PENGEMBANGAN PROFESI GURU, JABATAN FUNGSIONAL, DAN ANGKA KREDITNYA Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Direktorat JenderalPendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional April, 2011
AMANAT KONSTITUSI tentang hakekat & tujuan pendidikan PEMBUKAAN UUD 1945: “….melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Pasal 28 ayat (1) UUD’45: Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia. Pasal 31 UUD’45: Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
Pendidikan bukan hanya merupakan pilar terpenting dalam upaya mencerdaskan bangsa, tetapi juga merupakan syarat mutlak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan 3
?
4
Peta Regulasi Guru
1
1. Undang Undang 1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2. UU NO 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah 1. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2. PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru 3. PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor, tanggal 8 Juni 2009 4. Perpres No. 52 tahun 2009 tentang Tambahan Pengahasilan Guru
2
3. SKB Kementerian 1. Surat Edaran Bersama Sekretaris Jenderal Departemen Agama dan Direktur Jenderal PMPTK Nomor SJ/Dj.I/Kp.02/1569/2007 tanggal 7 Agustus 2007 2. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendiknas dan Ka. BKN No 03/V/PB/2010 dan No.14/2010 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
3
4. Permendiknas/Kepmendiknas 1. Kep Mendiknas No. 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan 2. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. 3. Kep Mendiknas No. 056/P/2007 tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru, tanggal 13 Juli 2007 4. Permendiknas No. 36 tahun 2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Guru tanggal 13 November 2007 5. Permendiknas No 58 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan , tanggal 7 OKtober 2008
Lanjutan
4
6. Permendiknas No 72 Tahun 2008 tentang Tunjangan profesi Guru Bagi Guru Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil yang belum Memiliki Jabatan Fungsional Guru, tanggal 1 Desember 2008 7. Permenegpan No. 16 Th.2009 pengganti Permenegpan No. 84 Th. 1993, tentang Jabatan Fungsional Guru, dan Angka Kreditnya 8. Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan tanggal 2 Maret 2009 9. Kep Mendiknas No. 018/P/2009 tentang Penetapan Lembaga Pendiidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan bagi Guru SD Lulusan S-1 PGSD Berasrama tanggal 17 Maret 2009 10. Kep Mendiknas No. 022/P/2009 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru bagi Guru Dalam Jabatan tanggal 13 April 2009
Lanjutan
5
11. Permendiknas No. 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan beban kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan tanggal 30 Juni 2009 12. Penerbitan Permendiknas No.7 Th. 2010, tentang Pemenuhan Kebutuhan, Peningkatan Profesionalisme, dan Peningkatan Kesejahteraan Guru, Kepala Sekolah / Madrasah, dan Pengawas di Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar; 13. Permendiknas No.27 Th.2010 tentang Program Induksi 14. Permendiknas No.28 Th.2010 tentang Penugasan Guru menjadi Kepala Sekolah 15. Permendiknas No.35 Th 2010 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6
Lanjutan 16. Permendiknas No. 22 Th. 2010 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan Angka Kreditnya (Perbaikan Permendiknas No. 47 Th 2007) 17. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru termasuk instrumennya 18. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 19. Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 20. Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 21. Panduan Diklat Calon Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru.
S1/DIV KEPENDIDIKAN / NON KEPENDIDIKAN
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU GURU PROFESIONAL
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
1. Kesra 2. Harlindung 3. Tunjangan Profesi
PK Guru
GURU CPNS (80 %)
PROGRAM INDUKSI (1 -2 TAHUN)
PRA JABATAN
GURU PNS (100 %) GURU PERTAMA (IIIA)
formatif
+
PKB
+
PK Guru sumatif KECUKUPAN ANGKA KREDIT
PENGEMBANGAN KARIR PK Guru = Penilaian Kinerja Guru PKB = Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU GURU UTAMA (IV/d, IV/e)
GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)
PKB fokus pada pengembangan profesi
PKB fokus pada pengembangan sekolah
GURU MUDA (III/c, III/d)
GURU PERTAMA (III/a, III/b)
Tahap Pengembangan Karir Guru
PROGRAM INDUKSI
GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta didik dan pengelolaan sekolah
PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru
Proses tersebut berdasarkan PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009
1
• Guru harus berlatang belakang pendidikan S1/D4 dan Pendidikan Profesi Guru (Sertifikat Profesi) • CPNS guru harus mengikuti Program Induksi dan Pendidikan Pelatihan Pra-Jabatan
• Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya, Utama), • Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per minggu atau membimbing 150 - 250 konseli per tahun • Instansi pembina Jabatan Fungsional Guru adalah Kementerian Pendidikan Nasional. © DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
Proses tersebut berdasarkan PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009
2
Peningkatan karir guru ditentukan oleh perolehan angka kredit
Perlu konversi hasil PKG dan PKB ke angka kredit
• Perolehan angka kredit dari PKG dan PKB merupakan satu paket
• Perolehan angka kredit setiap tahun ditetapkan oleh Tim Penilai © DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009
3
• Peningkatan karir guru ditetapkan melalui penilaian angka kredit oleh Tim Penilai • Jumlah angka kredit yang diperoleh guru terkumpul dari angka kredit: • Unsur utama (Pendidikan, PK GURU, dan PKB), ≥ 90% • dan unsur penunjang, ≤10%
• Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun (Formatif dan Sumatif) •
Penghargaan angka kredit adalah 125% (amat baik), 100% (baik), 75% (cukup), 50% (sedang), dan 25%(kurang) © DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009
4 Guru dinilai kinerjanya secara teratur (setiap tahun) melalui Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)
Guru wajib mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
PKB harus dilaksanakan sejak III/a, dan sejak III/b guru wajib melakukan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
Untuk naik dari IV/c ke IV/d guru wajib melakukan presentasi ilmiah © DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009
5
• Salah satu perubahan mendasar dalam peraturan ini adalah adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya. © DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
PERBEDAAN UTAMA KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU NO URAIAN 1 Dasar Hukum
PERATURAN LAMA Kepmenpan nomor : 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 tentang: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
PERATURAN BARU Kepmenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 Nopember 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
2
Kegiatan yang dinilai
A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan 1.Pendidikan dan Pelatihan 2. Proses Belajar Mengajar 3. Pengembangan Profesi 4. Penunjang
A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan 1. Pendidikan dan Pelatihan pendidikan formal dan fungsional 2. Proses Belajar Mengajar 3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 4. Penunjang (10%)
3
Macam Pengembangan Profesi Guru
1. 2. 3. 4. 5.
1. Pengembangan Diri 2. Publikasi Ilmiah 3. Karya Inovatif
Karya Tulis Ilmiah Teknologi Tepatguna Alat Peraga Karya Seni Pengembangan Kurikulum
LANJUTAN… 4
5
6
7
Jenis Pengembangan Diri Macam Publikasi Ilmiah
(Tidak ada pada peraturan lama)
1. diklat fungsional 2. kegiatan kolektif guru
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Macam Karya Inovatif
1. 2. 3. 4.
KTI hasil penelitian Tinjuan Ilmiah Tulisan Ilmiah Popoler Prasaran Ilmiah Buku/Modul Diktat Karya Terjemahan
Teknologi Tepatguna Alat Peraga Karya Seni Pengembangan Kurikulum Prasayarat dalam Wajib sebagai syarat kenaikan kenaikan pangkat/golongan golongan VIa ke atas dengan minimal jumlah angka kredit 12.
1. 2. 3. 4.
presentasi di forum ilmiah hasil penelitian tinjauan ilmiah tulisan ilmiah populer artikel ilmiah buku pelajaran modul/diktat buku dalam bidang pendidikan karya terjemahan Buku pedoman guru
menemukan teknologi tetap guna menemukan/menciptakan karya seni membuat/memodifikasi alat pelajaran mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya Wajib sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan IIIb ke atas dengan minimal jumlah angka kredit yang bervariasi berdasar jenjang pangkat/golongannya.
LAJUTAN ... JENJANG JABATAN DAN PANGKAT GURU Permen Menpan 84/1993 Jabatan dan Pangkat melekat Jabatan dan Pangkat ada 13: 1. Guru Pratama, gol. II/a 2. Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b 3. Guru Muda, gol. II/c 4. Guru Muda Tk I, gol. II/d 5. Guru Madya, gol. III/a 6. Guru Madya Tk I, gol. III/b 7. Guru Dewasa, gol. III/c 8. Guru Dewasa Tk I, gol. III/d 9. Guru Pembina, gol. IV/a 10. Guru Pembina Tk I, gol. IV/b 11. Guru Utama Muda, gol. IV/c 12. Guru Utama Madya, gol IV/d 13. Guru Utama, gol IV/e
Permenneg PAN & RB 16/2009 Jabatan dan Pangkat terpisah Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari: 1. Guru Pertama gol III/a dan III/b 2. Guru Muda. gol III/c dan III/d 3. Guru Madya gol IV/a, IV/b dan IV/c 4. Guru Utama, gol IV/d dan IV/e
20
UNSUR UTAMA (Minimum 90%)
PENGEMBANGAN DIRI
KARYA ILMIAH dan/atau INOVATIF
UNSUR PENUNJANG (Maximum 10%) PENILAIAN KINERJA
Ijazah tidak sesuai, tanda jasa, dsb
PKB ANGKA KREDIT YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
GURU PERTAMA GOL. IIIA - IIIB
