PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Arief Setiabudi NIM: 121134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Arief Setiabudi NIM: 121134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Skripsi ini ku persembahkan untuk Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepadaku. Kedua orang tuaku, Bapak Budi Sihono dan Ibu Sudarmi yang senantiasa memberikan semangat dukungan kepada anaknya baik moral maupun materil, serta doa yang tak pernah putus demi kesuksesanku. Kakak dan adik yang kusayangi Andi Sujatmiko dan Anisa Ratna Ningsih yang memberikan dukungan kepadaku sehingga skripsi ini selesai. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikanku semangat selama aku mengerjakan skripsi dan menjadi curahan hati di kala menghadapi rintangan. Dosen-dosenku di Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma yang senantiasa memberikan bimbingan dan mendidikku untuk menjadi calon pendidik yang berkualitas.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku: Universitas Sanata Dharma iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Hidup itu selalu tentang sebuah pilihan, pilih satu dan jalani dengan penuh komitmen” (Arief Setiabudi)
“Failure happens all the time. It happens every day in practice. What makes you better is how you react to it” (Mia Hamm)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Mei 2016
Peneliti,
Arief Setiabudi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Arief Setiabudi
Nomor Mahasiswa
: 121134210
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata
Dharma
“PENGEMBANGAN
karya
ENSIKLOPEDI
ilmiah
saya
MAKANAN
yang
berjudul:
TRADISIONAL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 7 Juni 2016 Yang menyatakan,
Arief Setiabudi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Arief Setiabudi Universitas Sanata Dharma 2016
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang berawal dari adanya potensi dan masalah terkait makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Potensi yang ada adalah upaya pengenalan makanan tradisional melalui buku ensiklopedi sebagai bentuk menghargai dan melestarikan warisan budaya dari leluhur. Masalah yang peneliti dapatkan yaitu belum tersedia buku ensiklopedi yang membahas makanan tradisional suatu daerah. Hal tersebut menjadi salah satu faktor bergesernya minat terhadap makanan tradisional. Hasil penyebaran kuesioner kepada 58 siswa SD menyebutkan sebanyak 62,1% menyukai makanan cepat saji (fast food), sedangkan hanya 37,9% yang menyukai makanan tradisional. Jika keadaan ini terus berlangsung maka ada kemungkinan makanan tradisional akan dilupakan dan hilang. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan pengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan prosedur pengembangan dan mendeskripsikan kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan 5 langkah pengembangan, meliputi: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi desain. Validasi desain dilakukan oleh 3 validator, dengan rentang nilai 1-4. Validasi pertama oleh seorang guru kelas V memperoleh rata-rata 3,7. Validasi kedua oleh orang yang berkecimpung dalam bidang tata boga/makanan (1 dosen PGSD dan 1 Dosen Ilmu Sejarah) memperoleh rata-rata 3,7. Validasi ketiga oleh siswa (1 siswa kelas IV dan 2 siswa kelas V) dengan rata-rata 3,9. Jumlah ratarata ketiga validator yaitu 11,3, sehingga skor rata-ratanya 3,7. Skor rata-rata tersebut masuk dalam kategori sangat baik, karena: 1) nyaman saat digunakan, 2) komponennya lengkap, 3) susunannya konsisten, dan 4) isi buku memuat informasi yang lengkap. Kata kunci: Research and Development (R&D), Ensiklopedi, Makanan Tradisional
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA’S TRADITIONAL FOODS ENCYCLOPEDIA
Arief Setiabudi Universitas Sanata Darma 2016 This research was research and development. It began from potential and problem concern with Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional foods. The potential was introducing traditional food through encyclopedia to appreciate the culture from ancestors. The problem found by the researcher was the encyclopedia that discusses about traditional food was not available. It became one factor that change the interest toward traditional food. The result of the questionnaire from 58 elementary school students was 62,1 % children likes fast food and 37,9% children likes traditional food. If this condition is going on, the traditional food will be forgotten. Therefore, the researcher would do research and development about the encyclopedia of Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional food. The purpose of this research was to describe the procedure development of the quality of encyclopedia Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional food. The researcher used 5 development steps, which were 1) potency and problem, 2) data gathering, 3) design of product, 4) validation design, 5) design revision. Validation design was done by 3 validators. A range of values was 1-4. First validation mean was 3,7 done by fifth-grade teacher. The second validation mean was 3,7 done by two peoples who have relation with multicultuce (1 PGSD lecturer and 1 History lecturer). The third validation mean was 3,9 done by three the students (1 fourth-grade student and 2 fifth-grade students). The total mean of three evaluators were 11,3, so the mean was 3,7. The mean 3,7 was included very good category, because 1) comfortable when it used, 2) complete component, 3) well arranged, 4) the book contained complete information. Keywords: Research and Development (R&D), Encyclopedia, Traditional Food
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” sesuai dengan waktu yang diharapkan. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S1 di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Universitas Sanata Dharma. Peneliti menyadari bahwa terselesainya skripsi ini karena adanya bimbingan, perhatian, arahan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada : 1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Eny Winarti, Ph.D. selaku Dosen pembimbing I, yang telah membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi. 5. Laurensia Aptik Evanjeli, M.A. selaku Dosen pembimbing II yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Para dosen dan staf karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah melayani peneliti dengan baik. 7. Para validator yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini. 8. Teman-teman PGSD angkatan 2012 khususnya kelas B, yang berjuang dalam suka dan duka bersama menempuh pendidikan di PGSD. 9. Kedua orangtuaku, Budi Sihono dan Sudarmi yang memberi dukungan, doa, semangat, dan kasih sayang. 10. Semua pihak dan sahabat yang telah membantu yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti berharap saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan menuju kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan.
Peneliti,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………….. ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………... iv HALAMAN MOTTO ……………………………………………………….. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …………………………. vii ABSTRAK …………………………………………………………………... viii ABSTRACT …………………………………………………………………... ix KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. x DAFTAR ISI ………………………………………………………………… xii DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xiv DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………... xv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xvi BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1 A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………... 1 B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 4 C. Tujuan Penelitian …………………………………………………….. 4 D. Manfaat Penelitian …………………………………………………… 5 E. Definisi Operasional …………………………………………………. 5 F. Spesifikasi Prosuk yang Dikembangkan ……………………………... 6 BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………….. 9 A. Kajian Pustaka ……………………………………………………….. 9 1. Teori yang mendukung ……………………………………………. 9 a. Ensiklopedi …………………………………………………….. 9 1) Pengertian Ensiklopedi …………………………………....... 9 2) Tujuan Penyusunan Ensiklopedi ………………………….... 10 3) Penggolongan Ensiklopedi …………………………………. 10 b. Makanan Tradisional …………………………………………... 11 1) Pengertian Makanan Tradisional …………………………… 11 2) Ciri-ciri Makanan Tradisional ……………………………… 13 2. Hasil Penelitian yang Relevan …………………………………….. 14 B. Kerangka Berpikir……………………………………………………. 18 C. Pertanyaan Penelitian ………………………………………………... 20
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………... A. Jenis Penelitian ………………………………………………………. B. Setting Penelitian …………………………………………………….. 1. Objek Penelitian …………………………………………………... 2. Subjek Penelitian ………………………………………………….. 3. Lokasi Penelitian ………………………………………………….. 4. Waktu Penelitian ………………………………………………….. C. Prosedur Pengembangan …………………………………………….. D. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………... E. Instrumen Penelitian …………………………………………………. F. Teknik Analisis Data …………………………………………………. G. Jadwal Penelitian …………………………………………………….. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………………….. A. Hasil Penelitian ……………………………………………………… 1. Proses Pengembangan …………………………………………….. a. Potensi dan Masalah …………………………………………… b. Pengumpulan Data ……………………………………………... c. Desain Produk ………………………………………………….. d. Validasi Desain ………………………………………………… e. Revisi Desain …………………………………………………... B. Pembahasan ………………………………………………………….. 1. Prosedur Pengembangan Buku Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta …………………………………….. 2. Kualitas Buku Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta ………………………………………………………... BAB V Penutup ……………………………………………………………… A. Kesimpulan …………………………………………………………... B. Keterbatasan Penelitian ……………………………………………… C. Saran …………………………………………………………………. Daftar Referensi ……………………………………………………………... Lampiran …………………………………………………………………….. Riwayat Hidup Peneliti ………………………………………………………
xiii
21 21 22 22 22 22 22 23 28 30 34 37 38 38 38 38 40 47 49 58 62 62 67 69 69 70 71 72 74 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru ………………………... 31 Tabel 3.1 Kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa ………………………. 32 Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner untuk siswa …………………………………... 33 Tabel 3.4 Kisi-kisi validasi …………………………………………………... 34 Tabel 3.5 Konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima ……………. 36 Tabel 4.1 Hasil rekapitulasi kuesioner ………………………………………. 44 Tabel 4.2 Konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima ……………. 50 Tabel 4.3 Konversi data kuantitatif ke kualitatif …………………………….. 52 Tabel 4.4 Hasil rekapitulasi validasi pertama ……………………………….. 53 Tabel 4.5 Hasil rekapitulasi validasi kedua ………………………………….. 54 Tabel 4.6 Hasil rekapitulasi validasi ketiga ...……………………………….. 56 Tabel 4.7 Hasil rata-rata validasi …………………………………………….. 57 Tabel 4.8 Komentar validator beserta revisi yang telah dilakukan ………… 59 Tabel 4.9 Hasil Penilaian Validator Terhadap Draf Produk yang Dibuat Peneliti ……………………………………………………………. 68
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini ………………………………………………………………. 18 Gambar 3.1 Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Sugiyono 23 Gambar 3.2 Bagan penelitian dan pengembangan yang digunakan …………. 26 Gambar 4.1 Judul kurang terlihat jelas dan belum sesuai dengan aturan baku 60 Gambar 4.2 Peneliti mengganti warna tulisan pada judul sehingga dapat terlihat jelas, dan membuat miring nama makanan yang mengandung unsur bahasa daerah ……………………………… 60 Gambar 4.3 Siswa tidak mengetahui arti dari kata paceklik dan kata asing tidak dicetak miring ……………………………………………. 61 Gambar 4.4 Peneliti menambahkan penjelasan dari kata paceklik dan kata asing dicetak miring ……………………………………………. 61 Gambar 4.5 Siswa tidak mengetahui arti kata dari dipilin …………………... 62 Gambar 4.6 Peneliti menambahkan penjelasan dari kata dipilin ……………. 62
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian dan Telah Melakukan Penelitian ………….. 74 Lampiran 2 Lembar Wawancara Guru dan Hasil Wawancara Guru ……….. 77 Lampiran 3 Lembar Wawancara Siswa dan Hasil Wawancara Siswa ……… 80 Lampiran 4 Lembar Kuesioner Siswa, Rekapitulasi Hasil Kuesioner, dan Hasil Kuesioner Siswa ………………………………………….. 83 Lampiran 5 Lembar Validasi Desain ………………………………………... 90 Lampiran 6 Hasil Validasi oleh Guru ……………………………………….. 93 Lampiran 7 Hasil Validasi oleh Orang yang Berkecimpung Dalam Bidang multikultur ……………………………………………………… 97 Lampiran 8 Hasil Validasi oleh Siswa ………………………………………. 104
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, seseorang memilih makanan yang sesuai dengan seleranya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sikap seseorang dalam pemilihan makanan yaitu lingkungan masyarakat; lingkungan keluarga; dan dorongan dalam diri (Marwanti, 2000:2). Makanan rakyat yang dikonsumsi dalam lingkungan masyarakat tertentu dan diturunkan secara turun-temurun disebut makanan tradisional (Marwanti, 2000:112). Makanan tersebut termasuk salah satu aset budaya warisan nenek moyang, oleh sebab itu wajib dijaga dan dilestarikan. Salah satu cara menjaga dan melestarikan makanan tradisional yaitu dengan mempelajari dan senang mengkonsumsinya. Pada zaman sekarang, para konsumen makanan terutama generasi muda khususnya siswa SD di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mengabaikan keberadaan makanan tradisional. Hadirnya makanan cepat saji (fast food) yang secara penyajian lebih cepat dan dari segi bentuk atau rupa lebih menarik, menjadi daya pikat tersendiri. Hal ini membuat makanan tradisional tersisihkan dan kalah bersaing. Saat ini, makanan tradisional asli Daerah Istimewa Yogyakarta mulai sulit ditemui di
