PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA MIO DI KOTA SEKAYU
SKRIPSI
Oleh : RAHMATUL AUFA 14 22 0015.P MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS IBA PALEMBANG 2016
PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA MIO DI KOTA SEKAYU
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Universitas IBA
Oleh : RAHMATUL AUFA 14 22 0015.P MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS IBA PALEMBANG 2016
SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA MIO DI KOTA SEKAYU
Dipersiapkan dan disusun oleh :
RAHMATUL AUFA 14 2200 15.P MANAJEMEN
Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
TIM PENGUJI
Ketua
: Esty Naruliza, SE., MP
....................................
Anggota
: Hj. Ellys, SE., MP
....................................
Anggota
: Rahmi Aryanti, SE., ME
....................................
Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi
Endang Kusdiah Ningsih, SE., M.Si
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS IBA PALEMBANG
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI Nama Npm Program Studi Mata Kuliah Pokok Judul Skripsi
: RAHMATUL AUFA : 14 22 0015.P : MANAJEMEN : MANAJEMEN PEMASARAN : PENGARU PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA MIO DI KOTA SEKAYU : AGUSTUS 2016
Tanggal Persetujuan
PEMBIMBING SKRIPSI
Ketua
Anggota
Esty Naruliza, SE., MP
Hj. Ellys, SE., MP
Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi
Endang Kusdiah Ningsih, SE., M.Si
PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: RAHMATUL AUFA
Tempat, Tanggal Lahir
: Pekan Baru, 31-07-1993
Program Studi
: Manajemen
NPM
: 14 22 0015.P
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Seluruh data, informasi, interprestasi serta pernyataan dalam pembahasan dan kesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali yang disebutkan sumbernya, adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian, pengolahan, serta pemikiran saya dengan pengarahan dari para pembimbing yang ditetapkan. 2. Karya ilmiah yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas IBA maupun di perguruan tinggi lainnya. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar yang saya peroleh melalui pengajuan karya ilmiah ini.
Palembang, Yang Membuat Pernyataan,
RAHMATUL AUFA NPM : 14 22 0015.P
MOTTO “ Lakukanlah, berjuanglah semua yang inginkan kau lakukan walau kau terjatuh itu adalah awal dari perjuangan mu karena ada kesempatan lagi untuk kau bangkit jangan ada kata menyerah sampai kau merasakan kerberhasilan itu”. (Rahmatu Aufa) “ Allah SWT akan selalu bersama orang-orang yang mau berusaha dan berjuang”. “ Kegagalan adalah kunci kesuksesan”. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat ”(Q.S Al- Baqarah:214).
Dengan segala kerendahan hati, Kupersembahkan Skripsi ini kepada :
Ayah dan Ibu yang tercinta Kakakku dan Adik-adikku Tersayang Saudara-saudaraku Semua keluargaku Para pendidikku yang ku hormati Sahabat-sahabatku yang ku sayangi Dan Almamaterku
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Karena atas nikmat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio DiKota Sekayu”. Skripsi ini merupakan tugas dan kewajiban yang harus ditempuh penulis guna melengkapi syarat untuk mencapai gelar sarjana ekonomi. Dalam penulisan skripsi ini mungkin
masih banyak terdapat kekurangan secara
teknik maupun teori. Namun, penulis telah berusaha memberikan yang terbaik agar skripsi ini dapat memberikan fadhilah bagi penulis serta pembaca. Dan atas kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, penulis meminta maaf serta pembaca dapat memakluminya. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan, bimbingan, petunjuk, nasehat serta informasi. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada : -
Ibu Dr. Ir. Karlin Agustina, M.Si selaku Rektor Universitas IBA Palembang.
-
Ibu Endang Kusdiah Ningsing, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang dan selaku sebagai Anggota Pembimbing dalam penyusunan skripsi.
-
Ibu Esty Naruliza, SE, ME selaku ketua pembimbing yang telah meluang waktu untuk membantu dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
-
Hj. ellys, SE., MP selaku anggota pembimbing dalam skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan dan motivasi dalam membuat skripsi
-
Ibu Rahmi Aryanti, SE., ME Ketua Program studi manajemen.
-
yang telah banyak memberikan dukungan moril kepada penulis selama menimba ilmu di Universitas IBA Palembang.
-
Ibu Rahmi Ar yanti, SE., ME sebagai Dosen Penelaah yang telah menguji dan mengevaluasi skripsi ini agar dapat lebih sempurna lagi.
-
Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak sekali memberikan ilmu, wawasan, nasehat, pengalaman dan informasi serta pesan moral
kepada
penulis. -
Pak Nasir, Mbak Wiwin dan Kak Yansent selaku Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu proses jalannya skripsi dari awal hingga akhir.
-
Kedua orang tuaku yang telah memberikan kasih, sayang, perhatian serta do’a selama ini hingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
-
Dan buat adikku Riyatul Adha
-
Buat
Para
Guru
ku di SD N 11 Paninjauan Bukittinggi, SMP
Muhammdaiyah di Sekayu, SMK N 1 Sekayu. -
Buat Bunda Ros, Pak Galih, Mbak Dias, dan Ida yang tak bosan-bosannya menerimaku di perpustakaan Universitas IBA Palembang setiap hari
-
Buat Sahabat dan seperti Keluarga ku Ullis Helmi Saktari.
-
Buat teman seperjuangan dari semester satu sampai semester 6 Sri Wulandari.
-
Buat sahabat baru , Kak Zai, Kak Chand, Kak Matap, Kak Citra, Kak Ikhsan, Kak erwan, Kak febri, Kak Ramli, Kak Ridho, Kak bambang, Faradillah Shandy, Andi Desi Monica, Ria Sabrina, Astri (aci) Kurnia, Fitri
-
Buat Kak Agus yang sudah membantu sehingga bias mnyelesaikan skripsi
-
Buat teman-teman seperjuangan di Fakultas Ekonomi
-
Buat Bik Baya yang juga berjasa selama aku kuliah di Fakultas Ekonomi.
-
Dan untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan telah banyak membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skirpsi ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah kalian lakukan
serta semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi penulis dan pembaca. Aamiin.
Palembang, 13 Agustus 2015
Penulis
ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA MIO DIKOTA SEKAYU Oleh RAHMATUL AUFA Penulisan skripsi ini di bawah bimbingan : Esty Naruliza, SE., MP Sebagai Ketua Hj. Ellys. SE., MP Sebagai Anggota Persepsi merupakan proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian yang dilakukan melibatkan keyakinan konsumen pada suatu produk sehingga timbul rasa percaya diri atas tindakan yang di ambil. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio. Jumlah sampel penelitian ini yang dipilih adalah 272 dengan tingkat kepercayaan sebesar 10 % (0,10). Metode sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian smartphone merek Apple di kota Palembang. Pengujian dilakukan berdasarkan tabel hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel (53,265>1,980). Keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha Mio dipengaruhi oleh persepsi konsumen sebesar 95,6%. Sedangkan sisanya sebesar 4,4% adalah faktor-faktor yang lain dalam penelitian ini antara lain perilaku konsumen, harga, promosi, kualitas produk dan sebagainya.
Kata Kunci: Persepsi Konsumen dan Keputusan Pembelian
ABSTRACT CONSUMER PERCEPTION INFLUENCE PURCHASE DECISION MOTORCYCLES BRAND YAMAHA MIO IN THE CITY OF SEKAYU By RAHMATUL AUFA This thesis writing under the guidance : Esty Naruliza, SE., MP As chairman Hj. Ellys. SE., MP As member Perception is the process by which we select , organize , and interpret input information to create a meaningful picture of the world . Consumer perceptions of purchasing decisions are made involving consumer confidence in a product which raised confidence in the actions taken . His study aimed to determine the effect of Consumer Perceptions Decision Against Purchase Motorcycles Brand Yamaha Mio In Sekayu. The number of samples of this study are 272 selected with a confidence level of 10% (0.10). The sample method by using accidental sampling technique. He results showed that there is influence consumer perceptions of the brand motorcycles purchase decision making yamaha mio in Sekayu. Tests conducted by the regression results table shows that tcount greater than t table (53,265> 1.980). Brand Yamaha Mio purchase decision is influenced by consumer perceptions of 95,6%. While the remaining 4,4% were other factors in this research include consumer behavior, price, promotion, product quality and so on.
Keywords: Consumer Perceptions and Purchase Decision
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul .......................................................................................... Halaman Pengesahan ............................................................................... Halaman Persetujuan ................................................................................ Halaman Pernyataan ................................................................................ Halaman Motto dan Persembahan ........................................................... Kata Pengantar ......................................................................................... Abstrak ..................................................................................................... Daftar Isi .................................................................................................. Daftar Tabel ............................................................................................. Daftar Gambar .......................................................................................... Daftar Lampiran .......................................................................................
i ii iii iv v vi x xi xiv xv xvi
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................. 1.1.Latar Belakang Penelitian ................................ ... 1.2.Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.3.Tujuan Penelitian ............................................................... 1.4.Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis .................................. 1.5.1. Kerangka Pemikiran ................................. 1.5.2. Hipotesi ...............................................................
1 1 9 9 9 10 10 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.1.Pemasaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.1.1. Pengertian Pemasaran ........................................... 2.2.Persepsi ............................................................................. 2.2.1. Pengertian Persepsi Konsumen .............................. 2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........ 2.2.3. Proses Persepsi ..................................................... 2.2.4. Dimensi Persepsi Konsumen .................... 2.2.5. Stimulus-Stimulus Persepsi .................................. 2.3.Keputusan Pembelian Konsumen ..................................... 2.3.1 . Faktor-faktor Yang Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ......................................... 2.3.2. Proses Keputusan Pembelian Konsmen .................. 2.3.3. Teori Lain Tentang Pengambilan Keputusan Konsumen .........................................
14 14 15 15 15 18 19 26 28 31 33 34 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................ 3.1. Objek Penelitian ............................................................. 3.2. Desain Penelitian ............................................................ 3.3. Operasionalisasi Variabel................................................ 3.4. Metode Penarikan Sampel .............................................. 3.5. Prosedur Pengumpulan Data .......................................... 3.5.1. Data Primer ........................................................... 3.5.2. Data Sekunder ....................................................... 3.5.3. Kuisioner .............................................................. 3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................... 3.6.1. Uji Validitas........................................................... 3.6.2. Uji Reliabilitas ....................................................... 3.7. Metode Analisis ............................................................... 3.7.1. Analisis Regresi Linier Sederhana ........................ 3.7.2. Uji Hipotesis ......................................................... 2 3.7.3. Koefisien Determinasi (R ) .................................. 3.7.4. Analisis Kualitatif..................................................
41 41 41 42 43 44 44 44 44 45 45 46 47 47 47 48 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................ 4.1.1. Visi dan Misi Perusahaan 4.2. Karakteristik Responden ................................................ 4.3. Tabulasi Pernyataan Responden Terhadap Indikator ..... 4.3.1. Tabulasi Pernyataan Responden Berdasarkan Variabel Persepsi Konsumen (X) ....................... 4.3.2. Tabulasi Pernyataan Responden Berdasarkan Variabel Keputusan Pembelian (Y) .................... 4.4. Pengujian Instrumen Penelitian ..................................... 4.5. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................... 4.5.1. Uji Validitas ....................................................... 4.5.2. Uji Reliabilitas .................................................... 4.6. Pengujian Normalitas 4.6.1. Pengujian Gejala Heteroskedasitas P 4.6.2. Pengujian Gejala Multikolonearitas 4.7. Pengujian Hipotesis ........................................................ 4.7. Analisis Regresi Linier Sederhana ................................. 4.8. Pengujian Koefisien Determinan ................................... 4.9. Analisis Kualitatif ..........................................................
49 49 51 52 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 5.1. Kesimpulan .................................................................... 5.2. Saran ...............................................................................
92 92 93
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
95
56 66 76 76 76 73 79 80 81 82 84 85 86
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Halaman Tabel 1.1. Beberapa Jenis/Type Smartphone dan Harga ............................ 6 1.2. Jumlah Penjualan Sepeda Motor Merek Yamaha mio di Sekayu tahun 2014-2015 ..................................................... 8 3.1. Operasional Variabel ................................................................. 42 3.2. Alternatif Jawaban Secara Likert ............................................... 45 3.3. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 48 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 52 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .............................. 53 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...... 54 4.4. Modifikasi Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Menarik Perhatian Konsumen ................................................................................... 56 4.5. Produk Merek Yamaha Selalu Menarik Konsumen Konsumen ................................................................................... 57 4.6. Responden Mempertimbangkan Produk Sepeda Motor Mio, Sesuai Dengan Kualitas Yang Ditawarkan ................................ 58 4.7. Menurut Responden Sepeda Motor Yamaha Mio Memiliki Yang Cuk Canggih ....................................................................................... 59 4.8. Keyakinan Untuk Tetap Membeli Sepeda Motor Yamaha Mio Meskipun Harganya Tinggi Dibandingkan Lainnya yang Sejenis. 60 4.9. Responden Yakin Apabila Sepeda Motor Yamaha Mio Telah Mengikuti Perkembangan Zaman .............................................. 61 4.10. Responden Dapat Mengingat dengan Produk Merek Sepeda Motor dari Yamaha Mio ................................................... 62 4.11. Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Karena Mengingat Sesuai Dengan kebutuhan ....................................... 63 4.12. Persepsi Responden Selalu Tertuju Pada Produk Yamaha Mio 64 dan Menyingkirkan Persepsi Tentang Produk Pesaing .............. 4.13. Sepeda Motor Yamaha Mudah Dikenal dan Mudah Diingat . 65 4.14. Responden Membeli Sepeda Motor Karena Informasi Dari Teman................................................................................... 66 4.15. Alternatif Merek Sepeda Motor lain Kurang Menjadi Pertimbangan Bagi Responden Dalam Memutuskan Untuk Membeli Sepeda Motor Yamaha Mio....................................................................... 67 4.16. Responden Membeli Sepeda Motor merek Yamaha Mio Karena Memiliki Fitur Yang Sesuai Dengan Keinginan Dan Kebutuhan 68 4.17. Responden Selalu mencari Informasi Sebanyak-banyaknya Yang Mengenai Harga, Fitur Dan Kelengkapan Lainya Terdapat Pada Sepeda Motor Yamaha Mio..................................................... . 69
4.18. 4.19. 4.20. 4.21. 4.22. 4.23. 4.24. 4.25. 4.26. 4.27. 4.28. 4.29. 4.30. 4.3.1.
Responden Mengevaluasi Terlebih Dahulu, Informasi yang didapatkan Mengenai Sepeda Motor Merek Yamaha Mio......... ...................... . Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Dengan Mempertimbangkan Keunggulannya........ . . . . . ............. . Responden Meelakukan Penilaian Dan Selektif Terhadap Berbagai Alaternatif Produk Merek Yamaha Mio........................... ................................................................ . Yamaha Mio Responden Membeli Sepeda Motor Merek Merupakan Keputusan Atas Kemauan Sendiri........................... F. ................... Responden Merasa Puas Memakai Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Fitur Yang Canggih................................. Setiap Kai Membeli Sepeda Motor Responden Berencana Kembali Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio................. ........................ Hasil Pengujian. Validitas Variabel Persepsi Konsumen (X)...... Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) . Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Persepsi Konsumen (X) . . Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) Hasil Kurva Histogram.............................................................. Pembelian ................................................................................... . Hasil Pengujian Normalitas dengan Plot Garis Diagonal............. .................................... Hasil Pengujian Gejala Heterostasitas dengan Scatterplots ......... Hasil Pengujian Hipotesi .............................................................
70 71 72 73 74 75 76 77 78 78 79 75 77 81 82
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar 1.1.
Judul Gambar
Halaman
Paradigma Penelitian .................................................................
