Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Guru
Supriyanto, Djoko Santoso, Susantiningrum Prodi Ekonomi BKK Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas Sebelas Maret
[email protected]
Abstract: The objectives of this research are to investigate: (1) whether or not of the motivation on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013; (2) whether or not of the work environment on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013; and (3) whether or not the simultaneusly effect of the effect motivaton and the work environment on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013. This research used the descriptive quantitative research method. The population of the research was all of the teacher SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013 as many as 58 teachers. The sample of the research consisted of 35 teachers or 60% out of the total number of population, and they were taken by using random sampling technique. The data of the research were gathered by using questionnaire and documentation. They were then analyzed by using the multipel linear regression technique of analysis.The results of the research are as follows: (1) there is a significant of the motivation on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013; (2) there is a significant of the work environment on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013; and (3) there is a simutaneusly significant of the motivation and that of the work environment on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013.The linear regression line equation is Ŷ= -10,014 + 0,546X1 + 0,413X2. The relative contribution of the motivation on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013 is 58.33%, and that of the work environment on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013 is 41.67%. The effective contribution of the motivation on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2012/2013 is 23.26%, and that of the work environment on the teacher job satisfaction in SMK PGRI Sukoharjo year 2021/2013 is 16.62%.Suggestion to head master that more attention teacher prosperious, suggestion to teacher that take care work environment office or class, for school comite that to gain up work environment. Keywords: motivation, work environment, job satisfaction of teachers
A. Pendahuluan Dalam
pembukaan
mencerdaskan peserta perlu dikenali Undang-Undang
sehingga diperlukan pengkajian usaha
Dasar 1945 dinyatakan bahwa tujuan
pendidikan sebagai salah satu sistem
membentuk Negara Kesatuan Republik
adapun
Indonesia adalah untuk mencerdaskan
sistem pendidikan disini terdiri dari
kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas
tujuan, pendidik, peserta didik, fasilitas
adalah bangsa yang survive di dalam
pendidikan
menghadapi berbagai kesulitan. Untuk
arahnya untuk mengembangkan potensi
itu, berbagai elemen yang terlibat dalam
individu agar mampu berdiri sendiri.
kegiatan
Yaitu dengan jalan individu diberikan
pendidikan
dalam
rangka
komponen-komponen
dan
lingkungan,
dalam
yang
berbagai
kemampuan
mengembangkan
dalam
konsep,
prinsip,
kreativitas,
tanggungjawab
keterampilan,
termasuk
substansi
pendidikan
kurikulum,
kepala
prasarana,
siswa
dan
didalamnya
baik
dibagi
dua
berhubungan
pekerjaan
dengan
yang
tugas-tugas
mengajar, mendidik dan tugas-tugas kemasyarakatan (sosial). Kesiapan yang
sarana
dilakukan guru di lingkungan sekolah,
lingkungan
yaitu guru mengemban tugas sebagai
pendidikan. Tujuan pendidikan pada
pengajar
setiap
pengajar,
jenjang
yakni
pendidik,
sekolah, dan
bekerja. Pada umumnya pekerjaan guru
pendidikan
adalah
dan
pendidik. guru
Sebagai
memberikan
memberikan bekal kepada siswa untuk
pengetahuan (kognitif), sikap dan nilai
mengembangkan kehidupannya sebagai
(afektif),
pribadi. Salah satu faktor keberhasilan
(psikomotorik). Dalam masyarakat, guru
dalam
adaah sebagai pemimpin yang menjadi
mendidik
adalah
guru
yang
berkualitas.
dan
keterampilan
panutan atau teladan serta contoh bagi Salah
satu
indikatornya
masyarakat
sekitar.
