PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PASOKA SUMBER KARYA PADANG
Fischa Oktaviane Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email :
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang.Populasi penelitian adalah seluruh karyawan di PT. Pasoka Sumber Karya Padang sebanyak173 orang dan sampel yang diteliti sebanyak 121 orang.Teknik pengambilan sampel dengan metode proportional cluster random sampling.Alat analisis data menggunakan analisis regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang(2) Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang dan (3) Kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang. Kata kunci : Kepemimpinan, kompensasi, kepuasan kerja
Abstract This studyaimed toanalyze the effect ofleadershipon job satisfactionandcompensationof employeesof PT. Pasoka Sumber Karya Padang. The study populationwere all employeesatPT. Pasoka Sumber KaryaPadang 173 peopleand sampleas many as121 peoplewereexamined. Sampling techniquewithproportionalcluster randomsamplingmethod. Analysis toolsusingmultiple regression analysis. The results showed that: (1)Leadershipsignificant effect onemployee job satisfactionPT. Pasoka Sumber Karya Padang(2)Compensationsignificant effect onemployee job satisfactionPT. Pasoka Sumber Karya Padangand (3)Leadership andcompensationjointlysignificant effect onemployee job satisfactionPT. Pasoka Sumber Karya Padang. Keywords: leadership, compensation, job satisfaction
1
satu
Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan perusahaan. Bagaimanapun
canggihnya
yang
sangat
penting
untuk
mendapatkan hasil kerja yang optimal. Rivai (2010: 856) mendefinisikan kepuasan
yang
kerja sebagai evaluasi yang menggambarkan
digunakan tanpa didukung oleh manusia sebagai
seseorang atas perasaan sikapnya senang atau
pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan
tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
mampu menghasilkan output yang sesuai dengan
Robbins (2008:99) mengartikan kepuasan kerja
tingkat efisiensi yang diharapkan. Peranan
sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan
sumber
seseorang yang merupakan hasil dari sebuah
daya
sebenarnya
manusia
sudah
ada
teknologi
faktor
dalam
organisasi
sejak
dikenalnya
organisasi usaha bersama dalam mencapai suatu tujuan.
PT.
Pasoka
Sumber
Karya
Padang
merupakan lembaga yang menyediakan dan
Berbagai latar belakang individu yang berbeda,
evaluasi karakteristiknya.
seperti
tenaga
kerja
yang
memiliki
pengalaman,
kompetensi teruji guna memenuhi kebutuhan dan
ekonomi, status, kebutuhan, harapan dan lain
meningkatkan kepuasan pelanggan PT. Semen
sebagainya, sehingga menuntut divisi sumber
Padang. Karyawan yang direkrut oleh PT Pasoka
daya manusia perusahaan untuk dapat mengelola
Sumber Karya Padang merupakan karyawan
dan
tetap
memanfaatkan
pendidikan,
menyalurkan
sumber
daya
manusia
sedemikian rupa sehingga menunjang tujuan
PT. Semen Padang untuk melakukan
kegiatan produksi dan keuangan.
organisasi yang ingin dicapai. Karyawan yang
Berdasarkan hasil observasi awal penulis
puas akan bekerja dengan lebih baik dan
kepada beberapa orang karyawan di PT. Pasoka
produktif, sementara karyawan yang kurang puas
Sumber Karya Padang diketahui kepuasan kerja
lebih sering mengabaikan pekerjaannya dan
karyawan
lebih besar kemungkinan untuk mengundurkan
mengakibatkan
diri.
dalam melaksanakan pekerjaannya. Kepuasan Karyawan yang puas dengan apa yang
diperolehnya
dari
organisasinya
akan
masih
rendah,
karyawan
hal
ini
kurang
akan
semangat
kerja karyawan di PT. Pasoka Sumber Karya Padang lebih banyak tidak puas dari pada puas.
memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan
Hal ini berarti karyawan
ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya.
menyatakan kurang puas terhadap perusahaan
Sebaliknya, karyawan yang kepuasan kerjanya
seperti
rendah cenderung melihat pekerjaannya sebagai
kesempatan promosi yang sama pada karyawan,
hal
membosankan
karyawan
menyatakan
sehingga ia akan bekerja dengan terpaksa dan
hubungan
baik
asal-asalan. Kepuasan kerja merupakan salah
dengan pimpinan, hal ini terlihat adanya konflik
2
yang
menjemukan
dan
perusahaan
sesama
lebih banyak
tidak kurang
memberikan puas
karyawan
atas
maupun
yang
terjadi
antar
sesama
karyawan
dan
pimpinan.