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 2. Tabulasi Pernyataan Variabel (X) Lampiran 3. Tabulasi Pernyataan Variabel (Y) Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 6. Hasil Regresi Linier
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan salah satu faktor pertumbuhan ekonomi disuatu negara, sebab transportasi yang ramai dan padat dapat menunujukkan bahwa perekonomian di wilayah tersebut berkembang pesat dan maju. Seiring dengan perkembangan zaman, arus mobilisasi penduduk di dunia termasuk indonesia mengalami peningkatan. Transportasi secara umum memegang peranan sangat penting bagi perkembangan indonesia, dan sebagai sarana yang dapat memebantu memudahkan manusia dalam melakukan segala aktivitas sehari-hari, baik dengan menggunakan tenaga mesin maupun non mesin. Kebutuhan alat transportasi yang semakin meningkat sudah tidak dapat dihindari lagi. Apalagi kemampuan masyarakat untuk memperoleh atau menggunakan alat transportasi semakin meningkat akibat pendapatan masyarakat yang juga semakin meningkat. Besarnya pertumbuhan pendapatan per kapita masyarakat, menyebabkan masyarakat memiliki kemampuan untuk membeli alat transportasi seperti mobil, sepeda motor dan lain-lain. Khususnya bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, saat ini sepeda motor menjadi pilihan yang paling utama sebagai alat transportasi. Saat ini banyak sekali bermunculan merek sepeda motor dengan berbagai model, desain, dengan kualitas yang bagus dan harga yang cukup bersaing. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang otomotif hal ini merupakan suatu peluang untuk meningkatkan pangsa pasar. Seiring dengan perkembangan jaman dan
1
semakin meningkatnya kebutuhan alat transpotasi mem-bawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor, yang mana sangat dibutuhkan oleh banyak orang selain harganya terjangkau dan mudah perawatannya. Pemilihan sepeda motor sebagai alat transportasi bagi masyarakat golongan menengah ke bawah dilatar belakangi pada berbagai faktor seperti pendapatan yang masih belum begitu besar, transpotasi umum yang semakin buruk, harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang murah, keiritan penggunaan BBM, dan pengaturan waktu perjalanan yang lebih fleksibel. Adapun persepsi konsumen mengenai kualitas produk dari setiap produk Yamaha Mio memang bisa di acungi jempol, karena semua produk yang di keluarkan memiliki kualitas sesuai dengan di butuhkan dan diinginkan konsumen. Dari desain yang menarik, body dan cara kerja mesin yang di ciptakan sepeda motor ini banyak yang merasa puas dengan yang di berikan produk Yamaha Mio, mereka memiliki daya tahan mesin dan kegunaan bagi semua kalangan yang menggunakan seperti jari-jari ban motor yang kuat menelusuri jalan tanjakan, muatan jok yang besar mampu menyimpan barang-barang, kecepatan dan kemulusan mesin yang tidak menimbulkan suara yang akan mengangu sekitar serta yang paling utama kenyamanan pengguna dalam mengendarainya sangat membuat konsumen puas. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), Tercatat sejak berdiri pada 1974 hingga 2015 ini, yamaha diIndonesia telah memproduksi kurang lebih 30 juta unit motor. Jika melihat dari beberapa tahun terkahir 2015, segmen matik menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan
2
yamaha yaitu 52,9 persen, disusul segemn bebek 32,5 persen dan 14,6 persen seri lainnya. Pamor yamaha bisa dibilang kiat mencuat sejak lahirnya Mio. Hadirnya mio memberikan perubahan besar dipasar indonesia karena menjadi tren dan favorit konsumen yang melegenda sepanjang masa. Diperkenalkan perdana pada tahun2003, Mio langsung booming dan jadi primadona. Pangsa pasar mio terus berkembang sehingga jumlah penjualannya terhitung dari saat munculnya pertama kali 2003 hingga 2015 menyentuh 9-10 juta unit. Mengingat perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Menurut Kotler (2006:34), dalam meningkatkan persaingan masing-masing perusahaan harus dapat memenang-kan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor adalah PD.PANCA MOTOR. Perusahaan
ini
merupakan perusahaan yang
menjual kendaraan bermotor roda dua yang berada di Kota Sekayu. Perusahaan ini juga khusus menjual sepeda motor merek Yamaha, salah satu produk Yamaha yang dijual di PD.PANCA MOTOR adalah sepeda motor matic merek Yamaha Mio. Saat ini masyarakat sebagai konsumen dihadapkan pada berbagai jenis pilihan, serta tingkat harga sepeda motor yang beragam. Hal ini disebabkan semakin banyaknya jenis sepeda motor yang dijual oleh berbagai perusahaan. Permintaan masyarakat terus mengalami peningkatan, hal peluang
bagi
ini memberikan
para produsen sepeda motor untuk melakukan inovasi dari
3
produk yang dihasilkan. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan persepsi kualitas dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian didalam kognitif (Kotler, 2009 : 125). Disamping itu kemudahan untuk mendapatkan alat transportasi jenis sepeda motor saat ini juga disebabkan sangat mudahnya persyaratan program pemberian kredit, karena bisa dilakukan dengan uang muka yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Perilaku
konsumen
dipengaruhi
olek
faktor
usia,
jenis
kelamin,pekerjaan dan pendapatan. Analisis konsumen adalah landasan manajemen pemasaran dan akan membantu manajer dalam melakukan hal-hal
seperti merancang
bauran
pemasaran, melakukan analisis lingkungan perusahaan, mengembangkan trend penelitian pasar dan mengembangkan produk baru maupun lama. Dengan mempelajari perilaku
inovasi
produk
konsumen akan sangat membantu
perusahaan dalam mengidentifikasi pasarnya sehingga segmen pasar akan lebih jelas efektif. Mempelajari perilaku konsumen akan dapat mengetahui bagaimana konsumen akan melakukan proses pembelian. Bagaimana suatu
proses
keputusan pembelian akan terjadi pada konsumen dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Tantangan bagi perusahaan perlu direspon dengan merancang strategi pemasaran yang tepat. Perusahaan dituntut lebih memeperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen, selanjutnya perlu diketahui harapanya dan kemudian berusaha untuk memenuhi, sehingga perusahaan dapat eksis dalam persaingan.
4
Persaingan bukan saja pada produk dan jasa. Yang dihasilkan akan tetapi lebih kepada nilai guna atau manfaat yang didapat oleh konsumen sebagai pemakai. Nilai guna yang lebih dapat memeberikan kepuasan kepada konsumen dapat melalui produk dan jasa itu sendiri atau kualitas dan harga yang di berikan. Adapun periklanan yang dilakukan dengan tujuan agar masyarakat atau konsumen dapat mengetahui keunggulan dari Produk Yamaha itu sendiri dibandingkan dengan produk lain. Dalam persaiangan pangsa pasar, Yamaha Mio mengalami persaingan dengan perusahaan lain seperti merek Honda. Dalam perbandingan persaingan tersebut PD.PANCA MOTOR Sekayu tidak mengalami kesulitan karena secara tidak langsung sudah dibantu oleh Yamaha Thamrin Brother yang beralamat Jalan Dr. Rajiman Widyodiningrat, Bekasi Km 23 Pulogadung - Jakarta Timur Pada tabel di bawah ini dapat dilihat macam-macam jenis dan harga sepeda motor Merek Yamaha Mio. Tabel 1.1 Jenis Dan Harga Pada Sepeda Motor Merek Yamaha Mio di Kota Sekayu No
Jenis dan Type
Harga
1.
NEW MIO M3 125 CW
15.675.000
2.
NEW MIO M3 125 SP
14.645.000
3.
MIO J CW FI
15.150.000
4.
MIO GT
15.600.000
5.
MIO GT SE MOTO GP
15.900.000
Sumber :PD.Panca Motor, Dealer Sepeda Motor Yamaha Cabang Sekayu
5
Semakin
tahun
Perusahaan
Yamaha
semakin
berkembang
dan
menciptakan inovasi dan desain yang canggih dan juga memperluas jaringan. Salah satu nya Yamaha merekrut Bintang pembalan internasional Valentino Rossi dengan Iklan terbesar nya yaitu untuk merek Yamaha dengan ciri khas iklan nya yaitu Yamaha Semakin Didepan. Tidak itu saja Yamaha juga menarik masyarakat dengan kepopuleran astis muda mudi tanah air seperti Grup Band Noah, Aliando, Tasya Kamila dan banyak lagi. Sepeda Motor Yamaha Mio juga mensponsori acara televisi yaitu Tukang Bubur Naik Haji (RCTI). Adapun perkembangan Jumlah penjualan Yamaha Mio dapat dilihat pada tabel berikut :
6
Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Penjualan Sepeda Motor Merek Yamaha Data penjaualan di PD.PANCA MOTOR Sekayu Tahun 2013-2015 No
Bulan
Tahun
1.
Januari
2013 35
2014 35
2015 30
2.
Ferbruari
20
20
26
3.
Maret
20
17
20
4.
April
15
15
20
5.
Mei
15
15
15
6.
Juni
25
20
25
7.
Juli
28
25
30
8.
Agustus
20
18
25
9.
September
12
15
15
10.
Oktober
25
18
20
11.
November
31
25
26
12.
Desember
35
35
28
281
258
280
Jumlah produk terjual
Sumber :PD.Panca Motor, Dealer Sepeda Motor Yamaha Cabang Sekayu penjualan januari 2013- maret 2016
Saat ini Yamaha Mio merupakan market leader dalam penjualan Sepeda motor matik, salah satu nya PD.Panca Motor Sekayu. Penjualan PD.Panca Motor Sekayu dapat dilihat data penjualan mengalami peningkatan pada tahun 2013 tejual dengan jumlah penjualan 281 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan dengan jumlah penjualan 258. Tetapi pada tahun selanjutnya 2015 penjualan meningkat kembali dengan penjualan 281. Pengambilan keputusan atau memutuskan berarti memilih salah satu dari dua atau lebih alternatif (Supranto & Limakrisna, 2007:211). Seseorang dihadapkan dengan proses pengambilan
7
keputusan pembelian kalau dia harus memilih sekurang-kurangnya dua alternatif, membeli atau tidak membeli. Adapun keputusan konsumen dalam membeli Yamaha Mio adalah adanya gaya hidup konsumen selalu penyuka produk Mio, lingkungan keluarga yang mana dari dulu hingga sekarang mereka percaya akan kualitas Yamaha Mio itu memang terjamin dan bagus, sikap dan gaya hidup. Tingkah laku konsumen pasca pembelian Yamaha Mio yaitu kepuasan yang didapat karena Sepeda motor yang mereka pilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Kepuasan pelanggan adalah nomor satu bagi perusahaan untuk kelangsungan dalam mengembangkan desain dan inovasi baru. Keputusan konsumen dalam memilih produk Yamaha mio adalah ada 3 proses persepsi yang dilakukan konsumen menurut Kotler dan Keller,2008 :17 : 1. Perhatian selektif yaitu kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian besar informasi yang mereka hadapi, berarti bahwa pemasar harus bekerja cukup keras untuk menarik perhatian konsumen. 2.
Distorsi
selektif
menguraikan
kecenderungan
orang
untuk
menginterprestasikan informasi dengan cara yang akan mendukung apa yang telah mereka yakini. 3. Ingatan selektif dimana orang akan cenderung untuk mengingat informasi yang mendukung sikap dan keyakinan mereka. Faktor dari kualitas produk dan persepsi konsumen diharapkan mampu menarik keputusan konsumen dalam membeli produk Yamaha Mio. Dengan memberikan produk sesuai dengan keinginan dan sesuai kebutuhan konsumen dan
8
memberikan kualitas jauh lebih bagus dari pesaing diharapkan mampu memberikan daya tarik kepada konsumen terutama golongan menengah kebawah. Pengenalan kebutuhan tahap pertama proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Dimana pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan. Pencarian informasi yaitu tahap dari proses keputusan pembeli, yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencarai informasi. Evaluasi alternatif tahap dari keputusan pembeli, yang ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternative dalam perangkat pilihan. Keputusan membeli yaitu tahap dari proses keputusan pembeli ketika konsumen benar-benar membeli produk. Sedangkan pada tahap Perilaku pasca pembelian, yaitu ketika konsumen mengambil tindakan labih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas.
Jadi pada uraian diatas mengenai jumlah penjualan di PD.Panca Motor Sekayu yang mengalami penaikan dan penurunnan, perusahaan harus lebih memperhatikan persepsi dengan kualitas produk yang menarik minat konsumen untuk membeli dan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. Dengan desain dan kualitas yang diberikan Yamaha Mio, hal ini sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio pada Pd.Panca Motor Sekayu. Kondisi inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana persepsi konsumen mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen membeli produk merek Yamaha Mio. Untuk mengetahui lebih jauh maka penulis melakukan penelitian tentang
: “Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap
9
Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio diKota Sekayu”.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio ? 1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dari adanya penelitian ini adalah : Untuk
mengetahui Bagaimana Pegaruh Persepsi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamah Mio diKota Sekayu.
1.4.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dalam
bentuk : 1.
Secara Teoritis, penelitian ini erat hubungannya untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai persepsi konsumen dan pengambilan
keputusan,
serta
sebegai
referensi
bagi
penelitian
selanjutnya. 2.
Secara Praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh manajer perusahaan untuk menentukan kebijakan perusahaan selanjutnya.
10
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1. Kerangka Pemikiran Hampir semua kejadian di dunia saat ini penuh dengan rangsangan. Suatu rangsangan (stimulus) adalah sebuah unit input yang merangsang satu atau lebih dari (lima) pancaindra: penglihatan, penciuman, rasa, sentuhan, dan pendengaran. Orang tidak dapat menerima seluruh rangsangan yang ada di lingkungan mereka. Oleh karena itu, mereka menggunakan keterbukaanyang selektif untuk menentukan mana rangsangan yang harus diperhatikan dan mana yang harus diabaikan. Pemahaman terhadap persepsi dan proses yang terkait sangat penting bagi pemasar dalam upaya membentuk persepsi yang tepat. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka mempunyai kesan dan
memberikan penilaian yang tepat. Berdasar persepsi inilah konsumen,
tertarik dan membeli. Dua produk
makanan
yang
bentuk,
rasa dan
kandungannya sama dapat dipersepsikan berbeda, begitu konsumen melihat merknya berbeda. Persepsi menurut Schiffman dan Kanuk (2011) adalah proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan stimulasi ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Dua individu mungkin menerima stimulasi yang sama dalam kondisi nyata yang sama, tetapi bagaimana setiap orang mengenal, memilih, mengatur, dan menafsirkannya merupakan proses yang sangat individual berdasarkan kebutuhan, nilai-nilai dan harapan setiap orang itu sendiri.
11
Persepsi sebagai proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna. Suatu proses persepsi akan diawali oleh suatu stimuli yang mengenai indera kita. Stimuli yang menimbulkan persepsi bisa bermacammacam bentuknya, asal merupakan sesuatu yang langsung mengenai indera kita, seperti segala sesuatu yang bisa dicium, segala sesuatu yang bisa dilihat, segala sesuatu yang bisa didengar, segala sesuatu yang bisa diraba. Stimuli ini akan mengenai organ (organ manusia yang menerima input stimuli atau indera). Menurut Kotler dan Keller (2009:184) proses keputusan pembelian konsumen melalui lima tahap yaitu: 1. Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan
yang
dipicu
oleh
rangsangan
internal
atau
eksternal.
Dengan rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang seperti rasa lapar, haus atau seks timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan. Kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal. 2. Pencarian Informasi Pencarian informasi dapat bersifat pasif mungkin hanya dapat membaca tanpa mempunyai tujuan dalam pikirannya tentang gambaran produk yang diinginkan. 3. Evaluasi Alternatif Beberapa konsep dasar yang akan membantu kita memahami proses
12
evaluasi: Pertama, konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing- masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. 4. Keputusan Pembelian Konsumen pada tahap evaluasi membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli merek yang paling di sukai. 5. Perilaku Pascapembelian Setelah
pembelian,
konsumen
mungkin
mengalami
konflik
dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang mereklain dan waspada terhadap informasi yan mendukung keputusannya. Dalam penelitian ini dapat digambarkan suatu kerangka berfikir sebagai berikut : Gambar 1.1 Paradigma Penelitian
Pengambilan keputusan
Persepsi konsumen (variabel X)
(variabel Y)
13
1.5.2 Hipotesis Berdasarkan landasan teori atau kerangka pemikiran diatas, maka peneliti mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan di uji kebenaranya, apakah hasil peneliti akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, berikut adalah hipotesisnya : H0
: tidak ada pengaruh yang signifikan persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian sepeda motor merek Yamaha seri Mio
H1
: ada pengaruh yang signifikan persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian sepeda motor merek Yamaha seri Mio.