GURU MUDA GOL. IIIC - IIID
GURU MADYA GOL. IVA - IVC,
KHUSUS: IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah
GURU UTAMA GOL. IVD - IVE
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17) Guru Penata Muda, IIIa Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb Guru Muda Guru Madya Guru Utama
100 150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
AKK
AKPKB
AKP
50
3 pd, 0 pi/ki
5
50
3 pd, 4 pi/ki
5
100
3 pd, 6 pi/ki
10
100
4 pd, 8 pi/ki
10
150
4 pd,12 pi/ki
15
150
4 pd,12pi/ki
15
150
5 pd,14pi/ki
15
200
5 pd,20 pi/ki
20
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12) Penata Muda, IIIa Guru Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru Muda Guru Madya Guru Utama
100 150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50 50 100
100 150 150 150 200
Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT (Guru Pertama III/a ke III/b) Pendidikan
Unsur utama
50
45
≥90%
(AKK) Unsur penunjang
≤10%
5 (AKP)
Kegiatan Pembelajaran dan Tugas Tambahan
42
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
3
Optional
(AK PKB)
Penilaian Kinerja
Compulsory
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Penata Muda, III/a Guru Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b
Guru Muda Guru Madya Guru Utama
100 150
Penata, III/c
200
Penata Tingkat I, III/d
300
Pembina, IV/a
400
Pembina Tingkat I, IV/b
550
Pembina Utama Muda, IV/c
700
Pembina Utama Madya, IV/d
850
Pembina Utama, IV/e
1050
50 50 100
100 150 150 150 200
Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT (Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c) Pendidikan Unsur utama
50
Kegiatan Pembelajaran dan Tugas Tambahan
45
≥90%
PKB Unsur penunjang
≤10%
5
38
Publikasi/ karya inovatif
4
Pengembangan diri
3
Optional
Penilaian kinerja
Wajib
S A N K S I (pelanggaran terhadap Permenneg PAN & RB No.16/2009 1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajibannya tugas utama, beban mengajar (24 – 40 jam tatap muka atau membimbing 150 – 250 konseli), dan tidak mendapat pengecualian dari Menteri Pendidikan Nasional, dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan. 2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit (PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai Guru dan wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan penghargaan sebagai Guru yang pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut. 3. Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
PROSES PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN KINERJA GURU Dilaksanakan oleh semua guru
Dilaksanakan oleh Guru dgn nilai kompetensi di bawah Standar
Refleksi dan penilaian diri
Peningkatan kinerja Tahap Informal dan Tahap Formal (PKB -)
Pengembangan Kinerja (PKB +)
Dilaksanakan oleh: • Kepala Sekolah, • Koordinator PKB
Profil Kinerja – 14 / 17 Kompetensi
Penilaian Formatif Awal Tahun
PKB Dilaksanakan oleh Guru dgn nilai kompetensi sesuai Standar atau lebih
Dilaksanakan oleh: • Pengawas, • Kepala Sekolah, • Guru Senior
Rencana PKB pertahun
Dilaksanakan oleh: Pengawas, Kepala Sekolah, Guru Pemandu
Penilaian Sumatif Akhir Tahun
Nilai Kinerja & Angka Kredit
PKB
Berhak untuk promosi Berhak untuk naik pangkat
Sanksi
PENILAIAN KINERJA GURU Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (Permennegpan & RB No.16/2009 Dilakukan setiap tahun di sekolah oleh kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau pengawas untuk menilai kepala sekolah (telah memahami proses PK GURU) Penilaian kinerja guru dilakukan 2 kali dalam setahun (formatif dan sumatif) oleh kepala sekolah atau guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah dan menggunakan instrumen yang didasarkan kepada: * 14 kompetensi bagi guru kelas dan/atau mata pelejaran * 17 kompetensi bagi guru BK/konselor * pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah (Kepsek, Wakasek, dsb)
HASIL PK GURU Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk mengembangkan potensi dan karirnya Sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Permennegpan & RB No.16/2009
KOMPONEN PK GURU (Pembelajaran/Bimbingan)
Pedagogi
Pedagogi
7 kompetensi
3 kompetensi
Kepribadian
Kepribadian
3 kompetensi
4 kompetensi
Sosial
Sosial
2 kompetensi
3 kompetensi
Profesional
Profesional
2 kompetensi
7 kompetensi
14 kompetensi Guru Kelas/Mata Pelajaran
17 kompetensi Guru BK/Konselor
KOMPONEN PK GURU (Tugas Tambahan)
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Kepala laboratorium/Bengk el
• • • • • •
Kepribadian dan Sosial Kepemimpinan Pengembangan Sekolah/Madrasah Pengelolaan Sumber Daya Kewirausahaan Supervisi
• • • • • • • • • • • •
Kepribadian dan Sosial Kepemimpinan Pengembangan Sekolah/Madrasah Kewirausahaan Bidang Tugas Kepribadian Pengelolaan Lingkungan dan P3 Sosial Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi Pengelolaan dan Administrasi Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan dan Inovasi
1
Lanjutan ..
