INFO PAROKI Ketua Franco Qualizza, SX Pastor Otello Pancani, SX Yulius Tangke Bandaso, SX Casali Otello, SX Wakil Ketua Yohanes Sutrisno Thomas K Ginting P Naibaho Sekretaris Yohanes Chandriono Jhony Marpaung Bendahara Martinus Kasimun Tan FIrsty R Renata Anggota Nursitti Paulina S Saurman Sitanggang Tim Pastoral Paroki Tim Pastoral Paroki Franco Qualizza, SX Otello Pancani, SX Yulius Tangke Bandaso, SX Casali Otello, SX Sr Leonisia FCJM I Nyoman P Ajana Seksi-seksi Liturgi – P Gultom Katekese – Y Sugiyana Kitab Suci – Mirluat Sihombing Sosial Ekonomi – M Mulyati Rikin Humas – Viktor Sihotang Kerawam – A Peranginangin Pemb & HB Gereja – Bonivasius L Kepemudaan – Laurentius Purba Keluarga – Tri S dan Effen M BIA/BIR – Rosalaura Purba
PENGANTAR PASTOR
Salam dalam damai dan kasih Tuhan kita Yesus Kristus… Untuk mengisi kesejatian Masa Prapaskah agar dengan kongkrit kita dapat membangun rekonsiliasi pribadi dan bersama kepada Allah dan sesama, secara khusus Paus Fransiskus mengajak kita untuk meluangkan waktu “24 Jam untuk Tuhan”. Dengan penuh syukur, Paroki kita telah memenuhi himbauan Bapa Suci dengan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaannya, petugas dan umat memberikan dan membuka diri untuk menyadari bahwa Allah Bapa yang Maha Rahim selalu setia mendampingi kita di sepanjang waktu. Momen 24 jam mengundang kita untuk selalu hidup dan hadir bersama dengan Allah. Momen tersebut juga mengajak kita selalu menyadari bahwa Allah bersama kita, dan kita harus mensyukurinya. Dengan apa? Rasa syukur perlu diwujudkan dengan tekun mendengar firmanNya, membenamkan diri dalam nikmat dan kasihNya, melatih keheningan dengan mendengarkan dan melakukan kehendakNya, segera mohon ampun ketika bersalah dengan
mengaku dosa, mencoba mengakhiri hari dengan selalu merenungkan batin atas perjalanan sepanjang hari, mendoakan setiap orang yang berperan dan mempengaruhi hidup kita, entah pengaruh baik maupun pengaruh buruk. Kerahiman Tuhan seharusnya menggerakkan setiap manusia untuk memperlakukan sesama dengan murah hati dan penuh belas kasihan. "Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu murah hati" (Lk 6:36). “Hatiku meluap dengan kerahiman agung untuk jiwa-jiwa, dan terutama
untuk para pendosa yang malang. Hanya jika mereka dapat mengerti bahwa Aku-lah Bapa yang terbaik bagi mereka dan untuk merekalah Darah dan Air keluar dari Hati-Ku …. Karena itulah Aku tinggal dalam Tabernakel sebagai Raja Kerahiman. Aku ingin melimpahkan rahmat pada jiwa-jiwa…. Mereka punya waktu untuk apa saja, tetapi mereka tidak punya waktu untuk datang kepadaKu memohon rahmat” (Buku Harian Kerahiman Ilahi St Faustina, 367).
Semoga kita dapat menimba kerahiman-Nya, salah satunya dengan datang dan bersujud kepada Tuhan Yesus yang tinggal di Tabernakel sebagai Raja Kerahiman yang ingin melimpahkan rahmat belaskasihan kepada orang-orang yang memintaNya… Untuk membuat kita makin akrab dengan Sakramen Mahakudus yang disimpan di tabernakel, setiap hari Kamis sore jam 18.30 di gereja paroki diadakan ibadat sembah sujud di hadapan sakramen Mahakudus. Semoga umat tergeraklah hatinya untuk menghadirinya. Salam dan Hormat Kami P Franco Qualizza,SX Pastor Paroki
DARI REDAKTUR Syukur atas penyertaan Roh Kudus, kembali Warta Paroki dapat hadir di tengah-tengah kita. Hati Tuhan Yesus itu senantiasa memancarkan kerahiman-Nya bagi para pendosa, pada khususya, dan bagi dunia pada umumnya. Kerahiman-Nya tersebut tiada mengenal lelah untuk terus memberi kehidupan dan menguduskan jiwa-jiwa, khususnya, para pendosa. Sinar kerahiman Tuhan itu pelan, tetapi pasti akan melingkupi dunia sehingga orang berdosa yang paling berat pun tidak lolos dari sentuhan kerahiman-Nya. Tuhan Yesus tahu bahwa umat manusia tak akan mengalami damai sampai mereka kembali mempercayakan diri pada kerahiman-Nya. Tuhan Yesus adalah Bapa dan Juruselamat, yang menghendaki semua umat-Nya, selamat. Ia menghendaki semua orang selamat dengan menyediakan kerahiman-Nya bagi siapa saja dan kapan saja. “Keintiman dengan Tuhan” merupakan sajian utama kali ini. Harapan kami, semoga masa Prapaskah yang telah kita jalani bersama semakin menggali kebutuhan kita akan hubungan yang intim dengan Tuhan. Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas para donatur yang berkenan menyampaikan ucapan selamat Paskah dalam edisi ini. Selamat Paskah… Salam hangat Y Sugiyana Redaktur WARTA PAROKI SANTO PAULUS PEKANBARU
