghapus Data tarif yang ada pada database
Pilih link hapus Data tarif untuk terhapus menghapus data tarif
Input Data Bantuan
Menambah data bantuan ke dalam database
Mengisi data keyword dan bantuan lalu tekan tombol Simpan
Data bantuan bertambah
OK
OK
104
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Data bantuan berubah
Ubah Data Bantuan
Merubah data bantuan yang ada pada database
Mengubah data bantuan yang ada pada form ubah data bantuan
Hapus Data Bantuan
Menghapus Data bantuan yang ada pada database
Pilih link hapus Data bantuan untuk terhapus menghapus data bantuan.
Ubah Admin
Merubah data admin yang ada pada database
Masukan username dan password yang baru lalu tekan Simpan
Data admin berubah
Input Data Anggota
Menambah data anggota ke dalam database
Mengisi data anggota pada kolom yang tersedia lalu tekan tombol Simpan
Data anggota bertambah
OK
Ubah Data Anggota
Merubah data anggota yang ada pada database
Data anggota berubah
OK
Hapus Data Anggota
Menghapus Data anggota yang ada pada database
Mengubah data anggota yang ada pada form ubah data anggota dan tekan tombol ubah Pilih link hapus untuk menghapus data anggota.
Melihat Laporan SMS Masuk
Menampilkan laporan SMS masuk pada periode yang telah ditentukan
Memilih kategori SMS, bulan dan tahun pelaporan lalu tekan tombol “Proses”
Menampilka n laporan SMS masuk sesuai dengan bulan, tahun dan kategori SMS yang dpilih.
Data anggota berhasil di hapus, Klik “Kembali”
OK
OK
OK
OK
OK
105
21.
22.
23.
24.
25.
23.
Mencetak laporan SMS masuk yang akan di print. Menampilka n laporan SMS keluar sesuai dengan bulan dan tahun yang dipilih.
Cetak Laporan SMS Masuk
Mencetak laporan Menekan SMS masuk tombol Cetak pada bagian bawah halaman
Melihat Laporan SMS Keluar
Menampilkan laporan SMS keluar pada periode yang telah ditentukan
Cetak Laporan SMS Keluar
Mencetak laporan Menekan SMS Keluar tombol Cetak pada bagian bawah halaman
Mencetak laporan SMS keluar yang akan di print.
Melihat Laporan SMS Saran dan kritik
Menampilkan laporan SMS Saran dan kritik pada periode yang telah ditentukan
Menampilka n laporan SMS saran dan kritik sesuai dengan bulan dan tahun yang dpilih.
Cetak Laporan SMS Saran dan kritik
Mencetak laporan Menekan SMS Saran dan tombol Cetak kritik pada bagian bawah halaman
Mencetak laporan SMS saran dan kritik yang akan di print.
Logout
Fungsi untuk user yang ingin keluar dari sistem
Menampilka n halaman Login
Mengisi bulan dan tahun pelaporan dan menekan tombol “Proses”
Mengisi bulan dan tahun pelaporan dan menekan tombol “Proses”
Memilih menu “logout”
OK
OK
OK
OK
OK
OK
106
4.6.2 User Acceptance Test (UAT) User Acceptance Test (UAT) merupakan pengujian eksternal yang dilakukan oleh anggota melalui telepon seluler (ponsel) GSM maupun CDMA. UAT dilakukan untuk mengetahui apakah sistem informasi layanan kereta api ini sudah berjalan dengan baik, yaitu dapat mengirimkan SMS informasi ke seluruh anggota dan dapat merespon setiap SMS yang dikirim anggota sesuai dengan format SMS yang ditentukan. Form UAT dapat dilihat pada lampiran F. 4.6.3 Evaluasi Setelah semua tahap selesai dikerjakan, penulis melakukan kuesioner evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tanggapan dari anggota yang sudah menggunakan layanan SMS ini. Kuesioner evaluasi ini dilakukan kepada 30 anggota dan didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.22 Hasil Kuesioner Evaluasi Penelitian No.
Pertanyaan
Persentase Jawaban
1.
Apakah anda sudah mencoba sistem informasi layanan kereta api pada stasiun pondok ranji menggunakan teknologi SMS ? a). Sudah b). Belum
♦ 100 % ♦ 0%
2.
3.
