PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Aditya Wahyu Utomo NIM: 121134159
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Aditya Wahyu Utomo NIM: 121134159
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan YME yang selalu melimpahkan rahmat, kelancaran, dan kasih sayang tiada batas untuk saya. Kedua orang tua tercinta Sudiyono dan Sihani yang selalu mengasihi tanpa pamrih dan berjuang tanpa mengenal lelah untuk kebahagiaan serta masa depan anak-anaknya. Adik terkasih Anita Nur Fajar Asri yang sudah memberikan dukungannya serta semangat. Semua keluarga dan saudara saya yang selalu memberikan doa. Teman seperjuangan saya Arief Setiabudi dan teman-teman PGSD 2012.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan YME yang selalu melimpahkan rahmat, kelancaran, dan kasih sayang tiada batas untuk saya. Kedua orang tua tercinta Sudiyono dan Sihani yang selalu mengasihi tanpa pamrih dan berjuang tanpa mengenal lelah untuk kebahagiaan serta masa depan anak-anaknya. Adik terkasih Anita Nur Fajar Asri yang sudah memberikan dukungannya serta semangat. Semua keluarga dan saudara saya yang selalu memberikan doa. Teman seperjuangan saya Arief Setiabudi dan teman-teman PGSD 2012.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku: Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup” (Gloria Steinem)
Apa yang ingin dipelajari murid sama pentingnya dengan apa yang ingin diajarkan guru” (Lois E.Lebar)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Mei 2016 Peneliti,
Aditya Wahyu Utomo
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Aditya Wahyu Utomo
Nomor Mahasiswa
: 121134159
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah yang berjudul: “PENGEMBANGAN
ENSIKLOPEDI
MAKANAN
TRADISIONAL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” beserta perangkat yang diperlukan, (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universtas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu permintaan izin saya maupun royalti kepada saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 7 Juni 2016 Yang menyatakan,
Aditya Wahyu Utomo
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI MAKANAN TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Aditya Wahyu Utomo Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang berawal dari adanya potensi dan masalah terkait dengan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Potensi yang ada adalah pembuatan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat mengenalkan ragam makanan tradisional daerah dan sebagai wujud pelestarian budaya. Masalah didapatkan peneliti dari hasil kuesioner kepada 57 orang anak yang hasilnya 63,2 % anak suka dengan makanan modern (burger, mie instan, pizza), 36,8 % anak suka makanan tradisional (Gudheg, geplak, thiwul). Oleh karena itu, peneliti terdorong melakukan penelitian pengembangan buku ensiklopedi yang berisikan makanan tradisional Daearah Istimewa Yogyakarta. Pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional menggunakan lima langkah pengembangan meliputi, 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi desain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai media dan sumber belajar anak. Buku ensiklopedi divalidasi oleh tiga validator. Validasi pertama dilakukan oleh satu orang guru diperoleh skor 41 dengan rentang nilai 11 – 44, validasi kedua dilakukan oleh dua orang dosen diperoleh skor rerata 41 dengan rentang nilai 11 – 44, dan validasi ketiga dilakukan oleh tiga orang anak diperoleh skor rerata 43 dengan rentang nilai 11 – 44. Skor tersebut termasuk kedalam kategori “sangat baik” karena: pertama, buku ensiklopedi berisi 25 makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat asal-usul, bahan, cara membuat, dan bentuk serta penyajian untuk memudahkan anak dalam belajar. Kedua, memuat peta lokasi dari mana makanan itu berasal. Ketiga, memuat foto makanan secara jelas dan nyata. Kata Kunci: Research and Development (R&D), buku ensiklopedi, makanan tradisional.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA’S TRADITIONAL FOODS ENCYCLOPEDIA Aditya Wahyu Utomo Sanata Dharma University 2016 The research was a research and development which originates from the potential and problems related with Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional foods encyclopedia. The potential is make an encyclopedia of Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional foods. It can be used as a source of children’s learning and also as manifestation of cultural preservation. The questionnaire was distributed to 57 childs. The result was 63,2% children likes modern foods (burger, instant noodle, pizza) while 36,8% children likes traditional foods (gudeg, geplak, tiwul). Therefore, researcher encouraged to develop an encyclopedia of Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional foods. The development of the encyclopedia of Daerah Istimewa Yoogyakarta’s traditional foods used five development steps, which were 1) the potential and problems, 2) data gathering, 3) design of product, 4) validation design and 5) revision of the design. The purpose of the research was to develop Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional foods encyclopedia as a media and source of children’s learning. The encyclopedia was validated by three validators. The first validation was done by teacher which obtained score 41 with the range 11-44. The second validation was done by two lecturer which obtained score 41 with the range 1144, and the third validation was done by three student which obtained score 43 with the range 11-44. The score was included in cathegory “very good” because: first, the encyclopedia consist of 25 Daerah Istimewa Yogyakarta’s traditional foods which contain the origin, ingredients, how to make, form, and how to serve in order to facilitate children in learning. Second, make location map to show the food origin. Third, contain clear and real image of foods. Keywords: Research and Development (R&D), encyclopedia, traditional foods.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan atas segala kasih, karunia, dan penyertaan-Nya yang begitu besar sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN
ENSIKLOPEDI
MAKANAN
TRADISIONAL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” sesuai waktu yang ditentukan. Tidak lupa peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih ini peneliti sampaikan kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Cristiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Eny Winarti, Ph.D. selaku Dosen pembimbing I yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi dan produk berupa ensiklopedi makanan tradisional daerah. 5. Laurensia Aptik Evanjeli, S.Psi., M.A. selaku Dosen pembimbing II yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi dan produk berupa ensiklopedi makanan tradisional daerah. 6. Para validator dalam penelitian ini yang telah membantu peneliti dalam memvalidasi produk ensiklopedi makanan tradisional daerah. 7. Dwi Kuntari Isninawati, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri Petinggen yang telah memberikan izin pada peneliti untuk melakukan penelitian. 8. Guru kelas IV B, V B dan anak kelas IV B, V B yang telah berpartisipasi dalam proses penelitian ini. 9. Sudiyono dan Sihani (Orang tua), serta Anita Nur Fajar Asri (Adik Kandung) yang selalu memberikan dukungan kepada peneliti. 10. Sahabat-sahabat: Arif, Yufi, Yanwar, Yudi, Monik, dan Riris tergabung dalam satu penelitian payung yang sama.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Semua teman yang tergabung dalam keluarga besar kelas B angkatan 2012 yang telah memberikan semangat dan dukungan selama ini. 12. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penulisan skripsi yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Peneliti berharap, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif di dunia pendidikan dalam hal pengetahuan makanan tradisional daerah.
Peneliti,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vii ABSTRAK ............................................................................................................. viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar belakang ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6 E. Definisi Operasional ................................................................................ 7 F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 11 A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 11 1. Teori-teori Yang Mendukung ............................................................. 11 a. Ensiklopedi ..................................................................................... 11 1). Pengertian Ensiklopedi ........................................................... 11 2). Sejarah Ensiklopedi ................................................................ 12 3). Tujuan Penyusunan Ensiklopedi ............................................ 13 b. Pengertian Makanan Tradisional ................................................... 14 2). Ciri-Ciri Makanan Tradisional ............................................... 14 B. Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................................... 15 C. Kerangka Berfikir ................................................................................... 19 D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 21 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 22 A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 22 B. Setting Penelitian .................................................................................... 22 C. Prosedur Pengembangan ........................................................................ 24
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... E. Instrumen Penelitian ............................................................................... F. Teknik Analisis Data ............................................................................... G. Jadwal Penelitian .................................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................... A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 1. Proses Pengembangan ........................................................................ a. Potensi dan Masalah ....................................................................... b. Pengumpulan Data ......................................................................... c. Desain Produk ................................................................................ d. Validasi Desain .............................................................................. e. Revisi Desain ................................................................................. B. Pembahasan ........................................................................................... BAB V PENUTUP.................................................................................................. A. Kesimpulan ............................................................................................ B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... C. Saran ....................................................................................................... DAFTAR REFERENSI ......................................................................................... LAMPIRAN ........................................................................................................... RIWAYAT HIDUP PENELITI ............................................................................
xiii
27 29 35 37 38 38 38 38 41 48 52 63 68 75 75 76 76 77 78 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Anak .................................................... 30 Tabel 3.2 Pertanyaan Wawancara Anak ................................................................ 30 Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru .................................................... 31 Tabel 3.4 Pertanyaan Wawancara Guru ................................................................ 31 Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Kuesioner Anak ...................................................... 32 Tabel 3.6 Lembar Kuesioner Anak ....................................................................... 32 Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi ................................................................. 34 Tabel 3.8 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima .................... 36 Tabel 3.9 Rincian Waktu Pelaksanaan Penelitian Dan Pengembangan Yang Dilakukan Oleh Peneliti ....................................................................... 37 Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Kuesioner ................................................................ 44 Tabel 4.2 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima .................... 53 Tabel 4.3 Hasil Konversi Data Kualitatif ke Data Skala Lima ............................. 55 Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Validasi Oleh Guru SD ........................................... 56 Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Validasi Dosen ........................................................ 58 Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Validasi Anak ......................................................... 60 Tabel 4.7 Hasil rekapitulasi dari 3 validator ......................................................... 62 Tabel 4.8 Kritik Dan Saran Validator ................................................................... 63 Tabel 4.9 Kritik Dan Saran Beserta Perbaikan ..................................................... 64
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini ...............................................................................................................18 Gambar 3.1. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Sugiyono ....... 24 Gambar 3.2. Bagan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan ......... 25 Gambar 4.1 Gambar kesalahan dalam penggunaan huruf kapital yang belum diperbaiki ............................................................................................. 65 Gambar 4.2 Penulisan huruf kapital yang telah diperbaiki ....................................... 65 Gambar 4.3 Tata tulis, aturan baku, foto dokumentasi pribadi, dan penulisan nama jawa yang masih belum benar ......................................................... 66 Gambar 4.4 Tata tulis, aturan baku, foto dokumentasi pribadi, dan penulisan nama jawa yang sudah diperbaiki .................................................................. 66 Gambar 4.5 Kata sulit dimengerti oleh anak yang belum diperbaiki ........................ 67 Gambar 4.6 Kata sulit dimengerti oleh anak yang telah diperbaiki ......................... 67
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran I (Surat Ijin Penelitian dan selesai penelitian) ...................................... 78 Surat Ijin Penelitian ............................................................................................... 79 Surat Selesai Penelitian ......................................................................................... 80 Lampiran II (Surat Pengantar Validasi) ................................................................ 81 Surat Pengantar Validasi 1 .................................................................................... 82 Surat Pengantar Validasi 2 .................................................................................... 83 Surat Pengantar Validasi 3 .................................................................................... 84 Surat Pengantar Validasi 4 .................................................................................... 85 Surat Pengantar Validasi 5 .................................................................................... 86 Surat Pengantar Validasi 6 .................................................................................... 87 Lampiran III (Wawancara) .................................................................................... 88 Rekapitulasi Hasil Wawancara Anak ................................................................... 89 Rekapitulasi Hasil Wawancara Guru .................................................................... 91 Lampiran IV (Kuesioner Anak) ............................................................................ 93 Kuesioner Anak Kelas IV B (1) ............................................................................ 94 Kuesioner Anak Kelas IV B (2) ............................................................................ 95 Kuesioner Anak Kelas V B (1) ............................................................................ 96 Kuesioner Anak Kelas V B (2) ............................................................................ 97 Lampiran V (Rekapitulasi Kuesioner Anak) ......................................................... 98 Tabel hasil rekapitulasi kuesioner anak ................................................................ 99 Lampiran VI (Validasi Intrumen) ......................................................................... 101 Validasi Intrumen Guru ........................................................................................ 102 Validasi Intrumen Dosen (1) ................................................................................. 104 Validasi Intrumen Dosen (2) ................................................................................ 106 Validasi Intrumen Anak (1) .................................................................................. 108 Validasi Intrumen Anak (2) .................................................................................. 110 Validasi Intrumen Anak (3) .................................................................................. 112 Lampiran VII (Rekapitulasi Validasi) ................................................................... 114 Tabel hasil rekapitulasi validasi guru .................................................................... 115 Tabel hasil rekapitulasi validasi dosen .................................................................. 116 Tabel hasil rekapitulasi validasi anak .................................................................... 118
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan satu dari sekian banyak negara di dunia yang kaya akan berbagai macam kebudayaan. Keanekaragaman kebudayaan dapat menjadi ciri khas suatu daerah, salah satunya adalah aspek kebudayaan makanan tradisional. Menurut Marwanti (2000: 112) makanan tradisional merupakan makanan pokok yang menjadi makanan sehari-hari, baik yang berupa makanan selingan, atau sajian khusus dan sudah ada secara turun temurun dari zaman nenek moyang. Oleh karena itu, makanan tradisional merupakan bagian dari unsur budaya yang sangat penting. Pada abad modern peranan makanan tradisional sudah mulai tergantikan dengan berbagai macam model makanan baru, terlihat dengan munculnya banyak makanan yang tergolong dalam istilah fast food (makanan cepat saji) seperti burger, stick, pizza dan lain-lain. Fast food memiliki keunggulan yaitu cara penyajiannya tidak terlalu lama, bentuknya menarik dan gaya hidup masyarakat kota pada umumnya. Pandangan orang di zaman modern mereka lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan fast food karena makanan tradisional daerah sudah dianggap ketinggalan zaman atau kuno, tanpa mengetahui nilai kebudayaan yang terkandung dalam makanan tradisional daerah tersebut. Tidak adanya masyarakat yang membuat dan menjual makanan tradisional di daerah tempat tinggal membuat keberadaan makanan tradisional akan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
kalah bersaing dengan makanan cepat saji yang banyak beredar di tokotoko maupun rumah makan yang ada di daerah tempat tinggal. Terkait dengan minimnya masyarakat yang membuat makanan tradisional, masih ada beberapa masyarakat yang membuat makanan tradisional yaitu ketika ada hajatan dan di pasar-pasar tradisional. Akan tetapi tidak semua pasar tradisional menjual makanan tradisional hal ini disebabkan karena para pedagang yang menjual makanan tradisional mereka tidak membuat sendiri hasil dagangannya, melainkan hanya menunggu pasokan dari pembuat makanan tradisional yang jumlahnya lama kelamaan semakin sedikit. Makanan tradisional yang tidak bisa bertahan lama juga menjadi faktor penyebab utama makanan ini tidak dijual pada hari-hari biasa, makanan tradisional hanya dapat bertahan dari pagi sampai sore hari seperti kipa dan legamara yang menjadi makanan tradisional asli dari Kota Yogyakarta. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin hal seperti ini akan menyebabkan menghilangnya makanan tradisional daerah yang mulai tergantikan
oleh
makanan
modern.