Misalnya
ketika
adalah kebiasaan untuk belajar dari
guru bertutur kata, masyarakat melihat
pengalaman
guna
bahwa betapa ucapan guru sangat
meningkatkan kinerja dan kepuasan
berpengaruh bagi orang lain. Ki Hajar
kerja. Untuk
Dewantoro
diri
sendiri
mencapai keberhasilan
menggambarkan
peranan
kerja, guru harus memiliki kemampuan
guru sebagai stake holder atau tokoh
dasar untuk melaksanakan tugasnya
panutan dengan ungkapan Ing Ngarso
sebagai tenaga professional, yang terdiri
Sung Tulodho, Ing Madya Mangun
atas empat kompentensi guru dalam
Karso,
Pasal
tampak
8
Undang-Undang
Republik
Tut
Wuri
jelas
Handayani.
bahwa
“pemeran
kompetensi
aktivitas masyarakat secara holistik dan
kompetensi
tentunya
kompentensi profesional yang diperoleh
memposisikan dirinya sebagai agen
dari
Keempat
yang benar-benar membangun, sebagai
kompetensi tersebut di atas bersifat
pelaku propaganda yang bijak dan
holistik dan integrative dalam kinerja
menuju
guru.
perkembangan
profesi.
Kepuasan
kearah
guru
keseluruhan
kepribadian, kompentensi sosial, dan
pendidikan
para
dalam
sebagai
Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi pedagogik,
aktif”
guru
Disini
yang
harus
positif
masyarakat.
bisa
bagi Guru
dalam
memiliki tugas dan tanggung jawab
menjalankan tugas merupakan aspek
moral yang besar terhadap keberhasilan
penting bagi kinerja atau produktivitas
siswa, namun demikian guru bukanlah
seseorang, ini disebabkan sebagian
satu-satunya
besar waktu guru digunakan untuk
keberhasilan siswa. Faktor lain yang
faktor
penunjang
tidak
kalah
penting
adalah
faktor
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan
kurikulum,
faktor
siswa
motivasi dan lingkungan kerja secara
sendiri, faktor dukungan masyarakat,
bersama terhadap kepuasan guru di
dan faktor orang tua, sementara sebagai
SMK PGRI Sukoharjo.
perangkat
pendidik, guru harus mendidik para
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
siswanya
1. Untuk
untuk
menjadi
manusia
dewasa.
mengetahui
ada
tidaknya
pengaruh yang signifikan motivasi Guru dituntut untuk bekerja
dengan memberikan pelayanan sebaikbaiknya
kepada
seperti
siswa,
pemakai orang
sekolah
tua,
terhadap kepuasan kerja guru di SMK PGRI Sukoharjo. 2. Untuk
mengetahui
ada
tidaknya
dan
pengaruh yang signifikan lingkungan
masyarakat. Salah satu faktor yang
kerja terhadap kepuasan kerja guru
menunjang guru untuk bekerja dengan
di SMK PGRI Sukoharjo.
sebaik-baiknya adalah kepuasan kerja, ada
beberapa
faktor
mempengaruhi diantaranya
yang
dapat
kepuasan adalah
kerja
pemenuhan
kebutuhan, pencapaian nilai, kondisi
3. Untuk
mengetahui
ada
tidaknya
pengaruh yang signifikan motivasi dan
lingkungan
kerja
terhadap
kepuasan kerja guru di SMK PGRI Sukoharjo.
tempat kerja yang menunjang. Artinya jika guru puas terhadap kebijakan dan
B. Kajian Pustaka
aturan-aturan yang ada di sekolah maka
Kepuasan kerja salah satunya
mereka akan bekerja penuh semangat
dapat dipenuhi dengan adanya motivasi
dan tanggung jawab dalam bekerja.
yang diberikan oleh pimpinan kepada
Dari
uraian
di
maka
bawahan, berikut ini adalah beberapa
penelitian mengenai pengaruh motivasi
pengertian motivasi menurut beberapa
dan
ahli
lingkungan
kepuasan
kerja
atas
kerja guru
terhadap
SMK
PGRI
Sukoharjo Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Menurut
Sardiman
(2004:73)
motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berasal dari kata “ motif” itu
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan
maka motivasi dapat diartikan sebagai
motivasi terhadap kepuasan guru di
daya penggerak yang telah menjadi
SMK PGRI Sukoharjo ?
aktif. Pendapat tersebut diperkuat lagi
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan
dengan pendapat Suryabrata (2004:70)
lingkungan kerja terhadap kepuasan
yang mengemukakan bahwa “motif’’
kerja guru di SMK PGRI Sukoharjo ?