14
B AB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 . Pemasaran 2.1.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah sumber utama penentu keberhasilan perusahaan. Untuk mempertahan posisi dan bersaing dalam dunia usaha, perusahaan harus mampu
mengembangkan
inovasi-invosi
baru
melebihi
pesaing
dan
melakukan strategi agar bisa bertahan dalam merebut pasar sasaran. Menurut Peter Drucker ahli manajemen menjelaskan (Kotler dan Keller, 2009:6) “Selalu akan ada kebutuhan akan penjualan, Namun tujuan dari pemasaran adalah membuat penjualan berlimpah. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idelnya, pemasaran harus menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa tersedia”. Demikian
pula
merupakan sebuah
menurut
Ali
Hasan
(2014:1)
Pemasaran
konsep ilmu dalam strategi bisnis yang bertujuan
untuk mencapai kepuasan berkelanjutan bagi stekaholder (pelanggan, karyawan,dan pemegang saham).
15
2.2. Persepsi Konsumen 2.1.1. Pengertian Persepsi Konsumen Konsumen merupakan salah satu pelaku dalam pasar, karena mereka melakukan
proses
transaksi
dengan
pihak
penjual.
Untuk
mengetahui keinginan pasar, perusahaan harus melakukan analisa pasar dalam rangka memasarkan produknya. Perusahaan harus benar-benar memahami pasar agar tidak salah dalam memasarkan produknya. Perilaku kosumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam pendapat, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Konsumen merupakan salah satu pelaku didalam pasar itu sendiri, karena merekalah yang melakukan semua proses transaksi dengan pihak penjual. Untuk mengetahui kebutuhan pasar, perusahaan atau produsen harus melakukan analisa pasar dalam bentuk memasarkan produknya. Menurut Engel yang disitasi oleh Priyono (2010), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Menurut Kotler dan keller (2009 :166) “Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
16
Dalam
pemasaran,
karena persepsi
persepsi
lebih
penting
daripada
realitas,
konsumen mempengaruhi perilaku aktual konsumen.
Pemahaman terhadap persepsi dan proses yang mempengaruhi sangat penting
bagi pemasar dalam upaya membentuk persepsi yang tepat.
Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka mempunyai kesan dan memberikan penilaian yang tepat. Pemahaman terhadap persepsi dan proses yang terkait sangat penting bagi pemasar dalam upaya membentuk persepsi yang tepat. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka mempunyai kesan danmemberikan penilaian yang tepat. Berdasar persepsi inilah konsumen, tertarik dan membeli. Dua produk makanan yang bentuk, rasa dan kandungannya sama dapadipersepsikan berbeda, begitu konsumen melihat merknya berbeda. Menurutt Hurriyati (2005, hal. 101) bahwa : “Persepsi adalah proses yang
dilalui
orang
dalam
memilih,
mengorganisasikan,
dan
menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran berarti mengenai dunia”. Persepsi sebagai proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna. Suatu proses persepsi akan diawali oleh suatu stimuli yang mengenai indera kita. Stimuli yang menimbulkan persepsi bisa bermacammacam bentuknya, asal merupakan sesuatu yang langsung mengenai indera kita, seperti segala sesuatu yang bisa dicium, segala sesuatuyang bisa dilihat,
17
segala sesuatu yang bisa didengar, segala sesuatu yang bisa diraba. Stimuli ini akan mengenai organ (organ manusia yang menerima input stimuli atau indera). Menurut Tatik Suryani (dikutip dalam Schiffman dan kanuk,2007) mendefinisikan persepsi sebagai proses psikologis dimana individu memilih, mengorganisasikan dan menginterprestasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna. Selanjutnya menurut Kotler dan Keller (2009:179) Persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Persepsi sebagai proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna. Suatu proses persepsi akan diawali oleh suatu stimuli yang mengena indera kita. Stimuli yang menimbulkan persepsi bisa bermacammacam bentuknya, asal merupakan sesuatu yang langsung mengenai indera kita, seperti segala sesuatu yang bisa dicium, segala sesuatuyang bisa dilihat, segala sesuatu yang bisa didengar, segala sesuatu yang bisa diraba. Stimuli ini akan mengenai organ (organ manusia yang menerima input stimuli atau indera). Persepsi pada hakekatnya merupakan proses psikologis yang kompleks yang juga melibatkan aspek fisilogis. Proses psikologis penting yang terlibat dimulai dari adanya aktivitas memilih, mengorganisasi dan mengintepretasikan sehingga konsumen dapat memberikan makna atas suatu obyek. Usaha apapun yang dilakukan oleh pemasar tidak akan punya arti
18
kalau konsumen tidak mempersepsikan secara tepat seperti yang dikehendaki oleh pemasar. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa proses persepsi di awali oleh stimuli yang mengenai indera konsumen. Stimuli yang merupakan segala sesuatu yang mengenai indra dan menimbulkan persepsi bisa bermacam- macam
bentuknya,
misalnya
segala
sesuatu
yang
bisa
dicium, dilihat, didengar, dan bisa diraba. Persepsi kita dibentuk oleh tiga pasang pengaruh: 1. Karakteristi dari stimuli. 2. Hubungan stimuli dengan sekelilingnya. 3. Kondisi-kondisi di dalam diri kita sendiri.
2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Ada pun Faktor-faktor yang memperngaruhi Konsumen menurut Kotler dan Keller 2010 : 123) : 1.
Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktorfaktor yang
terdapat
dalam
diri
individu,
yang mencakup
beberapa hal antara lain: fisiologis, perhatian, minat, kebutuhan yang searah, pengalaman dan ingatan serta suasana hati.
2.
Faktor
Eksternal
yang
mempengaruhi
persepsi,
merupakan
karakteristik dari lingkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseorang meraskan atau menerimanya.
19
2.1.3. Proses Persepsi Proses persepsi menurut Kotler dan Keller (2009:180) adalah: 1. Perhatian Selektif Perhatian
adalah
alokasi
pemrosesan
kapasitas
terhadap
beberapa rangsangan. Sebagian besar rangsangan tersebut sebuah proses yang disebut perhatian selektif. Perhatian selektif berarti bahwa pemasar harus bekerja keras untuk perhatian konsumen. Tantangan sebenarnya adalah menjelaskan rangsangan mana yang akan diperhatikan orang. a) Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kebutuhannya saat ini. b) Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi. c) Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang deviasinya besar dalam hubungannya dengan ukuran normal rangsangan. 2. Distorsi Selektif Distorsi
selektif
informasi dengan
cara
adalah yang
kecenderungan sesuai
dengan
untuk
menerjemahkan
konsep
awal
kita.
Konsumen sering mendistorsi informasi agar konsisten dengan keyakinan dan ekspektasi dari merek dan produk yang sudah ada sebelumnya. Distorsi selektif dapat bekerja untuk keunggulan pemasar yang memiliki merek kuat ketika konsumen mendistorsi informasi merek netral atau tidak jelas untuk membuatnya lebih positif.
20
3. Ingatan Selektif Sebagian besar dari kita tidak mengingat kebanyakan informasi yang dipaparkan kepada kita, tetapi kita mempertahankan informasi yang mendukung sikap dan keyakinan kita. Karena ingatan selektif, kita akan mengingat poin bagus tentang sebuah produk yang kita sukai dan melupakan poin bagus tentang produk pesaing. Ingatan selektif sekali lagi bekerja untuk keunggulan merek-merek kuat. Hal ini juga menjelaskan mengapa pemasar harus menggunakan pengulangan untuk memastikan pesan mereka tidak diabaikan.
2.1.4. Dimensi Persepsi Mengacu pada pendapat Assael (2010: 256), dimensi persepsi dibagi menjadi tujuh, yaitu: 1. Kinerja Melibatkan
berbagai
karakteristik
operasional
utama,
misalnya
karakteristik operasional mobil adalah kecepatan, akselerasi, sistem kemudi dan kenyamanan. Pelanggan mempunyai sikap yang berbeda dalam menilai atributatribut kinerja tersebut karena faktor kepentingan pelanggan berbeda satu sama lain. 2. Pelayanan Mencerminkan kemampuan toko dalam memberikan pelayanan kepada konsumen terkait dengan produk yang dipasarkan. Semakin baik pelayanan yang diberikan toko kepada konsumen, semakin baik pula penilaian konsumen terhadap
21
image toko itu. 3. Ketahanan Mencerminkan daya tahan produk tersebut, apakah produk tersebut tahan lama atau tidak. Konsumen akan merasa nyaman dalam membeli suatu produk apabila produk tersebut telah benar-benar teruji dan tahan lama.
4. Keandalan Konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu pembelian ke pembelian berikutnya. Jika konsumen melakukan pembelian suatu produk, kemudian melakukan pembelian berulang terhadap produk tersebut dan merasakan kepuasan yang sama atas kinerja produk itu, maka produk itu dikatakan mempunyai keandalan. 5. Karakteristik Produk Fitur-fitur yang terdapat pada suatu produk yang dapat membedakannya dari produk pesaingnya, dan fitur tersebut bisa menjadi nilai lebih di mata konsumen. Misalnya, Yamaha Mio memiliki mesin dengan kapitas 115 cc yang tidak dimiliki motor lain, sehingga akan memberikan nilai lebih produk itu bagi konsumen. 6. Kesesuaian dengan Spesifikasi Merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufaktur sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan teruji. Konsumen akan merasa dibohongi apabila produk yang mereka gunakan tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas yang ditawarkan perusahaan, sehingga akan memberikan penilaian yang buruk badi
22
produk tersebut. 7. Hasil Mengarah pada kualitas yang dirasakan yang melibatkan enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat menghasilkan “hasil akhir” produk yang baik maka kemungkinan produk tersebut tidak akan mempunyai atribut kualitas lain yang penting yang dapat menarik perhatian konsumen. Persepsi konsumen terhadap suatu produk akan menjadi pertimbangan konsumen dalam menentukan pilihan produk mana yang akan dibeli. Jika persepsi tersebut tinggi maka konsumen akan tertarik untuk membeli produk tersebut. Untuk menghasilkan persepsi yang tepat bagi konsumen, perusahaan hendaknya memperhatikan kriteria konsumen dilihat dari prilaku konsumen tersebut.
2.1.5. Stimulus-Stimulus Persepsi Stimuli atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal yang dapat memengaruhi individu (Setiadi, 2013:93). Stimuli terdiri dari dua bentuk yaitu: a. Stimuli Pemasaran Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk memengaruhi konsumen. Produk dan komponennya (seperti, kemasan,isi, ciri-ciri fisik) adalah stimuli utama (primary/intrinsic stimuli). Komunikasi yang didesain untuk memengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan (secondary stimuli) yang mempresentasikan produk seperti katakata, gambar, dan simbol atau melalui stimuli lain yang diasosiasikan dengan
23
produk seperti harga, toko tempat produk dijual, dan pengaruh sales. Pemaparan yang konstan dari secondary stimuli terhadap konsumen akan sangat dibutuhkan untuk tetap ikut dalam persaingan pasar. Iklan yang dinyatakan terus-menerus bukan bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara langsung, melainkan untuk
membujuk agar konsumen bersedia
melakukan pembelian kembali. Oleh karena itu, penentu akhir pada tindakan konsumen di masa datang adalah pengalaman dengan penggunaan produk (primary stimulus). Persyaratan kunci yang diperlukan dalam komunikasi stimuli sekunder (secondary stimuli) pada konsumen adalah pengembangan konsep produk. Konsep produk adalah himpunan manfaat produk yang dapat diarahkan pada kebutuhan
yang didefinisikan pada
simbol, dan citra. Konsep produk
kelompok konsumen melalui pesan,
mempresentasikan
pengelolaan
stimuli
sekunder ke dalam posisi produk yang dikoordinasikan yang dikomunikasikan kepada konsumen. b. Stimuli Lingkungan Sosial (Sosial dan Budaya) Stimuli lingkungan adalah stimuli fisik yang didesain untuk memengaruhi keadaan lingkungan. Ada dua faktor kunci yang menentukan stimuli akan dirasakan dan bagaimana stimuli itu dipersepsi, yaitu: 1) Karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi Beberapa
karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan
membuat pesan lebih dirasakan konsumen seperti yang diharapkan oleh pemasar. Karakteristik
itu dibagi dua kelompok pertama, yaitu
24
elemen indriawi penglihatan
(sensory
element)
dan pendengaran.
seperti
bau,
Kelompok kedua,
rasa,
suara,
yaitu elemen
struktural (structural elemnt) seperti ukuran, bentuk, dan posisi. 2) Karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi Persepsi seorang konsumen atas berbagai stimulus yang diterimanya dipengaruhi oleh karakteristik yang dimilikinya. Ada lima karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi yaitu: a) Membedakan Stimulus Hal yang penting bagi pemasar adalah mengetahui bagaimana konsumen bisa mengetahui dan membedakan merek berdasarkan rasa, warna, bau atau yang lainnya. Pada kenyataan banyak konsumen yang membedakan merek berdasarkan rasa, tapi ada juga konsumen yang merasa kesulitan membedakan merek berdasarkan rasa atau bau. Maka para pemasar sering menggunakan iklan agar konsumen mampu membedakan merek. b) Tingkat Ambang Batas Kemampuan konsumen untuk mendeteksi perbedaan dalam suara, cahaya, bau, atau stimuli lainnya yang ditentukan oleh tingkat ambang batasnya (theroshold level). Ada dua jenis theroshold level, yaitu absolute
theroshold dan differential theroshold level. Absolute
theroshold adalah jumlah rangsangan minimum yang dapat dideteksi oleh indrawi. Sedangkan differential theroshold level adalah kemampuan sistem indrawi untuk mendeteksi atau membedakan antara dua stimuli.
25
c) Persepsi Bawah Sadar (Subliminal Perception) Para pemasar selalu berusaha dan menekankan pada penciptaan iklan atau pesan yang dideteksi atau bisa disadari oleh konsumen. Artinya para pemasar berusaha menciptakan pesan diatas tingkat ambang batas kesadaran konsumen. Para peneliti menemukan bahwa konsumen sebenarnya mampu memberikan respon atas informasi atau pesan yang datang pada bawah sadarnya. Artinya pada saat konsumen dirangsang oleh
iklan
atau
pesan
sebenarnya
konsumen
tidak menyadari
akan keberadaan iklan atau pesan tersebut. d) Tingkat Adaptasi Tingkat adaptasi merupakan salah satu konsep yang berkaitan erat dengan ambang batas absolute, dimana konsumen sudah merasa terbiasa dan tidak lagi mampu memperhatikan stimulus, maka itu pula absolute thereshold berubah. Tingkat adaptasi terjadi ketika konsumen tidak lagi memperhatikan stimulus yang berulang-ulang. e) Generalisasi Stimulus Proses yang terjadi pada konsumen yang sebenarnya tidak hanya membedakan antara satu stimulus dengan stimulus lainnya tapi konsumen juga berusaha berusaha menggeneralisasi stimulus. Konsumen
yang
berusaha
melihat
kesamaan-kesamaan dari stimulus yang diterima berarti konsumen sedang melakukan generalisasi. Jadi generalisasi terjadi ketika konsumen melihat dari dua stimulus atau lebih mempunyai kesamaan (mempunyai hubungan yang dekat) dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
26
Menurut Tatik Suryani (2009:76) pada umumnya untuk menimbulkan persepsi subliminal ini pemasar menggunakan cara-cara antara lain: 1. Menyajikan stimuli secara cepat. 2. Mempercepat pembicaraan dengan volume rendah. 3. Perumpamaan atau kata-kata yang disembunyikan dalam iklan cetak atau label produk. Meskipun sebagian pemasar meyakini bahwa usaha-usaha mempengaruhi konsumen melalui stimulasi subliminal ini perlu, namun beberapa riset memperlihatkan bahwa tidak ada bukti yang menguatkan stimulasi subliminal. Berdasarkan persepsi inilah konsumen, tertarik dan membeli.