Penanggung Jawab : Pastor paroki – Pastor Franco Qualizza, SX. Redaktur : Seksi Katekese – Y Sugiyana. Editor: Renata. Anggota: Tim Seksi Katekese dan Tim Pastoral Paroki. Kontributor tetap: Tim website paroki Kontributor : Dewan Paroki Inti, Kategorial. Distributor : Ketuaketua stasi. Harga penitipan cetak : Rp.2.000,- per edisi. Promosi 081236567071 Iklan : 081275713738. Kontribusi Artikel 085274848029. Email:
[email protected] Situs: http://santopauluspku.wordpress.com
DAFTAR ISI
PENGANTAR PASTOR 2 DARI REDAKTUR 4 SAJIAN UTAMA 6 KEINTIMAN DENGAN TUHAN 6 TOPIK 9 (SAGKI-2015) HASIL SIDANG AGUNG GEREJA KATOLIK INDONESIA (Bagian IV) 9 MENDAYAGUNAKAN ANUGERAH KERAHIMAN 12 YUBELIUM DALAM 7 POIN 13 KARYA-KARYA BELAS KASIH RAGAWI dan ROHANI 23 UJUD KERASULAN DOA – MARET 2016 25 KOLOM 25 KATEKESE 25 WAJAH KERAHIMAN 25 MEMAHAMI VISI DAN MISI DEVOSI KERAHIMAN ILAHI 27 KEGIATAN 28 DPP HARIAN 28 Rekoleksi Tahun Persekutuan – Koinonia 28 DPP INTI 28 Seksi Keluarga 28 Misa Hari Perkawinan Sedunia 28 KPP I – 2016 29 Seksi Liturgi 30 24 Jam Untuk Tuhan 30 Seksi BIA BIR 31 Perjalanan Kasih BIA 31 SOLIDARITAS WILAYAH PUSAT DAN STASI UNTUK GEREJA PAROKI 34
maka akan semakin banyak aktifitas
SAJIAN UTAMA
pelayanan yang perlu dilakukan dan
KEINTIMAN DENGAN TUHAN Sungguh
bersyukur
dianugerahi
jika
kesempatan
kita untuk
semakin banyak pengorbanan yang dituntut.
Terkadang
mengakibatkan
melayani….
dalam
hal
anak-anak
pelayanan
ini Tuhan
mengorbankan
waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan secara pribadi melalui doa, perenungan Firman Tuhan, Devosi, puji-pujian. Alasannya antara lain kelelahan
dalam
pelayanan
dan
sebagainya. Begitu banyak panggilan Namun terkadang….
untuk
Kita menjadi begitu sibuk melayani
perhatian
Allah
mengorbankan relasi…
sehingga
kita
benar-benar
berperang
yang
kita
menuntut
sehingga
kita
kehilangan kontak pribadi dengan Dia.
Keintiman dengan Allah seringkali
Kita berjuang untuk Allah, tetapi kita
menjadi hal pertama yang hilang
berjuang
ketika
tanpa
Dia.
Salah
satu
kita
terlalu
berkonsentrasi
tanggung jawab kita sebagai orang
berjuang
percaya
untuk
menjadi begitu sibuk melayani Allah
mengerjakan keselamatan yang sudah
sehingga kita benar-benar kehilangan
kita terima. Bentuk konkrit dalam
kontak pribadi
mengerjakan keselamatan kita adalah
berjuang untuk Allah, tetapi kita
dengan melakukan berbagai aktifitas
berjuang tanpa Dia. Oleh karena
pelayanan. Pada waktu pelayanan
hubungan pribadi dengan Tuhan tidak
yang kita lakukan itu berkembang,
dijalankan
adalah
Halaman 6 dari 36
dipanggil
demi
kemuliaan.
dengan Dia.
dengan
baik
Kita
Kita
maka
Edisi XLVII– MARET 2016
pelaksanaan
pelayanan
hanya
erat dengan Tuhan, sehingga semakin
dilakukan dalam tuntutan kewajiban
mengalami kelimpahan rohani. YESUS
semata, yang berjalan dalam irama
KRISTUS: TELADAN HIDUP DALAM
yang monoton atau rutinitas, dan
KELIMPAHAN ROHANI Peneladanan
berujung
dalam
kita akan Kristus menarik orang
pelayanan, akibatnya para pelayan
kepada Dia yang menyelamatkan.
tersebut bisa jatuh kedalam motifasi
Penderitaan kita sangat penting, tetapi
yang salah dalam melayani seperti
hanya
sungut-sunggut,
menyelamatkan.
pada
kesuaman
menghitung
keun-
penderitaan Oleh
Kristus
yang
karena
itu,
tungan materi atau memperilah diri
marilah kita meneladani kasih-Nya,
dengan jalan mencari pujian manusia.
tetapi jangan mengambil tempat-Nya.
Dengan demikian muncul pertanyaan
Dalam konsep Allah Tritunggal, kita
yang perlu dijawab: Apakah benar,
pahami tentang penyembahan yang
semakin sibuknya seseorang dalam
ditujukan kepada satu Allah namun
pelayanan memperbolehkan ia untuk
terdiri dari 3 (tiga) Pribadi yaitu Bapa,
meninggalkan
Anak (Yesus Kristus) dan Roh Kudus.
hubungan
pribadi
dengan Tuhan? Apakah benar, se-
Allah.
makin
dalam
dipahami bahwa Yesus Kristus adalah
membuatnya
Allah sejati, karena Ia adalah pribadi
sibuknya
pelayanan
seseorang
justru
semakin mengalami kehampaan rohani? Jawabannya adalah tidak.