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
berbagai tempat. Salah satu tempat yang masih menjual makanan tradisional yaitu pasar tradisional, pasar yang memakai nama pasaran Jawa seperti Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Bergesernya minat konsumen dari makanan tradisional ke makanan cepat saji dikarenakan tingkat pengetahuan tentang makanan tradisional dari generasi ke generasi mengalami penurunan. Fakta di lapangan, ketika peneliti menyebar kuesioner di SDN Petinggen pada hari Kamis, 3 Desember 2015 dengan responden kelas IVA dan VA yang berjumlah 58 siswa mendapatkan data sebanyak 62,1% menyukai makanan cepat saji, sedangkan hanya 37,9% menyukai makanan tradisional. Data tingkat pengetahuan mereka mengenai makanan tradisional DIY yaitu sebanyak 75,9% masuk dalam kategori tidak tahu dan hanya mengetahui beberapa, sedangkan hanya 24,1% masuk dalam kategori tahu. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat
mereka
adalah
generasi
muda
yang
seharusnya dapat menjaga dan melestarikan warisan leluhurnya. Rendahnya pengetahuan tentang makanan tradisional, tidak terlepas dari minimnya buku yang membahasnya. Pada umumnya buku membahas sebatas pada resep, itupun hanya beberapa makanan tradisional. Padahal masih banyak makanan tradisional yang belum dikenal oleh generasi muda. Berdasarkan hasil wawancara pada saat analisis kebutuhan dengan guru dan siswa SDN Petinggen, menyebutkan bahwa di perpustakaan SD belum ada buku yang membahas mengenai makanan tradisional. Peneliti menemui hal serupa saat melakukan observasi di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
perpustakaan SD Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, SDN Ngento, dan satu toko buku di Yogyakarta. Peneliti belum menjumpai adanya sebuah buku yang fokus membahas makanan tradisional di Yogyakarta. Peneliti hanya menjumpai buku Ensiklopedi Makanan Tradisional Indonesia (Sumatera), sebuah buku ensiklopedi yang membahas makanan tradisional di Sumatera. Pernyataan peneliti mengenai belum menjumpai adanya buku ensiklopedi yang membahas makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta diperkuat dengan hasil kuesioner, yaitu sebanyak 82,7% raguragu dan belum pernah menemui ada buku ensiklopedi yang membahas makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan
17,3%
pernah menjumpainya. Berdasarkan data kuesioner, jika kelak akan ada/terbit sebuah buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak 63,8% tertarik untuk membaca, sedangkan 36,2% tidak tertarik dan biasa saja. Data tersebut menunjukkan bahwa keinginan untuk mempelajari makanan tradisional masih ada dalam diri generasi muda khususnya siswa SD. Hal ini sejalan dengan Izzaty (2008:109) yang menyebutkan bahwa anak yang berada pada usia 10-12 tahun (siswa SD kelas atas) akan mencapai puncaknya pada gemar membaca dan dapat menyerap isi bacaan yang lebih luas. Berdasarkan paparan di atas, buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi sarana yang tepat bagi generasi muda khususnya siswa SD untuk menambah pengetahuan. Ensiklopedi ini merupakan buku yang menjelaskan atau mendeskripsikan suatu hal atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
konsep secara mendalam yang tersusun berdasarkan abjad (Chaer, 2007:181). Adanya ensiklopedi ini diharapkan pengetahuan siswa mengenai makanan tradisional akan bertambah, sehingga kelak mampu menjaga dan melestarikan makanan tradisional tersebut. Dengan demikian, aset budaya berupa makanan tradisional tidak hilang dan tetap ada hingga generasi berikutnya. Dari analisis tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah Penelitian ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta? 2. Bagaimana kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penulis mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan prosedur pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Mendeskripsikan kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Manfaat Penelitian Manfaat dilakukannya penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Siswa dapat menambah pengetahuan mereka mengenai makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dengan lebih mendalam, karena buku ensiklopedi ini memuat informasi yang luas dan dilengkapi dengan gambar yang menarik. 2. Bagi guru Buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dijadikan referensi oleh seorang guru dalam melakukan pembelajaran untuk siswa SD. 3. Bagi peneliti Peneliti dapat melakukan penelitian untuk mengembangkan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta.
E. Definisi Operasional Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ensiklopedi Ensiklopedi merupakan sebuah buku yang membahas mengenai sebuah ilmu pengetahuan yang tersusun berdasarkan abjad. 2. Makanan tradisional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Makanan tradisional
merupakan makanan khusus, dimakan oleh
sekelompok masyarakat tertentu yang resepnya diperoleh secara turuntemurun.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku ensiklopedi
makanan
tradisional
Daerah
Istimewa
Yogyakarta.
Ensiklopedi ini berukuran 17cm x 21cm, membahas berbagai makanan tradisional yang ada di Provinsi DIY. Ensiklopedi ini merupakan hasil kerjasama 2 peneliti, sehingga buku ini terdapat dua bagian. Peneliti memfokuskan penelitian pada ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta bagian II. Makanan
tradisional
yang
dibahas
dalam
ensiklopedi
dikelompokkan berdasarkan kabupaten yang ada di DIY, yaitu meliputi Kulonprogo, Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, dan GunungKidul. Kabupaten tersebut diurutkan berdasarkan abjad sehingga ketika membuka produk ini, pertama kali yang dijumpai adalah makanan tradisional dari Bantul, setelah itu GunungKidul, Kota Yogyakarta, Kulonprogo, dan yang terakhir Sleman. Selain nama kabupaten, nama makanan tradisional yang ada di setiap kabupaten juga disusun berdasarkan abjad. Secara ringkas penyusunan nama kabupaten dan nama makanan tradisional dalam produk ini yaitu sebagai berikut: Bagian I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1. Bantul (Geplak, Kue adrem/tolpit, Mides, Mi lethek, Peyek tumpuk) 2. GunungKidul (Gathot, Jangan lombok ijo, Krecek tela/Manggleng, Pathila, Thiwul) 3. Kota Yogyakarta (Bakpia pathuk, Gudheg, Kipa, Legamara, Yangko) Bagian II 1. Kulonprogo (Gebleg, Growol, Jenang madu sirat, Keripik red devil/ Crispy ikan, Tempe benguk) 2. Sleman (Dhodhol salak, Jadah tempe, Keripik belut, Legandha, Slondhok renteng) Pembahasan makanan tradisional difokuskan pada asal usul, bahan, cara membuat, bentuk dan penyajian. Produk ini mempunyai sasaran pembaca yaitu siswa SD kelas atas (anak yang berusia 10-12 tahun). Anak di usia 10-12 biasanya gemar membaca dan pemikirannya mulai matang. Untuk mempermudah pembaca (siswa SD kelas atas) memahami inti bacaan, produk ini menggunakan kata-kata yang sederhana dan informasi yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan daya pikir pembaca. Produk juga dilengkapi dengan gambar nyata/foto makanan tradisional, sehingga akan menarik dan memperjelas informasi yang diberikan. Foto dalam produk ini merupakan dokumen pribadi peneliti, yaitu hasil pemotretan yang dilakukan oleh peneliti di daerah makanan tradisional berasal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Dengan sasaran pembaca siswa SD, buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dijadikan buku koleksi di perpustakaan SD dan dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi siswa untuk menambah pengetahuan mengenai makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka Teori yang mendukung terlaksananya penelitian, terdiri dari dasar teori ensiklopedi dan makanan tradisional. 1. Teori-teori yang Mendukung a. Ensiklopedi 1) Pengertian Ensiklopedi Ensiklopedi merupakan kata dari bahasa Inggris, yaitu encyclopedia. Dalam bahasa Yunani kata ensiklopedi ini berasal dari kata enkuklos dan paedia, yang berarti himpunan ilmu pengetahuan. Ensiklopedi merupakan karya universal yang didalamnya terdapat uraian berbagai macam bidang ilmu atau salah satu cabang ilmu pengetahuan dengan entri yang disusun secara alfabetis (HS, 2009:76). Pernyataan tersebut didukung oleh Surawan (2001:164) yang menyebutkan bahwa ensiklopedi merupakan buku atau serangkaian buku yang berisi pengetahuan lengkap mencakup salah satu atau berbagai cabang ilmu pengetahuan yang disusun berdasarkan abjad. Chaer (2007:181) juga menyebutkan bahwa ensiklopedi merupakan buku referensi yang menerangkan sesuatu yang
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
dilambangkan dengan keterangan informasi yang sangat luas dan jelas. Berdasarkan paparan sebelumnya, peneliti mengambil kesimpulan bahwa ensiklopedi merupakan sebuah karya atau tulisan yang memuat satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan yang membahas secara mendalam dan tersusun secara alfabetis. 2) Tujuan Penyusunan Ensiklopedi Berdasarkan Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009:78), tujuan penyusunan ensiklopedi adalah sebagai berikut: 1. Memperkenalkan informasi atau ilmu pengetahuan. 2. Merangkum berbagai informasi atau ilmu pengetahuan kedalam suatu sistem dan kesatuan. 3. Menyajikan informasi dengan suatu sistem tertentu supaya mudah dipahami. 3) Penggolongan Ensiklopedi Dalam
Kamus
Kepustakawanan
Indonesia
(HS,
2009:78), ensiklopedi dibagi menjadi 2 kategori, yaitu ensiklopedi nasional dan ensiklopedi khusus. 1. Ensiklopedi nasional Ensiklopedi yang membahas mengenai kejadian, peristiwa, tokoh, konsep, atau paham dalam suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
negara. Ensiklopedi ini umumnya mencantumkan nama negara dan hampir setiap negara mempilikinya. Ensiklopedi ini sebagai simbol ilmu pengetahuan, kemajuan, peradaban, dan kebanggaan suatu bangsa. Contoh
ensiklopedi
nasional
adalah
Ensiklopedi
Nasional Indonesia, Encyclopedia of Americana, Brittanica Encyclopedia,dan lainnya. 2. Ensiklopedi khusus Ensiklopedi yang membahas subjek atau informasi pada bidang tertentu, contohnya Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Hadist, Encyclopedia of Library and Information Scince, dan lainnya. Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa ensiklopedi dalam penelitian dan pengembangan ini masuk dalam kategori ensiklopedi khusus, yaitu hanya membahas makanan tradisional yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Makanan Tradisional 1) Pengertian Makanan Tradisional Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:861), makanan merupakan segala hal yang boleh dimakan dan memberikan manfaat pada tubuh. Selanjutnya kata tradisional dalam KBBI (2008:1483) mempunyai arti sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
tradisi, yaitu kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa makanan tradisional merupakan semua hal yang bisa dimakan dan bermanfaat yang diwariskan secara turun-temurun. Makanan tradisional mempunyai artian suatu makanan rakyat sehari-hari, baik berupa makanan pokok, selingan, atau sajian khusus yang sudah ada secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Makanan ini hanya dikonsumsi oleh golongan etnik dari daerah tertentu, diolah dari sumber daya (bahan) setempat dengan resep yang diperoleh secara turun temurun yang sesuai dengan selera masyarakat tersebut (Marwanti, 2000:112). Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata (2004) menjelaskan bahwa, makanan tradisional bisa disebut sebagai makanan khas daerah atau makanan khusus di suatu daerah, yang merupkan salah satu unsur kebudayaan. Berdasarkan pengertian di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa makanan tradisional adalah segala sesuatu yang bisa dimakan yang berasal dari suatu daerah dan hanya dimiliki di daerah tersebut sehingga dapat menjadi ciri khas untuk daerah tersebut, diolah menurut resep-resep makanan yang telah dikenal dengan teknik dan alat masak yang diturunkan dari generasi ke generasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2) Ciri-ciri Makanan Tradisional Adapun
ciri-ciri
makanan
tradisional
menurut
Sosrodiningrat (dalam Marwanti, 2000:113) yaitu: 1. Resep makanan diperoleh secara turun-temurun dari generasi pendahulunya. 2. Pengolahan
makanan
menggunakan
alat
tradisional
tertentu. 3. Teknik pengolahan makanan merupakan teknik yang harus dilakukan, untuk mendapatkan rasa maupun rupa yang khas dari makanan. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh Nurhayati, dkk (2013:46) dalam penelitiannya yang berjudul “Inventarisasi Makanan Tradisional Jawa serta Alternatif Pengembangannya”, yaitu sebagai berikut: 1. Diolah berdasarkan resep atau bumbu yang telah dikenal dan diterapkan secara turun temurun dalam sistem keluarga atau masyarakat. 2. Bahan baku tersedia di daerah setempat. 3. Cara pengolahan makanan dilakukan secara spesifik menurut
cara-cara
yang
telah
dikembangkan
oleh
masyarakat setempat. Ciri-ciri makanan tradisional juga dijelaskan dalam Modul Gizi Olahraga Bab Makanan Tradisional (2005:23) di Fakultas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu sebagai berikut: 1. Bahan makanan mudah didapat. 2. Sesuai dengan selera masyarakat. 3. Kaya akan ramuan bumbu dan rempah alami. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa ciri-ciri makanan tradisional yaitu teknik maupun resep pengolahan makanan diperoleh secara turun-temurun, bahan dan alat yang digunakan berasal dari daerah setempat, dan makanan tersebut mempunyai citarasa yang khas.