adalah
keadaan
dalam
pribadi
seseorang yang mendorong individu
untuk
melakukan
aktivitas-aktivitas
tertentu guna mencapai tujuan. Pentingnya
motivasi
Selanjutnya
Sedarmayanti
(2000:21) menyatakan bahwa secara karena
garis
besar,
jenis
lingkungan
kerja
motivasi adalah hal yang menyebabkan
dibagi menjadi dua yakni: (a) lingkungan
dan
manusia
kerja fisik, dan (b) lingkungan kerja non
supaya mau bekerja giat dan antusias
fisik. Lingkungan kerja fisik diantaranya
guna mencapai hasil yang optimal.
adalah:
Motivasi
temperatur/suhu
udara,
memerlukan peranan manajer/ pimpinan
sirkulasi
kebisingan,
untuk membagikan pekerjaan kepada
mekanis, bau tidak sedap, tata warna,
bawahannya untuk dikerjakan dengan
dekorasi,
baik dan terintegrasi kepada tujuan yang
tempat kerja. Sedangkan lingkungan
diinginkan. Dari defenisi di atas tersebut
kerja
dapat dijelaskan bahwa pimpinan harus
hubungan sosial di tempat kerja yang
mengetahui apa dan bagaimana yang
baik antara atasan dengan bawahan
harus
atau hubungan antara bawahan.
mendukung
perilaku
semakin
dipenuhi
penting
(pemuas
karena
kebutuhan
bagi
karyawan
udara,
musik
non
karyawan) sehingga dapat menjadi daya pendorong
penerangan/cahaya,
fisik
dan
kelembaban, getaran
keamanan
diantaranya
di
adalah
Sedangkan Moekijat (2002:104)
untuk
mengatakan bahwa lingkungan kerja
berperilaku ke arah tercapainya tujuan
adalah keseluruhan atau setiap aspek
perusahaan
dari gejala dan sosial-kultural yang
sehingga
tidak
mengabaikan kepuasan kerja karyawan. Selain motivasi terdapat factor lain
yang
dapat
mempengaruhi
mengelilingi individu.
atau
Lingkungan
mempengaruhi kerja
adalah
segala sesuatu yang ada disekitar para
kepuasan kerja,yaitu lingkungan kerja
pekerja
apabila lingkungan kerja kita bersih, rapi
dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
dan semuanya tertata dengan baik
yang dibebankan, misalnya penerangan,
tentunya kita akan merasa nyaman
suhu udara, ruang gerak, keamanan,
dalam bekerja. Yang dimaksud dengan
kebersihan, interaksi sosial pegawai dan
lingkungan kerja adalah
lain-lain.
Menurut
dapat
mempengaruhi
(2000:35)
Dari pengertian di atas dapat
mendefinisikan bahwa lingkungan kerja
disimpulkan bahwa lingkungan kerja
adalah segala sesuatu yang ada di
adalah
sekitar
dapat
disekitar
dirinya
dalam
mempengaruhi
tugas-tugas
yang
para
mempengaruhi menjalankan diembankan.
Nitisemito
yang
pekerja
yang
segala
sesuatu
pegawai
yang
bekerja
pegawai
melaksanakan beban tugasnya.
ada yang dalam
Adapun beberapa faktor yang
3. Pencapaian nilai
mempengaruhi lingkungan kerja antara
4. Keadilan
lain adalah:
5. Komponen genetik
a. Penerangan
Dari landasan teori di atas,
b. Pewarnaan
selanjutnya dapat dibangun kerangka
c. Kebersihan
berfikir
d. Pertukaran Udara
kondisi emosional seseorang pekerja
e. Suara/Kebisingan
yang
f. Keamanan
menyenangkan
Selanjutnya
Kepuasan
kerja
menyenangkan
merupakan
atau
dalam
tidak
persepsinya
mengenai
terhadap
pekerjaan,
kepuasan kerja itu sendiri, kepuasan
diperoleh
dari
kerja merupakan keadaan puas atau
tanggungjawabnya. Terdapat beberapa
kurang puas terhadap segala hal yang
indikator bahwa kepuasan kerja telah
berada disekitarnya, ber ikut ini definisi
tercipta pada kehidupan perusahaan
kepuasan kerja menurut beberapa ahli
antara
Menurut Mariot Tua Efendi (2002:290)
pindah, usia dan tingkat jabatan. Hal ini
kepuasan kerja didefinisikan dengan
memeberikan
sejauh mana individu merasakan secara
seseorang pekerja yang merasa puas
positif atau negative berbagai macam
atas hasil kerja dan tanggungjawabnya
faktor atau dimensi dari tugas-tugas
akan
dalam pekerjaannya.
keinginan
Sedangkan menurut S.P
Hasibuan
Malayu (2003:202)
lain
ditunjuk
bekerja.