Dengan
demikian
dapat
kedua dari Allah Tritunggal. Sebagai Allah, Ia dapat melakukan segala sesuatu di dalam kemahakuasaan-Nya
guna
menyelesaikan
Para pelayan Tuhan yang semakin
tugas pelayanan-Nya. Walaupun Yesus
sibuk dalam pelayanan seharusnya
Kristus sebagai Allah, Ia membuktikan
semakin mengalami hubungan yang
kepada kita bahwa Ia juga bergantung
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 7 dari 36
kepada relasi yang terjalin di dalam
dengan
Allah Tritunggal. Dimana Yesus Kristus
pribadi (Matius 14:23, Lukas 6:12).
membutuhkan
relasi
Bapa
Bapa
di
Surga
secara
dalam
hidupnya. Ia juga membutuhkan relasi Roh Kudus dalam hidup-Nya (ini dapat dibuktikan
dalam
peristiwa
pem-
baptisan Yesus Kristus dan Penyaliban Yesus Kristus). Berkaitan dengan betapa pentingnya relasi antara Yesus Kristus dengan Bapa
di
Surga
maka,
Kedua;
alkitab
Matius 26: 36-46 menceritakan
memberikan setidaknya 3 contoh
tentang peristiwa dimana, Tuhan
kongkrit dalam kehidupan Tuhan
Yesus mengalami ketakutan yang
Yesus.
dahsyat di dalam Taman Getsemani
Dimana,
semakin
Yesus
Kristus sibuk dalam pelayanan, semakin Ia setia dalam berelasi dengan
Bapa
di
Surga
secara
pribadi.
sebelum ditangkap dan disalibkan.
Ketiga; Ketika Yesus sedang menuntaskan tugas penyelamatan manusia di
Pertama :
atas
Sebelum Yesus memulai pelayanan,
mandangkan
pagi-pagi
relasi
waktu
benar
teduh
Ia
untuk
mengambil bersekutu
kayu
salib, betapa
dengan
kelimpahan
Ia
mengu-
pentingnya
Bapa
sebagai
kekuatan
untuk
dengan Bapa di Surga, (Markus
menjalankan tugas pelayanan yaitu
1:35) dan setelah Ia melayani
dengan teriakan AllahKu-AllahKu
banyak orang, Ia semalam-malaman
mengapa
mengambil waktu untuk bersekutu
Aku? (Matius 27:46).
Halaman 8 dari 36
Engkau
meninggalkan
Edisi XLVII– MARET 2016
secara Pribadi. Kelimpahan rohani itu menjadi
kekuatan
dalam
setiap
pelayanan yang dilakukan.
TOPIK Kesimpulan Semakin Ia memiliki relasi yang indah dengan Bapa di Surga maka semakin Ia memiliki kekuatan dan kelimpahan sukacita untuk mengerjakan kehendak Bapa di Surga. Berkaitan dengan kehidupan Yesus didalam doa, maka jelas bahwa seluruh kehidupan Yesus penuh dengan Doa, karena Ia terusmenerus berkomunikasi dengan Allah. Yesus tidak pernah dikalahkan oleh kehampaan rohani atau jiwa yang
(SAGKI-2015) HASIL SIDANG AGUNG GEREJA KATOLIK INDONESIA (Bagian IV) Dari redaktur Warta Paroki: Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2015 akan kami bagi menjadi 5 bagian, Bagian I - Pengantar (Edisi Des 2015) Bagian II - Buah-buah sukacita Injil dalam Keluarga (Edisi Januari 2016) Bagian III - Tantangan Keluarga dalam memperjuangan sukacita injil (Edisi Feb 2016) Bagian IV - Gerak Bersama: Membangun Ecclesia Domestica di Indonesia (Edisi Maret 2016) Bagian V - Penutup (Edisi April 2016)
GERAK BERSAMA: MEMBANGUN ECCLESIA DOMESTICA DI INDONESIA 12. “Keluarga merupakan buah dan
suam-suam kuku seperti yang sering
sekaligus
kita gumulkan sebelum kita dapat
adikodrati Gereja serta memiliki
berdoa.
ikatan
Dengan meneladani pola hidup dan
keluarga disebut sebagai Gereja
pelayanan
Rumah-Tangga
Tuhan
Yesus,
maka
tanda
kesuburan
mendalam,
sehingga (ecclesia
dapatlah dipahami bahwa kelimpahan
domestica). Sebutan ini sudah
rohani pelayan Tuhan didapatkan
pasti
melalui bersaat teduh dengan Bapa
pertalian
Edisi XLVII– MARET 2016
memperlihatkan antara
eratnya
Gereja
Halaman 9 dari 36
dan
keluarga, tetapi juga menegaskan fungsi keluarga sebagai bentuk terkecil
dari
Gereja.
Dengan
caranya yang khas keluarga ikut mengambil bagian dalam tugas perutusan Gereja, yaitu karya keselamatan
Allah”
(Pedoman
Pastoral Keluarga KWI 2010, No
13. Dalam reksa pastoral keluarga, Gereja
6).
mesti
keprihatinan
berangkat dan
dari
tantangan
Sebagai Gereja Rumah-Tangga,
keluarga
keluarga menjadi pusat iman,
semuanya membutuhkan kera-
pewartaan
pembinaan
himan Allah. Gereja dipanggil
kebajikan, dan kasih kristiani
untuk menunjukkan wajah Allah
dengan mengikuti cara hidup
yang murah hati dan berbelas
Gereja Perdana (Kis 2: 41-47; 4:
kasih melalui pelayanan, terutama
32-37).
