Pembuatan Sistem Online Lelang Website dan Software Bixton Samuel, Timotius Witono Jurusan S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jln. Prof. Drg. Surya Sumantri No. 65, Bandung 40164 Email :
[email protected],
[email protected] Abstract Internet users are increasing, it makes users may take advantage of doing business online. This web-based system support online auction that was built especially for websites and software as auction items. English Auction theory is used on this system, where item’s price will keep increasing until the auction closed within the time limit. Once the auction is closed then the system will automatically search for the highest bidder from any bidder. The highest bidder is the winner of an auction and should pay the seller or owner of the item. Keywords: English Auction theory, online auction, websites and software auction.
1. Pendahuluan Semakin berkembangnya jaman saat ini sistem penjualan yang menggunakan sistem lelang pun semakin populer saat ini. Di dalam dunia lelang, peranan internet mulai terasa penting dikarenakan dengan bantuan dunia internet para pelalu lelang dapat melakukan transaksi lelangnya secara online dimanapun tanpa batas. Dengan tidak adanya internet, para pelaku lelang yang dipisahkan oleh waktu dan jarak dapat dipastikan akan mengalami halangan dan kesulitan dalam hal biaya dan waktu ketika melakukan transaksi lelang yang dia inginkan. Begitu pun dalam dunia bisnis penjualan merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak hal yang ditempuh untuk memperbaiki sistem penjualan suatu perusahan maupun toko. Dengan adanya media internet maka dapat dipastikan pangsa pasar akan semakin luas dan tidak terbatas oleh waktu dan tempat. Berdasarkan latar belakang tersebut, dibangun sebuah aplikasi website yang dapat digunakan untuk membantu pengguna aplikasi website ini secara terkomputerisasi sehingga kegiatan ini dapat dilakukan secara online. Dan dapat digunakan untuk melakukan lelang dan produk yang dilelang di aplikasi online ini berupa website dan software yang bisa merupakan hasil karya dari pengguna sistem online ini. 2. Dasar Teori 2.1 E-Auctioning (Lelang Online) Lelang secara online adalah sebuah dimensi baru. Pada lelang tradisional, calon pembeli atau penawar datang ke tempat lelang atau melalui telepon. Terkadang, biaya perjalanan ke tempat lelang atau biaya telepon lebih mahal dari barang yang
153
Jurnal Informatika, Vol.8, No.2, Desember 2012: 153 - 166
ingin dibeli. Lelang secara tradisional terikat pada lokasi atau orang-orang eksklusif. Dengan adanya internet, calon penawar atau pembeli cukup masuk ke sebuah website lelang dan dapat melakukan penawaran dengan mengabaikan tempat server lelang itu berada. (Amor, 2002) Beberapa alasan untuk melakukan lelang secara online (Amor, 2002) : 1. Dapat mengurangi biaya atau ongkos dan meningkatkan pendapatan jika digunakan secara tepat. 2. Meskipun lelang bukan cara yang cocok untuk setiap transaksi atau penjualan, namun lelang dapat membantu menjual barang yang sudah usang, tidak digunakan lagi atau yang kurang laku. 3. Dapat digunakan untuk memperluas bisnis lelang yang sudah ada melalui internet . 4. Menggunakan nama brand perusahaan untuk mendapatkan channel baru. 5. Dapat digunakan sebagai alat marketing untuk menarik calon pembeli baru atau dengan pelanggan yang sudah lama. Ada 4 jenis lelang standar yang digunakan pada lelang online, yaitu : English auction, Dutch auction, First-price sealed auction dan Vickrey auction. Ini adalah 4 tipe yang umum digunakan pada lelang online dan yang paling umum digunakan adalah English auction (Amor, 2002) 1. English auction adalah tipe lelang dimana harga akan terus meningkat sampai lelang ditutup. Penawar tertinggi adalah yang memenangkan sebuah lelang dan membayar kepada penjual atau pemilik barang sesuai dengan harga tertinggi yang ditawarkan oleh pemenang kepada pemilik barang. 2. Dutch auction digunakan ratusan tahun lalu di Belanda untuk lelang bunga. Dengan tipe Dutch auction, harga tidak naik, melainkan turun selama proses lelang berlangsung. Pemilik barang memulai dengan harga yang sangat tinggi, lalu selang beberapa waktu, harga akan turun. Proses lelang akan terus berlangsung sampai seorang penawar mengindikasikan atau memberi sinyal untuk membeli barang. 3. First-price sealed auction adalah tipe lelang dimana setiap penawar lelang memberikan sebuah harga penawaran, ditutup dan tidak dapat diubah. Semua penawaran dikumpulkan oleh pelelang atau juru lelang atau pemilik lelang dan mengumumkannya pada saat yang sama. Ini artinya, seorang penawar tidak tahu harga penawaran yang ditawarkan oleh orang atau penawar lain. Penawar dengan harga tertinggi adalah yang menang. Tipe lelang ini tidak dinamis, karena tidak memberikan kesempatan kepada penawar untuk menawar harga lebih tinggi dari yang sudah ditawarkan.