manajemen
sumber
daya
manusia
yang
berhubungan dengan semua jenis pemberian
Adapun
faktor
pertama
yang
diduga
penghargaan
individual
dalam
yaitu kepemimpinan di PT. Pasoka Sumber
Kompensasi
Karya Padang. Pimpinan yang baik yaitu
keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam
pimpinan yang memperhatikan karyawannya dan
bisnis perusahaan. Kompensasi akan membantu
mengarahkan
bekerja.
perusahaan untuk mencapai tujuan, memperoleh,
kepemimpinan
memelihara dan menjaga karyawan dengan baik.
Menurut
Robbins
dalam
(2008:49)
adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah
tugas
pertukaran
penyebab rendahnya kepuasan kerja karyawan
karyawannya
melakukan
sebagai
merupakan
Werther dan
keorganisasian.
biaya
utama
atas
Davis dalam Hasibuan
kelompok untuk mencapai suatu visi atau
(2009:119) mengartikan kompensasi adalah apa
serangkaian tujuan tertentu. Rivai (2009:2)
yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari
mnendefinisikan
luas
pekerjaan yang diberikannya, baik upah per jam
meliputi proses memengaruhi dalam menentukan
ataupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh
tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut
bagian personalia.Kompensasi yang diberikan
untuk mencapai tujuan, memengaruhi untuk
kepada karyawan PT. Pasoka Sumber Karya
memperbaiki kelompok dan budayanya.
Padang yaitu sesuai dengan dengan tingkat
kepemimpinan
secara
Fenomena-fenomena yang penulis temukan
jabatannya.
Pemberian
kompensasi
sangat
pada hasil obersevasi awal di PT. Pasoka Sumber
penting bagi karyawan karena apapun bentuk
Karya Padang, berkenaan dengan kepemimpinan
kompensasi
dimana karyawan kurang puas atas pengarahan
merupakan pencerminan atau ukuran nilai
dan cara-cara perbaikan hasil kerja karyawan,
pekerjaan karyawan itu sendiri.
yang
diterima
oleh
karyawan
karyawan kurang puas atas penilaian hasil kerja
Berdasarkan survey awal penulis lakukan di
dan kurangnya dorongan pimpinan terhadap
PT. Pasoka Sumber Karya Padang, diperoleh
karyawan
kinerja
data bahwa karyawan kurang puas atas gaji yang
dilibatkan
diberikan oleh perusahaan, hal ini terlihat dari
keputusan,
beban kerja yang diberikan oleh perusahaan
pimpinan kurang melakukan pegawasan terhadap
tidak sebanding dengan gaji yang diterima
pekerjaan karyawan. Karyawan kurang peduli
karyawan. Kemudian upah lembur karyawan
terhadap keputusan pimpinan
dibayar kurang sesuai dengan jadwal yang telah
perusahaan. pimpinan
dalam
meningkatkan
Karyawan dalam
kurang
mengambil
Faktor kedua yang diduga mempengaruhi
ditetapkan.
Penghargaan
yang
diberikan
kepuasan kerja karyawan di PT. Pasoka Sumber
pimpinan terhadap pegawai yang berprestasi
Karya Padang yaitu kompensasi. Pemberian
masih kurang.
kompensasi
merupakan
pelaksanaan
fungsi 3
Berdasarkan
fenomena
diatas,
penulis
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
“Pengaruh
Kompensasi Karyawan
Kepemimpinan
Terhadap PT.
yang dimiliki oleh individu yang dipandang sebagai pemimpin.
dan
Kepuasan
Kerja
Kompensasi
Sumber
Karya
Wahjono
Pasoka
(2008:124)
mengartikan
kompensasi sebagai segala sesuatu yang diterima
Padang”.