Dalam
upaya
melestarikan
keanekaragaman kebudayaan khususnya makanan tradisional daerah, perlu adanya pengenalan kembali kepada generasi muda tentang pengetahuan makanan tradisional daerah untuk anak sekolah dasar. Meggitt (2013: 164) menjelaskan bahwa usia anak Sekolah Dasar merupakan masa yang tepat untuk menamamkan nilai kebudayaan secara mendalam. Pada usia sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dasar mereka mampu memikirkan banyak hal pada waktu yang sama, serta dengan mudah dapat mengingat dan menarik memori dengan lebih lancar. Berkaitan dengan kegiatan yang melibatkan anak Sekolah Dasar tentunya tidak lepas dari peranan buku pelajaran. Dari buku pelajaran, anak dapat memperoleh berbagai macam informasi didalamnya. Salah satu buku tersebut ialah buku ensiklopedi. Menurut Chaer (2007: 181), ensiklopedi ialah mendefinisikan atau menerangkan segala sesuatu dengan kata sejelas-jelasnya, keterangan sesuatu dalam ensiklopedi dibuat seluas dan sejelas mungkin. Dengan buku ensiklopedi anak dapat memperoleh informasi dari topik yang dibacanya dan secara tidak langsung anak tersebut menjadi tahu bahwa setiap daerah itu mempunyai makanan tradisional yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Dari gagasan di atas, peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan kepada 4 orang narasumber yaitu 2 orang anak kelas IV B dan V B beserta 2 orang guru kelas IV B dan V B, sementara kuesioner dilakukan dengan cara membagikan lembar kuesioner. Lembar kuesioner berisikan 10 pertanyaan dan dikerjakan dengan cara memilih salah satu jawaban yang ada, kuesioner dilakukan kepada anak kelas IV B dan V B di Sekolah Dasar Negeri Petinggen yang beralamatkan di Jl. A.M Sangaji No. 61 mengenai buku
ensiklopedi
yang
bertemakan
makanan
tradisional
daerah.
Wawancara dan kuesioner dilakukan pada hari Kamis, 3 Desember 2015. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada guru kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B dan V B dapat diperoleh hasil bahwa di perpustakaan sekolah ada beberapa jenis ensiklopedi dengan berbagai macam tema, seperti hewan, planet, alat transportasi, IPS dan IPA. Anak merasa senang ketika belajar dengan buku ensiklopedi karena menarik, terdapat gambar-gambar dan dapat mengerti muatan ilmu apa yang terkandung di dalamnya. Guru mendukung jika suatu saat nanti akan dibuat buku ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional anak karena dapat melestrikan budaya daerah sekaligus sebagai sumber belajar anak. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 57 anak yang terdiri dari 2 kelas didapatkan hasil 63,2 % anak suka dengan makanan modern (burger, mi instan, pizza), 36,8 % anak suka makanan tradisional (Gudheg, geplak, thiwul). Kemudian ada 35 % anak mengetahui lebih dari 5 makanan tradisional DIY, 65 % anak mengetahui beberapa dan tidak tahu sama sekali. Ada 84,3 % anak mengetahui ensiklopedi dan 15,7 % anak tidak mengetahui ensiklopedi. Hasil wawancara dan kuesioner yang telah dilakukan menunjukan bahwa ensiklopedi merupakan sarana belajar yang menarik bagi anak serta pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional berguna untuk menambah pengetahuan anak mengenai ragam makanan tradisional khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari kuesioner yang telah dilakukan, data menunjukkan bahwa 63,2 % anak tidak menyukai makanan tradisional dan hanya 36,8 % anak menyukai makanan tradisional daerah. Selain itu dari 57 anak, ada 15,7 % tidak mengenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
buku ensiklopedi dan 84,3 % yang mengenal ensiklopedi. Dari banyak anak yang mengetahui buku ensiklopedi, tentunya akan lebih mudah mengenalkan ragam makanan tradisional kepada anak melalui buku ensiklopedi. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, penulis terdorong untuk membuat sebuah buku yang bertemakan kebudayaan daerah yang bertujuan untuk mengenalkan dan referensi belajar bagi anak pada jenjang sekolah dasar sekaligus merupakan bentuk pelestarian adat budaya daerah yang sudah mulai dilupakan misalnya dengan membuat sebuah buku ensiklopedi kebudayaan tentang makanan tradisional daerah, sehingga diharapkan generasi muda (anak di jenjang sekolah dasar) lebih mudah mengenal kebudayaannya sendiri. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian pengembangan buku ensiklopedi dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”.
B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana
proses
pengembangan buku
ensiklopedi
makanan
tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat membantu anak kelas IV dan V SD untuk mengenal berbagai macam makanan tradisional daerah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Bagaimana kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta untuk diperkenalkan kepada anak kelas IV dan V sekolah dasar? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan proses pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat membantu anak kelas IV dan V SD mengenal berbagai macam makanan tradisional daerah. 2. Mendeskripsikan kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta untuk diperkenalkan kepada anak kelas IV dan V sekolah dasar.
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Anak Buku ensiklopedi yang dikembangkan peneliti mampu menambah pengetahuan anak mengenai ragam makanan tradisional khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Bagi Guru Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai referensi pegangan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Bagi peneliti Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai cara untuk melestarikan salah satu warisan budaya indonesia yang mulai tergeser oleh budaya asing.
E. Definisi Operasional 1. Ensiklopedi Ensiklopedi merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber ilmu pengetahuan atau satu macam bidang ilmu pengetahuan yang disusun secara alfabetis, diuraikan secara pendek dan membahas secara jelas. 2. Makanan Makanan merupakan segala apa yang boleh dimakan masuk kedalam tubuh kita yang berguna untuk membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberikan tenaga, dan mengatur semua proses tubuh. 3. Makanan tradisional Makanan tradisional merupakan makanan yang sudah ada sejak dahulu yang diturunkan dari nenek moyang kepada anak cucunnya serta menjadi makanan sehari-hari untuk dikonsumsi.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu ensiklopedi yang membahas berbagai makanan tradisional yang ada di Provinsi DIY. Buku ensiklopedi dibuat dengan ukuran panjang 17 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
dan lebar 21 cm. Produk ini mengelompokkan makanan tradisional berdasarkan kabupaten yang ada di DIY menjadi 2 bagian, bagian I (Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta) sedangkan bagian II (Kabupaten Kulonprogo dan Sleman). Kabupaten tersebut ditata berdasarkan abjad sehingga ketika membuka produk ini, pertama kali yang dijumpai adalah makanan tradisional dari Bantul, setelah itu Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kulonprogo, dan yang terakhir Sleman. Selain nama kabupaten, nama makanan tradisional yang ada di setiap kabupaten juga disusun berdasarkan abjad. Dengan demikian, penyusunan produk ini melalui tahap alfabetis sebanyak dua kali. Secara ringkas penyusunan konten dalam produk ini yaitu sebagai berikut: Bagian I 1. Bantul (Geplak, Kue adrem/ Tolpit, Mides, Mi lethek, Peyek tumpuk) 2. Gunung Kidul (Gathot, Jangan lombok ijo, Krecek tela/ Manggleng, Pathila, Thiwul) 3. Kota Yogyakarta (Bakpia pathuk, Gudheg, Kipa, Legamara, Yangko)
Bagian II 4. Kulon Progo (Gebleg, Growol, Jenang madu sirat, Keripik red devi/l Crispy ikan, Tempe benguk) 5. Sleman (Dodhol salak, Jadah tempe, Keripik belut, Legondho, Slondok renteng)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Buku ensiklopedi di bagi menjadi 2 bagian karena produk buku ensiklopedi ini disusun berdasarkan hasil kerjasama dengan penelitian lain yang membahas ensiklopedi bagian II. Peneliti buku ensiklopedi bagian II bernama Arief Setiabudi, ia adalah kawan satu penelitian payung yang membahas penelitian pengembangan dengan tema yang sama yaitu “Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengembangkan buku ensiklopedi makanan tradisional pada bagian I yaitu Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Terbatasnya waktu, pertimbangan ketebalan buku ensiklopedi, banyaknya ragam makanan tradisional yang berasal dari masing-masing daerah serta masukkan dari berbagai pihak seperti Dinas pariwisata, penjual makanan tradisional, dan orang yang dianggap sesepuh di Desa membuat peneliti membatasi pengambilan informasi pada 5 makanan tradisional saja di setiap kabupatennya. Pembahasan produk buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dibatasi pada asal usul, bahan, cara membuat, bentuk dan penyajian. Peneliti membatasi pembahasan produk buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta karena produk dibuat berdasarkan pertimbangan hasil wawancara dan kuesioner yang telah diperoleh peneliti, sehingga memudahkan pembaca untuk menyerap informasi dari buku yang dibacanya. Produk ini menggunakan kata-kata yang sederhana dan di setiap makanan tradisional terdapat gambar/ foto asli. Gambar/ foto asli tersebut merupakan hasil dokumentasi peneliti di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
daerah makanan tradisional berasal. Sasaran dalam pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta adalah anak Sekolah Dasar, yaitu kelas IV dan V (10-12 tahun). Buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dimanfaatkan sebagai koleksi di perpustakaan serta buku ensiklopedi ini dapat pula dimanfaatkan untuk referensi belajar anak mengenai ragam makanan tradisional. Sebelum menggunakan produk buku ensiklopedi ada baiknya terlebih dahulu melihat petunjukkan penggunaan buku ensiklopedi Daerah Istimewa Yogyakarta pada produk ensiklopedi pada halaman 5 atau setelah kata pengantar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka Teori yang mendukung terlaksananya penelitian terdiri dari dasar teori ensiklopedi dan makanan khas. 1. Teori-teori yang Mendukung a. Ensiklopedi 1). Pengertian Ensiklopedi Menurut
Chaer
(2007:
181),
ensiklopedi
ialah
mendefinisikan atau menerangkan segala sesuatu dengan kata sejelas-jelasnya, keterangan sesuatu dalam ensiklopedi dibuat seluas dan sejelas mungkin. Hal tersebut sejalan dengan KBBI (2008: 375), yang menjelaskan bahwa ensiklopedi merupakan karya universal atau berlaku untuk semua orang yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu tertentu dari artikel terpisah dan tersusun menurut abjad. Sedangkan dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76) ensiklopedi merupakan karya universal yang menghimpun uraian berbagai macam ilmu pengetahuan atau menguraikan salah satu cabang ilmu pengetahuan dan disusun secara alfabetis serta menyeluruh. Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa ensiklopedi merupakan kumpulan dari berbagai ilmu pengetahuan atau cabang ilmu pengetahuan yang tersusun
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
secara alfabetis serta membahahas segala sesuatu dengan kata sejelas-jelasnya.
2). Sejarah Ensiklopedi Dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 7678) Ensiklopedi berasal dari bahasa inggris yang ditulis dengan encyloprdia. Cyclopedia, encyclopaedia, dan cyclopaedia. Kata tersebut merupakan kata yang berasal dari bahasa yunani enkuklos dan paedia berarti himpunan ilmu pegetahuan. Ensiklopedi merupakan karya universal yang menghimpun uraian berbagai macam bidang ilmu pengetahuan (ensiklopedi umum) atau menguraikan salah satu cabang ilmu pengetahuan/ bidang (ensiklopedi khusus). Isinya disusun alfabetis diuraikan sebagai artikel pendek menyeluruh. Menurut catatan, bahwa ensiklopedi tertua adalah karya Marcus Porcius Cato (234 – 149 SM) dan ensiklopedi modern yang pertama kali disusun alfabetis ialah Lexicon Technikum karya John Harris terbit tahun 1704 M. Pada tahun 1900 – 1905 di Indonesia pernah terbit ensiklopedi berbahasa belanda dengan judul Encyclopedie van Nederlandsch Indie terdiri dari 4 suplemennya. Pada tahun 1991 terbit Ensiklopedi umum berbahasa Indonesia oleh penerbit Kanisius Yogyakarta yang rencana penerbitannya telah dimulai sejak tahun 1959. Kemudian pada tahun 1990 terbit Ensiklopedi Nasional terdiri dari 18 jilid yang merupakan ensiklopedi pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
dan terlengkap, dan terbesar di Indonesia terdiri dari 1500.000 entri dan 60 prosen mengupas segala sesuatu tentang Indonesia Ensiklopedi dibagi menjadi dua yaitu Ensiklopedi khusus (special
encyclopedia)
dan ensiklopedi
Nasional
(National
encyclopedia). Ensiklopedi khusus adalah ensiklopedi yang menyajikan subjek atau informasi bidang tertentu seperti ensiklopedi Hadits, ensiklopedi Islam dan lain-lain. Sementara ensiklopedi Nasional ialah ensiklopedi yang hampir setiap Negara memiliki ensiklopedi Nasional sebagai simbol ilmu pengetahuan, kemajuan, peradaban, dan sekaligus kebanggaan suatu bangsa, seperti ensiklopedi Nasional Indonesia. Dalam penelitian ini ensiklopedi yang dikembangkan adalah ensiklopedi khusus karena isi dalam ensiklopedi ini hanya membahas satu tema ensiklopedi yaitu makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta.
3). Tujuan Penyusunan Ensiklopedi Adapun tujuan penyusunan ensiklopedi menurut Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76) sebagai berikut: 1. Memperkenalkan informasi atau ilmu pengetahuan 2. Merangkum berbagai ilmu pengetahuan dan informasi ke dalam suatu sistem dan kesatuan. 3. Menyajikan informasi dengan sistem tertentu agar mudah dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Penyusunan ensiklopedi ini diharapkan dapat menampilkan sesuatu yang baru, akurat, dan dapat dipercaya dari produk yang dihasilkan. b. Pengertian Makanan Tradisional 1). Pengertian Makanan Tradisional Menurut Purwodarminto (dalam Marwanti, 2000: 112), tradisional adalah suatu kebiasaan yang sudah turun temurun diwarisi dari nenek moyang sehingga akan sulit dirubah. Seperti halnya makanan yang dikonsumsi masyarakat pada suatu daerah secara turun temurun. Selanjutnya Marwanti (2000: 112), menjelaskan makanan tradisional mempunyai pengertian suatu makanan rakyat sehari-hari, baik yang berupa makanan selingan, atau sajian khusus yang sudah ada pada zaman nenek moyang dan dilakukan secara turun temurun. Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa makanan tradisional adalah makanan yang sudah ada sejak dahulu yang diturunkan dari nenek moyang kepada anak cucunya serta merupakan makanan sehari-hari untuk dikonsumsi. 2). Ciri-ciri Makanan Tradisional Adapun
ciri-ciri
makanan
tradisional
menurut
Sosrodiningrat (dalam Marwanti, 2000: 113) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
1. Resep makanan yang diperoleh secara turun-temurun dari generasi pendahulunya 2. Penggunaan alat tradisional tertentu di dalam pengolahan masakan
tersebut
(misalnya
masakan
harus
diolah
menggunakan tanah liat) 3. Teknik olah masakan merupakan cara pengolahan yang harus dilakukan untuk mendapatkan rasa maupun rupa yang khas dari suatu masakan.
2. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian tentang pengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta masih sedikit untuk dijadikan sumber hasil penelitian yang relevan. Berikut adalah hasil penelitian terkait dengan pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah. Penelitian pertama dilakukan oleh Silaban (2006), dengan judul “ensiklopedia budaya Batak Toba berbasis WEB” diperoleh bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk membuat ensiklopedi yang diharapkan dapat menarik perhatian, minat generasi muda, masyarakat serta mempelajari dan melestarikan budaya kesenian Batak Toba. Banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia dapat mempengaruhi generasi muda untuk menyukai budaya dan kesenian asing daripada memperhatikan adat budaya serta keseniaannya sendiri. Salah satu faktor yang yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
mempengaruhi kelestarian adat budaya sendiri ialah banyaknya generasi muda yang merantau ke daerah maupun keluar negeri dapat menyebabkan generasi muda lupa akan budaya dan kesenian daerahnya. Penelitian kedua dilakukan oleh Priatmoko (2014), dengan judul “Pengembagan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash”. Diperoleh bahwa tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan software aplikasi “Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash” dan mengetahui kwalitas media Ensiklopedi tokoh pewayangan Mahabarata sebagai penunjang pelajaran bahasa jawa. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan “Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash”, menghasilkan CD (Compact Disk) yang telah berisi aplikasi/ software “Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa” (Bahasa Jawa Krama dan bahasa Indonesia). Produk ini termasuk dalam kategori baik dengan memperoleh rata-rata presentase seluruhan 79,91 % . Presentase tersebut didapatkan dari rata-rata keseluruhan penilian meliputi, (1) validasi dosen ahli materi yang mendapatkan presentase 73,26 %, (2) validasi dosen ahli media yang mendapatkan presentase 79,56 %, (3) penilaian guru bahasa jawa mendapatkan 82 %, dan (4) angket tanggapan anak SMP 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Bantul kelas VIII F mendapakan presentase 84,84 %. Presentase ketuntasan anakdalam mengerjakan soal latihan yang ada dalam media pemelajaran “Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash” mencapai 82,15 %. Penelitian ketiga dilakukan oleh Prasetyo (2014). Dengan judul “Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 sub tema jenis-jenis makanan untuk anakkelas IV sekolah dasar”. Penelitian
ini
bertujuan
untuk
memaparkan
prosedur
pengembangan bahan ajar subtema jenis-jenis Makanan mengacu Kuikulum 2013 untuk anakkelas IV Sekolah Dasar. Hasil dari penelitian ini adalah bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema Jenis-jenis Makanan untuk anak kelas IV Sekolah Dasar yang memiliki kualitas sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran dikelas IV SD berdasarkan validasi dari pakar kurikulum 2013, guru kelas IV, dan anakkelas IV SD Kanisius Pugeran. Hal ini ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah 4,23 dan termasuk dalam kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek 1) Tujuan dan pendekatan, 2) Desain dan pengorganisasian, 3) Isi, 4) Keterampilan berbahasa, 5) Topik, dan 6) Metodologi. Berdasarkan ketiga hasil penelitian yang relevan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa pengembangan ensiklopedi merupakan sarana yang tepat untuk memperoleh cara belajar lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
mendalam dan dapat menarik minat serta perhatian anak untuk membacanya. Namun, peneliti belum menemukan penelitian tentang pengembangkan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal-hal yang bisa dipelajari dari penelitian yang relevan yaitu langkah-langkah penelitian yang menjalankan 6 langkah penelitian dan cara pengambilan data. Langkah-langkah tersebut
akan
dijadikan
referensi
dalam
penelitian
dan
pengembangan ini. Berikut bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini: “Ensiklopedia budaya batak toba berbasis WEB” Janner Anggiat Haposan Silaban (2006)
“Pengembangangan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan Adobe Flash CS4” Agung Priatmoko (2014)
“Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 sub tema jenisjenis makanan untuk anak kelas IV sekolah dasar Ignatius Tri rasetyo (2014)
Yang perlu diteliti Pengembangan Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta
Gambar 2.1 Bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
B. Kerangka Berpikir Pada zaman modern masuknya budaya asing sangat menimbulkan dampak yang signifikan bagi kelestarian makanan tradisional daerah, salah satunya adalah budaya makanan fast food seperti
burger, stick, pizza dan lain-lain. Makanan fast food
memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan makanan tradisional yaitu makanan fast food dapat tahan lama, memiliki banyak citarasa, bentuknya menarik (dapat dilihat dari segi warnawarni), dan menjadi gaya hidup masyarakat modern. Dari banyaknya keunggulan yang dimiliki makanan fast food, makanan tradisional memiliki satu nilai penting yang wajib dibanggakan dan dilestarikan sebagai warga negara indonesia yaitu adalah riwayat dibalik semua makanan tradisional secara turun temurun. Memudarnya rasa cinta tanah air disebabkan kurang adanya penekanan kembali tentang kelestarian kebudayaan daerah khususnya makanan tradisional daerah, hal ini mengakibatkan masyarakat
lebih
melilih
mengkonsumsi
makanan
modern
dibanding makanan tradisional karena makanan tradisional daerah sudah di anggap ketinggalan zaman dan sulit untuk dicari di daerah tempat tinggal. Berbanding terbalik dengan makanan modern seperti fast food, makanan fast food dapat dengan mudah ditemui di toko-toko terdekat. Dengan demikian peluang makanan fast food untuk menggeser makanan tradisional lama kelamaan akan benar-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
benar terjadi seiring perkembangan zaman. Dalam upaya melestarikan keanekaragaman kebudayaan di Indonesia khususnya makanan tradisional daerah, perlu adanya pengenalan kembali kepada generasi muda tentang pengetahuan makanan tradisional daerah untuk anak sekolah dasar melalui dunia pendidikan. Anak Sekolah Dasar merupakan cikal bakal generasi penerus bangsa yang kelak akan meneruskan perjuangan dan mewarisi semangat serta kekayaan yang diberikan oleh nenek moyang secara turun temurun. Pada masa ini anak mampu memikirkan banyak hal pada waktu yang sama, serta dengan mudah dapat mengingat dan menarik memori dengan lebih lancar. Upaya pengenalan pengetahuan tentang makanan tradisional daerah ini dapat dilakukan melalui dunia pendidikan dengan cara membuat suatu
buku
yang
dapat
menarik
perhatian
anak
untuk
mempelajarinya, salah satu buku tersebut ialah buku ensiklopedi Bermula
dari
permasalahan
tersebut,
maka
peneliti
membuat desain produk berbentuk buku ensiklopedi yang berisi tentang pengetahuan makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”. Pengembangan dilakukan dengan menerapkan 5 langkah Research and development dari Sugiyono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain.
C. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas maka peneliti merumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dapat membantu anak kelas IV dan V Sekolah Dasar untuk mengenalkan berbagai macam makanan tradisional daerah ? 2. Bagaimana kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta untuk diperkenalkan kepada anak kelas IV dan V Sekolah Dasar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and development). Penelitian Research and development adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu (Sugiyono, 2009 : 297). Penelitian ini mengembangkan buku ensiklopedi anak yang bertemakanan makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dan dalam isi ensiklopedi terdapat gambar nyata (foto asli) dari setiap makanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai makanan tradisional daerah yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sumber belajar khususnya bagi anak-anak di Sekolah Dasar. Dengan adanya pengembangan buku ensiklopedi ini diharapkan dapat memperkenalkan berbagai jenis makanan tradisional daerah secara lebih jelas dan mampu menumbuhkan rasa cinta akan keanekaragaman makanan, khususnya makanan tradisional daerah yang lambat laun mulai terkikis oleh munculnya makanan fast food. B. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas IV B dan V B. Peneliti memilih kelas atas karena peneliti meyakini tingkat
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
pemahaman anak di kelas IV B dan V B sudah cukup matang untuk mempelajari dan mengambil informasi dari sebuah bahan bacaan yang dibacanya secara mandiri seperti ensiklopedi. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah buku ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional daerah. Buku ensiklopedi yang beredar di masyarakat umumnya memiliki tema-tema yang hampir sama di berbagai daerah seperti buku ensiklopedi hewan, buku ensiklopedi tumbuhan, dan buku ensiklopedi kebudayaan di Indonesia. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan buku ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional dengan tujuan agar anak sekolah dasar dapat mengenal informasi
tentang
ragam
makanan
tradisional
Daerah
Istimewa
Yogyakarta. 3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Petinggen yang beralamatkan di Jl. A.M Sangaji No. 61. Peneliti memilih Sekolah Dasar ini karena koleksi buku ensiklopedi di perpustakaan Sekolah Dasar ini masih minim. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 hingga bulan Juni 2016. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 9 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
C. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadaptasi model penelitian dan pengembangan dari Sugiyono (2009: 298) yang terdiri dari 10 langkah. Berikut adalah model penelitian dan pengembangan dari Sugiyono: Potensi dan Masalah
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Pengumpulan Data
Revisi Produk
Desain Produk
Uji Coba produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Produksi Produksi Masal Masal
Gambar 3.1. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Sugiyono. Dari gambar bagan 1. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan terdiri dari sepuluh langkah awal sampai langkah akhir, produksi masal. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengadopsi 5 langkah penelitian pengembangan yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, dan (5) Revisi desain. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti terdiri dari:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Gambar 3.2. Bagan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan Berikut dijelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan yang digunakan oleh peneliti : Langkah 1. Potensi dan Masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Menurut Sugiyono (2009: 289- 299) potensi adalah segala sesuatu yang bila dimanfaatkan dengan
baik
akan
memiliki
nilai
tambah
sedangkan
masalah
adalah
ketidaksesuaian antara keinginan dengan keadaan nyata yang terjadi atau fakta di lapangan. Analisis ensiklopedi bertujuan untuk mendapatkan informasi awal (pengantar) bagi peneliti mengenai judul ensiklopedi dan karakteristik ensiklopedi (bentuk, ukuran, dan jenis kertas) yang berada di perpustakaan sekolah dasar sebelum masuk pada pengumpulan data yang utama yaitu wawancara dan kuesioner pada tahap pengumpulan data. Analisis ensiklopedi dilakukan di perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Petinggen Yogyakarta.
Langkah 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan proses pengumpulan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut (Sugiyono 2009: 300). Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
penelitian ini instrumen pengumpulan data berupa hasil wawancara dan kuesioner. Hasil wawancara dan kuesioner tersebut digunakan sebagai data awal untuk menyusun produk terkait dengan pengembangan ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional daerah masih sangat minim, dimana ensiklopedi yang beredar di kalangan anak kebanyakan mempunyai tema yang hampir sama di berbagai daerah. Hasil wawancara dan kuesioner digunakan sebagai masukan serta pertimbangan perencanaan produk yang akan dikembangkan. Langkah 3. Desain Produk Sugiyono (2009: 300), menjelaskan desain produk adalah produk yang dihasilkan serta diharapkan dalam penelitian Research and Development. Desain produk dilakukan setelah mendapatkan data yang cukup dari hasil wawancara dan kuesioner anak. Desain produk awal dimulai dengan menyusun materi yang akan dikembangakan dalam ensiklopedi, kemudian dilanjutkan dengan membuat kerangka ensiklopedi yang terdiri dari: merancang tampilan ensiklopedi, menentukan isi ensiklopedi dan menentukan urutan isi ensiklopedi. Isi ensiklopedi meliputi tema ensiklopedi, materi ensiklopedi, gambar jenis-jenis makanan tradisional daerah, penyusunan abjad disetiap lembarnya. Setelah kerangka ensiklopedi terkumpul, langkah berikutnya adalah menyusun ensiklopedi sesuai dengan rancangan tampilan ensiklopedi dan urutan isi yang telah ditentukan.
Langkah 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini pemikiran sistem kerja baru akan lebih efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
dari pengembangan produk yang lama atau tidak dalam Sugiyono (2009: 302). Peneliti menggunakan validasi dari orang yang berkecimpung dalam bidangnya sebagai evaluasi formatif terhadap desain produk (Draf buku ensiklopedi). Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi
oleh beberapa
orang
yang
berkecimpung dalam bidangnya. Terdiri dari orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca. Validasi produk bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian dari orang yang berkecimpung dalam bidangnya terhadap produk yang dikembangkan. Kritik dan saran tersebut menjadi dasar untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan serta catatan perbaikan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal. Langkah 5. Revisi Desain Revisi desain menurut Sugiyono (2009: 302) merupakan proses perbaikan produk yang telah divalidasi melalui diskusi orang yang berkecimpung dalam bidangnya masing-masing untuk diketahui kelemahannya, kemudian produk dicoba untuk diperbaiki.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu teknik pengumpulan data (instrumen) harus memenuhi nilai validitas dan reabilitas yang dipersyaratkan secara metodologis Ghufron, Purbani, Sumardiningsih (2007: 21). 1. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Wawancara digunakan peneliti sebagai teknik pengumpulan data dan bahan pertimbangan lebih mendalam untuk mengetahui masalah-masalah atau kelemahan yang dihadapi serta membuat kriteria suatu produk yang akan dikembangkan (Sugiyono, 2009: 233). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
wawancara
semiterstruktur
(Semistructure
Interview).
Sugiyono (2009: 233), menjelaskan bahwa semiterstruktur (Semistructure Interview) merupakan wawancara dimana pada pelaksanaannya peneliti masih menggunakan instrumen pertanyaan tertulis dalam memberikan pertannyaan namun penulis dapat mengembangkan pertanyaan di luar intrumen yang disiapkan untuk mengetahui jawaban dari responden secara lebih mendalam atau terbuka tentang fakta di lapangan. Pada pelaksanaanya teknik wawancara semiterstruktur lebih bebas dibanding wawancara terstruktur serta tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat, dan mengemukakan ide-idenya dengan nyaman. Wawancara ini dilakukan kepada anak kelas IV B dan V B beserta guru kelas IV B dan V B. 2. Kuesioner Kuesioner digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis baik secara tertutup maupun terbuka kepada responden untuk dijawabnya (Arikunto, 2013: 268). Bentuk kuesioner validasi ini dibuat mengadopsi model skala Likert, yaitu menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu rangkaian sikap terhadap obyek sikap, mulai dari sangat negatif sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
dengan sangat positif (Widoyoko, 2015: 115). Variabel pertanyaan yang akan diukur dijabarkan menjadi beberapa indikator variabel, kemudian indikator variabel tersebut dijadikan dasar untuk menentukan aitem pilihan jawaban dalam pertanyaan kuesioner. Jawaban setiap aitem diwujudkan dalam skala 14. Metode ini digunakan untuk mengetahui kelayakan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Validasi Validasi dilakukan oleh orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan berupa kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban yang telah tersedia berupa skor 1-4 yaitu, (4) kategori sangat baik, (3) baik, (2) kurang baik, dan (1) Sangat kurang baik.
E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam waktu penelitian dengan menggunakan suatu metode. Kegunaan instrumen ini agar lebih mudah dalam penelitian dan hasilnya lebih baik (Arikunto, 2013: 192). Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner validasi. 1. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu wawancara dan kuesioner. Terdapat kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru dan anak. Berikut kisi-kisi untuk wawancara anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
No 1 2 3 4
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 3.1. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk anak Aspek No Soal pada Instrumen Ensiklopedi anak 1, 2, 3, 4 Media pembelajaran 5 Karakteristik buku ensiklopedi 6, 7, 8, 9 Pengetahuan buku makanan 10, 11, 12 tradisional Tabel 3.2. Pertanyaan wawancara untuk anak Daftar Pertanyaan Apakah kamu mengetahui buku ensiklopedi anak-anak? Apakah di perpustakaan sekolahmu ada ensiklopedi anak-anak? Ensiklopedi apa yang ada di sekolahmu? Apakah kamu pernah membaca ensiklopedi anak-anak? Pernahkah gurumu menggunakan ensiklopedi saat pembelajaran di kelas? Bentuk dan ukuran buku ensiklopedi seperti apa yang menarik bagi kamu? Apa topik ensiklopedi yang menarik untuk dibaca? Bentuk gambar seperti apa yang menurut kamu menarik untuk dilihat? Bentuk tulisan yang seperti apa yang membuat kamu menarik? Bagaimana pendapatmu jika ada buku yang membahas tentang makanan tradisional daerah? (ensiklopedi) Apa yang kalian pilih diantara makanan cepat saji dan makanan tradisional? Informasi apa saja yang harus dikembangkan dalam buku ensiklopedi makanan tradisional?