154
Pembuatan Sistem Online Lelang Website dan Software (Bixton Samuel, Timotius Witono)
4. Vickrey auction adalah tipe lelang yang mirip dengan tipe ke-3 yaitu Firstprice sealed auction. Pemenang lelang tidak membayar dengan harga tertinggi, melainkan membayar dengan harga tertinggi ke-2. Keuntungan dari tipe lelang ini adalah, penawar menawar dengan harga tertinggi, karena jika menang, hanya perlu membayar harga tertinggi ke-2 atau membayar lebih sedikit dari harga tertinggi.
2.2 Penjualan Online/e-Commerce Electronic commerce (e-commerce) merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan. konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik (Purbo & wahyudi, 2001). Perdagangan secara elektronik (Electronic Commerce) atau lebih dikenal luas degan sebutan bertransaksi melalui internet telah mejadi suatau kebutuhan mutlak disebuah perusahaan yang ingin secara serius dan terus melakukan inovasi dalam bidang perdagangan secara elektronik. Muculnya e-Commerce telah membuat suatu pola pikir yang baru bahwa belanja atau membeli barang tidak perlu datang ke tokonya. Cukup dari tempat yang mempunyai koneksi internet . Selanjutnya calon pembeli mengakses alamat online store melalui komputer PC, laptop atau smartphone, sehingga terjadilah online shooping (Suteja, 2006). 3. Analisa dan pemodelan Proses bisnis yang terdapat dari sistem website online ini terbagi menjadi empat yaitu: 1. Guest Guest yang pertama kali membuka halaman website ini akan dianggap sebagai user guest dan sistem akan menampilkan halaman utama dari website. Guest ini hanya dapat melihat lelang website, lelang software, mencari lelang yang sedang berlangsung, guest juga bisa mengirim pesan kepada staff atau admin lewat fitur hubungi kami, guest juga dapat melihat fitur-fitur bantuan yang ada seperti Bagaimana menawar berisi tentang penjelasan untuk melakukan penawaran lelang, bagaimana Melelang produk berisi penjelasan untuk memulai lelang website atau lelang software, syarat dan ketentuan berisi tentang ketentuan atau aturan-aturan website lelang ini, yang sering ditanyakan merupakan daftar pertanyaan yang biasa ditanyakan beserta jawabannya dan tentang kami berisi tentang penjelasan singkat dari website. Di halaman ini guest tidak akan bisa menawar lelang yang sedang berlangsung dari pelanggan yang membuka lelang sampai waktu tertentu. guest hanya bisa melihat keterangan dari lelang yang telah disediakan oleh pelelang. guest juga bisa melihat kelipatan lelang dan melihat harga penawaran tertinggi pada lelang dan juga waktu lelang yang akan di tutup dihitung dalam satuan jam, menit dan detik. Jika guest ingin menawar sebuah lelang atau ingin melelang, guest di haruskan menjadi member dengan cara melakukan registrasi pada fitur registrasi yang sudah disediakan. 155
Jurnal Informatika, Vol.8, No.2, Desember 2012: 153 - 166
2. Pelanggan Pelanggan memiliki akses yang lebih banyak di dalam website, yang dilakukan oleh member adalah : a) Informasi Pribadi Didalam informasi pribadi pelanggan dapat melihat global informasi dari akunnya seperti gambar profile, total uang yang dimiliki oleh pelanggan dalam website, serta informasi tentang profile dari pelanggan dan juga dapat melihat informasi tentang jumlah-jumlah lelang yang telah di buat, penawaran lelang yang pernah dilakukan dan total menang lelang baik dalam lelang website maupun lelang software. b) Lelang Saya Didalam fitur lelang anda ini terdapat dua jenis lelang yaitu lelang website dan lelang software. Dalam kedua jenis fitur tersebut pelanggan dapat memilih lelang yang hendak dibuat dan juga dapat meliat