Pemanfaatan Teks Humor dalam Pengajaran Aspek-Aspek Kebahasaan I 'lJewa Tutu 'Wijarul
1. Pendahuluan
T7
eberhasllan sebuah proses belejar~ e n g aj ar tid akla h se mata -mat a ?itentuka n oleh pengaja r yang handel . Input yang baik, fisilitas peng ajaran (gedung sekolah, alat-alat penqaja ran. perpustakaan , dsb .) yang memada i, tetapi pemilihan bahan pengajaran yang tepat juga memegang pera nan yang ~u k up
dominan. Bahan-bahan penqa-
jaren yang terseleksi secara balk akan
memberikan banyak rnantaat. antara lain anak didik akan tertarik minatnya untuk memahami dan menguasa i bahan yang diajarkan, anak dldik akan merasakan proses belajarĀ·mengajar atau penqalihan ilmu ltu sebaqai aklivitas yang menyenangka n, bukan sebagai kegiatan yang menjemukan yang secara terpaksa harus dijalani oleh mereka. Ketertarikan dan keberni atan ini tentu saja akan menjadika n proses pengal ihan ilmi itu lebih efektif, baik diukur dar i waktu da n tenaga, serta dana yang dialokasikan. Tidak tersedian ya bahan yang menarik agaknya telah lama dirasakan oteh berbag ai ka langan, tidak terkecuali pula dalam penga jaran bahasa, baik penqajaran untuk tujuan kognitil , maupun untuk tujuan penquasaan yang lebi h tinggi. Denga n tidak menolak adanya kenya taan telab diupayakann ya penggunaan bahan pelajaran yang diambilkan dan penggunaan baha sa yang kc nk ret. agaknya masih cukup banyak para panq ajar (guru atau dosen ) mendasarkan bahan pengaja ran bahasanya dan materimateri yang bersifat abstrak. Materi-ma-
Hum tutiora 11// 995
teri itu dibangkitkan dari kompetensi pengajar sebagai penutur/pemakai 00hasa yang dikreasi ka n secara intuitif. weteupun dilihat dar; berbagai aspek p~ngaJaran penggunaan data yang ber sitat abstrak ini menunjukkan berbagai keung g u la n sehub un gan d engan ~udahnya untuk dikreasikan setiap kali dlbutuhkan , materi penga jaran bahasa sepert l ini dalam kuantttas yang cukup banyak akan terasa kering karena tidak terb ayanqk an kont eks pem aka iannya baqaimanapun piawelnya para pengajar mengusahakan konteks itu ak an diusulkan pengg unaan satu jenis teks sebagai bahan penqajaran bahasa dan ilmu bahasa. Teks itu adatah teks humor dala m segala wujudnya. Dari penq amatan seca ra saksam a
ditemukan bahwa
penyimpanqen-pe-
ny impangan pe makaian bahasa ya ng cukup banyak d'temui dalam teks humor dapat digunakan sebaqai bahan untuk mengajarkan bahasa. Hal ini sama sekali tidak berarti pemb etajar harus dididik mengg un akan b ah as a seca ra ti da k ko opera tif dengan lawa n bic aran ya, teteot s itat tida k kooperatif itu justru diĀ· manfaatkan untuk lebih memaham i peranan ujaran yang kooperatif di dalam berkomunikasl dengan orang lain. Jadi , dengan pemanfaatan jenis teks ini, pembela jar tidak hanya diperkenalkan dengan tuturan yang mematu hi norma yang harus digunakan untuk bertutur secara normatif, tetap i j uga t uturan ya ng melanggar norma yang harus dihindari kecuaH kalau ia ingin bergurau. Selain itu, sitat-s itat teks humor yang penuh dengan
2J
ke je nakaan dapat di ha ra pkan aka n mampu mempertaha nkan minat para pembelajar, lebih-lebih pada jam- jam terakhir di seat para pembelajar sudah merasa jenuh me na ngkap pelaja ranpelajaran ya ng dijejalkan pada ja m-jam sebe lumnya . Makalah ini hanya akan membahas pemanfaatan teks humor untuk mengajarkan aspek-aspek kebahasaan dalam berbagai caba ng ilmu bahasa , sepe rti fonalogi. morfologi , sintaksis. semantik, dan pragmatik..