Rumah-Tangga
kepada
mereka
mengambil bagian dalam tiga
lemah,
rapuh,
fungsi
iman,
Gereja imamat
Kristus,
yaitu
mengajar,
ini
yang
yang
paling
terluka,
dan
umum
Yesus
menderita. Kerahiman Allah tidak
guru
untuk
pernah
dengan
keadilan dan kebenaran, tetapi
nguduskan, dan gembala untuk
bergerak melampauinya karena
memimpin. Gereja Rumah-Tangga
“Allah adalah kasih” (1Yoh 4: 8).
Indonesia
untuk
bertentangan
me-
di
imam
zaman
dibangun
berd-
asarkan nilai-nilai kristiani yang diwujudkan dalam masyarakat yang majemuk.
Halaman 10 dari 36
14.
Demi
menggiatkan
pastoral
keluarga yang berbelas kasih dan penuh panggil
kerahiman, melakukan
Gereja
di-
pertobatan
Edisi XLVII– MARET 2016
pastoral
secara
menyeluruh.
baik di tingkat KWI, regio,
Pertobatan dimulai dari pelayan-
keuskupan,
pelayan pastoral yang berkarya
harus ditegaskan dan diso-
dalam
sialisasikan;
pelbagai
layanan.
lembaga
Dengan
pastoral
pe-
demikian,
keluarga
maupun
paroki
d - Keuskupan-keuskupan
se-
dapat
Indonesia harus bekerjasama
menanggapi persoalan keluarga
dan solider dalam sumber daya
secara tepat.
manusia,
Untuk itu:
dan teknologi, serta keuangan;
a - Pedoman
Pastoral
Keluarga
KWI yang diterbitkan tahun 2010 harus diperhatikan dan dilaksanakan; b. Reksa pastoral keluarga terpadu dan berjenjang mulai dari
persiapan
perkawinan
sampai pada pendampingan keluarga
pasca
nikah,
termasuk pertolongan
pada
keluarga dalam situasi khusus harus
dibentuk
dan
dihidupkan kembali; b - Katekese
keluarga
harus
dikembangkan; c - Kebijakan
dan
koordinasi
perangkat pastoral keluarga
Edisi XLVII– MARET 2016
ilmu
pengetahuan
e - Pelayanan perangkat pastoral seperti Komisi Keluarga dan Tribunal mendapat
Gerejawi
harus
perhatian
dan
diberdayakan; f - Lembaga dan pelayan pastoral keluarga, termasuk kelompokkelompok
kategorial
dan
pemerhati keluarga serta para ahli harus diikutsertakan; g - Komunitas basis keluarga dan institusi
pendidikan
katolik
harus dilibatkan; h - Ekonomi
keluarga
harus
ditingkatkan melalui lembagalembaga
ekonomi
keuangan;
Halaman 11 dari 36
dan
i - Data-data
yang
berkaitan
dengan kepentingan pastoral
masyarakat
(bdk.
Familiaris
Consortio 42).
keluarga harus dimanfaatkan; j - Lembaga Hidup Bakti harus diikut-sertakan dalam pastoral keluarga
dengan
tetap
MENDAYAGUNAKAN ANUGERAH KERAHIMAN Pada masa sekarang ini, Tuhan
menghormati kekhasan karis-
sungguh
menganugerahkan
manya.
kerahiman
yang
Dalam gerak bersama tersebut,
keselamatan
kita perlu juga terbuka untuk
sarana
bekerja-sama
untuk
luar
biasa
jiwa-jiwa.
masa bagi
Berbagai
memohonkan
ke-
dengan
lembaga
rahiman-Nya telah diberikan kepada
masyarakat,
lembaga
kita. Tinggal kini, bagaimana kita
adat, lembaga keagamaan, dan
mendayagunakan anugerah ini bagi
bahkan pemerintah.
keselamatan jiwa-jiwa.
swadaya
15. Keluarga katolik dipanggil untuk
Koronka Kerahiman Ilahi
mewartakan sukacita Injil dengan
Inilah doa kerahiman yang diajarkan
kesaksian
dan
oleh Yesus sendiri. Doa ini sangat
kepeduliannya kepada keluarga-
ampuh untuk berbagai permohonan,
keluarga lain. Dengan demikian,
khususnya bagi pengampunan dosa.
keluarga sungguh menjadi Gereja
Maka, sangat diharapkan para anggota
Rumah-Tangga
tidak
Komunitas Kerahiman Cinta men-
terkungkung dalam dirinya sen-
jadikan Doa Koronka Kerahiman Ilahi
diri, tetapi menjalankan tugas
ini sebagai doa pokok setiap hari, dan
perutusannya dalam memajukan
bukan
Gereja
beberapa
dan
hidupnya
yang
menyejahterakan
hanya
satu,
koronka
melainkan
dalam
setiap
harinya.