lelang yang telah dibuat mau pun melaukan perubahan lelang yang ada tetapi lelang yang dapat dirubah hanyalah lelang yang berstatus tidak siap. Dalam fitur ini pelanggan dapat melihat sisa waktu yang ada untuk lelang yang dibuatnya, jumlah tawaran lelang dan total harga yang harus ditawar. c) Riwayat Menang Lelang Fitur ini disediakan untuk melihat lelang yang telah di menangkan dan konfirmasi kepada pemenang lelang. Menang lelang berfungsi untuk pelanggan melihat lelang yang telah di menangkannya. Konfirmasi lelang berfungsi untuk melakukan pengiriman produk yang telah dilelang atau pun mengirim pesan kepada pemenang lelang. fitur ini dapat dilihat untuk lelang website maupun lelang software. d) Riwayat Lelang Fitur riwayat lelang ini berfungsi untuk melihat tawaran lelang dan penawaran lelang yang di lakukan pelanggan. Fitur tawaran lelang berfungsi untuk melihat penawar lelang yang tengah bersaing menawar lelang yang dibuat oleh pelanggan dan tugas pelanggan untuk menerima tawaran lelang yang di masukkan oleh pelanggan yang menawar lelang. Tawaran lelang harus di terima jika pelanggan yang membuat lelang tidak mengaktifkan fitur otomatis terima tawaran. Dan fitur penawaran lelang ini berfungsi untuk melihat status tawaran lelang yang dilakukan pelanggan untuk menawar lelang pelanggan lain. Dan juga melihat lelang apa saja yang sudah pernah di tawar oleh pelanggan. fitur ini tersedia untuk lelang website dan software. e) Daftar Pantau
156
Pembuatan Sistem Online Lelang Website dan Software (Bixton Samuel, Timotius Witono)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
Fitur daftar pantau ini berfungsi untuk melihat daftar yang telah di pantau oleh pelanggan fitur ini dapat gunakan ketika pelanggan mengaktifkannya pada saat melihat detail lelang yang dikunjungi. Keuangan Saya Fitur keuangan saya ini berfungsi terbagi menjadi tiga yaitu : i). Keuangan saya Berfungsi untuk melihat detail saldo pelanggan. ii). Pencarian saldo Berfungsi untuk meminta pencairan saldo kepada pihak website. iii). Riwayat isi ulang Berfungsi untuk melihat riwayat isi ulang saldo pelanggan yang pernah dilakukan. Pesan Pribadi Fitur yang berfungsi untuk berkomunikasi kepada sesama pelanggan. Pelanggan dapat mengirim pesan, melihat kotak masuk, melihat kotak keluar dan melakukan balas pesan dan juga menghapus pesan. Setelan Fitur ini berhubungan dengan identitas untuk penjual ini terdiri dari tiga jenis yaitu : i). Informasi pribadi Dimana pelanggan dapat memasukan data pribadinya untuk di simpan dalam website. ii). Informasi publik Dimana pelanggan dapat memasukan informasi publiknya untuk dapat dilihat oleh pelanggan lain. iii). Ganti kata sandi Fitur ini berguna untuk mengganti kata sandi pelanggan. Lelang Website Pelanggan dapat melihat daftar lelang website yang tengah berlangsung pada website dan bisa melakukan penawaran ketika pelanggan melihat detail dari lelang yang di pilih untuk dilihat tersebut. Lelang Software Pelanggan dapat melihat daftar lelang software yang tengah berlangsung pada website dan bisa melakukan penawaran ketika pelanggan melihat detail dari lelang yang di pilih untuk dilihat tersebut. Cari Lelang Fitur ini berfungsi untuk mencari lelang sesuai keinginan pelanggan yang mencari lelang pencari ini di bagi berdasarkan kategori dari yang ditentukan oleh pelanggan untuk mendapatkan lelang yang di inginkan pelanggan. Bantuan 157
Jurnal Informatika, Vol.8, No.2, Desember 2012: 153 - 166
Fitur ini merupakan kumpulan kategori yang diharapkan dapat membantu pelanggan yang membutuhkan bantuan disaat pelanggan mengakses website ini.