Pekerjaan
sebaik-baiknya
dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
keterpaksaan.
Kepuasan
dan kerja
keinginan
bahwa
kemangkiran,
usia
dan
tingkat
jabatan kepda perusahaan tempat ia
sikap emosioal yang menyenangkan
kedisiplinan
dengan
yang dan
pengertian
pindah,
tugas
oleh
kerja
kemangkiran,
mendefinisikan kepuasan kerja adalah
dicerminkan
hasil
dan
akan
menerima
melaksanakan tanpa
ada
dengan unsur
moral
kerja,
prestasi
kerja.
Terdapat banyak faktor yang
dinikmati
dalam
mempengaruhi tingkat kepuasan kerja
pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi
seorang
antara keduanya.
aktivitas yang telah dibebankan oleh
Sedangkan
menurut
Kreitner
pekerja
sekolah.
Faktor
dalam
melakukan
motivasi
perlu
dan Kinicki (2005:225) ada lima factor
diperhatikan dalam usaha menciptakan
yang
kepuasan kerja karena berhubungan
dapat
mempengaruhikepuasan
kerja:
dengan
persepsi
1. Pemenuhan kebutuhan
bersangkutan. Selain motivasi faktor
2. Perbedaan
lingkungan
kerja
pekerja
turut
yang
serta
mempengaruhi tingkat kepuasan kerja.
Dari uraian di atas, maka dapat
Lingkungan kerja kondusif yang dirasa
diduga bahwa motivasi dan lingkungan
oleh pekerja akan menciptakan suatu
kerja berpengaruh terhadap kepuasan
kepuasan kerja bagi mereka dalam
kerja guru, sehingga dapat digambarkan
beraktivitas
secara skematis kerangka pemikiran sebagai berikut:
X1 Y X2 Gambar 1. Skema kerangka berfikir Dimana : X1
: Variabel Motivasi
X2
: Variabel Lingkungan Kerja
Y
: Variabel Kepuasan Kerja
C. Metodologi Penelitian Penelitian Motivasi
dan
yang berjumlah 58 Guru. dan 60% dari
tentang
Pengaruh
Lingkungan
Kerja
populasi
diambil
sebagai
sampel
dengan menggunakan teknik random
Terhadap Kepuasan Kerja Guru SMK
sampling
PGRI Sukoharjo. Waktu penelitian yang
Surakhmad (2004: 100) Bila populasi
dilakukan adalah selama enam bulan,
cukup
yaitu dari bulan Januari tahun 2013
dibawah 100, maka dapat dipergunakan
sampai dengan Juni 2013 yang meliputi
sampel sebesar 50 %, dan diatas 1000
kegiatan
sebesar 15 %. Untuk jaminan ada
persiapan
penyusunan termasuk
sampai
laporan
jenis
dengan
Penelitian
penelitian
sesuai
homogen
dengan
terhadap
pendapat
populasi
ini
baiknya sampel ditambah sedikit lagi
deskriptif
dari jumlah matematik tadi (hlm. 100).
kuantitatif dan memiliki tiga variabel di
Rincian
dalamnya
tersebut adalah julah guru = 58 x 60% =
yaitu:
(1)
Motivasi;
(2)
dari
guru.
pengambilan
Lingkungan Kerja; dan (3) Kepuasan
35
Sehingga
jumlah
Kerja Guru.
sampel sebanyak 35 guru.
sampel
sampel
Populasi dalam penelitian ini
Dalam penelitian ini ada tiga
adalah seluruh Guru di SMK PGRI
variabel, yaitu dua variabel bebas, dan
Sukoharjo Tahun Ajaran
satu variabel terikat. Variabel bebas
2012/2013
dalam penelitian ini adalah variabel
jawaban 13 X 4 = 52 dengan jumlah
Motivasi dan variabel Lingkungan Kerja.
responden 35 guru, maka diperoleh nilai
Sedangkan variabel terikatnya adalah
tertinggi dari variabel ini adalah 4 X 11 X
variabel Kepuasan Kerja Guru.