Halaman 12 dari 36
Edisi XLVII– MARET 2016
Jam Kerahiman Ilahi
kerahiman Tuhan pada jam ini, maka
“Begitu engkau mende-
dosanya akan diampuni.
ngar
Sungguh luar biasa bukan?
jam
berdentang tiga,
Maka sungguh sayang jika
benamkanlah dirimu se-
kita melewatkan jam yang
penuhnya ke dalam kera-
begitu berharga ini begitu
himan-Ku, sembari sujud
saja. Kita perlu berdoa
menyembah dan memu-
sebanyak mungkin pada
liakannya; mohonlah ke-
jam ini bagi keselamatan
mahakuasaan-Nya bagi seluruh dunia,
jiwa-jiwa.
pada
pukul
teristimewa bagi orang-orang berdosa
Sumber : Komunitas Kerahiman Cinta
yang malang; sebab saat itu belas kasih
YUBELIUM DALAM 7 POIN
dibuka lebar bagi setiap jiwa. Pada jam
YUBILEUM DALAM 7 POINT YANG DI-
ini engkau dapat memperoleh apa saja
TENTUKAN OLEH PAUS FRANSISKUS
yang engkau minta bagi dirimu sendiri
UNTUK MEMPEROLEH INDULGENSI
dan bagi orang-orang lain. inilah jam
YUBILEUM
kerahiman bagi seluruh dunia - belas
1 ‐ MEMPEROLEH INDULGENSI
kasih menang atas keadilan.”
YUBILEUM
Doa Syafaat Kerahiman Ilahi
untuk umum
Jam
Kerahiman
Ilahi
ini
dianugerahkan Tuhan kepada umat manusia agar banyak jiwa dapat diselamatkan. Jam ini sungguh luar biasa, karena pada jam ini, belas kasih menang atas keadilan. Sebesar apapun dosa orang itu, jika kita memohonkan
Edisi XLVII– MARET 2016
Perlu:
berziarah ke pintu suci di Roma atau di keuskupan sendiri.
menerima sakramen rekonsilisasi
mengikuti Perayaan Ekaristi
berdoa menurut intensi bapa suci
Halaman 13 dari 36
indulgensi dapat diperoleh dengan:
syarat-syarat di No. 1 di atas.
mengikuti Perayaan Ekaristi di
6 - ABORTUS
kapel di penjara.
meninggal dengan memenuhi
Pintu suci yang perlu dilewati
Orang yang telah melakukan
adalah pintu selnya itu sendiri.
ABORTUS untuk memperoleh indugensi penuh perlu:
2 ‐ UNTUK ORANG SAKIT dan JOMPO
terhadap penyambutan kehidupan.
indulgensi dapat diperoleh dengan
mengikuti Perayaan Ekaristi via
Bapa suci sadar bahwa abortus dialami sebagai drama eksistensial
Radio atau TV
dan moral. semua imam diberi
3 ‐ UNTUK ORANG DI PENJARA
kuasa untuk memberikan absolusi
indulgensi dapat diperoleh dengan:
menyesali sikap yang tertutup
untuk abortus
mengikuti Perayaan Ekaristi di kapel di penjara.
Pintu suci yang perlu dilewati adalah pintu selnya itu sendiri
4 ‐ KARYA RAGAWI DAN ROHANI
orang yang melakukan sendirian salah satu dari ke 7
karya
7 – KOMUNITAS IMAM-IMAM St.
belaskasih ragawi atau rohani, ia
PIUS X [Lefevrian]
memperoleh indulgensi penuh.
absolusi penuh bagi anggota-
5 - BAGI ORANG YANG TELAH
anggota komunitas itu dapat
MENINGGAL
diperoleh Dengan mengaku dosa
kepada imam-imam mereka.
Indulgensi penuh dapat diperoleh juga untuk orang yang telah
Halaman 14 dari 36
P. Otello Panacni, SX
Edisi XLVII– MARET 2016
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 15 dari 36
Halaman 16 dari 36
Edisi XLVII– MARET 2016
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 17 dari 36
Halaman 18 dari 36
Edisi XLVII– MARET 2016
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 19 dari 36
Halaman 20 dari 36
Edisi XLVII– MARET 2016
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 21 dari 36
Halaman 22 dari 36
Edisi XLVII– MARET 2016
Karya-karya belas kasih ragawi dan rohani, Masing-masing sebanyak 7 karya. Karya-karya belas kasih ragawi: Memberi makan kepada orang yang lapar, memberi minum kepada orang yang haus, memberi pakaian kepada orang yang telanjang, memberi tumpangan kepada orang asing, merawat orang sakit, melawat orang yang ada dalam KARYA-KARYA BELAS KASIH RAGAWI dan ROHANI Paus Fransiskus dalam BULLA (=
penjara, dan menguburkan orang mati.
dekret) pemakluman Yubileum yang berjudul WAJAH KERAHIMAN, pada no. 15 menulis: Keinginan saya sungguh bernyalanyala agar, selama Yubileum ini, umat Kristiani merenungkan dan melakukan karya-karya belas kasih ragawi dan rohani.