Kepala Perpustakan
Kepala Program Keahlian
• • • • • • • • • • • • • • • • • •
2 Merencanakan program perpustakaan Melaksanakan program perpustakaan Mengevaluasi program perpustakaan Kembangkan koleksi perpustakaan Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai sumber belajar kependidikan Memiliki integritas dan etos kerja Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan Kepribadian Sosial Perencanaan Pengelolaan Pembelajaran Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sarama Prasarana Pengelolaan Keuangan Ealuasi dan Pelaporan
PELAKSANAAN PK GURU DI SEKOLAH
Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau wakil kepala sekolah atau guru senior yang kompeten, yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang telah mengikuti pelatihan penilaian)
Penilaian dilakukan 2 kali dalam satu tahun (penilaian formatif pada awal tahun dan penilaian sumatif pada akhir tahun)
Lanjutan ..
Hasil penilaian formatif digunakan sebagai dasar penyusunan profil dan perencanaan program PKB/PKR tahunan bagi guru
Hasil penilaian sumatif digunakan untuk memberikan nilai prestasi kerja guru (menghitung perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)
Lanjutan .... • Penilaian dilakukan terhadap Kompetensi Guru dengan instrumen khusus, baik untuk guru kelas, guru mata pelajaran, guru BK, maupun tugas tambahan • Hasil penilaian untuk setiap kompetensi dinyatakan dengan skala nilai 1 sampai 4 : 1. Guru Mata Pelajaran 2. Guru Bimbingan 3. Kepala Sekolah 4. Wakil Kepala Sekolah 5. Ka. Program Keahlian 6. Ka. Perpustakaan 7. Ka. Laboratorium
: 14 x 4 = 56 : 17 x 4 = 68 : 6 x 4 = 24 : 5 x 4 = 20 : 8 x 4 = 32 : 10 x 4 = 40 : 7 x 4 = 28
Lanjutan ...
NILAI KOMPETENSI
Kopetensi di atas standar Kompetensi sesuai standar
4 PKB
3
2
1
Kompetensi di bawah standar PKB
Kompetensi tidak diterima
Lanjutan ... INDIKATOR KOMPETENSI Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.
Indikator 1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannnya 2. Guru melaksanakan aktivitaspembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan 3. Dst.
Lanjutan ... A. Tahapan Penilaian 1. Persiapan penilaian 2. Pelaksanaan penilaian • Pertemuan sebelum masuk kelas • Pengamatan/observasi di kelas (video) • Pertemuan setelah masuk kelas • Monitoring data administratif di sekolah, wawancara guru piket dan kepala sekolah 3. Analisis hasil observasi/monitoring dengan pembandingan terhadap indikator standar 4. Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi
B. Pelaksanaan Penilaian Pertemuan sebelum masuk kelas: Mintalah RPP pada guru dan periksalah RPP tersebut. 1.Tanyakan tentang topik dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Tanyakan apakah kemungkinan akan ada kesulitan dalam membahas topik tersebut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 2.dsb. Pengamatan dalam kelas: 1. Amati aktivitas guru
2. Amati aktivitas peserta didik 3. Amati pengelolaan kelas 4. Amati media pembelajaran
Pertemuan setelah masuk kelas: Mintalah guru untuk menjelaskan seberapa jauh tingkat keberhasilan dalam pembelajaranyang dilaksanakan, dan mengidentifikasikan bagian apa yang perlu diperbaiki. Pemantauan (Monitoring data administratif di sekolah, wawancara guru, peserta didik, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah)
C. Hasil Penilaian Kinerja Guru • Diskripsi fakta (data/informasi) yang dihasilkan dari aktivitas: – melihat, – mendengar, dan – membaca
Catatan hasil Pengamatan dan/atau/ monitoring
• Bukan yang dihasilkan dari yang penilai: – harapkan, – pikirkan, dan – asumsikan
pertemuan Setelah pengamatan selama Pengamatan di atau luar kelas
Pemantauan (studi dokumen, wawancara kolega, Siswa, orang tua
pertemuan sebelum pengamatan
Pemberian Skor 0, 1, 2 indikator kinerja
pemberian nilai 1,2,3, 4 per sub-kompetensi melalui konversi skor 0, 1, 2
Pedoman PK Guru Instrumen PK Guru Indikator kompetensi Daftar pertanyaan Penilai
Catatan hasil Pengamatan dan/atau/ monitoring
Laporan/usulan
Nilai PK Guru (14 sub-kompetensi) guru dan penilai setuju
JUSTIFIKASI PEMBERIAN NILAI PER KOMPETENSI MEMBANDINGKAN MEMBERI SKOR (SKALA 0 s/d 3)
Catatan hasil observasi/monitoring (berupa diskripsi hasil pengamatan/pemantauan)
Indikator Kompetensi
Skor diolah dengan rumus tertentu
Nilai PK GURU (per kompetensi)
Penilaian Kompetensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1) Indikator Skor 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di 0 1 2 kelasnya. 2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan 0 1 2 kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang 0 1 2 sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. 4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta 0 1 2 didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. 5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan 0 1 2 peserta didik. 6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar 0 1 2 dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.). Total skor yang diperoleh 1+2+2+0+0+2=7 Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator x skor tertinggi 6 x 2 = 12 Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33% Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100% Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 58.33% berada pada range 50 % < X ≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4) 50 % < X ≤ 75 %, jadi kompetensi 1 ini nilainya 3 Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