karyawan sebagai imbalan atas sumbangannya Tinjauan Teoritis
kepada perusahaan, termasuk di dalamnya adalah
Kepuasan Kerja
gaji, pemberian tunjangan, fasilitas-fasilitas yang
Robbins (2008:99) mengartikan kepuasan kerja
dapat dinikmati karyawan baik yang berupa uang
sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan
maupun
seseorang yang merupakan hasil dari sebuah
mendefinisikan kompensasi sebagai total seluruh
evaluasi karakteristiknya. Seseorang dengan
imbalan yang diterima para karyawan sebagai
tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki
pengganti jasa yang telah mereka berikan.
perasaan-perasaan
Tujuan umum pemberian kompensasi adalah
positif
tentang
pekerjaan
yang
bukan.
tersebut, sementara seseorang yang tidak puas
untuk
memiliki
memotivasi karyawan.
perasaan-perasaan
yang
negative
menarik,
Mondy
(2008:4)
mempertahankan
dan
tentang pekerjaan tersebut.Rivai (2010:856) mengartikan kepuasan kerja sebagai evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan
Metode Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah
sikapnya senang atau tidak senang, puas atau
penelitian
Deskriptif
Kausatif.
Penelitian
tidak puas dalam bekerja.
Deskriptif Kausatif adalah penelitian yang dilakukan untuk memaparkan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya.
Kepemimpinan Griffin
(2004:68)
mendefinisikan
Penelitian ini dilakukan di PT. Pasoka
kepemimpinan sebagai proses sekaligus atribut.
Sumber Karya yang bertempat di Jl. Raya
Sebagai sebuah proses kepemimpinan adalah
Indarung
penggunaan pengaruh tanpa paksaan untuk
Penelitian ini dilaksanakan bulan November
membentuk tujuan-tujuan grup atau organisasi,
2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh
memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan-
karyawan yang bekerja di PT. Pasoka Sumber
tujuan tersebut dan membantu mendefinisikan
Karya Padang sebanyak 173.
Komplek
PT.
Semen
Padang.
kultur grup atau organisasi. Sebagai atribut
Teknik pengambilan sampel yaitu metode
kepemimpinan adalah sekelompok karakteristik
proportional cluster random sampling. Jumlah
4
sampel diambil dengan rumus Slovin sebanyak 121.
Hasil nilai VIF yang diperoleh dalam Tabel di atas menunjukkan variabel bebas dalam model
Definisi
operasional
dari
variabel
yang
regresi tidak saling berkorelasi. Diperoleh nilai
digunakan adalah sebagai berikut:
VIF
1. Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang
diantara dari 1 - 10 dan tolerance value berada
menyenangkan dan mencintai pekerjaannya
diatas 0,10 - 1. Hal ini menunjukkan tidak
tentang
seseorang
adanya korelasi antara sesama variabel bebas
memberikan segala sesuatu sebagai suatu
dalam model regresi dan disimpulkan tidak
yang
terdapat
seberapa penting
pekerjaan
melaui
hasil
kerjanya.
untuk
masing-masing
masalah
variabel
multikolinearitas
bebas
diantara
Indikator yang digunakan adalah : gaji,
sesama variabel bebas dalam model regresi yang
kesempatan promosi, pengawasan dan rekan
dibentuk.
kerja. 2. Kepemimpinan adalah proses mengarahkan
Uji heterokedastisitas
dan mempengaruhi sebuah kelompok untuk
variabel yang signifikan dalam regresi
mencapai tujuan organisasi. Indikator yang
dengan variabel unstandardized residual. Tingkat
digunakan
signifikan >α = 0,05. Kepemimpinan sebesar
adalah
:
menggerakkan,
mengarahkan dan mempengaruhi
0,8888 > 0,05 dan kompensasi sebesar 0,238 >
3. Kompensasi adalah segala sesuatu yang
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
diterima karyawan sebagai pengganti jasa
regresi yang digunakan dalam penelitian ini
dari pekerjaan yang diberikannya. Indikator
terbebas dari heteroskedastisitas.
yang
digunakan
adalah:
kompensasi
finansial dan kompensasi nonfinansial.