2, Pemanfaatan Teks Humor dalam B erbag al Cabang Kajlan Bahasa Teks humor adalah Ieka atau waca na yang bermuatan humor untuk bersenda gurau, menyindir, ata u mengk.ritiksecara tidak langsung segala macam kepincanga n atau ketidakberesan yang tefjadi di tengah ma syarakat penciptaannya. Teks humor yang secara dominan memanfaatkan sarana ve rbal mendasarkan kelucuannya pada permainan bentukbentuk kebahasaan dalam berbagai tataran lingual seh ingga jenis teks ini potensial pula digu naka n sebagai bahan pengajaran bahasa atau ilmu bahasa di datam berbagai caba ngnya . Berikut ini secara berturut-turut akan diuraika n aneka kemungkinan pemanfaatan teks humor dalam bidang fonologi, morfolog i, sintaksis. sema ntik, dan pragmatik.
2.1 Pemanfaatan Teks Humor dalsm Fonologl Fonologi adalah caba ng ilmu ba hasa yang mengkaji bun yi-bunyi ba hasa . Bunyt-bunyi ba hasa yang disebut ton tidak memiliki makna , tetapi memiliki potensi untuk membedakan makna . Bunyibu nyi baha sa yang memiliki kapasitas untu k memb edaka n m akna d isebut fonem . Dala m pelajaran 'onologi selama ini penyajian status fonem dilakukan dengan mengontraskan bunyi-bunyi ya ng mem iliki kemiripan seca ra tenens yang
dicurigai potenslat untuk membeda ka n rnakna (Samsuri, 19 78). Pengo ntrasan bunyi-bunyi itu dilakukan seca ra abstrak di luar konteks pemakaiannya de ngan meng gunakan pasangan minimal. Misalnya, kapasitas pembeda makna bunyi IpI dan Ib/, lei dan (y, /k/ da n IW,dan sebagainya dikontra skan dengan pasangan minimal pagi dan bagi . cari da n ja ri, kali dan ga iL Pengg un aan metoda yang terus-mene rus sa rna tanpa ada nya u sa h a un tuk mempe rba ha r ui a ta u meny etingi dengan cara yang lebih incvatif akan membawa kejenuhan ba gi para pembelajar, ba hkan tidak mustehil mereka aka n merasakan ilmulpengetahuan yang didapat sebagai sesuatu yang lidak berg una . Bita hal yang terakhir ini lerjad i niat untuk lebih mendalaminya tidak dapat dipertahankan lag i. Dalam situesi sepe rti inilah teks humor dapat dimanfaatkan . Gu ru-gu ru yang panda! berhumor dapat dengan mudah menga ta si situasi i n i. M isal nya untuk menerangkan kontras l ui dan Ial teks (1) benkut dapat digunakan sebagai salingan: (1) - DuI, sebelah rumahku janda kern-
bang + Jangan kau buat jadi jarca kernbung, lho! Identifika si fonem tidak ha nya diIakuk:an dengan pasangan minimal yang melibatkan satu bunyi yang berbeda, tetapi dapat pula dengan pasangan yang mirip ya ng melibatkan dua bunyi yang berbeda. Misa lnya untuk membedakan bunyi /11 dan / r/ tidak pasangan minima l sepe rti tari dan tali ya ng da pat digunaka n , tetapi pu la terpaksa pasa ngan sepe rti da ri dan kali atau cari da n tali dapat pula dimanfaatkan. Dalam teks humor atau permai nan bunyi da lam senda gurau pada masya raka t Jawa fenomena pemanfaatan pasangan y ang mir ip mudah ditemukan . Teks humo r (2) berikut misalnya dapat digunakan untuk menerangkan identitas fonem IgI dan {'I da n Id/ da n fJI. Teks (2) adalah dia log antara po lisi (+) dengan tersangka yang
Hum an iora 111/995