Apakah anda mengerti dengan format sms yang harus di kirim ke sistem? a). Ya b). Tidak
♦ 80 % ♦ 20 %
Apakah anda puas dan mengerti dengan sms balasan dari sistem? a). Ya ♦ 90 % b). Tidak ♦ 10 %
107
4.
5.
Bagaimana tanggapan anda terhadap sistem informasi layanan kereta api menggunakan teknologi SMS di stasiun pondok ranji ini ? a). Baik b). Cukup c). Kurang Apa saran anda terhadap pengembangan sistem informasi layanan kereta api berbasis sms ini ? a). Database ditambah b). Informasi diberikan setiap hari c). Diterapkan di stasiun besar atau seluruh stasiun
♦ 80 % ♦ 10 % ♦ 10 % ♦ 20 % ♦ 47 % ♦ 33 %
Tabel 4.23 Data Kuesioner evaluasi sebelum diolah Jawaban Soal No. A B C 1
30
0
-
2
24
6
-
3
27
3
-
4
24
3
3
5
6
14
10
Persentase Hasil Kuesioner Evaluasi Penelitian 100% 80% 60%
C
40%
B
20% 0%
A 1
2
3
4
5
Nomor Pertanyaan
Gambar 4.49 Diagram Batang Hasil Kuesioner Evaluasi 4.7 Pemeliharaan
108
Pada penelitian ini, tahap pemeliharan tidak dilakukan karena hanya dilakukan sampai tahap pengujian.
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini dan uraian pada bab
sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Layanan SMS ini dapat digunakan sebagai pengganti papan pengumuman yang berguna untuk memberikan informasi kereta api pada stasiun pondok ranji dengan format sms yang telah ditentukan, memberikan informasi terkini tanpa adanya sms dari anggota, menerima dan menampung sms yang berisi saran atau kritik dan juga dapat memberikan laporan sms masuk, sms keluar dan sms saran atau kritik kepada Kepala Stasiun untuk dijadikan pertimbangan dalam perbaikan pelayanan stasiun.
2.
Penelitian ini menggunakan teknologi SMS dengan tarif normal sesuai kebijakan masing-masing provider operator seluler.
3.
Sistem informasi layanan kereta api menggunakan SMS ini sudah memenuhi kebutuhan berdasarkan analisa kebutuhan Customers melalui kuesioner pada Sub Bab 4.3.1 dan hasil kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1.
4.
Berdasarkan kuesioner evaluasi penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebanyak 80% responden menjawab layanan SMS ini Baik untuk digunakan sebagai sumber informasi pada Stasiun Pondok Ranji. 108
109
5.2
Saran Sistem informasi layanan kereta api yang dibangun ini masih memiliki
keterbatasan. Adapun saran yang dapat diajukan agar dapat dikembangkan kembali adalah sebagai berikut: 1.
Diperlukan penelitian lebih lanjut agar dapat meningkatkan
pelayanan di seluruh stasiun yang berada dibawah PT. Kereta Api (persero). 2.
Pengembangan sistem perlu dikembangkan menjadi layanan VAS
SMS yaitu perusahaan bekerjasama dengan provider operator seluler agar ada keuntungan pada sisi komersial. 3.
Diperlukan masa berlaku anggota agar tidak memenuhi database,
jika dalam masa jangka waktu beberapa bulan anggota tidak pernah sms maka sistem akan menghapus secara otomatis keanggotaannya. 4.