2. Hasil Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan
dengan penelitian ini adalah
penelitian Sutrisno (2015), yang berjudul “Pengembangan Prototipe Buku Delapan Permainan Tradisional Jawa Untuk Membangun Karakter Anak”. Penelitian ini menghasilkan produk akhir berupa prototipe buku permainan tradisional Jawa. Penelitian dilakukan dengan 6 langkah pengembangan, meliputi: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 4) revisi desain, dan 6) ujicoba produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe buku permainan tradisional Jawa yang dibuat mendapatkan nilai 62, dengan rentang nilai 18-72. Skor tersebut masuk dalam kategori sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Silaban (2006), dengan judul “Ensiklopedia Budaya Batak Toba Berbasis WEB”. Tujuan dari penelitian adalah menarik perhatian dan minat generasi muda dan masyarakat untuk mengenal, mempelajari, dan melestarikan adat budaya dan kesenian Batak Toba melalui media elektronik. Hasil penelitian menyebutkan bahwa dalam sisten informasi dalam web ensiklopedia budaya Batak Toba memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk mencari informasi dengan cara memasukkan suatu kata atau dengan menggunakan link yang telah disediakan. Selain itu, ensiklopedia budaya Batak Toba dapat menambah pengetahuan masyarakat umum mengenai adat, budaya, dan kesenian Batak Toba. Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Priatmoko (2014), dengan judul “Pengembangangan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan Adobe Flash CS4”. Penelitian ini merupakan pengembangan ensiklopedi berbasis software/program komputer. Ensiklopedi tokoh pewayangan ini berisi 96 tokoh pewayangan dalam cerita mahabarata yang disusun berdasarkan abjad, dan diberi contoh gambar untuk memperjelas dan mempermudah pengguna untuk memahaminya. Bahasa yang digunakan ada 2, yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Sasaran pengguna ensiklopedi ini adalah peserta didik/siswa SMP. Ensiklopedi tokoh pewayangan dapat digunakan sebagai media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
pembelajaran Bahasa Jawa dengan Standar Kompetensi (SK) “memahami wacana lisan dalam kerangka budaya Jawa”, Kompetensi Dasar (KD) “menanggapi wacana cerita wayang”. Kualitas produk masuk dalam kategori baik, dengan perolehan rata-rata prosentase penilaian secara keseluruhan 79,91%. Prosentase tersebut diperoleh dari rata-rata pemilaian yang dilakukan oleh dosen ahli materi, dosen ahli media,penilaian guru Bahasa Jawa, dan angket tanggapan siswa SMP. Berdasarkan beberapa literatur penelitian yang relevan di atas, peneliti belum menemukan penelitian dan pengembangan buku ensiklopedi mengenai makanan tradisional. Penelitian di atas terbatas pada jenis penelitian, langkah pengembangan, dan kegunaan ensiklopedi. Dalam penelitian yang relevan, ketiga penelitian merupakan penelitian yang mengembangkan sebuah produk dan menguji keefektifannya/kualitas. Hal tersebut dapat dipelajari peneliti, karena penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian pengembangan. Peneliti dapat mempelajari langkah pengembangan dalam penelitian milik Sutrisno yang menggunakan 6 langkah pengembangan. Hal tersebut mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yang menggunakan 5 langkah pengembangan. Adapun produk akhir dari penelitian yang relevan yaitu, prototipe buku delapan permainan tradisional Jawa, ensiklopedia budaya Batak, dan ensiklopedi tokoh pewayangan mahabarata. Ensiklopedia budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Batak dan ensiklopedi tokoh pewayangan mahabarata dapat dijadikan sumber belajar siswa untuk mempelajari mengenai budaya dan dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dipelajari peneliti, karena penelitian yang dilakukan peneliti juga berkaitan dengan budaya (makanan tradisional), dan ensiklopedi yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat menjadi buku referensi siswa, khususnya siswa SD dalam mempelajari makanan tradisional. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan buku ensiklopedi yang membahas makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilengkapi dengan gambar nyata, asal usul, bahan, cara membuat, bentuk dan penyajian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Berikut bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini:
Sutrisno (2015) “Pengembangan Prototipe Buku Delapan Permainan Tradisional Jawa Untuk Membangun Karakter Anak”
Yang Diteliti: Silaban (2006) “Ensiklopedia Budaya Batak Toba Berbasis WEB”
Pengembangan Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta
Priatmoko (2014) “Pengembangangan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan Adobe Flash CS4”
Gambar 2.1 Bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini B. Kerangka Berpikir Makanan tradisional merupakan makanan dengan citarasa khas yang hanya ada di satu tempat dan tidak dimiliki di tempat lain. Makanan tradisional merupakan salah satu warisan dari nenek moyang atau tradisi yang dipelajari secara turun-temurun. Selain itu, makanan tersebut juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dapat dijadikan simbol atau identitas suatu daerah, oleh karena itu makanan tradisional harus dijaga dan dilestarikan. Pada jaman sekarang khususnya di daerah Yogyakarta, keberadaan makanan tradisional sedikit mulai tersisihkan dengan adanya makanan lain, seperti makanan cepat saji. Ada pula pandangan bahwa makanan tradisional itu sudah kuno dan tidak menarik, sehingga membuat makanan tersebut tidak lagi diminati. Pengetahuan akan makanan tradisional pun dari generasi ke generasi semakin menurun. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kelak makanan tradisional ini akan ditinggalkan dan hilang, sehingga para generasi yang akan datang bisa saja sudah tidak mengenal dan menjumpai makanan tradisional daerahnya sendiri. Dengan demikian, jelas bahwa perlu adanya upaya untuk menyelamatkan makanan tradisional tersebut supaya tidak hilang. Salah satu upaya yang dilakukan peneliti yaitu membuat desain produk berbentuk buku ensiklopedi yang berisi tentang pengetahuan makanan tradisional di daerah Yogyakarta. Buku ensiklopedi tersebut termasuk ke dalam buku ensiklopedi khusus, yaitu membahas subjek atau informasi pada bidang tertentu. Buku ensiklopedi ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk siswa dalam mempelajari makanan tradisional daerah dan dapat dijadikan sumber belajar dalam pembelajaran keberagaman makanan tradisional.
Desain
produk
buku
ensiklopedi
tersebut
kemudian
divalidasikan kepada guru, orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa SD kelas atas. Dari hasil validasi diperoleh kritik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dan saran sehingga ada revisi pada desain produk. Hasil revisi pada desain produk inilah yang kemudian menjadi produk akhir dalam penelitian dan pengembangan yang berjudul “Pengembangan Buku Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”.
C. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas, peneliti merumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur pengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta? 2. Bagaimana kualitas ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian R&D (Research and Development). R&D merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Metode penelitian ini dapat
difokuskan
untuk
merancang
suatu
produk
baru
atau
menyempurnakan produk yang sudah ada. Produk ini dapat berupa perangkat keras (hardware) seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran, maupun perangkat lunak (software) seperti program komputer, atau model-model pembelajaran (Sukmadinata, 2010:164). Penelitian ini mengembangkan produk berbasis perangkat keras (hardware), yaitu sebuah buku ensiklopedi. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini berupa buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta untuk siswa SD. Buku ensiklopedi ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penunjang pembelajaran di SD, berupa referensi mengenai makanan tradisional yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
B. Setting Penelitian 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah buku ensiklopedi mengenai makanan-makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta yang cocok untuk siswa-siswa SD. Buku ensiklopedi ini dilengkapi gambar nyata yang menarik dan penjelasan secara singkat. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan VA SDN Petinggen Tahun Ajaran 2015/2016. Peneliti memilih kelas atas karena peneliti meyakini tingkat pemahaman siswa di kelas IVA dan VA sudah cukup matang untuk mencermati, memahami dan memanfaatkan dengan baik sebuah buku ensiklopedi. 3. Lokasi Penelitian Penelitian
ini
dilaksanakan
di
SDN
Petinggen
yang
beralamatkan di Jalan A. M Sangaji No.61, Karangwaru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 hingga bulan Juni 2016. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 9 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
C. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadaptasi model penelitian dan pengembangan dari Sugiyono (2010: 409) yang terdiri dari 10 langkah. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Ujicoba Produk
Revisi Desain
Revisi Produk
Produksi Massal
Gambar 3.1 Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Sugiyono
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang berjumlah 10 langkah menurut Sugiyono (2010: 409-427) dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berawal dari adanya potensi dan masalah. Potensi merupakan segala sesuatu yang jika didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah ini harus ditunjukkan dengan data empirik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2. Pengumpulan Data Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan sesuai maka langkah selanjutnya yaitu pengumpulan data atau informasi. Hal ini digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk untuk mengatasi masalah tersebut. 3. Desain Produk Semua data atau informasi yang sudah terkumpul kemudian diwujudkan dalam sebuah desain produk. Desain produk harus berupa gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan suatu proses kegiatan untuk menilai kefektifan desain produk yang telah dibuat. Validasi desain dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa ahli untuk menilai desain produk yang telah dibuat. Validasi desain dapat dilakukan dalam sebuah forum diskusi. Peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai terciptanya desain tersebut dan keunggulannya. Kemudian beberapa ahli berdiskusi dan menilai desain tersebut. 5. Revisi Desain Revisi desain merupakan langkah perbaikan kelemahankelemahan yang ada pada desain produk, setelah dilakukan validasi desain oleh para ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
6. Ujicoba Produk Ujicoba produk diperlukan karena sebuah produk tidak bisa langsung diproduksi atau dibuat, namun perlu dibuat prototipenya terlebih dahulu. Selanjutnya prototipe inilah yang diuji cobakan pada kelompok yang terbatas, misalnya satu kelompok belajar yang hanya terdiri dari 7 siswa. 7. Revisi Produk Setelah mendapatkan hasil atau data dari ujicoba produk, maka tahap selanjutnya yaitu revisi produk. Revisi produk dilakukan untuk melihat sejauh mana keefektifan produk saat diujicoba. 8. Ujicoba Pemakaian Setelah ujicoba produk dan dilakukan revisi maka tahap selanjutnya yaitu ujicoba pemakaian. Ujicoba pemakaian adalah mengujikan kembali produk yang telah dibuat ke dalam lingkup yang lebih luas, misalnya saat ujicoba produk hanya menggunakan satu kelompok yang terdiri dari 7 siswa, saat ujicoba pemakaian menggunakan satu kelas yang terdiri dari 25 siswa. Dalam operasinya, produk tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam langkah ujicoba pemakaian ditemukan banyak kekurangan. Selain itu langkah ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
dijadikan sebagai evaluasi terhadap produk, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai kinerja yang baik. 10. Produksi Massal Bila produk tersebut telah dinyatakan efektif dan layak dalam beberapa kali pengujian, maka produk tersebut dapat dibuat secara massal.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan 5 langkah penelitian dan pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Berikut langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti :
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Gambar 3.2 Bagan penelitian dan pengembangan yang digunakan
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti dapat dijabarkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
1. Potensi dan Masalah Dalam langkah ini, peneliti melakukan kajian di SD. Peneliti melihat potensi adanya ketersediaan buku ensiklopedi di perpustakaan SD, masalahnya buku ensiklopedi tersebut secara bentuk dan desain kurang menarik untuk siswa SD sehingga sering diabaikan. Berdasarkan potensi yang ada, peneliti ingin melakukan pengenalan makanan tradisional melalui buku ensiklopedi, sebagai upaya pelestarian makanan tradisional yang keberadaannya mulai tergeser oleh makanan cepat saji (fast food). Untuk mengatasi masalah, bentuk dan desain buku ensiklopedi didesain berdasarkan data dari siswa SD, sehingga siswa tertarik untuk membaca. 2. Pengumpulan Data Dalam
pengumpulan
data,
peneliti
melakukan
analisis
kebutuhan, yaitu dengan melakukan wawancara terhadap guru dan siswa kelas IVA dan VA di SDN Petinggen. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data melalui lembar kuesioner. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi secara tepat dan mendalam mengenai tema dan bentuk spesifik buku ensiklopedi yang diinginkan oleh siswa. Selain itu untuk mengetahui sejauhmana penggunaan buku ensiklopedi dalam pembelajaran oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
3. Desain Produk Berdasarkan
data
yang
telah
diperoleh
dalam
tahap
pengumpulan data, peneliti kemudian mencoba membuat sebuah desain produk berupa buku ensiklopedi. 4. Validasi Desain Dalam langkah ini, peneliti melakukan validasi desain dengan guru, orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa SD kelas atas. Dalam validasi ini, para validator memberikan penilaian, kritik, dan sarannya terhadap desain yang telah dibuat oleh peneliti. 5. Revisi Desain Revisi desain merupakan langkah terakhir dalam penelitian ini. Revisi desain dilakukan dengan memperbaiki desain yang masih terdapat
kekurangan.
komentar/saran/kritik
Hal yang
tersebut diberikan
dilakukan oleh
guru,
berdasarkan orang
yang
berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa. Revisi desain dilakukan untuk menyempurnakan produk, sehingga produk layak untuk digunakan.
D. Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data secara wawancara, kuesioner, dan validasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka antara pewawancara dan nara sumber, yang bertujuan untuk memperoleh data atau informasi dari nara sumber (Sukmadinata, 2010:216). Ada 3 jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tak berstruktur. Peneliti memilih melakukan wawancara semiterstruktur, yaitu teknik pengumpulan data yang pelaksanannya
lebih
bebas
dibandingkan
dengan
wawancara
terstruktur (Sugiyono, 2010:320). Dalam wawancara ini, peneliti menyiapkan instrumen wawancara berupa butir pertanyaan yang akan diajukan kepada reponden. Responden boleh mengeluarkan pendapat maupun idenya selama masih berada dalam garis besar pertanyaan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa kelas IVA dan VA di SDN Petinggen. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010: 199). Berawal dari pemahaman tersebut, peneliti merancang kuesioner dengan 10 butir pernyataan. Kuesioner dibuat dengan tipe dan bentuk pertanyaan tertutup, karena setiap pertanyaan dilengkapi dengan jawaban dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
responden memilih satu alternatif jawaban yang diberikan (Sugiyono, 2010:201). 3. Validasi Validasi dilakukan oleh guru, orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa SD kelas atas. Validasi menggunakan kuesioner yang sudah dipersiapkan oleh peneliti. Kuesioner ini berupa kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban yang telah tersedia berupa skor 1-5, yang mengadaptasi dari skala Likert. Skala 1 (satu) berarti sangat
negatif
dan
skala
5
(lima)
sangat
positif.
Peneliti
menghilangkan skala yang mengacu pada jawaban netral/ragu-ragu pada kuesioner, hal ini untuk menghindari kemungkinan validator memberikan jawaban tersebut. Peneliti selanjutnya memadatkan rentang skala menjadi 1-4, yaitu: 1) sangat tidak setuju, 2) tidak setuju, 3) setuju, 4) sangat setuju.
E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar wawancara dan lembar kuesioner. 1. Lembar Wawancara Peneliti melakukan wawancara dengan guru dan siswa kelas IVA dan VA SDN Petinggen. Berikut ini merupakan kisi-kisi lembar wawancara yang digunakan peneliti dalam melakukan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
a. Kisi-kisi wawancara untuk guru Kisi-kisi ini terdiri dari 9 deskriptor atau pertanyaan. Deskriptor atau pertanyaan tersebut dibuat oleh peneliti untuk menggali informasi mengenai keberadaan ensiklopedi di SD, penggunaan ensiklopedi, dan spesifikasi ensiklopedi yang cocok untuk anak dari sudut pandang dan pengetahuan seorang guru.
Tabel 3.1 Kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru No 1
2
3
Perihal
Deskriptor
No aitem di 1, 2
Ensiklopedi di 1. Ketersediaan ensiklopedi perpustakaan perpustakaan sekolah sekolah 2. Judul/jenis ensiklopedi yang ada di perpustakaan sekolah Penggunaan 1. Penggunaan ensiklopedi dalam 3, 4 ensiklopedi pembelajaran 2. Ketertarikan siswa saat pembelajaran menggunakan ensiklopedi Ensiklopedi 1. Tema yang cocok dan menarik untuk 5, 6, untuk siswa ensiklopedi 2. Tema ensiklopedi lebih baik 7, 8, 9 menyeluruh namun sempit atau sebagian namun mendalam (misalnya tema makanan, lebih baik membahas makanan seluruh Indonesia namun hanya beberapa saja atau makanan yang ada di propinsi tertentu (misalnya Yogyakarta) namun makanannya lengkap 3. Bentuk dan ukuran yang cocok/sesuai untuk siswa 4. Bentuk gambar (foto/kartun) yang cocok/sesuai untuk siswa 5. Bentuk tulisan yang cocok/sesuai untuk siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
b. Kisi-kisi wawancara untuk siswa Deskriptor kisi-kisi wawancara berupa 10 buah pertanyaan. Pertanyaan tersebut dibuat oleh peneliti untuk menggali informasi mengenai keberadaan ensiklopedi di perpustakaan sekolah, pemanfaatan ensiklopedi, dan spesifikasi ensiklopedi yang sesuai menurut pemahaman siswa kelas IVA dan VA SDN Petinggen.
Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa No
Perihal
Deskriptor
1
Ensiklopedi di perpustakaan sekolah
2
Penggunaan ensiklopedi
3
Ensiklopedi untuk siswa
1. Pemahaman mengenai buku ensiklopedi 2. Ketersediaan buku ensiklopedi di perpustakaan sekolah 3. Judul/jenis ensiklopedi yang ada di perpustakaan sekolah 1. Membaca ensiklopedi 2. Penggunaan ensiklopedi oleh guru dalam pembelajaran 1. Tema yang cocok dan menarik untuk ensiklopedi 2. Tema ensiklopedi lebih baik menyeluruh namun sempit atau sebagian namun mendalam (misalnya tema makanan, lebih baik membahas makanan seluruh Indonesia namun hanya beberapa saja atau makanan yang ada di propinsi tertentu (misalnya Yogyakarta) namun makanannya lengkap 3. Bentuk dan ukuran yang cocok/sesuai untuk siswa 4. Bentuk gambar (foto/kartun) yang cocok/sesuai untuk siswa 5. Bentuk tulisan yang cocok/sesuai untuk siswa
No aitem 1, 2, 3
3, 4
5, 6, 7, 8, 9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2. Lembar Kuesioner Lembar kuesioner dibagikan kepada siswa kelas IVA dan VA di SDN Petinggen, yang berjumlah 58 siswa. Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan, yang mencakup mengenai jenis buku yang sering dibaca siswa, pengetahuan mengenai ensiklopedi, jenis makanan yang disukai siswa, pengetahuan mengenai makanan tradisional dan pendapat tentang buku ensiklopedi makanan tradisional.
Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner untuk siswa No
Perihal
1
Jenis buku yang sering dibaca siswa Pengetahuan tentang ensiklopedi Jenis makanan yang disukai siswa Pengetahuan tentang makanan tradisional
2
3
4
5
Pendapat tentang buku ensiklopedi makanan tradisional
Pertanyaan 1.
Buku apa yang sering kamu baca?
1.
Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku ensiklopedi? Apa guna buku ensiklopedi? Makanan apakah yang kamu sukai?
2. 1.
1.
No aitem 1
2, 3
4
Bagaimana pendapatmu tentang 5, 6, 7 makanan tradisional? 2. Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY? 3. Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji/modern? 1. Apakah kamu pernah menemui 8, 9, buku ensiklopedi makanan 10 teradisional daerah? 2. Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional daerah? 3. Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
daerah, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya?
3. Lembar Validasi Lembar kuesioner terdiri dari 11 pernyataan. Pernyatanpernyataan tersebut mencakup aspek kenyamanan, kelengkapan komponen, konsistensi susunan, kesesuaian, dan isi.
Tabel 3.4 Kisi-kisi validasi No
Aspek
1
Kenyamanan
2
Kelengkapan Komponen
3
Konsistensi Susunan
4
Kesesuaian Bahasa
5
Isi
Pernyataan 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2.
Ukuran buku nyaman saat digunakan Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca Gambar terlihat jelas Terdapat kata pengantar Terdapat daftar isi Terdapat daftar pustaka Konsistensi antara isi dengan gambar Konsistensi urutan penjelas informasi 1. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak 1. Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 2 kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman) 2. Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada 2 kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman)
No Aitem 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
F. Teknik Analisis Data Data dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif dan kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
1. Data Kualitatif Data kualitatif merupakan data yang berupa dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden (Sugiyono, 2010:23). Berdasarkan pengertian tersebut, data kualitatif dalam penelitian ini yaitu data hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada analisis kebutuhan siswa dan komentar guru, orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa SD kelas atas. Data tersebut digunakan dan dianalisis sebagai dasar pertimbangan dan perbaikan dalam membuat sebuah desain produk buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta untuk anak. Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data dan yang terakhir penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2009:243-253). 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan perhitungan statistik (Sugiyono, 2010:13). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah skor dari hasil validasi yang dilakukan oleh guru, orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa SD kelas atas. Skor validasi menggunakan skala 1-5 yang mengadaptasi dari skala Likert. Peneliti menghilangkan skala yang mengacu pada jawaban netral/ragu-ragu pada kuesioner, hal ini untuk menghindari kemungkinan validator memberikan jawaban tersebut. Peneliti selanjutnya memadatkan rentang skala menjadi 1-4,.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Skor tersebut dapat dikonversi menjadi data kualitatif dengan acuan sebagai berikut (Widoyoko, 2015:238) :
Tabel 3.5 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Interval X > Xi + 1,80 Sbi Xi + 0,60 Sbi < X< + 1,80 Sbi Xi - 0,60 Sbi < X < + 0,60 Sbi Xi -1,80 Sbi < X < - 0,60 Sbi X < Xi - 1,80 Sbi
Rerata skor ˃ 4,2 3,4 < X 4,2 2,6 < X 3,4 1,8 < X 2,6 1,8
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Keterangan :
Rerata ideal (Xi )
: (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi)
: (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X
: Skor aktual
Pada perhitungan, konversi nilai menggunakan 5 kategori yaitu: (1) sangat kurang,
(2)
kurang,
(3)
cukup,
(4)
baik,
(5)
sangat
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Jadwal Penelitian Rincian waktu pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Kegiatan
Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisis kebutuhan Penyusunan proposal Permohonan ijin penelitian Pengumpulan data Pengolahan data dan desain produk Validasi desain Penyusunan laporan dan revisi desain
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini membahas mengenai proses pengembangan yang dilakukan peneliti dalam membuat buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian II.
1. Proses Pengembangan Proses pengembangan terdiri dari 5 langkah penelitian, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Langkah-langkah tersebut diadopsi dari 10 langkah penelitian dan pengembangan milik Sugiyono. a. Potensi dan Masalah Penelitian dan pengembangan ini berawal dari adanya potensi dan masalah. Potensi yang peneliti lihat adalah pengenalan makanan tradisional sebagai upaya pelestarian salah satu aset budaya dapat dilakukan melalui sebuah buku ensiklopedi yang sesuai untuk siswa SD. Sedangkan masalah yang peneliti temui yaitu belum ada buku ensiklopedi yang membahas mengenai makanan
tradisional.
Buku
ensiklopedi
yang
tersedia
di
perpustakaan secara bentuk atau desain kurang menarik sehingga
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
sering diabaikan oleh siswa. Buku ensiklopedi yang tersedia di perpustakaan antara lain buku ensiklopedi tumbuhan, hewan, tata surya, dan berbagai penemuan-penemuan. Memperkenalkan makanan tradisional dalam bentuk buku ensiklopedi kepada siswa SD adalah salah satu cara yang tepat untuk melestarikan makanan tradisional yang keberadaannya mulai tergeser oleh makanan cepat saji (fast food). Makanan cepat saji secara tampilan lebih menarik dan cara pembuatannya yang cepat, membuat makanan ini semakin diminati oleh semua kalangan. Bila keadaan ini terus berlangsung, maka makanan tradisional akan semakin langka dan secara perlahan dapat menghilang. Oleh karena itu perlu adanya pemahanan mengenai makanan tradisional secara dini, sehingga dapat menumbuhkembangkan kecintaan terhadap makanan tradisional. Dengan demikian kelak siswa akan dapat melestarikan makanan tradisional daerah. Berdasarkan pembahasan dalam jurnal yang berjudul “Pembuatan Buku Makanan Tradisional Surabaya Sebagai Upaya Pelestarian Produk Lokal” karya Aziz, Bahruddin dan Eliazer, peneliti mempunyai keyakinan bahwa memilih buku ensiklopedi adalah media yang tepat sebagai sarana pengenalan makanan tradisional kepada siswa SD. Jurnal tersebut menjelaskan bahwa buku adalah media cetak yang dapat berperan mendidik untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
merupakan sumber ilmu dan sumber pembangun watak bangsa. Selain itu, buku juga dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk memahami sesuatu dengan mudah. Buku yang digunakan oleh siswa SD sebaiknya memiliki komposisi lebih dominan pada gambar, sehingga akan lebih mudah dipahami.
b. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner.