2.2.1 Keputusan Pembelian Keputusan
berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih
kemungkinan. Namun, hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapi yang justru sering terjadi ialah pilihan antara yang ”hampir
benar”
dan
yang ”mungkin salah”. Walaupun keputusan biasa
dikatakan sama dengan pilihan, ada perbedaan penting di antara keduanya. Keputusan adalah ”pilihan nyata” karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk mencapai
tujuan
itu,
apakah pada tingkat perorangan atau pada tingkat kolektif. Keputusan kaitannya dengan proses merupakan keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan keputusan. Keputusan dipandang
27
sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktivitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana. Menurut Salusu (2012, hal. 47) mengemukakan bahwa: ”Pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi.” Selanjutnya Amirullah (2011, hal. 61) bahwa : “Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.” Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju mundurnya suatu organisasi, terutama karena masa depan suatu organisasi banyak ditentukan oleh pengambilan keputusan sekarang. Pentingnya pengambilan keputusan dilihat dari segi kekuasaan untuk membuat keputusan, yaitu apakah mengikuti pola sentralisasi atau desentralisasi. Pengambilan keputusan selain dilihat dari segi kekuasaan juga dilihat dari segi kehadirannya, yaitu tanpa adanya
teori
pengambilan
keputusan administratif,
mengerti, apakah meramalkan
kita
tidak
dapat
tindakan-tindakan manajemen sehingga kita
tidak dapat menyempurnakan efektivitas manajemen. Semakin masalah yang akan diputuskan itu dirasa berada dalam tingkat yang sulit, maka pencarian informasi akan menjadi sangat menentukan efektivitas keputusan. Juga sebaliknya, jika masalah itu sifatnya rutin akan terjadi
berulang- ulang, maka informasi itu hanya berperan
sebagai
pembanding karena pengetahuan tentang masalah tersebut sudah dimiliki. Atau
28
dengan kata lain, jumlah upaya yang digunakan dalam pemecahan masalah cenderung menurun sejalan dengan
semakin dikenalnya suatu produk dan
semakin berpengalamannya seseorang dalam mengambil keputusan.
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sesorang yang termotivasi siap untuk melakukan tindakan. Bagaimana tindakan sesorang yang termotivasi akan di pengaruhi oleh persepsi nya terhadap situasi tertenti. Persepsi dapat di artikan sebagai sebuah proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan sebuah gambaran (Kotler 20013 : 217). Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsngan yang berhubungan
dengan
lingkungan
sekitar
dan
keadaan
individu
yang
bersangkutan. Setiap persepsi konsumen terhadap sebuah produk yang sama dalam benak setiap konsumen berbeda- beda karena adanya tiga proses : 1. Perhatian Selektif : perhatian diartikan sebagau proses penyaringan atas berbagai infomasi yang didapat konsumen. Dalam hal ini para pemasar harus dalam rangka menarik perhatian orang. 2. Distorsi Selektif : proses pembentukaan persepsi yang dimana pemasar tidak dapat berbuat banyak terhadap distorsi tersebut. Distorsi selektif merupakan kecendrungan orang untuk mengubah informasi menjadi bermakna pribadi dan menginterprestasikan informasi yang didapat dengan cara yang akan mendukung pra konsepsi konsumen.
29
3. Ingatan Selektif : Orang akan banyak melupakan hal yang merek pelajari namun cendrung akan senantiasa mengingat inforamsi yang mendukung pandangan dan keyakinan mereka. Karena adanya ingata selektif, kita cendrung akanmengingat hal-hal baik yang disebutkan tentang produk yng kita sukai dan melupakan hal-hal baik yang disebut tentang produk yang besaing. Menurut Robbin (2010 :125) Pengaruh persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen bahwasanya konsumen (pelanggan ) dalam memutusakan pembelian suatu produk ada 3 kepentingan utama yang harus diperhatikan yaitu : a. Keputusan pada ketersediaan adalah konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu produk jika produk yang ditawarkan tersebut tersedia. b. Keputusan pada kegunaan adalah konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu produk jika produk yang ditawarkan tersebut bermanfaat baginya. c. Keputusan pada keinginan yaitu konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu produk jika tersebut mempunyai keinginan untuk menggunakan atau memiliki. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan adalah ikatan emosional yang terjalin antara pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan produk dan jasa dari perusahaan dan mendapati bahwa produk atau jasa tersebut memberi nilai tambah. Dimensi nilai terdiri dari 4, yaitu :
30
1. Nilai emosional, utilitas yang berasal dari perasaan atau efektif atau emosi positif yang konsumen
ditimbulkan
dari
mengkonsumsi
mengalami perasaan positif
produk.
Kalau
(positive feeling) pada saat
membeli atau menggunakan suatu merek,
maka
merek
tersebut
memberikan nilai emosional. Pada intinya nilai emosional berhubungan dengan perasaan, yaitu perasaan positif apa yang akan dialami konsumen pada saat membeli produk. 2.
Nilai sosial, utilitas yang didapat dari kemampuan produk untuk meningkatkan konsep diri-sosial konsumen. Nilai sosial merupakan nilai yang dianut oleh suatu konsumen, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh konsumen
3. Nilai kualitas, utilitas yang didapat dari produk karena reduksi biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang. 4.
Nilai fungsional adalah nilai yang diperoleh dari atribut produk yang memberikan kegunaan (utility) fungsional kepada konsumen nilai ini berkaitan langsung dengan fungsi yang diberikan oleh produk atau layanan kepada konsumen.
2.2.3 Proses Keputusan Pembelian Konsumen Proses keputusan pembelian, para konsumen melewati lima tahap: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pascapembelian. Jelaslah bahwa proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki dampak yang sama setelah itu. Namun, para konsumen tidak selalu melewati seluruh lima
31
urutan tahap ketika membeli produk, mereka bisa juga melewati beberapa tahap saja. Perusahaan yang cerdas berusaha untuk memahami bagaimana proses keputusan pembelian konsumen secara penuh semua pengalaman mereka dalam pembelajaran, memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan produk. Pemasar baisanya tertarik
pada perilaku pembelian konsumen,
terutama pilihan merek mana yang akan dibeli. Menurut Setiadi (2013:16) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah suatu proses pengambilan keputusan konsumen yang melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif pilihan. Menurut Setiadi (2013:16), proses pengambilan keputusan terdiri dari lima langkah, urutan kejadiannya adalah: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. 1. Mengenali Kebutuhan Proses membeli diawali saat pembeli
menyadari
adanya
masalah
kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dan kondisi yang diinginkannya. 2. Pencarian informasi Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Konsumen dapat membedakan dua tingkat yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja
32
disebut perhatian yang
meningkat.
Sumber-sumber
informasi
konsumen
dapat dikelompokan menjadi empat: a. Sumber Pribadi Yang terdiri dari : keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber Komersil Yang terdiri dari : iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan, dan pameran. c. Sumber umum Yang terdiri dari : media massa, organisasi konsumen.
d.Sumber pengalaman Pernah menangani, menguji, dan menggunakan produk.
3. Evaluasi Alternatif Bagaimana konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk membuat keputusan akhir, ternyata tidak ada proses evaluasi yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen pada seluruh situasi membeli. 4. Keputusan membeli Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merekmerek yang
terdapat pada perangkat
pilihan.
Konsumen
mungkin
juga
membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian, faktor yang dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan
33
membeli. Faktor
sikap orang lain,
sejauh mana sikap orang lain
mengurangi alternatif pilihan seorang akan tergantung pada dua hal yaitu, intensitas sikap negatif orang lain
tersebut
terhadap
alternatif
pilihan
konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. 5. Perilaku pasca pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga
akan
terlibat
dalam
tindakan
sesudah
pembelian
dan
penggunaan produk yang menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sudah pembelian. Sedangkan menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong ( 2008 : 179 ) proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yaitu : Pengenalan Kebutuhan, Pencarian Informasi, Evaluasi Alternatif, Keputusan Pembelian, Perilaku Pasca Pembelian. 1. Pengenalan Kebutuhan ( need recognition ) , Tahap pertama proses keputusan pembeli, dimana konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seesorang akan rasa lapar, haus, seks timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan. Kebutuhan juga bias dipicu oleh rangsangan eksternal. 2. Pencarian Informasi ( information serch ), Tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen ingin mencari informasi lebih banyak;
34
konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian informasi secara aktif. 3. Evaluasi Alternatif ( alternative evaluation ), Tahap proses keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternative dalam sekelompok pilihan. 4. Keputusan Pembelian ( purchase decision ), Keputusan pembelian tentang merek mana yang akan dibeli. 5. Perilaku Pascapembelian ( postpurchase behavior ), tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen mengambil tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan mereka.
2.2.3 Teori Lain Tentang Pengambilan Keputusan Konsumen Proses keputusan konsumen mungkin tidak selalu berkembang dengan gaya perencanaan yang cermat. Berikut ini beberapa teori dan pendekatan lain untuk menjelaskannya: 1. Tingkat Keterlibatan Konsumen Menurut Kotler dan Keller (2009:191) model ekspektansi nilai mengasumsikan tingkat keterlibatan yang tinggi di pihak konsumen. Kita dapat
mendefinisikan
keterlibatan
konsumen
(consumer
involvement)
berdasarkan tingkat keterlibatan dan pemrosesan aktif yang dilakukan konsumen dalam merespons rangsangan pemasaran. 2. Model Kemungkinan Elaborasi Model kemungkinan elaborasi Richard Petty dan John Cacioppo, model
35
yang banyak dipakai mengenai formasi dan perubahan sikap, menggambarkan bagaimana konsumen membuat penilaian, baik dalam keadaan keterlibatan rendah maupun tinggi. 3. Strategi Pemasaran Keterlibatan Rendah Banyak produk dibeli dalam kondisi keterlibatan rendah dan ketiadaan perbedaan merek yang signifikan. Bukti menunjukkan konsumen mempunyai keterlibatan rendsh terhadap sebagian besar produk murah yang sering dibeli. 4. Perilaku Pembelin Pencari Keragaman Beberapa situasi pembelian ditentukan karakternya dengan keterlibatan rendah tetapi perbedaan mereknya signifikan. Di sini konsumen sering melakukan banyak peralihan merek. 5. Heuristik dan Bias Keputusan Ahli teori keputusan berdasarkan perilaku berhasil mengidentifikasi berbagai heuristik dan bias dalam pengambilan keputusan konsumen setiap hari. Berbagai heuristik dan bias itu memainkan peran ketika konsumen memperkirakan kemungkinan hasil atau kejadian di masa depan. a. Heuristik Ketersediaan Konsumen mendasarkan
prediksi
mereka
berdasarkan
kecepatan dan
kemudahan dimana satu contoh hasil tertentu muncul dipikiran mereka. Jika sebuah contoh terlalu mudah muncul kepikiran mereka, konsumen mungkin menetapkan terlalu tinggi kemungkinannya terjadi. b. Heuristik Representatif Konsumen mendasarkan prediksi mereka atas se-representatif atau semirip apa
36
suatu hasil dengan contoh lain. Satu alasan bahwa penampilan kemasan bisa sangat mirip untuk merek yang berbeda dalam kategori produk yang sama adalah
bahwa
mereka
ingin dilihat sebagai representatif kategori secara
keseluruhan. c. Heuristik Penjangkaran dan Penyesuaian Konsumen sampai pada penilaian awal dan kemudian menyesuaiknnya berdasarkan informasi tambahan. 6. Akuntansi Mental Akuntansi mental (mental accounting) mengacu pada cara konsumen mengkodekan, mengkategorikan, dan mengevaluasi hasil finansial dari pilihan, Secara resmi akuntansi mental adalah kecendrungan mengkategorikan dana atau item nilai meskipun tidak ada basis logis untuk kategorisasi itu.
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini dilakukan pada PD.PANCA MOTOR YAMAHA diKota Sekayu yang berlokasi Jln.Merdeka Lk 1 simpang 4 Pasar Perjuangan Kel. Balaiagung. Sekayu 301231, Telp 0711(678993). Sedang subyek pada penelitian ini adalah konsumen yang membeli atau memakai Sepeda Motor Yamaha Mio.
3.2. Desain Penelitian Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara rinci analisis persepsi konsumen terhadap pembelian sepeda motor merek Yamaha . Bentuk penelitian ini adalah Deskriptif kuntitatif. Menurut Kuncoro (2009:12) “Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk menguji hipoptesis atau menjawab pertanyaan mengenai subjek penelitian”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan paket program SPSS (statistical product and service solusion)
3.3. Operasional Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel yaitu sebagai berikut
38
1. Variabel Independen, yaitu Persepsi (X). Variabel independen atau bebas adalah varibel yang dipengaruhi oleh variabel lain (Anwar Sanusi, 2013 : 50 ). Variabel independen pada penelitian ini adalah Persepsi. 2. Variabel Dependen, yaitu Pengambilan keputusan Konsumen (Y). Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain (Anwar Sanusi, 2013 : 50). Pada penelitian ini variabel dependennya adalah Pengambilan keputusan konsumen.
Tabel 3.1 OPERASIONAL VARIABEL No
Variabel
Konsep
Indikator
1.
Persepsi
Persepsi adalah proses dimana
(X)
kita memilih, mengatur, dan
1.Perhatian Selektif
menerjemahkan
masukan
2. Distorsi Selektif
menciptakan
3. Ingatan Selektif
informasi
untuk
Skala Ordinal
gambaran dunia yang berarti (Kotler dan Keller,2009:179) 2.
Pengambilan
Pengambilan
keputusan
proses
terhadap
mengkobinasikan
pembelian
untuk mengevaluasi duat atau 3. Evaluasi altenatif
sepeda
motor lebih
keputusan
pengintegrasi
perilaku
Ordinal
yang 1.Mengenali
kebutuhn
pengetahuan 2. Pencarian infomasi
anternatif
merek Yamaha memilih satu diataranya. Mio
adalah
dan 4.Keputusan Membeli 5.Tingkah
laku
pembelian
(Setiadi, 2013:342)
Tabel 1.1. Operasional Variabel
39
pasca
3.4. Metode Penarikan Sampel Dalam penelitian ini, populasi penelitian mengacu pada masyarakat di kota Sekayu yang menggunakan produk Sepeda Motor Merek Yamaha Mio. Populasi itu sendiri adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciriciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2013:87).
Karena populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh orang yang
menggunakan Sepeda Motor Merek Yamaha Mio di kota Sekayu jumlahnya sangat
banyak,
maka dilakukan pengambilan sampel untuk penelitian ini.
Apabila jumlah populasinya tak terhingga maka jumlah anggota sampelnya untuk kesalahan 1% = 664, 5% =349, dan 10% = 272. Tingkat kepercayaan yang di kehendaki sering tergantung pada sumber dana, waktu, dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah
sampel
yang
diperlukan,
dan sebaliknya, makin kecil tingkat
kesalahan, maka jumlah anggota sampel yang diperlukan
semakin
besar.
Berdasarkan hal tersebut, maka jumlah sampel penelitian ini yang dipilih adalah 272 dengan tingkat kepercayaan sebesar 10 % (0,1). Jumlah ini memenuhi syarat dalam melakukan penelitian yang populasinya tidak terhingga (Sugiyono, 2010:125). Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Aksidental
Sampling.
Metode
pengambilan sampel ini merupakan
cara pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang objek ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2010:122).