NO KOMPETENSI A. Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Pengembangan kurikulum 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 5. Pengembangan potensi peserta didik 6. Komunikasi dengan peserta didik 7. Penilaian dan evaluasi B. Kepribadian Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan 8. nasional 9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru C. Sosial 11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta 12. didik, dan masyarakat D. Profesional Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang 13. mendukung mata pelajaran yang diampu 14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru)
NILAI *)
3 2 2 4 3 2 3 3 2 1 4 3 4 2 38
MENGHITUNG ANGKA KREDIT GURU
INSTRUMEN PERHITUNGAN ANGKA KREDIT GURU
1. KONVERSI HASIL PK GURU • Karena skala penilaian berbeda, maka diperlukan konversi hasil penilaian kinerja di lapangan ke skala penilaian menurut Permenegpan No.16/2009 • Konversi PK Guru ke skala nilai 0-100 sesuai Permenegpan No16/2009 menggunakan formula : Nilai PKG Nilai PKG (100) = ------------------------- x 100 Nilai PKG Tertinggi
KONVERSI NILAI PK GURU (ke Skala 100) Nilai PK GURU Nilai PK GURU (100) 100 Nilai PK GURU tertinggi Keterangan: Nilai PKG (100) maksudnya nilai PK Guru dalam skala 0 - 100 menurut Permenneg PAN & RB No. 16 Tahun 2009 Nilai PKG adalah nilai PK GURU yang diperoleh dalam proses PK GURU sebelum dirubah dalam skala 0 – 100 menurut Permenneg PAN & RB No. 16 Tahun 2009 Nilai PKG Tertinggi adalah nilai tertinggi PK GURU yang dapat dicapai, misalnya PK GURU pembelajaran (14 kompetensi) adalah 56 berasal dari 14 x 4 bagi Contoh: Nilai PKG(100) = (38/56) x 100 = 67,86
2. SKALA KONVERSI NILAI KINERJA (Permennegpan & RB No.16/2009)
91 100
Amat baik
125%
76 90
Baik
100%
61 75
Cukup
75%
51 60
Sedang
50%
≤50
Kurang
25%
dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun
KONVERSI NILAI KINERJA Permennegpan & RB No.16/2009
Untuk nilai PK =38, maka, Nilai PK (skala 100) = 38/56 x 100 = 68
91 100
Amat baik
125%
76 90
Baik
100%
61 75
Cukup
75%
51 60
Sedang
50%
≤50
Kurang
25%
dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
KONVERSI NILAI KINERJA Nilai PKG Nilai PKG Pembelajaran BK/Konselor
Permennegpan & RB No.16/2009
51 56
62 68
91 100
Amat baik
42 50
52 61
76 90
Baik
100%
34 41
41 51
61 75
Cukup
75%
28 33
34 40
51 60
Sedang
50%
≤27
≤33
≤50
Kurang
25%
125%
dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
KONVERSI NILAI KINERJA Nilai Kinerja Kepsek
Nilai Kinerja Wakasek
Permennegpan & RB No.16/2009
22 24
19 20
91 100
Amat baik
125%
19 21
16 18
76 90
Baik
100%
15 18
13 15
61 75
Cukup
75%
13 14
11 12
51 60
Sedang
50%
≤12
≤10
≤50
Kurang
25%
dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun
3. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
Guru Penata Muda, IIIa Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb Guru Muda Guru Madya Guru Utama
100 150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
AKK
AKPKB
AKP
50
3 pd, 0 pi/n
5
50
3 pd, 4 pi/n
5
100
3 pd, 6 pi/n
10
100
4 pd, 8 pi/n
10
150
4 pd, 12 pi/n
15
150
4 pd, 12pi/n
15
150
5 pd, 14pi/n
15
200
5 pd, 20 pi/n
20
Kebutuhan angka kredit (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17) Guru Penata Muda, IIIa Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb Guru Muda Guru Madya Guru Utama
100 150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
(AKK – AKPKB – AKP) = AKPB/BK AK AKK PB/BK AKPKB AKP
50
42
3+0
5
50
38
3+4
5
100
81
3+6
10
100
78
4+8
10
150
119
4+12
15
150
119
4+12
15
150
116
5+14
15
200
155
5+20
20
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
4a. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT (pembelajaran/pembimbingan) Angka kredit per tahun
(AKK AKPKB AKP) JM
JWM
NPK
4
Keterangan: AKK adalah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (sub unsur pengembangan diri, karya ilmiah, dan/atau karya inovatif), minimal 90% AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuai ketentuan (paling banyak 10%) JM adalah jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/madrasah atau jumlah konseli yang dibimbing oleh guru BK/Konselor JWM adalah jumlah jam wajib mengajar (24 – 40 jam tatap muka per minggu) bagi guru kelas atau mata pelajaran atau jumlah konseli (150 – 250 konseli per tahun) yang dibimbing oleh guru BK/Konselor NPK adalah prosentase perolehan hasil penilaian kinerja 4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat (reguler), 4 tahun JM/JWM = 1 bagi guru yang mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu atau bagi guru BK/Konselor yang membimbing 150 – 250 konseli per tahun. JM/JWM = JM/24 bagi guru yang mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per minggu atau JM/150 bagi guru BK/Konselor yang membimbing kurang dari 150 konseli per tahun