Wawancara
dilakukan
untuk
mendapatkan
data
mengenai ketersediaan buku ensiklopedi di perpustakaan SD, penggunaan buku ensiklopedi, dan tema maupun bentuk buku ensiklopedi yang cocok untuk siswa. Kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data mengenai jenis buku yang sering dibaca, pengetahuan tentang buku ensiklopedi, jenis makanan yang disukai, pengetahuan tentang makanan tradisional, dan pendapat tentang buku ensiklopedi makanan tradisional. Wawancara dilakukan pada hari Kamis, 3 Desember 2015 di SDN Petinggen dengan narasumber 2 guru (guru kelas IVA dan VA) dan 6 orang siswa yang dipilih secara acak (3 siswa kelas IVA dan 3 siswa kelas VA). Data yang diperoleh kemudian direduksi sesuai dengan yang dibutuhkan dan selanjutnya ditarik sebuah kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Berdasarkan
narasumbernya,
hasil
wawancara
dapat
disimpulkan kedalam 2 kategori, yaitu guru dan siswa. 1. Guru Guru menyadari di perpustakaan SD tersedia banyak buku ensiklopedi, namun guru kurang mengetahui secara mendetail mengenai judul buku ensiklopedi. Secara keseluruhan, buku ensiklopedi yang terdapat di perpustakaan membahas mengenai tema sains. Guru kelas IVA mengatakan sebagai berikut: “Di perpustakaan SD tersedia banyak sekali buku ensiklopedi mas, namun untuk judulnya saya kurang begitu mengetahui secara pasti, yang saya tahu banyak buku ensiklopedi mengenai sains”. Jawaban tersebut hampir identik dengan jawaban yang diberikan oleh guru kelas VA. Guru kelas VA mengatakan: “Tersedia banyak sekali buku ensiklopedi di perpustakaan SD mas, ada mengenai tumbuhan, hewan, tata surya, bumi, air, berbagai penemuan-penemuan, dan mungkin masih banyak lagi judul yang lain”. Ketersediaan buku ensiklopedi tersebut belum mampu didayagunakan secara optimal oleh guru. Guru kelas IVA belum mempergunakan buku ensiklopedi sebagai sarana penunjang dalam pembelajaran. Beliau hanya meminta siswa untuk sering membaca buku ensiklopedi di perpustakaan. Namun berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
dengan guru kelas VA, beliau sudah pernah mempergunakan buku ensiklopedi sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa. Guru
memilih
tema
makanan
tradisional
untuk
dikembangkan sebagai tema buku ensiklopedi. Selain untuk pengenalan makanan tradisional, kedua guru belum menjumpai adanya buku ensiklopedi yang membahas tema tersebut, sehingga akan menjadi sebuah tema yang menarik. Menurut narasumber (guru), pembahasan dalam buku ensiklopedi difokuskan pada beberapa makanan yang terdapat di satu propinsi, sehingga informasi yang diberikan dapat lebih mendalam. Gambar dalam buku ensiklopedi disarankan menggunakan variasi gambar nyata/foto dan kartun, sehingga secara tampilan akan lebih menarik. 2. Siswa Pemahaman siswa mengenai buku ensiklopedi tergolong cukup baik, 4 di antara 6 siswa sudah mengenal bahkan sering membaca buku ensiklopedi. Adapun 2 siswa yang tidak sering membaca buku ensiklopedi memberikan alasan sebagai berikut: “Buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan kurang menarik mas, bentuk bukunya kebesaran”. “Buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan banyak tulisan, dan kata-katanya susah dimengerti.” Sebanyak 4 siswa memilih tema makanan tradisional untuk pengembangan
buku
ensiklopedi,
karena
mereka
ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
mengetahui sejarah dari makanan tradisional, sedangkan 2 siswa ragu-ragu dan tidak memilih tema apapun. Semua siswa sepakat jika pembahasan dalam buku ensiklopedi cukup beberapa saja, karena menurut mereka akan lebih fokus sehingga informasi mudah untuk dicermati. Pengembangan buku ensiklopedi menurut siswa akan menarik jika memadukan gambar nyata/foto dan kartun dengan ukuran buku yang tidak terlalu besar (sebesar ukuran buku tulis, 17cm x 21cm) dan ukuran huruf sedang/dapat terbaca jelas.
Pengumpulan data yang kedua yaitu kuesioner. Peneliti menyebarkan kuesioner di SDN Petinggen pada hari Kamis, 3 Desember 2015 dengan responden kelas IVA dan VA yang berjumlah 58 siswa. Kelas IVA berjumlah 29 siswa dan kelas VA 29 siswa. Lembar kuesioner berisikan 10 pertanyaan yang sudah dilengkapi dengan pilihan jawaban. Berikut ini adalah tabel hasil rekapitulasi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Kuesioner
No 1
2
3
4
5
6
7
8
Pertanyaan
Jumlah siswa yang memilih dari 58 siswa
Presentase
Buku apakah yang sering kamu baca? a. Buku cerita fiksi 3 5,2% b. Buku cerita komik 48 82,8% c. Buku ensiklopedi 7 12% Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku ensiklopedi? a. Ya 16 27,6% b. Tidak 42 72,4% Apa guna buku ensiklopedi? a. Menambah wawasan 29 50% b. Mencari hiburan 1 1,7% c. Tidak tahu 28 48,3% Makanan apakah yang kamu sukai? a. Makanan cepat saji (contoh: 36 62,1% burger, mie instan, pizza) b. Makanan tradisional (contoh: 22 37,9% gudheg, geplak, thiwul) Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional? a. Makanan tradisional itu 53 91,4% enak/memiliki cita rasa yang khas b. Makanan tradisional itu tidak 3 5,2% enak c. Makanan tradisional itu 2 3,4% ketinggalan jaman Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY? a. Tahu (lebih dari 5) 14 24,1% b. Hanya mengetahui beberapa 36 62,1% saja (minimal 5) c. Tidak tahu sama sekali 8 13,8% Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji/modern? a. Sedih 5 8,6% b. Kecewa 17 29,3% c. Biasa saja 26 44,8% d. Senang 10 17,3% Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan teradisional daerah? a. Belum pernah 30 51,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
9
10
b. Pernah tapi lupa (ragu-ragu) 18 31% c. Pernah 10 17,3% Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional daerah? a. Tertarik untuk membaca 37 63,8% b. Biasa saja 18 31% c. Tidak tertarik sama sekali 3 5,2% Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu) a. Diberi gambar nyata (foto) 38 65,5% makanan b. Tidak perlu ada gambar 5 8,6% c. Deskripsi (filosofi/asal usul) 35 60,3% makanan d. Bahan-bahan makanan 28 48,3% e. Cara membuat makanan 33 56,9% f. daerah dimana makanan itu 40 68,9% berasal
Berdasarkan data dalam kuesioner terlihat bahwa banyak siswa yang menyukai jenis makanan cepat saji (fast food), yaitu sebesar 62,1% dan hanya 37,9% yang menyukai makanan tradisional. Adapun tingkat pengetahuan siswa mengenai makanan tradisional daerah juga masih kurang, yaitu hanya 24,1% yang mengetahui lebih dari 5 jenis makanan tradisional yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 75,9% siswa hanya mengetahui beberapa (5 jenis makanan tradisional) dan tidak tahu. Siswa juga terlihat biasa-biasa saja jika makanan tradisional tergantikan oleh makanan cepat saji (fast food), hal ini dapat dilihat dari data yang menunjukkan bahwa 44,8% biasa saja, siswa yang sedih dan kecewa hanya 37,9%, dan 17,3% malah senang. Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
kuesioner juga memperlihatkan bahwa siswa lebih sering membaca buku komik dan fiksi, yaitu sebesar 88% dan hanya 12% yang sering membaca buku ensiklopedi. Dalam melakukan penyebaran kuesioner peneliti juga melakukan pendekatan personal kepada siswa yang menyukai makanan cepat saji (fast food), hal tersebut dilakukan karena peneliti ingin mengetahui alasan siswa menyukai makanan tersebut. Ada sedikitnya 10 siswa beralasan jika makanan cepat saji (fast food) lebih terjangkau atau mudah didapatkan karena tersedia di dekat/berada di sekitar mereka, cara memasak yang cepat membuat mereka tidak perlu menunggu lama, dan bentuk/tampilan makanan cepat saji sangat menarik sehingga siswa selalu tertarik untuk mengkonsumsinya. Sedangkan alasan siswa sering membaca buku komik dan fiksi yaitu karena buku tersebut secara tampilan lebih menarik, terdapat banyak gambar, dan secara isi lebih mudah dipahami. Hal itu berbeda dengan buku ensiklopedi, menurut siswa buku ensiklopedi yang tersedia secara bentuk kurang nyaman saat dipegang (terlalu besar), secara desain kurang menarik, dan secara isi cukup sulit dipahami. Berbagai data yang diperoleh, digunakan oleh peneliti sebagai dasar dalam mendesain buku ensiklopedi makanan tradisional, sehingga secara bentuk akan nyaman saat digunakan, menarik, dan isinya sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Dengan
membaca
buku
ensiklopedi
makanan
tradisional
diharapkan siswa mendapat pemahaman mengenai makanan tradisional,
menumbuhkan
kecintaannya,
dan
kelak
dapat
melestarikan makanan tradisional.
c. Desain Produk Berdasarkan potensi dan masalah yang ada serta akumulasi informasi dari pengumpulan data, maka peneliti dapat mendesain sebuah produk yang berupa buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta bagian II. Buku ensiklopedi ini merupakan sub judul/bagian dari buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta, hasil kerjasama dengan peneliti lain. Buku ensiklopedi makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta membahas 5 makanan tradisional yang ada di setiap kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama kabupaten dan nama makanan tradisional disusun berdasarkan abjad, sehingga disepakati bahwa ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian I meliputi Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta, sedangkan Bagian II meliputi Kulonprogo dan Sleman Buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki ukuran 17cm x 21cm. Ukuran tersebut dipilih peneliti karena didasari dari jawaban siswa saat dilakukan wawancara. Sampul buku ensiklopedi berwarna merah terdapat 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
siswa-siswi SD berpakaian merah putih berdiri membawa salah satu makanan tradisional yang menjadi ikon dari kelima kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di belakang kelima siswa terdapat tugu putih yang menjadi identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampul tersebut didesain dalam bentuk kartun sehingga secara tampilan akan menarik. Produk ini berisi kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, peta DIY, peta letak makanan tradisional berasal di setiap kabupaten, gambar nyata/foto makanan tradisional, dan daftar pustaka. Peneliti tidak mencantumkan daftar foto karena foto yang terdapat dalam buku ensiklopedi adalah foto dokumentasi pribadi peneliti. Buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian II menguraikan pembahasan mengenai makanan tradisional yang ada di Kabupaten Kulonprogo dan Sleman. Makanan tradisional di Kulonprogo meliputi Gebleg, Growol, Jenang Madu Sirat, Keripik Red Devil/Crispy ikan, Tempe Benguk, dan di Kabupaten Sleman meliputi Dhodhol Salak, Jadah Tempe, Keripik Belut, Legandha, Slondhok Renteng. Makanan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di daerah setempat. Makanan tersebut di rekomendasikan karena keberadaan makanan tersebut mulai jarang ditemukan, padahal makanan tersebut merupakan makanan yang menjadi ciri khas kabupaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Buku ensiklopedi ini dilengkapi dengan gambar nyata/foto dan penjelasan mengenai asal usul, bahan, cara pembuatan, bentuk dan penyajian. Gambar nyata diambil peneliti langsung ke daerah atau tempat makanan tradisional tersebut berada, sehingga selain mendapatkan gambar yang asli peneliti juga memperoleh informasi dari pembuat maupun orang yang berkecimpung di bidang makanan tradisional secara lebih mendalam. Gambar dan informasi yang diperoleh kemudian dikombinasikan dan disusun dengan tata letak yang menarik. Informasi yang diberikan merupakan penjabaran yang singkat dan jelas dengan menggunakan kata sederhana, sehingga buku ensiklopedi ini mudah dipahami oleh semua pembaca, khususnya siswa SD.
d. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai kelayakan desain produk yang dibuat peneliti. Dalam hal ini peneliti mengajukan draf produk yang telah dibuat untuk mendapatkan penilaian mengenai beberapa aspek. Aspek penilaian meliputi
kenyamanan,
kelengkapan
komponen,
konsistensi
susunan, kesesuaian bahasa, dan isi. Validasi dilakukan dengan menghadirkan guru, orang-orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa yang berkompeten untuk menilai produk yang dirancang peneliti. Validasi pertama dilakukan oleh guru SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
yang mengampu kelas V. Validasi kedua dilakukan oleh 2 orang dosen, 1 dosen PGSD dan 1 dosen Ilmu Sejarah yang berpengalaman dan berkecimpung dalam bidang multikultur. Validasi yang ketiga dilakukan oleh 3 orang siswa SD (1 siswa kelas IV dan 2 siswa kelas V). Validasi menggunakan skala 1-4 yang mengadaptasi skala Likert. Skor tersebut kemudian dikonversi menjadi data kualitatif dengan acuan sebagai berikut (Widoyoko, 2015:238):
Tabel 4.2 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Rerata Skor ˃ 4,2 3,4 < X 4,2 2,6 < X 3,4 1,8 < X 2,6 1,8
Interval ̅̅̅ X> + 1,80 Sbi ̅̅̅ + 0,60 Sbi < X < ̅̅̅ + 1,80 Sbi ̅̅̅ – 0,60 Sbi < X < ̅̅̅ + 0,60 Sbi ̅̅̅ –1,80 Sbi < X < ̅̅̅ – 0,60 Sbi X < ̅̅̅ – 1,80 Sbi
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Keterangan : Rerata ideal (̅̅̅ )
:
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X
: Skor aktual
Pada perhitungan, konversi nilai menggunakan 5 kategori yaitu (1) sangat kurang, (2) kurang, (3) cukup, (4) baik, (5) sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
baik. Konversi tersebut dapat digunakan pada skala skor 1-5, namun skala skor yang digunakan peneliti adalah 1-4, maka perhitungannya adalah sebagai berikut: Skor maksimal ideal
:4
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (̅̅̅)
:
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
:
(
Simpangan baku ideal (Sbi) :
) (skor maksimal ideal - skor
minimal ideal) :
Skor kategori sangat baik
(
)
= X > ̅̅̅ + 1,80 Sbi = X > 2,5 + (1,80 x 0,5) = X > 2,5 + 0,9 = X > 3,4
Skor kategori baik
= ̅̅̅ + 0,60 Sbi < X < ̅̅̅ + 1,80 Sbi = 2,5 + (0,60 x 0,5) < X < 2,5 + (1,80 x 0,5) = 2,5 + 0,3 < X < 2,5 + 0,9 = 2,8 < X < 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Skor kategori cukup baik
= ̅̅̅ – 0,60 Sbi < X < ̅̅̅ + 0,60 Sbi = 2,5 – (0,06 x 0,5) < X < 2,5 + (0,06 x 0,5) = 2,5 – 0,3 < X < 2,5 + 0,3 = 2,2 < X < 2,8
Skor kategori kurang baik
= ̅̅̅ – 1,80 Sbi < X < ̅̅̅ – 0,60 Sbi = 2,5 – (1,80 x 0,5) < X < 2,5 – (0,60 x 0,5) = 2,5 – 0,9 < X < 2,5 – 0,3 = 1,6 < X < 2,2
Skor kategori sangat kurang = X < ̅̅̅ – 1,80 Sbi = X < 2,5 – (1,80 x 0,5) = X < 2,5 – 0,9 = X < 1,6 Berdasarkan perhitungan sebelumnya, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi kualitatif sebagai berikut:
Tabel 4.3 Konversi data kuantitatif ke kualitatif Interval Skor X > 3,4 2,8 < X < 3,4 2,2 < X < 2,8 1,6 < X < 2,2 X < 1,6
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
1. Validasi Desain Produk Pertama Validasi dilakukan oleh seorang guru kelas V di SDN Ngento, pada hari Rabu, 12 April 2016. Beliau adalah orang yang berkompeten dalam bidang guru atau tenaga pendidik. Beliau telah menjadi guru selama kurang lebih 24 tahun. Berikut hasil rekapitulasi validasi yang beliau lakukan.
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Validasi Pertama Guru SD No 1
2
3
4 5
Aspek
Pernyataan
Kenyamanan
Ukuran buku saat digunakan Ukuran tulisan untuk dibaca Gambar terlihat jelas Terdapat kata pengantar Terdapat daftar isi Terdapat daftar pustaka Konsistensi antara isi dengan gambar Konsistensi urutan penjelas informasi Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 2 kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada 2 kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman)
Kelengkapan Komponen Konsitensi Susunan
Kesesuaian Bahasa Isi
Jumlah Skor Rata-rata Skor
Skor
Saran
4 3 4 3 4 4
-
4
-
Rata-rata skor setiap Aspek 3,7
3,7
4 4
-
4
-
4
-
4
3,5 3
41 3,7
-
Dari hasil validasi yang dilakukan oleh guru, menunjukkan bahwa draf produk yang dibuat berada dalam kriteria sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
baik yaitu 3,7 (X > 3,4). Hanya saja masih lemah dalam aspek isi, yaitu memperoleh skor rata-rata 3,5.
2. Validasi Desain Produk Kedua Validasi yang kedua dilakukan oleh 2 orang dosen, yang terdiri dari 1 dosen PGSD dan 1 dosen Ilmu Sejarah. Validator tersebut adalah orang-orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur. Validasi dilakukan pada hari Selasa, 13 April 2016 oleh dosen PGSD dan pada hari Kamis, 21 april 2016 oleh Dosen Ilmu Sejarah. Berikut tabel hasil rekapitulasi validasi kedua.
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Validasi Kedua Dosen I No 1
2
Aspek
Pernyataan
Kenyamanan
Ukuran buku saat digunakan Ukuran tulisan untuk dibaca
Kelengkapan Komponen
Gambar terlihat jelas Terdapat kata pengantar Terdapat daftar isi Terdapat daftar pustaka
Dosen II
Skor
Saran
Skor
Saran
4
-
4
-
3
Judul, sub judul dan warna huruf perlu diperbesar dan disesuaikan
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
Rata-rata skor setiap Aspek
3,8
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
3
4
5
Konsistensi Susunan
Konsistensi antara isi dengan gambar Konsistensi urutan penjelas informasi Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak
Kesesuaian Bahasa
Isi
Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 2 kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada 2 kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman)
Jumlah Skor Rata-rata Skor
4
-
4
3,7
4
-
3
-
3
Gunakan aturan baku dalam penulisan Bahasa Jawa
3
-
4
-
3
-
3
3,5
4
-
3
42
-
40 3,7
Hasil validasi menunjukkan bahwa desain produk sangat baik, yaitu memperoleh skor 3,7 (X > 3,4). Hanya saja dalam aspek kesesuaian bahasa mendapat skor rata-rata yang rendah yaitu 3, hal itu dikarenakan masih terdapat kesalahan dalam penulisan istilah Bahasa Jawa. Skor rata-rata tertinggi diperoleh dalam aspek kelengkapan komponen, yaitu dengan skor 4.
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3. Validasi Desain Produk Ketiga Validasi desain produk yang ketiga dilakukan oleh siswa SD kelas atas. Untuk mendapatkan hasil yang valid, peneliti menghadirkan 3 orang siswa, 1 siswa kelas IV dan 2 siswa kelas V SD. Validasi dilakukan oleh 2 siswa SD kelas V pada hari Kamis, 14 April 2016 dan siswa kelas IV pada hari Sabtu, 16 April 2016. Berikut hasil rekapitulasi validasi yang dilakukan oleh siswa.
Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Validasi Ketiga
Aspek
Pernyataan
Siswa Kelas IV Skor Saran
Kenyamanan
Kelengkapan Komponen
Konsistensi Susunan
Kesesuaian Bahasa Isi
Ukuran buku saat digunakan Ukuran tulisan untuk dibaca Gambar terlihat jelas Terdapat kata pengantar Terdapat daftar isi Terdapat daftar pustaka Konsistensi antara isi dengan gambar Konsistensi urutan penjelas informasi Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 2 kabupaten di DIY
Siswa Kelas V (a)
Siswa Kelas V (b)
Skor
Saran
Skor
Saran
4
-
4
-
4
-
3
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
Rata-rata Skor Setiap Aspek
3,9
4
4 4
-
4
-
4
-
4
-
3
-
3
-
3,3
4
-
4
-
4
-
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
(Kulonprogo dan Sleman) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada 2 kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman) Jumlah Skor Rata-rata Skor
4
-
4
43
-
4
43 3,9
-
43
-
Hasil validasi ketiga menunjukkan bahwa desain yang dibuat peneliti dalam kriteria sangat baik (X > 3,4) yaitu sebesar 3,9. Aspek kelengkapan komponen, konsistensi susunan, dan isi mendapat nilai sempurna yaitu 4. Skor rata-rata terendah yaitu 3,3 pada aspek kesesuaian bahasa. Berikut tabel hasil rata-rata validasi dari guru, orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa.
Tabel 4.7 Hasil Rata-rata Validasi
No
Aspek
Kenyamanan Kelengkapan 2 Komponen 3 Konsistensi Susunan 4 Kesesuaian Bahasa 5 Isi Jumlah Jumlah keseluruhan Rata-rata 1
Siswa
Ratarata
3,7
Validator Bidang multikultur 3,8
3,9
3,8
3,7
4
4
3,9
4 4 3,5 18.9
3,7 3 3,5 18 56,1 3,7
4 3,3 4 19.2
3,9 3,4 3,7
Guru
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Berdasarkan hasil validasi, komponen draf produk yang dibuat peneliti dinyatakan sudah lengkap, dan susunannya sudah konsisiten yaitu ditunjukkan dengan memperoleh skor rata-rata 3,9. Namun, dalam aspek kesesuaian bahasa masih memerlukan perbaikan karena hanya mendapat rata-rata 3,4. Perbaikan dalam aspek kesesuaian bahasa yaitu dalam penggunaan istilah yang kurang dimengerti anak, misalnya paceklik dan dipilin. Perbaikan juga dilakukan terhadap bentuk dan warna tulisan yang kurang sesuai sehingga susah untuk dibaca siswa SD, dan perbaikan pada tata tulis aturan baku. Dalam hal tata tulis aturan baku, kata yang berasal dari bahasa asing/bahasa Jawa harus ditulis miring, misalnya jenang madu sirat. Jenang madu sirat adalah makanan tradisional dan namanya asli dari bahasa Jawa maka cara penulisannya harus ditulis secara miring, yaitu jenang madu sirat. Secara keseluruhan draf produk yang dibuat peneliti sudah dalam kriteria sangat baik yaitu mendapat skor rata-rata 3,7 (X > 3,4). Dengan demikian draf produk yang dibuat peneliti layak digunakan.
e. Revisi Desain Revisi desain dilakukan dengan memperbaiki draf produk berdasarkan komentar yang diberikan oleh validator. Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
dilakukan dengan tujuan agar desain produk yang dibuat menjadi produk yang sempurna dan berdayaguna secara optimal. Revisi dilakukan pada aspek kesesuaian bahasa, hal itu terlihat dari skor yang diperoleh yaitu hanya 3,4. Semua komentar dari validator merupakan masukan pada aspek kesesuain bahasa. Berikut tabel penjabaran komentar dari validator beserta revisi yang dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.8 Komentar Validator Beserta Revisi yang Telah Dilakukan No Validator 1 Dosen
2
Guru
3
Siswa
Komentar Kualitas gambar dan tata letak bagus sekali. Tata tulis dan bahasa perlu memperhatikan aturan baku. Bahasa/penggunaan istilah disesuaikan usia anak. Secara keseluruhan sudah bagus, hanya judul dan sub judul pada kabupaten Kulonprogo kurang jelas karena perpaduan warna yang mengaburkan tulisan. Ada kata yang tidak dimengerti (paceklik). Ada kata yang tidak mudah dipahami (dipilin). Judul makanan, dan sub judul pada Kulonprogo kurang jelas.
Revisi Peneliti memperbaiki tata tulis dan mengubah beberapa kata agar sesuai dengan aturan baku.
Peneliti memperbaiki dengan mengganti warna tulisan pada judul dan sub judul Kulonprogo sehingga dapat terbaca dengan jelas. Peneliti memberikan penjelasan tambahan pada kata yang kurang dipahami, contohnya paceklik adalah krisis pangan/musim kekurangan bahan makanan dan dipilin adalah dibelit atau diplintir. Warna tulisan pada judul dan sub judul pada Kulonprogo diganti sehingga terlihat jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Berikut gambar revisi desain yang dilakukan peneliti pada desain produk.