Analisis regresi berganda Tabel regresi berganda
Hasil dan Pembahasan Ujinormalitas Hasil uji
normalitas menyatakan nilai
Kolmogorov-Smirnov
sebesar
0,05
dengan
signifikan 0,202. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan data yang digunakan dalam penelitian ini telah berdistribusi normal dan bisa dilanjutkan untuk diteliti lebih lanjut, karena nilai signifikan dari uji normalitas > 0,05. Uji multikolinearitas
Model 1 (Constant) X1 X2
Unstandardized Coefficients Std. B Error 5.40 2.160 6 0.61 0.132 1 0.56 0.091 3
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut Y = 5,406+ 0,611(X1) +0,563 (X2) 5
Berdasarkan
persamaan
di
atas
dapat
dijelaskan bahwa:
Sumber Karya Padang, memiliki skor rata-rata
1. Dari persamaan di atas dapat dilihat
3,65 dengan APsebesar 72,98%.Hal ini berarti
bahwa terdapat nilai konstanta sebesar
kepemimpinan melaksanakan tugasnya dengan
5,406
cukup baik.
yang
berarti
bahwa
jika
kepemimpinan dan kompensasi adalah
ini
sejalan
Hasibuan
(2009:203)
kepuasan kerja karyawan banyak dipengaruhi
berada pada 5,406.
sikap bahwa
setiap
kerja bagi karyawan karena karyawan ikut aktif
satu
satuan
mengakibatkan
peningkatan
kerja
0,611
koefisien
β
pengukuran
kepemimpinannya.
Kepemimpinan partisipasi memberikan kepuasan
variabelfungsi
sebesar
dalam
0,611
peningkatan kepemimpinan
pimpinan
sebesar
mengindikasikan
dari
akan
kepuasan
satuan. variabel
Nilai sistem
kepemimpinan
bernilai
positif 0,611.
dalam
memberikan
menentukan
pendapatnya
kebijaksanaan
untuk
perusahaan.
Kepemimpinan otoriter mengakibatkan kepuasan kerja karyawan rendah. Pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja yaitu
suatu upaya yang dilakukan oleh
pimpinan dalam mengarahkan orang-orang untuk
3. Kompensasi
sebesar
0,563
mau dan mampu bekerja mencapai tujuan suatu
setiap
target yang telah ditetapkan dalam suatu
peningkatan variabel kompensasi satu
organisasi. Dengan kepemimpinan yang baik
satuan akan mengakibatkan peningkatan
diharapkan
kepuasan kerja sebesar 0,563 satuan.
menggerakkan serta mempengaruhi anggota
Nilai
kelompok
mengindikasikan
koefisien
bahwa
β
dari
variabel
kompensasi bernilai positif yaitu 0,563. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang Berdasarkan hasil uji hipotesis, ditemukan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh yang
Hal
nol, maka nilai variabel kepuasan kerja 2. Kepemimpinan
signifikan
terhadap
kepuasan
kerja
karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang. Hal ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan menentukan kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang. Dari hasil analisis 6
deskriptif penelitian kepemimpianan PT. Pasoka
berpartisipasi organisasi.
mampu agar
ikut
untuk
mengarahkan,
menentukan
dan
dalam
pencapaian
tujuan
Seorang
pemimpin
harus
memperhatikan kepuasan kerja karyawannya. Bila kepemimpinan dapat berjalan dengan baik, dimana kepemimpinan disenangi oleh karyawan serta keinginan mereka dapat terpenuhi, dengan terpenuhinya
harapan
karyawan
akan
meningkatkan kepuasan kerja dan mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik. Berdasarkan teori diatas dan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel kepemimpinan
dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan,
terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka
produktivitas dan kepuasan.
Sumber Karya Padang, sehingga kepuasan kerja
Berdasarkan teori diatas dan hasil penelitian,
karyawan ditentukan oleh pemimpin PT. Pasoka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
Sumber Karya Padang.
yang signifikan antara kompensasi terhadap
PengaruhKompensasiterhadapKepuasanKerj aKaryawan PT. PasokaSumberKarya Padang Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kompensasi
mempunyai
pengaruh
kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya
Padang,
sehingga
kepuasan
kerja
karyawan ditentukan oleh kompensasi.
yang
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT.
Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi
Pasoka
secara bersama-sama terhadap Kepuasan
Sumber
Karya
mengindikasikan
Padang.
bahwa
Hal
ini
kompensasi
Kerja Karyawan
menentukan kepuasan kerja karyawan PT.