Diperlukan sosialisasi yang baik mengenai keberadaan sistem
informasi layanan kereta api berbasis sms ini agar dapat menjangkau masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Gregorius. 2003. Rahasia Membuat Web ber-SMS dengan ASP. Jakarta : Elex Media Komputindo Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta : Penerbit Andi HM, Jogiyanto. 2005 .Analisis dan Desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi Kendall, Kenneth E dan Kendall, Julie E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta : Pearson Education Asia Pte.Ltd. dan PT. Prenhallindo Kristanto, Andi. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya Yogyakarta: Gaya Media Lucas C, Henry. 1993. Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi. Jakarta : Penerbit Erlangga Peranginan, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Penerbit Andi Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering A Practitioner’s Approach : Sixth Edition. New York : McGraw-Hill Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi 1. Yogyakarta : Penerbit Andi Purnomo, Adi. 2007. Java 2 : Membangun Beragam Aplikasi Layanan SMS. Jakarta : Salemba Infotek Priyono, Toto. 2008. Layanan berbasis SMS sebagai layanan Informasi, interaktif, dan sebagai peluang bisnis. Yogyakarta : Gamma content provider Rosidi, R. I. 2004. Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP. Yogyakarta : Andi Wahana Komputer. 2004. Membangun Website Interaktif dengan Macromedia Dreamweaver MX. Yogyakarta : Penerbit Andi
110
Sumber dari internet : http://en.wikipedia.org/wiki/waterfall/winston_w._royce.htm, 03 April 2010, pkl 22:00 WIB http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/00-016/sms-broadcast-tssa04.pdf, 20 Januari 2010, pkl 21:15 WIB http://www.ejournal.gunadarma.ac.id, 23 Januari 2010, pkl 23:45 WIB http://www.gammu.org/wiki/index.php?title=Main_Page, 10 Juni 2010, pkl 22:05 WIB http://www.id.wikipedia.org/wiki/PHP, 03 April 2010, pkl 23:10 WIB http://www.iglobal.co.id/content/sms_premium, 23 Januari 2010, pkl 22:30 WIB http://www.ilmukomputer.com/acho_smsgammu.pdf , 03 April 2010, pkl 21:30 WIB http://www.keretaapi.com ,10 Desember 2009, pukul 22:15 WIB http://www.telsis.com, 26 Februari 2010, pukul 20:15 WIB http://www.vibiznews.com, 21 Januari 2010, pukul 23:10 WIB http://www.visualgsm.com, 11 Januari 2010, pukul 23:10 WIB
111
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Kereta Api Stasiun Pondok Ranji Berbasis Short Message Service (SMS) Yosra Martius Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta email :
[email protected]
ABSTRAK Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem informasi berbasis SMS yang dapat memberikan informasi terkini mengenai kondisi perjalanan kereta api di stasiun pondok ranji kepada anggota. Anggota juga dapat mengakses informasi berupa jadwal kedatangan, keberangkatan dan tarif kereta dengan mengirimkan SMS sesuai dengan format yang telah ditentukan dan mengirimkan saran atau kritik terhadap pelayanan stasiun. Sistem informasi berbasis SMS ini dikembangkan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai database dan Gammu sebagai SMS engine serta handphone Sony Ericson K320 sebagai terminalnya. Sistem telah di uji untuk menangani permintaan layanan, menampung saran atau kritik dan dapat mengirimkan informasi terkini kepada seluruh anggota. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem bekerja dengan baik.
Kata kunci : SMS, jadwal kedatangan, keberangkatan, tarif, saran kritik, anggota 1.
PENDAHULUAN Stasiun Pondok ranji merupakan stasiun yang melayani penumpang baik untuk keberangkatan dalam kota maupun luar kota. Penumpang dapat memperoleh informasi jadwal kereta pada papan informasi yang ada di stasiun. Papan informasi yang berisi banyak jadwal kereta hanya terdapat di stasiun, sehingga calon penumpang harus pergi ke stasiun untuk mengetahui jadwal kereta dan untuk mendapatkan informasi lainnya seperti kondisi kereta yang akan digunakannya sudah sangat penuh atau bahkan terjadi peristiwa di luar perkiraan seperti kereta batal berangkat, kereta tidak sampai tujuan, atau terjadi kecelakaan kereta, calon penumpang hanya bisa mengetahuinya jika berada di stasiun. Selain itu belum tersedianya kotak saran dan kritik di stasiun Pondok ranji menyebabkan tidak tersalurkannya aspirasi dan keluhan dari penumpang stasiun pondok ranji. Telepon seluler (ponsel) adalah salah satu alat telekomunikasi dimana di dalamnya terdapat layanan pesan singkat atau lebih dikenal dengan Short Message Service (SMS), banyak digunakan masyarakat sekarang ini dan dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Dengan adanya sistem informasi berbasis SMS di stasiun pondok ranji, maka calon penumpang
yang sudah terdaftar sebagai anggota dapat mengakses layanan informasi kereta api seperti jadwal kedatangan, keberangkatan, tarif bahkan anggota bisa mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi perjalanan kereta api tanpa harus meminta atau mengirimkan SMS.