Gambar 4.1 Judul kurang terlihat jelas dan belum sesuai dengan aturan baku
Gambar 4.2 Peneliti mengganti warna tulisan pada judul sehingga dapat terlihat jelas, dan membuat miring nama makanan yang mengandung unsur bahasa daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Gambar 4.3 Siswa tidak mengetahui arti dari kata paceklik dan kata asing tidak dicetak miring
Gambar 4.4 Peneliti menambahkan penjelasan dari kata paceklik dan kata asing dicetak miring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Gambar 4.5 Siswa tidak mengetahui arti kata dari dipilin
Gambar 4.6 Peneliti menambahkan penjelasan dari kata dipilin
B. Pembahasan 1. Prosedur Pengembangan Buku Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Penelitian dan pengembangan ini menggunakan 5 langkah pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi desain. Potensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
dalam penelitian ini adalah pengenalan makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta secara dini kepada siswa SD melalui buku ensiklopedi. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pelestarian makanan tradisional, mengingat makanan tradisional adalah warisan dari leluhur dan sebuah simbol atau identitas suatu daerah yang harus dijaga. Sebagai generasi penerus sudah sepantasnya melestarikan makanan tersebut, sebagai bentuk syukur dan menghargai terhadap warisan generasi terdahulu. Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu belum ada buku ensiklopedi yang membahas mengenai makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti telah melakukan observasi ke perpustakaan SD Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, SDN Ngento dan 1 toko buku di Yogyakarta, peneliti menjumpai banyak buku ensiklopedi namun tidak ada satupun ensiklopedi yang membahas makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah mengidentifikasi potensi dan masalah, selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru dan siswa SD, peneliti memperoleh data mengenai bentuk dan pembahasan yang tepat untuk siswa SD, yaitu ukuran buku sebesar buku tulis biasa, menggunakan kombinasi gambar nyata dan kartun, serta pembahasan cukup difokuskan ke dalam beberapa makanan tradisional. Pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional merupakan
salah
satu
upaya
yang tepat
untuk
memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
pengetahuan kepada siswa SD mengenai makanan tradisional yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar peneliti di SDN Petinggan terhadap 58 siswa (kelas IVA dan VA), bahwa hanya ada 24,1% siswa yang mengetahui lebih dari 5 jenis nama makanan tradisional asli Daerah Istimewa Yogyakarta. Rendahnya pemahaman siswa juga tidak terlepas dari pola makan yang cenderung memilih makanan cepat saji (fast food) daripada makanan tradisional. Menurut siswa SD makanan cepat saji (fast food) mudah dijangkau (terdapat di berbagai tempat) dan lebih menarik (dari segi tampilan/rupa
bervariasi)
daripada
makanan
tradisional.
Fakta
menyebutkan bahwa 62,1% menyukai makanan cepat saji sedangkan hanya 37,9% siswa yang menyukai makanan tradisional. Hal tersebut menjadi sebuah keprihatinan tersendiri bagi peneliti, siswa yang seharusnya bisa menjadi pewaris dan generasi penerus untuk melestarikan makanan tradisional malah kurang menyukai makanan tradisional. Jika keadaan ini terus berlanjut dan dibiarkan, maka ada kemungkinan makanan tradisional akan dilupakan. Pengumpulan data tidak hanya bersumber pada guru dan siswa SD, peneliti juga mengunjungi dinas pariwisata dan kebudayaan di setiap kabupaten. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi mengenai makanan tradisional yang tepat untuk diangkat dalam buku ensiklopedi. Berdasarkan rekomendasi tersebut, peneliti mengunjungi setiap daerah yang membuat makanan tradisional untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
mendapatkan informasi yang akurat dan untuk mendapatkan foto makanan tradisional secara langsung. Berdasarkan data-data yang telah terkumpul, peneliti membuat sebuah desain buku ensiklopedi mengenai makanan tradisional yang sesuai dengan keinginan siswa SD, sehingga mereka tertarik untuk membaca. Dengan begitu pemahaman dan kecintaan siswa mengenai makanan tradisional dapat bertambah dan kelak dapat melestarikan keberadaan makanan tradisional. Desain buku ensiklopedi yang dikembangkan peneliti berjudul “Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian II”, merupakan sub judul/bagian dari buku yang dikembangkan peneliti dengan peneliti lain, yaitu “Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”. Buku Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian II mencakup Kabupaten Kulonprogo (Gebleg, Growol, Jenang madu sirat, Keripik red devil/Crispy ikan, Tempe benguk) dan Sleman (Dhodhol salak, Jadah tempe, Keripik belut, Legandha, Slondhok renteng). Ensiklopedi ini memadukan gambar nyata (foto makanan tradisional) dan kartun (sampul), sehingga secara tampilan terlihat menarik. Sasaran pembaca buku ensiklopedi adalah siswa SD kelas atas, sehingga pembahasan dalam buku ensiklopedi dibuat singkat dan jelas agar mudah dipahami. Buku ensiklopedi ini dapat dijadikan referensi belajar bagi siswa SD kelas atas untuk menambah pengetahuan mereka mengenai makanan tradisional yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Kulonprogo dan Sleman. Setelah desain produk tercipta, maka langkah selanjutnya adalah validasi desain. Peneliti melakukan validasi desain terhadap guru, orang-orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan siswa. Validasi dilakukan dengan mengajukan draf produk yang telah dibuat kepada setiap
validator, kemudian validator menilai dan
memberikan komentar terhadap produk. Berdasarkan hasil validasi oleh guru, draf produk mendapat nilai 3,7. Validasi kedua oleh orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur mendapat nilai 3,7. Validasi ketiga oleh siswa mendapat nilai 3,9. Dengan demikian total rata-rata nilai dari ketiga validator yaitu 3,7. Berdasarkan komentar para validator pada langkah validasi desain, langkah selanjutnya yaitu revisi desain. Peneliti melakukan revisi desain mengacu pada komentar validator, yaitu sebagian besar merevisi dalam aspek kesesuaian bahasa. Setelah langkah revisi desain selesai maka terciptalah draf produk yang merupakan hasil akhir dari penelitian dan pengembangan ini, yaitu buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian II. Secara keseluruhan penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti (dengan menjalankan 5 langkah pengembangan) memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno, yang berjudul “Pengembangan Prototipe Buku Delapan Permainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Tradisional Jawa untuk Membangun Karakter Anak” yang sampai pada langkah ujicoba produk (6 langkah penelitian dan pengembangan). Penelitian
ini
juga
memiliki
persamaan
pada
produk
yang
dikembangkan, yaitu mengembangkan produk berupa buku/media cetak yang berbasis pada siswa/anak usia dini. Penelitian yang dikembangkan peneliti memiliki persamaan dengan penelitian Silaban yang berjudul “Ensiklopedia Budaya Batak Toba Berbasis WEB” dan penelitian Priatmoko yang berjudul “Pengembangan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan Adobe Flash CS4”. Persamaan terdapat pada konten/tema produk yang dikembangkan, yaitu berbasis budaya. Perbedaan terdapat pada produk, kedua
penelitian
mengembangkan
produk
software
(program
komputer), sedangkan peneliti mengembangkan produk hardware (buku ensiklopedi). 2. Kualitas Buku Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Penilaian
kualitas
produk
meliputi
penilaian
aspek
kenyamanan, kelengkapan komponen, konsistensi susunan, kesesuaian bahasa, dan isi. Penilaian dilakukan pada langkah validasi desain oleh 3 validator, yaitu: (1) Guru, (2) orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, dan (3) siswa. Berikut hasil penilaian validator terhadap draf produk yang dibuat peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Tabel 4.9 Hasil Penilaian Validator Terhadap Draf Produk yang Dibuat Peneliti No
Validator
1
Guru Orang yang 2 berkecimpung dalam bidang multikultur 3 Siswa Rata-rata Skor Penilaian
Rata-rata Skor yang diperoleh 3,7
Sangat Baik
3,7
Sangat Baik
3,9 3,7
Sangat Baik Sangat Baik
Kriteria
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa draf produk yang dibuat peneliti memperoleh skor rata-rata 3,7. Skor tersebut menandakan bahwa buku ensiklopedi yang dibuat peneliti berkualitas sangat baik dan layak untuk digunakan. Dengan demikian, buku ensiklopedi ini diharapkan mampu menjadi referensi belajar bagi siswa SD untuk mengenal dan mempelajari lebih dalam mengenai makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Kulonprogo dan Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian dan pengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta bagian II menggunakan 5 langkah prosedur penelitian dan pengembangan yang diadopsi dari 10 langkah
prosedur
penelitian
dan
pengembangan
milik
Sugiyono, 5 langkah tersebut yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi desain. 2. Buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta bagian II memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan. Hasil validasi pertama oleh guru dengan skor rata-rata 3,7, validasi kedua oleh orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur dengan skor rata-rata 3,7, dan validasi ketiga oleh siswa dengan skor rata-rata 3,9. Berdasarkan ketiga validasi, draf desain produk berada yaitu dalam kriteria sangat baik mendapatkan skor rata-rata 3,7 (X > 3,4).
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
B. Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian dan pengembangan ini hanya terbatas pada 5 langkah prosedur pengembangan, diadopsi dari 10 langkah penelitian dan pengembangan milik Sugiyono. Adapun 10 langkah penelitian dan pengembangan milik Sugiyono yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi desain, 6) ujicoba produk, 7) revisi produk, 8) ujicoba pemakaian, 9) revisi produk, 10) produksi masal. b. Penelitian dan pengembangan ini hanya membahas 5 makanan tradisional di setiap kabupaten, karena keterbatasan waktu penelitian, dan merupakan rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten
Kulonprogo
dan
Sleman.
Dinas
Pariwisata
dan
Kebudayaan menyampaikan bahwa makanan yang dibahas dalam produk mulai jarang ditemukan. Adapun 5 makanan tradisional yang dibahas yaitu Gebleg, Growol, Jenang madu sirat, Keripik red devil/Crispy ikan, Tempe benguk
yang merupakan makanan
tradisional Kulonprogo dan di Kabupaten Sleman meliputi Dhodhol salak, Jadah tempe, Keripik belut, Legandha, Slondhok renteng. c. Desain produk tidak dicetak secara masal, sehingga hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
C. Saran Saran
untuk
peneliti
selanjutnya
yang
akan
melakukan
pengembangan terhadap produk ini yaitu: 1. Peneliti selanjutnya ada kemungkinan melakukan penelitian sampai pada tahap produksi masal, tidak hanya sampai revisi desain. 2. Produk yang dihasilkan memungkinkan memuat lebih dari lima makanan tradisional di setiap kabupatennya. 3. Produk yang dibuat ada kemungkinan dapat dicetak secara masal, sehingga dapat bermanfaat dan berguna sebagai sarana belajar bagi masyarakat luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Referensi Aziz, Abdul. Bahruddin, Muh. Eliazer, Stefanus Lutfi. 2013. Pembuatan Buku Makanan Tradisional Surabaya sebagai Pelestarian Produk Lokal (Jurnal tidak diterbitkan). Desain Komunikasi Visual STMIK STIKOM. Surabaya. Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. HS, Lasa. 2009. Kamus Kepustakaan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Izzaty. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Kemenbudpar. 2004. Ensiklopedi (Sumatera). Jakarta.