ANGKA KREDIT PEMBELAJARAN PER TAHUN (Contoh 1) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa bertugas mengajar Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik
[{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 125%]/4
13,12
Baik
[{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 100%]/4
10,50
Cukup
[{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 75%]/4
7,87
Sedang
[{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 50%]/4
5,25
Kurang
[{50 – (3 + 0) – 5} ×(24/24) × 25%]/4
2,62
ANGKA KREDIT PEMBIMBINGAN PER TAHUN (Contoh 2) Guru Madya, Pembina, Gol IV/a bertugas sebagai Konselor atau Guru BK (Angka kredit pembimbingan dipersyaratkan) Amat baik [{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 125%]/4 37,19
Baik
[{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 100%]/4 29,75
Cukup
[{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 75%]/4 22,31
Sedang
[{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 50%]/4 14,87
Kurang
[{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 25%]/4
7,44
4b. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT (tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dan mengurangi jam mengajar tatap muka guru) Hitung Angka Kredit Pembelajaran/Pembimbingan dengan rumus: Angka kredit per tahun
(AKK AKPKB AKP) JM
JWM
NPK
4
Hitung Angka Kredit Tugas Tambahannya dengan rumus:
(AKK - AKPB- AKP) NPK Angka kredit per tahun 4 Angka kredit pembelajaran Angka kredit tugas tambahan
ANGKA KREDIT YANG DIPEROLEH GURU (tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dan mengurangi jam mengajar tatap muka guru) Kepala Sekolah Total angka kredit = (25% angka kredit pembelajaran/pembimbingan) + (75% angka kredit tugas tambahan tersebut) Wakil Kepala Sekolah, Ka. Program Keahlian/ Studi, Ka. Perpustakaan, Ka. Laboran/Bengkel/ Unit Produksi : Total angka kredit = 50% angka kredit pembelajaran/pembimbingan + 50% angka kredit tugas tambahan yang terkait
ANGKA KREDIT PER TAHUN (Contoh 3)
Kembali ke rumus
Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah Angka kredit pembelajaran: Amat baik
[{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 125%]/4 24,38
Baik
[{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 100%]/4 19,50
Cukup
[{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 75%]/4 14,62
Sedang
[{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 50%]/4
9,75
Kurang
[{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 25%]/4
4,88
ANGKA KREDIT PER AHUN (Lanjutan Contoh 3) Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah. Angka kredit tugas tambahan: Amat baik
[{100 – (4 – 8) – 10} × 125%]/4
24,38
Baik
[{100 – (4 – 8) – 10} × 100%]/4
19,50
Cukup
[{100 – (4 – 8) – 10} × 75%]/4
14,62
Sedang
[{100 – (4 – 8) – 10} × 50%]/4
9,75
Kurang
[{100 – (4 – 8) – 10} × 25%]/4
4,88
Kembali ke rumus
ANGKA KREDIT PER TAHUN (Lanjutan Contoh 3) Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah. Total angka kredit = 25% angka kredit pembelajaran + 75 % angka kredit tugas tambahan) Amat baik
25% × 24,38 + 75% × 24,38
24,38
Baik
25% × 19,50 + 75% × 19,50
19,50
Cukup
25% × 14,62 + 75% × 14,62
14,62
Sedang
25% × 9,75 + 75% × 9,75
9,75
Kurang
25% × 4,88 + 75% × 4,88
4,88
4c. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT (tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah tetapi tidak mengurangi jam mengajar tatap muka guru) Penugasan satu tahun Angka kredit tugas tambahan satu tahun = 5% x angka kredit pembelajaran/pembimbingan Penugasan kurang dari satu tahun Angka kredit tugas tambahan kurang satu tahun = 2% x angka kredit pembelajaran/pembimbingan Setiap guru hanya diberi maksimal 2 tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah
Total angka kredit
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali Kelas (penugasan satu tahun), (lihat contoh 1). Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 5 % angka kredit tugas tambahan Amat baik
13,12 + 5% × 13,12 = 13,12 + 0,66
13,78
Baik
10,50 + 5% × 10,50 = 10,50 + 0,52
11,02
Cukup
7,87 + 5% × 7,87 = 7,87 + 0,39
8,26
Sedang
5,25 + 5% × 5,25 = 5,25 + 0,26
5,51
Kurang
2,62 + 5% × 2,62 = 2,62 + 0,13
2,75
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali Kelas (penugasan kurang satu tahun), (lihat contoh 1). Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 2 % angka kredit tugas tambahan Amat baik
13,12 + 2% × 13,12 = 13,12 + 0,26
13,38
Baik
10,50 + 2% × 10,50 = 10,50 + 0,21
10,71
Cukup
7,87 + 2% × 7,87 = 7,87 + 0,16
8,03
Sedang
5,25 + 2% × 5,25 = 5,25 + 0,10
5,35
Kurang
2,62 + 2% × 2,62 = 2,62 + 0,05
2,67
LAMPIRAN PK GURU DAN ANGKA KREDITNYA
Perangkat /Instrumen PK Guru 1
• Pedoman PK GURU mengatur tentang tata cara penilaian dan norma-norma yang harus ditaati oleh penilai, guru yang dinilai, serta unsur lain yang terlibat dalam proses penilaian
2