40
3.5. Prosedur Pengumpulan Data Jenis data yang digunkan dalan penelitian adalah : 1. Data Primer Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer yang digunakan berupa data subyek (self report data) yang berupa opini dan karakteristik dari responden. Data primer dalam penelitian ini berupa: Hasil peengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden yaitu konsumen yang membeli dan memakai Sepeda Motor Yamaha Mio. 2. Data Sekunder Data sekunder data yang diolah dan diperoleh dari pihak lain atau perusahaan. Data sekunder dalam penelitian ini berupa : Data harga Sepeda Motor Yamaha Mio Data jumlah penjualan Sepeda Motor Yamaha Mio Sejarah singkat perusahaan 3. Kuisoner Dalam penelitian ini prosedur pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisoner yang telak disusun, dimana sejumlah pertanyaan tertulis disampaikan kepada responden yang besangkutan. Penyebaran dan pengumpulan data kuisoner dengan cara menyerahkan langsung. Dalam kuisoner ini nantinya akan digunakan model pertanyaan tertutup, sehingga responden dapat memilih salah satu dari altertanif jawaban tersebut. Skala yang digunakan peneliti dalam kuisoner adalah skala likert, menurut Sugiyono (2010 : 132), skala” likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur
41
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekolompok orang tetang fenomena sosial. Dalam penelitian ini, fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai varibel peneliti. Jawaban setiap item instrumen yang digunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat posisitif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain : 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju Untuk memudahkan peneliti dalam pengukuran analisis kuantitatif dalam penelitian ini, maka jawaban dari setiap instrumen diatas dapat diberi penilaian, diantaranya :
Alternatif Jawaban Secara Likert Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Singkatan SS S KS TS STS
Penilaian (Skor) 5 4 3 2 1
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Menurut Sugiyono (2010:172) uji validitas adalah : insturmen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapat data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
42
diukur. Validitas setiap item, yaitu mengkorelasi skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah setiap skor butir. Biasanya syarat minimal untuk di anggap memenuhi syarat adalah kalu r =0,3 menurut Sugioyono (2007 :172) Jika r hitung > 0,30 maka pernyataan tersebut dinyatakan valid Jika r hitung < 0,30 maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid
Jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam insturmen tersebut dinyatakan tidak valid. Jadi, kuisoner dinyatakan valid apabila nilai koefisien kebih besar dari pada 0,3 berdasarkan teori Sugiyono (2007:172). Rumus Kolerasi Product Pearson ∑ √* ∑
(∑ (∑
) (∑
)
) +* ∑
(∑
) +
r = Koefisien korelasi n = jumlah sampel X = nilai skor butir pernyataan Y = nilai skor total butir Kuesioner dinyatakn valid apabila nilai koefisien lebih besar dari pada 0,3 berdasarakab teori sugiyono (2007:172)
Kuesioner dinyatakn valid apabila nilai koefisien lebih besar dari pada 0,3 menurut teori sugiyono (2007:172).
2. Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono (2010 : 172) uji reliabilitas merupakan instrutmen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur instrumen yang sama akan menghasilkan data yang sama.
43
Rumus Spearman-brown rsb =
rsb = realibitias, rsb = koefisien korelasi product moment Kuesioner dinyatakan reliabel apabila nilai rsb hasil perhitungan lebih besar dari pada 0,3 berdasarkan sugioyono (2004:110) Dengan demikian suatu instrumen dikatan reliabel bila digunakan untuk mengukur bekali-kali menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua ganjil genap, dimana peneliti dilakukan dengan mengelompokan skor butir benomor ganjil sebagai belahan pertama dan kelompok skor butir genap sebagai belahan kedua berdasarkan sugioyono (2007:172).
3.7. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu penganalisisan data dengan menggunkan rumus-rumus statistik seperti: 1. Analisis Regresi Linear sederhana Peneliti menganalisis dengan metode analisis regresi linier sederhana. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan menurut (Sugiyono, 2004 : 204) adalah sebagai berikut :
Y
= a + bX + e
Dimana
44
X
= Pengambilan keputusan pembelian Sepeda motor
a
= Konstanta
b
= Koefisien
ei
= Nilai error estimas
2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan uji t yaitu secara parsial untuk memebuktikan hipotesis awal tentang persepsi konsumen sebagai variabel (X) terhadap pengambilan keputusan konsumen sebagai variabel terikat (Y). Hasil uji ini pada hasil SPSS dengan kriteria pengujian adalah sebagai berikut : H0 diterima jika thitung < ttabel pada = 10% H0 diterima jika thitung > ttabel pada α = 10 % 3. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinan untuk mengukur seberapa jauh kemamapuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah atara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menejlaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berrati variabel-variabel independen memeberikan hampir semua informasi yang dibuttukan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini menggunakan program aplikasi statistik SPSS 20 untuk melakukan analisis. Rumus Koefisien Determinan KD = r2 x 100% Tabel 3.7
45
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0.80 – 1,000 Sumber : Sugiyono (2012)
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
4. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilakukan untuk menginterprestasikan data dalam bentuk menggambarkan atau uraian, terutama untuk mengelola data yang dapat diukur, sehingga masalah tidak dapat dipecahkan dengan jelas, memberikan penjelasan yang behubungan dengan permasalahan.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan ini didirikan pada 6 Juli 1974. Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan saja, semua komponen didatangkan dari Jepang. Yamaha didirikan pada tahun 1887, ketika Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan Yamaha Corp Nippon Gakki yang membuat alat musik piano organ, tidak lama kemudian Yamaha dikenal sebagai pembuat berbagai instrumen musik terbesar di dunia, Logonya pun dibuat Pada 1 Juni 1955, berdirilah Yamaha Motor Corp. yang terpisah dari dari Yamaha Corp. namun masih tetep dalam satu grup. Yamaha mulai mengembangkan sayapnya dengan membuka pabrik diluar negara Jepang. Pabrik yamaha di luar Jepang yang pertama kali dibuka adalah di Thailand di tahun 1966. Pelan tapi pasti Yamaha mulai melewati Suzuki dalam hal produksi motor, dimana pada tahun 1967 telah mencapai 406 ribu unit motor. Adapun perusahaan Yamaha di indonesia yang di kenal dengan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berdiri secara resmi pada tanggal 6 Juli 1974. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memproduksi sepeda motor beserta suku cadangnya. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing awalnya berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur dan kemudian menambah lokasi baru untuk menunjang operasional serta kegiatan produksi di Karawang, Jawa Barat. Sejak awal, pabrik sepeda motor Yamaha menjalankan kegiatanoperasinyapada
47
tahun 1969 di Indonesia sebagai pabrik perakitan yang semua komponennya diimpor dari Jepang dan dilakukan secara manual dengan jumlah tenaga yang relatif sedikit dengan produksi rata-rata sepuluh unit per hari. Sekarang ini, pabrik PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing didukung oleh sekitar dua ribu karyawan dan memproduksi sendiri serta mengekspor produknya ke beberapa negara seperti Jepang, Thailand, China, dan Malaysia. Yamaha Mio adalah varian skuter otomatis yang diproduksi oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Pasar sepeda motor di Indonesia adalah pasar sepeda motor terbesar nomor 3 di dunia, tetapi pangsa pasar terbesar adalah motor berkapasitas mesin kecil dengan model bebek (underbone) karakter khas Asia Tenggara. Hal ini agak kurang menguntungkan bagi produsen motor, karena kecenderungan pasar sepeda motor dunia untuk sepeda motor berkapasitas mesin kecil adalah jenis skuter. Alasan ini menjadi dasar dari Yamaha Indonesia untuk mencoba memopulerkan skuter di Indonesia melalui Yamaha Nouvo pada tahun 2003, walaupun tidak begitu sukses tetapi kepeloporan Nouvo memudahkanYamaha Mio untuk meraih sukses di kemudian hari. Pertama kali hadir di Indonesia pada 2003, Yamaha memasang tagline Mio ini sebagai sepeda motor yang “mengerti wanita “.Dengan bodynya yang ramping dan ringan bnyak kaum hawa mulai menggunakan motor ini mulai siswa sekolah hingga kalangan pekerja Pamor Yamaha bisa dibilang kian mencuat sejak lahirnya Mio. Hadirnya Mio memberikan perubahan besar di pasar Indonesia karena menjadi tren dan favorit konsumen yang melegenda sepanjang masa. Diperkenalkan perdana di
48
tahun 2003, Mio langsung booming dan jadi primadona.Mio generasi pertama diterima dengan sangat baik oleh market Indonesia sehingga menumbuhkan tren segmen matik yang berkembang pesat. Setelah itu Yamaha meluncurkan Mio generasi kedua dengan teknologi injeksi YMJet-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection).
4.2.Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi yang telah ditetapkan PD. Panca Motor Yamaha Sekayu, yakni:
a. Visi 1. Untuk menciptakan masyarakat Yamaha yang sejahtera dan loyal serta mencapai perkembangan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan dan mudah diakses terhadap pelayanan produk yang berstandar kualitas dunia, menggunakan terknologi terdepan yang tepat dan system bisnis yang berfokus kepada pelanggan. 2.
Untuk menjadi produsen sepeda motor terdepan di Indonesia
b. Misi 1.
Menyediakan produk pilihan yang inovatif dan bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau
2.
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, teknologi, dan proses produk.
49
4.2.Karakteristik Responden Kuisioner yang
dibagikan
kepada
responden
sebanyak
272
yang
merupakan keseluruhan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode aksidental sampling. Berdasarkan data yang diperoleh dari angket yang telah disebar kepada responden menunjukkan bahwa responden memiliki karakteristik yang bervariasi berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan. Dalam penelitian ini karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
4.2.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No 1
2
Jenis kelamin
Responden
Persentase
Pria
105
38.6%
Wanita
167
61.3%
Jumlah
272
100%
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015
Jenis Kelamin
39%
Laki-Laki Perempuan
61%
50
Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa responden wanita lebih banyak dari pada responden Pria, dimana dari 272 orang responden diketahui sebanyak 105 orang
(38.6%) responden berjenis kelamin laki-laki dan
selebihnya sebanyak 167 orang (61.3%) responden berjenis kelamin wanita. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen sepeda motor Yamaha Mio masih didominasi oleh jenis kelamin Wanita. 4.2.2. Karakteristik responden berdasarkanusia Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No
Usia responden
Responden
Persentase
1
< 20-14 tahun
56
20%
2
21-29 tahun
135
50%
3
30-39 tahun
65
24%
4
> 40-50 tahun
16
6%
Jumlah
272
100%
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015
Usia 6% 24%
20%
<20-14 tahun 21-29 tahun 30-39 tahun
50%
>40-50 Jumlah
Dilihat dari tabel 4.2 di atas karakteristik responden berdasarkan usia terlihat
bahwa
dari
272
responden,
51
sebagian
besar
responden
pengguna sepeda motor Yamaha Mio berusia antara 21-29 tahun sebanyak 135
orang (49,6%), Selanjutnya Responden
yang berusia 30-39 tahun
sebanyak 65 orang (23,9%), sedangkan responden yang berusia dibawah < 2014 tahun sebanyak 56 orang (20,6%) serta untuk responden yang berusia di atas > 40-50 tahun sebanyak16 orang (5,9%). Tabel ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah responden yang masuk kategori usia 21 s/d 29 tahun. Melihat dari usia tersebut menurut penelitian ini bisa dikatakan sepeda motor Yamaha Mio sangat disenangi responden remaja dan dewasa. 4.2.3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No
Tingkat pendidikan
Responden
Persentase
1
SD
0
0.%
2
SMP
10
3%
3
SMA
65
24%
4
Diploma
105
39%
92
34%
272
100%
5
Sarjana Jumlah
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015
52
Pendidikan 0% 3% 34%
SD
24%
SMP SMA DIPLOMA
39%
SARJANA
Dari
tabel
4.3
di
atas
karakteristik
pendidikan terakhir diperoleh hasil responden
responden
pemilik
berdasarkan
sepeda motor Yamaha
Mio berpendidikan Diploma yakni sebanyak 105 responden dengan presentase 38.6%. Kemudian sebanyak 92 responden
berpendidikan Sarjana dengan
presentase 33.8%. Dan disusul responden yang berpendidikan SMA sebanyak 65 responden,
berpendidikan
SMP
sebanyak
10
responden,
kemudian
berpendidikan SD sebanyak 0 responden. Konsumen yang berpendidikan menengah atau tinggi yakni konsumen yang berpengetahuan tinggi. Dengan demikian, produsen Yamaha Mio telah berhasil dalam menciptakan produk yang berwawasan pelanggan.
4.3. Tabulasi Pernyataan Responden Terhadap Indikator Distribusi
jawaban
responden
dalam
penelitian
ini
sungguh
beragam. Responden memberikan jawaban sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Sehingga penyebaran dari masing-masing responden akan terbagi ke dalam 2 bagian.
53
4.3.1. Tabulasi Pernyataan Responden Berdasarkan Variabel Persepsi Konsumen(X) Tabel 4.4 Modifikasi Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Menarik Perhatian Konsumen Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 64 23.5% Setuju 174 64.5% Kurang Setuju 34 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
0%
12,5% 0% 0% 100 %
Modifikasi Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Menarik Perhatian Konsumen
0%
13%
23% sangat setuju setuju kurang setuju
64%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada
pernyataan
di
atas
dapat
dilihat
bahwa
174
responden
(64.5%)menyatakan setuju, sedangkan \64 responden (23.5%) menyatakan sangat setuju,34 responden (12,5%) menyatakan kurang setuju, 0 responden (0%) tidak setuju, dan 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dari tabel di atas
dapat
disimpulkan
sebagian
besar
setuju
Modifikasi Sepeda motor merek Yamaha Mio menarik perhatian konsumen.
54
Tabel 4.5 Produk Merek Yamaha Mio selalu Menarik Konsumen Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 71 26,1% Setuju 154 56,6 % Kurang Setuju 45 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
0%
16,5% 0,7% 0% 100 %
Produk Merek Yamaha Mio Selalu Menarik Konsumen 15%
7%
25%
sangat setuju kurang setuju setuju
53%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada
pernyataan
di
atas
tabel
4.5
dapat
dilihat
bahwa
154
responden (56.6%) menyatakan setuju, sedangkan 71 responden (26.1%) menyatakan sangat setuju, 45 responden (16.5%) menyatakan kurang setuju, 2 responden (7%) tidak setuju, 0 (0%) responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dari tabel di atas dapat disimpulkan sebagian
besar
responden setuju bahwa produk merek Yamaha Mio selalu menarik Konsumen.
55
Tabel 4.6 Responden Memepertimbangkan Produk Sepeda Motor Yamaha Mio, Sesuai Dengan Kualitas yang di Tawarkan. Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 86 31.6% Setuju 142 52.2% Kurang Setuju 44 16.2% Tidak Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Jumlah 272 100 % Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
Responden Memepertimbangkan Produk Sepeda Motor Yamaha Mio, Sesuai Dengan 0% Kualitas yang di Tawarkan. 0% 16%
32% sangat setuju setuju kurang setuju
52%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 142 responden (52.2%)menyatakan setuju, sedangkan 86 responden (31.6%) menyatakan sangat setuju, 44 responden (16.2%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) tidak setuju, dan 0 (0%) responden
menyatakan sangat tidak setuju. Dengan
demikian dari tabel di atas dapat disimpulkan sebagian besar setuju bahwa cenderung memperhatikan
produk sepeda motor merek Yamaha Mio,
memepertimbangkan produk sepeda motor Yamaha Mio, sesuai dengan kualitas yang di tawarkan.
56
Tabel 4.7 Menurut Responden Sepeda Motor Yamaha Mio Memiliki Fitur Yang Cukup Canggih Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 80 29.4% Setuju 160 58.8% Kurang Setuju 31 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuj4u 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
11.4% 0,4% 0% 100 %
Menurut Rsponden Sepeda Motor Yamaha Mio Memiliki Fitur Yang Cukup Canggih 0% 0% sangat setuju
11%
30%
setuju kurang setuju tidak setuju
59%
sangat tidak setuju
Pada
pernyataan
di
atas
tabel
4.7
dapat
dilihat
bahwa
160
responden (58.8%) menyatakan setuju, sedangkan 80 responden (29.4%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (11.4%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (0,4%) menyatakan tidak setuju, 0 (0%) responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian
besar responden setuju sepeda motor merek Yamaha Mio
memiliki fitur yang canggih cukup.