35 =1540. Data tentang Lingkungan
Sebelum
angket
digunakan
Kerja
Guru
diperoleh
dengan
sebagai instrumen penelitian, terlebih
menggunakan angket terdiri dari 15
dahulu dilakukan try out kepada 10
pertanyaan yang pengukurannya dinilai
orang responden diluar sampel. Try out
dengan 4 alternatif jawaban dengan
digunakan untuk mengetahui item-item
skor 1 – 4. Jika nilai variabel Lingkungan
yang tidak memenuhi syarat validitas
Kerja siswa dihitung dalam presentase,
dan
sebagai
maka nilai tertinggi Motivasi guru =
instrumen penelitian. Dalam try out ini,
jumlah item dikalikan alternatif jawaban
terdapat 7 item soal yang tidak valid,
15 X 4 = 60 dengan jumlah responden
yaitu: 2 item dari variabel Motivasi dan 3
35 guru, maka diperoleh nilai tertinggi
item dari variabel Lingkungan Kerja
dari variabel ini adalah 4 X 15 X 44 =
serat 2 item variabel kepuasan kerja
2100.
guru. Item yang tidak valid tersebut tidak
Variabel Kepuasan Kerja Guru dihitung
digunakan karena sudah terwakili oleh
dengan presentase, maka nilai tertinggi
item lain. Sedangkan dari hasil uji
Kepuasan Kerja Guru = jumlah item
realibilitas instrumen, didapatkan hasil
dikalikan alternatif jawaban 10 X 4 = 40
nilai Cronbach’s Alpha untuk X1 sebesar
dengan jumlah responden 35 guru,
0,895 dan untuk X2 sebesar 0,936 dan Y
maka
sebesar
variabel ini adalah 4 X 10 X 35 =1400.
reliabilitas
0,895
angket
yang
apabila
dikonsultasikan dengan rtabel dengan
Sedangkan
diperoleh
Teknik
data
nilai
mengenai
tertinggi
analisis
dari
yang
taraf sigifikasi 0,05 dan jumlah sampel
digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 10 maka didapat nilai rtabel
teknik analisis regresi linier ganda.
sebesar 0,632. Sehingga 0,955 > 0,632
Menurut Arikunto (2005: 453) “ Regresi
maka instrumen variabel X1,X2
ganda adalah suatu perluasan dari
dan Y
dinyatakan reliabel Data
teknik regresi apabila terdapat lebih dari tentang
Motivasi
satu variabel bebas untuk mengadakan
diperoleh melalui angket dalam bentuk
prediksi terhadap variabel terikat”.
skala Likert. terdiri dari 18 pertanyaan
Adapun langkah-langkah analisis statistik dalam penelitian ini adalah (1) menyusun tabulasi data, yaitu data yang diperoleh disusun dalam tabel untuk memudahkan dalam perhitungan. (2) uji Persyaratan Analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. (3) uji hipotesis
yang pengukurannya dinilai dengan 4 alternatif jawaban dengan skor 1 – 4. Jika nilai variabel Motivasi dihitung dalam presentase, maka nilai tertinggi Motivasi= jumlah item dikalikan alternatif
yang terdiri dari tahap uji hipotesis I dan II, uji hipotesis III, Menghitung persamaan regresi linier multiple, menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing prediktor dan menghitung sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y.
Sukoharjo tahun 2012/2013. Jumlah nilai variabel kepuasan kerja guru ∑ Y = 1032.
Dengan
kepuasan
kerja
Sukoharjo
tahun
sebesar Dari hasil penyebaran angket kepada 35 responden, diperoleh data Motivasi dalam penelitian ini yang terdiri dari 11 pertanyaan. Jumlah nilai variabel berdasarkan
data
yang
terkumpul adalah ∑ X1 = 1237. Dengan demikian
presentase
motivasi
berprestasi siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013 adalah 1237 : 1540 = 0,8032
atau
sebesar
80,3%.