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 23 dari 36
Karya-karya belas kasih rohani: memberi nasihat kepada orang yang bimbang, mengajar orang yang kurang pengetahuan, menasihati orang berdosa, menghibur orang yang berdukacita, mengampuni orang yang bersalah kepada kita, bersikap sabar dengan orangorang yang rewel, mendoakan semua orang, yang
Paus Fransiskus mengingatkan kita dengan mempergunakan kataSanto Fransiskus dari Sales, uskup Jenewa – Swiss, "di saat hidup kita terbenam, kita akan dinilai atas dasar kasih“. P. Otello Panacni, SX
hidup dan yang mati Halaman 24 dari 36
Edisi XLVII– MARET 2016
UJUD KERASULAN DOA – MARET 2016 Ujud Umum / Unversal: Keluarga
KOLOM KATEKESE
dalam kesulitan Semoga
WAJAH KERAHIMAN
keluarga-keluarga
yang
sedang membutuhkan bantuan dapat menerima dukungan yang dibutuhkan dan semoga anak-anak mereka dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan damai Ujud Misi / Evangelisasi: Umat Kristiani yang teraniaya
Wajah Tuhan Yesus Kristus Tuhan Yesus Kristus adalah wajah Kerahiman Allah. Allah Bapa yang kaya dengan rahmat (Ef 2:4) , setelah mewahyukan nama-Nya kepada Musa sebagai pengasih,
“Allah
penyayang
panjang
sabar
dan dan
berlimpah kasih setia-Nya” (Kel 34:6),
Semoga umat kristiani, yang karena
tidak
imannya
memperlihatkan
didiskriminasikan
dan
pernah
berhenti keIlahian-Nya
dianiyaya dapat bertahan dengan kuat
dengan berbagai cara. Setelah genap
dan teguh pada Injil berkat doaGereja
waktunya (Gal 4:4) , Dia mengutus
yang tak kunjung putus
Putra-Nya lahir dari perawan Maria
Ujud
Gereja
Indonesia:
Daerah
untuk mewahyukan kasih-Nya secara
Terpencil
definitif. Barang siapa telah melihat
Semoga Gereja memberikan dukungan
Tuhan Yesus, ia telah melihat Bapa
bagi mereka yang bekerja dalam
(Yoh 14:9) Tuhan Yesus menunjukkan
melayani
kerahiman Allah dalam sabda, karya
kebutuhan
umat
dan
masyarakat di daerah terpencil di luar
dan pribadi-nya (MV no1)
jawa.
Dalam misteri Allah yang menjadi manusia dalam diri Tuhan Yesus Kristus dalam kuasa Roh Kudus, kita
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 25 dari 36
perlu mengkontemplasikan dengan
“keibuan”-Nya. Kerahiman Allah selalu
tekun misteri kerahiman Ilahi, sumber
lebih besar dari segala dosa, dan tidak
sukacita
seorangpun dapat membatasi kasih
dan
ketenteraman
dan
kedamaian. Kerahiman adalah kata
Allah
yang mewahyukan misteri Tritunggal
mengampuni(MV.no.3) bagaikan hati
Mahakudus. Kerahiman adalah hukum
seorang ibu.
dasar yang tinggal didalam hati setiap
Menghadirkan Wajah Kerahiman.
orang, yang melihat dengan hormat mata saudara saudarinya sebagai jalan sempit kehidupan. Kerahiman adalah jembatan
yang
menghubungkan
antara Allah dan manusia, membuka hati kita kepada suatu pengharapan untuk dicintai-Nya walau kita ini pendosa (MV no.2).
yang
sElalu
siap
Bapa Suci memilih 8 Desember 2015 sebagai
tanggal
yang
mempunyai
makna yang agi sejarah Gereja. Pintu suci
dibuka
bertepatan
dengan
peringatan 50 tahun u fase baru. Gereja dipanggil untuk mewartakan Injil dengancara baru, yakni menjadi tanda
kasih
Allah
Bapa
dalam
Wajah Keibuan Maria.
dunia(MV, no.4).
Sejak dosa Adam dan Hawa, Allah
Bagaimana
tidak
wajah kerahiman Allah bagi dunia?
pernah
bermaksud
Gereja
menghadirkan
menyerahkan manusia kepada kuasa
Gereja
kejahatan.
Allah
lembaga kaku yang penuh kebanggaan
menjadikan Maria kudus dan tak
akan kewibawaan otoritasnya, Namun
bernoda (bdk. Ef 1:4) dan memilihnya
Gereja hadir dengan wajah kerahiman
menjadi Bunda Penebus.
seperti Kristus, mempelainya dan
Saat manusia disilaukan oleh daya
Bunda Maria. Pada pembukaan Konsili
tarik dosa, Allah mengimbanginya
Vatikan
dengan
menyatakan
Untuk
kepenuhan
Halaman 26 dari 36
itulah,
kerahiman
tidak
II
lagi
,
St.
tampil
Yohanes
sebagai
XXIII
“Kini, Sang Mempelai
Edisi XLVII– MARET 2016
Kristus memilih untuk menggunakan
Itulah cara yang dipilih Gereja untuk
obat kerahiman daripada senjata dan
mengkontemplasikan
kekerasan...... Gereja Katolik dengan
Kerahiman Allah, dan menyatakannya
Konsili
mengangkat
kepada dunia bagai seorang ibu yang
tinggi lentera kebenaran kekatolikan
tanggap terhadap kebutuhan anak
dan ingin menunjukkan diri sebagai
anaknya.
Ekumenis
ini
bunda penuh kasih bagi semua orang : dengan wajah sabar dan lembut bagai seorang
ibu
yang
dipenuhi
Wajah
Disalin dari Rm. Adrian Pristio, O.Carm.
MEMAHAMI VISI DAN MISI DEVOSI KERAHIMAN ILAHI
keprihatinan mendalam pada anak yang dipinggirkan...” (MV. No.4)
Visi:
Beato Paulus VI dalam penutupan
Rencana
penyelamatan
Tuhan
Konsili juga berkata: “ Kita ingin
terwujud.