3. Staf Staf memiliki akes yang juga terbatas di dalam website ini, yang dapat dilakukan staf adalah : a) Fitur Pelanggan Dalam fitur ini di bagi menjadi tiga bagian yang dimana kesemuanya itu berfungsi untuk mengatur pelanggan website dan staf hanya bisa melakukan perubahan status, hapus akun pelanggan dan mencari pelanggan. Dimana fitur-fitur tersebut adalah : i) Pelanggan Aktif Staf dapat melihat pelanggan yang status akunnya berada dalam keadaan aktif. ii) Pelanggan Non-Aktif Staf dapat melihat pelanggan yang status akunnya berada dalam keadaan tidak aktif. Atau pelanggan tersebut belum melakukan konfirmasi email yang telah di kirim oleh sistem. iii) Blokir Pelanggan Staf dapat melihat pelanggan yang status akunnya sedang dalam keadaan diblokir. Pemblokiran ini dapat di lakukan staf dan juga dapat membuka blokir yang ada pada akun pelanggan. b) Fitur Keuangan Dalam fitur keuangan ini dibagi menjadi empat macam fitur yang tersedia untuk staf diantara lain fitur-fitur tersebut adalah : i) Keuangan Website Dalam keuangan website ini staf hanya bisa melakukan pencarian dan melihat keuangan yang ada berdasarkan pencarian yang dilakukan selama satu bulan. ii) Permintaan Pencairan Saldo Fitur ini berfungsi untuk mengkonfirmasi pencairan saldo pelanggan ke rekening yang telah di sepakati pelanggan. Dan staf mentransfer sejumlah uang yang telah di minta oleh pelanggan. Dan staf mengkonfirmasi telah mentransfer uang. iii) Permintaan isi ulang saldo Fitur ini berfungsi untuk mengkonfirmasi isi ulang saldo pelanggan yang telah melakukan isi ulang saldo dan mentransfer sejumlah uang ke rekening yang telah di sepakati oleh pelanggan. Dimana staf hanya perlu mengecek uang yang masuk ke rekening bank yang telah ditransfer dan merubah status isi ulang saldo pelanggan. 158
Pembuatan Sistem Online Lelang Website dan Software (Bixton Samuel, Timotius Witono)
c) Fitur Blokir Lelang Fitur ini terdiri dari blokir lelang website dan blokir lelang software dimana staf dapat membuka blokir yang ada terhadap lelang yang ada dalam keadaan terblokir. Proses blokir sendiri dapat dilakukan ketika staf melihat lelang yang ada. d) Fitur Kategori Lelang Fitur ini berfungsi untuk menambahkan kategori lelang website atau lelang software yang ada pada website ini. Dimana pelanggan dapat menambah, mengubah dan menghapus kategori lelang yang ada. e) Fitur Hubungi Fitur hubungi ini berfungsi untuk membalas pesan yang masuk dari pelanggan atau guest yang telah mengirimkan pesan. Dalam fitur ini staf bisa melakukan baca pesan, balas pesan dan menghapus pesan. Pesan tersebut di balaskan kepada email pelanggan atau guest yang mengirimkan pesan. f) Beranda Beranda ini berfungsi untuk melihat kegiatan website secara keseluruhan seperti informasi saldo website, jumlah pelanggan yang melakukan pencairan saldo, jumlah pelanggan yang melakukan isi ulang saldo, melihat jumlah pelanggan yang sedang aktif, non-aktif dan sedang diblokir juga melihat total jumlah lelang website dan software berdasarkan status lelang yang ada. Dalam beranda ini staf atau admin dapat melihat grafik yang disediakan untuk melihat total lelang setiap bulannya. 4. Admin Admin memiliki akses yang berbeda dalam website ini dibandingkan dengan staf ada beberapa fitur yang di miliki oleh admin sama dengan fitur yang di miliki oleh staf, yang dapat dilakukan oleh admin dan tidak dimiliki oleh staf adalah : a) User Website User website ini adalah user yang mempunya hak akses kusus dengan level admin atau staf. User website ini mencakup tambah user, ubah user dan menghapus user. b) Setelan Website Setelan website ini mencakup mengelola bagaimana menawar, mengelola bagaimanan melelang, mengelola syarat dan ketentuan, mengelola yang sering ditanyakan, mengelola tentang kami dan juga mengelola fitur YM seperti menambah user YM, mengubah dan menghapus YM.
Dari proses bisnis yang sudah dipaparkan, dapat dibuat Use Case Diagram dan Entity Relationship Diagram (ER Diagram) seperti pada Gambar 1 dan Gambar 2.
159
Jurnal Informatika, Vol.8, No.2, Desember 2012: 153 - 166
Gambar 1. Use Case Diagram
160
Pembuatan Sistem Online Lelang Website dan Software (Bixton Samuel, Timotius Witono)
Gambar 2. ER Diagram
161
Jurnal Informatika, Vol.8, No.2, Desember 2012: 153 - 166
4. Hasil penelitian 4.1 Implementasi Model Basis Data Hasil implementasi ER Diragram ke dalam database menghasilkan tujuh belas tabel seperti yang ditampilkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Implementasi Model Basis Data 4.2
162
Implementasi User interface
Pembuatan Sistem Online Lelang Website dan Software (Bixton Samuel, Timotius Witono)
Gambar 4. Halaman Utama Guest Gambar 4 adalah halaman utama guest. pada bagian atas terdapat logo dari website, terdapat beberapa menu utama, yaitu lelang website, lelang software, pencarian, bantuan, login dan hubungi kami. Gambar 5 adalah halaman pencarian lelang. Halaman ini di dapat digunakan oleh semua level user yang mengakses halaman website. dimana dengan fitur ini diharapkan pelanggan dapat mencari lelang yang diinginkan dengan mudah dan cepat. Di halaman ini terdapat 6 tahap pencari yang bisa diisi semua atau tidak.