Kisi-kisi tabel 3.1 digunakan untuk analisis kebutuhan dan mencari adanya potensi serta masalah yang nantinya ditemui penulis dari hasil wawancara anak Sekolah Dasar Negeri Petinggen kelas IV B dan V B. Isi dari tabel kisi-kisi wawancara terdiri dari 4 pernyataan meliputi pengertian ensiklopedi anak, media pembelajaran, karakteristik buku ensiklopedi, dan pengetahuan buku makanan tradisional. Selain wawancara anak, peneliti juga menggunakan wawancara guru untuk mengetahui lebih dalam lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
permasalahan yang ada di lapangan. Berikut adalah kisi-kisi wawancara guru:
No 1 2 3 4
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 3.3. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru Aspek No Soal pada Instrumen Pengertian tentang buku 1, 2 eksiklopedi Sebagai media pembelajaran 3, 4 Karakteristik buku ensiklopedi 5 Pengetahuan buku ensiklopedi 6, 7, 8, 9, 10 makanan tradisional
Tabel 3.4. Pertanyaan wawancara dengan guru Pertanyaan Apakah di perpustakaan sekolah ada ensiklopedi anak-anak? Ada judul ensiklopedi apa saja yang ada di perpustakaaan sekolah? Apakah pernah menggunakan ensiklopedi saat pembelajaran di kelas? Apakah anak-anak tertarik untuk belajar ketika menggunakan ensiklopedi? Bentuk dan ukuran buku ensiklopedi seperti apa yang cocok untuk anak-anak? Ensiklopedi tentang apa yang cocok untuk anak-anak? Bagaimana jika dibuat ensiklopedi tentang makanan tradisional? Bentuk gambar seperti apa yang cocok untuk anak-anak? Bentuk tulisan yang seperti apa yang cocok untuk anak-anak? Jika ensiklopedi makanan tradisional cocok untuk dikembangkan, apa pokok bahasan dan ruang lingkup materi yang tepat untuk anak?
Kisi kisi tabel 3.3 digunakan untuk analisis kebutuhan dan mencari adanya potensi serta masalah yang nantinya ditemui penulis dari hasil wawancara para Guru Sekolah Dasar Negeri Petinggen kelas IV B dan V B. Isi dari tabel kisi-kisi wawancara terdiri dari 4 aspek yang meliputi Pengertian tentang buku eksiklopedi, sebagai media pembelajaran, karakteristik buku ensiklopedi, dan pengetahuan buku ensiklopedi makanan tradisional menurut pendapat Guru kelas IV B dan V B di SDN Petinggen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Selain menggunakan wawancara anak dan guru, peneliti juga menggunakan kuesioner anak. Berikut adalah tabel kisi-kisi kuesioner anak: Tabel 3.5. Kisi-kisi pedoman kuesioner untuk anak No 1 2 3 4 5
No 1
2
3
4
5
6
7
8
Aspek Jenis buku yang sering dibaca anak Pengetahuan tentang ensiklopedi Jenis makanan yang disukiai anak Pengetahuan tentang makanan tradisional Pendapat tentang buku ensiklopedi makanan tradisional
No item 1 2, 3 4 5, 6, 7 8, 9, 10
Tabel 3.6. Lembar kuesioner untuk anak Kusioner Buku apakah yang sering kamu baca? a. Buku cerita fiksi b. Buku cerita komik c. Buku ensiklopedi Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku ensiklopedi? a. Ya b. Tidak Apa guna buku ensiklopedi? a. Menambah wawasan b. Mencari hiburan c. Tidak tahu Makanan apakah yang kamu sukai? a. Makanan cepat saji (contoh: burger, mi instan, pizza) b. Makanan tradisional (contoh: gudheg, geplak, thiwul) Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional? a. Makanan tradisional itu enak/memiliki cita rasa yang khas b. Makanan tradisional itu tidak enak c. Makanan tradisional itu ketinggalan jaman Apakah kamu tahu makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta? a. Tahu (lebih dari 5) b. Hanya mengetahui beberapa saja (minimal 5) c. Tidak tahu sama sekali Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji/modern? a. Sedih b. Kecewa c. Biasa saja d. Senang Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
9
10
tradisional daerah? a. Belum pernah b. Pernah tapi lupa (ragu-ragu) c. Pernah Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional daerah? a. Tertarik untuk membaca b. Biasa saja c. Tidak tertarik sama sekali Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu) a. Diberi gambar nyata (foto) makanan b. Tidak perlu ada gambar c. Deskripsi (filosofi/asal usul) makanan d. Bahan-bahan makanan e. Cara membuat makanan f. daerah dimana makanan itu berasal
Kisi-kisi tabel 3.5 digunakan untuk analisis kebutuhan dan mencari adanya potensi serta masalah tentang makanan tradisional daerah dan buku ensiklopedi yang ditemui penulis dari hasil pembagian kuesioner para anak Sekolah Dasar Negeri Petinggen kelas IV B dan V B. Isi dari tabel kisi-kisi kuesioner terdiri dari 1 pertanyaan tentang buku yang sering dibaa anak, 2 pertanyaan tentang ensiklopedi, 1 pertanyaan tentang makanan yang disukai anak, 3 pertanyaan tentang makanan tradisional, dan 3 pertanyaan tentang buku ensiklopedi makanan tradisional. Kuesioner digunakan dengan cara dibagikan kepada anak kemudian anak memilih salah satu jawaban yang ada dengan melingkarinya secara jujur. Hasil kuesioner yang telah dilakukan kepada anak digunakan sebagai analisis masalah dan kebutuhan awal yang ada di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Kuesioner validasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa 11 pertanyaan digunakan untuk mengukur tingkat kelayakan produk yang dikembangkan. Kuesioner validasi dilakukan kepada pakar/ orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, guru, dan anak. Adapun kisi-kisi kuesioner validasi sebagai berikut: Tabel 3.7. Kisi-kisi kuesioner validasi No
Aspek
1
Kenyamanan
2
Kelengkapan Komponen
3 4
Konsistensi Susunan Bahasa
5
Isi
Pertanyaan 1. Ukuran buku nyaman saat digunakan. 2. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca. 3. Gambar terlihat jelas. 1. Terdapat kata pengantar. 2. Terdapat daftar isi. 3. Terdapat daftar pustaka . 1. Konsistensi antara isi dengan gambar. 2. Konsistensi urutan penjelas informasi. 1. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak. 1. Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 3 Kabupaten di DIY (Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta) 2. Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada 2 Kabupaten di DIY (Kuloprogo dan Sleman).
No Aitem 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
Nilai akhir pada penilaian kuisioner dari orang yang berkecimpung dibidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca digunakan sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan ensiklopedi yang dikembangkan. Penggunaan instrumen ini dapat memperoleh data yang mendukung pengembangan kualitas produk tersebut sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
diketahui kelayakan produk ensiklopedi makanan tradisional yang dikembangkan peneliti.
F. Teknik analisis data Menurut Ghufron, Purbani dan Sumardiningsih (2007: 22), ada dua teknik analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian dengan model penelitian dan pengembangan, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian pengembangan ini, data penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis secara kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung skor rata-rata dari masing-masing kuesioner yang diberikan kepada validator, sedangkan analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara mendeskrisikan hasil wawancara dan komentar-komentar yang diperoleh dari hasil validasi produk serta memberikan penjelasan mengenai revisi yang dilakukan dari komentar oleh orang yang berkecumpung dalam bidang tersebut. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa hasil wawancara anak dan guru serta saran dari orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data Kuantitatif Data berupa skor hasil validasi orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, guru, dan anak sebagai calon pembaca. Skala penilaian ensiklopedi yang dikembangkan mengadaptasi model penelitian dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Widoyoko (2015: 110) yaitu dengan skala likert, sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2),sangat kurang baik (1). Akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti hanya akan mengadopsi 4 skala likert penelitian Widoyoko yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan sebagai berikut: Tabel 3.8. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Interval Rerata skor Kategori X ˃ 3,4 Sangat Baik X > ̅ + 1,80 Sbi 2,8 ˂ X ˂ 3,4 Baik Xi + 0,60 Sbi ˂ X ˂ ̅ + 1,80 Sbi ̅ Cukup Baik Xi - 0,60 Sbi ˂ X < < + 0,60 Sbi 2,2 ˂ X < 2,8 Kurang Baik Xi -1,80 Sbi ˂ X < ̅ < - 0,60 Sbi 1,6 ˂ X < 2,2 X < Xi - 1,80 Sbi X < 1,6 Sangat Kurang Baik (Widoyoko, 2015: 238) Keterangan : Rerata ideal ( ̅ )
:
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) X
: Skor aktual Pada perhitungan konversi nilai menggunakan 5 kategori yaitu (1)
sangat kurang, (2) kurang, (3) cukup, (4) baik, (5) sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Jadwal Penelitian Tabel 3.9. Rincian waktu pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Kegiatan
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Analisis kebutuhan Penyusunan proposal Permohonan ijin penelitian Pengumpulan data Pengolahan data dan desain produk validasi desain Penyusunan laporan dan revisi desain
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi uraian tentang penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian berisi proses pengembangan yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain, sementara pembahasan berisi hasil proses pengembangan ensiklopedi dari awal sampai akhir. A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini membahas tentang proses penelitian dari persiapan sampai pelaksanaan 1. Proses Pengembangan Buku
ensiklopedi
makanan
tradisional
Daerah
Istimewa
Yogyakarta ini dikembangkan berdasarkan tahapan penelitian menurut Sugiyono (2009: 298) yang telah diadopsi menjadi 5 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Berikut penjabaran dari kelima tahap tersebut: a. Potensi dan masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi yang peneliti lihat adalah pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
38
dapat
memperkenalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
keberagaman jenis makanan tradisional daerah secara lebih jelas dan dapat menjadi sumber belajar siswa untuk mempelajari serta mencintai keanekaragaman makanan khususnya makanan tradisional daerah. Pontensi tersebut disertai dengan adanya masalah, yaitu mulai tergesernya keberadaan makanan tradisional daerah dengan hadirnya makanan cepat saji dikalangan anak sekolah dasar. Hadirnya makanan cepat saji dengan beragam bentuk rasa dan model dapat menarik perhatian anak untuk memilihnya, apalagi makanan cepat saji memiliki berbagai keunggulan dibanding makanan tradisional yang memiliki kelemahan mudah basi dan tidak setiap tempat menjualnya. Tidak adanya rasa cinta terhadap makanan tradisional dalam diri anak, membuat wacana makanan tradisional menghilang akan menjadi kenyataan. Anak usia sekolah dasar seharusnya dapat menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menjaga serta melestarikan keberagam budaya daerah salah satunya adalah makanan tradisional. Variasi bentuk buku referensi yang menarik dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan kepada anak tentang berbagai macam keberagaman makanan tradisional yang berada di daerah tempat tinggalnya. Variasi buku refersnsi tersebut dapat diaplikasikan melalui buku ensiklopedi. Akan tetapi penulis belum pernah menemui tentang keberadaan buku ensiklopedi yang membahas makanan tradisional daerah, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta baik di perpustakaan sekolah dasar maupun toko buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Masalah yang terjadi di kalangan anak diperkuat dalam jurnal berjudul “Pembuatan Buku Makanan Tradisional Surabaya Sebagai Upaya Pelestarian Produk Lokal” karya Eliazer, Bahruddin, Aziz (2013). Dalam jurnal diketahui bahwa seiring perkembangan zaman dan masuknya produk asing seperti makanan cepat saji (fast food) mengancam keberadaan makanan tradisional mulai tergantikan oleh makanan asing, melihat kondisi itu penulis dalam jurnal berupaya melestarikan produk lokal dengan cara membuat buku referensi tentang makanan tradisional. Kondisi
yang
diperlihatkan
dalam
jurnal
sejalan
dengan
permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti yaitu makanan cepat saji dapat mengancam produk lokal yaitu makanan tradisional daerah yang memiliki banyak kelemahan dibanding makanan cepat saji salah satunya dalam hal tidak bisa bertahan lama dan tidak mudah ditemui disembarang tempat. Jika tidak ada tindakan, keadaan seperti ini akan membuat makanan tradisional tergeser keberadaannya oleh makanan cepat saji. Melihat kondisi seperti ini, peneliti memiliki tekat yang kuat untuk mempertahankan makanan tradisional dengan memperkenalkan kembali makanan tradisional kepada generasi muda khususnya anak sekolah dasar melalui media buku ensiklopedi dengan desain menarik berjudul “Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
b. Pengumpulan data Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner. Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui tentang pengertian ensiklopedi, media pembelajaran, karakteristik ensiklopedi serta permasalahan yang akan dimuat di dalam buku ensiklopedi melalui teknik wawancara semiterstruktur. Wawancara semiterstruktur dilakukan dengan cara pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, sementara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV B dan V B beserta anak kelas IV B dan V B Sekolah Dasar Negeri Petinggen, Yogyakarta pada Kamis 3 Desember 2015. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti terhadap empat orang narasumber didapatkan hasil bahwa, anak beberapa kali membaca buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan dan anak sangat menyukai buku ensiklopedi karena terdapat gambar yang menarik didalamnya, judul buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan ialah IPA, alat transportasi, dan hewan. Akan tetapi dalam pembelajaran guru tidak pernah menggunakannya. Anak menyukai bentuk dan ukuran buku yang kecil nyaman untuk anak baca dengan ukuran lebar 17 cm dan panjang 21 cm. Anak sangat senang membaca ensiklopedi dengan tema hewan. Jika suatu saat ada buku ensiklopedi yang membahas tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
makanan tradisional, anak akan merasa senang untuk mempelajarinya karena banyak makanan tradisional yang ingin anak ketahui. Menurut rangkuman penjelasan anak, makanan tradisional mulai tergantikan keberadaannya dengan makanan cepat saji dikarenakan makanan tradisional tidak bisa awet atau tidak bisa bertahan lama. Guru sangat mendukung jika suatu saat nanti dibuat buku ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional karena melihat sifat, tingkah, dan pengetahuan anak di zaman modern mereka cenderung lebih memiliki wawasan yang luas mengenai makanan modern dibandingkan dengan makanan tradisional. Guru memberi saran bahwa pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional akan lebih berguna dan tepat sasaran jika dibuat dengan berisikan materi makanan tradisional yang berasal dari daerah tempat dinggal atau dari mana anak-anak tersebut berasal. Guru berpendapat bahwa gambar kartun menarik untuk dilihat anak akan tetapi gambar nyata juga menjadi pilihan yang baik karena dapat menunjukkan bentuk asli dari gambar tersebut dimana anak suatu saat dapat mencocokan bahwa gambar yang berada pada buku memang mempunyai bentuk, warna dan tekstur sama dengan bentuk makanan aslinya. Informasi sejarah atau asal usul, bahan, cara membuat dan penyajian dari suatu makanan tradisional yang akan diangkat, dapat dikembangkan sebagai materi yang menarik untuk dalam pembuatan buku ensiklopedi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Dari wawancara yang telah dilakukan penulis terhadap anak dan guru dapat menghasilkan bahan pertimbangan untuk membuat buku ensiklopedi yaitu: -
Ukuran buku ensiklopedi 17 x 21 cm.
-
Gambar dalam buku ensiklopedi nyata/ foto asli.