57
Tabel 4.8 Keyakinan Tetap Membeli Sepeda Motor Yamaha Mio Meskipun Harga Tinggi Dibandingkan Lainya Yang Sejenis. Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 89 32.7% Setuju 149 54.8% Kurang Setuju 34 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
0% 0%
12.5% 0% 0% 100 %
Keyakinan Tetap Membeli Sepeda motor Yamaha Mio Meskipun Harga Tinggi Dibandingkan Lainya Yang Sejenis. 12%
sangat setuju
33%
setuju kurang setuju
55%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada
pernyataan
di
atas
tabel
4.8
dapat
dilihat
bahwa
149
responden (54.8%) menyatakan setuju, sedangkan 89 responden (32.7%) menyatakan sangat setuju, 34 responden (12.5%) menyatakan kurang setuju, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian sebagian
besar
setuju
dari
tabel
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa keyakinan responden untuk tetap membeli
sepeda motor merek Sepada Motor meskipun harganya tinggi dibandingkan lainnya yang sejenis.
58
Tabel 4.9 Desain Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Selalu Mengikuti Perkembangan Zaman Frekuensi Persentase 83 30.5% 161 59.2%
Pilihan Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju 27 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
0%
9.9% 0,4% 0% 100 %
Desain Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Selalu Mengikuti Perkembangan Zaman
0%
10%
sangat setuju
32%
setuju kurang setuju 59%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada
pernyataan
di
atas
tabel
4.9
dapat
dilihat
bahwa
161
responden (59.2%) menyatakan setuju, sedangkan 83 responden (30.5%) menyatakan sangat setuju, 27 responden (9.9%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (0,4%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar setuju bahwa responden yakin desain sepeda motor
merek Yamaha Mio telah mengikuti perkembangan zaman.
59
Pilihan Sangat Setuju Setuju
Tabel 4.10 Responden Dapat Mengingat Secara Cepat Produk Merek Yamaha Mio Frekuensi Persentase 64 23,5% 174 64,0%
Kurang Setuju 34 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
12,5% 0% 0% 100 %
Responden Dapat Mengingat Secara Cepat Produk Merek Yamaha Mio 0% 0% 13%
23%
sangat setuju setuju kurang setuju tidak setuju
64%
sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.10 dapat dilihat bahwa 174 responden (64,0%) menyatakan setuju, sedangkan 64 responden (23,5%) menyatakan sangat setuju, 34 responden (12,5%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju, 0 (0%) responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju bahwa responden dapat mengingat secara cepat produk merek Yamaha Mio.
60
Tabel 4.11 Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Sesuai Dengan Kebutuhan Saya. Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 71 26,1% Setuju 154 56,6% Kurang Setuju 45 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
16,5% 0,7% 0% 100 %
Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Sesuai Dengan Kebutuhan Saya. 1% 16%
26% sangat setuju
setuju kurang setuju
57%
tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 154 responden (56,6%) menyatakan setuju, sedangkan 71 responden (26,1%) menyatakan sangat setuju, 45 responden (16,5%) menyatakan kurang setuju, 2 responden (0,7%) menyatakan tidak setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dari tabel di atas dapat disimpulkan sebagian besar setuju
bahwa responden membeli Sepeda motor merek Yamaha Mio karena
sesuai dengan kebutuhan saya.
61
Tabel 4.12 Persepsi Responden Selalu Tertuju Pada Produk Merek Yamaha Mio Dan Menyingkirkan Persepsi Tentang Produk Pesaing Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 86 31,6% Setuju 142 52,2% Kurang Setuju 44 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
16,2% 0% 0% 100 %
Persepsi Responden Selalu Tertuju Pada Produk Merek Yamaha Mio Dan Menyingkirkan Persepsi Tentang Produk Pesaing 0% 0% 21%
11%
sangat setuju setuju kurang setuju tidak setuju 68%
sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.12 dapat dilihat bahwa 142 responden (52,2%) menyatakan setuju, sedangkan 86 responden (31,6%) menyatakan sangat setuju, 44 responden (16,2%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar Persepsi responden selalu tertuju pada produk merek Yamaha Mio dan menyingkirkan persepsi tentang produk pesaing.
62
Tabel 4.13 Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Mudah Dikenali Dan Diingat. Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 80 29,4% Setuju 160 58,8% Kurang Setuju 31 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
11,4% 0,4% 0% 100 %
Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Mudah Dikenali Dan Diingat 0% 0%
12%
29%
sangat setuju setuju kurang setuju tidak setuju
59%
sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.13 dapat dilihat bahwa 160 responden (58,8%) menyatakan setuju, sedangkan 80 responden (29,4%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (11,4%) menyatakan kurang setuju, 1 (0,4%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju bahwa Sepeda motor merek Yamaha Mio mudah dikenali dan diingat.
63
4.3.2. Tabulasi Pernyataan Responden Berdasarkan Variabel Keputusan Pembelian (Y) Tabel 4.14 Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Informasi Dari Teman. Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 64 23.5% Setuju 174 64.0% Kurang Setuju 34 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
12,5% 0% 0% 100 %
Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Informasi Dari Teman. 0% 0% 13%
23%
sangat setuju setuju kurang setuju
64%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.14 dapat dilihat bahwa 174 responden (64.0%) menyatakan setuju, sedangkan 64 responden (23.5%) menyatakan sangat setuju, 34 responden (12,5%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju membeli sepeda motor merek Yamaha Mio karena informasi dari teman
64
Tabel 4.15 Alternatif Merek Sepeda Motor Lain Kurang Menjadi Pertimbangan Bagi Saya Dalam Memutuskan Untuk Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio (Kemantapan Akan Produk) Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 86 31.6% Setuju 142 59,2% Kurang Setuju 44 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
0%
16.2% 0% 0% 100 %
Alternatif merek sepeda motor lain kurang Menjadi Pertimbangan Bagi Saya Dalam Memutuskan Untuk Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio (Kemantapan Akan Produk) 0% 15%
sangat setuju 30%
setuju kurang setuju tidak setuju
55%
sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.15 dapat dilihat bahwa 142 responden (52.2%) menyatakan setuju, sedangkan 86 responden (31.6%) menyatakan sangat setuju, 44 responden (16.2%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju bahwa Alternatif merek sepeda motor lain kurang menjadi pertimbangan bagi saya dalam memutuskan untuk membeli sepeda motor merek Yamaha Mio (kemantapan akan produk)
65
Tabel 4.16 Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Memiliki Fitur Yang Sesuai Dengan Keinginan Dan Kebutuhan Saya Saat Ini (Kemantapan Pada Sebuah Produk) Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 80 29,4% Setuju 160 58,8% Kurang Setuju 31 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015 0%
11,4% 0.4% 0% 100 %
Saya Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Memiliki Fitur Yang Sesuai Dengan Keinginan Dan Kebutuhan Saya Saat Ini 0% Pada Sebuah Produk) (Kemantapan 12%
29% sangat setuju setuju
59%
kurang setuju tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.16 dapat dilihat bahwa 160 responden (65,8%) menyatakan setuju, sedangkan 80 responden (29.4%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (11.4%) menyatakan kurang setuju, 1 (4%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju bahwa responden membeli Sepeda motor Merek Yamaha Mio karena memiliki fitur yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan saya saat ini (kemantapan pada sebuah produk).
66
Tabel 4.17 Responden Selalu Mencari Informasi Sebanyak-Banyaknya Yang Mengenai Harga, Fitur Dan Kelengkapan Lainnya Yang Tedapat Pada Sepeda Motor Yamaha Mio. Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 89 32.7% Setuju 149 54.8% Kurang Setuju 34 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
12.5% 0% 0% 100 %
Responden Selalu Mencari Informasi Sebanyak-banyaknya Yang MengenaiHarga Fitur Dan Kelengkapan Lainnya0% Yang Tedapat Pada Sepeda Motor Yamaha 0% 16%
Mio.
11% sangat setuju 73%
setuju kurang setuju tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.17 dapat dilihat bahwa 149 responden (54.8%) menyatakan setuju, sedangkan 89 responden (32.7%) menyatakan sangat setuju, 34 responden (12.5%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju bahwa sebelum membeli, Responden selalu mencari informasi sebanyak-banyaknya yang mengenai harga,bfitur dan kelengkapan lainnya yang tedapat pada sepeda motor Yamaha Mio.
67
Tabel 4.18 Responden Mengevaluasi Terlebih Dahulu, Informasi Yang Didapatkan Mengenai Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 83 30,5% Setuju 161 59,2% Kurang Setuju 27 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
9,9% 0,4% 0% 100 %
Responden Mengevaluasi Terlebih Dahulu, Informasi Yang Didapatkan Mengenai Sepeda Motor Merek Yamaha Mio 1%0% 10%
30%
sangat setuju setuju kurang setuju
59%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.18 dapat dilihat bahwa 161 responden (59,%) menyatakan setuju, sedangkan 83 responden (30,5%) menyatakan sangat setuju,
27
responden
(9,9%)
menyatakan
kurang
setuju,
1
(0,4%)
responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan
demikian
dapat
disimpulkan
sebagiannbesar
bahwaresponden mengevaluasi terlebih dahulu, informasi mengenai sepeda motor merek Yamaha Mio.
68
setujun
yang didapatkan
Tabel 4.19 Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Dengan Mempertimbangan Keunggulannya. Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 64 23,5% Setuju 174 64,0% Kurang Setuju 34 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
12,5% 0% 0% 100 %
Responden membeli sepeda motor merek Yamaha Mio dengan mempertimbangan keunggulannya. 0% 0% 13%
23%
sangat setuju setuju kurang setuju tidak setuju
64%
sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.19 dapat dilihat bahwa 174 responden (64,0%) menyatakan setuju, sedangkan 64 responden (23,5%) menyatakan sangat setuju, 34 responden (12,5%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju bahwa responden membeli sepeda motor merek Yamaha Mio dengan mempertimbangan keunggulannya
69
Tabel 4.20 Responden Melakukan Penilaian Dan Selektif Terhadap Berbagai Alternatif Produk Merek Yamaha Mio Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 86 31,6% Setuju 142 52,2% Kurang Setuju 44 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
16,2% 0% 0% 100 %
Responden Melakukan Penilaian Dan Selektif Terhadap Berbagai Alternatif Produk Merek Yamaha Mio 0% 0%
16%
32%
sangat setuju setuju kurang setuju
52%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.20 dapat dilihat bahwa 142 responden (52,2%) menyatakan setuju, sedangkan 86 responden (31,6%) menyatakan sangat setuju, 44 responden (16,2%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian
dapat
disimpulkan
sebagian
besar
setuju
bahwa
Responden
melakukan penilaian dan selektif terhadap berbagai alternatif produk merek Yamaha Mio.
70
Tabel 4.21 Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Merupakan Keputusan Yang Tepat Atas Kemauan Sendiri Pilihan Frekuensi Persentase Sangat Setuju 80 29,4% Setuju 160 58,8% Kurang Setuju 31 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
11,4% 0,4% 0% 100 %
Responden Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Merupakan Keputusan Yang Tepat Atas Kemauan Sendiri 0% 0% 12%
sangat setuju
29%
setuju
kurang setuju tidak setuju
59%
sangat tidak setuju
Pada
pernyataan
di
atas
tabel
4.21
dapat
dilihat
bahwa
160
responden(58,8%) menyatakan setuju, sedangkan 80 responden (29,4%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (11,4%) menyatakan kurang setuju, 1 (0,4%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan
sebagian besar setuju
Responden membeli sepeda motor merek Yamaha Mio merupakan keputusan yang tepat atas kemauan sendiri.
71
Tabel 4.22
Responden Meresa Puas Memakai Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Fitur Yang Sangat Canggih Pilihan Sangat Setuju Setuju
Frekuensi 64 174
Kurang Setuju 34 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
0%
Persentase 23,5% 64,0% 12,5% 0% 0% 100 %
Responden Meresa Puas Memakai Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Karena Fitur Yang Sangat Canggih 0% 13%
23%
sangat setuju setuju kurang setuju
64%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.22 dapat dilihat bahwa 174 responden (64,0%) menyatakan setuju, sedangkan 64 responden (23,5%) menyatakan sangat setuju, 34 responden (12,5%) menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju bahwa Responden meresa
puas memakai sepeda motor Merek Yamaha Mio karena fitur yang sangat canggih.
72
Tabel 4.23
Setiap Kali Membeli Sepeda Motor Responden Berencana Kembali Membeli Sepeda Merek Yamaha Mio Pilihan Sangat Setuju Setuju
Frekuensi 65 183
Persentase 23,9% 67,3%
Kurang Setuju 23 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 272 Sumber : Pengolahan Data Primer, Tahun 2015
0%
8,5% 0,4% 0% 100 %
Setiap Kali Membeli Sepeda Motor Responden Berencana Kembali Membeli Sepeda Merek Yamaha Mio
0% 9%
24%
sangat setuju setuju kurang setuju
67%
tidak setuju sangat tidak setuju
Pada pernyataan di atas tabel 4.23 dapat dilihat bahwa 183 responden (67,3%) menyatakan setuju, sedangkan 65 responden (23,9%) menyatakan sangat setuju, 23 responden (8,5%) menyatakan kurang setuju, 1 (0,4%) responden menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar setuju setiap kali membeli sepeda motor responden berencana kembali membeli sepeda merek Yamaha Mio.
73
4.4. Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini data yang digunakan untuk dianalisis adalah data primer. Data kuesioner berupa pernyataan-pernyataan kualitatif yang kemudian jawaban dari responden dikonversi menjadi data kualitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkannya pengujian validitas dan reliabilitas agar data yang diperoleh dapat digunakan untuk mengukur dari masing-masing butir pernyataan dari variabel serta dapat dilakukan kehandalan dalam butir pernyataan. 4.5. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.5.1. Uji Validitas Pengujian validitas bertujuan untuk mengukur dari masing-masing butir pernyataan dari variabel yang diteliti. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3 (Masrun dalam Sugiyono, 2012). Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2012). Pengujian validitas data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 19. Tabel 4.24 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Konsumen (X) (n = 272, α = 10%, r tabel = 0,30) No. Pernyataan r hitung r table Keterangan Pernyataan 1 0,3 Valid 0,634 Pernyataan 2 0,3 Valid 0,642 Pernyataan 3 0,3 Valid 0,738 Pernyataan 4 0,3 Valid 0,549 Pernyataan 5 0,3 Valid 0,478 Pernyataan 6 0,3 Valid 0,430 Pernyataan 7 0,3 Valid 0,634 Pernyataan 8 0,3 Valid 0,642 Pernyataan 9 0,3 Valid 0,738 Pernyataan 10 0,3 Valid 0,549
74
Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat dinyatakan bahwa variabel sertifikasi dengan semua pertanyaannya dinyatakan valid, karena setiap pernyataan r hitung nya lebih besar dari r tabel (hal ini adalah sebesar 0,30 menurut Sugiyono).
Tabel 4.25 Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan pembelian (Y) (n = 272, α = 10%, r tabel = 0,30) No. Pernyataan r hitung r table Keterangan Pernyataan 1 0,3 Valid 0,738 Pernyataan 2 0,3 Valid 0,698 Pernyataan 3 0,3 Valid 0,570 Pernyataan 4 0,3 Valid 0,477 Pernyataan 5 0,3 Valid 0,413 Pernyataan 6 0,3 Valid 0,738 Pernyataan 7 0,3 Valid 0,698 Pernyataan 8 0,3 Valid 0,570 Pernyataan 9 0,3 Valid 0,738 Pernyataan 10 0,3 Valid 0,434
Berdasarkan tabel 4.25 di atas dapat dinyatakan bahwa variabel sertifikasi dengan semua pertanyaannya dinyatakan valid, karena setiap pernyataan r hitung nya lebih besar dari r tabel (hal ini adalah sebesar 0,30 menurut Sugiyono).
4.5.2. Uji Reliabilitas Sedangkan hasil uji reliabilitas dari variabel kualitas pelayanan (X) dan variabel kepuasan konsumen (Y) adalah seperti tabel dibawah ini.