• Instrumen penilaian kinerja yang relevan dengan tugas guru (Pembelajaran, Pembimbingan, dan Tugas Tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah). Instrumen terdiri dari: • (1) Lembar cara menilai, pernyataan kompetensi, & indikator • (2) Format laporan dan evaluasi per kompetensi. • (3) Format rekap hasil PK GURU • (4) Format penghitungan angka kredit PK GURU
3
• Format laporan kendali kinerja guru. Hasil PK Guru untuk masingmasing individu guru (guru pembelajaran, pendampingan, maupun guru yang diberi tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah) yang dinilai kemudian direkap dalam format laporan kendali kinerja guru
2.1. Pernyataan Kompetensi untuk Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Pernyataan kompetensi: Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. INDIKATOR 1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya. 2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan. 3. dsb. PROSES PENILAIAN Sebelum pengamatan 1. Mintalah RPP ………… Selama pengamatan Dst.
2.2. Laporan dan Evaluasi untuk Kompetensi
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Nama Guru Nama Penilai
: .................................................................. : ..................................................................
Sebelum Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru:
Tindak lanjut yang diperkukan:
Selama Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:
Tindak lanjut yang diperkukan:
Setelah Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru
Tindak lanjut yang diperkukan
2.2 Penilaian Kompetensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1) Indikator Skor 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di 0 1 2 kelasnya. 2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan 0 1 2 kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang 0 1 2 sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. 4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta 0 1 2 didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. 5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan 0 1 2 peserta didik. 6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar 0 1 2 dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.). Total skor yang diperoleh 1+2+2+0+0+2=7 Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator x skor tertinggi 6 x 2 = 12 Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33% Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100% Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 58.33% berada pada range 50 % < X ≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4) 50 % < X ≤ 75 %, jadi kompetensi 1 ini nilainya 3 Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
NO KOMPETENSI A. Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Pengembangan kurikulum 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 5. Pengembangan potensi peserta didik 6. Komunikasi dengan peserta didik 7. Penilaian dan evaluasi B. Kepribadian Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan 8. nasional 9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru C. Sosial 11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta 12. didik, dan masyarakat D. Profesional Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang 13. mendukung mata pelajaran yang diampu 14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru)
NILAI *)
3 2 2 4 3 2 3 3 2 1 4 3 4 2 38
2.4. FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU
Nilai PK GURU (Pembelajaran) Nilai PK GURU (100)
Nilai PK GURU 100 Nilai PK GURU tertinggi
Konversi nilai PK GURU ke dalam skala 0 – 100 sesuai Permenneg PAN & RM No. 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus;
Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai dengan peraturan tersebut, selanjutnya ditetapkan sebutan dan prosentase angka kreditnya
………
………
……....
Perolehan angka kredit (pembelajaran) yang dihitung berdasarkan rumus Angka Kredit per tahun = (AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK 4
……...
………………………………….., ………………..
Guru yang dinilai (…………………………)
Penilai (……………………………)
Kepala Sekolah (………………………………)
3. LAPORAN KENDALI KINERJA GURU Nama sekolah : ……………
Tanda tangan Kepala Sekolah: …………………..
Alamat sekolah : ……………
Nama Kepala Sekolah
Tahun ajaran
Hasil penilaian
Jumlah guru
Tercapai Tidak tercapai Tidak dinilai Jumlah total guru
No
Nama Guru
1 2 3 4
dst
Tahun ajaran: PK PK Guru Sasa Guru Form ran Sum atif atif
Tahun ajaran
: ………………… Hasil penilaian
Jumlah guru
Tercapai Tidak tercapai Tidak dinilai Jumlah total guru Tahun ajaran: PK PK Guru Sasa Guru Form ran Sum atif atif
Tahun ajaran: PK PK Catat Guru Sasa Guru Form ran Sum an atif atif
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
KETERKAITAN PKG DAN PKB PKG FORMATIF (awal tahun ajaran)
Profil kinerja guru
Refleksi dan evaluasi diri
Rencana tahunan PKB
Angka kredit (pembelajaran)
Pelaksanaan PKB
PKG SUMATIF (akhir tahun ajaran)
Penilaian Kemajuan PKB
Analisis Kemajuan PKB
PENGERTIAN PKB PKB merupakan pembaruan secara sadar akan pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru sepanjang kehidupan kerjanya.