-
Materi
ensiklopedi
dikembangkan
makanan
mencakup
wilayah
tradisional Daerah
yang Istimewa
Yogyakarta. Kesimpulan dari hasil wawancara ialah anak menyukai buku ensiklopedi sebagai bahan bacaan. Anak senang membaca buku ensiklopedi dengan berbagai tema dan guru sangat mendukung ketika suatu saat nanti dibuat buku ensiklopedi tentang makanan tradisional. Makanan tradisional mulai tergantikan dengan makanan cepat saji dikarenakan mulai jarang ditemui di daerah tempat tinggal sekarang serta makanan tradisional tidak bisa bertahan lama juga menjadi faktor penting dalam menghilangnnya makanan tradisional. Pembuatan buku ensiklopedi Daerah
Istimewa
memperlajari
dan
Yogyakarta mencocokan
akan
mempermudah
kebenaran
anak
pengetahuan
untuk
makanan
tradisional tersebut dikehidupan nyata. Pengumpulan data tahap kedua dilakukan karena peneliti merasa bahwa pengumpulan data pertama dirasa masih kurang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pengumpulan data yang kedua dilakuukan dengan cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner digunakan sebagai tolak ukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
pembuatan buku ensiklopedi yang akan dikembangkan secara lebih mendalam tentang karakteristik ensiklopedi dan isi dari ensiklopedi berupa jawaban jelas dari anak, yaitu dengan cara memiliki salah satu jawaban yang sudah disediakan. Guru juga menggunakan pendekatan personal pada beberapa pertanyaan untuk mengetahui alasan anak memilih jawaban tersebut. Penyebaran kuesioner dilakukan di 2 kelas, yaitu kelas IV B dan V B Sekolah Dasar Negeri Petinggen Yogyakarta pada Kamis, 3 Desember 2015. Dari penyebaran kuesioner tersebut didapatkan total 57 anak usia sekolah dasar sebagai pengisi kuesioner. Daftar pertanyaan kuesioner kepada anak terdiri dari 10 pertanyaan. Pertanyaan nomer 1 menyatakan tentang jenis buku yang sering dibaca anak. Pertanyaan nomor 2 dan 3 mengenai pengetahuan seputar ensiklopedi. Pertanyaan nomor 4 mengenai jenis makanan yang disukai anak. Pertanyaan nomor 5, 6, dan 7 mengenai pengetahuan tentang makanan tradisional. Pertanyaan nomor 8, 9, dan 10 pendapat tentang buku ensiklopedi makanan tradisional. Berikut adalah tabel hasil rekap kuesioner. Tabel 4.1 Hasil rekapitulasi kuesioner
No 1
2
Jumlah anak yang memilih Persentase dari 57 anak Buku apakah yang sering kamu baca? d. Buku cerita fiksi 5 8,8 % e. Buku cerita komik 46 80,8 % f. Buku ensiklopedi 6 10,4 % Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku Pertanyaan
Aspek Jenis buku yang sering dibaca anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
3
4
5
6
7
8
9
ensiklopedi? c. Ya 48 84,2 % d. Tidak 9 15,8 % Buku ensiklopedi berguna untuk? d. Menambah 50 87,7 % wawasan e. Mencari hiburan 5 8,8 % f. Tidak tahu 2 3,5 % Makanan apakah yang kamu sukai? c. Makanan cepat saji (contoh: burger, mi 36 63,2 % instan, pizza) d. Makanan tradisional (contoh: gudheg, 21 36,8 % geplak, thiwul) Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional? d. Makanan tradisional itu enak/memiliki 54 94,7 % cita rasa yang khas e. Makanan tradisional 1 1,7 % itu tidak enak f. Makanan tradisional itu ketinggalan 2 3,6 % jaman Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY? d. Tahu (lebih dari 5) 20 35,1 % e. Hanya mengetahui beberapa saja 33 57,9 % (minimal 5) f. Tidak tahu sama 4 7% sekali Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji/modern? e. Sedih 5 8,8 % f. Kecewa 19 33,3 % g. Biasa saja 24 42,1 % h. Senang 9 15,8 % Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan teradisional daerah? d. Belum pernah 17 29,8 % e. Pernah tapi lupa 17 29,8 % (ragu-ragu) f. Pernah 23 40,4 % Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku
Pengetahua n tentang ensiklopedi
Jenis makanan yang disukiai anak
Pengetahua n tentang makanan tradisional
Pendapat tentang buku ensiklopedi makanan tradisional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
10
ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional daerah? d. Tertarik untuk 39 68,4 % membaca e. Biasa saja 16 28,1 % f. Tidak tertarik sama 2 3,5 % sekali Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu) g. Diberi gambar nyata 42 21,6 % (foto) makanan h. Tidak perlu ada 8 4,1 % gambar i. Deskripsi (filosofi/asal usul) 34 17,5 % makanan j. Bahan-bahan 37 19,1 % makanan k. Cara membuat 38 19,6 % makanan l. daerah dimana 35 18,1 % makanan itu berasal
Berdasarkan hasil rekap data kuesioner pada tabel 4.1 didapatkan hasil banyak anak yang menyukai makanan cepat saji yaitu 63,2 %, sementara ada 36,8 % anak suka makanan tradisional (Gudheg, geplak, thiwul). Selanjutnya ada 84,2 % anak yang mengetahui apa itu buku ensiklopedi, 15,8 % sisanya tidak mengetahui dan lupa bagaimana bentuk buku ensiklopedi. Dari jumlah anak yang memilih makanan cepat saji dan banyak anak yang mengetahui buku ensiklopedi, hal ini menunjukkan bahwa makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang lebih digemari anak dibanding makanan tradisional sementara buku ensiklopedi dapat menarik antusias anak untuk membacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Dalam melakukan pengambilan data kuesioner, peneliti juga melakukan pendekatan personal kepada anak. Peneliti ingin mengetahui alasan mengapa anak memilih jawaban lebih menyukai makanan cepat saji dibandingkan dengan makanan tradisional serta pengetahuan anak tentang ensiklopedi. Dari empat orang anak yang dimintai komentar didapatkan hasil bahwa makanan cepat saji memiliki bentuk yang menarik, memiliki rasa yang enak dan variasi rasa lebih banyak dibanding makanan tradisional. Sementara makanan tradisional sulit untuk ditemukan di lingkungan tempat tinggal. Satu dari 4 orang anak mengaku bahwa setiap hari biasanya membeli satu burger di mister burger karena rumahnya dekat dengan penjual mister burger. Banyak dari anak yang tidak mengetahui apa saja makanan tradisional yang berasal dari daerahnya. Anak bingung ketika ditanya soal makanan kipa dan legamara. Dari jawaban anak mengenai pengetahuannya tentang buku ensiklopedi, anak mengakui menyukai buku ensiklopedi karena bentuk tampilannya menarik dan banyak gambar di dalamnya serta buku ensiklopedi dapat menambah wawasan anak. Anak sering melihat lihat dan membaca buku ensiklopedi di perpustakaan walaupun dengan jumlah yang terbatas dan dengan tema yang terbatas seperti hewan, tumbuhan dan tatasurya. Setelah melakukan pendekatan personal dapat diambil kesimpulan bahwa anak menyukai makanan cepat saji dikarenakan lingkungan tempat tinggal mereka menyediakan banyak makanan cepat saji dibandingkan makanan tradisional yang hampir sulit untuk ditemukan. Sementara anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
menyukai buku ensiklopedi karena bentuknya menarik banyak gambar serta terdapat informasi yang dapat diambil dari buku ensiklopedi. Seluruh data yang telah diperoleh melalui wawancara dan kuesioner akan digunakan sebagai acuan dalam mempertimbangkan desain produk yang akan dikembangkan peneliti untuk membuat buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta.
c. Desain produk Hasil dari analisis data yang telah dilakukan peneliti berupa buku ensiklopedi merupakan bahan bacaan yang menarik bagi anak. Minimnya keberadaan buku ensiklopedi berbagai tema yang ada di sekolah menjadi kendala bagi anak untuk membaca buku ensiklopedi. Mulai tergesernya makanan tradisional daerah dari hati anak sekolah dasar dikarenakan sulit ditemuinya makanan tradisional di daerah tempat tinggal anak dan banyaknya makanan cepat saji yang mudah dijumpai membuat makanan tradisional makin tergantikan. Hal ini mendorong peneliti untuk membuat suatu buku ensiklopedi yang bertemakan makanan tradisonal daerah yang diperkuat
dengan
hasil
kuesioner
yang
memperlihatkan
bahwa
pengetahuan awal anak tentang ensiklopedi sudah baik dengan 84,2 % anak mengetahui apa itu buku ensiklopedi dan dukungan positif dari guru untuk melakukan proses pembuatan buku ensiklopedi bertemakan makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional daerah yang berisikan makanan-makanan tradisional dari Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikembangkan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
yang menjadi target sasaran adalah anak usia sekolah dasar yang bersekolah dan bertempat tinggal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan potensi dan masalah maka desain produk yang akan dikembangkan berupa buku ensiklopedi yang berisi 25 makanan tradisional daerah dari tiap kabupaten di DIY, yaitu Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta, Kulonprogo dan Sleman. Produk dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian I dan bagian II, bagian I (Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta, bagian II (Kulonprogo dan Sleman). Dalam penelitian ini, peneliti mengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah pada bagian I, yaitu Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Buku ensiklopedi bagian I terdiri dari 15 makanan tradisional yang menjadi ciri dari setiap kabupaten. Produk ini disusun berdasarkan hasil kerjasama dengan penelitian lain yang membahas ensiklopedi makanan tradisional pada bagian II. Peneliti ensiklopedi bagian II bernama Arief Setiabudi, ia adalah kawan satu penelitian payung yang membahas penelitian pengembangan dengan tema yang sama yaitu “Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penyusunan ensiklopedi yang dilakukan peneliti berdasarkan pedoman pembuatan ensiklopedi seperti yang dijelaskan dalam KBBI (2008: 375), menyatakan bahwa ensiklopedi merupakan karya universal yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu dan tersusun menurut abjad, maka dari itu peneliti melakukan penyusunan buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
ensiklopedi dilakukan dari kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Ukuran dari buku ensiklopedi ditentukan dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap anak dan guru yaitu diperoleh ukuran lebar 17 cm dengan panjang 21 cm. Gambar dari cover depan ensiklopedi adalah gambar kartun, gambar kartun dipilih karena penulis tidak berani mengambil gambar seseorang secara jelas sebagai gambar cover atau sampul tanpa ijin resmi dari orang yang besangkutan. Warna cover ensiklopedi berwarna merah dengan latar belakang monumen yang menjadi ciri khas Kota Yogyakarta yaitu tugu Jogja berwarna dasar putih kemudian di depan tugu berdiri 5 orang anak membawa makanan tradisional dari tiap kabupatenya. Judul buku bertuliskan “Ensiklopedi Makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”, dan memiliki warna kuning yang dapat terlihat jelas ketika berpadu dengan warna merah. Sementara pada bagian sampul belakang juga terdapat gambar tugu yang menjadi ciri khas dari Kota Yogyakarta dan gambar 5 orang anak yang berseragam merah putih sambil membawa makanan tradisional dari setiap kabupaten secara terpisah disertai nama makanan tradisional dibawahnya. Isi dari ensiklopedi meliputi: Kata pengantar, Daftar isi, Peta DIY, Peta letak makanan, Foto makanan tradisional, daftar pustaka, dan riwayat hidup penulis. Kata pengantar berisikan ucapan terimakasih penulis terhadap pihak yang ikut berperan dalam proses pembuatan buku ensiklopedi dari awal sampai akhir, serta manfaat buku ensiklopedi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
makanan tradisional bagi dunia pendidikan. Kemudian daftar isi dapat digunakan anak atau pembaca untuk mencari setiap informasi baik gambar maupun isi dengan jelas. Selanjutnya peta Daerah Istimewa Yogyakarta dapat mempermudah anak untuk mengetahui pembagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ke dalam 5 kabupaten. Peta letak makanan tradisional dapat membantu anak untuk mengetahui asal dari makanan tersebut, misal peta makanan tradisional bantul di dalam peta makanan tradisional bantul terdapat gambar peta daerah bantul dengan tulisan setiap kecamatannya lengkap kemudian gambar makanan tradisional berada diatas kecematan. Jadi, anak dapat dengan mudah menemukan kecamatan yang menjadi asal dari makanan tersebut. Foto makanan tradisional merupakan gambar nyata yang diambil peneliti dari daerah asal makanan tersebut, sehingga mempermudah peneliti untuk mengambil ruang foto yang pas sebagai gambaran atau foto nyata yang dapat dengan mudah dipahami anak ketika menemui makanan ini di lingkungan sekitar. Setiap gambar atau foto dari makanan tradisional dilengkapi dengan penjelasan berupa asal-usul, bahan, cara membuat serta bentuk dan penyajian. Pada bagian asal-usul, peneliti mencantumkan beberapa unsur deskripsi penamaan makanan tradisional sesuai dengan saran guru untuk menambahkan informasi asal-usul dalam buku ensiklopedi yang dikembangkan seperti asal-usul penamaan suatu makanan seperti kipa, kipa berasal dari bahasa jawa yang berarti iki apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
kemudian orang menyebutnya kipa. Terakhir ialah daftar pustaka dan riwayat hidup dua penulis. Buku ensiklopedi makanan tradisional bagian I berisikan penjabaran makanan tradisional dari ketiga Kabupaten yang berada di Dearah Istimewa Yogyakarta, setiap kabupaten diambil 5 makanan tradisional yang mewakili setiap kabupatennya, yaitu Bantul (Geplak, Kue Adrem/ Tolpit, Mides, Mi Lethek, dan Peyek Tumpuk), Gunungkidul (Gathot, Jangan Lombok Ijo, Krecek Tela/ Manggleng, Pathila, dan Thiwul), Serta Kota Yogyakarta (Bakpia Pathuk, Gudheg, Kipa, Legamara, dan Yangko). Terbatasnya waktu, pertimbangan ketebalan buku, banyaknya ragam makanan tradisional yang berasal dari masingmasing daerah serta masukkan dari berbagai pihak seperti Dinas Pariwisata, penjual makanan tradisional, dan orang yang dianggap sesepuh di Desa membuat peneliti membatasi pengambilan informasi pada 5 makanan tradisional saja di setiap kabupatennya. Pemilihan kata dalam isi ensiklopedi dibuat sederhana agar dapat dengan mudah dipahami oleh anak karena yang menjadi sasaran pembuatan ensiklopedi ini ialah anak yang bersekolah di Sekolah Dasar khususnya anak kelas empat dan lima.