Gambar 5. Halaman Cari Lelang
163
Jurnal Informatika, Vol.8, No.2, Desember 2012: 153 - 166
Tabel 1 Pseudocode cari lelang input Logika
164
Kata kunci, jenis lelang, kategori lelang, status lelang, nama penjual dan sort Input(Katakunci, jenislelang, kategorilelang, statuslelang, namapenjual,sort) If(katakunci != null && namapenjual != null) { If(katakunci == null && namapenjual != null) { Output( lelang where jenis lelang = jenislelang, kategorilelang = kategorilelang, statuslelang = statuslelang, namapenjual = namapenjual, sortby = sort) } Else if (katakunci != null && namapenjual == null)) { Output( lelang where namalelang = Katakunci, jenis lelang = jenislelang, kategorilelang = kategorilelang, statuslelang = statuslelang, sortby = sort) } Else{ Output( lelang where namalelang = Katakunci, jenis lelang = jenislelang, kategorilelang = kategorilelang, statuslelang = statuslelang, namapenjual = namapenjual, sortby = sort) }
Pembuatan Sistem Online Lelang Website dan Software (Bixton Samuel, Timotius Witono)
Gambar 6. Halaman Daftar Gambar 6 adalah tampilan halaman untuk mendaftar. dimana informasi yang dibutuhkan untuk melakukan proses daftar adalah nama lengkap, alamat, tanggal lahir, no telepon, jenis kelamin, email, nama pengguna, kata sandi, captcha. Jika sudah selesai mengisi semua informasi pada halaman tersebut klik tombol daftar. 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan implementasi dan kuesioner pembuatan Sistem Online Lelang Website dan Software, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Aplikasi dapat membantu pegelolaan lelang website dan software . 2. Aplikasi ini menyediakan fitur member sehingga hanya member yang sudah berstatus aktif yang boleh melelang produknya atau menawar lelang yang lain. Dan juga langkah-langkah pembukaan lelang di website ini sangatlah mudah karena di pandu dengan beberapa langkah untuk membuka lelang 3. Aplikasi ini menyediakan fitur seperti bookmark sehingga pelanggan yang sudah mempunyai bookmark satu lelang dapat memantaunya. 4. Aplikasi ini menyediakan fitur minimum kelipantan penawaran sehingga penawaran bisa diatur oleh pembuka lelang dan sistem yang berjalan hanya mengambil nilai tawaran yang tertinggi untuk ditetapkan sebagai pemenang. 5. Aplikasi menyediakan fitur pesan yang bertujuan agar setiap pelanggan dari website ini bisa berkomunikasi.
165
Jurnal Informatika, Vol.8, No.2, Desember 2012: 153 - 166
5.2 Saran Saran yang didapat dari evaluasi pembuatan website ini adalah : 1. Aplikasi bisa dibuat berbasis mobile. 2. Metode pembayaran yang dilakukan bisa menggunakan kartu keredit atau paypal, untuk mempercepat transaksi pembayaran. 3. Aplikasi dapat berinteraksi dengan user melalui SMS Gateway, misalnya untuk menawar lelang, remainder pembayaran dan pemberitahuan pemenang lelang.
DAFTAR PUSTAKA Amor, D. (2002). The E-Bussines (R)Evolution. Uper Saddle River. Prentice Hall PTR. Basuki, A. P. (2010). Membangun Web Berbasis PHP dengan Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedia. Fathansyah. Ir. (2002). Basis Data. Bandung: Informatika. Fowler, M. (2005). UML Distilled (Vol. 3). Andi. Hariyanto, B. I. (2004). Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Informatika. Madcoms. (2004). Aplikasi Program PHP & MySQL untuk Membuat Webste Interaktif. Madiun: Andy. McLeod. Jr, R. (1996). sistem Informasi Manajemen (Vol. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2). New Jersey: Prentice-Hall,Inc. Negrino, T. a. (2007). Visual Quickstart Guide JavaScript & Ajax For The Web Sixth Edition. Peachpit Press. Pressman, R. S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Vol. I). Yogyakarta: Andy. Purbo, O. W., & wahyudi, A. A. (2001). Mengenal E-Commerce. PT. Elex Media Komputindo. Wardana, S. (2010). Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedia.
166