75
Tabel 4.26 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Persepsi Konsumen (X) (n = 272-2= 270, α = 10%) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
N of Items
Based on Standardized Items ,878
,878
10
Berdasarkan tabel 4.26 diatas hasil pengujian reliabilitas dari setiap pertanyaan untuk variabel persepsi konsumen didapatkan r alpha sebesar 0,878 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan dinyatakan reliabel karena r alpha lebih besar dari 0,30. Tabel 4.27 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (X) (n = 272-2= 270, α = 10%) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
N of Items
Based on Standardized Items ,879
,879
10
Berdasarkan tabel 4.27 diatas hasil pengujian reliabilitas dari setiap pertanyaan untuk variabel keputusan pembelian didapatkan r alpha sebesar 0,879 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan konsumen dinyatakan reliabel karena r alpha lebih besar dari 0,30.
76
4.6. Pengujian Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal (Janie, 2012). Pengujian
ini
dapat
dilakukan
dengan
cara
melihat histogram dan
normal probability plots. Jika kurva lonceng histogram tidak condong ke kiri ataupun ke kanan, maka data terdistribusi normal
Dengan melihat kurva lonceng di atas, diketahui bahwa kurva lonceng histogram tidak condong ke kiri maupun ke kanan, itu artinya semua data terdistribusi secara normal.
77
Gambar 4.29 Hasil Pengujian Normalitas dengan Plot Garis Diagonal
Pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa plot disekitar garis diagonal atau plot mengikuti garis diagonal maka data dalam peneltian ini memenuhi asumsi normalitas. 4.6.2. Pengujian Gejala Heteroskedastisitas Gejala heteroskedastisistas bertujuan untuk mendeteksi keragaman dari selisisih nilai pengamatan dan pendugaan harus sama untuk semua nilai pendugaan Y. Gejala heterostisitas dapat diuji dengan melihat pola titik- titik tertentu pada scatter plots regresi. Metodenya yaitu dengan cara membuat grafik plot antara (ZPRED) dengan (SRESID).
78
Gambar 4.30 Hasil Pengujian Gejala Heterostasitas dengan Scatterplots
Sumber : hasil perhitungan SPSS for windows 2016 4.6.3. Pengujian Gejala Multikolinearitas Uji Gejala Multikolinearitas bertujuan untuk menguji atau mendeteksi apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) satu dengan variabel bebas lainya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebsar (independen) jika hal ini terjadi maka variabel dependen. Pendektesian terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nikai variance inflating faktor (VIF) dari hasil analisis
79
regresi. Jika nilai VIF > 10 terdapat gejala multikonearitas yang tinggi (Sanusi, 2013 : 136). Coefficients Model
Unstandardized Coefficients B
(Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
3,011
,727
,930
,017
Collinearity Statistics Partial
Part
Tolerance
VIF
1,000
1 Persepsi
,956
,956
,956
1,000
a. Dependent Variable: Pengambilan keputusan
4.7. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini dimaksud agar pendugaan yang telah ditentukan sebelumnya dapat diketahui kebenarannya. Oleh sebab itu, pengujian ini terbilang penting untuk menjadikan penelitian ini menjadi sesuai dan terbukti dengan suatu analisis. Dalam penelitian ini merupakan penelitian regresi linear Sederhana. Tabel 4.28 Persepsi Konsumen (X) Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian (y) Coefficients Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
3,011
Std. Error
t
Sig.
Beta
,727
4,140
,000
53,265
,000
1 Persepsi ,930 ,017 a. Dependent Variable: Pengambilan keputusan
,956
Adapun langkah pengujian adalah sebagai berikut: H 0 : Tidak ada pengaruh ya n g p o s i t i f d a n s i gn i f i k a n a n t a r a persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian sepeda motor
80
a
a
merek Yamaha Mio H 1 : Ada pengaruh ya n g p o s i t i f d a n s i gn i f i k a n a n t a r a persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian sepeda motor merek Yamaha Mio Langkah-langkah menentukan kriteria penerimaan dan penolakan, dengan (α) = 10%. Sebagai berikut: t tabel = (α, n – 2) = (10%, 272 – 2) = (10%, 270) = 1,980 Keterangan: α
= risiko kesalahan / taraf signifikan n
= jumlah responden
-2
= konstanta
Jika t hitung > t tabel , maka H 0 ditolak dan H 1 diterima Jika Probabilitas lebih kecil dari 10% atau 0,10, maka H 0 ditolak dan jikaProbabilitas lebih besar 0,10 maka H 1 diterima. Dapat dilihat dari tabel 4.28 dibawah ini, nilai t hitung (53,265) dan nilai t tabel (1,980), itu artinya t hitung > t tabel , maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha Mio.
81
4.8. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas dalam penelitian ini terhadap variabel terikatnya. Perhitungan analisis data dalam penelitian ini mengguakan pengolahan data dengan
aplikasi SPSS versi 19. Berdasarkan pengolahan data
dengan menggunakan SPSS , didapat hasil seperti dibawah ini: Tabel 4.29 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
a
t
Coefficients B (Constant)
Std. Error 3,011
,727
,930
,017
Beta 4,140
1 Persepsi
,956
53,265
a. Dependent Variable: Pengambilan keputusan
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.34 diatas diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Y = a + bX + ei Y = 3,011 + 0,930 X + ei Dari persamaan diatas terlihat Persepsi memiliki pengaruh yang positif terhadap pengambilan keputusan konsumen. Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berituk : a.
Konstanta (a) = 3,011 menyatakan bahwa jika tidak ada peningkatan persepsi konsumen = 0, maka pengambilan keputusan pembelian pada pelanggan akan tetap sebesar 3,011
b.
Koefesien X = 0,930 variabel persepsi konsumen terhadap pengambilan
82
keputusan pembelian pada pelanggan dengan koefesien regresi sebesar 0,930. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel persepsi konsumen sebesar satu satuan, maka pengambilan keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,930. Atau sebaliknya jika terjadi penurunan variabel
persepsi konsumen sebesar satu satuan maka
pengambilan keputusan pembelian pada pelanggan akan menurun sebesar 0,930.
4.9. Pengujian Koefesien Determinan Pengujian
Koefesien
Determinan
bertujuan
untuk
mengetahui
seberapa besar pengaruh kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dapat dijelaskan seperti berikut ini: Tabel 4.30 Hasil Pengujian Koefesien Determinan untuk Variabel Keputusan Pembelian Model Summary Std. Error of the Model 1
R ,956a
R Square
Adjusted R Square
,913
,913
Estimate
1,270
a. Predictors: (Constant), Variabel X (Persepsi) b. Dependent Variable: Variabel Y (Pengambilan Keputusan Konsumen)
Berdasarkan pengujian koefesien determinan pada tabel 4.35 diatas dapat dilihat bahwa: a. R sebesar 0,956 bearti korelasi/hubungan antara variabel persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian sebesar 95,6% dan
83
sisanya sebesar 4,4%. Hal ini bearti memiliki hubungan yang erat. b. R Square adalah pengaruh koefesien determian, yaitu sebesar 0,913 yang menyatakan bahwa proporsi variasi variabel bebas yaitu peningkatan persepsi konsumen mempengaruhi variasi variabel terikat yaitu tingkat pengambilan keputusan pembelian sebesar 91,3% dan sisanya sebesar 8,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel kualitas persepsi konsumen seperti promosi, harga, merek lain, faktor individu dan sebagainya.
4.10. Analisis kualitatif Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda motor merek Yamaha mio Berdasarkan pembahasan kuantitatif diatas maka, dapat diketahui ada pengaruh
antara persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan
pembelian smartphone merek Apple di palembang. Hal ini dapat dilihat dari angka t hitung > t tabel
(53,265 > 1.980 ). Ini berarti ada pengaruh persepsi
konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha Mio di Kota Sekayu. Didalam penelitian ini Variabel X adalah persepsi konsumen dan Variabel Y adalah pengambilan keputusan pembelian. Persepsi konsumen (X)
adalah pandangan
Berdasarkan
pelanggan
terhadap
nilai
suatu
produk/
jasa.
persepsi konsumen yang telah ditetapkan ini konsumen akan
mengambil keputusan apakah dia akan membeli barang tersebut atau tidak, juga konsumen akan menetapkan berapa jumlah yang harus dibeli berdasarkan
84
persepsi konsumen tersebut. Dalam persepsi konsumen, perusahaan harus mempertimbangkan bentubentuk persaingan, opini atau persepsi konsumen pokok yang di produksi, jual beli produk, jasa perusahaan saingan dan lembaga perantara. Pada umumnya perusahaan atau produsen mempunyai beberapa tujuan dalam produksi barang adalah sesuai dengan persepsi konsumen. Keputusan konsumen tidak hanya didasarkan pada persepsi konsumen, tetapi banyak faktor yang lain menjadi pertimbangan dari konsumen yang tidak boleh
diabaikan
oleh
perusahaan,
maka
setiap
perusahaan
hendaknya
mempertimbangkan dengan hati-hati secara matang dalam keputusan pembelian. Sedangkan Variabel Y adalah pengambilan keputusan pembelian proses pengintegrasian yang mengkomunikasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau
lebih
perilaku
alternative,
dan
memilih
salah
satu
diantaranya
(Setiadi,2013:342). Hasil dari proses pengintegrasian ini ialah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berprilaku. Berdasarkan hal tersebut maka analisa mengenai bagaimana proses pengambilan keputusan pembelian sangat penting untuk dilakukan. Dapat dilihat dari angka R square ( koefisien determinasi) yaitu sebesar 0,913. Artinya populasi variabel dari pengambilan keputusan pembelian
di
pengaruhi oleh variabel persepsi konsumen. R square (R2) atau kuadrat R menunjukan koefisien determinasi. Angka ini akan di ubah kebentuk presen, yang artinya presentase sumbangan pengaruh independen terhadap variabel dependen. Nilai (R2) sebesar 0,913 artinya presentase sumbangan pengaruh variabel harga
85
tehadap pengambilan keputusan konsumen sebesar 91,3% sedangkan sisanya sebesar 8,7% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan
dalam
penelitian ini. Periklanan juga sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen karena strategi
perusahaan
untuk
periklanan
merupakan
suatu
menghadapi persaingan dan meraih serta
membentuk image konsumen akan suatu produk. Sepeda motor merek Yamaha Mio dapat mempertahankan bahkan meningkatkan variabel persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian secara efektif, karena memang terbukti dari analisis yang dilakukan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian. Dengan adanya periklanan dapat menjadikan komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah dan mempengaruhi perilaku konsumen. Pada PD. Panca Motor Yamaha Mio Sekayu sasaran periklanan adalah memperkenalkan produk merek Yamaha Mio dan dapat menarik pelanggan baru. Brand juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen karena dengan brand yang dikenal dan tertanam di benak konsumen maka dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian terhadap suatu produk. Kualitas produk juga merupakan hal penting yang harus di usahakan oleh setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar, bagaimana produk itu memiliki nilai yang dapat memuaskan konsumen baik secara fisik maupun psikologis yang menunjuk pada atribut atau sifat-sifat yang terdapat dalam suatu barang atau hasil.
86
PD. Panca motor Yamaha Sekayu dapat mempertahankan bahkan meningkatkan variabel harga terhadap pengambilan keputusan konsumen secara efektif, karena memang terbukti dari analisis yang dilakukan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Karena harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba bagi perusahaan dapat berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh. Konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio melihat dari mesin dan inovasi yang canggih, pengenalan produk melalui iklan, ataupun bentuk kegiatan promosi dan pemasaran lainnya. Dengan demikian sepeda motor merek tersebut akan cepat dikenal dan akan tetap terjaga ditengahtengah maraknya persaingan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan
Yamaha
Mio
mengembangkan pemahaman
harus
melihat
persepsi
konsumen
dan
bagaimana konsumen melakukan keputusan
pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari konsumen. Dengan memahami perilaku konsumen melalui persepsi konsumen yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian, perusahaan dapat mengenal konsumennya dan memuaskan keinginan konsumennya yang tujuan utamanya yaitu untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Para manajer pemasaran produk Yamaha Mio seharusnya mempertahankan konsumennya dan memenangkan persaingan dengan kompetitornya dengan cara menetapkan target pasar dan strategi pemasaran yang tepat sehingga tujuan dari perusahaan itu sendiri akan tercepai.
87
Sedangkan Variabel Y adalah pengambilan keputusan konsumen proses pengintegrasian yang mengkomunikasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini ialah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berprilaku. Berdasarkan hal tersebut maka analisa mengenai bagaimana proses pengambilan keputusan konsumen sangat penting untuk dilakukan. Hal ini penting untuk di tanggapi oleh PD.Panca Motor karena dengan persepsi konsumen dapat memutuskan minatnya untuk membeli produk merek Yamaha Mio dan tujuan perusahaan pun akan tercapai untuk meningkatkan
penjualan produk nya dan meningkatkan permintaan produk
merek Yamaha Mio oleh konsume PD. Panca motor Yamaha Sekayu menyadari bahwa persaingan yang sangat ketat sekarang ini, akan memberikan motivasi yang besar bagi perusahaan ini untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen nya serta meningkatkan penjualannya dalam mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Dari 272 angket yang disebarkan dan semuanya harus kembali untuk dijadikan sampel, ternyata responden merasa puas menggunakan sepeda motor merek Yamaha Mio, sebesar 67,3% sangat setuju yaitu 183 orang akan yang merasa senang dan puas dengan produk Yamaha Mio, dan dengan total 59,2% sebesar 161 orang menyatakan setuju yaitu sebesar 9,9% ragu ragu sebanyak 27 orang akan setia menggunakan Sepeda motor merek Yamaha Mio jika Yamaha Mio mengikuti trend masa kini. Hal ini berarti keinginan
88
konsumen akan tetap memilih produk yang menurut mereka baik dan mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan produk lain. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen.
89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan sebelumnya, pada simpulan
dari
pembahasan penelitian
yang ini
hasil pembahasan,
telah
penulis
dilakukan akan
disamping
itu
pada
menarik penulis
bab-bab beberapa
juga
akan
memberikan sara-saran yang mungkin dapat dijadikan bahan masukan bagi perusahaan Apple dan diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi perusahaan.
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disajikan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian ini, persepsi konsumen berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha mio di Kota Sekayu.
Pengujian
dilakukan
dengan
membandingkan
nilai
t hitung dengan t tabel dan berdasarkan tabel hasil regresi menunjukan bahwa nilai t hitung lebih besat t tabel (53,265>1,980). 2. Koefisien determinasi (R2) yaitu dengan nilai 0,913 artinya variabel persepsi konsumen mampu memberikan penjelasan pengambilan keputusan pembelian sebesar 95,6% dan sisanya 4,4% adalah faktor lain dalam penelitian ini antara lain promosi, harga, merek lain, faktor individu dan sebagainya.
90
3. Berdasarkan hasil quesioner yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa banyak konsumen yang membeli sepeda motor merek Yamaha mio adalah usia produktif dari 21 – 29
tahun sebanyak 49,6% hal ini
dikarenakan sepeda motor merek Yamaha mio mengikuti trend masa kini. 4. Dengan melihat ketatnya persaingan dalam bisnis sepeda motor maka salah satu upaya yang dilakukan oleh Yamaha mio adalah dengan mengadakan event dan bazaar serta melakukan promosi pada produk Yamaha guna menarik para konsumen dan untuk mendukung adanya peningkatan penjualan sepeda motor merek Yamaha Mio
5.2. Saran Dari kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat disajikan beberapa saran yaitu sebagi berikut: 1. Variabel persepsi konsumen merupakan variabel yang mempengaruhi terhadap
pengambilan
keputusan
pembelian pembelian sepeda motor
merek Yamaha mio. Oleh itu, sebaiknya produsen lebih memperhatikan persepsi konsumen dengan cara menciptakan produk pembelian sepeda motor merek Yamaha mio lebih sesuai dengan kepribadian konsumennya dan terus berinovasi untuk menghasilkan pembelian sepeda motor merek Yamaha mio yang memiliki ciri khas yang berbeda dari sepeda motor merek lainnya. 2. Perusahaan harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas
dan
produktivitas
perusahaan,
91
sehingga
perusahaan
dapat
memproduksi varian produk yang lebih bagus dan memenuhi harapanharapan tersebut. Perlu untuk disadari bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih baik dan menguntungkan dibanding mencari konsumen baru untuk dijadikan pelanggan, oleh karenanya perusahaan perlu untuk lebih memerhatikan layanan terhadap pelanggannya. 3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis pengaruh faktor-faktor selain persepsi konsumen untuk semakin memperkuat penilaian konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha mio.