Pencapaian tingkat motivasi tercapai sebesar 80,3% berarti ada hal-hal yang belum terpenuhi.
tentang lingkungan kerja yang terdiri 15
pernyataan
responden
diperoleh
kepada
35
jumlah
nilai
variabel lingkungan kerja yaitu ∑ X2 = 1712.
Dengan
motivasi
demikian
belajar
presentase
siswa
kelas
X
Administrasi Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo
tahun
ajaran
2012/2013
adalah 1712 : 2100 = 0,8152 atau sebesar
81%.
Pencapaian
tingkat
motivasi belajar siswa tercapai sebesar 1% berarti ada hal-hal yang belum terpenuhi.
ajaran
PGRI
2011/2012
73%.
Tingkat
pencapaian
prestasi belajar KKPI tercapai sebesar 73%
dan
belum
mencapai
skor
maksimal, hal itu berarti ada hal-hal yang belum terpenuhi untuk mencapai tingkat kepuasan kerja guru. Uji
normalitas
dalam
penelitian
menggunakan
ini
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov
Test
dengan
bantuan program SPSS 17.0 Dari hasil uji normalitas diperoleh nilai signifikansi variabel X1, X2, dan Y sebesar 0,239, 0,168,
dan
0,839
yang
apabila
dibandingkan dengan taraf signifikansi
sehingga sampel populasi
dapat yang
disimpulkan diambil
yang
sehingga
model
bahwa
berasal
berdistribusi regresi
dari
normal,
memenuhi
asumsi normalitas. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Nilai signifikansi variabel X1 dengan Y adalah signifikansi sebesar
0,378
sedangkan
variabel 0,279.
X2 Nilai
nilai
dengan
Y
signifikansi
linearitas variabel X1 dan X2 > 0,05 sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
model yang diambil memiliki korelasi
Data kepuasan
SMK
5% maka nilai X1 dan X2 > 0,05,
Dari hasil penyebaran angket
dari
guru
presentase
adalah 1032 : 1400 = 0,7371 atau
D.Hasil Pembahasan
motivasi
demikian
kerja
mengenai guru
SMK
variabel PGRI
yang linear. Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dapat diketahui dengan
melihat nilai Variance Inflation Faktor
Hasil
pada model regresi. Nilai VIF kedua
penelitian
variabel bebas tersebut adalah 1.326
sebaran
mendekati angka 1 dan dibawah angka
diantara garis 0 secara vertical maupun
5. sehingga model regresi terbebas dari
horizontal menunjukkan bahwa tidak
masalah
terjadi gejala heterodastisitas.
multikolinearitas.
Uji
uji
heteroskedastisitas ini
dapat
data
dalam
diketahui
(titik-titik)
dari
menyebar
heteroskedastisitas dalam penelitian ini
Uji Hipotesis I & II Hasil uji hipotesis I dan II dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.1. Hasil Perhitungan Pearson Correlations Korelasi Y
Korelasi Pearson
Y
X1
X2
1
.498
.426
.000
.000
35
35
Sig. (2-ekor) X1
X2
N
35
Korelasi Pearson
.498
Sig. (2-ekor)
.000
N
35
35
35
Korelasi Pearson
.426
.077
1
Sig. (2-ekor)
.000
.001
N
35
35
1
.077 .000
35
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.01 (2-ekor). Sumber: olahan data (2013)
Berdasarkan
pada
tabel
Pearson
signifikansi 1%, sedangkan nilai rtabel
Correlation diatas diperoleh nilai rX1y
untuk N = 35 adalah 0,334. Apabila rhitung
sebesar 0,498 dengan taraf signifikansi
dibandingkan dengan rtabel maka rhitung >
1%, sedangkan nilai rtabel untuk N = 35
rtabel atau 0,426> 0,334 sehingga Ho
adalah 0,334. Apabila rhitung dibandingkan
ditolak dan Ha diterima yang berarti
dengan rtabel maka rhitung > rtabel atau
terdapat
0,676498 > 0,334 sehingga Ho ditolak
Lingkungan Kerja (X2) dengan Kepuasan
dan Ha diterima yang berarti terdapat
Kerja guru (Y).
pengaruh
yang
signifikan
pengaruh yang signifikan Motivasi (X1) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y). Nilai rX2y
sebesar
0,426
Tabel 1.2 Model Summary
dengan
taraf
Uji hipotesis III Hasil uji Hipotesis III dalam penelitian ini dapat dilihat dalam table berikut ini:
Ringkasan Model Model
b
R a
1
R
R Kuadrat
.632
.399
Kuadrat Std.