d. Validasi desain Draf buku ensiklopedi yang sudah jadi, kemudian dilakukan validasi desain. Validasi desain dilakukan untuk memperoleh beberapa kritik dan saran yang disertai dengan penilaian terhadap produk yang dikembangkan. Aspek yang digunakan peneliti dalam melakukan penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
validasi adalah kenyamanan, kelengkapan komponen, konsisten susunan, bahasa, dan isi dari ensiklopedi. Validasi pertama dilakukan pada 12 April 2016 oleh Guru kelas V SDN Ngento Pengasih, Kulonprogo yang berkecimpung dalam bidang keguruan. Validasi tahap kedua dilakukan kepada dua Dosen Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada tanggal 13 April 2016 validasi dilakukan oleh Dosen ilmu sejarah dan pada tanggal 21 April 2016 validasi dilakukan oleh Dosen PGSD sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur. Validasi ketiga dilakukan kepada tiga orang anak SD, pada tanggal 14 April 2016 dilakukan oleh anak kelas IV dan V di Sekolah Dasar Negeri II Semin Gunungkidul dan tanggal 16 April 2016 dilakukan oleh anak kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Kaliagung Sentolo Kolonprogo sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang anak-anak atau sebagai calon pembaca. Pedoman penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah nilai 1- 4. Hasil kuesioner berupa data kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan kedata kualitatif dengan menggunakan instrumen skala lima, seperti pada tabel berikut ini (Widoyoko, 2015: 238). Tabel 4.2 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Interval ̅ X > + 1,80. Sbi ̅ + 0,60. Sbi < X < ̅ + 1,80. Sbi ̅ - 0,60. Sbi < X < ̅ + 0,60. Sbi ̅ -1,80. Sbi < X < ̅ - 0,60. Sbi X < ̅ - 1,80. Sbi Keterangan : Rerata ideal ( ̅ )
:
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Simpangan baku ideal (Sbi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) X
: Skor aktual Skala penilaian diberikan lima pilihan untuk produk yang
dikembangkan, yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1). Diketahui : Skor maksimal ideal
:4
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal
(̅)
: (4+1) = 2,5
Simpangan baku ideal (SbI)
: (4-1) = 0,5
Ditanyakan Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Berikut ini adalah rincian kategori hasil olah skor: Kategori sangat baik
= X ˃ ̅ + 1,80. Sbi = X ˃ 2,5 + (1,80 . 0,5) = X ˃ 2,5 + 0,9 = X ˃ 3,4
Kategori baik
= ̅ + 0,60. Sbi < X < + 1,80. Sbi = 2,5 + (0,60 . 0,5) ˂ X < 2,5 + (0,60 . 0,5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
= 2,5 + 0,3 ˂ X < 2,5 + 0,9 = 2,8 ˂ X < 3,4 = ̅ - 0,60. Sbi < X < + 0,60. Sbi
Kategori cukup baik
= 2,5 – (0,60 . 0,5) ˂ X < 2,5 + (0,60 . 0,5) = 2,5 – 0,3 ˂ X < 2,5 + 0,3 = 2,2 ˂ X < 2,8 = ̅ -1,80. Sbi < X < - 0,60. Sbi
Kategori kurang baik
= 2,5 – (1,80 . 0,5) ˂ X < 2,5 – (0,60 . 0,5) = 2,5 – 0,9 ˂ X < 2,5 – 0,3 = 1,6 ˂ X < 2,2 Kategori sangat kurang baik
= X < ̅ - 1,80. Sbi = X < 2,5 – (1,80 . 0,5) = X < 2,5 – 0,9 = X < 1,6
Berdasarkan perhitungan tersebut,
diperoleh
konversi data
kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima yaitu: Tabel 4.3 Hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima Rerata Skor X ˃ 3,4
Kategori Produk sangat layak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
2,8 ˂ X ˂ 3,4 2,2 ˂ X < 2,8 1,6 ˂ X < 2,2 X < 1,6
Produk layak digunakan Produk cukup untuk digunakan Produk kurang layak untuk digunakan Produk sangat kurang layak untuk digunakan
Berikut adalah hasil validasi dari beberapa validator yang dilakukan peneliti kepada beberapa validator. Validasi pertama dilakukan pada 12 April 2016 oleh Guru kelas V SDN Ngento Pengasih, Kulonprogo. Beliau adalah orang yang berkecimpung dalam bidang keguruan. Berikut adalah hasil rekapitulasi yang telah dilakukan: Tabel 4.4 Hasil rekapitulasi validasi oleh Guru SD No
1
2
3
Aspek
Kenyamanan
Kekengkapan Komponen
Konsistensi Susunan
4
Bahasa
5
Isi
Pertanyaan Ukuran buku nyaman saat digunakan. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca. Gambar terlihat jelas. Terdapat kata pengantar. Terdapat daftar isi. Terdapat daftar pustaka . Konsistensi antara isi dengan gambar. Konsistensi urutan penjelas informasi. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak. Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah
Guru Skor Saran
Rata skor setiap aspek
4
-
3
-
4
-
3
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
4
-
3,5
3,67
3,67
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
mencakup 3 Kabupaten di DIY (Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada 3 Kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman). Jumlah Skor 41 Rata-rata skor keseluruhan aspek
18,8 3,77
Berdasarkan hasil validasi ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki yaitu pada aspek kenyamanan di segi ukuran tulisan, Kelengkapan komponen di segi terdapat kata pengantar kurang sesuai, dan isi di segi daerah kurang lengkap. Rata-rata dari validasi yang telah dilakukan peneliti nenunjukkan bahwa desain produk sudah layak untuk digunakan, karena memiliki skor keseluruhan dari hasil validasi yang dilakukan guru sebesar 41 dari skor maksimal 44 dan memiliki skor ratarata total 3,77 setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran validasi buku skala lima nilai angka 3,77 yaitu termasuk dalam kategori sangat baik yaitu 3,77 (X ˃ 3,4). Validasi tahap kedua dilakukan kepada dua Dosen Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada tanggal 13 April 2016 validasi dilakukan oleh
Dosen ilmu sejarah dan pada tanggal 21 April 2016
validasi dilakukan oleh Dosen PGSD sebagai orang yang berkecimpung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
dalam bidang multikultur. Berikut adalah hasil rekapitulasi dari kedua dosen: Tabel 4.5 hasil rekapitulasi Validasi Dosen Dosen 1 No
1
2
3
4
5
Aspek
Kenyamanan
Pertanyaan Ukuran buku nyaman saat digunakan. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca.
Gambar terlihat jelas. Terdapat kata pengantar. Kelengkapan Terdapat daftar Komponen isi. Terdapat daftar pustaka . Konsistensi antara isi dengan Konsistensi gambar. Susunan Konsistensi urutan penjelas informasi. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia Bahasa anak.
Isi
Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional
Dosen 2
Skor Saran Skor
4
-
Saran
4
-
4
-
3
Juduljudul dan Sub bab judul diperbes ar
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
Rata skor tiap aspek
3,83
4
3,75 3
-
4
3
-
3
3
-
4
Kata bahasa jawa perlu ditulis miring/ italic Buku ini sebaikny a diberi label seri
3
3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
daerah mencakup 3 Kabupaten di DIY (Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional 3 4 pada Kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman). Jumlah Skor 40 Rerata skor 41 Rata-rata skor keseluruhan aspek
-
42
18,08 3,62
Berdasarkan hasil validasi ada beberapa komentar dengan skor 3 dari dosen PGSD sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang multikultur, mengenai kekurangan dari draf buku ensiklopedi yang harus diperbaiki yaitu pada aspek kenyamanan pada segi ukuran tulisan kurang nyaman untuk dibaca (judul-judul sub-bab terlalu kecil), kemudian aspek bahasa pada segi penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak yaitu penulisan huruf jawa tidak dicetak miring serta aspek isi di segi pembagian wilayah mendapat komentar yaitu buku ini sebaiknya diberi label seri. Sementara dari hasil validasi yang telah dilakukan terhadap dosen ilmu sejarah tidak mendapatkan komentar apapun, akan tetapi ada beberapa nilai mendapatkan skor 3 yaitu pada aspek bahasa dan Isi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Rata-rata hasil validasi sebesar 3,62 setelah dimasukkan ke dalam tabel 4.3 kriteria penskoran validasi buku skala lima nilai angka 3,62 termasuk ke dalam kategori sangat baik yaitu 3,62 (X ˃ 3,4). Validasi ketiga dilakukan kepada tiga orang anak Sekolah Dasar, pada tanggal 14 April 2016 dilakukan oleh anak kelas IV dan V di Sekolah Dasar Negeri II Semin, Gunungkidul dan tanggal 16 April 2016 dilakukan oleh anak kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Kaliagung, Sentolo, Kolonprogo sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang anak-anak atau sebagai calon pembaca. Berikut adalah hasil validasi anak yang telah dilakukan: Tabel 4.6 Hasil rekapitulasi validasi anak
3
Kelengkapan
2
Konsistensi Susunan
1
Kenyamanan
No Aspek
Pertanyaan Ukuran buku nyaman saat digunakan. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca. Gambar terlihat jelas. Terdapat kata pengantar. Terdapat daftar isi. Terdapat daftar pustaka .
Konsistensi antara isi dengan gambar. Konsistensi urutan penjelas informasi.
Anak I Skor
Anak II Skor
Anak III Skor
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Rata skor tiap aspek
4
4
4 4
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Isi
4
Bahasa
61
Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak.
3
3
Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 3 4 4 Kabupaten di DIY (Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan 4 4 tradisional pada Kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman). Jumlah Skor 129 Rerata skor 43 Rata-rata skor keseluruhan aspek
3
3
4
4
4
19 3,8
Berdasarkan hasil validasi, penulis tidak menyertakan kolom saran dikarenakan tidak ada satupun komentar yang didapatkan penulis dari validator. Ada beberapa nilai terendah dengan skor 3 dari tiga anak sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang anak-anak atau sebagai calon pembaca, mengenai kekurangan dari draf buku ensiklopedi yang harus diperbaiki yaitu pada aspek bahasa pada segi penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak. Rata-rata skor hasil validasi sebesar 3,8 setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran validasi buku skala lima nilai angka 3,8 termasuk ke dalam kategori sangat baik yaitu 3,8 (X ˃ 3,4). Dapat dikatakan kategori sangat baik jika semua nilai berada lebih dari 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Hasil validasi yang telah dilukan oleh orang yang berkecimpung dalam bidangnya yaitu guru, dosen, dan anak menunjukkan bahwa buku ensiklopedi sangat layak untuk digunakan karena memiliki rentang skor rata-rata hasil 3 validasi sebesar 3,6 - 3,8 (X ˃ 3,4) dan temasuk ke dalam kategori sangat baik. Berikut adalah tabel rekapitulasi dari hasil validasi yang telah dilakukan terhadap tiga validator atau orang yang berkecimpung dalam bidangnya: Tabel 4.7 Hasil rekapitulasi dari 3 validator No
Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8
Kenyamanan Kelengkapan Konsistensi Susunan Bahasa Isi Jumlah Rata-rata Rata-rata keseluruhan
Guru 3,67 3,67 4 4 3,5 18,8 3,77
Validator Multikultur 3,83 4 3,75 3 3,5 18,08 3,62 3,73
Anak 4 4 4 3 4 19 3,8
Rata-rata tiap aspek 3.83 3,89 3,92 3,6 3,6
Hasil tabel rekapitulasi ketiga validator menunjukkan bahwa poin tertinggi dari draf buku ensiklopedi ada pada aspek konsistensi susunan yaitu mendapat skor rata-rata 3,92, kemudian rata-rata skor terendah ada pada aspek bahasa dan isi yaitu dengan skor 3,6. Pada aspek bahasa dan isi dalam draf buku ensiklopedi yang dibuat peneliti masih butuh banyak perbaikan dibanding aspek yang lainnya. Hasil rata-rata validasi setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penilaian buku skala lima menunjukkan bahwa buku ensiklopedi sangat layak untuk digunakan karena memiliki skor rata-rata total sebesar 3,73 (X ˃ 3,4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Dari hasil validasi tersebut, ada kritik dan saran dari validator yang dapat digunakan peneliti untuk memperbaiki produk. Kritik dan saran selanjutnya akan diolah peneliti untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang sudah dikembangkan. Berikut adalah kritik dan saran dari validator yang telah dirangkum ke dalam tabel 4.8. Tabel 4.8 Kritik dan saran validator No
Validator
1
Guru SD
2
Dosen PGSD
4
Dosen Sejarah Anak kls IV
5
Anak kls V
6
Anak kls V
3
Kritik dan Saran Masih terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf kapital. Tata tulis dan bahasa perlu diperhatikan aturan baku (baik bahasa indonesia maupun bahasa jawa) dan ukuran tulisan (sub-sub judul) yang besar. Kata “dokumen pribadi” pada setiap gambar makanan perlu diganti dengan nama sendiri, misal dokumentasi aditya” atau dokumentasi arief”. Bahasa lebih operasional untuk usia anak kelas atas. Ada kata yang saya tidak tahu (berinovasi) Ada beberapa/ sebagian kata yang tidak mudah dipahami (disangrai) Ada kata yang saya tidak bisa (diuleni)
Dari kritik dan saran tabel 4,8 digunakan peneliti untuk melakukan perbaikan produk sesuai dengan saran yang diajukan oleh validator. e. Revisi desain Revisi desain dilakukan setelah melakukan validasi desain untuk memperoleh beberapa saran dan kritik dari validator. Peneliti melakukan beberapa revisi produk yang sudah dibuat berdasarkan kritik dan saran bertujuan untuk memperbaiki beberapa kekurangan dari kualitas maupun isi produk. Berikut adalah keterangan perbaikan kritik dan saran dari validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Tabel 4.9 Kritik dan saran beserta perbaikan No
Validator
1
Guru SD
2
Dosen 1
3
Dosen 2
4
Anak kls IV
5
Anak kls V
6
Anak kls V
Kritik dan Saran Perbaikan Masih terdapat kesalahan Peneliti telah mengganti dalam penggunaan huruf beberapa kata yang di kapital. depannya menggunakan huruf kapital Tata tulis dan bahasa perlu Peneliti telah mengganti diperhatikan aturan baku tata penulisan kata dari (baik bahasa indonesia bahasa jawa/ kata asing maupun bahasa jawa) dan dengan dicetak miring. ukuran tulisan (sub-sub Penulisan judul pada judul) yang besar. Kata setiap sub-bab sudah “dokumen pribadi” pada diganti dengan ukuran setiap gambar makanan huruf yang lebih besar perlu diganti dengan nama dibanding huruf pada sendiri, misal dokumentasi deskripsi makanan, serta “Aditya Wahyu Utomo” telah memberi nama pada setiap foto berupa dokumentasi Aditya Wahyu Utomo” dengan jelas. Bahasa lebih operasional Peneliti telah mengganti untuk usia anak kelas atas. beberapa kalimat yang sulit untuk dipahami anak, yaitu pada cara membuat makanan Ada kata yang saya tidak Peneliti telah tahu (berinovasi) menambahkan penjelasan kata berinovasi menjadi (Mempunyai ide baru) Ada beberapa/ sebagian Peneliti telah mengganti kata yang tidak mudah di kata disangrai menjadi pahami (disangrai) (Menggoreng tanpa minyak) Ada kata yang saya tidak Peneliti telah mengganti bisa (diuleni) kata diuleni menjadi (Dicampur)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Berikut adalah gambar buku ensiklopedi sebelum diperbaiki dan sesudah diperbaiki. Gambar 4.1 Gambar kesalahan dalam penggunaan huruf kapital yang belum diperbaiki.
Gambar 4.2 Penulisan huruf kapital yang telah diperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Gambar 4.3 Tata tulis, aturan baku, foto dokumentasi pribadi, dan penulisan nama jawa yang masih belum benar.