Makanan
Tradisional
Indonesia
Marwanti. 2000. Pengetahuan Masakan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Nurhayati, Endang. Mulyana. Ekowati, Venny Indria. Meilawati, Avi. 2013. Inventarisasi Makanan Tradisional Jawa serta Alternatif Pengembangannya (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Priatmoko, Agung. 2014. Pengembangangan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan Adobe Flash CS4 (Skripsi tidak diterbitkan). Program Studi Bahasa Daerah Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Silaban, Janner Anggiat Haposan. 2006. “Ensiklopedia Budaya Batak Toba Berbasis WEB (Skripsi tidak diterbitkan). Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta. . 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta. Surawan, Martinus. 2001. Kamus Kata Serapan. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Sutrisno, Marcelina Felix Sari Budi. 2015. Pengembangan Prototipe Buku Delapan Permainan Tradisional Jawa Untuk Membangun Karakter Anak (Skripsi tidak diterbitkan). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tim Penyusun. 2005. Modul Gizi Olahraga. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Widoyoko, Eko Putro. 2015. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian dan Telah Melakukan Penelitian
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 Lembar Wawancara Guru dan Hasil Wawancara Guru
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Lembar Wawancara Guru
No 1 2 3 4 5 6
7 8 9
Pertanyaan Bagaimana ketersediaan ensiklopedi anak di perpustakaan sekolah? Apa saja judul/jenis ensiklopedi yang ada di perpustakaan sekolah? Bagaimana penggunaan ensiklopedi dalam pembelajaran? Bagaimana ketertarikan siswa saat pembelajaran menggunakan ensiklopedi? Apa tema yang cocok dan menarik untuk ensiklopedi anak? Tema ensiklopedi lebih baik menyeluruh namun sempit atau sebagian namun mendalam (misalnya tema makanan, lebih baik membahas makanan seluruh Indonesia namun hanya beberapa saja atau makanan yang ada di propinsi tertentu (misalnya Yogyakarta) namun makanannya lengkap? Bagaimana bentuk dan ukuran yang cocok/sesuai untuk siswa? Apa bentuk gambar (foto/kartun) yang cocok/sesuai untuk siswa? Bagaimana bentuk tulisan yang cocok/sesuai untuk siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Data Hasil Wawancara Guru
No 1
Narasumber Guru Kelas IV (Guru 1)
2
Guru Kelas V (Guru 2)
Hasil Wawancara Beliau mengatakan terdapat banyak ensiklopedi di perpustakaan, namun untuk judul maupun jenisnya kurang memahami. Beliau belum mempergunakan ensiklopedi dalam pembelajarannya. Beliau memilih tema makanan tradisional, karena akan menarik jika dijadikan ensiklopedi. Pembahasan dalam ensiklopedi cukup beberapa makanan saja namun isinya lebih lengkap dan mendalam. Bentuk buku menurut beliau jangan terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, kira-kira sebesar buku tulis. menurut beliau akan lebih bagus jika gambar dalam buku ensiklopedi itu gambar nyata/foto dan bentuk tulisan dibuat sedikit besar dan menarik. Beliau mengatakan bahwa ensiklopedi di perpustakaan sangat lengkap, ada tentang tumbuhan, hewan, tata surya, bumi, air, berbagai penemuan-penemuan, dll. Beliau sudah mempergunakan ensiklopedi dalam pembelajarannya, salah satu contohnya beliau mempergunakan buku ensiklopedi dengan tema hewan sebagai sumber belajar dalam pelajaran IPA materi adaptasi makhluk hidup. Menurut beliau saat pembelajaran menggunakan buku ensiklopedi pembelajaran menjadi lebih kondusif dan siswa sangat tertarik. Beliau memilih tema budaya makanan tradisional, karena belum pernah menemui buku yang membahasnya. Kajian ensiklopedi menurut beliau tidak perlu banyak namun lebih baik terpusat pada satu propinsi dan informasinya lengkap. Bentuk dan ukuran buku menurut beliau sama seperti buku biasa saja, hanya lebih baik ada variasi kartun dan tulisannya nyaman untuk siswa sehingga siswa akan tertarik untuk membacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 Lembar Wawancara Siswa dan Hasil Wawancara Siswa
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Lembar Wawancara Siswa
No 1 2 3 4 5 6 7
7 8 9
Pertanyaan Apakah kamu memahami/mengetahui ensiklopedi? Bagaimana ketersediaan ensiklopedi anak di perpustakaan sekolah? Apa saja judul/jenis ensiklopedi yang ada di perpustakaan sekolah? Apakah kamu sering membaca ensiklopedi? Apakah gurumu pernah menggunakan ensiklopedi dalam pembelajaran? Apa tema yang cocok dan menarik untuk ensiklopedi anak? Tema ensiklopedi lebih baik menyeluruh namun sempit atau sebagian namun mendalam (misalnya tema makanan, lebih baik membahas makanan seluruh Indonesia namun hanya beberapa saja atau makanan yang ada di propinsi tertentu (misalnya Yogyakarta) namun makanannya lengkap? Bagaimana bentuk dan ukuran yang cocok/sesuai dalam pembuatan ensiklopedi yang digunakan untuk siswa? Apa bentuk gambar (foto/kartun) yang cocok/sesuai dalam pembuatan ensiklopedi yang digunakan untuk siswa? Bagaimana bentuk tulisan yang cocok/sesuai dalam pembuatan ensiklopedi yang digunakan untuk siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Data Hasil Wawancara Siswa No 1
2
Narasumber Siswa Kelas IV (Siswa 1, 2, 3)
Hasil Wawancara Siswa 1 dan siswa 2 mengatakan kurang begitu mengenal buku ensiklopedi, sedangkan siswa 3 sudah pernah membaca berbagai ensiklopedi, seperti ensiklopedi hewan, manusia dan penemuan. Siswa mengatakan guru belum pernah menggunakan ensiklopedi dalam pembelajaran. Dalam hal tema ensiklopedi yang ingin siswa baca, siswa 1 dan siswa 2 menginginkan tema makanan tradisional sedangkan siswa 3 tidak memilih tema apapun, karena jika tampilan ensiklopedi menarik apapun temanya akan dia baca. Menurut ketiga siswa tema ensiklopedi tidak perlu banyak, cukup sedikit namun informasinya menyeluruh. bentuk dan ukuran buku ketiga siswa sepakat tidak perlu besar, cukup seukuran buku tulis. Mengenai tulisan yang digunakan, ketiga siswa berpendapat bahwa tulisan dibuat yang besar sehingga mudah untuk dibaca. Siswa 1 dan siswa 2 mengatakan untuk gambar lebih baik menggunakan gambar nyata/foto, sedangkan siswa 3 memilih gambar kartun. Siswa Kelas Ketiga siswa mengetahui bahkan sering membaca buku V ensiklopedi, karena di perpustakaan terdapat banyak jenis (Siswa 4, 5, buku ensiklopedi. Judul/jenis buku ensiklopedi di 6) perpustakaan antara lain ensiklopedi sains, bumi, antariksa, tumbuhan, hewan dan masih banyak lainnya, namun memang belum ada ensiklopedi yang membahas makanan tradisional. Ketiga siswa mengatakan bahwa guru sering mengaitkan materi pelajaran dengan ensiklopedi yang ada sebagai sarana penunjang dalam pembelajaran. Mengenai tema yang menarik untuk dibaca, siswa 5 dan siswa 6 memilih tema makanan tradisional karena mereka ingin lebih mengetahui sejarah makanan tersebut. Sedangkan siswa 4 enggan untuk menyebutkan tema karena merasa bingung memilih, semua tema menurutnya menarik. Menurut ketiga siswa, pembahasan cukup mengambil beberapa makanan tradisional dan dibahas secara menyeluruh. Bentuk dan ukuran buku menurut siswa 4 dan siswa 6 sebesar buku tulis, namun menurut siswa 5 ada baiknya lebih besar dari buku tulis. Siswa 5 dan siswa 6 sepakat jika gambar lebih baik menggunakan gambar nyata/foto, sedangkan siswa 4 lebih tertarik jika menggunakan kartun. Ketiga siswa sepakat jika bentuk tulisan dibuat simpel dan mudah untuk dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 Lembar Kuesioner Siswa, Hasil Rekapitulasi Kuesioner Siswa, dan Hasil Kuesioner Siswa
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Lembar Kuesioner Siswa No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kusioner Buku apakah yang sering kamu baca? d. Buku cerita fiksi e. Buku cerita komik f. Buku ensiklopedi Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku ensiklopedi? c. Ya d. Tidak Apa guna buku ensiklopedi? d. Menambah wawasan e. Mencari hiburan f. Tidak tahu Makanan apakah yang kamu sukai? c. Makanan cepat saji (contoh: burger, mie instan, pizza) d. Makanan tradisional (contoh: gudeg, geplak, tiwul) Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional? d. Makanan tradisional itu enak/memiliki cita rasa yang khas e. Makanan tradisional itu tidak enak f. Makanan tradisional itu ketinggalan jaman Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY? d. Tahu (lebih dari 5) e. Hanya mengetahui beberapa saja (minimal 5) f. Tidak tahu sama sekali Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji/modern? e. Sedih f. Kecewa g. Biasa saja h. Senang Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan teradisional daerah? d. Belum pernah e. Pernah tapi lupa (ragu-ragu) f. Pernah Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional daerah? d. Tertarik untuk membaca e. Biasa saja f. Tidak tertarik sama sekali Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu) g. Diberi gambar nyata (foto) makanan h. Tidak perlu ada gambar i. Deskripsi (filosofi/asal usul) makanan j. Bahan-bahan makanan k. Cara membuat makanan l. daerah dimana makanan itu berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Hasil Rekapitulasi Kuesioner Siswa No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pertanyaan
Jumlah siswa yang memilih dari 58 siswa
Presentase
Buku apakah yang sering kamu baca? g. Buku cerita fiksi 3 5,2% h. Buku cerita komik 48 82,8% i. Buku ensiklopedi 7 12% Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku ensiklopedi? e. Ya 16 27,6% f. Tidak 42 72,4% Apa guna buku ensiklopedi? g. Menambah wawasan 29 50% h. Mencari hiburan 1 1,7% i. Tidak tahu 28 48,3% Makanan apakah yang kamu sukai? e. Makanan cepat saji (contoh: burger, 36 62,1% mie instan, pizza) f. Makanan tradisional (contoh: gudheg, 22 37,9% geplak, thiwul) Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional? g. Makanan tradisional itu enak/memiliki 53 91,4% cita rasa yang khas h. Makanan tradisional itu tidak enak 3 5,2% i. Makanan tradisional itu ketinggalan 2 3,4% jaman Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY? g. Tahu (lebih dari 5) 14 24,1% h. Hanya mengetahui beberapa saja 36 62,1% (minimal 5) i. Tidak tahu sama sekali 8 13,8% Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji/modern? i. Sedih 5 8,6% j. Kecewa 17 29,3% k. Biasa saja 26 44,8% l. Senang 10 17,3% Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan teradisional daerah? g. Belum pernah 30 51,7% h. Pernah tapi lupa (ragu-ragu) 18 31% i. Pernah 10 17,3% Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional daerah? g. Tertarik untuk membaca 37 63,8% h. Biasa saja 18 31% i. Tidak tertarik sama sekali 3 5,2% Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu) m. Diberi gambar nyata (foto) makanan 38 65,5% n. Tidak perlu ada gambar 5 8,6% o. Deskripsi (filosofi/asal usul) makanan 35 60,3% p. Bahan-bahan makanan 28 48,3% q. Cara membuat makanan 33 56,9% r. daerah dimana makanan itu berasal 40 68,9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5 Lembar Validasi Desain
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Lembar Validasi Pengembangan Ensiklopedi Anak Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian II
Petunjuk pengisian : a. Mohon Bapak/ Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari angka dengan alternatif jawaban (1-4) pada aspek-aspek yang dinilai sesuai dengan rubrik penilaian yang sudah disiapkan. b. Ada empat alternatif jawaban, yaitu : 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 = Setuju 4 = Sangat setuju No 1
2
3
4.
5.
Komponen yang dinilai Kenyamanan
Kelengkapan komponen
Konsistensi susunan
Kesesuaian Bahasa Isi
Ukuran buku nyaman saat digunakan. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca. Gambar terlihat jelas. Terdapat kata pengantar. Terdapat daftar isi. Terdapat daftar pustaka. Konsistensi antara isi dengan gambar. Konsistensi urutan penjelas informasi. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak. Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 2 kabupaten di DIY (Kulon progo dan
Skala penilaian 1 2 3 4 1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Sleman) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada 2 Kabupaten di DIY (Kulon progo dan Sleman).
1
2
3
4
Komentar dan saran secara umum tentang pengembangan ensiklopedi makanan tradisional :
.………………. , ……………….. Validator,
……………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6 Lembar Hasil Validasi oleh Guru
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7 Lembar Hasil Validasi oleh Orang yang Berkecimpung Dalam Bidang Multikultur
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8 Lembar Hasil Validasi oleh Siswa
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Riwayat Hidup Peneliti Arief Setiabudi lahir di Kulonprogo, 18 Oktober 1992. Pendidikan dasar diperoleh di SDN Kaliagung, tamat pada tahun 2004. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMPN 1 Sentolo, tamat pada tahun 2007. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMAN 1 Pengasih, tamat pada tahun 2010. Pada tahun 2010, peneliti bekerja di PT. Indomarco
Prismatama.
Sebuah
perusahaan
yang
bergerak dalam bidang perdagangan. Peneliti bekerja selama satu tahun, kemudian mengajukan pengunduran diri pada tahun 2011. Pada tahun 2012, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan di luar perkuliahan. Pada tahun 2014 tepatnya bulan Mei, peneliti bergabung dalam anggota divisi keamanan panitia Pekan Kreativitas dan Malam Kreativitas Mahasiswa dengan tema “The Future Educator”. Pada tahun yang sama tepatnya bulan Oktober, peneliti bergabung dalam panitia Parade Gamelan Anak 2014 SeYogyakarta dan Jawa Tengah, anggota divisi keamanan. Pada bulan November pada tahun yang sama (2014), peneliti turut serta sebagai pemandu anak-anak berserta dengan Forum Keluarga dan Anak Cinta Lingkungan (FOKAL) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dalam penanaman pohon bakau di Pantai Samas pada kegiatan “Eksperimen Mata Rantai Alam”. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”.
114