Deviasi
Disesuaikan
Regresi
.361
.2272
a. Prediktor: (Konstan), Motivas, Lingkungan Kerja b. Variabel Terikat: Kepuasan Kerja Guru
Sumber: olahan data (2013) Berdasarkan
atas
terhadap kepuasan kerja guru (Y) sebesar
diperoleh nilai R sebesar 0,632 yang
41.67%. Sedangkan SE X1 terhadap Y =
menunjukkan bahwa hubungan antara
23,26% dan SE X2 terhadap Y= 16,62%.
variabel
Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Y
tabel
dengan
di
kedua
variabel
independennya adalah kuat karena lebih besar
dari
0,50.
perhitungan
Sedangkan
keberartian
pada
pengaruh
Setelah hipotesis
dan
dilakukan
pengujian
penafsiran
pengujian
hipotesis, maka selanjutnya dikemukakan
motivasi dan lingkungan kerja dengan
kesimpulan
kepuasan kerja guru diperoleh nilai F hitung
Kesimpulan
sebesar 10.615 dan Ftabel sebesar 3,23.
dapat
Apabila dibandingkan maka nilai F hitung >
berikut: 1) Untuk hipotesis 1 diperoleh
Ftabel atau 10.615 > 3,23 sehingga dapat
nilai rhitung > rtabel atau 0,498 > 0,334,
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
sehingga Ha diterima Ho ditolak pada
yang signifikan motivasi dan lingkungan
taraf signifikansi 5%. Jadi hipotesis yang
kerja secara
berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan
bersama-sama terhadap
pengujian pengujian
dikemukakan
hipotesis.
hipotesis adalah
yang
sebagai
kepuasan kerja guru.
motivasi terhadap kepuasan kerja guru
Persamaan Regresi Linear Multipel
SMK PGRI Sukoharjo Tahun Ajaran yang
2012/2013” dapat diterima. 2) Untuk
diperoleh dalam penelitian ini adalah Ŷ = -
hipotesis II diperoleh nilai rhitung > rtabel atau
Persamaan
10,014
+
regresi
0,426 > 0,334, sehingga Ha diterima Ho
X2:
ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi
hasil
hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh
perhitungan dari Sumbangan Relatif (SR)
yang signifikan lingkungan kerja terhadap
dan Sumbangan efektif (SE) didapatkan
kepuasan
kerja
hasil
Sukoharjo
Tahun
Lingkungan
Kerja,
+
X1
kerja.
perhitungan
0,413X2.
Ŷ
:
Kepuasan
0,546X1
:
Motivasi,
Adapun
SR
motivasi
(X1)
guru Ajaran
SMK
PGRI
2012/2013”
terhadap kepuasan kerja guru (Y) sebesar
dapat diterima. 3) Untuk hipotesis III
58,33% dan SR lingkungan kerja (X2)
diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau 10,615 >
3,32 sehingga Ha diterima Ho ditolak
menurun sebesar 0,546 untuk setiap
pada taraf signifikansi 5%. Jadi hipotesis
peningkatan atau penurunan satu unit
yang
yang
variabel motivasi (X1) dan juga akan
signifikan motivasi dan lingkungan kerja
meningkat atau menurun sebesar 0,413
secara
bersama-sama
untuk setiap lingkungan kerja (X2); 3)
kepuasan
kerja
Sukoharjo
Tahun
berbunyi
“Ada
pengaruh
terhadap
guru
SMK
Ajaran
PGRI
Besarnya sumbangan yang diberikan oleh
2012/2013”
masing-masing variabel adalah sebagai
dapat diterima.