92
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasan, Ali. 2014. Marketing dan Kasus-kasus Pilihan. Cetakan Kedua. Jakarta : Penerbit CAPS (Center Academic Publishing Service). Kotler, Philip dan Kevin, Lane Keller.2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-13. Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga. Kotler, Philip dan Kevin, Lane Keller.2009. Perilaku Konsumen. Edisi ke-13. Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga. Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi ke-12. Jilid 1. Penerbit: PT. Gelora Aksara Pratama. Robbins. Stephen. Timothy A. Judge. 2015. Perilaku Organisasi. Edisi ke-16. Penerbit Salemba Empat. Sanusi, Anwar. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Setiadi J Nugroho. 2013. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Kencana. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. (Cetakan Kelima), Bandung : Penerbit CV Alfabeta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Bandung, CV. Alfa Beta. Suryani, Tatik. (2013). Perilaku Konsumen. Edisi Pertama.Yogyakarta: Graha Ilmu. Universitas IBA, 2005, Pedoman penulisan Usulan Penelitian Dan Skripsi, Cetakan Ke-2, Fakultas Ekonomi, Palembang. http://www.yamaha-motor.co.id/home.html, diakses 10 Mei 2016 http://areaotomotif07.blogspot.co.id/2014/01/sejarah-motor-yamaha-dari-masa-kemasa.html, diakses 12 Mei 2016
93
LEMBAR KUISONER Kepada Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang yang sedang melakukan survey dalam rangka penyelesaian skripsi mengenai Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio di Kota Sekayu. Sebagai informasi bahwa beberapa tamu akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini dan jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i dalam kuisoner ini hanya akan digunakan sebagai bahan penelitian dan tidak untuk dipublikasi. Terima Kasih Bagian I Identitas Responden Berilah tanda silang (X) pada huruf yang mewakili jawaban ! 1.
Jenis kelamin □ Laki-laki
□ Perempuan
2. Umur □ ≤30 tahun
□ 30-40 tahun
□ 41-50 tahun
□ ≥ 51 tahun
□ Diploma
□
3. Pendidikan terakhir □ SMA/ Sederajat □ Sarjana Sarjana Bagian II Daftar Pernyataan Berilah tanda tich mark (√) pada huruf yang mewakili jawaban ! STS = Sangat Tidak Setuju TS
= Tidak Setuju
KS
= Kurang Setuju
S
= Setuju
SS
= Sangat Setuju
94
Pasca
Pertanyaan Beri tanda centang (√) pada jawaban bapak/ibu/saudara/i langsuang disamping dari pernyataan dalam angket. Kerjakan seteliti mungkin dan jangka ada yang terlewati. a.
Persepsi konsumen (variabel X)
No . PERNYATAAN SS 1. Modifikasi Sepeda motor merek Yamaha Mio menarik perhatian konsumen 2. Produk merek Yamaha Mio selalu menarik Konsumen 3. Saya mempertimbangkan produk sepeda motor Yamaha Mio, sesuai dengan kualitas yang di tawarkan. 4. Menurut Saya sepeda motor Yamaha Mio memiliki fitur yang cukup canggih 5. saya tetap membeli sepeda motor Yamaha Mio meskipun harga tinggi dibandingkan lainya yang sejenis. 6. Menurut saya desain Sepeda motor merek Yamaha Mio selalu mengikuti perkembangan zaman 7. Saya dapat mengingat secara cepat produk merek Yamaha Mio 8. Saya membeli Sepeda motor merek Yamaha Mio karena sesuai dengan kebutuhan saya. 9. Persepsi saya selalu tertuju pada produk merek Yamaha Mio dan menyingkirkan persepsi tentang produk pesaing 10. Sepeda motor merek Yamaha Mio mudah dikenali dan diingat.
95
S
RR
TS
STS
b. Variabel pengambilan keputusan pembelian NO 11. 12.
13.
14.
15.
16. 17. 18.
19. 20.
PERNYATAAN SS Saya membeli sepeda motor merek Yamaha Mio karena informasi dari teman. Alternatif merek sepeda motor lain kurang menjadi pertimbangan bagi saya dalam memutuskan untuk membeli sepeda motor merek Yamaha Mio (kemantapan akan produk). Saya membeli Sepeda motor Merek Yamaha Mio karena memiliki fitur yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan saya saat ini (kemantapan pada sebuah produk) Sebelum membeli saya selalu mencari informasi sebanyak-banyaknya yang mengenai harga, fitur dan kelengkapan lainnya yang tedapat pada sepeda motor Yamaha Mio. Saya mengevaluasi terlebih dahulu informasi yang didapat mengenai sepeda motor Yamaha Mio Saya membeli sepeda motor merek Yamaha Mio dengan mempertimbangan keunggulannya Saya melakukan penilaian dan selektif terhadap berbagai alternatif produk merek Yamaha Mio Membeli sepeda motor merek Yamaha Mio merupakan keputusan yang tepat buat saya dan atas kemauan saya sendiri Saya merasa puas memakai Yamaha Mio karena fitur yang sangat canggih. Setiap kali membeli sepeda motor Merek Yamaha Mio saya berencana kembali untuk membeli merek Yamaha Mio. Mohon diperiksa kembali,
S
RR
jangan sampai ada kuesioner yang tidak terjawab (kosong). Terima kasih.
96
TS STS
VARIABEL PERSEPSI KONSUMEN (X)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P 10
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
5
5
5
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
97
JUM LAH 41 37 40 45 36 38 44 45 38 38 38 37 34 35 39 34 41 33 43 44 35 47 44 34 42 34 42 42 44 43 40 41 43 48 46 48
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
3
3
4
3
5
5
3
3
4
3
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
98
40 41 42 44 36 47 41 43 43 36 38 36 40 39 33 42 41 42 46 37 38 48 44 42 34 34 43 31 47 43 44 47 48 42 45 47 45 43 41 45 44
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 118 119
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
2
3
3
5
4
4
2
3
3
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
99
36 44 50 44 47 45 38 34 42 41 42 46 40 42 42 45 37 45 47 33 43 43 46 43 46 41 44 41 46 46 46 46 36 35 34 47 34 48 42 40 44
120 121 120 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
3
4
5
5
4
5
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
5
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
3
3
4
5
4
4
3
3
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
100
35 47 46 42 34 32 48 44 42 46 43 43 38 46 46 42 42 40 41 45 48 37 43 46 46 42 44 38 46 46 45 44 47 44 48 42 46 36 48 43 43
160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
2
4
4
3
2
3
2
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
2
4
5
5
4
4
2
5
4
4
3
3
3
5
4
4
3
4
3
3
4
5
5
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
3
5
3
4
4
4
3
5
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
5
4
4
4
3
4
5
3
4
3
5
4
3
3
4
3
5
101
46 48 45 44 49 32 44 44 46 47 44 44 45 42 46 42 40 44 43 42 46 33 32 34 42 41 31 42 36 41 49 39 38 38 35 39 35 31 44 40 37
201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
5
4
3
3
3
3
5
4
3
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
5
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
3
4
5
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
102
37 38 49 45 46 45 43 42 45 42 44 41 38 35 39 42 43 44 38 40 38 36 44 42 35 42 33 43 42 47 40 44 47 46 41 33 43 43 34 45 33
242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
5
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
3
4
3
5
4
3
3
4
3
5
4
3
4
4
5
5
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
103
42 36 46 45 33 43 41 46 46 46 41 42 44 45 42 35 32 41 36 41 36 34 44 37 40 42 35 42 42 41 38
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
VARIABEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Y) 4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
2
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
5
5
4
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
104
42 36 40 43 36 38 42 43 40 38 40 37 33 37 39 33 41 33 43 45 37 45 45 32 42 35 42 42 44 43 40 41 44 49 44 47 40 42
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
3
5
5
3
4
3
3
3
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
5
5
5
5
4
5
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
105
40 42 36 48 42 41 43 36 38 38 40 39 35 42 41 42 47 37 37 46 45 42 33 35 43 32 49 43 45 45 47 42 43 46 44 44 41 43 44 34 43
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 118 119 120 121
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
5
5
4
5
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
5
5
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
3
3
5
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
5
3
4
4
4
3
3
4
4
3
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
106
50 42 47 43 37 35 42 42 43 47 40 43 42 46 36 47 48 37 42 42 45 41 44 41 44 41 47 45 44 44 38 35 32 49 33 47 43 40 46 36 49
120 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161
5
4
5
4
4
5
4
5
5
5
4
3
4
5
5
4
3
4
4
5
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
107
46 41 33 32 48 45 44 48 41 44 39 48 44 42 40 43 42 43 50 39 43 48 46 42 43 37 44 45 44 45 46 45 49 43 45 35 47 44 44 48 47
162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
5
4
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
5
4
5
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
3
4
4
3
2
3
4
4
3
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
4
2
4
5
5
4
2
5
3
5
4
3
3
3
5
4
3
5
4
4
3
4
5
5
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
5
3
4
4
3
5
4
5
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
5
5
4
4
4
5
5
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
3
3
5
4
3
3
3
5
3
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
108
46 44 49 34 45 42 47 46 44 46 45 43 46 42 40 42 45 42 47 34 33 35 42 42 34 43 35 41 48 39 39 40 37 40 37 31 46 42 37 39 40
203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
3
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
5
4
3
3
3
5
3
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
109
49 44 45 43 42 43 42 42 46 41 40 37 41 43 43 45 40 40 40 35 42 40 36 43 34 43 42 46 40 44 46 45 40 32 43 43 36 43 35 41 38
244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
4
5
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
5
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
4
3
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
5
3
3
5
4
3
3
3
5
3
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
110
48 46 33 43 41 44 45 46 41 42 42 47 41 33 31 41 37 41 37 35 46 37 42 41 33 40 41 40 38
Lampiran 4 : Validitas dan Reliabilitas X Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
N of Items
Based on Standardized Items ,878
,878
10
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
pernyataan 1
37,33
16,169
,634
.
,864
pernyataan 2
37,36
15,669
,642
.
,863
pernyataan 3
37,28
15,193
,738
.
,856
pernyataan 4
37,26
16,350
,549
.
,870
pernyataan 5
37,24
16,616
,478
.
,876
pernyataan 6
37,24
16,965
,430
.
,879
pernyataan 7
37,33
16,169
,634
.
,864
pernyataan 8
37,36
15,669
,642
.
,863
pernyataan 9
37,28
15,193
,738
.
,856
pernyataan 10
37,26
16,350
,549
.
,870
Scale Statistics Mean 41,44
Variance 19,531
Std. Deviation
N of Items
4,419
111
10
Lampiran 5 : Validitas dan Reliabilitas y Case Processing Summary N Valid Cases
% 272
100,0
0
,0
272
100,0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Case Processing Summary N Valid Cases
% 272
100,0
0
,0
272
100,0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
pernyataan 1
37,42
14,784
,738
.
,858
pernyataan 2
37,38
14,450
,698
.
,860
pernyataan 3
37,36
15,294
,570
.
,870
pernyataan 4
37,33
15,647
,477
.
,877
pernyataan 5
37,33
16,061
,413
.
,881
pernyataan 6
37,42
14,784
,738
.
,858
pernyataan 7
37,38
14,450
,698
.
,860
pernyataan 8
37,36
15,294
,570
.
,870
pernyataan 9
37,42
14,784
,738
.
,858
pernyataan 10
37,39
16,201
,434
.
,879
112
Scale Statistics Mean
Variance
41,53
Std. Deviation
18,486
N of Items
4,300
10
Lampiran 6 : Hasil Analisis Regresi Sederhana
Variables Entered/Removed Model
Variables Entered
a
Variables
Method
Removed 1
Persepsi
b
. Enter
a. Dependent Variable: Pengambilan keputusan b. All requested variables entered.
b
Model Summary Model
R
1
R Square
,956
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,913
,913
1,270
a. Predictors: (Constant), Persepsi b. Dependent Variable: Pengambilan keputusan
a
ANOVA Model
Sum of Squares Regressi on
1
Residual Total
df
Mean Square
4574,385
1
4574,385
435,317
270
1,612
5009,702
271
a. Dependent Variable: Pengambilan keputusan b. Predictors: (Constant), Persepsi
113
F 2837,206
Sig. ,000
b
Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
a
Sig.
Coefficients B
Std. Error
Beta
(Constant)
3,011
,727
Persepsi
,930
,017
4,140
,000
53,265
,000
1 ,956
a. Dependent Variable: Pengambilan keputusan
Uji Reliability pernyataan 1 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
34
12,5
12,5
12,5
174
64,0
64,0
76,5
64
23,5
23,5
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
pernyataan 2 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju kurang setuju Valid
setuju sangat setuju Total
2
,7
,7
,7
45
16,5
16,5
17,3
154
56,6
56,6
73,9
71
26,1
26,1
100,0
272
100,0
100,0
pernyataan 3 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
44
16,2
16,2
16,2
142
52,2
52,2
68,4
86
31,6
31,6
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
114
pernyataan 4 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju kurang setuju Valid
setuju sangat setuju Total
1
,4
,4
,4
31
11,4
11,4
11,8
160
58,8
58,8
70,6
80
29,4
29,4
100,0
272
100,0
100,0
pernyataan 5 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
34
12,5
12,5
12,5
149
54,8
54,8
67,3
89
32,7
32,7
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
pernyataan 6 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju kurang setuju Valid
setuju sangat setuju Total
1
,4
,4
,4
27
9,9
9,9
10,3
161
59,2
59,2
69,5
83
30,5
30,5
100,0
272
100,0
100,0
pernyataan 7 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
34
12,5
12,5
12,5
174
64,0
64,0
76,5
64
23,5
23,5
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
115
pernyataan 8 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju kurang setuju Valid
setuju sangat setuju Total
2
,7
,7
,7
45
16,5
16,5
17,3
154
56,6
56,6
73,9
71
26,1
26,1
100,0
272
100,0
100,0
pernyataan 9 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang
44
16,2
16,2
16,2
setuju
142
52,2
52,2
68,4
86
31,6
31,6
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
pernyataan 10 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju kurang setuju Valid
setuju sangat setuju Total
1
,4
,4
,4
31
11,4
11,4
11,8
160
58,8
58,8
70,6
80
29,4
29,4
100,0
272
100,0
100,0
pernyataan 1 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
34
12,5
12,5
12,5
174
64,0
64,0
76,5
64
23,5
23,5
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
116
pernyataan 2 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
44
16,2
16,2
16,2
142
52,2
52,2
68,4
86
31,6
31,6
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
pernyataan 3 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju kurang setuju Valid
setuju sangat setuju Total
1
,4
,4
,4
31
11,4
11,4
11,8
160
58,8
58,8
70,6
80
29,4
29,4
100,0
272
100,0
100,0
pernyataan 4 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
34
12,5
12,5
12,5
149
54,8
54,8
67,3
89
32,7
32,7
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
pernyataan 5 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju kurang setuju Valid
setuju sangat setuju Total
1
,4
,4
,4
27
9,9
9,9
10,3
161
59,2
59,2
69,5
83
30,5
30,5
100,0
272
100,0
100,0
117
pernyataan 6 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
34
12,5
12,5
12,5
174
64,0
64,0
76,5
64
23,5
23,5
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
pernyataan 7 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang setuju setuju
44
16,2
16,2
16,2
142
52,2
52,2
68,4
86
31,6
31,6
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
pernyataan 8 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju kurang setuju Valid
setuju sangat setuju Total
1
,4
,4
,4
31
11,4
11,4
11,8
160
58,8
58,8
70,6
80
29,4
29,4
100,0
272
100,0
100,0
pernyataan 9 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
kurang
34
12,5
12,5
12,5
setuju
174
64,0
64,0
76,5
64
23,5
23,5
100,0
272
100,0
100,0
Valid sangat setuju Total
118