ANALISIS SISTEM 2.1 Analisa Sistem Berjalan Hasil analisa dari observasi di lapangan yang penulis lakukan di stasiun Pondokranji menunjukan bahwa cara penyampaian informasi yang berjalan dapat dilihat pada gambar workflow berikut :
Gambar 1. workflow sistem berjalan di stasiun pondokranji Dari gambar workflow diagram diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Calon penumpang kereta stasiun Pondokranji mendapatkan informasi jadwal kereta pada papan informasi yang ada di stasiun atau bertanya kepada petugas yang ada di stasiun. b. Calon penumpang kereta stasiun Pondokranji mendapatkan informasi tarif atau harga karcis kereta dan informasi lainnya dengan bertanya kepada petugas. c. Petugas stasiun menginformasikan kereta yang akan datang dan informasi lainnya dengan pengeras suara.
sistem. Diagram konteks sistem informasi kereta api, ditunjukkan pada Gambar 3.
2.2 Analisa Sistem Usulan Sistem informasi kereta api yang ada di stasiun Pondokranji sudah cukup baik, tetapi pemanfaatan dari sistem informasi itu kurang maksimal dan tidak adanya sarana untuk menyampaikan saran atau kritik membuat pelayanan stasiun tidak ada perkembangan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan terhadap sistem yang ada. Pengembangan yang dimaksud adalah penggunaan media yang mampu menjangkau dimanapun calon penumpang berada untuk mendapatkan informasi kereta api dan memberikan masukan-masukan kepada pengelola stasiun. Media yang akan digunakan penulis pada penelitian ini adalah teknologi SMS (Short Message Service). Dengan memanfaatkan teknologi SMS ini, penumpang yang mendaftar menjadi anggota bisa mendapatkan informasi kereta api dan memberikan saran atau kritik tanpa harus pergi ke stasiun. Kepala stasiun juga dapat memperoleh laporan dari saran atau kritik yang masuk. Sesuai dengan analisa di atas, maka dibawah ini workflow dari sistem usulan :
Gambar 3. Diagram Konteks Calon penumpang mendaftar menjadi anggota dengan mengirim sms registrasi untuk dapat bergabung dengan layanan Informasi Kereta Api Stasiun Pondokranji. Setelah tergabung dengan sistem, anggota bisa mengirimkan SMS request informasi jadwal kedatangan, jadwal keberangkatan, tarif dan bantuan kepada sistem. Anggota juga dapat mengirimkan SMS yang berisi saran atau kritik kepada pengelola stasiun. SMS registrasi, SMS request dan SMS saran atau kritik kemudian diproses oleh sistem sesuai dengan data-data yang telah di inputkan oleh administrator sistem. Setelah diproses, maka anggota bisa mendapatkan info yang mereka request dan mendapatkan sms info dari administrator jika ada informasi darurat mengenai perjalanan kereta api yang melewati stasiun pondok ranji. Sebagai penanggung jawab, kepala stasiun secara periodik tiap bulan mendapatkan laporan dari SMS saran atau kritik yang masuk, SMS request yang masuk dan SMS yang keluar dari sistem.
3. Gambar 2. wrokflow Sistem Informasi Kereta Api Usulan 2.3 Diagram Konteks Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan kondisi sistem yang ada baik input maupun output serta menyertakan terminator yang terlibat dalam penggunaan
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Aliran Pesan Fungsi utama dalam perancangan SMS Gateway adalah menterjemahkan kata kunci (keyword). Sistem akan membaca pesan yang masuk dan menginialisasi kata kunci yang ada, jika kata kunci sesuai maka sistem akan melakukan pengambilan database yang dibutuhkan dan mengirimkan jawaban, namun
jika kata kunci salah atau tidak terdapat di program maka error menagement sistem akan mengirimkan balasan berupa kesalahan penulisan kata kunci dan memberikan kata kunci bantuan.