Penyelamatan
Tuhan
memcatat bahwa kasih menjadi jiwa
terwujud
dasar dari Konsili ini.... Kisah tentang
kedatangan-Nya yang ke-dua di mana
orang Samaria telah menjadi model
Ia mengalahkan kuasa kejahatan. Yang
spiritualitas Konsili.... Nilai nilai dunia
dipentingkan bukan kapan, tetapi apa
modern tak hanya dihargai, tetapi
yang
diangkat, dibersihkan dan disucikan....
menyongsong
Hal hal yang harus kita tekankan
Yesus Kristus yang kedua itu.
adalah
Misi:
semua
disalurkan
kekayaan
kesatu
arah,
doktrin
secara
harus
kita
definitif
lakukan
kedatangan
pada
dalam Tuhan
yakni
Menyiapkan dunia bagi kedatangan
pelayanan terhadap umat manusia,
Yesus yang kedua. Persiapan bagi
dalam segala kondisi, kelemahan dan
kedatangan-Nya
kebutuhannya”
adalah Hidup seperti Bunda Maria.
yang
kedua
Hidup seperti Bunda Maria adalah
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 27 dari 36
hidup sunyi dan tersembunyi, tiada
KEGIATAN
henti bersatu dengan Allah, berdoa
DPP HARIAN
bagi umat manusia. Misi itu tercapai ketika kita benarbenar
mengandalkan
penuh
belas
sesama: “Tetapi
Tuhan
kasihan
dan
Rekoleksi Tahun Persekutuan – Koinonia Diadakan di Paroki, 8-9 Maret 2016
kepada
hendaklah
kamu
ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (Efesus 4:32). Karena itu, tujuan devosi kepada Kerahiman Ilahi
DPP INTI
adalah bukan mengubah Dunia, tetapi
Seksi Keluarga
mengubah hati seturut Kerahiman Ilahi. Salah satu misi devosian Kerahiman Ilahi
adalah
kelompok memerlukan
mendoakan
Misa Hari Perkawinan Sedunia
tiga
manusia
yang
rahmat.
Ketiga
kelompok manusia itu adalah para pendosa,
para
imam
dan
para
biarawan-biarawati, dan jiwa-jiwa di api penyucian.
Halaman 28 dari 36
Edisi XLVII– MARET 2016
beragam latar belakang dan kondisi lingkungan harusnya bisa membuat KPP kali ini bisa lebih hidup. 2 orang Pastor, 1 suster dan 10 profesional memberikan Bekerja sama dengan koordinator ME, diselenggarakan Sabtu 13 Feb 2016, dilanjutkan dengan ramah tamah
mengikuti
sharingan
yang
bermanfaat pada Kursus kali ini, tinggal kesadaran dari peserta saja yang mau untuk membuka hati dan akan mereka ucapkan menyegarkan dinamika kehidupan rumah tangga
KPP angkatan I /2016 telah berlalu, 29 sudah
sudah
merubah diri sehingga Janji Suci yang
KPP I – 2016 orang
dibidangnya
mereka kelak.
rangkaian
pembekalan terpadu pada KPP ini, Sembilan
materi
sudah
diberikan
kepada calon pasutri yang berencana membangun konkrit
dalam
langkah
yang
lebih
membangun
gereja
domestik terkecil . Harapan semoga bisa diraih setelah 9 materi pembekalan diberikan.
Selamat berjuang rekan-rekan peserta KPP I / 2016, semoga lancar dan tidak
Peserta KPP kali ini terlihat kurang
banyak
aktif, jadi respon yang dialami sesuai
kalian untuk mewujudkan kebahagian
lingkungan dan kondisi peserta kursus
dan mengembangkan gereja domestik
tidak bisa maksimal didapat padahal
yang lebih sejahtera.
Edisi XLVII– MARET 2016
halangan
dalam
keinginan
Halaman 29 dari 36
tentang Kerahiman, dan alin0lain, dan juga
waktu
untuk
penerimaan
sakramen tobat. Kegiatan diakhiri tanggal 5 Maret 2016 dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Pastor Paroki. Dalam
Seksi Liturgi
kesempatan
mengungkapkan
ini,
begitu
beliau baiknya
24 Jam Untuk Tuhan
partisipasi petugas dan umat. Beliau
Mulai tanggal 4 Maret 2016 jam 19.00
juga mengingatkan, bahwa gedung
- di Paroki diadakan kegiatan 24 Jam
gereja paroki ini memang besar dan
untuk Tuhan, dikomandoi oleh seksi
pada intinya agar kebesaran Gereja
Liturgi, bekerja sama dengan beberapa
semakin membuat kita mau datung
stasi dari wilayah II dan Wilayah
untuk menjumpai Yesus, selain di hari
Pusat.
Minggu.
Kegiatan ini diisi dengan Adorasi, Doa Rosario, PDKK,
Doa
bersama
kelompok
Legio
Maria,
Renungan,
Pembacaan Kitab SUci, Nonton film
Halaman 30 dari 36
Semoga dengan kegiatan ini, kita semakin
menyadari
pentingnya
kebutuhan diri kita akan relasi dengan Tuhan.
Edisi XLVII– MARET 2016
Seksi BIA BIR
sesamanya yaitu kepada umat di Kota Takuana.
Perjalanan Kasih BIA
Pada pukul 09.00 pagi, Sebelum
Minggu pagi yang cerah tanggal 14
menuju Stasi Takuana Semua anak BIA
Februari 2016 para anak BIA(Bina
dikumpulkan terlebih dahulu sama
Iman Anak) didampingi pastor, suster,
kakak dan abang pembinanya. Semua
para Pembina BIA serta Orang Tua
nama diabsen satu persatu untuk di
yang ikut serta akan melakukan
tempatkan pada tiga Bus yang sudah
perjalanan
Stasi
tersedia. Setelah selesai di absen dan
ini
diamankan oleh kakak dan abang
program
pembinanya, Suster Luis yang ikut
kegiatan sosial dari Paroki Santo
serta dalam Rombongan memimpin
Paulus
doa
kunjungan
Takuana.