berikut:
a)
Sumbangan
relatif
yang
diberikan oleh variabel X1 terhadap Y E. Simpulan dan Implikasi
sebesar 58,33 %; b) Sumbangan relatif
Simpulan yang dapat diambil berdasarkan
yang diberikan oleh variabel X2 terhadap
hasil pengujian hipotesis dan analisis data
Y sebesar 41,67 %; c) Sumbangan efektif
yang
yang diberikan oleh variabel X1 terhadap
dilakukan
dalam
penelitian
ini
Y sebesar 26,23 %; d) Sumbangan efektif
adalah sebagai berikut:
1) Terdapat
pengaruh
yang
signifikan motivasi terhadap kepuasan
yang diberikan oleh variabel X2 terhadap Y sebesar 16,62 %. Implikasi
kerja guru di SMK PGRI Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013;
2) Terdapat pengaruh
yang signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja guru di SMK PGRI Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013; 3) Terdapat
pengaruh
yang
signifikan
motivasi dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru di SMK PGRI Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. Temuan lain yang diperoleh dari hasil analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Persentase tingkat pencapaian motivasi SMK N 1 Sukoharjo adalah
sebesar
80,3%;
2)
Dari
persamaan garis regresi linear multipel diperoleh: Ŷ = -10,014 + 0,546X1 + 0,413X2 Hasil persamaan tersebut di atas dapat ditafsirkan
bahwa
rata-rata
kepuasan
kerja guru (Y) akan meningkat atau
berdasarkan
dari
simpulan
penelitian yang
ini telah
dipaparkan adalah sebagai berikut: 1) Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai korelasi
antara
terhadap
Y
variabel sebesar
X1
dan
0,786
X2
yang
menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kedua variabel independennya terhadap variabel terikat (Y) adalah kuat karena lebih besar dari 0,50. 2) Pada penelitian ini ditemukan bahwa berdasarkan SR dan SE variabel X1 dan X2 yang diperoleh, kepuasan kerja guru dipengaruhi oleh motivasi dan lingkungan kerja. Nilai SR dan SE dari variabel X1 lebih besar dibandingkan X2 yang berarti bahwa motivasi memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap kepuasan kerja guru dibandingkan lingkungan kerja, sehingga motivasi belajar lebih besar pengaruhnya terhadap lepuasan kerja guru di SMK
PGRI
Sukoharjo.
Dari
penelitian
ditemukan pula bahwa
ini
selain kedua
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP Press.
variabel tersebut, kepuasan kerja guru juga dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini.; 3)
Berdasarkan
hasil
penelitian
ini
Priyatno, Duwi. 2011. Uji Linearitas & Multikolinearitas. Diperoleh 26 Mei 2013, dari http://duwiconsultant.blogspot. com.
diketahui bahwa tingginya motivasi dan lingkungan kerja yang menunjang akan menjadikan
kepuasan
kerja
Santoso,
guru
meningkat. Berdasarkan
hal
tersebut,
diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan kepala sekolah
dalam
mencapai
kepuasan
kerja guru yaitu harus ada motivasi diri yang bagus serta diimbangi dengan
Slamet. 2009. Uji Heterokedassrisitas. Diperoleh 28 Mei 2013 dari http:// ssantoso.blogspot.com/2009/0 2/materi-vii-ujiheteroskedastisitas.html.
Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
pengorbanan fisik daan non fisik. DAFTAR PUSTAKA
Alex Nitisemito,S. 2000. Manajemen Personalia.Jakarta:Ghalia Indonesia.
Ahira, Anne. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan motivasi individu. Diperoleh 5 Februari 2013 dari www.anneahira.com/motivasi/ psikologi-motivasi.html Dimiyati & Mujiono. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. Diperoleh 25 Mei 2013, dari http://sahabatsejaties.blogspot.com/2012/01/ faktor-faktor-yangmempengaruhi.html. FKIP.
(2012). Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UNS Press
Hadi, Sutrisno. 2000. Analisis Regresi. Yokyakarta: Andi Offset. Hindrayani, A & Totalia, S.A. 2010. Teknik Pengolahan Data. Surakarta: UNS Press.
Arikunto,Suharsimi.
2006.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta. Burhan
Bungin.
2005.
Metodologi
Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media. Handoko,T
Hani.
Personalia
&
2001.
Manusia.Yogyakarta.
Manajemen
Sumber
Daya
UGM,
Bagian
Penerbit Fakultas Ekonomi. Malayu
.S.P.
Hasibuan.2003.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Manullang. M . 2002. Dasar-Dasar Manajemen.
Yogyakarta:
Universitas
Gajah Mada Press.