Gambar 4.4 Tata tulis, aturan baku, foto dokumentasi pribadi, dan penulisan nama jawa yang sudah diperbaiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Gambar 4.5 Kata sulit dimengerti oleh anak yang belum diperbaiki
Gambar 4.6 Kata sulit dimengerti oleh anak yang telah diperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
B. Pembahasan Penelitian pengembangan ini dilakukan berdasarkan adanya potensi dan masalah. Potensi yang ada ialah pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
dapat
dipergunakan
untuk
memperkenalkan berbagai macam makanan tradisional daerah yang berada dalam kawasan DIY, buku ensiklopedi dapat pula dimanfaatkan sebagai referensi belajar anak untuk mempelajari serta mencintai keanekaragaman makanan tradisional daerah. Potensi tersebut disertai dengan adanya masalah, masalah yang terjadi adalah hadirnya makanan cepat saji atau fast food membuat posisi dari makanan tradisional mulai tergantikan dengan makanan cepat saji yang lebih memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan makanan tradisional. Permasalahan yang terjadi berkaitan dengan tergesernya makanan tradisional tidak semata-mata disebabkan oleh hadirnya makanan cepat saji, tidak adanya rasa cinta terhadap kebudayaan daerah khususnya makanan tradisional dalam diri anak, juga menjadi faktor penyebab tergesernya makanan tradisional daerah. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil kuesioner anak pada lampiran rekapitulasi anak halaman 103 nomor 7 yang memperlihatkan jumlah anak menjawab senang jika makanan tradisional mulai tergantikan 15,8 %, biasa saja 42,1%, dan hanya 42,1% anak yang sedih atau kecewa ketika melihat makanan tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji. Melihat jawaban anak yang cenderung mengabaikan keberadaan makanan tradisional daerah akan membawa dampak negatif bagi pelestarian dan menjadi penyebab tergesernya makanan tradisional daerah sejak dini. Tentunya keadaan ini tidaklah baik, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
pada tahap usia sekolah dasar anak masih mengalami yang dinamakan tahap perkembangan. Tahap berkembang seperti ini merupakan masa yang tepat untuk menanamkan nilai kebudayaan secara mendalam (Meggitt, 2013: 164). Tergesernya makanan tradisional daerah ini dapat dengan mudah terjadi dikarenakan kurangnya pengajaran tentang nilai kebudayaan khususnya makanan tradisional daerah yang diajarkan oleh guru. Tidak adanya sarana penunjang buku referensi untuk belajar seperti ensiklopedi makanan tradisional bagi anak di perpustakaan sekolah, juga menjadi faktor yang penting mengapa pengetahuan anak dalam hal makanan tradisional menjadi terbatas bahkan terkesan tidak memiliki rasa kehilangan ketika melihat makanan tradisional mulai tergantikan dengan hadirnya makanan cepat saji. Keberadaan penjual dan pembuat makanan tradisional yang mulai jarang ditemukan juga menjadi salah satu penyebab tergesernya makanan tradisional daerah di lingkungan tempat tinggal anak, seperti hasil wawancara yang dikemukakan guru. Peneliti melakukan kuesioner untuk lebih mendalami lagi permasalahan yang ada dilapangan dengan cara menyebar kuesioner kepada 57 orang anak dari 2 kelas di Sekolah Dasar Negeri Petinggen Yogyakarta pada tanggal 3 Desember 2015. Dari hasil kuesioner (lampiran rekapitulasi kuesioner halaman 103) didapatkan hasil bahwa 63,2% anak lebih menyukai makanan cepat saji seperti burger, mi instan, dan pizza. Sementara ada 36,8 % anak yang mengaku menyukai makanan tradisional daerah seperti gudheg, geplak, dan thiwul. Untuk mengetahui alasan anak memilih makanan cepat saji sebagai makanan yang disukainya peneliti melakukan pendekatan personal kepada anak untuk lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
mengetahui alasan anak mengapa lebih memilih makanan cepat saji dibanding makanan tradisional. Hasil yang diperoleh peneliti terhadap empat orang anak yang mengemukakan alasannya ialah anak lebih memilih makanan cepat saji dikarenakan makanan cepat saji lebih menarik perhatiannya dari segi warna, bentuk, rasanya bervariasi dan mudah ditemukan di berbagai tempat, sedangkan alasan anak tidak menyukai makanan tradisional dikarenakan makanan tradisional jarang ditemukan dilingkungan tempat tinggal anak. Dari beberapa alasan yang dikemukakan anak dapat diambil kesimpulan bahwa anak menyukai makanan cepat saji dikarenakan lingkungan tempat tinggal mereka menyediakan banyak makanan cepat saji dibandingkan makanan tradisional yang hampir sulit untuk ditemukan. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan peneliti dapat dilihat data rekapitulasi kuesioner pada halaman 103 nomor 2 dan 3 peneliti menemukan 84,2% anak menjawab mengetahui buku ensiklopedi dan hanya 15,8% yang tidak mengetahui buku ensiklopedi. Jawaban ini diperkuat dengan 87,7% dari 100% anak yang menjawab mengetahui informasi dan isi dari buku ensiklopedi. Dari banyaknya anak yang menjawab mengetahui apa itu ensiklopedi dan manfaat ensiklopedi akan lebih mudah mengenalkan makanan tradisional daerah kepada anak melalui buku ensiklopedi. Peneliti mengembangkan buku ensiklopedi berjudul ensiklopedi makanan tradisional daerah khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wujud pelestarian makanan tradisional daerah yang mulai tergantikan dengan makanan modern melalui dunia pendidikan. Pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
buku ensiklopedi makanan tradisional daerah dirasa sudah sesuai dengan kebutuhan yang dipaparkan dalam kuesioner. Desain buku yang dikembangkan disusun berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara yang telah dilakukan. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV B dan V B. Dari hasil wawancara didapatkan hasil bahwa guru sangat mendukung jika suatu saat nanti akan dibuat buku ensiklopedi bertemakan makanan tradisional, pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional daerah yang berisikan makanan-makanan tradisional dari Daerah Istimewa Yogyakarta dirasa sangat cocok oleh guru untuk dikembangkan karena yang menjadi target sasaran adalah anak usia sekolah dasar yang bersekolah di DIY. Berdasarkan saran dan masukkan setelah melakukan wawancara serta kuesioner, peneliti membuat desain Buku bagian I yang berisikan penjabaran makanan tradisional dari ketiga Kabupaten yang berada di Dearah Istimewa Yogyakarta, yaitu Bantul (Geplak, Kue Adrem/ Tolpit, Mides, Mi Lethek, dan Peyek Tumpuk), Gunungkidul (Gathot, Jangan Lombok Ijo, Krecek Tela,/ Manggleng, Pathila, dan Thiwul), Serta Kota Yogyakarta (Bakpia Pathuk, Gudheg, Kipa, Legamara, dan Yangko). Buku ensiklopedi berisi 5 makanan tradisional di setiap kabupatennyaa. Buku ini tercipta dari hasil kerjasama penelitian lain yang membahas ensiklopedi makanan tradisional bagian II. Deskripsi di setiap makanan tersebut dilengkapi dengan asal-usul, bahan, cara membuat, dan penyajian. Pada setiap makanan tradisional daerah mempunyai unsur deskripsi penamaan makanan tradisional di dalamnya yaitu pada poin asalusul dari makanan tersebut seperti kipa (iki apa) yang dapat berguna untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
melatih anak untuk menghargai, mencintai, mensyukuri, dan bertanggun jawab terhadap warisan budaya yang diberikan nenek moyang terhadap generasi muda. Sementara pada bagian bahan, cara membuat serta penyajian dapat berguna untuk olah pikir yaitu melatih anak untuk berfikir cerdas, kritis dan rasa ingin tahu. Draft Buku ensiklopedi yang sudah jadi kemudian divalidasi oleh 3 orang yang berkecimpung dibidangnya yaitu bidang keguruan, dosen, dan anak. Validasi pertama dilakukan pada 12 April 2016 oleh Guru kelas V Sekolah Dasar Negeri Ngento Pengasih, Kulonprogo yang berkecimpung dalam bidang keguruan. Pada validasi pertama oleh guru menunjukkan bahwa nilai yang didapatkan dari lembar validasi sangat memuaskan yaitu memperoleh skor total 41 dari jumlah skor maksimal 44 dengan rata-rata nilai tertinggi ada pada aspek kenyamanan serta kelengkapan, sementara rata-rata nilai dari keseluruhan aspek mencapai 3,77 setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran buku skala lima 3,77 termasuk kedalam kategori sangat layak digunakan yaitu 3,77 (X ˃ 3,4) dan mendapatkan sedikit perbaikan yaitu kesalahan dalam menggunakan huruf kapital. Validasi tahap ke dua dilakukan kepada dua Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pada tanggal 13 April 2016 oleh Dosen ilmu sejarah dan pada tanggal 21 April 2016 oleh Dosen PGSD sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang makanan tradisional atau multikultur. Pada tahap validasi kedua yang dilakukan oleh 2 orang dosen didapatkan nilai skor total 41 dari skor maksimal 44 dengan rata-rata aspek tertinggi pada aspek kenyamanan sementara rata-rata aspek keseluruhan mencapai 3,62 setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran buku skala lima 3,62 termasuk kedalam kategori sangat layak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
yaitu 3,62 (X ˃ 3,4) dan mendapatkan komentar pujian bahwa kwalitas dari gambar sangatlah bagus, tataletak warna juga sangat bagus hanya saja perlu diperhatikan pada tata cara penulisan kata-kata jawa dan pada foto diberi nama hasil foto “Aditya Wahyu Utomo”. Validasi ketiga dilakukan kepada tiga orang anak Sekolah Dasar, pada tanggal 14 April 2016 oleh anak kelas IV dan V di Sekolah Dasar Negeri II Semin Gunungkidul dan tanggal 16 April 2016 oleh anak kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Kaliagung Sentolo Kolonprogo sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang keanakan. Dari hasil validasi yang dilakukan oleh anak mendapatkan komentar ada beberapa kata yang bahasanya tinggi atau tidak mudah dipahami dan didapatkan hasil skor total 43 dari skor maksimal 44, semua aspek mendapatkan nilai 4 kecuali pada aspek bahasa yang mendapatkan nilai 3 sementara nilai rata-rata keseluruhan aspek mencapai angka 3,8 setelah dimasukkan kedalam tabel 4.3 kriteria penskoran validasi buku skala lima nilai angka 3,8 termasuk kedalam kategori sangat layak yaitu 3,8 (X ˃ 3,4). Hasil dari ketiga orang yang berkecimpung di bidangnya nilai yang didapatkan dari validator anak mendapatkan point rata-rata keseluruhan aspek paling tinggi yaitu 3,8 kemudian validator guru 3,77 dan dosen 3,62. Selain mendapatkan nilai rata-rata yang sangat bagus, draf ensiklopedi juga mendapatkan respon dan nilai yang positif dari validator. Hal ini ditunjukkan dengan rentang skor yang sangat baik yaitu 41- 43 diperoleh dari hasil 3 rekapitulasi validasi orang yang berkecimpung dalam bidangnya yaitu guru diperoleh jumlah skor 41, dosen 41, dan anak 43 dari jumlah maksimal skor validasi 44 jika semua validator memberikan nilai 4 untuk keseluruhan aspek. Buku ensiklopedi ini sangatlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
layak untuk dikembangkan sebagai sarana belajar bagi anak untuk melestarikan makanan tradisional daerah melalui Pendidikan Sekolah Dasar. Proses pengembangan ensiklopedi dari awal sampai akhir sejalan dengan ketiga penelitian relevan, yaitu pengembangan ensiklopedi merupakan sarana yang tepat untuk memperoleh cara belajar lebih mendalam dengan tujuan dapat menarik minat serta perhatian anak atau orang untuk mambaca produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan dari Sugiyono sama seperti penelitian dari Priatmoko. Akan tetapi penelitian ini terbatas pada 5 langkah yang digunakan meliputi, potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Penelitian pengembangan yang dilakukan peneliti juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Silaban yaitu sama-sama mencoba untuk mengembangkan ensiklopedi yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Penelitian yang dilakukan oleh Silaban dilakukan pada tahun 2006 dengan judul penelitian “Ensiklopedia Budaya Batak Toba Berasis WEB”. Di dalam penelitian ini membahas
tentang minat
masyarakat
khususnya
generasi
muda
untuk
melestarikan budaya kesenian batak toba yang kebanyakan lupa dengan kesenian daerahnya melalui pengembangan buku ensiklopedi. Perbedaan penelitian ini terletak pada produk yang dihasilkan yaitu Silaban menghasilkan ensiklopedi berbasis WEB sementara dalam ensiklopedi yang kembangkan peneliti menghasilkan produk berupa buku ensiklopedi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Bab V ini akan menguraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing subbab tersebut. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pengembangan buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dikembangkan dengan penelitian dan prosedur pengembangan milik Sugiyono yang meliputi 5 langkah, yaitu 1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain hingga menghasilkan produk yang sudah diperbaiki sesuai komentar orang yang berkecimpung di bidangnya. 2. Kualitas buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta ini sangatlah baik dan layak untuk digunakan untuk anak Sekolah Dasar. Menurut hasil nilai dari beberapa validator yaitu Guru, Dosen, dan anak didapatkan hasil yang sangat baik. Hasil dari validasi Guru memiliki skor rata-rata 3,77 dari skor maksimal 4, validasi dosen memiliki skor rata-rata 3,62 dari skor maksimal 4, dan validasi anak memiliki skor rata-rata 3,8 dari skor maksimal 4. Akumulai skor rata-rata keseluruhan dari hasil
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
validasi tiga orang berkecimpung dalam bidangnya menunjukkan respon positif dengan nilai rata-rata 3,73.
B. Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini belum mengembangkan 5 langkah dari penelitian dan pengembangan milik Sugiyono. 2. Buku dibuat dan dicetak secara terbatas sehingga hanya diketahui oleh beberapa orang saja. 3. Jenis makanan tradisional masih banyak yang belum tercantum dalam buku ensiklopedi karena keterbatasan waktu penelitian serta pertimbangan saran dari berbagai pihak.