Kegiatan
merupakan
salah
Pekanbaru
ke
kunjungan satu
dan
juga
supaya
kita
selamat
dalam
merupakan program tahunan BIA.
perjalan Ke Stasi Takuana. Amin.
Kegiatan kunjungan BIA Ke Stasi
Dengan selesainya doa dari Suster Luis
Takuana ini bukanlah kali pertama
maka perjalan ke Stasi Takuana pun
diadakan oleh para Pembina BIA,
segera dimulai. Yeeeyeey.. Sorakan
Pastor, Suster serta anak BIA. Kegiatan
anak-anak yang semangat membuat
sebelumnya juga pernah dilakukan di
hati senang dan gembira. Hi..hi..hi
stasi-stasi selain Takuana. Namun
Perjalanan ke Stasi Takuana pun
Moment yang membuat spesial kali ini
dimulai dari Pastoran Santo Paulus,
ialah kunjungan dilakukan tepat pada
dengan 3 angkutan bus dan di susul
Hari Valentine. Asooi.. Nah anak-anak
oleh sebagian kakak dan abang yang
BIA juga gak mau
mengendarai motor. Perjalanan yang
kalah
untuk
menebarkan kasih dan cinta kepada
ditempuh
±20
Km
atau
sekitar
setengah jam akhirnya sampai di
Edisi XLVII– MARET 2016
Halaman 31 dari 36
persimpangan
Palas
yang
mengarahkan mereka ke kemar mandi
menandakan bahwa perjalanan ke
karena perjalanan yang panjang.
Stasi Takuana semakin menantang.
Kegiatan pun dimulai dengan belajar
Tantangan yang dihadapi ialah tidak
lagu sekaligus sebagai perkenalan dan
ada lagi jalanan aspal pada arus ini
keabkraban antara anak-anak BIA
yang ada yaitu jalanan tanah yang
Labuh Baru dengan anak-anak BIA
dipenuhi dengan lubang, di setiap
Takuana. Setelah acara perkenalan
jalan kiri dan kanan kita hanya melihat
dan keabkraban selesai maka Misa
lahan-lahan sawit atau pemukiman
pun dimulai pada pukul 12.00 wib
penduduk yang ada di pedalaman itu.
yang dipimpin oleh Pastor Lius SX.
Keadaan perjalanan ini tidak hanya
Selama Misa berlangsung anak-anak
membuat
BIA
sakit
kepala
tapi
juga
sangat
menyambut
antusias
membuat anak-anak yang tadinya
pastor
bersorak gembira seketika ada yang
disampaikan pastor mengenai Firman
mual dan sebagainya, hi..hi..hi…
nya “Keluarga Bahagia”. Anak-anak
Selama perjalanan sekitar ±10 Km
BIA diajak untuk saling mencintai
atau sekitar satu jam lamanya perut
sesama walaupun berbeda suku, ras
rasanya dikocok-kocok, tak terasa
dan stasus sosial. Yaitu terkhusus
jumlah total
mengasihi anak BIA di stasi Takuana.
perjalanan ±30 Km
Lius
atas
khotbah
yang
lamanya menuju Stasi Takuana dan
Acara misa yang berlangsung selama
Akhirnya pada jam 11.30 wib tibalah
kurang
kami di stasi Takuana. Disana kami
dilanjutkan
disambut dengan sangat baik oleh
bersama dengan umat, bekal yang
umat. Setelah semua anak turun dari
telah
mobil, para pembina pun kembali
Santo Paulus pun segera disantap dan
mendata
didoakan oleh Suster Luis lagi.hi.hi..hi..
anak-anak
Halaman 32 dari 36
BIA
dan
lebih
satu
dengan
disediakan
jam
ini
makan
oleh
pun siang
rombongan
Edisi XLVII– MARET 2016
Setalah makan siang selesai acara
membagikan pakaian layak pakai pada
dilanjutkan dengan acara Bebas yang
umat
dibawakan oleh Suster Luis dan kak
membagikan kado natal pada anak-
Juwi dipekarangan gereja. Acara yang
anak
terdiri antara lain membagi anak-anak
bingkisan kepada semua umat yang
BIA Labuh Baru dan Takuana menjadi
ada di stasi Takuana. Setelah semua
tiga kelompok. Dan kegiatan itu diisi
rangkaian selesai ketua stasi Takuana
dengan
yel-yel
memberikan kata terimakasih atas
menunjukkan
kunjungan dari stasi Labuh Baru.
kebolehan masing-masing kelompok.
Diakhir acara pastor menutup dalam
Setiap kelompok yang ikut tidak mau
doa dan sayonara.
kalah
kebolehannya
Demikianlah perjalanan kasih dari
sehingga yel-yel pun dimenangkan
anak-anak BIA Labuh Baru, semoga
oleh kelompok satu. Yeeah, (selamat
semua diberkati ya,, sampai jumpa
adik-adik). Setelah yel-yel dilanjutkan
dalam perjalanan BIA selanjutnya.
dengan
Amin.
acara:
perkelompok
membuat dan
menunjukkan
acara
Edisi XLVII– MARET 2016
sosial
dengan
Takuana,
setelah
itu
dan terakhir membagikan
(Author: Pembina BIA Wil. Pus
Halaman 33 dari 36
SOLIDARITAS WILAYAH PUSAT DAN STASI UNTUK GEREJA PAROKI
Halaman 34 dari 36
Edisi XLVII– MARET 2016