TUJUAN PKB BAGI GURU Tujuan Umum PKB: Untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan Khusus PKB: 1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan. 2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya. 3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. 4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi guru. 80
PKB
KOMPONEN PKB
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)
PKB
Contoh: Program Induksi, mentoring, pembinaan, observasi pembelajaran, kemitraan pembelajaran, berbagi pengalaman, Pengembangan sekolah secara menyeluruh (WSD=
whole school development)
Contoh: Jaringan lintas sekolah (seperti KKG/MGMP, KKM, KKKS/MKKS, KKPS, MKPS, atau jaringan virtual. DALAM SEKOLAH
Contoh: PPPP-TK, LPMP, LPTK, Asosiasi Profesi, dan PKB Provider lainnya.
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB Macam PKB 1
Pengembangan Diri
2
Publikasi Ilmiah
Jenis Kegiatan a) b) a) b)
c) 3
Karya Inovatif
a) b) c) d)
Diklat fungsional Kegiatan kolektif guru Presentasi pada forum ilmiah Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru Menemukan teknologi tepat guna Menemukan/menciptakan karya seni Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum Mengikuti pengembangan penyusunan standar . pedoman., soal dan sejenisnya
MEKANISME PELAKSANAAN PKB Guru mengevaluasi diri menjelang akhir tahun ajaran, Format-1
Guru melalui proses Penilaian Kinerja
Koordinator PKB dan Guru membuat perencanan PKB
Guru menjalankan program PKB sepanjang tahun
Guru menerima rencana final kegiatan PKB, Format-2
Guru menyetujui rencana kegiatan PKB, Format-2
Koordinator PKB melaksanakan monev. kegiatan PKB
Guru menerima perkiraan angka kredit dari kegiatan PKB
Guru melakukan refleksi kegiatan PKB Format-3
Bagi Guru dengan nilai PK Guru di bawah standar kompetensi profesi, maka pelaksanaan PKBnya diorientasikan untuk mencapai standar tersebut, dengan mekanisme khusus berbeda dengan PKB reguler yang mencakup tahapan
Informal
formal
Informal
Formal
• Pada tahap ini, guru yang bersangkutan bersama koordinator PKB atau Kepala sekolah, menganalisis hasil penilaian kinerjanya dan menetapkan solusi untuk mengatasinya. • Guru kemudian diberikan kesempatan selama 4 – 6 minggu sebelum pelaksanaan observasi ulang ke-satu untuk meningkatkan kompetensinya secara individu melalui belajar mandiri atau bersama kelompok. • Semua hal yang dilakukan guru selama tahap ini harus sesuai dengan recana kegiatan guru yang telah diketahui oleh koordinator PKB. • Jika guru tidak/belum menunjukkan peningkatan kompetensi pada penilaian/pelaksanaan pengamatan kemajuan ke-satu setelah mengikuti tahap informal, koordinator PKB dapat menentukan proses peningkatan selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru yang dinilai.
Tahapan formal Guru melakukan peningkatan kompetensi di sekolah, artinya: guru harus bekerja sama dengan seorang guru pendamping yang akan memberikan dukungan untuk melakukan kegiatan pengembangan dalam kompetensi pedagogik atau profesional termasuk melakukan pengamatan dan memberikan masukan dalam proses pembelajaran di kelas. Selama 4 – 6 minggu, guru pendamping akan melakukan pembimbingan secara intensif untuk meningkatkan kompetensi yang masih belum dikuasai oleh guru sebelum dilakukan penilaian/observasi kemajuan ke-dua. Untuk peningkatan kompetensi yang spesifik yang tidak dapat diatasi oleh sekolah, guru dapat melakukan peningkatan kompetensi di luar sekolah, artinya guru mengikuti pelatihan melalui service provider yang ditetapkan bersama oleh koordinator PKB dan Kepala Sekolah, misalnya melalui diklat di PPPPTK atau LPMP atau LPTK sejenis dalam kurun waktu 4 – 6 minggu sebelum dilakukan penilaian/observasi kemajuan ke-dua. Koordinator PKB dan/atau kepala sekolah hendaknya dapat memonitor keikutsertaan guru dalam kegiatan ini.
Tingkat Pusat
Kemendiknas
Menyusun Pedoman dan instrumen PKB, mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti PKG tingkat pusat, melakukan pemantauan dan evaluasi.
Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP
Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru, pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk menjamin pelaksanaan PKB yg berkualitas
Tingkat Kab/Kota
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Mengelola PKB tingkat Kabupaten/Kota untuk menjamin PKG dilaksanakan secara efektif, efisien, objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu & memonitor pelaksanaan PKB di sekolah dan Gugus
Tingkat Kecamatan
KKG/MGMP kecamatan/gugus
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB di gugus serta membantu dan memobimbing pelaksanaan PKB di sekolah.
Tingkat Sekolah
Sekolah atau Madrasah
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB di sekolah
Koordinator PKB
Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah maupun kabupaten/kota
Tingkat Provinsi
one man is working hard, but is not making progress and the other is working smart, and is getting results