Berdasarkan hasil olahan data, selanjutnya
Pasoka Sumber Karya Padang. Dari hasil analisis
sesuai dengan hipotesis ketiga yang diajukan
deskriptif
PT.
berbunyi: “Terdapat pengaruh yang signifikan
Pasoka Sumber Karya Padang, memiliki skor
antara Kepemimpinan, dan kompensasi terhadap
rata-rata 2,91 dengan APsebesar 58,24%. Hal ini
kepuasan
berarti karyawan menyatakan kurang puas atas
kepuasan kerja dapat ditingkatkan dengan cara
kompensasi yang diberikan oleh PT. Pasoka
meningkatkan kepemimpinan dan meningkatkan
Sumber Karya Padang.
kompensasi sehingga kepuasan kerja karyawan
penelitian kompensasi
pada
Hal ini sejalan dengan pendapat Rivai
kerja”.
Ini
menunjukkan
bahwa
dapat ditingkatkan.
(2010: 741) kompensasi merupakan biaya utama
Hal ini sejalan dengan pendapat Hasibuan
atas keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam
(2009:203) faktor-faktor yang mempengaruhi
bisnis perusahaan. Kompensasi menjadi alasana
kepuasan kerja yaitu (1)balas jasa yang adil dan
utama mengapa kebanyakan orang mencari
layak, (2) penempatan yang tepat sesuai dengan
pekerjaan. Kompensasi finansial terdiri dari
keahlian, (3) berat-ringannya pekerjaan, (4)
kompensasi
langsung.
suasana dan lingkungan pekerjaan, (5) peralatan
Kompensasi langsung terdiri dari pembayaran
yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, (6)
karyawan dalam bentuk upah, gaji, bonus, atau
sikap pimpinan dalam kepemimpinannya, (7)
komisi. Kompensasi tidak langsung atau benefit
sifat pekerjaan monoton atau tidak.
tidak
langsung
dan
meliputi liburan, berbagai macam asuransi dan
Berdasarkan
pendapat
di
atas
dapat
jasa. Kompensasi nonfinansial seperti pujian,
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat
menghargai diri sendiri dan pengakuan yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yaitu : kepemimpinan, dan kompensasi. Jika kedua hal 7
tersebut berjalan dengan baik maka kepuasan
2. Kepada
pimpinan,
agar
meningkatkan
kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaan
kepemimpinannya
dengan
akan meningkat.
menggerakkan,
mengarahkan
mempengaruhi
karyawan
cara dan dalam
melaksanakan pekerjaan.
Simpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan tentang pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kepemimpinan
berpengaruh
signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang dimana semakin baik kepemimpinan maka kepuasan akan semakin tinggi. 2. Kompensasi
berpengaruh
signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pasoka Sumber Karya Padang. 3. Kepemimpinan bersama-sama
dan
kompensasi
berpengaruh
terhadap kepuasan kerja
secara
signifikan
karyawan PT.
Pasoka Sumber Karya Padang. Saran Berdasarkan dilakukan,
maka
penelitian dapat
yang
telah
disarankan
untuk
meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan cara : 1. PT. Pasoka Sumber Karya Padang agar meningkatkan kompensasi yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan prestasi atau kinerja karyawan baik dalam bentuk finansial maupun nonfinansial. 8
Tinjauan Pustaka Duwi Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data SPSS. Yogyakarta: PT Buku Seru Grifin, W Ricky.2004. Manajemen, Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Hasibuan, Malayu SP.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. BumiAksara. Mondy, Wayne.2008. ManajemenSumberDayaManusia, Jilid 2 Ed 10.Penerbit Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama. Robbins dan Judge.2008. Perilaku Organisasi, Buku 1, Edisi 12. Jakarta:Salemba Empat. Robbins, Stephen.2008. Perilaku Organisasi Organisasional Behavior, Buku 2, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Veithzal Rivai. 2009. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, Ed 2, Cet 2. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. ________. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori Ke Praktik. Ed 2. Jakarta: Rajawali. Stoner, James A.F, Freeman, R. Edward, dan Gilbert, Daniel R. Jr.1996. Manajemen. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Wahjono, Sentot Imam.2008. Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis, Cet 1 PT. Macanan Jaya Cemerlang.
9