PELAKSANAAN SURAT WASIAT MENURUT UNDANG – UNDANG HUKUM PERDATA DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu Program Studi Ilmu Hukum
Disusun Oleh
ANDRIE HANAFIE NIM. 050200010
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
PELAKSANAAN SURAT WASIAT MENURUT UNDANG – UNDANG HUKUM PERDATA DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM Skripsi
Diajukan Kepada Fakutlas Hukum Universitas Sumatera Utara Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh
ANDRIE HANAFIE 050200254
Departemen Hukum Keperdataan BW
Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Perdata
Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS NIP 196204211988031004
Dosen Pembimbing I
Drs. dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA NIP 195103171980031002
Pembimbing II
Yefrizawati, SH, M.Hum NIP 197512102002122001
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Wasiat adalah suatu akta yang berisikan suatu pernyataan kemauan terakhir dari seseorang tentang apa yang dikehendakinya terhadap kekayaannya setelah dia meninggal dunia kelak. Wasiat mempunyai fungsi terutama untuk mewajibkan para ahli warisnya membagi-bagi harta peninggalannya dengan cara yang layak menurut ucapannya yang tujuannya yaitu untuk mencegah perselisihan, keributan dan cekcokan dan membagi-bagi harta peninggalannya dikemudian hari diantara para ahli waris. Di dalam KUH Perdata surat wasiat dapat dinyatakan baik dengan akta tertulis sendiri, yang seluruhnya harus ditulis dan ditanda tangani oleh orang yang mewarisi atau olografis, pengaturan warsiat terdapat dalam Pasal 930-953 KUH Perdata. Menurut Kompilasi Hukum Islam suatu surat wasiat dapat dinyatakan dalam bentuk lisan di hadapan 2 orang saksi, atau dihadapan notaris. Dan surat wasiat yang dibentuknya tertutup dan disimpan pada notaris dapat dibuka disaksikan oleh 2 orang saksi dengan membuat berita acara pembukaan surat wasiat tersebut, cara pembuatan wasiat diatur dalam Pasal 195. Berangkat dari hal tersebut di atas, saya berharap dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan surat wasiat baik menurut KUH Perdata maupun Kompilasi Hukum Islam. Dimana surat wasiat sangat sulit untuk dibuktikan, maka dari itu wasiat harus dibarengi oleh 2 orang saksi atau dihadapan notaris, dan diharapkan dapat dijadikan sumbang saran dalam dunia ilmu pengetahuan hukum, khususnya hukum Perdata dan Hukum Islam. Adapun beberapa temuan saya dalam kaitannya dengan penyelesaian surat wasiat, secara umum dapat digambarkan sebagai beriktu : bahwa sesungguhnya dalam pembuatan surat wasiat diperlukan penyuluhan tentang hukum dan hendak diperluas sampai daerah pedesaan yang penduduknya masih awam dengan hukum dan tidak mengetahui tentang aturan membuat wasiat, karena bagi masyarakat yang belum mengerti kemungkinan mereka hanya pasrah menerima penyelesaian yang merugikan salah satu pihak, maka dari itu saya berharap agar dilaksanakannya penyuluhan hukum tersebut sehingga keadilan itu benar-benar dapat ditegakkan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan surat wasiat menurut KUH Perdata dan Kompilasi Hukum Islam yang saya teliti dapat dikatakan sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam KUH Perdata dan Kompilasi Hukum Islam. Untuk menyusun skripsi ini saya melakukan penelitian ke perpustakaan yaitu dengan mengumpulkan semua buku-buku ataupun data-data yang ada diperpustakaan yang dibutuhkan dan menyangkut substansi penelitian untuk mengumpulan data penulisan skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat, taufik dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi berjudul “Pelaksanaan Surat Wasiat Menurut Undang – Undang Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam”. Penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Hukum pada Universitas Sumatera Utara. Di dalam penyusunan skripsi ini penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu pada kesempatan ini penulis berkenan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS, selaku Ketua Penjurusan / Bagian Hukum Keperdataan. 3. Bapak Dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian memberikan petunjuk serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Ibu Yesfrizawati, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian memberikan petunjuk serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak – bapak dan Ibu – ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
Universitas Sumatera Utara
6. Para karyawan karyawati sekretariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang selama ini sudah banyak membantu dan mendoakan penulis dalam menyusun skripsi ini. 7. Orang tuaku dan keluargaku yang kesemuanya telah memberikan do’a restu, nasehat, serta dorongannya baik secara moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tanpa hambatan yang berarti. 8. Semua orang yang penulis kenal, yang tidak dapat disebutkan namanya satupersatu dan sebelumnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga segala amal dan budi baik yang diberikan kepada penulis, akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin-amin ya robbal alamin. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih ada kekurangan-kekurangan, dan penulis mengharapkan saran-saran dan kritik-kritik yang sifatnya membangun, demi untuk lebih sempurna dan lebih baik dalam penyusunan selanjutnya.
Medan, September 2010 Penulis
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI ABSTRAK ..................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
v
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Perumusan Masalah ..............................................................
4
C. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan ...............................
4
D. Keaslian Penuliasn .................................................................
5
E. Tinjauan Pustakaan ................................................................
6
F. Metode Penulisan ..................................................................
11
G. Sistematika Penulisan .............................................................
12
BAB II
KETENTUAN
KITAB
UNDANG-UNDANG
HUKUM
PERDATA TENTANG WASIAT ................................................
14
A. Dasar Hukum Wasiat ...............................................................
14
B. Syarat – Syarat Wasiat .............................................................
23
C. Bentuk dan Sifat Wasiat ..........................................................
24
1. Wasiat Rahasia (geheim)....................................................
24
2. Wasiat Umum (openbar) ...................................................
25
3. Wasiat Ditulis sendiri (olografis) .......................................
27
4. Codicil ...............................................................................
29
5. Wasiat Darurat...................................................................
29
Universitas Sumatera Utara
6. Erfstelling .........................................................................
30
7. Legaat................................................................................
31
8. Beban (last) .......................................................................
33
9. Fidei commis ....................................................................
34
D. Kecakapan Membuat Surat Wasiat ..........................................
36
E. Pihak – Pihak yang Dapat Menikmati Wasiat dan yang Tidak Diperkenankan Menikmati Wasiat ..........................................
36
BAB III KETENTUAN KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG WASIAT .....................................................................................
39
A. Dasar Hukum Wasiat .............................................................
39
B. Syarat-syarat Wasiat ..............................................................
44
C. Bentuk dan Sifat Wasiat .........................................................
46
D. Kecakapan Membuat Surat Wasiat .........................................
48
E. Pihak – Pihak yang dapat Menikmati Wasiat dan yang tidak Diperkenankan Menikmati Wasiat ..........................................
53
BAB IV PELAKSANAAN SURAT WASIAT MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM .........................................................................
63
B. Persamaan dan Perbedaan Pembuatan Surat Wasiat dalam Kitab Undang – Undang Hukum Perdata dan Kompilasi Hukum Islam ..........................................................................
63
C. Pelaksanaan Surat Wasiat Menurut Kitab Undang-Undang Hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam .........................
68
1. Pelaksanaan Surat Wasiat Menurut KUH Perdata .............
68
2. Pelaksanaan Surat Wasiat Menurut KHI ............................
71
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
74
A. Kesimpulan .............................................................................
74
B. Saran .......................................................................................
75
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
77
Universitas Sumatera Utara