JENISKERETA TUJUAN”,Saran Kritik ketik “SARAN ISI “. Kereta : (EKO,KRLEKO,EKOAC,EKSPRESS) c. Request informasi kedatangan Keyword : DATANG (spasi) JENIS KERETA (spasi) ASAL STASIUN Contoh : DATANG EKOAC MANGGARAI Balasan : KA 494 JAM 15:46 d. Request informasi keberangkatan Keyword : BERANGKAT(spasi)JENIS KERETA(spasi)TUJUAN Contoh : BERANGKAT EKO MERAK Balasan : KA 852 JAM 08:08 e. Request informasi harga tiket Keyword : TARIF (spasi) JENIS KERETA (spasi) TUJUAN Contoh : TARIF EKSPRESS DEPOK Balasan : Rp.14000
Gambar 4. Aliran Pesan Sistem 3.2 Perancangan Format Pesan Perancangan format pesan digunakan sebagai acuan pembuatan aplikasi dan sebagai acuan pemprosesan data oleh anggota dalam meminta informasi ke sistem. Server akan membalas informasi yang diminta oleh calon penumpang ketika penulisan SMS sesuai dengan kata kunci (keyword), jika penulisan tidak sesuai dengan keyword maka server akan mengirimkan error management system. Masing - masing layanan informasi memliki keyword yang berbeda-beda. Berikut adalah format pesan yang dirancang menggunakan keyword : a. SMS Registrasi layanan informasi kereta api stasiun pondokranji : Keyword : INFOPDJ (spasi) NAMA Contoh : INFOPDJ YOSRA Balasan :Terimakasih YOSRA telah tergabung dengan layanan informasi kereta api stasiun pondokranji. Untuk bantuan ketik HELP. b. Request bantuan penggunaan sistem : Keyword : HELP Balasan : Kedatangan ketik “DATANG JENISKERETA ASAL”, Keberangkatan ketik “BERANGKAT JENISKERETA TUJUAN”, Tarif ketik “TARIF
f. Mengirim saran atau kritik Keyword : SARAN (spasi) ISI Contoh : SARAN Petugas penjual tiket tidak ramah...... Balasan : Terimakasih atas saran dan kritik anda, kami akan meningkatkan pelayanan kami. Contoh Balasan
4.
g. error management system :DATANGEKONOMI BGOR : Maaf, sms yang anda kirim salah atau tidak di database. Silakan ketik HELP untuk bantuan.
IMPLEMENTASI
Langkah-langkah untuk menjalankan aplikasi yaitu : 1. Jalankan Software Xampp kemudian aktifkan servis Apache dan MySQL. 2. Buka browser lalu ketik url http://localhost/sinfoka untuk melihat tampilan antar muka seperti gambar 5. 3. Pastikan HP sudah terhubung dengan komputer, untuk memastikannya buka command prompt lalu buka folder servis yang berisi file gammu kemudian ketik : all.exe –identify ( C:\ servis>all.exe –identify ) 4. Jalankan servis dengan membuka command prompt lalu ketik : start c:\servis\all.exe --smsd MYSQL smsdrc
5.
Setelah masuk kedalam aplikasi, jalankan proses data yang ada pada menu Data.
sms keluar dan sms saran atau kritik kepada Kepala Stasiun untuk dijadikan pertimbangan dalam perbaikan pelayanan stasiun.
REFERENSI [1] Al
[2]
[3]
Gambar 5. Tampilan Menu Login Untuk dapat masuk ke halaman admin, maka harus memasukan username dan password terlebih dahulu. Setelah masuk ke halaman admin seperti terlihat pada gambar 6 maka jalankan menu proses agar aplikasi bisa memproses data yang ada di dalam database.
Gambar 6. Tampilan Menu Proses
5.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini dan uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Layanan SMS ini dapat digunakan sebagai pengganti papan pengumuman yang berguna untuk memberikan informasi kereta api pada stasiun pondok ranji dengan format sms yang telah ditentukan, memberikan informasi terkini tanpa adanya sms dari anggota, menerima dan menampung sms yang berisi saran atau kritik dan juga dapat memberikan laporan sms masuk,
[4]
[5]
Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta : Penerbit Andi Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering A Practitioner’s Approach : Sixth Edition. New York : McGraw-Hill Andreas Handojo, Candra Gunawan, dan Resmana Lim. 2007. Aplikasi Sms Broadcasting Untuk Penyebaran Informasi Melalu Telepon Selular. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/00016/sms-broadcast-tssa04.pdf Sulistiyo, Budi dan Aprianto Kurniawan Arif. 2007. Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS. http://www.ejournal.gunadarma.ac.id http://www.keretaapi.com