C. Saran Saran yang dipertimbangkan bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya
ada
kemungkinan
untuk
melakukan
penelitian sampai dengan produksi masal. 2. Pembuatan ensiklopedi makanan tradisional ada kemungkinan dilakukan pada seri atau tema-tema selanjutnya yang membahas lebih dari 5 makanan tradisional di setiap daerahnya. 3. Produk yang dikembangkan ada kemungkinan lebih baik jika dikembangkan dengan mencari jenis makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta yang belum tercantum dalam buku ensiklopedi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
DAFTAR REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Aziz, Abdul. Eliazer, Stefanus, Lutfi. Bahruddin, muh. (2013). Pembuatan Buku Makanan Tradisional Surabaya Sebagai Upaya Pelestarian Produk Lokal. (Jurnal tidak diterbitkan). STMIK STIKOM. Surabaya. Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi &Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Ghufron, Anik, Purbani, Widyastuti, Sumardiningsih, Sri. 2007. “Penelitian dan pengembagan bidang pendidikan dan pembelajaran”. Yogyakarta: Lembaga penelitian UNY. HS, Lasa. 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Marwanti. 2000. Pengetahuan Masakan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Meggitt, Carolyn. 2013. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: Hak Cipta Bahasa Indonesia. Prasetyo, Ignatius Tri. (2014). Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 sub tema jenis-jenis makanan untuk anakkelas IV sekolah dasar. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Priatmoko, Agung. (2014). Pengembagan Ensiklopedi Tokoh Pewayangan Mahabarata dengan Dua Bahasa Menggunakan ADOBE Flash. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Silaban, Janner Anggiat Haposan. 2006. Ensiklopedia budaya batak toba berbasis WEB. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Widoyoko, Eko Putro. 2015. Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
LAMPIRAN I Surat Ijin Penelitian dan Surat Selesai Penelitian
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II Surat Pengantar Validasi
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III Wawancara
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Lampiran hasil rekapitulasi wawancara anak Wawancara dilakukan kepada anak kelas IV B dan V B di SDN Petinggen yang beralamatkan di Jl. A.M Sangaji No. 61 Yogyakarta. Wawancara dilakukan pada hari Kamis, 3 Desember 2015. Aspek
Catatan Wawancara dilakukan kepada anak kelas IV B. Dari hasil wawancara didapatkan hasil bahwa anak mengetahui apa yang Pengertian dimaksud buku ensiklopedi, ketika diperpustakaan beberapa kali ensiklopedi anak ini membaca melihat-lihat dan membaca buku ensiklopedi anak yang ada diperpustakaan dengan tema alat transportasi serta IPA. Anak sangat menyukai buku ensiklopedi karena gambarnya menarik Dalam pembelajaran dikelas guru tidak pernah menggunakan Media buku ensiklopedi dikarenakan terbatasnya jumlah ensiklopedi Pembelajaran yang dimiliki oleh sekolahan ini. Bentuk dan ukuran buku yang nyaman dipegang anak ialah buku Karakteristik dengan ukuran sedang yaitu panjang 21 cm dan lebar 17cm. Anak buku senang membaca buku yang berkaitan dengan hewan, alam dan ensiklopedi tumbuhan serta tulisan standar atau terpenting kelihatan menjadi pilihan yang tepat karena mudah untuk dibaca Anak senang jika suatu saat nanti dibuat buku tentang makanan tradisional. Alasan anak memilih atau menyukai makanan cepat Pengetahuan saji dikarenakan keberadaan makanan tradisional sangat sulit buku untuk ditemukan dikehidupan sehari hari. Gambar nyata atau foto makanan asli sangat disukai anak karena dapat melihat bentuk asli makanan tradisional dari dalam buku. Informasi bahan dan cara membuat makanan tradisional dapat dikembangkan sebagai materi yang menarik. Aspek
Catatan Wawancara dilakukan kepada anak kelas VB. Dari hasil Pengertian wawancara didapatkan hasil bahwa anak ini mengetahui apa itu ensiklopedi buku ensiklopedi, bentuknya seperti apa, isinya seperti apa, anak antusias anak untuk membaca buku ensiklopedi sangat tinggi. Jumlah buku ensiklopedi yang ada diperpustakaan sangat sedikit Media Ketika dalam pembelajaran dikelas anak belum pernah belajar Pembelajaran menggunakan ensiklopedi Ukuran buku yang sedang dengan panjang 17 cm dan lebar 21 cm lebih disukai anak dibanding ukuran buku bigboss. Gambar nyata Karakteristik menjadi pilihan yang menarik karena dapat menunjukan bentuk buku yang asli dari makanan tersebut serta tulisan standar dapat ensiklopedi memperjelas bahan bacaan. Anak tertarik untuk membaca ensiklopedi jenis-jenis hewan, alam, dan IPA. Pengetahuan Anak merasa senang jika ada buku yang membahas tentang buku ensiklopedi makanan tradisional daerah. Anak cenderung lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
makanan tradisional
menyukai makanan cepat saji atau modern dibandingkan makanan tradisional. Anak beranggapan bahwa makanan cepat saji lebih enak dan menarik, serta yang menjadi alasan utama mengapa anak memilih makanan cepat saji karena makanan ini dapat ditemui diberbagai tempat sedangkan makanan tradisional sangat sulit dijumpai. Informasi bahan, asal usul dan cara membuat makanan dapat menarik perhatian anak. Informasi yang dikembang dalam buku ensiklopedi ialah sejarah, bahan, dan cara membuat dari gambar yang dibahas yaitu makanan tradisional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Lampiran hasil rekapitulasi wawancara Guru Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV B dan VB di SDN Petinggen yang beralamatkan di Jl. A.M Sangaji No. 61 Yogyakarta. Wawancara dilakukan pada hari Kamis, 3 Desember 2015. Wawancara
Catatan Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV B. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan didapatkan hasil di SDN Pengertian Petinggen Yogyakarta memiliki buku ensiklopedi namun dengan tentang buku jumlah yang terbatas guru tidak tahu berapa jumlah ensiklopedi eksiklopedi secara pastinya, judul ensiklopedi yang ada di perpustakaan sekolah ialah ensiklopedi tentang alam, hewan, alat transportasi, dan tata surya. Ketika jam belajar guru tidak pernah menggunakan buku ensiklopedi dikarenakan jumlah ensiklopedi yang ada di sekolahan sangatlah terbatas, melihat dari antusias anak yang senang dengan Sebagai buku ensiklopedi. Sebenarnya guru berharap jika suatu saat nanti media pemerintah memberikan bantuan berupa buku ensiklopedi yang pembelajaran lebih banyak lagi, supaya dengan bertambahnya ensiklopedi dapat digunakan ketika proses belajar mengajar dapat berjalan, seperti halnya buku paket yang banyak dimiliki disekolahan ini. Karakteristik Bentuk dan ukuran 21 x 17 merupakan bentuk yang ideal karena buku tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. ensiklopedi Ensiklopedi matematika, alam, hewan dan IPS sangat disukai anak. Ensiklopedi makanan tradisional cocok dibuat karena mengandung unsur pelestarian budaya yang dapat dilakukan sejak dini khususnya di kelas ini mayoritas merupakan anak orang kota yang memiliki gaya hidup tinggi seperti anak dibiasakan makan ditempat-tempat mewah cafe, moll, dan tempat makan lainnya dimana tempat-tempat tersebut tidak ada yang mengandung unsur pengetahuan makanan tradisional. Hal seperti ini membuat guru Pengetahuan sangat mendukung jika peneliti membuat suatu buku ensiklopedi buku yang bertemakan makanan tradisional. Gambar kartun merupakan ensiklopedi gambar yang menarik akantetapi gambar nyata juga menjadi makanan pilihan yang baik karena dapat menunjukkan bentuk asli dari tradisional gambar, dimana anak suatu saat dapat mencocokan bahwa gambar yang berada pada buku memang mempunyai bentuk, warna dan tekstur sama dengan bentuk makanan aslinya. Tulisan dengan format atau yang lainnya boleh asal bisa di baca anak dengan jelas. Informasi sejarah atau asal usul, bahan ditambah dengan cara penyajian singkat dari suatu makanan tradisional dapat dikembangkan sebagai materi yang menarik untuk dikembangkan dalam pembuatan buku ensiklopedi. Ensiklopedi yang mengulas daerah dimana anak tersebut tinggal memiliki poin tambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
dibanding ensiklopedi yang membahas daerah lain. Aspek
Catatan Wawancara dilakukan kepada guru kelas VB. Dari hasil Pengertian wawancara yang dilakukan kepada guru diperoleh hasil bahwa di tentang buku perpustakaan sekolah ada beberapa jenis ensiklopedi dengan eksiklopedi berbagai macam tema, seperti hewan, planet, alat transportasi, IPS dan IPA. Anak merasa senang ketika belajar dengan buku ensiklopedi karena menarik, terdapat gambar-gambar dan dapat mengerti Sebagai muatan ilmu apa yang terkandung didalamnya. Guru tidak pernah media menggunakan buku ensiklopedi pada saat pembelajaran karena pembelajaran keadaan buku ensiklopedi yang dimiliki pihak sekolahan hanya terbatas Karakteristik Bentuk dan ukuran ensiklopedi seperti buku bigboss sudah sangat buku nyaman, akan tetapi jika dibuat dengan ukuran yang lebih kecil ensiklopedi lagi akan lebih baik. Guru mendukung jika suatu saat nanti akan dibuat buku ensiklopedi anak yang bertemakan makanan tradisional karena melihat sifat, tingkahlaku, dan pengetahuan anak di zaman modern mereka cenderung lebih mengenal makanan modern dibandingkan dengan makanan traisional. Pengetahuan guru tentang menghilangnya makanan tradisional juga disebabkan karena makanan tradisional tidak bisa awet atau tidak bisa bertahan lama hanya dengan kisaran pagi hari di buat dan sore hari sudah harus habis dimakan jika lebih dari itu makanan akan basi seperti kipo dan legamara yang menjadi makanan tradisional yang berasal dari Kota Yogyakarta. Hal seperti ini akan menimbulkan semakin sedikit penjual dan pembuat makanan tradisional karena makanan Pengetahuan tradisional tidak tahan lama yang akan berakibat mulai buku menghilangnya makanan tradisional di daerah tempat tinggal. ensiklopedi Makanan tradisional masih bisa ditemui ketika mengunjungi makanan tempat orang hajatan dan pasar-pasar tradisional daerah pada haritradisional hari tertentu seperti orang jawa menyebutnya pasaran yaitu Pon, Wage, kliwon, Pahing, dan Legi. Pengetahuan tentang makanan tradisional sangatlah minim terlihat dari ketidaktahuan anak mengenai apa makanan tradisional yang berasal dari daerahnya, hal seperti ini tidak lepas dari minimnya informasi dan jarang dijumpai makanan tradisional didaerah tempat tinggal anak. Pembuatan buku ini sangat baik dilakukan karena dapat dijadikan sarana untuk melestrikan budaya daerah sekaligus sebagai sumber belajar anak. Guru memberi saran bahwa pembuatan buku ensiklopedi makanan tradisional akan lebih berguna dan tepat sasaran jika dibuat dan berisikan materi makanan tradisional yang berasal dari Daerah Itimewa Yogyakarta atau Jawa tengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
LAMPIRAN IV Kuesioner Anak
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
LAMPIRAN V Rekapitulasi Kuesioner Anak
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Tabel hasil rekapitulasi kuesioner anak Jumlah anak No Pertanyaan yang memilih Persentase dari 57 anak 1 Buku apakah yang sering kamu baca? g. Buku cerita fiksi 5 8,8 % h. Buku cerita komik 46 80,8 % i. Buku ensiklopedi 6 10,4 % 2 Apakah kamu tahu buku ensiklopedi? e. Ya 48 84,2 % f. Tidak 9 15,8 % 3 Buku ensiklopedi berguna untuk? g. Menambah 50 87,7 % wawasan h. Mencari hiburan 5 8,8 % i. Tidak tahu 2 3,5 % 4 Makanan apakah yang kamu sukai? e. Makanan cepat saji (contoh: burger, mie 36 63,2 % instan, pizza) f. Makanan tradisional (contoh: gudeg, 21 36,8 % geplak, tiwul) 5 Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional? g. Makanan tradisional itu enak/memiliki 54 94,7 % cita rasa yang khas h. Makanan tradisional 1 1,7 % itu tidak enak i. Makanan tradisional itu ketinggalan 2 3,6 % jaman 6 Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY? g. Tahu (lebih dari 5) 20 35,1 % h. Hanya mengetahui beberapa saja 33 57,9 % (minimal 5) i. Tidak tahu sama 4 7% sekali Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional 7 daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat saji/modern? i. Sedih 5 8,8 % j. Kecewa 19 33,3 %
Aspek Jenis buku yang sering dibaca anak
Pengetahua n tentang ensiklopedi
Jenis makanan yang disukiai anak
Pengetahua n tentang makanan tradisional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
8
9
10
k. Biasa saja 24 42,1 % l. Senang 9 15,8 % Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan teradisional daerah? g. Belum pernah 17 29,8 % h. Pernah tapi lupa 17 29,8 % (ragu-ragu) i. Pernah 23 40,4 % Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedi yang membahas tentang makanan tradisional daerah? g. Tertarik untuk 39 68,4 % membaca h. Biasa saja 16 28,1 % i. Tidak tertarik sama 2 3,5 % sekali Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk membaca/mempelajarinya? (bisa pilih lebih dari satu) m. Diberi gambar nyata 42 21,6 % (foto) makanan n. Tidak perlu ada 8 4,1 % gambar o. Deskripsi (filosofi/asal usul) 34 17,5 % makanan p. Bahan-bahan 37 19,1 % makanan q. Cara membuat 38 19,6 % makanan r. daerah dimana 35 18,1 % makanan itu berasal
Pendapat tentang buku ensiklopedi makanan tradisional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
LAMPIRAN VI Validasi Instrumen
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
LAMPIRAN VII Rekapitulasi validasi
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Tabel hasil rekapitulasi validasi guru No
1
2
3
4
5
Aspek
Pertanyaan
Guru Skor Saran
Ukuran buku nyaman saat 4 digunakan. Ukuran tulisan Kenyamanan nyaman untuk 3 dibaca. Gambar terlihat 4 jelas. Terdapat kata 3 pengantar. Kekengkapan Terdapat daftar isi. 4 Komponen Terdapat daftar 4 pustaka . Konsisten antara isi 4 dengan gambar. Konsistensi Susunan Konsisten urutan 4 penjelas informasi. Penggunaan bahasa Bahasa sesuai dengan usia 4 anak. Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 3 4 Kabupaten di DIY (Bantul, Gunung Kidul, Kota Isi Yogyakarta) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada 3 Kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman). Jumlah Skor 41 Rata-rata skor keseluruhan aspek
Rata skor satiap aspek
-
-
3,67
-
3,67
4 -
4
-
3,5
-
18,8 3,77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Tabel hasil rekapitulasi validasi dosen Dosen 1 No
1
2
3
4
5
Aspek
Kenyamanan
Pertanyaan Ukuran buku nyaman saat digunakan. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca.
Gambar terlihat jelas. Terdapat kata pengantar. Kelengkapan Terdapat daftar Komponen isi. Terdapat daftar pustaka . Konsisten antara isi dengan Konsisten gambar. Susunan Konsisten urutan penjelas informasi. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia Bahasa anak.
Isi
Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 3 Kabupaten di DIY (Bantul,
Dosen 2
Skor Saran Skor
4
-
Saran
4
-
4
-
3
Juduljudul dan Sub bab judul diperbes ar
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
Rata skor tiap aspek
3,83
4
3,75 3
-
4
3
-
3
3
-
4
Kata bahasa jawa perlu ditulis miring/ italic Buku ini sebaikny a diberi label seri
3
3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Gunung Kidul, Kota Yogyakarta) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional 3 4 pada Kabupaten di DIY (Kulonprogo dan Sleman). Jumlah Skor 40 Rerata skor 41 Rata-rata skor keseluruhan aspek
-
42
18,08 3,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Tabel hasil rekapitulasi validasi anak
4
5
Kelengkapan Konsisten Susunan
3
Bahasa
2
Isi
1
Kenyamanan
No Aspek
Pertanyaan Ukuran buku nyaman saat digunakan. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca. Gambar terlihat jelas. Terdapat kata pengantar. Terdapat daftar isi. Terdapat daftar pustaka .
Konsisten antara isi dengan gambar. Konsisten urutan penjelas informasi. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia anak. Pengembangan ensiklopedi makanan tradisional daerah mencakup 3 Kabupaten di DIY (Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta) Pengembangan ensiklopedi berisi deskripsi makanan tradisional pada Kabupaten di DIY (Kulonprogo
Anak I Skor
Anak II Skor
Anak III Skor
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Rata skor tiap aspek
4
4
4 4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
dan Sleman). Jumlah Skor 129 Rerata skor 43 Rata-rata skor keseluruhan aspek
19 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RIWAYAT HIDUP PENELITI
Aditya Wahyu Utomo lahir di Gunungkidul, 05 Desember 1993. Menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri Semin II tahun 2006. Pendidikan Menengah Pertama di peroleh di SMP Negeri I Semin tamat pada tahun 2009. Melanjutkan di SMA Negeri I Semin tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Masa pendidikan akhir di Universitas Sanata Dharma menulis skripsi dengan judul: “Pengembangan Ensiklopedi Makanan Trdisional Daerah
Istimewa Yogyakarta”.
120